fahmy newton ii
DESCRIPTION
hukum newtonTRANSCRIPT
Laporan Praktikum
A. Judul
Hukum Newton II Mengenai Gerak
B. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat memverifikasikan hukum
kedua newton tentang gerak.
C. Alat dan Bahan
No. Katalog Nama Alat Jumlah
FPT 16.02/66 Rel Presisi 1
FPT 16.03/67 Penyambung rel 1
FPT 16.04/68 Kaki Rel 1
FME 69 Pita Ketik 4
PMK 201 Pasak penumpu 1
FME 27.01 Beban Bercelah dan penggantung 1 set
GSN 126 Puli klem meja 1
FME 51.40 Pewaktu Ketik 1
FME 51.08 Tali nilon 1
GMM 221 Mistar Pita 3 m 1
FME 51.37/72 Balok bertingkat 1
Kertas manila 2
KAL 60/5A Catu daya 1
GSN 185 Klem meja
KAL 99/10-025 Kabel penghubung 25 cm, Hitam 1
KAL 99/20-025 Kabel Penghubung 25 cm, Merah 1
D. Teori Dasar
Hukum Newton II menyatakan bahwa:
“percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada sebuah benda adalah
berbanding lurus dengan besra gaya itu, searah dengan gaya itu, dan berbanding terbalik
dengan massa benda itu”.
|
Dapat dituliskan :
A=F/m atau F=m.a
Dengan: - F : resultan gaya yang dikerjakan pada benda ( Newton , lbf )
- m: massa benda ( kg, slug, lbm )
- a : percepatan benda ( m/s2 , ft/s2 )
gaya dan percepatan adalah besaran vector, sehingga persamaan diatas setara dengan
tiga persamaan vector berikut ini:
Fx = m.ax ; Fy = m.ay ; Fz = m.az
Pada keadaan ini, harus digaris bawahi bahwa kedua persamaan di atas hanya berlaku
jika massa partikel adalah tetap, dan harus digaris bawahi pula bahwa F dalam kedua
persamaan tersebut adalah resultan gaya yang bekerja pada benda. Untuk mengingat
hal tersebut persamaan berikut sering digunakan untuk menyatakan Hukum II
Newton:
∑F= m.a
Jika massa benda tidak tetap, seperti halnya dalam gerak roket, kita dapat menyatakan
Hukum II Newton dalam bentuk yang lain.
Newton menyatakan bahwa “Kecepatan perubahan momentum suatu partikel sama
dengan resultan gaya yang bekerja pada partikel tersebut”.
Bila ada resultan gaya yang timbul pada sebuah benda, dapat dipastikan benda
tersebut akan bergerak dengan suatu percepatan tertentu. Bila benda semula dalam
keadaan diam, akan bergerak dipercepat dengan percepatan tertentu, sedangkan bila
benda semula bergerak dengan kecepatan tetap akan berubah menjadi gerak
dipercepat atau diperlambat.
E. Cara Kerja
1. Langkah Persiapan
a. Rangkai alat percobaan. Tiga beban bercelah 50 gram dan satu buah beban
bercelah 20 gram dipasang pada kereta dinamika dengan menggunakan sebuah
pasak penumpu yang dimasukan ke lubang yang ada di atas kereta dinamika.
|
b. Adakan konpensasi terhadap gaya gesek yang ada diantara kereta dinamika dan
rel dengan jalan memiringkan rel secukupnya sedemikian sehingga kereta diberi
dorongan kecil dan sebentar saja,kereta kira-kira bergerak lurus beraturan. Untuk
memiringkan rel anda juga dapat menggunakan uang logam yang ditumpuk di
ujung bagian yang akan ditinggikan. Balok bertingkat mungkin kurang cocok
untuk keperluan ini.
c. Setelah gesekan di konpensasi, gantung beban 10 gram pada ujung tali
nilon.potong tali secukupnya sedemikian rupa sehingga cukup untuk memberi
gantungan pada beban dengan keretadinamika berada di dekat pewaktu ketik
dengan beban sedekat-dekatnya dengan katrol.
