faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ternak …repository.utu.ac.id/675/1/i-v.pdf · engkau ada...

48
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK SAPI DI KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan Memenuhi syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh Almisah NIM : 10C20101086 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2016

Upload: others

Post on 12-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI

TERNAK SAPI DI KECAMATAN DARUL MAKMUR

KABUPATEN NAGAN RAYA

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan

Memenuhi syarat-syarat guna memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Almisah

NIM : 10C20101086

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT

2016

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

ii

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

iii

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

iv

LEMBARAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Almisah

Nim : 10C20101086

Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa didalam skripsi adalah hasil karya

saya sendiri dan tidak terdapat bagian atau satu kesatuan yang utuh dari skripsi,

tesis, desertasi, buku atau bentuk lain yang saya kutip dari orang lain tanpa saya

sebutkan sumbernya yang dapat dipandang sebagai tindakan penjiplakan.

Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat reproduksi karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain yang dijadikan seolah-olah

karya asli saya sendiri. Apabila ternyata dalam skripsi saya terdapat bagian-bagian

yang memenuhi unsur penjiplakan, maka saya menyatakan kesediaan untuk

dibatal dibahagian atau seluruh hak gelar kesarjanaan saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan seperlunya.

Meulaboh, 21 September 2016

Saya yang membuat pernyataan

Almisah

NIM: 10C20101086

Materai

6.000

M

a

t

e

r

a

i

6

.

0

0

0

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

v

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi:

Nama : Almisah

NIM : 10C20101086

Tempat Tanggal Lahir: Pulo Teungoh, 02 April 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Pulo Teungoh Kec. Seunagan Kab. Nagan Raya

Status Perkawinan : Belum Menikah

E-mail : [email protected]

Pendidikan Formal:

1. SD Negeri 2 Pulo Teungoh Lulus Tahun 2004

2. SMP Negeri 5 Darul Makmur Lulus Tahun 2007

3. SMA Negeri 1 Darul Makmur Lulus Tahun 2010

Nama Orang Tua:

1. Ayah : M. Ali

2. Ibu : Erita

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya Sesudah kesulitan itu maka akan datang kemudahan apabila kamu telah selesai dengan suatu urusan maka kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh suatu urusan yang lain, dan hanya kepadanya kamu berharap”

(QS. Alam Nasrah:6-8)

Ya Allah................. Engkau ada disana sebagai cahaya,

Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

Untuk menyinari tanpa jenuh Dan mengerti kata bosan

Ayahanda dan Ibunda....................... Hari ini ananda muliakan untukmu,

Bermula dari belaian kasih dan pengorbananmu Ananda menjadi besar dan dewasa

Ya Allah...............

Ketika langkah tersandung, fokus dan angan semakin jauh Namun ku tak pantas mengeluh dan putus asa

Dengan Ridho Ilahi

Ku coba untuk mengubah angan menjadi nyata. Tiada kebahagiaan yang dapat melebihi selain menatap senyum

yang terpancar dari wajah kedua orang tua Terima Kasih Ayahanda......

Terima Kasih Ibunda...... Yang dengan kelembutan memberiku arti kekuatan,

Dan ketabahan menghadapi kenyataan hidup

Alhamdulillah............... Dengan mengharap Ridho Allah SWT

Dan ketulusan hati, ku persembahkan karya ini sebagai wujud bakti putrimu tercinta

ku ingin melihat ayahanda M Ali, ibunda Erita, Kakanda Anita. (Kakak Pertama) Safrizal (Kakak Kedua), Sabirin (Kakak ketiga)

Serta Eri Ropit (Kakak Keempat),

By : Almisah

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat

dan HidayahNya, Karena berkat Rahmat dan HidayahNya penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul: “Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Produksi Ternak Sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten

Nagan Raya”. Shalawat beriring salam terlantun indah kepada mahkota syurga

Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari pola pikir jahiliah ke pola

pikir yang lebih berilmu pengetahuan dan beraklak mulia.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan

terselesaikan dengan baik apabila tanpa adanya dukungan dari semua pihak, untuk

itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua yang sangat penulis sayangi dengan penuh cinta penulis

persembahkan untuk Ayahnda M. Ali dan Ibunda tercinta Erita, serta keluarga

besar penulis yang telah memberikan pengorbanan, nasihat, kasih sayang tiada

batas dan do’a tulusnya demi keberhasilan penulis.

2. Bapak Arafah, SE. M.Si selaku Dosen Pembimbing Ketua dan Bapak

Yasrizal, M.Si selaku Dosen Pembimbing Anggota dan juga selaku Ketua

Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Teuku Umar. yang telah

meluangkan waktunya dalam memberikan masukan, saran, kritikan, arahan,

dukungan serta motivasi agar terselesainya skripsi ini.

3. Bapak Dr. Ishak Hasan, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Teuku Umar.

4. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi

Universitas Teuku Umar Meulaboh yang telah banyak memberikan ilmu

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

viii

pengetahuan, nasehat-nasehat selama proses pembelajaran perkuliahan dan

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ayahanda dan Ibunda tercinta, yang telah beribu-ribu kali bahkan tak terhingga

dalam memberikan doa, dorongan, masukan serta kasih sayang yang tiada

hentinya kepada penulis hingga penulis dapat dengan semangat menyelesaikan

tingkat perguruan tinggi ini. Terima kasih juga telah membimbing dan

mendidik penulis untuk menjadi insan yang terbaik yang tak seberapa ini dan

selalu setia menjadi sahabat dalam hidup penulis.

6. Semua pihak baik orang yang teristimewa maupun para sahabat khususnya

angkatan 2010 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari akan segala kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini.

Maka dari itu dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun

untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca untuk menambah wawasan, Amin..

Meulaboh, 21 September 2016

Almisah

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

ix

FACTORS AFFECTING THE PRODUCTION

BEEF CATTLE IN DISTRICT DARUL MAKMUR

DISTRICT NAGAN RAYA

ABSTRACT

Cattle production is beef cattle breeding business majority is still with the

traditional pattern and scale sideline business. This is due to the large

investments if done on a large and modern, with a small scale will get a good

profit if done modern farming,This study aims to determine the factors that

influence the production of cattle in the district of Nagan Raya Darul Makmur.

The study uses primary data by using techniques pengmpulan questionnaire data

on 47 samples of whole populations selected by using purposive sampling method.

The results of the study with multiple linear regression analisisi obtained value

constants for -58,291diartikan that if the variables X1 and X2 are assumed equal

to zero will result in the production of cattle in the district of Nagan Raya Darul

Makmur will decrease by 58.291 percent. If based on the coefficient of

determination (R2) is adjusted 0.376 (37.6 percent), this means that 37.6 percent

of beef cattle production can be affected by variables of capital and labor, while

the remaining 62.4 percent is influenced by other variables outside this research.

Keywords: Capital, Land, Labor, Production and Cattle

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

x

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI

TERNAK SAPI DI KECAMATAN DARUL MAKMUR

KABUPATEN NAGAN RAYA.

