exame poewr point laporan pkl

28
STUDI PELAKSANAAN TEBAL PERKERASAN TAMBAHAN (OVERLAY) PADA RUAS JALAN DI DESA (KAMI LARAN). DISTRIK SAME SUB-DISTRIK MANU FAHI OLEH Fernando Salsinha Alves 12.01.01.037 JURUSAN TEKNIK SIPIL DIT ( DILI INSTITUTE OF TECHNOLOGY )

Upload: petronela-salinha-alves

Post on 29-Sep-2015

25 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

aku mau download buku ini untuk menghitung

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

STUDI PELAKSANAAN TEBAL PERKERASAN TAMBAHAN (OVERLAY) PADA RUAS JALAN DI DESA (KAMI LARAN). DISTRIK SAME SUB-DISTRIK MANU FAHI

OLEH Fernando Salsinha Alves 12.01.01.037JURUSANTEKNIK SIPIL

DIT( DILI INSTITUTE OF TECHNOLOGY )

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Timor Leste merupakan Negara baru yang baru berkembang di segala segi terutama perkembangan infrastruktur. oleh karena itu Jalan raya merupakan infrastruktur yang sangat vital dan sebagai sarana bagi transportasi mengunakan jalan raya sehingga jalan raya memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian serta pembangunan Negara. Jaringan Jalan raya merupakan prasarana pada transportasi darat yang memegan peranan penting dalam sektor perhubungan, terutama untuk kesinambungan distribusi barang dan jasa dari suatu daerah kedaerah lain serta masyarakat dan untuk pengembangan wilayah suatu daerah. 1.2. Rumusan Masalah Mengingat dengan adanya batasan waktu maka penulis membatasi masalah-masalah yang di bahas dalam ruang lingkup pembahasan yaitu : Untuk mengetahui berapa tebal perkerasan tambahan (overley ) pada ruas jalan di desa kami laran. Untuk mengetahui Material-Material yang digunakan pada perkerasan tambahan (overlay). Manfaat dari praktek kerja lapangan (PKL) ini sendiri sebagai : Salah satu syarat mata kuliah yang harus di program dan sebagai salah satu kegiatan yang bisa menambah wawasan, skill/keterampilan, pengalaman di lapangan. Salah metode bagi penulis untuk membandingkan teori yang dapat, dengan aplikasi yang di terapkan di lapangan. Berbicara mengenai pelaksanaan tebal perkerasan tambahan, ada beberapa hal yang akan di bahas namun dengan adanya kekurangan dan keterbatasan yang ada seperti waktu yang relative singkat, kurangnya referensi penulis, maka penulis membatasi masalah dalam penulisan tugas laporan PKL ini berdasarkan rumusan masalah. Dan di penulisan ini kami mengalami kesulitan dan penghambatan di lapangan dan referensinya.1.3 Manfaat Pkl1.4 Pembatasan Masalah4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Jalan Raya Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap yang diperuntukan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, dan jalan kabel (Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006).

2.2 Klasifikasi Jalan Klasifikasi menurut fungsi jalan, klasifikasi menurut kelas jalan, klasifikasi menurut medan jalan dan klasifikasi menurut wewenang pembinaan jalan (Bina Marga 1997).2.2.1 Klasifikasi Menurut Fungsi Jalan

Klasifikasi menurut fungsi jalan terdiri atas 3 golongan yaitu: 1. Jalan arteri 2. Jalan kolektor. 3. Jalan local.1. Klsifikasi Menurut Medan Jalan Medanjalandiklasifikasikanberdasarkankondisisebagianbesarkemiringan medan yang diukur tegak lurus garis kontur

2. Klasifiksi Menurut Wewenang Pembinaan Jalan Klasifikasi menurut wewenang pembinaannya terdiri dari jalan Nasional, jalan Kabupaten atau Kota dan jalan Desa. 62.3 Metode Analisa KomponenMetode Analisa Komponen (Bina Marga 1987) dalam Suryadharma dan Susanto (1999).ITP = a1D1 + a2D2 + a3D3..............................................................................................................(5)Dimana :A1, a2, a3 = Koefisien kekuatan relatif bahan perkerasan D1, D2, D3 = Tebal masing masing lapis perkerasan (cm)Angka 1, 2, dan 3 masing masing untuk lapis permukaan, lapis pondasi, dan lapis pondasi bawah.

Susunan lapisan perkerasan jalan raya terdiri dari ;a).Lapisan permukaan (Surface course)b).Lapisan pondasi atas (Base course)c).Lapisan pondasi bawah (Sub base course)d).Lapisan tanah dasar (Sub grade)Gambar 2.1 Susunan Lapisan Pekerasan

2.3.1 Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) dan California Bearing Ratio (CBR) Tabel 2.2 atau Gambar 2.2 berikut ini : DDT = 4.3 log CBR + 1.7 ..(6)

Dimana:

