file · web viewunggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan...

30
50 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penulis memilih lokasi penelitian di SDN I Bunong Kecamatan Bintauna dengan alasan bahwa lokasi penelitian terletak tidak jauh dengan tempat tinggal penulis, dan juga kepala sekolah serta guru pendidikan agama Islam (PAI) masih mempunyai kedekatan emosional atau bersaudara dengan penulis, karena untuk memudahkan penulis dalam pengumpulan data-data yang dibutuhkan untuk terselesainya skripsi yang dibuat. Lokasi penelitian yang diambil oleh penulis merupakan tempat dimana penulis pernah mendedikasikan dirinya di sekolah tersebut, sehingga penulis dapat dengan mudah mengetahui kondisi atau seluk beluk sekolah tersebut dalam pengambilan data-data yaitu di SDN I Bunong Kecamatan Bintauna. Letak secara geografis SDN I Bunong Kecamatan Bintauna terletak di Jalan Trans Sulawesi Utara Desa

Upload: nguyenkien

Post on 01-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penulis memilih lokasi penelitian di SDN I Bunong Kecamatan Bintauna

dengan alasan bahwa lokasi penelitian terletak tidak jauh dengan tempat tinggal

penulis, dan juga kepala sekolah serta guru pendidikan agama Islam (PAI) masih

mempunyai kedekatan emosional atau bersaudara dengan penulis, karena untuk

memudahkan penulis dalam pengumpulan data-data yang dibutuhkan untuk

terselesainya skripsi yang dibuat. Lokasi penelitian yang diambil oleh penulis

merupakan tempat dimana penulis pernah mendedikasikan dirinya di sekolah

tersebut, sehingga penulis dapat dengan mudah mengetahui kondisi atau seluk

beluk sekolah tersebut dalam pengambilan data-data yaitu di SDN I Bunong

Kecamatan Bintauna.

Letak secara geografis SDN I Bunong Kecamatan Bintauna terletak di

Jalan Trans Sulawesi Utara Desa Bunong Kecamatan Bintauna, Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara, Profinsi Sulawesi Utara. Dengan luas halaman

sekolah 2496 m2/LU: 0’52’43.16”/BT: 123’31’17”.

1. Sejarah Singkat Berdirinya SDN I Bunong Kecamatan Bintauna

SDN I Bunong merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang

bernaung di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan

pengajaran dan pendidikan pada tingkat pertama yang berada di Desa Bunong

Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Page 2: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

51

Keberadaan SDN I Bunong Kecamatan Bintauna ini dilatarbelakangi oleh

kondisi masyarakat setempat tentang betapa pentingnya pendidikan dasar

berdasarkan instruksi presiden maka terbentuklah sebuah sekolah dasar Inpres

12/79 Kuhanga pada tahun 1979, kemudian pada tahun 2000 beralih status

menjadi SDN 2 Kuhanga berdasarkan keputusan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, tahun-tahun berganti dan pemimpin-pemimpin sekolah yang

berganti juga sampai pada akhirnya Kabupaten Bolaang Mongondow menjadi

daerah pemekaran sehingga Kabupaten Bolaang Mongondow mekar menjadi lima

Kabupaten, salah satunya Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan kemudian

desa Kuhanga pun pecah dan terbagi menjadi dua desa yaitu Desa Kuhanga dan

Desa bunong sehingga SDN 2 Kuhanga berubah menjadi SDN I Bunong.

2. Visi dan Misi SDN I Bunong Kecamatan Bintauna

a. Visi Sekolah

Unggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan

mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Indikator Visi

1) Unggul dalam perolehan Ujian Akhir Sekolah (UAS),

2) Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya,

3) Unggul dalam siswa teladan

4) Unggul dalam olahraga

5) Unggul dalam lomba kesenian

6) Unggul dalam lomba keterampilan

Page 3: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

52

7) Unggul dalam disiplin

8) Unggul dalam kegiatan keagamaan

9) Unggul dalam budi pekerti

10) Unggul dalam kepedulian sosial

b. Misi Sekolah

1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif

2) Menumbuhkan semangat keunggulan serta intensif kepada seluruh warga

sekolah

3) Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya,

sehingga dapat dikembangkan secara optimal

4) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran yang diikuti dan juga budaya

bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak

5) Meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan sekolah

6) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga

sekolah dan komite sekolah.

