faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen cpo...

52
Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO (CRUDE PALM OIL) DI PKS (PABRIK KELAPA SAWIT) ADOLINA PTPN IV PERBAUNGAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya NELLA NAINGGOLAN PARHUSIP 052409066 PROGRAM STUDI DIPLOMA-III KIMIA INDUSTRI DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

Upload: vocong

Post on 06-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO (CRUDE PALM OIL) DI PKS (PABRIK KELAPA SAWIT)

ADOLINA PTPN IV PERBAUNGAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

NELLA NAINGGOLAN PARHUSIP

052409066

PROGRAM STUDI DIPLOMA-III KIMIA INDUSTRI DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2008

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

2

PERSETUJUAN

Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO (CRUDE PALM OIL) DI PKS (PABRIK KELAPA SAWIT) ADOLINA PTPN IV PERBAUNGAN

Kategori : TUGAS AKHIR Nama : NELLA NAINGGOLAN PARHUSIP Nomor Induk Mahasiswa : 052409066 Program Studi : DIPLOMA III (D3) KIMIA INDUSTRI Departemen : KIMIA Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Mei 2008

Diketahui Program Studi D-3 KIN FMIPA USU Pembimbing Ketua, Dr. Harry Agusnar, M.Sc., M.Phil Dr. Jamaran Kaban, MSc NIP 131 273 466 NIP 130 809 723

Departemen kimia FMIPA USU Ketua,

Dr. Rumondang Bulan Nst, MS NIP 131 459 466

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

3

PERNYATAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO (CRUDE PALM OIL) DI PKS (PABRIK KELAPA SAWIT) ADOLINA

PTPN IV PERBAUNGAN

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya. Medan, Mei 2008 Nella Nainggolan Parhusip 052409066

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

4

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan limpahan kasih dan karunianya tugas akhir ini dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.

Penulisan karya ilmiah ini dilakukan berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PTPN IV ADOLINA, dengan judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen CPO (Crude Palm Oil) di PKS (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN IV Perbaungan.

Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang telah

memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua tersayang, J. Nainggolan dan N. Lubis serta abang dan kakak saya; b’ ucok dan k’ eleng serta seluruh keluarga yang selalu memberikan dorongan moril dan material kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Dr. Jamaran Kaban, MSc selaku pembimbing dalam menyelesaikan

tugas akhir ini. 3. Ibu Dr. Rumondang Bulan Nst, MS selaku Ketua Departemen Kimia FMIPA

USU. 4. Bapak Sugito selaku pembimbing lapangan penulis di PKS Adolina PTPN IV

Perbaungan.

5. Ibu Darnety selaku Kepala Laboratorium dan karyawan/karyawati PKS Adolina PTPN IV Perbaungan yang telah banyak memberikan informasi.

6. Rekan-rekan Kimia Industri 2005 yang telah banyak membantu dan

memberikan kritik dan saran terutama, Evalina, Derliany, Raisa, Panji, Yolven dan semua rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

7. Warga 106 khususnya: K’ninie 106, K’adang 106, K’eva 106, Lina 106,

Lidya 106 n Dewi 106

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

5

8. Yang terakhir dan tak kalah penting but yang jauh di mata, Budiharjo P.

Simanullang, A.Md. atas dukungan dan motivasi kepada penulis selama penyelesaian tugas akhir ini

Dalam kesempatan ini, penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh

dari sempurna dan terdapat banyak kekurangan didalamnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk penyempurnaan selanjutnya. Penulis juga berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Mei 2008 Penulis

Nella Nainggolan Parhusip

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

6

ABSTRAK

Pengamatan terhadap rendemen pada PKS Adolina PTPN IV Perbaungan dilakukan berdasarkan perhitungan produksi CPO dibandingkan dengan TBS yang diolah. Dari hasil yang diperoleh selama 6 hari berturut-turut diperoleh harga rendemen yang memenuhi standart (21-24%) dengan rata-rata 23,50%. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen CPO tersebut antara lain varietas tanaman, umur tanaman, pemeliharaan, mutu panen (derajat kematangan buah), pengangkutan serta proses pengolahan yang berkaitan dengan oil losis. Dari pemeriksaan terhadap air rebusan, janjangan kosong, ampas press, biji dan drap akhir diperoleh oil losis sebesar 0,52%; 2,40%; 4,11%; 0,71%; 0,49%. Ternyata harga oil losis ini masih sesuai dengan standart yang ditetapkan pada PKS. Hal-hal yang mempengaruhi oil losis ini yaitu proses pengolahan pada stasiun perebusan, stasiun penebahan, stasiun pengepresan, polishing drum dan pada drap akhir.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

7

THE FACTORS AFFECTING RENDEMEN OF CPO (CRUDE PALM OIL) AT PKS ADOLINA PTPN IV PERBAUNGAN

ABSTRACT

The determination of rendemen at PKS Adolina PTPN IV Perbaungan is conducted based on the counting of the number of CPO production in comparison with the number of TBS manufactured. During 6 days, the result showing the value of the rendemen obtained has met the standard 21-24% with the average percentage 23,50%. Factors affecting the CPO rendemen are the plants variety, the age, the cultivation, the rippening age, the transporting and the manufacturing process concerning of oil losis. From the observation of boiling water, empty bounches, press waste, seeds and last drap, the value of oil losis was 0.52%, 2.40%, 4.11%, 0.71%, 0.49%. In the fact cost of this oil losis is still according to standard that determining on PKS. The influences of oil losis is the process of manufacturing on boiled station, thresher station, pressing station, polishing drum and at last drap.

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

8

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ................................................................................................................ ii

Pernyataan ................................................................................................................ iii

Penghargaan .............................................................................................................. iv

Abstrak ...................................................................................................................... vi

Abstract ....................................................................................................................vii

Daftar Isi ................................................................................................................ viii

Daftar Tabel ............................................................................................................... x

Daftar Gambar ........................................................................................................... xi

BAB 1 Pendahuluan ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Permasalahan .......................................................................................... 3

1.3 Tujuan ..................................................................................................... 4

1.4 Manfaat ................................................................................................... 4

BAB 2 Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 5

2.1 Proses Pengolahan TBS Menjadi CPO di Pabrik Kelapa Sawit ................. 5

2.1.1 Stasiun Penerimaan Buah ............................................................ 5

2.1.2 Stasiun Perebusan ....................................................................... 7

2.1.3 Stasiun Penebahan (Thresher/Stripper) ........................................ 7

2.1.4 Stasiun Pelumatan Buah (Digester) dan Pengempaan Buah

(Screw Press) .............................................................................. 8

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

9

2.1.5 Stasiun Klarifikasi Minyak Sawit ............................................... 9

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen CPO Yang Diperoleh Di

PKS ....................................................................................................... 14

2.2.1 Varietas Tanaman .................................................................... 14

2.2.2 Umur Tanaman ........................................................................ 16

2.2.3 Pemeliharaan Tanaman ............................................................ 16

2.2.4 Mutu TBS ................................................................................ 17

2.2.5 Derajat Kematangan Buah (Mutu Panen) ................................. 17

2.2.6 Pengangkutan TBS ke Pabrik ................................................... 18

2.2.7 Kondisi Proses Pengolahan di PKS .......................................... 19

2.3 Cara Mengatasi Kehilangan Minyak Selama Proses Pengolahan ............ 20

BAB 3 Metodologi Penyelidikan .............................................................................. 23

3.1 Peralatan ............................................................................................... 23

3.2 Bahan .................................................................................................... 23

3.3 Prosedur Kerja ....................................................................................... 24

3.3.1 Penentuan % Minyak Dalam Air Rebusan ................................ 24

3.3.2 Penentuan % Minyak Dalam Janjangan Kosong ....................... 25

3.3.3 Penentuan % Minyak Dalam Ampas Pressan ........................... 25

3.3.4 Penentuan % Minyak Dalam Biji ............................................. 26

3.3.5 Penentuan % Minyak Dalam Air Drap Akhir ........................... 27

BAB 4 Hasil dan Pembahasan .................................................................................. 28