Catatan:
Pada awalnya kereta dinamika perlu ditahan untuk mencegah beban jatuh sebelum
percobaan di mulai.
d. Potong pita ketik dengan lebih tinggi beberapa cm dari ketinggian meja. Pasang
pita ketik dengan pewaktu ketik dan jepit salah satu ujungnya pada kereta
dinammika.
e. Hubungkan pewaktu ketik ke catu daya.dan pastikan catu daya ada dalam keadaan
OFF.
2. Langkah Percobaan
BAGIAN 1 : hubungan antara gaya F dan juga percepatan a,massa sistem m
dipertahankan tetap.
a. Tahan kereta dinamika pada ujung rel yang lebih tinggi,hidupkan catu daya dan
lepaskan kereta dinamika. Kereta dinamika akan bergerak turun karena adanya
tarikan beban.
b. Hentikan kereta sebelum mencapai ujung rel dengan tangan ataupun tumpakan
berpenjepit.
c. Matikan catu daya.
d. Dengan menggunakan 5-ketik sebagai satuan waktu,buat carta laju waktu pada
kertas manila seperti percobaan sebelumnya.
e. Kurva yang di dapatkan seharusnya menunjukan percepatan yang beraturan.satuan
laju waktu tentulah cm/(5-ketik).
f. Dari kurva laju waktu,buat grafik laju waktu dengan menghubungkan masing
masing titik tengah ujung atas pita dengan garis lurus.
|
g. Dari grafik laju waktu,hitung percepatan asistem berkaitan dengan gaya F yang
bekerja pada sistem.
h. Catat perhitungan percepatan yang diperoleh.
i. Perbesar gaya yang bekerja pada sistem dengan mengantung 20 gram pada ujung
tali. Untuk mempertahankan massa pada sistem tetap,pertukarkan beban 10 gram
yang di gantung dengan beban 20 gram yang ada pada kereta dinamika,dan
pasang beban 10 gram pada kereta dinamika.
j. Ulangi langkah percobaan a sampai h dan catat hasil percobaannya pada tabel.
F. Data percobaan
1. Percobaan ke-1
Masa pada kereta 170 gr dan masa gantung 10 gr
Interval Panjang (cm) Waktu
1 0.6 0.1
2 1 0.1
3 1.5 0.1
4 1.9 0.1
5 2.2 0.1
6 2.7 0.1
7 3.1 0.1
8 3.6 0.1
9 4.1 0.1
10 4.5 0.1
11 4.7 0.1
12 5.1 0.1
13 5.7 0.1
|
∑s = 40.7 ∑t = 1.3
Grafik:
0
2
4
6
8
10
12
14
IntervalWaktuPanjang
2. Percobaan ke-2
Masa pada kereta 160 gr dan masa gantung 20 gr
Interval Panjang (cm) Waktu
1 0.4 0.1
2 0.8 0.1
3 1.2 0.1
4 1.8 0.1
5 2.3 0.1
6 2.7 0.1
|
7 3.4 0.1
8 3.6 0.1
9 4 0.1
10 4.2 0.1
11 4.6 0.1
12 5 0.1
13 5.2 0.1
∑s = 39.2 ∑t = 1.3
Grafik:
0
2
4
6
8
10
12
14
IntervalWaktuPanjang
|
3. Percobaan ke-3
Masa pada kereta 80 gr dan masa gantung 10 gr
Interval Panjang (cm) Waktu
1 0.4 0.1
2 0.85 0.1
3 1.4 0.1
4 1.85 0.1
5 2.3 0.1
6 2.7 0.1
7 3.2 0.1
8 3.6 0.1
9 4.15 0.1
10 4.75 0.1
11 5.1 0.1
12 5.65 0.1
13 5.91 0.1
∑s = 41.86 ∑t = 1.3
|
Grafik:
0
2
4
6
8
10
12
14
IntervalWaktuPanjang
4. Percobaan ke-4
Masa pada kereta 170 gr dan masa gantung 10 gr
Interval Panjang (cm) Waktu
1 0.45 0.1
2 0.85 0.1
3 1.2 0.1
4 1.55 0.1
5 1.9 0.1
6 2.7 0.1
7 3.2 0.1
|
8 3.6 0.1
9 3.8 0.1
10 4.1 0.1
11 4.4 0.1
12 5 0.1
13 5.1 0.1
∑s = 37.85 ∑t = 1.3
Grafik:
0
2
4
6
8
10
12
14
IntervalWaktuPanjang
5. Hasil pengamatanHubungan antara percepatan dan gaya, masa total tetap
Gaya F (satuan gaya) 1 satuan 2 satuan
|
Percepatan a [cm/(5 ketik)2] 18.5 cm/s2 17.8 cm/s2
Hubungan antara percepatan dan masa, F tetap
Masa total sistem 90 gram 180 gram
Percepatan a [cm/(5 ketik)2] 19,05 cm/s2 17.2 cm/s2
G. Perhitungan
Menentukan waktu tiap ketikan dengan perioda 1/50 atau 0,02 s. Dapat kita ketahui
melalui hubungan antara perioda dan frkuensi sebagai berikut
F = 1/T
F = n/t
n/t=1/T
t = n x T
Periode T = 1/50 = 0.02 s, n = 20 ketikan untuk mencari t ( waktu ) dengan jumlah 20
ketikan. t = n x T = 20 x 0,02 = 0,4 s ; hal ini berarti 0,1 s untuk tiap interval 5 ketik.