3. Kondisi Sekolah dan Pegawai

Kondisi sekolah dan kepengurusan di SDN I Bunong Kecamatan Bintauna

ini sejak awal berdirinya sampai sekarang telah mengalami beberapa kali

pergantian pemimpin yaitu:

Page 4: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

53

Tabel IDaftar Nama Kepala Sekolah SDN I Bunong Kecamatan Bintauna yang

Pernah MenjabatNO NAMA PEJABAT TAHUN KETERANGAN

1. S.U Karamea 1979-1985

2. Lahmudin Topolo 1985-1986

3. R. Damanis 1986-1997

4. S.Y Darise 1997-2000

5. S.B Paloa 2000-2005

6. L.H Datunsolang 2005-2010

7. S.S Tombinawa 2010-2012

8. S.H Alias 2012-2014

9. Speni Mooliango S.Pd.i 2014-Sekarang

Sumber Data : TU SDN I Bunong Kecamatan Bintauna. Tahun 2015

Dari data di atas dapat dilihat bahwa SDN I Bunong Kecamatan Bintauna

merupakan sekolah yang cukup lama dengan adanya beberapa pergantian

pemimpin dari tahun ke-tahun dan keberhasilan yang dicapai oleh para pemimpin

sekolah ini sehingga banyak memperlihatkan kemajuan serta perkembangan dari

sekolah sampai sekarang ini.

4. Keadaan Guru

Keadaan guru atau tenaga pengajar di SDN I Bunong Kecamatan

Bintauna bervariasi, guru SDN I Bunong Kecamatan Bintauna banyak terdapat

lulusan dari sekolah yang berbasis islami, seperti kepala sekolah dan guru

Page 5: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

54

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi Agama

Islam Negri (STAIN) Manado yang mengaktualisasikan ilmunya di sekolah

tersebut, namun juga di SDN I Bunong ada beberapa guru yang merupakan

lulusan perguruan tinggi umum yang dalam hal ini turut menentukan sekaligus

menunjang jalannya pendidikan atau berhasilnya proses belajar mengajar di SDN

I Bunong Kecamatan Bintauna. Karena dapat atau tidaknya tercapai tujuan

pendidikan dan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh kinerja dari guru

itu sendiri sesuai dengan latar belakang pendidikan dari guru tersebut.

Dengan demikian kinerja guru merupakan tumpuan perhatian, dan usaha

pembinaan pendidikan atau pengajaran yang diberikan sedikit demi sedikit oleh

kepala sekolah sebagai pemimpin dalam menjalankan tugasnya.

Untuk mengetahui keadaan guru di SDN I Bunong Kecamatan Bintauna

dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel IIKeadaan Guru SDN I Bunong Kecamatan Bintauna

Tahun Ajaran 2014/2015NO NAMA JABATAN KETERANGAN

1. Speni Mooliango, S.Pd.i Kepala Sekolah PNS

2. Surawati Talaba, S.Pd.i Guru PAI PNS

3. Daritje Mudang, S.Pd.i Guru Kelas PNS

4. Mislah Humalidi, S.Pd Guru Kelas PNS

5. Sunarsi Runtukahu, S.Pd Guru Kelas PNS

6. Sumartini Laiya Guru Penjas PNS

7. Mansyur Pakaya Guru Kelas PNS

8. Rahel Maleno, A.ma. Pd Guru Kelas PNS

Page 6: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

55

9. Melky Kantohe, S.Pd Tata Usaha Honor

10. Rosiana Tole Guru Kelas Guru Bantu

Sumber Data : TU SDN I Bunong Kecamatan Bintauna. Tahun 2015

Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui keadaan guru di SDN I

Bunong Kecamatan Bintauna masih perlu adanya penambahan guru pegawai negri

sipil baik yang diangkat oleh Diknas maupun Departemen Agama, serta

penambahan guru honorer atau guru bantu sehingga dapat membantu pengelolaan

sekolah tersebut untuk mencapai tujuan sekolah.

