faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas...

22
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU RIYADH AL SADDAM 080420103252 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor faktor yang mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah Provinsi Kepulauan Riau. Faktor faktor yang diteliti antara lain sistem pengendalian internal, teknologi, sumber daya manusia, dan kualitas data. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner sebanyak 95 eksemplar, yang diberikan kepada subbagian keuangan, pemegang kas dan penata laporan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah dan Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan SPSS versi 22.0 Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal dan teknologi berpengaruh positif secara signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Sedangkan sumber daya manusia tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan dikarenakan kurangnya sumber daya manusia itu sendiri dari segi kualitas dan kuantitas. Kualitas data yang juga berperan sebagai variabel bebas dan tidak berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan, hal ini dikarenakan untuk mengolah data agar menghasilkan informasi yang berguna bagi para pengguna, perlu pernyotiran data yang tepat untuk diolah. Kata kunci : Kualitas Informasi Laporan Keuangan, Sistem Pengendalian Internal, Teknologi, Sumber Daya Manusia dan Kualitas Data.

Upload: donhu

Post on 05-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS

INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

RIYADH AL SADDAM

080420103252

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor – faktor yang

mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah Provinsi

Kepulauan Riau. Faktor – faktor yang diteliti antara lain sistem pengendalian

internal, teknologi, sumber daya manusia, dan kualitas data. Pengumpulan data

dilakukan dengan memberikan kuesioner sebanyak 95 eksemplar, yang diberikan

kepada subbagian keuangan, pemegang kas dan penata laporan di Badan

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah dan Inspektorat Daerah Provinsi

Kepulauan Riau. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan SPSS

versi 22.0

Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal dan

teknologi berpengaruh positif secara signifikan terhadap kualitas informasi

laporan keuangan. Sedangkan sumber daya manusia tidak berpengaruh signifikan

terhadap kualitas informasi laporan keuangan dikarenakan kurangnya sumber

daya manusia itu sendiri dari segi kualitas dan kuantitas. Kualitas data yang juga

berperan sebagai variabel bebas dan tidak berpengaruh terhadap kualitas informasi

laporan keuangan, hal ini dikarenakan untuk mengolah data agar menghasilkan

informasi yang berguna bagi para pengguna, perlu pernyotiran data yang tepat

untuk diolah.

Kata kunci : Kualitas Informasi Laporan Keuangan, Sistem Pengendalian

Internal, Teknologi, Sumber Daya Manusia dan Kualitas Data.

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

PENDAHULUAN

Adanya Undang–undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,

yang bertujuan agar pemerintahan pusat maupun daerah, dapat memberikan

bentuk pertanggungjawabannya berupa laporan keuangan. Pemerintah juga

mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP). SAP merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang

ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.

Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), yang diatur pemerintah

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP), menyebutkan bahwa laporan keuangan yang disusun

pemerintah harus memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan.

Karakteristik kualitatif tersebut meliputi :

a. Relevan, yaitu informasi harus memiliki feedback value, predictive value,

tepat waktu dan lengkap;

b. Andal, yaitu informasi harus memiliki karakteristik penyajian jujur,

variability, netralitas;

c. Dapat dibandingkan, yaitu laporan keuangan dapat dibandingkan dengan

periode sebelumnnya atau dibandingkan dengan laporan keuangan entitas lain;

Dapat dipahami, yaitu bahwa informasi yang disajikan dalam laporan

keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta

istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.

Bentuk laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan daerah

selama satu tahun anggaran adalah dalam bentuk Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah (LKPD). Laporan keuangan pemerintah daerah harus mengikuti Standar

Akuntansi Pemerintahan sesuai Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005. Tujuan

diberlakukannya hal tersebut adalah agar lebih accountable dan semakin

diperlukannya peningkatan kualitas laporan keuangan. Kualitas laporan keuangan

pemerintah sangat dipengaruhi oleh faktor kepatuhan terhadap standar akuntansi,

kapabilitas sumber daya manusia, serta dukungan teknologi, juga pengendalian

internal, serta data yang akurat.Dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK), atas selama lima tahun, dari tahun 2010-2014, BPK memberikan opini

unqualified atau qualified dalam persentase yang lebih besar atas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), sebagaimana tersaji dalam tabel 1 berikut

ini.

