expansi usaha

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam perkembangannya selalu berusaha untuk mempertahankan keunggulan bisnisnya dalam meningkatkan nilai perusahaan tersebut. Dalam jangka panjang perusahaan dapat melakukan pengembangan perusahaan maupun pengurangan skala ekonomis usaha. Strategi diversifikasi dilakukan sebagai salah satu cara untuk melakukan ekspansi usaha dan memperluas pasar. Diversifikasi sendiri merupakan bentuk pengembangan usaha dengan cara memperluas jumlah segmen secara bisnis maupun geografis maupun memperluas market share yang ada atau mengembangkan berbagai produk yang beraneka ragam. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka lini usaha baru, memperluas lini produk yang ada, memperluas wilayah pemasaran produk, membuka kantor cabang, melakukan merger dan akuisisi untuk meningkatkan skala ekonomis dan cara yang lainnya. Ekspansi perusahaan umumnya dipandang sebagai salah satu indikator keberhasilan atau kemajuan sebuah perusahaan atau anak perusahaan selain dari meningkatnya jumlah pelanggan. 1 1 Ibrahimsyah. (2008). Era Gemilang Bakrie Telkom. 1

Upload: agustin

Post on 01-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pengantar bisnis

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPerusahaan dalam perkembangannya selalu berusaha untuk mempertahankan keunggulan bisnisnya dalam meningkatkan nilai perusahaan tersebut. Dalam jangka panjang perusahaan dapat melakukan pengembangan perusahaan maupun pengurangan skala ekonomis usaha. Strategi diversifikasi dilakukan sebagai salah satu cara untuk melakukan ekspansi usaha dan memperluas pasar. Diversifikasi sendiri merupakan bentuk pengembangan usaha dengan cara memperluas jumlah segmen secara bisnis maupun geografis maupun memperluas market share yang ada atau mengembangkan berbagai produk yang beraneka ragam. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka lini usaha baru, memperluas lini produk yang ada, memperluas wilayah pemasaran produk, membuka kantor cabang, melakukan merger dan akuisisi untuk meningkatkan skala ekonomis dan cara yang lainnya.Ekspansi perusahaan umumnya dipandang sebagai salah satu indikator keberhasilan atau kemajuan sebuah perusahaan atau anak perusahaan selain dari meningkatnya jumlah pelanggan.[footnoteRef:1] [1: Ibrahimsyah. (2008). Era Gemilang Bakrie Telkom.]

Suatu perusahaan dikatakan melakukan ekspansi atau perluasan usaha apabila perusahaan tersebut telah mampu menaikkan tingkat produksinya dari barang-barang atau jasa-jasa yang diproduksinya untuk dijual. Ekspansi dapat dijalankan apabila pemasaran untuk barang-barang atau jasa-jasa yang dapat diperluas. Dengan kata lain bahwa suatu ekspansi tidak mungkin dapat dijalankan apabila pemasaran untuk barang-barang dan jasa-jasanya sudah jenuh. Sudah barang tentu masalah pemasaran bukan satu-satunya dasar pertimbangan mengapa suatu perusahaan melakukan ekspansi. Meskipun demikian masalah pemasaran merupakan dasar pertimbangan utama didalam melakukan ekspansi. Suatu perusahaan dapat saja memperluas gedung-gedung atau menambah mesin-mesinnya , tapi apabila tindakan ini tidak diikuti dengan tambahan produksi atau penjualan, maka ekspansi yang demikian dinamakan ekspansi semu. Perubahan aktifitas perusahaan tidak hanya dapat diketahui dari perubahan tingkat penjualan dan produksi saja, tapi juga oleh perubahan-perubahan dalam bidang lainnya seperti dalam penyediaan dana untuk pembelanjaan, kebutuhan tenaga kerja dan sebagainya. Pertambahan modal perusahaan untuk melakukan ekspansi meliputi modal kerja atau modal tetap dimana hal ini terjadi atas naiknya aktifitas perusahaan. Modal kerja adalah modal yang tertanam didalam aktiva lancar, sedang modal tetap adalah modal yang tertanam didalam aktiva tetap, seperti untuk pembelian mesin, gedung dan lain sebagainya.1.2 Rumusan Masalah1. Mengapa Perusahaan melakukan Ekspansi.2. Metode apa yang dilakukan oleh perusahaan.1.3 Tujuan Penulisan1. Menganalisa bagaimana perusahaan melakukan Ekspansi.2. Menganalisa metode yang digunakan perusahaan dalam melakukan ekspansi.1.4 Manfaat PenulisanBerikut ini adalah manfaat bagi Pembaca :1. Mengetahui tentang cara melakukan ekspansi.2. Mengetahui metode metode dalam melakukan ekspansi.

