evidence based - diskes bali - website resmi · tahun 2016 tabel 6.1. alokasi anggaran jkbm...

282

Upload: others

Post on 24-Jun-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi
Page 2: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI i

Puja Astuti Angayubagia kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi

Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, “Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016” dapat

diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi kesehatan,

di tengah-tengah banyaknya tantangan yang dihadapi terkait pemenuhan data dan

informasi sebagai landasan pengambilan keputusan yang evidence based.

Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016 merupakan kelanjutan dari profil

- profil sebelumnya yang merupakan penyajian yang relatif komprehensif terdiri dari

data derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, dan data umum

serta lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan.

Penyediaan data dan informasi dilaksanakan melalui serangkaian proses

panjang mulai dari pengumpulan data dan informasi dari tingkat layanan kesehatan

masyarakat, dilanjutkan dengan pengelolaan data dan informasi di masing-masing

unit program di tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Untuk itu, diperlukan komitmen

bersama antara provinsi dan kabupaten/kota dalam mewujudkan penyediaan data

yang lengkap, akurat dan tepat waktu. Pengelola data dan informasi di tingkat

provinsi dan kabupaten/kota juga harus menjadikan pengelolaan data dan informasi

sebagai komponen prioritas dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.

Data yang ditampilkan pada Profil Kesehatan Provinsi Bali dapat membantu

kita dalam membandingkan capaian pembangunan kesehatan antar kabupaten/kota,

capaian pembangunan kesehatan di Provinsi Bali dengan capaian pembangunan

kesehatan secara nasional. Dengan demikian akan dapat diketahui posisi

pembangunan kesehatan Provinsi Bali bila dilihat secara nasional.

Meskipun profil ini sudah berpedoman pada petunjuk teknis penyusunan

profil yang terbaru dengan data terpilah menurut jenis kelamin, namun dalam

kenyataannya belum juga dapat menampilkan data terpilah secara keseluruhan

karena belum semua program dapat menampilkan data terpilah secara utuh. Oleh

karena itu untuk tahun selanjutnya diharapkan semua program menyesuaikan

instrumen pelaporannya dengan data terpilah menurut jenis kelamin. Data terpilah

berbasis gender dapat membantu proses identifikasi ada tidaknya maupun besaran

kesenjangan mengenai kondisi kebutuhan, dan persoalan yang dihadapi laki-laki dan

KATA PENGANTAR

Page 3: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI ii

perempuan terkait dengan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dalam

pembangunan bidang kesehatan.

Terbitnya Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016, diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan terhadap data dan informasi kesehatan di semua lini, baik

instansi pemerintah/swasta, organisasi profesi, mahasiswa, dan kelompok masyarakat

lainnya. Profil kesehatan ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan dalam

mengukur kinerja program pembangunan kesehatan baik di provinsi maupun

kabupaten/kota yang berguna bagi perencanaan program pembangunan kesehatan

berikutnya.

Dengan menyadari kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan profil ini,

maka untuk peningkatan dalam penyusunan profil yang akan datang maka saran-

saran penyempurnaan akan diterima dengan senang hati.

Melalui kesempatan ini kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang

setinggi-tingginya kepada semua pihak, dalam hal ini pengelola data di tingkat

provinsi, kabupaten/kota, serta lintas sektor yang telah berkontribusi dalam

penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016.

Denpasar, Juni 2017

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali

dr. Ketut Suarjaya, MPPM

Pembina Utama Madya

NIP. 19620115 198710 1 001

Page 4: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI iii

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN TABEL............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG................................................................................ 1

B. TUJUAN PROFIL KESEHATAN PROVINSI BALI........................................ 1

C. SISTEMATIKA...................................................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK..................................... 4

A. GEOGRAFI.......................................................................................... 4

1. Letak Wilayah.................................................................................. 4

2. Luas Wilayah................................................................................... 4

3. Iklim............................................................................................... 5

B KEADAAN PENDUDUK.......................................................................... 5

C KEADAAN SOSIAL EKONOMI................................................................ 8

D KEADAAN PENDUDUK.......................................................................... 8

E INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA....................................................... 9

F ANGKA HARAPAN HIDUP..................................................................... 10

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN.......................................................... 12

A. MORTALITAS...................................................................................... 12

1. Angka Kematian Ibu (AKI)................................................................ 12

2. Angka Kematian Neonatal (AKN)....................................................... 15

3. Angka Kematian Bayi (AKB).............................................................. 16

4. Angka Kematian Balita (AKABA)........................................................ 17

B MORBIDITAS....................................................................................... 19

1. Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas dan Rumah Sakit............... 19

2. Penyakit Menular............................................................................. 21

3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD31)..................... 31

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN............................................................... 40

A PELAYANAN KESEHATAN...................................................................... 40

DAFTAR ISI

Page 5: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI iv

1. Pelayanan Kesehatan Ibu................................................................ 41

2. Pelayanan Kesehatan Anak.............................................................. 52

3. Status Gizi...................................................................................... 68

4. Pelayanan Kesehatan Tradisional...................................................... 71

B AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN......................................... 74

1. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit................................. 74

2. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan....................................... 77

C PERILAKU HIDUP MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN............ 78

1.Sanitasi Total Berbasis Masyarakat..................................................... 79

2.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat......................................................... 80

3.Air Minum......................................................................................... 81

4.Sanitasi Layak................................................................................... 84

5.Persentase Rumah Sehat................................................................... 85

6.Tempat-Tempat Umum (TTU)............................................................ 87

7.TPM.................................................................................................. 89

BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN.................................................................. 91

A TENAGA KESEHATAN............................................................................ 91

1. Tenaga Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat............................. 93

2. Tenaga Kesehatan Di Rumah Sakit.................................................... 97

3. Ratio Tenaga Kesehatan................................................................... 98

4. Tenaga Kesehatan Dengan Status Pegawai Tidak Tetap...................... 105

B SARANA KESEHATAN............................................................................ 106

1. Puskesmas....................................................................................... 107

2. Puskesmas Pembantu....................................................................... 112

3. UKBM.............................................................................................. 113

4. Rumah Sakit.................................................................................... 117

5. Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya................................................ 118

C SARANA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN..................................... 119

D PEMBIAYAAN KESEHATAN.................................................................... 121

BAB VI JAMINAN KESEHATAN BALI MANDARA (JKBM)..................................... 123

A PENDAHULUAN.................................................................................... 123

B LANDASAN HUKUM.............................................................................. 124

C TRIAS MANAJEMEN PENYELENGGARAAN JKBM...................................... 125

I. Manajemen Kepesertaan.................................................................. 125

II. Manajemen Pelayanan Kesehatan..................................................... 129

Page 6: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI v

III.Manajemen Puskesmas.................................................................... 136

IV.Upaya Integrasi JKBM ke JKN............................................................ 139

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN...................................................................... 143

A SIMPULAN............................................................................................ 143

B SARAN................................................................................................. 144

Page 7: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI vi

Tabel 2.1. Nama-nama Kabupaten/Kota dan Ibukotanya di Provinsi Bali Tabel 2.2. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio dan Kepadatan dirinci per

Kabupaten/Kota Keadaan Terakhir Tahun 2016. Tabel 2.3. Angka Harapan Hidup Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi BaliTahun

2010- 2016. Tabel 3.1. Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien di Puskesmas Di Provinsi Bali

Tahun 2016.

Tabel 3.2. Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien Rawat Inap di RSU Provinsi Bali

tahun 2016.

Tabel 3.3. Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Provinsi Bali

tahun 2015.

Tabel 4.1. Jumlah Penyehat Tradisional Yang Memiliki SIPT dan STPT di

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Tabel 4.2. Jumlah Nakes Per Kabupaten Yang Terlatih dan Menyelenggarakan

Akupresur, Ramuan, Serta Asuhan Mandiri Sampai Dengan 2016

Tabel 5.1. Target Ratio Tenaga Kesehatan Terhadap Penduduk

Tabel 5.2. Jumlah Puskesmas Menurut Kab/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2016

Tabel 5.3. Data Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap dan Jumlah Tempat

Tidur di Provinsi Bali Tahun 2016

Tabel 5.4. Jumlah Pustu dan Pusling Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali

Tahun 2016

Tabel 5.5. Jumlah Posyandu, Polindes dan Poskesdes Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2016

Tabel 5.6. Data Rumah Sakit Berdasarkan Jenis dan Pengelola Di Provinsi Bali

Tahun 2016

Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016.

DAFTAR TABEL

Page 8: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI vii

Tabel 6.2. Realisasi Penggunaan Dana JKBM Tahun 2010-2016. Tabel 6.3. Rekapitulasi 40 % Termiskin Masyarakat Bali dan Kepesertaan JKB. Tabel 6.4. Premi Dibayar Bersama Sesuai Konsep Sharing JKBM dan Penguatan

Faskes Ditanggung Provinsi dan Kab/Kota.

Page 9: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI viii

Gambar 2.1. Piramida Penduduk Bali Tahun 2016. Gambar 2.2. Persentase Penduduk Usia Tahun Keatas Menurut Kepemilikan Ijazah

Tertinggi Tahun 2016 Gambar 2.3. Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Bali Tahun 2010-2016 Gambar 2.4. Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi Bali

Tahun 2016. Gambar 2.5. Angka Harapan Hidup (AHH) Provinsi Bali dan NasionalTahun 2010-

2016. Gambar 3.1. Tren Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup Di

Provinsi Bali Tahun 2007-2016 Gambar 3.2. Cakupan Angka Kematian Ibu per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 3.3. Angka Kematian Neonatal per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.

Gambar 3.4. Angka Kematian Bayi per 1000 KH Tahun 2007-2016.

Gambar 3.5. Angka Kematian Bayi per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.

Gambar 3.6. Angka Kematian Balita per 1000 KH Tahun 2007-2016.

Gambar 3.7. Angka Kematian Balita per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.

Gambar 3.8. CNR Kasus BTA + Menurut Kab/Kota di Provinsi Bali Tahun 2016.

Gambar 3.9. CNR Seluruh Kasus TB Menurut Kab/Kota di Provinsi Bali Tahun 2016.

Gambar 3.10. Angka Kesembuhan TB Paru menurut Kab/Kota di Provinsi Bali Tahun

2016.

Gambar 3.11. Cakupan Penemuan Balita Pneumonia Menurut Kab/Kota Provinsi Bali.

Gambar 3.12. Proporsi Kasus Baru HIV, AIDS dan Syphilis Berdasarkan Kelompok

Umur Di Provinsi Bali Tahun 2016.

DAFTAR GAMBAR

Page 10: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI ix

Gambar 3.13. Proporsi Kasus Komulatif HIV/AIDS Menurut Jenis Kelamin di Provinsi

Bali Tahun 2016.

Gambar 3.14. Situasi Kasus HIV/AIDS di Provinsi Bali Tahun 2011-2016.

Gambar 3.15. Persentase Kasus HIV/AIDS yang Diobati (Mendapat ARV) di Provinsi

Bali Tahun 2014- 2016.

Gambar 3.16. Proporsi Kasus Komulatif Malaria Menurut Jenis Kelamin di Provinsi

Bali Tahun 2016.

Gambar 3.17. Jumlah Campak Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.

Gambar 3.18. Penemuan AFP Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun di Provinsi Bali

Tahun 2016.

Gambar 3.19. Jumlah KLB di Provinsi Bali Tahun 2016.

Gambar 3.20. Distribusi KLB di Provinsi Bali Tahun 2016.

Gambar 3.21. Trend Incidence Rate (IR) DBD Provinsi Bali Tahun 2011-2016.

Gambar 3.22. Trend CFR DBD Provinsi Bali Tahun 2011-2016.

Gambar 3.23. Kasus DBD dan Jumlah Kematian DBD Menurut Kab/Kota Provinsi Bali

Tahun 2016.

Gambar 3.24. Jumlah Kasus GHPR, Pasien diberikan VAR dan Kematian karena

rabies Provinsi Bali Tahun 2014-2016.

Gambar 3.25. Sebaran Kasus Kematian Rabies di Provinsi Bali Tahun 2016.

Gambar 4.1. Cakupan K1 dan K4 di Provinsi Bali Tahun 2012-2016

Gambar 4.2. Cakupan K1 per Kab/Kota di Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 4.3. Cakupan K4vPer Kab/Kota di Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 4.4. Cakupan Pn Provinsi Bali Tahun 2010-2016

Gambar 4.5. Cakupan K4 dan Pn Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun

2016

Page 11: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI x

Gambar 4.6. Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Ibu Nifas dan Nifas Yang

Mendapat Vitamin A Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun

2016

Gambar 4.7. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 4.8. Persentase KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi di Provinsi Bali

Tahun 2016

Gambar 4.9. Persentase Peserta KB Aktif dan KB Paru Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 4.10. Persentase Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Menurut Kab/Kota

Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 4.11. Cakupan Penanganan Komplikasi Neontal Menurut Kab/Kota Provinsi

Bali Tahun 2016

Gambar 4.12. Cakupan KN1 dan KN3 Menurut Kab/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 4.13. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Kab/Kota Provinsi Bali

Tahun 2016

Gambar 4.14. Cakupan ASI Eksklusif Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 4.15. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Balita Usia 6-59 Bulan Menurut

Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 4.16. Cakupan Penimbangan Balita D/S Menurut Kab/Kota Provinsi Bali

Tahun 2016

Gambar 4.17. Cakupan Imunisasi HBs7 hari dan BCG Menurut Kab/Kota Tahun 2016

Gambar 4.18. Cakupan Imunisasi Campak Pada Bayi Menurut Kab/Kota Provinsi Bali

Tahun 2016

Gambar 4.19. Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib3, Polio 4, Campak dan IDL Pada Bayi

Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 4.20. Cakupan UCI Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 4.21. Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun

2016

Page 12: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI xi

Gambar 4.22. Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa Kelas 1 SD &

Setingkat Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 4.23. Status Gizi Menurut BB/U Di Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 4.24. Sebaran Status Gizi Balita Menurut Indeks TB/U Per Kab/Kota Provinsi

Bali Tahun 2015

Gambar 4.25. Cakupan Rumah Tangga Konsumsi Garam Beryodium Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 4.26. Perbandingan Hatra Total Dengan Yang Terregistrasi STPT & SIPT. Gambar 4.27. Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit di Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 4.28.Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Di Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 4.29.Cakupan Desa Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 4.30. Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS Menurut Kab/Kota Provinsi Tahun

2016. Gambar 4.31. Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum Yang

Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.

Gambar 4.32.Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Layak

Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 4.33. Penduduk Dengan Akses Sanitasi Layak (Jamban Sehat) Menurut

Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 4.34.Persentase Rumah Memenuhi Kriteria Sehat Menurut Kab/Kota Provinsi

Bali Tahun 2016. Gambar 4.35.Persentase TTU Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut Kab/Kota

Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 4.36.TPM Yang Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi Menurut Kab/Kota

Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 5.1. Data Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Provinsi Bali

Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2016. Gambar 5.2. Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 5.3. Ratio Dokter Umum Terhadap Puskesmas Menurut Kab/Kota Provinsi

Bali Tahun 2016.

Page 13: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI xii

Gambar 5.4. Ratio Perawat Per Puskesmas Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.

Gambar 5.5. Ratio Bidan Per Puskesmas Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun

2016. Gambar 5.6. Jumlah Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 5.7. Ratio Tenaga Medis Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 5.8. Ratio Tenaga Paramedis Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 5.9. Ratio Tenaga Kefarmasian, Apoteker dan Gizi Menurut Kab/Kota

Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 5.10. Ratio Tenaga Kesling, Kesmas, Keterapian Fisik dan Keteknisian Medis

Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 5.11. Sebaran Tenaga PTT Di Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 5.12. Persentase Puskesmas Rawat Inap dan Non Rawat Inap di Provinsi

Bali Tahun 2016. Gambar 5.13. Persentase Posyandu Aktid di Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 5.14. Persentase Strata Posyandu di Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 5.15. Persentase Desa Siaga Aktid Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 5.16. Persentase Strata Desa Siaga Aktid Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 5.17.Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya Di Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 5.18.Sarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 6.1. Kepemilikan Jaminan Kesehatan Di Provinsi Bali Tahun 2016. Gambar 6.2. Alur Rujukan Pelayanan Kesehatan JKBM Di Provinsi Bali. Gambar 6.3. Jumlah Kunjungan Pasien JKBM Tahun 2010-2016. Gambar 6.4. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Pasien JKBM di

Puskesmas Kabupaten/Kota Tahun 2016. Gambar 6.5. Jumlah Kunjungan RJTL, RITL, UGD dan ODC Pasien JKBM di Rumah

Sakit Berdasarkan Tempat Layanan Tahun 2016. Gambar 6.6. Anggaran dan Realisasi Klaim JKBM Tahun 2010-2016.

Page 14: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI xiii

Tabel 1 : Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah

Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 2 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 3 : Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf dan Ijazah

Tertinggi yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 4 : Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi

Bali Tahun 2015. Tabel 5 : Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 6 : Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 7 : Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus pada TB pada Anak,

dan Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 8 : Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut

Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 9 : Angka Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+ Serta

Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 10 : Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 11 : Jumlah Kasus HIV, AIDS, dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin Provinsi

Bali Tahun 2015. Tabel 12 : Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis

Kelamin Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 13 : Kasus Diare yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 14 : Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2015.

DAFTAR LAMPIRAN TABEL

Page 15: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI xiv

Tabel 15 : Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 16 : Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut

Tipe/Jenis, Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 17 : Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From

Treatment/RTF) Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 18 : Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali

Tahun 2015. Tabel 19 : Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 20 : Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015-Lanjutan.

Tabel 21 : Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis

Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 22 : Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 23 : Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 24 : Pengukuran Tekanan Darah Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 25 : Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 26 : Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA dan

Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 27 : Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB Menurut Jenis Kejadian

Luar Biasa (KLB) Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 28 : Kejadian Luar Biasa (KLB) di Desa/Kelurahan yang Ditangani < 24

Jam Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 29 : Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga

Kesehatan, dan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 30 : Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Page 16: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI xv

Tabel 31 : Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 32 : Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet FE1 dan FE3 Menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 33 : Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan

Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 34 : Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 35 : Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 36 : Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 37 : Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 38 : Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 39 : Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 40 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 41 : Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 42 : Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 Hari dan BCG pada Bayi Menurut

Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 43 : Cakupan Imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib, Polio, Campak dan

Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 44 : Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita Menurut

Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 45 : Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 46 : Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 47 : Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2015.

Page 17: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI xvi

Tabel 48 : Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 49 : Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD & Setingkat

Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 50 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 51 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat

Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 52 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 53 : Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Jaminan dan Jenis

Kelamin Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 54 : Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan

Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 55 : Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 56 : Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 57 : Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (Ber-

PHBS) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 58 : Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali

Tahun 2015. Tabel 59 : Penduduk dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum

Berkualitas (Layak) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 60 : Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air Minum yang

Memenuhi Syarat Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 61 : Penduduk dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi yang Layak

(Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 62 : Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 63 : Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan

Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 64 : Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi

Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Page 18: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI xvii

Tabel 65 : Tempat pengelolaan Makanan Dibina dan Diuji Petik Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Tabel 66 : Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 67 : Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Provinsi Bali Tahun

2015. Tabel 68 : Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan

Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level 1 Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 69 : Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun

2015. Tabel 70 : Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 71 : Jumlah Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun

2015. Tabel 72 : Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 73 : Jumlah Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali

Tahun 2015. Tabel 74 : Jumlah Tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun

2015. Tabel 75 : Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di

Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 76 : Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 77 : Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali

Tahun 2015. Tabel 78 : Jumlah Tenaga Keteknisian Medis di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali

Tahun 2015. Tabel 79 : Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali

Tahun 2015. Tabel 80 : Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan di Fasilitas

Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2015. Tabel 81 : Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.

Page 19: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 1

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,

pasal 168 menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif

dan efisien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan melalui system informasi

dan melalui kerjasama lintas sektor dengan ketentuan lebih lanjut akan diatur dengan

Peraturan Pemerintah. Sehingga perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang

Sistem Informasi Kesehatan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah RI No. 46

Tahun 2014.

Salah satu keluaran dari penyelenggaraan sistem informasi kesehatan adalah

Profil Kesehatan, yang merupakan salah satu paket penyajian data/informasi kesehatan

yang relatif lengkap, berisi data/informasi derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber

daya kesehatan dan data/informasi yang terkait lainnya yang terbit setiap tahun.

Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016 disusun berdasarkan

data/informasi yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, pengelola

program di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Lembaga/Badan yang

terkait.

Pada penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2016 ini mengacu pada Petunjuk

Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2013 edisi revisi

(berdasarkan data terpilah jenis kelamin) yang dikeluarkan Pusat Data dan Informasi

Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

B. TUJUAN PROFIL KESEHATAN PROVINSI BALI

Profil Kesehatan Provinsi Bali merupakan salah satu sarana yang dapat

digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil

pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan standar pelayanan

minimal di bidang kesehatan, serta berbagai upaya terkait dengan pembangunan

kesehatan yang diselenggarakan lintas sektor seperti Badan Pusat Statistik.

PENDAHULUAN BAB

I

Page 20: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 2

C. SISTEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang Latar Belakang disusunnya Profil Kesehatan,

maksud dan tujuan serta Sistematika dari penyajiannya.

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

Pada bab ini disajikan Gambaran Umum Provinsi Bali. Selain uraian

tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini

juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan

faktor-faktor lainnya misalnya kependudukan, ekonomi, pendidikan, dan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Dalam bab ini diuraikan tentang indikator mengenai angka kematian,

angka harapan hidup dan angka kesakitan.

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan

kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

pembinaan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,

pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam

situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini

juga mengakomodir kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang

Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya serta upaya kesehatan

lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota.

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,

pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

BAB VI PROGRAM JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara)

Bab ini berisikan tentang hasil pelayanan yang telah dilakukan dalam

program unggulan Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya memberikan

jaminan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh masyarakat Bali termasuk

biaya yang telah terealisasi untuk pelaksanaan program tersebut.

Page 21: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 3

BAB VII SIMPULAN

Bab ini menyajikan tentang ha-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah

lebih lanjut dari profil kesehatan berdasarkan hasil analisis sederhana dari

masing-masing hasil pelaksanaan program kesehatan. Selain keberhasilan-

keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang

dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan

kesehatan.

LAMPIRAN

Pada lampiran berisi resume/angka pencapaian program kesehatan dan 81

tabel data yang merupakan gabungan tabel indikator Kabupaten/kota dan

indikator pencapaian kinerja standar pelayanan minimal bidang kesehatan.

Page 22: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 4

A. GEOGRAFI

Provinsi Bali terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Bali sebagai Pulau

terbesar, Pulau Nusa Penida, Ceningan, Nusa Lembongan dan Pulau Serangan yang

terletak di sekitar kaki Pulau Bali serta Pulau Menjangan yang terletak di bagian Barat

Pulau Bali.

1. Letak Wilayah

Secara geografis Provinsi Bali terletak pada posisi antara 08º03'40" - 08º50'48"

Lintang Selatan dan 114º25'53" - 115º42'40" Bujur Timur. Relief dan topografi Pulau

Bali di tengah-tengah terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur.

Provinsi Bali berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur yang dibatasi oleh Selat Bali

pada bagian Barat sedangkan pada bagian Timur berbatasan dengan Pulau Lombok

dengan dibatasi oleh Selat Lombok. Pada bagian Utara terdapat Laut Jawa dan bagian

Selatan terdapat Samudra Indonesia.

2. Luas Wilayah

Luas wilayah Provinsi secara keseluruhan sebesar 5.636,66 km2 atau 0,29 %

dari luas kepulauan Indonesia. Daerah Pemerintahan Provinsi Bali saat ini terbagi

menjadi 9 (sembilan) Kabupaten/Kota. Sembilan Kabupaten/Kota yang dimaksud

adalah:

GAMBARAN UMUM

DAN PERILAKU PENDUDUK BAB

II

Page 23: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 5

Tabel 2.1.

Nama-Nama Kabupaten/Kota dan Ibukotanya di Provinsi Bali

N0 KABUPATEN/KOTA IBUKOTA

1 Buleleng Singaraja

2 Jembrana Negara

3 Tabanan Tabanan

4 Badung Mangupura

5 Denpasar Denpasar

6 Gianyar Gianyar

7 Bangli Bangli

8 Klungkung Semarapura

9 Karangasem Amlapura

3. Iklim

Provinsi Bali memiliki iklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim

dan terdapat musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh musim pancaroba.

Suhu rata-rata di Bali sekitar 23,2–32,7oC dengan kelembaban udara rata-rata 63-90%.

Curah hujan rata-rata setiap tahun berkisar antara 1428,5 s/d 1796,6 mm dan tertinggi

terjadi pada bulan Nopember, Desember, Januari dan Pebruari, sedang terendah pada

bulan Juni, Agustus, September dan Oktober.

B. KEADAAN PENDUDUK

Jumlah penduduk Bali pada tahun 2016 berdasarkan hasil proyeksi BPS yang

didasarkan pada hasil sensus penduduk tahun 2010 Provinsi Bali sebesar 4.200.100

jiwa. Adapun rincian kependudukan Provinsi Bali secara garis besar sebagai tabel

berikut ini.

Page 24: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 6

Tabel 2.2.

Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio,

Dan Kepadatan, Dirinci per Kabupaten/Kota Keadaan Terakhir Tahun 2016

Kab/Kota Luas

Wilayah

Penduduk Sex Kepadatan

Ratio (per KM2)

Laki-Laki Perempuan Jumlah

Jembrana 841.8 135,700 137,600 273,300 98.62 324.66

Tabanan 839.33 217,700 220,800 438,500 98.60 522.44

Badung 418.52 321,300 308,700 630,000 104.08 1505.30

Gianyar 368 252,200 247,400 499,600 101.94 1357.61

Klungkung 315 87,400 89,300 176,700 97.87 560.95

Bangli 520.81 113,100 110,700 223,800 102.17 429.72

Karangasem 839.54 205,500 205,300 410,800 100.10 489.32

Buleleng 1,365.88 323,800 326,300 650,100 99.23 475.96

Denpasar 127.78 458,300 439,000 897,300 104.40 7022.23

BALI 2016 5,636.66 2,115,000 2,085,100 4,200,100 101.43 745.14

BALI 2015 5.636,66 2.091.000 2.061.800 4,152,800 101.42 736.75

BALI 2014 5.636,66 2.066.700 2.038.200 4.104.900 101,40 728

BALI 2013 5.636,66 2.041.970 2.014.300 4.056.270 101,37 720

BALI 2012 5.636,66 2.099.484 2.038.330 4.137.814 103,00 734

BALI 2011 5.636,66 2.001.974 1.969.283 3.971.257 101,14 705

Sumber : Hasil Perhitungan Proyeksi dibantu BPS Prov. Bali.

Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin dapat digambarkan dalam

bentuk piramida penduduk. Dasar pramida menunjukkan jumlah penduduk, badan

piramida bagian kiri menunjukkan banyaknya jumlah penduduk laki-laki dan badan

piramida bagian kanan menunjukkan banyaknya jumlah penduduk perempuan.

Piramida tersebut merupakan gambaran struktur penduduk yang terdiri dari struktur

penduduk muda, dewasa dan tua.

Page 25: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 7

Gambar 2.1.

Piramida Penduduk Bali Tahun 2016

Sumber : BPS Bali Tahun 2016 Dihitung secara proyeksi

Pada gambar 2.1 ditunjukkan bahwa struktur penduduk di Indonesia termasuk

struktur penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya jumlah penduduk usia

muda yang masih tinggi. Badan piramida besar, ini menunjukkan banyaknya penduduk

usia produktif. Jumlah golongan usia lanjut juga cukup besar, terutama perempuan, ini

dapat dimaknai dengan semakin tingginya usia harapan hidup. Bertambahnya jumlah

usia lanjut dapat dimaknai sebagai meningkatnya tingkat kesejahteraan, meningkatnya

kondisi kesehatan tetapi juga dapat dimaknai sebagai beban Karena usia lanjut sudah

tidak produktif lagi. Angka beban tanggungan atau dependency ratio adalah angka yang

menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (usia dibawah

15 tahun dan 65 tahun keatas) dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif

(usia 15-64 tahun). Angka beban tanggungan Bali sebesar 45,22, hal ini berarti bahwa

100 penduduk Bali yang produktif, disamping menanggung dirinya sendiri, juga

menanggung 45,22 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi.

200000 150000 100000 50000 0 50000 100000 150000 200000

0 - 4

5 - 9

10 - 14

15 - 19

20 - 24

25 - 29

30 - 34

35 - 39

40 - 44

45 - 49

50 - 54

55 - 59

60 - 64

65 - 69

70 - 74

75 +

TAHUN 2016

Laki-laki Perempuan

Page 26: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 8

C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI

Dalam Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 6 Februari 2017 disebutkan bahwa

Perekonomian Bali tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 195,38 triliun, sementara PDRB

atas dasar harga konstan mencapai 137,19 triliun. Untuk PDRB perkapita pada tahun

2016 mencapai Rp.46,52 juta. Ekonomi Bali tahun 2016 tumbuh 6,24 persen lebih

tinggi dibanding tahun 2015 sebesar 6,03 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan

tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar

9,00 persen. Dari sisi pengeluaran kontribusi tertinggi masih disumbang oleh

komponen pengeluaran Rumah Tangga sebesar 48,30 persen yang pada tahun ini

tumbuh sebesar 6,69 persen. Ekonomi Bali triwulan IV-2016 bila dibandingkan

triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,47 persen lebih rendah bila dibandingkan

periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,10 persen. Ekonomi Bali triwulan IV-

2016 tumbuh 0,82 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi

produksi, pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan lapangan usaha Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh sebesar 3,12 persen, lapangan usaha konstruksi

yang tumbuh sebesar 2,71 persen dan lapangan usaha Jasa Perusahaan yang tumbuh

sebesar 2,45 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi didorong oleh

pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 7,47 persen.

D. KEADAAN PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah dalam

mengukur tingkat pembangunan manusia. Pendidikan berkontribusi terhadap

perubahan perilaku masyarakat. Pendidikan menjadi pelopor utama dalam rangka

penyiapan sumber daya manusia dan merupakan salah satu aspek pembangunan yang

merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Untuk

meningkatkan peran pendidikan dalam pembangunan, maka kualitas pendidikan harus

ditingkatkan salah satunya dengan meningkatkan rata-rata lama sekolah. Rata-rata

lama sekolah di Bali baru sebesar 8,11 tahun. Penduduk yang berumur 10 tahun ke atas

yang melek huruf sebesar 93,48%.

Page 27: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 9

Sumber: BPS Provinsi Bali Tahun 2016

Pada gambar 2.2, berdasarkan perhitungan BPS kepemilikan ijazah tertinggi

ada pada tingkat SD/MI sebesar 23,79%, dan terendah pada tingkat S2/S3

(Master/Doktor).

E. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diperkenalkan oleh United Nations

Development Programme (UNDP) pada tahun 1990 dan dipublikasikan secara berkala

dalam laporan tahunan Human Development Report (HDR). Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil

pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar yaitu, umur

panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. IPM Provinsi Bali dari

tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, terlihat seperti gambar berikut ini;

Sumber: BPS Provinsi Bali Tahun 2016

22,31

24,67

15,227,65

27,65

3,213,21 6,96 6,96

Gambar 2.2Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Menurut

Kepemilikan IJazah Tertinggi TIDAK MEMILIKIIJAZAH SD

SD/MI

SMP/ MTs

SMA/ MA

SEKOLAHMENENGAHKEJURUANDIPLOMA I/DIPLOMAII

70,170,87

71,62 72,09 72,4873,27 73,65

66,53 67,0967,7

68,31 68,969,55

70,18

62

64

66

68

70

72

74

76

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 2.3Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Bali

Tahun 2010-2016

Provinsi Bali

Indonesia

Page 28: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 10

Dilihat dari gambar 2.3 diatas, terlihat Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Bali mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dan berada di atas Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) Nasional. Saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM),

Provinsi Bali berada di angka 73,65 dan berada diatas nilai IPM nasional sebesar 70,18.

Namun pertumbuhan IPM Provinsi Bali masih berada di bawah tingkat nasional.

Pertumbuhan IPM Provinsi Bali hanya 0,38 sedangkan di tingkat nasional sebesar 0,63.

Sumber: BPS Provinsi Bali Tahun 2016

Pada dari gambar 2.4. terlihat bahwa Kota Denpasar memiliki IPM tertinggi

sebesar 82.58 dan IPM terendah adalah Kabupaten Karangasem sebesar 65.23.

Berdasarkan kategori, hanya Kota Denpasar yang masuk kategori IPM sangat tinggi

dengan range > 80, sedangkan kabupaten Buleleng, Jembrana,Tabanan, Gianyar dan

Badung serta Provinsi berada pada kategori IPM tinggi 70 – 80. Dan Kabupaten

Klungkung, Bangli dan Karangasem berada pada kategori IPM sedang dengan range

60 - 70.

F. Angka Harapan Hidup

Angka Harapan Hidup (AHH) adalah perkiraan lama hidup rata-rata

penduduk dengna asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas (kematian) menurut

umur. Angka ini adalah angka pendekatan yang menunjukkan kemampuan hidup lebih

lama. AHH merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam

meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat

kesehatan pada khususnya. Kondisi UHH di Provinsi Bali dari tahun ke tahun

menunjukkan peningkatan.

0 20 40 60 80 100

Kab. Karangasem

Kab. Bangli

Kab. Klungkung

Kab. Jembrana

Kab. Buleleng

Kab. Tabanan

Kab. Gianyar

Kab. Badung

Kota Denpasar

65,23

67,03

69,31

70,38

70,65

74,19

75,7

79,8

82,58

Gambar 2.4 Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di

Provinsi Bali Tahun 2016

Page 29: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 11

Sumber: BPS Provinsi Bali Tahun 2016

Dengan memperhatikan gambar diatas terlihat bahwa secara estimasi

peningkatan umur harapan hidup waktu lahir di Provinsi Bali setiap tahunnya terus

mengalami peningkatan dan lebih tinggi dari rata-rata Angka Harapan Hidup Nasional.

Sedangkan disparitas Angka Harapan Hidup pada setiap kabupaten/kota di Provinsi

Bali seperti terlihat pada Tabel 2.6. di bawah ini,

Tabel 2.3

Angka Harapan Hidup Menurut Kabupaten/Kota

di Provinsi Bali Tahun 2010-2016

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Kab. Jembrana 70.75 70.92 71.09 71.26 71.39 71.43 71.57

Kab. Tabanan 72.02 72.18 72.35 72.52 72.64 72.74 72.89

Kab. Badung 73.77 73.91 74.05 74.19 74.3 74.31 74.42

Kab. Gianyar 72.31 72.43 72.57 72.71 72.78 72.84 72.95

Kab. Klungkung 69.26 69.45 69.66 69.84 69.91 70.11 70.28

Kab. Bangli 68.8 68.98 69.18 69.36 69.44 69.54 69.69

Kab. Karangasem 68.56 68.76 68.96 69.12 69.18 69.48 69.66

Kab. Buleleng 70.06 70.23 70.41 70.58 70.71 70.81 70.97

Kota Denpasar 73.24 73.34 73.44 73.56 73.71 73.91 74.04

Sumber: BPS Provinsi Bali Tahun 2016

69,81

70,01

70,2

70,4

70,59

70,7870,9

70,6170,78

70,9471,11

71,271,35 71,41

69

69,5

70

70,5

71

71,5

72

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 2.5Angka Harapan Hidup (AHH)

Provinsi Bali dan Nasional Tahun 2010-2016

AHH Nasional

AHH Provinsi

Page 30: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 12

Penilaian terhadap derajat kesehatan dapat menggunakan beberapa indikator yang

mencerminkan kondisi mortalitas (kematian) dan morbiditas (kesakitan). Pada profil

kesehatan Provinsi Bali ini, derajat kesehatan masyarakat di Provinsi Bali digambarkan

melalui Angka Mortalitas yang terdiri atas Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1.000

kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup, Angka Kematian

Balita (AKABA) per 1.000 kelahiran hidup, dan Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000

kelahiran hidup, sedangkan untuk Angka Morbiditas yaitu Angka Kesakitan beberapa

penyakit.

Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor

tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan

ketersediaan sarana dan prasarana, melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan,

lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya.

A. MORTALITAS

Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat

tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab

lainnya. Angka Kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKI, AKN, AKB,AKABA.

1. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator penting yang menggambarkan

tingkat kesejahteraan masyarakat dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru

lahir berkualitas. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan

dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke 5 meningkatkan kesehatan ibu dimana

target yang akan dicapai sampai tahun 2016 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah

kematian ibu. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya

indikator keberhasilan pembangunan kesehatan.

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

BAB

III

Page 31: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 13

Kematian ibu menurut definisi WHO adalah kematian selama kehamilan atau

dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait atau

diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan

atau cedera. Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka

kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 359/100.000 Kelahiran Hidup.

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Pada Gambar 3.1. terlihat bahwa AKI di Provinsi Bali dari tahun 2007 sampai

dengan 2016 sudah mencapai target MDG’s 2015 yaitu kurang dari 102/100.000 KH.

Namun demikian, trendnya sangat fluktuatif dalam 10 tahun terakhir dan masih berada di

atas angka 45 secara absolut setiap tahunnya. Namun di tahun 2016 ini terjadi penurunan

AKI dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 83,4 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2015

dan 78,7 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2016.

69,8

80,473,4

57,5

84,289,6

72,1 70,5

83,478,7

0

20

40

60

80

100

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 3.1 Tren Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup Di

Provinsi Bali Tahun 2007-2016

Page 32: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 14

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Dilihat dari Gambar 3.2 sebaran AKI per kabupaten/kota tahun 2016, AKI terendah

ada di Kabupaten Badung sebesar 0 per 100.000 KH dan tertinggi ada di Kabupaten Tabanan

yaitu sebesar 143,4 per 100.000 KH. Kondisi AKI yang fluktuatif selama 10 tahun terakhir

tentunya harus menjadi perhatian kita bersama.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan serangkaian upaya dalam rangka

menurunkan AKI diantaranya:

a) Menerapkan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) pada

semua ibu hamil

b) Memantapkan pelaksanaan PONED dan PONEK

c) Pemenuhan Unit Transfusi Darah pada semua RSUD kabupaten/kota

d) Meningkatkan kemitraan Bidan dengan Bidan

e) Pelayanan Keluarga Berencana yang berkualitas

f) Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan yang kompeten dan berkualitas

g) Meningkatkan pelayanan Ante Natal Care yang berkualitas dan terpadu serta tindakan

berencana dalam mengatasi masalah kesehatan ibu dan bayi baru lahir

h) Melakukan monitoring-evaluasi dan supervisi fasilitatif berjenjang

i) Pelaksanaan AMP terus dilakukan pada setiap kasus kematian

j) Mengupayakan regionalisasi sistem rujukan.

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

140,0

160,0

0,0

34,9

54,5

78,7 79,9 86,0

104,5115,0 115,2

143,4

Gambar 3.2 Cakupan Angka Kematian Ibu per Kab/Kota Provinsi Tahun 2016

Page 33: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 15

2. Angka Kematian Neonatal (AKN)

Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah jumlah kematian bayi usia sampai 28 hari

yang dinyatakan dalam 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka Kematian

neonatal di Provinsi Bali per kabupaten/kota tahun 2016 dapat dilihat pada Gambar 3.3.

berikut;

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2016

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat sebaran AKN per kabupaten/kota tahun

2016. AKN tertinggi ada di Kabupaten Gianyar sebesar 16,72/1000 kelahiran hidup,

sedangkan AKN yang terendah ada di Kota Denpasar sebesar 1,75/1000 kelahiran hidup.

Hal ini disebabkan oleh kematian neonatal yang dikarenakan BBLR dan asfiksia masih

cenderung tinggi. Upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan pelayanan ANC yang

berkualitas dan terpadu, meningkatkan pelaksanaan GSI-B dan P4K, meningkatkan fungsi

puskesmas dalam memberikan pelayanan neonatal esensial, peningkatan SDM Kesehatan

melalui peningkatan keterampilan dan pelatihan, meningkatkan fungsi keluarga dalam

perawatan bayi dan balita melalui kelas ibu balita, meningkatkan pemanfaatan buku KIA.

Diharapkan dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat menurunkan AKN di tahun

berikutnya sehingga merata di semua kabupaten/kota.

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

1,75

4,10 4,22

6,78 7,28

10,32 10,46

12,9814,56

16,72

Gambar 3.3Angka Kematian Neonatal per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 34: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 16

3. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi usia 0-11 bulan yang

dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan

kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan maupun kematian. Dari 6,01% kematian balita

per 1.000 kelahiran hidup, sebagian besar (91,87%) disumbangkan oleh umur 0-11 bulan

atau bayi, sehingga angka kematian bayi tidak jauh berbeda dengan angka kematian balita.

Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka menurunkan angka

kematian bayi

Sumber : Profil Kesehatan Kab. Kota se-Bali tahun 2016

Memperhatikan Gambar 3.4. terlihat bahwa AKB di Provinsi Bali dari tahun 2007

sampai dengan tahun 2016 menunjukan trend yang fluktuatif, meski sudah lebih rendah dari

angka kematian bayi secara nasional, tapi masih perlu mendapat perhatian kita bersama.

Angka kematian bayi Tahun 2016 sebesar 6,01 per 1.000 kelahiran hidup sudah lebih rendah

dari target Renstra Dinkes Prov. Bali yaitu 15 per 1.000 kelahiran hidup di tahun 2014 dan

target MDG’s tahun 2015 yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup. Gambaran AKB per

Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Gambar 3.5. di bawah ini.

8,3 8,17,3

6,77,2

55,5 5,9 5,7 6,01

0

2

4

6

8

10

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 3.4Angka Kematian Bayi per 1000 KH

Tahun 2007 s/d 2016

Page 35: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 17

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Berdasarkan gambar 3.5. dapat dilihat AKB terendah dicapai oleh Kota Denpasar

sebesar 1,88/1000 Kelahiran Hidup, sedangkan AKB tertinggi dicapai oleh Kabupaten

Gianyar sebesar 24,93/1000 Kelahiran Hidup.

Permasalahan yang berkaitan dengan kematian bayi di Provinsi Bali antara lain

adalah penyebab kematian masih didominasi oleh karena BBLR dan asfiksia, masih adanya

disparitas angka kematian bayi antar kabupaten/kota. Berdasarkan masalah tersebut untuk

menekan AKB, Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan berbagai upaya diantaranya

dilakukannya pelayanan ANC yang berkualitas dan terpadu, meningkatkan pelaksanaan

GSI-B dan P4K, meningkatkan fungsi puskesmas dalam memberikan pelayanan neonatal

esensial, peningkatan SDM kesehatan melalui peningkatan keterampilan dan pelatihan,

meningkatkan fungsi keluarga dalam perawatan bayi dan balita melalui kelas ibu balita,

meningkatkan pemanfaatan buku KIA.

4. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang meninggal

sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup.

AKABA mempresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan

sebelum umur 5 tahun.

Millenium Development Goals (MDG’s) menetapkan nilai normatif AKABA, yaitu

sangat tinggi dengan nilai > 140, tinggi dengan nilai 71-140, sedang dengan nilai 20-70, dan

rendah dengan nilai < 20. Sesuai dengan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2016,

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

1,88

6,01 6,02

9,01

14,9116,22 16,81 17,30

18,98

24,93

Gambar 3.5Angka Kematian Bayi per Kab/Kota Provinsi Bali

Tahun 2016

Page 36: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 18

capaian nilai AKABA sebesar 6,83 per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini jika dibandingkan

dengan nilai normatif AKABA pada target MDG’s termasuk kategori rendah karena < 20.

AKABA di Provinsi Bali dari tahun 2007-2016 menunjukkan trend yang fluktuatif, tahun

2012 - 2014 cenderung meningkat, dan tahun 2015 ada kecenderungan menurun, sedangkan

tahun 2016 capaian nilai AKABA meningkat sebesar 6,83 per 1000 kelahiran hidup.

Kematian balita disebabkan oleh BBLR dan asfiksia yang masih cenderung tinggi, penyakit

infeksi lainnya, trauma/kecelakaan yang menyebabkan meninggalnya balita.

Sumber : Profil kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2016

Berdasarkan capaian nilai AKABA pada tingkat kabupaten/kota, diketahui

AKABA terendah ada di Kota Denpasar sebesar 2,15 per 1000 KH dan AKABA tertinggi

ada di Kabupaten Gianyar yaitu sebesar 31,56 per 1000 KH. Gambaran AKABA menurut

kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar 3.7. berikut ini.

8,81 9,16

7,8 7,456,76

5,445,97

6,67 6,46,83

0

2

4

6

8

10

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 3.6Angka Kematian Balita per 1000 KH

Tahun 2007 s/d 2016

Page 37: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 19

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

B. MORBIDITAS

Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun prevalensi

dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi

pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat

kesehatan masyarakat.

1. Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas dan Rumah Sakit

Pola 10 penyakit terbanyak pada pasien di Puskesmas tahun 2016 menunjukkan

kasus terbanyak adalah nasofaringitis acute (common cold) masih sama seperti tahun 2014,

hanya terdapat penurunan jumlah kasus dari 158.262 menjadi 96.554, dengan perincian

seperti tabel berikut.

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

2,156,83 7,71 9,01

16,26 17,31 18,51 19,49 21,06

31,56

Gambar 3.7Angka Kematian Balita Per Kab/Kota

Provinsi Bali Tahun 2016

Page 38: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 20

Tabel 3.1

Pola 10 Besar penyakit pada Pasien di Puskesmas

Di Provinsi Bali tahun 2016

NO JENIS PENYAKIT JUMLAH

KUNJUNGAN

No. Nama Penyakit Jumlah

1 Nasofaringitis acute (common cold) 96.554

2 Hypertensi primer 89.394

3 Faringitis Akut 77.042

4 Arthritis lainnya 57.124

5 Headache 54.109

6 Kecelakaan dan Ruda Paksa 47.258

7 Dermatitis kontak alergi 37.356

8 Gastritis (tidak ditentukan) 34.087

9 Penyakit lain dari saluran pernafasan bagian atas 32.026

10 Fever unspicified 28.816

Sumber : Seksi Yandas Bidang Yankes Dinkes Prov. Bali tahun 2016

Tabel 3.2

Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien Rawat Inap di RSU

Provinsi Bali tahun 2016

Sumber : Seksi Rujukan Bidang Yankes Dinkes Prov. Bali tahun 2016

No. Nama Penyakit Jumlah

1 Demam Berdarah Dengue 8366

2 Diare, Gastroenteritis 3061

3 Pneumonia 2683

4 Bronchitis, Empisema, & Penyakit Paru 1772

5 Demam Thipoid dan Parathipoid 1652

6 Penyakit Appendiks 1617

7 Gagal Ginjal Lainnya 1572

8 Infark Serebral 1494

9 Gagal jantung 1370

10 Penyakit hipertensi lainnya 1242

Page 39: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 21

Tabel 3.3

Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien Rawat Jalan di RSUD

Di Provinsi Bali tahun 2015

2. Penyakit Menular

a. Penyakit Paru

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang

yang telah terinfeksi hasil TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah

satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam SDG’s.

Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case

Notification Rate (CNR), yaitu angka yang menunjukkan jumlah seluruh pasien TB yang

ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini

apabila dikumpulkan serial, akan menggambarkan kecenderungan penemuan kasus dari

tahun ke tahun di suatu wilayah. Disamping itu untuk mengukur keberhasilan pengobatan

TB digunakan Angka Keberhasilan Pengobatan (SR=Succes Rate) yang mengindikasikan

persentase pasien baru TB paru BTA positif yang menyelesaikan pengobatan, baik yang

sembuh maupun yang menjalani pengobatan lengkap diantara pasien baru TB paru BTA

positif yang tercatat. Berikut CNR kasus baru BTA+ dan seluruh kasus TB di Provinsi Bali

tahun 2016.

No. Nama Penyakit Jumlah

1 Penyakit Telinga dan Prosessus Mastoid 7.314

2 Diare, Gastroenteritis 7.082

3 Nyeri Perut dan panggul 5.875

4 GG Refraksi dan Akomodasi 5.846

5 Asma 5.370

6 Katarak dan gangguan lain lensa 5.107

7 Dispepsia 4.914

8 Konjungtivitis dan gangguan lain konjungtiva 3.719

9 Hipertensi Essensial (Primer) 3.714

10 Faringitis akut 3.519

Page 40: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 22

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Diskes Prov. Bali

Berdasarkan gambar 3.8 diatas, CNR kasus baru BTA+ di Provinsi Bali tahun 2016

sebesar 37,33 per 100.000 penduduk. Tertinggi masih Kota Denpasar sebesar 57,06 per

100.000 penduduk di tahun 2016 dan terendah kabupaten Bangli sebesar 17,87 per 100.000

penduduk.

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

18,98

28,3422,62

47,4842,79

32,69

39,9842,99

47,02

56,74

14,82

21,2122,25

36,99 38,41

28,55

35,28

43,45 41,3250,76

17,87

21,42

25,5426,03

34,8135,40

37,3340,25 42,30

57,06

Gambar 3.8.CNR Kasus BTA + Menurut Kab/Kota

di Provinsi Bali Tahun 2014 - 2016

2014

2015

2016

Gambar 3.8.

CNR Kasus BTA + Menurut Kab/Kota

di Provinsi Bali Tahun 2016

Page 41: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 23

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Diskes Prov. Bali

Selama kurun waktu 3 tahun terakhir CNR Provinsi Bali secara umum sudah terjadi

peningkatan walaupun tidak signifikan. Tahun 2015 capaian CNR Provinsi Bali sebesar

70/100.000 penduduk dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 75/100.000 penduduk.

Secara nasional Case Notification Rate ditargetkan naik 5% setiap tahun. Hasil Succes Rate

dapat membantu dalam mengetahui kecenderungan meningkat atau menurunnya penemuan

pasien pada wilayah tersebut. Berikut ini angka kesembuhan TB Paru per kabupaten/kota

Tahun 2016.

0

20

40

60

80

100

120

140

29,37

56,64 53,21

40,62

60,75 58,19 53,76

73,91

101,35

122,05

23,81

42,12 43,83

44,96

54,07 66,27 52,73

69,3

91,46

115,94

27,26

38,4839,43

50,17 53,31 59,6464,76

74,3694,91

130,39

Gambar 3.9.CNR Seluruh Kasus TB Menurut Kab/Kota

di Provinsi Bali Tahun 2014 - 2016

2014

2015

2016

Gambar 3.9.

CNR Seluruh Kasus TB Menurut Kab/Kota

di Provinsi Bali Tahun 2016

Page 42: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 24

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa capaian Succes Rate tertinggi dicapai

Kabupaten Klungkung yaitu 108,70% dan terendah Kota Denpasar 35,62%. Capaian

Provinsi tahun 2016 adalah 55,12% berada di bawah target Renstra Dinas Kesehatan 2016

sebesar 86%, namun masih belum mencapai target Renstra Kemenkes di tahun 2016 sebesar

83%.

Besar kecilnya angka kesembuhan juga dipengaruhi oleh besar kecilnya angka drop

out, yang juga akan berimbas pada besar kecilnya angka penemuan penderita TB MDR

(Multi Drug Resisten) yang semakin merebak belakangan ini, disamping juga adanya

pengaruh dari peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS.

Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, lebih banyak dibanding dengan

gabungan penyakit AIDS, malaria dan campak. Di dunia setiap tahun diperkirakan lebih dari

2 juta Balita meninggal karena Pneumonia (1 balita/20 detik) dari 9 juta total kematian balita.