ABSTRAK

Produksi ternak sapi adalah usaha peternakan sapi potong mayoritas masih

dengan pola tradisional dan skala usaha sambilan. Hal ini disebabkan oleh

besarnya investasi jika dilakukan secara besar dan modern, dengan skala kecil pun

akan mendapatkan keuntungan yang baik jika dilakukan budidaya yang modern,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor –faktor apa saja yang

mempengaruhi produksi ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten

Nagan Raya. Penelitian menggunakan data primer dengan mengunakan teknik

pengmpulan data kuesioner terhadap 47 sampel dari seluruh populasi yang dipilih

dengan mengunakan metode Purposive Sampling.

Hasil penelitian dengan analisisi regresi linear berganda di peroleh nilai

kontanta sebesar -58,291diartikan bahwa jika variabel X1 dan X2 diasumsikan

nilainya sama dengan nol maka akan mengakibatkan produksi ternak sapi di

Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya akan turun sebesar 58,291

persen. Jika berdasarkan koefisien determinasi (R2) adjusted adalah 0,376 (37,6

persen), Hal ini berarti 37,6 persen Produksi ternak sapi dapat dipengaruhi oleh

variabel modal dan tenaga kerja, sedangkan sisanya sebesar 62,4 persen di

pengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Kata kunci : Modal, Luas Lahan, Tenaga Kerja, Produksi dan Ternak Sapi

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

xi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBARAN JUDUL ............................................................................................. i

LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................ ii

LEMBARAN PERSETUJUAN KOMISI UJIAN .............................................. iii

LEMBARAN PERNYATAAN .............................................................................. iv

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................. vii

ABSTRACT.............................................................................................................. ix

ABSTRAK ................................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiii

I. PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4

1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................................ 5

1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................................. 5

1.5. Sistematika Pembahasan ............................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 7

2.1 Produksi ......................................................................................................... 7

2.1.1 Pengertian Produksi ............................................................................ 7

2.1.2 Pendapatan Produksi ........................................................................... 7

2.2 Modal ............................................................................................................. 10

2.2.1. Pengertian Modal ................................................................................ 10

2.2.2. Jenis-jenis Modal................................................................................. 10

2.3 Tenaga Kerja ................................................................................................. 11

2.3.1 Pengertian Tenaga Kerja ..................................................................... 11

2.3.2 Jenis-jenis Tenaga Kerja ..................................................................... 12

2.4 Pengertian Sapi ............................................................................................. 12

2.5 Perumusan Hipotesis .................................................................................... 13

III. METODE PENELITIAN ............................................................................... 14

3.1 Populasi dan Sampel ..................................................................................... 14

3.2 Data Penelitian .............................................................................................. 14

3.2.1 Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 14

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 15

3.3 Model Analisis Data ..................................................................................... 15

3.4 Definisi Operasional ..................................................................................... 17

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

xii

3.5 Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 18

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 20

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................. 20

4.2. Karakteristik peternak sapi di Kecamatan Darul Makmur

Kabupaten Nagan Raya ................................................................................ 21

4.2.1. Jenis Kelamin .................................................................................... 21

4.2.2. Umur Responden .............................................................................. 22

4.2.3. Tingkat Pendidikan ........................................................................... 23

4.2.4. Modal ................................................................................................. 23

4.2.5. Tenaga Kerja ..................................................................................... 24

4.3. Hasil Pengujian Hipotesis ............................................................................. 24

4.3.1. Uji Regresi Linear Berganda ........................................................... 25

4.3.2. Uji t (Uji Parsial/Indiidual) .............................................................. 26

4.3.3. Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi ................................. 27

4.3.4. Uji F (Uji Simultan).......................................................................... 28

V. SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 30

5.1 Simpulan ................................................................................................... 30

5.2 Saran ......................................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 33

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Responden Peternak Sapi Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Darul

Makmur Kabupaten Nagan Raya tahun 2015 ............................................. 21

2. Jumlah responden Peternak Sapi menurut umur di Kecamatan Darul

Makmur Kabupaten Nagan Raya tahun 2015 ............................................ 22

3. Jumlah responden menurut pendidikan di Kecamatan Darul Makmr

Kabupaten Nagan Raya tahun 2015............................................................. 23

4. Jumlah Responden Menurut Modal di Kecamatan Darul Makmur

Kabupaten Nagan Raya tahun 2015............................................................. 23

5. Rata-rata standar deviasi dan observasi ....................................................... 24

6. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ...................................................... 25

7. Hasil Korelasi dan Determinasi ................................................................... 27

8. Hasil Uji F ..................................................................................................... 29

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Data Input ...................................................................................................... 34

2. Hasil Regresi ................................................................................................. 35

3. T-tabel ............................................................................................................ 42

4. F-tabel ............................................................................................................ 43

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan nasional dibidang pertanian bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan dan taraf hidup petani. Oleh sebab itu sasaran dari pembangunan

pertanian antara lain untuk meningkatkan pendapatan petani. peningkatan

produktivitas dan pendapatan petani tergantung pada perilaku petani dalam

berusaha tani (Soekartawi 2005, hal 6).

Menurut paparan diatas berarti salah satu sektor penunjang pembangunan

ekonomi adalah dibidang pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan dan taraf hidup petani dan juga meningkatkan pembangunan

nasional yang diikut sertakan dengan pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan

produktivitas dan pendapatan petani. Berhasil tidaknya suatu usaha tani dalam

mencapai tujuannya tergantung bagaimana cara pengelolaan cabang usaha tani

yang diusahakannya dimana petani berperan dengan baik sebagai manager

maupun sebagai pelaksana

Petani mengupayakan agar hal yang diperoleh dalam pengelolaan usaha

taninya, secara ekonomis menguntungkan, dimana biaya yang dikeluarkan dapat

menghasilkan produksi yang maksimal. Sehingga pada akhirnya pendapatan

petani akan meningkat, dan dengan meningkatkannya pendapatan maka pada

akhirnya akan meningkatkan kesejahtraan petani tersebut.

Indonesia sebagai daerah tropis dengan potensi sumberdaya alam yang

melimpah sangat mendukung untuk pengembangan peternakan sapi potong,

hanya saja pemeliharaan sapi umumnya diusahakan secara tradisional atau

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

2

sambilan sehingga produktivitasnya rendah. Oleh karena itu, upaya untuk

memberdayakan petani-peternak sapi penting dilakukan karena memelihara sapi

didominasi oleh petani-peternak. Pengembangan usaha ternak perlu ditunjang

dengan kebijakan pemerintah yang relevan sehingga memberikan dampak positif

terhadap peningkatan kesejahteraan petani-peternak. Kebijakan pemerintah

melalui pengembangan agribisnis sapi potong pada masyarakat diarahkan untuk

mencapai swasembada daging dan mengurangi ketergantungan terhadap import

sapi potong.

Sapi potong merupakan komoditas unggulan di sektor peternakan, karena

pada tahun 2003 saja telah mampu menyumbang 66 persen atau lebih 350.000

ton dari total produksi daging dalam negeri yang sebesar lebih 530.000 ton

(Aryogi dan Didi, 2007). Namun demikian, kemampuan produksi daging sapi

dalam negeri tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan nasional, sehingga

menyebabkan impor sapi hidup, daging sapi maupun jeroan sapi masih terus

tinggi.

