evaluasi program kesmas provinsi bali 2017diskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/april...

91
Evaluasi Program Kesmas Provinsi Bali 2017 Dr. I Made Adi Wiguna MKes Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali Disampaikan pada : Rakontek Kesmas Badung, 19-20 april 2018

Upload: tranxuyen

Post on 27-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Evaluasi Program KesmasProvinsi Bali

2017

Dr. I Made Adi Wiguna MKes

Kepala Bidang Kesmas

Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Disampaikan pada :

Rakontek Kesmas

Badung, 19-20 april 2018

Data KEMATIAN IBU DAN BAYI DI PROVINSI BALITAHUN 2006 - 2017

Source : Annual Reported Of Bali PHO

80,44

66,99

73,68 73,01

58,10

84,25

95,33

72,07 70,50

83,4178,72

68,63

9,6 7,6 6,9 8,8 7,2 7,2 6,4 5,5 6,0 5,7 6,2 4,7

0

20

40

60

80

100

120

220066 220076 220086 220096 220106 220116 220126 220136 220146 220156 220166 220176

Chart Title

AKI

AKB

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

AKI Provinsi Bali Tahun 2013-2017

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

AKI 72.07 70.5 83.41 78.72 62,69

Target 100 100 100 100 100

2013 2014 2015 2016 2017

Kematian ibu di Provinsi Bali Berdasarkan Sebab KematianTahun 2013 -2017

12.24

25

20

18

23.91

18.37

22.92

18.18

14

17.39

10.2

4.17

10.91

6

59.18

47.92

50.91

6058.7

0

10

20

30

40

50

60

Perdarahan Eklamsia Infeksi Lain-lain

2013

2014

2015

2016

2017

Kematian ibu di Provinsi Bali Tahun 2015-2017 Berdasarkan Tempat Kematian

90.91

90.48

95.92

9.09 7.94

2.04 1.59 2.04

0

20

40

60

80

100

Rumah

Sakit

DOA Rumah

2015

2016

2017

KEMATIAN IBU TAHUN 2018 (sd APRIL)SESUAI SEBAB KEMATIAN

KAB/KOTA

JML KEMATIAN PENYEBAB

KTP BALINON KTP

BALITOTAL

OBSTETRINON

OBTETRIT0TALDe

FactoDe

YurePERDARA

HAN EKLAMPSIA INFEKSI

Buleleng 4 3 1 4 1 0 0 3 4

Jembrana 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tabanan 2 2 0 2 1 0 0 1 2

Badung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Denpasar 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Gianyar 2 1 0 2 0 0 0 1 1

Klungkung 0 1 0 0 0 0 0 1 1

Bangli 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Karangasem 2 2 0 2 0 0 0 2 2

Prov. Bali 10 9 1 10 2 0 0 8 10

KEMATIAN IBU TAHUN 2018 (sd APRIL) Sesuai TEMPAT KEMATIAN

KAB/KOTA

JML KEMATIAN TEMPAT KEMATIAN

KTP BALI NON KTP BALI

TOTAL RMH PPK 1

PPK 2

RSUP DOA JMLDe Facto

De Yure

RSUDRS

SwastaJml

Buleleng 4 3 1 4 0 0 3 0 3 1 0 4

Jembrana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tabanan 2 2 0 2 0 0 2 0 2 0 0 2

Badung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Denpasar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Gianyar 2 1 0 2 0 0 1 0 1 0 0 1

Klungkung 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1

Bangli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Karangasem 2 2 0 2 0 0 1 0 1 1 0 2