4.1 Data Percobaan...................................................................................... 28

4.2 Perhitungan ........................................................................................... 30

4.2.1 Penentuan Persentase Produktivitas Rendemen Minyak Sawit.. 30

4.2.2 Penentuan Persentase Losis Terhadap Contoh .......................... 31

4.3 Pembahasan........................................................................................... 33

BAB 5 Kesimpulan dan Saran .................................................................................. 36

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 36

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

10

5.2 Saran ..................................................................................................... 36

Daftar Pustaka .......................................................................................................... 38

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kematangan TBS yang akan dipanen ......................................................... 18 Tabel 2.2 Standart Fisik Kerja pengolahan ................................................................. 21 Tabel 4.1 Persentase Rendemen CPO ........................................................................ 28 Tabel 4.2 Berat Labu Ekstraksi + Berat Minyak ......................................................... 28 Tabel 4.3 Berat Labu Ekstraksi .................................................................................. 29 Tabel 4.4 Berat Contoh .............................................................................................. 29 Tabel 4.5 Losis Minyak Terhadap Contoh ................................................................. 29 Tabel 4.6 Standart Oil Losis....................................................................................... 30

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

11

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera ........... 14

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu dari beberapa tanaman golongan palm yang dapat menghasilkan minyak

adalah kelapa sawit (Elaeis guinensis JACQ). Tanaman kelapa sawit berasal dari

Guinea di pesisir Afrika Barat, kemudian diperkenalkan ke bagian Afrika lainnya,

Asia Tenggara dan Amerika Latin. Kelapa sawit tumbuh baik pada daerah iklim

tropis, dengan suhu antara 24oC – 32oC dengan kelembaban yang tinggi dan curah

hujan 200 mm per tahun. Kelapa sawit mengandung kurang lebih 80% perikarp dan

20% buah yang dilapisi kulit yang tipis. Kandungan minyak dalam perikarp sekitar

30% - 40%. (Tambun. 2006)

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

13

Kelapa sawit biasanya mulai berbuah pada umur 3 – 4 tahun dan buahnya

menjadi masak 5 – 6 bulan setelah penyerbukan. Proses pemasakan buah kelapa sawit

dapat dilihat dari perubahan warna kulit buahnya, dari hijau pada buah muda menjadi

merah jingga waktu buah telah masak. Pada saat itu, kandungan minyak pada daging

buahnya telah maksimal. Jika terlalu matang, buah kelapa sawit akan lepas dari

tandannya. Hal ini disebut dengan istilah membrondol. (Tim Penulis PS. 1997)

Terdapat beragam jenis tanaman kelapa sawit, mulai dari produk kelapa sawit

yang masih tumbuh liar (wild grove) hingga jenis hibrida. Namun, yang paling sering

dijumpai diperkebunan ada 3 jenis, yakni Dura, Tenera, dan Psifera. (Anonymous.

1996)

Kelapa sawit menghasilkan dua macam minyak yang sangat berlainan sifatnya,

yaitu Minyak sawit (CPO; Crude Palm Oil), yaitu minyak yang berasal dari serat

kelapa sawit (daging buah) dan Minyak inti sawit (CPKO; Crude Palm Kernel Oil),

yaitu minyak yang berasal dari inti kelapa sawit. (Tambun. 2006)

Produk yang diharapkan mempunyai kualitas dan kuantitas sebaik mungkin.

Serta memiliki persentase rendemen yang tinggi. Rendemen minyak sawit yang

dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu varietas tanaman, umur tanaman,

pemeliharaan tanaman, mutu tandan buah segar (TBS), derajat kematangan buah

(mutu panen), pengangkutan dan proses pengolahan.

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

14

Varietas tanaman yang paling banyak dibudidayakan adalah Tenera. Secara

komersial jenis ini paling menguntungkan karena mampu menghasilkan minyak lebih

banyak. (Anonymous. 1996)

Rendemen minyak berkembang menurut umur tanamannya sampai batas umur

tertentu. Produksi mencapai batas tertinggi tertentu kemudian makin menurun dengan

pertambahan umur tanaman. (Siregar. 1991)

Pemeliharaan tanaman merupakan salah satu tindakan yang sangat penting dan

menentukan masa produktif tanaman. Pemeliharaan bukan hanya ditujukan terhadap

tanaman, tetapi juga pada tanah. (Fauzi. 2002)

Mutu CPO yang dihasilkan sangat ditentukan oleh mutu TBS. Mutu TBS

merupakan derajat kesempurnaan pembuahan pada tandan yang ditentukan oleh

kesempurnaan penyerbukan. (Parlindungan. 1995)

Panen pada tanaman kelapa sawit meliputi pekerjaan memotong tandan buah

masak dan memungut brondolan. Dalam pelaksanaan pemanenan, perlu diperhatikan

beberapa kriteria tertentu sebab tujuan panen kelapa sawit adalah memperoleh

produksi yang baik dengan rendemen minyak yang tinggi. (Tim Penulis PS. 1997)

Pengangkutan buah sawit adalah pengangkutan buah yang dipanen pada hari

itu yang harus habis terangkat ke pabrik pada hari itu juga dan mampu menjamin

kontinuitas datangnya buah di pabrik. Dengan cara demikian selama proses

pengolahan tidak terjadi delay atau kekurangan buah. Selain itu, proses pengolahan

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

15

yang tidak sempurna dapat mengakibatkan pengutipan minyak rendah dengan

perkataan lain rendemen menurun. (Risza. 1994)

1.2 Permasalahan

Permasalahan yang dijumpai dalam karya ilmiah ini adalah:

1. Apakah rendemen CPO di PKS Adolina PTPN IV Perbaungan telah memenuhi

standar?

2. Bagaimana cara yang harus dilakukan untuk meningkatkan rendemen CPO?

1.3 Tujuan

Tujuan dari karya ilmiah ini adalah:

1. Untuk mengetahui persentase rendemen CPO di PKS Adolina PTPN IV

Perbaungan

2. Untuk dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan rendemen

CPO.

1.4 Manfaat

Dengan Karya Ilmiah ini maka:

1. Dapat meningkatkan rendemen CPO di PKS Adolina PTPN IV Perbaungan

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

16

2. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen CPO

3. Dapat menanggulangi kehilangan minyak pada proses pengolahan

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Proses Pengolahan TBS menjadi CPO di Pabrik Kelapa Sawit

Pengolahan buah kelapa sawit (TBS) dimaksudkan untuk memperoleh minyak sawit

dari daging buah (mesocarp). Proses pembuatan CPO ini terdiri dari rangkaian proses

mulai dari penerimaan buah, perebusan (sterilizing), pemipilan/penebahan, pelumatan,

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

17

pengempaan, pemisahan dan penimbunan. Selengkapnya mengenai proses ini

diuraikan sebagai berikut:

2.1.1 Stasiun Penerimaan Buah

2.1.1.1 Penimbangan TBS

TBS yang masuk ke pabrik, mula-mula ditimbang di jembatan timbang untuk

mengetahui jumlah berat yang diterima pabrik.

2.1.1.2Penimbunan TBS

Setelah di timbang, TBS dipindahkan ke loading ramp sebagai tempat penimbunan

sementara sebelum TBS dimasukkan ke dalam lori rebusan. Untuk mengetahui mutu

TBS yang akan diolah perlu dilakukan sortasi di loading ramp.

2.1.1.3 Pengisian TBS ke dalam Lori

Sebelum disterilisasi, TBS dimasukkan ke dalam lori rebus hingga penuh. Pengisian

yang baik jika lori dapat memuat tandan buah sebanyak kapasitas nominal. Pengisian

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

18

tidak penuh akan menyebabkan penurunan kapasitas olah sterilizer, sebaliknya

pengisian terlalu penuh akan mengakibatkan pintu maupun pelat (wear plate) rusak

atau buah jatuh dalam rebusan. Umumnya 1 lori memuat 2,5 ton TBS. Di beberapa

pabrik yang tidak menggunakan sistem rel lori diganti dengan keranjang buah.