Ternak sapi memiliki peran penting dan peluang pasar yang

menggembirakan karena merupakan ternak unggulan penghasil daging nasional.

Di beberapa daerah, pemeliharaan sapi dilakukan secara terpadu dengan tanaman

yang dikenal dengan sistem integrasi ternak-tanaman. Sebagai gambaran

pentingnya peternakan sapi di Indonesia adalah masih tergantungnya dari suplai

Luar Negeri. Untuk memenuhi kebutuhan daging serta sapi bakalan yang akan

digemukkan oleh feedloter sampai saat ini masih tergantung pada impor. Data

Asosiasi Produsen Daging dan Feedloter Indonesia (APFINDO) menunjukkan

bahwa tidak kurang dari 200.000 ekor sapi bakalan per tahun diimpor dari luar

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

3

negeri, bahkan sumber lain menyebutkan sampai mencapai 400.000 ekor per

tahun.

Kabupaten Nagan Raya adalah sebuah kabupaten di Provinsi Aceh,

Indonesia. Ibukotanya Suka Makmue, yang berjarak sekitar 287 km atau 6 jam

perjalanan dari Banda Aceh. Kabuapten ini berdiri berdasarkan UU Nomor 4

tahun 2002, tanggal 2 Juli 2002 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh

Barat.

Darul Makmur merupakan salah satu kecamatan di Kabuapten Nagan Raya

provinsi Aceh. Ternak sapi juga merupakan kegiatan yang dilakukan oleh

sebagian orang di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya sebagai

pekerjaan sampingan untuk menunjang pendapatan masyarakat, selain itu dengan

beternak sapi peternak sendiri tidak membutuhkan waktu lama dalam

mengurusi/merawat hewan peliharaanya tersebut karena untuk makan ternaknya

berasal dari alam dan mudah di dapat dari lingkungan sekitar tempat tinggal

peternak.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012 jumlah hewan ternak

sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya mencapai 1.856 ekor

menurun di bandingkan tahun sebelumnya 2011 mencapai 3.643 ekor. Banyak

faktor yang menyebabkan jumlah populasi ternak sapi di Kecamatan Darul

Makmur Kabupaten Nagan Raya pada tahun 2012 menurun termasuk diantaranya

kurangnya modal dan sumber daya manusia (tenaga kerja).

Modal merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan dalam produksi

ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya karena semakin

banyak modal yang di keluarkan maka semakin banyak pula produksi ternak sapi

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

4

di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Peternak sapi di

Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya sangat terkendala dengan

modal yang dimiliki karena kecilnya modal yang dimiliki peternak sapi sehingga

membutuhkan campur tangan pemerintah dalam mengupayakan modal. Lain

halnya dengan modal tenaga kerja peternak sapi di Kecamatan Darul Makmur di

dapat dari lingkungan sekitar tempat peternak sapi tinggal bahkan sebagian dari

mereka adalah anggota keluarga dari peternak sapi itu sendiri.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi

Produksi Ternak Sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan di atas maka rumusan

masalahnya adalah faktor apa saja yang mempengaruhi produksi ternak sapi di

Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja

yang mempengaruhi produksi ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur

Kabupaten Nagan Raya.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dengan diadakannya penelitian ini di

jabarkan dalam manfaat secara teoritis dan manfaat praktis.

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

5

1.4.1. Manfaat Teoritis

a. Bagi penulis / Peneliti

Melalui penelitian ini penulis dapat menambah pengetahuan yang telah

diperoleh di bangku kuliah sekaligus mengaplikasikan dalam praktek nyata di

lapangan.

b. Bagi Lingkungan Akademik

Hasil penelitian ini dapat menambah manfaat bagi program studi fakultas atau

mahasiswa lain yang ingin meneliti lebih lanjut tentang penelitian produksi ternak

sapi dan menambah bahan bacaan bagi para mahasiswa di Universitas Teuku

Umar.

1.4.2. Manfaat Praktis

Memberikan manfaat bagi pemerintah daerah setempat, pemerintah

kabupaten, provinsi maupun pusat. Khususnya para pengambil kebijakan dalam

proses pengambilan keputusan yang terkait dengan judul ini.

1.5. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

Bagian pertama pendahuluan yang berisi tentang pokok-pokok

pembahasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian yang terdiri manfaat teoritis dan manfaat praktis, dan

sistematika pembahasan.

Bagian kedua tinjauan pustaka berisikan tentang studi pustaka terhadap

penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Berisi deskripsi teori

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

6

mengenai teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian sesuai dengan

masalah yang diteliti. Mengenai pengertian antara Variabel dalam judul serta

perumusan hipotesis.

Selanjutnya bagian ketiga metode penelitian, mengurai tentang ruang

lingkup penelitian, yang menjelaskan dimana dilakukkan penelitian, tehnik dalam

pengumpulan data, definisi operasional dan pengujian hipotesis.

Bagian ke empat hasil dan pembahasan yang terdiri dari statistik deskriptif

variabel penelitian, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.

Bagian ke lima kesimpulan dan saran, yang berisi tentang simpulan penelitian

dan saran penulis

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Produksi

2.1.1. Pengertian Produksi

Menurut Noor (2007, h.148) menyatakan bahwa untuk produksi diarahkan

untuk mencapai tujuan dalam mendapatkan keuntungan. keuntungan yang didapat

perusahaan/masyarakat diperoleh dari selisih antara pendapatan (revenue) dan

biaya (cost). Oleh karena itu pertimbangan pertama atau para meter dalam

melakukan produksi adalah pendapatan (revenue), yang akan diterima perusahaan

dan biaya (cost) yang harus dikeluarkan perusahaan/masyarakat untuk

menghasilkan produksi tersebut.

Selanjutnya menurut Soeharno (2009, h.4) produksi merupakan kegiatan

untuk meningkatkan manfaat suatu barang. Untuk meningkatkan manfaat tersebut,

diperlukan bahan yang disebut faktor produksi, sesuai dengan asumsi bahwa

sumber-sumber ekonomi (faktor produksi) harus dikombinasi secara baik atau

secara efisien sehingga dicapai kombinasi faktor dengan biaya uang paling rendah

(least cost combination) secara konvensional. Faktor produksi digolongkan

menjadi faktor tenaga kerja (L) dan faktor produksi modal (K). Masalah produksi

menyangkut tiga pertanyaan pokok diantaranya: What, how, for, who.

2.1.2. Pendapatan Produksi

Menurut Sugiarto (2007, h.202) menyatakan bahwa pendapatan produksi

adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi ouput. Kegiatan tersebut

dalam kegiatan ekonomi bisa dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi produksi

menunjukkan jumlah maksimum ouput yang dapat dihasilkan dari pemakaian

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

jumlah output dengan menggunakan teknologi tertentu. Adapun secara konsep,

Pendapatan produksi adalah kegiatan menghasilkan sesuatu baik berupa barang

maupun jasa. Dalam pengertian sehari – hari produksi adalah mengolah input,

baik berupa barang atau jasa yang lebih bernilai atau bermanfaat.

