faktor gb

6
kali ini sobat pendidikan akan menjelaskan tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Belajar. karena disetiap gaya belajar yang diterapkan siswa pastinya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain,,, apakah itu? pada dasarnya, Gaya belajar yang digunakan merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam belajar. Perlu disadari bagaimana orang yang satu dengan yang lain menyerap dan menggali informasi, dan dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah dengan gaya sendiri. Pada beberapa sekolah dasar lanjutan di Amerika, para guru menyadari cara yang optimal dalam mempelajari informasi baru. Mereka memahami bahwa beberapa siswa perlu diajarkan cara-cara yang lain dari metode mengajar standar. Jika siswa- siswa ini diajar dengan metode standar kemungkinan kecil mereka dapat memahami apa yang diberikan. Mengetahui gaya belajar yang berbeda ini telah membantu para guru di mana pun untuk dapat mendekati semua atau hampir semua siswa hanya dengan menyampaikan informasi dengan gaya yang berbeda-beda. Rita Dunn, seorang pelopor di bidang gaya belajar, telah menemukan banyak variabel yang mempengaruhi gaya belajar siswa. Faktor-faktor tesebut antara lain: 1. Faktor fisik 2. Faktor emosional 3. Faktor sosiologis 4. Faktor lingkungan. Berdasarkan faktor-faktor di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian siswa dapat belajar paling baik dengan cahaya yang terang, sedang sebagian yang lain dengan pencahayaan yang suram. Ada siswa yang belajar paling baik secara berkelompok, sedangkan yang lain lagi memilih adanya figur yang otoriter seperti orang tua atau guru, yang lain lagi merasa bahwa bekerja sendirilah yang paling efektif bagi mereka. Sebagaian orang memerlukan musik sebagai iringan belajar, sedang yang lain tidak dapat berkonsentrasi kecuali dalam keadaan ruangan sepi. Ada siswa yang memerlukan lingkungan kerja yang teratur dan rapi, tetapi yang lain lagi lebih suka menggelar segala sesuatunya supaya dapat dilihat. Ketika belajar siswa perlu berkosentrasi dengan baik. Untuk bisa berkonsentrasi dengan baik, perlu adanya lingkungan yang mendukung belajar siswa. Faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar siswa antara lain: 1. Suara Tiap siswa mempunyai reaksi yang bebeda-beda terhadap suara, ada yang menyukai belajar dengan mendengarkan musik lembut, keras ataupun nonton televisi. Ada juga yang menyukai belajar dalam suasana sepi dan ada juga yang menyukai belajar dalam suasana ramai dalam belajar kelompok. 2. Pencahayaan Pencahayaan merupakan faktor yang kurang pengaruhnya kurang dirasakan dibandingkan pengaruh suara. Hal ini dapat diatur dengan mudah dan pencahayaan yang dibutuhkan siswa agar dapat berkosentrasi dalam belajar. 3. Temperatur

Upload: dian-vanesha

Post on 15-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

faktor

TRANSCRIPT

Page 1: faktor gb

kali ini sobat pendidikan akan menjelaskan tentang  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Belajar. karena disetiap gaya belajar yang diterapkan siswa pastinya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain,,, apakah itu? 

pada dasarnya, Gaya belajar yang digunakan merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam belajar. Perlu disadari bagaimana orang yang satu dengan yang lain menyerap dan menggali informasi, dan dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah dengan gaya sendiri.

Pada beberapa sekolah dasar lanjutan di Amerika, para guru menyadari cara yang optimal dalam mempelajari informasi baru. Mereka memahami bahwa beberapa siswa perlu diajarkan cara-cara yang lain dari metode mengajar standar. Jika siswa-siswa ini diajar dengan metode standar kemungkinan kecil mereka dapat memahami apa yang diberikan. Mengetahui gaya belajar yang berbeda ini telah membantu para guru di mana pun untuk dapat mendekati semua atau hampir semua siswa hanya dengan menyampaikan informasi dengan gaya yang berbeda-beda.

Rita Dunn, seorang pelopor di bidang gaya belajar, telah menemukan banyak variabel yang mempengaruhi gaya belajar siswa.Faktor-faktor tesebut antara lain:1. Faktor fisik2. Faktor emosional3. Faktor sosiologis4. Faktor lingkungan.

