eventguide magazine indonesia

80

Upload: event-guide

Post on 23-Mar-2016

266 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Magazine, MICE

TRANSCRIPT

Page 1: Eventguide Magazine Indonesia
Page 2: Eventguide Magazine Indonesia
Page 3: Eventguide Magazine Indonesia
Page 4: Eventguide Magazine Indonesia

2 I I September 2011

31 Infocus

Kampung Naga

Pulau ini terbagi dua yaitu, Pulau Tidung

Besar dan Pulau Tidung Kecil. Penggunaan

wilayah di pulau ini berkembang ke arah

wisata bahari seperti menyelam serta

penelitian terhadap terumbu karang.

Pulau Tidung yang terdiri dari Tidung

Besar dan Tidung Kecil yang dihubungkan

oleh jembatan panjang ini terletak di

Kepulauan Seribu Selatan bagian barat.

7 Agenda Event

Indonesia International Furniture

Indonesia International Furniture bisa

menjadi momentum kebangkitan indus-

tri mebel nasional. Keberhasilan pamer-

an ini menjadi tolok ukur pertumbuhan

ekspor mebel Indonesia.

Sebagaimana pameran serupa di awal

tahun ini, Indonesia International

Furniture juga diramaikan exhibitor dari

negara tetangga, di antaranya Singapura

dan India.

20Jangan Mau Menjadi Penonton di Negeri SendiriPada pertengahan 2011 Thailand

Convention and Exhibition Bureau

dan Asosiasi Perusahaan Pameran

Indonesia sepakat melakukan kerja

sama untuk memajukan industri

pameran antara kedua Negara.

“Kami mengajak para pebisnis asal

Indonesia untuk terlibat dalam lima

pameran terbesar di Thailand seba-

gai jembatan memasuki pasar ASE-

AN,” kata Direktur Pameran Thailand

Convention and Exhibition Bureau

(TCEB) Supawan Teerarat

ContentsEdisi 9 | September 2011

10 Agenda Event

Jatim Fair 2011

Setelah sukses dengan gelar pameran akbar

Jatim Fair 2010, pada 8 – 17 Oktober 2010, PT

Jakarta International Expo bekerja sama dengan

PT Debindo Mitra Tama dengan dukungan dari

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, akan kembali

menggelar event serupa pada 2011 ini.

14 Interview

Ir Firmansyah Rahim, MM

Dirjen Pengembangan Destinasi

Pariwisata Kemenbudpar

Indonesia adalah Zamrud Khatulistiwa.

Tempat dari segala keindahan, kesenian

hingga kebudayaan yang adiluhung.

Hamparan pasir putih, birunya laut nan

jernih hingga eksotiknya penghuni dasar

laut, menjadikan Indonesia sebagai ”surga”

destinasi wisata dunia. Siapa pun tak dapat

menyangkal akan keindahan alam bahari

yang ada di Raja Ampat, Wakatobi, Pulau

Komodo, dan lain sebagainya.

Page 5: Eventguide Magazine Indonesia
Page 6: Eventguide Magazine Indonesia

4 I I September 2011

pertanyaannya adalah, apakah lokasi meet-

ing yang akan ditawarkan tersebut, masuk

dalam radius jantung kota, yang strategis

ke berbagai kantor bisnis dan pemerin-

tahan.

58 Otomotif

Nissan Garap Sedan Murah Stylist

Nissan, salah satu perusahaan otomotif terbe-

sar di Jepang yang terkenal dengan desain-

nya yang bagus, agaknya menerapkan strate-

gi baru untuk mengejar market mobil murah.

Strategi ini tercermin di keluaran model anyar,

Nissan Versa (di Indonesia dikenal dengan

nama Latio), yang baru diluncurkan di New

York Auto Show beberapa hari yang lalu.

59 Gadget

Desktop Berkualitas Hightech

dari ASUS

Jajaran produk desktop dari ASUS kini hadir

47Leisure

Memacu Andrenalin di Umbul Sidomukti

Semarang

44Profi le

Yongki Ananta Koeswara

Presdir PT Stella Kwarta Wisata

42 Ideas

Prospek Wisata di Industri Pameran

Wisata Meeting, Incentive, Conferences

and Exhibition (MICE) bisa dijadikan

program utama untuk mendongkrak pro-

gram visit Indonesia Year, sesuai dengan

temanya: Eco, Culture and MICE. Namun,

MICE memiliki kekhasan tersendiri, ada

beberapa hal khusus yang harus dipahami

tentang wisata MICE ini.

50 Hotel

Sheraton Mustika Yogyakarta

Resort & Spa

Selalu terngiang lirik lagu Kla Project, bila

menyambangi Kota Yogyakarta. Setiap

sudutnya selalu menyapa dengan bersahaja.

Begitupun kala musisi jalanan mulai me-

mainkan dawainya di sepanjang kawasan

Malioboro. Memang terkesan sentimentil.

Tetapi itulah Yogyakarta. Kota yang sanggup

meng goreskan kenangan indah saat ber-

libur maupun melakukan aktivitas bisnis.

52 Resto

Urban Kitchen Food Court

Asyik, kalau menemukan sebuah tempat

makan, yang bagus, banyak ragam menu-

nya, enak, nyaman, dan bersih. Di mana itu?

Urban Kitchen Food Court. Lebih dari dua

puluh lima outlet makanan lezat yang ada

di seluruh Jakarta berkumpul di tempat ini.

56 Venue

Sari Pan Pacifi c Jakarta

Melaksanakan agenda meeting, di kota

megapolitan sekelas Jakarta, bukanlah

hal yang sulit. Seluruh hotel di segala

sudut kota Jakarta pasti menawarkan hal

tersebut. Beragam fasilitas mewah dan

berteknologi pun pasti di suguhkan. Tapi

di Indonesia. Setelah sejak puluhan tahun

produk komponen dari ASUS sudah sangat

dikenal oleh pengguna perangkat komputasi

di Indonesia.

60-69 News

70 Rehat

Bali, The Best Spa Destination

in The World

Indonesia (Bali) terpilih menjadi tujuan

wisata Spa terbaik di dunia melalui peng-

hargaan yang dianugerahkan International

Wellness Awards kepada Indonesia dalam

International Travel Bourse di Berlin, Jerman.

“Wellness Awards 2009” itu diberikan kepada

Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata

di Indonesia, dengan kategori “The Best Spa

Tourism Destination in the World 2009”.

74-76 Pick Up Point

ContentsEdisi 8 | Agustus 2011

Page 7: Eventguide Magazine Indonesia
Page 8: Eventguide Magazine Indonesia

EDITOR’S NOTE

6 I I September 2011

Pemimpin Umum

Siti Hartati Murdaya

Wakil Pemimpin Umum

Budi Santoso

Penasihat

Karuna Murdaya, Slamet Supriyadi,

Ralph Scheunemann, Hari Rustjahjo,

Gito Sugiarto, Chairul Ishak Mahadi,

Widie Tjahjanto, Silvia Hartono, Oki Setiawan,

David Kentjana, Indra Utama, Andiyani Pertiwi,

Adrian Putra

Pemimpin Redaksi

Hasnawi A. Zain

Redaktur Pelaksana

Cahyo Adji

Staf Redaksi

Teguh S., Fatkhurrohim

Fotografer

Andhy Prayitno

Desain Grafi s:

Adit Aribirawa

Pemimpin Usaha

Frans Hasiholan Siagian

Marketing & Promosi

Elizabeth R. S., Yantie Setyadi

Keuangan

Maurus Rahardja, Risca, Natalia, Lindawati

Sirkulasi

Soekidjo, Asmawi

ALAMAT REDAKSI, IKLAN DANDISTRIBUSI

Hall E Lt. 3, Arena Pekan Raya Jakarta,

Kemayoran, Indonesia 10620.

Telepon: (021) 266 45 234, 266 45 232,

FAX: 266 45 274

E-MAIL: [email protected],

Mailing List:

[email protected]

Wartawan majalah Event Guide dalam

menjalankan tugas dilengkapi kartu identitas.

Narasumber, klien iklan dan relasi bisnis diharap-

kan tidak melayani siapapun yang mengaku

wartawan Event Guide tanpa identitas resmi.

Wartawan Event Guide dalam menjalankan tugas

tidak diperkenankan menerima imbalan

dari narasumber

Imajinasi

Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Begitulah keyakinan Albert Einstein.

Dan kita butuh imajinasi yang lebih besar lagi untuk mengembangkan industri MICE

kita. Bila harus membandingkan dengan negara lain, kiranya kurang pas bila menyand-

ingkan Indonesia dengan Singapura, Th ailand apalagi Malaysia. Meski industri MICE

mereka terbilang maju tapi sebagai sebuah negara, para pengamat ekonomi menem-

patkan Indonesia berjajar dengan China dan India. Sama-sama memiliki ukuran negara yang

luas dan jumlah penduduk yang besar. Untuk membesarkan industri MICE kita hanya butuh

political will dari pemerintah dan organisasi praktisi MICE yang solid.

Di kawasan ASEAN Singapura menempati posisi puncak industri MICE berkat SACEOS

(Th e Singapore Association of Convention and Exhibition Organisers and Suppliers). Peran

SACEOS sangat signifi kan bagi kemajuan industri MICE Singapura. Berdiri pada 1979

SACEOS memberi kontribusi bagi perkembangan industri MICE Singapura berupa edukasi,

standarisasi MICE dan jaringan kontak bisnis secara internasional. Sementara Malaysia,

sebuah negara yang sadar betul terhadap kekuatan “meniru” pada tahun 1990 membentuk

MACEOS (Th e Malaysian Association of Convention and Exhibition Organisers and Suppliers)

untuk mendorong pertumbuhan dan promosi industri MICE Malaysia. Selanjutnya diikuti

Th ailand yang pertumbuhan industri MICE-nya fenomenal sejak 2004.

Sejak di bawah pemerintahan Th aksin Shinawatra, Th ailand membenahi industri MICE-

nya. Melalui TCEB (Th ailand Convention and Exhibition Bureau), Th ailand mefokuskan diri

pada bidang convention dan exhibition. Menetapkan visi Th ailand sebagai destinasi MICE

internasional. Membuat regulasi yang mendukung kemajuan industri MICE dalam negeri.

Dan yang lebih penting lagi adalah menggelontorkan dana yang besar untuk membangun

infrastruktur MICE di Negeri Gajah Putih ini. Hasilnya, saat ini Th ailand memiliki tujuh venue

kelas internasional antara lain Bangkok Convention Center, Bangkok International Trade and

Expo Center atau IMPACT yang memiliki luas sekitar 140.000 meter persegi. Bahkan untuk

mengakomodasi pameran yang impresif venue BITEC yang memiliki luas 50.400 meter persegi

yang sebagian ruang pamerannya, sekitar 1.800 meter persegi, dibangun tanpa pilar satu pun.

Dari kesungguhan tersebut, industri MICE Th ailand pada 2010 menyumbangkan devisa

sekitar 54 juta baht. Menurut laporan terakhir TCEB, industri MICE memberikan kontribusi

pendapatan tahunan sebesar 10,7 persen dari penerimaan pariwisata secara keseluruhan atau

menambah pendapatan rata-rata tahunan PDB Th ailand sebesar 6,5 persen.

Bagaimana dengan industri MICE di Indonesia? Harus dikatakan masih banyak pekerjaan rumah

yang harus diselesaikan. Mulai dari menata organisasi praktisi MICE sendiri, menyusun regulasi

terutama bagi industri MICE yang kondusif, dan yang tidak kalah pentingnya adalah koordinasi

antar lembaga pemerintah, khususnya antara Kementerian Budaya dan Pariwisata serta Departemen

Perdagangan. Adakah kita memiliki satu wadah yang efektif macam Saceos, Maceos atau TCEB yang

terbukti mampu mendorong dan menghidupakan industri MICE mereka?

Tapi sudahlah. Ini memang masalah klasik yang selalu berulang dari tahun ke tahun. Ego

sektoral kita lebih kuat daripada kerelaan untuk bersinergi. Lebih baik kita berimajinasi. Mari kita

bayangkan negara kita yang jumlah penduduknya besar dengan kota-kota besar serta memiliki

organisasi MICE yang solid dan cerdas plus mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Tiap

kota besar dari Medan, Palembang, Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Manado,

Makasar dan Merauke memiliki venue yang representatif dengan infrastruktur yang baik.

Mari kita bayangkan organisasi MICE kita itu membantu meningkatkan kualitas

SDM MICE kita, membantu jaringan bisnis ke luar negeri, pemerintah dengan kekuatan

politiknya membantu lobi menghadirkan event internasional di tanah air. Ada event yang

dikelola EO lokal di tiap kota besar Indonesia. Amboi. Betapa Indonesia bakal menjelma

menjadi kekuatan industri MICE ASEAN.

Sayangnya bayangan itu akan tetap tinggal sebatas bayangan bila kita miskin imajinasi.

-Redaksi

Majalah Mice Twittereventguidemagz http://issuu.com/eventguidemagz

Page 9: Eventguide Magazine Indonesia

AGENDA EVENT

September 2011 I I 7

Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta

Rockie Drift Camp

Date: 3 September

EO: PT Sandika Digital Media-Miceindo

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Rockie Drift Camp

Date: 10 September

EO: PT Sandika Digital Media-Miceindo

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

IFMAC (International Furniture Manufacturing Components Show

Date: 11-14 September

EO: PT Wahana Kemalaniaga Makmur

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.

Music Concert

Date: 17 September

EO: PT Indika Cipta Kreasi

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.

Indonesia International Furniture Date: 14-17 September 2011

EO: PT Dyan Karunia Expo (JIExpo - Dyandra)

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.

Indonesia International Furniture bisa menjadi momentum kebangkitan industri mebel nasional. Keberhasilan

pameran ini menjadi tolok ukur pertumbuhan ekspor mebel Indonesia.

Sebagaimana pameran serupa di awal tahun ini, Indonesia International Furniture juga diramaikan exhibitor

dari negara tetangga, di antaranya Singapura dan India. Partisipasi peserta dari mancanegara ini menunjukkan

pameran ini tidak lagi berskala lokal, tapi telah menjadi pameran berskala internasional.

Page 10: Eventguide Magazine Indonesia

8 I I September 2011

Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta

AGENDA EVENT

The Energy & Mining Indonesia Series 2011

Date: 21-24 September 2011

EO: PT Pamerindo Buana Abadi

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

ALLPACK, IPEX, ALLPLAS INDONESIA 2011

Date: 29 September 2011-2 October 2011

EO: PT Kristamedia Pratama

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

FISH & SEAFOOD EXPO 2011

Date: 29 September 2011-2 October 2011

EO: PT Kristamedia Pratama

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

INTERFOOD INDONESIA 2011

Date: 29 September 2011-2 October 2011

EO: PT Kristamedia Pratama

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Anime Festival Indonesia 2011

Date: 8-9 October 2011

EO: Megindo Tunggal Sejahtera

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Yamaha One Make Race

Date: 16 October 2011

EO: FR Action Event

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

The 26th Trade Expo Indonesia 2011

Date: 19-23 October 2011

EO: BPEN Indonesia (NAFED)

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

INDO SOLAR TECH 2011 (Indonesia International Solar Energy Tech-

nology Exhibition & Seminar)

Date: 27-29 October 2011

EO: PT Peraga Nusantara Jaya Sakti

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Indonesia Disaster Expo & Conference 2011 (IDEC 2011)

Date: 27-30 October 2011

EO: PT Kerabat Dyan Utama

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Mega Konser

Date: 28 October 2011

EO: RCTI

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Music Concert

Date: 29 October

EO: Soundrhytm

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.

Formula Drift

Date: 29-30 October

EO: Micendo

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.

ALLPRINT INDONESIA 2011

Date: 2-5 November 2011

EO: PT Kristamedia Pratama

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

SOURCHING EXPO

Date: 2-5 November 2011

EO: PT Kristamedia Pratama

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Brand Xiamen 2011

Date: 2-5 November 2011

EO: CCPIT Xiamen Sub Council

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Music Concert

Date: 9 November

EO: HRA Communicatio

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.

Jakarta Audiopro Expo (JAPEX) 2011

Date: 10-13 November 2011

EO: PT JIExpo-Audio Pro

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Music Clinik JAPEX 2011

Date: 10-13 November 2011

EO: PT JIExpo-Audio Pro

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Page 11: Eventguide Magazine Indonesia

of infor mation

on Indonesian MICE

Business

The 1st and Reliable Source

Untuk pemasangan iklan hubungi:Elizabeth 0856 91005557, Yanti 0819 32120472

Redaksi, Iklan & SirkulasiHall E Lt. 3, Arena PRJ Kemayoran, Jakarta 10620telp: (021) 266 45 232, 266 45 234 fax: (021) 266 45 274

Page 12: Eventguide Magazine Indonesia

10 I I September 2011

AGENDA EVENT

PROPAK INDONESIA SERIES 2011

Date: 16-19 November 2011

EO: PT Pamerindo Buana Abadi

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Heating, Ventilation and Contioning Indonesia 2011

Date: 17-19 November 2011

EO: IIR Exhibitions Pte, Ltd

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Indo World Ceramic Fair

Date: 17-19 November 2011

EO: Micver International Trade & Exhibition co ltd

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

GLASSTEC ASIA 2011

Date: 23-25 November 2011

EO: PT Royalindo Expoduta Conference & Exhibition Management Service

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Rockie Drift Camp

Date: 26 November 2011

EO: PT Sandika Digital Media-Miceindo

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

MANUFACTURING INDONESIA SERIES 2011: PLASTICS & RUBBER IN-

DONESIA 2011 & PRINTING INDONESIA 2011

Date: 30 November 2011-3 December 2011

EO: PT Pamerindo Buana Abadi

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

December Expo & Festival

Date: 9-18 December 2011

EO: PT Dyan Karunia Expo (JIExpo – Dyandra)

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Band Orchestra

Date: 21 December 2011

EO: RCTI

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Perayaan Natal Gereja Rehobot

Date: 24 December 2011

EO: PT Cantik Mega Sukses

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Rockie Drift Camp

Date: 25 December 2011

EO: PT Sandika Digital Media-Miceindo

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Indonesia Reggae Festival

Date: 31 December 2011

EO: Yayasan BnR

Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta

Page 13: Eventguide Magazine Indonesia
Page 14: Eventguide Magazine Indonesia

12 I I September 2011

AGENDA EVENT

Agenda Events Grand City Surabaya

Date: 7 - 16 October 2011

EO: HWG (JIExpo) & DMT JO

Location: Grand City Surabaya

Setelah sukses dengan gelar pameran akbar Jatim Fair 2010, pada 8 – 17 Oktober 2010, PT Jakarta International Expo bekerja

sama dengan PT Debindo Mitra Tama dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, akan kembali menggelar

event serupa pada 2011 ini.Jatim Fair merupakan puncak dari rangkaian Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. Tahun ini, Jatim Fair

diselenggarakan pada 7-16 Oktober 2011 di Grand City Surabaya.

Pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, event ini selalu disambut hangat oleh para pengusaha dan masyarakat

kawasan timur Indonesia umumnya dan masyarakat Jawa Timur pada khususnya.

Momentum ini juga menjadi tolak ukur pameran di kawasan timur Indonesia dan sebagai wujud nyata dari pemerataan

pembangunan industri MICE di Tanah Air.

Jatim Fair merupakan sarana untuk mengenalkan dan mempromosikan potensi daerah dan sumber daya yang ada di

kawasan timur kepada masyarakat umum.

Tahun ini, dalam rangka Hari Jadi ke-66 Provinsi Jawa Timur, Jatim Fair mengusung tema ”Semarak Belanja, Hiburan, dan

Rekreasi Keluarga”. Event berskala nasional dari Jawa Timur ini digelar untuk menarik para buyers, traders, dan investors dalam

usaha memperluas jaringan pasar nasional maupun global.

Di samping itu Jatim Fair merupakan ajang pameran, promosi, hiburan, belanja dan rekreasi keluarga bagi semua warga.

Pastinya Jatim Fair akan menjadi sarana yang paling tepat dan efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk

terbaru kepada masyarakat umum.

Inilah momentum untuk menampilkan berbagai potensi, kinerja, prestasi yang telah diraih oleh kalangan usaha,

pemerintahan,dan masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya.