Pendapatan produksi merupakan penerimaan bersih seseorang baik berupa

uang maupun barang. Pendapatan atau disebut income dari seorang warga

masyarakat adalah hasil penjualannya dari faktor-faktor produksi dan sector

produksi ini memberi faktor-faktor produksi tersebut untuk digunakan sebagai

input dengan harga yang berlaku di pasar.

Menurut Noor (2007, h.189) menyatakan bahwa pendapatan (revenue,R)

perusahaan berasal dari penjualan. Sementara itu, nilai penjualan ditentukan oleh

jumlah unit yang terjual (quantity, Q) dan harga jual (price, P) atau lebih

sederhana dikatakan, Pendapatan = fungsi (quantity, price).

Setiap pengusaha memproduksi barang dan jasa dengan tujuan memperoleh

keuntungan atau menghindari kerugian serta untuk mengukur tingkat pendapatan.

Tingkat pendapatan ekonomi dapat dicerminkan dari jumlah barang atau jasa

yang dihasilkan oleh produsen.

Menurut Noor (2007, h.186) untuk keperluan manajerial jenis-jenis

pendapatan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis seperti berikut :

a. Pendapatan Total (Total Reuvenu, TR)

Pendapatan total adalah jumlah seluruh pandapatan dari penjualan, Total Revenu

ini adalah hasil perkalian dari jumlah unit yang terjual (Q), dengan harga per unit

(P). hal ini dapat dinyatakan dengan persamaan matematis :

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

9

TR=P.Q.

Rumusan diatas adalah rumusan sederhana. Dalam praktiknya, harga (P)

maupun kuantitas yang terjual (Q) dapat berubah setiap saat. Oleh karena itu,

maka baik pendapatan total (TR), harga (P), maupun kuantitas (Q), ditambah

notasi i, sehingga rumusnya menjadi Tri = Pi Qi, sehingga untuk pendapatan total

lebih dapat dirumuskan dengan

TR = ∑ Tri.

b. Pendapatan rata-rata atau pendapatan per unit barang dan jasa (Average-

Revenue, AR).

Pendapatan rata-rata adalah pendapatan rata dari setiap unit penjualan, oleh

karena itu maka pendapatan rata-rata (AR) dapat juga dirumuskan sebagai hasil

bagi pendapatan total (TR) dengan jumlah unit yang terjual (Q) dalam bentuk

matematisnya adalah

AR=TR/Q=PQ/Q=P.

c. Pendapatan tambahan atau penerimaan Marginal (Marginal Revenue, MR).

Penerimaan Marginal adalah tambahan pendapatan yang didapat untuk

setiap tambahan satu unit penjualan atau produksi. Karena tambahan bisa terjadi

pada setiap tingkat produksi, ataupun penjualan, maka pendapatan tambahan ini

berbeda untuk setiap tingkat produksi. Dengan demikian, maka pendapatan

tambahan, atau Marginal Revenue ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

MRi = TRi – TRi

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

2.2. Modal

2.2.1. Pengertian Modal

Menurut Winarno dan Ismaya (2003, h.79) modal adalah uang atau harta

benda (barang, pabrik, kantor, dan sebagainya) yang dipakai untuk menjalankan

suatu usaha untuk mencari keuntungan, menambah kekayaan, dan sebagainya.

Menurut Rosyidi (2009, h.55) Modal merupakan faktor produksi yang

meliputi semua jenis barang yang dibuat untuk menunjang kegiatan produksi

barang-barang lain serta jasa-jasa. Pengertian modal semacam ini sebenarnya

hanyalah merupakan salah satu saja dari pengertian seluruhnya, sebagaimana yang

sering dipergunakan oleh ahli ekonomi. Sebab, modal juga mencakup arti uang

yang tersedia didalam perusahaan untuk membeli mesin-mesin serta faktor

produksi lainnya.Selanjutnya menurut Kasmir (2009, h.91) modal adalah sesuatu

yang diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan mulai dari berdiri sampai

beroperasi. Modal terdiri dari uang dan tenaga kerja (keahlian).

2.2.2. Jenis-jenis Modal

Menurut Kasmir (2009, h.84-85) pada dasarnya, kebutuhan modal untuk

melakukan usaha terdiri dari dua jenis yaitu:

a. Modal Investasi

Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan

berulang-ulang. Biasanya umurnya lebih dari satu tahun. Penggunaan modal

investasi jangka panjang adalah untuk membeli aktiva tetap, seperti tanah,

bangunan/gedung, mesin-mesin, peralatan, kendaraan, serta inventaris lainnya.

Modal investasi merupakan porsi terbesar dalam komponen pembiayaan dalam

suatu usaha dan biasanya dikeluarkan pada awal perusahaan didirikan atau untuk

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

11

perluasan pabrik. Modal investasi bisanya diperlukan dari modal pinjaman

berjangka waktu panjang (lebih dari satu tahun). Pinjaman ini biasanya diperoleh

dari dunia perbankan.

b. Modal Kerja

Modal kerja yaitu modal yang digunakan untuk membiayai operasional

perusahaan pada saat perusahaan sedang beroperasi. Jenis modalnya bersifat

jangka pendek, biasanya hanya digunakan untuk sekali atau beberapa kali proses

produksi. Modal kerja digunakan untuk keperluan untuk membeli bahan baku,

membayar gaji karyawan dan biaya pemeliharaan serta biaya-biaya lainnya.

2.3. Tenaga Kerja

2.3.1. Pengertian Tenaga Kerja

Menurut Sumarsono (2003, h.5) tenaga kerja adalah semua orang yang

bersedia untuk sanggup bekerja. Pengertian tenaga kerja ini meliputi mereka yang

bekerja untuk diri sendiri ataupun anggota keluarga yang tidak menerima bayaran

berupah upah atau mereka yang sesungguhnya bersedia dan mampu bekerja,

dalam arti mereka menganggur dengan terpaksa karena tidak ada kesempatan

kerja.

Menurut Mulyadi (2006, h.59) tenaga kerja adalah penduduk dalam usia

kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara

yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga

mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

2.3.2. Jenis-jenis Tenaga Kerja

Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi:

1. Tenaga kerja terdidik;

Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan

tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya, misalnya dokter, insinyur,

akuntan, dan ahli hukum.

2. Tenaga kerja terampil;

Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau

latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya.

Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir.

3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak

membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya.

Misalnya tukang sapu, pemulung, dan lain-lain. Berdasarkan sifat kerjanya,

tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani.

Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan pikiran, rasa, dan

karsa. Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengacara. Sementara itu, tenaga

kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam

kegiatan produksi. Misalnya tukang las, pengayuh becak, dan sopir.

2.4. Pengertian Sapi

Sapi adalah hewan ternak terpenting sebagai sumber daging, susu, tenaga

kerja dan kebutuhan lainnya. Sapi menghasilkan sekitar 50% (45-55%) kebutuhan

daging di dunia, 95% kebutuhan susu dan 85% kebutuhan kulit. Sapi berasal dari

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

13

famili Bovidae. seperti halnya bison, banteng, kerbau (Bubalus), kerbau Afrika

(Syncherus), dan anoa.

