extreme programming (xp) albert kurniawan 1203000102 fuady rosma hidayat 1203000471
DESCRIPTION
Extreme Programming (XP) Albert Kurniawan 1203000102 Fuady Rosma Hidayat 1203000471 Hidayat Febiansyah 1203000 528 M.Irfan 1203000875 Rachmad Laksana 1203000897 Riyadi Akbar 1203000994. Introduction. Apa sih XP itu ?. XP itu yah, Extreme Programming..... So what gitu?. Apakah. NO!!!. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Extreme Programming (XP)
Albert Kurniawan 1203000102
Fuady Rosma Hidayat 1203000471
Hidayat Febiansyah 1203000528
M.Irfan 1203000875
Rachmad Laksana 1203000897
Riyadi Akbar 1203000994
Introduction
Apa sih XP itu ?
XP itu yah, Extreme Programming.....So what gitu?
Apakah ...
NO!!!
Sebuah cara atau pendekatan disiplin dalam pengembangan software system Dikembangkan oleh Kent Beck Sudah berumur sekitar 4 tahun, secara pesat digunakan di organisasi kecil maupun besar Menekankan pada komunikasi, kesederhanaan feedback dan di atas semuanya feedback pelanggan Termasuk keluarga yang sedang berkembang dari “lightweight methods”
XP itu adalah :
Introduction
When IF
Ingat anda harus mencocokkan proses dengan masalah
XP bekerja saat: Keperluan berubah dengan cepat Resiko tinggi, proyek dengan tantangan baru Kelompok kecil programer (antara 2-10) Mampu mengotomatiskan tes Peran serta pelanggan secara langsung dimungkinkan
Kapan kita memakai XP ?
1. Cost ( biaya )
Extreme programing memiliki empat(4) buah variable :
3. Quality (mutu)
4. Scope (feature)
2. Time (waktu)
Next
XP Variable
1. Cost ( biaya )
XP Variable
Extreme programing memiliki empat(4) buah variable :
Dengan meningkatkan biaya kita bisa menciptakan program yang lebih baik.
Sebaliknya mengurangi budget untuk proyek tidak akan bisa memecahkan masalah customer. Akan tetapi biaya yagn tak terbatas (infinite cost) juga bisa merusak.
3. Quality (mutu)
4. Scope (feature)
2. Time (waktu)
Next
XP Variable
Extreme programing memiliki empat(4) buah variable :
Dengan meningkatkan waktu maka kita akan bisa menciptakan suatu program yang berkualitas dan dengan feature-feature yang lebih banyak. Akan tetapi jika waktu yang terlalu berlebihan tidak baik karena bisa merusak terhadap diri sendiri. Waktu yang terlalu sedikit juga tidak baik karena kualitas yang dihasilkan akan sangat jauh dari yang diharapkan.
3. Quality (mutu)
1. Cost ( biaya )
4. Scope (feature)
2. Time (waktu)
Back Next
XP Variable
Extreme programing memiliki empat(4) buah variable :
Mutu merupakan suatu variable pengendali yang sangat “mengerikan” karena merupakan sesuatu hal yang sangat diperhatikan consumer.
3. Quality (mutu)
1. Cost ( biaya )
4. Scope (feature)
2. Time (waktu)
Back Next
XP Variable
Extreme programing memiliki empat(4) buah variable :
Scope merupakan variable primer. Jika kita mengurangi Scope, maka maka kita bisa mengurangi dan biaya serta meningkatkan kualitas.
4. Scope (feature)
1. Cost ( biaya )
3. Quality (mutu)
2. Time (waktu)
Back Next
XP Value
1. Simplicity (kesederhanaan)
2. Communication
3. Feedback
4. Courage
Next
XP Value
1. Simplicity (kesederhanaan)
XP memberi fungsionalitas yang sederhana seperti apa yang dibutuhkan oleh pebisnis sehingga XP dapat merancang software sederhana yang mendukung kebutuhan fungsionalitas. Dalam XP kita menulis kode apa yang mudah untuk dibaca, dimengerti, dan dimodifikasi. Membangun untuk saat ini dan bukan untuk besok merupakan motto dari kesederhanaan XP.
Back Next
XP Value
2. Communication
Collaborative workspaces => ruangkerja kolaborasi
Co-location of development and business space => lokasi
pengembangan dan ruang bisnis
Paired development => pasangan pengembangan
Frequently changing pair partners => mengubah pasangan kerja
secara berkala
Frequently changing assignments => mengubah pembagian tugas
secara berkala
Public status displays => menampilkan status umum
Short standup meetings => pertemuan yang singkat
Unit tests, demos and oral communication, not documentation => tes
unit, demo dan komunikasi berbicara, bukan dokumentasi.
Back Next
XP Value
3. Feedback
Feedback yang diberikan harus memenuhi syarat:
=> selalu agresif dan selalu bertambah/meningkat
=> seringkali direlease untuk pengguna
=> pengalokasian dengan pengguna
=> test unit yang otomatis
=> test fungsionalitas yang otomatis
Back Next
XP Value
4. Courage
Merupakan proses pengeliminasian code-code yang salah. Dengan melakukan testing-testing, maka kita akan ter-courage untuk menghilangkan bad code yang ada.