Jatim Fair, Expo Multiproduk Terbesar di Kawasan Timur

Page 15: Eventguide Magazine Indonesia
Page 16: Eventguide Magazine Indonesia

14 I I September 2011

AGENDA EVENT

Guizhou Food & Chinese Pharmaceuticals Indonesia Exhibiton

Date: 8-10 September 2011

EO: China Technology Investment & Trade

Location: Grand City Surabaya

Industri Bahari Expo

Date: 21-24 September 2001

EO: PT Fery Agung Corindotama

Location: Grand City Surabaya

INAPA & IIBT Surabaya 2011

Date: 20 - 23 October 2011

EO: Global Expo Management

Location: Grand City Surabaya

Disney Live! Mickey’s Rockin’ Road Show

Date: November 2011

EO: Big Daddy Production

Location: Grand City Surabaya

Surabaya Computer Expo

Date: 26- 30 October 2011

EO: Dyandra Promosindo

Location: Grand City Surabaya

Dji Sam Soe Urban Jazz Cross Over

Date: 2 November 2011

EO: Dji Sam Soe

Surabaya International Hardware & Auto Exhibition

Date: 10-12 November 2011

EO: China Technology Investment & Trade

Location: Grand City Surabaya

Investor Summit and Capital Market Expo

Date: 23-24 November 2011

EO: PT Bursa Efek Indonesia

Location: Grand City Surabaya

Jakarta Convention Center

APOGCE 2011

Tanggal: 20-22 September 2011

EO: Society of Petroleum Engineers

Tempat: Jakarta Convention Centre

Gelar Batik Nusantara 2011

Tanggal: 28 Sep 2011 - 2 Okt 2011

EO: Mediatama Binakreasi

Tempat: Jakarta Convention Center

Indonesia Furniture Show 2011

Tanggal: 1-9 Oktober 2011

EO: Debindo Multi Adhiswasti, PT

Tempat: Jakarta Convention Center

Hospital Expo 2011

Tanggal: 19-2 Oktober 2011

EO: Okta Sejahtera Insani

Tempat: Jakarta Convention Centre

Real Estate Expo 2011

Tanggal: 22 Okt - 30 Okt 2011

EO: Debindo Multi Adhiswasti

Tempat: Jakarta Convention Center

Indonesia Logistics Expo & Forum 2011

Tanggal: 16 Nov 2011 - 20 Nov 2011

EO: Kerabat Dyan Utama (RADYATAMA)

Tempat: Jakarta Convention Center

Car Techno 2011

Tanggal: 7 Des 2011 - 11 Des 2011

EO: Mediatama Binakreasi

Tempat: Jakarta Convention Center

Grand Furniture Show

Tanggal: 10-18 Desember 2011

EO: Misty Total Media, PT

Tempat: Jakarta Convention Center

EVENT GOLFINDONESIA PGA Championship and the series 2011: the Journey of

Feeling

Seri 5 : 15-18 September 2011

National Series – di TBC, Bandung

Seri 6 : 13-16 Oktober 2011

ASEAN PGA – di Kosaido Golf Club, Lombok

Seri 7 : 27-30 November 2011

National Series – di Gading Raya Golf – Serpong

Total hadiah: US$ 365,000 – 1,000,000

EO: Rajawali Sport International

Page 17: Eventguide Magazine Indonesia
Page 18: Eventguide Magazine Indonesia

INTERVIEW

16 I I September 2011

Ir Firmansyah Rahim, MMDirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenbudpar

Indonesia ’Surga’ Wisata, Bahari Hingga Pedesaan

Beberapa daerah tersebut adalah sedikit dari seluruh potensi wisata

alam bahari Indonesia, yang belum tergarap secara sempurna. Pa-

dahal, daerah-daerah itu telah dikenal oleh pasar pariwisata dunia.

Beberapa kendala seperti infrastruktur hingga pengembangan ma-

najemen pariwisata secara profesional menjadi kendala yang masih

terus dicarikan jalan keluarnya.

Indonesia pun tak hanya jawara dalam potensi wisata bahari. Dalam beberapa ta-

hun belakangan ini, misalnya, mengalir sebuah tren berwisata ”kembali ke desa”.

Masyarakat perkotaan, yang selalu disibukan dengan aktivitas bisnis dan alih

teknologi yang begitu cepat, banyak yang lupa diri akan asal muasal mereka dari

desa atau kampung. Rindu kampung pun kerap dirasakan mereka yang telah ge-

nerasi ke generasi tinggal di perkotaan.

Oleh karena itu, melihat dan terlibat langsung dalam kehidupan perdesaan se-

perti cara bercocok tanam, membajak sawah, bermain dengan kerbau dan barisan

bebek di pematang sawah, merupakan suatu pengalaman yang eksotik.

Untuk menjembatani kerinduan akan kehidup an perdesaan itulah kini terbuka

peluang untuk mengembangkan desa-desa sebagai potensi wisata.

Terkait dengan itu, Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Ke-

menterian Kebudayaan dan Pariwisata Ir Firmansyah Rahim pun memberi aten-

sinya.

Dalam wawancara dengan Fatkhurrohim dari Majalah Event Guide, beberapa

waktu lalu, Firmansyah Rahim menjelaskan pengembangan potensi destinasi wi-

sata tersebut, mulai dari wisata alam, bahari hingga desa wisata.

Berikut petikan wwancaranya:

Program pengembangan destinasi seperti apa yang sekarang disiapkan dan yang telah berjalan?

Program destinasi kita adalah mempercepat dan mem-

perbesar jumlah kunjungan wisata untuk daerah-dae-

rah yang sudah laku di pasar wisata dunia. Untuk daer-

ah-daerah yang sudah laku, kita danai dan kita benahi,

agar jumlah kunjungannya makin besar lagi. Dengan

demikian, wisatawan yang datang ke daerah tersebut

semakin nyaman. Sehingga wisatawan itu mau balik

lagi ke daerah tersebut. Kita juga akan mengembang-

kan daerah-daerah lain yang memiliki potensi bagus

seperti telah dikenal dunia untuk kemudian dikem-

bangkan dan dijual ke pasar internasional.

Indonesia adalah Zamrud Khatulistiwa. Tempat dari segala keindahan, kesenian hingga kebudayaan yang adiluhung. Hamparan pasir putih, birunya laut nan jernih hingga ek-sotiknya penghuni dasar laut, menjadikan Indonesia sebagai ”surga” destinasi wisata dunia. Siapa pun tak dapat menyangkal akan keindahan alam bahari yang ada di Raja Ampat, Wakatobi, Pulau Komodo, dan lain sebagainya.

Page 19: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 17

Jadi ada dua pilihan untuk mengembangkan pasar.

Daerah yang sudah jadi, dan daerah-daerah baru yang

kualitasnya internasional, tapi kunjungannya sedikit.

Dan ini membutuhkan investasi besar, serta meli-

batkan banyak institusi atau lintas sektor, seperti

Kementerian Perhubungan, Pekerjaan Umum, dan

banyak lagi.

Potensi wisata seperti apa yang menarik bagi wi-satawan asing?Beberapa destinasi yang telah diakui dunia interna-

sional, hampir didominasi oleh marine dan eco wisata. Saat ini, Indonesia mempu-

nyai 29 daya tarik wisata. Nah dari 29 daya tarik tersebut ada yang telah terbentuk

di pasar, ada juga yang belum terbentuk, tapi sudah dikenal oleh pasar.

Beberapa destinasi bahari yang belum terbentuk dan tapi sudah dikenal pasar

internasional di antaranya adalah Raja Ampat, Wakatobi.

Langkah selanjutnya seperti apa?Sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang, beberapa daerah yang me-

miliki potensi destinasi wisata bahari harus segera dikembangkan. Pokok dari

pengembangan di destinasi tersebut adalah diving, surving, yachting, cruising.

Hal tersebut penting karena dianggap mampu mendatangkan wisatawan asing

Page 20: Eventguide Magazine Indonesia

INTERVIEW

18 I I September 2011

Firman Rahim: Beberapa destinasi bahari yang belum terbentuk dan tapi sudah dikenal pasar internasional di antaranya adalah Raja Ampat, Wakatobi.

Page 21: Eventguide Magazine Indonesia

diving maupun surving. Turis yachting ini memiliki

potensi pemasukan devisa yang cukup besar. Daerah

yang berpotensi untuk dibangun marina berstandar

internasional adalah Manado, Raja Ampat, Ambon,

dan lain sebagainya.

Potensi pasar yang lain adalah cruise. Cruise adalah

potensi wisata yang kelihatannya sedikit, namun

mampu mendatangkan transaksi yang besar dari

para penumpangnya. Sebab, dalam satu kapal cruise

bisa berisi 800 sampai 2000 orang. Mereka datang ke

suatu negara dalam waktu yang relatif singkat. Tapi,

sekali mendarat di suatu daerah, 75 persen jumlah

wisatawannya yang ada di kapal tersebut bisa mela-

kukan transaksi US$80 hingga US4120 per orang. Ini

kan pangsa pasar besar secara ekonomi.

Selain bahari, potensi wisata seperti apa yang se-dang dikembangkan?Kemenbudpar melalui pengembangan destinasi wi-

satanya juga sedang membangun DMO (Destination

Management Organization). Salah satunya adalah

Danau Toba, Toraja, Tanjung Lesung, yang di dalam-

nya terdapat sekumpulan penggiat wisata, mulai dari

masyarakat setempat, travel biro, tour operator, per-

hotelan dan lain-lain yang bekerja secara sinergis un-

tuk mengembang destinasi tersebut yang difasilitasi

oleh pemerintah.

Program selanjutnya?Program selajutnya dari pengembangan destinasi

adalah investasi pariwisata. Salah satu bentuk in-

vestasi wisata tersebut adalah investasi di perhotelan

dan kawasan. Kalau investasi di bidang perhotelan su-

dah terbentuk. Buktinya banyak hotel baru bermun-

culan. Nah yang paling menantang adalah investasi

pembangunan kawasan. Sebab Indonesia ini terlalu

besar dan memiliki potensi besar pula.

Kemudian, investasi berikutnya adalah pemberday-

aan masyarakat. Salah satunya melalui pembentukan

PMPN Mandiri Pariwisata. Ini dipandang perlu, agar

desa-desa pun menjadi daya tarik wisata. Target kami,

hingga 2014, 2000 desa wisata sudah terbangun. Saat

ini lebih dari 500 desa wisata telah terbentuk.

Salah satu desa wisata yang sering didatangi turis

ada di daerah Sleman, Tembi di Bantul, dan Borobudur

di Magelang. Saat musim liburan tiba, desa wisata ini

selalu penuh. Desa wisata ini menjadi primadona baru

bagi turis. Padahal desa wisata tersebut hanya mena-

warkan paket seperti menginap di home stay, kemu-

dian diajari membajak dan mencangkul sawah. Harga paket wisatanya pun cukup

lumayan, dari Rp50.000 hingga Rp400.000 per hari.

Pada bulan November tahun ini, beberapa desa wisata yang telah terbentuk se-

perti di Yogyakarta dan Bandung akan mendapat tamu dari Singapura. Nah, sudah

saatnya setiap desa yang memiliki potensi wisata untuk berbenah, agar menjadi

daya tarik bagi turis asing. Dengan demikian, masyarakat dari setiap daerah dapat

meningkatkan taraf hidup dan pendapatannya dari sektor pariwisata. Fatkhurrohim

September 2011 I I 19

Cruise adalah potensi wisata yang kelihatan-nya sedikit, namun mampu mendatangkan transaksi yang besar dari para pe numpangnya

dalam jumlah besar. Saat ini, Indonesia telah mene-

mukan beberapa titik diving yang indah dan nyaman.

Setelah titik diving kita temukan, langkah selanjut-

nya adalah membuat diving center.

Kemudian untuk yachting, kita sedang mengem-

bangkan beberapa titik untuk pembangunan marina.

Indonesia baru memiliki lima sampai enam marina

yang berukuran kecil. Itupun belum memenuhi stan-

dar internasional. Beberapa marina tersebut di an-

taranya ada di Batam, Nongsah, Bali, Lombok, dan

Jakarta. Padahal yang dibutuhkan untuk yachting

adalah marina yang besar dan berstandar interna-

sional.

Kemudian, jika marina sudah terbentuk, kita akan

membuat regulasi yang mempermudah yachting ini

masuk ke Indonesia. Yachting adalah jenis kapal me-

wah yang mampu menampung para turis kelas atas

sedikitnya 8 orang dan maksimal 12 orang. Dia bia-

sanya berlibur di beberapa pulau yang menarik untuk

Page 22: Eventguide Magazine Indonesia

COVER STORY

20 I I September 2011

Pada pertengahan 2011 Thailand Convention and Exhibition Bureau dan Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia sepakat melakukan kerja sama untuk memajukan industri pameran antara kedua Negara. “Kami mengajak para pebisnis asal Indonesia untuk terlibat dalam lima pam-eran terbesar di Thailand sebagai jembatan memasuki pasar ASEAN,” kata Direktur Pameran Thailand Convention and Exhibition Bureau (TCEB) Supawan Teerarat. Lima pameran yang dita-warkan yakni Bangkok International Gift Fair & Bangkok International Houseware (BIG + BIH), Metalex, Propak Asia, Renewable Energy dan VIV Asia.

Jangan Mau Menjadi Penonton di Negeri Sendiri

ketika Masyarakat ASEAN terwujud pada 2020.

Ide dasar Komunitas Ekonomi ASEAN sebenarnya

mirip-mirip dengan pembentukan Uni Eropa.

Membentuk ASEAN sebagai pusat perdagangan

kawasan yang terintegrasi dengan harapan para

investor tertarik memasuki ASEAN yang telah men-

jelma menjadi pasar besar. Atau dengan rumusan

lain dapat dikatakan sebagai satu pasar yang ber-

basis produksi, Komunitas Ekonomi ASEAN sesung-

guhnya sebidang sebangun dengan liberalisasi

aliran barang, jasa, investasi, modal dan tenaga ker-

ja terampil. Menurut rencana Komunitas Ekonomi

ASEAN akan efektif berfungsi pada 2015.

Dalam konteks perberlakuan Komunitas Ekonomi

ASEAN inilah TCEB bergiat membangun industri

MICE-nya.

Bagaimana dengan industri MICE kita? Akankah

kita menjadi pemain atau penonton ketika Komuni-

tas Ekonomi ASEAN sungguh terwujud pada 2015

nanti?

Dengan berat hati dan sedikit was-was kita harus

mengakui bahwa industri MICE kita belum tertata

dengan baik. Koordinasi antar stakeholder lemah,

ego sektoral besar, dan organisasi yang menaungi

praktisi convention maupun exhibition rasanya

“Melalui forum bisnis ini kami mengajak pengun-

jung dan mitra bisnis dari Indonesia untuk berpar-

tisipasi aktif dalam pameran terbesar di Thailand

itu,” tambah Supawan dalam forum bisnis bertajuk

“Maximise Your Business Opportunity in ASEAN

through Thailand Champion Trade Shows”.

Ajakan berpameran di Negeri Gajah Putih yang

ditawarkan dengan penuh antusias oleh Direktur

TCEB patut diapresiasi. Selain membuka peluang

bisnis jangka panjang di antara kedua negara,

momen tersebut patut menjadi cermin bagi seluruh

stakeholder industri pameran dalam negeri. Betapa

mereka dengan sangat serius membangun industri

MICE; menghidupi visi Thailand sebagai destinasi

MICE internasional. Mempersiapkan diri jauh hari

menghadapi era Komunitas Ekonomi Asean.

Komunitas Ekonomi Asean lahir bertepatan den-

gan ulang tahun Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia

Tenggara ke 40. Targetnya pada 2015 ASEAN menjadi

satu komunitas bersama dimana mobilitas barang,

jasa, investasi, tenaga kerja dan modal bergerak

bebas. Selain itu ASEAN Economic Community para

pemimpin ASEAN juga sepakat membentuk ASEAN

Security Community dan ASEAN Socia Cultural Com-

munity. Ketiga pilar tersebut diharapkan berjalan

Page 23: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 21

kurang solid. “Kalau acuan kita berorientasi interna-

sional, secara infrastruktur kita masih kurang me-

madai terutama venue-nya,” ujar Herman Wiriadipo-

era PresidenDirektur Napindo Media Ashatama.

”Kemudian mestinya didukung pula dengan ke-

bijakan atau regulasi yang memihak kepada indus-

trinya secara langsung”.

Menurut Herman jika pemerintah tidak memper-

hatikan hal tersebut dalam beberapa tahun ke depan

kita hanya menjadi penonton bagi beberapa negara

asing seperti Singapura, Malaysia bahkan Thailand.

Artinya, kita siap-siap kehilangan devisa bagi negara

dalam jumlah besar.

Hal senada juga dikatakan Effi Setiabudi Ketua

Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia bahwa

persoalan infrastruktur, keterbatasan venue serta

regulasi yang ada masih menjadi penghambat

kelancaran penyelenggaraan pameran di Indonesia.

Menurutnya luas area pameran di seluruh Indonesia

hanya sekitar 300.000 meter persegi. Hal ini tidak

sebanding dengan luas dan potensi Indonesia. Be-

berapa venue yang besar antara lain Jakarta Inter-

nasional Expo (JIExpo), Jakarta Convention Center,

Jogja Expo Center, Grand City dan Gramedia Expo.

Pada 2010 lalu jumlah pameran yang digelar sekitar

160 pameran dan kemungkinan jumlah tersebut

akan bertambah besar mengingat posisi Indonesia

sebagai ketua ASEAN.

TerobosanMasalah klasik industri pameran kita adalah lemah-

nya koordinasi, ketidakjelasan regulasi dan keter-

batasan infrastruktur. Harus diakui bahwa kondisi

tersebut sangat menghambat kemajuan industri

pameran kita. Dan rasanya percuma saja terlalu

berharap banyak pada pemerintah. Justru kunci

kemajuan ada di tangan para pelaku industri MICE

sendiri. Kita butuh terobosan segar yang kreatif

untuk mendongkrak industri pameran kita. “Justru

saya menghimbau teman-teman Asperapi agar lebih

agresif dan kreatif”, ujar Effi Setiabudi Ketua Asperapi.

“Banyak potensi-potensi pameran yang belum

tergarap. Jadi jangan menyalahkan satu pihak saja

atau pihak asing yang berpameran di negara kita.

Kita harus memperbaiki diri sendiri”.

Sudah saatnya kita mengembalikan industri

pameran kita pada khitahnya dimana kreatifi tas

dan inovasi merupakan jantung kemajuan sebuah

industri pameran. Buang jauh-jauh budaya copy

paste apalagi praktik monopoli pameran. Cahyo Adji

Masalah klasik industri pame-ran kita adalah lemahnya koor-dinasi, ketidak-jelasan regulasi dan keterbatas-an infrastruk-tur.

Page 24: Eventguide Magazine Indonesia

COVER STORY

22 I I September 2011

Kreativitas dan inovasi sebagai jantung industri pa-

meran sangat diberi tempat istimewa di Thailand.

Namun begitu rahasia greget dan gairah event di

Thailand berada pada dukungan pemerintah yang

bersedia bersinergi dengan pihak swasta untuk

menciptakan organisasi pameran yang solid dan

cerdas, seperti misalnya pembentukan Thailand

Convention Exhibition Bureau.

TCEB berperan besar bagi kesuksesan industri pa-

meran di Thailand. Berdiri sejak 2002 namun secara

efektif kiprah TCEB baru dimulai sejak 2004 dan ber-

tanggung jawab mempromosikan Thailand sebagai

destinasi MICE internasional. Lembaga ini menerap-

kan manajemen modern untuk mengoordinasi dan

menfasilitasi perkembangan MICE dalam negeri.

Memastikan industri MICE memberi dampak ekono-

mi signifi kan bagi perekonomian nasional. Mencip-

takan daya saing jangka panjang dan berkelanjutan

bagi industri MICE Thailand untuk mampu bersaing

secara efi sien dan efektif di ajang internasional.

Demi mencapai tujuan tersebut TCEB melakukan

beragam langkah konkrit seperti mendukung sektor

swasta untuk memenangkan bids, mempromosikan

secara kontinyu Thailand sebagai destinasi MICE

kelas dunia, memberikan pelatihan, pendidikan dan

sertifi kat bagi praktisi MICE dalam negeri, mem-

perkuat kolaborasi stakeholder MICE di Thailand.

Industri pariwisata menyumbang lima ratus ribu

juta baht per tahun bagi pemasukan Thailand. Pada

2010 tercatat sekitar 15,9 juta wisatawan asing den-

gan pemasukan sekitar 573.738 juta baht dari biaya

akomodasi, makanan dan minuman, souvenir dan

jasa pariwisata lainnya. Dari jumlah tersebut industri

MICE berkontribusi sekitar 4,65 persen atau sekitar

Thailand Better the Best801 ribu orang dengan pemasukan sekitar 54 juta baht. Menu-

rut laporan terakhir TCEB, industri MICE memberikan kontribusi

pendapatan tahunan sebesar 10,7 persen dari penerimaan pari-

wisata secara keseluruhan atau menambah pendapatan rata-rata

tahunan PDB Thailand sebesar 6,5 persen.