1. Perhitungan pada percobaan ke-1
mencari besarnya percepatan a dengan gaya F dengan massanya yang tetap (massa
total = 180 gram). Sesuai dengan tabel kita mencari percepatan yaitu dengan
membagi jarak atau panjang/(5-ketik)2. Jadi untuk perhitungannnya sebagai berikut:
Diketahui :
∑s (jarak total) = 40.7
∑t (waktu total) = 1.3
Dari sini kita dapat menentukan harga Δv, dimana Δv = ∑s/∑t
Δv = 40.7/1.3 = 31.3 m/s
Kemudian mencari harga a, dari hubungan Δv dan Δt, dimana a = Δv/ Δt2
a = 31.3/(1.3)2
= 31.3/1.69
= 18.5 cm/s2
|
Asumsikan F = m.a
F = 180 . 18.5
= 3330 N
2. Perhitungan pada percobaan ke-2
Seperti halnya dengan percobaan pertama perhitungan pada percobaan ke dua juga
sama yaitu dengan mencari besarnya percepatan a dengan gaya F dengan massanya
yang tetap (massa total = 180 gram). Sesuai dengan tabel kita mencari percepatan
yaitu dengan membagi jarak atau panjang/(5-ketik)2. Jadi untuk perhitungannnya
sebagai berikut:
Diketahui :
∑s (jarak total) = 39.2
∑t (waktu total) = 1.3
Dari sini kita dapat menentukan harga Δv, dimana Δv = ∑s/∑t
Δv = 39.2/1.3 = 30.15 m/s
Kemudian mencari harga a, dari hubungan Δv dan Δt, dimana a = Δv/ Δt2
a = 31.3/(1.3)2
= 30.15/1.69
= 17.8 cm/s2
Asumsikan F = m.a
F = 180 . 17.8
= 3204 N
3. Perhitungan pada percobaan ke-3
Seperti halnya dengan percobaan pertama yaitu mencari besarnya percepatan a
dengan gaya F tetap dan masa berubah yaitu 90 gr. Sesuai dengan tabel kita mencari
percepatan yaitu dengan membagi jarak atau panjang/(5-ketik)2. Jadi untuk
perhitungannnya sebagai berikut:
Diketahui :
∑s (jarak total) = 41.86
∑t (waktu total) = 1.3
Dari sini kita dapat menentukan harga Δv, dimana Δv = ∑s/∑t
Δv = 41.86/1.3 = 32.2 m/s
Kemudian mencari harga a, dari hubungan Δv dan Δt, dimana a = Δv/ Δt2
a = 32.2/(1.3)2
|
= 32.2/1.69
= 19,05 cm/s2
Asumsikan F = m.a
F = 90 . 19,05
= 1714 N
4. Perhitungan pada percobaan ke-4
Seperti halnya dengan percobaan ke tiga yaitu mencari besarnya percepatan a dengan
gaya F tetap tetapi massanya yang berubah yaitu 180 gr. Sesuai dengan tabel kita
mencari percepatan yaitu dengan membagi jarak atau panjang/(5-ketik)2. Jadi untuk
perhitungannnya sebagai berikut:
Diketahui :
∑s (jarak total) = 37.85
∑t (waktu total) = 1.3
Dari sini kita dapat menentukan harga Δv, dimana Δv = ∑s/∑t
Δv = 37.85/1.3 = 29.1 m/s
Kemudian mencari harga a, dari hubungan Δv dan Δt, dimana a = Δv/ Δt2
a = 29.1/(1.3)2
= 29.1/1.69
= 17.2 cm/s2
Asumsikan F = m.a
F = 180 . 17.2
= 3096 N
H. Pembahasan
Hukum newton II mengatakan bahwa ∑F = m . a
Kita verifikasikan persamaan tesebut untuk mencari nilai a, pada keadaan massa tetap,
sedangkan gaya berbeda. Dari persamaan tersebut dapat dilihat, bahwa:
a. Gaya berbanding lurus dengan massa dan percepatan,
b. Massa berbanding terbalik dengan percepatan dan sebanding dengan gaya,
c. Percepatan berbanding terbalik dengan massa dan sebanding dengan gaya.
