faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan … · hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman...

40
FAKTOR-FAKTOR PINJAMAN D STUDI KASUS: DE DAYEUHL (PER DEPA FAKULTA INST R YANG MEMENGARUHI PEMILIH DENGAN SISTEM RENTE DI DESA ESA PANULISAN TIMUR KECAMAT LUHUR KABUPATEN CILACAP RIODE TAHUN 2013-2014) PRAWITO HUDORO ARTEMEN ILMU EKONOMI AS EKONOMI DAN MANAJEMEN TITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 HAN TAN

Upload: vantuong

Post on 11-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHANPINJAMAN DENGAN SISTEM RENTE DI DESA

STUDI KASUS: DESA PANULISAN TIMUR KECAMATANDAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP

(PERIODE TAHUN 2013-2014)

PRAWITO HUDORO

DEPARTEMEN ILMU EKONOMIFAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR

2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHANPINJAMAN DENGAN SISTEM RENTE DI DESA

STUDI KASUS: DESA PANULISAN TIMUR KECAMATANDAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP

(PERIODE TAHUN 2013-2014)

PRAWITO HUDORO

DEPARTEMEN ILMU EKONOMIFAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR

2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHANPINJAMAN DENGAN SISTEM RENTE DI DESA

STUDI KASUS: DESA PANULISAN TIMUR KECAMATANDAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP

(PERIODE TAHUN 2013-2014)

PRAWITO HUDORO

DEPARTEMEN ILMU EKONOMIFAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR

2014

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Faktor-Faktor yangMemengaruhi Pemilihan Pinjaman dengan Sistem Rente di Desa StudiKasus: Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap(Periode Tahun 2013-2014)” adalah benar karya saya dengan arahan dari komisipembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggimana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkanmaupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dandicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada InstitutPertanian Bogor.

Bogor, April 2014

Prawito HudoroNIM H54100010

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

ABSTRAK

PRAWITO HUDORO. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Pinjamandengan Sistem Rente di Desa Studi Kasus: Desa Panulisan Timur KecamatanDayeuhluhur Kabupaten Cilacap (Periode Tahun 2013-2014). Dibimbing olehMUHAMMAD FINDI A dan SALAHUDDIN EL AYYUBI.

Sistem pinjaman rente adalah salahsatu skema pinjaman yang berbasiskanbunga. Sistem pinjaman ini banyak digunakan oleh Usaha Kecil Mikro Menengahkhususnya masyarakat pedesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisisproses diterima dan berkembangnya sistem rente di masyarakat Desa PanulisanTimur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap, serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan pinjaman sistem rente.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatifdengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan merupakan data primer yangdiperoleh melalui observasi dan wawancara kepada masyarakat Desa PanulisanTimur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap yang menggunakan sistemrente, selama periode Desember 2013 hingga April 2014. Jumlah key informantdalam penelitian ini sebanyak 5 orang dan jumlah responden sebanyak 30 orang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yangberkembang di Masyarakat Desa Panulisan Timur Kecamatan DayeuhluhurKabupaten Cilacap terdiri atas proses aktif dan proses pasif. Adanya faktorinternal berupa keperluan uang cash yang mendesak dan faktor eksternal berupasyarat pinjaman yang mudah, ketersediaan dana setiap hari, pencairan dana cepatdan akses yang mudah menjadikan transaksi rente mampu bertahan dan diterimaoleh masyarakat.

Kata kunci: ekonomi Islam, rentenir, sistem pembiayaan, studi kasus.

ABSTRACT

PRAWITO HUDORO. Factors Influencing Selection of Loans With RenteSystem in rural community Case Study: Panulisan Timur District of DayeuhluhurRegency of Cilacap (Time Period 2013-2014). Supervised by MUHAMMADFINDI A and SALAHUDDIN EL AYYUBI.

Rente loan system is a loan scheme that is based on interest. This loansystem is widely used by the Micro and Small Medium Enterprises (SME) notablyin particular rural communities. The purpose of this study is to analyze thedevelopment process and system received rents in the Panulisan Timur District ofDayeuhluhur Regency of Cilacap, and analyze the factors that affect the selectionof loan seeking system.

The method used in this study is a qualitative method with a case studyapproach. The data used is primary data obtained through observation andinterviews to the villagers of the Panulisan Timur District of DayeuhluhurRegency of Cilacap uses rente system. The study was conducted during the periodDecember 2013 to April 2014. Number of key informants in this study were 5people and the number of respondents 30 people.

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

The results showed that the loan scheme growing rents in the PanulisanTimur District of Dayeuhluhur Regency of Cilacap consists of the active andpassive processes. The existence of internal factors such as the need for cash isurgent and external factors in the form of an easy loan terms, the availability offunds every day, disbursement fast and easy access makes the transaction rents tosurvive and be accepted by society.

Keywords: case studies, financial systems, Islamic economics, usurer.

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

Skripsisebagai salahsatu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ilmu Ekonomipada

Departemen Ilmu Ekonomi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHANPINJAMAN DENGAN SISTEM RENTE DI DESA

STUDI KASUS: DESA PANULISAN TIMUR KECAMATANDAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP

(PERIODE TAHUN 2013-2014)

PRAWITO HUDORO

DEPARTEMEN ILMU EKONOMIFAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR

2014

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

Judul Skripsi : Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Pinjaman denganSistem Rente di Desa Studi Kasus: Desa Panulisan TimurKecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap (Periode Tahun2013-2014)

Nama : Prawito HudoroNIM : H54100010

Disetujui oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Muhammad Findi A, M.E.NIP. 19730124 200710 1 001

Salahuddin El Ayyubi, Lc. MA.NIP.19811207 201012 1 003

Diketahui olehKetua Departemen

Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, M. Ec.NIP. 19641022 198903 1 003

Tanggal Lulus:

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Faktor-

Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Pinjaman dengan Sistem Rente di Desa

Studi Kasus: Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap

(Periode Tahun 2013-2014)”. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada

Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin dan panutan terbaik bagi umat manusia.

Ungkapan terima kasih penulis sampaikan kepada Lilis Yunaningsih (Ibu),

Iwi Ruswi (Nenek), Dewi Anggraeni (Kaka), Windu Purnomo (Kaka), serta

seluruh keluarga atas segala doa, dukungan dan kasih sayangnya. Terima kasih

penulis ucapkan kepada Dr. Muhammad Findi A, M.E. selaku dosen pembimbing

I dan Salahuddin El Ayyubi, Lc. MA. selaku dosen pembimbing II yang telah

banyak membantu dan memberikan masukan serta saran yang sangat berguna

dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih penulis sampaikan juga kepada Laily

Dwi Arsyianti, S.E., M.Sc. selaku pembimbing akademik selama menjalani

perkuliahan. Terakhir penulis sampaikan terima kasih atas segala dukungan dari

Beasiswa Bidik Misi, warga dan perangkat Desa Panulisan Timur, rekan-rekan

Ekonomi Syariah 47 IPB, Sharia Economics Student Club (SES-C) FEM IPB,

Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Inayah, PRIMAGAMA DARMAGA-CIOMAS,

serta semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu,

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Bogor, April 2014

Prawito Hudoro

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN ix

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 3

Tujuan Penelitian 3

Manfaat Penelitian 4

Ruang Lingkup Penelitian 4

TINJAUAN PUSTAKA 4

Lembaga Keuangan Mikro 4

Penelitian Terdahulu 6

Kerangka Pemikiran 8

METODE 9

Data Penelitian 9

Waktu dan Tempat Penelitian 10

Metode 10

Instrumen Penelitian 10

Metode Pengolahan dan Analisis Data 11

HASIL DAN PEMBAHASAN 12

Implikasi Hasil Penelitian 21

SIMPULAN DAN SARAN 23

Simpulan 23

Saran 24

DAFTAR PUSTAKA 24

LAMPIRAN 27

RIWAYAT HIDUP 33

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

DAFTAR TABEL

Lembaga Keuangan Terdekat dengan Desa Panulisan Timur 2Pedoman Wawancara Key Informant 11Pedoman Wawancara Responden 11Karakteristik Key Informant 13Faktor-faktor internal 19Faktor-faktor eksternal 20

DAFTAR GAMBAR

Triangle of Microfinance 5Kerangka Berfikir 9Proses Aktif Pinjaman Rentenir 17Proses Pasif Pinjaman Rentenir 18

DAFTAR LAMPIRAN

Sistem bunga pinjaman rentenir 27Profil Desa dan Kelurahan Tahun 2012 29Pedoman Wawancara 31

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pemikiran-pemikiran ekonomi telah muncul seiring dengan adanyaperadaban-peradaban di dunia. Pemikiran-pemikiran ini diprediksi mulaiterdokumentasi sejak ditemukannya tulisan pada peradaban India kuno, Mesirkuno, dan Babylonia. Salahsatu pemikiran ekonomi pada masa tersebut adalahkegiatan bisnisnya yang menggunakan sistem rente/bunga. Pakar Sejarahpemikiran ekonomi menyimpulkan bahwa transaksi keuangan dengan sistem rentetelah ada dan berkembang sejak tahun 2500 sebelum masehi di Yunani kuno,Romawi kuno, dan Mesir kuno. Pada tahun 2000 sebelum masehi transaksi rentejuga berkembang di Mesopotamia dan meluas hingga wilayah Babylonia padatahun 500 sebelum masehi (Amalia 2010).

Praktek sistem rente di Indonesia sendiri terbukukan dalam sejarah yangdapat diketahui asal mulanya melalui prasasti di kota Medan pada tahun 1088masehi. Prasasti yang ditemukan di wilayah Lobu Tua Barus ini berisi tentangsejarah keberadaan orang-orang India di Medan. Salahsatu penduduk India yangberada di Medan waktu itu adalah orang-orang Chetti atau Tjeti. Orang-orangChetti ini memiliki keahlian dalam hal berdagang dengan sistem kredit, investasidan juga sebagai rentenir (Harahap 2012).

Sejarah panjang keberadaan transaksi rente, ternyata masih ada sampaisekarang. Praktek rente dapat ditemui mulai dari masyarakat kota sampai denganmasyarakat desa. Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur KabupatenCilacap adalah salah satu desa yang masih menggunakan sistem rente dalamtransaksi keuangannya. Secara hukum positif transaksi rente ini memang tidak adalarangan ataupun sanksi tertulisnya. Berbeda halnya dengan norma agama dannorma masyarakat yang secara tegas tidak membenarkan adanya transaksi ini.

Transaksi rente secara etika kehidupan bermasyarakat, dianggap sebagaitransaksi yang tidak diterima dan merupakan perbuatan yang tercela. Dalambukunya “Laws” Plato (427-347 SM) mengutuk bunga dan memandangnyasebagai praktik yang zalim. Sebagai filsuf Yunani yang terkemuka pada masa itu,pemikiran Plato dapat dipandang cukup mewakili pandangan filsuf Yunani(Amalia 2010).

Dalam Islam, transaksi keuangan dengan sistem rente adalah salahsatutransaksi yang diharamkan. Larangan terhadap transaksi ini secara jelas Allahsampaikan dalam Al-Quran surah Ali-Imran ayat 130 yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda1

dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

1 Yang dimaksud riba disini ialah riba nasi'ah. Menurut sebagian besar ulamabahwa riba nasi'ah itu selamanya haram, walaupun tidak berlipat ganda. Riba itu ada duamacam: nasi’ah dan fadhl. Riba nasi’ah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan olehorang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yangsejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkandemikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Ribayang dimaksud dalam ayat ini riba nasi’ah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalammasyarakat Arab zaman Jahiliyah.

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

2

Selain Islam, transaksi rente juga dianggap sebagai transaksi yang dilarang.Nasrani dalam Alkitabnya menyampaikan pada Imamat 25:36 Janganlah engkaumengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takutakan Allahmu, supaya saudara-mu bisa hidup di antaramu.

Berdasarkan pandangan sosial dan agama, transaksi riba/rente merupakanbentuk transaksi yang ditentang dan dianggap menyimpang. Adanya aturan yangmelarang serta pandangan yang buruk terkait transaksi rente, tidak menyebabkantransaksi ini hilang begitu saja. Seperti halnya Desa Panulisan Timur KecamatanDayeuhluhur Kabupaten Cilacap dimana 99% penduduknya beragama Islam,masyarakatnya masih menggunakan transaksi rente dalam aktivitas ekonominya.