Diantara 5 kematian balita, 1 di antaranya disebabkan oleh pneumonia. Bahkan karena

besarnya kematian pneumonia ini, pneumonia disebut sebagai “pandemi yang terlupakan”

atau “the forgotten pandemic”. Namun, tidak banyak perhatian terhadap penyakit ini,

sehingga pneumonia disebut juga pembunuh balita yang terlupakan atau “the forgotten killer

of children” (Unicef/WHO 2006, WPD 2011). Di negara berkembang 60% kasus pneumonia

disebabkan oleh bakteri, menurut hasil Riskesdas 2007 proporsi kematian balita karena

pneumonia menempati urutan kedua (13,2%) setelah diare. Sedangkan SKRT 2004 proporsi

kematian balita karena pneumonia menempati urutan pertama sementara di negara maju

umumnya disebabkan virus.

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

35,6251,52 55,12 60,28 64,22

78,3088,27 88,66 94,32

108,70

Gambar 3.10.Angka Kesembuhan TB Paru menurut Kab/Kota di

Provinsi Bali Tahun 2016

Page 43: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 25

Cakupan penemuan kasus pneumonia pada balita tahun 2016 sebesar 96,7 lebih

rendah dari capaian tahun 2014 sebesar 12,4. Kondisi ini menunjukkan status kesehatan

balita yang semakin membaik sehingga kasus pneumonia mulai menurun, seperti gambar

berikut ini :

Sumber : Profil kesehatan kabupaten/kota Tahun 2016

Pada tingkat kabupaten/kota dapat dilihat yang penemuannya tertinggi adalah

Kabupaten Tabanan yaitu 176,1%. Sedangkan kabupaten dengan penemuan terendah adalah

Badung sebesar 23,2%.

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

140,0

160,0

180,0

23,2 23,8

96,7 98,7 100,4 100,9111,5

129,6148,4

176,1

Gambar 3.11.Cakupan Penemuan Balita Pneumonia Menurut Kab/Kota

Provinsi Bali

Page 44: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 26

b. HIV/AIDS

HIV/AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang

menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan

ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain.

Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif.

Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada

layanan Volluntary, Counseling, and Testing (VCT). Penyakit ini ditularkan melalui cairan

tubuh penderita yang terjadi melalui proses hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan

jarum suntik yang terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam

kandungan melalui plasenta dan kegiatan menyusui.

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Berdasarkan gambar 3.12 di atas dapat dilihat bahwa jumlah terbanyak kasus HIV

dan AIDS terdapat pada golongan usia 25-49 tahun, dimana golongan usia ini adalah

golongan usia produktif. Penyebaran kasus HIV/AIDS di Bali saat ini lebih banyak

ditularkan melalui hubungan seksual. Jumlah kematian akibat AIDS tahun 2016 sebanyak

29 orang; laki-laki 23 orang dan perempuan 6 orang.

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

≤ 4 TAHUN

5 - 14TAHUN

15 - 19TAHUN

20 - 24TAHUN

25 - 49TAHUN

≥ 50 TAHUN

1,03 0,71 3,02

25,75

65,45

4,05 3,52

1,11 0,60

9,66

65,29

19,82

0,23 0,00 2,98

23,39

61,47

11,93

Gambar 3.12Proporsi Kasus Baru HIV, AIDS dan Syphilis Berdasarkan Um Provinsi

Bali Tahun 2016

HIV

AIDS

SYPHILIS

Gambar 3.12.

Proporsi Kasus Baru HIV, AIDS dan Syphilis Berdasarkan

Kelompok Umur Di Provinsi Bali Tahun 2016

Page 45: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 27

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Berdasarkan gambar diatas menurut jenis kelamin, persentase kasus HIV/AIDS

tahun 2016 pada kelompok laki-laki lebih besar dibandingkan pada kelompok perempuan.

Penderita HIV/AIDS pada laki-laki sebesar 59,98% dan perempuan 40,02%.

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Berdasarkan gambar 3.14 Kasus HIV/AIDS menunjukkan trend peningkatan setiap

tahun. Sampai dengan Desember 2016 jumlah kasus HIV mencapai 1.557 kasus dan AIDS

mencapai 994 kasus.

59,98

40,02

Gambar 3.13

Laki-laki

Perempuan

567708

804

1352

1563 1557

704 764

682

869966 994

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 3.14Situasi Kasus HIV/AIDS di Provinsi Bali Tahun 2011 - 2016

HIV

AIDS

Gambar 3.13

Proporsi Kasus Komulatif HIV/AIDS Menurut Jenis Kelamin

di Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 3.14.

Situasi Kasus HIV/AIDS di Provinsi Bali Tahun 2011-2016

Page 46: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 28

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Angka kasus penderita HIV/AIDS atau ODHA yang mendapatkan pengobatan

ARV tahun 2016 sebesar 56,87% lebih rendah dari tahun 2015 sebesar 59,57%. Hasil

capaian Provinsi Bali pada tahun 2016 sudah melampaui target sesuai Renstra Dinkes di

tahun 2016 sebesar 47 %.

Memastikan layanan darah yang aman pada pelayanan skrining darah adalah salah

satu peran Palang Merah Indonesia (PMI) dalam penanggulangan HIV adalah program

pencegahan, perawatan dan dukungan terhadap ODHA. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

No 18 Tahun 1990, tugas dari UTD PMI adalah menyediakan darah yang aman dan bebas

dari Human Immunodeficiency Virus (HIV). Tapi perlu kita ketahui bahwa UTD PMI

merupakan unit skrining untuk periksaan darah donor. Upaya yang dilakukan dapat berupa

optimalisasi pengelolaan darah dalam suatu UTD baik input, proses maupun output.

Penyediaan darah juga harus terstandarisasi dan berkualitas. Sesuai dengan strategi I dari

World Health Organization (WHO), maka darah yang tercemar HIV pada pemeriksaan awal

akan segera dibuang. Optimalisasi pengelolaan darah dalam hal input yang terpenting adalah

di saat proses seleksi calon donor darah sehingga didapatkan donor darah sukarela risiko

rendah. Begitupun dalam pemeriksaan dokter juga harus cermat ketika menilai kondisi

kesehatan calon donor saat itu. Penanganan input yang optimal merupakan awal dari

penyediaan darah yang aman dimana didapatkan bahan tersebut dari donor. Saat ini tiap Unit

Transfusi Darah Cabang (UTDC) telah melakukan uji saring terhadap 4 penyakit menular

berbahaya yaitu Sifilis, Hepatitis B & C dan HIV. Apabila ada donor darah yang dicurigai

2014 2015 2016

60,91 59,57 56,87

60,91

59,57

56,87

54

55

56

57

58

59

60

61

62

Gambar 3.15.Persentase Kasus HIV/AIDS yang diobati (mendapat

ARV) di Provinsi Bali Tahun 2014 - 2016

Gambar 3.15.

Persentase Kasus HIV/AIDS yang Diobati (Mendapat ARV)

di Provinsi Bali Tahun 2014-2016

Page 47: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 29

terinfeksi dengan hasil tes yang mendukung, maka dirujuk ke Unit Tranfusi Darah Pusat

(UTDP) untuk dilakukan tes ulang darah donor tersebut. Hasilnya dikembalikan ke UTDC

yang bersangkutan. Di Unit Tranfusi Darah Daerah (UTDD) DKI Jakarta apabila dicurigai

adanya infeksi HIV AIDS maka dilakukan rujukan pasien ke rumah sakit yang menyediakan

layanan konseling dan tes HIV.

Untuk Provinsi Bali hasil capaian bersumber dari laporan PMI yang dipergunakan

dalam pembuatan profil tahunan, sampai saat ini pelaporan hasil skrining HIV belum

menjadi bagian pelaporan resmi ke Dinas Kesehatan. Hasil capaian pada tahun 2015 sebesar

0,37% lebih rendah dari tahun 2014 sebesar 0,42% menurun dari tahun 2013 sebesar 0,74%.

c. Kusta

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Mycobacterium Leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta

menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan

mata. Tahun 2000 mempunyai arti penting bagi program pengendalian kusta. Pada tahun

2000, dunia dan khususnya negara Indonesia berhasil mencapai eliminasi penyakit kusta.

Eliminasi didefinisikan sebagai pencapaian jumlah penderita terdaftar kurang dari 1 kasus

per 100.000 penduduk. Dengan demikian, sejak tahun tersebut di tingkat dunia maupun

nasional, kusta bukan lagi menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat.

Diagnosis dini dan pengobatan dengan menggunakan MDT (Multi Drug Therapy)

merupakan kunci utama keberhasilan mengeliminasi kusta sebagai masalah kesehatan

masyarakat. Pengobatan dengan MDT berhasil menurunkan 84,6% kasus penyakit kusta di

Indonesia sejak tahun 1985 hingga akhir tahun 2011.

Target yang ditetapkan secara Nasional untuk angka penemuan kasus baru penyakit

kusta tahun 2016 adalah kurang dari 5/100.000 penduduk. Sedangkan angka penemuan

kasus baru (New Case Detection Rate) penyakit kusta untuk Provinsi Bali tahun 2016 adalah

1,047/100.000 penduduk, lebih rendah dari tahun 2015 sebesar 1,30/100.000 penduduk.

Situasi ini menunjukkan kondisi yang relatif statis. Hal ini dapat dilihat dari angka penemuan

kasus baru kusta yang berkisar antara 1-2 kasus per 100.000 sejak tahun 2012 hingga 2016

ini.

Indikator yang digunakan untuk menunjukkan keberhasilan dalam mendeteksi

kasus baru kusta yaitu angka cacat tingkat II. Angka cacat tingkat II pada tahun 2016 sebesar

6,82/100.000 penduduk, meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar 0,10/100.000

penduduk.

Page 48: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 30

d. Penyakit Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya

menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Malaria

disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) plasmodium yang ditularkan melalui gigitan

nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah wilayah terpencil

dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit,

akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang

rendah serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat.

Di Jawa Bali, masih terjadi fluktuasi dari angka kesakitan malaria yang diukur

dengan Annual Paracite Incidence (API). Dilihat dari indikator program penanggulangan

malaria (API) sejak 5 tahun terakhir walaupun angka API berfluktuasi namun sudah

mencapai target nasional < 1 per 1000 penduduk, baik capaian API di kabupaten/kota

maupun capaian secara provinsi. Tahun 2016 indikator API Provinsi Bali menunjukkan

0,005 per 1000 penduduk. Berikut Tren API di Provinsi Bali tahun 2011-2016.

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Pencapaian ini didukung oleh kegiatan penemuan dan pengobatan penderita

Malaria secara aktif maupun pasif dan pemberantasan vektor di kabupaten/kota dan

monitoring evaluasi kegiatan penanggulangan malaria di Provinsi. Tahun 2016 ini di

Provinsi Bali beserta seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota telah memperoleh sertifikasi

Eliminasi Malaria, dimana hal ini merupakan upaya menghentikan penularan malaria

setempat (kasus indigenous) dalam suatu wilayah. Dukungan ini juga menjadi komitmen

kuat untuk melaksanakan penanggulangan malaria pasca eliminasi malaria di semua

1 2 3 4 5 6

2011 2012 2013 2014 2015 2016

0,01 0,01 0,002 0,01 0,003 0,005

Gambar 3.16Proporsi Kasus Kumulatif HIV/AIDS Menurut Jenis Kelamin di

Provinsi Bali Tahun 2016

Gambar 3.16.

Proporsi Kasus Komulatif Malaria Menurut Jenis Kelamin di

Provinsi Bali Tahun 2016

Page 49: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 31

kabupaten/kota. Upaya yang dilakukan adalah melakukan berbagai penguatan surveilans

kasus, surveilans migrasi, surveilans faktor resiko secara berkala.

3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

a. Tetanus Neonatorum

Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke

tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya disebabkan

oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Kasus TN banyak ditemukan di

negara berkembang khususnya dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

rendah.

Di Provinsi Bali pada tahun 2016 tidak ada kasus Tetanus Neonatorum dan Tetanus

Non Neonatorum yang dilaporkan.

b. Difteri

Penyakit Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang

menyerang sistem pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher, demam

ringan, sakit tekak. Difteri juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran kelabu yang

menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan.

Tahun 2016 tidak ada dilaporkan kasus difteri, dengan CFR 0,00%. Hal ini

menunjukkan kejadian difteri yang kemungkinan disebabkan oleh perubahan cuaca dan

iklim, yang mengakibatkan bakteri dapat berkembang biak dengan baik.

c. Campak

Campak disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak menyerang

anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret orang

yang telah terinfeksi. Berikut sebaran campak di Provinsi Bali

Page 50: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 32

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat kejadian campak di Provinsi Bali

terlaporkan 25 orang, kejadian terbanyak ada di kabupaten Klungkung sebanyak 10 kasus,

sedangkan di kabupaten Jembrana dan Tabanan, tidak ada kasus campak yang terlaporkan.

Kasus campak di tahun 2016 menurun dibandingkan tahun 2015 sebanyak 135 kasus campak

yang terlaporkan. Kasus ini kemungkinan disebabkan oleh perubahan cuaca dan iklim, yang

membuat virus berkembang biak dengan baik.

d. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis)

Polio merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang

menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada

umunya menyerang anak berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah,

sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan. Acute Flaccid Paralysis

(AFP) merupakan kelumpuhan yang sifatnya flaccid yang bersifat lunglai, lemas atau layuh

(bukan kaku), atau terjadi penurunan kekuatan otot dan terjadi secara akut (mendadak).

Sedangkan Non Folio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga kasus polio sampai

dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus polio. Kementerian Kesehatan

menetapkan non polio AFP Rate minimal 2/100.000 populasi anak < 15 tahun.

0

2

4

6

8

10

0 0 1 1 1

2

5 5

10

Gambar 3.17.Jumlah Campak Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 51: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 33

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat sebagian besar kab/kota sudah memenuhi

target penemuan AFP > 2/100.000 penduduk. Capaian penemuan tertinggi ada di Kota

Denpasar sebesar 7,02 /100.000 penduduk. Pada tahun 2015 sebesar 87,91/100.000 terjadi

penurunan di tahun 2016 dengan penemuan sebesar 7,02/100.000 penduduk. Penemuan

kasus ini menunjukkan pelaksanaan surveilans untuk program AFP sudah berjalan dengan

baik. Selama kurun waktu 3 tahun terakhir, target yang diberikan kepada Bali selalu tercapai

bahkan melebihi target yakni AFP rate 2/100.000. Kegiatan ini harus terus dipertahankan

dan dijaga keberlangsungannya sehingga kasus Polio yang telah dieradikasi dapat

dipertahankan dan tidak muncul kembali.

4. Penyakit Potensial KLB/Wabah

a. KLB

Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah ditanganinya KLB tersebut <24

jam sehingga dampak yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut tidak meluas. Dari

frekuensi KLB yang terjadi di Provinsi Bali pada tahun 2014 sebanyak 84 kali, seluruh

kejadian luar biasa tersebut telah tertangani kurun waktu <24 jam. Hal ini didukung dengan

adanya Tim Gerak Cepat (TGC) dalam hal ini disebut District Surveillance Officer (DSO)

di tiap kabupaten/kota di Bali dengan koordinasi di tingkat provinsi. Berikut adalah Jumlah

KLB yang terjadi di Provinsi Bali tahun 2016:

0,001,002,003,004,005,006,007,008,00

2,39 2,55 2,56 2,72 3,10 3,48 3,494,32

5,35

7,02

Gambar 3.18.Penemuan AFP Per 100.000 Penduduk< 15 Tahun di Provinsi Bali Tahun 2016

Page 52: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 34

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Berdasarkan gambar 3.19 diatas, Kasus Keracunan Makanan terbanyak di tahun

2016 sebanyak 924 kasus. AFP 592 kasus, Chikungnya 96 kasus dan DBD 25 kasus. Dari

kasus KLB diatas, berikut dapat dilihat sebarannya berdasarkan kabupaten/kota di Provinsi

Bali tahun 2016 :

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

0

200

400

600

800

1000

1 1 3 4 6 15 15 25 96

592

924

Gambar 3.19.Jumlah KLB di Provinsi Tahun 2016

0

200

400

600

800

1000

1200

2 4 5 37 49117

176 184

1108

Gambar 3.20. Distribusi KLB di Provinsi Bali Tahun 2016

Page 53: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 35

Berdasarkan Gambar 3.20. diatas dapat dilihat kejadian KLB tertinggi ada di Kota

Denpasar, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Gianyar, yang merupakan 3 daerah dengan

jumlah penduduk yang tinggi di Provinsi Bali.

d. Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi virus akut yang disebabkan

oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne virus, genus flavivirus, famili

flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes spp, aedes aegypti, dan aedes

albopictus merupakan vektor utama penyakit DBD. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang

tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan dengan kondisi

lingkungan dan perilaku masyarakat.

Pada tahun 2015 , jumlah penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 10.759 kasus dengan

jumlah kematian 29 orang (Incidence Rate/Angka Kesakitan: 259,1 per 100.000 penduduk

dan CFR/angka kematian : 0,3%), menurun dibandingkan tahun 2016 dengan jumlah

penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 20.306 kasus dengan jumlah kematian 58 orang

(Incidence Rate/Angka Kesakitan: 483 per 100.000 penduduk dan CFR/angka kematian :

0,3%). Berikut ini gambaran IR dan CFR DBD tahun 2011-2016.

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Berdasarkan Gambar 3.21 diatas situasi IR tahun 2016 lebih tinggi dibandingkan

dengan 4 tahun sebelumnya. IR tertinggi terjadi pada tahun 2011. Target nasional Angka

75,1 65,55

174,5210,2

259,1

483

0

100

200

300

400

500

600

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 3.21. Trend Incidence Rate (IR) DBD Provinsi Bali Tahun 2011-2016

Page 54: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 36

Kesakitan (IR) DBD tahun 2015 yaitu < 49 per 100.000 penduduk. Sedangkan angka

kesakitan DBD di Provinsi Bali tahun 2015 adalah 259,1 per 100.000 penduduk jauh diatas

target nasional. Meningkatnya IR tahun 2015 dipengaruhi oleh rendahnya ABJ Provinsi Bali

yang < 90%, perubahan iklim, pembukaan pemukiman baru, mobilisasi penduduk; standar

diagnosis yang belum seragam dimana masih memakai kriteria WHO tahun 2009 (belum

menggunakan pemeriksaan serologis terutama di RSUD Kabupaten/Kota); serta belum

adanya pemilahan kasus antara kasus yang didiagnosis sebagai kasus demam dengue dan

demam berdarah dengue.

Pada tahun 2014 jumlah kasus terbanyak adalah di Kota Denpasar yaitu 1.837

kasus, Kabupaten Gianyar sebanyak 1.785 kasus, Kabupaten Badung sebanyak 1.770 kasus,

dan Kabupaten Buleleng sebanyak 1.721 kasus. Daerah-daerah tersebut memiliki jumlah

penduduk yang besar dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi sehingga merupakan

salah satu faktor resiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Tahun 2016 CFR sama dengan Tahun 2015 yaitu 0,3. CFR tahun 2016 jika

dibandingkan dengan target Renstra Dinas Kesehatan tahun 2013-2018 sebesar < 1 %, CFR

tahun 2016 sudah memenuhi target. Kematian oleh karena DBD sudah bisa ditekan,

penanganan sudah sesuai dengan protap yang ada.

0,27

0,3

0,11

0,2

0,3 0,3

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

0,3

0,35

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 3.22. Tren CFR DBD Provinsi BaliTahun 2011 - 2016

Page 55: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 37

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat jumlah kematian tertinggi pada tahun

2016 terdapat di kota Denpasar yaitu 18 kematian, Kabupaten Gianyar dan Buleleng 15

kematian, Badung 6 kematian, Klungkung 3 kematian sehingga total kasus kematian karena

DBD di Provinsi Bali sebanyak 58 kasus. Kasus kematian DBD terjadi di kabupaten/kota

yang jumlah kasus DBD nya tinggi. Upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan angka

kesakitan DBD oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali diantaranya advokasi peran

kabupaten/kota pada upaya-upaya di Hulu untuk melaksanakan Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN), revitalisasi peran Pokjanal DBD sampai pokja tingkat desa, pemetaan

resistensi vektor,pemetaan subtype virus.

b. Penyakit Diare

Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses

selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih

berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang

berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Penyakit Diare merupakan penyakit endemis

di Indonesia dan penyakit potensial KLB yang sering disertai kematian.

Penyakit saluran pencernaan seperti Diare masih cukup tinggi ditemukan di Provinsi

Bali. Pada tahun 2016 diperkirakan jumlah target penemuan kasus diare sekitar 27 orang

menurun dibandingkan tahun 2015 sebesar 88,87 orang, hal ini dikarenakan perumusan

target penemuan kasus berdasarkan jumlah penduduk {10% X (jumlah penduduk/1000)X

Angka Kesakitan (214)}. Sementara kasus Diare yang tertangani sebanyak 71.068 kasus

0

2.000

4.000

858 918

2.178

3.673

1.564 1.251

3.226 3.787

2.851

1 0 6 15 2 0 1 15 18

Gambar 3.23.Kasus DBD dan Jumlah Kematian DBD Menurut

Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Kasus

Kematian

Page 56: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 38

(62,7%) menurun dari tahun 2015 sebesar 89,2%, dan angka kesakitan diare 214 per 1000

penduduk.

c. Rabies

Rabies merupakan penyakit zoonosa yang disebabkan oleh Lyssa-virus (virus

rabies) dan ditularkan ke manusia melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar,

kera, musang dan srigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus rabies. Penyakit ini

dikenal di Indonesia sejak diketahui dan dilaporkan adanya seekor kerbau menderita rabies

oleh Esser pada tahun 1884, kemudian pada tahun 1894 pertama kali dilaporkan rabies pada

manusia oleh E.V. de Haan. Berikut ini jumlah kasus GHPR dan pasien yang diberikan VAR

di Provinsi Bali tahun 2014-2016.

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Dilihat dari gambar 3.24, dapat dilihat kasus gigitan hewan penular rabies (GPHR)

tahun 2016 sedikit menurun dibandingkan tahun 2015 demikian juga dengan penggunaan

vaksin anti rabies (VAR). Angka kematian tahun 2016 menurun sebanyak 5 orang,

dibandingkan tahun 2015 sebanyak 15 orang terlaporkan terbanyak. Berikut sebaran kasus

kematian Rabies di Provinsi Bali Tahun 2016.

0

10000

20000

30000

40000

50000

2014 2015 2016

4687742630

3463539378

29479

20847

2 15 5

Gambar 3.24. Jumlah Kasus GHPR, Pasien diberikan VAR dan Kematian

karena rabies Provinsi Bali Tahun 2014 - 2016

GHPR

DIVAR

Kematian

Page 57: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 39

Gambar 3.25. Sebaran Kasus Kematian Rabies di Provinsi Bali Tahun 2016

Penderita rabies sekali gejala klinis timbul biasanya diakhiri dengan kematian.

Untuk itulah setiap kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) harus ditangani sesuai

dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Adapun upaya yang

sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Bali dalam pengendalian rabies : semua gigitan hewan

penular rabies diberikan vaksin anti rabies (var) sesuai protap, Vaksinasi secara intensif dan

eliminasi selektif hewan penular rabies, Pengawasan masuk dan keluarnya hewan penular

rabies, Penyediaan anggaran yang cukup, Koordinasi yang mantap antar instansi dinas

kesehatan. Dinas peternakan dan badan pemberdayaan (desa pekraman/desa adat),

menerbitkan perda no.15 tahun 2009 tentang pengendalian rabies di Provinsi Bali yang

mengatur antara lain : tata cara pemeliharaan hewan penular rabies, mengatur peredaran

hewan penular rabies. Permasalahan yang terjadi dalam pengendalian Rabies diantaranya

peran serta masyarakat dalam penanganan rabies baik dalam sektor kesehatan dan

peternakan belum optimal, hewan positif dan desa tertular semakin meningkat, Tahun 2013-

2014 kasus kematian sudah bisa ditekan tetapi tahun 2015 kembali meningkat dan tahun

2016 menurun menjadi 5 kasus, Perda penanggulangan Rabies belum berjalan optimal.

Untuk mengatasi hal tersebut Dinas Kesehatan tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi

atau penyuluhan hingga ke pelosok-pelosok desa dengan melibatkan semua komponen

masyarakat.

BULELENG

0 JEMBRANA

1 TABANAN

0

GIANYAR

1

1

KLUNGKUNG

BANGLI

0

KARANGASEM

2

0

BADUNG

DENPASAR

0

TOTAL : 5

Page 58: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 40

Page 59: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 40

[

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat

adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta

swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan

menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan

masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan,

pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan

lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa,

pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif

dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat aditif dan

bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan

perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,

pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan

pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.

Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan selama beberapa tahun terakhir,

khususnya tahun 2016 di Provinsi Bali.

A. PELAYANAN KESEHATAN

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting dalam

penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan

kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan

masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan

adalah sebagai berikut :

SITUASI UPAYA KESEHATAN

BAB

IV

Page 60: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 41

1. Pelayanan Kesehatan Ibu

Seorang ibu mempunyai peran sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan

perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seseorang yang sedang

hamil dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya hingga kelahiran

dan masa pertumbuhan bayi dan anak.

Dalam upaya pencapaian MDG’s dan tujuan pembangunan kesehatan,

peningkatan pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan menurunkan

Angka Kematian Ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015

dari 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992. Menurut data SDKI 2012,

AKI sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Capaian AKI Provinsi Bali di tahun

2016 sebesar 78,7 per 100.000 kelahiran hidup, angka ini sudah berada dibawah

target MDGs. Akan tetapi, upaya untuk menurunkan AKI masih terus

dilaksanakan dengan gencar, untuk semakin menekan angka kematian ibu di

Provinsi Bali. Selain itu, pemerintah bersama masyarakat juga bertanggungjawab

untuk menjamin bahwa setiap ibu memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan

ibu yang berkualitas, mulai dari saat hamil, pertolongan persalinan bagi ibu dan

bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan memperoleh cuti

hamil dan melahirkan serta akses terhadap keluarga berencana. Disamping itu,

pentingnya melakukan intervensi lebih ke hulu yakni kepada kelompok remaja dan

dewasa muda dalam upaya percepatan penurunan AKI.

a) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga

kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar

pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan

(SPK). Sedangkan tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan

antenatal kepada ibu hamil antara lain dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan

dan perawat. Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh

tenaga kesehatan serta memenuhi standar. Ditetapkan bahwa distribusi

frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan

ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan 1 kali pada triwulan

pertama, 1 kali pada triwulan kedua, dan 2 kali pada triwulan ketiga. Standar

waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan

kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan

penanganan komplikasi.

Page 61: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 42

Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas, yaitu :

a. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan;

b. Pengukuran tekanan darah;

c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA);

d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundusuteri);

e. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus

toksoid sesuai status imunisasi;

f. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan;

g. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (djj);

h. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan

konseling, termasuk keluarga berencana);

i. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah

(Hb), pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan darah (bila

belum pernah dilakukan sebelumnya); dan

j. Tatalaksana kasus.

Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan

menggunakan indikator Cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu

hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga

kesehatan, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada

kurun waktu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah

memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali

sesuai jadwal yang dianjurkan, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu

wilayah dalam kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut memperlihatkan

akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil

dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan. Cakupan K1 dan K4

di Provinsi Bali dalam lima tahun terakhir dapat dilihat dibawah ini;

Page 62: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 43

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov Bali Tahun 2016

Dari gambar 4.1 diatas dapat terlihat bahwa secara umum relatif stabil, meski

terjadi sedikit penurunan cakupan K1 dan juga K4. Ada kesenjangan yang terjadi

antara cakupan K1 dan K4. Pada tahun 2015 terjadi selisih antara cakupan K1 dan

K4 sebesar 5,4% dan pada tahun 2016 sebesar 4,8%. Kesenjangan antara cakupan

K1 dan K4 menunjukkan angka drop out K1-K4, dengan kata lain jika kesenjangan

K1 dengan K4 kecil maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan

pertama pelayanan antenatal selalu berkunjung ke pelayanan kesehatan sampai

pada kunjungan ke dua trisemester ketiga kehamilannya dengan kata lain seluruh

ibu hamil telah mendapatkan pelayanan kehamilannya sesuai dengan standar. Hal

ini dapat meminimalisir kematian ibu melahirkan. Berikut capaian K1 dan K4 dari

masing-masing kabupaten/kota Tahun 2016.

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov Bali Tahun 2016

98,1197,3

98,6 98,4

96,2

92,87 93,294,1

93

91,4

86

88

90

92

94

96

98

100

2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 4.1.Cakupan K1 dan K4 di Provinsi Bali Tahun 2012 - 2016

K1

K4

75,0080,0085,0090,0095,00

100,00105,00 100,9598,97 98,74 96,71 96,66 96,21 95,95 95,65

92,62

84,18

Gambar 4.2. Cakupan K1 Per Kab/Kota di Provinsi Bali

Tahun 2016

Page 63: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 44

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov Bali Tahun 2016

Dilihat dari gambar 4.2 dan gambar 4.3 cakupan K1 dan K4 terendah ada

di Kabupaten karangasem yaitu K1 sebanyak 84,2% dan K4 77,4% Kabupaten

dengan capaian rendah juga terjadi di Kabupaten Bangli yaitu K1 92,62% dan

K4 84,56%, hal ini disebabkan karena tidak semua kunjungan K1 murni (

kunjungan K1 saat triwulan I kehamilan) sehingga bumil yang tidak K1 murni

tidak standar untuk mendapat pelayanan K4 dimana standar pelayanan K4

adalah 1 kali kunjungan saat triwulan I, satu kali saaat triwulan II dan dua kali

kujungan saat triwulan III. Pencapaian K1 sesuai target 100% dan K4 98%

hanya terjadi di Kota denpasar, sedangkan kabupaten lain belum mencapai

target walaupun capaian cakupan sebagian besar sudah diatas 90%.

b) Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorong agar

setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis

kebidanan dan kandungan (SpOG), dokter umum dan bidan, serta diupayakan

dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pertolongan Periode persalinan

merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar terhadap AKI.

Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama diperkirakan 60% dari seluruh

kematian ibu. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang

dimulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan. Pencapaian upaya

kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong

tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn).

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,0098,82 93,97 93,69 91,73 91,59 91,44 91,21 90,98 84,56

77,42

Gambar 4.3.Cakupan K4 Per Kab/Kota di Provinsi Bali

Tahun 2016

Page 64: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 45

Dari total kematian di Provinsi Bali tahun 2016, kematian ibu pada saat

bersalin sebanyak 14 orang. Gambaran cakupan persalinan yang ditolong oleh

tenaga kesehatan Gambar 4.3. memperlihatkan cakupan persalinan yang

ditolong oleh tenaga kesehatan (Pn) sejak tahun 2010 sampai dengan tahun

2016. Secara umum cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di

Provinsi Bali tahun 2010-2016 telah mencapai target MDG’s tahun 2015

sebesar 90%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, sehingga pelaksanaan

prinsip persalinan yang bersih dan aman semakin meningkat, sehingga

diharapkan dapat menekan angka kematian ibu.

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov Bali Tahun 2016

Untuk melihat distribusi persalinan oleh tenaga kesehatan untuk masing-

masing kabupaten/kota seluruh Provinsi Bali tahun 2016, dapat dilihat pada

gambar berikut;

97,3197,1

96,21

96,5

97,5 97,5

96,4

95,5

96

96,5

97

97,5

98

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 4.4.Cakupan Pn Provinsi Bali

Tahun 2010-2016

Page 65: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 46

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov Bali Tahun 2016

Gambar 4.5. memperlihatkan bahwa persalinan dibantu tenaga kesehatan

(Pn) Kota Denpasar dengan pencapaian tertinggi (102,91%). Sedangkan

Kabupaten Karangasem merupakan kabupaten dengan pencapaian persalinan

dibantu tenaga kesehatan terendah (92,63%) sedangkan K4 yang rendah

sebesar 77,42%, hal ini disebabkan oleh kunjungan ibu hamil K4 tercatat di

kabupaten lain dan persalinannya di kabupaten yang berbeda. Target indikator

persalinan oleh tenaga kesehatan sesuai MDG’s dan SPM sebesar 90%, ini

berarti Provinsi Bali dengan capaian 96,4% sudah melampaui target tersebut.

Pelayanan antenatal memiliki peranan yang sangat penting, diantaranya

agar dapat dilakukan deteksi dan tata laksana dini komplikasi yang dapat timbul

pada saat persalinan. Apabila seorang ibu datang langsung untuk bersalin di

tenaga kesehatan tanpa adanya riwayat pelayanan antenatal sebelumnya, maka

faktor risiko dan kemungkinan komplikasi saat persalinan akan lebih sulit

diantisipasi.

c) Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca

persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai

standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali sesuai jadwal yang

dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan, pada hari

ke 4 sampai dengan hari ke 28 pasca persalinan, dan pada hari ke 29 sampai

dengan hari ke 42 pasca persalinan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu

nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan

70,0075,0080,0085,0090,0095,00

100,00105,00

100,9597,75 96,69 96,40

95,73

94,6094,36

94,1993,17 92,6398,82

91,21

91,73 91,44

93,69 90,98

93,97

84,56

91,5977,42

Gambar 4.5. Cakupan K4 dan Pn Menurut Kabupaten/Kota Provinsi

Bali Tahun 2016

Pn

K4

Page 66: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 47

melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu :

1) kunjungan pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari; 2)

kunjungan nifas (KF2) dilakukan pada minggu ke 2 setelah persalinan; 3)

kunjungan nifas ke 3 (KF3) dilakukan pada minggu ke 6 setelah persalinan.

Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan pada saat dilaksanakannya kegiatan

di posyandu dan dilakukan bersamaan pada kunjungan bayi.

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov Bali Tahun 2016

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa capaian cakupan kunjungan nifas

Provinsi Bali tahun 2016 sebesar 94,71% cenderung menurun dibandingkan

tahun 2015 sebesar 95,9%. Dan capaian cakupan ibu nifas mendapat vitamin A

Provinsi Bali tahun 2016 sebesar 96,29% cenderung menurun dibandingkan

tahun 2015 sebesar 97,1%.

d) Pelayanan/ penanganan Komplikasi Kebidanan

Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu

nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung,

termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu

dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh trauma / kecelakaan.

8486889092949698

100102

KotaDenpasar

Jembrana

Klungkung

Buleleng

Provinsi

Gianyar

Tabanan

Bangli

Badung

Karangasem

yankes nifas 99,44897,14195,41395,403 94,71 93,23292,77691,67891,57490,487

nifas vit A 99,45 97,71 91,67 96,70 96,29 92,98 94,29 101,73 95,73 92,91

Gambar 4.6. Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Ibu Nifas dan Nifas yg

Mendapat Vit A Menurut Kabupaten/Kota Provinsi BaliTahun 2016

Page 67: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 48

Pencegahan dan penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada

ibu dengan komplikasi kebidanan untuk mendapatkan perlindungan/

pencegahan dan penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan

kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov Bali Tahun 2016

Gambaran mengenai cakupan penanganan komplikasi kebidanan pada

tahun 2016 Provinsi Bali sebesar 77,6% meningkat dari tahun lalu sebesar

74,6% dan menurut kabupaten/kota disajikan pada gambar 4.7 menunjukkan

bahwa cakupan penanganan komplikasi kebidanan tertinggi yaitu Kabupaten

Tabanan (121,4%) dan Kabupaten Gianyar (107,6%). Angka cakupan yang

melebihi 100% ini dimungkinkan karena jumlah sasaran yang digunakan

adalah perkiraan, yakni diperkirakan pada kurun waktu 1 tahun sebanyak 20%

dari jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja yang akan mengalami

komplikasi kebidanan. Sebagian komplikasi ini dapat mengancam jiwa, tetapi

sebagian besar komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila : 1) ibu segera

mencari pertolongan ke tenaga kesehatan; 2) tenaga kesehatan melakukan

prosedur penanganan yang sesuai, antara lain penggunaan partograf untuk

memantau perkembangan persalinan, dan pelaksanaan manajemen aktif kala III

(MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca salin; 3) tenaga kesehatan mampu

melakukan identifikasi dini komplikasi; 4) apabila komplikasi terjadi, tenaga

kesehatan dapat memberikan pertolongan pertama dan melakukan tindakan

stabilisasi pasien sebelum melakukan rujukan; 5) proses rujukan efektif; 6)

pelayanan di RS yang cepat dan tepat guna.

0,020,040,060,080,0

100,0120,0140,0 121,4

107,6

80,1 77,6 75,1 74,1 67,2 64,8 62,751,9

Gambar 4.7. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan Menurut

Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 68: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 49

Upaya terobosan dalam penurunan AKI dan AKB di Indonesia salah

satunya dilakukan melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi (P4K). Program tersebut menitikberatkan kepedulian dan peran

keluarga dan masyarakat dalam melakukan upaya deteksi dini, menghindari

risiko kesehatan pada ibu hamil, serta menyediakan akses dan pelayanan

kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar di tingkat Puskesmas (PONED)

dan Kesehatan Keluarga pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal

komprehensif di Rumah Sakit (PONEK). Dalam implementasinya, P4K

merupakan salah satu unsur dari Desa Siaga. P4K mulai diperkenalkan oleh

Menteri Kesehatan pada tahun 2007. Pelaksanaan P4K di desa - desa tersebut

perlu dipastikan agar mampu membantu keluarga dalam membuat perencanaan

persalinan yang baik dan meningkatkan kesiapsiagaan keluarga dalam

menghadapi tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas agar dapat

mengambil tindakan yang tepat. Melalui pengelolaan pelayanan PONED dan

PONEK, puskesmas dan rumah sakit diharapkan bisa menjadi institusi terdepan

dimana kasus komplikasi dan rujukan dapat diatasi dengan cepat dan tepat.

Dilakukan pula kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP), yang merupakan

upaya dalam penilaian pelaksanaan serta peningkatan mutu pelayanan

kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Kegiatan ini dilakukan melalui pembahasan

kasus kematian ibu atau bayi baru lahir sejak di level masyarakat sampai di

level fasilitas pelayanan kesehatan. Salah satu hasil kajian yang didapat dari

AMP adalah kendala yang timbul dalam upaya penyelamatan ibu pada saat

terjadi kegawatdaruratan maternal dan bayi baru lahir. Kajian tersebut juga

menghasilkan rekomendasi intervensi dalam upaya peningkatan mutu

pelayanan kesehatan ibu dan bayi di masa mendatang.

e) Pelayanan Kontrasepsi

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun

2014 Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga,

Keluarga Berencana, Dan Sistem Informasi Keluarga. Yang dimaksud

dengan program keluarga berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran

anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui

promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk

mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Page 69: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 50

Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

87 Tahun 2014 Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan

Keluarga, Keluarga Berencana, Dan Sistem Informasi Keluarga. Program

Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk mengurangi

kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T; terlalu muda melahirkan (di

bawah usia 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan,

dan terlalu tua melahirkan (di atas usia 35 tahun). Selain itu, program KB

juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul

rasa aman, tentram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam

mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin. KB merupakan salah

satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan ketahanan keluarga,

kesehatan, dan keselamatan ibu, anak, serta perempuan. Pelayanan KB

menyediakan informasi, pendidikan, dan cara-cara bagi laki-laki dan

perempuan untuk dapat merencanakan kapan akan mempunyai anak, berapa

jumlah anak, berapa tahun jarak usia antara anak, serta kapan akan berhenti

mempunyai anak.

Baik suami maupun istri memiliki hak yang sama untuk menetapkan

berapa jumlah anak yang akan dimiliki dan kapan akan memiliki anak.

Melalui tahapan konseling pelayanan KB, pasangan usia subur (PUS) dapat

menentukan pilihan kontrasepsi sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya

berdasarkan informasi yang telah mereka pahami, termasuk keuntungan dan

kerugian, risiko metode kontrasepsi dari petugas kesehatan. Program Keluarga

Berencana (KB) dilakukan diantaranya dalam rangka mengatur jumlah

kelahiran atau menjarangkan kelahiran. Sasaran program KB adalah

Pasangan Usia Subur (PUS) yang lebih dititikberatkan pada kelompok Wanita

Usia Subur (WUS) yang berada pada kisaran usia15-49 tahun.

Page 70: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 51

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov Bali Tahun 2016

Berdasarkan gambar diatas, cakupan KB aktif tertinggi ada pada

penggunaan alkon MKJP yaitu IUD (39,4%) dan Non MKJP yaitu suntik

(39,2%), hasil berimbang ini menandakan masih kurangnya upaya edukasi ke

masyarakat agar menggunakan alkon MKJP karena keuntungan metode

kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah IUD (39,4%), terbanyak

kedua adalah suntik KB (39,2%), sedangkan yang terendah adalah penggunaan

Obat Vagina (0,0002%).

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov Bali Tahun 2016

39,4

0,54,2

2.9

3,4

39,2

10,2

0,0002

Gambar 4.8.

Persentase Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi

Di Provinsi Bali Tahun 2016

IUD

MOP

MOW

Implan

Kondom

Suntik

Pil

Obat Vagina

10.1

80.9

Gambar 4.9. Persentase Peserta KB Aktif dan KB Baru Provinsi Bali

Tahun 2016

PESERTA KB BARU

PESERTA KB AKTIF

Page 71: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 52

Gambar 4.9 diatas menunjukkan bahwa Provinsi Bali di tahun 2016

dengan peserta KB Aktif sebesar 80,9% dan peserta KB Baru sebesar 10,1%.

Cakupan KB aktif sudah rasional antar jumlah penduduk, jumlah sasaran ibu

hamil dan cakupan K1 dimana PUS sebayak 645.768 jiwa, KB aktif 522.700

jiwa dengan selisih 123.059 jiwa. Sedangkan sasaran bumil sudah lebih kecil

yaitu 68.928 jiwa, selisih antara PUS dan KB aktif dikurangi sasaran bumil

didapatkan 54.131 jiwa orang yang tidak ber KB/Unmeet need/infertil.

2. Pelayanan Kesehatan Anak

Upaya pemeliharaan kesehatan anak ditujukan untuk mempersiapkan

generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk

menurunkan angka kematian anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak

dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan,

dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun. Upaya kesehatan anak antara lain

diharapkan mampu menurunkan angka kematian anak. Indikator angka

kematian yang berhubungan dengan anak yakni Angka Kematian Neonatal

(AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA).

Perhatian terhadap upaya penurunan angka kematian neonatal (0-28 hari)

menjadi penting karena kematian neonatal memberi kontribusi terhadap 59%

kematian bayi. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

(SDKI) tahun 2012, angka Kematian Neonatus (AKN) pada tahun 2012 sebesar

19 per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini sama dengan AKN berdasarkan SDKI

tahun 2007 dan hanya menurun 1 point dibanding SDKI tahun 2002-2003 yaitu

20 per 1.000 kelahiran hidup.

a) Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah

Berat badan lahir bayi adalah berat badan bayi yang ditimbang dalam

waktu satu jam pertama setelah lahir. Jika dilihat dari hubungan antara waktu

kelahiran dengan umur kehamilan, kelahiran bayi dapat dikelompokan menjadi

tiga. Pertama yakni kelompok bayi kurang bulan (prematur), yaitu bayi yang

dilahirkan dengan masa gestasi kehamilan <37 minggu (<259 hari). Kedua,

bayi cukup bulan, yaitu bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi antara 37-42

minggu (259 - 293 hari). Kelompok ke tiga adalah bayi lebih bulan, ialah bayi

yang dilahirkan dengan masa gestasi >42 minggu (>294 hari).

Page 72: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 53

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir

yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR tidak hanya dapat

terjadi pada bayi prematur, tapi juga pada bayi cukup bulan yang mengalami

hambatan pertumbuhan selama kehamilan. Persentase berat bayi lahir rendah

disajikan pada gambar berikut ini.

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov Bali Tahun 2016

Berdasarkan gambar 4.10. menyatakan bahwa persentase bayi dengan

berat badan lahir rendah di Provinsi Balin sebesar 2,8%. Kejadian BBLR

berdasarkan jumlah lahir hidup tertinggi ada di kabupaten bangli, yaitu 4,4%

dari total lahir hidup 3.489 orang. Kejadian BBLR bisa disebabkan karena

kelainan bawaan pada bayi ataupun faktor pemenuhan gizi selama kehamilan

dan penyakit yang menyertai ibu selama hamil. Bayi dengan berat badan lahir

rendah mempunyai kecenderungan kearah peningkatan terjadinya infeksi dan

mudah terserang komplikasi. Masalah pada BBLR yang sering terjadi adalah

gangguan pada sistem pernafasan, susunan saraf pusat, kardiovaskular,

hematologi, gastro intestinal, ginjal, termoregulasi.

b) Penanganan Komplikasi neonatal

Neonatal dengan komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan atau kelainan

yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti asfiksia, ikterus,

hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma

gangguan pernafasan, dan kelainan kongenital maupun yang termasuk

klasifikasi kuning dan merah pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu

0,0

1,0

2,0

3,0

4,0

5,0 4,4 4,1 3,93,3 3,2 3,1

2,8 2,7

1,6 1,4

Gambar 4.10. Persentase Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Menurut

Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 73: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 54

Bayi Muda (MTBM). Komplikasi yang menjadi penyebab kematian terbanyak

yaitu asfiksia, bayi berat lahir rendah, dan infeksi (Riskesdas, 2007). Komplikasi

ini sebetulnya dapat dicegah dan ditangani, namun terkendala oleh akses ke

pelayanan kesehatan, kemampuan tenaga kesehatan, keadaan sosial ekonomi,

sistem rujukan yang belum berjalan dengan baik, terlambatnya deteksi dini, dan

kesadaran orang tua untuk mencari pertolongan kesehatan. Penanganan neonatal

dengan komplikasi adalah penanganan terhadap neonatal sakit dan atau neonatal

dengan kelainan atau komplikasi/kegawatdaruratan yang mendapat pelayanan

sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) terlatih baik di

rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan

rujukan. Pelayanan sesuai standar antara lain sesuai dengan standar MTBM,

manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir, manajemen Bayi Berat Lahir Rendah,

pedoman pelayanan neonatal essensial di tingkat pelayanan kesehatan dasar,

PONED, PONEK atau standar operasional pelayanan lainnya.

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov Bali Tahun 2016

Dari gambar diatas terlihat Cakupan Provinsi Bali tahun 2016 sebesar

66,8% cenderung menurun jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar

69,7%. Sedangkan kabupaten dengan cakupan penanganan komplikasi

neonatal tertinggi adalah Tabanan (94,1%). Cakupan terendah terdapat di

kabupaten Buleleng (38,6%).

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,094,1

85,4 81,8 78,2 76,766,8

51,1 50,9 46,638,6

Gambar 4.11. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Menurut

Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 74: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 55

c) Pelayanan Kesehatan Neonatal

Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia sampai dengan 28 hari. Pada

masa tersebut terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam

rahim dan terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem. Bayi hingga

usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko

gangguan kesehatan paling tinggi, berbagai masalah kesehatan bisa muncul.

Sehingga tanpa penanganan yang tepat, bisa berakibat fatal. Beberapa upaya

kesehatan dilakukan untuk mengendalikan risiko pada kelompok ini

diantaranya dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga

kesehatan di fasilitas kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan

kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir. Kejadian kematian

tertinggi pada bayi dan balita terjadi pada masa neonatus. Hasil Riskesdas 2007

menunjukkan bahwa 78,5% dari kematian neonatal terjadi pada umur 0 -6 hari.

Dengan melihat adanya risiko kematian yang tinggi dan berbagai

serangan komplikasi pada minggu pertama kelahiran, maka setiap bayi baru

lahir harus mendapatkan pemeriksaan sesuai standar lebih sering, minimal dua

kali dalam minggu pertama. Langkah ini dilakukan untuk menemukan secara

dini jika terdapat penyakit atau tanda bahaya pada neonatus sehingga

pertolongan dapat segera diberikan untuk mencegah penyakit bertambah berat

yang dapat menyebabkan kematian.

Kunjungan neonatus merupakan salah satu intervensi untuk menurunkan

kematian bayi baru lahir. Terkait hal tersebut, pada tahun 2008 ditetapkan

perubahan kebijakan dalam pelaksanaan kunjungan neonatal, dari dua kali (satu

kali pada minggu pertama dan satu kali pada 8-28 hari) menjadi tiga kali (dua

kali pada minggu pertama dan satu kali pada 8–28 hari). Dengan demikian,

jadwal kunjungan neonatal yang dilaksanakan saat ini yaitu pada umur 6-48

jam (KN1), umur 3-7 hari (KN2), dan umur 8-28 hari (KN3). Indikator ini

mengukur kemampuan manajemen program Kesehatan Ibu Anak (KIA) dalam

menyelenggarakan pelayanan neonatal yang komprehensif. Capaian indicator

kunjungan neonatal pertama (KN1) dan kunjungan neonatal ketiga (KN3)

menurut kabupaten/kota, digambarkan pada gambar dibawah ini;

Page 75: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 56

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov Bali Tahun 2015

Berdasarkan gambar 4.12. terlihat bahwa capaian KN1 di Provinsi Bali

sebesar 98,8% dan KN3/KN lengkap sebesar 96,2%. Pencapaian KN3 / KN

lengkap cukup baik di Provinsi Bali. Berarti neonatus telah mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang

kompeten kepada neonatus sedikitnya 3 kali selama periode 0 sampai 28 hari

setelah lahir, baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun kunjungan rumah.

Berdasarkan capaian tertinggi KN1 dan KN3 dicapai oleh Kabupaten Jembrana

dengan capaian KN1 102,5% dan KN3 96,2%.

d) Pelayanan Kesehatan Bayi

Kesehatan bayi dan balita harus selalu dipantau untuk memastikan

kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal. Pelayanan kesehatan bayi

termasuk salah satu dari beberapa indikator yang bisa menjadi ukuran

keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita. Pelayanan kesehatan

pada bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari sampai dengan 11 bulan dengan

memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan, dan perawat)

minimal empat kali, yaitu pada usia 29 hari–2 bulan, usia 3–5 bulan, usia 6–8

bulan dan usia 9–12 bulan sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu.

88,090,092,094,096,098,0

100,0102,0104,0

99,9 100,0

102,5100,0 99,2 100,0

98,8 98,5

94,9

100,0100,5

98,9 98,297,3 97,1 97,0 96,2 96,1

93,6 93,5

Gambar 4.12.Cakupan KN1 dan KN3 Menurut Kab/Kota Di Provinsi Bali

Tahun 2016

KN1

KN3

Page 76: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 57

Pelayanan ini terdiri dari penimbangan berat badan, pemberian imunisasi dasar

(BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan (Campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini

Tumbuh Kembang (SDIDTK) bayi, pemberian vitamin A pada bayi,

penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyuluhan ASI Eksklusif dan

pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI). Cakupan pelayanan kesehatan

bayi dapat menggambarkan upaya pemerintah dalam meningkatan akses bayi

untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin

adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan

penyakit, serta peningkatan kualitas hidup bayi. Gambaran capaian indikator

ini di Provinsi Bali menunjukkan capaian provinsi sebesar 94,2% telah

memenuhi target Renstra tahun 2015 yaitu sebesar 90 % seperti yang disajikan

pada gambar berikut ini.

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov Bali Tahun 2016

Kabupaten dengan capaian tertinggi adalah Buleleng (105,3%),

sedangkan kabupaten dengan capaian terendah adalah Kota Denpasar (89,3%).

e) Cakupan pemberian ASI eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor

33 Tahun 2012 adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama

enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau

minuman lain (kecuali obat, vitamin dan mineral). Pengaturan pemberian ASI

eksklusif bertujuan untuk :

80,085,090,095,0

100,0105,0110,0 105,4

102,9100,3 99,1 97,4 96,3 95,2 94,8

91,889,3

Gambar 4.13. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut

Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 77: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 58

menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif sejak

dilahirkan sampai dengan berusia enam bulan dengan memperhatikan

pertumbuhan dan perkembangannya;

memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI eksklusif

kepada bayinya; dan

meningkatkan peran dan dukungan keluarga, masyarakat, pemerintah

daerah, dan pemerintah terhadap ASI eksklusif.

ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena mengandung

protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah tinggi

sehingga pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko kematian pada bayi.

Kolostrum berwarna kekuningan dihasilkan pada hari pertama sampai hari

ketiga. Hari keempat sampai hari kesepuluh ASI mengandung

immunoglobulin, protein, dan laktosa lebih sedikit dibandingkan kolostrum

tetapi lemak dan kalori lebih tinggi dengan warna susu lebih putih. Selain

mengandung zat-zat makanan, ASI juga mengandung zat penyerap berupa

enzim tersendiri yang tidak akan menganggu enzim di usus. Susu formula tidak

mengandung enzim sehingga penyerapan makanan tergantung pada enzim yang

terdapat di usus bayi. Mengacu pada target program pada tahun 2015 sebesar

80%, maka secara Provinsi Bali cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 60%

masih belum mencapai target. Kabupaten/kota belum ada yang mencapai target.

Kabupaten/kota dengan capaian tertinggi yaitu Kabupaten Buleleng sebesar

72,1% dan Kabupaten Tabanan sebesar 68,5%. Kota Denpasar dengan capaian

sebesar 43,9% merupakan kabupaten dengan capaian terendah.

Sumber: Seksi GiziMasyarakat Dikes Prov Bali Tahun 2016

0,010,020,030,040,050,060,070,080,0

72,1 68,5 67,060,6 60,0 59,5

54,0 52,9 49,443,9

Gambar 4.14.Cakupan Asi Eksklusif Menurut Kab/Kota Provinsi Bali

Tahun 2016

Page 78: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 59

f) Cakupan pemberian kapsul Vitamin A Balita usia 6 – 59 bulan

Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting yang larut dalam lemak,

disimpan dalam hati, dan tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus

dipenuhi dari luar tubuh. Manfaat vitamin A diantaranya (1) meningkatkan

daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare, (2)

membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap, (3)

mencegah kelainan pada sel–sel epitel termasuk selaput lendir mata, (4)

mencegah terjadinya proses metaplasi sel–sel epitel sehingga kelenjar tidak

memproduksi cairan yang dapat menyebabkan kekeringan mata, (5) mencegah

terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan, dan (6) vitamin A esensial untuk

membantu proses pertumbuhan. Suplementasi kapsul vitamin A pada balita

usia 6-59 bulan bertujuan tidak hanya untuk mencegah kebutaan tetapi juga

untuk penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA) yaitu suatu kondisi dimana

simpanan vitamin A dalam tubuh berkurang, akan berdampak kelainan pada

mata yang umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai dengan 4 tahun yang

menjadi penyebab utama kebutaan.

KVA biasa terjadi pada anak yang menderita kurang energi protein atau

gizi buruk tetapi dapat juga terjadi karena gangguan penyerapan pada usus.

Tahap awal KVA ditandai dengan gejala rabun senja atau kurang jelas melihat

pada malam hari atau menurunnya kadar serum retinol dalam darah.

Selanjutnya terdapat kelainan jaringan epitel pada paru-paru, usus, kulit, dan

mata.

Penanggulangan masalah KVA pada anak balita sudah dilaksanakan

secara intensif sejak tahun 1970-an, melalui distribusi kapsul vitamin A di

posyandu setiap enam bulan yaitu bulan Februari dan Agustus dan peningkatan

promosi konsumsi makanan sumber vitamin A. Ada dua jenis vitamin A yang

diberikan, yaitu yang berwarna biru (100.000 IU) untuk bayi usia 6-11 bulan

dan yang berwarna merah (200.000 IU) untuk anak usia 12-59 bulan.

Berdasarkan target program pada tahun 2015 sebesar 90%, maka cakupan

pemberian vitamin A secara Provinsi (96,8%) sudah mencapai target. 8 dari 9

Kabupaten/kota di Provinsi Bali sudah memenuhi target. Kabupaten yang

belum memenuhi target adalah Kabupaten Badung (88,8%). Terdapat seperti

yang terlihat pada Gambar 4.15, berikut ini:

Page 79: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 60

Sumber: Seksi GiziMasyarakat Dikes Prov Bali Tahun 2016

g) Cakupan Penimbangan Balita Di Posyandu (D/S)

Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) adalah jumlah balita

yang ditimbang di seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh balita yang ada di seluruh posyandu

yang melapor di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Manfaat

penimbangan balita diantaranya untuk (1) mengetahui kesehatan, (2)

mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan, (3) mengetahui balita sakit

atau berat badan dua bulan tidak naik, berat badannya berada di bawah garis

merah di kartu menuju sehat, (4) mengetahui balita gizi buruk sehingga dapat

dirujuk ke puskesmas, (5) mengetahui kelengkapan imunisasi, dan (6)

mendapatkan penyuluhan tentang gizi. Tindak lanjut dari hasil penimbangan

selain penyuluhan juga pemberian makanan tambahan dan pemberian suplemen

gizi.

Keadaan gizi yang buruk akan menurunkan daya tahan anak sehingga

anak mudah sakit hingga berakibat pada kematian. Gizi buruk dapat terjadi

pada semua kelompok umur, tetapi yang perlu lebih diperhatikan adalah pada

kelompok bayi dan balita. Pada usia 0-2 tahun merupakan masa tumbuh

kembang yang optimal (golden period) terutama untuk pertumbuhan janin

sehingga bila terjadi gangguan pada masa ini tidak dapat dicukupi pada masa

berikutnya dan akan berpengaruh negatif pada kualitas generasi penerus.

Semakin banyak balita yang ditimbang di posyandu, maka akan semakin mudah

mendeteksi adanya balita gizi kurang atau gizi buruk dan semakin cepat

dilakukan upaya untuk penanggulangannya.

80,0

85,0

90,0

95,0

100,0

105,0 101,1 100,4 100,2 100,1 100,096,8 96,6 95,1

91,688,8

Gambar 4.15. Cakupan Pemberian Vit.A Pada Balita Usia 6-59 Bulan

Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 80: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 61

Sumber: Seksi GiziMasyarakat Dikes Prov Bali Tahun 2016

Capaian Provinsi Bali tahun 2016 sebesar 83,3% 80,52% mengalami

peningkatan dibandingkan tahun 2015 sebesar 80,52%. Kabupaten yang belum

mencapai target yaitu Buleleng (71,8%) dan Bangli (77,2%). Sementara

kabupaten lainnya sudah memenuhi target. Capaian tertinggi dicapai oleh

kabupaten Jembrana (89%). Masih ada 17% balita yang belum terpantau status

gizinya yang kemungkinan disinilah terjadi masalah-masalah kesehatan. Masih

rendahnya persentase balita yang ditimbang di posyandu mengharuskan

pemerintah untuk melakukan berbagai upaya seperti : meningkatkan kerjasama

lintas program dan lintas sektor terkait seperti KIA, imunisasi, promosi

kesehatan, PKK, BPMPD dan lain-lain; meningkatkan penyuluhan ke

masyarakat tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan balita; melakukan

refreshing kader; pemenuhan sarana dan prasarana di posyandu; dan

memberikan insentif kader.

h) Imunisasi

Pada Sistem Kesehatan Nasional imunisasi adalah suatu bentuk intervensi

kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi

dan balita. Sejarah imunisasi telah dimulai lebih dari 200 tahun yang lalu sejak

Edward Yenner tahun 1798 pertama kali menunjukkan bahwa dengan cara

vaksinasi cacar dapat mencegah penyakit cacar bahkan telah terbukti

keberhasilannya dalam mengeradikasi penyakit cacar di dunia dan Indonesia

bebas cacar tahun 1974. Untuk dapat melakukan pelayanan imunisasi yang baik

dan benar diperlukan pengetahuan dan ketrampilan tentang vaksin

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0 89,0 88,9 88,7 87,4 86,6 86,1 85,6 83,3 77,2 71,8

Gambar 4.16.Cakupan Penimbangan Balita D/S Menurut Kab/Kota

Provinsi Bali Tahun 2016

Page 81: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 62

(vaksinologi), ilmu kekebalan (imunologi) dan cara atau prosedur pemberian

vaksin.

Imunisasi merupakan salah satu perlindungan kesehatan terhadap anak,

sehingga merupakan kewajiban dari pemerintah untuk memberikan imunisasi

terhadap anak. Agar target komitmen nasional dan global untuk eradikasi,

eliminasi dan reduksi terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

(PD3I) dapat tercapai, kegiatan imunisasi harus ditingkatkan dan dipertahankan

baik kuantitas maupun kualitasnya.

Program Imunisasi di Indonesia dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan

jajaranmnya termasuk unit-unit pelayanan kesehatan swasta. Untuk mengethaui

sejauh mana program tersebut memberikan manfaat terhadap masyarakat maka

dilakukan identifikasi terhadap hasil capaian cakupan program imunisasi.

Berikut identifikasi terhadap capaian cakupan imunisasi Provinsi Bali tahun

2017.

i) Cakupan Imunisasi Hepatitis B≤7 Hari dan BCG

Imunisasi Hepatitis B (HB) harus diberikan sedini mungkin ≤24 jam

setelah persalinan untuk mencegah penularan hhorizontal dari ibu ke bayi pasca

neonates. Pemberian imunisasi ini diharapkan diberikan setelah pemberian

vitamin K di tempat persalinan. Sedangkan imunisasi BCG diberikan segera

sebelum bayi diperbolehkan pulang bersamaan dengan pemberian imunisasi

Polio 1.

Cakupan imunisasi HB ≤ 7 hari dan BCG secara kabupaten/kota telah mencapai

diatas 80%, namun cakupan imunisasi HB0 ≤ 24 jam belum dilaksanakan

secara maksimal, sehingga cakupan masih rendah. Pemberian imunisasi

berdasarkan jenis kelamin, cakupan imunisasi laki-laki lebih tinggi daripada

cakupan imunisasi perempuan di seluruh kabupaten/kota baik untuk pemberian

imunisasi HB ≤ 7 hari maupun BCG. Tingkat cakupan imunisasi HB ≤ 7 hari

dan BCG tertinggi dicapai kabupaten Jembrana (102,7%) dan terendah

Kabupaten Karangasem.

Page 82: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 63

Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit Dikes Prov Bali Tahun 2016

Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit Dikes Prov Bali Tahun 2016

j) Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib3, Polio, Campak dan Imunisasi Dasar

Lengkap Pada Bayi

Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib3 secara provinsi mencapai 99,1%

sedangkan cakupan per kabupaten/kota cakupan tertinggi dicapai Kabupaten

Jembrana (105,7%) dan terendah Karangasem (92,5%). Untuk cakupan Polio 4

secara provinsi mencapai 99% sedangkan cakupan per kabupaten/kota tertinggi

dicapai kabupaten Jembrana (105,7%) dan terendah kabupaten Karangasem

(92,2%). Cakupan Campak secara provinsi sudah mencapai 100%, sedangkan

50,0060,0070,0080,0090,00

100,00110,00120,00

Gambar 4.17.Cakupan Imunisasi HB≤7 hari dan BCG Menurut

Kab/Kota Tahun 2016

Hb ≤ 7 hari

BCG

target : 80%

88,090,092,094,096,098,0

100,0102,0104,0106,0 103,8 104,6 103,9

101,6103,8

99,9

95,8

102,1

94,5

99,98

Gambar 4.18.Cakupan Imunisasi Campak Pada Bayi Menurut

Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 83: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 64

secara kabupaten/kota cakupan tertinggi dicapai kabupaten Tabanan (104,6%)

dan terendah dicapai kota Denpasar (94,5%).

Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) yaitu telah lengkapnya

imunisasi dasar pada setiap bayi dibawah 1 tahun (dari HB 0 s/d Campak)

secara provinsi mencapai 99,8% sedangkan kabupaten/kota cakupan tertinggi

dicapai kabupaten Klungkung (105,05%) dan terendah dicapai Kota Denpasar

(93,8%). Dilihat dari target nasional cakupan DPT-HB-Hib3, Polio4, Campak

dan IDL semua kabupaten/kota di Bali telah mencapai diatas target (91,5%).

Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit Dikes Prov Bali Tahun 2016

k) Universal Child Immunization (UCI)

Capaian imunisasi dasar lengkap merupakan indicator pencapaian UCI

desa, Imunisasi Dasar Lengkap adalah status imunisasi terhadap bayi yang

mendapatkan semua antigen vaksin pada usia < 1 tahun. Desa/Kelurahan

dikatakan UCI apabila mencapai IDL ≥ 80%. Dari hasil cakupan IDL yang

dicapai seluruh Desa/Kelurahan di Provinsi Bali semuanya telah mencapai

diatas 80%, maka dari 716 desa yang ada di Bali semuanya telah mencapai UCI

Desa.

85,0 90,0 95,0 100,0 105,0 110,0

Jembrana

Tabanan

Badung

Gianyar

Klungkung

Bangli

Karangasem

Buleleng

Kota Denpasar

Provinsi

Gambar 4.19. Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib3, Polio4, Campak dan

IDL Pada Bayi Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

IDL

Polio4

DPT-HB-Hib3

Campak

Page 84: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 65

Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit Dikes Prov Bali Tahun 2016

l) Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Kehidupan anak, usia dibawah lima tahun merupakan bagian yang sangat

penting. Usia tersebut merupakan landasan yang membentuk masa depan

kesehatan, kebahagiaan, pertumbuhan, perkembangan, dan hasil pembelajaran

anak di sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan secara umum. Kesehatan

bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu

dalam kondisi optimal. Untuk itu dipakai indikator-indikator yang bisa menjadi

ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita, salah satu

diantaranya adalah pelayanan kesehatan anak balita. Adapun batasan anak

balita adalah setiap anak yang berada pada kisaran umur 12-59 bulan.

Pelayanan kesehatan pada anak balita yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

meliputi :

Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal delapan kali setahun

(penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan minimal delapan

kali dalam setahun).

Pemberian vitamin A dua kali dalam setahun yakni setiap bulan Februari

dan Agustus

Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang balita minimal dua

kali dalam setahun.

Pelayanan Anak Balita Sakit sesuai standar menggunakan Manajemen

Terpadu Balita Sakit (MTBS).

0

20

40

60

80

100

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Gambar 4.20.Cakupan UCI Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 85: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 66

Pada tahun 2016 cakupan pelayanan kesehatan anak balita mencapai

105,5% meningkat dibandingkan tahun 2015 (92,99%), capaian ini sudah

melewati target renstra kemenkes 2015 yaitu 85%. Kabupaten yang belum

mencapai target yaitu Kabupaten Karangasem (79,7%) dan Kabupaten Badung

(69,7%). Cakupan pelayanan kesehatan anak balita per kabupaten/kota dapat

dilihat pada gambar di bawah ini;

Sumber: Seksi Kesga Dikes Prov Bali Tahun 2016

m) Pelayanan Kesehatan pada Siswa SD dan Setingkat

Mulai masuk sekolah merupakan hal penting bagi tahap perkembangan

anak. Banyak masalah kesehatan terjadi pada anak usia sekolah, seperti

misalnya pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti

menggosok gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun,

karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah

gizi.

Pelayanan kesehatan pada anak termasuk pula intervensi pada anak usia

sekolah. Anak usia sekolah merupakan sasaran yang strategis untuk

pelaksanaan program kesehatan, karena selain jumlahnya yang besar, mereka

juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan

baik. Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini diutamakan untuk siswa

SD/sederajat kelas satu. Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan oleh tenaga

kesehatan bersama tenaga lainnya yang terlatih (guru UKS/UKSG dan dokter

kecil).

0,020,040,060,080,0

100,0120,0140,0

135,4 127,5111,4 110,0

100,7 96,3 96,079,7

69,7

105,5

Gambar 4.21. Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Kab/Kota

Provinsi Bali Tahun 2016

Page 86: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 67

Tenaga kesehatan yang dimaksud yaitu tenaga medis, tenaga keperawatan atau

petugas puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga pelaksana

UKS/UKGS. Guru UKS/UKGS adalah guru kelas atau guru yang ditunjuk

sebagai pembina UKS/UKGS di sekolah dan telah dilatih tentang UKS/UKGS.

Dokter kecil adalah kader kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid

kelas 4 dan 5 SD dan setingkat yang telah mendapatkan pelatihan dokter kecil.

Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran tentang kebersihan dan kesehatan

gigi bisa dilaksanakan sedini mungkin. Kegiatan ini dilakukan untuk

meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi

dan mulut pada khususnya dan kesehatan tubuh serta lingkungan pada

umumnya. Upaya kesehatan pada kelompok ini yang dilakukan melalui

penjaringan kesehatan terhadap murid SD/MI kelas satu juga menjadi salah satu

indikator yang dievaluasi keberhasilannya melalui Renstra Kementerian

Kesehatan. Kegiatan penjaringan kesehatan selain untuk mengetahui secara

dini masalah-masalah kesehatan anak sekolah sehingga dapat dilakukan

tindakan secepatnya untuk mencegah keadaan yang lebih buruk, juga untuk

memperoleh data atau informasi dalam menilai perkembangan kesehatan anak

sekolah, maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun perencanaan,

pemantauan dan evaluasi kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Penjaringan kesehatan diukur dengan menghitung persentase SD/MI yang

melakukan penjaringan kesehatan terhadap seluruh SD/MI yang menjadi

sasaran penjaringan. Cakupan SD atau sederajat yang melaksanakan

penjaringan kesehatan untuk siswa kelas satu pada tahun 2015 di Bali sebesar

98,43%. Capaian ini telah melampaui target Renstra Dinas Kesehatan Provinsi

Bali Tahun 2015 sebesar 75%. Seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali

capaiannya berada diatas 96%, ini artinya telah melampaui target renstra Dinas

Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2015

Page 87: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 68

Sumber: Seksi Kesga Dikes Prov Bali Tahun 2016

3. Status Gizi

a) Status Gizi Balita

Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk

mengetahui adanya gangguan pertumbuhan (growth faltering) secara dini.

Untuk mengetahui pertumbuhan tersebut, penimbangan balita setiap bulan

sangat diperlukan. Penimbangan balita dapat dilakukan di berbagai tempat

seperti Posyandu, Polindes, Puskesmas atau sarana pelayanan kesehatan yang

lain. Pada Riskesdas 2013, informasi tentang pemantauan pertumbuhan anak

diperoleh dari frekuensi penimbangan anak umur 6-59 bulan selama enam

bulan terakhir. Idealnya dalam enam bulan anak balita ditimbang minimal

enam kali. Sedangkan untuk status gizi anak balita diukur berdasarkan umur,

berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Variabel BB dan TB/PB anak balita

disajikan dalam bentuk tiga indeks antropometri, yaitu BB/U, TB/U, dan

BB/TB. Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum, dan

juga menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari

keadaan yang berlangsung dalam waktu pendek, seperti menurunnya nafsu

makan akibat sakit atau karena menderita diare atau penyakit infeksi lainnya.

Dalam keadaan demikian berat badan anak akan cepat turun sehingga tidak

proporsional lagi dengan tinggi badannya dan pada akhirnya anak menjadi

kurus.

949596979899

100

100 100 100 10099,39 99,12

97,1696,20 96,06

98,43

Gambar 4.22. Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa Kelas

1SD & Setingkat Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 88: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 69

Sumber: Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Dikes Prov Bali Tahun 2015

Dari gambar diatas, dapat dilihat sebagian besar balita (87,7%) dalam

kategori gizi baik, gizi kurang (7,4%), gizi buruk (1,6%) dan gizi lebih (3,3%).

Balita gizi buruk yang dilaporkan pada tahun 2015 sebanyak 99 orang dan

sudah mendapat perawatan seluruhnya (100%). Balita dengan status gizi lebih

yang sebanyak 3,3% atau 100 orang, terbanyak dijumpai di Badung sebanyak

22 balita (6,5%) dan Denpasar sebanyak 18 kasus (5,3%).

Indikator gizi yang lain yaitu tinggi badan menurut umur (TB/U)

memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat dari

keadaan yang berlangsung lama. Misalnya: kemiskinan, perilaku hidup tidak

sehat, dan pola asuh/pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak

dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek. Indikator status gizi

berdasarkan indeks BB/TB memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya

akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama

(singkat). Misalnya: terjadi wabah penyakit dan kekurangan makan

(kelaparan) yang mengakibatkan anak menjadi kurus. Indikator BB/TB dan

IMT/U dapat digunakan untuk identifikasi kurus dan gemuk. Masalah kurus

dan gemuk pada umur dini dapat berakibat pada risiko berbagai penyakit

degenerative pada saat dewasa.

Gizi Buruk; 1,6

Gizi Kurang; 7,4

Gizi Baik; 87,7

Gizi Lebih; 3,3

Gambar 4.23. Status Gizi Menurut BB/U Di Provinsi Bali

Tahun 2016

Page 89: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 70

Balita yang mengalami hambatan pertumbuhan yang ditandai dengan

fisik yang pendek dan sangat pendek merupakan masalah gizi balita yang

utama di Bali. Dijumpai sebanyak 169 balita (5,5%) dengan ukuran fisik

sangat pendek dan 462 balita lainnya (15,2%) dengan ukuran fisik pendek.

Bila dilihat sebarannya per kabupaten, terdapat empat kabupaten yang

memiliki proporsi balita sangat pendek yang melebihi angka provinsi yaitu

Buleleng (8,8%); Jembrana (8,5%); Karangasem (8,3%); dan Bangli (7,1%).

Sumber: Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Dikes Prov Bali Tahun 2015

b) Cakupan Rumah Tangga Menggunakan Garam Beryodium

Iodium adalah sejenis mineral yang terdapat di alam, baik tanah maupun

air dan merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan

perkembangan mahkluk hidup. Iodium sangat esensial untuk membentuk

hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dan berfungsi untuk

mengatur perkembangan janin sampai dewasa dan amat diperlukan untuk

perkembangan otak manusia. Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam

beriodium 6-10 gram/orang/hari. Kebijakan garam beriodium di Indonesia

dituangkan dalam bentuk regulasi antara lain dengan ditetapkannya Standar

Nasional Indonesia (SNI) Garam Beriodium sebagai SNI wajib.

Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa persentase rumah

tangga yang mengkonsumsi garam mengandung cukup iodium pada tahun

2013 adalah 77,1%, mengandung kurang iodium 14,8%, dan tidak beriodium

8,1%.

8,55

2,7 2,6 3,1

7,1 8,3 8,8

4,1 5,5

1714

10,913,2

10

21,519,2

16,514,3 15,2

0

5

10

15

20

25

Gambar 4.24. Sebaran Status Gizi Balita Menurut Indeks TB/U Per

Kab/kota Provinsi Bali Tahun 2015

Sangat Pendek

Pendek

Page 90: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 71

Sedangkan target WHO adalah universal salt iodization (USI) atau

garam beriodium untuk semua minimal 90% rumah tangga mengkonsumsi

garam yang mengandung cukup iodium. Hasil Riskesdas tahun 2013, cakupan

rumah tangga dengan konsumsi garam beryodium Provinsi Bali sebesar

50,8%.

Sumber: Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Dikes Prov Bali Tahun 2016

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat realisasi cakupan rumah tangga yang

mengkonsumsi garam beryodium pada tahun 2016 sebesar 79,38% meningkat

dibandingkan tahun 2015 sebesar 79,20%, cakupan ini masih jauh dibawah

target yang ditetapkan yaitu 85%.

4. Pelayanan Kesehatan Tradisional

Pembangunan Kesehatan pada hakekatnya bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat agar

dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Untuk menunjang tujuan

tersebut, telah diselenggarakan berbagai upaya kesehatan, secara menyeluruh,

berjenjang, berkesinambungan dan terpadu, salah satunya melalui

pengembangan upaya kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer.

Pelayanan kesehatan tradisional sendiri merupakan salah satu upaya

pengobatan dan atau perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran dana atau

ilmu keperawatan. Di Indonesia, pelayanan kesehatan tradisional merupakan

satu unsur budaya yang selama ini tumbuh dan berkembang serta terpelihara

secara turun temurun di kalangan masyarakat, baik masyarakat perkotaan

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,0094,33 92,94

86,67 85,33 80,67 75,65 71,03 70 65,6779,38

Gambar 4.25.Cakupan Rumah Tangga Konsumsi Garam Beryodium

Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 91: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 72

maupun masyarakat pedesaan sebagai warisan pusaka Nusantara.

Kecenderungan penggunaan pengobatan tradisional oleh masyarakat sebagai

upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif semakin meningkat. Dalam

masa kekinian pengobatan tradisional yang merupakan kekayaan khasanah

budaya bangsa Indonesia diselenggarakan berdasarkan kajian ilmiah di bidang

kesehatan sehingga dapat dipelajari dan diterapkan dengan cara yang aman

dan bermanfaat.

Metoda pengobatan tradisional dapat diterapkan sebagai pengobatan

yang melengkapi pengobatan medis konvensional yang dalam hal ini lebih

dikenal dengan pengobatan komplementer, Metoda pengobatan tradisional

yang telah terbukti aman efektif melalui proses penapisan dapat dilaksanakan

diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) ataupun secara

mandiri dilakukan oleh masyarakat (asuhan mandiri) yang tentunya dalam

pengawasan tanaga kesehatan terlatih.

Menyadari peran dan kontribusi pelayanan kesehatan tradisional

sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang nomor 36 Tahun 2009

dan Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan

Kesehatan Tradisional, perlu dilakukan pembinaan dan pengembangan

terhadap pelayanan kesehatan tersebut mencakup cara (metode), obat dan

pengobat. Pembinaan dan pengembangan pelayanan kesehatan tradisional

telah dilakukan oleh banyak pihak, antara lain pemerintah (Pusat, Provinsi,

Kabupaten/Kota), LSM, maupun asosiasi pengobat, namun masih dilakukan

secara individu, belum terpadu dan terkoordinasi dengan baik. Sehingga pada

2015 ini mulai dirintis Tim Pembina dan Pengawas Pelayanan Kesehatan

Tradisional di Provinsi Bali. Disamping itu, sampai saat ini tingkat pencapaian

dan keberhasilan Program Kesehatan Tradisional, belum dapat digambarkan

secara utuh sehingga hal berdampak pada kegiatan pembinaan dan

pengembangan program selanjutnya. Guna memantau pembinaan, pencapaian

serta pengembangan program Kesehatan Tradisional.

Profil Penyehat Tradisional (Hattra)

Profil penyehat tradisional (Hattra) dibuat berdasarkan laporan para pemegang

program pelayanan kesehatan tradisional alternatif dan komplementer di

masing-masing Dinas Kesehatan Kabupaten / kota di wilayah Provinsi Bali

sampai dengan tahun 2016 dengan rician sebagai berikut :

Page 92: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 73

Tabel 4.1.

Jumlah Penyehat Tradisional Yang Memiliki SIPT dan STPT di

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Tabel 4.2. Jumlah Nakes Per Kabupaten Yang Terlatih Dan Menyelenggarakan

Akupresur, Ramuan, Serta Asuhan Mandiri Sampai Dengan 2016

No Kabupaten

Jumlah

nakes yang

terlatih

akupresur

Jumlah nakes

yang

menyelengara

kan akupresur

Jumlah nakes yang

terlatih ramuan

Jumlah nakes

yang terlatih

asuhan mandiri

1 Tabanan 14 13 5 10

2 Buleleng 14 9 5 8

3 Badung 10 2 5 2

4 Denpasar 9 5 7 5

5 Gianyar 11 5 5 8

6 Bangli 14 3 5 8

7 Jembrana 12 8 5 7

8 Klungkung 10 5 6 6

9 Karangasem 10 4 4 6

10 UPT JKMB 0 0 1 0

JUMLAH 104 54 48 60

NO

Nama

Total Hattra

Hattra yang Memiliki

Kabupaten

SIPT

STPT 1 2 3 4

1 Jembrana 505 2 2

2 Tabanan 488 1 4

3 Gianyar 300 5 0

4 Klungkung 184 0 1

5 Bangli 327 0 0

6 Karangasem 670 5 1

7 Badung 317 0 1

8 Buleleng 318 4 4

9 Denpasar 241 18 114

TOTAL 3350 35 127

Page 93: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 74

Asosiasi Penyehat Tradisional di Provinsi Bali

Saat ini di Provinsi Bali sudah ada 3 (tiga) Asosiasi pengobat tradisional yaitu

DPD IPATRI, DPD PAKSI, dan DPD AP3I. DPD Asosiasi AP3I terbentuk atas

fasilitasi dari UPT. BPKESKOM Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan telah

dilantik pada tanggal 6 Agustus 2010 oleh Ketua Umum AP3I Bapak Putu Oka

Sukanta.

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Penilaian tingkat pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi

yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa

indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau

antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR), rata-rata lama

hari perawatan (Average Lenght of Stay/ALOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed

Turn Over/BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of

Interval/TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate/GDR)

dan persentase pasien keluar yang meninggal ≥ 48 jam perawatan (Net Death

Rate/NDR).

Hatra terregistrasi STPT & SIPT, 162 Org

(5%)

Total Hatra, 3350 Org, (95%)

Gambar 4.26.Perbandingan Hatra Total Dengan Yang Terregistrasi

STPT & SIPT

Page 94: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 75

BOR (Bed Occupancy Rate) adalah suatu prosentase pemakaian tempat tidur

pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya

tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal

adalah antara 60-80%.Tahun 2016 Angka penggunaan tempat tidur BRSU

Tabanan (101,7), RSUD Singaraja (92,2), RSUD Karangasem (86,2), RSJ Bangli

(84,8), RSU Klungkung (81,3) dan RSUP Sanglah (100) memiliki BOR yang

melebihi angka ideal > 80%, yang artinya pemanfaatan tempat tidur di RS tersebut

sangat tinggi. Untuk RS Swasta yang mempunyai BOR yang melebihi angka ideal

>80% yaitu RSU Bhakti Rahayu Tabanan (83,8), RSU Kertha Usadha (85,7), RSU

Surya Husadha (84,9) dan RSU Surya Husadha Ubung (81,5).

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat dari 55 RS Swasta dan Pemerintah

ada 18,2% RS yang BOR tinggi >80%, 32,7% BOR ideal, dan 49,1% dengan BOR

rendah dibawah 60 %. Situasi ini mengindikasikan tidak meratanya pemanfaatan

RS di Provinsi Bali, terlihat dari beberapa RS pemerintah dan swasta yang

memiliki BOR > 80%, sementara masih ada juga RS pemerintah maupun swasta

yang memiliki BOR < 60%. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tipe RS serta mutu dan

kualitas pelayanan yang belum merata, dan juga dari RS yang bekerjasama dengan

BPJS. Selain itu juga disebabkan oleh belum masuknya semua data BOR RS,

sehingga perlu diperhatikan untuk melaporkan BOR secara tepat sehingga data

yang didapatkan akurat.

BTO (Bed Turn Over) menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian

tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan

waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-

50 kali. Rumus BTO adalah jumlah pasien keluar (hidup + mati) dibagi dengan

18,2

32,7

49,1

Gambar 4.27

Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit di

Provinsi Bali Tahun 2016

BOR Tinggi

BOR Ideal

BOR Rendah

Page 95: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 76

jumlah tempat tidur. Dari 55 rumah sakit terdapat 74,5 % RS yang BTO di atas 40

%. Sedangkan TOI (Turn Over Interval) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur

tidak ditempati dari telah digunakan sampai saat digunakan kembali (rata-rata

lama tempat tidur kosong antara pasien satu dengan pasien berikutnya). Idealnya

tempat tidur kosong pada kisaran 1-3 hari. Dari 55 rumah sakit terdapat 29 % RS

yang TOI nya diatas 3 hari. TOI dan BTO adalah indikator yang menggambarkan

permintaan masyarakat kepada RS karena kedua indikator ini berhubungan

langsung dengan jumlah pasien yang telah dilayani.

ALOS (Average Length Of Stay) adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang

pasien. Indikator ini memberikan gambaran tentang tingkat efisiensi dan mutu

pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang

perlu pengamatan lebih lanjut. Nilai ALOS yang ideal antara 6-9 hari. Rumus

ALOS adalah jumlah lama dirawat dibagi dengan jumlah pasien keluar (hidup +

mati). Dari 55 rumah sakit terdapat 1 rumah sakit yang ALOS diatas 9 yaitu RSJ

(70,8). Untuk RSJ angka dirawat lama masih wajar. Kondisi rinci mengenai

indicator angka BOR, BTO, TOI dan ALOS dapat dilihat di lampiran tabel 56.

GDR (Gross Death Rate) menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian

umum untuk setiap 1000 penderita keluar. Dengan rumus: Jumlah pasien mati

seluruhnya dibagi dengan jumlah pasien keluar (hidup + mati) dikali dengan 1000

penderita keluar. Pada GDR, tidak melihat berapa lama pasien berada di rumah

sakit dari masuk sampai meninggal. Nilai ideal GDR adalah < 45 per 1.000 pasien

keluar. Pada tahun 2016 angka GDR di Provinsi Bali sebesar 13,3 per 1000 pasien,

dari seluruh rumah sakit RSUP Sanglah memiliki GDR di atas 45 per 1.000 pasien

yaitu 53,8 per 1000 pasien.

NDR (Net Death Rate) menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian 48

jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini

memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Dengan rumus: jumlah

pasien mati > 48 jam dibagi dengan jumlah pasien keluar (hidup + mati) dikalikan

dengan 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu

pelayanan di rumah sakit. Asumsinya jika pasien meninggal setelah mendapatkan

perawatan 48 jam berarti ada faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan

kondisi meninggalnya pasien. Namun jika pasien meninggal < 48 jam masa

perawatan, dianggap faktor keterlambatan pasien datang ke rumah sakit yang

menjadi penyebab utama pasien meninggal. Nilai NDR yang ideal adalah < 25 per

1.000 pasien keluar. NDR Provinsi Bali tahun 2016 sebesar 9,7 per 1.000 pasien

keluar. Dengan demikian NDR telah mencapai angka ideal yaitu < 25 per 1.000

pasien keluar.

Page 96: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 77

Data NDR dan GDR yang angkanya tinggi di setiap kabupaten adalah RSUD

terutama RSUD sebagai rujukan regional (Tabanan dan Gianyar) dan paling tinggi

di RSUP Sanglah. Hal ini dikarenakan RSUD di masing-masing daerah merupakan

pusat rujukan dimana pasien dengan kondisi terminal sering dirawat. Salah satu

upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk menurunkan NDR dan

GDR yaitu dengan meningkatkan bimbingan teknis serta monitoring dan evaluasi

terhadap RS Swasta yang angka kematiannya masih tinggi dan melaksanakan

akreditasi RS. Kondisi rinci mengenai indicator angka GDR dan NDR dapat dilihat

di lampiran tabel 55.

2. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Kesehatan adalah hak asasi setiap manusia yang harus dipenuhi. Kesehatan

menjadi salah satu penentu kesejahteraan manusia dan kualitas dari sumber

daya manusia. Oleh karena itu kesehatan menjadi tanggung jawab diri sendiri

dan pemerintah. Dalam hal ini pemerintah yang dimaksud adalah pemerintah

pusat dan daerah.

Sejak tahun 2010 Pemerintah Daerah Provinsi Bali telah menjalankan

program Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali (JKBM) sebagai upaya

mengatasi masalah kesehatan. Program ini sangat baik untuk mengatasi

masalah kesehatan yang sifatnya kuratif dan rehabilitatif, terutama bagi

masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan. Karena harus disadari

bahwa sehat itu mahal tetapi saat sakit biaya yang dibutuhkan untuk

penyembuhan lebih mahal lagi. Sampai akhir tahun 2014 jumlah peserta JKBM

sebesar 50,09%

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari System

Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan menggunakan

mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory)

berdasarkan Undang-undang nomor 40 tahun 2004 tentang SJSN. Tujuannya

agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.

Page 97: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 78

Sumber: Seksi JPKM Dikes Prov Bali Tahun 2016

Dari gambar diatas dapat dilihat penduduk yang masih memanfaatkan

Jamkesda (JKBM) sebesar 47,69%. Peserta JKN penerima bantuan iuran

APBN (PBI APBN) sebesar 22,40%, pekerja penerima upah (PPU) sebesar

21,06%, JKN Mandiri sebesar 6,76% dan JKN bukan pekerja (BP) sebesar

2,25%. Karena tahun 2017 JKBM akan terintegrasi dengan JKN maka perlu

peningkatan sosialisasi JKN kepada masyarakat untuk ikut JKN mandiri

terutama masyarakat yang mampu secara ekonomi.

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan

menyatakan bahwa kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan

atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas

lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial.

Sedangkan menurut WHO, kesehatan lingkungan meliputi seluruh faktor fisik,

kimia, dan biologi dari luar tubuh manusia dan segala faktor yang dapat

mempengaruhi perilaku manusia. Kondisi dan kontrol dari kesehatan lingkungan

berpotensial untuk mempengaruhi kesehatan.

Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menegaskan bahwa

upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan

yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap

orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan sehat

mencakup lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat

dan fasilitas umum, harus bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan,

diantaranya limbah (cair, padat, dan gas), sampah yang tidak diproses sesuai

22,40

21,06

6,76

2,25

47,69

Gambar 4.28.Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk

Di Provinsi Bali Tahun 2016

JKN PBI APBN

JKN PPU

JKN PBPU

JKN BP

Jamkesda

Page 98: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 79

dengan persyaratan, vektor penyakit, zat kimia berbahaya, kebisingan yang

melebihi ambang batas, radiasi, air yang tercemar, udara yang tercemar, dan

makanan yang terkontaminasi.

1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, yang dimaksud dengan STBM adalah

pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui

pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Penyelenggaraan STBM

bertujuan untuk mewujudkan perilaku yang higienis dan saniter secara mandiri

dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya. Dalam pelaksanaan STBM berpedoman pada lima pilar yaitu:

Stop buang air besar sembarangan (BABS),

Cuci tangan pakai sabun,

Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga,

Pengamanan sampah rumah tangga, dan

Pengamanan limbah cair rumah tangga

Desa STBM adalah desa yang sudah stop BABS minimal 1 dusun,

mempunyai tim kerja STBM atau natural leader, dan telah mempunyai rencana

kerja STBM atau rencana tindak lanjut. Provinsi Bali belum memiliki desa

dengan kategori desa STBM. Jumlah desa melaksanakan STBM mengalami

peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2015 jumlah desa melaksanakan

STBM mencapai 507 desa dan meningkat menjadi 542 desa pada tahun 2016,

dari 716 desa di Provinsi Bali.

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dikes Prov Bali Tahun 2016

0

20

40

60

80

100

100 10091,53 88,89 88,46

80,39 75,70 68,5758,11 56,39

Gambar 4.29.Cakupan Desa Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 99: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 80

Desa yang telah melaksanakan STBM sudah mencapai 75,70 Desa (dari

716 Desa). Seluruh desa di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar telah

melaksanakan STBM (100%), terendah di Buleleng (58,11%) dan Tabanan

(56,39%). Desa dengan kategori stop BABS 9,78% yaitu 70 desa dari 716 desa

di Provinsi Bali, masih sama dengan tahun 2015. Baru 10 desa di Kota

Denpasar yang mencapai Desa STBM. Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas

Kesehatan Provinsi Bali dengan melaksanakan pemicuan STBM, sehingga 5

indikator desa STBM dapat terpenuhi.

2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Kementerian

Kesehatan melalui Pusat Promosi Kesehatan menerapkan program Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS adalah sekumpulan perilaku yang

dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan

seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat mampu menolong dirinya

sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan

kesehatan masyarakat. PHBS merupakan suatu tindakan pencegahan agar

masyarakat terhindar dari penyakit dan gangguan kesehatan. PHBS dapat

dilakukan di berbagai tatanan masyarakat, seperti tatanan rumah tangga,

sekolah, tempat kerja dan tempat-tempat umum. PHBS di tatanan rumah tangga

adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan

mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif

dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk mencapai rumah tangga ber-

PHBS, terdapat sepuluh upaya yang harus dilakukan, yaitu:

Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

Memberi bayi ASI eksklusif

Menimbang balita setiap bulan

Menggunakan air bersih

Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Menggunakan jamban sehat

Memberantas jentik di rumah sekali seminggu

Makan sayur dan buah setiap hari

Melakukan aktivitas fisik setiap hari

Tidak merokok di dalam rumah

Page 100: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 81

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dikes Prov Bali Tahun 2016

Berdasarkan gambar diatas, Cakupan RT ber-PHBS tertinggi Kabupaten

Klungkung (84,2) dan Kota Denpasar (83,6), sedangkan cakupan terendah

Kabupaten Tabanan (59,1). Capaian Provinsi Bali tahun 2016 sebesar 77,4

meningkat dibandingkan capaian tahun 2015 sebesar 74,33.

3. Air Minum

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/

2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum adalah air yang

melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat

kesehatan dan dapat langsung diminum. Pada Permenkes tersebut juga

disebutkan bahwa penyelenggara air minum wajib menjamin air minum yang

diproduksinya aman bagi kesehatan. Dalam hal ini penyelenggara air minum

diantaranya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD), koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok

masyarakat dan/atau individual yang menyelenggarakan penyediaan air

minum. Air minum yang aman bagi kesehatan adalah air minum yang

memenuhi persyaratan secara fisik, mikrobiologis, kimia, dan radioaktif.

Secara fisik, air minum yang sehat adalah tidak berbau, tidak berasa, tidak

berwarna serta memiliki total zat padat terlarut, kekeruhan, dan suhu sesuai

ambang batas yang ditetapkan. Secara mikrobiologis, air minum yang sehat

harus bebas dari bakteri E.Coli dan total bakteri koliform. Secara kimiawi, zat

kimia yang terkandung dalam air minum seperti besi, aluminium, klor, arsen,

dan lainnya harus di bawah ambang batas yang ditentukan. Secara radioaktif,

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0 84,2 83,6 83,1 81,5 80,1 79,4 77,5 77,4 75,8

59,1

Gambar 4.30. Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS Menurut Kab/Kota

Provinsi Tahun 2016

Page 101: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 82

kadar gross alpha activity tidak boleh melebihi 0,1 becquerel per liter (Bq/l)

dan kadar gross beta activity tidak boleh melebihi 1 Bq/l.

Pada tahun 2016, dari 1068 penyelenggara air minum dilakukan

pengambilan sampel air minum pada 531 penyelenggara (49,72%). Yang

memenuhi syarat 80,60% sebanyak 428 sampel. Capaian tertinggi Kabupaten

Bangli dan Kota Denpasar (100%), terendah Kabupaten Tabanan (29,41%),

Klungkung (44,44%) dan Jembrana (68,09%). Berikut sebaran cakupan

persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum yang memenuhi

syarat kesehatan.

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dikes Prov Bali Tahun 2016

Untuk meningkatkan capaian pemeriksaan kualitas air minum yang

memenuhi syarat kesehatan dengan melakukan upaya diantaranya melakukan

advokasi dan sosialisasi Permenkes nomor 492/MENKES/PER/IV/2010

tentang Persyaratan Kualitas Air Minum dan Permenkes Nomor 736/MENKES

/PER/VI/ 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum,

meningkatkan Kemitraan Pemerintah – Swasta (KPS) serta melibatkan lintas

program, lintas sektor dan lembaga Internasional seperti WHO, mendukung

ketersediaan peralatan pengawasan kualitas air minum untuk seluruh

kabupaten/kota, mengoptimalisasi peran UPT Lab Kesehatan dan monitoring

dan evaluasi yang berkesinambungan.

Badan Pusat Statistik setiap tahunnya melaksanakan Survei Sosial

Ekonomi Nasional (Susenas) yang diantaranya melakukan survei rumah tangga

yang memiliki akses air minum layak. Berdasarkan kuesioner Susenas, rumah

tangga dikatakan menggunakan/mempunyai akses air minum layak apabila

sumber air minum yang digunakan rumah tangga berasal dari ledeng (ledeng

020406080

100

100 100 100 93,1581,53 80,60 80,36 72,34

42,86 37,84

Gambar 4.31.Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum

Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 102: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 83

meteran dan eceran), air terlindung (pompa/sumur bor, sumur terlindung, mata

air terlindung) dengan jarak ≥10 m dari penampungan kotoran/limbah, atau air

hujan. Apabila sumber air minum utama tidak berasal dari leding, air terlindung

dengan jarak ≥10 m dari penampungan kotoran/limbah, dan air hujan maka

tetap mempunyai akses air minum layak apabila sumber air mandi/cucinya

yang berasal dari ledeng (ledeng meteran dan eceran), air terlindung

(pompa/sumur bor, sumur terlindung, mata air terlindung) atau air hujan.

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dikes Prov Bali Tahun 2016

Gambar 4.33 menunjukkan bahwa Akses berkelanjutan terhadap air

minum berkualitas (layak) di Provinsi Bali secara umum sudah baik dengan

persentase: 89,1% dengan rentang 77,6% sampai dengan 97%. Capaian ini

sudah melebihi target Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2015 yaitu

sebesar 80%. Kabupaten dengan persentase rumah tangga yang memiliki akses

air minum layak tertinggi yaitu Jembrana sebesar 97%. Sedangkan kabupaten

dengan persentase rumah tangga yang memiliki akses air minum layak terendah

dan capaian <80% yaitu Kota Denpasar sebesar 77,6%. Kemungkinan kendala

yang dihadapi dalam upaya peningkatan akses air minum layak diantaranya

adanya kecenderungan meningkatnya penggunaan air kemasan dan isi ulang

sebagai sumber air minum terutama di kota Denpasar dengan kepadatan

penduduk yang tinggi, sementara itu air kemasan dan isi ulang tidak termasuk

sebagai sumber air minum layak. Hal ini terjadi disebabkan oleh pendataan

yang dilakukan saat ini hanya memotret akses terhadap sumber air yang

digunakan untuk minum, belum memperhitungkan kondisi rumah tangga yang

0

20

40

60

80

10097 95.7 93.9 92.9 92 91.9 89.6 89.3 89.1

77.6

Gambar 4.32. Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum

Layak Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 103: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 84

memiliki lebih dari satu sumber air yang layak untuk diminum. Penyediaan

infrastruktur air minum yang ada juga belum dapat mengimbangi laju

pertumbuhan penduduk. Selain itu, anggaran daerah untuk perbaikan sarana air

minum yang dipakai di masyarakat belum teralokasi, termasuk sumber air

minum bukan jaringan perpipaan yang tidak terlindungi.

4. Sanitasi Layak

Akses terhadap sanitasi layak merupakan salah satu pondasi inti dari

masyarakat yang sehat. Sanitasi yang baik merupakan elemen penting yang

menunjang kesehatan manusia. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan

lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Buruknya

kondisi sanitasi akan berdampak negatif dibanyak aspek kehidupan, mulai dari

turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air

minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya

beberapa penyakit. Berdasarkan konsep dan definisi MDGs, rumah tangga

memiliki akses sanitasi layak apabila fasilitas sanitasi yang digunakan

memenuhi syarat kesehatan antara lain dilengkapi dengan leher angsa, tanki

septik (septic tank)/ Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), yang digunakan

sendiri atau bersama.

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dikes Prov Bali Tahun 2016

Dari gambar diatas dapat dilihat persentase penduduk dengan akses sanitasi

layak (jamban sehat) di Provinsi Bali sebesar 84,86% dengan rentang 74,57%

sampai dengan 94,35%. Kabupaten dengan persentase penduduk dengan akses

sanitasi layak tertinggi adalah Jembrana (94,35%). Kabupaten dengan

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,0094,35 93,81 88,86 87,94 86,15 85,60 84,86 84,10 76,93 74,57

Gambar 4.33. Penduduk Dengan Akses Sanitasi Layak (Jamban Sehat)

Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 104: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 85

persentase penduduk dengan akses sanitasi layak terendah adalah Karangasem

(74,57%). Melihat persentase diatas maka berpotensi terjadi penularan penyakit

berbasis lingkungan dan perilaku. Kendala lain pada program sanitasi

diantaranya kerjasama dan kemitraaan pada program sanitasi yang belum

optimal dan investasi pada sektor sanitasi masih minim karena belum

mempunyai nilai ekonomis secara langsung. Selain itu perubahan perilaku

masyarakat terhadap PHBS yang relatif lama juga menjadi kendala tersendiri.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala di atas,

yaitu dengan melakukan advokasi dan sosialisasi secara terpadu bersama lintas

program dan lintas sektor, mengalokasikan anggaran APBD yang cukup untuk

monitoring dan pendampingan kepada masyarakat oleh sanitarian/ fasilitator/

kader untuk mewujudkan perubahan perilaku higiene di masyarakat secara

berkesinambungan dan melakukan pengambangan STBM.

5. Persentase Rumah Sehat

Rumah sehat adalah rumah yang memiliki kriteria minimal akses air

minum, akses jamban sehat, lantai, pencahayaan, dan ventilasi sesuai dengan

Kepmenkes RI Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang Persyaratan

Kesehatan Perumahan dan Permenkes Nomor 1077/MENKES/PER/2012

tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah. Menurut

Kepmenkes RI No. 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang Persyaratan

Kesehatan Perumahan, ketentuan rumah yang memenuhi persyaratan kesehatan

sebagai berikut:

a. Bahan bangunan

Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang dapat

membahayakan kesehatan, antara lain: debu total kurang dari 150 μg/m2,

asbestos kurang dari 0,5 serat/m3 per 24 jam, dan timah hitam (Pb) kurang

dari 300 mg/kg

Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya

mikroorganisme patogen

b. Komponen dan penataan ruangan rumah

Lantai kedap air dan mudah dibersihkan

Dinding rumah memiliki ventilasi, di kamar mandi dan kamar cuci kedap

air dan mudah dibersihkan

Langit-langit rumah mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan

Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petir

Page 105: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 86

Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya

Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap

c. Pencahayaan

Pencahayaan alam dan/atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat

menerangi seluruh ruangan dengan intensitas penerangan minimal 60 lux

dan tidak menyilaukan mata.

d. Kualitas udara

Suhu udara nyaman antara 18 –30OC

Kelembaban udara 40 –70 %

Gas SO2

kurang dari 0,10 ppm/24 jam

Pertukaran udara 5 kaki3/menit/penghuni

Gas CO kurang dari 100 ppm/8 jam

Gas formaldehid kurang dari 120 mg/m3

e. Ventilasi

Luas lubang ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% luas lantai

f. Vektor penyakit

Tidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus yang bersarang di dalam rumah

g. Penyediaan air

Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal 60 liter/

orang/hari

Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan/atau air

minum

h. Sarana penyimpanan makanan

Tersedia sarana penyimpanan makanan yang aman

i. Pembuangan Limbah

Limbah cair yang berasal dari rumah tangga tidak mencemari sumber air,

tidak menimbulkan bau, dan tidak mencemari permukaan tanah

Limbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau,

tidak mencemari permukaan tanah dan air tanah

j. Kepadatan hunian

Luas kamar tidur minimal 8 m2 dan tidak dianjurkan untuk lebih dari dua

orang tidur. Persyaratan ini juga berlaku juga terhadap rumah susun atau

kondominium, rumah toko, dan rumah kantor pada zona permukiman.

Page 106: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 87

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dikes Prov Bali Tahun 2016

Dari jumlah rumah yang belum memenuhi syarat tahun 2015 yaitu 117.283

rumah, persentase yang dibina tahun 2016 baru sebesar 41,32% atau sebanyak

48.460 rumah. Dari jumlah rumah yang dibina tersebut, persentase rumah

memenuhi kriteria sehat menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar

4.34 diatas. Capaian terkecil di Kabupaten Buleleng (80,23%), capaian tertinggi

Kabupaten Gianyar (99,84%).