Tabel 1

Perkembangan Opini LKPD 2010-2014

Tahun Opini

Total WTP % WDP % TW % TMP %

2010

2011

2012

2013

2014

34

67

120

156

252

6,51

12,8

23

29,8

47

343

349

319

311

247

65,7

66,6

61

59,35

46

26

8

6

11

5

4,98

1,52

1,14

2,1

1

119

100

79

46

35

22,81

19,08

14,86

8,75

6

522

524

524

524

539

Sumber : www.bpk.go.id

Hasil evaluasi oleh BPK, menunjukkan bahwa LKPD yang memperoleh

opini WTP dan WDP pada umumnya memiliki pengendalian intern telah

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

memadai. Adapun LKPD yang memperoleh opini TW dan TMP memerlukan

perbaikan pengendalian intern dalam hal keandalan informasi yang disajikan

dalam laporan keuangan. Masih banyaknya opini TW dan TMP yang diberikan

oleh BPK menunjukkan efektivitas SPI pemerintah daerah belum optimal. BPK

menemukan beberapa kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan

pelaporan, terdiri atas :

1. Pencatatan tidak/belum dilakukan secara akurat

2. Proses penyusunan laporan tidak sesuai dengan ketentuan

3. Terlambat menyampaikan laporan

4. Sistem informasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai

5. Sistem informasi akuntansi dan pelaporan belum didukung SDM yang

memadai.

Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut, dapat disimpulkan bahwa

laporan keuangan yang dihasilkan oleh pemerintah daerah masih belum

memenuhi kriteria nilai informasi yang disyaratkan. Mengingat bahwa

karakterisktik kualitatif merupakan unsur penting dalam Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah sebagai dasar pengambilan keputusan, maka peneliti tertarik

untuk meneliti faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keandalan dan ketepatan

waktu pelaporan keuangan pemerintah daerah.

Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

kualitas informasi laporan keuangan, yaitu: Sukmaningrum (2012); Aspar (2014);

Fahni (2014). Mengacu pada penelitian terdahulu, bahwa terdapat tingkat

signifikansi yang berbeda dari masing-masing variabel atribut kualitas laporan

keuangan, dan masih terbatasnya jumlah penelitian yang dilakukan di Indonesia

terkait dengan kualitas laporan keuangan pemerintah, penelitian ini menarik untuk

meneliti kembali faktor-faktor penentu kualitas laporan keuangan pemerintah di

Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA

Teori kegunaan-keputusan Informasi (Decision-Usefulness Theory)

Staubus (2000) dalam Sukmaningrum (2012) menyatakan teori kegunaan-

keputusan (decision-usefulness theory) informasi akuntansi menjadi referensi dari

penyusunan kerangka konseptual Financial Accounting Standard Boards (FASB),

yaitu Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) yang berlaku di

Amerika Serikat.

Menurut Sukmaningrum (2012), Kegunaan-keputusan informasi

akuntansi mengandung komponen-komponen yang perlu dipertimbangkan oleh

para penyaji informasi akuntansi agar cakupan yang ada dapat memenuhi

kebutuhan para pengambil keputusan yang akan menggunakannya. SFAC No. 2

tentang Qualitative Characteristics of Accounting Information menggambarkan

hirarki dari kualitas informasi akuntansi dalam bentuk kualitas primer,

kandungannya dan kualitas sekunder.

Teori kegunaan-keputuan informasi sangat relevan, karena Standar

Akuntansi Pemerintah di Indonesia mengadopsi karakteristik kualitatif dari SFAC

No.2. Hanya saja SAP menekankan pada empat prasyarat normatif yakni: relevan,

andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

Laporan Keuangan

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang

dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau

aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan

keseluruhan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang

berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan

kredit. Sedangkan tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan posisi

keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan

sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 71 tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan, laporan keuangan disusun untuk menyediakan

informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang

dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Unsur

laporan keuangan pemerintah terdiri dari :

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

3. Neraca

4. Laporan Operasional

5. Laporan Arus Kas

6. Laporan Perubahan Ekuitas

7. Catatan Atas Laporan Keuangan

Dimensi Kualitas Informasi

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 menjelaskan karakteristik

kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu

diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya.

Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang diperlukan

agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki:

1. Relevan

a. Memiliki manfaat umpan batik (feedback value)

b. Memiliki manfaat prediktif (predictive value)

c. Tepat waktu

d. Lengkap

2. Andal

a. Penyajian Jujur

b. Dapat Diverifikasi (verifiability)

c. Netralitas

3. Dapat dipahami

4. Dapat dibandingkan

Berikut ini akan mengkaji lebih jauh tentang faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan. Adapun penjelasan untuk

masing-masing faktor adalah sebagai berikut:

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

1. Sistem Pengendalian Internal

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 mendefinisikan

pengendalian internal adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan

yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk

memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui

kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan

aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Sistem pengendalian internal dapat dibagi menjadi dua yaitu Pengendalian

Internal Akuntansi (Preventive Controls) dan Pengendalian Internal Administratif

(Feedback Controls).

Pengendalian Internal Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya

inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan dan memeriksa keakuratan

data akuntansi. Pengendalian Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya

efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. (dikerjakan setelah

adanya pengendalian akuntansi).