Kesuksesan industri MICE di Thailand tidak terlepas dari terobo-

san segar yang dilakukan TCEB. TCEB merancang program insentif

berbentuk keuangan maupun non keuangan. Program ini sangat

menguntungkan bagi penyelenggara maupun pengunjung pamer-

an. Tujuan utama program ini adalah menjadikan Thailand sebagai

destinasi MICE internasional. Bagi industry pameran dalam negeri, TCEB mempro-

mosikan Thailand sebagai pasar yang dinamis bagi ASEAN. Program insentif diran-

cang untuk menarik sebanyak mungkin pelaku bisnis internasional untuk terlibat

dalam pameran yang digelar di Thailand. Dalam program Extra Night Extra Smile,

TCEB menyediakan akomodasi gratis satu malam bagi mereka yang menginap dua

malam atau lebih. Sementara melalui program “100 A Head”, bagi agen perjalanan

atau lembaga lain, yang membawa rombongan minimal 15 orang dengan mini-

mal menginap 3 hari 2 malam akan mendapatkan insentif 100 dolar.

Kebangkitan industri MICE Thailand terlihat juga dari pembangunan in-

frastruktur pendukung industri pameran. Salah satunya tertampak dari venue-

venue yang bertebaran di Thailand. Saat ini Thailand memiliki tujuh venue kelas

dunia. Berikut ini sepintas lalu beberapa venue tersebut.

Bangkok Convention Centre (BCC) terletak persi di pusat jantung bisnis Kota

Bangkok. Venue ini dirancang bagi keperluan pameran, konvensi, seminar bah-

kan pertunjukkan m usik. Dengan luas sekitar 5.250 meter persegi, venue ini

mampu menampung 300 stand berukuran standar atau sekitar 5000 orang. BCC

terintegrasi dengan pusat perbelanjaan dan hotel bintang lima Centara Grand.

Bangkok International Trade and Expo Center (BITEC). Inilah venue yang unik

dan strategis di Thailand. Luas 50.400 meter persegi dengan 1.800 meter persegi

lainnya dibangun tanpa pilar satu pun. Terletak berdekatan dengan Pelabuhan

Bangkok dan Laem Chabang. Hal ini sangat menguntungkan bagi praktisi pa-

meran terutama memudahkan dalam urusan loading barang pameran. BITEC

memiliki sertifi kat Sistem Manajemen Keamanan MICE dari Lembaga Sertifi kasi

Sistem Manajemen Thailand dan memperoleh penghargaan Global Operaional

dari asosiasi industry pameran internasional (UFI).

Untuk urusan ukuran sebuah venue, IMPACT tercatat sebagai venue terluas di

Negeri Gajah Putih ini dengan luas 140.000 meter persegi. Dengan mengusung

motto Partnership for Success, IMPACT memang terbilang sebagai mitra strat-

egis dan mengantar kesuksesan bagi para praktisi pameran. Dari segala penjuru

venue ini sangat mudah dijangkau. Lima belas menit dari Bandara Don Muang,

tiga puluh menit dari pusat Kota Bangkok dan empat puluh lima menit dari Ban-

dara Internasional Suvarnabhumi. Venue ini dilengkapi dengan Hotel Novotel

dengan 380 kamar.

Pemerintah Thailand sadar betul industri pariwisata merupakan tambang bath

Pemerintah Thailand sangat serius mem bangun industri pamerannya. Hal ini ditunjukkan melalui peraturan yang kondusif, infrastruktur modern dan insentif segar. Salah satu inspirasi bagi penggala-kan event di Negeri Gajah Putih ini adalah penye-lenggaraan Thailand Creatif Event Award. Melalui ajang ini banyak lahir event-event baru dalam ber-bagai skala baik nasional maupun internasional.

Page 25: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 23

baru yang menggiurkan. Selain wisata konvensional,

pemerintah Thailand juga gencar mengemas dan

mempromosikan event sebagai salah satu daya tarik

pariwisata Thailand. Untuk mewujudkan pariwisata

yang integrative tersebut pemerintah Thailand men-

geluarkan regulasi yang kondusif dan memperbaiki

akses laut, udara dan terutama darat.

Thailand memiliki tiga puluh bandara komersial

dengan delapan bandara lainnya memiliki fasilitas

penerbangan internasional. Saat ini Bangkok menja-

di pusat penerbangan untuk Asia Tenggara dengan

100 lebih maskapai penerbangan.

Bandara Internasional Suvarnabhumi yang ter-

letak 25 kilometer dari pusat kota melayani pener-

bangan internasional maupun domestik dengan 76

penerbangan per jam, kapasitas 45 juta penumpang

per tahun, dan 3 ton kargo per tahun. Pada 2014 pe-

merintah Thailand akan mengembangkan kapasitas

bandara ini untuk 60 juta penumpang per tahun.

Untuk membantu akses para tamu pemerintah me-

nyediakan kereta dimana jarak dari bandara ke pusat

Kota Bangkok ditempuh selama 15 menit. Akes lain

menuju Bangkok dapat ditempuh melalui jalan tol

yang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Untuk keperluan loading barang berat, terutama

melalui jalur laut, pemerintah Thailand memiliki dela-

pan pelabuhan utama dimana lima pelabuhan lainnya dioperasikan oleh Otoritas

Pelabuhan Thailand seperti Pelabuhan Bangkok di Klong Toey, pelabuhan laut di

Laem Chabang di pantai timur, Ranong di selatan dan Chiang Saedan Chiang Khong

di Sungai Mekong yang melayani perdagangan dengan CIna. Pelabuhan lainnya be-

rada di Map Ta Phut di Rayong Phuket dan Songkhla di selatan yang memainkan

peran peningkatan perdagangan internasional.

Pemerintah juga menyediakan jalur Sungai Chao Phraya dan kanal kota bagi

taksi kapal cepat sebagai alternatif mengatasi kemacetan lalu lintas menuju

pusat kota.

Begitu berada di pusat Kota Bangkok, perjalanan ke seluruh pelosok Thailand

menjadi sangat mudah dan menyenangkan terutama dengan tersedianya ber-

bagai moda angkutan darat. BTS Sky Train merupakan kereta api listrik modern

sebagai alat transportasi komuter di Bangkok. Dengan kapasitas 1000 penump-

ang, Sky Train terhubung ke banyak tempat di Thailand. Saat ini ada dua rute

yakni Line Sukhumyit dan Silom Line. Kedua jalur ini melintasi sebagian besar

wilayah pusat kota dan berbagai daerah komersial, perumahan dan tempat pari-

wisata. Sky Train beroperasi dari pukul 06.00 sampai 24.00.

Jaringan rel kereta api di Thailand menjadi pilihan perjalan yang efi sien dan

murah. Menghubungkan berbagai tempat utama di Thailand. Untuk penumpang

internasional jawatan kereta api Thailand bekerja sama dengan operator KTM Ma-

laysia membuat jalur lintas perbatasan Malaysia ke Butterworth, dimana koneksi

lebih lanjut akan menghubungkan semua jalur ke Singapura via Kuala Lumpur.

Thailand better the best. Dengan kesadaran penuh dan kegairahan tinggi

membangun industri MICE, visi Thailand sebagai destinasi MICE internasional

bakal menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya. Hanya soal waktu

saja. Cahyo Adji

Page 26: Eventguide Magazine Indonesia

24 I I September 2011

COVER STORY

Bangkok dipandang sebagai salah satu

kota yang amat padat atau overpou-

plated. Begitu padat sehingga kota ini

diwaspadai akan mengalami banyak

masalah kota super-padat lain seperti Rio

de Janeiro, Tokyo, Paris, Jakarta, Manila –terutama da-

lam hal-hal yang buruk. Bangkok menjadi istimewa

karena ia bukan hanya kota metropolitan melainkan

juga kota yang menjadi rumah bagi bangunan dan

semua bentuk budaya dari Thailand itu sendiri. Den-

gan ini, Bangkok, sepeti juga Paris, membutuhkan

pola-pola pengelolaan yang amat unik.

Pertama kali yang harus kembali diingat adalah

bahwa Bangkok pada mulanya adalah wilayah

perdagangan dari Kerajaan Thailand yang me-

manfaatkan secara maksimal sungai Chao Phraya

beserta dengan urat-urat sungainya. Perdagangan

berlangsung bukan hanya di darat melainkan juga

di sungai dan urat-urat sungainya. Penulis sempat

menikmati suasana perdagangan dan lalu lalang

kapal kecil dengan muatan barang sehari-hari di

sungai Chao Phraya. Sungai ini sekaligus menjadi

pengairan bagi banyak wilayah bawah Thailand.

Ketika ibukota Siam pindah dari Ayyuthaya ke

Bangkok di tahun 1782, maka sifat perdagangan

dan pengairan Bangkok berpadu menjadi ibukota

budaya dan sosial-politik.

Jejak ini kita dapat lihat dalam dua situs penting

yaitu Wat Pho dimana terdapat tempat ibadah den-

gan Buddha yang berbaring (reclining Buddha) dan

juga Wat Arun dimana ‘candi’ dengan model stupa

ala Khmer. Penulis berkesempatan mengunjungi

kedua tempat ini dan melihat perbandingannya

dengan candi Borobudur, Mendut, dan kompleks

Pramabanan. Wat Pho dan Wat Arun ini sendiri

berada di dekat sungai dan bersebelahan dengan

Grand Palace (Phra Borom Maha Ratcha Wang) yang

Bangkok Tua dan Barumenjadi rumah bagi keluarga Kerajaan. Kedua Wat (temple) dan Ista-

na merupakan kompleks yang menjelaskan banyak hal bagaimana

Bangkok dijalankan.

Bangkok dijalankan dengan memadukan kegiatan budaya, ibadah,

perdagangan, dan hubungan internasional. Kompleks Istana, wat

(temple) yang tersebar di Bangkok, dan sungai-urat sungai menjadi

pola dasar dari tempat penting di Asia Tenggara. Kita bisa memband-

ingkan dengan Angkor Wat (dengan danau dan urat sungai Tonle

Sap), kompleks Prambanan dengan belasan urat sungai.

Dalam pola modern, Bangkok tetap berupaya mewujudkan perpad-

uan tersebut. Meskipun sudah mempunyai gedung pencakar langit,

MRT (mass rapid transport) dan subway, kompleks perbelanjaan besar,

Bangkok tetap menjadi rumah bagi banyak pedagang kaki lima, peda-

gang tradisional, dan banyak pengasong. Yang menarik, mereka ini

tidak berserakan namun mengatur diri. Kita bisa melihat di kompleks

Chatucak, di sepanjang jalan Sukhumvit dan di Khaosan Road (yang menjadi

rumah bagi para backpaker). Penulis beberapa kali mengunjungi daerah ini dan

melihat denyut nadi ekonomi masyarakat Thailand. Dengan mengakomodasi

model pedagang kecil seperti di atas, maka banyak masyarakat desa yang lang-

sung dapat menjual hasil kerajinan dan ketrampilan mereka (terutama dalam hal

makanan) ke masyarakat kota, tanpa harus melewati perantara. Mereka juga tidak

perlu menjadi penduduk kota Bangkok, karena mereka bisa kembali ke wilayah-

wilayah di sekitar Bangkok sore harinya (atau pagi harinya, jika ia pedagang sore-

malam). Dampak lainnya adalah harga-harga kebutuhan harian tidak mengalami

gejolak dan peningkatan yang amat tajam.

Dengan pola modern ini pula, Bangkok juga memanfaatkan bandar udara

mereka menjadi motor. Setelah bandara Don Mueang dirasa semakin tidak

memadai, maka direncanakan jauh hari pembangunan bandara baru. Di kemu-

dian hari bandara ini menjadi bandara Suvarnabhumi (memakai istilah svarna

dari sansekerta yang berarti

emas, seperti dalam svarnad-

wipa sebutan untuk pulau

Sumatera). Konon, bandara ini

mengambil model bandara

John F. Kennedy New York.

(Penulis berkesempatan juga

melewati bandara JFK, Suvar-

nabhumi, dan Don Mueang).

Di dalam, bandara ini memuat

banyak pola pengelolaan

tua-baru. Dengan meman-

faatkan wilayah post-check ini,

penjualan duty-free bukanlah

yang terutama melainkan semua barang dan imaji Bangkok ditampilkan dan

dinikmati di sini. (Dengan adanya regulasi internasional baru, maka check in

harus 2 atau 3 jam lebih awal, membuat bagian post-check in menjadi bagian

penting mengingat banyaknya penumpang yang menunggu dalam waktu

yang lama).

Dalam kesemuanya ini, yang paling menonjol adalah kebersihan. Baik di kom-

pleks istana, kaki-lima, sungai, dan di Bandara, suasana bersih amat terasa. Teru-

tama bagi pedagang kaki lima, kebersihan dirasa menjadi kepentingan mereka

untuk dapat terus mendapatkan rezeki sehari-hari. Henry Simarmata, Jogjaloka

Wat Arun

Wat Pho

Page 27: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 25

Industri MICE Rindu Sentuhan Pemerintah Pada 14 Juli 2011 lalu, The Thailand Convention & Exhition Bureau (TCEB) meng-

gelar sebuah forum bisnis di ranah Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE)

utamanya adalah Convention dan Exhibition dengan tajuk “Maximise Your Business

Opportunity in ASEAN through Thailand’s Champion Trade Shows” di Intercontinental

MidPlaza Hotel, Jakarta.

Forum bisnis, yang dikemas secara table top ini

diikuti oleh para pelaku industri pameran dari se-

luruh Indonesia. Sepintas, forum bisnis MICE dari

Negara gajah putih ini, mendulang sukses, baik

secara support yang diberikan oleh pemerintahnya

sendiri, maupun sukses dalam membangun strategi

promosi MICE bagi negaranya. Suport pemerintah

Thailand bisa diterjemahkan dengan fasilitas pro-

mosi ke Jakarta, duta besar Thailand untuk Indo-

nesia pun berkenan hadir untuk membuka forum

bisnis tersebut.

Kemudian, sukses lain dari forum bisnis ini adalah

bahwasannya pemerintah Thailand melalui TCEB

mampu membangun brand awareness ke para

pelaku usaha pameran dan konvensi Indonesia,

bahwasanya Thailand telah siap ‘bertarung’ di in-

dustri MICE untuk level regional ASEAN. Berbagai

perangkat infrastruktur seperti Venue, lima ragam

pameran unggulan—dengan potensial buyers pun

dipresentasikan.

Dan yang tak kalah penting, pemerintahnya te-

lah siap dan akan memberlakukan para exhibition

organizer dari Indonesia bak ‘Raja’ di negaranya.

Mereka akan men-service organizer Indonesia yang

akan berpameran di negaranya dengan berupa

insentif tour dalam kota secara gratis, akomodasi

gratis untuk satu malam, diskon khusus di be-

berapa tempat perbelanjaan, dan hiburan. Serta

insentif berupa uang tunai US$ 100. Wow, hal yang

fantastik.

Apa yang dapat dipelajari dari bertandangnya

TCEB ke Jakarta beberapa bulan lalu, bagi pemerin-

tah dan pelaku industri pameran Indonesia? Banyak

hal, yang didapat dari forum bisnis tersebut bagi

Negara Indonesia, terutama pemerintah Indonesia

untuk belajar seperti pemerintah Thailand, dalam

memberlakukan industri MICE—utamanya conven-

tion dan exhibition. Sebab, MICE adalah industri

baru yang memiliki multiplier efek bagi perekono-

mian dan industri lainnya. Itu sebabnya, sebagian

negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan

Philipina melihat MICE sebagai industri yang sangat

potensial.

Wisnu Budi Sulaeman, CEO dari Pundi Tata Prima,

salah satu organizer yang bergerak di bidang

conference atau Profesional Conference Organizer

(PCO) mengatakan, jika melihat sepak terjang TCEB

yang berani mempromosikan diri ke Indonesia,

pasti didukung penuh oleh negaranya. Kalau mau

dikomparasikan dengan pemerintah Indonesia,

jawabannya pasti belum siap. Dalam artian, seperti

apa yang di lakukan oleh pemerintah Thailand.

Dalam pengamatan Wisnu, Pemerintah Indone-

sia belum siap menjadikan industri MICE sebagai

salah satu sumber devisa untuk mendukung tulang

punggung perekonomian nasional. “Saya melihat

Page 28: Eventguide Magazine Indonesia

26 I I September 2011

COVER STORY

sekala prioritasnya belum kelihatan ke permukaan.

Hal ini berbeda jauh dengan pemerintah Thailand,

dan beberapa Negara ASEAN lainnya.” Terang Wisnu

di kantornya.

Wisnu menjelaskan, dulu TCEB ini, di bawah koor-

dinasi Tourism Authority Thailand (TAT) yang diket-

uai oleh seorang Gubernur. Kemudian sejak dua ta-

hun yang lalu, mereka melihat, potensi MICE sangat

besar sekali. Oleh karena itu pemerintah Thailand

pun menganggap perlu TCEB ini dipisahkan dari

TAT agar lebih fokus sebagai sumber penghasilan

bagi Negaranya. Dan, tak hanya itu, kebijakan yang

ada TCEB langsung di bawah komando perdana

menteri.

Industri pameran dan konvensi di Indonesia

sendiri secara political will tidak ada. Maka yang

terjadi, ada pemerintah tidak memberikan sekala

prioritas pada industri pameran dan konvensi. Hal

ini, bukan berarti pemerintah tidak memahami

MICE. “Sebenarnya pemerintah itu, paham industri

pariwisata, dan MICE. Oleh karena tidak didukung

dengan political will tersebut, maka yang terjadi

dalam beberapa tahun kedepan pun industri MICE

akan seperti ini,” tegas Wisnu.

Ada Gelimang Dolar di MICE

Sementara itu Herman Wiriadipoera, CEO dari

Na pindo MediaAshatama pelaku Profesional Ex-

hibition Organizer (PEO) senior di Indonesia yang

bergerak di pameran berskala internasional men-

gatakan, pameran pada dasarnya sangat potensial

mendatangkan devisa dan wisatawan asing dalam

jumlah besar. Tentunya, jika pameran tersebut da-

lam sekala internasional atau dalam istilah business

to business (BtoB).

Kalau mau dibandingkan dengan turis leisure,

maka turis MICE—pameran akan lebih prospektif.

Karena mereka mempunyai multiplier eff ect yang

besar. Pertama, mereka akan long stay, minimal 6

hari di satu tempat. Bisa dibayangkan, jika peserta

pameran bersekala internasional, mendatangkan

minimal 6 orang di suatu paviliun negaranya, ke-

mudian dikalikan dengan mereka long stay selama

misal di Jakarta, kemudian mereka memakai jasa

hotel, transportasi, f & b nya, kemudian mereka

mencari entertainment seperti night club/live, dan

masih banyak yang lainnya.

Ayo kita berhitung, misal di pameran Napindo

seperti IndoDefence, yang semua exhibitornya ne-

gara asing dengan minimal peserta berjumlah 600

orang. Untuk menghitung dari satu sumber peng-

hasilan saja, misal akomodasi di hotel berbintang

Industri pamer-an dan konvensi di Indonesia sendiri secara political will tidak ada. Maka yang terjadi, ada pemerintah tidak memberi-kan sekala prior-itas pada indus-tri pameran dan konvensi

Page 29: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 27

pameran,” ungkap Herman.

Sementara itu, Ir. Effi Setiabudi, Ketua Umum

Asosiasi Pengusaha Penyelenggara Pameran Indo-

nesia (Asperapi) berpendapat, kalau alat analisanya

komparasi antara Indonesia dengan negara ASEAN

yang lain dalam bentuk support ke industri MICE,

memang Indonesia tertinggal dengan negara-

negara ASEAN yang lainnya. Sebab, support pe-

merintah Indonesia untuk MICE—exhibition dan

Convention-nya memang kurang. Apalagi, jika

berbicara budget untuk berpromosi, layaknya TCEB

datang ke Indonesia.

Effi melihat, pemerintah belum melihat MICE—

terutama Convention dan Exhibition sebagai hal

yang penting. Hal ini, dapat dibuktikan dengan

bahan baku utamanya, yaitu Venue. Di Jakarta saja

baru mempunyai dua venue yaitu Jiexpo dan JCC.

Di Surabaya yang dianggap sebagai kota kedua di

Indonesia justru over suplay—venue banyak, tapi

Exhibition Organizernya (EO) belum banyak. Begi-

tupun dengan Jogjakarta, ada JEC, tapi EO nya pun

masih sedikit.

Telur apa Ayam Duluan

Melihat fakta mengenai pertumbuhan dan perkem-

bangan industri MICE yang secara nyata mampu

empat. Begini, cara menghitungnya, misal jumlah

peserta 600 orang, sama halnya membutuhkan 600

kamar hotel, kemudian lama pameran 6 hari, kemu-

dian harga hotel di bintang empat adalah US$ 110.

Maka, 600 kamar hotel X 6 hari long stay X US$ 110

= US$ 396.000/event dengan jumlah minimal.