Courage berfungsi agar:
=> program kita berjalan dengan benar dan sesuai
ekspektasi
=> untuk sukses latihan sangat dibutuhkan
Back Next
XP Principles
Dalam penerapannya, Extreme Programming memiliki lima prinsip utama, yaitu:
1. Rapid Feedback
2. Assume Simplicity
3. Incremental Change
4. Embracing Change
5. Quality Work
XP Principles
Menurut ilmu psikologi, waktu antara sebuah aksi dengan feedbacknya sangat penting untuk dipelajari. Dalam sebuah proyek XP, developer memperoleh feedback sesegera mungkin, menginterpretasikannya, lalu mengambil inti sarinya dan meletakkannya ke dalam system. Feedback dari pelanggan terhitung harian, bukan bulanan, dan feedback dari developer terhitung menitan, bukan mingguan!
Back
1. Rapid Feedback
2. Assume Simplicity
3. Incremental Change
4. Embracing Change
5. Quality Work
Dalam penerapannya, Extreme Programming memiliki lima prinsip utama, yaitu:
Dalam penerapannya, Extreme Programming memiliki lima prinsip utama, yaitu:
Hanya mendesain untuk masalah saat ini dan menghemat waktu 98% dari masalah tersebut dan hanya menekuni sekitar 2% untuk bagian yang sulit. XP berencana untuk masa depan sehingga desainnya bias di-reuse, lakukan pekerjaan yang penting, dan percayalah bahwa untuk kekompleksitasan bias ditambahkan kemudian.
XP Principles
Back
1. Rapid Feedback
2. Assume Simplicity
3. Incremental Change
4. Embracing Change
5. Quality Work
Dalam penerapannya, Extreme Programming memiliki lima prinsip utama, yaitu:
XP Principles
Pemecahan problem yaitu dengan bagian-bagian kecil perubahan saja. Jadi perubahan-perubahan yang terjadi pada XP melalui tahap-tahap kecil dan waktu yang singkat.
Back
1. Rapid Feedback
2. Assume Simplicity
3. Incremental Change
4. Embracing Change
5. Quality Work
Dalam penerapannya, Extreme Programming memiliki lima prinsip utama, yaitu:
XP Principles
Mencari dan menyediakan terlebih dahulu sebanyak mungkin pilihan ketika menyelesaikan masalah yang begitu menekan.
Back
1. Rapid Feedback
2. Assume Simplicity
3. Incremental Change
4. Embracing Change
5. Quality Work
Dalam penerapannya, Extreme Programming memiliki lima prinsip utama, yaitu:
XP Principles
Setiap orang suka mengerjakan pekerjaan yang bagus dan layak dan kualitas yang dimaksud di sini adalah kualitas yang sempurna dan kualitas yang sempurna secara ekstrim. Karena tanpa kualitas kita tidak akan suka melakukan pekerjaan tersebut, hasilnya tidak akan sempurna dan proyeknya akan jatuh berantakan.
Back Next
1. Rapid Feedback
2. Assume Simplicity
3. Incremental Change
4. Embracing Change
5. Quality Work
XP Core practice
1. Planning
2. Merilis bagian-bagian dari software utuh, agar cepat ditemukan bug-nya dan
kemudianlangsung di-update.
3. Standarisasi penamaan, gunakan sistim penamaan yang disetujui bersama
untuk memudahkan komunikasi
4. KISS - Keep It Simple S*****, buat software sesederhana mungkin, tanpa
mengorbankan kebutuhan user.
5. Testing, pertama oleh programmernya sendiri, kemudian oleh customer,
dan baru kemudian source code tsb disetujui untuk diintegrasikan ke
proyek.
XP Core practice
6. Refactoring, source code selalu di-cek kembali untuk memeriksa apakah ada
hal-hal yang tidak penting/masih bisa di-sederhanakan lagi?
(continued)
7. Kepemilikian bersama - seluruh source code dimiliki bersama, sehingga tidak
ada masalah birokrasi dimana sebelum dapat membetulkan/emngganti sesuatu
harus meminta izin terlebih dahulu kepada programmernya.
8. Integrasi yang kontinyu - integrasi kode dilakukan berkali-kali dalam sehari. Hal ini
kelihatannya merpotkan, namun pada prakteknya membuat para programmer jadi
terdorong untuk bekerja dengan cepat dan efisien. Namun yang terutama, teknik ini
membuat masalah integrasi yang biasa terjadi di akhir proyek menjadi nyaris nol.
XP Core practice
10. On-site Customer - harus ada customer yang stand-by di lokasi proyek, dengan
otoritas untuk menentukan requirements, mengatur prioritas, dan menjawab
pertanyaan2 dari para programmer. Efek positifnya adalah komunikasi menjadi
sangat lancar, dan mengurangi ketergantungan ke dokumentasi hard-copy
sesuatu yang biasanya sangat memperlambat proyek software.
9. 40 jam dalam seminggu - kerja lembur tidak sehat, programmer XP hanya
diperbolehkan bekerja 40 jam dalam seminggu.
(continued)
XP Core practice
11. Pair Programming, ini mungkin adalah teknik yang paling besar kontribusinya
ke produktifitas programmer. Programmer yang bekerja berdua mendapatkan
keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
Produktifitas tinggi, krn programmer menjadi lebih sering mood untuk
bekerja. Masalah mood ini cukup penting karena programming bisa
dikatakan 50% keahlian dan 50% seni.
Jika ada masalah, bisa cepat mendapatkan bantuan/saran.
Programmer jadi lebih terdorong untuk melakukan point-point diatas.
12. Standardisasi Code, setiap programmer meng-code dengan standard yang sama
sehingga dapat mendukung kepemilikan bersama.
(continued)