Kegiatan untuk memastikan akurasi dan kelengkapan informasi meliputi:

1. Pengendalian umum

Pengendalian ini meliputi pengamanan sistem informasi, pengendalian atas

akses, pengendalian atas pengembangan dan perubahan perangkat lunak

aplikasi, pengendalian atas perangkat lunak sistem, pemisaan tugas, dan

kontinuitas pelayanan.

2. Pengendalian aplikasi

Pengendalian ini meliputi pengendalian otorisasi, pengendalian kelengkapan,

pengendalian akurasi, dan pengendalian terhadap keandalan pemrosesan dan

file data.

H1 : Sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas informasi

laporan keuangan.

2. Teknologi

Teknologi adalah kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan

dan prosedur yang digunakan oleh manusia. Teknologi memiliki pengaruh dari

masyarakat dan sekitarnya dalam beberapa cara. Dalam banyak masyarakat,

teknologi telah membantu mengembangkan ekonomi menjadi lebih maju dan

modern.

Teknologi komputer dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pekerjaan

pemerintah dalam menyusun laporan keuangan. Perangkat lunak (software) yang

terdapat di dalam komputer adalah aplikasi khusus yang dinamakan program

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dan selanjutnya secara otomatis

mempersiapkan laporan keuangan daerah ketika laporan tersebut dibutuhkan.

Pemerintahan Daerah akan menyusun laporan keuangan daerah mengacu pada

standar akuntansi yang berlaku umum, yaitu Standar akuntansi Pemerintahan.

H2 : Teknologi berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan.

3. Sumber Daya Manusia

Widodo (2001) dalam Sukmaningrum (2012) menjelaskan kompetensi

sumber daya manusia adalah kemampuan sumber daya manusia untuk

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya dengan bekal

pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang cukup memadai. Wiley (2002) dalam

Sukmaningrum (2012) mendefinisikan “Sumber daya manusia merupakan pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan

visi dan misi serta tujuan dari organisasi tersebut”. Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen organisasi yang sangat penting, oleh karena itu

harus dipastikan bahwa pengelolaan sumber daya manusia dilakukan sebaik

mungkin agar mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya

pencapaian tujuan organisasi.

Dalam pengelolaan keuangan daerah yang baik, Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

didukung dengan latar belakang pendidikan akuntansi, sering mengikuti

pendidikan dan pelatihan, dan mempunyai pengalaman di bidang keuangan. Hal

tersebut diperlukan untuk menerapkan sistem akuntansi yang ada. Sumber daya

manusia (SDM) yang kompeten tersebut akan mampu memahami logika

akuntansi dengan baik. Menurut Schultz dalam Fahni (2014), menyatakan bahwa

human capital terdiri dari keahlian (skills), pengalaman (experience), dan

pengetahuan (knowledge). Kegagalan sumber daya manusia Pemerintah Daerah

dalam memahami dan menerapkan logika akuntansi akan berdampak pada

kekeliruan laporan keuangan yang dibuat dan ketidaksesuaian laporan dengan

standar yang ditetapkan pemerintah.

H3 : Sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap kualitas informasi

laporan keuangan.

4. Kualitas Data

Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi (the

description of things and events that we face). Sementara data bisnis (business

data) didefenisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu (resources) dan

kejadian (transactions) yang terjadi. Defenisi data yang lain adalah data

merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan

nyata. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti

tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah

sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Defenisi kualitas data merupakan konsep

multidimensi yang melibatkan data manajemen, permodelan dan analisis, kualitas

control dan penjaminan, penyimpanan dan penyajian.

H4 : Kualitas data berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan.

H5 : Sistem pengendalian internal, teknologi, sumber daya manusia, dan kualitas

data secara simultan berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan.

METODE PENELITIAN

Defenisi Variabel Penelitian

1. Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas informasi laporan keuangan

pemerintah daerah (PP No. 24 Tahun 2005), yakni:

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

a. Manfaat dari laporan keuangan yang dihasilkan

b. Ketepatan pelaporan laporan keuangan

c. Kelengkapan informasi yang disajikan

d. Penyajian secara jujur

e. Isi laporan keuangan dapat diverifikasi

f. Keakuratan informasi yang disajikan

g. Isi laporan keuangan dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya

h. kejelasan penyajian informasi dalam laporan keuangan

2. Sistem Pengendalian Internal

Indikator yang digunakan untuk mengukur sistem pengendalian intern

(Choirunisah dalam Sukmaningrum,2012), yakni:

a. Integritas data.

b. Ketepatan input dan posting data.

