evolusi teori manajemen | manajemen sumber daya informasi msdi

10
Kelompok 4 Ardi Munawir Ikhsan Fajri M. Chalil Rifki Ichsan POLITEKNIK LP3I MEDAN Februari 2014 Evolusi Teori Manajemen - Evolusi Teori Manajemen - Teori Manajemen Ilmiah - Teori Manajemen Klasik - Teori Perilaku / Tingkah Laku - Teori Ilmu Manajemen Manajemen Sumber Daya Informasi

Upload: ards-munawir

Post on 10-Jul-2015

42 views

Category:

Education


5 download

DESCRIPTION

Tugas Kuliah Semester 6 | Manajemen Sumber Daya Informasi (MSDI) Evolusi Teori Manajemen Dosen : Rita Warni, M.Kom

TRANSCRIPT

Page 1: Evolusi Teori Manajemen | Manajemen Sumber Daya Informasi MSDI

K e l o m p o k 4

A r d i M u n a w i r I k h s a n F a j r i

M . C h a l i l R i f k i I c h s a n

P O L I T E K N I K L P 3 I M E D A N

F e b r u a r i 2 0 1 4

Evolusi Teori

Manajemen

- Evolusi Teori Manajemen

- Teori Manajemen Ilmiah

- Teori Manajemen Klasik

- Teori Perilaku /

Tingkah Laku

- Teori Ilmu Manajemen

Manajemen Sumber Daya Informasi

Page 2: Evolusi Teori Manajemen | Manajemen Sumber Daya Informasi MSDI

Kelompok 4 | Ardi Munawir Ikhsan Fajri

M. Chalil Rifki Ichsan

2 Manajemen Sumber Daya Informasi

2

1. Evolusi Teori Manajemen

Perkembangan teori manajemen pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi

sampai detik ini pula Belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-

kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan berbeda tentang

manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya. Dimana setiap pandangan hanya

dapat diterapkan dalam berbagai masalah yang berbeda pula, sedangkan untuk masalah-

masalah yang sama belum tentu dapat diterapkan.

Ada dua tokoh yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :

1. Robert Owen ( 1971 – 1858 )

2. Charles Babbage ( 1792 – 1871 )

Robert Owen adalah orang yang menentang praktek-praktek memperkerjakan anak-

anak usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi kerja

yang amat menyedihkan itu, beliau mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini.

Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen yang tidak

berdaya, Owen melihat rneningkatkan kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum

kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan

pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang

layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan

membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik

rnenjadi menarik. Sebab itu, beliau disebut &quot : Bapak Personal Manajemen

Modern&quot. Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja, karena menurutnya,

investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusia. Selain mengenai perbaikan

kondisi kerja, beliau juga rnembuat prosedur untuk meningkatkan produktivitas, seperti

prosedur penilaian kerja dan bersaing juga secara terbuka.

Charles Babbage adalah seorang Profesor Matemátika dari Inggris yang menaruh

perhatian dan minat pada bidang manajemen. Perhatiannya diarahkan dalam hal pembagian

kerja (Devision of Labour), yang mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :

Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.

Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke

pekerjaan lain, dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan

barunya sehingga akan menghambat kemajuan dan keterampilan pekerja, untuk itu

diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.

Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus

menerus dalam tugasnya.

Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena

perhatiannya pada itu-itu saja.

Page 3: Evolusi Teori Manajemen | Manajemen Sumber Daya Informasi MSDI

Kelompok 4 | Ardi Munawir Ikhsan Fajri

M. Chalil Rifki Ichsan

3 Manajemen Sumber Daya Informasi

3

2. Teori Manajemen Ilmiah

Teori manajemen ilmiah adalah bagian ketiga dari tiga bagian dasar dari teori klasik

organisasi (Hick dan Gullett, 1975). Manajemen ilmiah berbagi dengan teori administrasi dan

teori birokrasi yang menekankan pada sisi logika, perintah dan hirarki dalam organisasi.

Seperti halnya dalam teori administrasi, di dalam manajemen ilmiah terdapat bias perbedaan

pada praktek manajemennya. Fokus manajemen ilmiah lebih mikroskopis ketimbang fokus

teori administrasi. Ketika teori administrasi menjelaskan cara-cara organisasi yang harus

dibangun, manajemen ilmiah menjelaskan cara-cara spesifik dari tugas organisasi yang harus

dibangun guna meningkatkan efisiensi pencapaian hasilnya.

Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain : 1. Frederick Winslow Taylor Dari hasil penelitian dan analisanya Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu :

Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.

Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.

Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan didalam menjalankan tugasnya.

Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dan pekerja.

2. Hendry Laurance Gantt ( 1861 – 1919 )

Hendry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan.

Adapun gagasan yang dicetuskannya adalah :

Kerjasama yang saling menguntungkan antara manager dan tenaga kerja untuk

mencapai tujuan bersama.

Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.

Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.

Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.

Page 4: Evolusi Teori Manajemen | Manajemen Sumber Daya Informasi MSDI

Kelompok 4 | Ardi Munawir Ikhsan Fajri

M. Chalil Rifki Ichsan

4 Manajemen Sumber Daya Informasi

4

3. Teori Manajemen Klasik

Manusia telah dikelola dalam kelompok dan organisasi sejak jaman purba. Bahkan

kelomok pemburu biasanya mengenal dan patuh pada pimpinan atau mengambil keputusan

yang bertanggung jawab atas kesejahteraan kelompok itu. Dengan makin besar dan makin

rumitnya masyarakat, kebutuhan untuk berorganisasi dan manajemen semakin terasa.

Teori manajemen klasik mempunyai dua cabang yaitu Teori manajemen klasik

ilmiah dan Teori organisasi klasik .

a. Teori Manajemen Klasik Ilmiah

Teori manajemen klasik ilmiah lebih memfokuskan pada peningkatan

produktivitas pabrik dan pekerja sebagai perorangan. Suatu tim orang yang

bekerjasama, dan masing masing mengerjakan dengan satu atau sedikit saja tugas,

dapat melebihi produksi dengan orang yang jummlahnya sama dengan masing-masing

mengerjakan seluruh pekerjaan sendiri-sendiri.

1. Teori Robert Owen (1771-1858)

Merupakan seorang manajer pabrik pemintal kapas New Lanark, Skotlandia.

Menurut Owen, peran manajer adalah sebagai perbaikan (reform). Ia berpendapat

bahwa dengan memperbaiki kondisi pekerja, produksi dan keuntungan dengan

sendirinya akan meningkat. Sementara manjer lain memusatkan investasi pada

perbaikan-perbaikan teknis, tetapi Owen menekankan fakta bahwa investasi terbaik

seorang manajer adalah pekerja yang merupakan “mesin vital”.

2. Teori Charles Babbage (1792-1871)

Adalah seorang professor matematika Inggris yang mempelajari cara-cara

membuat pekerjaan dalam pabrik lebih efisien. Hasilnya adalah teori prinsip

pembagian kerja.

Babbage berkeyakinan bahwa setiap pekerjaan dalam pabrik harus dipecah

sehingga berbagai macam keterampilan terlibat dapat dipisahkan. Setiap pekerja

dididik dengan suatu keterampilan spesifik, dan hanya diberikan tanggung jawab

dari sebagian proses. Dengan cara ini, pendidikan mahal dapat dikurangi, dan

dengan pengulangan kerja secara terus menerus akan meningkatkan keterampilan

kerja dan efisiensinya, sehingga produksi meningkat.

Page 5: Evolusi Teori Manajemen | Manajemen Sumber Daya Informasi MSDI

Kelompok 4 | Ardi Munawir Ikhsan Fajri

M. Chalil Rifki Ichsan

5 Manajemen Sumber Daya Informasi

5

3. Teori Fedrick W. Taylor (1856-1915)

Bapak ini pernah bekerja di Midvale Steel, Simonds Rolling Machine, dan

Bethlehem Steel. Di tiga perusahaan tersebut rata-rata pekerja takut bekerja cepat

atau lebih produktif dan lebih banyak istirahat, mereka takut upahnya akan

dikurangi ataupun dipecat apabila pekerjaan selesai terlalu cepat.

Kemudian Taylor mengubahnya dengan menyarankan kepada manajer

supaya membayar lebih kepada pekerja yang produktifitasnya tinggi (system upah

diferensial). Kemudian dia juga menyarankan cara kerja para pekerja terbaik kepada

pekerja lain, disebabkan pekerjaan terlalu lama dan membosankan. Ia memcat dan

memindahkan pekerja yang berprestasi buruk. Hasilnya, produktivitas, kualitas,

gaji, dan semangat pekerja naik.