Prov. Bali 10 9 1 10 0 0 7 1 8 2 0 10

KEMATIAN IBU, BAYI DAN BALITA TAHUN 2017

0

100

200

300

400

500

KEMATIAN IBU KEMATIAN BAYI KEMATIAN BALITA2015 55 376 419

2016 50 382 467

2017 45 317 370

TREND ANGKA KEMATIAN BALITA DI PROVINSI BALI TAHUN 2013-2017

CAPAIAN KINERJA INDIKATOR RENSTRA DAN RENJA

NO INDIKATOR KINERJA TARGET RENSTRA 2013-2018

TARGET RENJA2017

TARGETNASIONAL

TAHUN 2017

CAPAIANTAHUN 2017

1 Angka kematian ibu (AKI) 90/100.000 KH - 102/100.000 KH

62,69 / 100.000 KH

2 Persentase persalinan di fasilitaskesehatan

99 % 100 % 81 % 80,89 %

3 Persentase Penjaringan KesehatanAnak Sekolah

85 % 70 % 50 % 87,71 %

4 Angka Kematian Bayi (AKB) 10/1000 KH - 23/1000 KH 4,4

5 Angka Kematian Balita (AKABA) 12 / 1000 KH - 32/1000 KH 4,98

6 Persentase siswa yang menjadi Dokter Kecil

10 % 10%

7 Jumlah Kab/Kota yang Melasanakan Pembinaan Petugas Kab/Puskesmas

9 KAB/KOTA 9 KAB/KOTA

8 K1 99 % 85,84 %

910

K4KN 1

97 % 85 %81 %

79,77 %83,93 %

11 Deteksi Dini Resiko Tinggi Oleh Tenaga Kesehatan

40 % 65,74 %

12 Deteksi Dini Resiko Tinggi OlehMasyarakat

60 % 67,58 %

13 KB Aktif 75 % 78,77 %

14 Kunjungan Bayi 98 % 84,14%

ANALISIS GRAFIK K1 dan K4 KAB/KOTATAHUN 2017

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

120.0

JEMBRANA

TABANAN

BADUNG

GIANYAR

KLUNGKUNG

BANGLI

KARANGASE

M

BULELENG

DENPASAR

PROV.BALI

K1 96.0 96.9 85.1 102.9 109.9 91.5 99.6 96.8 100.7 97.0

K4 88.2 93.1 75.6 95.5 104.5 81.2 82.4 89.4 98.4 89.7

ANALISIS GRAFIK K 4 KAB/KOTATAHUN 2015-2017

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

JEMBR TAB BDG GIA KLKG BGLI KRGSM BLLG DPS2015 102,91 99,28 94,24 94,83 95,78 92,82 95,26 98,56 99,94

2016 97,75 94,37 95,73 94,60 93,17 94,16 92,56 88,12 100,66

2017 88,21 93,10 75,64 95,48 104,50 81,16 82,41 89,40 98,43

95 95 97 97 10094,1 93 91,479,77

0

20

40

60

80

100

120

2014 2015 2016 2017 2018

TREND CAKUPAN K4 DAN RENSTRA 2014-2018

TARGET RENSTRA

K4

Faktor Penghambat1. Ibu hamil masih ada yang datang tidak pada di trimester I karena:

Pengetahuan ibu hamil dan keluarga yang kurang, partisipasi masih belum optimal

Faktor budaya setempat (belum ke tenaga kesehatan jika perut belum kelihatan besar, takut hamilnya tidak jadi disebabkan keguguran yang membuat malu)

Kondisi geografis yang sulit (daerah perbukitan dan pegunungan)

Kurangnya peran serta perangkat desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dalam memberikan promosi kesehatan khususnya informasi pemeriksaan antenatal rutin ke tenaga kesehatan dan mendorong ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil

keterjangkauan di daerah sulit dan terpencil untuk mengakses ke fasilitas dan tenaga kesehatan

2. Masih ada ibu hamil yang tidak tercatat pada kunjungan di trimester 3 (drop out) karena :

Ada budaya masyarakat pada saat menjelang persalinan pulang ke kampung halaman

Ada ibu hamil yang selalu berpindah-pindah tempat pelayanan dalam kunjungan antenatal (ibu hamil antenatal dari Bidan ke Dokter spesialis dan tidak kembali ke Bidan)