2.1.1.4 Pengisian Lori ke dalam Steriliser

Lori yang telah penuh berisi buah dimasukkan ke dalam sterilizer (horizontal

sterilizer) yang dapat memuat 3 buah lori dengan menggunakan capstand. Kemudian

pintu sterilizer ditutup rapat-rapat dan dikunci dengan menggunakan handle. Sehingga

tidak mungkin terbuka saat proses perebusan.

2.1.2 Stasiun Perebusan

Pola perebusan yang umum digunakan adalah sistem tiga puncak (triple peak), yaitu:

a. Puncak I

Kran pemasukan uap dibuka selama 7 menit untuk mencapai tekanan 2 kg/cm2,

kran pemasukan uap ditutup, kran air kondensat dan outlet steam dibuka,

diperlukan waktu 3 menit sehingga tekanan turun menjadi 0 kg/cm2.

b. Puncak II

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

19

Kran pemasukan uap dibuka selama 15 menit untuk mencapai tekanan 2,5 kg/cm2,

kran pemasukan uap ditutup, kran air kondensat dan outlet steam dibuka,

diperlukan waktu 5 menit sehingga tekanan turun menjadi 0 kg/cm2.

c. Puncak III

Kran pemasukan uap dibuka selama 15 menit untuk mencapai tekanan 3 kg/cm2,

ditahan selama 60-75 menit, terjadi hentakan, tujuannya untuk mempermudah

brondolan lepas dari tandan, selesai masa tahan kran pemasukan uap (inlet steam)

ditutup sedangkan outlet steam kran pembuangan udara dan kondensat dibuka,

sehingga tekanan turun menjadi 0 kg/cm2. (Anonymous. 2000)

2.1.3 Penebahan (Thresher/stripper)

Buah rebus dari sterilizer diangkut dengan hoisting crane atau melalui tipper dituang

ke dalam penebah (thresher) atau pengupas (stripper), tergantung mesin yang

digunakan melalui hopper yang berfungsi untuk menampung buah rebus, kemudian

autofeeder akan mengatur meluncurnya buah agar tidak masuk sekaligus. Penebahan

atau pemipilan buah dari tandan dilakukan dengan membanting buah dalam drum

yang berputar dengan kecepatan 23-25 rpm. Buah lepas akan masuk melalui kisi-kisi

dan di tampung oleh fruit elevator untuk didistribusikan ke setiap unit digester oleh

distribusing conveyor. Sedangkan tandan kosong melalui empty bunch conveyor

dibawa ke incinerator untuk dibakar atau ke empty bunch hopper.

2.1.4 Stasiun Pelumatan Buah (digester) dan Pengempaan Buah (screw press)

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

20

Buah yang masuk ke dalam ketel aduk (digester) yang dilengkapi dengan pisau

pencincang dan thermometer disebut sebagai material passing to digester (MPD),

diaduk dan dilumatkan pada suhu stabil sedemikian rupa sehingga sebagian daging

buah sudah terlepas dari biji. Proses pengadukan dan pelumatan buah dapat

berlangsung dengan baik jika isi digester selalu dipertahankan penuh. Minyak bebas

dibiarkan keluar secara kontinu melalui lubang dasar digester.

Terhambatnya pengeluaran minyak akan menyebabkan minyak berfungsi

sebagai pelumas pisau sehingga mengurangi efektivitas pelumatan. Suhu massa

digester harus selalu dipertahankan 90-95oC. Untuk menjaga suhu pada kondisi ini,

digester dilengkapi dengan steam jacket yang dipanaskan dengan uap bebas, tetapi

jika steam jacket tidak dapat menaikkan suhu 90-95oC, dipakai uap baru langsung

melalui injector.

Massa yang keluar dari digester dibawa ke kempa ulir (screw press) untuk

dikempa atau diperas menghasilkan minyak dan ampas. Alat ini bekerja dengan cara

putar dan tekan. Alat ini terdiri dari 2 jenis, yakni: single pressing dan double

pressing. Pengempaan dilakukan pada tekanan cone 30-50 bar dengan menggunakan

air pengencer screw press bersuhu 90-95oC sebanyak 15-20% dari TBS. Untuk

menurunkan viskositas minyak , penambahan air dapat pula dilakukan di oil

gutter kemudian dialirkan melalui oil gutter ke stasiun klarifikasi. Sedangkan ampas

kempa dipecahkan dengan menggunakan cake breaker conveyor untuk mempermudah

pemisahan biji dan serat. (Anonymous. 1997)

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

21

2.1.5 Stasiun Klarifikasi Minyak Sawit

2.1.5.1 Pemurnian Minyak

2.1.5.1.1Pemisahan Pasir (Sand Trap Tank)

Cairan yang keluar dari pressan dan digester diampung dalam Oil Gutter dan dialirkan

kedalam sand trap tank. Alat ini berfungsi untuk mengurangi jumlah pasir dalam

minyak yang akan dialirkan keayakan (vibrating screen), dengan maksud agar ayakan

terhindar dari gesekan pasir kasar yang dapat menyebabkan keausan ayakan. Alat ini

bekerja berdasarkan gravitasi yaitu mengendapkan padatan. (Naibaho. 1998)

2.1.5.1.2 Penyaringan Bahan Padatan (Vibrating Screen)

Minyak kasar diencerkan lalu dialirkan ke vibrating screen yang berukuran 20-40

mesh untuk memisahkan bahan asing seperti pasir, serabut, bahan-bahan lain yang

masih mengandung minyak yang dapat dikembalikan ke digester. Untuk mengetahui

ketepatan penambahan air pengencer maka setiap 2 jam sekali di ambil sample crude

oil sebelum masuk ke vibrating screen untuk selanjutnya dengan hand centrifuge

(electric centrifuge) dapat diketahui komposisi minyak, air dan NOS (Non Oily Solid).

2.1.5.1.3 Pemisahan Minyak (Settling Tank / Clarifier Tank)

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

22

Fungsi settling tank adalah untuk mengendapkan Lumpur (sludge) yang terkandung

dalam crude oil. Suhu minyak dalam settling tank harus dipertahankan 90-95oC.

Minyak yang berada pada lapisan atas dikutip dengan bantuan skimmer lalu disalurkan

ke oil tank. Sedangkan sludge yang masih mengandung minyak dialirkan ke sludge

tank secara periodic sesuai kondisi masing-masing pabrik. Sludge dan pasir di dasar

bejana harus dibuang dengan maksud agar pemisahan minyak dapat berjalan dengan

baik. Secara konvensional perbandingan minyak dan sludge 1:2 dan jika dengan

decanter perbandingan minyak dan sludge 1:1. Minyak kasar yang telah disaring

dialirkan ke dalam crude oil tank dan suhu dipertahankan 90-95oC, selanjutnya crude

oil dipompa ke settling tank. Beberapa pemisahan menggunakan decanter untuk

memisahkan minyak dan sludge. Pemakaian decanter untuk mengurangi beban nozzle

separator dan meminimalkan kehilangan minyak pada pembuangan air dan kotoran.

Komposisi minyak, air, dan NOS yang masuk decanter rata-rata adalah 25:76:4.

Namun, setelah keluar dari decanter komposisi rata-rata berubah menjadi 99,8:0,1:0,1.