c. Prosedur otorisasi dokumen transaksi

d. Tersimpannya dokumen sumber data

e. Pembagian tanggungjawab

f. Penentuan kebijakan dan standar akuntansi

g. Implementasi kebijakan dan standar

3. Teknologi

Indikator yang digunakan untuk mengukur teknologi dalam (Fahni,2014), yakni:

a. Penerapan Teknologi

b. Pengembangan Teknologi

c. Pemanfaatan Teknologi Informasi

4. Sumber Daya Manusia

Indikator yang digunakan untuk mengukur kompetensi sumber daya manusia (Xu

et al dalam Sukmaningrum,2012) yakni:

a. Pemahaman terhadap peraturan dan standar

b. Interaksi dengan sistem

c. Kontrol terhadap SDM

d. Pendidikan dan training

5. Kualitas Data

Indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas data (Aspar,2014) yakni:

a. Eksistensi

b. Jenis Penyimpanan

c. Integritas

d. Memastikan Prosedur Benar

e. Konsistensi

f. Espektasi Manajemen

g. Kepuasan

h. Tidak Banyak Persepsi

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

Populasi dan Sampel

Data populasi dari jumlah pegawai di Badan Pengelolaan Keuangan dan

Kekayaan Daerah (BPKKD) dan Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau.

Populasi dalam penelitian ini dilakukan pada para pegawai bidang keuangan di

Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Provinsi

Kepulauan Riau dan Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau dengan

menyebar kuesioner kepada 95 orang secara langsung, 15 kuesioner tidak

dikembalikan dengan alasan bahwa para pegawai yang terkait sedang tidak berada

di tempat karena sedang dinas luar dan mengikuti diklat. Sehingga sampel yang

digunakan dalam penelitian ini berjumlah 80 pegawai.

Metode Analisis Data

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

linier berganda dengan program SPSS 22, yang diuji dengan tingkat signifikansi

0,05. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui atau

memperoleh gambaran mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependennya. Maka formulasi model penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Dimana:

Y = Kualitas Informasi Laporan Keuangan

A = Konstanta

b(123) = Koefisien Regresi

X1 = Sistem Pengendalian Internal (SPI)

X2 = Teknologi

X3 = Sumber Daya Manusia

X4 = Kualitas Data

E = Error atau variasi gangguan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Responden

Kuesioner yang disebar sebanyak 95 kuesioner. Dari keseluruhan

kuesioner yang disebar, sebanyak 80 kuesioner kembali dan dapat digunakan

sebagai bahan analisis.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, dapat dijelaskan

mengenai karakteristik responden. Karakteristik responden dapat dilihat melalui

demografi responden. Demografi tersebut digunakan untuk mengetahui gambaran

umum tentang pegawai yang bekerja bidang keuangan di Badan Pengelolaan

Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Provinsi Kepulauan Riau dan

Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Demografi responden pada

penelitian ini meliputi jenis kelamin, pendidikan, dan lama bekerja.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

Tabel 2

Demografi Responden

Uraian Frekuensi Persentase

Jenis Kelamin

Pria

Wanita

42

38

52,5%

47,5%

Umur

20 – 30 Tahun

31 – 40 Tahun

41 – 50 Tahun

19

39

22

23,8%

48,8%

27,5%

Tingkat Pendidikan

D3

S1

S2

13

48

19

16,3%

60%

23,8%

Golongan Jabatan

II d

III a

III b

III c

III d

4

31

21

12

12

5%

38,8%

26,3%

15%

15%

Masa Kerja

1 – 5 Tahun

5 – 10 Tahun

Lebih dari 10 Tahun

2

32

46

2,5%

40%

57,5%

Sumber : Data Primer yang diolah,2016

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan

informasi mengenai karaktristik variabel-variabel penelitian, antara lain nilai

minimum, maksimum, rata-rata, standar deviasi. Hasil analisis deskriptif disajikan

pada Tabel 3.

Tabel 3

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Total_SPI 80 18,00 38,00 30,9750 4,75734

Total_Teknologi 80 18,00 39,00 30,6750 5,58201

Total_SDM 80 10,00 40,00 26,3750 5,06508

T_Kualitas Data 80 16,00 40,00 27,5500 4,89614

T_Kualitas Info Lap Keuangan 80 14,00 39,00 29,9250 5,10590

Valid N (listwise) 80

Sumber : Data Primer yang diolah,2016

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas

Menurut Ghozali (2007), kuesioner dikatakan valid akan mempunyai arti

bahwa angket mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian

ini, uji validitas dilakukan dengan melihat tingkat signifikansi korelasi skornya

setiap butir pertanyaan terhadap total skornya untuk masing-masing variabel.