4. Teori Henry L. Gantt (1861-1959)

Gantt meninggalkan system upah diferensial dan mengganti dengan motivasi

kerja. Gagasannya adalah dengan memberikan bomus kepada pekerja yang dapat

menyelesaikan pekerjaan pada hari yang telah ditetapkan, dan memberikan bonus

kepada mandor apabila semua pekerja mencapai standar.

5. Teori Suami Istri Gilberth

Teori mereka adalah seorang pekerja akan bekerja seperti biasa, sambil

meyiapkan promosi karir, dan melatih calon penggantinya. Dengan demikian,

pekerja akan menjadi pelaksana, pelajar yaitu mentiapkan karir yang lebih tinggi,

dan pengajar dalam arti mencari calon penggantinya.

b. Teori Organisasi / Administrasi Klasik

Teori organisasi klasik memfokuskan pada kebutuhan “mensistematisasi” cara-

cara pengelolaan organisasi yang semakin kompleks. Pengembang teori ini adalah

Henry Fayol (1841-1925). Dan kami hanya membahas teori dari Fayol, karena

teorinya hampir mewakili seluruh teori lain.

Menurutnya, manajemen bukanlah suatu bakat, tetapi suatu keterampilan.

Sehingga manajer bukan pembawaan, tetapi pelatihan, pengembangan,dan pengalaman

memberikan andil yang besar.

Fayol membagi perusahaan kedalam 6 fungsi, yaitu:

1. Teknis, yaitu memproduksi dan membuat produk

2. Komersial, membeli bahan baku dan menjual produk

3. Finansial, memperoleh dan menggunakan modal

Page 6: Evolusi Teori Manajemen | Manajemen Sumber Daya Informasi MSDI

Kelompok 4 | Ardi Munawir Ikhsan Fajri

M. Chalil Rifki Ichsan

6 Manajemen Sumber Daya Informasi

6

4. Keamanan, melindungi bawahan dan aktiva perusahaan

5. Akuntansi, mencatat, mengecek biaya, keuntungan, dan utang-utang,

menyiapkan neraca, serta menghimpun statistic

6. Fungsi manajerial, merupakan fungsi orientasi. Sehingga manajemen

mempunyai 5 fungsi:

a. Perencanaan, menentukan cara bertindak yang memungkinkan

organisasi dapat mencapai tujuannya.

b. Pengorganisasian, berarti memobilisasi sumber daya manusia dan

sumber daya alam dari organisasi untuk mewujudkan rencana

menjadi suatu hasil.

c. Pengomandoan, memberikan pengarahan kepada pada bawahan dan

mengusahakan mereka untuk mengerjakan pekerjaannya.

d. Pengkoordinasian, memastikan sumber daya dan aktivitas organisasi

bekerja secara harmonis dan mencapai tujuan.

e. Pengendalian, pemantauan rencana untuk menjamin agar

dikemudikan secara tepat.

Sedangkan prinsip manajemen yang dikembangkan Fayol adalah :

Pembagian kerja; Otoritas; Disiplin; Kesatuan Perintah; Kesatuan Arah;

Mendahulukan Kepentingan Umum diatas kepentingan pribadi; Pemberian

Upah; Sentralisasi (pemusatan); Hierarki (Jenjang jabatan); Tata tertib;

Kesamaan / Keadilan; Kestabilan Staf; Inisiatif; Semangat Korps.

Page 7: Evolusi Teori Manajemen | Manajemen Sumber Daya Informasi MSDI

Kelompok 4 | Ardi Munawir Ikhsan Fajri

M. Chalil Rifki Ichsan

7 Manajemen Sumber Daya Informasi

7

4. Teori Tingkah Laku / Perilaku

Teori tingkah laku muncul dikarenakan dengan hanya pendekatan klasik, efisiensi

produksi dan keselarasan kerja yang sempurna tidak tercapai. Seringkali bawahan kurang

mengikuti pola perilaku yang rasional dalam bekerja.