BAB IIKAJIAN TEORI2.1 Pengertian EkspansiSuatu perusahaan dikatatakna melakukan ekspansi atau perluasan usaha apabila perusahaan tersebut telah mampu menaikkan tingkat produksinya dari barang - barang atau jasa- jasa yang diproduksinya untuk dijual. Ekspansi dapat dijalankan apabila pemasaran utnuk barang barang atau jasa jasa masih dapat diperluas. Dengan kata lain bahwa suatu ekspansi tidak mungkin dapat dijalankan apabila pemasaran untuk barang dan jasanya sudah jenuh. Menurut Pangestu Subagyo, ekspansi didefinisikan sebagai berikut : perluasan dari modal, baik perluasan modal kerja saja atau modal kerja dan modal tetap yang digunakan secara tetap dan terus menerus didalam perusahaan.[footnoteRef:2] [2: Subagyo, Pangestu, 1980,Memperluas Usaha, Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta;2]

2.2 Keuntungan EkspansiEkspansi bisnis mempunyai beberapa alasan yang tentu saja akan menambah keuntungan bisnis yaitu :1. Keuntungan pertama adalah pertumbuhan atau diversifikasi. Dengan melakukan ekpansi bisnis dengan merger atau akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau mengurangi persaingan.2. Keuntungan kedua adalah sinergi. Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi (economies of scale). Sinergi akan tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.3. Keuntungan ketiga adalah meningkatkan dana. Banyak perusahaan yang tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan. 4. Keuntungan keempat adalah menambah keterampilan manajemen atau teknologi.5. Keuntungan kelima adalah pertimbangan pajak.6. Keuntungan keenam adalah meningkatkan liquiditas pemilik.7. Keuntungan ketujuh adalah melindungi diri dari pengambil-alihan.

2.3Faktor-faktor EkspansiDalam perkembanganya, perusahaan dapat melakukan kerja sama dan penggabungan dengan perusahaan lain atau berkembang sendiri dengan melakukan ekspansi usaha. Ada beberapa perusahaan yang menggabungkan diri yang kemudian menjadi perusahaan yang lebih besar atau perusahaan baru yang kuat dan kompetitif. Penggabungan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1. Terbatasnya kemampuan perusahaan-perusahaan kecil.2. Mengurangi persaingan dengan perusahaan-perusahaan sejenis3. Untuk memperoleh bahan mentah dan bahan penolong lainnya dengan harga murah dan berkualitas tinggi.4. Agar lebih efektifnmenciptakan teknik baru dalam menghasilkan suatu jenis barang.2.4Metode EkspansiPerluasan atau ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan. Ekspansi bisnis dapat dilakukan dalam beberapa metode, yakni :1. Marger Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru. [footnoteRef:3] [3: Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). ]

Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi.[footnoteRef:4] [4: Harianto dan Sudomo, 2001, p.640]