Perlu akselerasi di Kabupaten dengan cakupan rendah. Koordinasi dan

kemitraan terkait penyehatan pemukiman yang belum optimal dan minimnya

SDM dan dana untuk melakukan penilaian rumah sehat juga menjadi

penghambat dalam program penyehatan pemukiman. Hambatan lainnya adalah

tidak semua pemilik rumah mampu memperbaiki rumah sesuai rekomendasi

sanitarian puskesmas. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan

tersebut antara lain melakukan koordinasi dan kemitraan antar stakeholder

yang terkait, advokasi dan sosialisasi ke daerah untuk melakukan penilaian dan

pendataan rumah sehat, menyebarluaskan media komunikasi, informasi, dan

edukasi (KIE) terkait rumah sehat, dan mengoptimalkan kegiatan pelayanan

kesehatan lingkungan (klinik sanitasi) di puskesmas.

6. Tempat Tempat Umum (TTU)

Tempat Tempat Umum (TTU) adalah tempat atau sarana umum yang

digunakan untuk kegiatan masyarakat dan diselenggarakan oleh pemerintah/

swasta atau perorangan, antara lain sarana pendidikan (sekolah dasar/madrasah

ibtidaiyah, sekolah menegah pertama/madrasah tsanawiyah, sekolah menengah

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

99,84 98,55 96,29 93,71 90,80 90,59 90,06 87,82 86,02 80,23

Gambar 4.34.Persentase Rumah Memenuhi Kriteria Sehat Menurut

Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 107: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 88

atas/sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah), fasilitas pelayanan

kesehatan (rumah sakit dan Puskesmas), serta hotel bintang dan nonbintang.

TTU dinyatakan sehat sesuai dengan Kepmenkes RI Nomor 1204/

MENKES/SK/X/2004 tentang Kesehatan Lingkungan RS, Kepmenkes RI

Nomor 1429/MENKES/SK/XII/2006 tentang Penyelenggaraan Kesehatan

Lingkungan Sekolah, dan Permenkes Nomor 80/ MENKES/ Per/ II/1990

tentang Persyaratan Kesehatan Hotel.

Beberapa hal yang menjadi ketentuan TTU sehat di lingkungan rumah

sakit, sekolah, dan hotel yaitu:

Lokasi TTU

Konstruksi bangunan seperti atap, langit-langit, dinding, lantai, tangga, pintu,

jendela, dan pembuangan air hujan

Kualitas udara

Pencahayaan

Ventilasi

Kebisingan

Fasilitas air bersih, air minum, dan sarana pembuangan limbah

Kondisi ruangan dan penggunaan sesuai peruntukkannya

TPM

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dikes Prov Bali Tahun 2016

0

20

40

60

80

10098.5 98.14 96.65 95.38 93.06 91.21 90.32 89.79 88.52

54.04

Gambar 4.35. Persentase TTU Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut

Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 108: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 89

Pada gambar diatas, secara Provinsi Bali TTU yang telah memenuhi syarat

sebesar 95% sudah sesuai dengan target Renstra Kementerian Kesehatan yaitu

78%. Kabupaten dengan persentase tertinggi adalah Tabanan dengan persentase

98,5%. Kabupaten dengan persentase terendah adalah Denpasar sebesar

54,04%.

7. TPM

Tempat pengelolaan makanan (TPM) adalah usaha pengelolaan makanan

yang meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air

minum, kantin, dan makanan jajanan. TPM dinyatakan sehat sesuai dengan

Kepmenkes Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Higiene

Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Berdasarkan Kepmenkes Nomor

1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Rumah

Makan dan Restoran, persyaratan hygiene sanitasi yang harus dipenuhi

meliputi:

a) Persyaratan lokasi dan bangunan

b) Persyaratan fasilitas sanitasi

c) Persyaratan dapur, rumah makan, dan gudang makanan

d) Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi

e) Persyaratan pengolahan makanan

f) Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi

g) Persyaratan penyajian makanan jadi

h) Persyaratan peralatan yang digunakan

Gambar dibawah menunjukkan bahwa Provinsi Bali terdapat 48,02% TPM

yang memenuhi syarat kesehatan. Hasil ini belum memenuhi target Renstra

Kementerian Kesehatan tahun 2015 yaitu sebesar 75%. Kabupaten dengan

persentase tertinggi TPM yang memenuhi syarat kesehatan dan sudah

memenuhi target yaitu sebesar 75% adalah Badung (97,15%). Sedangkan

kabupaten dengan persentase terendah TPM yang memenuhi syarat kesehatan

adalah Klungkung (2,88%). Berikut gambar tentang persentase TPM yang

memenuhi syarat kesehatan tahun 2015.

Page 109: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 90

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dikes Prov Bali Tahun 2016

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah TPM yang memenuhi

syarat diantaranya dengan memberikan dukungan aspek legal untuk

operasionalisasi pembinaan dan pengawasan TPM dan Tempat Pengolahan

Pangan (TPP), meningkatkan jejaring kemitraan, meningkatkan kapasitas

SDM, menyediakan sarana dan prasarana seperti media KIE tentang higiene

sanitasi pangan dan alat deteksi cepat sistem kewaspadaan dini KLB keracunan

pangan, menyediakan pengelolaan data dan informasi yang up to date dan real

time dengan e-monev Higiene Sanitasi Pangan (HSP), mengembangkan daerah

intervensi kabupaten/kota yang berkomitmen untuk pelaksanaan pembinaan

dan pengendalian TPM terstandar, dan memfasilitasi tugas perbantuan sentra

pangan jajanan di kabupaten/kota.

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,0097,15

87,7880,44

59,64 56,2748,02

25,23 21,5914,58

2,88

Gambar 4.36. TPM Yang Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi Menurut

Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Page 110: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 91

Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan

sumber daya tenaga, pembiayaan dan sarana kesehatan dapat memadai dan seimbang

dengan kebutuhan. Sumber daya kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator

kecukupan sebagai berikut:

A. TENAGA KESEHATAN

Kesehatan merupakan hak asasi manusia, artinya, setiap orang mempunyai

hak yang sama dalam memperoleh akses pelayanan kesehatan. Kualitas pelayanan

kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau juga merupakan hak seluruh

masyarakat Indonesia. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,

dalam rangka melakukan upaya kesehatan tersebut perlu didukung dengan sumber

daya kesehatan, khususnya Tenaga kesehatan yang memadai, baik dari segi kualitas,

kuantitas, maupun penyebarannya.

Undang – undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan

menyebutkan bahwa tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri

dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui

pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan

untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga kesehatan dikelompokkan ke dalam 12

(duabelas) jenis tenaga yaitu tenaga medis, tenaga psikologi klinis, tenaga

keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat,

tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian

medis, tenaga teknik biomedika, tenaga kesehatan tradisional dan tenaga kesehatan

lainnya.

Penguatan sumber daya dalam mendukung pengembangan dan

pemberdayaan Tenaga Kesehatan dilakukan melalui peningkatan kapasitas Tenaga

Kesehatan, penguatan system informasi Tenaga Kesehatan, serta peningkatan

pembiayaan dan fasilitas pendukung lainnya.

Ratio method/ratio terhadap nilai adalah metode perhitungan yang

diperkirakan untuk menghitung kebutuhan tenaga kesehatan di suatu wilayah

SUMBER DAYA KESEHATAN BAB

V

Page 111: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 92

berdasarkan ratio terhadap penduduk. Perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan dalam

penyusunan Dokumen Data dan Informasi PPSDM Kesehatan di Provinsi Bali

sampai dengan Tahun 2015 menggunakan ratio kebutuhan per 100.000 penduduk

perjenis tenaga kesehatan. Untuk menghitung kekurangan perjenis tenaga

menggunakan perhitungan jumlah kebutuhan dikurangi jumlah tenaga yang ada saat

ini. Jumlah tenaga yang ada saat ini dihitung tenaga kesehatan yang ada di unit

pelayanan kesehatan yaitu puskesmas dan rumah sakit daerah seperti tabel berikut ini.

Tabel 5.1

Target Ratio Tenaga Kesehatan Terhadap Penduduk

No

Jenis Tenaga Kesehatan

Target RPTK

(Ratio per 100.000 penduduk)

2014 2019

1. Dokter Spesialis 10 11

2. Dokter Umum 40 45

3. Dokter Gigi 12 13

4. Perawat 158 180

5. Bidan 100 120

6. Perawat Gigi 15 18

7. Apoteker 9 12

8. Tenaga Teknis Kefarmasian 18 24

9. Tenaga Kesehatan Masyarakat 13 15

10. Tenaga Sanitasi Lingkungan 15 18

11. Tenaga Gizi 10 14

12. Keterapian Fisik 4 5

13. Keteknisian Medis 14 16

Sumber: Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan, BPPSDMK, Tahun 2016

Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan berdasarkan ratio method (ratio

terhadap penduduk) di Provinsi Bali menunjukan bahwa dari 13 jenis tenaga yang ada

ternyata 11 jenis tenaga yang masih kurang dari kebutuhan yaitu: dokter Umum,

dokter gigi, perawat, bidan, perawat gigi, apoteker, teknik kefarmasian, tenaga

kesehatan masyarakat, tenaga sanitasi lingkungan, tenga gizi dan keterapian fisik.

Sedangkan jenis tenaga dokter spesialis dan keteknisian medis sudah melebihi

kebutuhan berdasarkan ratio method. Data mengenai Perencanaan Kebutuhan Tenaga

Kesehatan seperti gambar berikut:

Page 112: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 93

Gambar 5.1

Data Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Provinsi Bali

Menurut Kabupaten/KotaTahun 2016

Sumber: Seksi SDMK Dikes Prov Bali Tahun 2016

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa jumlah kekurangan tenaga

kesehatan terbanyak di Provinsi Bali adalah untuk jenis bidan 827 orang, dokter

umum 656 orang, apoteker 179 orang, dan tenaga kesehatan masyarakat 132 orang.

Sedangkan dokter spesialis merupakan jenis tenaga terbanyak kelebihannya

dari kebutuhan berdasarkan ratio method yaitu 838 orang, perawat 282 orang, dan

tenaga keteknisan medis 102 orang. Kelebihan Tenaga Kesehatan ini umumnya

terkonsentrasi di Kota Denpasar yaitu pada institusi pelayanan kesehatan swasta

disamping di Kota Denpasar terdapat Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah.

1. Tenaga Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, pusat

kesehatan masyarakat (puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan

kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan

nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan. Puskesmas adalah fasilitas

pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan

upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan

upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang

-1000

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

12581024

393

3373

6918

317528

199414 479 397

93

690420

1680

504

4200

6636

630 756378 546 630

420 168 588

-838

656111 827

-282 313228 179

132151 23

75 -102

Ada

Kebutuhan

Kekurangan

Page 113: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 94

setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Sumber daya manusia puskesmas terdiri

atas tenaga kesehatan dan tenaga penunjang (non tenaga kesehatan). Jenis dan

jumlah tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan dihitung berdasarkan analisis

beban kerja, dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan yang diselenggarakan,

jumlah penduduk dan persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas wilayah

kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di

wilayah kerja, dan pembagian waktu kerja. Jenis tenaga kesehatan di puskesmas

paling sedikit terdiri atas: dokter atau dokter layanan primer, dokter gigi, perawat,

bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi

laboratorium medik, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian. Tenaga kesehatan di

puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan,

standar prosedur operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta

mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan

keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja. Berikut adalah gambaran

jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Provinsi Bali tahun 2016.

Sumber: Seksi SDMK Dikes Prov Bali Tahun 2016

Standar ketenagaan puskesmas sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 75 Tahun 2014, untuk puskesmas kawasan perkotaan, puskesmas kawasan

perdesaan dan puskesmas kawasan terpencil/sangat terpencil disyaratkan untuk

puskesmas rawat inap jumlah minimal sebanyak dua dokter dan untuk puskesmas

non rawat inap jumlah minimal sebanyak satu dokter. Pada tahun 2016, jumlah

seluruh Puskesmas di Bali sebanyak 120, dengan jumlah puskesmas rawat inap

sebanyak 38 puskesmas dan puskesmas non rawat inap sejumlah 82 puskesmas

yang berarti kebutuhan minimal dokter umum di provinsi Bali sebanyak 158

0

500

1000

1500

2000

0

446224

1864

1180

23 123 30 114276 142

1 100

Gambar 5.2. Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Provinsi Bali

Tahun 2016

Page 114: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 95

orang. Dengan menggunakan jumlah puskesmas dan jumlah tenaga dapat disusun

rasio tenaga kesehatan terhadap puskesmas. Rasio dokter umum terhadap

puskesmas dapat digunakan untuk mengetahui ketersediaan dokter di puskesmas.

Rasio dokter umum di puskesmas terhadap jumlah puskesmas tahun 2016

menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar 5.3.

Sumber: Seksi SDMK Dikes Prov Bali Tahun 2016

Pada tahun 2016 rasio dokter umum per puskesmas sebesar 3,72. Secara

umum jumlah dokter yang bekerja di puskesmas telah tercapai, tetapi

persebarannya yang belum merata. Rasio dokter umum terhadap puskesmas

tertinggi terdapat di Kabupaten Klungkung sebesar 7,67 dokter umum per

puskesmas, Gianyar sebesar 5,62 dokter umum per puskesmas dan Jembrana

sebesar 4,60 dokter umum per puskesmas. Rasio dokter umum per puskesmas

terendah terdapat di Kabupaten Bangli sebesar 2 dokter umum per puskesmas,

Klungkung sebesar 2,67 dokter umum per puskesmas dan Buleleng sebesar 2,70

dokter umum per puskesmas.

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,005,62 5,31

4,60 4,253,72 3,64

3,252,70 2,67

2,00

Gambar 5.3.Ratio Dokter Umum Terhadap Puskesmas Menurut Kab/Kota

Provinsi Bali Tahun 2015

Page 115: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 96

Rasio perawat terhadap puskesmas dapat digunakan untuk mengetahui

ketersediaan perawat di puskesmas. Rasio perawat di puskesmas terhadap jumlah

puskesmas tahun 2016 menurut provinsi dapat dilihat pada gambar 5.4.

Sumber: Seksi SDMK Dikes Prov Bali Tahun 2016

Rasio perawat di puskesmas terhadap jumlah puskesmas terbesar terdapat di

Kabupaten Gianyar sebesar 13,54 perawat per puskesmas, Klungkung sebesar 12

perawat per puskesmas dan Bangli sebesar 10,67 perawat per puskesmas. Rasio

perawat di puskesmas terhadap jumlah puskesmas terkecil terdapat di Kabupaten

Jembrana sebesar 5,50 perawat per puskesmas, Denpasar sebesar 5,5 perawat per

puskesmas, dan Tabanan sebesar 9,05 perawat per puskesmas. Rasio bidan

terhadap puskesmas dapat digunakan untuk mengetahui ketersediaan bidan di

puskesmas. Rasio bidan di puskesmas terhadap jumlah puskesmas tahun 2016

menurut provinsi dapat dilihat pada gambar 5.5 berikut ini.

Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014, jumlah minimal tenaga perawat

adalah lima perawat untuk puskesmas non rawat inap dan delapan perawat untuk

puskesmas rawat inap. Rasio perawat di puskesmas terhadap jumlah puskesmas di

Bali pada tahun 2016 sebesar 10,72 perawat per puskesmas. Secara nasional

jumlah perawat telah mencapai target, tetapi persebaran per provinsi yang belum

merata.

0,002,004,006,008,00

10,0012,0014,00

13,5412,00

10,67 10,58 10,38 9,98 9,50 9,05 8,91

5,50

Gambar 5.4. Ratio Perawat Per Puskesmas menurut Kab/Kota Provinsi Bali

Tahun 2016

Page 116: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 97

Sumber: Seksi SDMK Dikes Prov Bali Tahun 2016

Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014, jumlah minimal tenaga bidan adalah

empat bidan untuk puskesmas non rawat inap dan tujuh bidan untuk puskesmas

rawat inap. Rasio bidan di puskesmas terhadap jumlah puskesmas di Bali pada

tahun 2016 sebesar 15,42 bidan per puskesmas. Secara Provinsi jumlah bidan

telah mencapai target, persebaran per kabupaten/kota yang belum merata.

Rasio bidan terhadap jumlah puskesmas terbesar terdapat di Kabupaten

Gianyar sebesar 21,77 bidan per puskesmas, Jembrana sebesar 17,70 bidan per

puskesmas dan Badung sebesar 16,69 bidan per puskesmas. Rasio bidan terhadap

jumlah puskesmas terkecil terdapat di Kota Denpasar sebesar 8 bidan per

puskesmas, Buleleng sebesar 12,95 bidan per puskesmas, dan Klungkung sebesar

14,67 bidan per puskesmas.

2. Tenaga Kesehatan Di Rumah Sakit

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang

Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, rumah sakit merupakan institusi

pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat

darurat. Rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan terdiri atas

rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Rumah sakit umum adalah rumah

sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis

penyakit, sedangkan rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan

pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan

disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya.

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00 21,77

17,70 16,69 16,25 15,50 15,42 15,25 14,6712,95

8,00

Gambar 5.5. Ratio Bidan Per Puskesmas Menurut Kab/Kota Provinsi Bali

Tahun 2016

Page 117: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 98

Sumber daya manusia kesehatan memegang peranan penting dalam pelayanan

kesehatan di rumah sakit. Dari hasil pendataan, jumlah tenaga kesehatan di rumah

sakit sebesar 9.825 tenaga kesehatan dan 739 tenaga penunjang (tenaga non

kesehatan). Jumlah sumber daya manusia kesehatan di rumah sakit pada tahun

2016 dapat dilihat pada gambar 5.6 berikut ini.

Sumber: Seksi SDMK Dikes Prov Bali Tahun 2016

Jumlah seluruh rumah sakit pada tahun 2016 sebanyak 55. Jumlah tenaga

kesehatan terbanyak pada posisi perawat dan bidan. Jumlah perawat yang

bertugas di rumah sakit sebanyak 5.738 orang dan bidan yang bertugas di rumah

sakit sebanyak 1.509 orang. Jumlah dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit

sebanyak 1258 orang. Jumlah dokter umum yang bertugas di rumah sakit

sebanyak 578 orang, sedangkan dokter gigi yang bertugas di rumah sakit

sebanyak 146 orang.

3. Ratio Tenaga Kesehatan

Berdasarkan data jumlah tenaga kesehatan yang bekerja sesuai dengan tugas

dan fungsinya dan estimasi jumlah penduduk, dapat disusun rasio tenaga

kesehatan di Indonesia. Jumlah tenaga kesehatan yang digunakan adalah jumlah

tenaga kesehatan yang bekerja sesuai dengan fungsinya. Hal ini dianggap lebih

baik apabila dibandingkan dengan data tenaga kesehatan yang hanya mempunyai

STR, karena lebih mencerminkan data tenaga yang didayagunakan sesuai dengan

tugas dan fungsinya dan lebih mencerminkan pada lokasi tenaga kesehatan

tersebut bekerja. Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk digunakan

0100020003000400050006000

1258578 146

1509

5738

84 405 169 300 212 255 92590

Gambar 5.6. Jumlah Tenaga Kesehatan Di Rumah Sakit Provinsi Bali

Tahun 2016

Page 118: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 99

sebagai indikator untuk mengukur ketersediaan tenaga kesehatan untuk mencapai

target pembangunan kesehatan tertentu.

Berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

Nomor 54 Tahun 2013 tentang Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun

2011 – 2025, telah ditetapkan sejumlah target rasio tenaga kesehatan terhadap

jumlah penduduk. Pada tahun 2014, rasio dokter spesialis ditetapkan sebesar 10

dokter spesialis per 100.000 penduduk, rasio dokter umum sebesar 40 dokter

umum per 100.000 penduduk, rasio perawat sebesar 158 perawat per 100.000

penduduk dan bidan sebesar 100 bidan per 100.000 penduduk.

Gambar 5.7. menunjukkan rasio dokter spesialis di Bali sebesar 27,2 dokter

spesialis per 100.000 penduduk, lebih tinggi dari target tahun 2014. Sebanyak 6

kabupaten/kota di Bali telah mencapai target rasio dokter spesialis terhadap

100.000 penduduk dan 3 kabupaten lainnya belum mencapai target rasio dokter

spesialis yang telah ditetapkan. Gambar 5.7. menunjukkan bahwa rasio dokter

spesialis terbesar berada di Kota Denpasar sebesar 83,5 per 100.000 penduduk,

Klungkung sebesar 25,6 per 100.000 penduduk dan Bangli sebesar 21,6 per

100.000 penduduk. Kabupaten yang belum mencapai target rasio dokter spesialis

adalah Buleleng sebesar 9 per 100.000 penduduk, Jembrana sebesar 7,4 per

100.000 penduduk dan Karangasem sebesar 4,9 per 100.000 penduduk.

Sumber: Seksi SDMK Dikes Prov Bali Tahun 2016

7,4

10,3

16,9

11,3

25,6

21,6

4,9

9,0

83,5

27,2

27,2

21,8

26,9

25,2

33,6

38,2

14,2

14,1

42,6

27,2

10,3

12,2

7,0

2,0

13,1

14,4

6,9

6,5

13,4

9,1

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Jembrana

Tabanan

Badung

Gianyar

Klungkung

Bangli

Karangasem

Buleleng

Kota Denpasar

Provinsi

Gambar 5.7.Ratio Tenaga Medis Menurut Kab/Kota Provinsi Bali

Tahun 2016

dr.Spesialis Target 10/100.000 pnddk dr. Umum Target 40/100.000 pnddk

dr. gigi Target 12/100.000 pnddk

Page 119: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 100

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/MENKES/PER

/X/2011 tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran, dokter adalah

lulusan pendidikan kedokteran baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang

diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. Rasio dokter umum terhadap jumlah penduduk digunakan sebagai

indikator untuk mengukur ketersediaan dokter umum untuk mencapai target

pembangunan kesehatan pada tahun tertentu. Pada tahun 2015, rasio dokter umum

sebesar 27,2 per 100.000 penduduk lebih rendah dari target yang telah ditetapkan,

yaitu 40 dokter umum per 100.000 penduduk. Hanya Kota Denpasar yang telah

memenuhi target yang ditetapkan dengan rasio sebesar 42,6 per 100.000

penduduk, sedangkan kabupaten lainnya belum memenuhi target ratio yang telah

ditetapkan. Ratio dokter gigi di Provinsi Bali tahun 2015 sebesar 9,1 per 100.000

penduduk, lebih rendah dari target rasio yang ditetapkan sebesar 12 per 100.000

penduduk. Dari Sembilan kabupaten/kota, empat kabupaten sudah melampaui

target rasio yaitu Bangli (14,4 per 100.000 penduduk), Denpasar (13,4 per

100.000 penduduk), Klungkung (13,1 per 100.000 penduduk) dan Tabanan (12,2

per 100.000 penduduk).

Sumber: Seksi SDMK Dikes Prov Bali Tahun 2016

96,5

96,4

44,3

92,7

128,1

131,6

62,4

59,3

75,9

78,0

117,8

148,9

96,2

135,1

185,0

256,5

68,8

87,4

261,4

151,1

10,7

16,1

5,5

8,7

17,1

14,8

8,3

5,6

9,0

9,3

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Jembrana

Tabanan

Badung

Gianyar

Klungkung

Bangli

Karangasem

Buleleng

Kota Denpasar

Provinsi

Gambar 5.8.Ratio Tenaga Paramedis Menurut Kab/Kota Provinsi Bali

Tahun 2016

Bidan Target 100/100.000 pnddk

Perawat Target 158/100.000 pnddk

Perawat Gigi Target 15/100.000 pnddk

Page 120: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 101

Jenis tenaga kesehatan berikutnya adalah tenaga keperawatan, yang terdiri

dari tenaga perawat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun

2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/

MENKES/148/I/2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat,

perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam

maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Rasio perawat terhadap jumlah penduduk digunakan sebagai

indikator untuk mengukur ketersediaan perawat untuk mencapai target

pembangunan kesehatan pada tahun tertentu.

Rasio perawat terhadap jumlah penduduk menurut Provinsi Bali pada tahun

2016 terlihat pada Gambar 5.8. Pada tahun 2016, rasio perawat terhadap

penduduk sebesar 151,1 perawat per 100.000 penduduk, lebih rendah jika

dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar 158 per 100.000 penduduk.

Sebanyak 3 kabupaten/kota telah memenuhi target rasio perawat terhadap

penduduk dan 6 kabuapten lainnya belum memenuhi target. Kabupaten/kota

dengan rasio yang telah melampaui target yang ditetapkan yaitu Kota Denpasar

sebesar 261,4 perawat per 100.000 penduduk, Kabupaten Bangli sebesar 256,5

perawat per 100.000 penduduk, dan Klungkung sebesar 185 perawat per 100.000

penduduk.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1464/MENKES/PER/X/

2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Bidan, bidan adalah seorang

perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan. Bidan dapat menjalankan praktik

mandiri dan/atau bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Untuk mengetahui

ketersediaan bidan dapat digunakan rasio bidan terhadap penduduk. Rasio bidan

terhadap jumlah penduduk menurut kabupaten/kota pada tahun 2016 terlihat pada

Gambar 5.8. Pada tahun 2016, rasio bidan terhadap penduduk di provinsi Bali

sebesar 78 per 100.000 penduduk. Ada dua kabupaten yang telah mencapai target

rasio bidan terhadap penduduk, sedangkan tujuh kabupaten/kota lainnya belum

mencapai target yang telah ditetapkan. Kabupaten dengan rasio bidan terhadap

penduduk yang sudah memenuhi target adalah Bangli sebesar 131,6 bidan per

100.000 penduduk dan Klungkung sebesar 128,1 bidan per 100.000 penduduk.

Kabupaten dengan rasio bidan terhadap penduduk terendah terdapat di Badung

sebesar 44,3 bidan per 100.000 penduduk dan Buleleng sebesar 59,3 bidan per

100.000 penduduk.

Page 121: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 102

Rasio perawat gigi terhadap jumlah penduduk menurut kabupaten/kota pada

tahun 2016 terlihat pada Gambar 5.8. Pada tahun 2016, rasio perawat gigi

terhadap penduduk di provinsi Bali sebesar 9,3 per 100.000 penduduk. Pada tahun

2016, baru ada dua kabupaten yang telah mencapai target rasio perawat gigi

terhadap penduduk, sedangkan tujuh kabupaten/kota lainnya belum mencapai

target yang telah ditetapkan. Kabupaten dengan rasio perawat gigi terhadap

penduduk yang sudah memenuhi target adalah Klungkung sebesar 17,1 perawat

gigi per 100.000 penduduk dan Tabanan sebesar 16,1 perawat gigi per 100.000

penduduk. Kabupaten dengan rasio perawat gigi terhadap penduduk terendah

terdapat di Badung sebesar 5,5 perawat gigi per 100.000 penduduk dan Buleleng

sebesar 5,6 perawat gigi per 100.000 penduduk.

Sumber: Seksi SDMK Dikes Prov Bali Tahun 2016

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang pekerja

kefarmasian, tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan

kefarmasian. Tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga teknis

kefarmasian. Tenaga teknis kefarmasian terdiri atas Sarjana Farmasi, ahli Madya

Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.

14,0

12,2

5,4

15,4

15,4

14,4

4,9

3,6

30,5

30,6

4,1

4,8

4,9

4,8

6,8

5,4

2,2

1,7

5,0

4,2

9,2

11,0

3,2

9,5

12,0

15,7

5,1

9,3

9,8

8,7

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Jembrana

Tabanan

Badung

Gianyar

Klungkung

Bangli

Karangasem

Buleleng

Kota Denpasar

Provinsi

Gambar 5.9.Ratio Tenaga Kefarmasian, Apoteker dan Gizi Menurut

Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Teknik Kefarmasian Target 18/100.000 pnddk

Apoteker Target 9/100.000 pnddk

Tenaga gizi Target 10/100.000 pnddk

Page 122: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 103

Rasio tenaga teknik kefarmasian terhadap jumlah penduduk menurut

kabupaten/kota pada tahun 2016 terlihat pada Gambar 5.9. Pada tahun 2016, rasio

tenaga teknik kefarmasian terhadap penduduk di provinsi Bali sebesar 30,6 per

100.000 penduduk, lebih tinggi jika dibandingkan dengan target tahun 2014

sebesar 18 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2016, baru ada satu kabupaten yang

telah mencapai target rasio tenaga teknik kefarmasian terhadap penduduk,

sedangkan delapan kabupaten/kota lainnya belum mencapai target yang telah

ditetapkan. Rasio tenaga teknik kefarmasian terhadap penduduk tertinggi adalah

kota Denpasar sebesar 30,5 per 100.000 penduduk. Kabupaten dengan rasio

tenaga teknik kefarmasian terhadap penduduk terendah terdapat di Buleleng

sebesar 3,6 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2016, rasio apoteker terhadap

penduduk di provinsi Bali sebesar 4,2 per 100.000 penduduk, lebih rendah jika

dibandingkan dengan target tahun 2014 sebesar 9 per 100.000 penduduk. Pada

tahun 2016, belum ada kabupaten yang telah mencapai target rasio apoteker

terhadap penduduk yang telah ditetapkan. Dilihat dari gambar 5.9. sebaran tenaga

kefarmasian persebarannya masih belum merata, hal ini berkaitan dengan jumlah

sarana yang ada di masing-masing wilayah yang ikut mempengaruhi komposisi

distribusi tenaga kefarmasian. Disamping itu juga masalah pendokumentasian

ketenagaan yang harus terus dibenahi, sehingga data tenaga yang diperoleh lebih

akurat.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 menyebutkan

bahwa tenaga gizi terdiri atas nutrisionis dan dietisien. Dari gambar 5.9. dapat

dilihat ratio tenaga gizi provinsi Bali tahun 2016 sebesar 8,7 per 100.000

penduduk lebih rendah dari target ratio yang telah ditetapkan sebesar 10 per

100.000 penduduk. Dari 9 kabupaten/kota di Bali baru 3 kabupaten/kota yanng

telah melampaui target ratio, yaitu Bangli sebesar 15,7 per 100.000 penduduk,

Klungkung sebesar 12 per 100.000 penduduk dan Tabanan 11 per 100.000

penduduk.

Page 123: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 104

Sumber: Seksi SDMK Dikes Prov Bali Tahun 2016

Tenaga kesehatan masyarakat (Kesmas) terdiri atas epidemiolog kesehatan,

entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator

kesehatan dan sanitarian. Dari gambar 5.10. dapat dilihat ratio tenaga kesehatan

masyarakat provinsi Bali tahun 2016 sebesar 5,8 per 100.000 penduduk lebih

rendah dari target ratio yang telah ditetapkan sebesar 13 per 100.000 penduduk.

Dari 9 kabupaten/kota di Bali belum ada kabupaten/kota yang mencapai target

ratio tersebut.

Dari gambar 5.10. dapat dilihat ratio tenaga kesehatan lingkungan (kesling)

provinsi Bali tahun 2016 sebesar 8,5 per 100.000 penduduk lebih rendah dari

target ratio yang telah ditetapkan sebesar 15 per 100.000 penduduk. Dari 9

kabupaten/kota di Bali hanya 1 kabupaten yang telah melampaui target ratio

tersebut, yaitu kabupaten Bangli dengan ratio sebesar 19,3 per 100.000 penduduk.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 menyebutkan

bahwa tenaga keterapian fisik terdiri atas fisioterapis, okupasi terapis dan terapi

wicara. Dari gambar 5.10. dapat dilihat ratio tenaga keterapian fisik provinsi Bali

tahun 2016 sebesar 1,7 per 100.000 penduduk lebih rendah dari target ratio yang

telah ditetapkan sebesar 4 per 100.000 penduduk. Dari 9 kabupaten/kota di Bali

belum ada kabupaten/kota yang mencapai target ratio tersebut.

4,1

7,8

5,7

5,9

5,1

11,7

3,7

2,2

7,5

5,8

5,9

14,7

4,2

10,7

9,1

19,3

8,1

8,4

5,5

8,5

1,1

2,5

0,8

1,6

1,7

3,1

0,7

0,8

3,0

1,7

21,4

13,1

3,1

23,6

24,5

24,3

6,6

6,3

21,2

14,5

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Jembrana

Tabanan

Badung

Gianyar

Klungkung

Bangli

Karangasem

Buleleng

Kota Denpasar

Provinsi

Gambar 5.10.Ratio Tenaga Kesling, Kesmas, Keterapian Fisik dan Keteknisian

Medis Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016

Tenaga Kesmas Target 13/100.000 pnddk

Tenaga Kesling Target 15/100.000 pnddk

Keterapian Fisik Target 4/100.000 pnddk

Keteknisian Medis Target 14/100.000 pnddk

Page 124: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 105

Adapun tenaga keteknisian medis terdiri atas radiografer, radioterapis, teknisi

gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik,

teknisi transfusi dan perekam medis. Namun demikian dalam profil kesehatan ini

tidak menjelaskan seluruh data. Hanya mengangkat data keteknisian medis. Dari

gambar 5.10. dapat dilihat ratio tenaga keteknisian medis provinsi Bali tahun

2016 sebesar 14,5 per 100.000 penduduk telah melampaui target ratio yang telah

ditetapkan sebesar 14 per 100.000 penduduk. Dari 9 kabupaten/kota di Bali 5

kabupaten/kota telah melampaui target ratio tersebut yaitu Klungkung sebesar

24,5 per 100.000 penduduk, Bangli sebesar 24,3 per 100.000 penduduk, Gianyar

sebesar 23,6 per 100.000 penduduk, Jembrana sebesar 21,4 per 100.000 penduduk

dan kota Denpasar sebesar 21,2 per 100.000 penduduk.

4. Tenaga Kesehatan Dengan Status Pegawai Tidak Tetap

Di dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pada pasal

167 disebutkan bahwa pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh

pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat melalui pengelolaan

administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya

kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta dan perlindungan masyarakat, ilmu

pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan serta pengaturan hukum

kesehatan secara terpadu untuk menjamin derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya. Dalam mewujudkan hal tersebut salah satu upaya yang dilakukan

adalah dengan menjamin ketersediaan sumber daya tenaga kesehatan dengan

jumlah, penyebaran dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan. Permasalahan

distribusi dan terbatasnya formasi pegawai negeri karena adanya moratorium

serta kemampuan daerah yang belum mencukupi dalam pemenuhan tenaga

kesehatan, masih merupakan isu utama dalam sistem kesehatan di Provinsi Bali.

Penempatan dokter dan bidan sebagai pegawai tidak tetap diatur dalam

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman

Pengangkatan dan Penempatan Dokter dan Bidan Sebagai Pegawai Tidak Tetap.

Pegawai Tidak Tetap (PTT) adalah pegawai yang diangkat untuk jangka waktu

tertentu guna melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan yang bersifat

teknis operasional dan administrasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

organisasi. Pengangkatan dan penempatan PTT oleh pemerintah dilaksanakan

oleh menteri kesehatan melalui kepala biro kepegawaian sekretariat jenderal

kementerian kesehatan dan pengangkatan dan penempatan PTT oleh pemerintah

daerah dilaksanakan oleh gubernur dan bupati/walikota.

Page 125: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 106

Di Provinsi Bali terdapat 2 jenis tenaga PTT yaitu dengan SK pemerintah

pusat dan SK pemerintah daerah. Bidan PTT dengan SK pemerintah daerah

sejumlah 427 orang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali, Bidan

PTT dengan SK pemerintah pusat sejumlah 77 orang, perawat PTT dengan SK

pemerintah pusat sejumlah 23 orang, dokter gigi 13 orang dan dokter umum 17

orang dengan SK PTT pemerintah pusat. Berikut sebaran tenaga PTT di Provinsi

Bali tahun 2016:

Sumber: Seksi SDMK Dikes Prov Bali Tahun 2016

B. SARANA KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat suatu negara dipengaruhi oleh keberadaan

sarana kesehatan. Sarana kesehatan yang diulas pada pada bagian ini adalah fasilitas

pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan yang dibahas terdiri dari :

puskesmas, rumah sakit, dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan

bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,

1

1

10

1

2

2

3

3

4

2

1

2

7

4

4

6

2

16

21

11

15

7

13

91

63

68

30

43

42

58

19

0 20 40 60 80 100

Jembrana

Tabanan

Badung

Gianyar

Klungkung

Bangli

Karangasem

Buleleng

Kota Denpasar

Gambar 5.11.

Sebaran Tenaga PTT Di Provinsi Bali Tahun 2016

Bidan PTT Daerah Bidan PTT Pusat Perawat PTT Pusat

Dokter Gigi PTT Pusat Dokter PTT Pusat

Page 126: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 107

preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah

daerah, dan/atau masyarakat.

Sarana pelayanan kesehatan di Provinsi Bali relatif cukup banyak baik dari

segi jumlah maupun jenisnya. Sarana pelayanan kesehatan dasar milik pemerintah

(puskesmas) telah menjangkau keseluruhan kecamatan yang ada di kabupaten/kota,

bahkan jika digabungkan dengan puskesmas pembantu sebagai jaringan

pelayanannya dan UKBM, telah mampu menjangkau seluruh desa yang ada.

Perkembangan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan di sektor swasta juga

bekembang pesat dengan munculnya berbagai sarana pelayanan seperti rumah sakit

swasta, dokter praktek swasta, bidan praktek swasta, klinik dan lain-lain.

1. Puskesmas

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas

menyebutkan bahwa puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan

preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

di wilayah kerjanya.

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka

mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Selain melaksanakan tugas tersebut,

puskesmas memiliki fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat

(UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat

pertama serta sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.

Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah

kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Upaya kesehatan

perseorangan adalah suatu kegiatan dan/ atau serangkaian kegiatan pelayanan

kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan

penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan

perseorangan.

Berdasarkan kemampuan penyelenggaraannya, puskesmas dikategorikan

menjadi puskesmas non rawat inap dan puskesmas rawat inap. Puskesmas non

rawat inap adalah puskesmas yang tidak menyelenggarakan pelayanan rawat inap,

kecuali pertolongan persalinan normal. Sedangkan puskesmas rawat inap adalah

Page 127: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 108

puskesmas yang diberi tambahan sumber daya untuk menyelenggarakan

pelayanan rawat inap, sesuai pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.

Jumlah puskesmas di Provinsi Bali pada tahun 2016 adalah 120 puskesmas.

Dari 120 puskesmas yang ada terdiri dari 38 buah diantaranya merupakan

puskesmas disertai dengan layanan rawat inap dan sisanya sebanyak 82 buah

adalah puskesmas yang tidak memiliki fasilitas rawat inap.

Di Provinsi Bali rasio puskesmas per 30.000 penduduk sebesar 0,86 per

30.000 penduduk. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2015 sebesar 0,87,

kondisi ini disebabkan karena laju pertambahan jumlah puskesmas tidak

sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk. Di Provinsi Bali, ratio 0,86

puskesmas per 30.000 penduduk disebabkan karena jumlah dan kepadatan

penduduk yang tinggi dengan wilayah yang tidak luas. Jika dilihat dari rasio

terhadap jumlah penduduk, Provinsi Bali angkanya masih rendah. Rasio

puskesmas 0,87 per 30.000 penduduk belum menggambarkan kondisi real

aksessibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar. Walaupun

demikian dalam hal sarana pelayanan kesehatan dasar, Bali memiliki kondisi

yang baik yang berasal dari sektor swasta, dipertegas lagi dengan capaian

kesehatan di Provinsi Bali yang menunjukkan angka yang baik. Akan tetapi

kondisi ini sebetulnya tetap harus diperhatikan, karena meskipun kebutuhan

pelayanan kesehatan dasar dapat dipenuhi karena juga disokong oleh sektor

swasta, tetapi suatu wilayah tetap membutuhkan entitas yang berperan sebagai

penanggung jawab upaya kesehatan. Jumlah dan persebaran puskesmas yang

mencakup layanan rawat inap dan layanan non rawat inap di puskesmas yang ada

di Provinsi Bali pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 128: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 109

Tabel 5.2.

Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2016

Kabupaten/Kota

Jumlah Puskesmas Dengan Fasilitas

Rawat Inap Non Rawat Inap Total

1. Buleleng 4 16 20

2. Jembrana 5 5 10

3. Tabanan 5 15 20

4. Badung 3 10 13

5. Denpasar 2 8 11

6. Gianyar 4 9 13

7. Klungkung 3 6 9

8. Bangli 5 7 12

9. Karangasem 6 6 12

Tahun 2016 37 83 120

Tahun 2015 38 82 120

Tahun 2014 37 83 120

Tahun 2013 34 86 120

Sumber : Buku Sarana Kesehatan DiKes Prov. Bali Tahun 2016

Tabel 5. 3.

Data Puskesmas Dengan Fasilitas

Rawat Inap dan Jumlah Tempat Tidur di Provinsi Bali Tahun 2016

NO PUSKESMAS ALAMAT TT

1 Kabupaten Buleleng

1. Puskesmas Banjar I 2. Puskesmas Gerokgak I 3. Puskesmas Tejakula I 4. Puskesmas Busungbiu I

Desa Banjar Desa Gerogak Desa Tejakula Desa Busungbiu

10 10 10 10

2 Kabupaten Jembrana

1. Puskesmas I Pekutatan

2. Puskesmas I Melaya 3. Puskesmas II Malaya 4. Puskesmas II Negara 5. Puskesmas II Jembrana

Desa Pekutatan Desa Melaya Kelurahan Gilimanuk Desa Pengambengan Desa Yeh Kuning

10 10 10 10 10

3 KabupatenTabanan

1. Puskesmas Selemadeg I 2. Puskesmas Pupuan I 3. Puskesmas Baturiti I 4. Puskesmas Tabanan III 5. Puskesmas Penebel I

Desa Bajera Desa Pupuan Desa Baturiti Desa Pasekan Desa Pitra

18 18 9

32 10

Page 129: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 110

4 Kabupaten Badung

1. Puskesmas Abiansemal I 2. Puskesmas Mengwi I

3. Puskesmas Kuta I

Desa Blahkiuh Desa Mengwi Kelurahan Kuta

10 9

16

5 Kota Denpasar

1. Pusk. IV Denpasar Selatan 2. Puskesmas I Dentim

Ds. Pedungan Ds. Sumerta

4 10

6 Kabupaten Gianyar

1. Pusk. Tampaksiring II 2. Puskesmas Ubud I 3. Puskesmas Payangan

4. Puskesmas Tegallalang I

Desa Pejeng Desa Ubud Desa Payangan Desa Tegallalang

4 8

40 13

7 Kabupaten Klungkung

1. Pusk. Banjarangkan II

2. Pusk. Nusa Penida I 3. Pusk. Nusa Penida II

Desa Takmung Desa Batu Munggul Desa Jungut Batu

5 12 4

8 Kabupaten Bangli

1. Pusk. Kintamani I 2. Pusk. Kintamani III

3. Pusk Susut I 4. Pusk Kintamani V 5. Pusk. Tembuku II

Desa Kintamani Desa Belantih Desa Kayuambua Desa Songan A Desa Metro

10 10 3

10 10

9 Kabupaten Karangasem

1. Puskesmas Manggis I 2. Puskesmas Kubu I 3. Puskesmas Sidemen 4. Puskesmas Selat 5. Puskesmas Rendang 6. Puskesmas Karangasem II

Desa Ulakan Desa Kubu Desa Sidemen Desa Selat Desa Menanga Desa Seraya Tengah

15 12 15 9

10 10

Sumber : Buku Sarana Kesehatan DiKes Prov. Bali Tahun 2016

Sumber : Buku Sarana Kesehatan DiKes Prov. Bali Tahun 2016

30.83%69.17%

Gambar 5.12. Persentase Puskesmas Rawat Inap dan Non Rawat Inap di

Provinsi Bali Tahun 2016

RRI Non RRI

Page 130: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 111

Pada tabel di atas diketahui bahwa jumlah puskesmas non rawat inap

meningkat dari 38 unit pada tahun 2015 menjadi 37 unit pada tahun 2016. Hal ini

karena adanya penurunan status terhadap 1 puskesmas rawat inap yaitu

Puskesmas II Denpasar Barat menjadi puskesmas non rawat inap.

Puskesmas juga berkomitmen terhadap penurunan AKI dan AKB melalui

upaya kesehatan ibu, anak, gizi, promosi kesehatan serta penyelenggaraan

puskesmas PONED. Bentuk pelayanan lain yang juga diberikan terkait dengan

program kesehatan yaitu pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR), upaya

kesehatan kerja, upaya kesehatan olahraga, dan tatalaksana kasus Kekerasan

terhadap Anak (KtA). Bentuk pelayanan kesehatan tersebut diselenggarakan

sesuai dengan kebutuhan yang ada di wilayah kerja.

Salah satu upaya pengembangan puskesmas yang penting adalah Pelayanan

Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Upaya kesehatan ini

dilakukan untuk mendekatkan akses masyarakat kepada pelayanan

kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Akses masyarakat yang semakin

mudah terhadap pelayanan kegawatdaruratan diharapkan dapat berkontribusi pada

penurunan AKI dan AKB.

Pada tahun 2016 jumlah Puskesmas PONED di Provinsi Bali sebanyak 38

Puskesmas dari 120 puskesmas yang ada di Provinsi Bali, sehingga prosentase

puskesmas PONED sebesar 31,6%. Dari 38 puskesmas yang telah memiliki SK

PONED hanya 22 puskesmas yang melakukan tindakan emergency. Dalam 1

kabupaten/kota di Provinsi Bali, masing-masing sudah memiliki 3 Puskesmas

PONED.

Salah satu upaya pengembangan di puskesmas adalah pembinaan kesehatan

pekerja dan olahraga dimana tujuan dari kegiatan tersebut adalah melaksanakan

pemeriksaan kesehatan khususnya pekerja dan pemeriksaan kebugaran.

Pemeriksaan kesehatan pekerja adalah untuk menilai fitness for work yang

merupakan persyaratan dalam pelaksanaan program kesehatan kerja dalam rangka

mendapatkan data dasar kesehatan bagi pekerja. Hal ini sesuai dengan Peraturan

Menteri Tenaga Kerja dalam penyelenggaraan keselamatan kerja dimana setiap

perusahaan wajib untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan. Pencapaian

indikator jumlah puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja di kawasan

industri di Provinsi Bali tahun 2016 sebanyak 76 Puskesmas dari target yang

ditetapkan sebanyak 16 Puskesmas.

Upaya Kesehatan Olahraga adalah salah satu upaya kesehatan yang bertujuan

untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani melalui

Page 131: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 112

peningkatan aktifitas fisik, latihan fisik dan olahraga. Peningkatan kesehatan yang

optimal dapat dicapai dengan meningkatkan upaya terus menerus dan

berkesinambungan untuk memberdayakan masyarakat termasuk keluarga di

bidang kesehatan olahraga dan meningkatkan pelayanan kesehatan olahraga

dengan memprioritaskan sasaran kepada masyarakat yang sehat melalui upaya

promotif dan preventif tanpa mengabaikan yang sakit melalui upaya kuratif dan

rehabilitatif. Pencapaian indikator jumlah puskesmas yang melaksanakan program

kesehatan olahraga di Provinsi Bali tahun 2016 sebesar 68% dari target 20%.

2. Puskesmas Pembantu

Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana

dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan puskesmas

dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang

lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang

disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia. Jumlah

puskesmas pembantu Tahun 2016 sebanyak 523 pustu.

Tabel 5.4.

Jumlah Pustu Dan Pusling Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2016

No. Kab/Kota Pustu Pusling

1 Buleleng 74 20

2 Jembrana 44 6

3 Tabanan 78 33

4 Badung 54 11

5 Denpasar 25 18

6 Gianyar 65 14

7 Klungkung 53 14

8 Bangli 59 9

9 Karangasem 71 17

Tahun 2016 523 142

Tahun 2015 523 125

Tahun 2014 523 88

Tahun 2013 522 129

Sumber : Buku Sarana Kesehatan DiKes Prov. Bali Tahun 2016

Page 132: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 113

3. UKBM

Pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya juga memerlukan peran masyarakat. Melalui konsep

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), masyarakat berperan

serta aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Bentuk UKBM antara lain

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), dan

desa/kelurahan siaga aktif. Desa/kelurahan siaga aktif adalah desa/kelurahan yang

mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka

setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar,

penanggulangan bencana dan kegawat daruratan, surveilans berbasis masyarakat

yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku

sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

a) Posyandu, Polindes dan Poskesdes

Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya

masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan

bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan

kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar

untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita. Adapun

jenis posyandu ada 4 jenis yaitu; posyandu pratama, posyandu madya,

posyandu purnama dan posyandu mandiri. Pondok Bersalin Desa (Polindes)

adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang menyediakan tempat

pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk KB

desa. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah upaya kesehatan

bersumberdaya masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan dasar,

buka setiap hari dan dapat diakses dengan mudah oleh penduduk di wilayah

tersebut. Poskesdes dikelola oleh 1 orang bidan dan minimal 2 orang kader.

Adapun jumlah Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

yang diberdayakan di Provinsi Bali dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 133: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 114

Tabel 5.5

Jumlah Posyandu, Polindes dan Poskesdes Menurut

Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2016

No. Kab/Kota Posyandu Polindes Poskesdes

1 Buleleng 717 0 79

2 Jembrana 331 0 49

3 Tabanan 828 20 106

4 Badung 575 0 1

5 Denpasar 459 0 0

6 Gianyar 475 9 12

7 Kungkung 293 0 59

8 Bangli 354 6 24

9 Karangasem 678 2 80

Tahun 2016 4710 37 410

Tahun 2015 4794 21 412

Tahun 2014 4.791 32 424

Sumber : Buku Sarana Kesehatan Dinkes Prov. Bali Tahun 2016

Pada tahun 2016 jumlah Posyandu menjadi 4.710. Terjadi peningkatan

jumlah polindes menjadi 37 unit pada tahun 2016 sedangkan Poskesdes terjadi

penurunan sebanyak 2 unit dari 412 unit pada tahun 2015 menjadi 410 unit

Poskesdes pada tahun 2016. Penurunan jumlah Polindes dan menurunnya

jumlah Poskesdes disebabkan karena pada awal terbentuknya Desa Siaga

tahun 2006 semua desa siaga wajib memiliki poskesdes sedangkan pada tahun

2014 desa siaga tidak harus memiliki poskesdes.

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

98,09 97,8990,10 85,47

73,16

55,56 54,53 54,0342,48

68,03

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

Gambar 5.13.Persentase Posyandu Aktif Di Provinsi Bali Tahun 2016

Page 134: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 115

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dikes Provinsi Bali Tahun 2015

Posyandu pratama adalah posyandu yang belum mantap, ditandai oleh

kegiatan posyandu belum terlaksana secara rutin setiap bulan dan jumlah

kader kurang dari 5. Persentase posyandu pratama di Provinsi Bali sangat

kecil, hanya sebesar 2%. Posyandu madya adalah posyandu yang sudah dapat

melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata kader

sebanyak 5 orang atau lebih, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya masih

rendah, yaitu kurang dari 50%. Persentase posyandu madya sebesar 29,98%.