Angka tersebut baru diperoleh dari satu sumber

dan per pameran dan dalam jumlah minimal. Be-

lum lagi jika dihitung lagi dengan biaya entertain-

ment/life night, F & B, transportasi, shooping, tele-

pon, insentif ke luar kota selama dua hari dll. Sekali

lagi, ini angka besar. Bukan angka kecil. Dan bisnis

di dunia pameran ini bukan main-main efeknya

bagi perekonomian nasional. Mestinya, pemerintah

jagan menganggap sepele dengan industri MICE—

pameran. Dan semua devisa ini, dalam bentuk

dolar.

Kalau negara ASEAN lain saja sanggup menjadi-

kan MICE sebagai sumber penghasilan, kenapa

tidak dengan Negara ini. Negara ASEAN lainnya bu-

kan hanya melihat ini sebagai peluang. Tapi sebuah

fakta. “Mestinya, negara kita pun harus melakukan

hal serupa, dan pemerintah sebagai dirigent-nya.

Pemerintah jangan mau menerima hasil devisanya

saja dong, tapi tidak disertai dengan suatu kebi-

jakan yang menguntungkan bagi pelaku industri

Kalau negara ASEAN lain saja sanggup menjadikan MICE sebagai sumber peng-hasilan, kenapa tidak dengan negara ini?

Page 30: Eventguide Magazine Indonesia

COVER STORY

28 I I September 2011

memberikan devisa bagi Negara, bak mengurai per-

masalah dari mana ayam itu berasal, dari telur atau

ayam itu sendiri. Ini memang kenyataan, di lain sisi

pelaku industri MICE—convention dan exhibition,

ingin pemerintah turun langsung memperhatikan

industri yang mememiliki potensi devisa yang besar.

Semantra itu, pemerintah melihat bahwa indus-

tri MICE ini hanya bagian pertumbuhan ekonomi

yang kecil. Hal ini, semakin diperparah dengan

para wakil DPR yang tidak memiliki data tentang

pertumbuhan industri MICE, atau bahkan mungkin

mereka tidak paham dengan yang namanya MICE.

Sehingga, DPR pun sangat susah untuk mendorong

para eksekutif—pemerintah agar memperhatikan

industri MICE secara fokus. Layaknya Thailand, atau

negara-negara ASEAN yang lainnya.

Wisnu Budi Sulaeman, melihat serta mengkaji,

ada semacam miscommunication atau sumbatan

komunikasi dari beberapa asosiasinya dan pemer-

intah baik melalui kementriannya, untuk mendor-

ong industrinya lebih maju. “Kalau dilihat secara

hubungan atau relasi mereka sih baik-baik saja. Tapi

ketika Asosiasi di industri MICE meminta support,

pemerintah seperti tak mendengar. Nah ini, yang

saya bilang tadi, political will untuk industri ini tidak

ada,” terang Wisnu kembali.

Dalam pada itu, Herman Wiriadipoera kembali

menekankan, jika ingin industri MICE tanah air ber-

bicara di forum ASEAN maka yang harus dipersiap-

kan dalah harus menyiapkan SDM dan infrastruk-

turnya. Kalau acuan kita berorientasi internasional.

Secara infra struktur, kita masih kurang memadai.

Terutama Venue-nya. Kemudian, harus didukung

pula dengan kebijakan atau regulasi yang memihak

kepada pelaku industrinya secara langsung. Sebab,

jika pemerintah tidak memperhatikan hal seperti

ini, dalam beberapa tahun kedepan kita hanya

menjadi penonton bagi beberapa negara lainnya,

seperti Singapura, Malaysia, bahkan Thailand.

Kemudian kelemahan kita beberapa asosiasi

MICE—pameran belum maksimal. Oleh karenanya,

dibutuhkan suatu kepengurusan yang berwawasan

global, mereka harus terus membuka dan membina

hubungan dengan beberapa asosiasi terkait di ling-

kup ASEAN, Amerika bahkan Eropa. Dengan de-

mikian, kita bisa berkaca dan belajar dari beberapa

aosiasi tersebut, untuk meningkatkan kualitas bagi

industrinya.

Sementara itu, Effi Setiabudi menegaskan Indo-

nesia ini beda dengan negara lain. Resources-nya

terlalu besar. Kalau kita mau bandingkan dengan

Thailand, Malaysia, dan Singapura, ini jelas hal yang

berbeda. Kota-kota besar disana sangat sedikit.

Tidak seperti di Indonesia, ada Jakarta, Surabaya,

Medan, Makassar, dll. Indonesia ini hampir mirip

dengan China dan India.

“Sebetulnya, kita sebagai pelaku dan asosiasi in-

dustri pameran harus mampu berkaca diri. Contoh

kita lihat saja Surabaya over suplay, venue banyak,

yang pameran masih sepi. Ini artinya, industrinya

sendiri pun belum siap. Jadi jangan menyalahkan

atau membebankan pada satu atau pihak lain. Saya

yakin, pemerintah pun akan bergerak, bila indus-

trinya bergerak secara alamiah,” tegas Ketua Umum

Asperapi. Fatkhurrohim

Page 31: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 29

Para pelaku industri Meeting Incen-

tive Convention Exhibition (MICE)

diam-diam ternyata gemas mengikuti

perkembangan dan pergerakan indus-

trinya. Mereka selama ini, berharap ada

pergerakan yang proaktif dari pemerintah untuk

memperhatikan salah satu sektor sumber penda-

patan ekonomi bagi negaranya. Sebab, kenyataan

ini seiring dengan kegiatan pameran dan konvensi

berskala internasional di Indonesia.

Oleh karena itu, sangat wajar, bila para pelaku di

industri MICE, sangat menunggu-nunggu gebrakan

dari pemerintah, baik yang berupa regulasi maupun

insentif yang menguntungkan bagi mereka. Lalu

apa harapan pelaku industri MICE kepada pemerin-

tah, agar pergerakan bisnisnya mampu berbicara di

kancah internasional? Minimal, di kancah regional

Asean. Ini pendapat mereka.

Wisnu Budi Sulaeman

CEO PT. Pundi Tata Prima—Yang bergerak dibidang

Profesional Conference Organizer (PCO)

Apa Harapan Mereka pada Pemerintah terhadap Industri MICE?

KALAU SAYA MELIHAT, ya itu tadi tidak ada

politicalw will dari pemerintah. Kalau pemerintah

membuat skala prioritas bagi industri MICE bagi

pertumbuhan dan tulang punggung ekonomi na-

sional. Tidak ada yang mustahil. Pemerintah dalam

hal ini presiden kan tinggal menunjuk kepada para

menteri-menterinya untuk membuat regulasi. Se-

bab ini saling terkait. Kalau Komandan (Presiden)

tidak menitahkan, mana berani menteri mengambil

langkah sendiri.

Sekedar contoh, negara Singapura sektor pari-

wisatanya sangat maju dan menjadi tulang pung-

gung perekonomian bangsanya. Saat Lee Kuan Yew

menjadi perdana menteri, dia turun tangan sendiri

membangun industri MICEnya. Lee Kuan Yew dulu

sempat membuat aturan kepada para pelaku indus-

tri perhotelan agar dalam lima tahun tidak boleh

meminjam uang ke perbankan. Sebab, kalau sam-

pai mereka meminjam ke pihak perbankan, artinya

mereka harus mengembalikannya ke pihak bank.

Artinya, industri perhotelan akan menaikan tarif

sewa hotel bagi tamunya.

Page 32: Eventguide Magazine Indonesia

COVER STORY

30 I I September 2011

Herman Wiriadipoera

CEO PT. NAPINDO MEDIAASHATAMA—Yang

bergerak di bidang Profesional Exhibition Orga-

nizer (PEO)

PEMERINTAH KITA MASIH terjebak pada

suatu kondisi politik praktis. Mestinya, jika mau

menghidupkan MICE di negeri sendiri, para

Direktur Jenderal yang ada di setiap kementrian

itu berisikan orang-orang professional. Bukan

orang-orang politikus, yang hanya bagi-bagi

jatah kursi. Begitupun mestinya DPR yang mesti-

nya jadi perpanjangan tangan masyarakat.

Tapi apa yang kita lihat, di level Dirjen dan di

DPR banyak orang yang tidak mengetahui ten-

tang MICE. Maka yang terjadi, akan dikhawatir-

kan banyak aturan-aturan yang dibuat kemudian

di setujui oleh DPR, justru akan menjadi boomer-

ang bagi pelaku industri MICE. Nah, ini artinya,

bagaimana MICE kita akan maju kedepan.

Lemahnya lagi, Indonesia ini kan belum mem-

punyai wadah asosiasi/federasi atau wadah yang

memayungi industri MICE nasional yang di sup-

port secara langsung oleh pemerintah, seperti

Maceos—Malaysia, Saceos—Singapura, TCEB—

Thailand, dll. Dan, ini perlu dipikirkan pula oleh

pemerintah, jika menganggap MICE itu adalah

industri yang memiliki peranan besar atas devisa

negara.

Ir. Effi Setiabudi

Ketua Umum Asperapi—Asosiasi Pengusaha Penye-

lenggara Pameran Indonesia

MESKI PERLU DIAKUI, support pemerintah akan

industri MICE itu tidak secara penuh. Akan tetapi

bukan berarti industrinya berjalan di tempat. Justru

dalam beberapa tahun belakangan ini, industri

MICE—utamanya pameran cenderung meningkat.

Sebab, kami dari Asosiasi belum melihat ada regu-

lasi yang merugikan atau mempailitkan industri

pameran di Negara kita.

Yang perlu dicatat, tidak ada satu pun, regulasi

yang membuat rugi pelaku industri pameran. Ter-

masuk PP 32 tersebut dan lain sebagainya. Para

pelakunya saja yang terlalu paranoid. Kenyataan-

nya, tidak ada pameran yang terhambat akibat reg-

ulasi dari pemerintah. Sebab, kami selalu menjalin

komunikasi dengan baik terhadap pemerintah.

Oleh karena itu, mestinya para pelaku industri

pameran harus terus semakin agresif dan kreatif

dalam membuat suatu pameran. Agar beberapa

venue di berbagai daerah seperti Surabaya, Jogja

dan Makassar bias secara rutin menyelenggarakan

pameran. Memang kita memiliki kendala dalam

hal tempat penyelenggaraan pameran (Venue).

Di Jakarta saja, sudah mulai merasa sulit, untuk

mengembangkan pameran lebih luas lagi. over

suplay venue. Fatkhurrohim

Page 33: Eventguide Magazine Indonesia

INFOCUS

September 2011 I I 31

Pulau ini terbagi dua yaitu, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil.

Penggunaan wilayah di pulau ini berkembang ke arah wisata bahari

seperti menyelam serta penelitian terhadap terumbu karang.

Pulau Tidung yang terdiri dari Tidung Besar dan Tidung Kecil yang

dihubungkan oleh jembatan panjang ini terletak di Kepulauan Seribu

Selatan bagian barat, dengan jarak tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan dari

Muara Angke dengan kapal penumpang.

Eksplorasi Keindahan Pulau Tidung

Page 34: Eventguide Magazine Indonesia

INFOCUS

32 I I September 2011

Meskipun bukan pulau wisata, tetapi pulau ini

sangat nyaman untuk dijadikan tempat rekreasi

bagi masyarakat yang ingin menikmati suasana

pulau dengan biaya murah. Air lautnya yang ben-

ing dan hamparan pasir putih di tepi pantainya

sangat indah untuk dinikmati. Belum lagi pesona

sunrise dan sunset yang indah setiap harinya.

Berenang dan mancing di Pulau ini sangat meny-

enangkan. Pengunjung bisa mancing di dermaga

atau di jembatan atau menyewa kapal nelayan.

Begitu juga berenang. Kegiatan diving dan snor-

kling juga oke. Apalagi sekarang sudah banyak

tersedia penyewaan peralatan snorkling dan div-

ing plus guide dan kapal kecilnya.

Page 35: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 33

Untuk mencapai pulau ini, kita bisa

mendatanginya lewat Pelabuhan

Muara Angke Jakarta atau dari

Pelabuhan Muara Cituis (Rawasaban)

Tangerang. Baik dari Pelabuhan Muara

Cituis maupun dari Pelabuhan Muara

Angke kendaraan standby setiap hari.

Kendaraannya berupa kapal kayu mi-

lik nelayan Pulau Seribu. Dari Muara

Angke, biasanya kapal berangkat pu-

kul 07.00

Page 36: Eventguide Magazine Indonesia

34 I I September 2011

INFOCUS

FO

TO

: U

NIS

-KO

SO

C.O

RG

Page 37: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 35

Di awal jembatan penghubung ini, akan ditemui jembatan yang cukup tinggi untuk

melalui suatu cekungan laut yang agak dalam, dimana banyak anak kecil penduduk

setempat memperagakan loncat indah dari jembatan sebagai sarana bermain me-

reka, cukup menghibur para wisatawan dan amat mengundang keinginan untuk bisa

bergabung dengan mereka melakukan loncat indah di pantai biru tanpa ombak.

FO

TO

: K

APA

NW

ISA

TA.W

OR

LD

PR

ES

S.C

OM

Page 38: Eventguide Magazine Indonesia

36 I I September 2011

Di penghujung jembatan penghubung, mena-

paki pantai Pulau Tidung Kecil yang merupa-

kan kawasan pengembangbiakan mangrove,

masih tampil indah ditelusuri dengan bersepe-

da, melalui jalan setapak yang dipenuhi den-

gan ilalang dan pantai sepi yang pasirnya putih

lembut, sangat indah pemandangannya.

INFOCUS

FO

TO

: IT

CH

YF

EE

TN

OT

ES

.BLO

GS

PO

T.C

OM

Page 39: Eventguide Magazine Indonesia
Page 40: Eventguide Magazine Indonesia
Page 41: Eventguide Magazine Indonesia
Page 42: Eventguide Magazine Indonesia
Page 43: Eventguide Magazine Indonesia
Page 44: Eventguide Magazine Indonesia

IDEAS

42 I I September 2011

Prospek Wisata di Industri Pameran

“Butuh perlakuan khusus karena (wisata MICE)

berbeda dengan konsep wisata lainnya.Apalagi tahun

2011 ini bisa dibilang tahunnya MICE” ujar Iqbal Alan

Abdullah, Ketua Indonesia Conference and Conven-

tion Association (INCCA). Sejak Indonesia terpilih

sebagai Ketua ASEAN tahun ini, banyak kegiatan-

kegitan MICE digelar di Indonesia. Dan kondisi ini

wisata MICE bisa dijadikan pilot project guna mendu-

kung program kunjungan wisata Indonesia. Konsep

MICE ini memiliki spending money yang lebih besar

dibandingkan konsep wisata konvensioanal lainnya.

Istilah Mice di Indonesia juga dikenal dengan istilah

wisata konvensi.

Kegiatan wisata konvensi ini merupakan bagian

dari kegiatan pariwisata karena banyak sekali meng-

gunakan fasilitas pariwisata dalam pelaksanaanya.

Sehingga kegiatan ini merupakan kegiatan yang

berkarakteristik padat karya, memberikan konstribusi

baik dari penyedia tenaga kerja maupun dalam mem-

berikan devisa negara. Bali sendiri kerap menjadi pi-

lot project untuk mengejar wisata MICE meski harus

terus didorong agar berkembang lebih pesat lagi.

Tingginya kegiatan MICE akan mendorong mening-

katnya kunjungan wisman ke Indonesia pada 2011.

Wisata Meeting, Incentive, Conferences and Exhibi-tion (MICE) bisa dijadikan program utama untuk men-dongkrak program visit Indonesia Year, sesuai dengan temanya: Eco, Culture and MICE. Namun, MICE memi-liki kekhasan tersendiri, ada beberapa hal khusus yang harus dipahami tentang wisata MICE ini. Teru-tama dalam hal menangani turis MICE yang secara umum berbeda dengan turis biasa. Untuk menangani turis MICE diperlukan sikap profesional dari para EO dan PCO

Page 45: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 43

Pemerintah menetapkan target kunjungann wisman tahun 2011 sebesar 7,3 juta

(target pesimis) dan 7,7 juta target optimis. “Target 7,3 juta wiman menjadi kon-

trak kinerja saya sebagai Menbudpar kepada Presiden RI,” kata Jero Wacik.

Kegiatan MICE di Tanah Air sepanjang 2011 dipastikan tetap didominasi oleh

kegiatan pameran, terlebih pada pameran berbasis produk-produk industri. Ini

terlihat dari optimisme pasar dengan semakin membaiknya iklim investasi dan

kondisi perekonomian nasional.

Sektor usaha yang dikategorikan dalam pameran industri yakni pameran dari

sektor pertambangan, tekstil dan garmen, mesin, otomotif, transportasi, dan

agroindustri. Adapun, jenis pameran lainnya yakni pameran properti (termasuk

mebel, kerajinan, dan desain interior), pameran edukasi (termasuk teknologi in-

formasi dan elektronik), pameran multiproduk, dan pameran lainnya.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kemenbudpar, Kementrian Kebu-

dayaan dan Pariwisata, Ir. Henky Hermantoro, dalam makalahnya yang berjudul

“Peran Pameran dan Konvensi dalam Pariwisata Indonesia”, mencatat Tahun

2010 jumlah 265 pameran terselenggara, terdiri dari 87 pameran internasional,

77 nasional, dan 101 lokal.

Rinciannya adalah pameran industri sebanyak 41%, pameran kerajinan dan fur-niture 19%, pendidikan, teknologi informasi, elektronik 12%, multi produk 3%,

lain-lain sebesar 25%. Menurut survai Global Security Asia, Indonesia merupa-

kan pasar pameran yang cukup kuat di wilayah Asia Tenggara. Ia berada dibawah

Singapura dan Malaysia namun jauh diatas Filipina dan Vietnam. Bahkan posisi

Indonesia berada sejajar dengan Korea Selatan dan diatas Jepang dan China.

Sayangnya, menurut Ir. Effi Setiabudi, ketua Asosiasi Perusahaan Penyeleng-

gara Pameran (ASPERAPI), pemerintah belum meli-

hat Exhibition sebagai hal yang penting. Hal ini, da-

pat dibuktikan dengan infrastruktur pendukungnya,

yaitu Venue. Di Jakarta saja baru mempunyai dua

venue yaitu Jiexpo dan JCC.

Kemudian beberapa pameran bertaraf internasion-

al, yang sebenarnya layak dan prospektif dijadikan

sebagai agenda pariwisata, hingga sekarang belum

masuk dalam program Visit Indonesia Year, misalnya

pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS)

yang rutin digelar setiap tahunnya.

Ajang Indonesia Internasional Motor Show (IIMS)

sepertinya makin menjadi perhatian industri auto-

motif dunia. Bahkan untuk tahun ini IIMS ditarget-

kan jadi acuan industri automotif se-Asia Pasifi k. Tar-

get ini dicanangkan karena sebuah pameran automo-

tif tidak hanya mampu mendorong perkembangan

industri otomotif dan pertumbuhan perekonomian,

tetapi juga dapat menjadi daya tarik pariwisata mela-

lui program-program yang dikemas dengan unik.

Dipentas global dengan konsep pameran serupa se-

lalu dimasukkan dalam agenda wisata dunia, seperti

layaknya pameran otomotif dunia lainnya. Sebut saja

Tokyo Motor Show, Paris Motor Show dan Frankurt

Motor Show. Pengunjung pameran setidaknya tak

hanya sekedar menikmati kecanggihan mobil-mobil

pabrikan, namun juga menikmati pameran tersebut

sebagai bagian dari wisata edukatif.

Sesungguhnya pihak penyelenggara sudah melirik

sejak agenda pameran Indonesia International Motor

Show (IIMS) 2010 digelar, yang dilihat memiliki po-

tensi pariwisata dalam menarik kunjungan wisatawan

seperti yang dilakukan negara lain, termasuk Th ai-

land dengan Bangkok Motor Show.

Dan khusus untuk IIMS yang tahun ini memasuki

usia ke-18 Gaikindo berharap akan dapat menjadi

satu dari sekian banyak pameran automotif dunia

yang diperhitungkan di kawasan Asia Pasifi k.

Sebagai event yang sudah mendapat dari pen-

gakuan internasional dari OICA (Organisation In-

ternationale des Constructures d’Automobiles/Th e

International Organization of Motor Vehicle Manu-

facturers) yang berbasis di Paris, Prancis, setidaknya

jalan ke arah itu tak terlampau sulit.

Melalui Dewan Pengawas Gaikindo Bambang Trisu-

lo menegaskan event IIMS sebagai tujuan wisata be-

lum menjadi perhatian pemerintah. Ia menyayang-

kan pemerintah yang belum mampu membungkus

promosi pameran sebagai kampanye pariwisata, sep-

erti yang dilakukan Pemerintah Th ailand, sehingga

mampu menyedot animo pengunjung lebih luas.