2. Akuisisi Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. [footnoteRef:5] [5: Brealey, Myers, & Marcus, 1999]

2.4.1 Jenis - jenis Merger dan AkusisiMenurut Damodaran 2001, suatu perusahaan dapat diakuisisi perusahaan lain dengan beberapa cara, yaitu :1. Mergerpara pemegang saham. Pada umumnya, penggabungan Pada merger, para direktur kedua pihak setuju untuk bergabung dengan persetujuan ini disetujui oleh paling sedikit 50% shareholder dari target firm dan bidding firm. Pada akhirnya target firm akan menghilang (dengan atau tanpa proses likuidasi) dan menjadi bagian dari bidding firm.2. Konsolidasi Setelah proses merger selesai, sebuah perusahaan baru tercipta dan pemegang saham kedua belah pihak menerima saham baru di perusahaan ini.3. Tender offerTerjadi ketika sebuah perusahaan membeli saham yang beredar perusahaan lain tanpa persetujuan manajemen target firm, dan disebut tender offer karena merupakan hostile takeover. Target firm akan tetap bertahan selama tetap ada penolakan terhadap penawaran. Banyak tender offer yang kemudian berubah menjadi merger karena bidding firm berhasil mengambil alih kontrol target firm.4. Acquisistion of assetsSebuah perusahaan membeli aset perusahaan lain melalui persetujuan pemegang saham target firm. Pembagian akuisisi tersebut berbeda menurut Ross, Westerfield, dan Jaffe 2002. Menurut mereka hanya ada tiga cara untuk melakukan akuisisi, yaitu :1. Merger atau konsolidasiMerger adalah bergabungnya perusahaan dengan perusahaan lain. Bidding firm tetap berdiri dengan identitas dan namanya, dan memperoleh semua aset dan kewajiban milik target firm. Setelah merger target firm berhenti untuk menjadi bagian dari bidding firm. Konsolidasi sama dengan merger kecuali terbentuknya perusahaan baru. Kedua perusahaan sama-sama menghilangkan keberadaan perusahaan secara hukum dan menjadi bagian dari perusahaan baru itu, dan antara perusahaan yang di-merger atau yang me-merger tidak dibedakan.2. Acquisition of stockAkuisisi dapat juga dilakukan dengan cara membeli voting stock perusahaan, dapat dengan cara membeli sacara tunai, saham, atau surat berharga lain. Acquisition of stock dapat dilakukan dengan mengajukan penawaran dari suatu perusahaan terhadap perusahaan lain, dan pada beberapa kasus, penawaran diberikan langsung kepada pemilik perusahaan yang menjual. Hal ini dapat disesuaikan dengan melakukan tender offer. Tender offer adalah penawaran kepada publik untuk membeli saham target firm, diajukan dari sebuah perusahaan langsung kepada pemilik perusahaan lain.3. Acquisition of assetsPerusahaan dapat mengakuisisi perusahaan lain dengan membeli semua asetnya. Pada jenis ini, dibutuhkan suara pemegang saham target firm sehingga tidak terdapat halangan dari pemegang saham minoritas, seperti yang terdapat pada acquisition of stock.Sedangkan berdasarkan jenis perusahaan yang bergabung, merger atau akuisisi dapat dibedakan :1. Horizontal merger terjadi ketika dua atau lebih perusahaan yang bergerak di bidang industri yang sama bergabung.2. Vertical merger terjadi ketika suatu perusahaan mengakuisisi perusahaan supplier atau customernya3. Congeneric merger terjadi ketika perusahaan dalam industri yang sama tetapi tidak dalam garis bisnis yang sama dengan supplier atau customernya. Keuntungannya adalah perusahaan dapat menggunakan penjualan dan distribusi yang sama.4. Conglomerate merger terjadi ketika perusahaan yang tidak berhubungan bisnis melakukan merger. Keuntungannya adalah dapat mengurangi resiko.[footnoteRef:6] [6: Gitman, 2003, p.717]

BAB IIIPERUSAHAAN3.1 Sejarah Trans 7Trans7 berdiri dengan nama TV7 berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000 yang usahamnya sebagian besar dimiliki oleh Kompas Gramedia (KG) dan 12% dimiliki Bakrie & Brothers (perusahaan konglomerat milik Aburizal Bakrie yang memiliki antv). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Pada 4 Agustus 2006, Para Group melalui PT Trans Corpora resmi membeli 49% saham PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Dengan dilakukannya re-launch pada tanggal 15 Desember 2006, tanggal ini ditetapkan sebagai hari lahirnya Trans7. Direktur Utama Trans7 saat ini adalah Atiek Nur Wahyuni. Daftar Direktur Utama1. August Parengkuan 2001-2006 2. Wishnutama 2006-2008 3. Atiek Nurwahyuni 2008 sekarang

Direksi Saat ini

1. Atiek Nurwahyuni : Direktur Utama2. Wishnutama : Direktur Produksi dan operasional3. Ch. Suswati Handayani : Direktur Keuangan dan Sumber Daya

3.2 Sejarah Trans TVTrans TV atau Televisi Transformasi Indonesia adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia mulai secara terrestrial area di Jakarta, yang dimiliki oleh konglomerat Chairul Tanjung. Dengan motto "Milik Kita Bersama", konsep tayang stasiun ini tidak banyak berbeda dengan stasiun swasta lainnya. Trans TV adalah anak perusahaan PT Trans Corpora. Kantor Pusat stasiun ini berada di Studio TransTV, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan. Direktur Utama Trans TV saat ini adalah Wishnutama.Trans TV memperoleh izin siaran didirikan pada tanggal 1 Agustus 1998 Trans TV mulai resmi disiarkan pada 10 November 2001 meski baru terhitung siaran percobaan, Trans TV sudah membangun Stasiun Relai TV-nya di Jakarta dan Bandung. Siaran percobaan dimulai dari seorang presenter yang menyapa pemirsa pukul 19.00 WIB malam. Trans TV kemudian pertama mengudara mulai diluncurkan diresmikan Presiden Megawati Soekarnoputri sejak tanggal 15 Desember 2001 sejak sekitar pukul 19.00 WIB Malam, TRANS TV memulai siaran secara resmi.Daftar direktur utama1. Ishadi S. K. 1998-20082. Wishnutama 2008 sekarangDireksi saat ini1. Wishnutama : Direktur Utama 2. Atiek Nurwahyuni : Direktur Penjualan dan Pemasaran3. Warnedy : Direktur Keuangan dan Sumber Daya