5. Keadaan Siswa

Keadaan siswa merupakan objek atau sasaran pendidikan. Berhasil atau

tidaknya lembaga pendidikan dan kinerja guru tergantung pada kemampuan

peserta didik dalam memahami pelajaran. Dengan demikian setiap lembaga

pendidikan merupakan suatu sistem yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan

yang lainya, yaitu antara kepala sekolah sebagai pemimpin, dan guru sebagai

pendidik serta siswa sebagai peserta didik.

Untuk mengetahui dengan jelas keadaan siswa di SDN I Bunong

Kecamatan Bintauna dapat dilihat berdasarkan tabel berikut.

Tabel III

Page 7: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

56

Keadaan Siswa SDN I Bunong Kecamatan Bintauna Tahun Ajaran 2014/2015

NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1. Kelas I 16 12 28

2. Kelas II 20 9 29

3. Kelas III 17 10 27

4. Kelas IV 11 10 21

5. Kelas V 17 15 32

6. Kelas VI 13 10 23

Jumlah 94 66 160

Sumber Data : TU SDN I Bunong Kecamatan Bintauna. Tahun 2015

Dari tabel di atas ternyata SDN I Bunong Kecamatan Bintauna

mempunyai jumlah siswa yang cukup banyak sehingga perlu adanya penambahan

tenaga pendidik di sekolah ini.

6. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan faktor penunjang tercapainya tujuan

pendidikan, dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai juga dapat

meningkatkan kinerja guru dalam memperlancar proses belajar mengajar,

sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai.

Sarana dan prasarana yang dimaksud disini adalah segala perabotan yang

dimiliki sekolah yang menjadi objek dari penelitian ini yaitu SDN I Bunong

Kecamatan Bintauna seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 8: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

57

Tabel IVKeadaan Sarana dan Prasarana di SDN I Bunong Kecamatan Bintauna

Tahun Ajaran 2014/2015No Sarana dan Prasarana Banyak Keterangan1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Ruang kepsek

Ruang dewan guru

Ruang administrasi

Ruang kelas

Ruang UKS

Musholah

Labolatorium

WC dan Kamar mandi

Lapangan olahraga

Tenis meja

Bola kaki

Bola voli

Perpustakaan

1 ruang

1 ruang

1 ruang

6 ruang

1 ruang

-

1 ruang

2 unit

2 unit

1 unit

1

1

1 ruang

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Belum ada

Baik

Baik

Kurang baik

Kurang baik

Baik

Baik

Baik

Sumber Data : TU SDN I Bunong Kecamatan Bintauna. Tahun 2015

Pengadaan sarana dan prasarana di lihat dari tabel di atas sudah cukup

memadai dan dapat menunjang kinerja guru-guru di SDN I Bunong Kecamatan

Bintauna dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar.

Page 9: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

58

B. Pembahasan Hasil Penelitian Tentang Peran Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam di SDN 1 Bunong

Kecamatan Bintauna

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan di lapangan, maka langkah

selanjutnya adalah mengolah data berdasarkan metode yang diambil oleh penulis

yaitu metode kualitatif, yang diamati oleh penulis secara langsung dan diperkuat

dengan data hasil wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dan

dibahas untuk mengambil kesimpulan.

Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru PAI seperti yang

telah dijelaskan pada bab sebelumnya, seorang kepala sekolah mampu

meningkatkan kualitas dan mengembangkan sebuah lembaga pendidikan/sekolah

dengan cara mengarahkan, membimbing para guru untuk meningkatkan

kinerjanya dalam mengajar agar tercapainya mutu sekolah.

