eventguide magazine indonesia
DESCRIPTION
Magazine, MICETRANSCRIPT
2 I I September 2011
31 Infocus
Kampung Naga
Pulau ini terbagi dua yaitu, Pulau Tidung
Besar dan Pulau Tidung Kecil. Penggunaan
wilayah di pulau ini berkembang ke arah
wisata bahari seperti menyelam serta
penelitian terhadap terumbu karang.
Pulau Tidung yang terdiri dari Tidung
Besar dan Tidung Kecil yang dihubungkan
oleh jembatan panjang ini terletak di
Kepulauan Seribu Selatan bagian barat.
7 Agenda Event
Indonesia International Furniture
Indonesia International Furniture bisa
menjadi momentum kebangkitan indus-
tri mebel nasional. Keberhasilan pamer-
an ini menjadi tolok ukur pertumbuhan
ekspor mebel Indonesia.
Sebagaimana pameran serupa di awal
tahun ini, Indonesia International
Furniture juga diramaikan exhibitor dari
negara tetangga, di antaranya Singapura
dan India.
20Jangan Mau Menjadi Penonton di Negeri SendiriPada pertengahan 2011 Thailand
Convention and Exhibition Bureau
dan Asosiasi Perusahaan Pameran
Indonesia sepakat melakukan kerja
sama untuk memajukan industri
pameran antara kedua Negara.
“Kami mengajak para pebisnis asal
Indonesia untuk terlibat dalam lima
pameran terbesar di Thailand seba-
gai jembatan memasuki pasar ASE-
AN,” kata Direktur Pameran Thailand
Convention and Exhibition Bureau
(TCEB) Supawan Teerarat
ContentsEdisi 9 | September 2011
10 Agenda Event
Jatim Fair 2011
Setelah sukses dengan gelar pameran akbar
Jatim Fair 2010, pada 8 – 17 Oktober 2010, PT
Jakarta International Expo bekerja sama dengan
PT Debindo Mitra Tama dengan dukungan dari
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, akan kembali
menggelar event serupa pada 2011 ini.
14 Interview
Ir Firmansyah Rahim, MM
Dirjen Pengembangan Destinasi
Pariwisata Kemenbudpar
Indonesia adalah Zamrud Khatulistiwa.
Tempat dari segala keindahan, kesenian
hingga kebudayaan yang adiluhung.
Hamparan pasir putih, birunya laut nan
jernih hingga eksotiknya penghuni dasar
laut, menjadikan Indonesia sebagai ”surga”
destinasi wisata dunia. Siapa pun tak dapat
menyangkal akan keindahan alam bahari
yang ada di Raja Ampat, Wakatobi, Pulau
Komodo, dan lain sebagainya.
4 I I September 2011
pertanyaannya adalah, apakah lokasi meet-
ing yang akan ditawarkan tersebut, masuk
dalam radius jantung kota, yang strategis
ke berbagai kantor bisnis dan pemerin-
tahan.
58 Otomotif
Nissan Garap Sedan Murah Stylist
Nissan, salah satu perusahaan otomotif terbe-
sar di Jepang yang terkenal dengan desain-
nya yang bagus, agaknya menerapkan strate-
gi baru untuk mengejar market mobil murah.
Strategi ini tercermin di keluaran model anyar,
Nissan Versa (di Indonesia dikenal dengan
nama Latio), yang baru diluncurkan di New
York Auto Show beberapa hari yang lalu.
59 Gadget
Desktop Berkualitas Hightech
dari ASUS
Jajaran produk desktop dari ASUS kini hadir
47Leisure
Memacu Andrenalin di Umbul Sidomukti
Semarang
44Profi le
Yongki Ananta Koeswara
Presdir PT Stella Kwarta Wisata
42 Ideas
Prospek Wisata di Industri Pameran
Wisata Meeting, Incentive, Conferences
and Exhibition (MICE) bisa dijadikan
program utama untuk mendongkrak pro-
gram visit Indonesia Year, sesuai dengan
temanya: Eco, Culture and MICE. Namun,
MICE memiliki kekhasan tersendiri, ada
beberapa hal khusus yang harus dipahami
tentang wisata MICE ini.
50 Hotel
Sheraton Mustika Yogyakarta
Resort & Spa
Selalu terngiang lirik lagu Kla Project, bila
menyambangi Kota Yogyakarta. Setiap
sudutnya selalu menyapa dengan bersahaja.
Begitupun kala musisi jalanan mulai me-
mainkan dawainya di sepanjang kawasan
Malioboro. Memang terkesan sentimentil.
Tetapi itulah Yogyakarta. Kota yang sanggup
meng goreskan kenangan indah saat ber-
libur maupun melakukan aktivitas bisnis.
52 Resto
Urban Kitchen Food Court
Asyik, kalau menemukan sebuah tempat
makan, yang bagus, banyak ragam menu-
nya, enak, nyaman, dan bersih. Di mana itu?
Urban Kitchen Food Court. Lebih dari dua
puluh lima outlet makanan lezat yang ada
di seluruh Jakarta berkumpul di tempat ini.
56 Venue
Sari Pan Pacifi c Jakarta
Melaksanakan agenda meeting, di kota
megapolitan sekelas Jakarta, bukanlah
hal yang sulit. Seluruh hotel di segala
sudut kota Jakarta pasti menawarkan hal
tersebut. Beragam fasilitas mewah dan
berteknologi pun pasti di suguhkan. Tapi
di Indonesia. Setelah sejak puluhan tahun
produk komponen dari ASUS sudah sangat
dikenal oleh pengguna perangkat komputasi
di Indonesia.
60-69 News
70 Rehat
Bali, The Best Spa Destination
in The World
Indonesia (Bali) terpilih menjadi tujuan
wisata Spa terbaik di dunia melalui peng-
hargaan yang dianugerahkan International
Wellness Awards kepada Indonesia dalam
International Travel Bourse di Berlin, Jerman.
“Wellness Awards 2009” itu diberikan kepada
Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata
di Indonesia, dengan kategori “The Best Spa
Tourism Destination in the World 2009”.
74-76 Pick Up Point
ContentsEdisi 8 | Agustus 2011
EDITOR’S NOTE
6 I I September 2011
Pemimpin Umum
Siti Hartati Murdaya
Wakil Pemimpin Umum
Budi Santoso
Penasihat
Karuna Murdaya, Slamet Supriyadi,
Ralph Scheunemann, Hari Rustjahjo,
Gito Sugiarto, Chairul Ishak Mahadi,
Widie Tjahjanto, Silvia Hartono, Oki Setiawan,
David Kentjana, Indra Utama, Andiyani Pertiwi,
Adrian Putra
Pemimpin Redaksi
Hasnawi A. Zain
Redaktur Pelaksana
Cahyo Adji
Staf Redaksi
Teguh S., Fatkhurrohim
Fotografer
Andhy Prayitno
Desain Grafi s:
Adit Aribirawa
Pemimpin Usaha
Frans Hasiholan Siagian
Marketing & Promosi
Elizabeth R. S., Yantie Setyadi
Keuangan
Maurus Rahardja, Risca, Natalia, Lindawati
Sirkulasi
Soekidjo, Asmawi
ALAMAT REDAKSI, IKLAN DANDISTRIBUSI
Hall E Lt. 3, Arena Pekan Raya Jakarta,
Kemayoran, Indonesia 10620.
Telepon: (021) 266 45 234, 266 45 232,
FAX: 266 45 274
E-MAIL: [email protected],
Mailing List:
Wartawan majalah Event Guide dalam
menjalankan tugas dilengkapi kartu identitas.
Narasumber, klien iklan dan relasi bisnis diharap-
kan tidak melayani siapapun yang mengaku
wartawan Event Guide tanpa identitas resmi.
Wartawan Event Guide dalam menjalankan tugas
tidak diperkenankan menerima imbalan
dari narasumber
Imajinasi
Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Begitulah keyakinan Albert Einstein.
Dan kita butuh imajinasi yang lebih besar lagi untuk mengembangkan industri MICE
kita. Bila harus membandingkan dengan negara lain, kiranya kurang pas bila menyand-
ingkan Indonesia dengan Singapura, Th ailand apalagi Malaysia. Meski industri MICE
mereka terbilang maju tapi sebagai sebuah negara, para pengamat ekonomi menem-
patkan Indonesia berjajar dengan China dan India. Sama-sama memiliki ukuran negara yang
luas dan jumlah penduduk yang besar. Untuk membesarkan industri MICE kita hanya butuh
political will dari pemerintah dan organisasi praktisi MICE yang solid.
Di kawasan ASEAN Singapura menempati posisi puncak industri MICE berkat SACEOS
(Th e Singapore Association of Convention and Exhibition Organisers and Suppliers). Peran
SACEOS sangat signifi kan bagi kemajuan industri MICE Singapura. Berdiri pada 1979
SACEOS memberi kontribusi bagi perkembangan industri MICE Singapura berupa edukasi,
standarisasi MICE dan jaringan kontak bisnis secara internasional. Sementara Malaysia,
sebuah negara yang sadar betul terhadap kekuatan “meniru” pada tahun 1990 membentuk
MACEOS (Th e Malaysian Association of Convention and Exhibition Organisers and Suppliers)
untuk mendorong pertumbuhan dan promosi industri MICE Malaysia. Selanjutnya diikuti
Th ailand yang pertumbuhan industri MICE-nya fenomenal sejak 2004.
Sejak di bawah pemerintahan Th aksin Shinawatra, Th ailand membenahi industri MICE-
nya. Melalui TCEB (Th ailand Convention and Exhibition Bureau), Th ailand mefokuskan diri
pada bidang convention dan exhibition. Menetapkan visi Th ailand sebagai destinasi MICE
internasional. Membuat regulasi yang mendukung kemajuan industri MICE dalam negeri.
Dan yang lebih penting lagi adalah menggelontorkan dana yang besar untuk membangun
infrastruktur MICE di Negeri Gajah Putih ini. Hasilnya, saat ini Th ailand memiliki tujuh venue
kelas internasional antara lain Bangkok Convention Center, Bangkok International Trade and
Expo Center atau IMPACT yang memiliki luas sekitar 140.000 meter persegi. Bahkan untuk
mengakomodasi pameran yang impresif venue BITEC yang memiliki luas 50.400 meter persegi
yang sebagian ruang pamerannya, sekitar 1.800 meter persegi, dibangun tanpa pilar satu pun.
Dari kesungguhan tersebut, industri MICE Th ailand pada 2010 menyumbangkan devisa
sekitar 54 juta baht. Menurut laporan terakhir TCEB, industri MICE memberikan kontribusi
pendapatan tahunan sebesar 10,7 persen dari penerimaan pariwisata secara keseluruhan atau
menambah pendapatan rata-rata tahunan PDB Th ailand sebesar 6,5 persen.
Bagaimana dengan industri MICE di Indonesia? Harus dikatakan masih banyak pekerjaan rumah
yang harus diselesaikan. Mulai dari menata organisasi praktisi MICE sendiri, menyusun regulasi
terutama bagi industri MICE yang kondusif, dan yang tidak kalah pentingnya adalah koordinasi
antar lembaga pemerintah, khususnya antara Kementerian Budaya dan Pariwisata serta Departemen
Perdagangan. Adakah kita memiliki satu wadah yang efektif macam Saceos, Maceos atau TCEB yang
terbukti mampu mendorong dan menghidupakan industri MICE mereka?
Tapi sudahlah. Ini memang masalah klasik yang selalu berulang dari tahun ke tahun. Ego
sektoral kita lebih kuat daripada kerelaan untuk bersinergi. Lebih baik kita berimajinasi. Mari kita
bayangkan negara kita yang jumlah penduduknya besar dengan kota-kota besar serta memiliki
organisasi MICE yang solid dan cerdas plus mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Tiap
kota besar dari Medan, Palembang, Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Manado,
Makasar dan Merauke memiliki venue yang representatif dengan infrastruktur yang baik.
Mari kita bayangkan organisasi MICE kita itu membantu meningkatkan kualitas
SDM MICE kita, membantu jaringan bisnis ke luar negeri, pemerintah dengan kekuatan
politiknya membantu lobi menghadirkan event internasional di tanah air. Ada event yang
dikelola EO lokal di tiap kota besar Indonesia. Amboi. Betapa Indonesia bakal menjelma
menjadi kekuatan industri MICE ASEAN.
Sayangnya bayangan itu akan tetap tinggal sebatas bayangan bila kita miskin imajinasi.
-Redaksi
Majalah Mice Twittereventguidemagz http://issuu.com/eventguidemagz
AGENDA EVENT
September 2011 I I 7
Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta
Rockie Drift Camp
Date: 3 September
EO: PT Sandika Digital Media-Miceindo
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Rockie Drift Camp
Date: 10 September
EO: PT Sandika Digital Media-Miceindo
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
IFMAC (International Furniture Manufacturing Components Show
Date: 11-14 September
EO: PT Wahana Kemalaniaga Makmur
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.
Music Concert
Date: 17 September
EO: PT Indika Cipta Kreasi
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.
Indonesia International Furniture Date: 14-17 September 2011
EO: PT Dyan Karunia Expo (JIExpo - Dyandra)
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.
Indonesia International Furniture bisa menjadi momentum kebangkitan industri mebel nasional. Keberhasilan
pameran ini menjadi tolok ukur pertumbuhan ekspor mebel Indonesia.
Sebagaimana pameran serupa di awal tahun ini, Indonesia International Furniture juga diramaikan exhibitor
dari negara tetangga, di antaranya Singapura dan India. Partisipasi peserta dari mancanegara ini menunjukkan
pameran ini tidak lagi berskala lokal, tapi telah menjadi pameran berskala internasional.
8 I I September 2011
Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta
AGENDA EVENT
The Energy & Mining Indonesia Series 2011
Date: 21-24 September 2011
EO: PT Pamerindo Buana Abadi
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
ALLPACK, IPEX, ALLPLAS INDONESIA 2011
Date: 29 September 2011-2 October 2011
EO: PT Kristamedia Pratama
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
FISH & SEAFOOD EXPO 2011
Date: 29 September 2011-2 October 2011
EO: PT Kristamedia Pratama
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
INTERFOOD INDONESIA 2011
Date: 29 September 2011-2 October 2011
EO: PT Kristamedia Pratama
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Anime Festival Indonesia 2011
Date: 8-9 October 2011
EO: Megindo Tunggal Sejahtera
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Yamaha One Make Race
Date: 16 October 2011
EO: FR Action Event
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
The 26th Trade Expo Indonesia 2011
Date: 19-23 October 2011
EO: BPEN Indonesia (NAFED)
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
INDO SOLAR TECH 2011 (Indonesia International Solar Energy Tech-
nology Exhibition & Seminar)
Date: 27-29 October 2011
EO: PT Peraga Nusantara Jaya Sakti
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Indonesia Disaster Expo & Conference 2011 (IDEC 2011)
Date: 27-30 October 2011
EO: PT Kerabat Dyan Utama
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Mega Konser
Date: 28 October 2011
EO: RCTI
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Music Concert
Date: 29 October
EO: Soundrhytm
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.
Formula Drift
Date: 29-30 October
EO: Micendo
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.
ALLPRINT INDONESIA 2011
Date: 2-5 November 2011
EO: PT Kristamedia Pratama
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
SOURCHING EXPO
Date: 2-5 November 2011
EO: PT Kristamedia Pratama
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Brand Xiamen 2011
Date: 2-5 November 2011
EO: CCPIT Xiamen Sub Council
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Music Concert
Date: 9 November
EO: HRA Communicatio
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.
Jakarta Audiopro Expo (JAPEX) 2011
Date: 10-13 November 2011
EO: PT JIExpo-Audio Pro
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Music Clinik JAPEX 2011
Date: 10-13 November 2011
EO: PT JIExpo-Audio Pro
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
of infor mation
on Indonesian MICE
Business
The 1st and Reliable Source
Untuk pemasangan iklan hubungi:Elizabeth 0856 91005557, Yanti 0819 32120472
Redaksi, Iklan & SirkulasiHall E Lt. 3, Arena PRJ Kemayoran, Jakarta 10620telp: (021) 266 45 232, 266 45 234 fax: (021) 266 45 274
10 I I September 2011
AGENDA EVENT
PROPAK INDONESIA SERIES 2011
Date: 16-19 November 2011
EO: PT Pamerindo Buana Abadi
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Heating, Ventilation and Contioning Indonesia 2011
Date: 17-19 November 2011
EO: IIR Exhibitions Pte, Ltd
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Indo World Ceramic Fair
Date: 17-19 November 2011
EO: Micver International Trade & Exhibition co ltd
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
GLASSTEC ASIA 2011
Date: 23-25 November 2011
EO: PT Royalindo Expoduta Conference & Exhibition Management Service
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Rockie Drift Camp
Date: 26 November 2011
EO: PT Sandika Digital Media-Miceindo
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
MANUFACTURING INDONESIA SERIES 2011: PLASTICS & RUBBER IN-
DONESIA 2011 & PRINTING INDONESIA 2011
Date: 30 November 2011-3 December 2011
EO: PT Pamerindo Buana Abadi
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
December Expo & Festival
Date: 9-18 December 2011
EO: PT Dyan Karunia Expo (JIExpo – Dyandra)
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Band Orchestra
Date: 21 December 2011
EO: RCTI
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Perayaan Natal Gereja Rehobot
Date: 24 December 2011
EO: PT Cantik Mega Sukses
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Rockie Drift Camp
Date: 25 December 2011
EO: PT Sandika Digital Media-Miceindo
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
Indonesia Reggae Festival
Date: 31 December 2011
EO: Yayasan BnR
Location: Area PRJ, Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta
12 I I September 2011
AGENDA EVENT
Agenda Events Grand City Surabaya
Date: 7 - 16 October 2011
EO: HWG (JIExpo) & DMT JO
Location: Grand City Surabaya
Setelah sukses dengan gelar pameran akbar Jatim Fair 2010, pada 8 – 17 Oktober 2010, PT Jakarta International Expo bekerja
sama dengan PT Debindo Mitra Tama dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, akan kembali menggelar
event serupa pada 2011 ini.Jatim Fair merupakan puncak dari rangkaian Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. Tahun ini, Jatim Fair
diselenggarakan pada 7-16 Oktober 2011 di Grand City Surabaya.
Pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, event ini selalu disambut hangat oleh para pengusaha dan masyarakat
kawasan timur Indonesia umumnya dan masyarakat Jawa Timur pada khususnya.
Momentum ini juga menjadi tolak ukur pameran di kawasan timur Indonesia dan sebagai wujud nyata dari pemerataan
pembangunan industri MICE di Tanah Air.
Jatim Fair merupakan sarana untuk mengenalkan dan mempromosikan potensi daerah dan sumber daya yang ada di
kawasan timur kepada masyarakat umum.
Tahun ini, dalam rangka Hari Jadi ke-66 Provinsi Jawa Timur, Jatim Fair mengusung tema ”Semarak Belanja, Hiburan, dan
Rekreasi Keluarga”. Event berskala nasional dari Jawa Timur ini digelar untuk menarik para buyers, traders, dan investors dalam
usaha memperluas jaringan pasar nasional maupun global.
Di samping itu Jatim Fair merupakan ajang pameran, promosi, hiburan, belanja dan rekreasi keluarga bagi semua warga.
Pastinya Jatim Fair akan menjadi sarana yang paling tepat dan efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk
terbaru kepada masyarakat umum.
Inilah momentum untuk menampilkan berbagai potensi, kinerja, prestasi yang telah diraih oleh kalangan usaha,
pemerintahan,dan masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya.
