faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. naskah publikasi...

18
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi SI pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh: TASHIA FRISKA ARDYANA B 200 130 080 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: vankhanh

Post on 02-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi SI pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh:

TASHIA FRISKA ARDYANA

B 200 130 080

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

i

HALAMAN PERSETUJUAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

Tashia Friska Ardyana

B 200 130 080

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen pembimbing

Drs. Agus Endro Suwarno, M.Si

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

ii

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yangpernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidaksamaan dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 21 Januari 2017

Penulis

TASHIA FRISKA ARDYANA

B 200 130 080

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta)

Abstrak

Manajemen perusahaan membutuhkan auditor internal untuk mendapatkan

laporan keuangan yang handal dan dapat dipercaya. Auditor dituntut oleh pihak

berkepentingan untuk memberikan pendapat tentang kewajaran pelaporan keuangan,

tetapi auditor sering dilema dengan pekerjaannya sehingga kualitas audit

dipertanyakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas audit yaitu independensi, kompetensi, obyektifitas, integritas,

pengalaman, due professional care, dan akuntabilitas. Populasi dalam penelitian ini

adalah semua auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik di Surakarta dan

Yogyakarta. Metode pengumpulan sampel dengan menggunakan teknik purposive

sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 39 responden.

Analisis data yang digunakan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil

penelitian menunjukan bahwa R2 diperoleh nilai 0,328 yang berarti bahwa 32,8%

kualitas audit dipengaruhi oleh akuntabilitas, pengalaman, independensi, obyektifitas,

kompetensi, integritas, dan due professional care, sedangkan sisanya sebanyak 67,2%

dipengaruhi variabel diluar model. Hasil uji t menunjukkan bahwa kompetensi,

obyektifitas, pengalaman, dan akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit.

Sedangkan independensi, integritas, dan due professional care tidak berpengaruh

terhadap kualitas hasil audit.

Kata kunci: independensi, kompetensi, obyektifitas, integritas, pengalaman, due

professional care, akuntabilitas, kualitas audit.

Abstract

The company’s management require internal auditors to obtain financial

statements are reliable and trustworthy. Auditor demanded by interested parties to

give an opinion on the fairness of financial reporting, but the auditor is often a

dilemma with the work that audit quality is questionable. This study aims to

determine the factors that affect the quality of the audit: independence, competence,

objectivity, integrity, experience, due professional care, and accountability. The

population in this research are all auditors who work in the public accountant office

in Surakarta and Yogyakarta. The sample used in this study were 40 respondents. The

analysis used data using multiple regression analysis.The results showed that R2

values obtained 0.328 which means that 32.8% of audit quality is affected by

accountability, experience, independence, objectivity, competence, integrity, and due

professional care, while the remaining 67.2% influenced by variables outside the

model. T test results showed that competence, objectivity, experience, and

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

2

accountability affect on audit quality. Whereas the independence, integrity, and due

professional care does not affect the quality of the audit.

Keywords: independence, competence, objectivity, integrity, experience, due

professional care, accountability, quality of audits.

1. PENDAHULUAN

Seorang auditor disamping memiliki pemahaman mengenai akutansi, auditor

juga harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan dan menafsirkan bahan bukti

audit. Keahlian inilah yang membedakan auditor dengan akuntan. (Arens dan

Loebbecke, 1996:4).

Manajemen perusahaan membutuhkan audit internal untuk menghasilkan kualitas

audit. Kantor akuntan publik (KAP) adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin

dari menteri keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam memberikan

jasanya. Dengan adanya jasa audit, kemungkinan auditor akan menemukan

kecurangan yang terjadi dan dilaporkan dalam pelaporan keuangan auditan.