BAB IVSTUDI KASUS

Perusahaan yang menjadi pilihan kami dalam contoh kasus ini adalah ekspansi dengan metode marger horizontal yakni penggabungan dua perusahaan yang bergerak di bidang industri yang sama atau sejenis dengan tujuan memperluas daerah pemasaran, memperbanyak saluran distribusi, memperbanyak produksi, dan metode penjualan. Trans TV dengan Trans 7 dimana keduanya telah menjadi televisi swasta nasional dibawah naungan Trans.corp. PT Trans Corporation (sebelumnya bernama PT Para Inti Investindo) adalah unit usaha para group di bidang media, gaya hidup, dan hiburan. Pada awalnya, Trans Corp didirikan sebagai penghubung antara stasiun televisi Trans Tv dengan stasiun televisi yang baru saja diambil alih 49% kepemilikan sahamnya oleh Para Group dari Kelompok Kompas Gramedia (KKG), Trans 7 (dulunya Tv 7). Trans Corp dimiliki oleh para group yang dimotori Chairul Tanjung.

Unit usaha

PT Trans Media Corpora1. Penyiaran PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans Tv) PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (Trans 7)2. Situs online PT Agranet Multicitra Siberkom (detik.com)3. Rumah produksi PT Transinema Pictures PT Trans Lifestyle PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk (Antatour) PT Trans Fashion PT Trans Mahagaya PT Mahagaya Perdana (Prada, Miu Miu, Tods, Aigner, Brioni, Celio, Hugo Boss, Francesco Biasia, Jimmy Choo, Canali, Mango) PT Trans F&B PT Trans Coffee (The coffee bean & the tea leaf) PT Trans Ice PT Naryadelta Prarthana (Baskin robbins) PT Metropolitan Retailmart (Metro Departement stor PT Trans Airwayse PT Trans Rekan Media PT Trans Entertainment PT. Trans Property (dahulu PT Para Inti Propertindo) PT Para Bandung Propertindo (Bandung supermall) PT Batam Indah Investindo PT Mega Indah Propertindo PT Para Bali Propertindo PT Trans Studio PT Trans Kalla Makassar (Trans Studio Makassar) Trans studio Bandung

BAB VPENUTUP

5.1KesimpulanDari sini kita bisa mengetahui pentingnya ekspansi perusahaan bagi pertumbuhan suatu perusahaan untuk memperluas usahanya dan meningkatkan dana atau modal bagi perusahaan itu sendiri. Karena perluasan atau ekspansi bisnis itu sendiri diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan. Dan suatu perusahaan dapat melakukan kerja sama dan penggabungan dengan perusahaan lain atau berkembang sendiri dengan melakukan ekspansi usaha ini.

5.2Kritik dan SaranEkspansi itu sendiri memiliki beberapa kekurangan, yaitu harus ada persetujuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan,sedangkan untuk mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama. Dan ini merupakan salah satu hambatan dalam perluasan pasar itu sendiri.Namun selain kekurangan diatas ekspansi itu sendiri memiliki banyak keuntungan bagi perusahaan yang melakukan ekspansi itu sendiri. Jadi suatu perusahaan harus bisa melakukan ekspansi dan meminimalkan kerigian dan kerugian yang akan diterimanya di kemudian hari, sebab ini berkaitan dengan perkembangan perusahaan itu.

DAFTAR PUSTAKA

http://senjanila.wordpress.com/2010/07/31/artikel-alasan-manfaat-dan-resiko-atau-hambatan-perusahaan-terkait-dengan-ekspansi-ke-luar-negeri/http://infoduit.com/metode-dan-manfaat-ekspansi-bisnis http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/merger-dan-akuisisi-pengertianjenis.htmlIbrahimsyah. (2008). Era Gemilang Bakrie Telkom

Subagyo, Pangestu, 1980,Memperluas Usaha, Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta ; 2

Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).

Harianto dan Sudomo, 2001, p.640

Brealey, Myers, & Marcus, 1999Gitman, 2003, p.71712