Jatim Fair, Expo Multiproduk Terbesar di Kawasan Timur
14 I I September 2011
AGENDA EVENT
Guizhou Food & Chinese Pharmaceuticals Indonesia Exhibiton
Date: 8-10 September 2011
EO: China Technology Investment & Trade
Location: Grand City Surabaya
Industri Bahari Expo
Date: 21-24 September 2001
EO: PT Fery Agung Corindotama
Location: Grand City Surabaya
INAPA & IIBT Surabaya 2011
Date: 20 - 23 October 2011
EO: Global Expo Management
Location: Grand City Surabaya
Disney Live! Mickey’s Rockin’ Road Show
Date: November 2011
EO: Big Daddy Production
Location: Grand City Surabaya
Surabaya Computer Expo
Date: 26- 30 October 2011
EO: Dyandra Promosindo
Location: Grand City Surabaya
Dji Sam Soe Urban Jazz Cross Over
Date: 2 November 2011
EO: Dji Sam Soe
Surabaya International Hardware & Auto Exhibition
Date: 10-12 November 2011
EO: China Technology Investment & Trade
Location: Grand City Surabaya
Investor Summit and Capital Market Expo
Date: 23-24 November 2011
EO: PT Bursa Efek Indonesia
Location: Grand City Surabaya
Jakarta Convention Center
APOGCE 2011
Tanggal: 20-22 September 2011
EO: Society of Petroleum Engineers
Tempat: Jakarta Convention Centre
Gelar Batik Nusantara 2011
Tanggal: 28 Sep 2011 - 2 Okt 2011
EO: Mediatama Binakreasi
Tempat: Jakarta Convention Center
Indonesia Furniture Show 2011
Tanggal: 1-9 Oktober 2011
EO: Debindo Multi Adhiswasti, PT
Tempat: Jakarta Convention Center
Hospital Expo 2011
Tanggal: 19-2 Oktober 2011
EO: Okta Sejahtera Insani
Tempat: Jakarta Convention Centre
Real Estate Expo 2011
Tanggal: 22 Okt - 30 Okt 2011
EO: Debindo Multi Adhiswasti
Tempat: Jakarta Convention Center
Indonesia Logistics Expo & Forum 2011
Tanggal: 16 Nov 2011 - 20 Nov 2011
EO: Kerabat Dyan Utama (RADYATAMA)
Tempat: Jakarta Convention Center
Car Techno 2011
Tanggal: 7 Des 2011 - 11 Des 2011
EO: Mediatama Binakreasi
Tempat: Jakarta Convention Center
Grand Furniture Show
Tanggal: 10-18 Desember 2011
EO: Misty Total Media, PT
Tempat: Jakarta Convention Center
EVENT GOLFINDONESIA PGA Championship and the series 2011: the Journey of
Feeling
Seri 5 : 15-18 September 2011
National Series – di TBC, Bandung
Seri 6 : 13-16 Oktober 2011
ASEAN PGA – di Kosaido Golf Club, Lombok
Seri 7 : 27-30 November 2011
National Series – di Gading Raya Golf – Serpong
Total hadiah: US$ 365,000 – 1,000,000
EO: Rajawali Sport International
INTERVIEW
16 I I September 2011
Ir Firmansyah Rahim, MMDirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenbudpar
Indonesia ’Surga’ Wisata, Bahari Hingga Pedesaan
Beberapa daerah tersebut adalah sedikit dari seluruh potensi wisata
alam bahari Indonesia, yang belum tergarap secara sempurna. Pa-
dahal, daerah-daerah itu telah dikenal oleh pasar pariwisata dunia.
Beberapa kendala seperti infrastruktur hingga pengembangan ma-
najemen pariwisata secara profesional menjadi kendala yang masih
terus dicarikan jalan keluarnya.
Indonesia pun tak hanya jawara dalam potensi wisata bahari. Dalam beberapa ta-
hun belakangan ini, misalnya, mengalir sebuah tren berwisata ”kembali ke desa”.
Masyarakat perkotaan, yang selalu disibukan dengan aktivitas bisnis dan alih
teknologi yang begitu cepat, banyak yang lupa diri akan asal muasal mereka dari
desa atau kampung. Rindu kampung pun kerap dirasakan mereka yang telah ge-
nerasi ke generasi tinggal di perkotaan.
Oleh karena itu, melihat dan terlibat langsung dalam kehidupan perdesaan se-
perti cara bercocok tanam, membajak sawah, bermain dengan kerbau dan barisan
bebek di pematang sawah, merupakan suatu pengalaman yang eksotik.
Untuk menjembatani kerinduan akan kehidup an perdesaan itulah kini terbuka
peluang untuk mengembangkan desa-desa sebagai potensi wisata.
Terkait dengan itu, Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Ke-
menterian Kebudayaan dan Pariwisata Ir Firmansyah Rahim pun memberi aten-
sinya.
Dalam wawancara dengan Fatkhurrohim dari Majalah Event Guide, beberapa
waktu lalu, Firmansyah Rahim menjelaskan pengembangan potensi destinasi wi-
sata tersebut, mulai dari wisata alam, bahari hingga desa wisata.
Berikut petikan wwancaranya:
Program pengembangan destinasi seperti apa yang sekarang disiapkan dan yang telah berjalan?
Program destinasi kita adalah mempercepat dan mem-
perbesar jumlah kunjungan wisata untuk daerah-dae-
rah yang sudah laku di pasar wisata dunia. Untuk daer-
ah-daerah yang sudah laku, kita danai dan kita benahi,
agar jumlah kunjungannya makin besar lagi. Dengan
demikian, wisatawan yang datang ke daerah tersebut
semakin nyaman. Sehingga wisatawan itu mau balik
lagi ke daerah tersebut. Kita juga akan mengembang-
kan daerah-daerah lain yang memiliki potensi bagus
seperti telah dikenal dunia untuk kemudian dikem-
bangkan dan dijual ke pasar internasional.
Indonesia adalah Zamrud Khatulistiwa. Tempat dari segala keindahan, kesenian hingga kebudayaan yang adiluhung. Hamparan pasir putih, birunya laut nan jernih hingga ek-sotiknya penghuni dasar laut, menjadikan Indonesia sebagai ”surga” destinasi wisata dunia. Siapa pun tak dapat menyangkal akan keindahan alam bahari yang ada di Raja Ampat, Wakatobi, Pulau Komodo, dan lain sebagainya.
September 2011 I I 17
Jadi ada dua pilihan untuk mengembangkan pasar.
Daerah yang sudah jadi, dan daerah-daerah baru yang
kualitasnya internasional, tapi kunjungannya sedikit.
Dan ini membutuhkan investasi besar, serta meli-
batkan banyak institusi atau lintas sektor, seperti
Kementerian Perhubungan, Pekerjaan Umum, dan
banyak lagi.
Potensi wisata seperti apa yang menarik bagi wi-satawan asing?Beberapa destinasi yang telah diakui dunia interna-
sional, hampir didominasi oleh marine dan eco wisata. Saat ini, Indonesia mempu-
nyai 29 daya tarik wisata. Nah dari 29 daya tarik tersebut ada yang telah terbentuk
di pasar, ada juga yang belum terbentuk, tapi sudah dikenal oleh pasar.
Beberapa destinasi bahari yang belum terbentuk dan tapi sudah dikenal pasar
internasional di antaranya adalah Raja Ampat, Wakatobi.
Langkah selanjutnya seperti apa?Sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang, beberapa daerah yang me-
miliki potensi destinasi wisata bahari harus segera dikembangkan. Pokok dari
pengembangan di destinasi tersebut adalah diving, surving, yachting, cruising.
Hal tersebut penting karena dianggap mampu mendatangkan wisatawan asing
INTERVIEW
18 I I September 2011
Firman Rahim: Beberapa destinasi bahari yang belum terbentuk dan tapi sudah dikenal pasar internasional di antaranya adalah Raja Ampat, Wakatobi.
diving maupun surving. Turis yachting ini memiliki
potensi pemasukan devisa yang cukup besar. Daerah
yang berpotensi untuk dibangun marina berstandar
internasional adalah Manado, Raja Ampat, Ambon,
dan lain sebagainya.
Potensi pasar yang lain adalah cruise. Cruise adalah
potensi wisata yang kelihatannya sedikit, namun
mampu mendatangkan transaksi yang besar dari
para penumpangnya. Sebab, dalam satu kapal cruise
bisa berisi 800 sampai 2000 orang. Mereka datang ke
suatu negara dalam waktu yang relatif singkat. Tapi,
sekali mendarat di suatu daerah, 75 persen jumlah
wisatawannya yang ada di kapal tersebut bisa mela-
kukan transaksi US$80 hingga US4120 per orang. Ini
kan pangsa pasar besar secara ekonomi.
Selain bahari, potensi wisata seperti apa yang se-dang dikembangkan?Kemenbudpar melalui pengembangan destinasi wi-
satanya juga sedang membangun DMO (Destination
Management Organization). Salah satunya adalah
Danau Toba, Toraja, Tanjung Lesung, yang di dalam-
nya terdapat sekumpulan penggiat wisata, mulai dari
masyarakat setempat, travel biro, tour operator, per-
hotelan dan lain-lain yang bekerja secara sinergis un-
tuk mengembang destinasi tersebut yang difasilitasi
oleh pemerintah.
Program selanjutnya?Program selajutnya dari pengembangan destinasi
adalah investasi pariwisata. Salah satu bentuk in-
vestasi wisata tersebut adalah investasi di perhotelan
dan kawasan. Kalau investasi di bidang perhotelan su-
dah terbentuk. Buktinya banyak hotel baru bermun-
culan. Nah yang paling menantang adalah investasi
pembangunan kawasan. Sebab Indonesia ini terlalu
besar dan memiliki potensi besar pula.
Kemudian, investasi berikutnya adalah pemberday-
aan masyarakat. Salah satunya melalui pembentukan
PMPN Mandiri Pariwisata. Ini dipandang perlu, agar
desa-desa pun menjadi daya tarik wisata. Target kami,
hingga 2014, 2000 desa wisata sudah terbangun. Saat
ini lebih dari 500 desa wisata telah terbentuk.
Salah satu desa wisata yang sering didatangi turis
ada di daerah Sleman, Tembi di Bantul, dan Borobudur
di Magelang. Saat musim liburan tiba, desa wisata ini
selalu penuh. Desa wisata ini menjadi primadona baru
bagi turis. Padahal desa wisata tersebut hanya mena-
warkan paket seperti menginap di home stay, kemu-
dian diajari membajak dan mencangkul sawah. Harga paket wisatanya pun cukup
lumayan, dari Rp50.000 hingga Rp400.000 per hari.
Pada bulan November tahun ini, beberapa desa wisata yang telah terbentuk se-
perti di Yogyakarta dan Bandung akan mendapat tamu dari Singapura. Nah, sudah
saatnya setiap desa yang memiliki potensi wisata untuk berbenah, agar menjadi
daya tarik bagi turis asing. Dengan demikian, masyarakat dari setiap daerah dapat
meningkatkan taraf hidup dan pendapatannya dari sektor pariwisata. Fatkhurrohim
September 2011 I I 19
Cruise adalah potensi wisata yang kelihatan-nya sedikit, namun mampu mendatangkan transaksi yang besar dari para pe numpangnya
dalam jumlah besar. Saat ini, Indonesia telah mene-
mukan beberapa titik diving yang indah dan nyaman.
Setelah titik diving kita temukan, langkah selanjut-
nya adalah membuat diving center.
Kemudian untuk yachting, kita sedang mengem-
bangkan beberapa titik untuk pembangunan marina.
Indonesia baru memiliki lima sampai enam marina
yang berukuran kecil. Itupun belum memenuhi stan-
dar internasional. Beberapa marina tersebut di an-
taranya ada di Batam, Nongsah, Bali, Lombok, dan
Jakarta. Padahal yang dibutuhkan untuk yachting
adalah marina yang besar dan berstandar interna-
sional.
Kemudian, jika marina sudah terbentuk, kita akan
membuat regulasi yang mempermudah yachting ini
masuk ke Indonesia. Yachting adalah jenis kapal me-
wah yang mampu menampung para turis kelas atas
sedikitnya 8 orang dan maksimal 12 orang. Dia bia-
sanya berlibur di beberapa pulau yang menarik untuk
COVER STORY
20 I I September 2011
Pada pertengahan 2011 Thailand Convention and Exhibition Bureau dan Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia sepakat melakukan kerja sama untuk memajukan industri pameran antara kedua Negara. “Kami mengajak para pebisnis asal Indonesia untuk terlibat dalam lima pam-eran terbesar di Thailand sebagai jembatan memasuki pasar ASEAN,” kata Direktur Pameran Thailand Convention and Exhibition Bureau (TCEB) Supawan Teerarat. Lima pameran yang dita-warkan yakni Bangkok International Gift Fair & Bangkok International Houseware (BIG + BIH), Metalex, Propak Asia, Renewable Energy dan VIV Asia.
Jangan Mau Menjadi Penonton di Negeri Sendiri
ketika Masyarakat ASEAN terwujud pada 2020.
Ide dasar Komunitas Ekonomi ASEAN sebenarnya
mirip-mirip dengan pembentukan Uni Eropa.
Membentuk ASEAN sebagai pusat perdagangan
kawasan yang terintegrasi dengan harapan para
investor tertarik memasuki ASEAN yang telah men-
jelma menjadi pasar besar. Atau dengan rumusan
lain dapat dikatakan sebagai satu pasar yang ber-
basis produksi, Komunitas Ekonomi ASEAN sesung-
guhnya sebidang sebangun dengan liberalisasi
aliran barang, jasa, investasi, modal dan tenaga ker-
ja terampil. Menurut rencana Komunitas Ekonomi
ASEAN akan efektif berfungsi pada 2015.
Dalam konteks perberlakuan Komunitas Ekonomi
ASEAN inilah TCEB bergiat membangun industri
MICE-nya.
Bagaimana dengan industri MICE kita? Akankah
kita menjadi pemain atau penonton ketika Komuni-
tas Ekonomi ASEAN sungguh terwujud pada 2015
nanti?
Dengan berat hati dan sedikit was-was kita harus
mengakui bahwa industri MICE kita belum tertata
dengan baik. Koordinasi antar stakeholder lemah,
ego sektoral besar, dan organisasi yang menaungi
praktisi convention maupun exhibition rasanya
“Melalui forum bisnis ini kami mengajak pengun-
jung dan mitra bisnis dari Indonesia untuk berpar-
tisipasi aktif dalam pameran terbesar di Thailand
itu,” tambah Supawan dalam forum bisnis bertajuk
“Maximise Your Business Opportunity in ASEAN
through Thailand Champion Trade Shows”.
Ajakan berpameran di Negeri Gajah Putih yang
ditawarkan dengan penuh antusias oleh Direktur
TCEB patut diapresiasi. Selain membuka peluang
bisnis jangka panjang di antara kedua negara,
momen tersebut patut menjadi cermin bagi seluruh
stakeholder industri pameran dalam negeri. Betapa
mereka dengan sangat serius membangun industri
MICE; menghidupi visi Thailand sebagai destinasi
MICE internasional. Mempersiapkan diri jauh hari
menghadapi era Komunitas Ekonomi Asean.
Komunitas Ekonomi Asean lahir bertepatan den-
gan ulang tahun Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia
Tenggara ke 40. Targetnya pada 2015 ASEAN menjadi
satu komunitas bersama dimana mobilitas barang,
jasa, investasi, tenaga kerja dan modal bergerak
bebas. Selain itu ASEAN Economic Community para
pemimpin ASEAN juga sepakat membentuk ASEAN
Security Community dan ASEAN Socia Cultural Com-
munity. Ketiga pilar tersebut diharapkan berjalan
September 2011 I I 21
kurang solid. “Kalau acuan kita berorientasi interna-
sional, secara infrastruktur kita masih kurang me-
madai terutama venue-nya,” ujar Herman Wiriadipo-
era PresidenDirektur Napindo Media Ashatama.
”Kemudian mestinya didukung pula dengan ke-
bijakan atau regulasi yang memihak kepada indus-
trinya secara langsung”.
Menurut Herman jika pemerintah tidak memper-
hatikan hal tersebut dalam beberapa tahun ke depan
kita hanya menjadi penonton bagi beberapa negara
asing seperti Singapura, Malaysia bahkan Thailand.
Artinya, kita siap-siap kehilangan devisa bagi negara
dalam jumlah besar.
Hal senada juga dikatakan Effi Setiabudi Ketua
Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia bahwa
persoalan infrastruktur, keterbatasan venue serta
regulasi yang ada masih menjadi penghambat
kelancaran penyelenggaraan pameran di Indonesia.
Menurutnya luas area pameran di seluruh Indonesia
hanya sekitar 300.000 meter persegi. Hal ini tidak
sebanding dengan luas dan potensi Indonesia. Be-
berapa venue yang besar antara lain Jakarta Inter-
nasional Expo (JIExpo), Jakarta Convention Center,
Jogja Expo Center, Grand City dan Gramedia Expo.
Pada 2010 lalu jumlah pameran yang digelar sekitar
160 pameran dan kemungkinan jumlah tersebut
akan bertambah besar mengingat posisi Indonesia
sebagai ketua ASEAN.
TerobosanMasalah klasik industri pameran kita adalah lemah-
nya koordinasi, ketidakjelasan regulasi dan keter-
batasan infrastruktur. Harus diakui bahwa kondisi
tersebut sangat menghambat kemajuan industri
pameran kita. Dan rasanya percuma saja terlalu
berharap banyak pada pemerintah. Justru kunci
kemajuan ada di tangan para pelaku industri MICE
sendiri. Kita butuh terobosan segar yang kreatif
untuk mendongkrak industri pameran kita. “Justru
saya menghimbau teman-teman Asperapi agar lebih
agresif dan kreatif”, ujar Effi Setiabudi Ketua Asperapi.
“Banyak potensi-potensi pameran yang belum
tergarap. Jadi jangan menyalahkan satu pihak saja
atau pihak asing yang berpameran di negara kita.
Kita harus memperbaiki diri sendiri”.
Sudah saatnya kita mengembalikan industri
pameran kita pada khitahnya dimana kreatifi tas
dan inovasi merupakan jantung kemajuan sebuah
industri pameran. Buang jauh-jauh budaya copy
paste apalagi praktik monopoli pameran. Cahyo Adji
Masalah klasik industri pame-ran kita adalah lemahnya koor-dinasi, ketidak-jelasan regulasi dan keterbatas-an infrastruk-tur.
COVER STORY
22 I I September 2011
Kreativitas dan inovasi sebagai jantung industri pa-
meran sangat diberi tempat istimewa di Thailand.
Namun begitu rahasia greget dan gairah event di
Thailand berada pada dukungan pemerintah yang
bersedia bersinergi dengan pihak swasta untuk
menciptakan organisasi pameran yang solid dan
cerdas, seperti misalnya pembentukan Thailand
Convention Exhibition Bureau.
TCEB berperan besar bagi kesuksesan industri pa-
meran di Thailand. Berdiri sejak 2002 namun secara
efektif kiprah TCEB baru dimulai sejak 2004 dan ber-
tanggung jawab mempromosikan Thailand sebagai
destinasi MICE internasional. Lembaga ini menerap-
kan manajemen modern untuk mengoordinasi dan
menfasilitasi perkembangan MICE dalam negeri.
Memastikan industri MICE memberi dampak ekono-
mi signifi kan bagi perekonomian nasional. Mencip-
takan daya saing jangka panjang dan berkelanjutan
bagi industri MICE Thailand untuk mampu bersaing
secara efi sien dan efektif di ajang internasional.
Demi mencapai tujuan tersebut TCEB melakukan
beragam langkah konkrit seperti mendukung sektor
swasta untuk memenangkan bids, mempromosikan
secara kontinyu Thailand sebagai destinasi MICE
kelas dunia, memberikan pelatihan, pendidikan dan
sertifi kat bagi praktisi MICE dalam negeri, mem-
perkuat kolaborasi stakeholder MICE di Thailand.