Di Indonesia terdapat lebih dari 400 kantor akuntan publik (KAP). Jumlah ini

sangat kecil jika dibandingkan di Amerika Serikat yang memiliki lebih dari 45.000

kantor akuntan publik. Ukuran kantor akuntan publik mulai dari yang memiliki satu

orang staf saja hingga ribuan staf maupun partner. Ukuran kantor akuntan publik

terdiri dari empat kategori, yaitu kantor akuntan publik internasional, nasional, lokal

dan regional besar, dan lokal kecil (Arens dan Loebbecke, 1996:4).

Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa kantor akuntan publik yang besar akan

memberikan kualitas audit yang baik dibandingkan kantor akuntan publik yang kecil

karena kantor akuntan publik yang besar lebih mementingkan reputasi mereka,

sehingga kredibilitas yang diberikan lebih baik. Apabila auditor tidak memperhatikan

kualitas audit atas laporan keuangan, auditor akan memberikan pendapat yang salah

sehingga berdampakpada pengguna informasi mengambil keputusan yang salah.

Seorang auditor kerap dilema dalam mengaudit laporan keuangan, karena auditor

dituntut untuk mempertahankan independensinya, namun terkadang auditor

menerima imbalan ekonomis oleh kliennya. Auditor tidak ingin mengecewakan

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

3

kliennya dan berharap kliennya tetap menggunakan jasanya diwaktu mendatang

sehingga auditor tidak akan kehilangan pendapatannya. Namun acapkali auditor

tergiur akan imbalan ekonomis yang diberikan. Posisinya seperti inilah yang

membuat kualitas auditnya dipertanyakan.

Seorang auditor juga harus memiliki keahlian dan pengetahuan maupun

pengalaman memadai dalam bidang auditing dan akuntansi. Semakin banyak

pengalaman auditor baik ditinjau dari lamanya waktu dan banyaknya penugasan yang

dilakukan, auditor akan menghasilkan berbagai temuan audit dengan lebih mudah

sehingga kualitas audit yang dihasilkan turut dipengaruhi.

Due professional care merupakan faktor penting dalam diri auditor yaitu

kemahiran profesional yang cermat dan seksama. Kemahiran profesional menuntut

auditor untuk selalu berpikir kritis terhadap temuan bukti audit. Auditor tidak boleh

langsung percaya dengan pihak lain tanpa adanya bukti dan diperlukan kehati-hatian

dalam pelaporan keuangan. Due professional care harus diterapkan oleh para akuntan

publik demi tercapainya kualitas audit yang berkualitas.

Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kualitas audit,

mengingat hasil yang didapat dari beberapa peneliti menunjukkan hasil yang

beragam. Penelitian ini dilakukan mengingat begitu pentingnya kualitas audit yang

dihasilkan bagi KAP maupun auditor agar dapat mengetahui berbagai faktor yang

mempengaruhi kualitas hasil audit sehingga dapat meningkatkan kualitas audit yang

dihasilkan. Di Indonesia banyak auditor yang tidak lagi independen dalam melakukan

pekerjaannya, salah satunya auditor yang menerima imbalan ekonomis dari pihak

yang berkepentingan. Apabila kualitas audit tidak diperhatikan mengakibatkan

auditor memberikan pendapat yang salah dan berdampak bagi klien dalam

mengambil keputusan yang salah. Posisi inilah yang menyebabkan kualitas audit

dipertanyakan.

Terkait banyaknya topik yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu, yaitu:

Wiratama dan Budiartha (2015). Penelitian ini mereplikasi dari penelitian diatas.

Penelitian ini terdapat beberapa perbedaan, diantaranya bahwa penelitian ini

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

4

menambahkan variabel kompetensi, obyektifitas dan integritas. Penelitian ini juga

berbeda dalam survey penelitiannya. Penelitian sebelumnya berada pada Kantor

Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Directory IAPI di Denpasar, sedangkan

penelitian ini berada pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Directory

IAPI di Surakarta dan Yogyakarta.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengamatan

(kuesioner) dalam pengumpulan data. Variabel independen (X) dalam penelitian ini

independensi, kompetensi, obyektifitas, integritas, pengalaman, due professional care,

dam akuntabilitas sedangkan variabel dependen (Y) adalah kualitas audit.