Tabel 4

Hasil Uji Validitas

No. Variabel Butir

Instrumen Korelasi r-Tabel Keterangan

1 Sistem Pengendalian

Internal (X1)

SPI1

SPI2

SPI3

SPI4

SPI5

SPI6

SPI7

SPI8

0,705

0,504

0,638

0,590

0,405

0,762

0,681

0,441

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

2 Teknologi (X2) T1

T2

T3

T4

T6

T7

T8

0,551

0,787

0,801

0,627

0,796

0,753

0,297

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

3 Sumber Daya

Manusia (X3)

SDM1

SDM2

SDM3

SDM4

SDM5

SDM6

SDM7

SDM8

0,444

0,734

0,467

0,728

0,656

0,744

0,435

0,522

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

4 Kualitas Data (X4) KD1

KD2

KD3

KD4

KD5

KD6

KD7

KD8

0,635

0,562

0,495

0,564

0,627

0,596

0,598

0,611

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

5 Kualitas Informasi

Laporan Keuangan

(Y)

KILK1

KILK2

KILK3

KILK4

KILK5

KILK6

KILK7

KILK8

0,759

0,581

0,682

0,492

0,472

0,574

0,542

0,701

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

0,220

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber : Data Primer yang diolah,2016

Berdasarkan Tabel 4 tersebut di atas menunjukkan bahwa item pertanyaan

variabel-variabel penelitian mempunyai nilai korelasi ( r ) yang lebih besar dari r-

tabel yaitu 0,220 kecuali untuk pertanyaan variabel teknologi yaitu T5. Item

pertanyaan variabel-variabel penelitian yang valid dapat digunakan pada analisis

selanjutnya, sementara item pertanyaan yang tidak valid harus dibuang atau tidak

digunakan dalam analisis selanjutnya.

Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dinilai reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,

2007). Kuesioner dikatakan reliabel jika nilai dari Cronbach Alpha di atas 0,60

(Ghozali, 2007).

Tabel 5

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha

Cronbach’s Batas

Reliabilitas Keterangan

Sistem Pengendalian Internal(X1)

Teknologi (X2)

Sumber Daya Manusia (X3)

Kualitas Data (X4)

Kualitas Informasi Laporan

Keuangan (Y)

0,734

0,804

0,744

0,726

0,753

0,6

0,6

0,6

0,6

0,6

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Sumber : Data Primer yang diolah,2016

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk melihat bahwa suatu data terdistribusi

secara normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji

Kolmogorov Smirnov.

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

Tabel 6

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 80

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 4,18162554

Most Extreme Differences

Absolute ,051

Positive ,048

Negative -,051

Kolmogorov-Smirnov Z ,458

Asymp. Sig. (2-tailed) ,985

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data Primer yang diolah,2016

Gambar 1 Grafik Histogram Uji Normalitas

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

Gambar 2 Grafik Plot Uji Normalitas

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Uji Heterokedastisitas

Heteroskedastisitas berarti varians variabel dalam model tidak sama

(konstan). Dalam penelitian ini, untuk menguji ada atau tidaknya indikasi

heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Spearman.

Tabel 7

Hasil Uji Spearman

Correlations

Total_

SPI

Total_

Teknologi

Total_

SDM

T_Kualitas

Data

ABS_

RES

Spearman's

rho

Total_

SPI

Correlation Coefficient 1,000 ,307** -,022 ,209 -,028

Sig. (2-tailed) . ,006 ,849 ,063 ,806

N 80 80 80 80 80

Total_

Teknol

ogi

Correlation Coefficient ,307** 1,000 ,111 ,002 -,021

Sig. (2-tailed) ,006 . ,328 ,988 ,856

N 80 80 80 80 80

Total_

SDM

Correlation Coefficient -,022 ,111 1,000 -,144 ,003

Sig. (2-tailed) ,849 ,328 . ,202 ,976

N 80 80 80 80 80

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

T_Kual

itas

Data

Correlation Coefficient ,209 ,002 -,144 1,000 ,024

Sig. (2-tailed) ,063 ,988 ,202 . ,832

N 80 80 80 80 80

ABS_

RES

Correlation Coefficient -,028 -,021 ,003 ,024 1,000

Sig. (2-tailed) ,806 ,856 ,976 ,832 .

N 80 80 80 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Data Primer yang diolah,2016

Analisis Grafik Scatterplots Untuk memprediksi ada tidaknya

heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatter plot

model tersebut. Bila titik-titik menyebar secara acak, tidak memiliki pola tertentu

yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y

maka tidak terjadi hetroskedastisitas (Ghozali 2006).

Gambar 3 Uji Heterokedastisitas

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model

regresi terdapat korelasi antar variabel independennya. Pengujian ini dilakukan

dengan menggunakan korelasi antar variabel-variabel bebas yang akan digunakan

dalam persamaan regresi. Untuk menguji adanya multikolinieritas ini dapat dilihat

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

pada tolerance value atau Variance Inflation Factors (VIF). Jika nilai tolerance

value di bawah 0,10 atau nilai Variance Inflation Factors (VIF) di atas 10 maka

terjadi multikolinieritas (Ghozali, 2007).