Industri pariwisata menyumbang lima ratus ribu
juta baht per tahun bagi pemasukan Thailand. Pada
2010 tercatat sekitar 15,9 juta wisatawan asing den-
gan pemasukan sekitar 573.738 juta baht dari biaya
akomodasi, makanan dan minuman, souvenir dan
jasa pariwisata lainnya. Dari jumlah tersebut industri
MICE berkontribusi sekitar 4,65 persen atau sekitar
Thailand Better the Best801 ribu orang dengan pemasukan sekitar 54 juta baht. Menu-
rut laporan terakhir TCEB, industri MICE memberikan kontribusi
pendapatan tahunan sebesar 10,7 persen dari penerimaan pari-
wisata secara keseluruhan atau menambah pendapatan rata-rata
tahunan PDB Thailand sebesar 6,5 persen.
Kesuksesan industri MICE di Thailand tidak terlepas dari terobo-
san segar yang dilakukan TCEB. TCEB merancang program insentif
berbentuk keuangan maupun non keuangan. Program ini sangat
menguntungkan bagi penyelenggara maupun pengunjung pamer-
an. Tujuan utama program ini adalah menjadikan Thailand sebagai
destinasi MICE internasional. Bagi industry pameran dalam negeri, TCEB mempro-
mosikan Thailand sebagai pasar yang dinamis bagi ASEAN. Program insentif diran-
cang untuk menarik sebanyak mungkin pelaku bisnis internasional untuk terlibat
dalam pameran yang digelar di Thailand. Dalam program Extra Night Extra Smile,
TCEB menyediakan akomodasi gratis satu malam bagi mereka yang menginap dua
malam atau lebih. Sementara melalui program “100 A Head”, bagi agen perjalanan
atau lembaga lain, yang membawa rombongan minimal 15 orang dengan mini-
mal menginap 3 hari 2 malam akan mendapatkan insentif 100 dolar.
Kebangkitan industri MICE Thailand terlihat juga dari pembangunan in-
frastruktur pendukung industri pameran. Salah satunya tertampak dari venue-
venue yang bertebaran di Thailand. Saat ini Thailand memiliki tujuh venue kelas
dunia. Berikut ini sepintas lalu beberapa venue tersebut.
Bangkok Convention Centre (BCC) terletak persi di pusat jantung bisnis Kota
Bangkok. Venue ini dirancang bagi keperluan pameran, konvensi, seminar bah-
kan pertunjukkan m usik. Dengan luas sekitar 5.250 meter persegi, venue ini
mampu menampung 300 stand berukuran standar atau sekitar 5000 orang. BCC
terintegrasi dengan pusat perbelanjaan dan hotel bintang lima Centara Grand.
Bangkok International Trade and Expo Center (BITEC). Inilah venue yang unik
dan strategis di Thailand. Luas 50.400 meter persegi dengan 1.800 meter persegi
lainnya dibangun tanpa pilar satu pun. Terletak berdekatan dengan Pelabuhan
Bangkok dan Laem Chabang. Hal ini sangat menguntungkan bagi praktisi pa-
meran terutama memudahkan dalam urusan loading barang pameran. BITEC
memiliki sertifi kat Sistem Manajemen Keamanan MICE dari Lembaga Sertifi kasi
Sistem Manajemen Thailand dan memperoleh penghargaan Global Operaional
dari asosiasi industry pameran internasional (UFI).
Untuk urusan ukuran sebuah venue, IMPACT tercatat sebagai venue terluas di
Negeri Gajah Putih ini dengan luas 140.000 meter persegi. Dengan mengusung
motto Partnership for Success, IMPACT memang terbilang sebagai mitra strat-
egis dan mengantar kesuksesan bagi para praktisi pameran. Dari segala penjuru
venue ini sangat mudah dijangkau. Lima belas menit dari Bandara Don Muang,
tiga puluh menit dari pusat Kota Bangkok dan empat puluh lima menit dari Ban-
dara Internasional Suvarnabhumi. Venue ini dilengkapi dengan Hotel Novotel
dengan 380 kamar.
Pemerintah Thailand sadar betul industri pariwisata merupakan tambang bath
Pemerintah Thailand sangat serius mem bangun industri pamerannya. Hal ini ditunjukkan melalui peraturan yang kondusif, infrastruktur modern dan insentif segar. Salah satu inspirasi bagi penggala-kan event di Negeri Gajah Putih ini adalah penye-lenggaraan Thailand Creatif Event Award. Melalui ajang ini banyak lahir event-event baru dalam ber-bagai skala baik nasional maupun internasional.
September 2011 I I 23
baru yang menggiurkan. Selain wisata konvensional,
pemerintah Thailand juga gencar mengemas dan
mempromosikan event sebagai salah satu daya tarik
pariwisata Thailand. Untuk mewujudkan pariwisata
yang integrative tersebut pemerintah Thailand men-
geluarkan regulasi yang kondusif dan memperbaiki
akses laut, udara dan terutama darat.
Thailand memiliki tiga puluh bandara komersial
dengan delapan bandara lainnya memiliki fasilitas
penerbangan internasional. Saat ini Bangkok menja-
di pusat penerbangan untuk Asia Tenggara dengan
100 lebih maskapai penerbangan.
Bandara Internasional Suvarnabhumi yang ter-
letak 25 kilometer dari pusat kota melayani pener-
bangan internasional maupun domestik dengan 76
penerbangan per jam, kapasitas 45 juta penumpang
per tahun, dan 3 ton kargo per tahun. Pada 2014 pe-
merintah Thailand akan mengembangkan kapasitas
bandara ini untuk 60 juta penumpang per tahun.
Untuk membantu akses para tamu pemerintah me-
nyediakan kereta dimana jarak dari bandara ke pusat
Kota Bangkok ditempuh selama 15 menit. Akes lain
menuju Bangkok dapat ditempuh melalui jalan tol
yang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Untuk keperluan loading barang berat, terutama
melalui jalur laut, pemerintah Thailand memiliki dela-
pan pelabuhan utama dimana lima pelabuhan lainnya dioperasikan oleh Otoritas
Pelabuhan Thailand seperti Pelabuhan Bangkok di Klong Toey, pelabuhan laut di
Laem Chabang di pantai timur, Ranong di selatan dan Chiang Saedan Chiang Khong
di Sungai Mekong yang melayani perdagangan dengan CIna. Pelabuhan lainnya be-
rada di Map Ta Phut di Rayong Phuket dan Songkhla di selatan yang memainkan
peran peningkatan perdagangan internasional.
Pemerintah juga menyediakan jalur Sungai Chao Phraya dan kanal kota bagi
taksi kapal cepat sebagai alternatif mengatasi kemacetan lalu lintas menuju
pusat kota.
Begitu berada di pusat Kota Bangkok, perjalanan ke seluruh pelosok Thailand
menjadi sangat mudah dan menyenangkan terutama dengan tersedianya ber-
bagai moda angkutan darat. BTS Sky Train merupakan kereta api listrik modern
sebagai alat transportasi komuter di Bangkok. Dengan kapasitas 1000 penump-
ang, Sky Train terhubung ke banyak tempat di Thailand. Saat ini ada dua rute
yakni Line Sukhumyit dan Silom Line. Kedua jalur ini melintasi sebagian besar
wilayah pusat kota dan berbagai daerah komersial, perumahan dan tempat pari-
wisata. Sky Train beroperasi dari pukul 06.00 sampai 24.00.
Jaringan rel kereta api di Thailand menjadi pilihan perjalan yang efi sien dan
murah. Menghubungkan berbagai tempat utama di Thailand. Untuk penumpang
internasional jawatan kereta api Thailand bekerja sama dengan operator KTM Ma-
laysia membuat jalur lintas perbatasan Malaysia ke Butterworth, dimana koneksi
lebih lanjut akan menghubungkan semua jalur ke Singapura via Kuala Lumpur.
Thailand better the best. Dengan kesadaran penuh dan kegairahan tinggi
membangun industri MICE, visi Thailand sebagai destinasi MICE internasional
bakal menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya. Hanya soal waktu
saja. Cahyo Adji
24 I I September 2011
COVER STORY
Bangkok dipandang sebagai salah satu
kota yang amat padat atau overpou-
plated. Begitu padat sehingga kota ini
diwaspadai akan mengalami banyak
masalah kota super-padat lain seperti Rio
de Janeiro, Tokyo, Paris, Jakarta, Manila –terutama da-
lam hal-hal yang buruk. Bangkok menjadi istimewa
karena ia bukan hanya kota metropolitan melainkan
juga kota yang menjadi rumah bagi bangunan dan
semua bentuk budaya dari Thailand itu sendiri. Den-
gan ini, Bangkok, sepeti juga Paris, membutuhkan
pola-pola pengelolaan yang amat unik.
Pertama kali yang harus kembali diingat adalah
bahwa Bangkok pada mulanya adalah wilayah
perdagangan dari Kerajaan Thailand yang me-
manfaatkan secara maksimal sungai Chao Phraya
beserta dengan urat-urat sungainya. Perdagangan
berlangsung bukan hanya di darat melainkan juga
di sungai dan urat-urat sungainya. Penulis sempat
menikmati suasana perdagangan dan lalu lalang
kapal kecil dengan muatan barang sehari-hari di
sungai Chao Phraya. Sungai ini sekaligus menjadi
pengairan bagi banyak wilayah bawah Thailand.
Ketika ibukota Siam pindah dari Ayyuthaya ke
Bangkok di tahun 1782, maka sifat perdagangan
dan pengairan Bangkok berpadu menjadi ibukota
budaya dan sosial-politik.
Jejak ini kita dapat lihat dalam dua situs penting
yaitu Wat Pho dimana terdapat tempat ibadah den-
gan Buddha yang berbaring (reclining Buddha) dan
juga Wat Arun dimana ‘candi’ dengan model stupa
ala Khmer. Penulis berkesempatan mengunjungi
kedua tempat ini dan melihat perbandingannya
dengan candi Borobudur, Mendut, dan kompleks
Pramabanan. Wat Pho dan Wat Arun ini sendiri
berada di dekat sungai dan bersebelahan dengan
Grand Palace (Phra Borom Maha Ratcha Wang) yang
Bangkok Tua dan Barumenjadi rumah bagi keluarga Kerajaan. Kedua Wat (temple) dan Ista-
na merupakan kompleks yang menjelaskan banyak hal bagaimana
Bangkok dijalankan.
Bangkok dijalankan dengan memadukan kegiatan budaya, ibadah,
perdagangan, dan hubungan internasional. Kompleks Istana, wat
(temple) yang tersebar di Bangkok, dan sungai-urat sungai menjadi
pola dasar dari tempat penting di Asia Tenggara. Kita bisa memband-
ingkan dengan Angkor Wat (dengan danau dan urat sungai Tonle
Sap), kompleks Prambanan dengan belasan urat sungai.
Dalam pola modern, Bangkok tetap berupaya mewujudkan perpad-
uan tersebut. Meskipun sudah mempunyai gedung pencakar langit,
MRT (mass rapid transport) dan subway, kompleks perbelanjaan besar,
Bangkok tetap menjadi rumah bagi banyak pedagang kaki lima, peda-
gang tradisional, dan banyak pengasong. Yang menarik, mereka ini
tidak berserakan namun mengatur diri. Kita bisa melihat di kompleks
Chatucak, di sepanjang jalan Sukhumvit dan di Khaosan Road (yang menjadi
rumah bagi para backpaker). Penulis beberapa kali mengunjungi daerah ini dan
melihat denyut nadi ekonomi masyarakat Thailand. Dengan mengakomodasi
model pedagang kecil seperti di atas, maka banyak masyarakat desa yang lang-
sung dapat menjual hasil kerajinan dan ketrampilan mereka (terutama dalam hal
makanan) ke masyarakat kota, tanpa harus melewati perantara. Mereka juga tidak
perlu menjadi penduduk kota Bangkok, karena mereka bisa kembali ke wilayah-
wilayah di sekitar Bangkok sore harinya (atau pagi harinya, jika ia pedagang sore-
malam). Dampak lainnya adalah harga-harga kebutuhan harian tidak mengalami
gejolak dan peningkatan yang amat tajam.
Dengan pola modern ini pula, Bangkok juga memanfaatkan bandar udara
mereka menjadi motor. Setelah bandara Don Mueang dirasa semakin tidak
memadai, maka direncanakan jauh hari pembangunan bandara baru. Di kemu-
dian hari bandara ini menjadi bandara Suvarnabhumi (memakai istilah svarna
dari sansekerta yang berarti
emas, seperti dalam svarnad-
wipa sebutan untuk pulau
Sumatera). Konon, bandara ini
mengambil model bandara
John F. Kennedy New York.
(Penulis berkesempatan juga
melewati bandara JFK, Suvar-
nabhumi, dan Don Mueang).
Di dalam, bandara ini memuat
banyak pola pengelolaan
tua-baru. Dengan meman-
faatkan wilayah post-check ini,
penjualan duty-free bukanlah
yang terutama melainkan semua barang dan imaji Bangkok ditampilkan dan
dinikmati di sini. (Dengan adanya regulasi internasional baru, maka check in
harus 2 atau 3 jam lebih awal, membuat bagian post-check in menjadi bagian
penting mengingat banyaknya penumpang yang menunggu dalam waktu
yang lama).
Dalam kesemuanya ini, yang paling menonjol adalah kebersihan. Baik di kom-
pleks istana, kaki-lima, sungai, dan di Bandara, suasana bersih amat terasa. Teru-
tama bagi pedagang kaki lima, kebersihan dirasa menjadi kepentingan mereka
untuk dapat terus mendapatkan rezeki sehari-hari. Henry Simarmata, Jogjaloka
Wat Arun
Wat Pho
September 2011 I I 25
Industri MICE Rindu Sentuhan Pemerintah Pada 14 Juli 2011 lalu, The Thailand Convention & Exhition Bureau (TCEB) meng-
gelar sebuah forum bisnis di ranah Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE)
utamanya adalah Convention dan Exhibition dengan tajuk “Maximise Your Business
Opportunity in ASEAN through Thailand’s Champion Trade Shows” di Intercontinental
MidPlaza Hotel, Jakarta.
Forum bisnis, yang dikemas secara table top ini
diikuti oleh para pelaku industri pameran dari se-
luruh Indonesia. Sepintas, forum bisnis MICE dari
Negara gajah putih ini, mendulang sukses, baik
secara support yang diberikan oleh pemerintahnya
sendiri, maupun sukses dalam membangun strategi
promosi MICE bagi negaranya. Suport pemerintah
Thailand bisa diterjemahkan dengan fasilitas pro-
mosi ke Jakarta, duta besar Thailand untuk Indo-
nesia pun berkenan hadir untuk membuka forum
bisnis tersebut.
Kemudian, sukses lain dari forum bisnis ini adalah
bahwasannya pemerintah Thailand melalui TCEB
mampu membangun brand awareness ke para
pelaku usaha pameran dan konvensi Indonesia,
bahwasanya Thailand telah siap ‘bertarung’ di in-
dustri MICE untuk level regional ASEAN. Berbagai
perangkat infrastruktur seperti Venue, lima ragam
pameran unggulan—dengan potensial buyers pun
dipresentasikan.
Dan yang tak kalah penting, pemerintahnya te-
lah siap dan akan memberlakukan para exhibition
organizer dari Indonesia bak ‘Raja’ di negaranya.
Mereka akan men-service organizer Indonesia yang
akan berpameran di negaranya dengan berupa
insentif tour dalam kota secara gratis, akomodasi
gratis untuk satu malam, diskon khusus di be-
berapa tempat perbelanjaan, dan hiburan. Serta
insentif berupa uang tunai US$ 100. Wow, hal yang
fantastik.
Apa yang dapat dipelajari dari bertandangnya
TCEB ke Jakarta beberapa bulan lalu, bagi pemerin-
tah dan pelaku industri pameran Indonesia? Banyak
hal, yang didapat dari forum bisnis tersebut bagi
Negara Indonesia, terutama pemerintah Indonesia
untuk belajar seperti pemerintah Thailand, dalam
memberlakukan industri MICE—utamanya conven-
tion dan exhibition. Sebab, MICE adalah industri
baru yang memiliki multiplier efek bagi perekono-
mian dan industri lainnya. Itu sebabnya, sebagian
negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan
Philipina melihat MICE sebagai industri yang sangat
potensial.
Wisnu Budi Sulaeman, CEO dari Pundi Tata Prima,
salah satu organizer yang bergerak di bidang
conference atau Profesional Conference Organizer
(PCO) mengatakan, jika melihat sepak terjang TCEB
yang berani mempromosikan diri ke Indonesia,
pasti didukung penuh oleh negaranya. Kalau mau
dikomparasikan dengan pemerintah Indonesia,
jawabannya pasti belum siap. Dalam artian, seperti
apa yang di lakukan oleh pemerintah Thailand.
Dalam pengamatan Wisnu, Pemerintah Indone-
sia belum siap menjadikan industri MICE sebagai
salah satu sumber devisa untuk mendukung tulang
punggung perekonomian nasional. “Saya melihat
26 I I September 2011
COVER STORY
sekala prioritasnya belum kelihatan ke permukaan.
Hal ini berbeda jauh dengan pemerintah Thailand,
dan beberapa Negara ASEAN lainnya.” Terang Wisnu
di kantornya.
Wisnu menjelaskan, dulu TCEB ini, di bawah koor-
dinasi Tourism Authority Thailand (TAT) yang diket-
uai oleh seorang Gubernur. Kemudian sejak dua ta-
hun yang lalu, mereka melihat, potensi MICE sangat
besar sekali. Oleh karena itu pemerintah Thailand
pun menganggap perlu TCEB ini dipisahkan dari
TAT agar lebih fokus sebagai sumber penghasilan
bagi Negaranya. Dan, tak hanya itu, kebijakan yang
ada TCEB langsung di bawah komando perdana
menteri.
Industri pameran dan konvensi di Indonesia
sendiri secara political will tidak ada. Maka yang
terjadi, ada pemerintah tidak memberikan sekala
prioritas pada industri pameran dan konvensi. Hal
ini, bukan berarti pemerintah tidak memahami
MICE. “Sebenarnya pemerintah itu, paham industri
pariwisata, dan MICE. Oleh karena tidak didukung
dengan political will tersebut, maka yang terjadi
dalam beberapa tahun kedepan pun industri MICE
akan seperti ini,” tegas Wisnu.
Ada Gelimang Dolar di MICE
Sementara itu Herman Wiriadipoera, CEO dari
Na pindo MediaAshatama pelaku Profesional Ex-
hibition Organizer (PEO) senior di Indonesia yang
bergerak di pameran berskala internasional men-
gatakan, pameran pada dasarnya sangat potensial
mendatangkan devisa dan wisatawan asing dalam
jumlah besar. Tentunya, jika pameran tersebut da-
lam sekala internasional atau dalam istilah business
to business (BtoB).
Kalau mau dibandingkan dengan turis leisure,
maka turis MICE—pameran akan lebih prospektif.
Karena mereka mempunyai multiplier eff ect yang
besar. Pertama, mereka akan long stay, minimal 6
hari di satu tempat. Bisa dibayangkan, jika peserta
pameran bersekala internasional, mendatangkan
minimal 6 orang di suatu paviliun negaranya, ke-
mudian dikalikan dengan mereka long stay selama
misal di Jakarta, kemudian mereka memakai jasa
hotel, transportasi, f & b nya, kemudian mereka
mencari entertainment seperti night club/live, dan
masih banyak yang lainnya.
Ayo kita berhitung, misal di pameran Napindo
seperti IndoDefence, yang semua exhibitornya ne-
gara asing dengan minimal peserta berjumlah 600
orang. Untuk menghitung dari satu sumber peng-
hasilan saja, misal akomodasi di hotel berbintang
Industri pamer-an dan konvensi di Indonesia sendiri secara political will tidak ada. Maka yang terjadi, ada pemerintah tidak memberi-kan sekala prior-itas pada indus-tri pameran dan konvensi
September 2011 I I 27
pameran,” ungkap Herman.