Sapi atau lembu adalah hewan ternak anggota suku bovidae dan anak suku

bovinae. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai

pangan manusia. Hasil sampingan seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotorannya

juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi

juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (Bajak),

dan alat industri lain. Kebanyakan sapi ternak merupakan keturunan dari jenis liar

yang dikenal sebagai Auerochse atau Urochse yang sudah punah di Eropa sejak

1627. Namun demikian, terdapat beberapa spesies sapi liar lain yang

keturunannya didomestikasi, termasuk sapi bali yang juga diternakkan di

Indonesia.

2.5. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan latar belakang adapun perumusan hipotesis adalah diduga

modal dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi ternak sapi di

Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti. Yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah keseluruhan Kepala Keluarga Peternak sapi yang ada

di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Pengambilan sampel

dilakukan dari beberapa Kepala Keluarga (KK) peternak sapi yang ada di

Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya yang berjumlah 47 kk sampel

dari 469 KK petani atau 10 persen dari total populasi petani secara Purposive

Sampling atau secara sengaja. Peternak sapi di Kecamatan Darul Makmur

Kabupaten Nagan Raya pada tahun 2012 sejumlah 469 kepala keluarga

(Kabupaten Nagan Raya Dalam Angka 2013) dengan jumlah sapi 1.856 ekor yang

menjadi sampel penelitian ini adalah 47 kepala keluarga peternak sapi yang ada di

Gampong Alue Bateng Brook, Alue Kuyun Krueng Alem, Alue Rambot, Blang

Baro dan Suka Ramai.

3.2. Data Penelitian

3.2.1. Jenis dan Sumber Data

Untuk keperluan analisis maka dalam penelitian digunakan data sekunder

dan data primer yaitu:

1. Data Sekunder

Sumber data yang berbentuk dalam rangkaian waktu ini bersumber dari

Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Peternakan Kabupaten Nagan Raya serta

instansi lain yang terkait yang mempunyai relevansi dengan pokok permasalahan

penelitian.

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

15

2. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari wawancara dengan

sejumlah kepala keluarga peternak sapi di Kecamatan Darul Makmur

3.2.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

a. Studi Pustaka

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dengan

cara membaca buku-buku dan literatur lainnya baik yang diwajibkan maupun

yang dianjurkan yang berhubungan dan ada kaitannya dengan masalah yang akan

dibahas dalam penelitian ini.

b. Penelitian Lapangan

Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara

langsung kepada pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan yang

berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. Dalam penelitian ini penulis

melakukan wawancara dengan kepala keluarga peternak sapi di Kecamatan Darul

Makmur Kabupaten Nagan Raya.

3.3. Model Analisis Data

Untuk menganalisis hubungan antar variabel dalam penelitian ini

menggunakan metode analisis regresi berganda, analisis korelasi, koefisien

determinasi, uji t dan uji F. mencegah dan mengurangi kesalahan secara manual,

mengolah data dalam analisis ini menggunakan alat bantu Statistical Product and

Service Solutions (SPSS) versi 20.0.

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

16

a. Analisis Regresi Berganda

Menurut Syakhiruddin (2008, h.276) persamaan regresi linear berganda

adalah suatu bentuk persamaan regresi linear yang menjelaskan hubungan

fungsional secara linear antara beberapa variabel bebas dengan hanya satu

variabel tak bebas, bentuk persamaannya sebagai berikut:

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + e ................................................................... (1)

Dapat ditulis juga

Y = b0 + Lnb1M + Lnb2TK+ e ......................................................... (2)

Dimana :

Y = produksi ternak sapi diukur dalam ekor

X1 = modal (variabel bebas) yang diukur dalam rupiah

X2 = tenaga kerja (variabel bebas) yang diukur dalam jiwa

b0 = Intercept (konstanta)

b1 = Koefisien regresi faktor X1

b2 = Koefisien regresi faktor X2

e = error term (kesalahan pengganggu)

b. Analisis Korelasi

Korelasi linier berganda merupakan alat ukur mengenai hubungan yang

terjadi antara variabel terikat (Y) dan beberapa variabel bebas (X1, X2... Xn) yaitu:

1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi berganda, disimbolkan dengan R2

merupakan

ukuran kesesuaian garis regresi linier berganda terhadap suatu data.

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

17

2. Koefisien Korelasi (R)

Menurut Syakhiruddin (2008, h.263) Koefisien korelasi merupakan suatu

koefisien yang menjelaskan keeratan hubungan keterkaitan antara variabel bebas

(X) dengan variabel tak bebas (Y).

3. Koefisien Korelasi Parsial

Koefisien Korelasi Parsial merupakan koefisien dua variabel, jika variabel

lainnya konstan.

4. Koefisien Determinasi Parsial

Koefisien Determinasi Parsial ini dapat menghitung besarnya sumbangan

satu variabel bebas terhadap variasi (naik turunnya) nilai variabel terikat, jika

variabel bebas lainnya dianggap konstan.

c. Uji t

Menurut Syakhiruddin (2008, h. 267) uji signifikasi parameter individual

(uji t) dilakukan untuk melihat signifikasi dari pengaruh variabel bebas (X1 dan

X2) terhadap variabel terikat (Y) secara individual.

d. Uji F

Menurut Sarwoko (2005, h.72) uji F adalah suatu cara menguji hipotesis

nol yang melibatkan lebih dari satu koefisien; cara bekerjanya adalah dengan

menentukan apakah kecocokan (the overall fit) dari sebuah persamaan regresi

berkurang secara signifikan dengan membatasi persamaan tersebut untuk

menyesuaikan diri terhadap hipotesis nol.

3.4. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

18

1. Produksi Ternak Sapi (Y) adalah hasil produksi ternak sapi oleh kepala

keluarga di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya diukur dalam

satuan ekor.

2. Modal (X1) adalah biaya yang diperlukan dalam memproduksi ternak sapi di

Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya diukur dalam satuan juta

rupiah .

3. Tenaga Kerja (X2) adalah orang yang bekerja pada peternakan sapi di

Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya diukur dalam satuan jiwa.

3.5. Pengujian Hipotesis

Hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. H0; B = 0, Faktor-faktor yang diteliti secara bersama-sama tidak berpengaruh

secara nyata terhadap produksi ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur

Kabupaten Nagan Raya.

b. H1; B ≠ 0, Faktor-faktor yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh secara

nyata terhadap produksi ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten

Nagan Raya.