Pencatatan dan pelaporan masih belum optimal

ANALISIS GRAFIK KN 1 KAB/KOTATAHUN 2015-2017

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

140,00

JEMBR TAB BDG GIA KLKG BGLI KRGSM BLLG DPS2015 107,72 104,65 100,00 101,49 100,68 96,93 99,89 103,27 99,94

2016 102,47 99,25 99,96 99,67 97,92 98,98 130,26 101,46 105,65

2017 96,38 96,62 84,41 100,03 110,68 94,32 110,84 98,16 104,41

NO Nama Kab/KotaIbu HamilK1 s.d Des

2017

Ibu HamilDitawarkan

Tes HIV

Ibu Hamil yang Dites HIV

Ibu Hamil HIV Positif

Ibu hamil HIV positif mendapat

ART

Abs % Abs % Abs % Abs %

1 Jembrana 5,036 5032 99.92 4362 86.69 13 0.30 13 100

2 Tabanan 5517 5470 99.15 4954 90.57 27 0.55 27 100

3 Badung 9638 8051 83.53 6945 86.26 33 0.48 31 94

4 Gianyar 6900 6387 92.57 5393 84.44 17 0.32 16 94.12

5 Klungkung 3080 2,951 95.81 2681 90.85 6 0.22 5 83

6 Bangli 3,515 2898 82.45 2463 84.99 3 0.12 3 100

7 Karangasem 7,112 7247 101.90 4942 68.19 9 0.18 9 100

8 Buleleng 11,738 10,296 87.72 8929 86.72 20 0.22 20 100

9 Kota Denpasar 18,404 12711 69.07 11796 92.80 32 0.27 30 93.75

PROVINSI 70,940 61,043

86.0552,465

85.95 160 0.30 154 96.25

CAKUPAN TES IBU HAMIL, POSITIVITY RATE HIV dan PENGOBATANPPROVINSI BALI TAHUN 2017

PELAYANAN KESEHATAN BAYI DARI IBU HIV

NONama

Kab/Kota

BAYI

Bayi LahirHidup

ARV Profilaksis

KotrimoksasolProfilaksis

Bayi yang diperiksa EID

(6 mgg)

Bayi yang diperiksa EID

(6 mgg) Reaktif

Bayi/Anakdiperiksaserologi

(18 bulan)

Bayi/Anak diperiksa serologi (18 bl)hasil Reaktif

Abs % Abs % Abs % Abs % Abs %

1 Jembrana 14 100.00 14 100.00 14 100.00 0.00 0

2 Tabanan 18 100.00 18 100.00 18 100.00 1.00 5.56 0 0.00

3 Badung 27 100.00 27 100.00 27 100.00 0.00 0.00

4 Gianyar 10 100.00 9 90.00 4 40.00 3.00 30.00 1 10.00

5 Klungkung 3 60.00 3 100.00 3 100.00 0.00 0.00

6 Bangli 3 100.00 3 100.00 3 100.00 3.00 1.00 33.33 0.00 0.00

7 Karangasem 2 100.00 2 100.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00

8 Buleleng 6 35.29 4 66.67 4 66.67 0.00 0.00

9Kota

Denpasar12 92.31 11 91.67 11 91.67 2.00 16.67 2 16.67

PROVINSI 95

87.1691

95.7984

88.427

7.37 3 3.16

Faktor Penghambat

Kematian Ibu di Bali masih sulit diturunkan secara signifikan walaupun faktor pendukung sangat memadai namun kecataan hambatan juga sangat komplek. antara lain :

1) Walaupun akses masyarakat ke fasilitas kesehatan sudahbaik, tetapi cakupan dan kualitas pelayanan belum optimal,

2) Sumber daya sudah mencukupi,namun distribusinya belum merata untuk mendukung kualitas pelayanan,

3) Sumber daya yang cukup belum didukung dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai,

4) Kepatuhan tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan terhadap standar pelayanan, mencakup sumber daya fisik, sistem maupun sumber daya manusia belum optimal.

Upaya Pencapaian

Untuk mengatasi permasalahan di atas beberapa upaya yang telah dilaksanakan antara lain

1) Meningkatkan kepatuhan terhadap standar melalui penguatan supervisi,

2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan melalui review, sosialisasi dan peningkatan kapasitas tentang manajemen program maupun teknis medis,

3) Penguatan terhadap sistem Rujukan dengan mematuhi Manual Rujukan Maternal dan Neonatal,

4) Penguatan manajemen program melalui peningkatan pelaksanaan PWS-KIA, Penyeliaan Fasilitatif dan Penyelenggaraan Audit Maternal dan Peninatal di Kabupaten/Kota,

5) Peningkatan Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Kelas Ibu hamil dan Balita serta Perencanaan Perslinan dan Pencegahan Kompilkasi.

6) Memaksimalkan penggunaan dana baik yang bersumber dari pusat maupun daerah termasuk dana Desa yang mendukung capaian standar pelayanan.