Berdasarkan wawancara penulis kepada Ibu. Speni Mooliango selaku

kepala SDN I Bunong Kecamatan Bintauna, beliau menjelaskan bahwa usaha-

usaha beliau dalam meningkatkan kinerja guru PAI antara lain:

1. Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru PAI agar mencapai tujuan pendidikan,

2. Selalu memberikan pengawasan terhadap kegiatan guru bidang studi PAI dalam pembelajaran.

3. Memberikan saran terhadap guru PAI dalam melaksanakan tugasnya.4. Menjalin hubungan yang harmonis terhadap guru terutama guru PAI5. Selalu memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan guru-guru

terutama guru PAI.1

1 Hasil wawancara dengan kepala SDN I Bunong Kecamatan Bintauna ibu Speni Mooliango, pada Tanggal 23 maret 2015.

Page 10: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

59

a. Peran Kepala Sekolah SDN I Bunong Kecamatan Bintauna

Untuk mengetahui bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan

kinerja guru pendidikan agama islam di SDN I Bunong Kecamatan Bintauna

maka dapat diketahui peranannya sebagai pendidik (educator), pemimpin

(leader), supervisor, administrator, manajer, dan motifator serta gaya dan tipe

kepemimpinan dari kepala sekolah.

1) Kepala Sekolah Sebagai Pendidik (educator).

Kepala sekolah sebagai pendidik disini ialah kepala sekolah bertugas

membimbing, menuntun, dan mengarahkan para guru untuk meningkatkan

kinerjanya dalam mengajar agar tercapainya tujuan sekolah serta menjadi contoh

dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan

menemukan bahwa upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk

meningkatkan kinerja guru Pendidikan Agama Islam di SDN I Bunong

Kecamatan Bintauna yaitu dengan memberikan saran kepada guru agar

menggunakan sumber belajar yang telah disediakan dan mampu menggelola kelas

dalam proses pembelajaran karna dengan adanya saran dan menggunakan sumber

belajar yang tersedia akan meningkatkan kompetensi yang ada pada guru Di SDN

I Bunong Kecamatan Bintauna, kepala sekolah juga meninjau atau melihat

kemampuan guru dalam melakukan proses pembelajaran sehingga kepala sekolah

mengetahui bagaimana guru Pendidikan Agama Islam tersebut dalam memberikan

pelajaran dan memahami pelajaran yang diajarkan kepada siswanya.

Page 11: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

60

Selain itu juga kepala sekolah SDN I Bunong Kecamatan Bintauna

memiliki kemampuan dalam membimbing, mengarahkan dan mendidik para guru,

karyawan untuk meningkatkan kemampuan mengajar mereka serta mampu

memberi contoh dengan mengajar yang baik, karena kepala sekolah juga

merupakan guru pendidikan agama islam yang mengajar di kelas lima dan kelas

enam, hal ini seperti yang diungkapkan oleh ibu Surawati Talaba.

Selama ini yang saya amati bahwa Kepala sekolah telah dengan baik melaksanakan kegiatan sekolah, terlebih dalam proses pembelajaran, hal-hal yang dilakukan kepala sekolah seperti mensupervisi kelas, menyiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP dan silabus, prota, prosen, program pembelajaran, absen kelas, daftar nilai harian, daftar nilai semester, dan program pengayaan semua dilakukan kepala sekolah dan dalam mengajarpun beliau selalu melakukan dengan baik, seperti kalau kekurangan buku PAI cara beliau yaitu dengan mengcopy materinya untuk dibagi kepada siswa agar proses pembelajaran berjalan lancar. Menurut saya yang namanya kepala sekolah ya harus memberi contoh kepada kami yaitu kepala sekolah harus mampu menjalankan tugas, apakah itu tugas pokok atau barangkali tugas tambahan. Ya kepala sekolah harus bisa mendidik guru-guru.2

Dengan memberi contoh terhadap guru dalam proses pembelajaran maka

kepala sekolah akan mengetahui seberapa mampu seorang guru dalam

memberikan proses pembelajaran kepada siswanya sehingga kepala sekolah dapat

menilai kemampuan Guru yang telah mengajarkan kepada siswanya.

Selain itu juga untuk meningkatkan kinerja guru kepala sekolah juga

menyarankan kepada guru Pendidikan Agama Islam agar memberikan evaluasi

dalam proses pembelajaran karna dengan adanya evaluasi terhadap siswa dalam

proses pembelajaran, maka akan dijumpai tentang tujuan yang harus dicapai

dalam tujuan pembelajaran tersebut.