Sesuai dengan data percobaan dan hasil perhitungan , telah dibuktikan bahwa apabila 2
benda bermassa sama, sedangkan percepatannya diperbesar 4 kali, maka gaya nya akan
|
menjadi 4 kali gaya semula. Seperti ditunjukan pada percobaan 1 dan 2. Dengan kata lain
percepatan berbanding lurus dengan gaya.kita bisa membuktikannya dengan cara
perhitungan seperti diatas F=m.a .
Sedangkan pada percobaan ke-3 dan ke-4, kita verifikasikan hukum newton tersebut
untuk mencari nilai a, dengan nilai F tetap, sedangkan massa berbeda.
Apabila massa diperbesar 2 kali, maka gaya menjadi 2 kali lipat dari dari gaya semula.
Dengan kata lain, massa berbanding lurus dengan gaya.
Percepatan yang dihasilkan semula berdasarkan hasil pembagian antara gaya dan waktu
a= F/m
Pada saat praktikum, biasanya terjadi beberapa kesalahan. Dan itu akan mempengaruhi
terhadap hasil praktikum .
Kesalahan dapat terjadi karena gesekkan tidak diperhitungkan (gesekkan dianggap tidak
ada, padahal seharusnya ada walaupun kecil sekali).
I. Kesimpulan
a. Dari data yang didapatkan pada tabel di atas, tuliskan kesimpulan mengenai hubungan
antara percepatan a dan gaya F untuk massa m yang tetap dan hubungan antara
percepatan a dan massa m dengan F tetap
Jawab:
∑F = m . a, :
Penjelasan rumus di atas bahwa, Gaya berbanding lurus dengan massa dan
percepatan. Massa berbanding terbalik dengan percepatan, dan berbanding lurus
dengan gaya. Percepatan berbanding terbalik dengan massa, dan berbanding lurus
dengan gaya. Jadi, pada penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Semakin
besar gaya yang maka akan semakin besar percepatannya. Dan sebaliknya bila
semakin besar massa akan diperlukan gaya yang lebih besar untuk mendapatkan
percepatan yang sama”.
b. Jika kesalahan data hasil percobaan diperkenankan sampai 10%, dapatkah anda
mengatakan bahwa hukum kedua newton tentang gerak terbukti kebenarannya?
Jelaskan jawaban anda!
Jawab:
|
Ya terbukti, karena secara fakta beberapa kesalahan dapat terjadi pada saat
praktikum, seperti perangkat yang memiliki hambatan. Dan ∑F sangat berpengaruh
terhadap hasil perhitungan percepatan dan massa benda pada percobaan tersebut,
sehingga dapat dikatakan bahwa hukum kedua Newton tentang gerak terbuki
kebenarannya.
c. Sebutkan sumber-sumber kesalahan dalam percobaan ini? Jelaskan jawaban anda!
Jawab:
Adanya kesalahan disebabkan oleh faktor Internal dan Faktor Eksternal, yaitu:
Faktor Internal :
Yang termasuk faktor internal, diantaranya:
Faktor peralatan, kemiringan rel presisi, adanya kesalahan atau kekeliruan
penguji dalam pengamatan (Human Error)
Faktor Eksternal :
Yang termasuk faktor eksternal, diantaranya:
Faktor lingkungan, faktor ini berpengaruh jika lingkungan pada saat
pengamatan tidak kondusif.
|