2.1.5.1.4 Pemurnian Minyak (Oil Purifier)

Fungsi dari oil purifier adalah untuk memisahkan sludge yang melayang / emulsi

dalam minyak dan mengurangi kadar air yang terkandung dalam minyak sehingga

kadar kotoran minyak menjadi < 0,02%. Alat ini bekerja dengan cara pemusingan

(centrifuge). Suhu minyak dalam oil purifier 90-95oC. Akhirnya minyak dari oil

purifier dimasukkan ke dalam vacuum dryer.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

23

2.1.5.1.5 Pengeringan Minyak (Oil Dryer / Vacuum Dryer)

Minyak dari oil purifier dengan suhu 90-95oC dipompa dan ditampung dalam float

tank untuk seterusnya dihisap oleh vacuum dryer. Minyak ini mempunyai kadar

minyak 99,9%, air 0,02% dan kotoran 0,01%. Di bawah pelampung terpasang toper

spindle untuk mengatur minyak yang disalurkan ke dalam bejana vacuum dryer

sehingga kehampaan dalam vacuum dryer tetap terkendali < 50 Torr yang dapat

dilihat dari petunjuk manometer. Kemudian melalui nozzle, minyak akan disemburkan

ke dalam bejana sehingga penguapan air akan lebih sempurna. Untuk menjaga

keseimbangan minyak masuk dan keluar dari bejana digunakan float valve di bagian

bawah bejana.

2.1.5.1.6 Pendinginan Minyak (Oil Cooler)

Minyak dari vacuum dryer sudah merupakan minyak sawit kasar (CPO), yang

didinginkan sebelum masuk ke tangki penimbunan.

2.1.5.1.7 Penimbunan Minyak Produksi (Crude Oil Storage Tank / Dispatch Tank)

CPO yang terkumpul di dasar bejana akan disalurkan ke pompa di lantai bawah,

selanjutnya dipompa ke tangki timbun atau disalurkan ke tangki penyaluran jika

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

24

memiliki instalasi pipa pengiriman ke dermaga. Crude Oil Storage secara periodik

dikupas mengikuti standar prosedur pencucian tangki. Suhu penyimpanan ± 40-50oC.

Pengiriman CPO ke tempat penjualan dilakukan dalam bentuk curah artinya dalam

mobil tangki / drum.

2.1.5.2 Pengolahan Sludge

2.1.5.2.1 Pemisahan Pasir (Sand Cyclone)

Sludge dari sludge tank sebelum dimasukkan ke sludge separator dipompa ke sand

cyclone untuk memisahkan pasir halus dari minyak denagn gaya centrifugal. Pasir

halus yang berhasil dipisahkan akan ditiup secara berkala. Sand cyclone berfungsi

dengan baik jika perbedaan tekanan inflow dan outflow sludge sebesar 2 bar. Untuk

memisahkan dan mengambil minyak yang masih terkandung pada sludge, selanjutnya

sludge diproses pada sludge separator.

2.1.5.2.2 Pemisahan Lumpur (Sludge Separator)

Cairan sludge yang telah melalui sand cyclone selanjutnya melalui saringan (strainer)

dimasukkan ke dalam sludge separator untuk diambil minyaknya. Denagn gaya

sentrifugal minyak yang berat jenisnya lebih kecil bergerak menuju ke poros dan

terdorong keluar melalui sudut-sudut (disc) ke ruang pertama tangki pisah (settling

tank). Cairan dan ampas yang mempunyai berat jenis yang lebih berat dari minyak,

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

25

terdorong ke bagian dinding bowl dan keluar melalui nozzle. Padatan yang menempel

pada dinding bowl dibersihkan secara manual maupun secara otomatis.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemisahan sludge:

a. Suhu sludge dijaga 90-95oC

b. Penggunaan air untuk balancing harus dengan air panas (90-95oC) dengan

besarnya aliran 10-15 pada gelas duga (alfa laval) atau berpedoman pada

pelampung (Westphalia)

c. Pembebanan, baru dapat dilaksanakan setelah mesin berputar normal dengan

menghitung petunjuk putaran (revolution counter)

d. Pembersihan bowl dilakukan secara periodik sesuai dengan kebutuhan

e. Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilaksanakan setiap hari

2.1.5.2.3 Penampungan Limpahan Minyak (Pre-claim Oil Tank)

Endapan-endapan dari clarifier tank, oil tank, sludge tank yang dialirkan setiap pagi

sebelum mengolah ditampung di dalam tangki pre-claim oil tank. Demikian juga

minyak kutipan dari bak penampungan sludge (fat fit), jika FFA-nya masih memenuhi

syarat. Tangki ini dilengkapi dengan sistem pemanas uap injeksi untuk tujuan

pemanasan. Minyak yang terapung di bagian atas dialirkan ke clarifier tank,

sedangkan Lumpur pekat dibuang ke bak penampung sludge (fat fit). Pembersihan dan

pemeriksaan keseluruhan dilakukan seminggu sekali.

2.1.5.2.4 Pengutipan Minyak Parit (Fat Fit)

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

26

Fat fit dipergunakan untuk menampung cairan-cairan yang masih mengandung

minyak yang berasal dari condensed dari stasiun klarifikasi. Minyak yang terkutip

akan dipompa ke pre-claim oil tank. Pembersihan dan pemeriksaan dilakukan setiap

bulan. (Anonymous. 2000)

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendemen CPO yang diperoleh dari

PKS

2.2.1 Varietas Tanaman

Dikenal banyak jenis varietas kelapa sawit di Indonesia. Varietas-varietas tersebut

dapat dibedakan berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah. Varietas-varietas

kelapa sawit itu adalah Dura, Psifera dan Tenera. Penampang dari buah ketiga varietas

tersebut dapat dilihat pada gambar berikut (Fairhurst. 2003)

Psifera Dura Tenera

Gambar 1: Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

27

2.2.1.1 Dura

Tempurung cukup tebal antara 2-8 mm dan tidak terdapat lingkaran sabut pada bagian

luar tempurung. Daging buah relatif tipis dengan persentase daging buah terhadap

buah bervariasi antara 35-50%. Kernel biasanya besar dengan kandungan minyak

yang rendah.

2.2.1.2 Psifera

Ketebalan tempurung sangat tipis, bahkan hampir tidak ada, tetapi daging buahnya

tebal. Persentase daging buah terhadap buah cukup tinggi, sedangkan kernel sangat

tipis. Jenis psifera tidak dapat diperbanyak tanpa menyilangkan dengan jenis yang

lain. Varietas ini dikenal sebagai tanaman betina yang steril sebab bunga betina gugur

pada fase dini. Oleh sebab itu, dalam persilangan dipakai sebagai pohon induk jantan.

Penyerbukan silang antara Psifera dengan Dura akan menghasilkan varietas Tenera.

2.2.1.3 Tenera

Varietas ini mempunyai sifat-sifat yang berasal dari kedua induknya, yaitu Dura dan

Psifera. Varietas inilah yang banyak ditanam di perkebunan-perkebunan pada saat ini.

Tempurung sudah menipis, ketebalannya berkisar antara 0,5-4,0 mm, dan terdapat

lingkaran serabut disekelilingnya. Persentase daging buah terhadap buah tinggi, antara

60-96%. Tandan buah yang dihasilkan oleh Tenera lebih banyak dari pada Dura, tetapi

ukuran tandannya relatif lebih kecil. (Tim Penulis PS. 1997)

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

28

Perbedaan ketebalan daging buah kelapa sawit menyebabkan perbedaan

jumlah rendemen minyak sawit yang dikandungnya. Rendemen minyak paling tinggi

terdapat pada varietas Tenera yaitu mencapai 22-24%, sedangkan pada varietas Dura

hanya 16-18%. (Fauzi. 2002)

2.2.2 Umur Tanaman

Tingkat produktivitas tanaman kelapa sawit akan meningkat secara tajam dari umur 3-

7 tahun (periode tanaman muda, young), mencapai tingkat produksi maksimal pada

umur sekitar 15 tahun (periode tanaman remaja, prime) dan mulai menurun secara

gradual pada periode tanaman tua (old) sampai saat-saat menjelang peremajaan

(replanting). Setiap pohon sawit dapat menghasilkan 10-15 TBS per tahun dengan

berat 3-40 kg per tandan, tergantung umur tanaman. Dalam satu tandan terdapat 1000-