Posyandu purnama adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan

lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata kader sebanyak 5 orang atau lebih,

cakupan kelima kegiatannya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan

program tambahan, serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana

sehat yang dikelola oleh masyarakat yang kepesertaannya masih kurang dari

50% KK di wilayah kerja posyandu. Persentasenya paling besar sebanyak

64,63%, artinya sebagian besar posyandu di Provinsi Bali termasuk kategori

posyandu purnama. Posyandu mandiri adalah posyandu yang sudah dapat

melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata kader

sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan kelima kegiatannya lebih dari 50%,

mampu menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh

sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang

kepesertaannya lebih dari 50% KK di wilayah kerja Posyandu. Persentasenya

sebesar 3,4%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar posyandu ada pada

strata madya dan purnama, sehingga perlu dilakukan upaya untuk

meningkatkan strata posyandu madya dan purnama agar naik menjadi strata

mandiri. Kabupaten yang paling sedikit memiliki posyandu dengan strata

2

29,98

64,63

3,4

Gambar 5.14.Persentase Strata Posyandu Di Provinsi Bali Tahun 2016

Pratama

Madya

Purnama

Mandiri

Page 135: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 116

mandiri adalah kabupaten Tabanan, Badung dan Karangasem. Hal ini perlu

mendapat pembinaan lebih lanjut mengingat sebagian besar belum mandiri

karena terbentur pada dana sehat (dana yang dikumpulkan masyrakat untuk

promotif dan preventif).

b) Desa Siaga Aktif

Desa siaga adalah desa dan kelurahan yang penduduknya dapat

mengakses pelayanan kesehatan dasar dan mengembangkan Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Pencapaian desa siaga aktif di Provinsi

Bali pada tahun 2016 menunjukkan angka secara umum telah mencapai target

nasional. Berikut adalah gambaran persentase desa siaga aktif berdasarkan

kabupaten/kota di Provinsi Bali tahun 2016.

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

88

90

92

94

96

98

100

100 100 100 100 100 100 100 10098,60

92,48

Gambar 5.15. Persentase Desa Siaga Aktif Provinsi Bali Tahun 2016

56,9426,63

15,16 1,27

Gambar 5.16. Persentase Strata Desa Siaga Aktif Provinsi Bali

Tahun 2016

Pratama

Madya

Purnama

Mandiri

Page 136: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 117

Dari gambar 5.15 dapat dilihat, Kabupaten Tabanan yang belum

memenuhi target, capaiannya sebesar 92,48%. Capaian Provinsi Bali pada

tahun 2016 telah mencapai target nasional yang telah ditetapkan (target 89%,

pencapaian 98,6 %). Gambar 5.16 menunjukkan adanya variasi pada

pentahapan desa siaga aktif di Bali tahun 2016 yaitu sebagian besar masih

berada pada strata pratama sebesar 56,94%. Hanya sedikit yang berada pada

strata mandiri (1,27%) dan strata purnama (15,16%). Oleh sebab itu, perlu

dilakukan pembinaan dalam upaya meningkatkan strata desa siaga aktif.

Umumnya permasalahan yang ditemui di lapangan adalah pada alokasi

sumber dana dari pemerintah desa.

4. Rumah Sakit

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga diperlukan

upaya kuratif dan rehabilitatif selain upaya promotif dan preventif. Upaya

kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat diperoleh melalui rumah

sakit yang juga berfungsi sebagai penyedia pelayanan kesehatan rujukan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/PER/I/2010 tentang Perizinan

Rumah Sakit mengelompokkan rumah sakit berdasarkan kepemilikan, yaitu

rumah sakit public dan rumah sakit privat. Rumah sakit publik adalah rumah sakit

yang dikelola pemerintah, pemerintah daerah dan badan hukum yang bersifat

nirlaba. Sedangkan rumah sakit privat adalah rumah sakit yang dikelola oleh

bahan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau

persero.

Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit mengelompokkan

rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan menjadi rumah sakit

umum dan rumah sakit khusus. Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang

memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Adapun

rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada

satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan

umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya.

Total rumah sakit di Provinsi Bali sejumlah 55 unit dengan total jumlah

tempat tidur 5.880 buah. Berikut sebaran rumah sakit berdasarkan jenis dan

pengelola/kepemilikan pada table 5.6.

Page 137: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 118

Tabel 5.6

Data Rumah Sakit Berdasarkan Jenis dan Pengelola

Di Provinsi Bali Tahun 2016

NO PENGELOLA RSU RSK

1 KemenKes 1 0

2 Pem. Prov 0 2

3 Pem. Kab/Kota 9 0

4 TNI/POLRI 3 0

5 Swasta 32 7

TOTAL 45 9

Sumber : Seksi Yan.Kes. Rujukan Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Provinsi Bali tahun 2016, dari 55 rumah sakit yang ada, 21 unit telah

melaksanakan pelatihan tenaga PONEK. Menurut standar WHO, ratio ideal

jumlah Tempat Tidur (TT) RS terhadap jumlah penduduk adalah 1 Tempat Tidur

untuk 1.000 orang dan dalam Permenkes No 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi

dan Perijinan Rumah Sakit, rasio tempat tidur kelas III di rumah sakit pemerintah

adalah 30% dari jumlah tempat tidur keseluruhan dan untuk rumah sakit swasta

adalah 20% dari jumlah tempat tidur keseluruhan . Di Bali jumlah penduduk

mencapai 4.200.100 jiwa ditambah dengan jumlah kunjungan wisatawan.

Berdasarkan data di Dinkes Provinsi Bali memiliki 55 rumah sakit yang terdiri

dari 45 RSU dan 9 RS khusus dengan total jumlah ketersediaan tempat tidur

5.880.

5. Sarana Pelayanan Kesehatan Lain

Sarana pelayanan kesehatan lainnya yang dimaksud adalah sarana kesehatan

yang ada selain puskesmas dan rumah sakit. Yang termasuk di profil ini adalah

rumah bersalin, balai pengobatan atau klinik, praktek dokter bersama/perorangan,

praktek pengobatan tradisional, bank darah rumah sakit dan unit transfusi darah.

Page 138: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 119

Sumber : Seksi Sertifikasi Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Kondisi tahun 2016, Sarana yang menunjang Upaya Kesehatan Perseorangan

sebagian besar adalah milik swasta dimana sebagian besar tersebar di area

Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan, sedangkan sarana Upaya Kesehatan

Masyarakat sebagian besar adalah mlik pemerintah. Ada 85 Praktik Pengobat

Tradisional. Yang dimaksud adalah pengobat Tradisional yang sudah terdaftar

karena ada ribuan tenaga kesehatan yang belum terdaftar, Bank darah baru ada 1

unit di Provinsi Bali.

C. SARANA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

Ketersediaan farmasi dan alat kesehatan memiliki peran yang signifikan

dalam pelayanan kesehatan. Akses masyarakat terhadap obat khususnya obat esensial

merupakan salah satu hak asasi manusia. Dengan demikian penyediaan obat esensial

merupakan kewajiban bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik publik

maupun privat. Sebagai komoditi khusus, semua obat yang beredar harus terjamin

keamanan, khasiat dan mutunya agar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan untuk menjamin mutu obat hingga

diterima konsumen adalah menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat kesehatan

yang dapat menjaga keamanan secara fisik serta dapat mempertahankan kualitas obat

di samping tenaga pengelola yang terlatih.

24

89 0

2215

85

110

Gambar 5.17. Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya di Provinsi Bali

Tahun 2016

RUMAH BERSALIN

BALAIPENGOBATAN/KLINIK

PRAKTIK DOKTERBERSAMA

PRAKTIK DOKTERPERORANGAN

PRAKTIK PENGOBATANTRADISIONAL

BANK DARAH RUMAHSAKIT

UNIT TRANSFUSI DARAH

Page 139: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 120

Salah satu kebijakan dalam Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan

adalah meningkatkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan

terjangkau oleh masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Bina

Kefarmasian dan Alat Kesehatan yaitu meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan

keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat,

kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan. Hal ini

bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh

penyalahgunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan atau penggunaan yang salah/tidak

tepat serta tidak memenuhi mutu keamanan dan pemanfaatan yang dilakukan sejak

proses produksi, distribusi hingga penggunaannya di masyarakat. Cakupan sarana

produksi bidang kefarmasian dan alat kesehatan menggambarkan tingkat ketersediaan

sarana pelayanan kesehatan yang melakukan upaya produksi di bidang kefarmasian

dan alat kesehatan. Sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan antara

lain Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional (IOT)/Industri Ekstrak Bahan Alam

(IEBA), Industri Kosmetika, Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT)/Usaha Mikro

Obat Tradisional (UMOT), Produksi Alat Kesehatan (Alkes) dan Produksi

Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT).

Sumber : Seksi Sertifikasi Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Sarana kefarmasian sebagian besar adalah sarana distribusi dan baru

memiliki 1 industri yaitu IKOT. Usaha kecil obat tradisional yang terdaftar ada 14

unit. Yang tersaji pada gambar diatas adalah industry yang sudah terdaftar dan

memiliki ijin operasional.

0100200300400500600700

0 1 14 160

639

271

118

Gambar 5.18. Sarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan Provinsi Bali

Tahun 2016

Page 140: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 121

Ketersediaan Obat dan Vaksin dalam upaya pelayanan kesehatan,

ketersediaan obat dalam jenis yang lengkap, jumlah yang cukup, terjamin

khasiatnya, aman, efektif dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah

diakses adalah sasaran yang harus dicapai. Dalam rangka mencapai target

tersebut, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan ketersediaan

obat esensial generik di sarana pelayanan kesehatan dasar. Pemantauan

ketersediaan obat digunakan untuk mengetahui kondisi tingkat ketersediaan

obat di berbagai unit sarana kesehatan seperti Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota

(IFK) dan puskesmas. Untuk mendapatkan gambaran ketersediaan obat dan vaksin di

Indonesia, dilakukan pemantauan ketersediaan obat dan vaksin. Obat yang dipantau

ketersediaannya merupakan obat indikator yang digunakan untuk pelayanan

kesehatan dasar dan obat yang mendukung pelaksanaan program kesehatan.

Jumlah item obat yang dipantau adalah 20 item obat dan vaksin yang terdiri

dari 17 item obat untuk pelayanan kesehatan dasar dan 3 jenis vaksin untuk imunisasi

dasar.

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Bali tahun 2016 melebihi 100%

dengan total rata-rata 107,9% . Hal ini berarti melebihi target ketersediaan obat dan

vaksin sebesar 100%. Data dan informasi lebih rinci mengenai ketersediaan obat dan

vaksin 20 item terdapat pada Lampiran table 66.

D. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

2015 terdapat Sembilan bidang pembangunan sesuai Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2007 dimana salah satunya adalah reformasi pembangunan kesehatan.

Pembiayaan kesehatan harus mampu menjamin kesinambungan jumlah yang

mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan

berdaya guna sehingga pembangunan kesehatan demi meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dapat terlaksana. Sumber pembiayaan

kesehatan berasal dari pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, swasta dan

sumber lain. Sesuai Undang-Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan, anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota memiliki

alokasi minimal sepuluh persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) di luar gaji (belanja pegawai).

Page 141: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 122

Persentase anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi terhadap total APBD di

atas termasuk dengan gaji pegawai.

Persentase anggaran kesehatan terhadap APBD Provinsi Bali dibandingkan

tahun 2015 dengan 2016 mengalami peningkatan. Persentase anggaran kesehatan

tahun 2015 sebesar 11,36%. Sedangkan anggaran kesehatan perkapita Provinsi Bali

tahun 2015 sebesar Rp. Rp. 292.195,25. Dan pada tahun 2016 persentase anggaran

kesehatan terhadap APBD meningkat menjadi sebesar 12,03% dengan anggaran

kesehatan perkapita sebesar Rp. 183.035.685,85.

Page 142: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 123

A. PENDAHULUAN

Kesehatan adalah hak asasi setiap manusia yang harus dipenuhi. Kesehatan

menjadi salah satu penentu kesejahteraan manusia dan kualitas dari sumber daya

manusia. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan

berkesinambungan, dengan tujuan guna meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat setinggi-tingginya. Untuk mencapai hal tersebut, Visi Kementerian

Kesehatan RI adalah “Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat” dengan misi: “

Membuat Masyarakat Sehat” yang akan tercapai dengan salah satu strateginya adalah

meningkatkan pembiayaan kesehatan. Sejalan dengan Visi Bali Mandara yaitu “Bali

Maju, Aman, Damai dan Sejahtera” dengan salah satu misi dari tiga misi yang ada

yakni “Mewujudkan Bali yang sejahtera dan sukerta lahir batin”.

Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat diperlukan adanya

kegiatan yang dapat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat akan kesehatan yang

paling mendasar untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Disadari bahwa

kesehatan masih merupakan prioritas dalam pembangunan manusia Indonesia

seutuhnya disamping pendidikan. Dalam upaya melindungi dan meningkatkan derajat

kesehatan diperlukan adanya upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dan

untuk meningkatkan mutu upaya tersebut diatas perlu dilakukan revitalisasi sistem

kesehatan secara menyeluruh sehingga masalah kesehatan mulai dari hulu sampai

kehilir dapat diatasi dengan baik.

Dalam upaya menaungi Masyarakat Bali dengan jaminan kesehatan semenjak

tahun 2010 sampai saat ini, Pemerintah Provinsi Bali mengambil kebijakan

mengembangkan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali, sehingga semenjak

tahun 2010 Bali telah mencapai “ Universal Health Coverage”.

Tujuan dari JKBM :

1) Umum : Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh

masyarakat Bali agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara

efektif dan efisien.

JAMINAN KESEHATAN

BALI MANDARA (JKBM)

BAB VI

Page 143: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 124

2) Khusus

a) Meningkatkan cakupan masyarakat Bali yang mendapat pelayanan kesehatan

di puskesmas serta jaringannya dan di rumah sakit.

b) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Bali.

c) Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang transparant dan akuntabel.

Sasaran program adalah penduduk Bali yang memiliki Kartu Tanda Penduduk

(KTP) Bali dan anggota keluarganya, memiliki Kartu Keluarga dan belum memiliki

jaminan kesehatan.

B. LANDASAN HUKUM

Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) berdasarkan

pada:

1. Undang-Undang Dasar 1945 (amandemen), pasal 28H dan pasal 34;

2. Undang-Undang No. 40 tahun 2014 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional,

pasal 2, pasal 3, pasal 5, pasal 18, pasal 19, pasal 22, pasal 23 dan pasal 24;

3. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 2, pasal 3, pasal 4,

pasal 5, pasal 13 dan pasal 20;

4. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial, pasal 51;

5. PP No 38 tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintah Pusat, Provinsi dan

Kabupaten/Kota, pada sub bidang pembiayaan kesehatan tugas Pemerintah

daerah Provinsi;

6. Peraturan Gubernur Bali No. 20 Tahun 2011 tentang Besaran Biaya Pelayanan

Kesehatan dan Formularium Obat Peserta Jaminan Kesehatan Bali Mandara di

Rumah Sakit;

7. Peraturan Gubernur Bali No. 21 Tahun 2011 tentang Besaran Biaya Pelayanan

Kesehatan Peserta Jaminan Kesehatan Bali Mandara di Puskesmas dan

Jaringannya;

8. Peraturan Gubernur Bali No. 54 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan

Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM);

9. Peraturan Gubernur Bali No. 7 Tahun 2014 tentang Regionalisasi Pelayanan

Sistem Rujukan di Provinsi Bali;

10. Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Bali Mandara mengacu pada

Perda/Pergub yang berlaku;

Page 144: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 125

C. TRIAS MANAJEMEN PENYELENGGARAAN JKBM

I. Manajemen Kepesertaan

a. Kepemilikan Jaminan Kesehatan

Secara menyeluruh, masyarakat Bali yang terayomi dengan jaminan

kesehatan seperti terlihat pada gambar berikut:

Peserta pekerjabukan penerima upah

dan peserta bukanpekerja

2.003.019 orang

Kepesertaan Semesta(Universal Health Coverage)

Jaminan Kesehatan

Peserta PekerjaPenerima Upah

884.680 orang

Masyarakat MiskinPBI

933.965 orang

JKN

JKBM

52,3%

Gambar 6.1

Kepemilikan Jaminan Kesehatan di Provinsi Bali Tahun 2016

(per 31 Desember 2016)

Pekerja BukanPenerima upah dan

Bukan Pekerja

378.436 orang

47,7%

Jumlah Penduduk 4.200.100 Jiwa(BPS, 2016)

Sumber: Seksi JPKM Dikes Prov. Bali Tahun 2016

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa jumlah masyarakat Bali yang

menjadi peserta JKBM tahun 2016 sebesar 47,7% dan peserta JKN

sebesar 52,3%. Hal ini berarti pada tahun 2016, 100% Penduduk Bali

sudah memiliki Jaminan Kesehatan . Perkembangan kepesertaan JKBM

dari tahun ke tahun semenjak dilaksanakan tahun 2010 sebagai berikut.

Page 145: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 126

Tabel 6.2

Kepesertaan JKBM Tahun 2010-2016 Sesuai PKS

Sumber: Kepesertaan JKBM tahun 2010-2011 berdasarkan DPA Dinkes Prov Bali

Kepesertaan JKBM tahun 2012- 2016 berdasarkan DPA UPT. JKMB Dikes Provinsi

Bali

Prinsip kepesertaan JKBM adalah masyarakat Bali yang belum

mempunyai jaminan kesehatan seperti jaminan kesehatan nasional atau

asuransi kesehatan lainnya dengan administrasi kepesertaan sebagai berikut

:

1) Persyaratan

Masyarakat Bali wajib memiliki Kartu JKBM atau memiliki Nomor

JKBM sebagai persyaratan peserta yang sah, oleh karena itu untuk

mendapatkan Kartu JKBM, masyarakat Bali wajib mendaftar dengan

membawa persyaratan sebagai berikut :

a) Foto copy KTP dan Kartu Keluarga kode 51 masing-masing sebanyak 1

lembar.

b) Surat Keterangan Tidak Mempunyai Jaminan Kesehatan dari

Lurah/Kepala Desa/Perbekel.

c) Fotocopy Surat Keterangan Lahir/akte kelahiran bagi bayi sampai umur 1

tahun dengan catatan bayi tersebut belum masuk pada kartu keluarga

d) Surat Keterangan Sebagai Sulinggih/Pemangku Kayangan Tiga dari

Lurah/Kepala Desa/Perbekel.

Page 146: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 127

2) Prosedur

a) Jika persyaratan diatas sudah lengkap, maka masyarakat Bali dapat

mendaftar untuk pertama kalinya ke Klian Dinas/dusun/lingkungan

setelah itu masyarakat tinggal menunggu Kartu JKBM atau Nomor

JKBM dari Kelian tempat pertama kali masyarakat mendaftar paling

lama 2 minggu sejak pendaftaran.

b) Kelian Dusun/Lingkungan segera membawa berkas pendaftaran

warganya ke Kantor Desa/Perbekel/Kelurahan dan selanjutnya Petugas

di Kantor Desa/ Perbekel/Kelurahan segera membawa berkas

pendaftaran ke Puskesmas yang mewilayahi desa tersebut.

c) Masyarakat yang ingin langsung mendaftar ke Puskesmas untuk

mendapatkan Kartu JKBM diperbolehkan sepanjang sudah membawa

persyaratan seperti tersebut diatas.

d) Operator E-JKBM yang ada di Puskesmas segera melakukan Input data

melalui aplikasi pendaftaran anggota secara lengkap sesuai SOP aplikasi

Pendaftaran Anggota dan segera memberitahukan Operator E-JKBM di

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk melakukan persetujuan.

Khusus untuk Pemangku dan Sulinggih, pada saat menginput data

berlaku seperti berikut:

untuk Sulinggih pada kolom pekerjaan diisi dengan pekerjaan Pendeta.

untuk Pemangku, karena dalam kolom pekerjaan tidak ada pekerjaan

sebagai Pemangku maka, pada saat menginput nama di depan nama di

isi kode "(M)".

e) Operator di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan aplikasi

persetujuan sesuai SOP segera melakukan persetujuan keanggotaan,

namun sebelum persetujuan dikoordinasikan dengan Pengelola

Program JKBM di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

f) Setelah dilakukan persetujuan anggota, Operator E-JKBM di Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota segera mengunggah data kepesertaan ke

pusat data dan membuat rekapan data peserta lengkap dengan nomor

JKBM dan mengirimkan data tersebut ke UPT JKMB Dinas Kesehatan

Provinsi Bali melalui email: [email protected].

Page 147: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 128

g) Data yang telah diunggah serta rekapan data kepesertaan yang telah

dikirim lewat email tersebut, UPT JKMB akan segera melakukan

proses cetak kartu sesuai SOP aplikasi cetak kartu dan jika sudah

selesai dicetak UPT JKMB akan segera menginformasikan kepada

Operator E-JKBM di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk

mengambil dan segera didistribusikan ke Puskesmas sesuai asal usulan

permintaan Kartu JKBM.

h) Puskesmas segera mendistribusikan Kartu JKBM ke Desa, desa

mendistribusikan ke Banjar dan dari banjar ke warga.

3) Mutasi

Perubahan Kartu JKBM akan terjadi apabila ada penambahan

anggota keluarga, meninggal dan pidah domisili termasuk Kartu JKBM

yang salah nama, tidak sesuai KK, dan lain-lain mengikuti prosedur

sebagai berikut:

a) Masyarakat Bali yang akan merubah Kartu JKBM dapat langsung ke

Puskesmas terdekat, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau masyarakat

dapat langsung ke UPT JKMB untuk melakukan perubahan kartu JKBM

dengan membawa Kartu JKBM Asli serta fotocopy Kartu Keluarga

(KK).

b) Proses perubahan kartu JKBM akan dilakukan di UPT JKMB untuk 50

kartu paling lama diselesaikan 1 (satu) hari.

4) Hal-hal lain

a) Jika ada masyarakat yang kartunya hilang, dapat diganti dengan kartu

JKBM baru dengan syarat mengajukan permohonan kartu hilang ke

Puskesmas terdekat, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun ke UPT

JKMB dengan membawa :

i. Foto copy Kartu Keluarga

ii. Surat keterangan Kartu JKBM hilang dari Kepolisian

b) Proses pembuatan kartu JKBM hilang akan dilakukan di UPT JKMB.

Untuk 50 kartu JKBM hilang diselesaikan dalam 1 (satu) hari.

c) Operator E-JKBM di Puskesmas dan Rumah Sakit Jejaring JKBM

diwajibkan melakukan update database kepesertaan terbaru dengan

mengunduh data tersebut melalui pusat data setiap hari sehingga semua

Kartu JKBM atau nomor JKBM dapat terbaca dan di print out saat

pelayanan JKBM.

Page 148: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 129

II. Manajemen Pelayanan Kesehatan

a. Alur Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan dapat dilayani di 9 kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Pemberi pelayanan kesehatan adalah puskesmas dan jaringannya, rumah

sakit pemerintah dan rumah sakit swasta jejaring JKBM, dengan

mendapatkan fasilitas rawat inap kelas III. Berikut ini adalah gambar alur

pelayanan rujukan pada peserta JKBM .

Gambar 6.3

Alur Rujukan Pelayanan Kesehatan JKBM

Sumber: UPT. JKMB Diskes Prov. Bali

Page 149: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 130

Pada gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

- Peserta yang memerlukan pelayanan kesehatan dasar (non emergency)

harus ke puskesmas dan jaringannya terlebih dahulu.

- Untuk keadaan gawat darurat, peserta JKBM dapat langsung menuju ke

puskesmas dan jaringannya atau ke RS jejaring JKBM terdekat.

- Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, peserta harus menunjukkan

identitas peserta JKBM.

- Apabila peserta JKBM memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lanjut

(RJTL dan RITL), dirujuk dari puskesmas dan jaringannya ke fasilitas

pelayanan kesehatan tingkat lanjut dengan disertai surat rujukan dan

identitas kepesertaan JKBM yang ditunjukkan sejak awal sebelum

mendapatkan pelayanan kesehatan, kecuali dalam keadaan emergency

dapat langsung ke pelayanan kesehatan tingkat lanjut dan identitas

peserta JKBM dapat disusulkan kemudian dalam waktu maksimal 2 x 24

jam (2 hari kerja). Namun sebagai jaminan, rumah sakit dapat meminta

panjar kepada pasien JKBM yang akan dikembalikan setelah

melengkapi identitas sebelum 2x24 jam.

- Bagi sarana pelayanan kesehatan penerima rujukan agar memberikan

jawaban atas pelayanan rujukan (rujukan balik) ke sarana pelayanan

kesehatan yang merujuk disertai tindak lanjut yang harus dilakukan.

b. Manfaat yang diperoleh peserta JKBM

Pada dasarnya manfaat yang disediakan untuk masyarakat bersifat

komprehensif sesuai dengan indikasi medis, kecuali beberapa hal yang

dibatasi dan tidak dijamin. Pelayanan kesehatan komprehensif tersebut

meliputi :

(1) Pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya

(a) Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP), dilaksanakan pada

puskesmas dan jaringannya baik dalam maupun luar gedung,

meliputi;

- Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter umum.

- Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis

- Pemeriksaan kehamilan dan nifas

- Tindakan medis kecil termasuk, cuci luka, rawat luka dan jahit

luka

Page 150: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 131

- Penunjang diagnostik sederhana

- Pemeriksaan dan pengobatan gigi, termasuk cabut/tambal

(b) Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP), dilaksanakan pada

puskesmas perawatan, meliputi ;

- Perawatan dan akomodasi rawat inap

- Partus

- Visite dokter spesialis

- Konsultasi medis

- Pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan

- Tindakan medis kecil termasuk, cuci luka, rawat luka dan jahit

luka

- Penunjang diagnostik sederhana

- Pemberian obat

(c) Pelayanan gawat darurat (emergency).

(2) Pelayanan kesehatan di rumah sakit

(a) Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL), dilaksanakan pada

puskesmas yang menyediakan pelayanan spesialistik, poliklinik

spesialistik rumah sakit pemerintah yang merupakan jejaring

JKBM, meliputi :

- Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan

oleh dokter spesialis/umum

- Pemeriksaan kehamilan dengan risiko tinggi dan memerlukan

penanganan spesialistik

- Rehabilitasi medik

- Penunjang diagnostik, laboratorium klinik, radiologi dan

elektromedik

- Tindakan medis kecil dan sedang

- Pemeriksaan dan pengobatan gigi tingkat lanjutan

- Pemberian obat yang mengacu pada formularium obat JKB

- Pelayanan darah

Page 151: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 132

(b) Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), dilaksanakan pada ruang

perawatan kelas III rumah sakit pemerintah, meliputi :

- Akomodasi dan konsumsi rawat inap pada kelas III

- Konsultasi medis,

- pemeriksaan fisik penunjang diagnostik : patologi klinik,

patologi anatomi, laboratorium mikro patologi, patologi

radiologi dan elektromedik

- Tindakan medis kecil-sedang-besar

- Partus dan komplikasi kehamilan

- Operasi kecil, sedang dan besar sesuai dengna kompetensinya

- Pelayanan rehabilitasi medis

- Perawatan itensif (ICU, ICCU, PICU, NICU, PACU)

- Pemberian obat mengacu pada formularium obat JKBM

- Pelayanan darah

- Pelayanan hemodialisa (HD) sesuai indikasi medis dan

kebutuhan pasien

- Bahan habis pakai

(c) Pelayanan gawat darurat (emergency)

(3) Pelayanan Yang Dibatasi (Limitation)

(1) Kacamata diberikan pada kasus gangguan refraksi dengan lensa

koreksi minimal +1/-1 dengan nilai maksimal Rp.200.000

berdasarkan resep dokter.

(2) Intra Ocular Lens (IOL) diberi penggantian sesuai resep dari

dokter spesialis mata, dengan nilai maksimal Rp. 300.000,- untuk

operasi katarak SICS, maksimal Rp. 1.000.000,- untuk operasi

katarak dengan metode Phaeco dan bola mata palsu penggantian

maksimal Rp. 400.000,-

(3) Kacamata, IOL dan bola mata palsu, disediakan oleh rumah sakit

bekerjasama dengan pihak-pihak lain.

(4) Transportasi untuk kasus rujukan pasien emergency dari Nusa

Penida ke RS dan transportasi dokter spesialis ke Nusa Penida.

Page 152: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 133

(5) Kehamilan, persalinan dan komplikasi kehamilan dibatasi hanya

sampai anak ketiga hidup dan verifikasi data dilakukan

berdasarkan KK.

(6) Pelayanan darah hanya dijamin sebesar Rp.250.000,- per kantong

dan selisih harga dibebankan kepada pasien.

(4) Pelayanan yang tidak dijamin (Exlusion)

(1) Pelayanan yang tidak sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku

(2) Bahan, alat dan tindakan yang bertujuan untuk kosmetika

(3) General check up

(4) Prothesis gigi tiruan

(5) Operasi jantung

(6) Pengobatan alternatif dan pengobatan lain yang belum terbukti

secara ilmiah.

(7) Rangkaian pemeriksaan, pengobatan dan tindakan dalam upaya

mendapatkan keturunan, termasuk bayi tabung dan pengobatan

impotensi.

(8) Pelayanan kesehatan pada masa tanggap darurat bencana alam

(9) Pelayanan kesehatan yang diberikan pada kegiatan bakti sosial.

(10) Pelayanan kesehatan canggih (kedokteran nuklir, transplantasi

organ)

(11) Pembersihan karang gigi dan usaha meratakan gigi.

(12) Ketergantungan obat-obatan

(13) Obat di luar formularium obat JKBM

(14) Sirkumsisi

(15) Anti Retro Viral (ARV)

(16) Kelainan bawaan

(17) Biaya transportasi rujukan

(18) Biaya autopsi atau biaya visum

(19) Kemoterapi dan Radioterapi

(20) Kecelakaan lalu lintas ada lawan

(21) Percobaan bunuh diri

(22) Penyakit akibat konsumsi alkohol/miras

(23) Alat kesehatan

Page 153: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 134

(5) Hal-hal yang membatalkan pelayanan

Pelayanan JKBM dapat dibatalkan apabila:

(1) Peserta emergency tidak membawa identitas peserta JKBM paling

lambat 2x24 jam kerja.

(2) Peserta non emergency datang ke RS tanpa membawa rujukan dari

puskesmas atau RS kab/kota pada jam kerja.

(3) Peserta memaksakan kehendaknya untuk meminta rujukan dari

Puskesmas atau RS kab/kota tanpa pemeriksaan.

(4) Peserta yang dirawat inap di RS tetapi meminta pulang paksa.

(5) Peserta yang dirawat inap di RS yang meminta pindah kelas

perawatan dari kelas III ke kelas yang lebih tinggi.

(6) Peserta yang sudah memiliki jaminan kesehatan lainnya (JKN dan

lain-lain)

(6) Jumlah Kunjungan

Jumlah kunjungan peserta JKBM di puskesmas dan rumah sakit

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Gambar 6.4

Jumlah Kunjungan Pasien JKBM Tahun 2010-2016

Sumber: UPT JKMB Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2016

Page 154: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 135

Pada gambar 6.4 dapat kita lihat jumlah kunjungan pasien JKBM

di Rumah Sakit dan Puskesmas yang mengalami penurunan pada

tahun 2016 dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini kemungkinan

disebabkan oleh pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN) sejak 1 Januari 2014 yang disertai peningkatan jumlah

penduduk bali yang menjadi peserta JKN dan memanfaatkan layanan

kesehatan dengan JKN.

Gambar 6.5

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Pasien JKBM

di Puskesmas Kabupaten/Kota Tahun 2016

Sumber: UPT JKMB Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2016

Berdasarkan kunjungan rawat jalan, rawat inap,UGD di Puskesmas

maka dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa kunjungan tertinggi pasien

JKBM di Puskesmas Kabupaten Gianyar dan Jembrana sedangkan

kunjungan terendah di Puskesmas Kabupaten Bangli.

Page 155: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 136

Sumber: UPT.JKBM Diskes Prov. Bali Tahun 2016

Pada gambar 6.6 dapat dilihat jumlah kunjungan pasien JKBM di

Rumah sakit Berdasarkan jenis layanan kesehatan ( rawat jalan, rawat

inap,UGD,ODC) tertinggi di RSUD Badung.

III. Manajemen Pembiayaan

a) Ketentuan Umum Pendanaan

1. Pendanaan untuk pembiayaan program JKBM merupakan sharing

pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten / kota untuk

memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKBM.

2. Sharing kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada poin 1,

ditransfer ke rekening Kas Umum Daerah Provinsi Bali sesuai

prosentase tanggungan atas realisasi klaim pelayanan kesehatan yang

sudah terverifikasi.

3. Pendanaan untuk manajemen operasional dianggarkan tersendiri

oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

Gambar 6.6

Jumlah Kunjungan RJTL,RITL, UGD dan ODC Pasien JKBM

di Rumah Sakit Berdasarkan Tempat Layanan Tahun 2016

Page 156: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 137

b) Sumber Dana

Sumber dana program JKBM dapat dilihat pada tabel 6.7

Tabel 6.7

Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016

NO KABUPATEN/KOTA

SUMBER PEMBIAYAAN (Rp)

TOTAL

ANGGARAN

PROVINSI KABUPATEN

1 2 3 4 5

1 BULELENG 26.703.578.796,00 14.923.384.557,15 41.626.963.353,15

2 JEMBRANA 19.702.920.192,00 11.143.107.148,81 30.846.027.340,81

3 TABANAN 16.311.567.360,00 22.321.000.000,00 38.632.567.360,00

4 BADUNG 15.016.241.688,00 38.806.827.336,96 53.823.069.024,96

5 GIANYAR 16.303.439.136,00 29.336.891.825,46 45.640.330.961,46

6 KLUNGKUNG 13.463.981.784,00 4.501.730.010,58 17.965.711.794,58

7 BANGLI 22.899.894.780,00 4.257.044.677,01 27.156.939.457,01

8 KARANGASEM 17.736.463.404,00 21.327.154.452,00 39.063.617.856,00

9 DENPASAR 15.706.152.504,00 27.588.589.797,95 43.294.742.301,95

JUMLAH BANSOS JKBM 2015 163.844.239.644,00 174.205.729.805,92 338.049.969.449,92

JUMLAH HUTANG KLAIM

JKBM 2015 43.239.437.974,15 43.239.437.974,15

JUMLAH KLAIM PASIEN

TERLANTAR RS JIWA 2015 2.265.195.876,50 2.265.195.876,50

TOTAL 209.348.873.494,65 174.205.729.805,92 383.554.603.300,57

Sumber: UPT.JKMB Dikes Prov. Bali Tahun 2016

Data Sharing JKBM Kabupaten/Kota berdasarkan DPA

Sumber dana Program JKBM berasal dari APBD Provinsi Bali dan APBD

kabupaten/kota. Dana tersebut 100% dialokasikan untuk membiayai dana pelayanan

kesehatan langsung. Disamping dana pelayanan kesehatan langsung untuk

mendukung berjalannya program JKBM ini, perlu juga dianggarkan dana

operasional manajemen untuk tim koordinasi dan tim pengelola JKBM ditingkat

kabupaten/kota dan provinsi melalui DPA masing-masing Dinas Kesehatan provinsi

dan kabupaten/kota.

Besaran biaya pelayanan kesehatan yang dialokasikan adalah sharing antara

pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota dengan prosentase sharing disepakati dan

ditetapkan berdasarkan jumlah penduduk yang belum memiliki jaminan kesehatan

dan PAD Kabupaten/Kota. Adapun perbandingan sharing Provinsi dan

Kabupaten/Kota sebagai berikut:

Page 157: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 138

Gambar 6.8

Presentasi Kewajiban Sharing JKBM Tahun 2016 Sesuai PKS

Sumber: UPT.JKMB Dikes Prov. Bali Tahun 2016

Tabel 6.9

Realisasi Penggunaan Dana JKBM Tahun 2010-2016

Tahun Total Anggaran (Rp) Total Digunakan (Rp) (%)

2010 179.254.726.816,00 119.805.537.272,65 66,84%

2011 187.237.619.899,00 136.066.418.354,01 72,67%

2012 235.951.632.000,00 206.664.432.252,87 87,59%

2013 280.622.502.000,00 343.295.637.836,10 122,33%

2014 450.616.701.767,72 421.865.432.936,61 93,62%

2015 361.027.876.946,82 370.230.283.028,73 107,24%

2016 338.049.969.449,92 366.268.025.179,1 108,35%

Sumber: UPT.JKMB Dikes Prov. Bali Tahun 2016

Page 158: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 139

Tabel 6.10

Anggaran dan Realisasi Klaim JKBM Tahun 2010-2016

Pada tabel di atas menunjukan realisasi keuangan pada pelayanan JKBM

di puskesmas dan rumah sakit mencapai 108,35% dari total anggaran dan bila

dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2015 menunjukan peningkatan. Hal

ini disebabkan oleh karena kesalahan menghitung jumlah peserta diawal

perencanaan penganggaran sehingga berpengaruh terhadap besaran premi awal

yang tersedia dan prosentase realisasi penggunaan anggaran.

IV. Upaya Integrasi JKBM ke JKN

Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN,

bahwa seluruh masyarakat Indonesia pada Tahun 2019 wajib menjadi peserta

JKN, maka Pemerintah Provinsi Bali mulai melakukan upaya integrasi JKBM

ke JKN, yang diharapkan tuntas terlaksana per Januari tahun 2017. Upaya yang

dilakukan yaitu:

1. Melaksanakan advokasi kepada Eksekutif dan Legislatif untuk mendapatkan

dukungan kebijakan strategi integrasi JKBM ke JKN tahun 2017.

2. Meningkatkan sosialisasi kepada peserta JKBM yang tergolong mampu

untuk menjadi peserta JKN Mandiri.

3. Disepakati menetapkan Peraturan Gubernur tentang Strategi Integrasi

Jaminan Kesehatan Bali Mandara ke Jaminan Kesehatan Nasional sebagai

acuan dalam proses integrasi di Provinsi Bali.

Page 159: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 140

Langkah-langkah Integrasi JKBM ke JKN di Provinsi Bali

1. Masyarakat Bali yang dianggap miskin dan tidak mampu adalah 40% dari

total penduduk (Berdasarkan Perpres No. 2 tahun 2015 RPJMN 2015 –

2019)

2. Berdasarkan verifikasi dan validasi yang dilaksanakan tahun 2015 oleh

BPS dan data dikeluarkan oleh TNP2K (Tim Nasional Percepatanan

Penanggulangan Kemiskinan) Jumlah 40 % termiskin di Bali yang belum

memiliki Jaminan Kesehatan Nasional sebagai berikut :

Tabel 6.11

Rekapitulasi 40% Termiskin Masyarakat Bali dan Kepesertaan JKN

3. Dalam proses integrasi yang akan diintegrasikan ke JKN sebagai PBI

Daerah adalah masyarakat miskin dan tidak mampu Non JKN.

4. Data Non JKN di atas diverifikasi dan di validasi oleh Dinas Sosial

kabupaten/kota (sesuai Permensos No 146 dan 147 tahun 2013) dan

ditetapkan oleh Bupati/ Walikota sebagai peserta PBI Daerah.

5. Peserta PBI Daerah yg sudah ditetapkan oleh Bupati/Walikota didaftarkan

ke BPJS oleh pemerintah Daerah Kab/Kota di kelas III dengan premi Rp.

23.000/ Kepala/bulan, sehingga kebutuhan anggaran per tahun sebagai

berikut:

Sumber : Data dari TNP2K tahun 2016 (bersumber data PPLS 2015)

Page 160: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 141

Tabel 6.12

Premi dibayar bersama sesuai konsep sharing JKBM,

dan Penguatan faskes ditanggung oleh Provinsi dan Kab/Kota

6. Bagi Peserta JKBM yang tidak termasuk 40% sebagai PBI (Pusat dan

Daerah) dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mewajibkan semua Badan Usaha menjamin tenaga kerjanya sebagai

peserta JKN sesuai dengan ketentuan kepesertaan JKN untuk Badan

Usaha.

b. Mengadvokasi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN agar

menjadi peserta JKN Mandiri sesuai UU No. 24 tahun 2014, mengingat

tahun 2019 seluruh pendududk Indonesia wajib menjadi peserta JKN.

7. Terhadap Pelayanan Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota

sepakat

a. Secara bertahap meningkatkan mutu pelayanan kesehatan mulai dari

tingkat pelayanan dasar di Puskesmas sampai pelayanan tingkat lanjutan

di Rumah Sakit.

b. Secara bertahap meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM di

puskesmas dan rumah sakit.

c. Secara bertahap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana di

puskesmas dan rumah sakit.

d. Menyediakan fasilitas ruang rawat inap kelas I dan kelas II, sehingga

pasien JKN yang mempunyai hak di kelas I dan kelas II tidak diarahkan

naik ke kelas VIP sehingga tidak iur biaya tambahan.

Page 161: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 142

e. Meningkatkan pemahaman tentang JKN, makna sistem pembayaran

kapitasi/konsep INA-CBG’s dan penerapan renumerasi dalam

pembagian jasa pelayanan.

f. Puskesmas wajib menjalankan paradigma sehat sehingga lebih

mengutamakan kegiatan promotif dan preventif tanpa melupakan kuratif

dan rehabilitatif.

g. Pemberian pelayanan di puskesmas dan di rumah sakit memprioritaskan

hak pasien sesuai Jaminan Kesehatan yang dimiliki.

Page 162: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 143

A. SIMPULAN.

Perbandingan antara cakupan program yang dicapai di Provinsi Bali

berdasarkan laporan program dengan target MDG’s tahun 2015, Rencana Strategis

Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014-2018 dan juga cakupan program secara

nasional untuk setiap indikator, maka dapat diketahui kemajuan yang telah dicapai

oleh Provinsi Bali dari tahun ke tahun, distribusi keberhasilan pembangunan

kesehatan pada setiap kabupaten/kota dan juga posisi tingkat kinerja Provinsi Bali

dibandingkan dengan provinsi lainnya secara nasional dalam keberhasilan

pembangunan kesehatan. Perbandingan ini juga memperlihatkan kinerja masing-

masing program, kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pelaksanaan program serta

hal-hal yang perlu mendapatkan penekanan-penekanan sehingga kedepannya akan

menjadi lebih baik.

Provinsi Bali telah melaksanakan berbagai program yang diharapkan dapat

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Program-program

yang telah dilaksanakan itu telah menampakkan hasil yang cukup menggembirakan

dengan semakin meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, hal ini tercermin dari

membaiknya angka-angka indikator kesehatan, seperti :

1. Keberhasilan capaian kinerja dari indikator kesehatan ditentukan oleh

berbagai faktor, antara lain sumber daya manusia, anggaran dan sarana

prasarana.

2. Angka Kematian Ibu (AKI) dari tahun 2007-2016 sudah mencapai target

MDGs yaitu kurang dari 102/100.000 KH, namun demikian trendnya

sangat fluktuatif, tahun 2016 AKI sebesar 78,7/100.000 KH.

3. AKB di Provinsi Bali dari tahun 2007-2016 menunjukan trend yang

fluktuatif, meski sudah lebih rendah dari angka kematian bayi secara

nasional, tapi masih perlu mendapat perhatian kita bersama. AKB tahun

2016 sebesar 6,01/1.000 KH, lebih rendah dibandingkan dengan target

Renstra Kemenkes yaitu 24 per 1.000 kelahiran hidup di tahun 2016 dan

SIMPULAN DAN SARAN

BAB VII

Page 163: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 144

target MDGs yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup. AKABA Provinsi Bali

tahun 2016 sebesar 6,83 per 1.000 kelahiran hidup.

4. Balita malnutrisi merupakan Balita yang memiliki berat badan kurang -2

SD menggunakan indeks berat badan menurut umur (BB/U). Persentase

balita yang mengalami malnutrisi berdasarkan Pemantauan Status Gizi

(PSG) tahun 2016 sebesar 9,1%.

5. Incidence Rate (IR) DBD di Provinsi Bali tahun 2016 sebesar

483/100.000 penduduk dengan CFR (case fatality rate) sebesar 0,29%

meningkat dibandingkan tahun 2015.

6. Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan upaya integrasi JKBM ke

JKN, yang diharapkan tuntas terlaksana per Januari tahun 2017.

B. SARAN

Langkah - langkah yang perlu diambil :

1. Koordinasi antar program perlu lebih ditingkatkan terutama dalam hal penetapan

sasaran program sehingga tidak ada perbedaan jumlah sasaran padahal jenis

sasarannya sama.

2. Pada beberapa program, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh dan

terintegrasi. Penyamaan persepsi tentang definisi operasional serta indikator yang

berlaku perlu dilakukan penyegaran.

3. Perlu dilakukan peningkatan mutu pelayanan pada setiap jenjang institusi

pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat yang dilayani dan

pada akhirnya akan meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke pelayanan

kesehatan.

4. Perlu peningkatan akses pelayanan ke seluruh lapisan masyarakat.

5. Peningkatan sarana dan prasarana dan disesuaikan dengan kebutuhan dan

kemajuan yang ada.

6. Perlu peningkatan profesionalitas SDM dan pendistribusiannya yang merata

dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

7. Mensukseskan upaya integrasi JKBM ke JKN yang diupayakan tuntas per Januari

tahun 2017.

8. Memantapkan kualitas pelayanan rumah sakit melalui akreditasi RS.

9. Meningkatkan dan memasyarakatkan pelayanan kesehatan yang lebih bersifat

pencegahan (Paradigma Sehat).

Page 164: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 145

10. Pengembangan program promosi kesehatan agar masyarakat lebih mandiri dalam

bidang kesehatan.

11. Meningkatkan sistem monitoring pelaksanaan program di lapangan, sistem

monitoring perkembangan krisis kesehatan yang sudah ada serta memantapkan

sistem manajemen organisasi pelayanan kesehatan.

12. Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) secara berkelanjutan sebagai

Decision Suport System (DSS) agar menghasilkan data yang berkualitas sehingga

dapat dilakukan analisis data antara dua atau lebih variabel.

Page 165: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 5.637 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 716 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 2.115.000 2.085.100 4.200.100 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,8 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

0,7 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 45,2 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 101,4 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 96,91 90,03 93,48 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 15,78 14,63 15,20 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 31,53 23,75 27,65 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 31,53 23,75 27,65 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 3,33 3,08 3,21 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 3,33 3,08 3,21 % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 7,88 6,03 6,96 % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) 7,88 6,03 6,96 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 32.805 30.708 63.513 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 5 5 5,08 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 153 115 268 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 5 4 4,22 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati 214 168 382 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 7 5 6,01 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 240 194 434 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 7 6 6,83 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 50 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 79 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 166: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 1.001 566 1.560 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 64,17 36,28 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 47,33 27,14 37,14 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 1.909 1.224 3.133 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 90,26 58,70 74,59 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 4,56 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 63,43 40,82 9,44 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 69,57 73,36 77,59 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 10,77 13,15 39,51 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 80,33 86,51 117,10 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 2,88 1,39 2,14 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 107,59 85,52 96,68 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 908 649 1.557 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 622 372 994 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kematian karena AIDS 23 6 29 Jiwa Tabel 11

24 Jumlah Kasus Syphilis 369 67 436 Kasus Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0,32 0,18 0,35 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 62,67 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 30 14 44 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 1,42 0,67 1,05 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 2,27 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 6,82 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 71,43 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 0,14 0,09 0,11 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 86,21 57,14 76,74 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th 3,49 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Campak 22 25 47 Kasus Tabel 20

Page 167: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 534,85 431,35 483,46 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD 0,29 0,28 0,29 % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,00 0,00 0,0024 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 25,00 10,00 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 7,37 5,89 6,55 % Tabel 24

35 Persentase obesitas 3,02 4,29 3,68 % Tabel 25

36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 5,44 % Tabel 26

37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 1,87 % Tabel 26

38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 96 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 39.589,75 35.408,37 73.806,83 0,00 0,00

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 96,40 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 94,71 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 96,29 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 59,08 % #VALUE!