2 Hasil wawancara dengan guru PAI ibu Surawati Talaba, pada Tanggal 11 april 2015.

Page 12: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

61

2) Peran Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin (leader).

Peran kepala sekolah sebagai sebagai pemimpin sangat dibutuhkan karena

kepala sekolah yang berada digarda depan untuk memajukan sekolah, maka

kepala sekolahlah yang menggerakan kegiatan dan menetapkan target sekolah

demi kemajuan sekolah. Dalam memimpin para guru maupun karyawan lebih

banyak memperhatikan dan memberikan dorongan untuk meningkat prestasi

maupun profesionalitas sehingga dalam upaya memajukan lembaga pendidikan

melibatkan partisipasi anak buah dalam berbagai kegiatan.

Sebagai dorongan untuk berprestasi dan meningkatkan kinerja bagi para

guru dan karyawan ia selalu memperhatikan materi pelajaran yang disajikan

kepada siswa sesuai dengan kemampuan serta tingkat prestasi yang diraih,

berdasarkan hasil wawancara penulis terhadap kepala SDN I Bunong Kecamatan

Bintauna ibu Speni Mooliango yang mengatakan bahwa

Sebagai pemimpin di sekolah sudah menjadi tugas dari kepala sekolah untuk mengarahkan, membimbing para guru dalam memberikan bimbingan tentang administrasi kelas kepada guru seperti pembuatan silabus, RPP dan bahan ajar yang akan mereka ajarkan kepada siswa untuk meningkatkan kinerja mereka terutama guru PAI.3

Kepala sekolah sebagai leadership mampu menyusun dan melaksanakan

program pembelajaran dengan baik.

3) Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor dalam Pembelajaran.

3 Hasil wawancara dengan kepala SDN I Bunong Kecamatan Bintauna ibu Speni Mooliango, pada Tanggal 6 april 2015.

Page 13: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

62

Untuk mengetahui hasil kinerja guru maka kepala sekolah harus

melakukan supervisi. Supervisi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

kemampuan guru dalam proses belajar-mengajar di kelas. Supervisi yang

dilakukan kepala SDN I Bunong Kecamatan Bintauna yaitu kunjungan kelas,

dengan melihat proses belajar mengajar yang dilakukan guru pendidikan agama

islam dan guru-guru lain maka kepala sekolah mengetahui kekurangan-

kekurangan guru dalam proses pembelajaran dan setelah itu mengevaluasi hasil

belajar mengajar dan memberikan solusi dalam upaya perbaikan peningkatan

kinerja atau kemampuan. Hal ini yang dikatakan oleh guru-guru di SDN I Bunong

Kecamatan Bintauna, dan berdasarkan wawancara penulis kepada ibu Mislah

Humalidi.

Pada saat sementara dalam proses belajar mengajar, tiba-tiba kepala sekolah datang di depan kelas kemudian menanyakan masalah yang kami hadapi dalam proses mengajar, dan kemudian saya mengkomunikasikan masalah yang kami hadapi, seperti kekurangan buku pelajaran, dan kemudian kepala sekolah langsung memfasilitasinya dengan cara mengcopy buku itu untuk dibagi kepada siswa.4

Dalam mengatasi masalah-masalah guru kepala sekolah dituntut untuk

berperan aktif dalam menjalankan tugasnya, untuk meningkatkan kinerja guru

kepala sekolah harus memberi dorongan kepada guru-guru untuk kreatif dan

inofatif dalam pembelajaran dengan melakukan beberapa pendekatan dengan cara

mengakrabkan diri dengan guru-guru agar kepala sekolah dengan mudah

mengetahui masalah masalah yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran.