Pemerintah belum bisa menjemput bola atau lebih

kreatif untuk memanfaatkan agenda seperti ini un-

tuk meningkatkan kunjungan. Padahal pameran ini

sendiri sepenuhnya menggunakan dana swasta dan

masyarakat,” katanya. Teguh S. Gembur

Page 46: Eventguide Magazine Indonesia

PROFILE

44 I I September 2011

Sekali dalam dua hari Yongki memang rutin da-

tang ke kantor dari kediamannya di kawasan Bogor,

Jawa Barat. “Saya sudah setengah pensiun,” tuturnya

sambil tertawa tipis.

Yongki boleh disebut sebagai salah satu “kamus

berjalan” bisnis tur di tanah air. “Sudah empat puluh

tahun saya menggeluti bisnis ini,” kata istri dari

Rosalda Rostina Lasmana dan ayah dari empat anak

yang semuanya sudah menikah dan punya anak.

Lebih dari separuh perjalanan kariernya, ia bek-

erja bersama dengan orang lain. Namun pada tahun

1996, ia mendirikan perusahaan sendiri di bidang

tur atau wisata rohani. “Kebetulan anak saya empat,

maka saya dapat inspirasi dengan member nama

Stella (bintang) Kwarta yang berarti empat bintang,”

kata pria berumur 69 tahun ini.

Yongki Ananta KoeswaraPresiden Direktur PT Stella Kwarta Wisata

Konsisten dengan Wisata RohaniRambut di kepalanya sudah tak ada lagi yang berwana hi-

tam. Namun kakek dari sembilan cucu ini masih tampak

lincah. “Saya berusaha hidup sehat dengan menjaga pola

makan sehat,” ujar Yongki Ananta Koeswara, Presiden

Direktur PT Stella Kwarta Wisata saat ditemui di kan-

tornya di kawasan Jakarta Timur, Agustus lalu.

Page 47: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 45

Page 48: Eventguide Magazine Indonesia

PROFILE

46 I I September 2011

Service Excellent Empat puluh tahun menekuni bisnis tur, menurut

Yongki, seperti masih baru hari kemarin sore. Ia pun

tak merasa sudah mengetahui segala hal terkait de-

ngan bisnis yang memberikan masukan devisa besar

bagi perekonomian negara ini. “Saya masih tetap

belajar. Selalu saja ada yang baru, tantangan baru

setiap kali membawa rombongan tur ke tiap-tiap

destinasi,” katanya.

Menurut Yongki, salah satu hal yang paling perlu da-

lam mengembangkan bisnis tur adalah service excellent.

“Kami, dalam hal ini seluruh karyawan kami, harus

memberikan pelayanan yang terbaik. Mulai dari persia-

pan sebelum berangkat, dokumen-dokumen, pesawat,

hotel, selama perjalanan, tour leader, rute perjalanan.

Semuanya harus dipersiapkan dengan prima dan pada

pelaksanaan perjalanan, kami harus memberikan pe-

layanan yang paling sempurna,” papar Yongki.

“Kalau ada salah satunya yang kurang, pasti kami

akan dikomplein dan peserta tidak akan bergabung

dengan kami lagi,”timpalnya. Karena itu, kata Yong-

ki, sebelum berangkat, diadakan briefi ng peserta

supaya tidak ada gangguan di dalam perjalanan. “Be-

rangkat dengan sempurna, kembali ke tanah air pun

harus lebih sempurna,” ujarnya.

Keuletan Yongki dalam mengembangkan usaha

tur ini ia tularkan pula kepada anak-anaknya. “Se-

mua yang terkait dengan operasional perusahaan ini

sudah ditangani anak saya, Aldo. Saya hanya meli-

hat-lihat saja,” tuturnya. Tiga anaknya yang laki-laki

– Arifi n, Michael, Aldo – juga menjadi tour leader.

“Kalau ikut dalam rombongan, saya dan istri jadi

peserta saja, duduk manis,” katanya sambil tertawa.

Ke depan, Yongki yakin, akan semakin banyak

orang Indonesia yang mampu mengadakan perjalan-

an ke pelbagai belahan dunia. Karena itu ia sangat

yakin, bidang usaha ini punya prospek sekaligus tan-

tangan yang semakin kompetitif. F. Sihol Siagian

Yonki dan istri di depan

Menara Pissa, Perancis.

Yongki (kanan) dan Arijanto di kantor

Stella Kwarta Wisata di Jakarta

Page 49: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 47

Maha karya alam membuat ter-

paku begitu kaki turun dari

mobil di pelataran lokawisata

Girigahana Sidomukti. Ham-

paran sawah berundak, sungai

kecil, air terjun, dan hutan pinus, begitu eksotis.

Jauh di seberang sana terlihat Gunung Ungaran,

Gunung Merbabu dan Bukit Kembar Cimanggal.

Suasana alam di Desa Sidomukti, Kecamatan

Bandungan, Kabupaten Semarang membuat pengun-

jung betah berlama-lama di sana. Apalagi air di ko-

lam renang alam Umbul Sidomukti tergolong unik.

Lokasinya berada di lereng Gunung Ungaran, persis

di tepi jurang dan lembah. Air umbul yang mengalir

deras menjadi sumber air utama untuk taman re-

nang alami Umbul Sidomukti. Limpahan air tersebut

meluber ke kolam di bawahnya dan mengairi kebun

dan sawah-sawah. Kawasan wisata ini dengan didu-

kung fasilitas & servis: Outbond Training, Adrenalin

Games, Taman Renang Alam, Camping Ground, Pon-

dok Wisata, Pondok Lesehan, serta Meeting Room.

Ada empat buah kolam yang bertingkat dan dapat

dipilih sesuai kedalaman yang diinginkan. Airnya

sangat dingin, jernih dan menyegarkan. Selain itu

ditambah pula dengan beberapa sarana olahraga me-

nantang keberanian di sisi kolam. Terdapat lintasan

fl ying fox dengan dua pilihan track, marine bridge di

lembah, rapeling menuruni lembah sisi kolam, dan

ATV, kolam renang alami dan jalur trekking. Taman

renang umbul alam Umbul Sidomukti terletak di

lereng Gunung Ungaran dengan ketinggian 1200

dpl, diapit jurang di kedua sisinya.

Flying fox dengan panjang lintasan 110 meter,

dengan jarak ketinggian dari titik terendah lembah

sekitar 70 meter. Flying fox ini menyeberangi lembah,

jadi seakan berpindah dari lereng bukit ke bukit di

Memacu Andrenalin di Umbul SidomuktiSemarang

LEISURE

Page 50: Eventguide Magazine Indonesia

LEISURE

48 I I September 2011

Page 51: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 49

seberang dengan bergantung pada dua utas tali dan

pengaman serta helm. Seperti biasa, fl ying fox dapat

dilakukan dengan memilih gaya terlungkup seperti

superman sedang terbang, atau gaya duduk biasanya.

Tarif karcis fl ying fox lembah ini hanya Rp 12.000, tak

mahal untuk sekedar menguji keberanian.

Umbul Sidomukti selain menawarkan panorama

juga jalur trekking ke puncak Gunung Ungaran,

Gua Jepang, dan Kebun Teh Medini. Yang pasti,

Sidomukti yang telah menjadi paket agenda One

Day Tour merupakan magnet baru wisata alami di

Semarang.

Tiket parkir mobil Rp 2.000. Tiket masuk untuk

hari biasa 4.000 rupiah per orang dan 5.000 rupiah

pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur. Ingin menco-

ba marine bridge? Siapkan 7.000 IDR untuk tiketnya.

6.000 IDR untuk rapeling, dan Rp 15.000 – 20.000 untuk 3x putaran ATV. Selain

tiket reguler, pengelola juga menawarkan paket untuk kelompok berisi minimum

20 orang untuk corporate event seperti trekking.

Umbul Sidomukti dapat ditempuh dari arah Semarang menuju Solo, sampai

menemukan pom bensin Lemah abang di sisi kiri jalan, belok kanan menuju ke

arah Bandungan. Sampai di Pasar Jimbaran di sisi kiri, akan ada gang bertuiskan

sidomukti di sisi kanan dengan jalan menanjak. Di sepanjang jalan kecil ada be-

berapa papan petunjuk untuk sampai ke Taman Renang Alam Umbul Sidomukti,

Desa Sidomukti, Bandungan, Semarang.

Sebelum mengunjungi Umbul Sidomukti, pastikan kendaraan dalam keadaan

prima. Periksa tekanan ban, rem, dan lampu berfungsi dengan baik. Jalan menuju

lokasi penuh dengan tanjakan yang cukup curam, banyak lubang dan jalan relatif

sempit. Selain itu kabut tebal cukup sering terjadi pada saat musim penghu-

jan dan mengakibatkan jarak pandang terbatas. Jangan lupa membawa jaket,

payung dan jas hujan untuk berjaga-jaga seandainya cuaca tiba-tiba memburuk.

Teguh S. Gembur

Page 52: Eventguide Magazine Indonesia

HOTEL

50 I I September 2011

Begitupun halnya, kala menyambangi

Sheraton Mustika Yogyakarta Resort

& Spa. Resort bergaya arsitektur Jawa

dan Modern ini seakan mengajak para

tamunya untuk Come and explore it. Ya,

datang dan jelajahilah segala keunikannya. Hunian

berkonsep resort di tengah kota ini mampu meng-

gurat cerita apik, ketika Anda melakukan aktivitas

bisnis maupun berlibur sekalipun.

Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa yang

berada di kawasan timur Yogyakarta, tepatnya di

Jalan Laksda Adisucipto KM 8.7, Yogyakarta, ini

mampu memberikan atmosfi r yang nyaman, ten-

teram dan sarat akan privasi bagi setiap tamunya.

Apalagi, resort dengan luas 5,6 hektare ini dilengkapi

dengan beragam fasilitas mewah yang sengaja dikon-

struksi demi kenyamanan para tetamu.

Ini sudah bisa ditemukan di dua area main lobby,

baik untuk tamu perorangan maupun grup. Arsitek-

tur bergaya Jawa Modern ini begitu mampu mencip-

takan suasana yang tenang dan nyaman. Kenyaman-

an ini pun semakin sempurna ketika Anda berada di

dalam kamar.

Sheraton Mustika Yogyakartya Resort & Spa memi-

liki 246 kamar, yang terdiri atas sembilan jenis, mulai

dari jenis Garden View Room, Volcano View Room,

Club Room, Lagoon Access, Junior Suite, Lagoon

Suite, Executive Suite, President Suite dan Royal

Suite.

Setiap kamar memiliki balkon dan view yang me-

narik. Mulai dari taman yang hijau, kolam renang,

hingga eksotiknya Gunung Merapi di pagi hari.

Masih di dalam kamar, saat Anda akan beranjak ke

peraduan, alas tidur sekelas Sheraton Sweet Sleeper

Bed akan memberikan pengalaman istirahat yang

menyenangkan. Sehingga saat bangun tidur di pagi

hari, badan pun terasa bugar. Dan dari balkon kamar,

Anda juga bisa menghirup udara yang segar.

Sebelum melakukan aktivitas bisnis, tak ada salah-

nya Anda melakukan aktivitas ringan di pusat kebu-

garan di lantai empat atau berenang di alam terbuka.

Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa telah

menyediakan empat kolam renang dengan konsep

outdoor yang berada di lantai satu. Kemudian untuk

kolam renang berkonsep indoor berada di lantai tiga,

di dalam Taman Sari Royal Heritage Spa.

Jelajahi Fasilitasnya

Setelah bugar dan berenang, cobalah pengalaman

berkuliner di beberapa outlet restorannya. Sheraton

Mustika Yogyakarta Resort & Spa, memiliki Androw-

Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa

Come and explore itSelalu terngiang lirik lagu Kla Project, bila menyambangi Kota Yogyakarta. Setiap sudutnya selalu menyapa dengan bersahaja. Begitupun kala musisi jalanan mulai memainkan dawainya di sepanjang kawasan Malioboro. Memang terkesan sentimentil. Tetapi itulah Yogyakarta. Kota yang sanggup meng-goreskan kenangan indah saat berlibur maupun melakukan aktivitas bisnis.

Arsitektur bergaya Jawa Modern ini begitu mampu menciptakan suasana yang tenang dan nyaman

Page 53: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 51

ino Bistro yang terletak di lantai tujuh, atau menu me-

narik dari Club Lounge (executive lounge), yang berada

di lantai enam. Sementara itu, Suko Wine Lounge yang

berada di lantai tujuh sering menjadi pilihan tempat

yang nyaman untuk rehat baik di siang maupun malam

hari, sembari ditemani wine dengan snack, fi nger food,

cocktail. Resort ini juga mempunyai restoran dengan

konsep Pool Bar, yang sangat mengasikkan.

Sebagai resort berkonsep bisnis, Sheraton Mustika

Yogyakarta Resort & Spa juga menyediakan fasilitas

layanan internet dan Wi-Fi secara gratis di semua

kamar dan public area serta fasilitas Link@Sheraton

yang memungkinkan tamu untuk berselancar di dun-

ia maya dengan menggunakan pc yang telah disedia-

kan dan dapat mencetak dokumen secara gratis serta

fasilitas business centre.

Keperluan untuk meeting para pelaku bisnis pun

terorganisir secara apik. Sheraton Mustika Yogyakar-

ta Resort & Spa memiliki Mataram Grand Ballroom,

yang merupakan ballroom terbesar di Yogyakarta dan

sekitarnya, dengan kapasitas hingga 2.500 orang.

Dan, tujuh ruang pertemuan dengan kapasitas mulai

dari lima orang hingga 325 orang menjadikan berba-

gai alternatif pilihan kebutuhan meeting.

Yang tidak kalah penting juga, lokasi Sheraton

Mustika Yogyakarta Resort & Spa ini sangat strategis

dari berbagai destinasi wisata unggulan Yogyakarta.

Dari Bandara Adi Sucipto, resort ini hanya berjarak 5

menit berkendara, 3 km dari shoping center sekelas

Plaza Ambarrukmo, 5 km dari Kebun Binatang Gem-

bira Loka, dan pusat kerajinan perak Kotagede, 8

km dari Candi Prambanan, 9 km Candi Ratu Boko &

Sambisari. Serta 10 km untuk bertemu di Malioboro,

Pasar Beringharjo dan Stasiun Tugu.

Hanya sekali singgah di resort ini, Anda dapat men-

jelajah keunikan yang ada di Yogyakarta. Dan, hal ini

pun akan menjadi suatu pengalaman bisnis yang tak

akan terlupakan. Oleh karena itu, come and explore it!. Fatkhurrohim

Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa telah menye-diakan empat kolam renang dengan konsep outdoor yang berada di lantai satu

Page 54: Eventguide Magazine Indonesia

RESTO

52 I I September 2011

Dalam jagat kuliner, fusion bisa diar-

tikan perkawinan menu masakan

dari dua negara. Menu unik ini juga

melahirkan citarasa baru yang unik.

Itu karena rasa yang berbeda dalam

satu sajian. Itulah yang membuat citarasanya terasa

istimewa. Chef Juhro, dari Kokoo resto Hotel Amos

Cozy meracik menu fusion ini dalam wujud barunya

sebagai Nasi Goreng XO. Hmm… menggiurkan.

“Nasi Goreng XO ini merupakan campuran menu

Indonesia dan Chinese. Rasa spicy dan gurih dida-

patkan dari bumbu udang ebi dan teri medan. Rasa

spicy terasa dari bumbu xo khas chinese. Uniknya

karena dihidangkan dengan mangkuk pangsit, yang

bisa berfungsi sebagai kerupuk,” jelas chef Juhro.

Meski kelihatannya ribet, namun jenis menu fusion

mudah dipraktikkan sendiri di rumah, jamin Juhro.

Selain Nasi Goreng XO, Chef Juhro menunjukkan

masakan olahannya, kali ini chef menyajikan Grill

Salmon With Sauce. Ketika Event Guide mencoba,

rasa lembut ikan salmon benar-benar terasa. Ikan-

nya juga terlihat fresh.

Selain salmon ada menu sop buntut yang menjadi

signature di hotel ini. Menariknya sup buntut yang

disajikan dengan kuah kecokelatan bening, tak ada

genangan minyak. Rasa buntutnya empuk lembut di li-

dah. Ditambah potongan tomat, daun bawang, bawang

merah goreng, emping dan acar timun, rawit plus jeruk

nipis. Pokoknya setelah diracik dengan pelengkap dan

KOKOO Restaurant

MengangkatMenu Indonesia Bercita Rasa Internasional

diaduk jadi satu rasanya luar biasa enak!

Disajikan dalam mangkuk sedang sup

buntut pun panas mengepul menebarkan

aroma wangi kaldu. Di piring lain disertakan

emping, acar timun dan jeruk serta sambal

rawit sebagai pelengkap. Kuah supnya ben-

ing kecokelatan tanpa genangan lemak ber-

lebihan. Potongan buntutnya juga tak terlalu

besar, berukuran sedang tanpa balutan

lemak di kelilingnya.

Hirupan pertama langsung terasa tonjo-

kan kuat rasa kaldu sapi. Ada aroma rempah

(merica, pala, dan cengkih) tetapi tidak ter-

lalu kuat, lamat-lamat dan tak sampai me-

ngalahkan aroma kaldu yang gurih. Sedikit

sayatan dengan sendok daging buntutpun

terlepas mulus dan saat dikunyahpun sangat lembut

gurih. Sudah jelas terlacak kalau buntut ini dimasak

perlahan dalam waktu berjam-jam sehingga meng-

hasilkan tekstur yang lembut dan bumbu yang me-

resap sempurna! Sup ini tak menyertakan potongan

kentang atau wortel, hanya ada potongan dadu kecil

tomat segar dan daun bawang yang terasa renyah.

Untuk menu pembuka, KOKOO resto memiliki

misi mengangkat masakan Indonesia hingga bercita

rasa internasional. Namun, jangan mengira masakan

yang ditawarkan sama dengan restoran kebanyakan.

Menyadari kreativitas dunia kuliner cukup kom-

petitif, KOKOO berupaya muncul dengan konsep

Chef Juhro

“Nasi Goreng XO ini merupa-kan campuran menu Indo-nesia dan Chi-nese.”

Page 55: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 53

hidangan baru.

Modifi kasi hidangan antara Indonesia maupun

Chinese, dengan kuliner ala Barat. Hasilnya adalah

sebuah hidangan fusion yang nikmat dan mengun-

dang selera. Misalnya menu desert Pisang Amos.

Biasanya pisang yang khas disajikan di restoran pada

umumnya adalah pisang digoreng tepung dengan

kismis coklat atau keju. Agar berbeda,restoran ini

menawarkan pisang goreng dengan tepung crispy

kemudian ditaburi keju dan brown sugar.

Keempat hidangan tersebut disajikan secara ala-

kard dan merupakan hidangan signature di restau-

rant ini. Dari sisi harga bisa dibilang cukup terjang-

kau, tak terlalu mahal. Untuk minuman ada beragam

juice dengan buah-buahan yang benar-benar fresh.

Resto yang berada di ujung deretan ruko ini

bernuansa putih. Bagian dalamnya ditata dengan

interior berkonsep Elegance Th ematic dengan warna

krem, dan hitam. Suasananya bersih dan tenang.

Dari segi desain, restoran ini tampil dengan warna-

warna minimalis nan segar dan tatanan lampu

yang menarik. Ditambah kursi-kursi di sekitarnya

yang nyaman, menunjukkan suasana eksklusif dan

berkelas. Teguh S. Gembur

Page 56: Eventguide Magazine Indonesia

RESTO

54 I I September 2011

Asyik, kalau menemukan sebuah tem-

pat makan, yang bagus, banyak ragam

menunya, enak, nyaman, dan bersih. Di

mana itu? Urban Kitchen Food Court.

Lebih dari dua puluh lima outlet maka-

nan lezat yang ada di seluruh Jakarta berkumpul di

tempat ini.

Tak hanya hidangan a la Indonesia saja yang bisa

ditemui, tetapi masakan China hingga menu interna-

sional dan jajanan tempo dulu juga tersaji.

Urban Kitchen Food Court terbaru ini berlokasi di

Plaza Indonesia level 5. Dilengkapi dengan 750 tem-

pat duduk dan akses internet wifi berkecepatan ting-

gi, Food Court ini menghadirkan bagian interiornya

dengan suasana Kota Tua Jakarta.

Satu hal yang menarik adalah hiasan gantung di

langit-langitnya yang terbuat dari sangkar burung

dan beberapa bentuk seperti kerucut dan pot ber-

Urban Kitchen Food Court

Banyak Rasa dalam Satu Tempat

warna cokelat tanah plus tali tambang ukuran sedang

yang digantung meliuk-liuk.

Fantastic! Anomali Coff ee-nya sendiri memiliki

konsep seperti warehouse dengan dinding-dinding

berbatu-bata dengan lapisan semen yang masih asli

tanpa cat sedikitpun, atap yang tinggi seperti hang-

gar pesawat dan dominasi warna cokelat dan merah

pada furniturnya, menjadikan tempat ngopi ini mirip

seperti gudang.