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 92,64 % Tabel 32

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 102,39 97,50 99,98 % Tabel 43

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 102,20 97,40 99,84 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A 90,22 87,30 88,78 % Tabel 44

60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 98,55 98,41 98,48 % Tabel 44

61 Baduta ditimbang 83,24 83,39 83,31 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,29 0,21 0,25 % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita 104,23 106,81 105,48 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) 83,25 83,32 83,29 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,38 0,47 0,43 % Tabel 47

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 98,46 98,40 98,43 %

Tabel 49

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 1,36 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 92,12 sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 94,23 sekolah Tabel 51

Page 168: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 65,68 65,37 65,53 % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 77,96 65,46 71,71 % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 77,96 65,46 71,71 % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 50,19 50,92 50,56 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 100,00 % Tabel 53

76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 144,56 111,84 132,55 % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 7,02 7,64 7,81 % Tabel 54

78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS #REF! #REF! #REF! per 100.000 pasien keluar Tabel 55

79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS #REF! #REF! #REF! per 100.000 pasien keluar Tabel 55

80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS #REF! % Tabel 56

81 Bed Turn Over (BTO) di RS #REF! Kali Tabel 56

82 Turn of Interval (TOI) di RS #REF! Hari Tabel 56

83 Average Length of Stay (ALOS) di RS #REF! Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 77,42 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 90,80 % Tabel 58

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 89,06 % Tabel 59

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 80,60 % Tabel 60

91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 84,86 % Tabel 61

92 Desa STBM 1,40 % Tabel 62

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 88,52 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 48,02 % Tabel 64

TPM tidak memenuhi syarat dibina 60,14 % Tabel 65

TPM memenuhi syarat diuji petik 10,83 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

Page 169: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 45,00 RS Tabel 67

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 9,00 RS Tabel 67

96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 37,00 Tabel 67

97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 83,00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling 119,00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas pembantu 525,00 Tabel 67

98 Jumlah Apotek 639,00 Tabel 67

99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 83,33 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 4.710,00 Posyandu Tabel 69

101 Posyandu Aktif 68,03 % Tabel 69

102 Rasio posyandu per 100 balita 1,45 per 100 balita Tabel 69

103 UKBM

Poskesdes 412,00 Poskesdes Tabel 70

Polindes 37,00 Polindes Tabel 70

Posbindu 466,00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 706,00 Desa Tabel 71

105 Persentase Desa Siaga 98,60 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan

106 Jumlah Dokter Spesialis #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 72

107 Jumlah Dokter Umum #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 72

108 Rasio Dokter (spesialis+umum) #REF! per 100.000 penduduk Tabel 72

109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 72

110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) #REF! per 100.000 penduduk

111 Jumlah Bidan #REF! Orang Tabel 73

112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk #REF! per 100.000 penduduk Tabel 73

113 Jumlah Perawat #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 73

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk #REF! per 100.000 penduduk Tabel 73

115 Jumlah Perawat Gigi #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 73

116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 144,00 545,00 689,00 Orang Tabel 74

117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 75

118 Jumlah Tenaga Sanitasi #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 76

119 Jumlah Tenaga Gizi #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan

120 Total Anggaran Kesehatan 768.768.184.124,45 Rp Tabel 81

121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 12,03 % Tabel 81

122 Anggaran Kesehatan Perkapita 183.035.685,85 Rp Tabel 81

Page 170: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

NO KABUPATEN / KOTA LUAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH DESA KELURAHAN DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Jembrana 841,80 41 10 51 273,300 75,37 3,63 0,32

2 Tabanan 839,33 133 0 133 438,500 109,95 3,99 0,52

3 Badung 418,52 46 16 62 630,000 161,69 3,90 1,51

4 Gianyar 368,00 64 6 70 499,600 109,08 4,58 1,36

5 Klungkung 315,00 53 6 59 176,700 45,05 3,92 0,56

6 Bangli 520,81 68 4 72 223,800 57,41 3,90 0,43

7 Karangasem 839,54 75 3 78 410,800 106,24 3,87 0,49

8 Buleleng 1.365,88 129 19 148 650,100 179,48 3,62 0,48

9 Kota Denpasar 127,78 27 16 43 897,300 254,54 3,53 7,02

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.636,66 636 80 716 4.200,100 1.099 3,82 0,75

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi

Page 171: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 165.800 159.400 325.200,00 104,02

2 5 - 9 177.300 167.000 344.300,00 106,17

3 10 - 14 179.800 169.500 349.300,00 106,08

4 15 - 19 162.600 154.300 316.900,00 105,38

5 20 - 24 164.300 159.900 324.200,00 102,75

6 25 - 29 171.600 163.400 335.000,00 105,02

7 30 - 34 163.900 159.200 323.100,00 102,95

8 35 - 39 165.800 164.700 330.500,00 100,67

9 40 - 44 168.500 165.900 334.400,00 101,57

10 45 - 49 159.400 157.000 316.400,00 101,53

11 50 - 54 131.000 130.500 261.500,00 100,38

12 55 - 59 98.200 100.300 198.500,00 97,91

13 60 - 64 74.600 77.100 151.700,00 96,76

14 65 - 69 54.400 60.000 114.400,00 90,67

15 70 - 74 37.700 43.900 81.600,00 85,88

16 75+ 40.100 53.000 93.100,00 75,66

JUMLAH 2.115.000 2.085.100 4.200.100 101,43

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 45,22

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Bali

Page 172: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF0 96,91 90,03 93,48

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 17,76 26,90 22,31

b. SD/MI 0 23,72 25,62 24,67

c. SMP/ MTs 0 15,78 14,63 15,20

d. SMA/ MA 0 31,53 23,75 27,65

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 31,53 23,75 27,65

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 3,33 3,08 3,21

g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 3,33 3,08 3,21

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 7,88 6,03 6,96

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 7,88 6,03 6,96

Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Tahun 2016

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

Page 173: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 4

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Jembrana 2.485 5 2.490 2.299 13 2.312 4.784 18 4.802

2 Tabanan 2.617 25 2.642 2.266 6 2.272 4.883 31 4.914

3 Badung 4.151 32 4.183 3.768 26 3.794 7.919 58 7.977

4 Gianyar 3.169 23 3.192 2.919 19 2.938 6.088 42 6.130

5 Klungkung 1.476 11 1.487 1.393 4 1.397 2.869 15 2.884

6 Bangli 1.849 12 1.861 1.640 13 1.653 3.489 25 3.514

7 Karangasem 3.847 15 3.862 3.658 26 3.684 7.505 41 7.546

8 Buleleng 5.770 47 5.817 5.517 37 5.554 11.287 84 11.371

9 Kota Denpasar 7.441 5 7.446 7.248 5 7.253 14.689 10 14.699

JUMLAH (KAB/KOTA) 32.805 175 32.980 30.708 149 30.857 63.513 324 63.837

5,31 4,83 5,08

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dan Gizi, Dikes Prov Bali

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

NOKABUPATEN /

KOTAHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

Page 174: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Jembrana 17 25 2 27 9 18 1 19 26 43 3 46

2 Tabanan 13 17 5 22 14 27 2 29 27 44 7 51

3 Badung 10 13 4 17 7 12 3 15 17 25 7 32

4 Gianyar 23 42 9 51 30 37 12 49 53 79 21 100

5 Klungkung 10 15 2 17 0 7 0 7 10 22 2 24

6 Bangli 10 14 0 14 14 16 2 18 24 30 2 32

7 Karangasem 34 44 3 47 22 29 5 34 56 73 8 81

8 Buleleng 24 31 0 31 18 21 0 21 42 52 0 52

9 Kota Denpasar 12 13 1 14 1 1 1 2 13 14 2 16

JUMLAH (KAB/KOTA) 153 214 26 240 115 168 26 194 268 382 52 434

4,66 6,52 0,79 7,32 3,74 5,47 0,85 6,32 4,22 6,01 0,82 6,83

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dan Gizi, Dikes Prov Bali

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYI

a ANAK

BALITABALITA NEONATAL

NO KABUPATEN / KOTA

BALITA ANAK

BALITABAYI

a ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

LAKI - LAKI PEREMPUAN

Page 175: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Jembrana 4.784 0 0 1 1 0 1 1 2 0 2 0 2 0 3 2 5

2 Tabanan 4.883 0 1 0 1 1 0 1 2 0 1 3 4 1 2 4 7

3 Badung 7.919 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Gianyar 6.088 0 2 0 2 0 1 1 2 0 2 1 3 0 5 2 7

5 Klungkung 2.869 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

6 Bangli 3.489 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 2 0 3 0 3

7 Karangasem 7.505 0 3 0 3 0 1 1 2 0 1 0 1 0 5 1 6

8 Buleleng 11.287 0 4 0 4 0 0 0 0 0 7 2 9 0 11 2 13

9 Kota Denpasar 14.689 0 3 2 5 0 1 0 1 1 0 1 2 1 4 3 8

63.513 0 13 3 16 1 5 4 10 1 16 7 24 2 34 14 50

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 78,7

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dan Gizi, Dikes Prov Bali

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KABUPATEN / KOTAJUMLAH LAHIR

HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

Page 176: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 7

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Jembrana 135.700 137.600 273.300 85 76,58 26 23,42 111 122 73,49 44 26,51 166 8 4,82

2 Tabanan 217.700 220.800 438.500 66 58,93 46 41,07 112 130 59 90 40,91 220 29 13,18

3 Badung 321.300 308.700 630.000 124 55,61 99 44,39 223 231 57 177 43,38 408 10 2,45

4 Gianyar 252.200 247.400 499.600 73 68,22 34 31,78 107 126 61 80 38,83 206 5 2,43

5 Klungkung 87.400 89.300 176.700 28 71,79 18 46,15 39 39 57 29 42,65 68 1 1,47

6 Bangli 113.100 110.700 223.800 22 55,00 18 45,00 40 36 59 25 40,98 61 3 4,92

7 Karangasem 205.500 205.300 410.800 86 60,14 57 39,86 143 128 58 91 41,55 219 14 6,39

8 Buleleng 323.800 326.300 650.100 184 66,91 91 33,09 275 383 62 234 37,93 617 26 4,21

9 Kota Denpasar 458.300 439.000 897.300 333 65,29 177 34,71 510 714 61 454 38,87 1.168 47 4,02

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.115.000 2.085.100 4.200.100 1.001 64,17 566 36,28 1.560 1.909 61 1.224 39 3.133 143 4,56

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 47,33 27,14 37,14

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 90,26 58,70 74,59

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

KASUS TB ANAK 0-14

TAHUNNO KABUPATEN / KOTAJUMLAH PENDUDUK

Page 177: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Jembrana 417 369 786 85 26 111 20,38 7,05 14,12

2 Tabanan - - 1.337 66 46 112 0,00 0,00 8,38

3 Badung - - 1.770 124 99 223 0,00 0,00 12,60

4 Gianyar 0 - 1.447 73 34 107 0,00 0,00 7,39

5 Klungkung 134 183 317 28 18 46 20,90 9,84 14,51

6 Bangli 349 289 638 23 16 39 6,59 5,54 6,11

7 Karangasem 697 526 1.223 97 51 148 13,92 9,70 12,10

8 Buleleng - - 2.324 184 91 275 0,00 0,00 11,83

9 Kota Denpasar - - 6.793 333 177 510 0,00 0,00 7,51

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.597 1.367 16.635 1.013 558 1.571 63,43 40,82 9,44

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KABUPATEN / KOTA

SUSPEK

Page 178: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 9

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 Jembrana 66 48 114 38 57,58 36 75,00 74 64,91 10 15,15 10 20,83 20 17,54 72,73 95,83 82,46 10 1 11

2 Tabanan 70 27 97 62 88,57 24 88,89 86 88,66 1 1,43 0 0,00 1 1,03 90,00 88,89 89,69 6 6 12

3 Badung 103 73 176 97 94,17 69 94,52 166 94,32 2 1,94 1 1,37 3 1,70 96,12 95,89 96,02 8 2 10

4 Gianyar 65 41 106 48 73,85 35 85,37 83 78,30 13 20,00 18 43,90 31 29,25 93,85 129,27 107,55 9 3 12

5 Klungkung 65 41 106 31 47,69 14 34,15 45 42,45 0 0,00 0 0,00 0 0,00 47,69 34,15 42,45 1 2 3

6 Bangli 32 18 50 7 21,88 8 44,44 15 30,00 9 28,13 8 44,44 17 34,00 50,00 88,89 64,00 2 0 2

7 Karangasem 100 62 162 87 87,00 56 90,32 143 88,27 3 3,00 1 1,61 4 2,47 90,00 91,94 90,74 9 4 13

8 Buleleng 173 109 282 105 60,69 65 59,63 170 60,28 42 24,28 27 24,77 69 24,47 84,97 84,40 84,75 16 11 27

9 Kota Denpasar 292 159 451 197 0,00 117 73,58 416 92,24 24 0,00 11 6,92 465 103,10 0,00 80,50 195,34 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 966 578 1.544 672 69,57 424 73,36 1.198 77,59 104 10,77 76 13,15 610 39,51 80,33 86,51 117,10 61 29 90

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 3 1 2

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATI*

ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KABUPATEN / KOTA

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA

PENGOBATAN

Page 179: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Jembrana 11.287 11.080 22.367 231 228 459 400 173,2 281 123,2 681 148,4

2 Tabanan 12.334 11.732 24.066 253 240 493 486 192,1 382 159,2 868 176,1

3 Badung 22.469 22.473 44.942 460 461 921 139 30,2 75 16,3 214 23,2

4 Gianyar 24.052 23.354 47.406 493 479 972 548 111,2 536 111,9 1.084 111,5

5 Klungkung 8.691 8.877 17.568 179 183 362 279 155,9 190 103,8 469 129,6

6 Bangli 1.244 1.020 2.264 253 213 466 64 25,3 47 22,1 111 23,8

7 Karangasem 20.550 20.530 41.080 421 421 842 457 108,6 374 88,8 831 98,7

8 Buleleng 32.337 32.673 65.010 663 670 1.333 787 118,7 558 83,3 1.345 100,9

9 Kota Denpasar 33.375 32.294 65.669 684 662 1.346 753 110,1 599 90,5 1.352 100,4

-

JUMLAH (KAB/KOTA) 166.339 164.033 330.372 3.637 3.557 7.194 3.913 107,6 3.042 85,5 6.955 96,7

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO

KABUPATEN /

KOTA

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 180: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 11

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P L P L+PPROPORSI

KELOMPO

K UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 11 5 16 1,03 21 14 35 3,52 0 0 0 1 0 1 0,23

2 5 - 14 TAHUN 9 2 11 0,71 6 5 11 1,11 1 0 1 0 0 0 0,00

3 15 - 19 TAHUN 26 21 47 3,02 1 5 6 0,60 0 0 0 8 5 13 2,98

4 20 - 24 TAHUN 235 166 401 25,75 51 45 96 9,66 1 0 1 83 19 102 23,39

5 25 - 49 TAHUN 587 432 1.019 65,45 453 196 649 65,29 15 4 19 227 41 268 61,47

6 ≥ 50 TAHUN 40 23 63 4,05 90 107 197 19,82 6 2 8 50 2 52 11,93

JUMLAH (KAB/KOTA) 908 649 1.557 622 372 994 23 6 29 369 67 436

PROPORSI JENIS KELAMIN 58,32 41,68 62,58 37,42 79,31 20,69 84,63 15,37

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT

AIDS

Page 181: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 12

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Jembrana 1.826 428 2.254 1.826 100,00 428 100,00 2.254 100,00 16 0,88 4 0,93 20 0,89

2 Tabanan 4.057 944 5.001 4.057 100,00 944 100,00 5.001 100,00 24 0,59 5 0,53 29 0,58

3 Badung 0 0 5.559 0 0,00 0 0,00 5.559 100,00 0 0,00 0 0,00 40 0,72

4 Gianyar 3.803 60 3.863 3.803 100,00 60 100,00 3.863 100,00 22 0,58 0 0,00 22 0,57

5 Klungkung 3.109 374 3.483 3.109 100,00 374 100,00 3.483 100,00 5 0,16 0 0,00 5 0,14

6 Bangli 1.460 361 1.821 1.460 100,00 361 100,00 1.821 100,00 3 0,21 0 0,00 3 0,16

7 Karangasem 2.511 260 2.771 2.511 100,00 260 100,00 2.771 100,00 9 0,36 1 0,38 10 0,36

8 Buleleng 7.210 3.324 10.534 7.210 100,00 3.324 100,00 10.534 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

9 Kota Denpasar 3.191 960 4.151 3.191 100,00 960 100,00 4.151 100,00 9 0,28 2 0,21 11 0,26

JUMLAH 27.167 6.711 39.437 27.167 100,00 6.711 100,00 39.437 100,00 88 0,32 12 0 140 0,35

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

P L + P

JUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIV

L P

POSITIF HIV

L + P L

Page 182: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Jembrana 135.700 137.600 273.300 3.664 3.715 7.379 238 6,5 178 4,8 416 5,6

2 Tabanan 217.700 220.800 438.500 5.878 5.962 11.840 4.679 79,6 4.329 72,6 9.008 76,1

3 Badung 321.300 308.700 630.000 8.675 8.335 17.010 3.524 40,6 2.815 33,8 6.339 37,3

4 Gianyar 252.200 247.400 499.600 6.809 6.680 13.489 5.515 81,0 4.825 72,2 10.340 76,7

5 Klungkung 87.400 89.300 176.700 2.360 2.411 4.771 2.424 102,7 2.105 87,3 4.529 94,9

6 Bangli 113.100 110.700 223.800 3.054 2.989 6.043 2.339 76,6 1.918 64,2 4.257 70,4

7 Karangasem 205.500 205.300 410.800 5.549 5.543 11.092 3.763 67,8 3.391 61,2 7.154 64,5

8 Buleleng 323.800 326.300 650.100 8.743 8.810 17.553 6.109 69,9 5.271 59,8 11.380 64,8

9 Kota Denpasar 458.300 439.000 897.300 12.374 11.853 24.227 9.383 75,8 8.262 69,7 17.645 72,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.115.000 2.085.100 4.200.100 57.105 56.298 113.403 37.974 66,5 33.094 58,8 71.068 62,7

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

P L + PLNOKABUPATEN /

KOTA

JUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH TARGET

PENEMUAN

DIARE DITANGANI

Page 183: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Jembrana 0 1 1 3 0 3 3 1 4

2 Tabanan 0 0 0 1 0 1 1 0 1

3 Badung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Gianyar 0 1 1 6 1 7 6 2 8

5 Klungkung 0 0 0 3 2 5 3 2 5

6 Bangli 0 0 0 2 1 3 2 1 3

7 Karangasem 1 1 2 6 3 9 7 4 11

8 Buleleng 1 0 1 3 4 7 4 4 8

9 Kota Denpasar 0 0 0 4 0 4 4 0 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 3 5 28 11 39 30 14 44

PROPORSI JENIS KELAMIN 40,00 60,00 71,79 28,21 68,18 31,82

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1,42 0,67 1,05

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN

KASUS BARU

Page 184: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 15

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 Jembrana 4 - 0,00 0 0

2 Tabanan 1 - 0,00 0 0

3 Badung 0 - 0,00 0 0

4 Gianyar 8 - 0,00 0 0

5 Klungkung 5 - 0,00 0 0

6 Bangli 3 - 0,00 0 0

7 Karangasem 11 1 9,09 3 27,27

8 Buleleng 8 - 0,00 0 0

9 Kota Denpasar 4 - 0,00 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 44 1 2,27 3 6,82

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 71

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KABUPATEN / KOTA PENDERITA

KUSTA

Page 185: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Jembrana 0 1 1 4 1 5 4 2 6

2 Tabanan 0 0 0 1 0 1 1 0 1

3 Badung 0 0 0 5 2 7 5 2 7

4 Gianyar 0 1 1 4 1 5 4 2 6

5 Klungkung 0 0 0 3 3 6 3 3 6

6 Bangli 0 0 0 2 1 3 2 1 3

7 Karangasem 1 2 3 9 4 13 10 6 16

8 Buleleng 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Kota Denpasar 0 0 0 0 3 3 0 3 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 4 5 28 15 43 29 19 48

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,14 0,09 0,11

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

NO KABUPATEN / KOTA

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 186: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Jembrana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 1 100 2 100 3 100

2 Tabanan 2 0 2 2 100 0 0 2 100 1 1 2 0 0 1 100 1 50

3 Badung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Gianyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 4 11 6 86 3 75 9 82

5 Klungkung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6 2 67 0 0 2 33

6 Bangli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 0 1 100

7 Karangasem 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 2 12 9 90 0 0 9 75

8 Buleleng 1 0 1 1 100 0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Kota Denpasar 0 2 2 0 0 2 100 2 100 6 2 8 6 100 2 100 8 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 5 3 100,0 2 100,0 5 100,0 29 14 43 25 86 8 57 33 77

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

NOKABUPATEN /

KOTA

RFT PB

L + PPENDERITA PB

aPENDERITA MB

a

L + P

RFT MB

L PL P

Page 187: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 18

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

NO KABUPATEN / KOTAJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 4 5

1 Jembrana 185.142 8

2 Tabanan 96.822 3

3 Badung 146.809 4

4 Gianyar 117.287 3

5 Klungkung 42.750 3

6 Bangli 57.485 2

7 Karangasem 125.359 3

8 Buleleng 130.829 7

9 Kota Denpasar 157.051 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.059.534 37

3,49

Sumber: Laporan FP1 Kabupaten

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN

Page 188: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Jembrana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Tabanan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Badung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Gianyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Klungkung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Bangli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Karangasem 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Buleleng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Kota Denpasar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 0,00

Sumber: Laporan Integrasi PD3I

PERTUSISNO KABUPATEN / KOTA DIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

Page 189: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 20

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Jembrana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Tabanan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Badung 3 5 8 0 0 0 0 0 0 0

4 Gianyar 8 5 13 0 0 0 0 0 0 0

5 Klungkung 8 10 18 0 0 0 0 0 0 0

6 Bangli 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

7 Karangasem 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0

8 Buleleng 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

9 Kota Denpasar 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 22 25 47 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: Laporan Integrasi PD3I

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNOKABUPATEN /

KOTA

Page 190: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Jembrana 483 375 858 1 0 1 0,2 0,0 0,1

2 Tabanan 529 389 918 0 0 0 0,0 0,0 0,0

3 Badung 1.197 981 2.178 4 2 6 0,3 0,2 0,3

4 Gianyar 1.948 1.725 3.673 10 5 15 0,5 0,3 0,4

5 Klungkung 1.053 511 1.564 1 1 2 0,1 0,2 0,1

6 Bangli 687 564 1.251 0 0 0 0,0 0,0 0,0

7 Karangasem 1.749 1.477 3.226 1 0 1 0,1 0,0 0,0

8 Buleleng 2.022 1.765 3.787 8 7 15 0,4 0,4 0,4

9 Kota Denpasar 1.644 1.207 2.851 8 10 18 0,5 0,8 0,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.312 8.994 20.306 33 25 58 0,3 0,3 0,3

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK535 431 483

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 191: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 22

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Jembrana 1.546 1.562 3.108 1.546 1.562 3.108 2 0,13 1 0 3,00 0,10 0 0 0 0 0 0

2 Tabanan 638 364 1.002 638 364 1.002 1 0,16 - - 1,00 0,10 0 0 0 0,00 0,00 0,00

3 Badung 74 69 143 74 69 143 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00

4 Gianyar 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0 0,00

5 Klungkung 550 242 792 550 242 792 1 0,18 1 0 2,00 0,25 0 1 1 0,00 100,00 50,00

6 Bangli 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0 0,00

7 Karangasem 0 0 0 - - - 1 0,00 1 - 2,00 - 0 0 0 0,00 0,00 0,00

8 Buleleng 0 0 0 - - - - 0,00 1 - 1,00 - 0 0 0 0,00 0,00 0

9 Kota Denpasar 0 0 0 - - - 1 0,00 - - 1,00 - 0 0 0 0,00 0,00 0,00

-

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.808 2.237 5.045 2.808 2.237 5.045 6 0,21 4 0 10,00 0,20 0 1 1 0 25 10,00

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 2.115.000 2.085.100 4.200.100

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,003 0,002 0,0024

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

NO KABUPATEN / KOTA POSITIFL P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

Page 192: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jembrana 0 0 0 0 0 0

2 Tabanan 0 0 0 0 0 0

3 Badung 0 0 0 0 0 0

4 Gianyar 0 0 0 0 0 0

5 Klungkung 0 0 0 0 0 0

6 Bangli 0 0 0 0 0 0

7 Karangasem 0 0 0 0 0 0

8 Buleleng 0 0 0 0 0 0

9 Kota Denpasar 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Prov Bali

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN / KOTA

PENDERITA FILARIASIS

Page 193: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Jembrana 104.300 106.800 211.100 86.629 83,06 97.503 91,29 184.132 87,23 1.525 1,76 1.961 2,01 3486 1,89

2 Tabanan 220.403 221.997 442.400 85.785 38,92 99.727 44,92 185.512 41,93 5.123 5,97 6.055 6,07 11178 6,03

3 Badung 197.186 169.886 367.072 24.586 12,47 28.173 16,58 52.759 14,37 2.598 10,57 2.532 8,99 5130 9,72

4 Gianyar 194.200 192.300 386.500 35.207 18,13 24.575 12,78 59.782 15,47 3.041 8,64 2.826 11,50 5867 9,81

5 Klungkung 107.241 109.508 216.749 40.186 37,47 54.541 49,81 94.727 43,70 3.520 8,76 447 0,82 3967 4,19

6 Bangli 63.811 63.660 127.471 10.077 15,79 9.582 15,05 19.659 15,42 2.249 22,32 1.986 20,73 4235 21,54

7 Karangasem 132.491 136.265 268.756 4.705 3,55 8.070 5,92 12.775 4,75 447 9,50 600 7,43 1047 8,20

8 Buleleng 658.657 704.793 1.363.450 34.347 5,21 81.555 11,57 115.902 8,50 6.522 18,99 8.178 10,03 14700 12,68

9 Kota Denpasar 312.300 296.100 608.400 52.289 16,74 61.145 20,65 113.434 18,64 2.517 4,81 2.817 4,61 5334 4,70

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.990.589 2.001.309 3.991.898 373.811 18,78 464.871 23,23 838.682 21,01 27.542 7,3679 27.402 5,8945 54.944 6,5512

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

LAKI-LAKI +

PEREMPUANNO KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Page 194: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Jembrana 104.300 106.800 211.100 86.629 83,06 97.503 91,29 184.132 87,23 226 0,26 401 0,41 627 0,34

2 Tabanan 220.403 221.997 442.400 6.181 2,80 9.756 4,39 15.937 3,60 498 8,06 966 9,90 1464 9,19

3 Badung 21.004 24.069 45.073 7.017 33,41 8.793 36,53 15.810 35,08 635 9,05 1083 12,32 1718 10,87

4 Gianyar 194.200 192.300 386.500 35.207 18,13 24.573 12,78 59.780 15,47 245 0,70 530 2,16 775 1,30

5 Klungkung 107.241 109.548 216.789 44.600 41,59 49.423 45,12 94.023 43,37 1849 4,15 2604 5,27 4453 4,74

6 Bangli 36.562 36.073 72.635 2.559 7,00 3.123 8,66 5.682 7,82 584 22,82 605 19,37 1189 20,93

7 Karangasem 2.714 3.458 6.172 3 0,11 47 1,36 50 0,81 1 33,33 5 10,64 6 12,00

8 Buleleng 435.046 429.654 864.700 8.401 1,93 13.069 3,04 21.470 2,48 1371 16,32 2507 19,18 3878 18,06

9 Kota Denpasar 56.753 65.158 121.911 37.096 65,36 41.118 63,11 78.214 64,16 1467 3,95 1905 4,63 3372 4,31

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.178.223 1.189.057 2.367.280 227.693 19,33 247.405 20,81 475.098 20,07 6.876 3,02 10.606 4,29 17.482 3,68

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN

JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 195: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

MENURUT KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Jembrana 101.800 1.798 1,77 140 7,79 14 0,78

2 Tabanan 43.347 7.041 16 477 6,77 2 0,03

3 Badung 70.710 3.387 5 31 0,92 300 8,86

4 Gianyar 81.400 1.515 2 251 16,57 39 2,57

5 Klungkung 26.400 1.911 7 0 0,00 18 0,94

6 Bangli 46.447 797 2 70 8,78 2 0,25

7 Karangasem 55.121 589 1 32 5,43 0 0,00

8 Buleleng 129.773 2.809 2 98 3,49 4 0,14

9 Kota Denpasar 119.675 1.607 1 68 4,23 22 1,37

JUMLAH (KAB/KOTA) 674.673 21.454 3 1.167 5,44 401 1,87

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM

DAN PAYUDARATUMOR / BENJOLAN

NO KABUPATEN / KOTAPEREMPUAN

USIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

Page 196: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

DIKETAHUIDITANGGU-

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 AFP 4 8 28/01/2016 28/01/2016 28/01/2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

14/02/2016 14/02/2016 14/02/2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

30/06/2016 30/06/2016 30/06/2016 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

30/06/2016 30/06/2016 30/06/2016 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

13/08/2016 13/08/2016 13/08/2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

18/08/2016 18/08/2016 18/08/2016 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

18/12/2016 18/12/2016 18/12/2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

19/12/2016 19/12/2016 19/12/2016 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

2 DBD 1 1 16/01/2016 16/01/2016 23/01/2016 9 6 15 0 0 1 2 0 7 0 4 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 11,11 - 6,67

3 Susp Rabies 1 1 14/07/2016 14/07/2016 15/07/2016 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 100,00

4 Keracunan makanan 1 1 03/12/2016 03/12/2016 04/12/2016 9 4 13 0 0 0 0 2 1 0 8 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

1 Chikungunya 1 1 7/1/16 7/1/16 19/1/16 49 47 96 0 0 4 7 8 36 17 4 14 6 14 6 0 0 0 720 697 1.417 6,81 6,74 6,77 - - -

2 Kematian DHF 7 13 30/1/16 30/1/16 10/2/16 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2.522 2.528 5.050 - 0,04 0,02 #DIV/0! 100,00 100,00

9/1/16 9/1/16 9/1/16 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3.338 3.209 6.547 - 0,03 0,02 #DIV/0! 100,00 100,00

26/1/16 26/1/16 9/2/16 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.937 2.882 5.819 0,03 - 0,02 100,00 #DIV/0! 100,00

10/2/16 10/2/16 24/2/16 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 4.694 4.721 9.415 - 0,02 0,01 #DIV/0! 100,00 100,00

21/2/16 21/2/16 6/3/16 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.880 2.840 5.720 - 0,04 0,02 #DIV/0! - 100,00

19/2/16 19/2/16 4/3/16 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.522 2.528 5.050 0,04 - 0,02 100,00 #DIV/0! 100,00

29/2/16 29/2/16 14/3/16 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 452 467 919 0,22 - 0,11 100,00 #DIV/0! 100,00

3/3/16 3/3/16 17/3/16 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 4.093 4.053 8.146 0,02 - 0,01 100,00 #DIV/0! 100,00

5/3/16 5/3/16 19/3/16 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.266 2.328 4.594 0,04 - 0,02 100,00 #DIV/0! 100,00

17/3/16 18/3/16 31/3/16 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1.551 1.547 3.098 0,06 - 0,03 100,00 #DIV/0! 100,00

6/4/16 6/4/16 20/4/16 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.115 2.439 4.554 0,05 - 0,02 100,00 #DIV/0! 100,00

29/4/16 30/4/16 13/5/16 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.937 2.882 5.819 0,03 - 0,02 100,00 #DIV/0! 100,00

22/8/16 22/8/16 5/9/16 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3.374 3.453 6.827 - 0,03 0,01 #DIV/0! 100,00 100,00

2/9/16 2/9/16 16/9/16 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.839 2.833 5.672 - 0,04 0,02 #DIV/0! - 100,00

30/9/16 30/9/16 14/10/16 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1.993 1.896 3.889 - 0,05 0,03 #DIV/0! - 100,00

3 AFP 3 5 10/11/16 10/11/16 10/11/16 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 674 653 1.327 0,15 - 0,08 - #DIV/0! -

16/12/16 16/12/16 21/12/16 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 372 378 750 0,27 - 0,13 - #DIV/0! -

26/1/16 26/1/16 9/2/16 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.152 1.096 2.248 - 0,09 0,04 #DIV/0! - -

21/4/16 21/4/16 22/4/16 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 349 355 704 0,29 - 0,14 - #DIV/0! -

17/5/16 17/5/16 26/5/16 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 576 568 1.144 - 0,18 0,09 #DIV/0! - -

14/5/16 14/5/16 28/5/16 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 576 568 1.144 0,17 - 0,09 - #DIV/0! -

15/6/16 15/6/16 29/6/16 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1.152 1.096 2.248 0,09 - 0,04 - #DIV/0! 100,00

4 Keracunan Makanan 2 2 7/1/16 7/1/16 21/1/16 54 3 57 0 0 3 41 11 1 1 1 0 0 0 124 6 130 43,55 50,00 43,85 - - -

21/4/16 21/4/16 22/4/16 9 0 9 0 0 7 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 84 82 166 10,71 - 5,42 - #DIV/0! -

5 Suspek Rabies 1 1 4/9/16 4/9/16 5/9/16 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1.971 2.060 4.031 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1 DSS 1 1 22/05/2016 22/05/2016 22/05/2016 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 #DIV/0! 100,00

2 Keracunan makanan 1 1 19/02/2016 20/02/2016 20/02/2016 17 13 30 0 0 0 0 16 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

3 Diare 1 1 06/11/2016 06/11/2016 07/11/2016 0 15 15 0 0 0 0 0 0 0 3 3 8 1 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

4 AFP 2 3 12/05/2016 12/05/2016 12/05/2016 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITAJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMKELOMPOK UMUR PENDERITAWAKTU KEJADIAN (TANGGAL)

JUMLAH

DESA/KE

L

JUMLAH KEMATIANYANG TERSERANG

JUMLAH

KEC

Jembrana

Buleleng

Tabanan

Page 197: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

DIKETAHUIDITANGGU-

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITAJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMKELOMPOK UMUR PENDERITAWAKTU KEJADIAN (TANGGAL)

JUMLAH

DESA/KE

L

JUMLAH KEMATIANYANG TERSERANG

JUMLAH

KEC

25/08/2016 26/08/2016 26/08/2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

14/11/2016 14/11/2016 14/11/2016 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

1 AFP 2 4 3 1 4 0 0 0 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

2 DBD 3 7 5 5 10 0 0 0 1 2 0 1 5 1 0 0 0 5 5 10 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 100,00 100,00

3 Keracunan makanan 1 1 06/06/2016 06/06/2016 06/06/2016 70 91 161 0 0 0 0 106 12 16 4 2 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

4 legionela 1 1 18/09/2016 18/09/2016 18/09/2016 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

1 AFP 3 3 12/02/2016 12/02/2016 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

21/04/2016 22/04/2016 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

19/12/2016 20/04/2016 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

2 Keracunan makanan 2 2 13/03/2016 13/03/2016 14 4 18 0 0 0 1 2 2 0 7 2 0 4 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

09/11/2016 09/11/2016 41 55 96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

1 Chikunguya 1 1 20/10/2016 20/10/2016 26/10/2016 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 Rabies 1 1 07/03/2016 07/03/2016 07/03/2016 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 #DIV/0! 100,00

3 AFP 2 2 21/10/2016 21/10/2016 27/10/2016 1 1 2 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

05/04/2016 05/04/2016 16/04/2016 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

4 Campak 2 2 15/06/2016 15/06/2016 23/06/2016 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

06/10/2016 06/10/2016 16/10/2016 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1 AFP 2 2 15/02/2016 16/02/2016 16/02/2016 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

15/04/2016 15/04/2016 15/04/2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

1 Rabies 2 2 24/02/2016 25/02/2016 25/02/2016 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 #DIV/0! 100,00

10/11/2016 10/11/2016 10/11/2016 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 #DIV/0! 100,00

2 AFP 2 3 11/03/2016 11/03/2016 11/03/2016 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

11/10/2016 13/10/2016 13/10/2016 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

13/10/2016 17/10/2016 17/10/2016 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

1 DSS 3 3 9/1/16 9/1/17 9/1/18 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 12.126 #DIV/0! #DIV/0! 0,008 100,00 #DIV/0! 100,00

15/2/16 15/2/17 15/2/18 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 32.331 #DIV/0! #DIV/0! 0,003 100,00 #DIV/0! 100,00

15/3/16 15/3/17 15/3/18 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 16.434 #DIV/0! #DIV/0! 0,006 #DIV/0! 100,00 100,00

2 Keracunan Makanan 46 62 1.106.468 1.106.236 893.779 289 251 540 0 8 21 21 145 110 47 25 23 15 19 8 22 12 34 48.263 48.165 157.319 #DIV/0! 0,52 0,343 7,61 4,78 6,30

3 AFP 4 4 15/8/16 15/8/17 15/8/18 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.580 #DIV/0! #DIV/0! 0,063 #DIV/0! - -

16/8/16 16/8/17 16/8/18 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 390 #DIV/0! #DIV/0! 0,256 100,00 #DIV/0! 100,00

13/10/16 13/10/17 13/10/18 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.250 #DIV/0! #DIV/0! 0,044 #DIV/0! - -

51 67 #VALUE! #VALUE! #VALUE! 299 257 556 0 8 21 22 148 112 47 33 24 15 20 8 23 12 35 48.263 48.165 161.539 #DIV/0! 0,53 0,344 7,69 4,67 6,29

4 Campak 1 1 4/11/16 4/11/17 4/11/18 3 3 6 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13.431 #DIV/0! #DIV/0! 0,045 - - -

Badung

Karangasem

Gianyar

Bangli

Klungkung

Denpasar

Page 198: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 28

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5

1 Jembrana 11 11 100,00

2 Tabanan 6 6 100,00

3 Badung 13 13 100,00

4 Gianyar 5 5 100,00

5 Klungkung 6 6 100,00

6 Bangli 2 2 100,00

7 Karangasem 5 5 100,00

8 Buleleng 26 26 100,00

9 Kota Denpasar 9 9 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 83 83 100,00

Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Prov. Bali 2016

KLB DI DESA/KELURAHANNO KABUPATEN / KOTA

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

Page 199: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 29

MENURUT KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Jembrana 5.130 4.922 95,9 4.679 91,2 4.897 4.787 97,8 4.757 97,1 4.785 97,71289

2 Tabanan 5.409 5.341 98,7 5.083 94,0 5.163 4.872 94,4 4.790 92,8 4.868 94,28627

3 Badung 8.714 8.624 99,0 8.164 93,7 8.319 7.964 95,7 7.618 91,6 7.964 95,73266

4 Gianyar 6.718 6.497 96,7 6.112 91,0 6.413 6.067 94,6 5.979 93,2 5.963 92,983

5 Klungkung 3.221 3.081 95,7 2.950 91,6 3.074 2.864 93,2 2.933 95,4 2.818 91,67209

6 Bangli 3.848 3.564 92,6 3.254 84,6 3.701 3.486 94,2 3.393 91,7 3.765 101,7293

7 Karangasem 8.451 7.114 84,2 6.543 77,4 8.063 7.469 92,6 7.296 90,5 7.491 92,90587

8 Buleleng 12.238 11.829 96,7 11.226 91,7 11.681 11.294 96,7 11.144 95,4 11.295 96,69549

9 Kota Denpasar 15.199 15.344 101,0 15.019 98,8 14.496 14.634 101,0 14.416 99,4 14.416 99,44812

JUMLAH (KAB/KOTA) 68.928 66.316 96,2 63.030 91,4 65.807 63.437 96,4 62.326 94,7 63.365 96,28915

Sumber: Seksi Kesehatan Dikes Prov. Bali 2016

KABUPATEN / KOTAJUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO

Page 200: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Jembrana 5.130 0 - 0 - 0 - 96 1,9 2.073 40,4 2.169 42,3

2 Tabanan 5.409 0 - 0 - 0 - 537 9,9 3.624 67,0 4.161 76,9

3 Badung 8.714 0 - 2 0,0 340 3,9 1.471 16,9 3.884 44,6 5.697 65,4

4 Gianyar 6.718 0 - 0 - 0 - 1.492 22,2 5.116 76,2 6.608 98,4

5 Klungkung 3.221 0 - 7 0,2 173 5,4 459 14,3 1.787 55,5 2.426 75,3

6 Bangli 3.848 0 - 0 - 0 - 1.814 47,1 2.662 69,2 4.476 116,3

7 Karangasem 8.451 74 0,9 118 1,4 1.154 13,7 1.436 17,0 2.207 26,1 4.915 58,2

8 Buleleng 12.238 0 - 0 - 75 0,6 1.771 14,5 7.669 62,7 9.515 77,7

9 Kota Denpasar 15.199 0 - 0 - 0 - 340 2,2 417 2,7 757 5,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 68.928 74 0,1 127 0,2 1.742 2,5 9.416 13,7 29.439 42,7 40.724 59,1

Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Prov. Bali 2016

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KABUPATEN / KOTA

Page 201: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Jembrana 59.480 0 - 0 - 0 - 96 0,2 2.073 3,5

2 Tabanan 96.884 0 - 0 - 0 - 537 0,6 3.624 3,7

3 Badung 107.124 0 - 5 0,0 532 0,5 1.705 1,6 3.948 3,7

4 Gianyar 104.214 0 - 0 - 0 - 1.492 1,4 5.116 4,9

5 Klungkung 38.889 0 - 7 0,0 173 0,4 459 1,2 1.787 4,6

6 Bangli 50.296 0 - 0 - 0 - 1.814 3,6 2.662 5,3

7 Karangasem 93.543 74 0,1 118 0,1 1.154 1,2 1.477 1,6 2.262 2,4

8 Buleleng 161.617 0 - 0 - 75 0,0 1.788 1,1 7.705 4,8

9 Kota Denpasar 150.197 0 - 0 - 0 - 345 0,2 422 0,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 862.244 74 0,0 130 0,0 1.934 0,2 9.713 1,1 29.599 3,4

Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Prov. Bali 2016

NO KABUPATEN / KOTAJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

Page 202: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 Jembrana 5130 4.881 95,15 4.669 91,01

2 Tabanan 5409 5.341 98,74 5.083 93,97

3 Badung 8714 8.624 98,97 8.197 94,07

4 Gianyar 6718 6.497 96,71 6.139 91,38

5 Klungkung 3221 3.081 95,65 2.950 91,59

6 Bangli 3848 3.557 92,44 3.534 91,84

7 Karangasem 8451 7.114 84,18 7.053 83,46

8 Buleleng 12238 11.839 96,74 11.246 91,89

9 Kota Denpasar 15199 15.340 100,93 14.987 98,61

JUMLAH (KAB/KOTA) 68928 66.274 96,15 63.858 92,64

Sumber: Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Prov. Bali 2016

KABUPATEN / KOTAJUMLAH

IBU HAMILNO

Page 203: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 33

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Jembrana 5.130 1.026 760 74,1 2.319 2.345 4.664 348 352 700 266 76,5 281 79,9 547 78,2

2 Tabanan 5.409 1.082 1.313 121,4 2.544 2.373 4.917 382 356 738 355 93,0 339 95,2 694 94,1

3 Badung 8.714 1.743 1.092 62,7 4.138 3.784 7.922 621 568 1.188 500 80,6 472 83,2 972 81,8

4 Gianyar 6.718 1.344 1.446 107,6 3.169 2.919 6.088 475 438 913 424 89,2 356 81,3 780 85,4

5 Klungkung 3.221 644 433 67,2 1.476 1.393 2.869 221 209 430 107 48,3 113 54,1 220 51,1

6 Bangli 3.848 770 499 64,8 1.765 1.759 3.524 265 264 529 143 54,0 126 47,8 269 50,9

7 Karangasem 8.451 1.690 877 51,9 3.847 3.658 7.505 577 549 1.126 278 48,2 247 45,0 525 46,6

8 Buleleng 12.238 2.448 1.838 75,1 5.770 5.517 11.287 866 828 1.693 345 39,9 308 37,2 653 38,6

9 Kota Denpasar 15.199 3.040 2.436 80,1 7.856 7.465 15.321 1.178 1.120 2.298 879 74,6 883 78,9 1.762 76,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 68.928 13.786 10694 77,6 32.884 31.213 64.097 4.933 4.682 9.615 3.297 66,8 3.125 66,7 6.422 66,8

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov. Bali 2016

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

NOKABUPATEN /

KOTA

JUMLAH

IBU HAMIL

SASARAN BAYI

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

Page 204: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 34

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Jembrana 8.768 20,1 291 0,7 1.118 2,6 3.814 8,7 13.991 32,1 1.417 3,2 24.222 55,5 3.995 9,2 0 0,0 0 0,0 29.634 67,9 43.625 100,0

2 Tabanan 30.818 48,7 108 0,2 2.154 3,4 691 1,1 33.771 53,3 1.280 2,0 23.261 36,7 5.011 7,9 0 0,0 0 0,0 29.552 46,7 63.323 100,0

3 Badung 25.108 41,5 259 0,4 3.021 5,0 441 0,7 28.829 47,7 1.470 2,4 24.922 41,2 5.278 8,7 0 0,0 0 0,0 31.670 52,3 60.499 100,0

4 Gianyar 29.517 49,1 233 0,4 2.599 4,3 995 1,7 33.344 55,5 1.393 2,3 16.379 27,3 8.989 15,0 0 0,0 0 0,0 26.761 44,5 60.105 100,0

5 Klungkung 11.711 41,0 140 0,5 825 2,9 1.852 6,5 14.528 50,8 759 2,7 10.977 38,4 2.320 8,1 0 0,0 0 0,0 14.056 49,2 28.584 100,0

6 Bangli 17.984 45,4 278 0,7 1.261 3,2 968 2,4 20.491 51,7 399 1,0 15.878 40,1 2.866 7,2 0 0,0 0 0,0 19.143 48,3 39.634 100,0

7 Karangasem 21.670 38,3 482 0,9 2.664 4,7 2.607 4,6 27.423 48,4 1.327 2,3 22.776 40,2 5.116 9,0 1 0,0 0 0,0 29.220 51,6 56.643 100,0

8 Buleleng 33.648 31,4 968 0,9 4.016 3,7 2.700 2,5 41.332 38,5 6.955 6,5 46.902 43,7 12.053 11,2 0 0,0 0 0,0 65.910 61,5 107.242 100,0

9 Kota Denpasar 26.955 42,8 80 0,1 4.485 7,1 1.120 1,8 32.640 51,8 2.965 4,7 19.707 31,3 7.731 12,3 0 0,0 0 0,0 30.403 48,2 63.043 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 206.179 39,4 2.839 0,5 22.143 4,2 15.188 2,9 246.349 47,1 17.965 3,4 205.024 39,2 53.359 10,2 1 0,0002 0 0,0 276.349 52,9 522.698 100,0

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov. Bali 2016

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN / KOTA

MKJP +

NON MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NOKABUPATEN /

KOTA

NON MKJP

Page 205: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 35

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Jembrana 690 16,4 41 1,0 146 3,5 648 15,4 1.525 36,2 267 6,3 2.160 51,2 263 6,2 0 0,0 0 0,0 2.690 63,8 4.215 100,0

2 Tabanan 1.036 22,5 30 0,7 67 1,5 88 1,9 1.221 26,5 321 7,0 2.628 57,1 434 9,4 0 0,0 0 0,0 3.383 73,5 4.604 100,0

3 Badung 694 3,0 1.818 7,9 7.101 31,0 1.421 6,2 11.034 48,1 42 0,2 11.770 51,3 76 0,3 0 0,0 0 0,0 11.888 51,9 22.922 100,0

4 Gianyar 1.361 37,0 59 1,6 131 3,6 115 3,1 1.666 45,3 125 3,4 1.388 37,7 498 13,5 0 0,0 0 0,0 2.011 54,7 3.677 100,0

5 Klungkung 320 32,1 1 0,1 58 5,8 43 4,3 422 42,3 27 2,7 489 49,0 60 6,0 0 0,0 0 0,0 576 57,7 998 100,0

6 Bangli 500 23,7 8 0,4 49 2,3 120 5,7 677 32,1 70 3,3 1.247 59,2 113 5,4 0 0,0 0 0,0 1.430 67,9 2.107 100,0

7 Karangasem 1.575 31,7 16 0,3 144 2,9 352 7,1 2.087 42,0 105 2,1 2.370 47,7 404 8,1 1 0,0 0 0,0 2.880 58,0 4.967 100,0

8 Buleleng 2.496 20,5 12 0,1 158 1,3 431 3,5 3.097 25,4 967 7,9 6.539 53,7 1.566 12,9 0 0,0 0 0,0 9.072 74,6 12.169 100,0

9 Kota Denpasar 2.088 21,6 0 0,0 44 0,5 351 3,6 2.483 25,7 294 3,0 5.887 60,9 1.006 10,4 0 0,0 0 0,0 7.187 74,3 9.670 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 10.760 16,5 1.985 3,0 7.898 12,1 3.569 5,5 24.212 37,1 2.218 3,4 34.478 52,8 4.420 6,8 1 0,0 0 0,0 41.117 62,9 65.329 100,0

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov. Bali 2016

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN / KOTA

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NOKABUPATEN /

KOTA

Page 206: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 Jembrana 54.248 4.215 7,8 43.625 80,4

2 Tabanan 82.390 4.604 5,6 63.323 76,9

3 Badung 73.210 22.922 31,3 60.499 82,6

4 Gianyar 78.714 3.677 4,7 60.105 76,4

5 Klungkung 33.471 998 3,0 28.584 85,4

6 Bangli 44.523 2.107 4,7 39.634 89,0

7 Karangasem 67.844 4.967 7,3 56.643 83,5

8 Buleleng 130.244 12.169 9,3 107.242 82,3

9 Kota Denpasar 81.124 9.670 11,9 63.043 77,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 645.768 65.329 10,1 522.698 80,9

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov. Bali 2016

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN / KOTA

Page 207: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 37

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Jembrana 2.319 2.345 4.664 2.485 107,158 2.299 98,0 4.784 102,6 64 2,57545 83 3,6 147 3,1

2 Tabanan 2.544 2.373 4.917 2.617 102,9 2.266 95,5 4.883 99,3 96 3,7 67 3,0 163 3,3

3 Badung 4.138 3.784 7.922 4.151 100,3 3.768 99,6 7.919 100,0 57 1,4 57 1,5 114 1,4

4 Gianyar 3.169 2.919 6.088 3.169 100,0 2.919 100,0 6.088 100,0 119 3,8 120 4,1 239 3,9

5 Klungkung 1.476 1.393 2.869 1.476 100,0 1.393 100,0 2.869 100,0 46 3,1 46 3,3 92 3,2

6 Bangli 1.765 1.759 3.524 1.849 104,8 1.640 93,2 3.489 99,0 78 4,2 75 4,6 153 4,4

7 Karangasem 3.847 3.658 7.505 3.847 100,0 3.658 100,0 7.505 100,0 144 3,7 167 4,6 311 4,1

8 Buleleng 5.770 5.517 11.287 5.770 100,0 5.517 100,0 11.287 100,0 158 2,7 143 2,6 301 2,7

9 Kota Denpasar 7.856 7.465 15.321 7.441 94,7 7.248 97,1 14.689 95,9 108 1,5 120 1,7 228 1,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 32.884 31.213 64.097 32.805 99,8 30.708 98,4 63.513 99,1 870 2,7 878 2,9 1.748 2,8

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov. Bali 2016

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KABUPATEN / KOTA

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

Page 208: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Jembrana 2.319 2.345 4.664 2.482 107,0 2.297 98,0 4.779 102,5 2.352 101,4 2.227 95,0 4.579 98,2

2 Tabanan 2.544 2.373 4.917 2.615 102,8 2.265 95,4 4.880 99,2 2.559 100,6 2.213 93,3 4.772 97,1

3 Badung 4.138 3.784 7.922 4.151 100,3 3.768 99,6 7.919 100,0 3.808 92,0 3.602 95,2 7.410 93,5

4 Gianyar 3.169 2.919 6.088 3.171 100,1 2.918 100,0 6.089 100,0 3.128 98,7 2.890 99,0 6.018 98,9

5 Klungkung 1.476 1.393 2.869 1.475 99,9 1.392 99,9 2.867 99,9 1.489 100,9 1.394 100,1 2.883 100,5

6 Bangli 1.765 1.759 3.524 1.853 105,0 1.618 92,0 3.471 98,5 1.830 103,7 1.558 88,6 3.388 96,1

7 Karangasem 3.847 3.658 7.505 3.845 99,9 3.658 100,0 7.503 100,0 3.743 97,3 3.556 97,2 7.299 97,3

8 Buleleng 5.770 5.517 11.287 5.770 100,0 5.517 100,0 11.287 100,0 5.620 97,4 5.327 96,6 10.947 97,0

9 Kota Denpasar 7.856 7.465 15.321 7.378 93,9 7.167 96,0 14.545 94,9 7.199 91,6 7.149 95,8 14.348 93,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 32.884 31.213 64.097 32.740 99,6 30.600 98,0 63.340 98,8 31.728 96,5 29.916 95,8 61.644 96,2

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov. Bali 2016

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

LJUMLAH LAHIR HIDUP

NO KABUPATEN / KOTA P L + P

Page 209: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 39

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Jembrana 170 195 365 97 57,1 100 51,3 197 54,0

2 Tabanan 2.007 1.818 3.825 1.339 66,7 1.281 70,5 2.620 68,5

3 Badung 1.851 1.816 3.667 1.230 66,5 1.226 67,5 2.456 67,0

4 Gianyar 564 451 1.015 318 56,4 219 48,6 537 52,9

5 Klungkung 227 197 424 146 64,3 111 56,3 257 60,6

6 Bangli 327 285 612 187 57,2 177 62,1 364 59,5

7 Karangasem 2.442 2.228 4.670 1.251 51,2 1.055 47,4 2.306 49,4

8 Buleleng 2.016 1.981 3.997 1.458 72,3 1.422 71,8 2.880 72,1

9 Kota Denpasar 1.594 1.303 2.897 702 44,0 570 43,7 1.272 43,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.198 10.274 21.472 6.728 60,1 6.161 60,0 12.889 60,0

Sumber: Seksi Gizi Mayarakat Dikes Prov. Bali 2016

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN / KOTA

JUMLAH BAYI

0-6 BULANL P

Page 210: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH %JUMLA

H% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Jembrana 2.301 2.329 4.630 2.288 99,4 2.299 98,7 4.587 99,1

2 Tabanan 2.523 2.353 4.876 2.405 95,3 2.216 94,2 4.621 94,8

3 Badung 4.125 3.769 7.894 3.905 94,7 3.612 95,8 7.517 95,2

4 Gianyar 3.085 2.981 6.066 3.103 100,6 2.807 94,2 5.910 97,4

5 Klungkung 1.430 1.478 2.908 1.486 103,9 1.430 96,8 2.916 100,3

6 Bangli 1.755 1.747 3.502 1.954 111,3 1.650 94,4 3.604 102,9

7 Karangasem 3.877 3.800 7.677 3.621 93,4 3.429 90,2 7.050 91,8

8 Buleleng 5.544 5.520 11.064 5.906 106,5 5.752 104,2 11.658 105,4

9 Kota Denpasar 7.781 7.412 15.193 7.034 90,4 6.540 88,2 13.574 89,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 32.421 31.389 63.810 31.702 97,8 29.735 95 61.437 96,3

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov. Bali 2016

P L + PLNO KABUPATEN / KOTAJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

Page 211: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 41

BALI

2016

1 2 3 4 5

1 Jembrana 51 51 100,0

2 Tabanan 133 133 100,0

3 Badung 62 62 100,0

4 Gianyar 70 70 100,0

5 Klungkung 59 59 100,0

6 Bangli 72 72 100,0

7 Karangasem 78 78 100,0

8 Buleleng 148 148 100,0

9 Kota Denpasar 43 43 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 716 716 100,0

Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit Dikes Prov. Bali 2016

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KABUPATEN/KOTA

% DESA/KELURAHAN

UCINO KECAMATAN

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN

UCI

Page 212: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Jembrana 2319 2345 4664 2494 107,55 2294 97,83 4788 102,66 2497 107,68 2293 97,78 4790 102,70