2.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor

Akuntan Publik di Surakarta dan Yogayakarta. audit. Sampel penelitian sebanyak 39

responden dan ditentukan dengan metode purposive sampling. Kriteria pemilihan

sampel sebagai berikut:

a. Responden tidak dibatasi oleh jabatan auditor sehingga semua auditor yang

bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat diikutsertakan sebagai responden.

b. Mempunyai pengalaman bekerja minimal 1 tahun. Hal ini dilakukan karena

auditor tersebut telah memiliki waktu untuk mampu mengenal dan beradaptasi

dengan lingkungan kerjanya.

c. Pendidikan terakhir responden minimal D3.

d. Berdasarkan pada kesediaan KAP menerima permohonan pengisian kuesioner

untuk penelitian ini.

e. Jumlah kuesioner yang disebar kepada responden tersebut berdasarkan jumlah

yang ditentukan oleh KAP.

2.3 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket

(kuesioner) dengan diantar langsung kepada masing-masing responden. Dengan cara

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

5

ini diharapkan tingkat pengembalian kuesioner tinggi. Petunjuk pengisian kuesioner

dan daftar pertanyaan dibuat sederhana dan sejelas mungkin untuk memudahkan

pengisian jawaban sesungguhnya dengan lengkap. Kuesioner tersebut berisi

pertanyaan untuk mendapatkan informasi tentang independensi, kompetensi,

obyektifitas, integritas, pengalaman, due professional care, dan akuntabilitas terhadap

kualitas audit.

2.3.1 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan, maka variabel

dependen dalam penelitian ini adalah kualitas audit. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah independensi, kompetensi, obyektifitas, integritas, pengalaman,

due professional care, dan akuntabilitas.Semua instrument menggunakan skala likert,

yaitu skala interval yang secara spesifik menggunakan lima pilihan, yaitu Sangat

Tidak Setuju, tidak Setuju, Tidak Berpendapat, Setuju, dan Sangat Setuju (Sekaran,

2006:238). Pada penelitian ini setiap item diberi skor 1 sampai 5 yaitu sangat setuju =

5 ; setuju = 4 ; ragu-ragu = 3 ; tidak setuju = 2 ; dan sangat tidak setuju = 1.

a. Kualitas Audit

Variabel dependen adalah kualitas audit, yaitu auditor ditutut oleh pihak yang

berkepentingan dengan perusahaan untuk memberikan pendapat tentang kewajaran

pelaporan keuangan yang disajikan oleh manajemen perusahaan untuk dapat

menjalankan kewajibannya (Ilmiyati dan Suhardjo, 2012). Jumlah pertanyaan dalam

variabel ini sebanyak 4 pertanyaan yang telah digunakan oleh Irawati (2014) dalam

Narendra (2015).

b. Independensi

Independensi adalah sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk

tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya, yang

bertentangan dengan prinsip integritas dan obyektifitas (Arens dan Loebbecke,

1996:346). Independensi merupakan sebuah komitmen untuk kemandirian dalam

berfikir, bertindak dan mengambil keputusan tanpa ada intervensi dari pihak luar

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

6

yang negatif. Jumlah pertanyaan dalam variabel ini sebanyak 5 pertanyaan yang telah

digunakan oleh Irawati (2014) dalam Narendra (2015).

c. Kompetensi

Kompetensi auditor merupakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki

seorang auditor untuk dapat melakukan audit secara obyektif, cermat dan seksama

(Ningsih dan Yaniartha S, 2013). Kompetensi merupakan sinkronisasi atau

keterhubungan antara pengetahuan dan keahlian. Jumlah pertanyaan dalam variabel

ini sebanyak 6 pertanyaan yang telah digunakan oleh Irawati (2014) dalam Narendra

(2015).

d. Obyektifitas

Obyektifitas adalah suatu keyakinan, kualitas yang memberikan nilai bagi

jasa/pelayanan auditor. Obyektifitas merupakan suatu ciri yang membedakan profesi

akuntan dengan profesi-profesi yang lain (Arens dan Loebbecke, 1996:346). Jumlah

pertanyaan dalam variabel ini sebanyak 8 pertanyaan yang telah disusun oleh Hartiti

(2014).

e. Integritas

Integritas adalah unsur karakter yang mendasar bagi pengakuan profesional.