Tabel 8

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel

Colenearity

Statistic Keterangan

Tolerance VIF

Sistem Pengendalian

Internal (X1) 0,852 1,174 Tidak Multikolinearitas

Teknologi (X2) 0,888 1,126 Tidak Multikolinearitas

Sumber Daya Manusia

(X3) 0,937 1,067 Tidak Multikolinearitas

Kualitas Data (X4) 0,907 1,103 Tidak Multikolinearitas

Sumber : Data Primer yang diolah,2016

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menaksir atau

meramalkan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan atau

diturunkan. Analisis ini berdasarkan pada hubungan satu variabel dependen

dengan satu atau lebih variabel independen. Model persamaan regresi yang baik

adalah memenuhi persyaratan asumsi klasik yang semua data berdistribusi

normal.

Tabel 9

Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 9,214 5,157 1,787 ,078

Total_SPI ,519 ,110 ,484 4,724 ,000

Total_Teknologi ,196 ,092 ,214 2,133 ,036

Total_SDM ,006 ,098 ,006 ,060 ,953

T_Kualitas Data -,056 ,104 -,054 -,540 ,591

a. Dependent Variable: T_Kualitas Info Lap Keuangan

Sumber : Data Primer yang diolah, 2016

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

Berdasarkan analisis regresi berganda pada tabel 4.9 di atas, maka

diperoleh persamaan model regresi sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Y = 9,214 + 0,519X1 + 0,196X2 + 0,006X3 + (-0,056)X4 + e

Keterangan :

Y = Kualitas Informasi Laporan Keuanga

a = Konstanta

X1 = Sistem Pengendalian Internal

X2 = Teknologi

X3 = Sumber Daya Manusia

X4 = Kualitas Data

e = Standar error

b1, b2, b3, b4 = Koefisien masing-masing variabel

Persamaan linier regresi berganda di atas dapat diartikan bahwa :

1. Konstanta sebesar 9,214 menyatakan bahwa tanpa ada pengaruh dari

keempat vaiabel independen dan faktor lain, maka variabel kualitas

informasi laporan keuangan (Y) adalah 9,214.

2. Koefisien regresi variabel sistem pengendalian internal 0,519 (positif). Hal

ini berarti bahwa setiap terjadi kenaikan sistem pengendalian internal akan

meningkatkan kualitas informasi laporan keuangan sebesar 0,519 atau

51,9% tanpa dipengaruhi faktor lainnya.

3. Koefisien regresi variabel teknologi 0,196 (positif). Hal ini berarti bahwa

setiap terjadi kenaikan teknologi akan meningkatkan kualitas informasi

laporan keuangan sebesar 0,196 atau 19,6% tanpa dipengaruhi faktor

lainnya.

4. Koefisien regresi variabel sumber daya manusia 0,006 (positif). Hal ini

berarti bahwa setiap terjadi kenaikan sumber daya manusia akan

meningkatkan kualitas informasi laporan keuangan sebesar 0,006 atau

0,6% tanpa dipengaruhi faktor lainnya.

5. Koefisien regresi variabel kualitas data -0,056 (negatif). Ini menunjukka

kualitas data mempunyai hubungan berlawanan arah dengan kualitas

informasi laporan keuangan. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi kenaikan

kualitas data akan menurunkan kualitas informasi laporan keuangan

sebesar 0,056.

Uji Hipotesis

Uji Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel

independennya. Hasil uji t pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 10 berikut

ini :

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

Tabel 10 Uji Statistik t (parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 9,214 5,157 1,787 ,078

Total_SPI ,519 ,110 ,484 4,724 ,000

Total_Teknologi ,196 ,092 ,214 2,133 ,036

Total_SDM ,006 ,098 ,006 ,060 ,953

T_Kualitas Data -,056 ,104 -,054 -,540 ,591

a. Dependent Variable: T_Kualitas Info Lap Keuangan

Sumber : Data Primer yang diolah, 2016

Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen

secara simultan (bersama) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen. Hasil uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini :

Tabel 11 Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 678,157 4 169,539 9,205 ,000b

Residual 1381,393 75 18,419

Total 2059,550 79

a. Dependent Variable: T_Kualitas Info Lap Keuangan

b. Predictors: (Constant), T_Kualitas Data, Total_Teknologi, Total_SDM, Total_SPI

Sumber : Data Primer yang diolah, 2016

Uji Koefisien Determinasi (R²)

Uji Koefisien Determinasi (R²) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh langsung variabel independen yang semakin dekat hubungannya dengan

variable dependen. Hasil uji koefisien determinasi (R²) dapat dilihat pada tabel 12

di bawah ini :

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

Tabel 12 Uji Koefisien Determinasi (R²)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,574a ,329 ,294 4,29169

a. Predictors: (Constant), T_Kualitas Data, Total_Teknologi,

Total_SDM, Total_SPI

b. Dependent Variable: T_Kualitas Info Lap Keuangan

Sumber : Data Primer yang diolah, 2016

Pembahasan

Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Informasi

Laporan Keuangan

Sistem pengendalian internal berpengaruh positif dan berpengaruh secara

signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Dimana signifikan 0,00

< 0,05 dan t-hitung 4,724 > t-tabel 1,992. Maka hipotesis pertama dapat diterima.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Fahni (2014) dan

Sukmaningrum (2012).