2 Tabanan 2544 2373 4917 2556 100,47 2228 93,89 4784 97,30 2608 102,52 2302 97,01 4910 99,86

3 Badung 4138 3784 7922 4034 97,49 3648 96,41 7682 96,97 4302 103,96 3836 101,37 8138 102,73

4 Gianyar 3169 2919 6088 3172 100,09 2887 98,90 6059 99,52 3208 101,23 2886 98,87 6094 100,10

5 Klungkung 1476 1393 2869 1456 98,64 1397 100,29 2853 99,44 1468 99,46 1412 101,36 2880 100,38

6 Bangli 1765 1759 3524 1830 103,68 1617 91,93 3447 97,81 1826 103,46 1662 94,49 3488 98,98

7 Karangasem 3847 3658 7505 3604 93,68 3432 93,82 7036 93,75 3678 95,61 3396 92,84 7074 94,26

8 Buleleng 5770 5517 11287 5609 97,21 5369 97,32 10978 97,26 5691 98,63 5402 97,92 11093 98,28

9 Kota Denpasar 7856 7465 15321 7389 94,06 6911 92,58 14300 93,34 8447 107,52 7803 104,53 16250 106,06

JUMLAH (KAB/KOTA) 32884 31213 64097 32144 97,75 29783 95,42 61927 96,61 33725 102,56 30992 99,29 64717 100,97

Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Prov. Bali 2016

L + P L P L + PNO KABUPATEN / KOTA

JUMLAH LAHIR HIDUP

L P

Page 213: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Jembrana 2.301 2.329 4.630 2.516 109 2.377 102 4.893 105,7 2.516 109,344 2.377 102,061 4.893 105,68 2.471 107,388 2.333 100,172 4.804 103,758 2.471 107,388 2.333 100,17 4.804 103,76

2 Tabanan 2.523 2.353 4.876 2.752 109 2.325 99 5.077 104,1 2.752 109,076 2.325 98,81 5.077 104,122 2.762 109,473 2.340 99,45 5.102 104,635 2.762 109,473 2.339 99,41 5.101 104,61

3 Badung 4.125 3.769 7.894 4.222 102 3.909 104 8.131 103,0 4.191 101,6 3.910 103,741 8.101 102,622 4.293 104,073 3.906 103,63 8.199 103,864 4.292 104,048 3.902 103,53 8.194 103,80

4 Gianyar 3.085 2.981 6.066 3.290 107 2.910 98 6.200 102,2 3.290 106,645 2.914 97,75 6.204 102,275 3.247 105,251 2.919 97,92 6.166 101,649 3.247 105,251 2.918 97,89 6.165 101,63

5 Klungkung 1.430 1.478 2.908 1.426 100 1.463 99 2.889 99,3 1.427 99,7902 1.449 98,04 2.876 98,8996 1.590 111,189 1.429 96,68 3.019 103,817 1.608 112,448 1.447 97,90 3.055 105,06

6 Bangli 1.755 1.747 3.502 1.870 107 1.689 97 3.559 101,6 1.884 107,35 1.716 98,23 3.600 102,798 1.851 105,47 1.647 94,28 3.498 99,89 1.851 105,47 1.647 94,28 3.498 99,89

7 Karangasem 3.877 3.800 7.677 3.643 94 3.458 91 7.101 92,5 3.640 93,887 3.440 90,53 7.080 92,22 3.726 96,1052 3.629 95,50 7.355 95,81 3.723 96,03 3.628 95,47 7.351 95,75

8 Buleleng 5.544 5.520 11.064 5.751 104 5.377 97 11.128 100,6 5.714 103,066 5.354 96,99 11.068 100,04 5.821 104,996 5.475 99,18 11.296 102,10 5.818 104,942 5.472 99,13 11.290 102,04

9 Kota Denpasar 7.781 7.412 15.193 7.491 96 6.777 91 14.268 93,9 7.402 95,1292 6.847 92,38 14.249 93,79 7.434 95,5404 6.925 93,43 14.359 94,51 7.363 94,6279 6.886 92,90 14.249 93,79

JUMLAH (KAB/KOTA) 32.421 31.389 63.810 32.961 101,7 30.285 96,5 63.246 99,1 32.816 101,218 30.332 96,63 63.148 98,96 33.195 102,387 30.603 97,50 63.798 99,98 33.135 102,202 30.572 97,40 63.707 99,84

Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Prov. Bali 2016

L + PL P L + PL + P

IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L + P L PNO KABUPATEN / KOTA

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P

Page 214: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Jembrana 2.301 2.329 4.630 2.270 98,65 2.115 90,81 4.385 94,71 9.103 8.948 18.051 8.698 95,55 8.472 94,68 17.170 95,12 11.404 11.277 22.681 11.373 99,73 10.587 93,88 21.960 96,82

2 Tabanan 2.523 2.353 4.876 2.544 100,83 2.373 100,85 4.917 100,84 9.104 8.940 18.044 9.104 100,00 8.940 100,00 18.044 100,00 11.627 11.293 22.920 11.648 100,18 11.313 100,18 22.961 100,18

3 Badung 4.125 3.769 7.894 2.470 59,88 2.325 61,69 4.795 60,74 10.205 9.669 19.874 10.205 100,00 9.669 100,00 19.874 100,00 14.330 13.438 27.768 12.675 88,45 11.994 89,25 24.669 88,84

4 Gianyar 3.085 2.981 6.066 2.404 77,93 2.251 75,51 4.655 76,74 11.950 11.319 23.269 11.929 99,82 11.303 99,86 23.232 99,84 15.035 14.300 29.335 14.354 95,47 13.554 94,78 27.908 95,14

5 Klungkung 1.430 1.478 2.908 1.462 102,24 1.449 98,04 2.911 100,10 4.635 4.731 9.366 4.635 100,00 4.731 100,00 9.366 100,00 6.065 6.209 12.274 6.097 100,53 6.180 99,53 12.277 100,02

6 Bangli 1.755 1.747 3.502 1.933 110,14 1.807 103,43 3.740 106,80 6.742 6.502 13.244 6.684 99,14 6.447 99,15 13.131 99,15 8.497 8.249 16.746 8.675 102,09 8.254 100,06 16.929 101,09

7 Karangasem 3.877 3.800 7.677 4.074 105,08 4.333 114,03 8.407 109,51 12.651 12.066 24.717 12.030 95,09 11.451 94,90 23.481 95,00 16.528 15.866 32.394 16.725 101,19 15.784 99,48 32.509 100,36

8 Buleleng 5.544 5.520 11.064 5.812 104,83 5.613 101,68 11.425 103,26 18.685 18.013 36.698 18.369 98,31 17.703 98,28 36.072 98,29 24.229 23.533 47.762 24.497 101,11 23.316 99,08 47.813 100,11

9 Kota Denpasar 7.781 7.412 15.193 6.281 80,72 5.137 69,31 11.418 75,15 16.466 13.498 29.964 16.443 99,86 13.479 99,86 29.922 99,86 24.247 20.910 45.157 22.747 93,81 18.616 89,03 41.363 91,60

JUMLAH (KAB/KOTA) 32.421 31.389 63.810 29.250 90,22 27.403 87,30 56.653 88,78 99.541 93.686 193.227 98.097 98,55 92.195 98,41 190.292 98,48 131.962 125.075 257.037 128.791 97,60 119.598 95,62 248.389 96,64

Sumber: Seksi Gizi Mayarakat Dikes Prov. Bali 2016

NOKABUPATEN /

KOTA L + PJUMLAH BAYI

MENDAPAT VIT AJUMLAH JUMLAH

L + PP

MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A

LL PL + P PL

Page 215: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Jembrana 4.173 3.931 8.104 3.279 3.113 6.392 78,6 79,2 78,9 17 0,5 18 0,6 35 0,5

2 Tabanan 4.998 4.576 9.574 4.365 3.991 8.356 87,3 87 87,3 21 0,5 9 0,2 30 0,4

3 Badung 4.555 4.238 8.793 4.056 3.769 7.825 89,0 89 89,0 3 0,1 4 0,1 7 0,1

4 Gianyar 5.893 5.449 11.342 5.211 4.888 10.099 88,4 90 89,0 2 0,0 3 0,1 5 0,0

5 Klungkung 2.727 2.522 5.249 2.302 2.131 4.433 84,4 84 84,5 8 0,3 6 0,3 14 0,3

6 Bangli 3.875 3.477 7.352 3.126 2.808 5.934 80,7 81 80,7 22 0,7 12 0,4 34 0,6

7 Karangasem 6.641 6.412 13.053 5.786 5.614 11.400 87,1 88 87,3 14 0,2 13 0,2 27 0,2

8 Buleleng 10.672 10.251 20.923 7.985 7.673 15.658 74,8 75 74,8 29 0,4 17 0,2 46 0,3

9 Kota Denpasar 6.621 6.814 13.435 5.638 5.767 11.405 85,2 85 84,9 7 0,1 2 0,0 9 0,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 50.155 47.670 97.825 41.748 39.754 81.502 83,2 83 83,3 123 0,3 84 0,2 207 0,3

Sumber: Seksi Gizi Mayarakat Dikes Prov. Bali 2016

L+PNO

KABUPATEN /

KOTA

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L P

Page 216: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 46

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Jembrana 9.103 8.948 18.051 9.185 100,9 8.989 100,5 18.174 100,7

2 Tabanan 9.104 8.940 18.044 8.992 98,8 8.392 93,9 17.384 96,3

3 Badung 10.205 9.669 19.874 7.263 71,2 6.580 68,1 13.843 69,7

4 Gianyar 11.950 11.319 23.269 11.320 94,7 11.018 97,3 22.338 96,0

5 Klungkung 4.635 4.731 9.366 5.250 113,3 5.187 109,6 10.437 111,4

6 Bangli 6.742 6.502 13.244 7.551 112,0 7.017 107,9 14.568 110,0

7 Karangasem 12.651 12.066 24.717 10.002 79,1 9.688 80,3 19.690 79,7

8 Buleleng 18.685 18.013 36.698 23.379 125,1 23.426 130,1 46.805 127,5

9 Kota Denpasar 16.466 13.498 29.964 20.809 126,4 19.772 146,5 40.581 135,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 99.541 93.686 193.227 103.751 104,2 100.069 106,8 203.820 105,5

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov. Bali 2016

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO

KABUPATEN /

KOTAJUMLAH

Page 217: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Jembrana 9.277 8.796 18.073 8.276 7.800 16.076 89,2 88,7 89,0 36 0,4 37 0,5

2 Tabanan 12.048 11.075 23.123 10.287 9.502 19.789 85,4 86 85,6 23 0,2 32 0,3

3 Badung 11.642 10.882 22.524 10.353 9.616 19.969 88,9 88 88,7 30 0,3 33 0,3

4 Gianyar 14.530 13.715 28.245 12.661 12.025 24.686 87,1 88 87,4 7 0,1 19 0,2

5 Klungkung 6.272 6.041 12.313 5.565 5.384 10.949 88,7 89 88,9 23 0,4 30 0,6

6 Bangli 9.051 8.359 17.410 6.974 6.458 13.432 77,1 77 77,2 51 0,7 30 0,5

7 Karangasem 15.806 15.359 31.165 13.656 13.345 27.001 86,4 87 86,6 95 0,7 106 0,8

8 Buleleng 24.163 23.479 47.642 17.347 16.853 34.200 71,8 72 71,8 87 0,5 144 0,9

9 Kota Denpasar 15.301 15.588 30.889 13.193 13.416 26.609 86,2 86 86,1 25 0,2 14 0,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 118.090 113.294 231.384 98.312 94.399 192.711 83,3 83 83,3 377 0,4 445 0,5

Sumber: Seksi Gizi Mayarakat Dikes Prov. Bali 2016

% (D/S)NO

KABUPATEN /

KOTA

JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

BALITA

BGM

L P

DITIMBANG

JUMLAH (D)

Page 218: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

JUMLAH %

16 17

73 0,5

55 0,3

63 0,3

26 0,1

53 0,5

81 0,6

201 0,7

231 0,7

39 0,1

822 0,4

BALITA

L+P

BGM

Page 219: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Jembrana 2 3 5 2 100,0 3 100,0 5 100,0

2 Tabanan 7 10 17 7 100,0 10 100,0 17 100,0

3 Badung 4 - 4 4 100,0 - 0,0 4 100,0

4 Gianyar 2 4 6 2 100,0 4 100,0 6 100,0

5 Klungkung 7 2 9 7 100,0 2 100,0 9 100,0

6 Bangli 2 2 4 2 100,0 2 100,0 4 100,0

7 Karangasem 19 11 30 19 100,0 11 100,0 30 100,0

8 Buleleng 10 13 23 10 100,0 13 100,0 23 100,0

9 Kota Denpasar 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 55 46 101 55 100,0 46 100,0 101 100,0

Sumber: Seksi Gizi Mayarakat Dikes Prov. Bali 2016

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN / KOTA

LJUMLAH DITEMUKAN

Page 220: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 49

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH %JUMLA

H% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Jembrana 6.663 6.114 12.777 6.393 95,9 5.898 96,5 12.291 96,2 502 502 100,00

2 Tabanan 2.980 2.920 5.900 2.959 99,3 2.889 98,9 5.848 99,1 329 329 100,00

3 Badung 5.644 5.236 10.880 5.644 100,0 5.236 100,0 10.880 100,0 282 282 100,00

4 Gianyar 4.066 3.669 7.735 4.066 100,0 3.669 100,0 7.735 100,0 292 292 100,00

5 Klungkung 1.555 1.359 2.914 1.555 100,0 1.359 100,0 2.914 100,0 140 140 100,00

6 Bangli 1.979 1.823 3.802 1.927 97,4 1.767 96,9 3.694 97,2 165 165 100,00

7 Karangasem 4.281 3.803 8.084 4.281 100,0 3.803 100,0 8.084 100,0 355 355 100,00

8 Buleleng 6.663 6.132 12.795 6.393 95,9 5.898 96,2 12.291 96,1 505 505 100,00

9 Kota Denpasar 7.363 6.654 14.017 7.343 99,7 6.589 99,0 13.932 99,4 364 364 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 41.194 37.710 78.904 40.561 98,5 37.108 98,4 77.669 98,4 2.934 2.934 100,00

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 98,5 98,4 98,4 100,00

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov. Bali 2016

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

NOKABUPATEN /

KOTA

JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

Page 221: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 50

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5

1 Jembrana 1.379 1.256 1,1

2 Tabanan 3.177 3.038 1,0

3 Badung 3.392 2.445 1,4

4 Gianyar 3.342 2.004 1,7

5 Klungkung 1.213 971 1,2

6 Bangli 164 1.301 0,1

7 Karangasem 1.397 1.621 0,9

8 Buleleng 3.295 2.581 1,3

9 Kota Denpasar 8.394 3.662 2,3

JUMLAH (KAB/ KOTA) 25.753 18.879 1,4

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dikes Prov Bali Tahun 2016

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KABUPATEN / KOTA

NO KABUPATEN/KOTA

Page 222: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 Jembrana 198 137 69,2 137 69,2 6.845 8.964 15.809 5.115 74,7 4.802 53,6 9.917 62,7 778 772 1.550 778 100,0 772 100,0 1.550 100,0

2 Tabanan 329 329 100,0 329 100,0 19.711 18.212 37.923 13.531 68,6 12.768 70,1 26.299 69,3 6.174 5.749 11.923 3.764 61,0 3.483 60,6 7.247 60,8

3 Badung 282 282 100,0 282 100,0 29.258 29.420 58.678 28.425 97,2 28.191 95,8 56.616 96,5 2.727 5.321 8.048 2.727 100,0 2.594 48,8 5.321 66,1

4 Gianyar 291 279 95,9 291 100,0 19.874 18.468 38.342 16.576 83,4 16.412 88,9 32.988 86,0 2.650 2.660 5.310 1.832 69,1 1.954 73,5 3.786 71,3

5 Klungkung 140 140 100,0 124 88,6 3.946 3.810 7.756 3.946 100,0 3.610 94,8 7.556 97,4 2.608 2.323 4.931 2.046 78,5 1.802 77,6 3.848 78,0

6 Bangli 163 59 36,2 116 71,2 9.130 6.901 16.031 2.483 27,2 2.243 32,5 4.726 29,5 959 908 1.867 600 62,6 570 62,8 1.170 62,7

7 Karangasem 380 360 94,7 360 94,7 23.398 23.327 46.725 13.423 57,4 13.252 56,8 26.675 57,1 5.975 5.697 11.672 3.816 63,9 3.485 61,2 7.301 62,6

8 Buleleng 505 505 100,0 505 100,0 12.019 11.052 23.071 6.679 55,6 4.921 44,5 11.600 50,3 3.448 2.760 6.208 3.273 94,9 2.419 87,6 5.692 91,7

9 Kota Denpasar 225 224 99,6 224 99,6 41.618 38.295 79.913 18.718 45,0 17.374 45,4 36.092 45,2 5.735 4.852 10.587 5.375 93,7 3.240 66,8 8.615 81,4

JUMLAH (KAB/ KOTA) 2.513 2.315 92,1 2.368 94,2 165.799 158.449 324.248 108.896 65,7 103.573 65,4 212.469 65,5 31.054 31.042 62.096 24.211 78,0 20.319 65,5 44.530 71,7

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dikes Prov Bali Tahun 2016

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO

KABUPATEN /

KOTA

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

Page 223: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 52

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Jembrana 16.217 17.773 33.990 3.622 22,33 3.788 21,31 7.410 21,80

2 Tabanan 31.966 34.992 66.958 20.154 63,05 20.687 59,12 40.841 60,99

3 Badung 23.286 25.510 48.796 5.317 22,83 5.998 23,51 11.315 23,19

4 Gianyar 25.621 24.404 50.025 7.748 30,24 7.415 30,38 15.163 30,31

5 Klungkung 23.648 16.068 39.716 9.176 38,80 10.346 64,39 19.522 49,15

6 Bangli 10.119 10.762 20.881 5.807 57,39 5.702 52,98 11.509 55,12

7 Karangasem 19.872 23.076 42.948 13.682 68,85 13.172 57,08 26.854 62,53

8 Buleleng 15.043 16.815 31.858 13.988 92,99 15.491 92,13 29.479 92,53

9 Kota Denpasar 7.868 7.542 15.410 7.655 97,29 7.502 99,47 15.157 98,36

JUMLAH (KAB/KOTA) 173.640 176.942 350.582 87.149 50,19 90.101 50,92 177.250 50,56

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Prov. Bali 2016

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

NOKABUPATEN /

KOTA

PROVINSI BALI

Tahun 2016

Page 224: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 53

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 2.197.081 0,00 0,00 52,31

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 933.965 0,00 0,00 22,24

1.2 PBI APBD 0 0,00 0,00 0,00

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 884.680 0,00 0,00 21,06

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 284.085 0,00 0,00 6,76

1.5 Bukan pekerja (BP) 94.351 0,00 0,00 2,25

2 Jamkesda 2.003.019 0,00 0,00 47,69

3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00

4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 4.200.100 0,00 0,00 100,00

Sumber: BPJS Kesehatan Regional XI

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

Page 225: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

I PUSKESMAS

1 Jembrana 47.713 51.146 98.859 1.602 1.803 3.405 1.106 727 1.833

2 Tabanan 174.435 203.425 377.860 811 1.096 1.907 3.294 2.266 5.560

3 Badung 159.012 183.335 342.347 267 547 814 1.602 1.512 3.114

4 Gianyar 50.524 40.577 91.101 842 1.156 1.998 1.152 383 1.535

5 Klungkung 90.764 106.188 196.952 412 614 1.026 721 646 1.367

6 Bangli 66.068 64.635 130.703 271 480 751 933 761 1.694

7 Karangasem 1.009.896 105.441 1.115.337 1.387 1.615 3.002 2.000 1.689 3.689

8 Buleleng 213.214 370.974 584.188 315 562 877 4.628 3.313 7.941

9 Kota Denpasar 75.555 88.817 164.372 130 125 255 302 162 464

SUB JUMLAH I 1.887.181 1.214.538 3.101.719 6.037 7.998 14.035 15.738 11.459 27.197

II RUMAH SAKIT

A Jembrana

1 RSUD Jembrana 23.588 21.124 44.712 4.657 5.301 9.958 0 0 0

2 RSU Bunda 4.112 4.851 8.963 1.676 2.275 3.951 0 0 0

3 RSK.Bersalin Ketayasa 5.421 631 0 0 0

B Tabanan

4 BRSU Tabanan 84.750 69.352 154.102 9.711 10.048 19.759 2.156 2.094 4.250

5 RSU Wisma Prashanti 8.126 6.457 14.583 1.629 1.717 3.346 0 0 0

TABEL 54

NOSARANA PELAYANAN

KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

Page 226: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NOSARANA PELAYANAN

KESEHATANRAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

6 RSU Dharma Kerti 8.802 8.616 17.418 868 1.022 1.890 0 0 0

7 RSU Baktii Rahayu 11.508 10.532 22.040 1.846 1.247 3.093 0 0 0

8 RS Kasih Ibu Tabanan 14.851 19.163 34.014 2.017 1.880 3.897 0 0 0

9 RSU Bali Holistik 0 0 0

10 RSU Semara Ratih 0 0 0

C Badung

11 RSUD Badung 172.406 17.017 271 233 504

12 RS Surya Husada Nusa Dua 64.690 33.199 97.889 1.574 2.126 3.700 0 0 0

13 RS BIMC Kuta 13.324 12.645 25.969 936 1.011 1.947 48 54 102

14 RS Kasi Ibu Kedonganan 0 0 0

15 RS BIMC Nusa Dua 8.526 8.281 16.807 453 499 952 0 0 0

16 RSU Siloam 38.846 43.635 82.481 2.737 2.851 5.588 155 255 410

17 RSU Graha Asih 1.311 1.187 2.498 42 83 125 0 0 0

D Gianyar

18 RSUD Sanjiwani 0 0 0

19 RS Ganesha 35.143 30.001 65.144 2.844 2.572 5.416 130 80 210

20 RS Premagana 10.323 8.633 18.956 1.870 3.689 5.559 0 0 0

21 RS Ari Canthi 36.394 35.504 71.898 3.593 4.032 7.625 0 0 0

22 RS Famili Husada 4.515 5.305 9.820 896 1.007 1.903 0 0 0

23 RS Kasih Ibu Saba 917 926 1.843 114 97 211 0 0 0

Page 227: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NOSARANA PELAYANAN

KESEHATANRAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

E Klungkung

24 RSU Klungkung 82.227 33.871 116.098 6.431 4.977 11.408 2.011 1.613 3.624

25 RSU Bintang 5.144 4.094 9.238 1.611 1.010 2.621 0 0 0

26 RSAI Permata Hati 2.652 4.487 7.139 486 882 1.368 0 0 0

F Bangli

27 RSU Bangli 43.422 35.520 78.942 4.458 4.809 9.267 201 170 371

28 RSJ Bangli 13.392 7.172 20.564 3.858 1.889 5.747 17.250 9.061 26.311

29 RS Bangli Medical Chanti 8.233 9.174 17.407 1.213 1.306 2.519 0 0 0

G Karangasem

30 RSUD Karangasem 6.106 5.393 11.499 3.668 3.203 6.871 0 0 0

31 RS Bali Med Karangasem 10.321 11.020 21.341 2.149 2.637 4.786 0 0 0

H Buleleng

33 RSUD Kabupaten Buleleng 18.516 16.079 34.595 10.461 11.132 21.593 2.952 1.462 4.414

34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja 3.081 2.917 5.998 2.860 1.924 4.784 0 0 0

35 RS.Kertha Usadha 16.109 12.187 28.296 5.927 6.163 12.090 0 0 0

36 RS. Karya Dharma Husada 611 694 1.305 1.831 1.729 3.560 0 0 0

37 RS. Parama Sidhi 12.164 10.654 22.818 2.168 2.410 4.578 0 0 0

38 RS. Shanti Graha 2.116 1.708 3.824 1.316 1.618 2.934 0 0 0

Page 228: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NOSARANA PELAYANAN

KESEHATANRAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

I Kota Denpasar

39 RSUP Sanglah 142.511 129.112 271.623 16.595 15.036 31.631 545 467 1.012

40 RS Mata RSBM 26.958 24.170 51.128 193 132 325 0 0 0

41 RSUD Wangaya 66.846 58.447 125.293 6.826 8.372 15.198 2 2 4

42 RS TK II Udayana 49.038 46.116 95.154 4.901 5.475 10.376 214 155 369

43 RS Polda Bali 5.875 6.891 12.766 839 1.005 1.844 77 65 142

44 RS Manuaba 11.028 21.530 32.558 1.343 1.368 2.711 24 62 86

45 RS Surya Husada 57.124 56.924 114.048 4.086 3.952 8.038 0 0 0

46 RS Puri Raharja 30.449 35.466 65.915 3.456 3.221 6.677 0 0 0

47 RS Dharma Yadnya 6.599 6.818 13.417 1.489 1.267 2.756 0 0 0

48 Rs Kasih Ibu 20.084 28.150 48.234 2.567 3.694 6.261 0 0 0

49 RS Bhakti Rahayu 25.096 34.829 59.925 2.687 3.857 6.544 26 14 40

50 RS Harapan Bunda 3.384 13.245 16.629 592 1.235 1.827 0 0 0

51 RS Prima Medika 29.326 26.032 55.358 2.632 4.273 6.905 10 17 27

52 RS Bali Med 28.840 38.731 67.571 3.801 5.294 9.095 0 0 0

53 RS Surya Husada Ubung 9.814 50.124 59.938 2.712 0 0 0

54 RS BROS 42.093 47.161 89.254 3.246 4.661 7.907 77 85 162

55 RS Puri Bunda 21.402 19.372 40.774 1.254 1.254 2.508 0 0 0

SUB JUMLAH II 1.170.287 1.117.499 2.465.613 142.407 151.242 314.009 26.149 15.889 42.038

JUMLAH (KAB/KOTA) (I+II) 3.057.468 2.332.037 5.567.332 148.444 159.240 328.044 41.887 27.348 69.235

Page 229: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NOSARANA PELAYANAN

KESEHATANRAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 2.115.000 2.085.100 4.200.100 2.115.000 2.085.100 4.200.100

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 144,6 111,8 132,6 7,0 7,6 7,883.774

Page 230: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 55

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

A Jembrana

1 RSUD Jembrana 125 55.171 26.665 81.836 273 257 530 123 125 248 4,9 9,6 6,5 2,2 4,7 3,0

2 RSU Bunda 58 5.432 7.421 12.853 7 5 12 2 2 4 1,3 0,7 0,9 0,4 0,3 0,3

3 RSK.Bersalin Ketayasa 30 55 576 631 1 - 1 1 - 1 18,2 - 1,6 18,2 - 1,6

B Tabanan

4 BRSU Tabanan 246 9.711 10.048 19.759 494 350 844 327 223 550 50,9 34,8 42,7 33,7 22,2 27,8

5 RSU Wisma Prashanti 56 1.629 1.717 3.346 34 26 60 13 11 24 20,9 15,1 17,9 8,0 6,4 7,2

6 RSU Dharma Kerti 25 868 1.022 1.890 20 8 28 12 5 17 23,0 7,8 14,8 13,8 4,9 9,0

7 RSU Baktii Rahayu 50 1.846 1.247 3.093 - - - - - - - - - - - -

8 RS Kasih Ibu Tabanan 64 2.017 1.880 3.897 39 47 86 28 35 63 19,3 25,0 22,1 13,9 18,6 16,2

9 RSU Bali Holistik 6.360

10 RSU Semara Ratih

C Badung

11 RSUD Badung 284 13.811 519 406 - - 37,6 - - 29,4

12 RS Surya Husada Nusa Dua 63 1.574 2.126 3.700 3 4 7 3 4 7 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9

13 RS BIMC Kuta 25 936 1.011 1.947 1 2 3 2 1 3 1,1 2,0 1,5 2,1 1,0 1,5

14 RS Kasi Ibu Kedonganan 41 - - - - - - - - -

15 RS BIMC Nusa Dua 50 8.945 8.816 17.761 5 2 7 2 1 3 0,6 0,2 0,4 0,2 0,1 0,2

16 RSU Siloam 100 2.730 2.853 5.583 44 18 62 37 10 47 16,1 6,3 11,1 13,6 3,5 8,4

17 RSU Graha Asih 50 42 83 125 - - - - - - - - - - - -

D Gianyar

18 RSUD Sanjiwani 260 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

19 RS Ganesha 100 2.844 2.572 5.416 52 55 107 40 39 79 18,3 21,4 19,8 14,1 15,2 14,6

20 RS Premagana 63 5.581 5 3 - - 0,9 - - 0,5

21 RS Ari Canthi 116 3.605 3.930 7.535 36 24 60 12 10 22 10,0 6,1 8,0 3,3 2,5 2,9

22 RS Famili Husada 60 869 1.007 1.876 12 6 18 7 4 11 13,8 6,0 9,6 8,1 4,0 5,9

23 RS Kasih Ibu Saba 38 114 97 211 - 2 2 - 2 2 - 20,6 9,5 - 20,6 9,5

E Klungkung

24 RSU Klungkung 143 6.431 4.977 11.408 267 147 414 163 102 265 41,5 29,5 36,3 25,3 20,5 23,2

25 RSU Bintang 66 1.611 1.010 2.621 16 14 30 4 2 6 9,9 13,9 11,4 2,5 2,0 2,3

26 RSAI Permata Hati 26 486 882 1.368 1 1 2 1 - 1 2,1 1,1 1,5 2,1 - 0,7

F Bangli

27 RSU Bangli 177 9.046 223 153 #DIV/0! #DIV/0! 24,7 #DIV/0! #DIV/0! 16,9

28 RSJ Bangli 400 1.110 634 1.744 3 1 4 3 - 3 2,7 1,6 2,3 2,7 - 1,7

29 RS Bangli Medical Chanti 57 1.213 1.306 2.519 9 5 14 5 3 8 7,4 3,8 5,6 4,1 2,3 3,2

G Karangasem

30 RSUD Karangasem 218 9.745 11.306 21.051 222 205 427 130 143 273 22,8 18,1 20,3 13,3 12,6 13,0

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +

MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

Page 231: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +

MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

31 RS Bali Med Karangasem 64 2.137 2.633 4.770 10 4 14 3 - 3 4,7 1,5 2,9 1,4 - 0,6

H Buleleng

33 RSUD Kabupaten Buleleng 299 24.894 - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! -

34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja 60 692 591 1.283 1 - 1 1 - 1 1,4 - 0,8 1,4 - 0,8

35 RS.Kertha Usadha 128 5.877 6.111 11.988 205 179 384 - - - 34,9 29,3 32,0 - - -

36 RS. Karya Dharma Husada 69 1.831 1.739 3.570 26 22 48 13 17 30 14,2 12,7 13,4 7,1 9,8 8,4

37 RS. Parama Sidhi 80 2.168 2.410 4.578 29 26 55 20 9 29 13,4 10,8 12,0 9,2 3,7 6,3

38 RS. Shanti Graha 50 1.316 1.618 2.934 7 11 18 2 5 7 5,3 6,8 6,1 1,5 3,1 2,4

I Kota Denpasar

39 RSUP Sanglah 765 16.802 15.223 32.025 904 819 1.723 687 635 1.322 53,8 53,8 53,8 40,9 41,7 41,3

40 RS Mata RSBM 10 193 132 325 - - - - - - - - - - - -

41 RSUD Wangaya 200 6.830 8.359 15.189 295 255 550 552 352 904 43,2 30,5 36,2 80,8 42,1 59,5

42 RS TK II Udayana 120 4.901 5.475 10.376 40 39 79 19 18 37 8,2 7,1 7,6 3,9 3,3 3,6

43 RS Polda Bali 54 796 944 1.740 2 1 3 2 2 4 2,5 1,1 1,7 2,5 2,1 2,3

44 RS Manuaba 54 1.343 1.368 2.711 10 8 18 3 13 16 7,4 5,8 6,6 2,2 9,5 5,9

45 RS Surya Husada 99 3.912 4.102 8.014 136 79 - - 17,0 - - 9,9

46 RS Puri Raharja 104 3.571 3.337 6.908 117 79 196 60 42 102 32,8 23,7 28,4 16,8 12,6 14,8

47 RS Dharma Yadnya 66 1.489 1.267 2.756 15 23 38 6 12 18 10,1 18,2 13,8 4,0 9,5 6,5

48 Rs Kasih Ibu 90 2.567 3.694 6.261 43 25 68 21 16 37 16,8 6,8 10,9 8,2 4,3 5,9

49 RS Bhakti Rahayu 91 2.698 3.863 6.561 6 11 17 3 1 4 2,2 2,8 2,6 1,1 0,3 0,6

50 RS Harapan Bunda 25 592 1.235 1.827 - - - - - - - - - - - -

51 RS Prima Medika 94 2.833 3.965 6.798 26 36 62 14 18 32 9,2 9,1 9,1 4,9 4,5 4,7

52 RS Bali Med 135 9.688 69 45 114 32 20 52 - - 11,8 - - 5,4

53 RS Surya Husada Ubung 33 27.394 11 7 - - 0,4 - - 0,3

54 RS BROS 113 54.339 51.822 106.161 59 31 90 38 14 52 1,1 0,6 0,8 0,7 0,3 0,5

55 RS Puri Bunda 86 4.896 7 6 13 4 2 6 - - 2,7 - - 1,2

KABUPATEN/KOTA 5.880 159.142 162.498 416.950 2.542 2.106 5.542 1.889 1.497 4.034 16,0 13,0 13,3 11,9 9,2 9,7

Page 232: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%)

BTO

(KALI)TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A Jembrana

1 RSUD Jembrana 125 81.836 31.898 31.959 69,9 654,688 0,17 0,4

2 RSU Bunda 58 12.853 7.639 7.639 36,1 221,603 1,05 0,6

3 RSK.Bersalin Ketayasa 30 631 2.208 2.208 20,2 21,0333 13,85 3,5

B Tabanan

4 BRSU Tabanan 246 19.759 91.354 98.331 101,7 80,3211 -0,08 5,0

5 RSU Wisma Prashanti 56 3.346 13.133 13.133 64,3 59,75 2,18 3,9

6 RSU Dharma Kerti 25 1.890 4.452 6.325 48,8 75,6 2,47 3,3

7 RSU Baktii Rahayu 50 3.093 15.294 12.206 83,8 61,86 0,96 3,9

8 RS Kasih Ibu Tabanan 64 3.897 17.061 13.164 73,0 60,8906 1,62 3,4

9 RSU Bali Holistik

10 RSU Semara Ratih

C Badung

11 RSUD Badung 284 13.811 79.812 73.973 77,0 48,6303 1,73 5,4

12 RS Surya Husada Nusa Dua 63 3.700 11.844 7.592 51,5 58,7302 3,01 2,1

13 RS BIMC Kuta 25 1.947 4.809 4.600 52,7 77,88 2,22 2,4

14 RS Kasi Ibu Kedonganan 41 - 9.334 9.773 62,4 0 0 0,0

15 RS BIMC Nusa Dua 50 17.761 921 922 5,0 355,22 0,98 0,1

16 RSU Siloam 100 5.583 22.009 16.704 60,3 55,83 2,60 3,0

17 RSU Graha Asih 50 125 334 334 1,8 2,5 143,33 2,7

D Gianyar

18 RSUD Sanjiwani 260 - 0,0 0 0 0,0

19 RS Ganesha 100 5.416 20.181 20.343 55,3 54,16 3,01 3,8

20 RS Premagana 63 5.581 15.016 14.699 65,3 88,5873 1,43 2,6

21 RS Ari Canthi 116 7.535 0,0 64,9569 5,62 0,0

22 RS Famili Husada 60 1.876 10.547 10.557 48,2 31,2667 6,05 5,6

23 RS Kasih Ibu Saba 38 211 717 691 5,2 5,55263 62,34 3,3

E Klungkung

Page 233: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%)

BTO

(KALI)TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

24 RSU Klungkung 143 11.408 42.450 43.177 81,3 79,7762 0,85 3,8

25 RSU Bintang 66 2.621 7.863 15.726 32,6 39,7121 6,19 6,0

26 RSAI Permata Hati 26 1.368 3.413 3.919 36,0 52,6154 4,44 2,9

F Bangli

27 RSU Bangli 177 9.046 35.627 44.990 55,1 51,1073 3,20 5,0

28 RSJ Bangli 400 1.744 123.756 123.390 84,8 4,36 12,75 70,8

29 RS Bangli Medical Chanti 57 2.519 8.471 11.009 40,7 44,193 4,90 4,4

G Karangasem

30 RSUD Karangasem 218 21.051 68.571 70.575 86,2 96,5642 0,52 3,4

31 RS Bali Med Karangasem 64 4.770 12.587 12.397 53,9 74,5313 2,26 2,6

H Buleleng

33 RSUD Kabupaten Buleleng 299 24.894 100.638 100.433 92,2 83,2575 0,34 4,0

34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja 60 1.283 4.756 4.730 21,7 21,3833 13,36 3,7

35 RS.Kertha Usadha 128 11.988 40.026 38.182 85,7 93,6563 0,56 3,2

36 RS. Karya Dharma Husada 69 3.570 9.836 9.836 39,1 51,7391 4,30 2,8

37 RS. Parama Sidhi 80 4.578 15.207 15.207 52,1 57,225 3,06 3,3

38 RS. Shanti Graha 50 2.934 12.049 9.115 66,0 58,68 2,11 3,1

I Kota Denpasar

39 RSUP Sanglah 765 32.025 279.167 279.167 100,0 41,8627 0,002 8,7

40 RS Mata RSBM 10 325 653 653 17,9 32,5 9,22 2,0

41 RSUD Wangaya 200 15.189 65.736 65.736 90,0 75,945 0,48 4,3

42 RS TK II Udayana 120 10.376 33.159 33.159 75,7 86,4667 1,03 3,2

43 RS Polda Bali 54 1.740 5.875 5.875 29,8 32,2222 7,95 3,4

44 RS Manuaba 54 2.711 11.028 11.028 56,0 50,2037 3,20 4,1

45 RS Surya Husada 99 8.014 30.679 30.679 84,9 80,9495 0,68 3,8

46 RS Puri Raharja 104 6.908 30.449 30.449 80,2 66,4231 1,09 4,4

47 RS Dharma Yadnya 66 2.756 6.599 6.599 27,4 41,7576 6,35 2,4

48 Rs Kasih Ibu 90 6.261 20.084 20.084 61,1 69,5667 2,04 3,2

49 RS Bhakti Rahayu 91 6.561 25.096 25.096 75,6 72,0989 1,24 3,8

50 RS Harapan Bunda 25 1.827 3.384 3.384 37,1 73,08 3,14 1,9

51 RS Prima Medika 94 6.798 25.443 21.797 74,2 72,3191 1,30 3,2

52 RS Bali Med 135 9.688 28.840 28.840 58,5 71,763 2,11 3,0

53 RS Surya Husada Ubung 33 27.394 9.814 9.814 81,5 830,121 0,08 0,4

54 RS BROS 113 106.161 31.873 31.873 77,3 939,478 0,09 0,3

Page 234: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%)

BTO

(KALI)TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

55 RS Puri Bunda 86 4.896 21.402 21.402 68,2 56,9302 2,04 4,4

KABUPATEN/KOTA 5226 416.950 1.290.055 1.288.509 2407,3 4345,8 333,20 206,0

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

Page 235: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7

1 Jembrana 89.720 2.100 2,3 1.668 79,4

2 Tabanan 89.625 20.726 23,1 12.244 59,1

3 Badung 132.221 13.020 9,8 10.613 81,5

4 Gianyar 103.150 15.330 14,9 12.276 80,1

5 Klungkung 47.409 12.294 25,9 10.357 84,2

6 Bangli 63.745 31.916 50,1 26.522 83,1

7 Karangasem 109.396 11.340 10,4 8.791 77,5

8 Buleleng 174.775 31.290 17,9 23.724 75,8

9 Kota Denpasar 166.924 10.570 6,3 8.835 83,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 976.965 148.586 15,2 115.030 77,4

Sumber : Seksi Promkes Dikes

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KABUPATEN / KOTA

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN / KOTA

Page 236: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Jembrana 75.047 71.328 95,04 3.719 3.251 87,42 933 28,70 72.261 96,29

2 Tabanan 135.956 112.383 82,66 23.573 5.358 22,73 4.569 85,27 116.952 86,02

3 Badung 103.608 93.379 90,13 10.229 530 5,18 481 90,75 93.860 90,59

4 Gianyar 103.538 96.691 93,39 6.847 6.847 100,00 6.683 97,60 103.374 99,84

5 Klungkung 53.840 48.760 90,56 5.080 5.080 100,00 1.695 33,37 50.455 93,71

6 Bangli 65.639 56.835 86,59 8.804 8.804 100,00 2.277 25,86 59.112 90,06

7 Karangasem 120.052 97.506 81,22 22.546 10.313 45,74 7.920 76,80 105.426 87,82

8 Buleleng 145.984 112.762 77,24 33.222 5.014 15,09 4.355 86,86 117.117 80,23

9 Kota Denpasar 144.250 139.199 96,50 3.263 3.263 100 2.960 90,71 142.159 98,55

JUMLAH (KAB/KOTA) 947.914 828.843 87,44 117.283 48.460 41,32 31873 65,77 860.716 90,80

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN / KOTA

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

2015

JUMLAH

RUMAH YANG

BELUM

MEMENUHI

SYARAT

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali

RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

2016

NOKABUPATEN /

KOTA

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

Page 237: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 59

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Jembrana 273.300 25.168 94.708 24.814 93.662 3.119 10.720 3.118 10.717 284 1.197 0 - 0 - - 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 52.294 162.339 50.947 160.734 265113 97,00439

2 Tabanan 438.500 11.314 43.792 9.662 37.175 1.690 11.297 1.603 9.787 1.319 5.307 1.063 4.384 0 - - 0,00 357 7.129 292 3.889 29 212 22 202 58.099 356.365 57.123 347.737 403174 91,94

3 Badung 630.000 15.906 72.457 15.836 71.867 21.546 97.478 20.307 92.399 5.101 25.100 5.089 25.050 0 - - 0,00 51 8.400 45 8.229 543 1.691 531 1.335 68.220 393.764 65.971 392.930 591810 93,94

4 Gianyar 499.600 16.520 89.749 14.928 86.273 1.403 11.287 2.386 10.603 163 888 162 882 0 - - 0 167 19.781 156 24.735 210 758 146 758 65.117 337.817 63.405 323.036 446287 89,33

5 Klungkung 176.700 5.681 22.647 5.275 20.016 115 328 48 303 2 132 2 132 0 - - 0,00 1.304 4.613 1.174 4.275 6.765 19.584 6.380 19.125 26.549 125.922 26.994 125.426 169277 95,80

6 Bangli 223.800 215 1.430 172 953 916 4.433 640 3.341 33 1.748 26 1.563 5 2.150 5 2.150 118 4.298 92 2.514 10.086 34.488 7.241 26.202 260 175.253 239 171.232 207955 92,92

7 Karangasem 410.800 11.580 58.811 6.615 54.042 479 4.780 454 4.760 99 4.075 98 3.813 5 1.846 5 1.846 771 37.392 765 36.956 38.978 80.317 14.528 56.878 51.462 224.884 46.068 219.711 378006 92,02

8 Buleleng 650.100 12.549 65.717 6.583 48.660 - 0 0 0,00 472 3.833 420 3.652 1 102 1 102 1.670 17.088 1.322 14.028 754 3.043 531 2.538 96.250 545.388 73.808 513.586 582566 89,61

9 Kota Denpasar 897.300 33.309 165.376 33.088 163.734 1.347 5.657 1.347 5.657 35.545 173.127 33.323 173.027 0 - - 0,00 6 143 6 143 0 0 0 0,00 68.221 354.065 68.221 354.065 696626 77,64

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.200.100 132.242 614687 116973 576382 30615 145980 29903 137567 43018 215407 40183 212503 11 4098 11 4098 4444 98844 3852 94769 57365 140093 29379 107038 486472 2675797 452776 2608457 3740814 89,06488

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan

PENDUDUK

DENGAN AKSES

BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR

MINUM LAYAK

JU

ML

AH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

NO

MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

KABUPATEN /

KOTA

P

E

N

D

U

D

U

K

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

MEMENUHI SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI

SYARAT

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN / KOTA

MEMENUHI SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

ML

AH

SA

RA

NA

MEMENUHI SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

Page 238: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 60

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6

1 Jembrana 283 56 45 80,36

2 Tabanan 93 37 14 37,84

3 Badung 28 13 13 100

4 Gianyar 150 146 136 93,15

5 Klungkung 9 7 3 42,86

6 Bangli 263 157 128 81,53

7 Karangasem 94 94 68 72,34

8 Buleleng 147 20 20 100

9 Kota Denpasar 1 1 1 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 1068 531 428 80,60

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KABUPATEN / KOTA

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

Page 239: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 61

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 Jembrana 273300 20 75 20 75 100 75.420 260.607 73.111 255.401 98 432 2.150 429 2.102 97,767 53 272 51 269 98,897 257.847 94,3

2 Tabanan 438500 4 315 4 315 100 104.895 396.144 101.076 385.293 97,26 - - - - 0 - - - - 0 385.608 87,9

3 Badung 630000 - - - - 0 101.662 615.026 99.916 591.007 96,09 - - - - 0 1 4 1 4 100 591.011 93,8

4 Gianyar 499600 - - - - 0 97.663 444.184 94.104 427.638 96,27 - - - - 0 - - - - 0 427.638 85,6

5 Klungkung 176700 0 0 0 0 0 48.068 157.743 36.554 157.008 99,53 - - - - 0 - - - - 0 157.008 88,9

6 Bangli 223800 4 650 4 650 100 50.750 187.571 49.164 187.571 100 - - - - 0 39 161 - - 0 188.221 84,1

7 Karangasem 410800 76 970 76 970 100 97.036 327.647 94.982 304.720 93 - - - - 0 128 632 128 632 100 306.322 74,6

8 Buleleng 650100 - - - - 0 46.071 583.973 42.466 554.926 95,03 2.173 4.124 1.936 3.205 77,716 632 2.603 466 1.956 75,144 560.087 86,2

9 Kota Denpasar 897300 - - - - #DIV/0! 166.589 696.458 164.371 690.329 99,12 - - - - 0 - - - - 0 690.329 76,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.200.100 104 2.010 104 2.010 100 788.154 3.669.353 755.744 3.553.893 96,85 2.605 6.274 2.365 5.307 84,587 853 3.672 646 2.861 77,914 3.564.071 84,9

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

PLENGSENGAN

MEMENUHI SYARAT

CEMPLUNG

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

JU

ML

AH

SA

RA

NA

KOMUNAL

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KABUPATEN / KOTA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGAN

AKSES SANITASI

LAYAK (JAMBAN

SEHAT)

JENIS SARANA JAMBAN

NO KABUPATEN / KOTA

LEHER ANGSA

Page 240: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 62

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10

1 Jembrana 51 41 80,4 0 0 - 0

2 Tabanan 133 75 56,4 4 3,01 - 0

3 Badung 62 62 100,0 29 46,77 - 0

4 Gianyar 70 48 68,6 2 2,86 - 0

5 Klungkung 59 54 91,5 2 3,39 - 0

6 Bangli 72 64 88,9 3 4,17 - 0

7 Karangasem 78 69 88,5 - 0 - 0

8 Buleleng 148 86 58,1 - 0 - 0

9 Kota Denpasar 43 43 100,0 30 69,77 10 23,26

JUMLAH (KAB/KOTA) 716 542 75,7 70,0 9,78 10 1,4

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali

JUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KABUPATEN /

KOTA DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN

STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

Page 241: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 63

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

SD

SLT

P

SLT

A

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H S

AK

IT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N

BIN

TA

NG

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Jembrana 198 30 26 10 2 1 55 322 198 100,0 30 100,0 26 100,0 10 100,0 2 100,0 1 100,0 49 89,1 316 98,1

2 Tabanan 332 42 24 98 9 2 29 536 324 97,6 42 100,0 24 100,0 98 100,0 9 100,0 2 100,0 29 100,0 528 98,5

3 Badung 275 46 32 49 7 197 170 776 264 96,0 46 100,0 32 100,0 49 100,0 7 100,0 191 97,0 161 94,7 750 96,6

4 Gianyar 291 42 37 88 5 17 902 1.382 264 90,7 37 88,1 32 86,5 80 90,9 4 80,0 16 94,1 808 89,6 1.241 89,8

5 Klungkung 140 23 16 9 3 3 51 245 140 100,0 23 100,0 16 100,0 9 100,0 3 100,0 3 100 34 66,7 228 93,1

6 Bangli 165 28 21 93 3 - 15 325 152 92,1 26 92,9 21 100,0 93 100,0 3 100,0 0 #DIV/0! 15 100,0 310 95,4

7 Karangasem 366 38 28 119 4 3 227 785 335 91,5 36 94,7 25 89,3 102 85,7 4 100,0 3 100,0 211 93,0 716 91,2

8 Buleleng 501 85 62 20 6 13 160 847 425 84,8 85 100,0 62 100,0 20 100,0 6 100,0 13 100,0 154 96,3 765 90,3

9 Kota Denpasar 212 57 55 37 18 34 268 681 59 27,8 19 33,3 10 18,2 31 83,8 18 100,0 34 100,0 197 73,5 368 54,038

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.480 391 301 523 57 270 1.877 5.899 2.161 87,1 344 88,0 248 82,4 492 94,1 56 98,2 263 97,4 1.658 88,3 5.222 88,523

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016

JU

MLA

H T

TU

SD PUSKESMAS

SARANA KESEHATANSARANA PENDIDIKAN

SLTP

TEMPAT-

TEMPAT UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

BINTANG NON BINTANGRUMAH SAKIT

UMUM

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KABUPATEN / KOTA

SARANA PENDIDIKAN

YANG ADA

HOTEL

HOTELSARANA

KESEHATANSLTA

Page 242: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 64

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

JASA

BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Jembrana 1.530 10 162 32 1.139 1343 87,78 6 52 7 122 187 12,22

2 Tabanan 3.620 25 96 35 1.881 2037 56,27 20 24 14 1.529 1587 43,84

3 Badung 2.636 181 889 115 1.376 2561 97,15 12 28 4 31 75 2,85

4 Gianyar 3.140 3 270 24 381 678 21,59 37 70 6 2.349 2462 78,41

5 Klungkung 1.078 1 18 2 10 31 2,88 1 93 - 953 1047 97,12

6 Bangli 1.826 2 71 1 1.015 1089 59,64 1 4 - 732 737 40,36

7 Karangasem 1.701 6 236 5 1 248 14,58 10 282 - 1.161 1453 85,42

8 Buleleng 1.457 13 344 87 728 1172 80,44 - - 3 282 285 19,56

9 Kota Denpasar 4.391 57 372 140 539 1108 25,23 - - 63 3.220 3283 74,77

JUMLAH (KAB/KOTA) 21379 298 2458 441 7070 10267 48,02 87 553 97 10379 11116 51,99

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016

KABUPATEN /

KOTA

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NOJUMLAH

TPM

Page 243: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 65

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Jembrana 187 3 26 7 95 131 70,05 1343 0 21 42 79 142 10,57