4 Hasil wawancara dengan guru SDN I Bunong Kecamatan Bintauna ibu Mislah Humalidi, pada Tanggal 13 april 2015.

Page 14: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

63

Berdasarkan wawancara penulis dengan kepala SDN I Bunong Kecamatan

Bintauna beliau menjelaskan,

Setiap jam istirahat kami sering kumpul di ruang dewan guru atau di kantin, dan saya sering menanyakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru didalam kelas, dan bercerita tentang kejadian-kejadian di kelas dan itu merupakan keakrabpan kami, dari sini saya bisa mengetahui masalah-masalah yang mereka hadapi dan langsung memberikan solusinya.5

4) Kepala Sekolah Sebagai Administrator dan Manajer

Sebagai administrator pendidikan kepala sekolah harus mampu membuat

dan menyusun hal-hal yang ingin dicapai oleh sekolah dengan cara perencanaan,

pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan sehingga para guru

mengetahui hal-hal yang mereka lakukan dan mereka kerjakan berdasarkan apa

yang telah direncanakan oleh kepala sekolah sesuia dengan tujuan sekolah.

Berdasarkan hasil temuan penulis menemukan program-program yang

dilakukan oleh kepala sekolah merumuskan dalam program tahunan sekolah

kepala sekolah mengupayakan kelulusan keseluran siswa kelas enam dengan cara

pengadaan sarana atau alat-alat yang di butuhkan sekolah karena di SDN I

Bunong Kecamatan Bintauna masih kekurangan buku-buku materi pelajaran

sehingga membuat kesulitan bagi para guru terutama buku pendidikan agama

islam untuk kelas 1 dan kelas 2. Hal ini yang dikatakan oleh kepala sekolah ibu

Speni Mooliango.

5 Hasil wawancara dengan kepala SDN I Bunong Kecamatan Bintauna ibu Speni Mooliango, pada Tanggal 6 april 2015.

Page 15: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

64

Dalam mencapai tujuan sekolah saya harus merencanakan hal-hal yang dibutuhkan sekolah, seperti alat peraga dan buku-buku pelajaran agar guru-guru lebih mudah menjalankan tugas, dan siswa tidak mengalami kesulitan dalam belajar karena ada alat penunjang bagi mereka, karena tahun ini kami mengharapkan kembali untuk semua siswa kelas 6 lulus semua seperti tahun kemarin.6

Dalam program semester kepala sekolah telah menyerahkan tugas kepada

guru-guru di setiap wali-wali kelas untuk menyusun absen kelas, bank soal daftar

nilai harian, daftar nilai semester dan rimedial. Hal ini yang dikatakan oleh wali

kelas 6 dengan wawancara kepada ibu Daritje Mudang.

Sebagai guru kelas sudah seharusnya saya membuat absen kelas, bank soal, daftar nilai harian dan daftar nilai semester kemudian melakukan remidial, itupun berdasarkan arahan dari kepala sekolah dalam membuatnya dan meminta saran-saran atau masukan dari beliau.7

5) Gaya dan Tipe Kepemimpinan Kepala SDN I Bunong Kecamatan

Bintauna.

Gaya dan tipe kepemimpinan merupakan salah satu faktor dalam

meningkatkan kinerja guru, karena gaya dan tipe kepemimpinan seorang kepala

sekolah yang membuat para guru untuk mengikuti dan mendengar serta

mengetahui apa yang diinginkan kepala sekolah. Gaya dan tipe kepemimpinan ini

timbul karena situasi di mana kepala sekolah sedang dalam menjalankan tugasnya,

dalam menjalin hubungan kerjasama dengan guru dalam pembelajaran guna untuk

kepentingan hasil yang ingi dicapai. Tipe kepemimpinan yang diterapkan oleh

kepala sekolah ialah lebih mengutamakan musyawarah mufakat dengan guru-guru

6 Hasil wawancara dengan kepala SDN I Bunong Kecamatan Bintauna ibu Speni Mooliango, pada Tanggal 8 april 2015.

7 Hasil wawancara dengan guru kelas ibu Daritje Mudang, pada Tanggal 23 april 2015.

Page 16: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

65

dalam menyelesaikan masalah, itu berarti tipe kepemimpinanya cenderung

demokratis. Hal ini yang di sampaikan oleh ibu Sumartini Laiya selaku guru di

SDN I Bunong Kecamatan Bintauna.