Hasil positif dalam penelitian ini menunjukkan jika sistem pengendalian

internal meningkat maka kualitas informasi laporan keuangan juga akan semakin

baik. Hasil variabel sistem pengendalian internal berpengaruh secara signifikan

terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Karena kualitas informasi laporan

keuangan membutuhkan sistem pengendalian internal untuk mengawasi kinerja

pemerintah dalam menyusun laporan keuangan, untuk menghindari dari

kecurangan manipulasi angka–angka yang dapat merugikan masyarakat dan

Negara, serta memastikan akurasi dan kelengkapan informasi.

Pengaruh Teknologi Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan

Teknologi berpengaruh positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap

kualitas informasi laporan keuangan. Dimana signifikan 0,036 < 0,05 dan t-hitung

2,133 > t-tabel 1,992. Maka hipotesis kedua dapat diterima. Hasil penelitian ini

tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Fahni (2014) yang menyatakan

teknologi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas informasi laporan

keuangan.

Hasil positif dalam penelitian ini menunjukkan jika semakin terbaru

teknologi yang digunakan maka semakin baik pula kualitas informasi laporan

keuangan. Karena Teknologi komputer dapat dimanfaatkan untuk mempermudah

pekerjaan pemerintah dalam menyusun laporan keuangan. Perangkat lunak

(software) yang terdapat di dalam komputer adalah aplikasi khusus yang

dinamakan program Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dan selanjutnya secara

otomatis mempersiapkan laporan keuangan daerah ketika laporan tersebut

dibutuhkan.

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

Pengaruh Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Informasi Laporan

Keuangan

Sumber daya manusia berpengaruh positif dan tidak berpengaruh

signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Dimana signifikan 0,953

> 0,05 dan t-hitung 0,060 < t-tabel 1,992. Maka hipotesis ketiga tidak dapat

diterima. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Sukmaningrum (2012) dan Fahni (2014).

Hasil positif dalam penelitian ini menunjukkan jika semakin tinggi

sumber daya manusia yang dimiliki maka akan semakin baik kualitas informasi

laporan keuangan, namun probabilitas signifikannya 0,060 sehingga dapat

disimpulkan bahwa sumber daya manusia tidak perbengaruh terhadap kualitas

informasi laporan keuangan.

Hal ini disebabkan apabila sumber daya manusia yang melaksanakan

sistem akuntansi tidak memiliki kualitas yang disyaratkan, maka akan

menimbulkan hambatan dalam pelaksanaan fungsi akuntansi, dan akhirnya

informasi akuntansi sebagai produk dari sistem akuntansi, kualitasnya menjadi

buruk.

Pengaruh Kualitas Data Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan

Kualitas data berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh signifikan

terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Dimana signifikan 0,591 > 0,05

dan t-hitung( -0,540 < t-tabel 1,992. Maka hipotesis keempat tidak dapat diterima.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Aspar (2014).

Hasil negatif dalam dalam penelitian ini dengan nilai koefisien -0,540,

bahwa semakin tinggi kualitas data maka akan buruk terhadap kualitas informasi

laporan keuangan, namun probabilitas signifikannya 0,591 sehingga dapat

disimpulkan bahwa kualitas data tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas

informasi laporan keuangan.

Hal ini disebabkan untuk mengolah data agar menghasilkan informasi

yang berguna bagi para pengguna, perlu pernyotiran data yang tepat untuk diolah.

Pentingnya kualitas data harus dimengerti dan ditunjukkan melalui komunikasi

dalam sebuah organisasi.

Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Teknologi, Sumber Daya Manusia,

dan Kualitas Data Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan

Pengaruh sistem pengendalian internal, teknologi, sumber daya manusia,

dan kualitas data secara simultan terhadap kualitas informasi laporan keuangan.

Berdasarkan hasil pengujian secara simultan (Uji F) membuktikan bahwa sistem

pengendalian internal, teknologi, sumber daya manusia dan kualitas data

berpengaruh secara simultan terhadap kualitas informasi laporan keuangan

Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini dibuktikan dengan nilai F

htiung sebesar 9,205 dan F tabel sebesar 2,49. Sehingga F hitung > F tabel dengan

tingkat signifikansi 0,000 lebih besar daripada taraf signifikansi 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa secara

simultan variabel sistem pengendalian internal, teknologi, sumber daya manusia

dan kualitas data berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan.