Keberadaan lembaga keuangan lain seperti Bank Umum Negeri, BankUmum Swasta, Lembaga Keuangan Mikro ataupun Program NasionalPemberdayaan Masyarakat (PNPM) masih belum secara total mampumenghilangkan keberadaan transaksi rente di Desa Panulisan Timur KecamatanDayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Keunggulan yang ditawarkan oleh rentenirmenjadikan transaksi ini masih terus berkembang hingga sekarang. Syarat yangmudah, ketersediaan dana setiap hari dan kemudahan akses menjadi salah satukeunggulan yang ditawarkan oleh rentenir. Berikut ini data Lembaga Keuanganterdekat dengan Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur KabupatenCilacap:

Tabel 1 Lembaga Keuangan Terdekat dengan Desa Panulisan Timur

No Jenis Lembaga Keuangan JumlahJarak(km)

1. Bank Syariah 2 172. Bank Konvensional 12 4-173. Koperasi 3 11-17

4. BMT 1 17

5. KUD 1 11

6. PNPM 1 3Sumber: data primer yang diolah

Adanya sisi negatif atau kekurangan sistem rente seperti penyitaan hartabenda dan pertikaian dalam hubungan rumah tangga, belum mampumenghilangkan transaksi rente dari sistem ekonomi masyarakat Desa PanulisanTimur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Secara normatif, adanya efeknegatif yang disebabkan oleh penggunaan transaksi rente, seharusnya dapatmenyebabkan transaksi ini tidak lagi dipilih oleh masyarakat. Pada kenyataannya,transaksi ini masih berkembang dan digunakan oleh masyarakat.

Adanya ketidak sesuaian perilaku masyarakat yang masih memilih transaksirente sedangkan disisi lain terdapat larangan dan efek negatifnya, menjadi latarbelakang dilakukannya penelitian menganalisis faktor-faktor yang memengaruhimasyarakat Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacapmasih memilih menggunakan sistem rente pada transaksi keuangannya.

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

3

Perumusan Masalah

Aktivitas ekonomi menjadi sebuah aktivitas yang sangat vital dalamkehidupan masyarakat. Aktivitas ini diharapkan dapat berjalan selaras dengannorma agama dan masyarakat yang berlaku. Tapi dalam praktiknya aktivitas initidak selalu berjalan sesuai dengan norma yang ada (menyimpang). Salahsatupenyimpangan yang terjadi adalah masih digunakannya transaksi rente dalamaktivitas ekonomi masyarakat.

Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacapmerupakan desa mayoritas muslim. Sebesar 99% penduduknya beragama Islam.Aktivitas keagamaan seperti kajian rutin sudah banyak dilakukan oleh masjid-masjid disetiap dusun. Dari kajian bulanan, mingguan, hingga harian sudahdilakukan oleh beberapa masjid. Akses menuju lembaga keuangan pemberipinjaman modal seperti Bank Umum, Lembaga Keuangan Mikro (LKM) relatifterjangkau. Jarak yang perlu ditempuh untuk mengakses lembaga keuangantersebut berkisar 4-5 kilometer.

Akses yang mudah menuju lembaga keuangan formal dan aktivitaskeagamaan yang cukup padat masih belum dapat menggeser keberadaan rentenirdi Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Haltersebut menjadi sebuah masalah yang menjadikan perlu adanya penelitian yangmengkaji fenomena apa yang terjadi sehingga menyebabkan transaksi rente masihberkembang di Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur KabupatenCilacap yang kemudian memberikan solusi berupa sistem baru yang sesuaidengan syariah dan dapat menggantikan sistem rentenir yang telah berkembang.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, perumusan masalah yang akanditeliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana model rentenir yang berkembang di masyarakat DesaPanulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap.

2. Bagaimana skema pinjaman rente terjadi dalam aktivitas ekonomimasyarakat Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur KabupatenCilacap.

3. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi masyarakat Desa PanulisanTimur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap memilih sistemrente dalam aktivitas ekonominya.

Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan perumusan masalah yang telah disampaikan maka tujuanpenelitian ini antara lain:

1. Menganalisis model rentenir yang berkembang di masyarakat DesaPanulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap.

2. Menganalisis skema pinjaman rente yang terjadi dalam aktivitasekonomi masyarakat Desa Panulisan Timur Kecamatan DayeuhluhurKabupaten Cilacap.

3. Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi masyarakat DesaPanulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap memilihsistem rente pada transaksi keuangannya.

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

4

Manfaat Penelitian

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagipeneliti ataupun bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan, adapun manfaattersebut antara lain adalah:

1. Bagi masyarakatDapat mengetahui alternatif pembiayaan syariah untuk menyelesaikanmasalah keuangannya. Serta menghindari transaksi keuangan yangdilarang baik dari norma agama maupun norma masyarakat.

2. Bagi praktisi ekonomi syariahSebagai referensi bagi Lembaga Keuangan Syariah khususnya LembagaKeuangan Mikro Syariah untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadipenyebab masyarakat memilih sistem pembiayaan.

3. Pengambil KebijakanSebagai referensi bagi pengambil kebijakan khususnya pengambilkebijakan di wilayah Desa Panulisan Timur untuk memberikan kebijakandibidang ekonomi yang sesuai dengan syariah.

4. Bagi akademisi ekonomi IslamSebagai referensi bagi akademisi khususnya akademisi keuangan syariahuntuk menyiapkan edukasi-edukasi yang sesuai dengan masyarakat desadan sekaligus dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya.

5. Bagi PenelitiSarana untuk mengaplikasikan teori-teori ekonomi Islam yang didapatkandalam perkuliahan, terutama teori ekonomi dalam hal pembiayaan syariah.Sebagai media bagi untuk menyebarkan ekonomi Islam melaluikomunikasi langsung dengan warga.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini difokuskan dengan mengkaji studi kasustransaksi keuangan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Panulisan TimurKecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Transaksi yang dimaksudkan adalahtransaksi yang berkaitan dengan pinjaman uang kepada rentenir. Hasil daripenelitian ini akan lebih menjelaskan fenomena yang terjadi pada sistemkeuangan di Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap.

TINJAUAN PUSTAKA

Lembaga Keuangan Mikro

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) merupakan lembaga yang memberikanjasa keuangan terutama simpanan dan kredit kepada masyarakat kecil. LembagaKeuangan Mikro terdiri atas dua jenis yaitu Lembaga Keuangan Mikro Formaldan Lembaga Keuangan Mikro non-Formal. Lembaga Keuangan Mikro Formaladalah lembaga keuangan mikro yang secara hukum positif diakui oleh hukumyang berlaku di Indonesia. Lembaga Keuangan Mikro non-Formal adalahlembaga keuangan mikro yang secara hukum positif tidak diakui oleh hukum yangberlaku di Indonesia namun keberadaannya diakui oleh masyarakat.

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

5

Lembaga Keuangan Mikro Formal sendiri dibagi menjadi LembagaKeuangan Mikro Konvensional (berbasiskan bunga) dan Lembaga KeuanganMikro Syariah (berbasiskan bagi hasil). Pada kasus yang terjadi di Desa PanulisanTimur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Lembaga Keuangan Mikroyang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat desa adalah Lembaga KeuanganMikro non-formal. Lembaga Keuangan Mikro non-Formal yang ada di DesaPanulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap saat ini adalahrentenir.

Agar bisa bertahan dan bersaing, Lembaga Keuangan Mikro (LKM) harusmampu beroprasi secara efisien. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) secara tidaklangsung harus berusaha menjadi lembaga yang terus menerus meningkatkankinerja usahanya agar bisa bertahan dan bersaing di lingkungan masyarakat. Zellerdan Meyer (2002) mengemukakan bahwa indikator kinerja Lembaga KeuanganMikro (LKM) dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu, kesinambungan keuangan(Financial Sustainability), keterjangkauan (Outreach), dan dampakkeberadaannya dalam sebuah lingkungan (Impact). Ketiga kategori tersebutselanjutnya disebut dengan segitiga keuangan mikro (The Triangle ofMicrofinance).

Gambar 1 Triangle of Microfinance

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dalam memperluas outreach-nyaditentukan oleh kemampuan lembaga tersebut dalam menjaga financialsustainability. Sehingga Lembaga Keuangan Mikro (LKM) tersebut dapatmemberikan Impact terhadap perkembangan ekonomi lingkungan sekitarnya.Ketiga indikator ini saling berkaitan satu sama lain, sehingga Lembaga KeuanganMikro dapat dikatakan mampu bertahan dan bersaing jika telah memenuhi ketigaindikator tersebut.

Sumber: Zeller dan Meyer, 2002

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

6

Pada kenyataannya, untuk mencapai ketiga indikator tersebut dalam waktuyang bersamaan bukanlah perkara yang mudah. Sehingga yang dapat ditemuiuntuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) saat ini adalah keunggulan disalah satuindikatornya. Ketika salah satu indikator bisa terjaga dengan baik, maka indikatorlainnya akan mudah untuk dibangun.

Dalam memilih lembaga pinjaman, perilaku masyarakat akan dipengaruhioleh faktor internal dan eksternal. Hal ini seperti dinyatakan oleh AbrahamMaslow yang disebut sebagai bapak Psikologi Humanitik bahwa Maslow menolakgagasan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor internal atau eksternalsaja. Teori motivasi Maslow menyatakan bahwa perilaku manusia dikendalikanoleh kedua faktor tersebut yakni internal dan eksternal. Dorongan internalbersumber dari pribadi manusia berkaitan dengan faktor-faktor psikologismanusia. Sedangkan dorongan eksternal dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat,lingkungan kerja atau keluarga (Juniarto 2013).

Penelitian Terdahulu

Puspitasari (2012) fokus penelitian mengenai akses UMKM terhadappembiayaan mikro syariah dan dampaknya terhadap perkembangan keuntunganusaha dengan melakukan studi kasus BMT Tadbiirul Ummah, Kabupaten Bogor.Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses rumah tangga responden kontrol padalembaga keuangan memiliki nilai rata-rata simpanan dan pinjaman lebih besarpada lembaga keuangan formal (Bank). Variabel dummy jenis usaha, umur, omsetusaha dan simpanan BMT merupakan faktor yang mempengaruhi akses BMT.Pembiayaan syariah meningkatkan keuntungan usaha pelaku usaha sebesar 6.21%.Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perkembangan keuntungan UMKMadalah lama pendidikan, dummy jenis usaha 1 (perdagangan), lama usaha, totaltenaga kerja, total aset, besarnya pembiayaan mikro syariah BMT dan besarnyakredit konvensional.

Supriatna (2003) fokus penelitian mengenai aksesibilitas petani kecil padasumber kredit pertanian di tingkat desa: studi kasus petani padi di Nusa TenggaraBarat. Penelitian bersifat deskriptif, keragaan sumber kredit, aksesibilitas petanidan karakteristik skim kredit yang diharapkan petani diuraikan menurut hasilinterpretasi data tabulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber-sumberdana tertua pada tingkat desa adalah kelembagaan informal, seperti Bank Harian,rentenir, pedagang beras, pedagang sarana produksi, dan penggilingan padi. Petanikecil dan petani tanpa tanah (penyakap) umumnya mengakses kelembagaaninformal.

Skema kelembagaan informal menawarkan pinjaman pada tingkat bungatinggi, tetapi sangat sesuai untuk petani kecil, seperti tanpa jaminan, prosedursederhana, dan cepat realisasi. Sebaliknya petani kecil tidak dapat mengakseskelembagaan formal yang telah menyediakan pinjaman pada tingkat bunga rendah,karena antara lain: (a) mereka tidak memiliki suatu jaminan yang diperlukan olehskema, terutama sertifikat tanah, (b) Pembayaran kembali kredit setiap bulan tidaksesuai untuk usaha tani padi yang memiliki siklus produksi musiman, dan (c)mereka tidak akrab dengan prosedur kredit yang berbelit-belit.