3000 brondolan dengan berat brondolan berkisar 10-20 g. (Pahan. 2006)

2.2.3 Pemeliharaan Tanaman

Salah satu tindakan yang amat penting dalam teknik budidaya tanaman kelapa sawit

adalah dengan melakukan pemeliharaan tanaman. Hal ini akan menentukan masa non-

produktifnya. Dengan pemeliharaan yang intensif sejak mulai tanam diharapkan

kelapa sawit mempunyai masa non-produktif yang pendek. Dengan demikian, kelapa

sawit mampu lebih cepat berproduksi dan tentu saja hal ini akan menguntungkan

pihak petani kelapa sawit. Dalam arti yang lebih luas, pemeliharaan bukan hanya

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

29

ditujukan terhadap tanaman saja, tetapi juga tanahnya. Walaupun tanaman dirawat

dengan baik, jika dari segi perawatan tanah diabaikan, maka hal tersebut tidak akan

banyak memberikan manfaat. Pemeliharaan tanaman kelapa sawit meliputi beberapa

hal, antara lain penyulaman (pergantian tanaman yang mati atau kurang baik),

penanaman tanaman sela (tanaman yang berumur pendek dan tidak mengganggu

tanaman induk), pemberantasan gulma (penyiangan), pemangkasan (pembuangan

daun-daun tua), pemupukan, kastrasi (pembuangan bunga), penyerbukan buatan. (Tim

Penulis PS. 1997)

2.2.4 Mutu TBS

Mutu CPO yang dihasilkan sangat ditentukan oleh mutu TBS, sedangkan mutu TBS

dipengaruhi oleh sistem panen. Kesalahan pada langkah pengumpulan hasil dapat

mengakibatkan mutu CPO tidak memenuhi syarat. Sebagai akibatnya dapat

memperkecil efisiensi pengolahan. Pelaksanaan panen dipengaruhi oleh sistem panen

yang ditetapkan di suatu perkebunan. Panen yang tidak terkendali akan menyebabkan

kehilangan CPO serta penurunan mutu produksi. (Anonymous. 2000)

2.2.5 Derajat Kematangan Buah (Mutu Panen)

Komposisi fraksi tandan yang biasanya ditentukan di pabrik sangat dipengaruhi

perlakuan sejak awal panen. Faktor penting yang cukup berpengaruh adalah

kematangan buah. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai derajat kematangan buah

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

30

mempunyai arti penting sebab jumlah dan mutu minyak yang akan diperoleh sangat

ditentukan oleh faktor ini.

Apabila pemanenan buah dilakukan dalam keadaan lewat matang, maka

minyak yang dhasilkan mengandung ALB dalam persentase tinggi (lebih dari 5%).

Sebaliknya, jika pemanenan dilakukan dalam keadaan buah belum matang, selain

kadar ALB-nya rendah, rendemen minyak yang diperoleh juga rendah.

Berdasarkan hal tersebut di atas, ada beberapa tingkatan atau fraksi dari TBS

yang dipanen. Fraksi-fraksi TBS tersebut sangat mempengaruhi mutu panen, termasuk

kualitas minyak sawit yang dihasilkan. Dikenal ada 5 fraksi TBS. Berdasarkan fraksi

TBS tersebut, derajat kematangan yang baik adalah jika tandan-tandan yang dipanen

berada pada fraksi 1, 2 dan 3. (Fauzi. 2002)

Tabel 2.1 Kematangan TBS yang akan dipanen Fase Buah

Fraksi Buah Jumlah Brondolan yang Telah Jatuh

Tingkat Kematangan

Mentah 00 0

Tidak ada buah yang berwarna hijau atau hitam. 1-12,5% buah luar atau 0-1 brondolan / kg tandan membrondol.

Sangat mentah Mentah

Matang 1 2 3

12,5-25% buah luar atau 2 brondolan / kg tandan – 25% dari buah luar membrondol. 25-50% buah luar membrondol 50-75% buah luar membrondol

Kurang matang Matang Matang

Lewat matang

4 5

75-100% buah luar membrondol 100% buah luar membrondol dan sebagian berbau busuk

Lewat matang (ranum) Lewat matang (busuk)

Sumber: Diolah ICBS (PT. International Contact Business System, Inc.)

2.2.6 Pengangkutan TBS ke Pabrik

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

31

TBS hasil pemanenan harus segera diangkut ke pabrik untuk diolah lebih lanjut. Pada

buah yang tidak segera diolah, maka kandungan asam lemak bebas (ALB) nya

semakin meningkat dan dapat memperkecil kadar rendemen. (Tim Penyusun PS.

1997)

Pengangkutan buah dilakukan oleh pihak kebun atau pihak lain yang ditunjuk.

Pengawasan pengangkutan yang dikontrakkan kepada pihak lain sangat sulit diajak

ikut berperan dalam pengendalian kualitas karena mereka sering terlambat

mengangkut buah. Sering kali, buah bermalam di atas truk sehingga kualitasnya

menurun. Pengawasan pengangkutan oleh kebun yang kurang mendapat perhatian

sering mengakibatkan buah tercampur dengan pasir yang berbahaya bagi operasional

PKS.

Pengangkutan yang menempuh jarak terlalu jauh akan mempertinggi derajat

kelukaan buah yang dapat mempengaruhi kualitas minyak yang dihasilkan. (Pahan.

2006)

2.2.7 Kondisi Proses Pengolahan di PKS

Pengolahan kelapa sawit yang dilakukan secara mekanis dan fisika dapat berperan

dengan baik jika tersedia bahan baku yang sesuai dan kinerja pabrik yang baik.

Untuk mengendalikan proses pengolahan diperlukan pengetahuan dan

penguasaan terhadap proses pengolahan, kinerja mesin dan alat serta memadukan

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

32

setiap proses pengolahan dan kemampuan untuk mengoperasikan serta mendiagnosa

suatu penyimpangan. (Anonymous. 2000)

Pada stasiun penerimaan buah, buah yang diterima ditimbang dengan teliti

agar didapat perhitungan rendemen yang tepat. Kemudian langsung diolah agar tidak

terjadi pelukaan pada buah yang dapat meningkatkan ALB dan menurunkan

rendemen.

Stasiun perebusan menggunakan sistem triple peak. Dimana tekanan yang

digunakan adalah 2-3 kg/cm2. Apabila tekanan < 2 kg/cm2, maka waktu perebusan

akan semakin lama. Hal ini akan menyebabkan kehilangan minyak pada tandan

kosong dan pada air kondensat akan meningkat.

Pada stasiun penebahan, thresher berputar dengan kecepatan 23-25 rpm. Bila

putaran dibawah 23 rpm maka brondolan buah tidak terlepas sempurna dari tandannya

sehingga dapat menurunkan rendemen minyak.

Pada stasiun kempa, tekanan berkisar antara 30-50 bar. Bila tekanan kempa

terlalu rendah dapat mengakibatkan ampas masih basah (mengandung minyak)

sehingga kehilangan minyak pada ampas tinggi. Dan apabila tekanan kempa terlalu

tinggi akan mengakibatkan kadar biji pecah tinggi dan kehilangan minyak pada biji

juga tinggi. Selain itu, kinerja mesin pada stasiun klarifikasi yang kurang baik dapat

mengakibatkan minyak terikut bersama sludge maupun air. (Anonymous. 1999)

2.3 Cara Mengatasi Kehilangan Minyak Selama Proses Pengolahan

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

33

Kehilangan minyak selama proses dapat ditanggulangi dengan angka kerja

pengolahan (Standar Fisik Kerja Pengolahan) yang diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 2.2 Standar Fisik Kerja Pengolahan No. Uraian Satuan Standar Fisik 01. Tekanan Rebusan kg/cm2 2,8-3 02. Masa Rebusan Menit 85-90 03. Pola Rebusan Puncak 2 atau 3 04. Suhu Massa dalam Digester oC 90-95 05. Tekanan kerja Single Pressing Bar 30-50 06. Tekanan kerja Double Pressing

First Pressing Second Pressing

Bar Bar

30-40 40-50

07. Suhu Kerja Stasiun Klarifikasi oC 90-95 08. Tekanan Vacuum Dryer Torr 50 09. Suhu Hot Water Tank oC 90-95 10. Pemakaian Air Pengencer di Screw

Press terhadap TBS

%

15-20 11. Kebutuhan Air Stasiun klarifikasi

terhadap TBS

%

5-10 12. Kebutuhan AirPabrik per ton TBS M3 1,2-1,5 13. Kebutuhan Listrik per ton TBS KwH 15-17 14. Kebutuhan Uap per ton TBS Kg 500-600

Sumber: ICBS

Selain pengaruh standart fisik kerja pengolahan di atas, kualitas minyak kelapa

sawit juga dipengaruhi oleh sistem panen yang diberlakukan. Kriteria matang panen

yang bervariasi akan menyebabkan perbedaan kualitas minyak kelapa sawit.