Kriteria uji hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Apabila th > tt, maka H0 ditolak H1 diterima, Artinya terdapat pengaruh yang

nyata antara faktor-faktor yang diteliti terhadap produksi ternak sapi di

Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

b. Apabila th < tt, maka H0 diterima H1 ditolak, Artinya tidak terdapat pengaruh

yang nyata antara faktor-faktor yang diteliti terhadap produksi ternak sapi di

Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

19

c. Apabila Fh > Ft, maka H1 diterima H0 ditolak, Artinya terdapat pengaruh yang

nyata antara faktor-faktor yang diteliti secara bersama-sama terhadap produksi

ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

d. Apabila Fh < Ft, maka H0 diterima H1 ditolak, Artinya tidak terdapat pengaruh

yang nyata antara faktor-faktor yang diteliti secara bersama-sama terhadap

produksi ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

20

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Kabupten Nagan Raya merupakan salah satu Kabupaten pemekaran yang

sebelumnya wilayah ini merupakan bagian dari Kabupaten Aceh Barat. Secara

geografis, Kabupaten Nagan Raya terletak pada posisi 03040’-04

038’ lintang utara

dan 96011’-96

048’ bujur timur dengan luas wilayah 3.363,72 Km

2 atau 5,86

persen dari luas wilayah Provinsi Aceh. Secara topografi sebagian besar wilayah

dalam Kabupaten Nagan Raya merupakan wilayah daratan atau 75, 68 persen dari

luas wilayah dan sisanya merupakan wilayah pantai, lembah dan lereng (BPS

Nagan Raya, 2014).

Kecamatan Darul Makmur adalah salah satu kecamatan di Kabupaten

Nagan Raya yang terdiri dari 40 Gampong yang sebagian warganya adalah

peternak sapi. Ternak sapi merupakan sektor pertanian yang sangat potensial

untuk dikembangkan di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

Potensi yang dimiliki oleh peternak sapi berkaitan dengan kemampuan dalam hal

budidaya, sehingga peternakan sapi ini sangat mudah di kembangkan.

Adapun Gampong yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari lima

Gampong yaitu : Gampong Alue Bateng Brook, Alue Kuyun, Karang anyar, Pulo

Teungoh dan Suka Ramai Harga daging sapi di setiap tahunnya mengalami

peningkatan sejak tahun 2012-2014 yaitu dari Rp 100.000 per kilogram hingga

120.000 per kilogram pada saat melakukan penelitian harga daging sapi berkisar

antara Rp 110.000-120.000 per kilogram. Produksi ditentukan oleh besarnya

modal dan tenaga kerja yang dimiliki oleh peternak sapi tersebut.

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

21

21

Untuk mengetahui seberapa pengaruh faktor-faktor produksi ternak sapi

yaitu modal dan tenaga kerja di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan

Raya akan dianalisis dengan menggunakan fungsi cobb-douglas yang diolah

melalui program SPSS Dari data tersebut maka variabel yang digunakan adalah :

Y : Produksi Ternak Sapi

X1 : Modal

X2 : Tenaga Kerja

4.2. Karakteristik peternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten

Nagan Raya

Responden dalam penenelitian ini adalah peternak sapi di lima Gampong

di Kecamatan Darul Makmur yang terdiri dari 47 responden. Biodata dan dimensi

responden yang dilihat dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, umur responden,

tingkat pendidikan, modal, tenaga kerja dan produksi ternak sapi di Kecamatan

Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

4.2.1. Jenis Kelamin

Biodata jenis kelamin adalah melihat jenis kelamin responden peternak

sapi yang digunakan dalam penelitian ini, dimana responden laki-laki lebih

banyak dari responden perempuan. Responden dari penelitian ini berjumlah 43

orang, dimana diperoleh 91 persen adalah responden laki-laki dan 9 persen lagi

adalah responden perempuan hanya berjumlah 4 orang.

Tabel 1

Jumlah Responden peternak sapi Menurut Jenis Kelamin

Di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015

No Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase (%)

1 Laki- laki 43 91

2 Perempuan 4 9

Total 47 100 Sumber : data primer(dolah) 2015

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

22

22

4.2.2. Umur Responden

Salah satu biodata yang digunakan dalam penelitian ini adalah umur

responden secara lengkap sebagai berikut:

Tabel 2

Jumlah Responden Menurut Umur peternak sapi

Di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015

No

Umur Tahun

Jumlah Responden

(Orang) Persentase ( %)

1 15 -19 0 -

2 20- 24 0 -

3 25- 29 1 2

4 30- 34 4 9

5 35- 39 5 11

6 40- 44 8 17

7 45- 49 12 26

8 50-54 17 36

Total 47 100 Sumber : data primer (diolah) 2015

Umur responden dalam penelitian ini berkisar antara 15 tahun (Umur

terendah) hingga 54 tahun (Umur paling tinggi). Umur responden yang diambil

dibagi atas delapan kategori, dimana persentase terbanyak adalah kisaran umur

50-54 tahun dengan jumlah persentase yaitu 36 persen. Selanjutnya diikuti oleh

umur 45 - 49 tahun dengan persentase 26 persen. Untuk umur 40-44 dengan

persentase 17 persen. Selanjutnya diikuti oleh umur 35-39 tahun dengan

persentase 11 persen. Sedangkan persentase terkecil berada pada kisaran umur

25-29 tahun yaitu sebesar 1 persen. Gambaran keadaan tersebut menjelaskan

bahwa sebagian besar peternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten

Nagan Raya termasuk kedalam usia produktif. Dimana semakin produktifnya usia

maka diharapkan akan memiliki kemungkinan yang besar pula untuk memajukan

usaha yang dijalankannya.

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

23

23

4.2.3. Tingkat Pendidikan

Biodata tingkat pendidikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui tingkat pendidikan akhir Peternak Sapi Tingkat pendidikan

sebagian besar responden yang diperoleh melalui kuisioner ini dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 3

Jumlah Responden Peternak Sapi Menurut Pendidikan

di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015

No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)

1 SD 15 32

2 SMP 20 43

3 SMA 12 26

Total 47 100 Sumber : data primer (diolah) 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui tingkat pendidikan responden

peternak sapi yang termasuk dalam penelitian ini yaitu tingkat SD berjumlah 15

responden, SMP berjumlah 20 responden, SMA berjumlah 12 responden, total

responden perternak sapi yang termasuk dalam penelitian ini adalah 47 responden.

4.2.4. Modal

Adapun modal peternak sapi dalam ternak produksi sapi dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 4

Jumlah Modal Responden Peternak Sapi

di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015

No Modal (Rp) Jumlah Responden Persentase (%)

1 1.000.000- 10.000.000 24 51

2 11.000.000- 20.000.000 17 36

3 21.000.000- 30.000.000 4 9

4 >31.000.000 2 4

Total 47 100 Sumber : data primer (diolah) 2015

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

24

24

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui tingkat modal yang dikeluarkan

peternak sapi dalam produksi ternak sapi terdiri dari tiga katagori, untuk modal

terbanyak berkisar antara Rp. 1.000.000- 10.000.000, terdiri dari 24 responden,

untuk modal Rp. 11.000.000- 20.000.000 terdiri dari 17 orang responden untuk

modal 21.000.000- 30.000.000 terdiri dari 4 responden dan untuk modal berkisar

>Rp. 31.000.000 terdiri dari 2 orang responden.