Sementara itu, Ir. Effi Setiabudi, Ketua Umum
Asosiasi Pengusaha Penyelenggara Pameran Indo-
nesia (Asperapi) berpendapat, kalau alat analisanya
komparasi antara Indonesia dengan negara ASEAN
yang lain dalam bentuk support ke industri MICE,
memang Indonesia tertinggal dengan negara-
negara ASEAN yang lainnya. Sebab, support pe-
merintah Indonesia untuk MICE—exhibition dan
Convention-nya memang kurang. Apalagi, jika
berbicara budget untuk berpromosi, layaknya TCEB
datang ke Indonesia.
Effi melihat, pemerintah belum melihat MICE—
terutama Convention dan Exhibition sebagai hal
yang penting. Hal ini, dapat dibuktikan dengan
bahan baku utamanya, yaitu Venue. Di Jakarta saja
baru mempunyai dua venue yaitu Jiexpo dan JCC.
Di Surabaya yang dianggap sebagai kota kedua di
Indonesia justru over suplay—venue banyak, tapi
Exhibition Organizernya (EO) belum banyak. Begi-
tupun dengan Jogjakarta, ada JEC, tapi EO nya pun
masih sedikit.
Telur apa Ayam Duluan
Melihat fakta mengenai pertumbuhan dan perkem-
bangan industri MICE yang secara nyata mampu
empat. Begini, cara menghitungnya, misal jumlah
peserta 600 orang, sama halnya membutuhkan 600
kamar hotel, kemudian lama pameran 6 hari, kemu-
dian harga hotel di bintang empat adalah US$ 110.
Maka, 600 kamar hotel X 6 hari long stay X US$ 110
= US$ 396.000/event dengan jumlah minimal.
Angka tersebut baru diperoleh dari satu sumber
dan per pameran dan dalam jumlah minimal. Be-
lum lagi jika dihitung lagi dengan biaya entertain-
ment/life night, F & B, transportasi, shooping, tele-
pon, insentif ke luar kota selama dua hari dll. Sekali
lagi, ini angka besar. Bukan angka kecil. Dan bisnis
di dunia pameran ini bukan main-main efeknya
bagi perekonomian nasional. Mestinya, pemerintah
jagan menganggap sepele dengan industri MICE—
pameran. Dan semua devisa ini, dalam bentuk
dolar.
Kalau negara ASEAN lain saja sanggup menjadi-
kan MICE sebagai sumber penghasilan, kenapa
tidak dengan Negara ini. Negara ASEAN lainnya bu-
kan hanya melihat ini sebagai peluang. Tapi sebuah
fakta. “Mestinya, negara kita pun harus melakukan
hal serupa, dan pemerintah sebagai dirigent-nya.
Pemerintah jangan mau menerima hasil devisanya
saja dong, tapi tidak disertai dengan suatu kebi-
jakan yang menguntungkan bagi pelaku industri
Kalau negara ASEAN lain saja sanggup menjadikan MICE sebagai sumber peng-hasilan, kenapa tidak dengan negara ini?
COVER STORY
28 I I September 2011
memberikan devisa bagi Negara, bak mengurai per-
masalah dari mana ayam itu berasal, dari telur atau
ayam itu sendiri. Ini memang kenyataan, di lain sisi
pelaku industri MICE—convention dan exhibition,
ingin pemerintah turun langsung memperhatikan
industri yang mememiliki potensi devisa yang besar.
Semantra itu, pemerintah melihat bahwa indus-
tri MICE ini hanya bagian pertumbuhan ekonomi
yang kecil. Hal ini, semakin diperparah dengan
para wakil DPR yang tidak memiliki data tentang
pertumbuhan industri MICE, atau bahkan mungkin
mereka tidak paham dengan yang namanya MICE.
Sehingga, DPR pun sangat susah untuk mendorong
para eksekutif—pemerintah agar memperhatikan
industri MICE secara fokus. Layaknya Thailand, atau
negara-negara ASEAN yang lainnya.
Wisnu Budi Sulaeman, melihat serta mengkaji,
ada semacam miscommunication atau sumbatan
komunikasi dari beberapa asosiasinya dan pemer-
intah baik melalui kementriannya, untuk mendor-
ong industrinya lebih maju. “Kalau dilihat secara
hubungan atau relasi mereka sih baik-baik saja. Tapi
ketika Asosiasi di industri MICE meminta support,
pemerintah seperti tak mendengar. Nah ini, yang
saya bilang tadi, political will untuk industri ini tidak
ada,” terang Wisnu kembali.
Dalam pada itu, Herman Wiriadipoera kembali
menekankan, jika ingin industri MICE tanah air ber-
bicara di forum ASEAN maka yang harus dipersiap-
kan dalah harus menyiapkan SDM dan infrastruk-
turnya. Kalau acuan kita berorientasi internasional.
Secara infra struktur, kita masih kurang memadai.
Terutama Venue-nya. Kemudian, harus didukung
pula dengan kebijakan atau regulasi yang memihak
kepada pelaku industrinya secara langsung. Sebab,
jika pemerintah tidak memperhatikan hal seperti
ini, dalam beberapa tahun kedepan kita hanya
menjadi penonton bagi beberapa negara lainnya,
seperti Singapura, Malaysia, bahkan Thailand.
Kemudian kelemahan kita beberapa asosiasi
MICE—pameran belum maksimal. Oleh karenanya,
dibutuhkan suatu kepengurusan yang berwawasan
global, mereka harus terus membuka dan membina
hubungan dengan beberapa asosiasi terkait di ling-
kup ASEAN, Amerika bahkan Eropa. Dengan de-
mikian, kita bisa berkaca dan belajar dari beberapa
aosiasi tersebut, untuk meningkatkan kualitas bagi
industrinya.
Sementara itu, Effi Setiabudi menegaskan Indo-
nesia ini beda dengan negara lain. Resources-nya
terlalu besar. Kalau kita mau bandingkan dengan
Thailand, Malaysia, dan Singapura, ini jelas hal yang
berbeda. Kota-kota besar disana sangat sedikit.
Tidak seperti di Indonesia, ada Jakarta, Surabaya,
Medan, Makassar, dll. Indonesia ini hampir mirip
dengan China dan India.
“Sebetulnya, kita sebagai pelaku dan asosiasi in-
dustri pameran harus mampu berkaca diri. Contoh
kita lihat saja Surabaya over suplay, venue banyak,
yang pameran masih sepi. Ini artinya, industrinya
sendiri pun belum siap. Jadi jangan menyalahkan
atau membebankan pada satu atau pihak lain. Saya
yakin, pemerintah pun akan bergerak, bila indus-
trinya bergerak secara alamiah,” tegas Ketua Umum
Asperapi. Fatkhurrohim
September 2011 I I 29
Para pelaku industri Meeting Incen-
tive Convention Exhibition (MICE)
diam-diam ternyata gemas mengikuti
perkembangan dan pergerakan indus-
trinya. Mereka selama ini, berharap ada
pergerakan yang proaktif dari pemerintah untuk
memperhatikan salah satu sektor sumber penda-
patan ekonomi bagi negaranya. Sebab, kenyataan
ini seiring dengan kegiatan pameran dan konvensi
berskala internasional di Indonesia.
Oleh karena itu, sangat wajar, bila para pelaku di
industri MICE, sangat menunggu-nunggu gebrakan
dari pemerintah, baik yang berupa regulasi maupun
insentif yang menguntungkan bagi mereka. Lalu
apa harapan pelaku industri MICE kepada pemerin-
tah, agar pergerakan bisnisnya mampu berbicara di
kancah internasional? Minimal, di kancah regional
Asean. Ini pendapat mereka.
Wisnu Budi Sulaeman
CEO PT. Pundi Tata Prima—Yang bergerak dibidang
Profesional Conference Organizer (PCO)
Apa Harapan Mereka pada Pemerintah terhadap Industri MICE?
KALAU SAYA MELIHAT, ya itu tadi tidak ada
politicalw will dari pemerintah. Kalau pemerintah
membuat skala prioritas bagi industri MICE bagi
pertumbuhan dan tulang punggung ekonomi na-
sional. Tidak ada yang mustahil. Pemerintah dalam
hal ini presiden kan tinggal menunjuk kepada para
menteri-menterinya untuk membuat regulasi. Se-
bab ini saling terkait. Kalau Komandan (Presiden)
tidak menitahkan, mana berani menteri mengambil
langkah sendiri.
Sekedar contoh, negara Singapura sektor pari-
wisatanya sangat maju dan menjadi tulang pung-
gung perekonomian bangsanya. Saat Lee Kuan Yew
menjadi perdana menteri, dia turun tangan sendiri
membangun industri MICEnya. Lee Kuan Yew dulu
sempat membuat aturan kepada para pelaku indus-
tri perhotelan agar dalam lima tahun tidak boleh
meminjam uang ke perbankan. Sebab, kalau sam-
pai mereka meminjam ke pihak perbankan, artinya
mereka harus mengembalikannya ke pihak bank.
Artinya, industri perhotelan akan menaikan tarif
sewa hotel bagi tamunya.
COVER STORY
30 I I September 2011
Herman Wiriadipoera
CEO PT. NAPINDO MEDIAASHATAMA—Yang
bergerak di bidang Profesional Exhibition Orga-
nizer (PEO)
PEMERINTAH KITA MASIH terjebak pada
suatu kondisi politik praktis. Mestinya, jika mau
menghidupkan MICE di negeri sendiri, para
Direktur Jenderal yang ada di setiap kementrian
itu berisikan orang-orang professional. Bukan
orang-orang politikus, yang hanya bagi-bagi
jatah kursi. Begitupun mestinya DPR yang mesti-
nya jadi perpanjangan tangan masyarakat.
Tapi apa yang kita lihat, di level Dirjen dan di
DPR banyak orang yang tidak mengetahui ten-
tang MICE. Maka yang terjadi, akan dikhawatir-
kan banyak aturan-aturan yang dibuat kemudian
di setujui oleh DPR, justru akan menjadi boomer-
ang bagi pelaku industri MICE. Nah, ini artinya,
bagaimana MICE kita akan maju kedepan.
Lemahnya lagi, Indonesia ini kan belum mem-
punyai wadah asosiasi/federasi atau wadah yang
memayungi industri MICE nasional yang di sup-
port secara langsung oleh pemerintah, seperti
Maceos—Malaysia, Saceos—Singapura, TCEB—
Thailand, dll. Dan, ini perlu dipikirkan pula oleh
pemerintah, jika menganggap MICE itu adalah
industri yang memiliki peranan besar atas devisa
negara.
Ir. Effi Setiabudi
Ketua Umum Asperapi—Asosiasi Pengusaha Penye-
lenggara Pameran Indonesia
MESKI PERLU DIAKUI, support pemerintah akan
industri MICE itu tidak secara penuh. Akan tetapi
bukan berarti industrinya berjalan di tempat. Justru
dalam beberapa tahun belakangan ini, industri
MICE—utamanya pameran cenderung meningkat.
Sebab, kami dari Asosiasi belum melihat ada regu-
lasi yang merugikan atau mempailitkan industri
pameran di Negara kita.
Yang perlu dicatat, tidak ada satu pun, regulasi
yang membuat rugi pelaku industri pameran. Ter-
masuk PP 32 tersebut dan lain sebagainya. Para
pelakunya saja yang terlalu paranoid. Kenyataan-
nya, tidak ada pameran yang terhambat akibat reg-
ulasi dari pemerintah. Sebab, kami selalu menjalin
komunikasi dengan baik terhadap pemerintah.
Oleh karena itu, mestinya para pelaku industri
pameran harus terus semakin agresif dan kreatif
dalam membuat suatu pameran. Agar beberapa
venue di berbagai daerah seperti Surabaya, Jogja
dan Makassar bias secara rutin menyelenggarakan
pameran. Memang kita memiliki kendala dalam
hal tempat penyelenggaraan pameran (Venue).
Di Jakarta saja, sudah mulai merasa sulit, untuk
mengembangkan pameran lebih luas lagi. over
suplay venue. Fatkhurrohim
INFOCUS
September 2011 I I 31
Pulau ini terbagi dua yaitu, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil.
Penggunaan wilayah di pulau ini berkembang ke arah wisata bahari
seperti menyelam serta penelitian terhadap terumbu karang.
Pulau Tidung yang terdiri dari Tidung Besar dan Tidung Kecil yang
dihubungkan oleh jembatan panjang ini terletak di Kepulauan Seribu
Selatan bagian barat, dengan jarak tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan dari
Muara Angke dengan kapal penumpang.
Eksplorasi Keindahan Pulau Tidung
INFOCUS
32 I I September 2011
Meskipun bukan pulau wisata, tetapi pulau ini
sangat nyaman untuk dijadikan tempat rekreasi
bagi masyarakat yang ingin menikmati suasana
pulau dengan biaya murah. Air lautnya yang ben-
ing dan hamparan pasir putih di tepi pantainya
sangat indah untuk dinikmati. Belum lagi pesona
sunrise dan sunset yang indah setiap harinya.
Berenang dan mancing di Pulau ini sangat meny-
enangkan. Pengunjung bisa mancing di dermaga
atau di jembatan atau menyewa kapal nelayan.
Begitu juga berenang. Kegiatan diving dan snor-
kling juga oke. Apalagi sekarang sudah banyak
tersedia penyewaan peralatan snorkling dan div-
ing plus guide dan kapal kecilnya.
September 2011 I I 33
Untuk mencapai pulau ini, kita bisa
mendatanginya lewat Pelabuhan
Muara Angke Jakarta atau dari
Pelabuhan Muara Cituis (Rawasaban)
Tangerang. Baik dari Pelabuhan Muara
Cituis maupun dari Pelabuhan Muara
Angke kendaraan standby setiap hari.
Kendaraannya berupa kapal kayu mi-
lik nelayan Pulau Seribu. Dari Muara
Angke, biasanya kapal berangkat pu-
kul 07.00
34 I I September 2011
INFOCUS
FO
TO
: U
NIS
-KO
SO
C.O
RG
September 2011 I I 35
Di awal jembatan penghubung ini, akan ditemui jembatan yang cukup tinggi untuk
melalui suatu cekungan laut yang agak dalam, dimana banyak anak kecil penduduk
setempat memperagakan loncat indah dari jembatan sebagai sarana bermain me-
reka, cukup menghibur para wisatawan dan amat mengundang keinginan untuk bisa
bergabung dengan mereka melakukan loncat indah di pantai biru tanpa ombak.
FO
TO
: K
APA
NW
ISA
TA.W
OR
LD
PR
ES
S.C
OM
36 I I September 2011
Di penghujung jembatan penghubung, mena-
paki pantai Pulau Tidung Kecil yang merupa-
kan kawasan pengembangbiakan mangrove,
masih tampil indah ditelusuri dengan bersepe-
da, melalui jalan setapak yang dipenuhi den-
gan ilalang dan pantai sepi yang pasirnya putih
lembut, sangat indah pemandangannya.
INFOCUS
FO
TO
: IT
CH
YF
EE
TN
OT
ES
.BLO
GS
PO
T.C
OM
IDEAS
42 I I September 2011
Prospek Wisata di Industri Pameran
“Butuh perlakuan khusus karena (wisata MICE)
berbeda dengan konsep wisata lainnya.Apalagi tahun
2011 ini bisa dibilang tahunnya MICE” ujar Iqbal Alan
Abdullah, Ketua Indonesia Conference and Conven-
tion Association (INCCA). Sejak Indonesia terpilih
sebagai Ketua ASEAN tahun ini, banyak kegiatan-
kegitan MICE digelar di Indonesia. Dan kondisi ini
wisata MICE bisa dijadikan pilot project guna mendu-
kung program kunjungan wisata Indonesia. Konsep
MICE ini memiliki spending money yang lebih besar
dibandingkan konsep wisata konvensioanal lainnya.
Istilah Mice di Indonesia juga dikenal dengan istilah
wisata konvensi.
Kegiatan wisata konvensi ini merupakan bagian
dari kegiatan pariwisata karena banyak sekali meng-
gunakan fasilitas pariwisata dalam pelaksanaanya.
Sehingga kegiatan ini merupakan kegiatan yang
berkarakteristik padat karya, memberikan konstribusi
baik dari penyedia tenaga kerja maupun dalam mem-
berikan devisa negara. Bali sendiri kerap menjadi pi-
lot project untuk mengejar wisata MICE meski harus
terus didorong agar berkembang lebih pesat lagi.
Tingginya kegiatan MICE akan mendorong mening-
katnya kunjungan wisman ke Indonesia pada 2011.
Wisata Meeting, Incentive, Conferences and Exhibi-tion (MICE) bisa dijadikan program utama untuk men-dongkrak program visit Indonesia Year, sesuai dengan temanya: Eco, Culture and MICE. Namun, MICE memi-liki kekhasan tersendiri, ada beberapa hal khusus yang harus dipahami tentang wisata MICE ini. Teru-tama dalam hal menangani turis MICE yang secara umum berbeda dengan turis biasa. Untuk menangani turis MICE diperlukan sikap profesional dari para EO dan PCO
September 2011 I I 43
Pemerintah menetapkan target kunjungann wisman tahun 2011 sebesar 7,3 juta
(target pesimis) dan 7,7 juta target optimis. “Target 7,3 juta wiman menjadi kon-
trak kinerja saya sebagai Menbudpar kepada Presiden RI,” kata Jero Wacik.
Kegiatan MICE di Tanah Air sepanjang 2011 dipastikan tetap didominasi oleh
kegiatan pameran, terlebih pada pameran berbasis produk-produk industri. Ini
terlihat dari optimisme pasar dengan semakin membaiknya iklim investasi dan
kondisi perekonomian nasional.
Sektor usaha yang dikategorikan dalam pameran industri yakni pameran dari
sektor pertambangan, tekstil dan garmen, mesin, otomotif, transportasi, dan
agroindustri. Adapun, jenis pameran lainnya yakni pameran properti (termasuk
mebel, kerajinan, dan desain interior), pameran edukasi (termasuk teknologi in-
formasi dan elektronik), pameran multiproduk, dan pameran lainnya.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kemenbudpar, Kementrian Kebu-
dayaan dan Pariwisata, Ir. Henky Hermantoro, dalam makalahnya yang berjudul
“Peran Pameran dan Konvensi dalam Pariwisata Indonesia”, mencatat Tahun
2010 jumlah 265 pameran terselenggara, terdiri dari 87 pameran internasional,
77 nasional, dan 101 lokal.
Rinciannya adalah pameran industri sebanyak 41%, pameran kerajinan dan fur-niture 19%, pendidikan, teknologi informasi, elektronik 12%, multi produk 3%,
lain-lain sebesar 25%. Menurut survai Global Security Asia, Indonesia merupa-
kan pasar pameran yang cukup kuat di wilayah Asia Tenggara. Ia berada dibawah
Singapura dan Malaysia namun jauh diatas Filipina dan Vietnam. Bahkan posisi
Indonesia berada sejajar dengan Korea Selatan dan diatas Jepang dan China.
Sayangnya, menurut Ir. Effi Setiabudi, ketua Asosiasi Perusahaan Penyeleng-
gara Pameran (ASPERAPI), pemerintah belum meli-
hat Exhibition sebagai hal yang penting. Hal ini, da-
pat dibuktikan dengan infrastruktur pendukungnya,
yaitu Venue. Di Jakarta saja baru mempunyai dua
venue yaitu Jiexpo dan JCC.
Kemudian beberapa pameran bertaraf internasion-
al, yang sebenarnya layak dan prospektif dijadikan
sebagai agenda pariwisata, hingga sekarang belum
masuk dalam program Visit Indonesia Year, misalnya
pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS)
yang rutin digelar setiap tahunnya.
Ajang Indonesia Internasional Motor Show (IIMS)
sepertinya makin menjadi perhatian industri auto-
motif dunia. Bahkan untuk tahun ini IIMS ditarget-
kan jadi acuan industri automotif se-Asia Pasifi k. Tar-
get ini dicanangkan karena sebuah pameran automo-
tif tidak hanya mampu mendorong perkembangan
industri otomotif dan pertumbuhan perekonomian,
tetapi juga dapat menjadi daya tarik pariwisata mela-
lui program-program yang dikemas dengan unik.