Faktor Penghambat

Melihat disparitas yang ada, berdasarkan hasil

monitoring dan evaluasi, beberapa faktor yang

menghambat pencapaian nasional indikator

persalinan di fasilitas kesehatan yang antara lain :

1.Masih adanya persalinan ditolong oleh keluarga

2.Perencanaan persalinan yang belum optimal

(P4K) hanya notifikasi

3.Pemanfaatan pedoman rujukan oleh Bidan

Puskesmas dengan menggunakan Manual Rujukan

Maternal Neonatal yang belum optimal.

Target : 40 % Target : 60 %

Faktor Penghambat

a. sistem pencatatan dan pelaporan yang belum sesuai

seperti yang diharapkan misalnya penolong persalinan di

fasilitas pelayanan kesehatan tidak mencatat dengan

benar pelayanan yang telah diberikan dan juga belum

optimalnya pemakaian form Manajemen Terpadu Bayi

Muda pada kunjungan neonatalmerupakan kendala dalam

pencapaian KN1

b. masih kurangnya pemberdayaan keluarga/masyarakat

terhadap penggunaan buku KIA

c. kurangnya kepatuhan petugas dalam menjalankan

pelayanan sesuai pedoman.

d. Belum semua bayi mendapat kunjungan minimal 4 kali

selama umur 29 hari – 11 bulan karena lulus katagori bayi

di tahun 2017

e. Mobilisasi penduduk di daerah perkotaan dengan

penduduk pendatang yang menyulitkan pemantauan

pelayanan kesehatan bayi

Upaya Pencapaian

1.Evaluasi pelaksanaan kunjungan neonatal dalam

kaitannya dengan penurunan AKB. Untuk menambah

jumlah SDM kesehatan yang memahami kunjungan

neonatal maka dilaksanakan juga orientasi tim pengkaji

AMP, Orientasi Skrining Bayi Baru Lahir, dan Orientasi

Tenaga Kesehatan dalam MTBM MTBS.

2.Pemantapan PWS KIA

3.Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita

4.Pemanfaatan anggaran BOK untuk pemantauan dan

pelayanan kesehatan bayi.

Faktor Penghambat

1. Keterbatasan SDM Puskesmas dibandingkan dengan jumlah

sekolah/peserta didik di wilayah kerja

2. Keterbatasan biaya pengadaan/pencetakkan formulir penjaringan

kesehatan / Buku Rapor Kesehatanku

3. Kurangnya koordinasi/ komitmen Lintas Sektor TP UKS di Kab/Kota,

Kecamatan, Puskesmas dan Sekolah dalam mendukung dan

melaksanakan penjaringan kesehatan

Upaya Pencapaian

1.Penguatan koordinasi Tim Pembina UKS/M Pusat dan daerah melalui

Pertemuan Evaluasi Akselerasi UKS/M

2.Bimbingan Teknis dan Supervisi Pembinaan dan Pelaksanaan UKS di

daerah melalui kegiatan Lomba Sekolah Sehat 2017

3.Peningkatan kapasitas petugas puskesmas melalui Pelatihan terintegrasi

pelayanan kesehatan usia sekolah dan remaja bagi tenaga kesehatan di

puskesmas

CAPAIAN INDIKATOR GIZI

Indikator Renstra Pembinaan Gizi Masyarakat2015-2019

INDIKATORTarget

2015 2016 2017 2018 2019

1Persentase ibu hamil KEK yang mendapatkan PMT

150.000(13%)

50% 65% 80% 95%

2Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)

82% 85% 90% 95% 98%

3Persentase bayi usia s/d 6 bulan yangmendapat ASI eksklusif

39% 42% 44% 47% 50%

4Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

38% 41% 44% 47% 50%

5Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan

70% 75% 80% 85% 90%

6Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)