4.2.5. Tenaga Kerja

Adapun tenaga kerja yang digunakan peternak sapi dalam membantu

peternak sapi berasal dari anggota keluarga sendiri atau lingkungan sekitar, seperti

yang telah diketahui jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam produksi ternak

sapi kriteria 1-2 tenaga kerja terdiri dari 29 responden, kriteria 3-4 tenaga kerja

terdiri dari 15 responden, sedangkan kriteria 5-6 terdiri dari 3 responden.

4.3. Hasil Pengujian Hipotisis

Bagian ini penulis akan membahas tentang pengaruh yang ditimbulkan

oleh modal dan tenaga kerja terhadap produksi ternak sapi di Kecamatan Darul

Makmur Kabupaten Nagan Raya yang akan dianalisis dengan menggunakan

model analisis regresi linear berganda yang akan diolah melalui Program SPSS

Dari hasil penelitian diperoleh hasil akhir sebagai berikut :

Tabel 5

Standar Deviasi Rata-rata dan Observasi

Variabel Mean Std. Deviation N

Produksi sapi 6,7021 2,99213 47

modal 13.489.361,7021 7.680.784,43805 47

Tenaga kerja 2,5957 ,90071 47

Sumber : Hasil Regresi (diolah Juni 2015)

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

25

25

Pada tabel 5 di atas peneliti dapat menjelaskan bahwa rata-rata variabel

modal (X1) dalam produksi ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten

Nagan Raya adalah Rp 13.489.361,70 dengan standar deviasi 7.680.784,44. Untuk

variabel tenaga kerja (X2) rata-rata adalah 3 dengan standar deviasi 1 dan untuk

variabel Produksi ternak sapi rata-rata adalah 7 ekor dengan standar deviasi 3

ekor. dengan N menyatakan jumlah observasi yang berjumlah 47 sampel.

4.3.1 Uji Regresi Linear Berganda

Tabel 6

Regresi linear berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t-hitung Sig

B Std. Error Beta

1 (Constant) -58,291 12,243 -4,761 ,000

modal 2,994 ,642 ,554 4,662 ,000

Tenaga kerja 2,206 1,186 ,221 1,860 ,070 Sumber : Hasil Regresi (diolah Juni 2015)

Berdasarkan hasil penelitian ini maka diperoleh persamaan regresi linear

berganda akhir estimasi sebagai berikut

Y = b0 + Lnb1M + Lnb2TK+ e

Y = -58,291+ 2,994 b1 + 2,206 b2

persamaan regresi berganda diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Koefisien Regresi Variabel Produksi Ternak Sapi (Y)

nilai konstanta sebesar -58,291 diartikan bahwa jika variabel X1 dan X2

diasumsikan nilainya sama dengan nol maka akan mengakibatkan produksi ternak

sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya akan turun sebesar

58,29 persen.

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

26

26

b. Koefisien Regresi Variabel Modal (X1)

Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa nilai koefisien variabel modal

(X1) bernilai positif yaitu 2,99. Hal ini menyatakan bahwa setiap penambahan

modal 1 persen maka akan mengakibatkan produksi ternak sapi di Kecamatan

Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya meningkat 29,9 persen.

c. Koefisien Regresi Variabel Tenaga Kerja (X2)

Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien variabel tenaga

kerja (X2) bernilai positif adalah 2,20. Hal ini menyatakan bahwa setiap

penambahan tenaga kerja sebesar 1 persen maka akan mengakibatkan produksi

ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya meningkat

sebesar 22 persen.

4.3.2 Uji t (Uji parsial/individual)

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antar

variabel bebas modal (X1) dan tenaga kerja (X2) terhadap produksi ternak sapi (Y)

secara individual dengan tingkat kepercayaan (level of confidence 95 %) yaitu :

a. Modal (X1)

Dari tabel dapat terlihat bahwa untuk variabel modal nilai thitung > ttabel

(4,662>2,021), maka H1 diterima H0 ditolak, sehingga secara individual variabel

modal berpengaruh secara nyata terhadap Produksi ternak sapi di Kecamatan

Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

b. Tenaga Kerja (X2)

Dari tabel dapat terlihat bahwa variabel tenaga kerja nilai thitung < ttabel

(1,860< 2,021) maka H1 ditolak H0 diterima, sehingga secara individual variabel

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

27

27

tenaga kerja tidak berpengaruh secara nyata terhadap Produksi ternak sapi di

Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

4.3.3 Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi

Tabel 7

Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi

No. Model Hasil

1

2

3

Koefisien Korelasi (R) 0,635

Koefisien Determinasi 0,404

Koefisien Determinasi Adjusted 0,376

Sumber : Hasil Regresi (diolah Juni 2015)

Berdasarkan kriteria interprestasi untuk menetukan keeratan hubungan atau

korelasi antar variabel tersebut, berikut ini diberikan nilai-nilai koefisien korelasi

sebagai patokan (Hasan 2002, h. 234):

1. 0,9 sampai mendekati 1 menunjukan adanya derajat hubungan yang sangat

kuat dan positif

2. 0,7 sampai dengan 0,8 menunjukan derajat hubungan yang kuat dan positif

3. 0,5 sampai dengan 0,6 menunjukan derajat hubungan korelasi sedang.

4. 0,3 sampai dengan 0,4 menunjukan adanya derajat korelasi yang rendah.

5. 0,1 sampai dengan 0,2 yang artinya hubungan derajat korelasi yang sangat

rendah

6. 0,0 tidak ada korelasi

Berdasarkan tabel 7 tersebut peneliti menjelaskan bahwa koefisien korelasi

variabel bebas (modal dan tenaga kerja) diperoleh R = 0,635 secara positif

menjelaskan terdapat hubungan yang korelasi sedang antara modal (X1) dan

tenaga kerja (X2) terhadap produksi ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

28

28

Kabupaten Nagan Raya dengan keeratan 63,5 persen, dari hasil R tersebut apabila

modal (X1) dan tenaga kerja (X2) mengalami peningkatan, maka produksi ternak

sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya juga akan meningkat,

keeratan peningkatan tersebut korelasi sedang, sehingga pengaruh yang

ditimbulkan juga sedang.

Berdasarkan hasil pengujian ini maka dapat diketahui pengaruh modal

(X1) dan tenaga kerja (X2) terhadap pendapatan produksi ternak sapi (Y) di

Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Koefisien determinasi dalam

penelitian dapat diketahui dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai

berikut :

Koefisien determinasi = r2 x 100

Koefisien determinasi = (0,635)2 x 100

Koefisien determinasi = 40

Berdasarkan perhitungan diatas peneliti dapat menjelaskan bahwa nilai

koefisien determinasi bernilai 40 persen, Pada penelitian ini menggunakan dua

variabel bebas sehingga koefisien yang digunakan untuk menjelaskan adalah

Koefisien Determinasi Adjusted. Hal ini berarti 37,6 persen Produksi ternak sapi

dapat dipengaruhi oleh variabel modal dan tenaga kerja, sedangkan sisanya

sebesar 62,4 persen di pengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

4.3.4 Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji semua variabel bebas yaitu modal (X1) dan

tenaga kerja (X2) secara bersamaan terhadap variabel terikat yaitu produksi ternak

sapi (Y). Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

29

29

Tabel 8

hasil Uji F

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 166,180 2 83,090 14,883 ,000b

Residual 245,650 44 5,583

Total 411,830 46

Sumber : Hasil regresi (diolah Juni 2015)

Berdasarkan tabel 8 diatas nilai Fhitung sebesar 14,883 > Ftabel 3,2317 hal ini

berarti H0 ditolak H1 diterima maka variabel modal dan tanaga kerja secara

simultan (bersamaan) mempunyai pengaruh yang nyata terhadap produksi ternak

sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

30

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitan faktor- faktor yang mempengaruhi produksi

ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi peternak sapi di kecamatan Darul

Makmur kabupaten Nagan Raya adalah modal dan tenaga kerja dimana hasil

estimasi menyebutkan bahwa tenaga kerja dan modal berpengaruh nyata

terhadap produksi ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan

Raya pada tingkat kepercayaan 95 persen.

