f r*5 - bpk perwakilan provinsi...
TRANSCRIPT
cl;rrr -[-ala LJ:;i.rlr;r L]Pl( l.il l)cr.urirltil;rrr l)r-r;irrsi B;rli
.; I li,;.lit ,\rl i,'rililifl
,,ilIfllffffi
Eclrsi
l-1 ;r I
!.', : i:, .
'1,
L
NEGARA. NusaBaliKejaksaan Negeri (Ke-
jari) Jembrana telah resmimenerima putusan kasasiMahkamah Agung (MA)terhadap mantan BupatiJembrana, Prof Dr drg I
Gede Winasa terkait ka-sus beasiswa STITNA danSTIKES tahun 2009-2010.Kini, pihak Kejari Jembranapun tinggal menjadwalkanesekusi putusan tingkatkasasi kepada Winasa den-
F. NUSABALI/IB DIWANGKARA
Made Pasek Budiwan
gan vonis hukuman penjara selama 7 tahun penjaratersebut. Jumlah hukuman tingkat kasasi ini sendiri,meningkat dua kali lipat dibanding putusan tingkatpertama dan banding di Pengadilan Tipikor Denpasaryang menjatuhkan hukuman selama 3,5 tahun penjarakepada Winasa.
Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Jembrana, MadePasek Budiawan, Senin (2519) mengatakan, putusankasasitersebut diterima dari Pengadilan Negeri TipikorDenpasar, Rabu (2019). Meski sudah diterima hampirseminggu lelu,.pihaknya belum berani memastikankapan eksekusi dilakukan.
"Masih dicarikan waktu karena kita banyak kesibu-kan, Yang jelas kami jadwalkan segera. Belum beranimengatakan apakah minggu ini atau minggu depan.Yang pasti segera," katanya.
Untuk diketahui, putusan kasasi terhadap kasusbeasiswa STITNA dan STIKES tahun 2009-2010 itumerupakan kasus korupsi kedua Winasa, setelahkasus pabrik kompos. Dalam kasus pabrik kompositu. Winasa juga divonis hukuman selama 2,5 tahunpenjara, dan sudah habis dilalui. Namun Winasa tetapmendekam di Rutan Kelas llB Negara, karena lilitan ka-sus beasiswa STITNA dan STIKES yang telah diputusMA dengan hukuman selama 7 tahun penjara. Selainitu, Winasa juga masih terbelit kasus perjalanan dinastahun 2009-2010 dengan vonis hukuman penjaraselama 4 tahun dari putusan tingkat pertama' 6 ode
Kasus Beasiswa, Jaksa 'vakan Eksekusi Winasa
Mr*5
$otatq, ab
r?o rT
Srr b lJ;r11i lr n ll r_r rr r rl;rrr I.illr LJ:;:rlt;.t llpl( lil l)crrn ;t lr i l, t r r l) I irrsi tl;li
Iffitiltiliiil,^uH,;ij]ti$'l[*l
ffi;JtJ
Korupsi Pupuk, 'antanPPLDitfianM
Dewa Suartana ter-lebih dahulu ditetap-kan sebagai tersang-
ka kasus korupsipupuk yang merugi-
kan negara hingga
GIANYAR, NusaBali
^. Kejaksaan. Negeri (Kejaril
ulanyar menahan mantan petu_gas Penyuluh Lapangan (ppLJDesa Tulikup di OlnaipertinianGianyar; Dewa Putu Suartana, 41,Senin (25/9J kemarin. Dewa Su-artana terlebih dahulu ditetapkansebagai tersangka kasus koiupsipupuk yang merugikan negarahingga Rp 77 juta.
Pria asal Banjar Kesian, DesaLebih, Kecamatan Gianyar iniditetapkan sebagai teriangkapada, Jumat t22/9) tatu. Kini diadijebloskan ke ruang tahananguna mempermudah penyidikanlebih laniui.
Kasi iDidana Khusus KejariGianyar, Made Endra Arianto.menyatakan penahanan terhadapmantan PPL yang kini beralihmenjadi wiraswasta itu untukmemudahkan penyidikan. "Se-mentara kami titip di Rutan untukmemudahkan pemeriksaan sebe-lum kami sidangkan, kami titip Z0hari," ujar Endra Arianto, di selamengurus penahanan tersangkaDewa Putu Suartana, kemarin.
Suartana ini dijerat denganpasal 2 jo pasal tg UU Zt/tgggsebagaimana diubah UU 20/2001!91!gg Tindak Pidana Korupsi(UU TipikorJ. Tersangka Dewa Su-artana juga dijerat subsider pasal3 jo 18 UU Tipikor. "Pasal 2 mela-wan hukum, ancamannva seumurhidup dan minimal empat tahun.Kalau pasal 3 menyalahgunakan
YAllTAl! perusas penyutuh Lgqansan (ppl), Dewa ,rr, .rl['.'iTiffi[; fi]ditahan Kejari Gianyar, Senin (Z'Slgikemarin.' --"-
wewenang dengan ancaman 20tahun dan minimal l tahun. Untukjunto pasal 18 artinya tersangkalnl nanu harus mengembalikanuang hasil korupsi," ujar EndraArianto.
Dijelaskan Endra Arianto, ter-sangka Dewa Suartana ini ter-jerat korupsi pupuk berdasarkanpenelusuran intel Kejari Gianyar.'Awalnya kami dapat laporan pu-puk menumpuk di jalan raya, darisana kami masuk mencari data-data pendukung. Ternyata sum-p_e1nya dari Gapoktan fGabunganKelompok Tani, red) Tulikut diKecamatan Gianyari' jelas Endra.
Pihak jaksa kemudian men-elusuri pembukuan keuanganGapoktan itu. Pembukuan yangdilihat sejak 2009-2011. "Di deslitu sudah ribut. Pembukuannyajuga kacau," terangnya. DalamGapoktan itu, terdapat dua or-ganisasi di bawahnya. pertamagrganisasi Program Usaha Agri-bisnis Pedesaan (PUApJ berfungsisebagai tempat meminjam uang.Organisasi kedua, Lembaga Distri"-
busi Pangan Masyarakat (LDpM)berfungsi untuk membeli beraidan gabah petani.
_ Nlh,pada 2009, organisasiPUAP ini belum memperolehdana dari pusat. Akhirnjra pihakPUAP memercayai Dewa Suartanaselaku PPL untuk meminjam danasementara dari organisasi LDpM."Karena tersangka ini sebagai ppl,maka dia dimintai tolong untukambil uang di LDpM," jelainya.
^ ^ Dana pertama yangdiambil Rp
30 juta, namun hanya dibelikanberas Rp 13 juta saji. "yang per-tama ini diambil Rp 17 jutair jelasjaksa asal f embrana itu. Kemudian,Dewa Suartana kembali mengam-bil d-ana Rp 60 juta dari pUAp.-Jaditotal ada Rp 77 iuta yang diambildari negara," terangnya. Semen-tara itu, terkait penahanannya,Dewa Suartana hanya terdiam.Dia pun sempat beicengkramadengan istri dan dua analnya dilobi Kejari Gianyar. Dewa Suartanatampak pasrah atas kebiiakanyang diambil oleh Kejari terhadapdirinya.6 nvi
IFll_*l
rl S4l4rl, , &6 .K.Jt ngr
lt.-.t I
t.,: ll
_ffi
I \