10% 15% 20% 25% 30%

CAKUPAN PENDISTRIBUSIAN TABLET TAMBAH DARAH 90 TABLET BAGI IBU HAMIL DI PROVINSI BALI

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

JEMBRANA

TABANAN

BADUNG

GIANYAR

KLUNGKUNG

BANGLI

KARANGASEM

BULELENG

DENPASAR

BALI

TAHUN 2017

TAHUN 2016

TAHUN 2015

TAHUN 2014

TAHUN 2013

TAHUN 2012

CAKUPAN BAYI KURANG DARI 6 BULAN MENDAPAT ASI EKSKLUSIF

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00

JEMBRANA

TABANAN

BADUNG

GIANYAR

KLUNGKUNG

BANGLI

KARANGASEM

BULELENG

DENPASAR

BALI

2017

2016

2015

2014

2013

2012

CAKUPAN D/S BALITA

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00

JEMBRANA

TABANAN

BADUNG

GIANYAR

KLUNGKUNG

BANGLI

KARANGASEM

BULELENG

DENPASAR

BALI

2017

2016

2015

2014

2013

2012

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN

0 20 40 60 80 100 120

JEMBRANA

TABANAN

BADUNG

GIANYAR

KLUNGKUNG

BANGLI

KARANGASEM

BULELENG

DENPASAR

BALI

2017

2016

2015

2014

2013

2012

CAKUPAN RUMAH TANGGA MENGKONSUMSI GARAM BERYODIUM

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00

JEMBRANA

TABANAN

BADUNG

GIANYAR

KLUNGKUNG

BANGLI

KARANGASEM

BULELENG

DENPASAR

BALI

TAHUN 2017

TAHUN 2016

TAHUN 2015

PROSENTASE IBU HAMIL KEK MENDAPAT PMT TAHUN 2017

100,00

100,00

97,50

95,97

100,00 100,00

100,00

92,38

100,00

97,81

88,00

90,00

92,00

94,00

96,00

98,00

100,00

102,00

PROSENTASE BALITA KURUSMENDAPAT PMT TAHUN 2017

100,00 100,00

98,86

100,00 100,00

100,00

100,00

98,58

100,00

99,7

97,50

98,00

98,50

99,00

99,50

100,00

100,50

PROSENTASE BAYI DAPAT IMDTAHUN 2017

5,8

36,7

66,3

54,150,8

55,1 56,551,8

38,8

46,7

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

PROSENTASE REMATRI DAPAT TTDTAHUN 2017

8,10

65,50

99,70 100,00100,00 100,00

100,00

9,00

99,90

73,10

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

Trend Masalah Gizi Bali PSG 2015-2017

NOKABUPATEN/

KOTA

PREVALENSI

BURUK/KURANG KURUS/WASTED PENDEK/STUNTED Masalah Gizi

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017

1 JEMBRANA 11,8 13,0 12,8 5,4 6,8 12,9 25,5 23,1 25,2 Akut+Kronis

2 TABANAN 9,0 5,9 7,7 2,8 5,0 6,0 19,0 15,8 16,2 Akut

3 BADUNG 4,7 2,6 7,4 5,6 4,3 7,8 13,6 11,5 14,9 Akut

4 GIANYAR 7,9 6,0 7,7 7,4 4,7 5,5 15,8 13,6 22,5 Akut+Kronis

5 KLUNGKUNG 8,0 12,2 5,2 5,5 8,9 3,9 13,1 20,3 16,6 -

6 BANGLI 10,1 11,9 10,2 6,2 6,0 4,3 28,6 25,7 20,4 Akut+kronis

7 KRASEM 9,4 14,4 13,5 6,8 5,7 5,2 27,5 26,1 23,6 Akut+Kronis

8 BULELENG 12,2 8,8 14,4 7,0 3,8 8,9 25,3 24,2 29,0 Akut+Kronis

9 DENPASAR 8,2 7,4 3,5 6,1 5,5 3,8 18,4 16,1 9,5 -

BALI 9,0 9,1 8,6 5,9 5,5 6,3 20,7 19,7 19,1 Akut

TANTANGAN

Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaranmasyarakat tentang pentingnya: periode 1000 HPK, konsumsi gizi yang sehat dan seimbang sertaPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Pola pikir tenaga kesehatan yang masihmengutamakan kuratif daripada promotif danpreventif

Masih kurangnya dukungan kebijakan danprogram K/L non kesehatan dalam pembangunankesehatan, terutama dalam perbaikan gizimasyarakat

HARAPAN

• Peningkatan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya1000 HPK dan implementasinya untuk mencegah masalahkesehatan dan gizi.

• Penguatan tenaga kesehatan tentang Paradigma Sehat danimplementasinya di lapangan.