Berdasarkan faktor-faktor di atas dapat disimpulkan bahwasebagian siswa dapat belajar paling baik dengan cahaya yang terang, sedang sebagian yang lain dengan pencahayaan yang suram. Ada siswa yang belajar paling baik secara berkelompok, sedangkan yang lain lagi memilih adanya figur yang otoriter seperti orang tua atau guru, yang lain lagi merasa bahwa bekerja sendirilah yang paling efektif bagi mereka. Sebagaian orang memerlukan musik sebagai iringan belajar, sedang yang lain tidak dapat berkonsentrasi kecuali dalam keadaan ruangan sepi. Ada siswa yang memerlukan lingkungan kerja yang teratur dan rapi, tetapi yang lain lagi lebih suka menggelar segala sesuatunya supaya dapat dilihat.

Ketika belajar siswa perlu berkosentrasi dengan baik. Untuk bisa berkonsentrasi dengan baik, perlu adanya lingkungan yang mendukung belajar siswa. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar siswa antara lain:

1. SuaraTiap siswa mempunyai reaksi yang bebeda-beda terhadap suara, ada yang menyukai belajar dengan mendengarkan musik lembut, keras ataupun nonton televisi. Ada juga yang menyukai belajar dalam suasana sepi dan ada juga yang menyukai belajar dalam suasana ramai dalam belajar kelompok.

2. PencahayaanPencahayaan merupakan faktor yang kurang pengaruhnya kurang dirasakan dibandingkan pengaruh suara. Hal ini dapat diatur dengan mudah dan pencahayaan yang dibutuhkan siswa agar dapat berkosentrasi dalam belajar.

3. TemperaturTiap siswa juga mempunyai selera yang berbeda-beda. Ada yang suka tempat sejuk, ada juga yang lebih menyukai tempat yang hangat.

4. Desain belajarDesain belajar ada dua macam, yaitu desain belajar formal dan belajar desain belajar tidak formal. Desain formal contohnya  belajar di meja belajar lengkap dengan alat-alatnya, sedang desain tidak formal belajar dengan santai, duduk di lantai, duduk di sofa ataupun sambil tiduran.

Sumber:Ibid., hlm. 110.Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, op.cit., hlm. 71www.ut.ac/html/strategi-bjj/gay2.htm/16/01/2010

Page 2: faktor gb

3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HAYA BELAJAR

Secara umum faktor-faktor yag mempengaruhi gaya belajar dibedakan atas dua

kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal . kedua faktor tersebut saling

memengaruhi dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.

A.    Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat

memengaruhi gaya belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan

faktor psikologis.

1.     Faktor fisiologis

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik

individu. Factor-factor ini dibedakan menjadi dua macam.

Pertama, keadaan jasmani. Keadaan jasmani pada umumnya sangat memengaruhi

aktivitas belajar seseorang . kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh

positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit

akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu keadaan

jasmani sangat memengaruhi proses belajar , maka perlu ada usaha untuk menjaga

kesehatan jasmani.

Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran

fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama panca

indra. Panca indra yang berfunsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan

baik pula . dalam proses belajar , merupakan pintu  masuk bagi segala informasi yang

diterima dan ditangkap oleh manusia. Sehinga manusia dapat menangkap dunia luar. Panca

indra yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh

karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga panca indra dengan baik, baik secara

preventif maupun secara yang bersifat kuratif.

2.    Factor psikologis

Factor –faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat

memengaruhi proses gaya belajar. Beberapa factor psikologis yang utama mempengaruhi

proses gaya belajar adalah kecerdasan siswa, motifasi , minat, sikap dan bakat.

A.   kecerdasan /intelegensia siswa

Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemempuan psiko-fisik dalam

mereaksikan rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang

tepat. Dengan demikian, kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja,

tetapi juga organ-organ tubuh lainnya. Namun bila dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya

otak merupakan organ yang penting dibandingkan organ yang lain, karena fungsi otak itu

sebagai organ pengendali tertinggi (executive control) dari hamper seluruh aktivitas

manusia.