Dipentas global dengan konsep pameran serupa se-
lalu dimasukkan dalam agenda wisata dunia, seperti
layaknya pameran otomotif dunia lainnya. Sebut saja
Tokyo Motor Show, Paris Motor Show dan Frankurt
Motor Show. Pengunjung pameran setidaknya tak
hanya sekedar menikmati kecanggihan mobil-mobil
pabrikan, namun juga menikmati pameran tersebut
sebagai bagian dari wisata edukatif.
Sesungguhnya pihak penyelenggara sudah melirik
sejak agenda pameran Indonesia International Motor
Show (IIMS) 2010 digelar, yang dilihat memiliki po-
tensi pariwisata dalam menarik kunjungan wisatawan
seperti yang dilakukan negara lain, termasuk Th ai-
land dengan Bangkok Motor Show.
Dan khusus untuk IIMS yang tahun ini memasuki
usia ke-18 Gaikindo berharap akan dapat menjadi
satu dari sekian banyak pameran automotif dunia
yang diperhitungkan di kawasan Asia Pasifi k.
Sebagai event yang sudah mendapat dari pen-
gakuan internasional dari OICA (Organisation In-
ternationale des Constructures d’Automobiles/Th e
International Organization of Motor Vehicle Manu-
facturers) yang berbasis di Paris, Prancis, setidaknya
jalan ke arah itu tak terlampau sulit.
Melalui Dewan Pengawas Gaikindo Bambang Trisu-
lo menegaskan event IIMS sebagai tujuan wisata be-
lum menjadi perhatian pemerintah. Ia menyayang-
kan pemerintah yang belum mampu membungkus
promosi pameran sebagai kampanye pariwisata, sep-
erti yang dilakukan Pemerintah Th ailand, sehingga
mampu menyedot animo pengunjung lebih luas.
Pemerintah belum bisa menjemput bola atau lebih
kreatif untuk memanfaatkan agenda seperti ini un-
tuk meningkatkan kunjungan. Padahal pameran ini
sendiri sepenuhnya menggunakan dana swasta dan
masyarakat,” katanya. Teguh S. Gembur
PROFILE
44 I I September 2011
Sekali dalam dua hari Yongki memang rutin da-
tang ke kantor dari kediamannya di kawasan Bogor,
Jawa Barat. “Saya sudah setengah pensiun,” tuturnya
sambil tertawa tipis.
Yongki boleh disebut sebagai salah satu “kamus
berjalan” bisnis tur di tanah air. “Sudah empat puluh
tahun saya menggeluti bisnis ini,” kata istri dari
Rosalda Rostina Lasmana dan ayah dari empat anak
yang semuanya sudah menikah dan punya anak.
Lebih dari separuh perjalanan kariernya, ia bek-
erja bersama dengan orang lain. Namun pada tahun
1996, ia mendirikan perusahaan sendiri di bidang
tur atau wisata rohani. “Kebetulan anak saya empat,
maka saya dapat inspirasi dengan member nama
Stella (bintang) Kwarta yang berarti empat bintang,”
kata pria berumur 69 tahun ini.
Yongki Ananta KoeswaraPresiden Direktur PT Stella Kwarta Wisata
Konsisten dengan Wisata RohaniRambut di kepalanya sudah tak ada lagi yang berwana hi-
tam. Namun kakek dari sembilan cucu ini masih tampak
lincah. “Saya berusaha hidup sehat dengan menjaga pola
makan sehat,” ujar Yongki Ananta Koeswara, Presiden
Direktur PT Stella Kwarta Wisata saat ditemui di kan-
tornya di kawasan Jakarta Timur, Agustus lalu.
September 2011 I I 45
PROFILE
46 I I September 2011
Service Excellent Empat puluh tahun menekuni bisnis tur, menurut
Yongki, seperti masih baru hari kemarin sore. Ia pun
tak merasa sudah mengetahui segala hal terkait de-
ngan bisnis yang memberikan masukan devisa besar
bagi perekonomian negara ini. “Saya masih tetap
belajar. Selalu saja ada yang baru, tantangan baru
setiap kali membawa rombongan tur ke tiap-tiap
destinasi,” katanya.
Menurut Yongki, salah satu hal yang paling perlu da-
lam mengembangkan bisnis tur adalah service excellent.
“Kami, dalam hal ini seluruh karyawan kami, harus
memberikan pelayanan yang terbaik. Mulai dari persia-
pan sebelum berangkat, dokumen-dokumen, pesawat,
hotel, selama perjalanan, tour leader, rute perjalanan.
Semuanya harus dipersiapkan dengan prima dan pada
pelaksanaan perjalanan, kami harus memberikan pe-
layanan yang paling sempurna,” papar Yongki.
“Kalau ada salah satunya yang kurang, pasti kami
akan dikomplein dan peserta tidak akan bergabung
dengan kami lagi,”timpalnya. Karena itu, kata Yong-
ki, sebelum berangkat, diadakan briefi ng peserta
supaya tidak ada gangguan di dalam perjalanan. “Be-
rangkat dengan sempurna, kembali ke tanah air pun
harus lebih sempurna,” ujarnya.
Keuletan Yongki dalam mengembangkan usaha
tur ini ia tularkan pula kepada anak-anaknya. “Se-
mua yang terkait dengan operasional perusahaan ini
sudah ditangani anak saya, Aldo. Saya hanya meli-
hat-lihat saja,” tuturnya. Tiga anaknya yang laki-laki
– Arifi n, Michael, Aldo – juga menjadi tour leader.
“Kalau ikut dalam rombongan, saya dan istri jadi
peserta saja, duduk manis,” katanya sambil tertawa.
Ke depan, Yongki yakin, akan semakin banyak
orang Indonesia yang mampu mengadakan perjalan-
an ke pelbagai belahan dunia. Karena itu ia sangat
yakin, bidang usaha ini punya prospek sekaligus tan-
tangan yang semakin kompetitif. F. Sihol Siagian
Yonki dan istri di depan
Menara Pissa, Perancis.
Yongki (kanan) dan Arijanto di kantor
Stella Kwarta Wisata di Jakarta
September 2011 I I 47
Maha karya alam membuat ter-
paku begitu kaki turun dari
mobil di pelataran lokawisata
Girigahana Sidomukti. Ham-
paran sawah berundak, sungai
kecil, air terjun, dan hutan pinus, begitu eksotis.
Jauh di seberang sana terlihat Gunung Ungaran,
Gunung Merbabu dan Bukit Kembar Cimanggal.
Suasana alam di Desa Sidomukti, Kecamatan
Bandungan, Kabupaten Semarang membuat pengun-
jung betah berlama-lama di sana. Apalagi air di ko-
lam renang alam Umbul Sidomukti tergolong unik.
Lokasinya berada di lereng Gunung Ungaran, persis
di tepi jurang dan lembah. Air umbul yang mengalir
deras menjadi sumber air utama untuk taman re-
nang alami Umbul Sidomukti. Limpahan air tersebut
meluber ke kolam di bawahnya dan mengairi kebun
dan sawah-sawah. Kawasan wisata ini dengan didu-
kung fasilitas & servis: Outbond Training, Adrenalin
Games, Taman Renang Alam, Camping Ground, Pon-
dok Wisata, Pondok Lesehan, serta Meeting Room.
Ada empat buah kolam yang bertingkat dan dapat
dipilih sesuai kedalaman yang diinginkan. Airnya
sangat dingin, jernih dan menyegarkan. Selain itu
ditambah pula dengan beberapa sarana olahraga me-
nantang keberanian di sisi kolam. Terdapat lintasan
fl ying fox dengan dua pilihan track, marine bridge di
lembah, rapeling menuruni lembah sisi kolam, dan
ATV, kolam renang alami dan jalur trekking. Taman
renang umbul alam Umbul Sidomukti terletak di
lereng Gunung Ungaran dengan ketinggian 1200
dpl, diapit jurang di kedua sisinya.
Flying fox dengan panjang lintasan 110 meter,
dengan jarak ketinggian dari titik terendah lembah
sekitar 70 meter. Flying fox ini menyeberangi lembah,
jadi seakan berpindah dari lereng bukit ke bukit di
Memacu Andrenalin di Umbul SidomuktiSemarang
LEISURE
LEISURE
48 I I September 2011
September 2011 I I 49
seberang dengan bergantung pada dua utas tali dan
pengaman serta helm. Seperti biasa, fl ying fox dapat
dilakukan dengan memilih gaya terlungkup seperti
superman sedang terbang, atau gaya duduk biasanya.
Tarif karcis fl ying fox lembah ini hanya Rp 12.000, tak
mahal untuk sekedar menguji keberanian.
Umbul Sidomukti selain menawarkan panorama
juga jalur trekking ke puncak Gunung Ungaran,
Gua Jepang, dan Kebun Teh Medini. Yang pasti,
Sidomukti yang telah menjadi paket agenda One
Day Tour merupakan magnet baru wisata alami di
Semarang.
Tiket parkir mobil Rp 2.000. Tiket masuk untuk
hari biasa 4.000 rupiah per orang dan 5.000 rupiah
pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur. Ingin menco-
ba marine bridge? Siapkan 7.000 IDR untuk tiketnya.
6.000 IDR untuk rapeling, dan Rp 15.000 – 20.000 untuk 3x putaran ATV. Selain
tiket reguler, pengelola juga menawarkan paket untuk kelompok berisi minimum
20 orang untuk corporate event seperti trekking.
Umbul Sidomukti dapat ditempuh dari arah Semarang menuju Solo, sampai
menemukan pom bensin Lemah abang di sisi kiri jalan, belok kanan menuju ke
arah Bandungan. Sampai di Pasar Jimbaran di sisi kiri, akan ada gang bertuiskan
sidomukti di sisi kanan dengan jalan menanjak. Di sepanjang jalan kecil ada be-
berapa papan petunjuk untuk sampai ke Taman Renang Alam Umbul Sidomukti,
Desa Sidomukti, Bandungan, Semarang.
Sebelum mengunjungi Umbul Sidomukti, pastikan kendaraan dalam keadaan
prima. Periksa tekanan ban, rem, dan lampu berfungsi dengan baik. Jalan menuju
lokasi penuh dengan tanjakan yang cukup curam, banyak lubang dan jalan relatif
sempit. Selain itu kabut tebal cukup sering terjadi pada saat musim penghu-
jan dan mengakibatkan jarak pandang terbatas. Jangan lupa membawa jaket,
payung dan jas hujan untuk berjaga-jaga seandainya cuaca tiba-tiba memburuk.
Teguh S. Gembur
HOTEL
50 I I September 2011
Begitupun halnya, kala menyambangi
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort
& Spa. Resort bergaya arsitektur Jawa
dan Modern ini seakan mengajak para
tamunya untuk Come and explore it. Ya,
datang dan jelajahilah segala keunikannya. Hunian
berkonsep resort di tengah kota ini mampu meng-
gurat cerita apik, ketika Anda melakukan aktivitas
bisnis maupun berlibur sekalipun.
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa yang
berada di kawasan timur Yogyakarta, tepatnya di
Jalan Laksda Adisucipto KM 8.7, Yogyakarta, ini
mampu memberikan atmosfi r yang nyaman, ten-
teram dan sarat akan privasi bagi setiap tamunya.
Apalagi, resort dengan luas 5,6 hektare ini dilengkapi
dengan beragam fasilitas mewah yang sengaja dikon-
struksi demi kenyamanan para tetamu.
Ini sudah bisa ditemukan di dua area main lobby,
baik untuk tamu perorangan maupun grup. Arsitek-
tur bergaya Jawa Modern ini begitu mampu mencip-
takan suasana yang tenang dan nyaman. Kenyaman-
an ini pun semakin sempurna ketika Anda berada di
dalam kamar.
Sheraton Mustika Yogyakartya Resort & Spa memi-
liki 246 kamar, yang terdiri atas sembilan jenis, mulai
dari jenis Garden View Room, Volcano View Room,
Club Room, Lagoon Access, Junior Suite, Lagoon
Suite, Executive Suite, President Suite dan Royal
Suite.
Setiap kamar memiliki balkon dan view yang me-
narik. Mulai dari taman yang hijau, kolam renang,
hingga eksotiknya Gunung Merapi di pagi hari.
Masih di dalam kamar, saat Anda akan beranjak ke
peraduan, alas tidur sekelas Sheraton Sweet Sleeper
Bed akan memberikan pengalaman istirahat yang
menyenangkan. Sehingga saat bangun tidur di pagi
hari, badan pun terasa bugar. Dan dari balkon kamar,
Anda juga bisa menghirup udara yang segar.
Sebelum melakukan aktivitas bisnis, tak ada salah-
nya Anda melakukan aktivitas ringan di pusat kebu-
garan di lantai empat atau berenang di alam terbuka.
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa telah
menyediakan empat kolam renang dengan konsep
outdoor yang berada di lantai satu. Kemudian untuk
kolam renang berkonsep indoor berada di lantai tiga,
di dalam Taman Sari Royal Heritage Spa.
Jelajahi Fasilitasnya
Setelah bugar dan berenang, cobalah pengalaman
berkuliner di beberapa outlet restorannya. Sheraton
Mustika Yogyakarta Resort & Spa, memiliki Androw-
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa
Come and explore itSelalu terngiang lirik lagu Kla Project, bila menyambangi Kota Yogyakarta. Setiap sudutnya selalu menyapa dengan bersahaja. Begitupun kala musisi jalanan mulai memainkan dawainya di sepanjang kawasan Malioboro. Memang terkesan sentimentil. Tetapi itulah Yogyakarta. Kota yang sanggup meng-goreskan kenangan indah saat berlibur maupun melakukan aktivitas bisnis.
Arsitektur bergaya Jawa Modern ini begitu mampu menciptakan suasana yang tenang dan nyaman
September 2011 I I 51
ino Bistro yang terletak di lantai tujuh, atau menu me-
narik dari Club Lounge (executive lounge), yang berada
di lantai enam. Sementara itu, Suko Wine Lounge yang
berada di lantai tujuh sering menjadi pilihan tempat
yang nyaman untuk rehat baik di siang maupun malam
hari, sembari ditemani wine dengan snack, fi nger food,
cocktail. Resort ini juga mempunyai restoran dengan
konsep Pool Bar, yang sangat mengasikkan.
Sebagai resort berkonsep bisnis, Sheraton Mustika
Yogyakarta Resort & Spa juga menyediakan fasilitas
layanan internet dan Wi-Fi secara gratis di semua
kamar dan public area serta fasilitas Link@Sheraton
yang memungkinkan tamu untuk berselancar di dun-
ia maya dengan menggunakan pc yang telah disedia-
kan dan dapat mencetak dokumen secara gratis serta
fasilitas business centre.
Keperluan untuk meeting para pelaku bisnis pun
terorganisir secara apik. Sheraton Mustika Yogyakar-
ta Resort & Spa memiliki Mataram Grand Ballroom,
yang merupakan ballroom terbesar di Yogyakarta dan
sekitarnya, dengan kapasitas hingga 2.500 orang.
Dan, tujuh ruang pertemuan dengan kapasitas mulai
dari lima orang hingga 325 orang menjadikan berba-
gai alternatif pilihan kebutuhan meeting.
Yang tidak kalah penting juga, lokasi Sheraton
Mustika Yogyakarta Resort & Spa ini sangat strategis
dari berbagai destinasi wisata unggulan Yogyakarta.
Dari Bandara Adi Sucipto, resort ini hanya berjarak 5
menit berkendara, 3 km dari shoping center sekelas
Plaza Ambarrukmo, 5 km dari Kebun Binatang Gem-
bira Loka, dan pusat kerajinan perak Kotagede, 8
km dari Candi Prambanan, 9 km Candi Ratu Boko &
Sambisari. Serta 10 km untuk bertemu di Malioboro,
Pasar Beringharjo dan Stasiun Tugu.
Hanya sekali singgah di resort ini, Anda dapat men-
jelajah keunikan yang ada di Yogyakarta. Dan, hal ini
pun akan menjadi suatu pengalaman bisnis yang tak
akan terlupakan. Oleh karena itu, come and explore it!. Fatkhurrohim
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa telah menye-diakan empat kolam renang dengan konsep outdoor yang berada di lantai satu
RESTO
52 I I September 2011
Dalam jagat kuliner, fusion bisa diar-
tikan perkawinan menu masakan
dari dua negara. Menu unik ini juga
melahirkan citarasa baru yang unik.
Itu karena rasa yang berbeda dalam
satu sajian. Itulah yang membuat citarasanya terasa
istimewa. Chef Juhro, dari Kokoo resto Hotel Amos
Cozy meracik menu fusion ini dalam wujud barunya
sebagai Nasi Goreng XO. Hmm… menggiurkan.
“Nasi Goreng XO ini merupakan campuran menu
Indonesia dan Chinese. Rasa spicy dan gurih dida-
patkan dari bumbu udang ebi dan teri medan. Rasa
spicy terasa dari bumbu xo khas chinese. Uniknya
karena dihidangkan dengan mangkuk pangsit, yang
bisa berfungsi sebagai kerupuk,” jelas chef Juhro.
Meski kelihatannya ribet, namun jenis menu fusion
mudah dipraktikkan sendiri di rumah, jamin Juhro.
Selain Nasi Goreng XO, Chef Juhro menunjukkan
masakan olahannya, kali ini chef menyajikan Grill
Salmon With Sauce. Ketika Event Guide mencoba,
rasa lembut ikan salmon benar-benar terasa. Ikan-
nya juga terlihat fresh.
Selain salmon ada menu sop buntut yang menjadi
signature di hotel ini. Menariknya sup buntut yang
disajikan dengan kuah kecokelatan bening, tak ada
genangan minyak. Rasa buntutnya empuk lembut di li-
dah. Ditambah potongan tomat, daun bawang, bawang
merah goreng, emping dan acar timun, rawit plus jeruk
nipis. Pokoknya setelah diracik dengan pelengkap dan
KOKOO Restaurant
MengangkatMenu Indonesia Bercita Rasa Internasional
diaduk jadi satu rasanya luar biasa enak!
Disajikan dalam mangkuk sedang sup
buntut pun panas mengepul menebarkan
aroma wangi kaldu. Di piring lain disertakan
emping, acar timun dan jeruk serta sambal
rawit sebagai pelengkap. Kuah supnya ben-
ing kecokelatan tanpa genangan lemak ber-
lebihan. Potongan buntutnya juga tak terlalu
besar, berukuran sedang tanpa balutan
lemak di kelilingnya.
Hirupan pertama langsung terasa tonjo-
kan kuat rasa kaldu sapi. Ada aroma rempah
(merica, pala, dan cengkih) tetapi tidak ter-
lalu kuat, lamat-lamat dan tak sampai me-
ngalahkan aroma kaldu yang gurih. Sedikit
sayatan dengan sendok daging buntutpun
terlepas mulus dan saat dikunyahpun sangat lembut
gurih. Sudah jelas terlacak kalau buntut ini dimasak
perlahan dalam waktu berjam-jam sehingga meng-
hasilkan tekstur yang lembut dan bumbu yang me-
resap sempurna! Sup ini tak menyertakan potongan
kentang atau wortel, hanya ada potongan dadu kecil
tomat segar dan daun bawang yang terasa renyah.
Untuk menu pembuka, KOKOO resto memiliki
misi mengangkat masakan Indonesia hingga bercita
rasa internasional. Namun, jangan mengira masakan
yang ditawarkan sama dengan restoran kebanyakan.
Menyadari kreativitas dunia kuliner cukup kom-
petitif, KOKOO berupaya muncul dengan konsep
Chef Juhro
“Nasi Goreng XO ini merupa-kan campuran menu Indo-nesia dan Chi-nese.”
September 2011 I I 53
hidangan baru.
Modifi kasi hidangan antara Indonesia maupun
Chinese, dengan kuliner ala Barat. Hasilnya adalah
sebuah hidangan fusion yang nikmat dan mengun-
dang selera. Misalnya menu desert Pisang Amos.