Oktavi (2009) fokus penelitian mengenai analisis faktor-faktor yangmempengaruhi pengambilan pembiayaan dan efektivitas pembiayaan usaha kecil

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

7

pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Studi Kasus: KJKS BMT Bina UmatSejahtera, Lasem, Jawa Tengah). Penelitian ini menggunakan analisis regresilinier berganda. Hasil kesimpulannya adalah faktor-faktor yang memengaruhisecara signifikan pengambilan pembiayaan di KJKS BMT BUS Lasem adalahbiaya peminjaman, jangka waktu angsuran, dan ada tidaknya agunan. Dari ketigavariabel yang memengaruhi pengambilan pembiayaan, yang paling besarpengaruhnya adalah biaya peminjaman. Efektivitas pembiayaan pada LKMSkhususnya KJKS BMT BUS Lasem berdasarkan hasil penilaian responden dapatdikategorikan cukup efektif.

Pencapaian tujuan pembiayaan usaha kecil masih belum sepenuhnyatercapai, karena belum adanya dampak positif pembiayaan terhadap peningkatanpendapatan usaha anggota. Hal ini disebabkan besarnya pembiayaan yangdiberikan tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan pendapatan. Tidakadanya pengaruh yang nyata terhadap perubahan pendapatan disebabkan olehbesarnya kebutuhan anggota yang harus dipenuhi sehingga pembiayaan yangdiberikan hanya untuk menutupi modal yang dibutuhkan tetapi belummenyebabkan peningkatan pendapatan.

Widiyanto (2011) fokus penelitian mengenai efektivitas pembiayaan Qardhal-Hasan yang dilakukan oleh Baitul Mal Wat Tamwil untuk pengentasankemiskinan. Metode yang digunakan yaitu metode regresi linear. Hasil daripelaksanaan pembiayaan Qardh al-Hasan (yang telah dilakukan oleh BMT didaerah Jawa Tengah) menunjukkan bahwa mampu meningkatkan kinerja bisnis.signifikan yang ditunjukkan oleh kenaikan pendapatan bisnis mereka dankeuntungan disertai dengan peningkatan kemampuan pengusaha untuk memenuhikebutuhan dasar, untuk membayar zakat dan sedekah, untuk menyimpan uang,membayar biaya sekolah untuk anak-anak mereka dan untuk membayar biayapengobatan medis anggota rumah tangga.

Ananda (2011) fokus penelitian mengenai analisis perkembangan usahamikro dan kecil setelah memperoleh pembiayaan mudharabah dari BMT At-Taqwa Halmahera di Semarang. Metode analisis data yang digunakan dalampenelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas dan uji pangkat tanda wilcoxon.Hasil kesimpulannya adalah terjadi peningkatan modal usaha sebesar 92% setelahmendapatkan pembiayan dari BMT At Taqwa Halmahera Kota Semarang.

Kartono (2004) fokus penelitian mengenai analisis sosial ekonomi terhadaprentenir. Hasil penelitian menunjukkan rentenir memiliki peran mendukungketersediaan dana yang bersifat kecil dan segera. Rentenir hidup dalam kehidupansosial masyarakat bertahan-tahun sehingga keberadaannya dapat diterima olehmasyarakat.

Berdasarkan penelitian terdahulu dapat dilihat bahwa sistem rentenir telahmembudaya dalam sistem ekonomi masyarakat. Dalam satu sisi, sistem rentenirmemberikan manfaat berupa pencairan dana yang cepat untuk masyarakat. Disisiyang lain bunganya yang tinggi dan ketidak sesuaiannya dengan norma agama danmasyarakat perlu menjadi perhatian akademisi dan praktisi memberikan alternatifpembiayaan lain yang bisa menggantikannya.

Usaha untuk menggantikan sistem rente sudah dilakukan dibeberapa daerahdengan menggantikannya dengan sistem pembiayaan mikro syariah yang diwakilioleh BMT. Pada kasus yang terjadi di Kabupaten Bogor, BMT Tadbiirul Ummah

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

8

telah mampu menunjukan dampak positif akan adanya pembiayaan syariah,kondisi perekonomian sekitar meningkat.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem rentenir yang terjadidi Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap,menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi masyarakat masih memilihpinjaman rente kemudian memberikan solusi untuk menggantikan sistem rentenirtersebut. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak padametode yang digunakan adalah metode kualitatif, sedangkan pada penelitianterdahulu penelitian banyak menggunakan metode kuantitatif. Perbedaan lainterletak pada deskripsi hasil penelitian yang lebih banyak menjelaskan keunggulansistem rente sehingga dapat diterima oleh masyarakat. Keunggulan yang dimilikioleh sistem rente selanjutnya disarankan agar menjadi acuan bagi LembagaKeuangan Mikro khususnya Lembaga Keuangan Mikro Syariah agar mampumemberikan keunggulan paling tidak setara dengan apa yang diberikan olehrentenir kepada masyarakat.

Kerangka Pemikiran

Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacapmerupakan desa mayoritas muslim. Aktivitas keagamaan seperti kajian rutinsudah banyak dilakukan oleh masjid-masjid disetiap dusun. Akses menujulembaga keuangan pemberi pinjaman modal seperti Bank Umum, LembagaKeuangan Mikro (LKM) relatif terjangkau. Jarak yang perlu ditempuh untukmengakses lembaga keuangan tersebut berkisar 4-5 kilometer.

Akses yang mudah menuju lembaga keuangan formal dan aktivitaskeagamaan yang cukup padat, masih belum dapat menggeser keberadaan rentenirdi Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Untukmengetahui faktor-faktor yang menyebabkan sistem pembiayaan rente masihbertahan di Desa, maka dibuatlah kerangka berfikir untuk menemukan fenomenayang terjadi. Berikut ini kerangka berfikir yang dilakukan dalam melakukanpenelitian ini:

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

9

Gambar 2 Kerangka BerfikirKeterangan :_______ : Alur analisis………... : Bagian yang dianalisis

METODE

Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan datasekunder. Data primer diperoleh melalui tiga cara yaitu observasi, wawancarakepada masyarakat, dan triangulasi (pengecekan kebenaran). Observasi dilakukansebagai upaya memahami lokasi penelitian dan memahami karakteristikmasyarakat Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap.Wawancara dilakukan kepada key informant dan responden untuk mengetahuimodel rentenir yang berkembang, skema pinjaman rente dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi dipilihnya sistem rente di masyarakat. Triangulasidilakukan sebagai upaya pengecekan keabsahan informasi yang diberikan oleh keyinformant dan responden. Triangulasi dilakukan dengan membandingkaninformasi yang diberikan oleh key informant dan responden dengan kondisi yangterjadi secara langsung di masyarakat. Data sekunder diperoleh dari data yangberasal dari pemerintahan setempat dan sumber pustaka lain yang mendukung.

9

Gambar 2 Kerangka BerfikirKeterangan :_______ : Alur analisis………... : Bagian yang dianalisis

METODE

Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan datasekunder. Data primer diperoleh melalui tiga cara yaitu observasi, wawancarakepada masyarakat, dan triangulasi (pengecekan kebenaran). Observasi dilakukansebagai upaya memahami lokasi penelitian dan memahami karakteristikmasyarakat Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap.Wawancara dilakukan kepada key informant dan responden untuk mengetahuimodel rentenir yang berkembang, skema pinjaman rente dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi dipilihnya sistem rente di masyarakat. Triangulasidilakukan sebagai upaya pengecekan keabsahan informasi yang diberikan oleh keyinformant dan responden. Triangulasi dilakukan dengan membandingkaninformasi yang diberikan oleh key informant dan responden dengan kondisi yangterjadi secara langsung di masyarakat. Data sekunder diperoleh dari data yangberasal dari pemerintahan setempat dan sumber pustaka lain yang mendukung.

9

Gambar 2 Kerangka BerfikirKeterangan :_______ : Alur analisis………... : Bagian yang dianalisis

METODE

Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan datasekunder. Data primer diperoleh melalui tiga cara yaitu observasi, wawancarakepada masyarakat, dan triangulasi (pengecekan kebenaran). Observasi dilakukansebagai upaya memahami lokasi penelitian dan memahami karakteristikmasyarakat Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap.Wawancara dilakukan kepada key informant dan responden untuk mengetahuimodel rentenir yang berkembang, skema pinjaman rente dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi dipilihnya sistem rente di masyarakat. Triangulasidilakukan sebagai upaya pengecekan keabsahan informasi yang diberikan oleh keyinformant dan responden. Triangulasi dilakukan dengan membandingkaninformasi yang diberikan oleh key informant dan responden dengan kondisi yangterjadi secara langsung di masyarakat. Data sekunder diperoleh dari data yangberasal dari pemerintahan setempat dan sumber pustaka lain yang mendukung.

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

10

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Panulisan Timur Kecamatan DayeuhluhurKabupaten Cilacap selama periode Desember 2013 sampai April 2014. Wilayahpenelitian mencakup 4 dusun yang berada di Desa Panulisan Timur. Dusuntersebut yaitu Dusun Cilubang, Dusun Cirungkun, Dusun Neglasari dan DusunCiawitali.

Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatifdengan pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus adalah penelitian yangdilakukan untuk mengeksplorasi atau menjelaskan fenomena dalam kontekstertentu dengan berbagai macam sumber data (Baxter dan Jack 2008). Kasus yangditeliti adalah praktek rente yang terjadi di Desa Panulisan Timur KecamatanDayeuhluhur Kabupaten Cilacap.

Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai subjek penelitian adalah keyinformant dan responden. Dalam bahasa Indonesia key informant dikenal dengansebutan informan kunci. Dalam penelitian ini informan kunci memberikaninformasi mendalam berkaitan dengan aktivitas rente yang terjadi di DesaPanulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Sedangkanresponden memberikan informasi terkait praktik rentenir dan faktor-faktorpenyebab dipilihnya rentenir.

Key informant atau informan kunci dalam penelitian yaitu rentenir diwilayah desa Panulisan Timur, perangkat desa yaitu Kepala Bidang HubunganMasyarakat (Humas), Ketua Rukun Warga dan ketua kelompok pinjamanProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) DesaPanulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Responden dalampenelitian ini terdiri atas 30 orang warga yang dipilih dengan metode purposivesampling. Metode purposive sampling digunakan karena pertimbangan mencarikarakteristik yang cocok dan memiliki keterlibatan secara langsung denganaktivitas rente (Juanda 2009). Metode purposive sampling ini juga digunakankarena tidak adanya data jumlah populasi yang menggunakan pinjaman rente diDesa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap sehinggadigunakan pengambilan sample dengan cara purposive sampling.

Selain pihak tersebut, untuk mendukung kelengkapan penelitian digunakanjuga data sekunder yang berkaitan dengan kondisi wilayah Desa Panulisan TimurKecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Data sekunder diperoleh dari kantorDesa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap dan berbagailiteratur-literatur yang mendukung.

Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan dalam mengumpulkan informasi berupa pedomanwawancara (interview guide), catatan lapang, recorder dan kamera. Pedomanwawancara terdiri atas dua bagian, yaitu pedoman wawancara untuk key informantdan pedoman wawancara untuk responden. Pedoman wawancara untuk keyinformant terdiri atas lima pokok pertanyaan. Bagian pertama berisi pertanyaanmengenai identitas key informant. Bagian kedua berisi pertanyaan mengenai

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

11

fenomena aktivitas keuangan yang terjadi di masyarakat. Bagian ketiga berisipertanyaan mengenai lembaga-lembaga penyedia jasa pinjaman modal dimasyarakat. Bagian keempat berisi pertanyaan mengenai model rentenir danskema pinjaman yang terjadi di masyarakat. Bagian kelima berisi pertanyaanmengenai kondisi-kondisi lingkungan berkaitan dengan aktivitas perekonomianyang terjadi di masyarakat. Pedoman wawancara kepada key informantditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 2 Pedoman Wawancara Key InformantNo Lingkup Pertanyaan1. Identitas Key Informant2. Aktivitas Keuangan di Masyarakat3. Lembaga Penyedia Jasa Pinjaman Modal

4. Model dan Skema Pinjaman Rentenir

5. Kondisi lingkungan dan aktivitas masyarakat

Pedoman wawancara untuk responden terdiri atas lima pokok pertanyaan.Bagian pertama berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai identitas dan aktivitaskeuangan responden. Bagian kedua berisi pertanyaan-pertanyaan mengenaipemahaman responden terkait praktek rente dalam pandangan agama. Bagianketiga berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai model rentenir yang berkembang dimasyarakat. Bagian keempat berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai skemarentenir yang terjadi. Bagian kelima berisi pertanyaan-pertanyaan mengenaifaktor-faktor yang memengaruhi responden memilih pinjaman dengan skemarente. Pedoman wawancara kepada responden ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 3 Pedoman Wawancara RespondenNo Lingkup Pertanyaan1. Identitas dan aktivitas keuangan2. Pemahaman agama terkait praktek rente3. Model rentenir yang berkembang di masyarakat

4. Skema rentenir yang terjadi

5. Faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan rentenir

Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan cara deskriptif kemudiandiolah dengan metode kualitatif model interaktif sebagaimana diajukan oleh Milesdan Huberman, yaitu terdiri atas tiga hal utama yaitu reduksi data, penyajian data,dan penarikan kesimpulan/verifikasi sebagai sesuatu yang saling berkaitan padasaat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajaruntuk membangun wawasan umum yang disebut analisis (Miles dan Huberman1992).