B.   Motivasi

Motivasi adalah salah satu factor yang memengaruhi keefektifan kegiatan belajar

siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli

Page 3: faktor gb

psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif,

mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat (Slavin, 1994)..

Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsic dan

motivasi ekstrinsik. Motaivasi intrinsic adalah semua factor yang berasal dari dalam diri

individu dan memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu. Seperti seorang siswa yang

gemar membaca, maka ia tidak perlu disuruh-suruh untuk membaca, karena membaca tidak

hanya menjadi aktifitas kesenangannya, tapi bisa jadi juga telah mejadi kebutuhannya.

Dalam proses belajar, motivasi intrinsic memiliki pengaruh yang efektif, karena motivasi

intrinsic relaatif lebih lama dan tidak tergantung pada motivasi dari luar(ekstrinsik).

Motivasi ekstrinsik adalah factor yang dating dari luar diri individu tetapi memberi

pengaruh terhadap kemauan untauk belajar. Seperti pujian, peraturan, tata tertib, teladan

guru, orangtua, danlain sebagainya. Kurangnya respons dari lingkungansecara positif akan

memengaruhi semangat belajar seseorang menjadi lemah.

C.   Minat

Secara sederhana,minat (interest) kecemnderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber (Syah, 2003) minat bukanlah istilah

yang popular dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai factor

internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, moativasi, dan

kebutuhan.Namun lepas dari kepopulerannya, minat sama halnya dengan kecerdasan dan

motivasi, karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar, ia akan tidak bersemangat

atau bahkan tidak mau belajar.

D.   Sikap

Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa kecenderungan untuk

mereaksi atau merespons dengan cara yang relative tetap terhadap obyek, orang, peristiwa

dan sebaginya, baik secara positif maupun negative (Syah, 2003).Sikap siswa dalam belajar

dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan guru, pelajaran,

atau lingkungan sekitarnya.

E.   Bakat

bakat adalah kemampuan seseorang menjadi salah satukomponen yang diperlukan

dalam proses belajar seseorang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang yang

sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga

kemungkinan besar ia akan berhasil.

B.   Factor-faktor eksogen/eksternal

Selain karakteristik siswa atau factor-faktor endogen, factor-faktor eksternal juga dapat

memengaruhi proses belajar siswa.dalam hal ini, Syah (2003) menjelaskan bahwa faktaor-

faktor eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu

factor lingkungan social dan factor lingkungan nonsosial.

1.       Lingkungan social

a.        Lingkungan social sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat

memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan harmonis antra ketiganya dapat

Page 4: faktor gb

menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah. Perilaku yang simpatik dan

dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa

untuk belajar.

b.      Lingkungan social massyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan

anak terlantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan

ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan

belum dimilkinya.

c.        Lingkungan social keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar.

Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan

keluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan

anatara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu

siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.

2.      Lingkungan non social.     

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah;

a.       Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar

yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang.

Lingkungan alamiah tersebut mmerupakan factor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas

belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar

siswa akan terlambat.

b.      Factor instrumental,yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama,

hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar,fasilitas belajar, lapangan olah raga dan

lain sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah,

bukupanduan, silabi dan lain sebagainya.

c.        Factor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Factor ini hendaknya disesuaikan

dengan usia perkembangan siswa begitu juga dengan metode mengajar guru,

disesuaikandengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat memberikan

kontribusi yang postif terhadap aktivitas belajr siswa, maka guru harus menguasai materi

pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan konsdisi

siswa. 

sumberAdi Gunawan, Genius Lesrning Strategy Petunjuk Proses Mengajar, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004.Edwin Gathrie and Francis F. Brown, Educational Psychology, (New York: Press Company, 1950).Ernest R Hilgard, Theories of Learning, (New York: Appleton Century CroftsInc, 1968).John P. De Cecco William Crow Ford, The Psychology of Learning and Instruction, (India: Ofset Press, 2001.Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003).Nasution, Berbagai Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009).Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996).Umi Machmudah dan Abdul Wahab Rosyidi, Active Learning dalam Pembelajaran Bahas Arab, (Malang: UIN-Malang Press, 2008)