Dalam setiap masalah yang kami hadapi kepala sekolah selalu memberikan tanggapan yang positif, saran-saran yang kami berikan selalu direspon dengan baik oleh kepala sekolah asalkan itu katanya untuk kemajuan sekolah, namun seringkali juga beliau otoriter, karena situasi dan keadaan yang tidak memungkinkan, jadi walaupun kami lebih senior dari kepala sekolah kami juga harus patuh dan taat kepadanya sebagai pemimpin di sekolah ini.8

b. Kinerja Guru

Kinerja guru seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya ialah segala

kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru dalam proses pembelajaran di

sekolah dan bertanggung jawab atas peserta didik dibawah bimbingannya dengan

meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Kemampuan tersebut adalah

kemampuan merencanakan pembelajaran dengan baik dikelas dan mengevaluasi

hasil belajar siswa. Kinerja guru yang baik akan menghasilkan prestasi belajar

peserta didik yang baik. Maka untuk menilai dan memahami kinerja guru tidak

terlepas dari peserta didik sebagai subjek didik dan hasil dari pencapaian

pembelajaran yang dicapai oleh peserta didik. Berdasarkan hasil pengamatan

penulis di lapangan menemukan bahwa kinerja guru pendidikan agama Islam di

SDN I Bunong Kecamatan Bintauna ini dapat dikatakan baik ini bisa dilihat dari:

1) Hal-hal yang dilakukan guru dalam merencanaan pembelajaran dikelas yaitu:8 Hasil wawancara dengan ibu Sumartini Laiya , pada Tanggal 23 april 2015.

Page 17: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

66

a) Merumuskan tujuan pembelajaran dengan mengikuti standar pendidikan

kurikulum SDN I Bunong Kecamatan Bintauna yaitu menggunakan

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

b) Mengidentifikasikan materi-materi pembelajaran, dengan menyesuaikan

alat-alat atau sarana pembelajaran yang ada di SDN I Bunong Kecamatan

Bintauna.

c) Memberikan motivasi kepada siswa ketika memulai pembelajaran

d) Dalam kegiatan inti pembelajaran guru pendidikan agama Islam

menggunakan berbagai metode pembelajaran dan disesuaikan dengan

materi pelajaran.

e) Membuat rangkuman hasil pembelajaran pada saat pembelajaran telah

selesai.

Selanjutnya perencanaan pembelajaran tersebut di atas diperkuat dengan

hasil wawancara penulis dengan guru pendidikan agama Islam di SDN I Bunong

Kecamatan Bintauna oleh Ibu Surawati Talaba yang mengatakan.

Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan dalam pembelajaran adalah mengumpulkan materi pelajaran dalam berbagai buku pelajaran pendidikan agama Islam yang ada di sekolah atau buku reverensi lain yang relevan dengan silabus pelajaran, kemudian dalam memulai pelajaran dikelas saya sering memberikan motivasi kepada siswa agar siswa tertarik dalam belajar, dan juga mengkolaborasikan berbagai macam metode pembelajaran agar siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran hal ini sudah seharusnya dilakukan guru agar saya dalam membagi pelajaran dan siswa dalam belajar mendapat suasana yang menyenangkan.9

2) Evaluasi hasil pembelajaran yang dilakukan guru

Selanjutnya selain merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan

baik di kelas, guru juga dituntut untuk mengevaluasi hasil belajar siswa hal ini

karena untuk mengetahui hasil dari pencapaian pembelajaran yang dicapai oleh

9 Hasil wawancara dengan guru PAI ibu Surawati Talaba, pada Tanggal 11 april 2015.

Page 18: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

67

siswa dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan. Berdasarkan pengamatan

penulis dilapangan menemukan bahwa hal-hal yang dilakukan guru pendidikan

agama Islam dalam mengevaluasi dn menilai hasil pembelajaran ialah sebagai

berikut;

a) Membuat dan memilih teknik penilaian yang sesuai dengan silabus

pelajaran

b) Membuat penilaian berdasarkan Kompetensi dasar dan standar kompetensi

c) Membuat tes penilaian sesuai dengan silabus pelajaran

d) Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan

kesulitan belajar peserta didik.

e) Memanfaatkan hasil penilaian untuk mengetahui kemampuan siswa dan

mengadakan rimedial bagi siswa yang belum mencapai indikator

pembelajaran.

f) Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran setiap akhir semester pada

kepala sekolah.