DDT= Daya Dukung Tanah Dasar CBR= California Bearing Ratio (CBR segmen) Secara analitisCBR segmen = CBRrata-rata (CBRmaks CBR min )/10.(7)2.3.2 Perhitungan Equivalent Axle Load (EAL)Bina marga 1987 dalam Sukirman 2006, menggunakan satuan metrik sehingga kriteria beban sumbu standar seperti digambarkan oleh gambar 2.3 adalah sebagai berikut :a. Beban sumbu 8160 kgb. Tekanan roda satu ban 5.5 kg/cm2 (0.55 Mpa)c. Lebar bidang kontak 11 cm d. Jarak antara masing-masing sumbu roda ganda = 33 cDengan :J= Jenis kendaraann= Tahun pengamatanLHR= Lalu lintas harian rata - rataCj= koefisien distribusi kendaraanEj= angka ekivalen (E) beban sumbu kendaraan Lintas Ekivalen Akhir (LEA)Lintas Ekivalen Tengah (LET)LET = (LEP + LEA)/2.....( 11)Lintas Ekivalen Rencana (LER)LER = LET . FP(12)FP = UR / 10.....(13)Dengan :

FP= Faktor penyesuian umur UR= Umur rencana.BAB III

METODOLOGI PENILITIAN3.1. Metodologi Penilitian

Lokasi PKLGambar3.2.1 Peta Lokasi Tabel 3.1 waktu praktek kerja lapangan (PKL)

No Uraian kerjaBulan pertamaBulan kedua Bulan ketiga1Melihat pekerjaan base course 2Melihat cara memproduksi aspal3 Melihat pekerjaan pengaspalan4Melihat pekerjaan tembok penahan, saluran dan pemasangan bronjon 5Melakukan opnam terhadap saluran dan tembok penahan6Pengumpulan data

3.1.1 Jenis dan sumber data1. Jenis dataData KualitatifData Kuantitatif 2. Sumber dataData primerData sekunder3.2 Teknik Analisa Data Rumus-rumus yang penulis digunakan untuk menganalisa data-data tersebut adalah : Indeks tebal perkerasan ( ITP )ITP = ( ai x Di x Ki ) Menghitung Equivalent Axle Load ( EAL )BAB IVPEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Tebal Lapisan Perkerasan Ditinjau kembali Perencanaan Tebal Perkerasan (overlay) Konstruksi pada ruas Jalan Raya Di Kampung kami laran, Kecamatan Same, Kabupaten Manufahi. Data data Teknik yang diperoleh dari Companhia Tinolina & King Constuction Unip. Lda Tabel 4.1 Komposisi kendaraan awal umur rencana pada tahun 2014

Jalan akan dibuka pada tahun 2019

Klasifikasi Jalan= 1Jalan= KolektorLebar Jalan= 6 meter Arah= 1 jalur, 2 arah tanpa median.Umur Rencana (5) tahunPertumbuhan lalu lintas= 6 % selama pelaksanaan= 6 % perkembangan lalu lintasCurah hujan rata-rata pertahun : 900 mm/tahunKelandaian jalan 6%Jenis lapisan perkerasan yang digunakan : Lapisan permukaan : Laston = 5 cm Pondasi atas : Batu pecah kelas A = 15 cm Pondasi bawah : Sirtu Kelas B = 20 cm DATA CBR PENGUJIAN DARI HASIL PENGUJIAN.

Menghitung LHR ( Lintas Harian Rata-Rata)Tabel 4.2.2 Nilai CBR dari Hasil Pengujian.Tabel 4.2.3 Komposisi Kendaraan awal umur rencana (2014)

19 Menentukan Angka Ekivalen

Kendaraan ringan 2 ton ( 1 + 1 ) = 0.0004 Kendaraan Bus 8 ton ( 3 + 5 ) = 0.1593Kendaraan Truk 2 As 12 ton = 0.9815Kendaraan Truk 3 As 20 ton = 1.3753Kendaraan Truk 4 As 25 ton = 1.5173 Koefisien distribusi (C)

Perencanaan jalan raya kabupaten dengan lebar 6m+bahu jalan tiap sisi 1m, maka koefisien distribusi (C) untuk jalan raya 1 lajur 2 arah di ambil dari tabel 2.4 yaitu : Kendaraan ringan 2 ton = 1.00Kedaraan bus ( 8 ton ) = 1.00Kendaraan truk 2 as (12 ton) = 1.00Kendaraan truk 3 as (20 ton) = 1.00Kendaraan truk 4 as (25 ton) = 1.00Dari data yang telah di dapat, dapat dihitung nilai LEP yaitu :

Kendaraan ringan 2 ton = 47 x 1.00 x 0.0004= 0.0188 Kendaraan Bus 8 ton = 5 x 1.00 x 0.1593= 0.7965 Kendaraan Truk 2 As = 71 x 1.00 x 0.9815= 69.6865 Kendaraan Truk 3 As = 8 x 1.00 x 1.0375= 8.3 Kendaraan Truk 4 As = 5 x 1.00 x 1.5173= 7.5815 + Total LEP = 86.3833 87 Menentukan LEAPerhitungan LEA untuk 5 tahun (2019)Kendaraan ringan 2 ton = 63 x 1.00 x 0.0004= 0.0252Kendaraan Bus 8 ton = 7 x 1.00 x 0.1593= 1.1151Kendaraan Truk 2 As = 95 x 1.00 x 0.9815= 93.2425Kendaraan Truk 3 As = 11 x 1.00 x 1.0375= 11.4125Kendaraan Truk 4 As = 7 x 1.00 x 1.5173= 10.6141 + Total LEA = 116.4094 117 Menentukan LETLET = (LEP + LEA) / 2 Dari data, dapat dihitung LET yaitu :LET 5 = ( LEP + LEA5) = (87 + 117) = 102 Menentukan LER