Dengan mengetahui model rentenir yang berkembang, skema pinjamanrente yang terjadi dan faktor-faktor yang menyebabkan pinjaman rente diterimadalam aktivitas ekonomi masyarakat, maka hasil yang diperoleh disampaikanberupa implementasi hasil penelitian agar sistem rente tidak berkembang di

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

12

masyarakat dan mengganti sistem tersebut dengan sistem pembiayaan yang sesuaidengan syariah Islam.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Gambaran UmumLokasi Desa Panulisan Timur, merupakan salahsatu desa yang terletak di

Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Sebelah Utara berbatasan denganDesa Ciwalen Kecamatan Dayeuhluhur, sebelah Timur berbatasan dengan DesaMadura Kecamatan Wanareja, sebelah Selatan berbatasan dengan SungaiCitanduy Kecamatan Dayeuhluhur, sebelah Barat berbatasan dengan DesaPanulisan Kecamatan Dayeuhluhur. Desa Panulisan Timur terletak di ujung BaratKabupaten Cilacap yang secara langsung berbatasan dengan Kota BanjarKabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan pembagian luas wilayah sebagian besar wilayah DesaPanulisan Timur merupakan wilayah perkebunan. Sebesar 67% wilayah DesaPanulisan Timur merupakan daerah perkebunan. Perkebunan yang paling dominanadalah perkebunan karet. Sedangkan untuk pemukiman hanya 22% dari totallahan yang ada di Desa Panulisan Timur.

Sebagian besar penduduk Desa Panulisan Timur Kecamatan DayeuhluhurKabupaten Cilacap beragama Islam. Sebesar 99.56% penduduk beragama Islamdan 0.44% penduduknya beragama Kristen. Bangunan keagamaan terdiri atas 22masjid, 4 mushala dan 1 gereja. Kegiatan keagamaan khususnya agama Islamyang paling rutin dilakukan adalah masjid Sabilittaqwa Dusun Cilubang. MasjidSabilittaqwa ini mengadakan kajian rutin setiap hari setelah Ashar untuk anak-anak usia 4-16 tahun atau setara dengan anak usia Taman Kanak-kanak sampaiSekolah Menengah Pertama. Waktu setelah Maghrib sampai Isya kajian rutinremaja sampai lanjut usia. Selain kajian rutin setiap hari, terdapat juga kajianMingguan yang khusus mengundang penceramah dari luar daerah. Waktupelaksanaan pada hari Jumat, Minggu dan Rabu setelah shalat Duhur.

Sebesar 59% penduduk Desa Panulisan Timur Kecamatan DayeuhluhurKabupaten Cilacap bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian lain bermatapencaharian sebagai pegawai, buruh tani dan juga wiraswasta. Baik petanimaupun wiraswasta kendala utama dalam menjalankan usaha mereka adalahketersediaan modal. Petani, terkendala ketika musim tanam yang seringkekurangan modal, sedangkan wiraswasta sendiri terkendala ketika menjalankanusahanya tersebut.

Akses menuju lembaga pemberi pinjaman modal di Desa Panulisan Timurdapat dikatakan relatif terjangkau. Terdapat satu Bank cabang pembantu BankRakyat Indonesia (BRI) di wilayah Desa Panulisan Timur. Jarak tempuh menujuBRI tersebut berkisar 4-5 kilometer. Dengan biaya tertinggi yang perludikeluarkan Rp 20 000 untuk perjalanan pulang dan pergi menuju bank. Selainlokasi tersebut terdapat lembaga keuangan lain yang bisa di akses dari DesaPanulisan Timur. Jarak yang perlu di tempuh berkisar 11 kilometer dan 17kilometer. Untuk perbankan yang berjarak 11 kilometer biaya tertinggi yangperlu di keluarkan Rp 26 000 sedangkan untuk perbankan yang berjarak 17kilometer biaya tertinggi yang perlu dikeluarkan Rp 30 000.

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

13

Selain biaya transportasi tersebut, untuk memberikan pinjaman perbankanmemiliki birokrasi lain yaitu melakukan pengecekan lokasi dan perlengkapansyarat-syarat seperti kartu suami istri, kartu keluarga, surat tanah dan surat usahadari desa. Waktu yang diperlukan jika pinjaman disetujui adalah 1 minggu sampai2 minggu. Uang pencairan dananya pun harus diambil secara langsung ke bankyang berkaitan. Biaya lain yang dikeluarkan adalah ketika melakukan cicilanpembayaran. Cicilan pembayaran dilakukan setiap bulan dan harus dibayarkansecara langsung ke bank yang bersangkutan. Biaya transportasi akan diperlukankembali untuk melakukan cicilan pinjaman tersebut.

2. Karakteristik Key Informant dan RespondenDalam penelitian ini sumber informasi utama berasal dari key informant

atau informan kunci. Informan kunci memberikan informasi mengenai gambaranumum wilayah dan gambaran umum karakteristik masyarakat Desa PanulisanTimur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Informan kunci terdiri atasrentenir di wilayah desa Panulisan Timur, perangkat desa yaitu Kepala BidangHubungan Masyarakat (Humas), Ketua Rukun Warga dan ketua kelompokpinjaman Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri)Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Karakteristikkey informant ditampilkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4 Karakteristik Key InformantNo Peran di Masyarakat Jumlah1. Rentenir 22. Ketua Bidang Humas 13. Ketua Rukun Warga 1

4. Ketua Kelompok PNPM 1Sumber: data primer yang diolah

Responden berjumlah 30 orang yang terdiri atas laki-laki 13 orang danperempuan 16 orang. Sebanyak 14 orang responden berprofesi sebagai petanisekaligus berwiraswasta, 5 orang responden berprofesi sebagai petani dan 11orang yang berprofesi sebagai wiraswasta. Sebanyak 4 orang berusia 26-35 tahun,8 orang berusia 36-45 tahun, 5 orang berusia 46-55 tahun, 11 orang berusia 56-65dan 2 orang berusia 66-75 tahun.

3. Model Pinjaman Rentenira. Jenis RentenirRentenir di Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten

Cilacap terdiri atas rentenir perorangan dan rentenir yang mengatasnamakanlembaga. Rentenir perorangan terdiri atas dua macam yaitu orang yang masihdalam lingkup Kecamatan Dayeuhluhur dan orang yang berada diluar kecamatanDayeuhluhur. Rentenir yang merupakan warga Kecamatan Dayeuhluhur memilikikedekatan lebih dengan nasabahnya. Proses pinjaman yang terjadi biasanyarentenir tidak secara langsung menawarkan pinjaman kepada calon nasabahnya,namun calon nasabah yang memerlukan yang secara langsung mengajukanpeminjaman kepada rentenir. Rentenir perorangan yang berasal dari Kecamatan

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

14

Dayeuhluhur biasanya tidak melakukan pencatatan secara khusus, pencatatandilakukan sangat sederhana.

Rentenir yang berasal dari luar Kecamatan Dayeuhluhur biasanya disebutdengan istilah Si Abang. Si Abang ini belum memiliki kedekatan sebelumnyadengan calon nasabah, sehingga untuk menawarkan jasa pinjaman rentenir inibiasanya menawarkan secara langsung jasa tersebut kepada calon nasabahnya.Dalam melakukan transaksinya Si Abang ini biasa melakukan pencatatan lebihrapi, dimana baik rentenir maupun nasabah diberikan kartu sebagai pencatatanjumlah pinjaman dan jumlah cicilan.

Selain dari rentenir perorangan ada juga rentenir yang mengatasnamakanlembaga. Warga Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur KabupatenCilacap biasa menyebutnya dengan singkatan KoSiPa yang memiliki kepanjanganKoperasi Simpan Pinjam. KoSiPa biasanya belum memiliki kedekatansebelumnya dengan calon nasabah, sehingga untuk menawarkan jasa pinjamanrentenir ini harus menawarkan jasa pinjaman secara langsung kepada calonnasabahnya. Dalam melakukan transaksinya KoSiPa ini biasa menggunakanpencatatan yang lebih rapi dibandingkan rentenir perorangan. KoSiPa biasamenggunakan buku catatan hutang dan juga kupon cicilan pembayaran pinjaman.Buku catatan hutang ini dipegang oleh rentenir kemudian kupon cicilan hutangakan dipegang oleh nasabah ketika melakukan cicilan pembayaran pinjaman.

b. Syarat PinjamanDalam memberikan fasilitas pinjaman kepada para nasabah, rentenir

memberikan syarat yang sangat mudah. Seperti yang disampaikan oleh salah saturesponden. Beliau menyampaikan bahwa untuk melakukan pinjaman kepadarentenir syaratnya sangat mudah, “Syaratna KTP, bayarnamah kumaha engke”kata tersebut memiliki makna bahwa, syarat pinjaman cukup KTP masalahmembayar cicilan bisa dipikirkan nanti. Bahkan jika sudah pinjam untukselanjutnya tidak ada syarat-syarat lagi yang harus dipenuhi selain daripadamembayar cicilan.

Rentenir perorangan yang masih merupakan warga KecamatanDayeuhluhur biasanya tidak memberikan syarat khusus kepada calon nasabahnya.Kepercayaan antar kedua belah pihak menjadi dasar dari pinjamannya dalammelakukan pinjaman cukup mengetahui lokasi rumah peminjam, setelah itupinjaman sudah dapat dicairkan pada hari pinjaman diajukan. Syarat berupa KTPbiasa digunakan oleh rentenir perorangan yang berasal dari luar KecamatanDayeuhluhur dan KoSiPa. Syarat lain yang dikatakan paling sulit yang diberikanoleh rentenir Si Abang dan KoSiPa yaitu melampirkan foto copy KTP dan fotocopy Kartu Keluarga.

c. Bunga PinjamanAda tiga cara membungakan uang yang dilakukan oleh rentenir di

masyarakat Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap.Cara pertama bunga dibebankan setiap bulan hingga proses pinjaman berakhir,besaran bunga bersifat tetap berdasarkan pokok pinjaman awal. Contoh kasus jikaada pinjaman sebesar Rp 1 000 000 dan bunga yang ditetapkan adalah 10% makauang yang harus dikembalikan sebesar Rp 1 100 000 pada bulan keduapeminjaman. Dengan rincian Rp 1 000 000 pokok pinjaman dan Rp 100 000bunga pinjaman. Jika pokok pinjaman tidak dapat dilunasi pada bulan kedua,maka dibulan selanjutnya bunga pinjaman tetap harus dibayarkan sebesar Rp 100

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

15

000 ditambah besar pokok yang belum terbayar. Sistem bunga seperti ini masihmengizinkan pokok pinjaman dibayar secara berangsur. Bunga pinjaman yangditetapkan biasanya 10%.

Pada kasus pinjaman di Desa Panulisan Timur Kecamatan DayeuhluhurKabupaten Cilacap ada salah satu nasabah yang melakukan pinjaman sebesar Rp 5000 000 kepada rentenir. Besar bunga pinjaman yang dibebankan adalah 10%,setelah 2 tahun tidak mampu melunasi pinjaman tersebut akhirnya tanah danrumahnya disita oleh rentenir. Responden tersebut hanya menerima pengembaliansebesar Rp 1 000 000 dari hasil penjualan tanah dan rumahnya oleh rentenir.Sistem bunga seperti ini biasa dilakukan oleh rentenir perorangan yang berasaldari Kecamatan Dayeuhluhur.

