f6- puskel

4
PUSKESMAS KELILING I. Latar Belakang Pusat kesehatan masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai deraja t kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Secara umum, puskesmas harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif, sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM). Dalam memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki sub unit pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos kesehatan desa, maupun pos bersalin desa (Polindes). Banyak cara untuk melakukan pelayanan optima kepada masyarakat, salah satunya dengan pelayanan Puskesmas Keliling (Puskel) yang dilakukan oleh Puskesmas. Puskel adalah unit pelayanan kesehatan keliling

Upload: muthia-fydiah-jayanti

Post on 03-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Oo

TRANSCRIPT

PUSKESMAS KELILING

I. Latar BelakangPusat kesehatan masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.Secara umum, puskesmas harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif, sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM). Dalam memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki sub unit pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos kesehatan desa, maupun pos bersalin desa (Polindes).Banyak cara untuk melakukan pelayananoptima kepada masyarakat, salah satunya dengan pelayananPuskesmasKeliling(Puskel)yang dilakukan oleh Puskesmas.Puskel adalah unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas. Puskel ini bertujuan untuk mengantisipasi rendahnya akses layanan kesehatan akibat keterbatasan sarana dan tenaga kesehatan serta untukmemberikan dan memudahkan pengobatan kepada wargadi wilayah kerja Puskesmas baik dari segi biaya maupun dari segi jarak tempuh ke tempat pelayanan kesehatan.

II. Permasalahan di MasyarakatWilayah kerja puskesmas Bua terdiri dari 15 (lima belas) desa dengan 66 dusun. Beberapa desa, seperti desa Posi, desa Bukit Harapan, dan desa Puty memiliki wilayah yang berupa perbukitan sehingga menyulitkan sebagian warganya untuk datang ke puskesmas agar dapat memperoleh pelayanan kesehatan.III. Pemilihan IntervensiOleh karena permasalahan yang terjadi di atas, maka pihak Puskesmas Bua mengadakan kegiatan puskesmas keliling.

IV. PelaksanaanKegiatan ini dilaksanakan di seluruh desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bua selama Juni 2014. Kegiatan berupa pemeriksaan dan pengobatan dasar bagi warga desa yang hadir.

V. EvaluasiPelaksanaan puskesmas keliling ini secara umum sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme masyarakat yang cukup besar, khususnya pasien usia lanjut (usila), untuk datang memeriksakan diri. Walaupun di beberapa desa, seperti desa Posi yang secara geografis memang berbukit-bukit, jumlahnya warganya yang datang tidak sebanyak desa lain. Hal ini tidak lepas kerja sama yang baik antara pihak puskesmas dengan perangkat desa dan kader kesehatan dalam mensosialisasikan kegiatan ini.

VI. Saran1. Pemerintah diharapkan lebih memperhatikan pembangunan akses ke daerah yang sulit terjangkau oleh kendaraan, misalnya daerah perbukitan, agar masyarakat lebih mudah mengakses sarana kesehatan yang ada.2. Kerjasama antara pihak puskesmas dengan perangkat desa yang selama ini sudah terjalin baik agar dipertahankan.

PESERTAPEMBIMBING

dr. Kiki Kusumawati Sudirman dr. H. Bunadi, M.Kes