2. Rata-rata variabel modal (X1) dalam produksi ternak sapi di Kecamatan Darul

Makmur Kabupaten Nagan Raya adalah Rp 13.489.361,70 dengan standar

deviasi 7.680.784,44. Untuk variabel tenaga kerja (X2) rata-rata adalah 3

dengan standar deviasi 1 dan untuk variabel Produksi ternak sapi rata-rata

adalah 7 ekor dengan standar deviasi 3 ekor. dengan N menyatakan jumlah

observasi yang berjumlah 47 sampel.

3. Hasil penelitian menunjukan persamaan regresi yaitu: Y = -58,291+ 2,994 b1

+ 2,206 b2 nilai konstanta sebesar -58,291 diartikan bahwa jika variabel X1

dan X2 diasumsikan nilainya sama dengan nol maka akan mengakibatkan

produksi ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya

akan turun sebesar 58,29 persen. Apabilan terjadi kenaikan pada faktor

produksi modal 1 persen maka akan mengakibatkan produksi ternak sapi di

Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya meningkat 29,9 persen

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

31

dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap dan apabila terjadi kenaikan

pada faktor produksi tenaga kerja sebesar 1 persen maka akan mengakibatkan

produksi ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya

meningkat sebesar 22 persen.

4. Nilai koefisien korelasi variabel bebas (modal dan tenaga kerja) diperoleh R

= 0,635 secara positif menjelaskan terdapat hubungan yang kuat antara modal

(X1) dan tenaga kerja (X2) terhadap produksi ternak sapi di Kecamatan Darul

Makmur Kabupaten Nagan Raya dengan keeratan 63,5 persen, dari hasil R

tersebut apabila modal (X1) dan tenaga kerja (X2) mengalami peningkatan,

maka produksi ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan

Raya juga akan meningkat, keeratan peningkatan tersebut sangat kuat,

sehingga pengaruh yang ditimbulkan juga sangat kuat.. Pada penelitian ini

menggunakan dua variabel bebas sehingga koefisien yang digunakan untuk

menjelaskan adalah Koefisien Determinasi Adjusted. Hal ini berarti 37,6

persen Produksi ternak sapi dapat dipengaruhi oleh variabel modal dan tenaga

kerja, sedangkan sisanya sebesar 62,4 persen di pengaruhi oleh variabel lain

di luar penelitian ini

5. Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antar variabel

bebas modal (X1) dan tenaga kerja (X2) terhadap produksi ternak sapi (Y)

secara individual dengan tingkat kepercayaan (level of confidence 95 %)

yaitu: variabel modal nilai thitung > ttabel (4,662>2,021), maka H1 diterima H0

ditolak, sehingga secara individual variabel modal berpengaruh secara nyata

terhadap Produksi ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan

Raya, dan untuk variabel tenaga kerja nilai thitung < ttabel (1,860< 2,021) maka

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

H1 ditolak H0 diterima, sehingga secara individual variabel tenaga kerja tidak

berpengaruh secara nyata terhadap Produksi ternak sapi di Kecamatan Darul

Makmur Kabupaten Nagan Raya.

6. Nilai Fhitung sebesar 14,030 > Ftabel 3,2317 hal ini berarti H0 ditolak H1 diterima

maka variabel modal dan tanaga kerja secara simultan (bersamaan)

mempunyai pengaruh yang nyata terhadap produksi ternak sapi di Kecamatan

Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis akan

mengajukan saran untuk pihak-pihak yang terkait, sehingga dapat mencerminkan

keadaan dalam membangun Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya

untuk lebih baik.

1. Bagi Pemerintah

Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Nagan Raya agar dapat meningkatkan

potensi daerah terutama dalam produksi ternak sapi sebagai salah satu sumber

pendapatan masyarakat di salah satu kecamatan di Kabupaten Nagan Raya.

2. Kepada pihak Dinas Perkebunan dan Pertanian agar lebih memberikan

pengarahan dan penyuluhan terhadap para peternak sapi agar berkualitas serta

memberi kepercayaan terhadap para konsumen dan dapat lebih meningkatkan

produksi ternak sapi.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan variabel-

variabel lain dari produksi selain modal dan tenaga kerja yang dapat

mempengaruhi tingkat produksi ternak sapi di Kecamatan Darul Makmur

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

33

Kabupaten Nagan Raya sehingga perkembangan penelitian akan dapat

bermanfaat bagi masyarakat ilmiah pada khususnya dan bagi masyarakat

ekonomi pada umumnya.

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TERNAK …repository.utu.ac.id/675/1/I-V.pdf · Engkau ada disana sebagai cahaya, Cahaya dalam kegundahan Cahaya dalam kehidupan kelamku

DAFTAR PUSTAKA

As’ ad. K. 1999. Psikologi Industry, Liberti Yogyakarta.

Kasmir. 2009. Kewirausahaan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Komaruddin, 2001. Manajemen Penawasan Kualitas Terpadu (Rajawali). Jakarta.

Mulyadi. 2006. Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam

Prespektif Pembangunan. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Noor, Henry Faisal. 2009. Investasi Pengelolaan keuangan bisnis dan

pengembangan ekonomi masyarakat. Indeks. Jakarta.

Nacrowi dan Usman, 2006. Pendekatan Populer dan Prakti Ekonomitrika.

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Rosyidi, Suherman. 2009. Pengantar Teori Ekonomi. PT Raja Grafindo Persada.

Jakarta

Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia Dan

Ketenagakerjaan. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta

Supangat, Andi. 2005. Statistika dalam Kajian Deskriptif, Inferensif dan

Nonparametrik Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Sagir, Suharsono, 2000. Kesempatan Kerja Ketahanan Nasional Pembangunan

Manusia Seutuhnya. Alumni Bandung.

Simanjuntak, P.J. 2000. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Sarwoko,. 2005. Dasar-Dasar Ekonometrika. ANDI. Yogyakarta

Syakhiruddin. 2008. Statistika Ekonomi. Cv Perdana Mulya Sarana. Medan

Soeharno. 2009. Teori Mikro Ekonomi. ANDI. Yogyakarta

Winarno, Sigit Dan Ismaya, Sujana. 2003. Kamus Besar Ekonomi. CV Pustaka

Grafika. Bandung

www.wikipedia.com