Biasanya pisang yang khas disajikan di restoran pada
umumnya adalah pisang digoreng tepung dengan
kismis coklat atau keju. Agar berbeda,restoran ini
menawarkan pisang goreng dengan tepung crispy
kemudian ditaburi keju dan brown sugar.
Keempat hidangan tersebut disajikan secara ala-
kard dan merupakan hidangan signature di restau-
rant ini. Dari sisi harga bisa dibilang cukup terjang-
kau, tak terlalu mahal. Untuk minuman ada beragam
juice dengan buah-buahan yang benar-benar fresh.
Resto yang berada di ujung deretan ruko ini
bernuansa putih. Bagian dalamnya ditata dengan
interior berkonsep Elegance Th ematic dengan warna
krem, dan hitam. Suasananya bersih dan tenang.
Dari segi desain, restoran ini tampil dengan warna-
warna minimalis nan segar dan tatanan lampu
yang menarik. Ditambah kursi-kursi di sekitarnya
yang nyaman, menunjukkan suasana eksklusif dan
berkelas. Teguh S. Gembur
RESTO
54 I I September 2011
Asyik, kalau menemukan sebuah tem-
pat makan, yang bagus, banyak ragam
menunya, enak, nyaman, dan bersih. Di
mana itu? Urban Kitchen Food Court.
Lebih dari dua puluh lima outlet maka-
nan lezat yang ada di seluruh Jakarta berkumpul di
tempat ini.
Tak hanya hidangan a la Indonesia saja yang bisa
ditemui, tetapi masakan China hingga menu interna-
sional dan jajanan tempo dulu juga tersaji.
Urban Kitchen Food Court terbaru ini berlokasi di
Plaza Indonesia level 5. Dilengkapi dengan 750 tem-
pat duduk dan akses internet wifi berkecepatan ting-
gi, Food Court ini menghadirkan bagian interiornya
dengan suasana Kota Tua Jakarta.
Satu hal yang menarik adalah hiasan gantung di
langit-langitnya yang terbuat dari sangkar burung
dan beberapa bentuk seperti kerucut dan pot ber-
Urban Kitchen Food Court
Banyak Rasa dalam Satu Tempat
warna cokelat tanah plus tali tambang ukuran sedang
yang digantung meliuk-liuk.
Fantastic! Anomali Coff ee-nya sendiri memiliki
konsep seperti warehouse dengan dinding-dinding
berbatu-bata dengan lapisan semen yang masih asli
tanpa cat sedikitpun, atap yang tinggi seperti hang-
gar pesawat dan dominasi warna cokelat dan merah
pada furniturnya, menjadikan tempat ngopi ini mirip
seperti gudang.
Tempat ini mengusung konsep boutique food court. Ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang
terbaik kepada pengunjung sehingga dapat mera-
sakan kenyamanan yang jarang dijumpai di food court pada umumnya. Dari sudut jendela besar yang
tersedia, Anda juga dapat melihat keindahan Kota
Jakarta dari ketinggian, sambil bersantai menikmati
lantunan live music saat menyantap beragam maka-
nan yang tersedia.
Beragam hidangan menarik Anda pilih untuk ma-
kan siang ataupun makan malam.
Tak perlu jauh-jauh ke kawasan Jakarta Barat demi
untuk seporsi bebek Yogi, karena di Urban Kitchen
Food Court pun ada. Warung Buntut Wong Jowo,
Sate Kambing Rendi, Koi Teppan, Ramen 38 yang se-
dang naik daun, Jun Njan, Bakwan Malang Duta yang
legendaris atau mencicipi pho 24 yang terkenal dari
Vietnam.
Beragam jajanan tempo dulu yang mengugah selera
juga sangat seru untuk disantap saat nongkrong bersa-
ma kerabat. Di antaranya ada Es Cingcau, Surabi, Kue
Cubit, Kue Pancong, Kue Lekker, Tahu Gejrot, Kue
Rangi, Es Podeng, Gado-Gado, dan Rujak Ala Aceh.
Desain khusus yang identik dengan konsep interior
Kota Tua Jakarta semakin menambah suasana tempo
dulu yang bisa mengobati rasa rindu Anda akan masa
kecil.
Menurut Marketing Communication Manager
September 2011 I I 55
Troy Jeff erson, semua kedai yang ada di sini menjadi
favorit pelanggan.
Soal harga? “Sangat terjangkau. walau tempatnya
di Plaza Indonesia,” jawabnya.
Urban Kitchen berusaha memberikan makanan
‘fresh from the oven’ dengan harga terjangkau namun
tetap mempertahankan cita rasa asli. Tidak salah jika
food court ini dapat menjadi pilihan untuk dinikmati
bersama kolega dan keluarga.
Kesemua hidangan lezat ini bisa Anda dapat-
kan hanya dengan mengunjungi Urban Kitchen food Court yang terletak di Plaza Indonesia lantai 5. Tak
hanya lidah Anda yang dimanjakan dengan beragam
hidangan menarik, suasana nyaman dan interior
yang didesain unik bisa membuat Anda betah berla-
ma-lama di sini, bahkan bisa sambil bekerja.
Teguh S. Gembur
VENUE
56 I I September 2011
Melaksanakan agenda meeting, di kota megapolitan sekelas Ja-
karta, bukanlah hal yang sulit. Seluruh hotel di segala sudut
kota Jakarta pasti menawarkan hal tersebut. Beragam fasili-
tas mewah dan berteknologi pun pasti di suguhkan. Tapi per-
tanyaannya adalah, apakah lokasi meeting yang akan ditawar-
kan tersebut, masuk dalam radius jantung kota, yang strategis ke berbagai kantor
bisnis dan pemerintahan.
Adalah Sari Pan Pacifi c Jakarta, sebuah hotel bintang empat berkonsep mo-
dern, mampu menjawab kebutuhan Anda ketika hendak menyelenggarakan akti-
vitas meeting di tengah jantung kota yang sangat strategis. Chains hotel ini pun,
terkoneksi dengan berbagai kedutaan besar negara, pusat perbelanjaan dan hibu-
ran kelas atas di Ibu Kota.
Hotel yang terletak di jalan M.H. Th amrin no, 6 Jakarta ini memiliki beragam
kapasitas meeting dari 8 – 550 orang, dengan design ruangan yang modern. Un-
tuk fasilitas meeting dan konferensi pun lebih dari sekedar cukup. Staf banquet
yang professional dan berdedikasi tinggi bagi kepuasan konsumen, mampu mem-
bantu setiap kliennya merajut sebuah event seperti apa yang diharapkan, mulai
dari pertemuan bisnis, seminar, konferensi, mini exhibition, hingga ke pesta pe-
nikahan.
Sari Pan Pacifi c Jakarta menawarkan suatu pengalaman fasilitas meeting yang
berbeda dengan kebanyakan hotel di kota-kota besar. Perangkat teknologi terkini
seperti akses internet WIFI dengan kapasitas yang cepat, conference call system,
sambungan telepon berjaringan SLI, perangkat audio visual terbaru, hingga proy-
ektor berbasis LCD pun disediakan di ruangan demi kenyamanan sebuah aktivi-
tas meeting.
Fajar Pratomo Asst. Director of Sales – Event yang di dampingi Lenny Julia,
Marketing Communications Manager Sari Pan Pacifi c Jakarta mengatakan, secara
umum, Sari Pan Pacifi c Jakarta memiliki 10 meeting room nyaman yang terletak
di lantai empat dan lantai 12. Untuk skala meeting dalam jumlah besar—hingga
550 orang dipusatkan di lantai empat. Kemudian untuk Private Meeting room atau
VIP Meeting Room ada di lantai para tamu eksekutif, yaitu di lantai 12. Dari lobby
hotel, tempat meeting tersebut dapat diakses dengan menggunakan lift yang be-
rada di sebelah kanan lobby.
Tentukan Kapasitas Meeting Secara NyamanSari Pan Pacifi c Jakarta memiliki sebuah Grand Ballroom dengan luas 534 meter
persegi. Grand ballroom ini, menggunakan system break out atau partisi dan ke-
dap suara. Jika di break out grand ballroom ini bisa menjadi tiga meeting room,
diantaranya adalah istana I dan II, serta Kencana room. Masing-masing meeting
room tersebut, memiliki kapasitas dan ukuran yang berbeda, sehingga bisa meny-
esuaikan kebutuhan saat akan meeting.
Grand ballroom ini, memiliki kapasitas maksimal 550 orang untuk konsep
Sari Pan Pacifi c Jakarta
Tempat Meeting Yang Nyaman, Strategis dan Eksklusif
theater dan cocktail, 300 orang pada format roundta-
ble, 250 orang pada skala classroom, serta 120 orang
jika dibentuk dalam U-Shape. Kemudian, jika di break
out, maka istana room I dan II mampu menampung
kapasitas 400 untuk format theater dan cocktail, 250
orang untuk round table, 200 orang di skala class-
room, dan 80 orang pada format U-Shape. Sedang-
kan Kencana room, memiliki kapasitas maksimal se-
tengah dari kapasitas yang ada di Istana room.
Jika memang menghendaki kegiatan meeting da-
lam jumlah lebih besar dari Kencana room, ada Jay-
akarta room yang mampu menampung 150 orang
pada skala theater dan cocktail, 100 orang di konsep
classroom dan round table, serta 70 orang di format
U-Shape. Kemudian, untuk agenda meeting dengan
kapasitas maksimal 60 orang, ada Jaya room, Rama
dan Shinta room, Private room dan juga Mitra room.
Yang menarik, ketika melaksanakan agenda mee-
ting di Sari Pan Pacifi c Jakarta dengan jumlah mak-
September 2011 I I 57
simal 30 orang untuk paket Full Day Meeting, Anda
akan memiliki kesempatan untuk merasakan cita
rasa kuliner di restoran Fiesta dengan konsep buff et,
tanpa biaya tambahan lagi, dan dengan menu yang
lebih beragam, dibandingkan buff et yang disajikan di
ruangan meeting, tentunya jauh lebih menarik buff et
di Restoran. Untuk harga paket meetingnya pun cu-
kup kompetitif, jika dilihat dari lokasi yang terletak
di pusat kota besar sekelas Jakarta. Paket Half Day
Meeting di tawarkan di harga 265.000,-++ per orang
dan untuk Full Day di angka 275.000,-++ per orang.
Business Center Tempat Meeting Para ExecutiveTawaran menarik untuk meeting tak hanya datang
dari lantai empat. Di Lantai 12 Sari Pan Pacifi c Jakar-
ta, terdapat lokasi meeting yang ekslusif yang dituju-
kan kepara pelaku bisnis eksekutif. Tempat meeting
para eksekutif ini bernama Business Center. Layanan
dan fasilitasnya pun sudah barang tentu telah disesuaikan dengan selera para ek-
sekutif. Mulai dari lay out dan interior ruanganya.
Fajar Pratomo kembali menjelaskan, ada dua meeting room ekslusif di business cen-ter lantai 12, yaitu Jasmine dan Orchid Room. Meeting room yang di lantai 12 ini,
memang sengaja dikonstruksi untuk para eksekutif yang syarat akan privasi. Sewa
ruangannya dihitung perjam. Kapasitas masing-masing ruangan pun berbeda.
Untuk Jasmine room, memiliki kapasitas 16 orang, dengan harga sewa ruangan
per-jamnya adalah Rp. 500.000,-++. Kemudian, untuk Orchid room, memiliki
kapasitas maksimal 8 orang dengan harga sewa ruangan per-jamnya adalah Rp.
300.00,-++. Harga tersebut sudah termasuk cookies dan mineral water. Untuk itu,
mulai sekarang tentukan kapasitas agenda meeting Anda, dapatkan penawaran
menariknya. Fatkhurrohim
OTOMOTIF
58 I I September 2011
Nissan, salah satu perusahaan oto-
motif terbesar di Jepang yang terke-
nal dengan desainnya yang bagus,
agaknya menerapkan strategi baru
untuk mengejar market mobil mu-
rah. Strategi ini tercermin di keluaran model anyar,
Nissan Versa (di Indonesia dikenal dengan nama
Latio), yang baru diluncurkan di New York Auto Show
beberapa hari yang lalu.
“Para pesaing kami di segmen sub-compact ini
umumnya melakukan pendekatan ke arah sporty
dan styling. Tetapi hal ini bukanlah yang diinginkan
para customer. Mereka sebetulnya butuh mobil yang
bisa diandalkan, memiliki ruang interior luas dengan
konsumsi bahan bakar yang tetap irit, serta spesi-
fi kasi yang membuat mereka merasa sudah mengelu-
arkan uang lebih banyak daripada harga sebenarnya”
demikian papar David P. Reuter, Vice President cor-
porate communications Nissan America.
Nissan Versa memang terkenal sebagai salah satu
model termurah di Amerika, baik generasi sebelum-
nya maupun model terbarunya, akan berada di kisar-
an harga Rp90 juta-Rp100 juta (US$10,000). Untuk
variannya, Nissan juga tetap mempertahankan 2
Otomotif
Nissan Garap Sedan Murah Stylistmodel, sedan dan hatchback (di
Indonesia, hanya keluar versi
hatchback).
Walaupun murah, Versa
diklaim memenuhi kriteria
yang dibutuhkan oleh customer
compact. Lihat saja ruang inte-
riornya yang lega... Nissan be-
rani meng-klaim bahwa ruang
kaki belakang Versa lebih besar
dari BMW seri 5, Mercedes E
Class, bahkan Lexus LS460!
Mantap kan.
Konsumsi bahan bakar jelas dapat perhatian besar.. Nissan menghapus model
dengan mesin 1.8L, dan fokus ke model dengan mesin 1.6L. Dilengkapi dengan
mesin 1.6L generasi terbaru, tenaga yang dihasilkan cukup lumayan (109 HP),
dan konsumsi bahan bakar tetap irit (konsumsi rute kombinasi sekitar 14 km per
liter).
Dari sisi styling, Nissan merombak total desain eksterior dan interior Versa.
Kaya dengan aksen – aksen menarik berupa tarikan garis dan lekukan di berbagai
sudut body. Namun secara overall harus diakui aura Versa kurang membuat orang
‘bergetar’.
Tapi, inilah strategi baru Nissan untuk bikin mobil murah: lebih besar, irit, na-
mun desainnya biasa – biasa aja. Teguh S. Gembur
GADGET
September 2011 I I 59
Jajaran produk desktop dari ASUS kini hadir di Indonesia. Setelah sejak
puluhan tahun produk komponen dari ASUS sudah sangat dikenal oleh
pengguna perangkat komputasi di Indonesia, mulai dari motherboard,
kartu grafi s, optical disk, PC case, perangkat jaringan, hingga fi nished
product dengan jajaran notebook, Eee PC untuk netbook, Eee Box untuk
nettop, Eee Top untuk all-in-one, hingga ponsel dan tablet PC.
Sambutan positif masyarakat atas produk dari ASUS selama ini membuat produk
ASUS semakin dikenal dan dekat dengan penggunanya. Dengan semangat Inspir-
ing Innovation • Persistent Perfection, ASUS menghadirkan produk inovatif yang
berkualitas,, salah satu hal yang menyebabkan produk ASUS terus mendapatkan
sambutan positif, serta diakui oleh media terkemuka di dunia.
Meski perangkat komputasi seperti tablet, netbook dan notebook, serta tablet
dan ponsel cerdas kini menjadi pilihan, tidak serta merta menghilangkan kebu-
tuhan akan PC desktop bagi kalangan pengguna tertentu. Desktop PC dengan
penggunaan yang memang ditujukan untuk ditaruh di meja kerja memberikan
posisi yang lebih nyaman dan ergonomis bagi pengguna, dengan peluang up-
grade yang lebih terbuka dibanding jenis perangkat komputasi lainnya.
Menggunakan motherboard ASUS yang telah dikenal dengan kualitas dan
keandalannya, desktop dari ASUS juga memiliki keunggulan kualitas, teknologi
dan fi tur dari motherboard ASUS. Antara lain seperti digunakannya solid cap
untuk keandalan, fi tur Q-Fan untuk tingkat kebisingan yang minim saat berop-
erasi, dan dukungan USB 3.0 untuk transfer data yang 10 kali lebih cepat
dibanding USB 2.0.
Selain penggunaan mother-
board terbaik, produk desktop
ASUS juga telah dipastikan me-
lewati serangkaian tes dengan
standar pengujian kelas atas,
untuk memastikan kualitas dan
keandalaan. Mulai dari acoustic
noise, shock test, humidity dan
thermal shock test telah dilalui
untuk memastikan sebuah
produk yang berkualitas.
Dilengkapi dengan tekno-
logi EPU (Energy Processing
Unit) dari ASUS, untuk efi siensi
konsumsi daya dengan mendeteksi beban kerja CPU
secara real time dan menyesuaikan konsumsi
daya sesuai, sehingga da-
pat menghemat
kon sumsi daya
hingga 40%. Produk yang ramah lingkungan ini juga
menggunakan kemasan yang 100% dapat didaur
ulang.
“Desktop ASUS melengkapi lini produk dari ASUS
yang didistribusikan di Indonesia. Dengan ino-
vasi dan produk berkualitas yang selalu dihadirkan
ASUS, kami cukup yakin jika produk desktop dari
ASUS juga akan mendapatkan sambutan positif dari
masyarakat di Indonesia,” kata Willy Halim, Country
Manager ASUS di Indonesia.
Desain yang menarik dan efi sien juga memudah-
kan pengguna untuk menjangkau beragam port, slot
card reader, dan akses lainnya, seperti desain pada
Desktop CM Series dari ASUS yang diperkenalkan kali
ini. Desktop PC dari ASUS tentunya juga memiliki pe-
luang upgrade yang lebih leluasa dibanding dengan
jenis perangkat komputasi lainnya. Teguh S. Gembur
Desktop Berkualitas Hightech dari ASUS
NEWS
60 I I September 2011
FGD expo 2011, Solusi Industri Kreatif Indonesia
FGDexpo sebagai pameran printing, promotion, publish-ing dan packaging terbesar dan terlengkap di Indone-
sia untuk yang ke-5 (lima) kalinya kembali digelar. Per-
helatan dua tahunan ini diselenggarakan di Jakarta
Convention Center (JCC) selama 4 hari pada tanggal
21 hingga 24 Juli 2011.
Dengan mengusung tema “Empowering Creative Collabo-
ration”, FGDexpo2011 tidak hanya menjadi pameran industri
grafi ka terbesar di Indonesia yang secara konsisten mendukung
sektor usaha printing, promotion, publishing dan packaging,
tetapi juga sebagai pilot project untuk creative collaboration dari
berbagai sektor industri yang dimotori oleh industri kreatif di
Indonesia.
Dengan pertumbuhan rata-rata 2,32% (2003 – 2008), baru
tahun lalu 14 subsektor industri kreatif menembus 10 besar
atau urutan ke-9 dalam urutan penyumbang Produk Domestik
Bruto Indonesia. Pada tahun 2008, subsektor desain, penerbitan
dan percetakan serta periklanan baru memberikan kontribusi
18.9% dari total seluruh 14 subsektor industri kreatif sebesar
Rp151 triliun. Tentunya hal ini masih jauh apabila dibandingkan
dengan satu subsektor industri fi lm Amerika yang perputarannya
dapat mencapai US$ 20 miliar – US$ 30 miliar.
Tidak hanya sebagai pameran percetakan biasa, kesuksesan
FGDexpo2011 membuktikan bahwa pameran ini dapat menjadi
lokomotif penghubung industri dan para insan kreatif dalam
menopang pilar ekonomi bangsa.
FGDexpo2011 secara nyata mempertemukan langsung para
pelaku industri kreatif dengan teknologi yang berkaitan erat den-
gan industri Printing, Promotion, Packaging & Publishing.
FGDexpo2011 menampilkan secara bersamaan akan teknologi
terbaru dengan menghadirkan brand - brand ternama dari dalam
negeri. Tidak hanya itu sebanyak 18 peserta luar negeri pun san-
gat antusias ikut dalam pameran ini.