• Advokasi, Sosialisasi dan penggalangan kemitraan antar K/L kesehatan dan non kesehatan untuk bekerja secara terpadudan terintegrasi dengan tujuan pembangunan kesehatan.

KEGIATAN POMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

INDIKATOR KINERJA PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKATN

O.

INDIKATOR TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

1 Jumlah

Kebijakan

Publik

Berwawasan

Kesehatan

3 3 3 3 3

2 Prosentase

kabupaten/kot

a yang memiliki

kebijakan PHBS

40% 50% 60% 70% 80%

3. Prosentase

Desa yang

memanfaatkan

dana desa 10&

untuk UKBM

10% 20% 30% 40% 50%

4 Jumlah dunia

uaha yang

memanfaatkan

CSR untuk

4 8 12 16 20

Indikator kinerja provinsiNO. INDIKATOR 2014 2015 2016 2017 2018

1. PROSENTASERUMAH TANGGA BER-PHBS

77 78 79 80 81

SASARAN : PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

INDIKATOR :

1.JUMLAH KEBIJAKAN PUBLIK BERWAWASAN KESEHATAN2.PROSENTASE RT BER-PHBS3.PROSENTASE DESA SIAGA AKTIF4.JUMLAH DUNIA USAHA YANG MEMANFAATKAN CSR NYA UNTUK PROGRAM KESEHATAN5.JUMLAH ORGANISASI MASSA YANG MEMANFAATKAN SUMBER DAYANYA UNTUK MENDUKUNG KESEHATAN

TARGET

: 3 KEBIJAKAN

: 81 %

: 89 %

: 1 DUNIA

USAHA

: 3 ORMAS

TARGET CAPAIAN PROMKES DI PUSKESMAS TAHUN 2018

NO KEGIATAN INDIKATOR TARGET CAPAIAN 2018

1. Melaksanakan Orientasi Promkes bagi Kader

Jumlah Kader yang diorientasi

Minimal 5 kader per desa per tahun

2. Melaksanakan Penyuluhan Kelompok

Jumlah kelompok yang dilakukan penyuluhann

Minimal 2 kelompok per desa per bulan

3. Mendmpingi pelaksanaan SMD dan MMD tentang Kesehatan

Jumlah Desa yang didampingi pelaksanaan SMD dan MMD

Seluruh Desa

4. Melaksanakan advokasi kepada kepala desa tentang pemanfaatandana desa untuk UKBM

Prosentase Desa Mmanfaatkan Dana Desa untuk UKBM

Minimal 40 % dari jumlah desa

5. Melaksanakan kunjungan rumah sebagai intervensi PIS-PK

Jumlah Rumah Tangga yang dikunjungi

Seluruh Rumah Tangga yangMemerlukan Intervensi PIS-PK

6. Melaksanakan penggalangan dukungan ormas/kelompok potensial dalam pelaksanaan

Jumlah Ormas/kelompokpotensial yang

Minimal 1 ormas/kelompok potensial yg

1. Jumlah Kebijakan Publik

Berwawasan Kesehatan

• Kebijakan publik yang dibuat oleh provinsi baik dinas kesehatan maupun lintas sektoral berupa Peraturan Daerah, Peraturan/Surat Edaran/SK Gubernur yang mendukung kesehatan.

• Target kebijakan yang dibuat setiap tahun : 3 (tiga) kebijakan

• Kebijakan yang telah dibuat :

a. Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 440/1569 tahun 2017 tentang

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

b. Surar Edaran Gubernur Bali Nomor 045.2/527/P2P. Diskes tentang

Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara.

c. Peraturan Gubernur Bali Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat

2. Prosentase kabupaten/kota memilikikebijakan PHBS

• Prosentase kabupaten/kota yang membuat kebijakan yang

mendukung PHBS minimal 1 kebijakan per tahun.