Cara kedua bunga ditetapkan setiap bulan hingga proses pinjaman berakhir,persen bunga bersifat tetap berdasarkan pokok pinjaman ditambah bungapinjaman jika pada bulan tersebut bunga pinjaman tidak dapat terbayar. Contoh,jika ada pinjaman sebesar Rp 1 000 000 dan bunga pinjaman 20% maka uangyang harus dikembalikan diakhir bulan adalah Rp 1 200 000 dengan rincianRp 1 000 000 pokok pinjaman dan Rp 200 000 bunga pinjaman. Pokok pinjamanini harus utuh dibayarkan sebesar Rp 1 000 000 tidak bisa diangsur. Ketika pokokpinjaman tidak dapat terbayar maka bunga pinjaman wajib dibayar pada akhirbulan. Jika diakhir bulan bunga pinjaman pun tidak dapat terbayar maka padabulan selanjutnya bunga pinjaman sebesar 20% akan dikalikan dengan pokokpinjaman ditambah bunga pinjaman yang belum terbayar.

Pada kasus pinjaman di Desa Panulisan Timur Kecamatan DayeuhluhurKabupaten Cilacap ada salahsatu responden yang melakukan pinjaman sebesar Rp2 000 000 kepada rentenir. Besar bunga pinjaman yang dibebankan adalah 20%,setelah 4 bulan tidak mampu melunasi pinjaman tersebut akhirnya sepeda motormilik beliau disita oleh rentenir. Sistem bunga seperti ini biasa dilakukan olehrentenir perorangan yang berasal dari Kecamatan Dayeuhluhur.

Cara ketiga bunga ditetapkan diawal pinjaman yang bersifat tetap satu kaliselama periode pinjaman. Contoh, jika pinjaman sebesar Rp 1 000 000 dan bungayang dibebankan adalah 20% maka selama periode pinjaman orang yangmeminjam harus membayar sebesar Rp 1 200 000.

Dalam menerapkan bunga pinjaman ini, rentenir biasanya tidak secaralangsung menyampaikan persentase bunga di depan nasabah. Rentenir hanyamenyampaikan jumlah pinjaman yang harus dikembalikan. Cicilan pinjamantersebut biasanya dilakukan setiap hari atau sering juga disebut cicilan harian.Jumlah cicilan bervariasi bergantung dengan kebijakan dari rentenir. Rata-ratacicilan yang dilakukan adalah sebanyak 10 kali. Dari jumlah cicilan tersebut kitadapat menghitung bunga pinjamannya, sehingga secara tidak disadari bahwabunga yang dibebankan untuk pinjaman tersebut rata-rata berkisar 2% per cicilanatau 55% per bulan.

Dalam kasus pembayaran kepada rentenir dengan cara ketiga ini, ternyatabunga tersebut bukanlah tambahan pinjaman akhir yang harus dibayar, padakenyataannya masih ada biaya lain diluar dari bunga pinjaman yang dibebankan.Tambahan biaya tersebut sering disebut dengan biaya administrasi, besaranadministrasi ini berbeda-beda setiap rentenirnya. Rata-rata biaya administrasiyang dibebankan oleh rentenir adalah 10% dari pinjaman. Sehingga total

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

16

pengembalian yang ditanggung oleh setiap masyarakat yang meminjam kepadarentenir adalah lebih dari 55% per bulan.

Strategi tidak memunculkan persentase bunga di depan nasabah menjadikanbunga yang dibebankan oleh rentenir terlihat kecil, apalagi ketika nasabah yangmenjadi objek rentenir tersebut merupakan masyarakat yang berasal dari pedesaanyang tidak terlalu paham mengenai besaran bunga yang dibebankan. Sistem bungadengan cara ketiga ini biasa digunakan oleh rentenir perorangan yang berasal dariluar Kecamatan Dayeuhluhur atau disebut dengan Si Abang dan KoSiPa. Besaranbunga setiap pinjaman dapat dilihat di lampiran.

d. Pembayaran PinjamanDalam melakukan pembayaran pinjaman, rentenir secara langsung

mendatangi rumah nasabah yang melakukan pinjaman. Rentenir perorangan yangberasal dari Kecamatan Dayeuhluhur biasa melakukan penagihan cicilan sendiritanpa menggunakan petugas-petugas khusus. Rentenir perorangan yang berasaldari luar Kecamatan Dayeuhluhur juga melakukan penagihan sendiri, tanpamenggunakan petugas-petugas khusus. Petugas-petugas khusus hanya digunakanoleh KoSiPa ketika melakukan penagihan cicilan pembayaran pinjaman.

Dari kedua jenis rentenir ini, yang paling banyak digunakan oleh wargaDesa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap adalahrentenir yang mengatasnamakan lembaga atau sering disebut dengan KoSiPa danrentenir yang sering disebut dengan istilah Si Abang. KoSiPa dan Si Abang jugabanyak di pilih karena tidak adanya sanksi materi jika terjadi keterlambatan.Rentenir perorangan yang berasal dari dalam Kecamatan Dayeuhluhur jarangdipilih oleh warga karena bunganya yang dirasakan terlalu berlipat jikadibandingkan dengan KoSiPa. Dari segi pencairan dana rentenir perorangan danrentenir lembaga memiliki kesamaan yaitu mampu memberikan dana cash dengansegera. Proses pencairan dana dapat diselesaikan dalam waktu 1-3 hari.

4. Skema Pinjaman RenteAda dua skema pinjaman yang terjadi pada praktik rente di Desa Panulisan

Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap yaitu rentenir secara langsungmenawarkan jasa pinjaman kepada calon nasabahnya selanjutnya skema inidisebut dengan proses aktif. Skema kedua rentenir tidak secara langsungmenawarkan jasa pinjaman kepada calon nasabahnya, tapi calon nasabahnya yangsecara langsung mengajukan pinjaman kepada rentenir skema ini selanjutnyadisebut dengan proses pasif.

Proses aktif rentenir dimulai dari aktivitas rentenir yang datang ke warung-warung kecil untuk menawarkan jasa pinjaman. Pada tahap awal kunjungankepada calon nasabahnya, rentenir biasanya melakukan transaksi jual beli terlebihdahulu dengan calon nasabahnya. Cara tersebut dilakukan untuk membangunkedekatan kepada calon nasabahnya. Tahap awal hanya dilakukan percakapankecil terkait perkembangan usaha nasabahnya.

Pada tahap selanjutnya rentenir mulai masuk menawarkan jasa pinjamanmodal kepada calon nasabahnya. Jasa pinjaman awal yang biasa ditawarkan olehrentenir biasanya hanya berkisar Rp 100 000 sampai Rp 200 000. Rentenirbiasanya menawarkan pinjaman pertama tersebut dengan istilah percobaan.Tawaran pinjaman ini tidak selalu diterima baik oleh calon nasabahnya. Jawabannasabah yang muncul ketika pertama kali ditawari oleh rentenir biasanya menolak.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

17

Ketika calon nasabahnya belum menerima tawaran untuk menerima pinjaman,rentenir akan datang dilain waktu dengan tujuan yang sama yaitu menawarkanpinjaman.

Intensitas berkunjung yang dilakukan oleh rentenir kepada calonnasabahnya, menjadikan kepercayaan muncul dari calon nasabah. Nasabah yangpada awalnya ragu dan takut untuk melakukan pinjaman, namun karena tawaranyang datang setiap hari akhirnya beberapa nasabah pun berani untuk mencobamelakukan pinjaman kepada rentenir.

Pada pinjaman awal yang dilakukan nasabah, rentenir biasanyamemberikan syarat pinjaman berupa fotokopi KTP kepada nasabahnya. Pinjamanawal yang dilakukan oleh nasabah biasanya digunakan untuk keperluanmenambah modal usahanya. Karena kemudahan sistem pembayaran yangdiberikan oleh rentenir maka proses pembayaran cicilan pun sering berjalandengan lancar. Pada tahap cicilan akhir setiap nasabah yang melakukan pinjamankepada rentenir biasa ditawari kembali pinjaman baru. Pinjaman baru sebelumcicilan dibayar lunas ini biasa disebut dengan istilah “Ngabaru”. Proses ngabaruini biasanya berjalan tanpa pembebanan syarat apapun. Rentenir secara langsungmemberikan pinjaman tanpa ada syarat berupa fotokopi KTP.

Tawaran untuk memperpanjang pinjaman dengan Ngabaru tidak selaluditerima oleh setiap nasabah, ada yang langsung menolak tawaran tersebut namunada juga yang menerima tawaran untuk ngabaru tersebut. Pembayaran yangdianggap ringan dan syarat yang semakin mudah menjadikan nasabah beraniuntuk mencoba melakukan pinjaman kembali kepada rentenir. Pada tahappinjaman kedua dan seterusnya tidak semua nasabah melakukan pinjaman denganalasan menambah modal lagi, terkadang keperluan uang cash yang mendesak danjuga keperluan konsumtif menjadi latar belakang peminjaman uang kepadarentenir.

Proses aktif dominan terjadi pada model rentenir KoSiPa dan juga Si Abang.Proses aktif diterimanya sistem rente ini menjadi sebuah siklus yang terus ada dimasyarakat Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap.Siklus ini selanjutnya dijadikan model proses aktif skema pinjaman rente. Modeltersebut digambarkan dalam sebuah diagram alur sebagai berikut:

Gambar 3 Proses Aktif Pinjaman Rentenir

17

Ketika calon nasabahnya belum menerima tawaran untuk menerima pinjaman,rentenir akan datang dilain waktu dengan tujuan yang sama yaitu menawarkanpinjaman.

Intensitas berkunjung yang dilakukan oleh rentenir kepada calonnasabahnya, menjadikan kepercayaan muncul dari calon nasabah. Nasabah yangpada awalnya ragu dan takut untuk melakukan pinjaman, namun karena tawaranyang datang setiap hari akhirnya beberapa nasabah pun berani untuk mencobamelakukan pinjaman kepada rentenir.

Pada pinjaman awal yang dilakukan nasabah, rentenir biasanyamemberikan syarat pinjaman berupa fotokopi KTP kepada nasabahnya. Pinjamanawal yang dilakukan oleh nasabah biasanya digunakan untuk keperluanmenambah modal usahanya. Karena kemudahan sistem pembayaran yangdiberikan oleh rentenir maka proses pembayaran cicilan pun sering berjalandengan lancar. Pada tahap cicilan akhir setiap nasabah yang melakukan pinjamankepada rentenir biasa ditawari kembali pinjaman baru. Pinjaman baru sebelumcicilan dibayar lunas ini biasa disebut dengan istilah “Ngabaru”. Proses ngabaruini biasanya berjalan tanpa pembebanan syarat apapun. Rentenir secara langsungmemberikan pinjaman tanpa ada syarat berupa fotokopi KTP.

Tawaran untuk memperpanjang pinjaman dengan Ngabaru tidak selaluditerima oleh setiap nasabah, ada yang langsung menolak tawaran tersebut namunada juga yang menerima tawaran untuk ngabaru tersebut. Pembayaran yangdianggap ringan dan syarat yang semakin mudah menjadikan nasabah beraniuntuk mencoba melakukan pinjaman kembali kepada rentenir. Pada tahappinjaman kedua dan seterusnya tidak semua nasabah melakukan pinjaman denganalasan menambah modal lagi, terkadang keperluan uang cash yang mendesak danjuga keperluan konsumtif menjadi latar belakang peminjaman uang kepadarentenir.

Proses aktif dominan terjadi pada model rentenir KoSiPa dan juga Si Abang.Proses aktif diterimanya sistem rente ini menjadi sebuah siklus yang terus ada dimasyarakat Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap.Siklus ini selanjutnya dijadikan model proses aktif skema pinjaman rente. Modeltersebut digambarkan dalam sebuah diagram alur sebagai berikut:

Gambar 3 Proses Aktif Pinjaman Rentenir

17

Ketika calon nasabahnya belum menerima tawaran untuk menerima pinjaman,rentenir akan datang dilain waktu dengan tujuan yang sama yaitu menawarkanpinjaman.

Intensitas berkunjung yang dilakukan oleh rentenir kepada calonnasabahnya, menjadikan kepercayaan muncul dari calon nasabah. Nasabah yangpada awalnya ragu dan takut untuk melakukan pinjaman, namun karena tawaranyang datang setiap hari akhirnya beberapa nasabah pun berani untuk mencobamelakukan pinjaman kepada rentenir.