Tempat ini mengusung konsep boutique food court. Ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang

terbaik kepada pengunjung sehingga dapat mera-

sakan kenyamanan yang jarang dijumpai di food court pada umumnya. Dari sudut jendela besar yang

tersedia, Anda juga dapat melihat keindahan Kota

Jakarta dari ketinggian, sambil bersantai menikmati

lantunan live music saat menyantap beragam maka-

nan yang tersedia.

Beragam hidangan menarik Anda pilih untuk ma-

kan siang ataupun makan malam.

Tak perlu jauh-jauh ke kawasan Jakarta Barat demi

untuk seporsi bebek Yogi, karena di Urban Kitchen

Food Court pun ada. Warung Buntut Wong Jowo,

Sate Kambing Rendi, Koi Teppan, Ramen 38 yang se-

dang naik daun, Jun Njan, Bakwan Malang Duta yang

legendaris atau mencicipi pho 24 yang terkenal dari

Vietnam.

Beragam jajanan tempo dulu yang mengugah selera

juga sangat seru untuk disantap saat nongkrong bersa-

ma kerabat. Di antaranya ada Es Cingcau, Surabi, Kue

Cubit, Kue Pancong, Kue Lekker, Tahu Gejrot, Kue

Rangi, Es Podeng, Gado-Gado, dan Rujak Ala Aceh.

Desain khusus yang identik dengan konsep interior

Kota Tua Jakarta semakin menambah suasana tempo

dulu yang bisa mengobati rasa rindu Anda akan masa

kecil.

Menurut Marketing Communication Manager

Page 57: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 55

Troy Jeff erson, semua kedai yang ada di sini menjadi

favorit pelanggan.

Soal harga? “Sangat terjangkau. walau tempatnya

di Plaza Indonesia,” jawabnya.

Urban Kitchen berusaha memberikan makanan

‘fresh from the oven’ dengan harga terjangkau namun

tetap mempertahankan cita rasa asli. Tidak salah jika

food court ini dapat menjadi pilihan untuk dinikmati

bersama kolega dan keluarga.

Kesemua hidangan lezat ini bisa Anda dapat-

kan hanya dengan mengunjungi Urban Kitchen food Court yang terletak di Plaza Indonesia lantai 5. Tak

hanya lidah Anda yang dimanjakan dengan beragam

hidangan menarik, suasana nyaman dan interior

yang didesain unik bisa membuat Anda betah berla-

ma-lama di sini, bahkan bisa sambil bekerja.

Teguh S. Gembur

Page 58: Eventguide Magazine Indonesia

VENUE

56 I I September 2011

Melaksanakan agenda meeting, di kota megapolitan sekelas Ja-

karta, bukanlah hal yang sulit. Seluruh hotel di segala sudut

kota Jakarta pasti menawarkan hal tersebut. Beragam fasili-

tas mewah dan berteknologi pun pasti di suguhkan. Tapi per-

tanyaannya adalah, apakah lokasi meeting yang akan ditawar-

kan tersebut, masuk dalam radius jantung kota, yang strategis ke berbagai kantor

bisnis dan pemerintahan.

Adalah Sari Pan Pacifi c Jakarta, sebuah hotel bintang empat berkonsep mo-

dern, mampu menjawab kebutuhan Anda ketika hendak menyelenggarakan akti-

vitas meeting di tengah jantung kota yang sangat strategis. Chains hotel ini pun,

terkoneksi dengan berbagai kedutaan besar negara, pusat perbelanjaan dan hibu-

ran kelas atas di Ibu Kota.

Hotel yang terletak di jalan M.H. Th amrin no, 6 Jakarta ini memiliki beragam

kapasitas meeting dari 8 – 550 orang, dengan design ruangan yang modern. Un-

tuk fasilitas meeting dan konferensi pun lebih dari sekedar cukup. Staf banquet

yang professional dan berdedikasi tinggi bagi kepuasan konsumen, mampu mem-

bantu setiap kliennya merajut sebuah event seperti apa yang diharapkan, mulai

dari pertemuan bisnis, seminar, konferensi, mini exhibition, hingga ke pesta pe-

nikahan.

Sari Pan Pacifi c Jakarta menawarkan suatu pengalaman fasilitas meeting yang

berbeda dengan kebanyakan hotel di kota-kota besar. Perangkat teknologi terkini

seperti akses internet WIFI dengan kapasitas yang cepat, conference call system,

sambungan telepon berjaringan SLI, perangkat audio visual terbaru, hingga proy-

ektor berbasis LCD pun disediakan di ruangan demi kenyamanan sebuah aktivi-

tas meeting.

Fajar Pratomo Asst. Director of Sales – Event yang di dampingi Lenny Julia,

Marketing Communications Manager Sari Pan Pacifi c Jakarta mengatakan, secara

umum, Sari Pan Pacifi c Jakarta memiliki 10 meeting room nyaman yang terletak

di lantai empat dan lantai 12. Untuk skala meeting dalam jumlah besar—hingga

550 orang dipusatkan di lantai empat. Kemudian untuk Private Meeting room atau

VIP Meeting Room ada di lantai para tamu eksekutif, yaitu di lantai 12. Dari lobby

hotel, tempat meeting tersebut dapat diakses dengan menggunakan lift yang be-

rada di sebelah kanan lobby.

Tentukan Kapasitas Meeting Secara NyamanSari Pan Pacifi c Jakarta memiliki sebuah Grand Ballroom dengan luas 534 meter

persegi. Grand ballroom ini, menggunakan system break out atau partisi dan ke-

dap suara. Jika di break out grand ballroom ini bisa menjadi tiga meeting room,

diantaranya adalah istana I dan II, serta Kencana room. Masing-masing meeting

room tersebut, memiliki kapasitas dan ukuran yang berbeda, sehingga bisa meny-

esuaikan kebutuhan saat akan meeting.

Grand ballroom ini, memiliki kapasitas maksimal 550 orang untuk konsep

Sari Pan Pacifi c Jakarta

Tempat Meeting Yang Nyaman, Strategis dan Eksklusif

theater dan cocktail, 300 orang pada format roundta-

ble, 250 orang pada skala classroom, serta 120 orang

jika dibentuk dalam U-Shape. Kemudian, jika di break

out, maka istana room I dan II mampu menampung

kapasitas 400 untuk format theater dan cocktail, 250

orang untuk round table, 200 orang di skala class-

room, dan 80 orang pada format U-Shape. Sedang-

kan Kencana room, memiliki kapasitas maksimal se-

tengah dari kapasitas yang ada di Istana room.

Jika memang menghendaki kegiatan meeting da-

lam jumlah lebih besar dari Kencana room, ada Jay-

akarta room yang mampu menampung 150 orang

pada skala theater dan cocktail, 100 orang di konsep

classroom dan round table, serta 70 orang di format

U-Shape. Kemudian, untuk agenda meeting dengan

kapasitas maksimal 60 orang, ada Jaya room, Rama

dan Shinta room, Private room dan juga Mitra room.

Yang menarik, ketika melaksanakan agenda mee-

ting di Sari Pan Pacifi c Jakarta dengan jumlah mak-

Page 59: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 57

simal 30 orang untuk paket Full Day Meeting, Anda

akan memiliki kesempatan untuk merasakan cita

rasa kuliner di restoran Fiesta dengan konsep buff et,

tanpa biaya tambahan lagi, dan dengan menu yang

lebih beragam, dibandingkan buff et yang disajikan di

ruangan meeting, tentunya jauh lebih menarik buff et

di Restoran. Untuk harga paket meetingnya pun cu-

kup kompetitif, jika dilihat dari lokasi yang terletak

di pusat kota besar sekelas Jakarta. Paket Half Day

Meeting di tawarkan di harga 265.000,-++ per orang

dan untuk Full Day di angka 275.000,-++ per orang.

Business Center Tempat Meeting Para ExecutiveTawaran menarik untuk meeting tak hanya datang

dari lantai empat. Di Lantai 12 Sari Pan Pacifi c Jakar-

ta, terdapat lokasi meeting yang ekslusif yang dituju-

kan kepara pelaku bisnis eksekutif. Tempat meeting

para eksekutif ini bernama Business Center. Layanan

dan fasilitasnya pun sudah barang tentu telah disesuaikan dengan selera para ek-

sekutif. Mulai dari lay out dan interior ruanganya.

Fajar Pratomo kembali menjelaskan, ada dua meeting room ekslusif di business cen-ter lantai 12, yaitu Jasmine dan Orchid Room. Meeting room yang di lantai 12 ini,

memang sengaja dikonstruksi untuk para eksekutif yang syarat akan privasi. Sewa

ruangannya dihitung perjam. Kapasitas masing-masing ruangan pun berbeda.

Untuk Jasmine room, memiliki kapasitas 16 orang, dengan harga sewa ruangan

per-jamnya adalah Rp. 500.000,-++. Kemudian, untuk Orchid room, memiliki

kapasitas maksimal 8 orang dengan harga sewa ruangan per-jamnya adalah Rp.

300.00,-++. Harga tersebut sudah termasuk cookies dan mineral water. Untuk itu,

mulai sekarang tentukan kapasitas agenda meeting Anda, dapatkan penawaran

menariknya. Fatkhurrohim

Page 60: Eventguide Magazine Indonesia

OTOMOTIF

58 I I September 2011

Nissan, salah satu perusahaan oto-

motif terbesar di Jepang yang terke-

nal dengan desainnya yang bagus,

agaknya menerapkan strategi baru

untuk mengejar market mobil mu-

rah. Strategi ini tercermin di keluaran model anyar,

Nissan Versa (di Indonesia dikenal dengan nama

Latio), yang baru diluncurkan di New York Auto Show

beberapa hari yang lalu.

“Para pesaing kami di segmen sub-compact ini

umumnya melakukan pendekatan ke arah sporty

dan styling. Tetapi hal ini bukanlah yang diinginkan

para customer. Mereka sebetulnya butuh mobil yang

bisa diandalkan, memiliki ruang interior luas dengan

konsumsi bahan bakar yang tetap irit, serta spesi-

fi kasi yang membuat mereka merasa sudah mengelu-

arkan uang lebih banyak daripada harga sebenarnya”

demikian papar David P. Reuter, Vice President cor-

porate communications Nissan America.

Nissan Versa memang terkenal sebagai salah satu

model termurah di Amerika, baik generasi sebelum-

nya maupun model terbarunya, akan berada di kisar-

an harga Rp90 juta-Rp100 juta (US$10,000). Untuk

variannya, Nissan juga tetap mempertahankan 2

Otomotif

Nissan Garap Sedan Murah Stylistmodel, sedan dan hatchback (di

Indonesia, hanya keluar versi

hatchback).

Walaupun murah, Versa

diklaim memenuhi kriteria

yang dibutuhkan oleh customer

compact. Lihat saja ruang inte-

riornya yang lega... Nissan be-

rani meng-klaim bahwa ruang

kaki belakang Versa lebih besar

dari BMW seri 5, Mercedes E

Class, bahkan Lexus LS460!

Mantap kan.

Konsumsi bahan bakar jelas dapat perhatian besar.. Nissan menghapus model

dengan mesin 1.8L, dan fokus ke model dengan mesin 1.6L. Dilengkapi dengan

mesin 1.6L generasi terbaru, tenaga yang dihasilkan cukup lumayan (109 HP),

dan konsumsi bahan bakar tetap irit (konsumsi rute kombinasi sekitar 14 km per

liter).

Dari sisi styling, Nissan merombak total desain eksterior dan interior Versa.

Kaya dengan aksen – aksen menarik berupa tarikan garis dan lekukan di berbagai

sudut body. Namun secara overall harus diakui aura Versa kurang membuat orang

‘bergetar’.

Tapi, inilah strategi baru Nissan untuk bikin mobil murah: lebih besar, irit, na-

mun desainnya biasa – biasa aja. Teguh S. Gembur

Page 61: Eventguide Magazine Indonesia

GADGET

September 2011 I I 59

Jajaran produk desktop dari ASUS kini hadir di Indonesia. Setelah sejak

puluhan tahun produk komponen dari ASUS sudah sangat dikenal oleh

pengguna perangkat komputasi di Indonesia, mulai dari motherboard,

kartu grafi s, optical disk, PC case, perangkat jaringan, hingga fi nished

product dengan jajaran notebook, Eee PC untuk netbook, Eee Box untuk

nettop, Eee Top untuk all-in-one, hingga ponsel dan tablet PC.

Sambutan positif masyarakat atas produk dari ASUS selama ini membuat produk

ASUS semakin dikenal dan dekat dengan penggunanya. Dengan semangat Inspir-

ing Innovation • Persistent Perfection, ASUS menghadirkan produk inovatif yang

berkualitas,, salah satu hal yang menyebabkan produk ASUS terus mendapatkan

sambutan positif, serta diakui oleh media terkemuka di dunia.

Meski perangkat komputasi seperti tablet, netbook dan notebook, serta tablet

dan ponsel cerdas kini menjadi pilihan, tidak serta merta menghilangkan kebu-

tuhan akan PC desktop bagi kalangan pengguna tertentu. Desktop PC dengan

penggunaan yang memang ditujukan untuk ditaruh di meja kerja memberikan

posisi yang lebih nyaman dan ergonomis bagi pengguna, dengan peluang up-

grade yang lebih terbuka dibanding jenis perangkat komputasi lainnya.

Menggunakan motherboard ASUS yang telah dikenal dengan kualitas dan

keandalannya, desktop dari ASUS juga memiliki keunggulan kualitas, teknologi

dan fi tur dari motherboard ASUS. Antara lain seperti digunakannya solid cap

untuk keandalan, fi tur Q-Fan untuk tingkat kebisingan yang minim saat berop-

erasi, dan dukungan USB 3.0 untuk transfer data yang 10 kali lebih cepat

dibanding USB 2.0.

Selain penggunaan mother-

board terbaik, produk desktop

ASUS juga telah dipastikan me-

lewati serangkaian tes dengan

standar pengujian kelas atas,

untuk memastikan kualitas dan

keandalaan. Mulai dari acoustic

noise, shock test, humidity dan

thermal shock test telah dilalui

untuk memastikan sebuah

produk yang berkualitas.

Dilengkapi dengan tekno-

logi EPU (Energy Processing

Unit) dari ASUS, untuk efi siensi

konsumsi daya dengan mendeteksi beban kerja CPU

secara real time dan menyesuaikan konsumsi

daya sesuai, sehingga da-

pat menghemat

kon sumsi daya

hingga 40%. Produk yang ramah lingkungan ini juga

menggunakan kemasan yang 100% dapat didaur

ulang.

“Desktop ASUS melengkapi lini produk dari ASUS

yang didistribusikan di Indonesia. Dengan ino-

vasi dan produk berkualitas yang selalu dihadirkan

ASUS, kami cukup yakin jika produk desktop dari

ASUS juga akan mendapatkan sambutan positif dari

masyarakat di Indonesia,” kata Willy Halim, Country

Manager ASUS di Indonesia.

Desain yang menarik dan efi sien juga memudah-

kan pengguna untuk menjangkau beragam port, slot

card reader, dan akses lainnya, seperti desain pada

Desktop CM Series dari ASUS yang diperkenalkan kali

ini. Desktop PC dari ASUS tentunya juga memiliki pe-

luang upgrade yang lebih leluasa dibanding dengan

jenis perangkat komputasi lainnya. Teguh S. Gembur

Desktop Berkualitas Hightech dari ASUS

Page 62: Eventguide Magazine Indonesia

NEWS

60 I I September 2011

FGD expo 2011, Solusi Industri Kreatif Indonesia

FGDexpo sebagai pameran printing, promotion, publish-ing dan packaging terbesar dan terlengkap di Indone-

sia untuk yang ke-5 (lima) kalinya kembali digelar. Per-

helatan dua tahunan ini diselenggarakan di Jakarta

Convention Center (JCC) selama 4 hari pada tanggal

21 hingga 24 Juli 2011.

Dengan mengusung tema “Empowering Creative Collabo-

ration”, FGDexpo2011 tidak hanya menjadi pameran industri

grafi ka terbesar di Indonesia yang secara konsisten mendukung

sektor usaha printing, promotion, publishing dan packaging,

tetapi juga sebagai pilot project untuk creative collaboration dari

berbagai sektor industri yang dimotori oleh industri kreatif di

Indonesia.

Dengan pertumbuhan rata-rata 2,32% (2003 – 2008), baru

tahun lalu 14 subsektor industri kreatif menembus 10 besar

atau urutan ke-9 dalam urutan penyumbang Produk Domestik

Bruto Indonesia. Pada tahun 2008, subsektor desain, penerbitan

dan percetakan serta periklanan baru memberikan kontribusi

18.9% dari total seluruh 14 subsektor industri kreatif sebesar

Rp151 triliun. Tentunya hal ini masih jauh apabila dibandingkan

dengan satu subsektor industri fi lm Amerika yang perputarannya

dapat mencapai US$ 20 miliar – US$ 30 miliar.

Tidak hanya sebagai pameran percetakan biasa, kesuksesan

FGDexpo2011 membuktikan bahwa pameran ini dapat menjadi

lokomotif penghubung industri dan para insan kreatif dalam

menopang pilar ekonomi bangsa.

FGDexpo2011 secara nyata mempertemukan langsung para

pelaku industri kreatif dengan teknologi yang berkaitan erat den-

gan industri Printing, Promotion, Packaging & Publishing.

FGDexpo2011 menampilkan secara bersamaan akan teknologi

terbaru dengan menghadirkan brand - brand ternama dari dalam

negeri. Tidak hanya itu sebanyak 18 peserta luar negeri pun san-

gat antusias ikut dalam pameran ini.

Bersamaan dengan FGDexpo2011 juga diselenggarakan

konferensi besar bernama IDEAFEST dengan menampilkan kon-

sepsi industri kreatif. Menghadirkan pembicara-pembicara kelas

dunia dan inspirasional di bidang yang mereka tekuni. Mereka

mengajak partisipan kegiatan ini untuk berbagi, berdiskusi, dan

memahami lebih dalam mengenai aspek-aspek lain dunia kreatif,

termasuk aspek fi nansial dan kesinambungannya.

Page 63: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 61

The Acacia Anyer adalah salah satu properti baru The Acacia Hotels & Resorts yang berlokasi di Jalan Raya Anyer – Carita KM 28, Serang, Banten. Hunian ini berkonsep resort & lounge dengan fasilitas 30 kamar dari berbagai tipe, mulai dari deluxe, executive, junior executive hingga family suite.

The Acacia Anyer Siap Bersaing di Ranah Hotel dan Resort

Sidik Kadarsyah, PR Manager The Acacia

Jakarta menyatakan, The Acacia Anyer selalu

mengupayakan melayani dan menyesuaikan

layanan standar hotel bintang empat. “Lokasinya

berada dekat dengan beberapa objek wisata

favorit di Anyer, kawasan industri Krakatau Steel,

serta tak jauh dari pintu keluar tol Merak, tentu

menjadi nilai tambah tersendiri bagi para pelaku

bisnis maupun pelancong wisata ketika berada

di Anyer, Banten,” terang Sidik. Fatkhurrohim

Desain interiornya resort sangatlah cantik sebab mampu memadukan gaya

seni dan kemewahan ala Eropa dengan pelayanan keramahan khas Asia,

khususnya Indonesia. Kenyamanan, kesejukan suasana pantai, dan indahnya

panorama alam menambah daya pikat dan keistimewaan tersendiri yang sen-

gaja dikonstruksi untuk para pebisnis maupun para pelancong wisata.

Sebelum di grand opening oleh pihak manajemen, The Acacia Anyer pada

tanggal 22-23 Juli 2011 lalu, mengundan beberapa rekan media baik cetak dan

elektronik untuk diberikan kesempatan mencoba kenyaman resort yang berada

di bibir pantai Anyer itu. Selain mencoba kenyamanan sebuah kamar berdesain

Eropa itu, rekan media pun di ajak dinner dengan konsep beach party di areal

kolam renang.

Page 64: Eventguide Magazine Indonesia

NEWS

62 I I September 2011

Pada hari Rabu, 10 Agustus 2011 lalu,

Hotel Century Park, Jakarta menyeleng-

garakan acara sepesial “Century Ambas-

sador Iftar Dinner” di function room

Atanaya 2. Event Century Ambassador

Iftar Dinner merupakan acara pertukaran budaya

dan tradisi berbuka puasa para tamu undangan

khusus yang berasal dari 12 negara.

Beberapa tamu undangan tersebut di antaranya

adalah, Mesir, Iran, Jordania, Iraq, Kuwait, Sudan,

Uzbekistan, Libya, Lebanon, Palestina, Arab Saudi,

dan Afghanistan.

Selain para duta besar, acara tersebut juga dihadiri

oleh Tinia Budiarti selaku Wakil Kepala Dinas Pariwisa-

ta, dan beberapa tamu undangan khusus lainnya.

Sebelum berbuka puasa, event ini dimulai den-

gan pertunjukan seni Whirling Dervishes Dance.