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data sebagaimana telah diuraikan sebelumnya,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem pengendalian internal secara parsial berpengaruh terhadap kualitas

informasi laporan keuangan. Hal ini berdasarkan nilai t-hitung sebesar 4,724

sedangkan t-tabel sebesar 1,992, sehingga t-hitung > t-tabel dengan tingkat

signifikansi 0,00 < 0,05.

2. Teknologi secara parsial berpengaruh terhadap kualitas infomasi laporan

keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini berdasarkan

nilai t-hitung sebesar 2,133 sedangkan t-tabel sebesar 1,992, sehingga t-

hitung > t-tabel dengan tingkat signifikansi 0,036 < 0,05.

3. Sumber daya manusia secara parsial tidak berpengaruh terhadap kualitas

informasi laporan keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau.

Hal ini berdasarkan nilai t-hitung sebesar 0,060 sedangkan t-tabel sebesar

1,992, sehingga t-hitung < t-tabel dengan tingkat signifikansi 0,953 > 0,05.

4. Kualitas data secara parsial tidak berpengaruh terhadap kualitas informasi

laporan keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini

berdasarkan nilai t-hitung sebesar -0,540 sedangkan t-tabel sebesar 1,992,

sehingga t-hitung < t-tabel dengan tingkat signifikansi 0,591 > 0,05.

5. Secara simultan (bersama-sama) sistem pengendalian internal, teknologi,

sumber daya manusia, dan kualitas data berpengaruh signifikan terhadap

kualitas informasi laporan keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan

Riau. Hal ini berdasarkan nilai f-hitung sebesar 9,205 sedangkan f-tabel

sebesar 2,49, sehingga f-hitung > f-tabel dengan tingkat signifikansi 0,00 <

0,05.

Saran

Adapun saran-saran yang penulis sampaikan berdasarkan hasil penelitian

ini yaitu :

1. Bagi Pemerintah Daerah, agar dapat meningkatkan sistem pengendalian

internal untuk mengawasi kinerja dalam menyusun laporan keuangan supaya

terhindar dari kecurangan manipulasi angka-angka yang dapat merugikan

masyarakat dan negara serta memastikan akurasi dan kelengkapan informasi

untuk mencapai kesuksesan pemerintahan dalam mengelola keuangan untuk

pelayanan umum yang baik, juga memperhatikan kapasitas sumber daya

manusia dengan melalui pelatihan dengan materi yang mudah dipahami agar

bekal ilmu dan keahlian dalam menjalankan tugas sebagai pengelola

keuangan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk menggunakan variabel penelitian

lain yang lebih luas cakupannya agar hasilnya lebih akurat dan dapat

dipahami bahwa masih banyak faktor lain yang dapat dipergunakan sebagai

indikator yang mampu mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan

pemerintah daerah.

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

DAFTAR PUSTAKA

Aspar, 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas informasi dalam sistem

akuntansi keuangan tingkat kuasa pengguna anggaran (Studi Kasis pada

Satuan-satuan Kerja di Wilayah Pembayaran KPPN Makassar II).

Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Choirunisah, Fariziah. 2008. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas informasi

laporan keuangan yang dihasilkan sistem akuntansi instansi. Tesis

UGM,Yogyakarta. Kompetensi sumber daya manusia, sistem

pengendalian intern, Faktor eksternal mempengaruhi kualitas informasi

laporan keuangan.

Erlina. 2011. Metodologi Penelitian. Medan: Perpustakaan Nasional: Katalog

Dalam Terbitan (KDT).

Fahni, Wahyuni, 2014. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas

informasi laporan keuangan pemerintah daerah (Studi Empiris pada

Pemerintahan Kabupaten Kuantan Singingi). Skripsi, Universitas Islam

Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru.

Ghozali, Imam dan Anis Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Edisi ketiga. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 2002. Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi

pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Hery. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi pertama. Jakarta: Bumi Aksara.

Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi Sumber Daya Manusia: Suatu Tinjauan Penilaian

Modal Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara.

Republik Indonesia, Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara.

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/02/Jurnal-Skripsi-Riyadh-aL-Saddam.pdf · Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang

Republik Indonesia, Undang–Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah.

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintah.

Sukmaningrum, Tantriani, 2012. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi

kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah (Studi

Empiris pada Pemerintahan Kabupaten dan Kota Semarang). Skripsi,

Universitas Diponegoro, Semarang.

Sutanta, Edhy. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Edisi pertama. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

----------, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171 Tahun 2007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

----------, Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 24 Tahun 2006

tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga.

Tunggal, Amin Widjaja. 2013. Pengendalian Internal: Mencegah dan Mendeteksi

Kecurangan. Jakarta: Harvarindo.