Pada pinjaman awal yang dilakukan nasabah, rentenir biasanyamemberikan syarat pinjaman berupa fotokopi KTP kepada nasabahnya. Pinjamanawal yang dilakukan oleh nasabah biasanya digunakan untuk keperluanmenambah modal usahanya. Karena kemudahan sistem pembayaran yangdiberikan oleh rentenir maka proses pembayaran cicilan pun sering berjalandengan lancar. Pada tahap cicilan akhir setiap nasabah yang melakukan pinjamankepada rentenir biasa ditawari kembali pinjaman baru. Pinjaman baru sebelumcicilan dibayar lunas ini biasa disebut dengan istilah “Ngabaru”. Proses ngabaruini biasanya berjalan tanpa pembebanan syarat apapun. Rentenir secara langsungmemberikan pinjaman tanpa ada syarat berupa fotokopi KTP.

Tawaran untuk memperpanjang pinjaman dengan Ngabaru tidak selaluditerima oleh setiap nasabah, ada yang langsung menolak tawaran tersebut namunada juga yang menerima tawaran untuk ngabaru tersebut. Pembayaran yangdianggap ringan dan syarat yang semakin mudah menjadikan nasabah beraniuntuk mencoba melakukan pinjaman kembali kepada rentenir. Pada tahappinjaman kedua dan seterusnya tidak semua nasabah melakukan pinjaman denganalasan menambah modal lagi, terkadang keperluan uang cash yang mendesak danjuga keperluan konsumtif menjadi latar belakang peminjaman uang kepadarentenir.

Proses aktif dominan terjadi pada model rentenir KoSiPa dan juga Si Abang.Proses aktif diterimanya sistem rente ini menjadi sebuah siklus yang terus ada dimasyarakat Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap.Siklus ini selanjutnya dijadikan model proses aktif skema pinjaman rente. Modeltersebut digambarkan dalam sebuah diagram alur sebagai berikut:

Gambar 3 Proses Aktif Pinjaman Rentenir

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

18

Berbeda halnya dengan proses aktif, proses pasif ini biasa terjadi padarentenir perorangan yang berasal dari Kecamatan Dayeuhluhur. Pada proses inirentenir tidak secara langsung menawarkan pinjaman kepada calon nasabahnya,tapi calon nasabahnya yang secara langsung mengajukan pinjaman kepadarentenir. Proses pasif ini biasa terjadi pada rentenir perorangan yang berasal dariKecamatan Dayeuhluhur dan juga pada KoSiPa dan Si Abang yang telahbertransaksi bertahan-tahun di Desa Panulisan Timur.

Proses pasif diterimanya rentenir di masyarakat Desa Panulisan TimurKecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap biasa terjadi pada masyarakat yangmemerlukan uang cash segera. Masyarakat yang memerlukan uang cash segerabiasanya akan mencari informasi kepada tetangga lain yang pernah melakukanpinjaman kepada rentenir.

Setelah terjadi komunikasi dengan rentenir, maka pinjaman pun dilakukan.Ketika pinjaman dilakukan kepada KoSiPa atau kepada Si Abang, maka padatahap akhir cicilan nasabah akan ditawari kembali untuk melakukan tambahanpinjaman. Tambahan pinjaman ini disebut dengan istilah “Ngabaru”. Tawaranyang diberikan oleh rentenir biasanya tidak secara langsung diterima oleh nasabah.Ada nasabah yang menerima tawaran untuk ngabaru, ada juga nasabah yangmenolak tawaran tersebut.

Nasabah yang tidak menerima tawaran untuk ngabaru secara tidak langsungtelah menjadi aset pasif rentenir. Aset pasif yang dimaksud adalah suatu ketikajika nasabah tersebut memerlukan lagi pinjaman mendesak, maka kemungkinanbesar rentenir tersebut yang akan diminta bantuan untuk memenuhi kebutuhankeuangannya.

Proses pasif diterimanya sistem rente di masyarakat terjadi membentuksebuah siklus yang tidak terputus. Siklus tersebut selanjutnya dijadikan modelproses pasif skema pinjaman rente. Proses pasif skema pinjaman rente inidigambarkan dalam sebuah diagram alur sebagai berikut:

Gambar 4 Proses Pasif Pinjaman Rentenir

18

Berbeda halnya dengan proses aktif, proses pasif ini biasa terjadi padarentenir perorangan yang berasal dari Kecamatan Dayeuhluhur. Pada proses inirentenir tidak secara langsung menawarkan pinjaman kepada calon nasabahnya,tapi calon nasabahnya yang secara langsung mengajukan pinjaman kepadarentenir. Proses pasif ini biasa terjadi pada rentenir perorangan yang berasal dariKecamatan Dayeuhluhur dan juga pada KoSiPa dan Si Abang yang telahbertransaksi bertahan-tahun di Desa Panulisan Timur.

Proses pasif diterimanya rentenir di masyarakat Desa Panulisan TimurKecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap biasa terjadi pada masyarakat yangmemerlukan uang cash segera. Masyarakat yang memerlukan uang cash segerabiasanya akan mencari informasi kepada tetangga lain yang pernah melakukanpinjaman kepada rentenir.

Setelah terjadi komunikasi dengan rentenir, maka pinjaman pun dilakukan.Ketika pinjaman dilakukan kepada KoSiPa atau kepada Si Abang, maka padatahap akhir cicilan nasabah akan ditawari kembali untuk melakukan tambahanpinjaman. Tambahan pinjaman ini disebut dengan istilah “Ngabaru”. Tawaranyang diberikan oleh rentenir biasanya tidak secara langsung diterima oleh nasabah.Ada nasabah yang menerima tawaran untuk ngabaru, ada juga nasabah yangmenolak tawaran tersebut.

Nasabah yang tidak menerima tawaran untuk ngabaru secara tidak langsungtelah menjadi aset pasif rentenir. Aset pasif yang dimaksud adalah suatu ketikajika nasabah tersebut memerlukan lagi pinjaman mendesak, maka kemungkinanbesar rentenir tersebut yang akan diminta bantuan untuk memenuhi kebutuhankeuangannya.

Proses pasif diterimanya sistem rente di masyarakat terjadi membentuksebuah siklus yang tidak terputus. Siklus tersebut selanjutnya dijadikan modelproses pasif skema pinjaman rente. Proses pasif skema pinjaman rente inidigambarkan dalam sebuah diagram alur sebagai berikut:

Gambar 4 Proses Pasif Pinjaman Rentenir

18

Berbeda halnya dengan proses aktif, proses pasif ini biasa terjadi padarentenir perorangan yang berasal dari Kecamatan Dayeuhluhur. Pada proses inirentenir tidak secara langsung menawarkan pinjaman kepada calon nasabahnya,tapi calon nasabahnya yang secara langsung mengajukan pinjaman kepadarentenir. Proses pasif ini biasa terjadi pada rentenir perorangan yang berasal dariKecamatan Dayeuhluhur dan juga pada KoSiPa dan Si Abang yang telahbertransaksi bertahan-tahun di Desa Panulisan Timur.

Proses pasif diterimanya rentenir di masyarakat Desa Panulisan TimurKecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap biasa terjadi pada masyarakat yangmemerlukan uang cash segera. Masyarakat yang memerlukan uang cash segerabiasanya akan mencari informasi kepada tetangga lain yang pernah melakukanpinjaman kepada rentenir.

Setelah terjadi komunikasi dengan rentenir, maka pinjaman pun dilakukan.Ketika pinjaman dilakukan kepada KoSiPa atau kepada Si Abang, maka padatahap akhir cicilan nasabah akan ditawari kembali untuk melakukan tambahanpinjaman. Tambahan pinjaman ini disebut dengan istilah “Ngabaru”. Tawaranyang diberikan oleh rentenir biasanya tidak secara langsung diterima oleh nasabah.Ada nasabah yang menerima tawaran untuk ngabaru, ada juga nasabah yangmenolak tawaran tersebut.

Nasabah yang tidak menerima tawaran untuk ngabaru secara tidak langsungtelah menjadi aset pasif rentenir. Aset pasif yang dimaksud adalah suatu ketikajika nasabah tersebut memerlukan lagi pinjaman mendesak, maka kemungkinanbesar rentenir tersebut yang akan diminta bantuan untuk memenuhi kebutuhankeuangannya.

Proses pasif diterimanya sistem rente di masyarakat terjadi membentuksebuah siklus yang tidak terputus. Siklus tersebut selanjutnya dijadikan modelproses pasif skema pinjaman rente. Proses pasif skema pinjaman rente inidigambarkan dalam sebuah diagram alur sebagai berikut:

Gambar 4 Proses Pasif Pinjaman Rentenir

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

19

5. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemilihan Sistem RenteDalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak sebuah

pinjaman, masyarakat Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur KabupatenCilacap dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Faktor Internal adalah faktor yang muncul dari dalam diri masyarakat, baik ituberupa dorongan untuk memilih, maupun menolak sistem rente dalam aktivitasekonominya. Faktor Eksternal adalah faktor yang muncul dari luar diri subjek,baik itu yang berasal dari rentenir secara langsung maupun dari lingkungan sekitaryang mendukung. Faktor ini dapat berupa dorongan untuk memilih, maupunmenolak sistem rente dalam aktivitas ekonominya.

Dalam kasus yang terjadi di Desa Panulisan Timur KecamatanDayeuhluhur Kabupaten Cilacap faktor internal yang memengaruhi pemilihansistem rente yaitu:

Tabel 5 Faktor-faktor internal

No Faktor InternalJumlah Responden

(%)1. Keperluan uang cash mendesak 832. Kedekatan dengan rentenir 33. Keperluan modal usaha 50

4. Keperluan membayar hutang-hutang lain 47Sumber: data primer yang diolah

Alasan memilih pinjaman rentenir yang paling dominan adalah karenafaktor internal berupa keperluan uang cash yang mendesak. Sebesar 83%responden menyatakan bahwa alasan dipilihnya pinjaman rentenir adalah karenakeperluan uang cash yang mendesak. Pada kasus di Desa Panulisan TimurKecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap alternatif pinjaman untuk memenuhikeperluan uang cash yang mendesak hanya mungkin diberikan oleh rentenir.Lembaga formal lain tidak ada yang mampu memberikan pinjaman untukkeperluan uang cash mendesak.

Pada kasus yang terjadi di Desa Panulisan Timur, Keperluan uang cashyang mendesak yaitu keperluan untuk berobat, keperluan untuk membayar biayasekolah anak dan biaya untuk keperluan konsumsi sehari-hari. Seperti yang terjadipada salahsatu responden, beliau memiliki penyakit batu empedu. Untukmelakukan perawatan beliau harus melakukan pengecekan sekaligus pengobatansetiap minggu. Untuk memenuhi kebutuhan pembayaran obat dan transportasiyang begitu rutin, beliau tidak mampu hanya mengandalkan penghasilannya dariberjualan sehingga cara termudah untuk memenuhi kebutuhan uang cash beliau,dilakukanlah pinjaman kepada rentenir. Melakukan pinjaman kepada rentenirdapat dikatakan sangat mudah, jika beliau mengajukan pinjaman pada malam hari,keesokan harinya pinjaman sudah dapat diterima sehingga untuk mengatasimasalah keuangan yang berhubungan dengan keperluan mendesak untuk berobatbeliau sering menggunakan jasa rentenir.

Kedekatan dengan rentenir yang dimaksud adalah adanya hubunganpersonal antar nasabah dengan rentenir baik itu keluarga ataupun tetangga. Padakasus yang terjadi pada responden seorang pengrajin kursi, beliau memilikitetangga yang bekerja di tempat peminjaman uang atau sering disebut KoSiPa.

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

20

Setiap hari, tetangganya tersebut sering menawarkan jasa pinjaman kepadaKoSiPa. Alasan yang diberikan adalah untuk silaturahim agar semakin dekat dansering berkunjung. Responden tersebut akhirnya mau menerima pinjaman karenamerasa tidak enak dengan tetangganya, beliau berfikir sama-sama mencari kerjaharus saling membantu, apalagi itu tetangga yang dikenal. Hubungan personaltersebut yang menjadikan alasan dilakukannya pinjaman kepada rentenir.