Tarian adat ini bermakna suatu ritual meditasi aktif

untuk mencapai sumber kesempurnaan. Usai ber-

buka puasa, para tamu dipersilahkan untuk shalat

Magrib, dan dilanjutkan dengan menyantap aneka

hidangan buka puasa khas kuliner Hotel Century

Park Jakarta.

Pada puncak acara Century Ambassador Iftar Dinner, Bilal Chamsine, General

Manager Hotel Century Park Jakarta, menjadi host bagi para duta besar untuk

berbagi cerita tradisi atau keunikan cara berbuka puasa di negara masing-mas-

ing. Pada kesempatan itu pula, Bilal Chamsine membagikan sebuah bingkisan

tanda mata dari Hotel Century Park Jakarta ke para duta besar. Fatkhurrohim

Cultural Exchange of Traditions at Century Park Hotel

Pada tanggal 26 Juli 2011 lalu, PT. Metro-

politan Land kembali mengembangkan

sayap bisnis perhotelannya dengan

brand yaitu @Home Hotel. Brand terbaru

ini hadir di kelas bintang dua plus untuk

pertama kalinya di rilis di Tambun, Bekasi, Jawa Ba-

rat. Dan, menurut rencana dari pihak pengembang,

brand @Home Hotel ini pun akan hadir di beberapa

daerah di Indonesia.

Pengelolaan @Home Hotel—Tambun dilakukan

oleh PT. Metropolitan Golden Management yang

telah terbukti mengoperasionalkan delapan ho-

tel yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari

brand Horison, dan Aziza. @Home Hotel Tambun

ini, dibangun di area komersial Metland Tambun,

de ngan desain interior yang berjiwa muda dan

dinamis. Hotel ini pun dilengkapi dengan 76 kamar,

meeting room, outlet restaurant—malabar express.

Presiden Direktur Metland Ir. Nanda Widya me-

nyatakan, dengan diresmikannya pengunaan hotel

ini, maka semakin melengkapi fasilitas yang me-

madai dan berkelas bagi kabupaten Bekasi. @Home

Hotel Tambun, merupakan sarana akomodasi yang smart, simple, low cost, dan

dinamis. Sehingga para tetamu hotel akan merasakan kenyamanan dan kehan-

gatan seperti tinggal di dalam rumah, feel like home. Kehadiran @Home Hotel

Tambun membidik pangsa pasar para perkerja asing berpenghasilan menen-

gah yang di kawasan industri Bekasi. Fatkhurrohim

Metland Resmikan @Home Hotel Tambun

Page 65: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 63

Pada tanggal 30 Juli 2011 lalu, komunitas desainer both pameran menyelenggarakan pertemuan un-tuk membentuk dan atau merumuskan suatu wa-dah sebagai bentuk eksistensi profesi yang selama ini hanya menjadi tokoh di balik layar kesuksesan suatu pameran. (baca artikel: Komunitas Desainer Both--Yang Kreatif yang di Belakang Layar--Event Guide edisi Juli 2011--halaman 28)

Bertempat di Gallery Cafe, Taman Ismail Marzuki, para desainer

mengutarakan berbagai pemikiran mereka tentang sesuatu yang

lebih jelas dan dipandang oleh para pelaku industri pameran dan

dunia MICE secara umum. Dengan dihadiri sekitar 30 exhibit de-

signers dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang indus-

tri pameran dan exhibit designers freelancer, mereka saling mem-

perkenalkan diri dan menyampaikan keresahan maupun keingi-

nan tentang rencana pembentukan wadah bagi profesi.

Rembug itu akhirnya menelurkan dan merumuskan sebuah

wadah dengan nama IEDA (Indonesia Exhibit Designers Associa-

tion). IEDA dirumuskan dengan tujuan untuk mempersatukan dan

bertukar pikiran mengenai hak dan kewajiban mereka. Karena se-

lama ini para desainer both belum memiliki media pengaduan dan

mengukur sejauh mana peranan mereka.

Kris Wardhana, salah satu senior exhibit designer, pengajar FSDR &

FT Arsitektur Untar, STDI dan Mercubuana, sekaligus penggagas per-

temuan di TIM ini, menyatakan agenda awal dalam pertemuan itu ada-

lah membentuk keanggotaan dan kepengurusan, serta AD & ART. Ke-

mudian dilanjut dengan merencanakan program sosialisasi dengan be-

berapa pihak terkait sampai disahkannya lembaga itu secara hukum.

Program jangka pendek IEDA adalah menjalin kerjasama den-

gan para pelaku industri pameran di bawah bendera Asperapi dan

asosiasi lainnya yang melibatkan jasa exhibit designers. “Sedang-

kan program jangka panjangnya adalah menetapkan diri sebagai

wadah yang profesional, yang mampu melindungi dan memfasili-

tasi para anggotanya,” tambah Kris Wardhana. Fatkhurrohim

IEDA Wadah Desainer Both Pameran

Page 66: Eventguide Magazine Indonesia

NEWS

64 I I September 2011

Pengembang properti PT Intiland Development Tbk melalui anak

usahanya PT Intiwhiz International menggelar penutupan atap atau

topping off Whiz Hotel Semarang, pada 27 Juli 2011.

Prosesi topping off dilakukan secara seremonial oleh Moedjianto

Soesilo Tjahjono, Presiden Direktur dan Chief Operating Offi cer Intiwhiz

dan sejumlah undangan dan perwakilan manajemen PT Bank Bukopin.

Moedjianto mengungkapkan proses pembangunan konstruksi Whiz Ho-

tel Semarang berjalan cukup lancar dan sesuai jadwal yang direncanakan.

Pihaknya optimistis pembangunan hotel ini selesai tepat waktu, sehingga bisa

mulai beroperasi pada November 2011.

Intiland Topping Off Whiz Hotel Semarang“Whiz Hotel Semarang akan buka sekitar bulan

November 2011. Kami yakin hotel ini akan sukses

dan menjadi salah satu hotel favorit di Semarang,”

ujar Moedjianto.

Whiz Hotel Semarang yang berlokasi di Jalan

Piere Tendean, memiliki nilai investasi sebesar Rp.

50 miliar untuk lahan seluas 950 meter persegi,

berbentuk bangunan 10 lantai plus satu lantai base-

ment untuk fasilitas parkir, dengan jumlah 147 ka-

mar, ruangan untuk breakfast, serta ruangan meet-

ing berkapasitas 80 orang.

Whiz Hotel Semarang membidik pasar eksekutif

lokal yang kerap bepergian serta memahami arti

uang secara baik dan tahu apa yang diinginkan dan

dibutuhkan selama tinggal di hotel.

Setelah mengoperasikan Whiz Hotel Yogyakarta

pada tahun 2010 lalu, PT Intiwhiz International se-

dang mengembangan dua hotel di Bali yakni Grand

Whiz Hotel Kuta dan Whiz Hotel Legian yang saat ini

dalam tahap konstruksi.

Ke depan, jaringan Whiz Hotel akan berada di

kota besar lainnya seperti Balikpapan, Jakarta, Peka-

nbaru, Makassar, Samarinda, dan Manado.

“Whiz Hotel Balikpapan pada saat ini masih pada

tahapan kontruksi dan diperkirakan akan beroperasi

pada tahun 2012,” ungkap Moedjianto. Fatkhurrohim

Sido Muncul kembali menyelenggarakan mudik gratis bersama peda-

gang jamu se-Jabotabek. Mudik gratis ke-22 ini diikuti 19 ribu orang.

Dengan menggunakan 300 unit bus, mereka dilepas dari Parkir Barat

PRJ, Kemayoran, Kamis, 25/8. Pelepasan dilakukan oleh Menteri Per-

hubungan Freddy Numberi, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Muhaimin Iskandar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Linda Gumelar, Menteri Perdagangan Elka Pangestu, Gubernur DKI Fauzi Bowo,

Wakapolri Nanan Soekarna, Kepala Badan POM Kustantinah, Meutia Hatta, dan

Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat.

Irwan Hidayat mengatakan, mudik gratis ini sudah menjadi tradisi Sido Mun-

cul. “Mudik gratis ini merupakan bagian dari ucapan terima kasih kami kepada

para penjual jamu dan pedagang asongan. Kami juga ingin membantu pemer-

intah dalam hal transportasi yang nyaman bagi pemudik untuk menyambut

Lebaran,” ujarnya.

Selain dari Kemayoran, pemudik juga secara serentak berangkat dari Bogor,

Tangerang, Balaraja, Bandung, Cikampek, Cibinong dega tujuan Cirebon, Kun-

ingan, Tegal, Banjar Negara, Solo, Wonogiri, dan Yogyakarta. F. Sihol Siagian

Sido Muncul Lepas 19 RibuPemudik Gratis

Page 67: Eventguide Magazine Indonesia

Sesuai dengan komitmennya untuk mengembangkan

favehotel, Aston International mengumumkan pem-

bukaanfavehotel pertama di Jakarta pada 10 Agus-

tus 2011 lalu, dengan nama Favehotel Wahid Hasyim.

Favehotel Wahid Hasyim adalah hotel bintang dua

yang menawarkan 70 kamar tamu yang nyaman dan bergaya

trendi, serta beberapa ruang pertemuan, Wi-Fi berkecepatan

tinggi hingga layanan binatu.

Daya tarik utama favehotel terbaru ini adalah lokasinya yang

sempurna, tepat di jantung Kota Jakarta. Tak jauh dari lokasi

hotel, terhubung dengan dengan gedung PBB dan Kedutaan

Jepang. Selain itu, tempat di Jakarta yang terkenal lainnya sep-

erti Plaza Indonesia dan Jaya Pub, tempat hang out para ekspa-

triat yang cukup populer, dapat ditempuh dengan berjalan kaki

dari hotel ini.

Saat opening Favehotel Jakarta, Norbert Vas, Wakil Presiden

Penjualan & Pemasaran Aston International mengatakan, dengan favehotel ini pihaknya bertujuan untuk mendefi nisikan kembali ba-

gaimana wisatawan berpikir mengenai budget hotel. Hotel budget seperti favehotel ini sedang populer dan kini menjadi trend. Design

yang menarik, pelayanan dari hati dan standar keamanan serta kebersihan yang yang tanpa kompromi tidaklah harus mahal,” ungkap

Norbert Vas. Fatkhurrohim

Aston Buka Favehotel Pertama di Jakarta

September 2011 I I 65

Penjelasan Mengenai Berita Aston Tanjung City HotelDalam edisi Juli 2011, ditulis bahwa Aston Tanjung City Hotel menawarkan memiliki 1 ballroom dan 3 meeting room, yakni Diamond Hall dan

Saphire Room, masing-masing ber ada di lantai dua, kemudian satu meeting room lainnya adalah Zamrud Room yang berada di lantai tiga.

Berita tersebut mestinya berbunyi: Aston Tanjung City Hotel memiliki 1 ballroom yakni Diamond Hall dan 2 meeting room, yaitu Saphire Room

yang berada di lantai dua, kemudian satu meeting room lainnya adalah Zamrud Room yang berada di lantai tiga.

Minuman dengan nama Lumpur Lapindo akan menjadi pelengkap hidangan yang eksotik setiap malam = Minuman dengan nama Lumpur

Lapindo yaitu campuran biskuit oreo, es krim vanilla, susu segar, sirup dan dihiasi dengan krim putih diatasnya akan menjadi pelengkap hidang-

an yang eksotik setiap malam.

Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik In-donesia ke-66, Alila Hotel Jakarta dan d’Kayla meng-gelar acara Fashion Show dengan tema “ Go Green Fashion Show,” pada hari Rabu, 10 Agustus 2011 di Swimming Pool Alila Jakarta. Acara ini dibuka oleh

istri Duta Besar dari Algeria Belarbi Zakia. Menurut Heni Juniarti, Public Relations Manager Alila Ja-

karta, acara ini merupakan bentuk apresiasi akan kebanggaan masyarakat Indonesia khususnya pecinta fashion pada pelesta-rian dari kebudayaan Indonesia.

“Salah satu bentuk ucapan terima kasih kita sebagai generasi penerus bangsa dalam memperingati hari Kemerdekaan Indone-sia adalah dengan turut melestarikan kebudayaan Bangsa Indo-nesia yakni dengan menjadikan batik sebagai signature style,“ ujar Heni.

Alila Jakarta Gelar Fashion Show

Page 68: Eventguide Magazine Indonesia

NEWS

Melalui program bulanan CSR, Sari

Pan Pacifi c Jakarta pada tanggal

12 Agustus 2010 lalu mengadakan

acara buka puasa bersama anak

yatim piatu di yayasan panti asu-

han Daarusalam Bi’aunillah yang beralamat di Jalan

Kayu Jati IV RT 003 RW 004 Rawamangun, Jakarta

Timur. Acara buka puasa ini khusus dipersembah-

kan bagi anak-anak yatim piatu dengan tujuan

untuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anak

dan juga memberikan pengalaman yang berbeda

dalam menikmati momen berbuka puasa.

Dalam acara buka bersama dengan anak yatim

piatu, Sari Pan Pacifi c Jakarta juga menghadirkan

kecerian melalui gerak-gerik para Badut dan Pan-

tomim di yayasan tersebut. Tak ayal lagi, aksi kocak

badut dan pantomim ini pun mampu menghibur

anak-anak yang mayoritas duduk di bangku Seko-

lah Dasar ini. Di saat menjelang buka puasa, tim

brand champion melayani anak-anak yatim piatu

yayasan ini, untuk merasakan menikmati Ta’jil ala

hotel berbintang, yang khusus di masak oleh chef

Sari Pan Pacifi c Jakarta.

Usai Shalat Magrib berjamaah dan menikmati

makanan, acara pun berlanjut kepada pembagian santunan dari Sari Pan Pacifi c

Jakarta untuk anak yatim piatu yang berupa uang tunai, peralatan sekolah, se-

prai dan selimut. Adalah suatu kebanggaan yang luar biasa bagi keluarga besar

Sari Pan Pacifi c Jakarta untuk memberikan sedikit pertolongan bagi anak-anak

di Yayasan Daarusalam Bi’aunillah. Dan berbagi kepada sesama adalah bagian

dari motto hotel yang pada tahun ini menginjak usia ke - 35 tahun tersebut.

Fatkhurrohim

66 I I September 2011

Berbagi dengan Anak Yatim di Sari Pan Pacifi c

Untuk mempererat tali silaturahmi di

dalam bulan Ramadhan, Agustus

lalu, Amos Cozy Hotel menggelar

acara buka bersama. Acara ini dibuka

langsung oleh CEO Amos Cozy Hotel

& Convention Hall Jakarta, Ibu Dra Khoe Ribka,

dengan megundang Panti Asuhan Yatim Piatu In-

nayatullah, pejabat pemerintahan Jakarta Selatan,

dan wartawan dari pelbagai media electronik dan

media massa.

“Selain acara berbuka puasa, kami juga melaku-

kan shalat Tarawih bersama hingga sampai acara

puncak yaitu, pemberian sumbangan dari pihak

management kepada pihak yayasan. Acara ini ber-

langsung sangat hikmat, Semoga acara ini bisa kita

selenggarakan setiap tahunnya,” papar Eki A.Zaky,

Director of Sales Amos Cozy Hotel.

Pererat Tali Persaudaraan

Page 69: Eventguide Magazine Indonesia

Kagum Hotels, perusahaan manajemen

perhotelan berpusat di Bandung, Jawa

Barat, mengumumkan penambahan

hotel baru dan pertama di Bali, yakni

Grand Serela Kuta Bali. Hotel dengan

konsep kontemporer dan desain minimalis ini sebe-

lumnya bernama Himalaya Kuta Suite Bali.

Hotel yang terletak di Jalan Raya Kuta 42XX ini

menawarkan 3 tipe kamar, dengan 10 kamar Supe-

rior dan 8 kamar Deluxe. Jika keduanya digabung-

kan akan menjadi kamar Family Suite.

Hotel ini akan dikembangkan menjadi 100 kamar

di tahun 2012. Hotel ini dilengkapi dengan room

service 24 jam, kolam renang, halaman parkir, serta

gratis penggunaan jaringan nirkabel di area umum.

Ruang tamu di dalam kamar Family Suite menye-

diakan TV fl at berukuran besar, DVD player, dapur

bersih yang dilengkapi dengan pemanggang roti,

lemari pendingin dan area bersantap. Liana Res-

taurant, dengan konsep stylish, modern dan akses

langsung ke kolam renang, menawarkan menu-

menu internasional, olahan koki berpengalaman, dan dilengkapi dengan Bar

yang buka selama 24 jam. Tentu ini sangat tepat untuk pertemuan dan pesta

pribadi.

Grand Serela Kuta Bali, hotel berbintang tiga ini, selain mudah dijangkau juga

sangat strategis. Dekat dengan Bandara Ngurah Rai yang bisa ditempuh hanya

dalam 15 menit. Hotel ini juga bisa dicapai dalam waktu 5 menit dari Kuta Gal-

leria Shopping Complex, 10 menit dari Kuta Central Park, 10 menit dari Monu-

men Bom Bali, 20 menit dari Pantai Kuta dan Pantai Legian serta 30 menit dari

Waterbom Park. Fatkhurrohim

PHM Hospitality mengumumkan pembukaan per-

dana hotel THE 1O1 Legian dengan konsep Smart,

Stylist, Experience . THE 1O1 Legian merupakan

proyek pertama dari brand hotel THE 1O1 yang

dikelola oleh PHM Hospitality untuk pasar menen-

gah premium (Midscale Premium market).

Pesta pembukaan perdana ini merupakan acara puncak dari

rangkaian tahap pembukaan yang telah dimulai sejak bulan April

2011. THE 1O1 Legian adalah hotel berbintang tiga plus pertama

yang berada di wilayah Legian dan mengusung konsep Urban

Legian baru dan slogan Smart, Stylish, Experience karena me-

nawarkan 197 kamar tamu yang trendi dan berkualitas tinggi, lobi,

bar, kolam renang, dan tempat berjemur matahari yang berada

di lantai paling atas yang disebut dengan sky pool dan sky deck,

serta 1 restoran yang juga berada di lantai atas dan menyajikan

dine & music lounge yang disebut dengan roof top.

THE 1O1 Brand adalah perintis untuk brand gaya hidup yang chic dan trendi yang berlokasi di daerah perkotaan, urban, dan resor yang leg-

endaris. Brand bintang 3 premium atau Midscale Premium ini akan menjadi “surga” bagi wisatawan yang aktif dengan semangat muda yang

ingin menjadi bagian dari setiap hal yang sedang trendi. Oleh karena itu, THE 1O1 memiliki konsep sebagai Smart, Stylish, Experience dan a

smart-stylish Value for Money dalam hal produk, pelayanan, dan komitmen. Fatkhurrohim

The 101 Legian Resmi Dibuka

September 2011 I I 67

Kagum Operasikan Grand Serela Kuta

Page 70: Eventguide Magazine Indonesia

NEWS

Clasical Disco Night Lombok Tourism &

TTC Buyer Meet Seller Gathering TTC

Travel Mart Internasional adalah event

yang mempertemukan Biro Perjalanan

Wisata (BPW) dari luar negeri dengan

BPW lokal. Gelaran ini rutin diselenggarakan dua

kali dalam setahun untuk menyambut liburan

Pada bulan Ramadhan tahun ini, Hotel

Mercure Jakarta Kota menggelar acara

buka puasa bersama yang bertemakan

Menyemai Cinta Ramadhan. Acara buka

puasa bersama ini berlangsung pada

hari Kamis, 11 Agustus 2011 bertempat di Ballroom

hotel. Acara tersebut dihadiri oleh rekan - rekan

travel agent, media dan juga corporate serta anak

- anak yatim dan anak asuh Hotel Mercure Jakarta

Kota dari yayasan A Tree For A Child (ATFAC).

Acara yang berlangsung mulai pukul 16.00 sam-

pai dengan 20.00 WIB tersebut mengundang Ustad

Restu Sugiharto sebagai penceramah, Anneke Putri

sebagai moderator dan disiarkan secara langsung

oleh Women’s Radio.

Dalam memeriahkan acara buka bersama ini,

Mercure Jakarta Kota, menampilkan group music

Arumba serta pengundian door prize untuk para

tamu undangan.

Pada kesempatan ini, I Ketut Iriana, General

Manager Hotel Mercure Jakarta Kota memberikan

donasi kepada anak - anak yatim dan anak asuh

Cinta Ramadhan ala Mercure

sebagai ungkapan rasa syukur dan indahnya berbagi. Hotel juga memberikan

award kepada 10 rekan travel agent yang terpilih sebagai bentuk penghargaan

atas kontribusinya kepada hotel. Fatkhurrohim

TTC Travel Mart Nusantara 2011

68 I I September 2011

sekolah, liburan Lebaran dan liburan akhir tahun. Tahun ini TTC Travel Mart

Internasional yang diselenggarakan pada 27 Juli 2011 di hotel Le Grandeur Ja-

karta, mengambil tema Clasical Disco Night Lombok Tourism & TTC Buyer Meet

Seller Gathering.