Pemanenan yang sesuai dengan norma-norma panen tidak akan menimbulkan

pengaruh negatif terhadap kualitas. Namun, penyimpangan akan selalu terjadi

sehingga menyebabkan penurunan kualitas seperti pengutipan brondolan yang kotor

serta pemotongan buah mentah. (Pahan. 2006)

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

34

Operasi pengangkutan buah, operasi panen dan operasi pengolahan hendaknya

saling mendukung satu sama lain. Ketiga kegiatan ini merupakan subsistem-subsistem

dari satu tujuan sistem induk yaitu objektif PAO (Panen Angkut Olah).

Untuk mendukung suksesnya tujuan pengangkutan perlu diperhatikan

tersedianya buah di TPH mulai jam 9.00 WIB, jumlah armada angkutan yang cukup,

sarana jalan yang baik dan sistem komunikasi yang lancer. (Risza. 1994)

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

35

BAB 3

METODOLOGI PENYELIDIKAN

3.1 Peralatan

1. Oven

2. Timbangan Analitik

3. Desikator

4. Tang Penjepit

5. Cawan Porselen

6. Beaker Glass

7. Kertas Thimble

8. Labu Ekstraksi

9. Satu Set Alat Ekstraksi

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

36

3.2 Bahan

1. Air Rebusan

2. Janjangan Kosong

3. Ampas Press

4. Biji

5. Air dari drap akhir

6. Shelsol

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Penentuan % Minyak dalam Air Rebusan

1. Ditimbang sampel sebanyak 10 g dimasukkan ke dalam cawan porselen yang

telah diketahui beratnya

2. Dipanaskan sampel dalam oven selama 3 jam dengan suhu 105oC

3. Didinginkan dalam desikator selama 1 jam

4. Ditimbang kembali untuk mengetahui kadar airnya

5. Dimasukkan ke dalam kertas thimbel yang telah diketahui beratnya dan

ditutup dengan kapas

6. Ditimbang labu ekstraksi

7. Dimasukkan 150 ml shelsol ke dalam labu ekstraksi

8. Dimasukkan kertas thimbel ke dalam alat soklet yang telah dirangkai

9. Diekstraksi selama ± 5 jam

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

37

10. Dilepaskan labu ekstraksi dari alat soklet

11. Dipanaskan dalam oven selama ± 30 menit untuk menghilangkan sisa pelarut

yang masih terdapat dalam minyak

12. Didinginkan dalam desikator selama ± 30 menit

13. Ditimbang labu ekstraksi untuk mengetahui kadar minyak yang terdapat dalam

sampel

3.3.2 Penentuan % Minyak dalam Janjangan Kosong

1. Ditimbang sampel yang telah dirajang halus sebanyak 10 g dimasukkan ke

dalam kertas thimbel yang telah diketahui beratnya.

2. Dipanaskan sampel dalam oven selama 3 jam dengan suhu 105oC

3. Didinginkan dalam desikator selama ± 30 menit

4. Ditimbang kembali untuk mengetahui kadar airnya

5. Ditimbang labu ekstraksi

6. Dimasukkan 150 ml shelsol ke dalam labu ekstraksi

7. Dimasukkan kertas thimbel ke dalam alat soklet yang telah dirangkai

8. Diekstraksi selama ± 5 jam

9. Dilepaskan labu ekstraksi dari alat soklet

10. Dipanaskan dalam oven selama ± 30 menit untuk menghilangkan sisa pelarut

yang masih terdapat dalam minyak

11. Didinginkan dalam desikator selama ± 30 menit

12. Ditimbang labu ekstraksi untuk mengetahui kadar minyak yang terdapat dalam

sampel.

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

38

3.3.3 Penentuan % Minyak dalam Ampas Press

1. Ditimbang sampel yang telah dihaluskan sebanyak 10 g dimasukkan ke

dalam kertas thimbel yang telah diketahui beratnya

2. Dipanaskan sampel dalam oven selama 3 jam dengan suhu 105oC

3. Didinginkan dalam desikator selama ± 30 menit

4. Ditimbang kembali untuk mengetahui kadar airnya

5. Ditimbang labu ekstraksi

6. Ddimasukkan 150 ml shelsol ke dalam labu ekstraksi

7. Dimasukkan kertas thimbel ke dalam alat soklet yang telah dirangkai

8. Diekstraksi selama ± 5 jam

9. Dilepaskan labu ekstraksi dari alat soklet

10. Dipanaskan dalam oven selama ± 30 menit untuk menghilangkan sisa pelarut

yang masih terdapat dalam minyak

11. Didinginkan dalam desikator selama ± 30 menit

12. Ditimbang labu ekstraksi untuk mengetahui kadar minyak yang terdapat

dalam sampel

3.3.4 Penentuan % Minyak dalam Biji

1. Ditimbang 10 g biji yang berasal dari polishing drum lalu dimasukkan ke

dalam kertas thimbel yang telah diketahui beratnya

2. Dipanaskan sampel dalam oven selama 3 jam dengan suhu 105oC

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

39

3. Didinginkan dalam desikator selama ± 30 menit

4. Ditimbang kembali untuk mengetahui kadar airnya

5. Ditimbang labu ekstraksi

6. Dimasukkan 150 ml shelsol ke dalam labu ekstraksi

7. Dimasukkan kertas thimbel ke dalam alat soklet yang telah dirangkai

8. Diekstraksi selama ± 5 jam

9. Dilepaskan labu ekstraksi dari alat soklet

10. Dipanaskan dalam oven selama ± 30 menit untuk menghilangkan sisa pelarut

yang masih terdapat dalam minyak

11. Didinginkan dalam desikator selama ± 30 menit

12. Ditimbang labu ekstraksi untuk mengetahui kadar minyak yang terdapat dalam

sampel

3.3.5 Penentuan % Minyak dalam Air Drap Akhir

1. Ditimbang sampel dari vat vit yang telah diaduk sebanyak 10 g dimasukkan ke

dalam cawan porselen yang telah diketahui beratnya

2. Ddipanaskan sampel dalam oven selama 3 jam dengan suhu 105oC

3. Didinginkan dalam desikator selama ± 30 menit

4. Ditimbang kembali untuk mengetahui kadar airnya

5. Ddimasukkan ke dalam kertas thimbel yang telah diketahui beratnya kemudian

ditutup dengan kapas

6. Ditimbang labu ekstraksi

7. Dimasukkan 150 ml shelsol ke dalam labu ekstraksi

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

40

8. Dimasukkan kertas thimbel ke dalam alat soklet yang telah dirangkai

9. Diekstraksi selama ± 5 jam

10. Dilepaskan labu ekstraksi dari alat soklet

11. Dipanaskan dalam oven selama ± 30 menit untuk menghilangkan sisa pelarut

yang masih terdapat dalam minyak

12. Didinginkan dalam desikator selama ± 30 menit

13. Ditimbang labu ekstraksi untuk mengetahui kadar minyak yang terdapat dalam

sampel.