• Kebijakan dalam bentuk Peraturan Bupati/Walikota. Surat

Keputusan Bupati/Walikota, Surat Edaran/Himbauan

Bupati/Walikota pada tahun tersebut

• kabupaten/kota yang telah membuat kebijakan PHBS pada tahun

2017 adalah 5 kabupaten yaitu :

a. Kabupaten Buleleng,

b. Kabupaten Tabanan,

c. Kabupaten Badung,

d. Kabupaten Klungkung,

e. Kabupaten Karangasem.

f. Provinsi Bali

• Sedangkan kabupaten/kota yang belum membuat kebijakan PHBS adalah :

• 1). Kabupaten Jembrana

• 2) Kabupaten Karangasem

Kebijakan yang dibuat terkait ;

- Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,

- STBM,

- Stop Buang Air besar Sembarangan,

- Cakupan Asi Eksklusif,

- Konsumsi Garam Beriodium,

- Tidak Boleh Merokok.

No. Kabupaten

/Kota

Jumlah

Kebijakan

Bentuk Kebijakan Uraian Kebijakan

1. Buleleng 5 - Surat Edaran

Bupati

- STBM, Gerakan Masyarakat Hidup

Sehat, Implementasi

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

- Cakupan ASI Eksklusif, Konsumsi Garam

Beriodium.

2. Jembrana - - -

3. Tabanan 2 -Peraturan Bupati

-Surat Edaran Kepala

Dinkes

- Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

- Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)

Melalui Sanitasi

Total Berbasis Masyarakat (STBM)

4. Badung 1 Surat Edaran Bupati - Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

5. Kota

Denpasar

1 Surat Edaran Bupati Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

6. Gianyar 1 Surat Keputusan

BupatiPemberian Imunisasi HPV

7. Klungkung 2 Surat Himbauan Kepala Kawasan Tidak Merokok

Tabel 1 Kebijakan PHBS yang Dimilki/Dibuat Kabupaten/kota pada Tahun 2017

3. Prosentase Desa yang Memanfaatkan Dana Desa Minimal 10% untuk UKBM

NO

.

Kabupaten

/

Kota

Jumlah

Desa

Jumlah

Desa

yang

Memanf

aatkan

Dana

Desa

Jumlah

desa

yang

memanfa

atkan

10% dana

desa

untuk

UKBM

Prosentase

Desa yang

Memanfaatk

an Dana

Desa (%)

Alokasi

Dana untuk

UKBM

(Rp)

1. Buleleng 129 131 - 88.51 6.924.767.186,49

2 Jembrana 41 41 0 100649.375.000

3 Tabanan 133 121 9 90.98 10.499.312.450

4 Badung 46 46 46 1003.023.671.00

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui :

jumlah dana desa yang dihibahkan untuk ke kabupaten/kota sebesar Rp 389.718.097.080,75.

Jumlah dana yang dialokasikan untuk kegiatan pengembangan UKBM Rp 30.519.196.663,49.

Prosentase Desa yang memanfaatkan UKBM sebanyak 603 desa/kelurahan dari 636 desa/kelurahan yang ada (94,81%).

4. Jumlah Dunia Usaha Yang Memanfaatkan

CSR nya untuk program kesehatan

• Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR-nya untuk program kesehatan adalah jumlah dunia usaha yang melakukan kerjasama (MoU) dengan Dinas Kesehatan dalam melakukan kerjasama di bidang kesehatan

N

O

KABUPATEN NAMA DUNIA USAHA

YG BEKERJASAMA

NOMOR DAN TAHUN

MoU DAN PKS

BENTUK

KERJASAMA

1

.

Gianyar Yayasan Bumi

Sehat dan PT

Kalbe

Blackmores

Nutrition

001/LGL-

KBN/YBS/VIII/2

017

Pelayanan

Kesehata

n Gratis

termasuk

pertolong

an

persalina

n

2

.

Bangli PLN 093/BA/BL/2017 Bakti Sosial

Pengoba

tan Gratis

5. Jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang Memanfaatkan

Sumber Dayanya Untuk Mendukung Kesehatan

J Jumlah organisasi kemasyarakatan yang melakukan kerjasama (MoU)

dengan Dinas Kesehatan untuk mendukung program kesehatan.

• Jumlah Ormas yang Ber-MOU adalah 11 Ormas

• Politeknik Denpasar• TP PKK Provinsi Bali

• RRI Denpasar

• PHDI Bali

• PKBI Bali

• Fatayat NU

• Senkom

• IAKMI

• Yayasan Candra Dewi

• Kwarda Bali

• Kantor Kementrian Agama

6. Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan

minimal 5tema kampanye Gerakan Masyarakat Hidup

Sehat Pencanangan Germas di Kabupaten yang menjadi

locus, tahun 2017 yaitu Kabupaten Tabanan (Bulan April)

dan Kabupaten

Karangasem (Bulan Mei)

• Kabupaten lainnya juga mencanangkan Gerakan Masyarakat

Hidup Sehat dengan berkolaborasi serta bermitra dengan

sektor terkait, yaitu seperti

- Kabupaten Badung, Bangli, Klungkung, Gianyar, Kota

Denpasar.