Integritas merupakan kualitas yang menjadikan timbulnya kepercayaan masyarakat

dan tatanan nilai tertinggi bagi anggota profesi dalam menguji semua keputusannya

(Arens dan Loebbecke, 1996:346). Integritas merupakan komitmen untuk

menjunjung tinggi peraturan, tata tertib, dan hukum yang berlaku. Jumlah pertanyaan

dalam variabel ini sebanyak 8 pertanyaan yang telah disusun oleh Hartiti (2014).

f. Pengalaman

Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan

perkembanngan potensi bertingkahlaku baik dari pendidikan formal maupun non

formal atau bias diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada

suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi (Ilmiyati dan Suhardjo, 2012). Seseorang

yang berpengalaman akan lebih mudah dalam melakukan pekerjaannya. Jumlah

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

7

pertanyaan dalam variabel ini sebanyak 6 pertanyaan yang telah disusun oleh Anwar

(2013) dengan modifikasi.

g. Due Professional Care

Menurut Badjuri (2011) Due Professional Care adalah kemahiran profesional

yang cermat dan seksama. Kecermatan dan keseksamaan profesional menuntut

auditor berfikir kritis terhadap temuan bukti audit. Sikap cermat yang dimiliki auditor

mampu mengungkapkan berbagai pelanggaran maupun kekeliruan dalam penyajian

laporan keuangan dengan lebih mudah dan cepat. Jumlah pertanyaan dalam variabel

ini sebanyak 4 pertanyaan yang telah disusun oleh Anwar (2013).

h. Akuntabilitas

Cholifa dan Suryono (2015) mendefinisikan akuntabilitas merupakan

pertanggungjawaban atau keadaan untuk dipertanggungjawabkan atau keadaan untuk

dimintai pertanggungjawaban. Jumlah pertanyaan dalam variabel ini sebanyak 4

pertanyaan yang telah digunakan oleh Febriyanti (2014) dalam Narendra (2015).

2.4 Metode Analisis Data

Sebelum dilakukan uji hipotesis maka dilakukan uji asumsi klasik, yaitu uji

normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heterokedastisitas. Selanjutnya dilakukan uji

ketetapan uji f, uji determinasi (R2) dan uji t. Setelah uji asumsi klasik dan uji

ketetapan maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis, model persamaan regresi sebagai

berikut.

KA = = α + β1 Ind+ β2 Kom + β3 Oby + β4 Int + β5 Pen + β6 DPC + β7 Akt + ε

Keterangan:

KA = Kualitas Audit

α = Konstanta

= Koefisien regresi

Ind = Kualitas Audit

Kom = Kompetensi

Oby = Obyektifitas

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

8

Int = Integritas

Pen = Pengalaman

DPC = Due Professional Care

Akt = Akuntabilitas

ε = Error

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Uji Instrumen Penelitian

Hasil analisis uji validitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan dalam

instrumen yang digunakan untuk mengukur persepsi responden mengenai

independensi, kompetensi, obyektifitas, integritas, pengalaman, due professional care,

akuntabilitas, dan kualitas audit adalah valid karena nilai signifikan lebih kecil dari

0,05. Hasil analisis uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel independensi,

kompetensi, obyektifitas, integritas, pengalaman, due professional care, akuntabilitas,

dan kualitas audit adalah reliabel karena memiliki nilai cronbach's alpha > 0,60.

Dengan demikian semua variabel dapat dipergunakan untuk dianalisis.