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Percobaan

Tabel 4.1 Persentase Rendemen CPO No. Tanggal TBS diolah

(kg) Produksi Minyak Sawit

(kg) Rendemen CPO

(%) 01. 21 April 2008 560.041 130.514 23,30 02. 22 April 2008 436.174 100.634 23,07 03. 23 April 2008 366.836 86.889 23,69 04. 24 April 2008 337.458 80.000 23,71 05. 25 April 2008 632.883 149.321 23,59 06. 26 April 2008 657.427 155.179 23,60 Rata-rata 23,50

Sumber: PKS Adolina PTPN IV Perbaungan

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

41

Tabel 4.2 Berat Labu Ekstraksi + Berat Minyak

No. Tanggal Berat Labu Ekstraksi + Berat Minyak (g)

Air Rebusan

Janjangan Kosong

Ampas Press Biji Drap

Akhir 01. 21 April 2008 92,4018 108,6670 104,6670 150,5051 103,5055 02. 22 April2008 92,4054 118,4470 104,6714 150,5242 103,8324 03. 23 April 2008 92,4022 118,4332 104,6982 150,5221 103,8145 04. 24 April 2008 92,4106 118,4200 109,9590 150,5065 103,8236 05 25 April 2008 101,5430 110,4774 104,6993 150,5103 103,8273 06. 26 April 2008 101,5341 109,3866 109,1198 150,4918 104,9575

Sumber: PKS Adolina PTPN IV Perbaungan

Tabel 4.3 Berat Labu Ekstraksi

No. Tanggal Berat Labu Ekstraksi (g)

Air Rebusan

Janjangan Kosong

Ampas Press Biji Drap

Akhir 01. 21 April 2008 92,3116 107,9507 104,1346 150,3697 103,4172 02. 22 April2008 92,3136 117,9540 104,1376 150,3740 103,7386 03. 23 April 2008 92,3135 117,9542 104,1347 150,3741 103,7385 04. 24 April 2008 92,3136 117,9540 109,3712 150,3742 103,8236 05 25 April 2008 101,4342 109,9964 104,1336 150,3727 103,8273 06. 26 April 2008 101,4330 109,9546 108,6082 150,3726 104,8706

Sumber: PKS Adolina PTPN IV Perbaungan

Tabel 4.4 Berat Contoh

No. Tanggal Berat Contoh (g)

Air Rebusan

Janjangan Kosong

Ampas Press Biji Drap

AKhir 01. 21 April 2008 18,4182 20,1241 12,7990 19,6235 18,3871 02. 22 April2008 18,3547 20,1241 13,1152 21,1547 18,3862 03. 23 April 2008 17,3864 20,1246 13,6782 21,1462 15,8371 04. 24 April 2008 18,2960 19,4180 14,1949 18,3728 17,3962 05 25 April 2008 20,1472 20,1237 13,6965 19,6241 17,4162 06. 26 April 2008 18,3864 18,2260 12,4182 17,4175 18,3860

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

42

Sumber: PKS Adolina PTPN IV Perbaungan

Tabel 4.5 Losis Minyak Terhadap Contoh No. Tanggal Air

Rebusan (%)

Janjangan Kosong

(%)

Ampas Press (%)

Biji (%)

Drap Akhir (%)

01. 21 April 2008 0,49 2,42 4,16 0,69 0,48 02. 22 April 2008 0,50 2,43 4,07 0,77 0,51 03. 23 April 2008 0,51 2,38 4,10 0,70 0,48 04. 24 April 2008 0,53 2,40 4,12 0,72 0,49 05. 25 April 2008 0,54 2,39 4,13 0,70 0,52 06. 26 April 2008 0,55 2,37 4,12 0,69 0,50

Rata-rata 0,52 2,40 4,11 0,71 0,49 Sumber: PKS Adolina PTPN IV Perbaungan

Tabel 4.6 Standart Oil Losses Losis Standart (%)

Air Rebusan 0,50 Janjangan Kosong 2,55 Ampas Press 4-4,5 Biji 0,77 Drap Akhir 0,50

Sumber: PKS Adolina PTPN IV Perbaungan

4.2 Perhitungan

4.2.1 Penentuan Persentase Produktivitas Rendemen Minyak Sawit

Rendemen Minyak Sawit = 2

1

GG x 100%

Dimana:

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

43

G1 = CPO yang diproduksi (g)

G2 = TBS yang diolah (g)

Hari I (21 April 2008)

Rendemen Minyak Sawit = 560041130514 x 100% = 23,30%

Dilakukan perhitungan yang sama pada hari berikutnya, sehingga didapat rata-rata

sebesar 23,50% (dapat dilihat pada tabel 4.1)

4.2.2 Penentuan Persentase Losis Terhadap Contoh

% Kadar Minyak = G

GG 01 − x 100%

Dimana:

G = Berat Contoh (g)

Go = Berat Labu Ekstraksi (g)

G1 = Berat Labu Ekstraksi + Berat Minyak (g)

a. Pada Air Rebusan

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

44

% Kadar Minyak = 4182,18

3116,924018,92 − x 100% = 0,49%

Dilakukan perhitungan yang sama pada hari berikutnya, sehingga didapat rata-rata

sebesar 0,52% (dapat dilihat pada tabel 4.5)

b. Pada Janjangan Kosong

% Kadar Minyak = 1241,20

9507,1074377,108 − x 100% = 2,42%

Dilakukan perhitungan yang sama pada hari berikutnya, sehingga didapat rata-rata

sebesar 2,40% (dapat dilihat pada tabel 4.5)

c. Pada Ampas Press

% Kadar Minyak = 7990,12

1346,1046670,104 − x 100% = 4,16%

Dilakukan perhitungan yang sama pada hari berikutnya, sehingga didapat rata-rata

sebesar 4,11% (dapat dilihat pada tabel 4.5)

d. Pada Biji

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

45

% Kadar Minyak = 6235,19

3697,1505051,150 − x 100% = 0,69%

Dilakukan perhitungan yang sama pada hari berikutnya, sehingga didapat rata-rata

sebesar 0,71% (dapat dilihat pada tabel 4.5)

e. Pada Drap Akhir

% Kadar Minyak = 3871,18

4172,1035055,103 − x 100% = 0,48%

Dilakukan perhitungan yang sama pada hari berikutnya, sehingga didapat rata-rata

sebesar 0,49% (dapat dilihat pada tabel 4.5)

4.3 Pembahasan

Dari data hasil penentuan persentase produktivitas rendemen CPO (Tabel 4.1), dapat

kita lihat bahwa rata-rata persen rendemen CPO yang diperoleh selama 6 hari

berturut-turut adalah 23,50%. Dimana angka ini telah memenuhi standart pengolahan

yaitu antara 21-24%.

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

46

Dalam hal ini, terdapat perbedaan perolehan persentase rendemen CPO yang

cukup besar. Pada tanggal 24 April 2008 rendemen CPO mencapai 23,71% dan pada

tanggal 22 April 2008 hanya 23,07%, walaupun jumlah TBS yang diolah dan produksi

minyak sawit yang dihasilkan jauh lebih besar pada tanggal 22 April 2008.

Perbedaan perolehan persen rendemen CPO ini disebabkan oleh beberapa

faktor, diantaranya varietas tanaman, umur tanaman, perawatan tanaman, mutu TBS,

derajat kematangan buah (mutu panen), pengangkutan dan proses pengolahan.

Buah yang paling banyak menghasilkan minyak (memiliki rendemen tertinggi)

adalah pada saat umur tanaman 10-20 tahun lalu menurun pada umur 20 tahun ke atas.