Kabupaten Badung juga melaksanakan penggerakkan

massa di tingkat

kecamatan, melalui kegiatan ‘ GEBYAR GERMAS” (pada

semua kecamatan)

3. Kampanye GERMAS HIDUP SEHAT

(KIE) melalui :

a. media elektronik (liputan TV, spot Radio,

spot TV, dialog interaktif, Talkshow, )

b. media tradisional (bondres)

c. Media luar ruang ; billboard

d. Pameran Germas di kabupaten, provinsi

dan pusat

e. media cetak; liputan koran, banner, leaflet

pencapaian RT BER-phbs tahun 2017

31.080

10.710

21.938

13.020

10.096

6.930

13.639

15.249

11.340

23.760

5354

14.833

10.690

8.835

6.201

1188313.070

9.038

-

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

BULELENG JEMBRANA TABANAN BADUNG DENPASAR GIANYAR KLUNGKUNG BANGLI KARANGASEM

Chart Title

JUMLAH RT YANG DIPANTAU JUMLAH RT YANG BER=PHBS Column1

TARGET KESEPAKATAN KERJA SAMA DINKES PROVINSI DENGAN DIRJEN

KESMAS TAHUN 2018NO SATKER URAIAN TARGET PUSAT TARGET

PROVINSI

1 PROMOSI

KESEHATAN

DAN

PEMERDAYAAN

MASYARAKAT

A. PROSENTASE

KAB/KOTA

YANG MEMILIKI

KEBIJAKAN PHBS

B. PROSENTASE

DESA YG

MEMNAFAATKA

N DANA DESA

10 % UNTUK

UKBM

C. JUMLAH DUNIA

USAHA YANG

MEMANFAATKA

N CSR UTK

PROGRAM

KESEHATAN

D. JUMLAH ORMAS

YANG

MENAFAATKAN

70%

40%

16

12

70 %

40%

16

12

Persentase Penduduk dengan Akses terhadap Air Minum yang Layak

Persentase Penduduk dengan Akses terhadap Air Minum yang Layak per Kabupaten Tahun 2017

Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum yang MemenuhiSyarat

Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum yang MemenuhiSyarat Per Kabupaten di Provinsi

Persentase Penduduk dengan Akses Terhadap Sanitasi yang Layak

Persentase Penduduk dengan Akses Terhadap Sanitasi yang Layak Per Kabupaten di Provinsi Tahun 2017

Meningkatnya Jumlah desa yang melaksanakan STBM

STBM di Provinsi Bali Tahun 2017

Desa melaksanakan STBM

Desa ODF

Meningkatnya Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan

Persentase TTU memenuhi syarat per Kab/Kota Tahun 2017

Meningkatnya Persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan

Persentase TPM memenuhi syarat per Kab/Kota Tahun 2017

KLB Keracunan Makanan di 9 Kab/Kota

Kabupaten/Kota yang di verifikasi KKS

No Kabupaten/

Kota

Keterangan

2009 2011 2013 2015 2017

1 Denpasar Padapa Wiwerda Wistara Wistara

2 Badung Wiwerda Wistara Wistara Wistara (verifikasi)

3 Gianyar Padapa Wiwerda Wiwerda (verifikasi)

4 Tabanan (verifikasi)

5 Bangli Padapa

6 Klungkung Padapa

Pemeriksaan Bakteriologis Sampel Air

Pemeriksaan Kimia Sampel Air

Pemeriksaan Sampel Makanan

Pemeriksaan Sampel Usap Alat

Pemeriksaan Sampel Usap Rectal

Persentase Puskesmas yang Menyelenggarakan Kesehatan Kerja Dasar

Persentase Puskesmas yang Melaksanakan Kegiatan Kesehatan Olahraga

Persentase Puskesmas melaksanakan kesehatan Olahraga bagi Anak SD