faal-otot rangka
DESCRIPTION
skeletal muscleTRANSCRIPT
Anatomi Fisiologik Otot Rangka
Semua otot rangka dibentuk oleh sejumlah serat yang diameternya
berkisar dari 10 sampai 80 mikrometer. Masing-masing serat terbuat dari
rangkaian subunit yang lebih kecil.Pada sebagian besar otot,serat-seratnya
membentang di seluruh panjang otot kecuali pada sekitar 2 persen serat,masing-
masing hanya dipersarafi oleh satu ujung saraf yang terletak di dekat bagian
tengah serat.
1.Sarkolema
Membran sel dari selaput otot.Terdiri dari membran sel yang disebut membran
plasma & sebuah lapisan luar yang terdiri dari 1 lapisan tipis mengandung
kolagen
2.Miofibril
Merupakan bulatan-bulatan kecil pada potongan melintang mengandung 1500
FM,3000 FA yang merupakan molekul protein polimer besar untuk kontraksi otot
Memiliki 2 filamen:
- Filamen Tebal yang dibentuk oleh miosin
- Filamen Tipis yang dibentuK oleh aktin, tropomiosin & troponin
3.Sarkoplasma
Miofibril-miofibril terpendam dalam serat otot di dalam suatu matriks
4. Retikulum Sarkoplasmik
Sarkoplasma yang terdapat pada retikulum endoplasma yang terdapat dalam serat
otot
Ciri-ciri Anatomi :
1. Berinti sel banyak
2. Serat melintang
3. Melekat pada rangka
4. Posisi nukleus di pinggir
5. Bentuk silindris,memanjang
6. Bergerak dalam waktu cepat dan cepat lelah
7. Volunter
8. Berserabut
9. Tidak teratur
Struktur
Serat otot berdiameter 20-100 mikron, terdiri dari miofibril berdiameter 1-2
mikron. Serat otot mempunyai garis dengan pola gelap terang dengan sebutan
lurik A dan lurik I.
Filamen dalam myofibril ada 2 yaitu:
1. Filamen tebal: miosin
2. Filamen tipis: aktin, tropomiosin dan troponin
Mekanisme Umum Kontraksi Otot
Timbul dan berakhirnya kontraksi otot terjadi dalam tahap-tahap berikut.
1. Suatu potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke
ujungnya pada serat otot.
2. Pada setiap ujung, saraf menyekresi substansi neurotransmitter, yaitu
asetilkolin, dalam jumlah yang sedikit.
3. Asetilkolin bekerja pada area setempat pada membran serat otot untuk
membuka banyak saluran bergerbang asetilkolin melalui molekul-molekul
protein dalam membrane serat otot.
4. Terbukanya saluran asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion natrium
untuk mengalir ke bagian dalam membran serat otot pada titik terminal
saraf. Peristiwa ini akan menimbulkan suatu potensial aksi dalam serat
otot.
5. Potensial aksi akan berjalan di sepanjang membran serat otot dalam cara
yang sama seperti potensial aksi berjalan di sepanjang membran saraf.
6. Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membran serat otot, dan
juga berjalan secara dalam di dalam serat otot, pada tempat di mana
potensial aksi menyebabkan retikulum sarkoplasma melepaskan sejumlah
besar ion kalsium, yang telah disimpan di dalam retikulum, ke dalam
miofibril.
7. Ion-ion kalsium menimbulkan kekuatan menarik antara filamen aktin dan
miosin, yang menyebabkan bergerak bersama-sama, dan menghasilkan
proses kontraksi.
8. Setelah kurang dari satu detik, ion kalsium dipompa kembali ke dalam
retikulum sarkoplasma, tempat ion-ion ini disimpan sampai potensial aksi
otot yang baru datang lagi; pengeluaran ion kalsium dari myofibril akan
menyebabkan kontraksi otot terhenti.
MEKANISME KONTRAKSI OTOT RANGKA
Setiap motoneuron yang meninggalkan medulla spinalis akan
mempersarafi banyak macam serat otot, jumlahnua bergantung pada jenis otot.
Semua serat otot yang dipersarafi oleh satu serat saraf motor disebut unit motor.
Pada umumnya, otot-otot kecil yang bereaksi dengan cepat dan yang
pengaturannya harus tepat mempunyai sedikit sedikit serat otot (hanya dua sampai
tiga pada beberapa otot laring) dalam setiap unit motor. Sebaliknya, otot besar
yang tidak memerlukan pengaturan teliti, seperti otot soleus, mungkin mempunyai
beberapa ratus serat otot dalam satu unit motor. Gambaran umum untuk semua
otot tubuh masih dipertanyakan, tetapi dugaan kuat adalah sekitar 100 serat otot
untuk satu unit motor.
Serat-serat otot dalam setiap uniut motor tidak terkumpul bersama-sama
dalam satu otot tetapi malah menumpang tindih unit motor lain dalam suatu
berkas kecil yang terdiri dari 3 sampai 15 serat. Pertautan ini menyebabkan unit
motor yang terpisah akan berkontraksi dalam membantu yang lain dan bukan
secara keseluruhan sebagai segmen tersendiri.
Jenis kontraksi otot
a. Isotonik
Konsentrik ketegangan otot= gaya
eksternal dan otot memendek. Eksentrik ketegangan otot= gaya eksternal dan otot
memanjang
b. Isometrik
Isokinetik kecepatan gerak sendi tetap, menghasilkan moment maksimal pada
otot isoinertial gaya eksternal tetap, menghasilkan moment submaksimal pada oto