Hal-hal di atas diperkuat dengan hasil wawancara penulis dengan guru

pendidikan agama Islam yang mengatakan;

Bentuk-bentuk penilaian yang saya buat adalah bentuk tes pilihan ganda, isian singkat, dan benar atau salah. Bentuk penilaian ini yang ada dalam silabus pelajaran pendidikan agama Islam dan tentunya sesuai dengan materi pelajaran pada setiap pelajaran, kemudian dari hasil tes penilaian ini dikumpul dalam bentuk buku penilaian yang didalamnya ujian harian, ujian tengah semester dan ujian akhir semester dan dijumlahkan keseluruhan dan hasilnya diisi kedalam buku raport pada setiap siswa.10

C. Faktor-Faktor Penghambat Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan

Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam di SDN 1 Bunong Kecamatan

Bintauna

10 Hasil wawancara dengan guru PAI ibu Surawati Talaba, pada Tanggal 11 april 2015

Page 19: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

68

Sebagai pemimpin di sekolah, kepala sekola harus membimbing dan

mengarahkan para guru dalam mengeluarkan segala kemampuan dan

keterampilan guru dalam meningkatkan kinerjanya, namun dalam proses

membimbing dan mengarahkan para guru tidak terlepas dari faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja guru sehingga faktor tersebut menjadi penghambat bagi

kepala sekolah dalam melakukan perannya untuk meningkatkan kinerja guru,

sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya yang menjadi faktor

penghambat peran kepala sekolah ialah kemampuan individu guru, faktor

psikologis atau sumber daya manusia pendidik, dan sarana penunjang pendidik,

Sebagaimana yang dijelaskan oleh kepala SDN I Bunong Kecamatan Bintauna.

“Dalam menjalankan peran sebagai kepala sekolah, saya sering menemukan guru yang terlambat masuk dalam kelas mungkin karena tugas mereka juga sebagai ibu rumah tangga atau tugas-tugas lain sehingga mereka sering terlambat masuk kelas, tetapi guru PAI saya menilai kinerjanya baik, mungkin karena beliau juga merupakan guru sertifikasi sehingga beliau selalu menepati jam belajar, faktor-faktor penghambatnya dalam proses mengajar adalah kekurangan buku PAI dan ada beberapa siswa kelas 1 yang belum bisa membaca dengan baik, namun dengan cepat bisa diatasinya seperti dalam menentukan sumber dan bahan ajar beliau bisa menentukan sendiri ini dikarenakan latar belakang pendidikannya yaitu pendidikan agama islam sehingga beliau dapat dengan mudah mengatasi masalah tersebut”.11

Berdasarkan hasil wawancara di atas maka kinerja guru PAI dapat dinilai

bahwa kinerja sudah baik walaupun kekurangan buku pelajaran PAI di sekolah

tersebut namun itu tidak menyulitkan bagi guru PAI dalam mengajar, ini di

karenakan guru PAI merupakan salah satu guru sertifikasi jadi guru PAI dituntut

harus mengeluarkan segala kemampuannya dalam belajar mengajar di kelas. Dan

11 Hasil wawancara dengan kepala SDN I Bunong Kecamatan Bintauna ibu Speni Mooliango, pada Tanggal 20 april 2015.

Page 20: file · Web viewUnggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

69

dengan kemampuan siswa memahami pelajaran yang disampaikan maka disitulah

bahwa guru telah berhasil dalam proses belajar mengajar hal ini diperkuat dengan

hasil belajar siswa pada semester ganjil penulis mendapati nilai rata-rata kelas 1

adalah 8,2 kelas 2 dengan nilai rata-rata 7,6 dan kelas 3 dengan nilai rata-rata 8,0.