TBS yang dipanen hendaknya pada fraksi 1, 2 dan 3 karena pada fraksi ini buah dalam

keadaan matang dan kandungan minyaknya tinggi. Buah yang baru dipanen harus

langsung diangkut ke pabrik agar diolah, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya

pelukaan pada buah yang dapat menyebabkan peningkatan asam lemak bebas. (Tim

Penulis PS. 1997)

Peningkatan asam lemak bebas ini dapat terjadi karena pecahnya membran

vacuola (yang memisahkan minyak dari komponen sel) sehingga minyak bercampur

dengan air sel, dan dengan dikatalisis oleh enzim lipase, lemak terhidrolisa

membentuk asam lemak bebas dan gliserol. Selain itu, kehilangan minyak pada saat

proses pengolahan juga sangat berpengaruh.

Pada tabel 4.5 dapat kita lihat persen losis pada air rebusan, janjangan kosong,

ampas press, biji dan pada drap akhir masih dibawah standart yang ditentukan.

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

47

Dengan kata lain, losis minyak pada PKS Adolina PTPN IV Perbaungan masih

memenuhi standart pengolahan (dapat dilihat pada tabel 4.6).

Kehilangan minyak selama proses pengolahan TBS untuk menghasilkan CPO

tidak dapat dihindari dalam setiap PKS. Hal ini disebabkan oleh alat yang tidak

bekerja pada kondisi optimum karena kesalahan dalam pengoperasian unit-unit

produksi. Misalnya, pada stasiun perebusan, apabila tekanan dan waktu perebusan

terlalu tinggi akan mengakibatkan losis minyak pada air rebusan bertambah, tetapi

apabila tekanan dan waktu perebusan terlalu rendah akan mengakibatkan pelumatan

dalam digester tidak sempurna, sebagian daging buah tidak lepas dari biji sehingga

losis minyak pada ampas dan biji bertambah. Pada stasiun penebahan, kerusakan pada

mesin penebah akan mengakibatkan kerja bantingan tidak sempurna sehingga losis

minyak pada janjangan tinggi karena masih banyak brondolan yang tertinggal pada

janjangan. (Sipayung. 1997)

Pada stasiun pengepresan, rendahnya tekanan pada pressan akan

mengakibatkan losis minyak pada ampas pressan tinggi dan pada stasiun klarifikasi,

kondisi dari mesin-mesin pada stasiun pemurnian ini harus selalu diperhatikan agar

minyak tidak terikut saat proses pemurnian berlangsung, sebagai contoh saat

pemisahan minyak dengan sludge dalam sludge separator, ukuran lubang nozzle

mempengaruhi pemisahan fraksi ringan dan berat. Semakin kecil ukuran nozzle maka

daya pisah semakin baik yaitu kadar minyak dalam air buangan relatif kecil, akan

tetapi nozzle sangat cepat rusak, yang diakibatkan gesekan pasir halus (jumlah pasir

halus lebih banyak dari pada pasir kasar). Nozzle yang berukuran besar menyebabkan

kehilangan minyak yang relatif tinggi pada air buangan. Umumnya umur nozzle yang

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

48

yang berlubang kecil lebih pendek dibandingkan dengan yang berukuran besar.

(Naibaho. 1998)

Kesalahan ini harus ditekan seminim mungkin agar diperoleh rendemen yang

maksimal. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk memperkecil kehilangan minyak

yang terjadi selama proses pengolahan. Salah satunya adalah memperhatikan angka

kerja pengolahan saat mengoperasikan unit-unit produksi pada PKS. Angka ini

sebaiknya sesuai dengan Standar Fisik Kerja Pengolahan (dapat dilihat pada tabel

2.2). Selain itu, para karyawan sebagai operator unit-unit produksi diberikan suatu

pelatihan khusus mengenai pengoperasiannya secara benar, sehingga unit-unit

produksi dapat dioperasikan semaksimal mungkin.

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

49

5.1 Kesimpulan

1. Dari hasil pengamatan rendemen CPO pada PKS Adolina PTPN IV

Perbaungan mulai tanggal 21 April 2008 – 26 April 2008 didapat harga yang

memenuhi standart (21-24%) dengan rata-rata 23,50%.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen CPO adalah varietas tanaman,

pemeliharaan tanaman, mutu dan cara panen TBS, pengangkutan serta proses

pengolahan.

3. Kehilangan minyak pada air rebusan, janjangan kosong, ampas pressan, biji

dan drap akhir pada PKS Adolina PTPN IV Perbaungan mulai tanggal 21

April 2008 – 26 April 2008 (tabel 4.5) berada pada standart yang ditetapkan

(tabel 4.6). Losis minyak ini sangat dipengaruhi oleh proses pengolahan,

dimulai dari stasiun perebusan sampai stasiun klarifikasi.

4.2 Saran

Walaupun harga rendemen CPO dan losis minyak pada PKS Adolina PTPN IV

Perbaungan telah memenuhi standart, tetapi pihak PKS hendaknya tetap

memperhatikan efisiensi kerja alat atau mesin pengolahan dan keterampilan para

karyawan dalam mengoperasikan alat sesuai dengan standart kerja fisik pengolahan,

karena besar kecilnya rendemen CPO dan kehilangan minyak tergantung pada

kemampuan operator dalam menjalankan fungsi dari masing-masing unit pengolahan

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

50

tersebut. Selain itu, juga perlu diperhatikan perlakuan di lapangan (perkebunan)

dimulai dari penanaman buah, pemeliharaan buah hingga sortasi panen agar didapat

bahan baku (TBS) yang layak olah.

DAFTAR PUSTAKA

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

51

Anonymous. 1990. Pertemuan Teknis Kelapa Sawit. Riau: Direktorat Jenderal

Perkebunan.

Anonymous. 1996. Kumpulan Bahan-Bahan Pelatihan Untuk Karyawan Industri Hilir

Kelapa Sawit. Batam: PTP Agrintara Industri Hilir Kelapa Sawit.

Anonymous. 1997. Standarisasi Pengolahan Kelapa Sawit. Medan: Direktorat

Jenderal Perkebunan.

Anonymous. 1999. Bidang Teknik dan Teknologi Kelapa Sawit. P.Siantar: PTPN IV

Bahjambi.

Anonymous. 2000. Studi Tentang Produksi, Pemasaran, Konsumsi dan Investasi

Minyak Kelapa Sawit Indonesia. Jakarta: PT. ICBS (International Contact

Business System, Inc.)

Darnoko, D. 2003. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit dan Produk Turunannya.

Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit.

Fairhurst, T. dan Hardter, R. 2003. Oil Palm: Management For Large and Sustainable

Yields. Germany.

Fauzi, Ir. Yan. 2002. Kelapa Sawit Budidaya Pemanfaatan Hasil dan Limbah,

Analisis Usaha dan Pemasaran. Jakarta: Penebar Swadaya.

Naibaho, P. M. 1998. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit. Medan: Pusat Penelitian

Kelapa Sawit (PPKS)

Pahan, I. 2006. Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Cetakan

1. Jakarta: Penebar Swadaya.

Parlindungan. 1995. Upaya Mempertahankan Rendemen CPO Minimal 22%. Medan:

LPP.

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13878/1/09E00357.pdf · Gambar 1 Penampang Buah Kelapa Sawit Varietas Dura, Psifera dan Tenera

Nella Nainggolan Parhusip : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendemen Cpo (Crude Palm Oil) Di Pks (Pabrik Kelapa Sawit) Adolina PTPN VI Perbaungan, 2008. USU Repository © 2009

52

Risza, S. 1994. Upaya Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit. Jilid I. Yogyakarta:

Kanisius.

Sipayung, T. V., Gultom, M., Meliala, R. I. 1997. Pedoman Kerja PTPN III. Buku II:

Bidang Teknik dan Pengolahan.

Siregar, I. M. 1991. Pengelolaan dan Pengendalian Pengolahan. P.Siantar: Sarana

Empati Nusa Indah.

Tambun, R. 2006. Buku Ajar Teknologi Oleokimia. Medan: USU Press.

Tim Penulis PS. 1997. Kelapa Sawit: Usaha Budidaya Pemanfaatan Hasil dan Aspek

Pemasaran. Jakarta: Penebar Swadaya.