3.2 Uji Asumsi Klasik

Hasil dari uji normalitas menyatakan bahwa Uji Normalitas semua data

terdistribusi normal. Uji Multikolinieritas Nilai VIF pada hasil uji multikolinearitas

model regresi untuk semua variabel independennya kurang dari 10 dan nilai tolerance

value lebih dari 0,1 atau 10%. Maka, dapat dibuktikan bahwa pada model regresi

lolos uji multikolinearitas. Uji Heterokedastisitas, dari uji glejser yang dilakukan

dapat dibuktikan bahwa pada model regresi lolos uji heterokedastisitas.

3.3 Pembahasan

a. Pengaruh Independensi Terhadap Kualitas Audit

Hasil perhitungan analisis nilai t hitung sebesar -1,718 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,96 memiliki nilai lebih tinggi dari 0,05. Sehingga H1

ditolak, yang berarti independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

9

penelitian ini menjelaskan bahwa auditor tidak semuanya memiliki sikap yang

independen, karena keadaan seringkali mengganggu auditor misalnya karena ia

menerima imbalan ekonomis dari klien atas jasanya.Auditor juga tidak mempunyai

komitmen untuk kemandirian dalam berfikir, bertindak dan adanya intervensi dari

pihak luar yang negatif dalam mengambil keputusan.

b. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kualitas Audit

Hasil perhitungan analisis nilai t hitung sebesar 2,374 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,024 memiliki nilai lebih rendah dari 0,05. Sehingga H2 diterima, yang

berarti kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini

menjelaskan bahwa auditor berkompeten atau memiliki kemampuan dalam

melakukan review analisis dan wawancara dalam menghasilkan laporan auditan

menjadi semakin akurat. Kompetensi mendorong auditor untuk melakukan penelitian

lebih banyak lagi tentang berbagai penyimpangan yang ditemukan saat mengaudit.

c. Pengaruh Obyektifitas Terhadap Kualitas Audit

Hasil ini dibuktikan dari perhitungan regresi yang diperoleh nilai t hitung sebesar

2,196 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,036 memiliki nilai lebih rendah dari

0,05. Sehingga H3 diterima, yang berarti obyektifitas berpengaruh terhadap kualitas

audit. Hal ini dikarenakan auditor dalam membuat penilaian audit dan pengungkapan

kondisinya sesuai fakta, jadi tidak hanya menyetujui dengan sikap diam tanpa

berpendapat untuk keinginan klien dan berhati-hati maupun obyektif dalam

berpendapat.

d. Pengaruh Integritas Terhadap Kualitas Audit

Hasil ini dibuktikan dari perhitungan regresi yang diperoleh nilai t hitung sebesar

-1,668 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,105 memiliki nilai lebih tinggi dari

0,05. Sehingga H4 ditolak, yang berarti integritas tidak berpengaruh terhadap kualitas

audit. Hal ini disebabkan karena auditor tidak bekerja sesuai keadaan yang

sebenarnya dan memanipulasi atau menambah maupun mengurangi fakta yang ada.

Auditor tidak memiliki sikap berani dan bijaksana dalam mengungkapkan hal sesuai

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

10

fakta maupun dalam mengambil keputusan, hal ini dimungkinkan karena adanya

tekanan oleh pihak tertentu.

e. Pengaruh Pengalaman Terhadap Kualitas Audit

Hasil ini dibuktikan dari perhitungan regresi yang diperoleh nilai t hitung sebesar

2,497 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,018 memiliki nilai lebih rendah dari

0,05. Sehingga H5 diterima, yang berarti pengalaman berpengaruh terhadap kualitas

audit. Hal ini menunjukkan auditor yang berpengalaman cenderung lebih ahli dan

memiliki pemahaman yang lebih baik dalam pemeriksaan laporan keuangan. Semakin

lama pengalaman auditor dalam mengaudit akan memudahkan dalam menghasilkan

temuan-temuan dalam sistem akuntansi klien dan melaporkannya dalam laporan

keuangan auditan.

f. Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit

Hasil ini dibuktikan dari perhitungan regresi yang diperoleh nilai t hitung sebesar

-1,858 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,073 memiliki nilai lebih tinggi dari

0,05. Sehingga H6 ditolak, yang berarti due professional care tidak berpengaruh

terhadap kualitas audit. Hal ini ini disebabkan karena auditor tidak menggunakan

sikap yang cermat dan seksama, tidak berpikir kritis serta tidak berhati-hati dan

ceroboh dalam melakukan pemeriksaan. Karena kurangnya sikap cermat yang harus

dimiliki auditor, auditor tidak dapat mengungkapkan berbagai macam kecurangan

maupun kekeliruan dalam penyajian dalam laporan keuangan dengan lebih mudah

dan cepat.

g. Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit

Hasil ini dibuktikan dari perhitungan regresi yang diperoleh nilai t hitung sebesar

2,402 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,023 memiliki nilai lebih rendah dari

0,05. Sehingga H7 diterima, yang berarti akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas

audit. Hal ini ini disebabkan karena auditor sadar akan tingkat akuntabilitas harus

memiliki tanggung jawab yang berasal dari dalam diri sendiri. Auditor juga lebih

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

11

mendahulukan atau mengutamakan kepentingan profesinya daripada kepentingan

pribadi dalam menjalankan profesinya.

4. PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

variabel kompetensi, obyektifitas, pengalaman, akuntabilitas berpengaruh terhadap

kualitas audit. Sedangkan variabel independensi, integritas, dan due professional care

tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

4.2 Implikasi

Beberapa implikasi yang diharapkan dari penelitian ini adalah

a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak kantor

akuntan publik bahwa faktor yang memepengaruhi kualitas audit yaitu adanya

independensi, kompetensi, obyektifitas, integritas, pengalaman, due professional

care, dan akuntabilitas, sehingga pihak kantor akuntan publik memperhatikan

ketujuh variabel tersebut dalam mengambil beberapa kebijakan untuk

meningkatkan kualitas audit.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta

sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya dalam meneliti secara mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit.

4.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini tentunya terdapat keterbatasan yang dialami,

namun diharapkan keterbatasan ini tidak mengurangi manfaat yang ingin dicapai.

Keterbatasan tersebut antara lain:

a. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan di Kantor Akuntan Publik di

Surakarta dan Yogyakartasehingga untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat

umum perlu dilakukan penelitian yang lebih luas.

b. Penelitian ini hanya ada sembilan Kantor Akuntan Publik dan ada beberapa

Kantor Akuntan Publik yang tidak bersedia menjadi obyek penelitian, hal ini

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

12

dikarenakan waktu saat sebaran kuesioner tidak tepat karena auditor masih

banyak penugasan.

c. Terdapat variabel independen lain yang belum mampu dijelaskan sebesar 67,2%

terhadap variabel kualitas hasil audit.

d. Penelitian ini menggunakan metode survey melalui kuesioner, peneliti hanya

dibatasi bertemu dengan staff/resepsionis sehingga tidak dapat bertemu langsung

dengan auditor untuk memberikan kuesioner dan berakibat pada saat pengisian

kuesioner mungkin saja dilakukan oleh pihak lain yang tidak sesuai dengan

karakteristik dan pendapat responden yang bersangkutan.

4.4 Saran

Berdasarkan simpulan yang diperoleh serta adanya keterbatasan yang ada, saran

yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut:

a. Bagi penelitian mendatang diharapkan agar bisa mencakup secara utuh dan

memperluas ruang lingkup penelitian, misalnya di seluruh KAP se-Jawa Tengah,

sehingga tingkat generalisasinya lebih baik lagi.

b. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan saat melakukan penelitian pada saat awal

bulan atau pertengahan bulan karena dimungkinkan tidak banyak penugasan

yang dilakukan auditor dibandingkan saat akhir bulan atau akhir tahun, sehingga

kemungkinan KAP menerima peneliti untuk melakukan penelitian.