Keperluan modal usaha yaitu keperluan dana cash untuk mendirikan ataumelanjutkan usaha. Pada Kasus yang terjadi di Desa Panulisan Timur, keperluanmodal ini biasa terjadi pada sektor usaha wiraswasta. Seperti yang terjadi kepadasalahsatu responden yaitu seorang pedagang keliling di wilayah Dusun Cilubang,beliau berjualan untuk membantu perekonomian keluarga. Penghasilan suamisebagai buruh perkebunan dirasakan belum cukup untuk memenuhi kebutuhankeluarga dengan dua orang anak sehingga beliau menjadi pedagang keliling.Untuk memulai usaha beliau, mengandalkan penghasilan suami masih belumcukup sehingga beliau melakukan pinjaman kepada tetangga. Pinjaman kepadatetangga ini sering kali menimbulkan masalah kerukunan dikarenakan jika terjadiketerlambatan membayar, sering terjadi pertikaian kecil antar tetangga. Haltersebut menjadikan beliau menghindari meminjam kepada tetangga. Sehingga haltermudah yang dilakukan beliau adalah dengan meminjam kepada rentenir.

Keperluan membayar hutang-hutang lain yaitu adanya keperluan uang cashuntuk membayar hutang-hutangnya kepada orang atau lembaga lain. Pada kasusyang terjadi di Desa Panulisan Timur, salahsatu responden mengalami kendaladalam membayar kepada rentenir-rentenir. Hutang pinjaman kepada rentenirmeskipun sedikit secara nominal namun karena banyak rentenir yang di pinjammaka sering terjadi penagihan pada hari yang bersamaan. Jika penghasilan warungbeliau tidak mencukupi untuk membayar hutang-hutang kepada rentenir makacara termudah yang dilakukan beliau adalah dengan meminjam lagi kepadarentenir lain.

Dalam kasus yang terjadi di Desa Panulisan Timur KecamatanDayeuhluhur Kabupaten Cilacap faktor eksternal yang memengaruhi pemilihansistem rente yaitu:

Tabel 6 Faktor-faktor eksternal

No Faktor EksternalJumlah Responden

(%)1. Syarat yang mudah 1002. Pencairan dana cepat 1003. Ketersediaan pinjaman setiap hari 100

4. Akses yang mudah 100

5. Tidak adanya sanksi 90Sumber: data primer yang diolah

Keunggulan yang ditawarkan oleh rentenir adalah adanya syarat yangmudah, pencairan dana cepat, ketersediaan pinjaman setiap hari, akses yangmudah menjadi faktor yang sangat kuat untuk menarik masyarakat meminjamkepada rentenir. Sebesar 100% responden menyatakan faktor tersebut merupakankeuntungan yang diberikan oleh rentenir.

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

21

Pada kasus yang terjadi di Desa Panulisan Timur Kecamatan DayeuhluhurKabupaten Cilacap, yang dimaksud dengan syarat yang mudah adalah dokumen-dokumen yang diperlukan untuk melakukan pinjaman tidak banyak. Dokumenyang diperlukan hanya fotokopi KTP kalau pun ada hanya fotokopi KTP danKartu Keluarga. Pencairan dana cepat yaitu proses untuk mendapatkan pinjamandana tidak memerlukan waktu berhari-hari, waktu yang diperlukan untukmencairkan dana biasanya langsung pada hari dimana pinjaman diajukan ataupunpaling lama proses tersebut berlangsung 2 sampai 3 hari, hal tersebut disebabkankarena pengajuan pinjaman dilakukan pada hari libur atau pada sore hari.Ketersediaan pinjaman setiap hari yaitu nasabah bisa mengajukan dana setiap harikepada rentenir. Hal ini dikarenakan rentenir melakukan kunjungan kepadanasabah hampir setiap hari, kecuali hari libur. Akses yang mudah yaitu nasabahtidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk melakukan pinjaman kepadarentenir. Nasabah cukup menghubungi rentenir melalui nasabah lain ataumenghubungi melalui pesan singkat kepada rentenir. Kemudahan untukmengajukan pinjaman dengan biaya yang kecil ini selanjutnya disebut denganakses yang mudah. Tidak adanya sanksi yaitu rentenir tidak memberlakukansanksi materi kepada nasabah. Rentenir hanya memberikan teguran kepadanasabahnya yang melakukan keterlambatan.

Selain pengaruh faktor internal dan eksternal, berdasarkan observasi dalampenelitian, diperoleh data bahwa terdapat tiga faktor lain yang dapat memengaruhikeputusan masyarakat Desa Panulisan Timur dalam memilih sistem pinjamanrente. Faktor tersebut adalah pendidikan formal, pendidikan agama dan tidakadanya alternatif pembiayaan lain yang sesuai dengan syariah.

Faktor pendidikan formal memiliki peran membentuk pemikiran rasionaldari masyarakat tentang berlakukanya sistem bunga. Dari hasil observasidiperoleh data bahwa penerapan bunga dalam setiap pinjaman telah diajarkansejak bangku Sekolah Dasar. Secara tidak langsung pendidikan formal ini akanmelatih pemahaman masyarakat bahwa memberikan pinjaman dengan kelebihanbunga merupakan suatu hal yang wajar. Sehingga ketika transaksi keuangan dimasyarakat menggunakan sistem bunga, maka masyarakat merasa hal tersebutmerupakan sesuatu hal yang wajar.

Faktor pendidikan agama seharusnya dapat berperan memberikanpemahaman terhadap larangan bunga. Pada praktek yang terjadi di Desa PanulisanTimur, pendidikan agama yang khusus membahas materi muamalah berkaitandengan riba belum ada. Seharusnya pemahaman agama dapat membentuk mentalmasyarakat untuk menghadirkan rasa takut untuk menjalankan transaksi dengansistem bunga. Dengan adanya pemahaman larangan riba ini masyarakatseharusnya tidak lagi menggunakan transaksi rente dalam kesehariannya.

Tidak adanya alternatif pembiayaan syariah memiliki peran yang besardalam penentuan keputusan masyarakat memilih pinjaman. Pada kasus yangterjadi di Desa Panulisan Timur, Bank Syariah atau lembaga keuangan syariahmikro seperti Baitul Maal Wat Tamil (BMT) belum ada. Sehingga masyarakattidak memiliki alternatif lain untuk melakukan pinjaman.

Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, solusi yang dapat dilakukan untuk masyarakat

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

22

Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap dalammenghilangkan transaksi rente adalah dengan adanya kerjasama antarapemerintahan setempat, pengurus masjid (ulama), akademisi dan praktisi ekonomiIslam. Permasalahan keuangan masyarakat Desa Panulisan Timur, terutama yangberkaitan dengan transaksi rente dapat diselesaikan dengan memberikan solusiberupa pengaktifan fungsi infaq masjid. Maksud dari mengaktifkan fungsi infaqmasjid adalah dengan menggunakan dana infaq masjid sebagai dana produktifuntuk kemaslahatan masyarakat Desa Panulisan Timur. Untuk merealisasikanpengelolaan dana infaq masjid tersebut, masjid dapat mendirikan LembagaKeuangan Mikro Syariah (LKMS) berjenis koperasi syariah atau Baitul Maal WatTamwil (BMT) dengan berbasiskan masjid sebagai kantornya. Sehingga secarahukum formal, keberadaan pengelolaan dana infaq dapat dinaungi oleh payunghukum.

Ketika ada masyarakat yang mendapatkan masalah berupa keperluan uangcash yang mendesak, maka berkaitan dengan hal darurat tersebut pihak BMTmasjid harus mampu mendefinisikan keperluan mendesak tersebut. Ketikakeperluan tersebut untuk berobat atau keperluan darurat lain yang berkaitandengan nyawa, maka BMT masjid seharusnya dapat menggunakan dana infaq-nyauntuk membantu masyarakat memberikan pinjaman uang. Pinjaman tersebut dapatmenggunakan skema pinjaman tidak berbunga (qordul hasan). Dimanamasyarakat hanya memiliki kewajiban untuk membayar pokok pinjamannya saja.

Sedangkan untuk keperluan lain yang bersifat konsumtif atau usaha, masjiddapat melakukan kerjasama usaha (Syirkah) atau upah (ujrah) dengan masyarakat.Ketika keperluan masyarakat adalah untuk modal usaha, maka BMT masjid dapatmenawarkan bentuk kerjasama usaha (Syirkah). Sedangkan ketika keperluanmasyarakat adalah untuk konsumtif seperti pembelian barang maka BMT masjiddapat menawarkan margin atau upah (Ujrah).

Basis masjid ini akan sangat efektif untuk menggantikan sistem rente,dimana lokasi masjid merupakan lokasi yang paling mudah dijangkau olehmasyarakat Desa Panulisan Timur karena setidaknya terdapat 3 masjid dalam 1dusun, sehingga ketersediaan pinjaman ada setiap hari dan pencairan dananya punbisa pada hari peminjaman. Selain itu, ketika masjid difungsikan dalam halmengelola perekonomian masyarakat maka secara tidak langsung masjid akanmengedukasi sistem ekonomi yang sesuai dengan Al-Quran dan Hadits kepadamasyarakat.

Peran masjid ini perlu didukung juga dengan adanya lembaga formal lainseperti bank syariah yang mendukung terlaksananya BMT disetiap masjid. Banksyariah bisa menjadi partner BMT masjid dalam hal penyediaan dana yang tidakmampu ditangani oleh infaq masjid. Selain itu bank syariah dapat menjadikanmasjid sebagai kantor cabang pembantu disetiap desa, sehingga percepatanpersebaran sistem keuangan Islam dapat dilakukan secara massive.

Disamping pengaktifan fungsi masjid, perlu adanya peningkatanpemahaman masyarakat terkait larangan transaksi rente dan solusi sistem ekonomiIslam. Hal tersebut merupakan peran dari ulama setempat dan juga kalanganakademisi yang konsen terhadap ekonomi syariah. Ulama dan akademisi harusbekerjasama untuk memberikan pemahaman tentang keharaman riba kepadamasyarakat. Ketika dalam internal masyarakat sudah memahami bahwapenggunaan transaksi rente tersebut merupakan sebuah transaksi yang dilarang

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

23

maka secara langsung masyarakat akan tertahan untuk melakukan transaksi rentetersebut.

Disisi lain kalangan akademisi harus mendukung penyebaran ekonomiIslam melalui ranah pendidikan formal. Pemahaman tentang transaksi-transaksiyang sesuai dengan syariah harus mulai ditanamkan sejak dini. Ketika dalampendidikan formal sudah diberikan pemahaman tentang transaksi yang sesuaidengan syariah, maka masyarakat akan mudah beralih ke sistem yang sesuaidengan Al-Quran dan Hadits.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sistem rentedapat masuk ke sistem ekonomi masyarakat Desa Panulisan Timur KecamatanDayeuhluhur Kabupaten Cilacap melalui proses aktif dan pasif, kedua proses inimenjadi sebuah siklus yang terus terjadi sampai ada sebuah sistem baru yangdapat memotong keberlangsungan siklus masuk dan bertahannya sistem rentetersebut.

Rentenir di Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur KabupatenCilacap, melakukan pendekatan secara personal dan kontinu untuk menjalinkerjasama pinjaman dengan masyarakat. Syarat yang mudah, ketersediaan danasetiap hari, pencairan dana cepat dan akses mudah menjadi salahsatu nilai lebihyang dimiliki oleh sistem rente di Desa sehingga adanya praktik rente ini mampuditerima dan bertahan di masyarakat Desa Panulisan Timur KecamatanDayeuhluhur Kabupaten Cilacap.

Keunggulan yang diberikan oleh sistem rente seharusnya dapat dicontoholeh Lembaga Keuangan Mikro (LKM) lain khususnya Lembaga KeuanganMikro Syariah (LKMS). Syarat yang mudah, ketersediaan dana setiap hari,pencairan dana cepat dan akses yang mudah harus juga diberikan oleh LKMS.LKMS harus mampu menggantikan sistem rente yang tidak sesuai dengan syariah.Cara yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan mengimbangi kemudahan yangdiberikan kepada nasabah seperti yang dilakukan oleh sistem rente.

LKMS harus mampu memahami faktor-faktor internal dan eksternal darisetiap masyarakat agar mampu menggantikan sistem rente. LKMS harus mampumemberikan fasilitas memenuhi kebutuhan uang cash yang mendesak danmemberikan bantuan modal dan tentunya dengan menggunakan sistem yangsesuai dengan syariah. Faktor-faktor eksternal seperti syarat yang mudah,ketersediaan dana setiap hari, pencairan dana cepat dan akses yang mudah harusmampu diberikan oleh LKMS agar masyarakat mau beralih kepada sistem syariah.