TTC Travel Mart Nusantara kali ini, mengambil konsep Buyer Meet Seller, yang

diaplikasi dengan informal Table Top. Kelompok seller yang didominasi oleh

land operator, hotel, tourist resort, cruise, asuransi, dan tourism boards dari

berbagai daerah. Sedangkan buyer terdiri dari para pelaku travel agent dari

Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung dan kota lainnya. Mungkin ajang ini bisa

menjadi nara-sumber untuk liputan artikel pariwisata.

Penggagas sekaligus pendiri Travel Mart Nusantara, Tedjo Iskandar, mengata-

kan, pada Travel Mart Nusantara ini diikuti oleh 56 peserta dan dikunjungi lebih

dari 225 travel agent. Dengan konsep table top mempermudah para seller dan

buyer dalam melakukan transaksi. Usai melakukan acara table top, para buyer

dan seller TTC Travel Mart Nusantara malam harinya dihibur dengan live band

entertainment dengan tema Clasical

Disco di The Lounge hotel Le Grandeur Jakarta. Pada sesi ini, para seller dan

buyer pun diberi layanan cocktail party oleh penyelenggara event. “Kami selalu

mengkonsep acara dengan sesantai mungkin. Agar para seller dan buyer ini

bisa saling menikmati. Pagi sampai sore mereka berbisnis, malam harinya kita

pesta. Dengan demikian, selalu ada kesan,” ujar Tedjo Iskandar, yang telah lama

berkecimpung di dunia tourism marketing dan tourism event organizer.

Fatkhurrohim

Page 71: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 69

Direktur Utama PT Pertamina Karen

Agustiawan meluncurkan program

SME & SR (Small, Medium Seal Enter-prise and Social Responsibility) Parter-

ship di Jakarta, Agustus lalu. Program

ini fokus pada peningkatan program pendidikan di

wilayan Indonesia bagian Timur. Pertama, Program

Beasiswa PJJ S1 PGSD (Pembelajaran Jarak Jauh

S1 Pendidikan Guru SD). Pertamina bekerja sama

dengan Yayasan Guru Cerdas NTT, Seamolec, Uni-

versitas Nusa Cendana, dan Pemkab Kupang yang

berbasis TIK. Kedua, Program Pelatihan Guru TEQIP

(Pembelajaran Guru SD melalui Program Peningka-

tan Kualitas Guru terintegrasi dengan lesson study).

Ketiga, Program Beasiswa Khusus S1 Putera Daerah

Tertinggal. Keempat, Program Bedah Desa Mandiri

Pertamina di Salawati Selatan dan Klamono Sorong.

Dalam laporannya, Vice President SME & SR Hari

Subagya mengatakan, program ini merupakan ben-

tuk tanggungjawab sosial Pertamina kepada kema-

juan negeri dengan memberikan perhatian kepada

anak-anak bangsa yang berpotensi namun kurang

mampu. “Dalam hal pendidikan, pemerataan dan

Pertamina Luncurkan SME & SR Partnership

pelayanan pendidikandi Indonesia masih belum sempurna,” katanya.

Selain itu, kata Hari, pihaknya telah membina sekitar 95 ribu mitra binaan

yang tersebar di tujuh regions yaitu, Sumatera Bagian Utara, Sumatera Bagian

Selatan, Jawa Bagian Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Timur-Bali-NTB-

NTT, Kalimantan, dan Sulawesi-Maluku-Papua. F. Sihol Siagian

Meski dalam bulan puasa, Anda

masih bisa merayakan HUT Ke-

merdekaan Republik Indonesia

ke-66 bersama keluarga maupun

kolega dalam kehangatan dan

kebersamaan. Hotel Kristal yang terletak di Jakarta,

Pada 20 Agustus 2011 lalu, Hotel Kristal Jakarta me-

nawarkan “Indonesian Food Fiesta” yang bertempat

di pool side.

Damita Almira, Public Relations Manager, Hotel

Kristal Jakarta, menyatakan, Indonesia Food Fiesta

ini adalah festival aneka hidangan dari seluruh In-

donesia yang langsung disajikan ala culinary team

berpengalaman. Selain aneka masakan Indonesia,

selama acara berlangsung menampilkan acoustic band.

Para tamu hotel yang hadir dimanjakan dengan

alunan lagu-lagu berirama latin, serta berbelanja

berbagai macam kerajinan tangan seperti batik dan

Indonesia Food Fiesta di Hotel Kristal

lainnya di stan bazaar. “Hotel ini menawarkan suasana perayaan kemerdekaan

yang menyenangkan, dengan tema live cooking dari citra rasa Indonesia,” tam-

bah Damita Almira. Fatkhurrohim

Page 72: Eventguide Magazine Indonesia

REHAT

70 I I September 2011

Indonesia (Bali) terpilih menjadi tujuan wisata Spa terbaik di dunia melalui penghargaan yang dianugerahkan International Wellness Awards kepada Indonesia dalam International Travel Bourse di Berlin, Jerman. “Wellness Awards 2009” itu diberi-kan kepada Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata di In-donesia, dengan kategori “Th e Best Spa Tourism Destination in the World 2009”.

Bali, The Best Spa Destination in The World

Page 73: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 71

“Mengapa Indonesia? Sebab Indonesia mampu

mempertahankan warisan budaya leluhur dikombinasi-

kan dengan hasil riset terbaru,” kata Pimpinan Selected

Hotel Promotion Inc (organisasi pariwisata interna-

sional ternama), Frank Pfaller, dalam siaran pers, Rabu

(18/2/2009). Penghargaan untuk Bali sebagai “Th e Best

Spa Tourism Destination in the World 2009” diserah-

kan oleh majalah kebugaran ternama “Senses”.

Penghargaan ini sudah selayaknya dijadikan mo-

mentum yang tepat oleh Pemerintah Indonesia dan

Pemerintah Daerah Bali dalam menata kembali in-

dustri Spa di Bali. Selain penghargaan tersebut In-

donesia juga menerima berbagai masukan dan kritik

dalam industry Spa yang berkembang sangat pesat.

Terapis yang tidak terstandar, jenis treatment yang

tidak bermanfaat, serta ruang usaha yang tidak me-

madai sebagai tempat Spa memang menjadi kendala

dalam mempertahankan penghargaan ini.

Oleh karena itu pemerintah, dalam hal ini Ke-

menterian Kebudayaan dan Pariwisata telah me-

Page 74: Eventguide Magazine Indonesia

72 I I September 2011

nyusun dan melakukan validasi standarisasi usaha

Spa di Bali baru-baru ini sebagai percontohan akan

diberlakukannya Peraturan entang Standar Usaha

Spa dan Standar Kompetensi SPA Terapis di Indo-

nesia dalam rangka meningkatkan daya saing dan

kemampuan usaha Spa dan SDM Spa di Indonesia

memasuki era globalisasi.

Industri SPA di Bali sendiri telah berbenah diri

sejak didirikannya Th e Bali Spa and Wellness Associa-tion (BSWA) tahun 2005. Saat ini anggotanya telah

berjumlah lebih dari 50 anggota yang terdiri dari

usaha Spa, konsultan Spa, dan pelatihan Spa terapis.

Melalui BSWA, industri Spa dan pemerintah di Bali

bahu membahu memberikan pelatihan, pertukaran

ide dan pendapat, menyusun dan membangun

networking dan strategi pemasaran , pameran

serta melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam

pengembangan jenis perawatan, keterampilan tera-

pis dan produksi bahan-bahan spa. Suatu langkah

REHAT

yang patut ditiru oleh daerah-daerah lain dalam

pengembangan wisata usaha Spa (wellness).

Dengan memadukan pariwisata dengan well-ness, Bali mampu menjadi Th e Best Spa Destination

di dunia. Bagaimana dengan daerah lain? Masih

banyak daerah tujuan pariwisata yang mampu

mengembangkan diri menjadi Spa destination. Solo,

Semarang, dan Jogyakarta dengan kultur Jawa

yang kental dan kaya akan tradisi Spa, Batam yang

sedang membangun industri Spa untuk mendukung

turis-turin dari Malaysia dan Singapora yang datang

berkunjung di sana, serta Makassar dan daerah

Timur Indonesia yang kaya akan suasana laut dan

hasil-hasil laut yang sangat mendukung industri

Spa dalam penggunaan terapi air laut. Peluang yang

sangat terbuka lebar dalam membantu peningkatan

industri dan pemberdayaan Spa dan SDM kita di da-

lam negeri. Henny Anastasia, Ketua DPD Asosiasi Spa Indonesia Sulawesi Selatan.

Dengan me-madukan pari-wisata dengan wellness, Bali mampu men-jadi The Best Spa Destination di dunia

Page 75: Eventguide Magazine Indonesia

Bring This Coupon

to get

50% Discount

C

M

Y

CM

MY

CY

CMY

K

Print Ad Spa FA.pdf 1 1/19/2011 2:26:21 PM

Page 76: Eventguide Magazine Indonesia

74 I I September 2011

AEROWISATA Hotel & Resort Jl. Jend Sudirman Kav. 75 Jakarta 12910.

Indonesia Tel ( 62-21 ) 527 6854

Fax ( 62-21 ) 527 6855

Amos Cozy Hotel Jl. Melawai Raya 83-85, Jakarta 12160

Aston Marina Ancol Jl. Lodan Raya No. 2A, Jakarta 14430

Aryaduta Hotel Jl. Prapatan 44-48, Jakarta

Alila Jakarta Jl. Pecenongan Kav. 7-17

Best Western International

Indonesia

Senayan Trade Center, 3rd Floor No. 173 A,

Jl. Asia Afrika, Jakarta Pusat

Crowne Plaza Jakarta Jl. Gatot Subroto Kav. 2-3, Jakarta 12930

Golden Boutique Hotel Jl. Gunung Sahari No. 46, Jakarta

Grand Hyatt Jl. MH. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat

Hotel Borobudur Jl. Banteng Selatan No. 1, Jakarta 10710

Hotel Ciputra Jakarta Jl. Let. Jend. S. Parman, Jakarta 11470

Hotel Kristal Jl. Tarogong Raya, Cilandak Barat, Jakarta 12430

Hotel Millenium Jl. KH. Fakhrudin, Jakarta

Hotel Mulia Jl. Asia Afrika, Senayan - Jakarta 10270

Hotel Nikko Jakarta Jl. MH. Thamrin No. 59

Hotel Santika Premiere Jakarta Jl. AIPDA KS. Tubun No. 7, Slipi - Jakarta

Hotel Sunlake Jl. Danau Permai Raya C1 Sunter, Jakarta

Ibis Kemayoran Hotel Jl. Bungur Besar Raya 79 - 81, Jakarta

Ibis Slipi Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 59, Jakarta 11066

Le Grandeur Hotel Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta 10730

Le Meredien Jl. Jend. Sudirman Kav. 18 - 20, Jakarta 10220

Lumire Hotel Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat

Mercure Convention Center Jl. Pantai Indah, Ancol - Jakarta Utara

Menara Peninsula Hotel Jl. Let. Jend. S. Parman, Jakarta 11470

Novotel Mangga Dua Jl. Gunung Sahari Raya No. 1, Jakarta

Patra Jakarta Hotel Jl. Jend. A.Yani No. 2, By Pass - Jakarta 10510

Sari Pan Pacifi c Hotel Jl. M. H.Thamrin, Jakarta 10340

Sahid Jaya Hotel Jl. Jend. Sudirman No. 86, Jakarta

Sheraton Media Hotel & Towers Jl. Gunung Sahari 3, Jakarta 10270

Spark Hotel Jl. Mangga Besar Raya No. 42, Jakarta Barat

The Acacia Hotel Jl. Kramat Raya 81, Jakarta 10450

The Batavia Hotel Jl. Kali Besar Barat No. 44 - 46, Jakarta 11230

The Akmani Hotel KH. Wahid Hasyim 91, Jakarta 13050

The Park Lane Jakarta Jl. Casablanca Kav. 18, Jakarta 12870

HARRIS hotel & conventions

Kelapa Gading

Jl. Bulevar Kelapa Gading Blok M Jakarta

14240, Indonesia

ANYER

Patra Anyer Beach Resort Desa Bandulu - Anyer 42166

BANDUNG

Aston Bandung Hotel & Residence Jl. Braga No. 99 - 101, Bandung

Aston Tropicana Hotel & Plaza Jl. Cihampelas No. 125 - 129

Hotel Santika Bandung Jl. Sumatera No.52 - 54, Bandung 40115

Patra Bandung Hotel Jl. Ir. H. Juanda No. 132, Bandung 40132

Grand Hotel Preanger Jl. Asia Afrika No. 8, Bandung

CIREBON

Hotel Santika Cirebon Jl. Dr. Wahidin No. 32, Cirebon 45122

Patra Cirebon Hotel Jl. Tuparev No. 11, Cirebon 45153

JOGJAKARTA

Hotel Santika Premiere Jogja Jl. Jend. Sudirman No. 19, Yogyakarta 55233

SEMARANG

Hotel Santika Premiere

Semarang

Jl. Pandanaran No. 116 - 120,

Semarang 50241

Patra Semarang Convention

Hotel

Jl. Sisingamangaraja, Candi Baru -

Semarang 50252

Dafam Hotels & Resorts Jalan Imam Bonjol 176/E

Semarang 50132 Central Java - Indonesia

Quest Hotel Semarang Jl.Plampitan No.37 - 39

Semarang, Jawa Tengah

SURABAYA

Hotel Santika Surabaya Jl. Pandegiling No. 45, Raya Darmo -

Surabaya 60264

Hotel Majapahit Jl. Tunjungan No. 65, Surabaya

MALANG

Hotel Santika Premiere Malang Jl. Letjen Sutoyo No. 79, Malang 65141

SUMATERA UTARA

Patra Parapat Lake Resort Jl. Pertamina Siuhan, Danau Toba -

Parapat 21174

LAMPUNG

Aston Palembang Hotel &

Convention Center

Jl. POM IX Palembang Square, Palembang

Sheraton Lampung Hotel Jl. Wolter Monginsidi, Bandar Lampung -

Lampung 35401

PONTIANAK

Hotel Santika Pontianak Jl. Diponegoro No. 46, Pontianak 78123

Hotel Mercure Pontianak Jl. Jend. Ahmad Yani No. 91

Pontianak 78124

MANADO

Hotel Santika Premiere Seaside

Resort - Manado

Tongkaina - Bunaken, Manado 95000

MAKASSAR

Hotel Santika Makassar Jl. Sultan Hasanuddin No. 40, Makassar

BALI

Hotel Santika Premiere Beach

Resort - Bali

Jl. Kartika Plaza, Tuban - Bali

Hotel Saranam Bali

Aston Grand Kuta Hotel &

Resident

Jl. Dewi Sri No. 8 - Legian, Kuta, Bali

Page 77: Eventguide Magazine Indonesia

September 2011 I I 75

AIRPORT

Balinusa Sinar Dewata Group

Bandara Soekarno Hatta -

Jakarta

Batavia Lounge - Mutiara Lounge - Sanur

Lounge - Dewa Lounge

Bandara Ahmad Yani -

Semarang

Srikandi Lounge

Bandara Juanda - Surabaya Blue Sky Executive Lounge Lt. 2

Bandara Sam Ratu Langi -

Manado

Bunaken Lounge

Bandara Sepenggan -

Balikpapan

Mahalam Lounge

Bandara Hang Nadim - Batam Bintan Lounge

Bandara Polonia - Medan Prima Lounge - Toba Lounge - Toraja

Lounge

Bandara Adisucipto -

DI Yogyakarta

Borobudur Lounge

Bandara Adisumarno Sriwedari Lounge

Bandara Moses Kilangi - Timika Moses Kilangi Lounge

Bandara Jalaludin - Gorontalo Matuduolo Lounge

GOLF

Kemayoran Golf

Senayan Golf

Pondok Indah Golf

PERBANKAN

Bank Central Asia, TBK Lounge BCA Prioritas

SIRKUIT

Sentul International Circuit Jl. Sentul Raya, Ciiteureup - Bogor

CAFÉ / RESTO

American Grill - Ciputra Ground Floor - North Entry, Jl. Let. Jend.

S. Parman, Jakarta Barat

American Grill - Mall Artha

Gading

Great Eagle Building MAG Lt. LG,

Jl. Boulevard Artha Gading

American Grill - Kelapa Gading Gading Food City, Jl. Kelapa Gading -

Boulevar, Jakarta Utara

American Grill - Plaza Se-

manggi

Kawasan Bisnis Granada - GF Unit 15,

Jl. Jend. Sudirman Kav. 50, Jak - Sel

American Grill - Pondok Indah

Mall

1st Main Entry, Jl. Metro Pondok Indah,

Jakarta Selatan

American Grill - Sabang Jl. K.H. Agus Salim No. 39, Jakarta Pusat

American Grill - Mall Taman

Anggrek

3rd Floor, Jl. Let. Jend. S.Parman -

Jakarta Barat

Bengawan Solo Café Citywalk Sudirman, Jl. KH. Mas Mansyur

Kav. 121, Jakarta Pusar 10220

Dapur Solo Jl. Danau Sunter Utara R 35 - 37, Jakarta

Utara

Orange Concept Lounge Citywalk Sudirman - 1st Floor unit 1 -2,

Jl. KH. Mas Mansyur Kav.121,

Jakarta Pusat 10220

Primavera Eurocafe Citywalk Sudirman - 1st Floor Unit 25,

Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 121,

Jakarta Pusat 10220

Sumpit ( Rice & Noodle ) Citywalk Sudirman - 1st Floor, Jl. KH. Mas

Mansyur Kav. 121, Jakarta Pusat 10220

The Luv’s Citywalk Sudirman - 1st Floor 1F#10,

Jl. KH.Mas Mansyur Kav. 121,

Jakarta Pusat 10220

Warung Kita Citywalk Sudirman - 1st Floor, Jl. KH. Mas

Mansyur Kav. 121, Jakarta Pusat10220

Restaurant Ganesha Ek

Sanskriti

Center Park BRI II Lt 9

Jl Jendral Sudirman Kav 44-46

Jakara 10210

-Kemang Square Lt. 2

Jl. Kemang Raya No. 5

SALON & SPA

Jhonny Andrean Salon Citywalk Sudirman - 1st Floor, Jl. KH. Mas

Mansyur Kav. 121, Jakarta Pusat 10220

CNB spa Citywalk Sudirman - 2nd Floor Unit 20,

Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 121,

Jakarta Pusat 10220

The Secret Spa And

Training Centre

Jln. Kelapa Gading Boulevard LB 1/9

Jakarta 14240

Jln. Boulevard Makassar

Mall Panakkukang Lt.3 Mezaine

(diatas Gramedia) Makassar

TOUR & TRAVEL

PT Raptim Indonesia Jl. Cut Meutia No. 8 Jakarta Pusat 10340

Telp. : 021 - 314 6210 Fax : 3193 7701

Anta Tour (JAKARTA) Grand Indonesia,

East Mall #EM-3-38,3rd Floor

Jln. MH. Thamrin No. 1 Jakarta 10310

Anta Tour (JAKARTA) Jl. Melawai Raya No. 116 B, Jakarta 12160

Wisma Pondok Indah Lt.4 suite #405,

Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. 5 TA,

Jakarta 12310

Jl. Boulevard Raya Blok LA 6 No. 19,

Kelapa Gading 14240

Anta Tour ( SERPONG ) Ruko WTC Matahari No. 5855, Jl. Raya

Serpong - Tangerang

Anta Tour ( CIKARANG ) Ruko Plaza Menteng Blok B/25, Jl. MH.

Thamrin, Lippo Cikarang - Bekasi 17550

Anta Tour ( BANDUNG ) Jl. Pasir Kaliki No. 150 C, Bandung 40171

Anta Tour ( SURABAYA ) Jl. Bengawan No. 51, Surabaya 60241

Anta Tour ( DENPASAR ) Komplek Perkantoran Duta Permai Blok

I/H, Jl. Dewi Sartika, Denpasar - Bali

80114

Anta Tour ( MAKASSAR ) Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 34 A,

Makassar 90174

Kantor Cabang Pembantu

Maros

Jln. Poros Makassar Maros Km 21

Ruko Griya Batas Kota Blok C No. 5

Maros - Sultan Hasanuddin Airport

Smailing Tour & Travel

(JAKARTA )

Gedung Smailing Tour, Jl. Majapahit 28,

Jakarta 10160

VENUE

Taman Ismail Mazuki Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail

Marzuki, Jalan Cikini Raya, No. 73,

Jakarta 10330

Page 78: Eventguide Magazine Indonesia

76 I I September 2011

JA K A R TA

ASTONKUTAHOTEL & RESIDENCE

Page 79: Eventguide Magazine Indonesia
Page 80: Eventguide Magazine Indonesia