c. Pada penelitian ini 66,8% variabel kualitas audit dipengaruhi oleh variabel lain

diluar model yang digunakan dalam penelitian ini. sehingga bagi penelitian

mendatang hendaknya dapat menambahkan variabel lain diluar model yang

digunakan dalam penelitian ini seperti etika, resiko audit, gender, pengetahuan,

maupun tekanan anggaran waktu. Atau bisa juga menambahkan variabel

intervening maupun moderating.

d. Diperlukan pendekatan kualitatif untuk memperkuat kesimpulan. Pendekatan ini

bisa dilakukan dengan wawancara, observasi atau pengamatan langsung kedalam

intansi yang dijadikan lokasi penelitian sehingga dapat menambah kualitas hasil

jawaban dari responden.

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

13

DAFTAR PUSTAKA

Badjuri, A. (2011). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit

Auditor Independen pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa Tengah.

Dinamika Keuangan dan Perbankan, III(2), 183-197. Budiartha, W. J. (2015). Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja, Due

Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana, X(1), 91-106.

Ghozali. (2012). Aplikasi Informasi Multivariate dengan Program IBM SPSS 20 (2nd

ed.). Semarang: Universitas Diponegoro.

Gunawan, L. D. (2012). Pengaruh Tingkat Independensi, Kompetensi, Obyektifitas,

dan Integritas Auditor Terhadap Kualitas Audit yang Dihasilkan Kantor

Akuntan Publik di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, I(4), 44-48.

Ika Sukriah, A. d. (2009). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas,

Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. 1-10.

Juliarsa, P. S. (2014). pengaruh Independensi, Profesionalisme, Tingkat Pendidikan,

Etika Profesi, Pengalaman, dan Kepuasa Kerja Auditor pada Kualitas Audit

Kantor Akuntan Pubik d Bali. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,

VII(2), 444-461.

Lauw Tjun Tjun, E. I. (2012). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor

Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi, IV(1), 33-56.

Loebbecke, A. A. (1996). Auditing. Jakarta, Indonesia: Salemba Empat.

Marlinah, O. d. (2014). Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Faktor-Faktor dalam

Diri Auditor Lainnya Terhadap Kualitas Audit. jurnal Bisnis dan Akuntansi,

XVI(2), 143-157.

Purnamasari, A. (2016). Pengaruh Independensi, Kompetensi, Pengalaman, Due

Professional Care, dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit.

Ramantha, I. M. (2015). Pengaruh Due Professional Care, Akuntabilitas,

Kompleksitas Audit, dan Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, XIII(1), 311-339.

Restiana, R. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit pada

Kantor Akuntan Publik kota Surakarta dan Semarang.

S., A. P. (2013). Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Time Budget Pressure

Terhadap Kualitas Audit. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, IV(1), 92-

109.

Santoso, J. F. (2013). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektifitas,

Integritas, dan Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit.

Saripudin, N. H. (2012). Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care

dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. e-Jurnal Binar Akuntansi, I(1), 4-

13.

Sekaran, U. (2006). Research Methods For Business (4th ed.). Jakarta, Indonesia:

Salemba Empat.

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT …eprints.ums.ac.id/48999/12/1. NASKAH PUBLIKASI upload.pdf · B 200 130 080. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi

14

Septriani, Y. (2012). pengaruh Independensi dan Kompetensi Auditor Terhadap

Kualitas Audit Studi Kasus Auditor KAP di Sumatera Barat. Jurnal Akuntansi

dan Manajemen, VII(2), 78-100.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Suhardjo, F. I. (2012). Pengaruh Akuntabilitas dan Kompetensi Auditor Terhadap

Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang).

JURAKSI, I(1), 43-55.

Suryono, S. C. (2015). Pengaruh Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Time

Budget Pressure terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi,

IV(2), 1-16.

Veby Kusuma Wardhani, I. I. (2014). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi,

Integritas, Obyektivitas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit.

Ekonomika-Bisnis, V(1), 63-74.