2 Tabanan 1587 15 25 19 547 606 38,19 2037 0 0 0 0 0 0,00

3 Badung 75 12 23 4 31 70 93,33 2561 5 52 30 40 127 4,96

4 Gianyar 2462 31 109 6 163 309 12,55 678 0 0 5 30 35 5,16

5 Klungkung 1047 2 15 2 953 972 92,84 31 1 17 2 11 31 100,00

6 Bangli 737 0 7 1 423 431 58,48 1089 0 0 0 20 20 1,84

7 Karangasem 1453 9 136 3 395 543 37,37 248 14 33 4 17 68 27,42

8 Buleleng 285 0 0 3 35 38 13,33 1172 0 0 3 0 3 0,26

9 Kota Denpasar 3283 1 10 63 3511 3585 109,20 1108 0 0 203 483 686 61,91

JUMLAH (KAB/KOTA) 11116 73 351 108 6153 6685 60,14 10267 20 123 289 680 1112 10,83

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NOKABUPATEN /

KOTA

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

TID

AK

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI P

ET

IK

Page 244: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 66

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

No Nama ObatSatuan

Terkecil

Total

PenggunaanKebutuhan Sisa Stok

Persentase

Ketersediaan

Obat/Vaksin(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Albendazol Tablet 510.790 766.185,0 991.455 129,40

2 Amoxicillin 500 mg Tablet 5.233.248 7.849.872,0 3.994.900 50,89

3 Amoxicillin Syrup 118.482 177.723,0 124.334 69,96

4 Deksametason Tablet 3.689.201 5.533.801,5 2.227.600 40,25

5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 1.930 2.895,0 2.609 90,12

6 Epinefrin (adrenalin) 0,1% (sebagai HCl) Injeksi 4.093 6.139,5 11.464 186,73

7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8.565 12.847,5 11.328 88,17

8 Furosemid 40 mg Tablet 176.228 264.342,0 101.100 38,25

9 Garam oralit Serbuk 523.380 785.070,0 745.300 94,93

10 Glibenklamid Tablet 529.728 794.592,0 694.200 87,37

11 Kaptopril Tablet 2.267.438 3.401.157,0 2.932.300 86,21

12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 518 777,0 5.221 671,94

13 Metilergometrin Maleat 0,200 mg-1 ml Injeksi 13.593 20.389,5 25.978 127,41

14 Obat Anti Tuberculosis dewasa Tablet 5.693 8.539,5 2.943 34,46

15 Oksitosin Injeksi 3.841 5.761,5 2.056 35,69

16 Parasetamol 500 mg Tablet 7.140.893 10.711.339,5 7.188.900 67,11

17 Tablet Tambah Darah Tablet 1.988.275 2.982.412,5 161.800 5,43

18 Vaksin BCG Injeksi 34.877 52.315,5 9.145 17,48

19 Vaksin TT Injeksi 63.447 95.170,5 125.014 131,36

20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi 58.087 87.130,5 91.697 105,24

Sumber: Seksi Perbekalan Obat

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Page 245: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 0 9 3 0 32 45

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 2 0 0 0 7 9

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 37 37

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 425 425

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 83 83

3 PUSKESMAS KELILING 119 119

4 PUSKESMAS PEMBANTU 525 525

1 RUMAH BERSALIN 24 24

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 5 6 78 89

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 183 3 2029 2.215

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 85 85

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 1

7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 9 10

1 INDUSTRI FARMASI -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 1 1

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 14 14

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 1 1

5 PEDAGANG BESAR FARMASI 60 60

6 APOTEK 639 639

7 TOKO OBAT 271 271

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 60 58 118

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten, Kota dan Provinsi

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 246: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 68

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 45 45 100,00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 9 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 54 45 83,33

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

Page 247: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 69

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Jembrana 0 0,00 7 2,11 289 87,31 35 10,57 331 324 97,89

2 Tabanan 76 9,18 292 35,27 459 55,43 1 0,12 828 460 55,56

3 Badung 0 0,00 11 1,91 563 97,91 1 0,17 575 564 98,09

4 Gianyar 0 0,00 69 14,53 398 83,79 8 1,68 475 406 85,47

5 Klungkung 6 2,05 23 7,85 205 69,97 59 20,14 293 264 90,10

6 Bangli 5 1,41 90 25,42 252 71,19 7 1,98 354 259 73,16

7 Karangasem 0 0,00 390 57,52 286 42,18 2 0,29 678 288 42,48

8 Buleleng 6 0,84 320 44,63 368 51,32 23 3,21 717 391 54,53

9 Kota Denpasar 1 0,22 210 45,75 224 48,80 24 5,23 459 248 54,03

94 2,00 1412 29,98 3044 64,63 160 3,40 4710 3204 68,03

1,45

Sumber:Seksi Promkes Dikes Bali Tahun 2016

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA,KABUPATEN / KOTA

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

NO KABUPATEN / KOTA

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

Page 248: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 70

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6

1 Jembrana 51 51 0 46

2 Tabanan 133 106 20 79

3 Badung 62 1 0 47

4 Gianyar 70 12 9 29

5 Klungkung 59 59 0 40

6 Bangli 72 24 6 14

7 Karangasem 78 80 2 43

8 Buleleng 148 79 0 108

9 Kota Denpasar 43 - 0 60

JUMLAH (KAB/KOTA) 716 412 37 466

Sumber:Seksi Promkes Dikes Bali Tahun 2016

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN / KOTA DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

Page 249: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 71

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRIJUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Jembrana 51 - 5 46 0 51 100

2 Tabanan 133 114 9 - 0 123 92,48

3 Badung 62 53 5 4 0 62 100

4 Gianyar 70 38 8 22 2 70 100

5 Klungkung 59 17 23 15 4 59 100

6 Bangli 72 72 0 - 0 72 100

7 Karangasem 78 38 40 - 0 78 100

8 Buleleng 148 66 70 10 2 148 100

9 Kota Denpasar 43 4 28 10 1 43 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 716 402 188 107 9 706 98,60

Sumber:Seksi Promkes Dikes Bali Tahun 2016

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN / KOTA

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

Page 250: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 72

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A. Kabupaten / Kota - - - - - - - - - -

1 Jembrana - 17 29 46 17 29 46 5 9 14 - 5 9 14

2 Tabanan - 30 35 65 30 35 65 13 34 47 - 13 34 47

3 Badung - 34 39 73 34 39 73 8 28 36 - 8 28 36

4 Gianyar - 27 42 69 27 42 69 - 3 3 - - 3 3

5 Klungkung - 9 15 24 9 15 24 3 14 17 - 3 14 17

6 Bangli - 11 13 24 11 13 24 10 12 22 - 10 12 22

7 Karangasem - 32 19 51 32 19 51 7 17 24 - 7 17 24

8 Buleleng - 28 26 54 28 26 54 12 17 29 - 12 17 29

9 Kota Denpasar - 11 29 40 11 29 40 6 26 32 - 6 26 32

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 199 247 446 199 247 446 64 160 224 - - - 64 160 224

II RUMAH SAKIT

A Jembrana

1 RSUD Jembrana 9 5 14 5 7 12 14 12 26 - - - 1 1 - 1 - 1

2 RSU Bunda 3 3 - 1 1 2 4 4 8 1 2 3 - - - - -

3 RSK.Bersalin Ketayasa 1 - - 5 1 6 6 1 7 1 - 1 - - - - -

B Tabanan

4 BRSU Tabanan 33 12 45 12 13 25 45 25 70 3 3 6 - - - 33 33

5 RSU Wisma Prashanti 7 - 7 4 4 8 11 4 15 - 1 1 - - - 3 3

6 RSU Dharma Kerti 14 3 17 4 2 6 18 5 23 1 - 1 - - - 1 1

7 RSU Baktii Rahayu 11 3 14 2 3 5 13 6 19 - 1 1 - - - - -

8 RS Kasih Ibu Tabanan 5 - 5 2 3 5 7 3 10 2 - 2 - - - 1 1

9 RSU Bali Holistik 2 1 3 3 3 6 5 4 9 1 1 2 - - - - -

10 RSU Semara Ratih 9 1 10 3 1 4 12 2 14 2 - 2 - - - 1 1

C Badung - - - - - -

11 RSUD Badung 25 8 33 13 7 20 38 15 53 2 2 4 - 2 2 4

12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - -

13 RS BIMC Kuta 17 29 46 - - -

14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - -

15 RS BIMC Nusa Dua 7 24 31 1 - 1

16 RSU Siloam 44 16 60 2 - 2

17 RSU Graha Asih - - - - - -

D Gianyar

18 RSUD Sanjiwani 32 18 50 20 10 30 52 28 80 - 2 2 1 4 5 1 6 7

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

Page 251: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

19 RS Ganesha 19 8 27 9 5 14 28 13 41 - 2 2 - 2 4

20 RS Premagana 15 5 20 4 - 4 19 5 24 1 2 3 - 3 1 6

21 RS Ari Canthi 2 2 - 1 4 5 3 6 9 - 1 1 - 1 - 2

22 RS Famili Husada 2 2 4 2 5 7 4 7 11 - 1 1 - 1 1 2

23 RS Kasih Ibu Saba - - - - - -

E Klungkung

24 RSU Klungkung 21 8 29 15 8 23 36 16 52 1 4 5 - - - 1 4 5

25 RSU Bintang 14 3 17 5 2 7 19 5 24 - 1 1 - - - - 1 1

26 RSAI Permata Hati 8 3 11 7 2 9 15 5 20 - - - - - - - - -

F Bangli

27 RSU Bangli 23 12 35 10 10 20 33 22 55 2 5 7 - - - 2 5 7

28 RSJ Bangli 6 1 7 13 9 22 19 10 29 - 2 2 - - - - 2 2

29 RS Bangli Medical Chanti 19 8 27 5 4 9 24 12 36 1 1 2 - - - 1 1 2

G Karangasem

30 RSUD Karangasem 14 7 21 10 7 17 24 14 38 1 1 2 - - - 1 1 2

31 RS Bali Med Karangasem 16 4 20 5 4 9 21 8 29 - 2 2 - - - - 2 2

H Buleleng

33 RSUD Kabupaten Buleleng 25 5 30 15 12 27 40 17 57 2 2 4 - - - 2 2 4

34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja 2 - 2 2 1 3 4 1 5 1 3 4 - - - 1 3 4

35 RS.Kertha Usadha 3 - 3 3 8 11 6 8 14 1 1 2 - 1 1 2

36 RS. Karya Dharma Husada 4 1 5 4 3 7 8 4 12 - 1 1 - - - 1 1

37 RS. Parama Sidhi 7 1 8 - 2 2 7 3 10 - 1 1 - - - - 1 1

38 RS. Shanti Graha 4 1 5 1 1 2 5 2 7 - - - - - - -

I Kota Denpasar

39 RSUP Sanglah 204 100 304 19 47 66 223 147 370 1 10 11 2 1 3 3 11 14

40 RS Mata RSBM 8 9 17 7 13 20 33 53 86 2 3 5 8 13 21 10 16 26

41 RSUD Wangaya - - - - - - - - - - - - - - - - - -

42 RS TK II Udayana - - - - - - - - - - - - - - - - - -

43 RS Polda Bali - - - - - - - - - - - - - - - - - -

44 RS Manuaba 22 14 36 3 5 8 25 19 44 - 2 2 - - - - 2 2

45 RS Surya Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - -

46 RS Puri Raharja 50 15 65 8 10 18 58 25 83 - 2 2 - - - - 2 2

47 RS Dharma Yadnya 8 1 9 3 3 6 11 4 15 2 1 3 1 - 1 3 1 4

48 Rs Kasih Ibu 53 22 75 6 10 16 59 32 91 2 2 2 - - - 2 2 4

49 RS Bhakti Rahayu 29 11 40 5 6 11 34 17 51 - 2 2 - - - - 2 2

50 RS Harapan Bunda - - - - - - - - - - - - - - - -

51 RS Prima Medika - - - - - - - - - - - - - - - -

52 RS Bali Med 74 34 108 10 4 14 84 38 122 2 4 6 2 1 3 4 5 9

53 RS Surya Husada Ubung 17 8 25 7 5 12 24 13 37 1 4 5 - - - 1 4 5

54 RS BROS - - - - - - - - - - - - - - - - - -

55 RS Puri Bunda 25 17 42 2 9 11 27 26 53 - - - - - - - -

Page 252: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 845 356 1.258 255 254 578 1.118 641 1.896 33 72 106 15 20 40 36 118 169

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 845 356 1.258 454 501 1.024 1.317 888 2.342 97 232 330 15 20 40 100 278 393

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 30,29 24,66 56,40 7,95 0,96 9,46

Keterangan : a termasuk S3

Sumber:Seksi Promkes Dikes Bali Tahun 2016

Page 253: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 73

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

A. Kabupaten / Kota 0 0

1 Jembrana 193 18 49 67 10 11 21

2 Tabanan 202 53 124 177 16 42 58

3 Badung 217 20 115 135 3 26 29

4 Gianyar 304 34 65 99 7 38 45

5 Klungkung 187 72 83 155 7 15 22

6 Bangli 183 56 67 123 7 10 17

7 Karangasem 243 81 79 160 7 21 28

8 Buleleng 266 69 102 171 2 11 13

9 Kota Denpasar 69 8 85 93 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1864 411 769 1180 59 174 233

II RUMAH SAKIT

A Jembrana

1 RSUD Jembrana 34 19 95 114 0 6 6

2 RSU Bunda 19 6 12 18 0 0 0

3 RSK.Bersalin Ketayasa 11 4 13 17 0 0 0

B Tabanan

4 BRSU Tabanan 44 93 272 365 2 10 12

5 RSU Wisma Prashanti 22 17 34 51 0 0 0

6 RSU Dharma Kerti 13 7 17 24 0 0 0

7 RSU Baktii Rahayu 7 8 27 35 0 0 0

8 RS Kasih Ibu Tabanan 10 14 52 66 0 0 0

9 RSU Bali Holistik 4 1 8 9 0 1 1

10 RSU Semara Ratih 17 2 10 12 0 0 0

C Badung

11 RSUD Badung 34 50 128 178 0 5 5

12 RS Surya Husada Nusa Dua 0 0

13 RS BIMC Kuta 62 0

BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

Page 254: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

14 RS Kasi Ibu Kedonganan 0 0

15 RS BIMC Nusa Dua 69 0

16 RSU Siloam 15 147 0

17 RSU Graha Asih 7 2 0

D Gianyar

18 RSUD Sanjiwani 73 38 83 121 0 5 5

19 RS Ganesha 27 38 71 109 0 0 0

20 RS Premagana 41 10 29 39 0 0 0

21 RS Ari Canthi 45 38 83 121 0 0 0

22 RS Famili Husada 9 8 29 37 0 0 0

23 RS Kasih Ibu Saba

E Klungkung

24 RSU Klungkung 32 31 93 124 1 3 4

25 RSU Bintang 19 14 15 29 0 0 0

26 RSAI Permata Hati 15 12 16 28 0 0 0

F Bangli

27 RSU Bangli 86 80 123 203 1 11 12

28 RSJ Bangli 1 97 106 203 1 0 1

29 RS Bangli Medical Chanti 19 9 25 34 0 0 0

G Karangasem

30 RSUD Karangasem 48 30 82 112 3 7 10

31 RS Bali Med Karangasem 22 32 39 71 0 1 1

H Buleleng

33 RSUD Kabupaten Buleleng 153 94 217 311 0 1 1

34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja 7 33 8 41 0 0 0

35 RS.Kertha Usadha 24 48 89 137 0 0 0

36 RS. Karya Dharma Husada 21 14 7 21 0 0 0

37 RS. Parama Sidhi 14 24 20 44 0 0 0

38 RS. Shanti Graha 5 11 16 27 0 0 0

I Kota Denpasar

39 RSUP Sanglah 145 283 732 1015 4 9 13

40 RS Mata RSBM 2 20 56 76 0 0 0

41 RSUD Wangaya 93 87 235 322 0 5 5

42 RS TK II Udayana 56 76 135 211 0 0 0

Page 255: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

43 RS Polda Bali 17 21 28 49 0 0 0

44 RS Manuaba 9 6 55 61 0 0 0

45 RS Surya Husada 41 110 29 139 0 0 0

46 RS Puri Raharja 9 6 55 61 0 0 0

47 RS Dharma Yadnya 17 14 45 59 0 2 2

48 Rs Kasih Ibu 22 16 108 124 0 0 0

49 RS Bhakti Rahayu 20 21 47 68 0 2 2

50 RS Harapan Bunda 18 0 15 15 0 0 0

51 RS Prima Medika 35 80 50 130 0 0 0

52 RS Bali Med 40 37 117 154 0 2 2

53 RS Surya Husada Ubung 15 11 37 48 1 1 2

54 RS BROS 40 40 130 170 0 0 0

55 RS Puri Bunda 32 7 48 55 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1509 1717 3741 5738 13 71 84

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3373 2128 4510 6918 72 245 317

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 36,58 139,76 2,02

Sumber:

1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

Page 256: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 74

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A. Kabupaten / Kota

1 Jembrana 1 13 14 2 10 12 2 20 22

2 Tabanan 5 16 21 - 3 3 5 12 17

3 Badung 3 11 14 - 1 1 3 12 15

4 Gianyar 2 8 10 6 1 5 8 9 17

5 Klungkung 4 4 8 2 1 3 6 5 11

6 Bangli 3 8 11 - 2 2 3 10 13

7 Karangasem 1 11 12 1 1 2 2 11 13

8 Buleleng 2 8 10 - - - 2 8 10

9 Kota Denpasar 2 21 23 - 2 2 2 22 24

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 23 100 123 11 21 30 33 109 142

II RUMAH SAKIT

A Jembrana

1 RSUD Jembrana 8 6 14 - 2 2 8 8 16

2 RSU Bunda - 3 3 - 1 1 - 5 5

3 RSK.Bersalin Ketayasa - 1 1 - - - - 2 2

B Tabanan

4 BRSU Tabanan 6 24 30 1 7 8 7 31 38

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

Page 257: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

5 RSU Wisma Prashanti - 9 9 - 2 2 - 11 11

6 RSU Dharma Kerti - 7 7 - 1 1 - 8 8

7 RSU Baktii Rahayu - 5 5 1 1 2 1 6 7

8 RS Kasih Ibu Tabanan 1 8 9 1 1 2 2 9 11

9 RSU Bali Holistik 1 - 1 1 - 1 2 - 2

10 RSU Semara Ratih 1 2 3 - 1 1 1 3 4

C Badung

11 RSUD Badung 3 16 19 - 3 3 3 19 22

12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - - - - -

13 RS BIMC Kuta - - - - - 6 - - -

14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - - - - -

15 RS BIMC Nusa Dua - - - - - 6 - - -

16 RSU Siloam - - - - - 14 - - -

17 RSU Graha Asih - - - - - - - - -

D Gianyar

18 RSUD Sanjiwani 1 7 8 1 6 7 2 13 15

19 RS Ganesha - 2 2 2 2 4 2 4 6

20 RS Premagana - 10 10 1 1 2 1 11 12

21 RS Ari Canthi 5 16 21 - 1 1 5 17 22

22 RS Famili Husada 1 1 2 1 1 2 2 2 4

23 RS Kasih Ibu Saba - - - - - - - - -

Page 258: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

E Klungkung

24 RSU Klungkung 1 8 9 - - - 1 8 9

25 RSU Bintang - 1 1 - - - - 1 1

26 RSAI Permata Hati - 1 1 - 2 2 - 3 3

F Bangli

27 RSU Bangli - 13 13 2 4 6 2 17 19

28 RSJ Bangli 2 1 3 3 2 5 5 3 8

29 RS Bangli Medical Chanti - 6 6 1 2 3 1 7 8

G Karangasem

30 RSUD Karangasem - 8 8 3 2 5 3 10 13

31 RS Bali Med Karangasem 1 4 5 3 1 4 2 5 7

H Buleleng

33 RSUD Kabupaten Buleleng 3 14 17 3 7 10 6 21 27

34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - 1 1 - - - - 1 1

35 RS.Kertha Usadha - 1 1 2 2 4 2 3 5

36 RS. Karya Dharma Husada - 2 2 1 - 1 1 2 3

37 RS. Parama Sidhi - - - - 1 1 - 1 1

38 RS. Shanti Graha - - - - 2 2 - 2 2

Page 259: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

I Kota Denpasar

39 RSUP Sanglah 7 22 29 4 18 22 11 40 51

40 RS Mata RSBM 1 5 6 0 3 3 1 8 9

41 RSUD Wangaya 11 13 24 4 4 8 15 17 32

42 RS TK II Udayana 7 8 15 2 - 2 9 8 17

43 RS Polda Bali 1 2 3 - 1 1 1 3 4

44 RS Manuaba - - - - 2 2 - 2 2

45 RS Surya Husada - - - - - - - - -

46 RS Puri Raharja - 22 22 1 2 3 1 24 25

47 RS Dharma Yadnya 2 10 12 1 2 3 3 12 15

48 Rs Kasih Ibu 5 14 19 1 1 2 6 15 21

49 RS Bhakti Rahayu - 8 8 - 1 1 - 9 9

50 RS Harapan Bunda 1 4 5 1 - 1 2 4 6

51 RS Prima Medika - - - - - -

52 RS Bali Med 1 18 19 - 2 2 1 20 21

53 RS Surya Husada Ubung - - - 1 1 2 1 1 2

54 RS BROS 1 15 16 - 6 6 1 21 22

55 RS Puri Bunda - 16 16 - 3 3 - 19 19

71 334 405 42 101 169 111 436 547

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

Page 260: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

JUMLAH (KAB/KOTA) 94 434 528 53 122 199 144 545 689

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12,57 4,73798 16,40

Sumber:

1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

2) Seksi Jibang Dikes Provinsi Bali Tahun 2017

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Page 261: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 75

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

A. Kabupaten / Kota

1 Jembrana 4 4 8 6 8 14

2 Tabanan 4 11 15 25 25 50

3 Badung 3 16 19 12 10 22

4 Gianyar 10 - 10 27 36 63

5 Klungkung 3 2 5 6 11 17

6 Bangli 5 5 10 16 9 25

7 Karangasem 4 10 14 14 12 26

8 Buleleng 3 7 10 19 16 35

9 Kota Denpasar 6 17 23 5 10 15

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 42 72 114 130 137 267

II RUMAH SAKIT

A Jembrana

1 RSUD Jembrana 2 1 3 1 1 2

2 RSU Bunda 1 - 1 - - -

3 RSK.Bersalin Ketayasa - - - - - -

B Tabanan

4 BRSU Tabanan 4 7 11 3 10 13

5 RSU Wisma Prashanti - - - - - -

6 RSU Dharma Kerti - 1 1 - - -

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 262: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

NO UNIT KERJA

7 RSU Baktii Rahayu - - - -

8 RS Kasih Ibu Tabanan - - 2 - - -

9 RSU Bali Holistik - - - - - -

10 RSU Semara Ratih - - - - - -

C Badung

11 RSUD Badung 1 8 9 3 1 4

12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - -

13 RS BIMC Kuta - - 1 - - -

14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - -

15 RS BIMC Nusa Dua - - 6 - - -

16 RSU Siloam - - - - - -

17 RSU Graha Asih - - - - - -

D Gianyar

18 RSUD Sanjiwani 4 3 7 1 1 2

19 RS Ganesha - 2 2 - -

20 RS Premagana - - - - - -

21 RS Ari Canthi - - - - - -

22 RS Famili Husada 1 1 2 - - -

23 RS Kasih Ibu Saba - - - - - -

E Klungkung

24 RSU Klungkung 2 2 4 1 3 4

25 RSU Bintang - 1 1 - 1 1

26 RSAI Permata Hati - - - - - -

F Bangli

27 RSU Bangli 1 2 3 4 9 13

Page 263: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

NO UNIT KERJA

28 RSJ Bangli - 5 5 2 4 6

29 RS Bangli Medical Chanti 6 1 7 -

G Karangasem

30 RSUD Karangasem 4 9 13 - - -

31 RS Bali Med Karangasem 2 1 3 5 9 14

H Buleleng

33 RSUD Kabupaten Buleleng 1 4 5 7 6 13

34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - - - - - -

35 RS.Kertha Usadha - - - - - -

36 RS. Karya Dharma Husada - - - - - 1

37 RS. Parama Sidhi - - - - - -

38 RS. Shanti Graha - - - - - -

I Kota Denpasar

39 RSUP Sanglah 3 15 18 7 13 20

40 RS Mata RSBM - 1 1 - 1 1

41 RSUD Wangaya 2 7 9 - 4 4

42 RS TK II Udayana 1 4 5 - 1 1

43 RS Polda Bali 1 2 3 2 - 2

44 RS Manuaba - 2 2 1 - 1

45 RS Surya Husada 2 4 6 - - -

46 RS Puri Raharja - 1 1 1 1

47 RS Dharma Yadnya 3 12 15 1 - 1

48 Rs Kasih Ibu - 2 2 - - -

49 RS Bhakti Rahayu - 1 1 - 1 1

50 RS Harapan Bunda - - - - - -

Page 264: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

NO UNIT KERJA

51 RS Prima Medika - - - - -

52 RS Bali Med - - - 1 - 1

53 RS Surya Husada Ubung - - - 1 - -

54 RS BROS - 4 149 1 - 106

55 RS Puri Bunda - 2 2 - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 41 105 300 41 66 212

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 83 177 414 171 203 479

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,97 11,53

Sumber:

1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

2) Seksi Jibang Dikes Provinsi Bali Tahun 2017

Page 265: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 76

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A. Kabupaten / Kota

1 Jembrana 3 10 13 - - - 3 9 12

2 Tabanan 7 18 25 - - - 7 18 25

3 Badung 1 8 9 - 1 8 9

4 Gianyar 10 24 34 - - - 2 18 17

5 Klungkung 2 7 9 - - - 2 7 9

6 Bangli 1 7 8 - - - 2 7 9

7 Karangasem 4 16 20 - - - 4 16 20

8 Buleleng 2 8 10 - - - 8 20 28

9 Kota Denpasar - - - 10 - - 1 12 13

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 30 98 128 10 - - 30 115 142

II RUMAH SAKIT

A Jembrana

1 RSUD Jembrana 1 4 5 - - - 1 4 5

2 RSU Bunda - 1 1 - - - - 1 1

3 RSK.Bersalin Ketayasa - 2 2 - 4 4 - 6 6

B Tabanan

4 BRSU Tabanan 1 22 23 - - - 1 22 23

5 RSU Wisma Prashanti - - - - 3 3 - 3 3

6 RSU Dharma Kerti - - - 1 - 1 1 - 1

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 266: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

TOTALNO UNIT KERJA

7 RSU Baktii Rahayu - 1 1 - - - - 1 1

8 RS Kasih Ibu Tabanan - 1 1 - - - - 1 1

9 RSU Bali Holistik - 1 1 - - - - 1 1

10 RSU Semara Ratih 1 - 1 - - - 1 - 1

C Badung

11 RSUD Badung 1 10 11 - - - 1 10 11

12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - - - - -

13 RS BIMC Kuta - - - - - - - - -

14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - - - - -

15 RS BIMC Nusa Dua - - - - - - - - -

16 RSU Siloam - - - - - - - - -

17 RSU Graha Asih - - - - - - - - -

D Gianyar

18 RSUD Sanjiwani 3 7 10 - - - 3 7 10

19 RS Ganesha 2 4 6 - - - 2 4 6

20 RS Premagana - - - - 1 1 - 1 1

21 RS Ari Canthi 4 4 8 - - - 4 4 8

22 RS Famili Husada - 1 1 - - - - 1 1

23 RS Kasih Ibu Saba - - - - - - - - -

E Klungkung

24 RSU Klungkung 1 8 9 - - - 1 8 9

25 RSU Bintang - 1 1 - - - - 1 1

26 RSAI Permata Hati - 1 1 - 2 2 - 3 3

Page 267: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

TOTALNO UNIT KERJA

F Bangli

27 RSU Bangli 3 13 16 - - - 3 13 16

28 RSJ Bangli - - - 3 6 9 3 6 9

29 RS Bangli Medical Chanti - 2 2 - - - - 2 2

G Karangasem

30 RSUD Karangasem 1 5 6 - - - 1 5 6

31 RS Bali Med Karangasem - 1 1 - - - - 1 1

H Buleleng

33 RSUD Kabupaten Buleleng 7 17 24 - - - 7 17 24

34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - - - - - - - - -

35 RS.Kertha Usadha - 4 4 - - - - 4 4

36 RS. Karya Dharma Husada - 1 1 - - - - 1 1

37 RS. Parama Sidhi - 3 3 - - - - 3 3

38 RS. Shanti Graha - 1 - - - - - 1 1

I Kota Denpasar

39 RSUP Sanglah 7 41 48 - - - 7 41 48

40 RS Mata RSBM - - - - - - - -

41 RSUD Wangaya 3 17 20 - - - 3 17 20

42 RS TK II Udayana 1 4 5 - 1 4 5

43 RS Polda Bali - 1 1 - - - - 1 1

44 RS Manuaba - 2 2 - - - - 2 2

45 RS Surya Husada - - - - - - - - -

Page 268: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

TOTALNO UNIT KERJA

46 RS Puri Raharja - - - - 3 3 - 3 3

47 RS Dharma Yadnya - 1 1 - - - - 1 1

48 Rs Kasih Ibu - - - 1 - 1 1 - 1

49 RS Bhakti Rahayu 1 1 - - - - 1 1

50 RS Harapan Bunda - - - - - - - - -

51 RS Prima Medika - - - - - - - - -

52 RS Bali Med 1 1 2 - - - 1 1 2

53 RS Surya Husada Ubung 3 3 - - - - 3 3

54 RS BROS 6 6 - - - - 6 6

55 RS Puri Bunda 2 2 - - - - 2 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 37 194 230 5 19 24 42 213 255

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 67 292 358 15 19 24 72 328 397

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,56

Sumber:

1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

2) Seksi Jibang Dikes Provinsi Bali Tahun 2017

Page 269: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 77

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

A. Kabupaten / Kota

1 Jembrana - - - - - - -

2 Tabanan - - - - - - -

3 Badung - - - - - - -

4 Gianyar 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

5 Klungkung - - - - - - -

6 Bangli - - - - - - -

7 Karangasem - - - - - - -

8 Buleleng - - - - - - -

9 Kota Denpasar - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

1 Jembrana

1 RSU Negara 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2

2 RS Kerta yasa - - - - - - - - - - - - - - -

3 RS Bunda 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

2 Tabanan

4 RSU Tabanan 5 5 10 - - - - - - - - - 5 5 10

5 RSU Wisma Prashanti - - - - - - - - - - - - - - -

6 RSU Dharma Kerti - - - - - - - - - - - - - - -

7 RSU Baktii Rahayu - - - - - - - - - - - - - - -

8 RS Kasi Ibu Tabanan - - - - - - - - - - - -

9 RSU Bali Holistik - - - - - - - - - - - 1 1 - 1

10 RSU Semara Ratih - - - - - - - - - - - - - - -

3 Badung

11 RSUD Badung 2 2 4 - - - 2 2 4

12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - -

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

Page 270: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

13 RS BIMC Kuta - - - - -

14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - -

15 RS BIMC Nusa Dua - - - - -

16 RSU Siloam - - - - -

17 RSU Graha Asih - - - - -

4 Gianyar

18 RSU Sanjiwani 4 1 5 - - - 4 1 5

19 RS Ganesa 1 1 2 - - - 1 1 2

20 RS Premagana - - - - - - -

21 RS Ari Canthi - - - - - - -

22 RS Famili Husada - - - - - - -

23 RS Kasih Ibu Saba - - - - - - -

5 Klungkung

24 RSU Klungkung 1 - 1 - - - 1 - 1

25 RSU Bintang 2 - 2 - - - 2 - 2

26 RSAI Permata Hati - - - - - - - - -

6 Bangli

27 RSU Bangli - 1 1 - - - - 1 1

28 RSJ Bangli - 3 3 - 2 2 - - - 5 5

29 RS Bangli Medical Chanti 2 0 2 - - - 2 2

7 Karangasem

30 RSU Amlapura 3 3 3 3

31 RS Bali Med Karangasem - -

32 Rs Pratama - -

8 Buleleng

33 RSUD Kabupaten Buleleng 5 2 7 - - - - - - - - 5 2 7

34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - - - - - - - - - - - - - -

35 RS.Kertha Usadha 2 - 2 - - - - - - - - 2 - 2

36 RS. Karya Dharma Husada - - - - - - - - - - - - - -

37 RS. Parama Sidhi - - - - - - - - - - - - - -

Page 271: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

38 RS. Shanti Graha - - - - - - - - - - - - - -

9 Denpasar

39 RSUP Sanglah 9 8 17 - 3 3 - - - - - - 9 14 23

40 RS Mata RSBM 1 2 3 - - - - - - - - - 1 2 3

41 RSUD Wangaya 3 - 3 - - - - - - - - - 3 - 3

42 RS TK II Udayana 2 1 3 - - - - - - - - - 2 1 3

43 RS Polda Bali 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

44 RS Manuaba 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

45 RS Surya Husada - - - - - - - - - - - - - - -

46 RS Puri Raharja - - - - - - - - - - - - - - -

47 RS Dharma Yadnya 2 - 2 - - - - - - - - - 2 - 2

48 Rs Kasih Ibu - - - - - - - - - - - - - - -

49 RS Bhakti Rahayu 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

50 RS Harapan Bunda - - - - - - - - - - - - - - -

51 RS Prima Medika - - - - - - - - - - - - - - -

52 RS Bali Med 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2

52 RS Surya Husada Ubung 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

54 RS BROS 2 1 3 - - - - - - - - - 2 1 3

55 RS Puri Bunda - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 53 30 83 - 5 5 - - - - - 1 54 38 92

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 54 30 84 - 5 5 - - - - - 1 55 38 93

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,21

Sumber:

1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

2) Seksi Jibang Dikes Provinsi Bali Tahun 2017

Page 272: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 78

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

A. Kabupaten / Kota

1 Jembrana - - - - - - - - - - - - 1 10 11 - - - - - - - - - - - - - - - 1 10 11

2 Tabanan 2 1 3 - - - - - - - - - 4 5 9 - - - - - - - - - - - - - - - 6 6 12

3 Badung 1 - 1 - - - 2 5 7 - - - - - 3 5 8

4 Gianyar - - - - - - - - - - - - 10 2 12 - - - - - - - - - - - - - - - 10 2 12

5 Klungkung 1 - - - - - - - - - - - 4 9 13 - - - - - - - - - - - - - - - 5 9 13

6 Bangli - - - - - - 4 - 4 1 5 - 1 4 5 - - - - - - - - - - - - - - 5 6 9 14

7 Karangasem - - - - - - - - - - - - 5 6 11 - - - - - - - - - - - - - - - 5 6 11

8 Buleleng - - - - - - - - - - - - 4 5 9 - - - - - - - - - - - - - - - 4 5 9

9 Kota Denpasar - - - - - - - - - - - - 4 6 10 - - - - - - - - - - - - - - - 4 6 10

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 1 4 - - - 4 - 4 1 5 - 35 52 87 - - - - - - - - - - - - - - 5 44 58 100

1 Jembrana

1 RSU Negara 4 4 8 - - - 2 - 2 1 5 6 -

2 RSU Bunda - - - - - - 1 1 2 2 2 4 7 9 16

3 RSK.Bersalin Ketayasa 1 1 2 - - - - - 1 2 3 - 1 1 3 3 6

2 Tabanan - - 3 8 11 2 3 5 2 4 6

4 RSU Tabanan 8 5 13 - - - 2 1 3 - - - 10 14 24 - - - - - - 1 2 3 - - - - - - 21 22 43

5 RSU Wisma Prashanti - 1 1 - - - - - - - - - 1 3 4 - - - - - - - - - - - - - - - 1 4 5

6 RSU Dharma Kerti - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

7 RSU Baktii Rahayu 1 1 2 - - - - - - - - - 1 3 4 - - - - - - - 2 2 - - - - - - 2 6 8

8 RS Kasi Ibu Tabanan 4 1 5 - - - - - - - - - - 5 5 - - - - - - - 4 4 - - - - - - 4 10 14

9 RSU Bali Holistik - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2

10 RSU Semara Ratih 3 - 3 - - - - - - - - 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 6 - 6

3 Badung

11 RSUD Badung 2 2 4 - - - 2 5 7 - - - - - 4 7 11

12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - - - - - - - - -

13 RS BIMC Kuta - - - - - - - - - - - - -

14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - - - - - - - - -

15 RS BIMC Nusa Dua - - - - - - - - - - - - -

16 RSU Siloam - - - - - - - - - - - - -

17 RSU Graha Asih - - - - - - - - - - - - -

- - -

4 Gianyar - - -

18 RSU Sanjiwani 4 2 6 2 1 3 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 7 3 10

19 RS Ganesa 4 1 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 1 5

20 RS Premagana - 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3

21 RS Ari Canthi 1 1 2 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - 1 3 4

22 RS Famili Husada - - - - - - - - - - - - -

23 RS Kasih Ibu Saba - - - - - - - - - - - - -

5 Klungkung

24 RSU Klungkung 3 4 7 - - - 1 - 1 - - - 2 8 10 - - - - - - - - - - - - - - 6 12 18

25 RSU Bintang 4 - 4 - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - 1 - 1 - - - - - 6 2 8

26 RSAI Permata Hati - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - 2 2 - - - - - 3 2 5

6 Bangli

27 RSU Bangli 8 2 10 - - - - - - - 2 2 3 8 11 - - - - - - - 3 3 - - - - - - 11 15 26

28 RSJ Bangli 3 1 4 - - - - 1 1 - - - 1 1 2 - - - - - - - 4 4 - - - - - - 4 7 11

29 RS Bangli Medical Chanti 3 - 3 - - - 3 - 3 - - - - 3 3 - - - - - - 1 4 5 - - - - - 7 7 14

7 Karangasem

30 RSUD Karangasem 4 1 5 2 1 3 5 5 1 1 7 7 14

31 RS Bali Med Karangasem 2 2 4 - - - 1 - 1 - - - 2 4 6 - - - - - - 2 4 6 7 10 17

32 RS Pratama - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - 1 1

8 Buleleng

33 RSUD Kabupaten Buleleng 12 3 15 1 - 1 4 - 4 - - - 4 19 23 - - - - - - - - - - - - 21 22 43

32 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - - - - - - - - - - 4 4 - - 4 - 4

35 RS.Kertha Usadha 4 2 6 - - - - - - - - - - - - - - - - 4 2 6

36 RS. Karya Dharma Husada 2 - 2 - 1 2 3 - - - - - - - - - - - 3 2 5

37 RS. Parama Sidhi 1 1 2 - - - - - - - - 1 1 2

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI DARAHTEKNISI

KARDIOVASKULERJUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGIANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK PROSTETIK

Page 273: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI DARAHTEKNISI

KARDIOVASKULERJUMLAH

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGIANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK PROSTETIK

38 RS. Shanti Graha - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Kota Denpasar

39 RSUP Sanglah 23 16 39 2 - 2 3 3 6 - - - 15 43 58 - - - 3 - 3 5 7 12 - - - - - - 51 69 120

40 RS Mata RSBM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

41 RSUD Wangaya 7 3 10 - - - 3 - - - - 3 12 - - - - - - - - - - - - - - - 13 15 10

42 RS TK II Udayana 3 3 6 - - - 3 - 3 - - - 4 9 13 - - - - - - - - - - - - - - - 10 12 22

43 RS Polda Bali - 2 2 - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 4 5

44 RS Manuaba - 1 1 - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3

45 RS Surya Husada 0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

46 RS Puri Raharja 3 - 3 - - - - - - - - - 1 8 9 - - - - - - - - - - - - - - - 4 8 12

47 RS Dharma Yadnya 3 3 6 - - - 1 - 1 - - - 1 9 10 - - - - - - 18 18 - - - - - - - 23 30 17

48 Rs Kasih Ibu 4 4 8 - - - 1 - 1 - - - 3 8 11 - - - - - - 3 3 - - - - - - - 11 15 20

49 RS Bhakti Rahayu 2 1 3 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4

50 RS Harapan Bunda - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 4

51 RS Prima Medika - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

52 RS Bali Med 2 7 9 - - - - - - - - - 2 7 9 - - - - - 5 10 15 - - - - - - - 14 29 23

53 RS Surya Husada Ubung 3 1 4 - - - - - - - - - 3 4 7 - - - - - - 9 9 - - - - - - - 15 14 11

54 RS BROS 5 2 7 - - 2 - 2 - - - 5 5 - - - - - - - - - - - - - 12 2 14

55 RS Puri Bunda - 2 2 - - - - - - - 9 9 - - - - - 11 11 - - - - - - - 11 22 11

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 133 84 217 7 3 10 29 6 32 - 2 2 81 216 282 1 1 2 3 - 8 67 92 52 1 - 1 - - - 317 393 590

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 137 85 221 7 3 10 33 6 36 1 7 2 116 268 369 1 1 2 3 - 8 67 92 52 1 - 1 - - 5 361 451 690

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 16,4

Sumber:

1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

2) Seksi Jibang Dikes Provinsi Bali Tahun 2017

Page 274: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 79

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A. Kabupaten / Kota - - - - -

1 Jembrana - - - 103 43 146 93 43 136

2 Tabanan - - - - - - - - -

3 Badung - - - - -

4 Gianyar - - - - - - - - -

5 Klungkung 68 226 294 19 6 25 87 232 319

6 Bangli - - - - - - - - -

7 Karangasem - - - 10 7 17 10 7 17

8 Buleleng - - - - - - - - -

9 Kota Denpasar - - - - - - - - -

- - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 68 226 294 132 56 188 190 282 472

1 Jembrana

1 RSU Negara - - - 93 43 136 93 43 136

2 RSU Bunda - - - 31 39 70 31 39 70

3 RSK.Bersalin Ketayasa - - - 5 25 30 5 25 30

Tabanan - - -

4 RSU Tabanan - - - - - - - - -

5 RSU Wisma Prashanti - - - - - - - - -

6 RSU Dharma Kerti - - - - - - - - -

7 RSU Baktii Rahayu - - - - - - - -

8 RS Kasi Ibu Tabanan - - - - - - - - -

9 RSU Bali Holistik - - - 3 1 4 3 1 4

10 RSU Semara Ratih - - - - - - - - -

Badung

11 RSUD Badung - - - - - - - - -

12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - - - - -

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

Page 275: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

13 RS BIMC Kuta - - - - - - - - -

14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - - - - -

15 RS BIMC Nusa Dua - - - - - - - - -

16 RSU Siloam - - - - - - - - -

17 RSU Graha Asih - - - - - - - - -

Gianyar

18 RSU Sanjiwani - - - - - - - - -

19 RS Ganesa - - - - - - - - -

20 RS Premagana - - - - - - - - -

21 RS Ari Canthi - - - - - - - - -

22 RS Famili Husada - - - - - - - - -

23 RS Kasih Ibu Saba

Klungkung - - - - - - - - -

24 RSU Klungkung - - - - - - - - -

25 RSU Bintang - - - - - - - - -

26 RSAI Permata Hati

Bangli

27 RSU Bangli - - - - - - - -

28 RSJ Bangli - - - - 5 5 - 5 5

29 RS Bangli Medical Chanti - - - - - - - -

Karangasem

30 RSUD Karangasem - - - 10 7 17 10 7 17

31 RS Bali Med Karangasem - - - - - - - - -

32 RS Pratama - - - - - - - - -

Buleleng

33 RSUD Kabupaten Buleleng - - - 3 - 3 3 - 3

34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - - - 1 - 1 1 - 1

35 RS.Kertha Usadha - - - - - - - - -

36 RS. Karya Dharma Husada - - - - - - - - -

37 RS. Parama Sidhi - - - - - - - - -

38 RS. Shanti Graha - - - - - - - - -

Page 276: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

Kota Denpasar

39 RSUP Sanglah - - - - - - - - -

40 RS Mata RSBM - - - - - - - - -

41 RSUD Wangaya - - - - - - - - -

42 RS TK II Udayana - - - - - - - - -

42 RS Polda Bali - - - - - - - - -

44 RS Manuaba - - - 7 36 43 7 36 43

45 RS Surya Husada - - - - - - - - -

46 RS Puri Raharja - - - - - - - - -

47 RS Dharma Yadnya - - - 25 41 66 - - -

48 Rs Kasih Ibu - - - 55 85 140 - - -

49 RS Bhakti Rahayu - - - - - - - - -

50 RS Harapan Bunda - - - - - - - - -

51 RS Prima Medika - - - - - - - - -

52 RS Bali Med - - - 5 32 37 5 32 37

53 RS Surya Husada Ubung - - - - - - - - -

54 RS BROS - - - 1 10 11 1 10 11

55 RS Puri Bunda - - - 1 1 2 1 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 240 325 565 160 199 358

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 68 226 294 372 381 753 350 481 830

Sumber:

1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016

2) Seksi Jibang Dikes Provinsi Bali Tahun 2017

Page 277: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 80

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

A. Kabupaten / Kota - - - - - - - - - - -

1 Jembrana 11 9 20 9 3 12 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 20 12 32

2 Tabanan 28 12 40 9 10 19 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 37 22 59

3 Badung - - - - - - - - - - -

4 Gianyar - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 - 6 - - - - - -

5 Klungkung 12 6 18 22 15 37 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4 11 3 5 41 24 65

6 Bangli 19 5 24 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19 5 24

7 Karangasem 5 7 12 80 44 124 - - - 2 1 3 - - - - - - 19 8 27 21 24 45 127 84 211

8 Buleleng 33 6 39 75 65 140 - - - - - - - - - - - - - - - 108 71 179 216 142 358

9 Kota Denpasar - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 108 45 153 195 137 332 1 - 1 2 1 3 - - - - - - 29 8 37 140 98 229 460 289 749

1 Jembrana

1 RSU Negara 10 4 14 8 3 11 - - - - - - 18 7 25

2 RSU Bunda - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 RSK.Bersalin Ketayasa - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tabanan

4 RSU Tabanan 14 7 21 16 20 36 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 37 22 59

5 RSU Wisma Prashanti 2 1 3 2 34 36 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 30 27 57

6 RSU Dharma Kerti - - - 1 6 7 - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3 4 35 39

7 RSU Baktii Rahayu 2 3 5 - 4 4 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 4 7 11

8 RS Kasi Ibu Tabanan 1 - 1 4 7 11 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 7 9

9 RSU Bali Holistik - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 7 12

10 RSU Semara Ratih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Badung

11 RSUD Badung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

13 RS BIMC Kuta - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

15 RS BIMC Nusa Dua - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

16 RSU Siloam - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

17 RSU Graha Asih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Gianyar

18 RSU Sanjiwani 20 25 45 8 21 29 - - - - - - - - - - - - - -

19 RS Ganesa 5 3 8 1 8 9 - - - - - - - - - - - - 6 6 - - - - - -

20 RS Premagana 5 8 13 1 6 7 - - - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - -

21 RS Ari Canthi 20 16 36 5 3 8 - - - - - - - - - - - - 4 4 - - - - - -

22 RS Famili Husada 1 2 3 1 12 13 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

23 Rs Kasih Ibu Saba

5 Klungkung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

24 RSU Klungkung 6 8 14 36 35 71 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 42 43 85

25 RSU Bintang - - - 2 11 13 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 11 13

26 RSAI Permata Hati 11 12 23 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11 16 27

TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA

KEPENDIDIKAN

TENAGA PENUNJANG

KESEHATAN LAINNYA

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG

PERENCANAAN

Page 278: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA

KEPENDIDIKAN

TENAGA PENUNJANG

KESEHATAN LAINNYANO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG

PERENCANAAN

6 Bangli - - - 77 42 119

27 RSU Bangli 17 8 25 82 98 180 - - - 1 1 2 - - - 24 - 24 22 54 76 12 18 30

28 RSJ Bangli 12 8 20 8 6 14 - - - - - - - - - - - 57 28 85 - - - 146 161 307

29 RS Bangli Medical Chanti 12 12 24 - 5 5 - 1 1 - - - - - - - - - - - - 12 18 30

7 Karangasem - - - - - - - -

30 RSUD Karangasem 9 5 14 35 14 49 - - - - - - - - - - 10 4 14 - - - 54 23 77

31 RS Bali Med Karangasem 9 6 15 1 9 10 - - - - - - - - - - - - - - - 10 15 25

32 RS Pratama 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 3 1 4 5 1 6

8 Buleleng

33 RSUD Kabupaten Buleleng 18 13 31 233 231 464 - - - - - - - - - - - - - - - 251 244 495 502 488 990

34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - - - 7 10 17 - - - - - - - - - - - - - - - 7 10 17 14 20 34

35 RS.Kertha Usadha - 2 2 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 3 2 5 6 4 10

36 RS. Karya Dharma Husada 2 6 8 18 43 61 - - - - - - - - - - - - - - - 20 49 69 40 98 138

37 RS. Parama Sidhi 9 10 19 51 64 115 - - - - - - - - - - - - - - - 60 74 134 120 148 268

38 RS. Shanti Graha 6 3 9 18 24 42 - - - - - - - - - - - - - - - 24 27 51 48 54 102

9 Kota Denpasar

39 RSUP Sanglah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

40 RS Mata RSBM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

41 RSUD Wangaya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

42 RS TK II Udayana - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

43 RS Polda Bali - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

44 RS Manuaba - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

45 RS Surya Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

46 RS Puri Raharja - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

47 RS Dharma Yadnya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

48 Rs Kasih Ibu - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

49 RS Bhakti Rahayu - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

50 RS Harapan Bunda - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

51 RS Prima Medika - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

52 RS Bali Med - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

53 RS Surya Husada Ubung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

54 RS BROS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

55 RS Puri Bunda - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 192 162 354 542 678 1.220 1 1 2 1 1 2 - - - - - - 104 32 136 392 462 854 1.201 1.272 2.473

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 300 207 507 737 815 1.552 2 1 3 3 2 5 - - - - - - 133 40 173 532 560 1.083 1.661 1.561 3.222

Page 279: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 81

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD PROVINSI 686.089.529.777 89,25

a. Belanja Langsung 565.058.917.597

b. Belanja Tidak Langsung 121.030.612.180

2 APBD PROVINSI - 0,00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3 APBN : 75.769.482.000 9,86

- Dana Alokasi Umum (DAU) 0,00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 31.247.940.000 4,06

- Dana Dekonsentrasi 44.521.542.000 5,79

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0,00

- Lain-lain (sebutkan) 0,00

ANGGARAN KESEHATAN

NO SUMBER BIAYA

Page 280: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

NO SUMBER BIAYA

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 6.909.172.347,94 0,90

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

768.768.184.124

5.704.727.109.732,32

12,03

183.035.685,85

Sumber: Sub Bag Sunprog, Sie Evapor Dikes Prov Bali Tahun 2016

TOTAL APBD PROVINSI

% APBD KESEHATAN THD APBD PROVINSI

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

Page 281: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi

TABEL 82

1 2 3 4 5

1 Jembrana 510 474 92,9

2 Tabanan 300 210 70,0

3 Badung 620 469 75,6

4 Gianyar 300 197 65,7

5 Klungkung 300 260 86,7

6 Bangli 300 256 85,3

7 Karangasem 780 554 71,0

8 Buleleng 300 242 80,7

9 Kota Denpasar 300 283 94,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.710 2.945 79,4

Sumber: seksi Gizi Masyarakat Dikes Prov Bali 2015

PERSENTASE RUMAH TANGGA MENGKONSUMSI GARAM BERYODIUM

PROVINSI BALI

TAHUN 2016

NOKABUPATEN /

KOTA DIPERIKSA

RUMAH TANGGA

DENGAN GARAM

BERYODIUM

PERSENTASE

KONSUMSI GARAM BERYODIUM

Page 282: evidence based - Diskes Bali - Website Resmi · Tahun 2016 Tabel 6.1. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016. ... Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di Provinsi