Bersamaan dengan FGDexpo2011 juga diselenggarakan
konferensi besar bernama IDEAFEST dengan menampilkan kon-
sepsi industri kreatif. Menghadirkan pembicara-pembicara kelas
dunia dan inspirasional di bidang yang mereka tekuni. Mereka
mengajak partisipan kegiatan ini untuk berbagi, berdiskusi, dan
memahami lebih dalam mengenai aspek-aspek lain dunia kreatif,
termasuk aspek fi nansial dan kesinambungannya.
September 2011 I I 61
The Acacia Anyer adalah salah satu properti baru The Acacia Hotels & Resorts yang berlokasi di Jalan Raya Anyer – Carita KM 28, Serang, Banten. Hunian ini berkonsep resort & lounge dengan fasilitas 30 kamar dari berbagai tipe, mulai dari deluxe, executive, junior executive hingga family suite.
The Acacia Anyer Siap Bersaing di Ranah Hotel dan Resort
Sidik Kadarsyah, PR Manager The Acacia
Jakarta menyatakan, The Acacia Anyer selalu
mengupayakan melayani dan menyesuaikan
layanan standar hotel bintang empat. “Lokasinya
berada dekat dengan beberapa objek wisata
favorit di Anyer, kawasan industri Krakatau Steel,
serta tak jauh dari pintu keluar tol Merak, tentu
menjadi nilai tambah tersendiri bagi para pelaku
bisnis maupun pelancong wisata ketika berada
di Anyer, Banten,” terang Sidik. Fatkhurrohim
Desain interiornya resort sangatlah cantik sebab mampu memadukan gaya
seni dan kemewahan ala Eropa dengan pelayanan keramahan khas Asia,
khususnya Indonesia. Kenyamanan, kesejukan suasana pantai, dan indahnya
panorama alam menambah daya pikat dan keistimewaan tersendiri yang sen-
gaja dikonstruksi untuk para pebisnis maupun para pelancong wisata.
Sebelum di grand opening oleh pihak manajemen, The Acacia Anyer pada
tanggal 22-23 Juli 2011 lalu, mengundan beberapa rekan media baik cetak dan
elektronik untuk diberikan kesempatan mencoba kenyaman resort yang berada
di bibir pantai Anyer itu. Selain mencoba kenyamanan sebuah kamar berdesain
Eropa itu, rekan media pun di ajak dinner dengan konsep beach party di areal
kolam renang.
NEWS
62 I I September 2011
Pada hari Rabu, 10 Agustus 2011 lalu,
Hotel Century Park, Jakarta menyeleng-
garakan acara sepesial “Century Ambas-
sador Iftar Dinner” di function room
Atanaya 2. Event Century Ambassador
Iftar Dinner merupakan acara pertukaran budaya
dan tradisi berbuka puasa para tamu undangan
khusus yang berasal dari 12 negara.
Beberapa tamu undangan tersebut di antaranya
adalah, Mesir, Iran, Jordania, Iraq, Kuwait, Sudan,
Uzbekistan, Libya, Lebanon, Palestina, Arab Saudi,
dan Afghanistan.
Selain para duta besar, acara tersebut juga dihadiri
oleh Tinia Budiarti selaku Wakil Kepala Dinas Pariwisa-
ta, dan beberapa tamu undangan khusus lainnya.
Sebelum berbuka puasa, event ini dimulai den-
gan pertunjukan seni Whirling Dervishes Dance.
Tarian adat ini bermakna suatu ritual meditasi aktif
untuk mencapai sumber kesempurnaan. Usai ber-
buka puasa, para tamu dipersilahkan untuk shalat
Magrib, dan dilanjutkan dengan menyantap aneka
hidangan buka puasa khas kuliner Hotel Century
Park Jakarta.
Pada puncak acara Century Ambassador Iftar Dinner, Bilal Chamsine, General
Manager Hotel Century Park Jakarta, menjadi host bagi para duta besar untuk
berbagi cerita tradisi atau keunikan cara berbuka puasa di negara masing-mas-
ing. Pada kesempatan itu pula, Bilal Chamsine membagikan sebuah bingkisan
tanda mata dari Hotel Century Park Jakarta ke para duta besar. Fatkhurrohim
Cultural Exchange of Traditions at Century Park Hotel
Pada tanggal 26 Juli 2011 lalu, PT. Metro-
politan Land kembali mengembangkan
sayap bisnis perhotelannya dengan
brand yaitu @Home Hotel. Brand terbaru
ini hadir di kelas bintang dua plus untuk
pertama kalinya di rilis di Tambun, Bekasi, Jawa Ba-
rat. Dan, menurut rencana dari pihak pengembang,
brand @Home Hotel ini pun akan hadir di beberapa
daerah di Indonesia.
Pengelolaan @Home Hotel—Tambun dilakukan
oleh PT. Metropolitan Golden Management yang
telah terbukti mengoperasionalkan delapan ho-
tel yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari
brand Horison, dan Aziza. @Home Hotel Tambun
ini, dibangun di area komersial Metland Tambun,
de ngan desain interior yang berjiwa muda dan
dinamis. Hotel ini pun dilengkapi dengan 76 kamar,
meeting room, outlet restaurant—malabar express.
Presiden Direktur Metland Ir. Nanda Widya me-
nyatakan, dengan diresmikannya pengunaan hotel
ini, maka semakin melengkapi fasilitas yang me-
madai dan berkelas bagi kabupaten Bekasi. @Home
Hotel Tambun, merupakan sarana akomodasi yang smart, simple, low cost, dan
dinamis. Sehingga para tetamu hotel akan merasakan kenyamanan dan kehan-
gatan seperti tinggal di dalam rumah, feel like home. Kehadiran @Home Hotel
Tambun membidik pangsa pasar para perkerja asing berpenghasilan menen-
gah yang di kawasan industri Bekasi. Fatkhurrohim
Metland Resmikan @Home Hotel Tambun
September 2011 I I 63
Pada tanggal 30 Juli 2011 lalu, komunitas desainer both pameran menyelenggarakan pertemuan un-tuk membentuk dan atau merumuskan suatu wa-dah sebagai bentuk eksistensi profesi yang selama ini hanya menjadi tokoh di balik layar kesuksesan suatu pameran. (baca artikel: Komunitas Desainer Both--Yang Kreatif yang di Belakang Layar--Event Guide edisi Juli 2011--halaman 28)
Bertempat di Gallery Cafe, Taman Ismail Marzuki, para desainer
mengutarakan berbagai pemikiran mereka tentang sesuatu yang
lebih jelas dan dipandang oleh para pelaku industri pameran dan
dunia MICE secara umum. Dengan dihadiri sekitar 30 exhibit de-
signers dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang indus-
tri pameran dan exhibit designers freelancer, mereka saling mem-
perkenalkan diri dan menyampaikan keresahan maupun keingi-
nan tentang rencana pembentukan wadah bagi profesi.
Rembug itu akhirnya menelurkan dan merumuskan sebuah
wadah dengan nama IEDA (Indonesia Exhibit Designers Associa-
tion). IEDA dirumuskan dengan tujuan untuk mempersatukan dan
bertukar pikiran mengenai hak dan kewajiban mereka. Karena se-
lama ini para desainer both belum memiliki media pengaduan dan
mengukur sejauh mana peranan mereka.
Kris Wardhana, salah satu senior exhibit designer, pengajar FSDR &
FT Arsitektur Untar, STDI dan Mercubuana, sekaligus penggagas per-
temuan di TIM ini, menyatakan agenda awal dalam pertemuan itu ada-
lah membentuk keanggotaan dan kepengurusan, serta AD & ART. Ke-
mudian dilanjut dengan merencanakan program sosialisasi dengan be-
berapa pihak terkait sampai disahkannya lembaga itu secara hukum.
Program jangka pendek IEDA adalah menjalin kerjasama den-
gan para pelaku industri pameran di bawah bendera Asperapi dan
asosiasi lainnya yang melibatkan jasa exhibit designers. “Sedang-
kan program jangka panjangnya adalah menetapkan diri sebagai
wadah yang profesional, yang mampu melindungi dan memfasili-
tasi para anggotanya,” tambah Kris Wardhana. Fatkhurrohim
IEDA Wadah Desainer Both Pameran
NEWS
64 I I September 2011
Pengembang properti PT Intiland Development Tbk melalui anak
usahanya PT Intiwhiz International menggelar penutupan atap atau
topping off Whiz Hotel Semarang, pada 27 Juli 2011.
Prosesi topping off dilakukan secara seremonial oleh Moedjianto
Soesilo Tjahjono, Presiden Direktur dan Chief Operating Offi cer Intiwhiz
dan sejumlah undangan dan perwakilan manajemen PT Bank Bukopin.
Moedjianto mengungkapkan proses pembangunan konstruksi Whiz Ho-
tel Semarang berjalan cukup lancar dan sesuai jadwal yang direncanakan.
Pihaknya optimistis pembangunan hotel ini selesai tepat waktu, sehingga bisa
mulai beroperasi pada November 2011.
Intiland Topping Off Whiz Hotel Semarang“Whiz Hotel Semarang akan buka sekitar bulan
November 2011. Kami yakin hotel ini akan sukses
dan menjadi salah satu hotel favorit di Semarang,”
ujar Moedjianto.
Whiz Hotel Semarang yang berlokasi di Jalan
Piere Tendean, memiliki nilai investasi sebesar Rp.
50 miliar untuk lahan seluas 950 meter persegi,
berbentuk bangunan 10 lantai plus satu lantai base-
ment untuk fasilitas parkir, dengan jumlah 147 ka-
mar, ruangan untuk breakfast, serta ruangan meet-
ing berkapasitas 80 orang.
Whiz Hotel Semarang membidik pasar eksekutif
lokal yang kerap bepergian serta memahami arti
uang secara baik dan tahu apa yang diinginkan dan
dibutuhkan selama tinggal di hotel.
Setelah mengoperasikan Whiz Hotel Yogyakarta
pada tahun 2010 lalu, PT Intiwhiz International se-
dang mengembangan dua hotel di Bali yakni Grand
Whiz Hotel Kuta dan Whiz Hotel Legian yang saat ini
dalam tahap konstruksi.
Ke depan, jaringan Whiz Hotel akan berada di
kota besar lainnya seperti Balikpapan, Jakarta, Peka-
nbaru, Makassar, Samarinda, dan Manado.
“Whiz Hotel Balikpapan pada saat ini masih pada
tahapan kontruksi dan diperkirakan akan beroperasi
pada tahun 2012,” ungkap Moedjianto. Fatkhurrohim
Sido Muncul kembali menyelenggarakan mudik gratis bersama peda-
gang jamu se-Jabotabek. Mudik gratis ke-22 ini diikuti 19 ribu orang.
Dengan menggunakan 300 unit bus, mereka dilepas dari Parkir Barat
PRJ, Kemayoran, Kamis, 25/8. Pelepasan dilakukan oleh Menteri Per-
hubungan Freddy Numberi, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Muhaimin Iskandar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Linda Gumelar, Menteri Perdagangan Elka Pangestu, Gubernur DKI Fauzi Bowo,
Wakapolri Nanan Soekarna, Kepala Badan POM Kustantinah, Meutia Hatta, dan
Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat.
Irwan Hidayat mengatakan, mudik gratis ini sudah menjadi tradisi Sido Mun-
cul. “Mudik gratis ini merupakan bagian dari ucapan terima kasih kami kepada
para penjual jamu dan pedagang asongan. Kami juga ingin membantu pemer-
intah dalam hal transportasi yang nyaman bagi pemudik untuk menyambut
Lebaran,” ujarnya.
Selain dari Kemayoran, pemudik juga secara serentak berangkat dari Bogor,
Tangerang, Balaraja, Bandung, Cikampek, Cibinong dega tujuan Cirebon, Kun-
ingan, Tegal, Banjar Negara, Solo, Wonogiri, dan Yogyakarta. F. Sihol Siagian
Sido Muncul Lepas 19 RibuPemudik Gratis
Sesuai dengan komitmennya untuk mengembangkan
favehotel, Aston International mengumumkan pem-
bukaanfavehotel pertama di Jakarta pada 10 Agus-
tus 2011 lalu, dengan nama Favehotel Wahid Hasyim.
Favehotel Wahid Hasyim adalah hotel bintang dua
yang menawarkan 70 kamar tamu yang nyaman dan bergaya
trendi, serta beberapa ruang pertemuan, Wi-Fi berkecepatan
tinggi hingga layanan binatu.
Daya tarik utama favehotel terbaru ini adalah lokasinya yang
sempurna, tepat di jantung Kota Jakarta. Tak jauh dari lokasi
hotel, terhubung dengan dengan gedung PBB dan Kedutaan
Jepang. Selain itu, tempat di Jakarta yang terkenal lainnya sep-
erti Plaza Indonesia dan Jaya Pub, tempat hang out para ekspa-
triat yang cukup populer, dapat ditempuh dengan berjalan kaki
dari hotel ini.
Saat opening Favehotel Jakarta, Norbert Vas, Wakil Presiden
Penjualan & Pemasaran Aston International mengatakan, dengan favehotel ini pihaknya bertujuan untuk mendefi nisikan kembali ba-
gaimana wisatawan berpikir mengenai budget hotel. Hotel budget seperti favehotel ini sedang populer dan kini menjadi trend. Design
yang menarik, pelayanan dari hati dan standar keamanan serta kebersihan yang yang tanpa kompromi tidaklah harus mahal,” ungkap
Norbert Vas. Fatkhurrohim
Aston Buka Favehotel Pertama di Jakarta
September 2011 I I 65
Penjelasan Mengenai Berita Aston Tanjung City HotelDalam edisi Juli 2011, ditulis bahwa Aston Tanjung City Hotel menawarkan memiliki 1 ballroom dan 3 meeting room, yakni Diamond Hall dan
Saphire Room, masing-masing ber ada di lantai dua, kemudian satu meeting room lainnya adalah Zamrud Room yang berada di lantai tiga.
Berita tersebut mestinya berbunyi: Aston Tanjung City Hotel memiliki 1 ballroom yakni Diamond Hall dan 2 meeting room, yaitu Saphire Room
yang berada di lantai dua, kemudian satu meeting room lainnya adalah Zamrud Room yang berada di lantai tiga.
Minuman dengan nama Lumpur Lapindo akan menjadi pelengkap hidangan yang eksotik setiap malam = Minuman dengan nama Lumpur
Lapindo yaitu campuran biskuit oreo, es krim vanilla, susu segar, sirup dan dihiasi dengan krim putih diatasnya akan menjadi pelengkap hidang-
an yang eksotik setiap malam.
Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik In-donesia ke-66, Alila Hotel Jakarta dan d’Kayla meng-gelar acara Fashion Show dengan tema “ Go Green Fashion Show,” pada hari Rabu, 10 Agustus 2011 di Swimming Pool Alila Jakarta. Acara ini dibuka oleh
istri Duta Besar dari Algeria Belarbi Zakia. Menurut Heni Juniarti, Public Relations Manager Alila Ja-
karta, acara ini merupakan bentuk apresiasi akan kebanggaan masyarakat Indonesia khususnya pecinta fashion pada pelesta-rian dari kebudayaan Indonesia.
“Salah satu bentuk ucapan terima kasih kita sebagai generasi penerus bangsa dalam memperingati hari Kemerdekaan Indone-sia adalah dengan turut melestarikan kebudayaan Bangsa Indo-nesia yakni dengan menjadikan batik sebagai signature style,“ ujar Heni.
Alila Jakarta Gelar Fashion Show
NEWS
Melalui program bulanan CSR, Sari
Pan Pacifi c Jakarta pada tanggal
12 Agustus 2010 lalu mengadakan
acara buka puasa bersama anak
yatim piatu di yayasan panti asu-
han Daarusalam Bi’aunillah yang beralamat di Jalan
Kayu Jati IV RT 003 RW 004 Rawamangun, Jakarta
Timur. Acara buka puasa ini khusus dipersembah-
kan bagi anak-anak yatim piatu dengan tujuan
untuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anak
dan juga memberikan pengalaman yang berbeda
dalam menikmati momen berbuka puasa.
Dalam acara buka bersama dengan anak yatim
piatu, Sari Pan Pacifi c Jakarta juga menghadirkan
kecerian melalui gerak-gerik para Badut dan Pan-
tomim di yayasan tersebut. Tak ayal lagi, aksi kocak
badut dan pantomim ini pun mampu menghibur
anak-anak yang mayoritas duduk di bangku Seko-
lah Dasar ini. Di saat menjelang buka puasa, tim
brand champion melayani anak-anak yatim piatu
yayasan ini, untuk merasakan menikmati Ta’jil ala
hotel berbintang, yang khusus di masak oleh chef
Sari Pan Pacifi c Jakarta.
Usai Shalat Magrib berjamaah dan menikmati
makanan, acara pun berlanjut kepada pembagian santunan dari Sari Pan Pacifi c
Jakarta untuk anak yatim piatu yang berupa uang tunai, peralatan sekolah, se-
prai dan selimut. Adalah suatu kebanggaan yang luar biasa bagi keluarga besar
Sari Pan Pacifi c Jakarta untuk memberikan sedikit pertolongan bagi anak-anak
di Yayasan Daarusalam Bi’aunillah. Dan berbagi kepada sesama adalah bagian
dari motto hotel yang pada tahun ini menginjak usia ke - 35 tahun tersebut.
Fatkhurrohim
66 I I September 2011
Berbagi dengan Anak Yatim di Sari Pan Pacifi c
Untuk mempererat tali silaturahmi di
dalam bulan Ramadhan, Agustus
lalu, Amos Cozy Hotel menggelar
acara buka bersama. Acara ini dibuka
langsung oleh CEO Amos Cozy Hotel
& Convention Hall Jakarta, Ibu Dra Khoe Ribka,
dengan megundang Panti Asuhan Yatim Piatu In-
nayatullah, pejabat pemerintahan Jakarta Selatan,
dan wartawan dari pelbagai media electronik dan
media massa.
“Selain acara berbuka puasa, kami juga melaku-
kan shalat Tarawih bersama hingga sampai acara
puncak yaitu, pemberian sumbangan dari pihak
management kepada pihak yayasan. Acara ini ber-
langsung sangat hikmat, Semoga acara ini bisa kita
selenggarakan setiap tahunnya,” papar Eki A.Zaky,
Director of Sales Amos Cozy Hotel.
Pererat Tali Persaudaraan
Kagum Hotels, perusahaan manajemen
perhotelan berpusat di Bandung, Jawa
Barat, mengumumkan penambahan
hotel baru dan pertama di Bali, yakni
Grand Serela Kuta Bali. Hotel dengan
konsep kontemporer dan desain minimalis ini sebe-
lumnya bernama Himalaya Kuta Suite Bali.
Hotel yang terletak di Jalan Raya Kuta 42XX ini
menawarkan 3 tipe kamar, dengan 10 kamar Supe-
rior dan 8 kamar Deluxe. Jika keduanya digabung-
kan akan menjadi kamar Family Suite.
Hotel ini akan dikembangkan menjadi 100 kamar
di tahun 2012. Hotel ini dilengkapi dengan room
service 24 jam, kolam renang, halaman parkir, serta
gratis penggunaan jaringan nirkabel di area umum.
Ruang tamu di dalam kamar Family Suite menye-
diakan TV fl at berukuran besar, DVD player, dapur
bersih yang dilengkapi dengan pemanggang roti,
lemari pendingin dan area bersantap. Liana Res-
taurant, dengan konsep stylish, modern dan akses
langsung ke kolam renang, menawarkan menu-
menu internasional, olahan koki berpengalaman, dan dilengkapi dengan Bar
yang buka selama 24 jam. Tentu ini sangat tepat untuk pertemuan dan pesta
pribadi.