Dalam teori The Triangle of Microfinance diketahui bahwa syarat LKMmampu bersaing adalah dengan terpenuhinya tiga katagori outreach, financialsustainability dan impact. Pada kasus di Desa Panulisan Timur, sistem rente hanyamampu melakukan dua kategori pertama yaitu outreach dan financialsustainability sedangkan impact terhadap lingkungan sekitar masih belum dapatdicapai oleh sistem rente. Pada kesempatan ini sistem ekonomi syariah yangdilakukan oleh LKMS harus mampu menggantikan sistem rente yang terjadi diDesa Panulisan Timur. Ketika LKMS mampu mengadopsi keunggulan yang

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

24

dimiliki oleh sistem rente, maka katagori yang ketiga yaitu impact pasti dapatterwujud. Sehingga LKMS akan mampu menjadi Lembaga Keuangan Mikro yangmampu bersaing dan bertahan di masyarakat, khususnya masyarakat DesaPanulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, perlu adanya penelitian lanjutan yang mampumeneliti sistem rentenir dengan skala yang lebih besar, agar hasil dari penelitianmampu memberikan gambaran kondisi sistem rente di Indonesia sehingga ketikahasil dari penelitian sudah mampu mencerminkan kondisi Indonesia makakebijakan yang berkaitan dengan pengembangan sistem ekonomi Islam diIndonesia dapat bersifat umum dan mampu diterapkan disemua wilayah.

DAFTAR PUSTAKA

[AOKI] Alkitab Online Kristiani Indonesia. 2013. Bunga uang atau riba. [internet].[diunduh 2014 Mar 7]. Tersedia pada: http://www.jesoes.com

[Kemenag RI] Kementrian Agama Republik Indonesia. 2002. Al Quran danTerjemahannya. Jakarta (ID): Darus Sunnah.

Amalia E. 2010. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Depok (ID): GramataPublishing.

Ananda. 2011. Analisis Perkembangan Usaha Mikro dan Kecil SetelahMemperoleh Pembiayaan Mudharabah dari BMT At-Taqwa Halmahera diKota Semarang [Skripsi]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro.

Harahap A. 2012. Sejarah Kehidupan Sehari-hari Komunitas India di Medan awalabad 20 – tahun 1950an [Tesis]. Jogjakarta (ID): Universitas Gajah Mada.

Juanda B. 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Bogor (ID): IPBPress.

Juniarto A. 2013. Motivasi dan Perilaku Masyarakat Sekitar Hutan dalamPengelolaan Kawasan Hutan (Kasus Kawasan Hutan Sekitar Desa Gunung Saridi Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor) [Skripsi]. Bogor (ID): InstitutPertanian Bogor.

Kartono DT. 2004. Pasar Modal Tradisional (Analisis Sosiologi Ekonomiterhadap Rentenir) [jurnal]. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret.

Miles MB, Huberman AM. 1992. Analisis Data Kualitatif. Rohidi TR,penerjemah. Depok (ID): UI Press. Terjemahan dari: Qualitative Data Analysis.

Oktavi S. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi PengambilanPembiayan dan Efektivitas Pembiayaan Usaha Kecil Pada Lembaga Keuangan

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

25

Mikro Syariah (Studi Kasus: KJKS BMT Bina Umat Sejahtera, Lasem, JawaTengah) [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Puspitasari H. 2012. Akses UMKM Terhadap Pembiayaan Mikro Syariah danDampaknya Terhadap Perkembangan Usaha (Kasus: BMT Tadbiirul Ummah,Kabupaten Bogor) [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Supriatna A. 2003. Aksesibilitas Petani Kecil Pada Sumber Kredit Pertanian DiTingkat Desa: Studi Kasus Petani Padi Di Nusa Tenggara Barat. NusaTenggara Barat (ID).

Widiyanto, Mutamimah, Hendar. 2011. Effectiveness of Qard Al-HasanFinancing As a Poverty Alleviation Model. Economic Journal of EmergingMarket.

Zeller M, Meyer RL. 2002. The Triangle of Microfinance: FinancialSustainability, Outreach, and Impact. IFPRI International Food PolicyResearch Institute.

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

27

LAMPIRAN

Lampiran 1 Sistem bunga pinjaman rentenir

No RespondenJumlah

pinjaman (Rp)Jenis

CicilanJumlahCicilan

Administrasi(Rp)

Pinjaman yang harusdikembalikan (Rp)

Bunga per bulan(%)

1 Responden 1 500 000 Mingguan 10 - 650 000 10.632 Responden 2 100 000 Mingguan 10 10 000 120 000 7.353 Responden 3 500 000 Mingguan 10 50 000 600 000 7.354 Responden 4 500 000 Mingguan 10 50 000 600 000 7.355 Responden 5 100 000 Harian 10 10 000 120 000 55.196 Responden 6 200 000 Harian 10 20 000 240 000 55.197 Responden 7 100 000 Mingguan 6 10 000 120 000 12.348 Responden 8 1 000 000 Harian 10 50 000 1 200 000 55.199 Responden 9 200 000 Harian 10 - 240 000 55.1910 Responden 10 500 000 Harian 25 25 000 625 000 26.8911 Responden 11 200 000 Harian 10 20 000 240 000 55.1912 Responden 12 1 000 000 Mingguan 10 - 1 200 000 7.3513 Responden 13 5 000 000 Bulanan - - 5 500 000 1014 Responden 14 2 000 000 Bulanan - - 2 400 000 2015 Responden 15 100 000 Harian 30 - 120 000 18.2816 Responden 16 1 000 000 Harian 24 - 1 200 000 22.8717 Responden 17 500 000 Harian 24 - 600 000 22.8718 Responden 18 500 000 Harian 25 - 625 000 26.8919 Responden 19 500 000 Mingguan 20 25 000 600 000 3.6620 Responden 20 1 000 000 Mingguan 10 - 1 300 000 10.6321 Responden 21 300 000 Mingguan 10 - 390 000 10.63

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

28

22 Responden 22 500 000 Mingguan 10 - 650 000 10.6323 Responden 23 1 000 000 Mingguan 10 - 1 300 000 10.6324 Responden 24 500 000 Mingguan 10 - 650 000 10.6325 Responden 25 1 000 000 Harian 30 - 1 200 000 18.2826 Responden 26 500 000 Mingguan 10 - 650 000 10.6327 Responden 27 400 000 Mingguan 12 40 000 480 000 6.1228 Responden 28 400 000 Bulanan - - 440 000 1029 Responden 29 11 000 000 Bulanan - - 12 100 000 1030 Responden 30 200 000 Bulanan - - 220 000 10

Sumber: data primer yang diolah

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

29

Lampiran 2 Profil Desa dan Kelurahan Tahun 2012

LAPORANPROFIL DESA DAN KELURAHAN

DESA PANULISAN TIMURKECAMATAN DAYUEHLUHUR

KABUPATEN CILACAP

Potensi Sumber Daya AlamA. Batas Wilayah

B. Luas Wilayah menurut penggunaan

Potensi Sumber Daya ManusiaA. Jumlah

B. Mata Pencaharian PokokNo Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan1. Petani 1 141 1 1532. Buruh Tani 761 7693. Pengrajin 3 2

4. Pedagang Keliling 7 18

5. Peternak 7 -

6. Pengusaha Kecil Menengah 17 -

No Keterangan Jumlah1. Jumlah Laki-laki 3 0672. Jumlah Perempuan 3 1143. Jumlah Kepala Keluarga 1 917

No Penggunaan Luas (hektare/ha)1. Pemukiman 406.58002. Persawahan 114.06003. Perkebunan 1 206.1220

4. Kuburan 1.2700

5. Pekarangan 82.7610

6. Perkantoran 1.4999

TOTAL 1 810.7930

Batas Desa/Kelurahan KecamatanSebelah Utara Desa Ciwalen dan Matenggeng DayeuhluhurSebelah Selatan Sungai Citanduy DayeuhluhurSebelah Timur Desa Madura Wanareja

Sebelah Barat Desa Panulisan Dayeuhluhur

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

31

Lampiran 3 Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARAFAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN PINJAMAN

DENGAN SISTEM RENTE DI DESASTUDI KASUS : DESA PANULISAN TIMUR KECAMATAN

DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP(PERIODE TAHUN 2013-2014)

Pedoman Wawancara Rentenir

1. Cari tahu: nama, alamat, pekerjaan, agama.

2. Cari tahu: bagaimana kondisi ekonomi masyarakat, pekerjaan dan

karakteristik masyarakat

3. Cari tahu : siapa saja nasabahnya, bagaimana kondisi lembaga pinjaman

lain, apa pengaruhnya terhadap usaha pinjamannya.

4. Cari tahu : jumlah pinjaman yang diberikan, seperti apa bunga yang

berlaku, syarat apa saja yang diberikan, bagaimana proses penarikan

cicilan pinjaman, bagaimana jika terjadi keterlambatan, alasan pemberian

pinjaman

5. Cari tahu: akses menuju lembaga keuangan lain (bank), jarak, biaya,

birokrasi yang ada.

Pedoman Wawancara Ketua PNPM dan Ketua RW

1. Cari tahu: nama, alamat, pekerjaan, agama.

2. Cari tahu: bagaimana kondisi ekonomi masyarakat, pekerjaan dan

karakteristik masyarakat, bagaimana aktivitas keagamaan masyarakat

3. Cari tahu : lembaga penyedia jasa pinjaman yang digunakan masyarakat,

bagaimana fenomena rentenir yang terjadi

4. Cari tahu : cara kerja rentenir dan bagaimana sistem bunga yang diberikan.

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

32

5. Cari tahu: akses menuju lembaga keuangan lain (bank), jarak, biaya,

birokrasi yang ada.

Pedoman Wawancara Pemerintahan Desa (Humas)

1. Cari tahu: nama, alamat, pekerjaan, agama.

2. Cari tahu: bagaimana kondisi ekonomi masyarakat, Pekerjaan dan

Karakteristik masyarakat, luas wilayah desa, jenis kepercayaan yang ada di

desa

3. Cari tahu : lembaga penyedia jasa pinjaman yang digunakan masyarakat

4. Cari tahu : cara kerja rentenir dan bagaimana sistem bunga yang diberikan.

5. Cari tahu: akses menuju lembaga keuangan lain (Bank), Jarak, biaya,Birokrasi yang ada.

Pedoman Wawancara Responden

1. Cari tahu: nama, alamat, pekerjaan, agama.

2. Cari tahu: bagaimana pemahaman agama responden terkait transaksi rente

3. Cari tahu : kedekatan dengan rentenir, lembaga lain yang memberikan

pinjaman modal

4. Cari tahu : bagaimana praktik rentenir yang terjadi, bagaimana sistem

bunganya, bagaimana birokrasinya, lama prosesnya, syarat melakukan

pinjaman,

5. Cari tahu: penggunaan dana rente, alasan meminjam kepada rentenir,alasan kenapa tidak menggunakan lembaga lain, jenis pinjaman mana yanglebih sering digunakan.

--Terima Kasih--

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN … · Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pinjaman rente yang berkembang di Masyarakat Desa ... tulisan pada peradaban India ... zaman

33

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Prawito Hudoro lahir pada tanggal 24 Agustus 1991 diDesa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Provinsi JawaTengah. Penulis adalah anak ketiga dari pasangan Asep Sahroni dan LilisYunaningsih. Jenjang studi penulis bermula dari Sekolah Dasar Panulisan Timur03. Selanjutnya melanjutkan jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMPN 2Dayeuhluhur. Penulis melanjutkan jenjang Sekolah Menengah Atas di SMAN 2Purwokerto. Selanjutnya penulis melanjutkan jenjang pendidikan perguruan tinggidi Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Talenta Mandiri dan diterimasebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Departemen IlmuEkonomi Program Studi Ekonomi Syariah. Penulis merupakan salahsatu penerimaBeasiswa Bidik Misi dan aktif dalam kegiatan keorganisasian seperti ShariaEconomics Student Club (SES-C) dan juga Forum Silaturahim Studi EkonomiIslam (FoSSEI) yang berkaitan secara langsung dengan program studi EkonomiSyariah.