LER = LET x UR/10LER5=LET5 x 5/10 =102 x 0,5 = 51 Penentuan Harga CBR Dari data yang didapat data CBR sebesar : 7 5 3 20,1 7,9 9 10 15 13 11.5 9 8.7 CBR rata-rata= 7+ 5+ 3 +20,1+ 7,9+9+10+ 15+13+11.5+9+8.7 12 = 9.9 CBR max = 20,1 CBR min = 3 CBR segmen= CBR rata-rata CBR max CBR min R = 9.9 (20.1 3) 3.18= 4.52 Menentukan Tebal Lapisan Perekerasana.Menentukan Nilai DDT (Daya Dukung Tanah)

Dari hasil pemeriksaan data CBR, kita dapat menentukan nilai DDT dengan cara berikut :

DDT = (4,3 Log CBR) + 1,7= (4,3 x Log 4.52) + 1,7= (4,3 x 0.625) + 1,7DDT = 4.5b. Dari data yang diberikan diketahui :Curah hujan 900 mm/thn = iklim I = 900/thn

2. Landai Jalan 6 % = Kelandaian III ( < 6 % )

CBR tanah dasar rencana

Nilai CBR yang di dapat melalui metode grafis dan analitis adalah = 4.5d.Indeks Permukaan (IP)Untuk mendapatkan nilai IP dapat dilihat dari nilai LER dan tabel indeks permukaan di bawah ini. Nilai LER untuk 5 tahun kedepan adalah 51Klasifikasi jalan kolektor,LER5 = 51 = > 10, IP = 2.0

IP yang digunakan adalah = 2.0

Dari tabel dan grafik nomogran di dapat hasil :

Untuk 5 tahun kedepan

IP = 2Lapisan Permukaan ( LP ) yaitu LASTON, jadi IPo = ( 4 )Maka diambil IPo = 4 ( Tabel 2.8 ) IPo= 4DDT= 4.5LER5= 51FR= 2.25 ( tabel 2.6. kelandaian III)Maka diperoleh :ITP = 6.7 (nomogram 2 Lampiran 1.2)Menentukan tebal lapisan tambahan.Kondisi jalan lamaLapen Tebal 5 cm = 60% x 5 x 0.40 = 1.2Batu pecah kelas A, tebal 15 cm = 80% x 15 x 0.13 =1.56Tanah stabilisasi tebal 10 cm (sirtu klas B ) = 50% x 20 x 0.12 = 1.2 + ITP ada = 3.96Untuk umur rencana 5 tahunITP = ITP5 - ITPada = 6.9 3.96 = 2.94ITP = 0.40 x D12.94= 0.40 x D1D1 = 2.94/0.40D1 =7.35 cm = 7.5 cm Laston (Ms. 744)

Perhitungan hasil dari konsultan TK Constuction Unip.Lda Susunan Lapisan Perkerasan

BAB V

PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan praktek kerja lapangan selama 3 (tiga ) bulan di perusahan jasa Contractor TINO-LINA KING CONSTRACTION dan selanjutnya melakukan pengumpulan data-data untuk menyusun laporan praktek kerja dengan judul studi pelaksanaan tebal perkerasan tambahan (overlay) pada ruas jalan distrik manufahi sub-distrik same . Pada Sta. 0+ 000 Sta.2 + 000. Penulis dapat menyimpilkan bahwa:Dari data-data yang di peroleh dari perusahaan jasa konstruksi TINOLINA-KING CONSTRACTION maka mendapat hasil untuk tebal lapisan tambahan pada ruas jalan yaitu : Lapisan tambahan 7.5 cm, lapisan permukaan (surface) 5 cm, lapisan pondasi atas (base course) batu pecah klas A 15 cm, lapisan pondasi bawah (sub base course) sirtu klas B 20 cm dengan umur rencena 5 tahun. 27OBRIGADOwainNo Tipe kendaraan Jumlah kendaraan/hari/2 arah

1Kedaraan ringan (pajero, jip, angguna, land cruiser, prado )42

2Kendaraan bus (8 ton)4

3Kendaraan truk 2 as (12 ton)63

4Kendaraan truk 3 as (20 ton)6

5Kendaraan truk 4 as (25 ton)4

No Tipe kendaraan Jumlah kendaraan/hari/2 arah

1Kedaraan ringan (pajero, jip, angguna, land cruiser, prado ) (1+1)42

2Kendaraan bus (8 ton) (3+5)4

3Kendaraan truk 2 as (12 ton) (4+8)63

4Kendaraan truk 3 as (20 ton) (6+7+7)6

5Kendaraan truk 4 as (25 ton) (6+7+7+5)4

6 Total kendaraan 119 jml kendaraan/hari/2arah