Menurut Hugo Munsterberg (1865-1916), peningkatan produktifitas dilakukan dengan

cara:

a. Menentukan orang terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan

b. Menciptakan pekerjaan yang terbaik untuk menciptakan produktivitas maksimum

c. Menggunakan pengaruh psikologi untuk bekerja

Menurut Elton Mayo (1880-1949):

“Para pekerja akan bekerja eras apabila mereka yakin bahwa manajemen memikirkan

mereka”. Mayo mengusulkan perlunya pelatihan yang mendalam tentang psikologi, sosiologi,

dan atropologi serta metode penelitian yang canggih. Untuk menciptakan hubungan

manusiawi yang baik, manajer harus mengerti mengapa karyawan bertindak seperti yang

mereka lakukan dan faktor-faktor sosial dan psikologi apa yang memotivasi mereka

Page 8: Evolusi Teori Manajemen | Manajemen Sumber Daya Informasi MSDI

Kelompok 4 | Ardi Munawir Ikhsan Fajri

M. Chalil Rifki Ichsan

8 Manajemen Sumber Daya Informasi

8

5. Teori Ilmu Manajemen

Dilatarbelakangi oleh Riset Operasi (OR/Operating Research) yang pertama kai

dibentuk oleh pemerintah Inggris untuk menghadapi permasalahan baru yang rumit dalam

peperangan yang harus dipecahkan pada awal Perang Dunia II. OR ini terdiri atas ahli

matematika, fisika, dan ahli lainnya Inggris mampu mencapai strategi yang penting.

Setelah perang usai OR diaplikasikan dalam permasalahan industry sehingga

teknologi industry mulai digunakan. Lambat laun, ahli OR dipakai untuk membantu para

manajer dalam memecahkan permasalahan yang sering dihadapi. Perkembangan komputer

elektronik member dampak dirumuskannya prosedur OR menjadi teori ilmu manajemen.

Kontribusi besar atas lahirnya teknik ilmu manajemen merupakan bagian yang telah

stabil dari kelengkapan pemecahan permasalahan dalam beberapa organisasi besar dalam

segala motif. Teknik ilmu manajemen diaplikasikan dalam aktivitas yang amat luas,

misalnya penganggaran modal (capital budgeting), penjadwalan produksi (production

scheduling), perencanaan program pengembangan bawahan, pengembangan strategi produk,

dan sebagainya.

Page 9: Evolusi Teori Manajemen | Manajemen Sumber Daya Informasi MSDI

Kelompok 4 | Ardi Munawir Ikhsan Fajri

M. Chalil Rifki Ichsan

9 Manajemen Sumber Daya Informasi

9

Tabel 1. Teori Manajemen Ilmiah Klasik

No Pengembang Tahun Kontribusi terhadap manajemen 1 Robert Owen 1771-1858 a. Membangun perumahan bagi pekerja

b. Menyediakan kebutuhan rumah tangga bagi pekerja

c. Menetapkan mekanisme kerja spesifik d. Penilaian harian terhadap para pekerja

secara terbuka 2 Charles Babbage 1792-1871 Prinsip pembagian kerja sehingga setiap

pekerjaan harus dipecah dan setiap pekerja dididik dengan keterampilan spesifik untuk menyelesaikan pekerjaan.

3 Frederick W. Taylor 1856-1915 Penemu Manajemen Ilmiah dengan prinsip: a. Pengembangan manajemen ilmiah

sebenarnya, misalnya metode terbaik untuk menyelesaikan setiap pekerjaan

b. Seleksi secara ilmiah terhadap para pekerja sehingga pekerja diberi tugas dan tanggung jawab yang cocok.

c. Kerjasama yang bersahabat antara manajemen dan pekerja

4 Henry L. Gantt 1861-1919 a. Meninggalkan system upah diferensial dan menggantinya dengan motivasi kerja 1. Setiap pekerja yang

menyelesaikan pekerjaannya diberikan bonus $50 sen.

2. Mandor akan menerima bonus apabila seluruh pekerja mencapai standar

b. Penggambaran jadwa produksi dengan Grantt Chart.

5 Frank Gilberth dan Lilian M. Gilberth

1868-1942

1878-1972

Studi gerak dan waktu meningkatkan semangat kerja. Keduanya mengembangkan rencana tiga kedudukan, yaitu: a. Mengerjakan pekerjaan saat ini b. Mempersiapkan diri untuk jabatan

yang lebih tinggi c. Melatih penggantinya dalam waktu

bersamaan

Page 10: Evolusi Teori Manajemen | Manajemen Sumber Daya Informasi MSDI

Kelompok 4 | Ardi Munawir Ikhsan Fajri

M. Chalil Rifki Ichsan

10 Manajemen Sumber Daya Informasi

10

DAFTAR PUSTAKA

Siswanto, HB. Pengantar Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta:2009.

Stoner, James. Management. Gelora Aksara Pratama. Jakarta:1996.

Hanafi, Mahmud. Manajemen. Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta:2003.