Grand Serela Kuta Bali, hotel berbintang tiga ini, selain mudah dijangkau juga
sangat strategis. Dekat dengan Bandara Ngurah Rai yang bisa ditempuh hanya
dalam 15 menit. Hotel ini juga bisa dicapai dalam waktu 5 menit dari Kuta Gal-
leria Shopping Complex, 10 menit dari Kuta Central Park, 10 menit dari Monu-
men Bom Bali, 20 menit dari Pantai Kuta dan Pantai Legian serta 30 menit dari
Waterbom Park. Fatkhurrohim
PHM Hospitality mengumumkan pembukaan per-
dana hotel THE 1O1 Legian dengan konsep Smart,
Stylist, Experience . THE 1O1 Legian merupakan
proyek pertama dari brand hotel THE 1O1 yang
dikelola oleh PHM Hospitality untuk pasar menen-
gah premium (Midscale Premium market).
Pesta pembukaan perdana ini merupakan acara puncak dari
rangkaian tahap pembukaan yang telah dimulai sejak bulan April
2011. THE 1O1 Legian adalah hotel berbintang tiga plus pertama
yang berada di wilayah Legian dan mengusung konsep Urban
Legian baru dan slogan Smart, Stylish, Experience karena me-
nawarkan 197 kamar tamu yang trendi dan berkualitas tinggi, lobi,
bar, kolam renang, dan tempat berjemur matahari yang berada
di lantai paling atas yang disebut dengan sky pool dan sky deck,
serta 1 restoran yang juga berada di lantai atas dan menyajikan
dine & music lounge yang disebut dengan roof top.
THE 1O1 Brand adalah perintis untuk brand gaya hidup yang chic dan trendi yang berlokasi di daerah perkotaan, urban, dan resor yang leg-
endaris. Brand bintang 3 premium atau Midscale Premium ini akan menjadi “surga” bagi wisatawan yang aktif dengan semangat muda yang
ingin menjadi bagian dari setiap hal yang sedang trendi. Oleh karena itu, THE 1O1 memiliki konsep sebagai Smart, Stylish, Experience dan a
smart-stylish Value for Money dalam hal produk, pelayanan, dan komitmen. Fatkhurrohim
The 101 Legian Resmi Dibuka
September 2011 I I 67
Kagum Operasikan Grand Serela Kuta
NEWS
Clasical Disco Night Lombok Tourism &
TTC Buyer Meet Seller Gathering TTC
Travel Mart Internasional adalah event
yang mempertemukan Biro Perjalanan
Wisata (BPW) dari luar negeri dengan
BPW lokal. Gelaran ini rutin diselenggarakan dua
kali dalam setahun untuk menyambut liburan
Pada bulan Ramadhan tahun ini, Hotel
Mercure Jakarta Kota menggelar acara
buka puasa bersama yang bertemakan
Menyemai Cinta Ramadhan. Acara buka
puasa bersama ini berlangsung pada
hari Kamis, 11 Agustus 2011 bertempat di Ballroom
hotel. Acara tersebut dihadiri oleh rekan - rekan
travel agent, media dan juga corporate serta anak
- anak yatim dan anak asuh Hotel Mercure Jakarta
Kota dari yayasan A Tree For A Child (ATFAC).
Acara yang berlangsung mulai pukul 16.00 sam-
pai dengan 20.00 WIB tersebut mengundang Ustad
Restu Sugiharto sebagai penceramah, Anneke Putri
sebagai moderator dan disiarkan secara langsung
oleh Women’s Radio.
Dalam memeriahkan acara buka bersama ini,
Mercure Jakarta Kota, menampilkan group music
Arumba serta pengundian door prize untuk para
tamu undangan.
Pada kesempatan ini, I Ketut Iriana, General
Manager Hotel Mercure Jakarta Kota memberikan
donasi kepada anak - anak yatim dan anak asuh
Cinta Ramadhan ala Mercure
sebagai ungkapan rasa syukur dan indahnya berbagi. Hotel juga memberikan
award kepada 10 rekan travel agent yang terpilih sebagai bentuk penghargaan
atas kontribusinya kepada hotel. Fatkhurrohim
TTC Travel Mart Nusantara 2011
68 I I September 2011
sekolah, liburan Lebaran dan liburan akhir tahun. Tahun ini TTC Travel Mart
Internasional yang diselenggarakan pada 27 Juli 2011 di hotel Le Grandeur Ja-
karta, mengambil tema Clasical Disco Night Lombok Tourism & TTC Buyer Meet
Seller Gathering.
TTC Travel Mart Nusantara kali ini, mengambil konsep Buyer Meet Seller, yang
diaplikasi dengan informal Table Top. Kelompok seller yang didominasi oleh
land operator, hotel, tourist resort, cruise, asuransi, dan tourism boards dari
berbagai daerah. Sedangkan buyer terdiri dari para pelaku travel agent dari
Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung dan kota lainnya. Mungkin ajang ini bisa
menjadi nara-sumber untuk liputan artikel pariwisata.
Penggagas sekaligus pendiri Travel Mart Nusantara, Tedjo Iskandar, mengata-
kan, pada Travel Mart Nusantara ini diikuti oleh 56 peserta dan dikunjungi lebih
dari 225 travel agent. Dengan konsep table top mempermudah para seller dan
buyer dalam melakukan transaksi. Usai melakukan acara table top, para buyer
dan seller TTC Travel Mart Nusantara malam harinya dihibur dengan live band
entertainment dengan tema Clasical
Disco di The Lounge hotel Le Grandeur Jakarta. Pada sesi ini, para seller dan
buyer pun diberi layanan cocktail party oleh penyelenggara event. “Kami selalu
mengkonsep acara dengan sesantai mungkin. Agar para seller dan buyer ini
bisa saling menikmati. Pagi sampai sore mereka berbisnis, malam harinya kita
pesta. Dengan demikian, selalu ada kesan,” ujar Tedjo Iskandar, yang telah lama
berkecimpung di dunia tourism marketing dan tourism event organizer.
Fatkhurrohim
September 2011 I I 69
Direktur Utama PT Pertamina Karen
Agustiawan meluncurkan program
SME & SR (Small, Medium Seal Enter-prise and Social Responsibility) Parter-
ship di Jakarta, Agustus lalu. Program
ini fokus pada peningkatan program pendidikan di
wilayan Indonesia bagian Timur. Pertama, Program
Beasiswa PJJ S1 PGSD (Pembelajaran Jarak Jauh
S1 Pendidikan Guru SD). Pertamina bekerja sama
dengan Yayasan Guru Cerdas NTT, Seamolec, Uni-
versitas Nusa Cendana, dan Pemkab Kupang yang
berbasis TIK. Kedua, Program Pelatihan Guru TEQIP
(Pembelajaran Guru SD melalui Program Peningka-
tan Kualitas Guru terintegrasi dengan lesson study).
Ketiga, Program Beasiswa Khusus S1 Putera Daerah
Tertinggal. Keempat, Program Bedah Desa Mandiri
Pertamina di Salawati Selatan dan Klamono Sorong.
Dalam laporannya, Vice President SME & SR Hari
Subagya mengatakan, program ini merupakan ben-
tuk tanggungjawab sosial Pertamina kepada kema-
juan negeri dengan memberikan perhatian kepada
anak-anak bangsa yang berpotensi namun kurang
mampu. “Dalam hal pendidikan, pemerataan dan
Pertamina Luncurkan SME & SR Partnership
pelayanan pendidikandi Indonesia masih belum sempurna,” katanya.
Selain itu, kata Hari, pihaknya telah membina sekitar 95 ribu mitra binaan
yang tersebar di tujuh regions yaitu, Sumatera Bagian Utara, Sumatera Bagian
Selatan, Jawa Bagian Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Timur-Bali-NTB-
NTT, Kalimantan, dan Sulawesi-Maluku-Papua. F. Sihol Siagian
Meski dalam bulan puasa, Anda
masih bisa merayakan HUT Ke-
merdekaan Republik Indonesia
ke-66 bersama keluarga maupun
kolega dalam kehangatan dan
kebersamaan. Hotel Kristal yang terletak di Jakarta,
Pada 20 Agustus 2011 lalu, Hotel Kristal Jakarta me-
nawarkan “Indonesian Food Fiesta” yang bertempat
di pool side.
Damita Almira, Public Relations Manager, Hotel
Kristal Jakarta, menyatakan, Indonesia Food Fiesta
ini adalah festival aneka hidangan dari seluruh In-
donesia yang langsung disajikan ala culinary team
berpengalaman. Selain aneka masakan Indonesia,
selama acara berlangsung menampilkan acoustic band.
Para tamu hotel yang hadir dimanjakan dengan
alunan lagu-lagu berirama latin, serta berbelanja
berbagai macam kerajinan tangan seperti batik dan
Indonesia Food Fiesta di Hotel Kristal
lainnya di stan bazaar. “Hotel ini menawarkan suasana perayaan kemerdekaan
yang menyenangkan, dengan tema live cooking dari citra rasa Indonesia,” tam-
bah Damita Almira. Fatkhurrohim
REHAT
70 I I September 2011
Indonesia (Bali) terpilih menjadi tujuan wisata Spa terbaik di dunia melalui penghargaan yang dianugerahkan International Wellness Awards kepada Indonesia dalam International Travel Bourse di Berlin, Jerman. “Wellness Awards 2009” itu diberi-kan kepada Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata di In-donesia, dengan kategori “Th e Best Spa Tourism Destination in the World 2009”.
Bali, The Best Spa Destination in The World
September 2011 I I 71
“Mengapa Indonesia? Sebab Indonesia mampu
mempertahankan warisan budaya leluhur dikombinasi-
kan dengan hasil riset terbaru,” kata Pimpinan Selected
Hotel Promotion Inc (organisasi pariwisata interna-
sional ternama), Frank Pfaller, dalam siaran pers, Rabu
(18/2/2009). Penghargaan untuk Bali sebagai “Th e Best
Spa Tourism Destination in the World 2009” diserah-
kan oleh majalah kebugaran ternama “Senses”.
Penghargaan ini sudah selayaknya dijadikan mo-
mentum yang tepat oleh Pemerintah Indonesia dan
Pemerintah Daerah Bali dalam menata kembali in-
dustri Spa di Bali. Selain penghargaan tersebut In-
donesia juga menerima berbagai masukan dan kritik
dalam industry Spa yang berkembang sangat pesat.
Terapis yang tidak terstandar, jenis treatment yang
tidak bermanfaat, serta ruang usaha yang tidak me-
madai sebagai tempat Spa memang menjadi kendala
dalam mempertahankan penghargaan ini.
Oleh karena itu pemerintah, dalam hal ini Ke-
menterian Kebudayaan dan Pariwisata telah me-
72 I I September 2011
nyusun dan melakukan validasi standarisasi usaha
Spa di Bali baru-baru ini sebagai percontohan akan
diberlakukannya Peraturan entang Standar Usaha
Spa dan Standar Kompetensi SPA Terapis di Indo-
nesia dalam rangka meningkatkan daya saing dan
kemampuan usaha Spa dan SDM Spa di Indonesia
memasuki era globalisasi.
Industri SPA di Bali sendiri telah berbenah diri
sejak didirikannya Th e Bali Spa and Wellness Associa-tion (BSWA) tahun 2005. Saat ini anggotanya telah
berjumlah lebih dari 50 anggota yang terdiri dari
usaha Spa, konsultan Spa, dan pelatihan Spa terapis.
Melalui BSWA, industri Spa dan pemerintah di Bali
bahu membahu memberikan pelatihan, pertukaran
ide dan pendapat, menyusun dan membangun
networking dan strategi pemasaran , pameran
serta melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam
pengembangan jenis perawatan, keterampilan tera-
pis dan produksi bahan-bahan spa. Suatu langkah
REHAT
yang patut ditiru oleh daerah-daerah lain dalam
pengembangan wisata usaha Spa (wellness).
Dengan memadukan pariwisata dengan well-ness, Bali mampu menjadi Th e Best Spa Destination
di dunia. Bagaimana dengan daerah lain? Masih
banyak daerah tujuan pariwisata yang mampu
mengembangkan diri menjadi Spa destination. Solo,
Semarang, dan Jogyakarta dengan kultur Jawa
yang kental dan kaya akan tradisi Spa, Batam yang
sedang membangun industri Spa untuk mendukung
turis-turin dari Malaysia dan Singapora yang datang
berkunjung di sana, serta Makassar dan daerah
Timur Indonesia yang kaya akan suasana laut dan
hasil-hasil laut yang sangat mendukung industri
Spa dalam penggunaan terapi air laut. Peluang yang
sangat terbuka lebar dalam membantu peningkatan
industri dan pemberdayaan Spa dan SDM kita di da-
lam negeri. Henny Anastasia, Ketua DPD Asosiasi Spa Indonesia Sulawesi Selatan.
Dengan me-madukan pari-wisata dengan wellness, Bali mampu men-jadi The Best Spa Destination di dunia
Bring This Coupon
to get
50% Discount
C
M
Y
CM
MY
CY
CMY
K
Print Ad Spa FA.pdf 1 1/19/2011 2:26:21 PM
74 I I September 2011
AEROWISATA Hotel & Resort Jl. Jend Sudirman Kav. 75 Jakarta 12910.
Indonesia Tel ( 62-21 ) 527 6854
Fax ( 62-21 ) 527 6855
Amos Cozy Hotel Jl. Melawai Raya 83-85, Jakarta 12160
Aston Marina Ancol Jl. Lodan Raya No. 2A, Jakarta 14430
Aryaduta Hotel Jl. Prapatan 44-48, Jakarta
Alila Jakarta Jl. Pecenongan Kav. 7-17
Best Western International
Indonesia
Senayan Trade Center, 3rd Floor No. 173 A,
Jl. Asia Afrika, Jakarta Pusat
Crowne Plaza Jakarta Jl. Gatot Subroto Kav. 2-3, Jakarta 12930
Golden Boutique Hotel Jl. Gunung Sahari No. 46, Jakarta
Grand Hyatt Jl. MH. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat
Hotel Borobudur Jl. Banteng Selatan No. 1, Jakarta 10710
Hotel Ciputra Jakarta Jl. Let. Jend. S. Parman, Jakarta 11470
Hotel Kristal Jl. Tarogong Raya, Cilandak Barat, Jakarta 12430
Hotel Millenium Jl. KH. Fakhrudin, Jakarta
Hotel Mulia Jl. Asia Afrika, Senayan - Jakarta 10270
Hotel Nikko Jakarta Jl. MH. Thamrin No. 59
Hotel Santika Premiere Jakarta Jl. AIPDA KS. Tubun No. 7, Slipi - Jakarta
Hotel Sunlake Jl. Danau Permai Raya C1 Sunter, Jakarta
Ibis Kemayoran Hotel Jl. Bungur Besar Raya 79 - 81, Jakarta
Ibis Slipi Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 59, Jakarta 11066
Le Grandeur Hotel Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta 10730
Le Meredien Jl. Jend. Sudirman Kav. 18 - 20, Jakarta 10220
Lumire Hotel Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat
Mercure Convention Center Jl. Pantai Indah, Ancol - Jakarta Utara
Menara Peninsula Hotel Jl. Let. Jend. S. Parman, Jakarta 11470
Novotel Mangga Dua Jl. Gunung Sahari Raya No. 1, Jakarta
Patra Jakarta Hotel Jl. Jend. A.Yani No. 2, By Pass - Jakarta 10510
Sari Pan Pacifi c Hotel Jl. M. H.Thamrin, Jakarta 10340
Sahid Jaya Hotel Jl. Jend. Sudirman No. 86, Jakarta
Sheraton Media Hotel & Towers Jl. Gunung Sahari 3, Jakarta 10270
Spark Hotel Jl. Mangga Besar Raya No. 42, Jakarta Barat
The Acacia Hotel Jl. Kramat Raya 81, Jakarta 10450
The Batavia Hotel Jl. Kali Besar Barat No. 44 - 46, Jakarta 11230
The Akmani Hotel KH. Wahid Hasyim 91, Jakarta 13050
The Park Lane Jakarta Jl. Casablanca Kav. 18, Jakarta 12870
HARRIS hotel & conventions
Kelapa Gading
Jl. Bulevar Kelapa Gading Blok M Jakarta
14240, Indonesia
ANYER
Patra Anyer Beach Resort Desa Bandulu - Anyer 42166
BANDUNG
Aston Bandung Hotel & Residence Jl. Braga No. 99 - 101, Bandung
Aston Tropicana Hotel & Plaza Jl. Cihampelas No. 125 - 129
Hotel Santika Bandung Jl. Sumatera No.52 - 54, Bandung 40115
Patra Bandung Hotel Jl. Ir. H. Juanda No. 132, Bandung 40132
Grand Hotel Preanger Jl. Asia Afrika No. 8, Bandung
CIREBON
Hotel Santika Cirebon Jl. Dr. Wahidin No. 32, Cirebon 45122
Patra Cirebon Hotel Jl. Tuparev No. 11, Cirebon 45153
JOGJAKARTA
Hotel Santika Premiere Jogja Jl. Jend. Sudirman No. 19, Yogyakarta 55233
SEMARANG
Hotel Santika Premiere
Semarang
Jl. Pandanaran No. 116 - 120,
Semarang 50241
Patra Semarang Convention
Hotel
Jl. Sisingamangaraja, Candi Baru -
Semarang 50252
Dafam Hotels & Resorts Jalan Imam Bonjol 176/E
Semarang 50132 Central Java - Indonesia
Quest Hotel Semarang Jl.Plampitan No.37 - 39
Semarang, Jawa Tengah
SURABAYA
Hotel Santika Surabaya Jl. Pandegiling No. 45, Raya Darmo -
Surabaya 60264
Hotel Majapahit Jl. Tunjungan No. 65, Surabaya
MALANG
Hotel Santika Premiere Malang Jl. Letjen Sutoyo No. 79, Malang 65141
SUMATERA UTARA
Patra Parapat Lake Resort Jl. Pertamina Siuhan, Danau Toba -
Parapat 21174
LAMPUNG
Aston Palembang Hotel &
Convention Center
Jl. POM IX Palembang Square, Palembang
Sheraton Lampung Hotel Jl. Wolter Monginsidi, Bandar Lampung -
Lampung 35401
PONTIANAK
Hotel Santika Pontianak Jl. Diponegoro No. 46, Pontianak 78123
Hotel Mercure Pontianak Jl. Jend. Ahmad Yani No. 91
Pontianak 78124
MANADO
Hotel Santika Premiere Seaside
Resort - Manado
Tongkaina - Bunaken, Manado 95000
MAKASSAR
Hotel Santika Makassar Jl. Sultan Hasanuddin No. 40, Makassar
BALI
Hotel Santika Premiere Beach
Resort - Bali
Jl. Kartika Plaza, Tuban - Bali
Hotel Saranam Bali
Aston Grand Kuta Hotel &
Resident
Jl. Dewi Sri No. 8 - Legian, Kuta, Bali
September 2011 I I 75
AIRPORT
Balinusa Sinar Dewata Group
Bandara Soekarno Hatta -
Jakarta
Batavia Lounge - Mutiara Lounge - Sanur
Lounge - Dewa Lounge
Bandara Ahmad Yani -
Semarang
Srikandi Lounge
Bandara Juanda - Surabaya Blue Sky Executive Lounge Lt. 2
Bandara Sam Ratu Langi -
Manado
Bunaken Lounge
Bandara Sepenggan -
Balikpapan
Mahalam Lounge
Bandara Hang Nadim - Batam Bintan Lounge
Bandara Polonia - Medan Prima Lounge - Toba Lounge - Toraja
Lounge
Bandara Adisucipto -
DI Yogyakarta
Borobudur Lounge
Bandara Adisumarno Sriwedari Lounge
Bandara Moses Kilangi - Timika Moses Kilangi Lounge
Bandara Jalaludin - Gorontalo Matuduolo Lounge
GOLF
Kemayoran Golf
Senayan Golf
Pondok Indah Golf
PERBANKAN
Bank Central Asia, TBK Lounge BCA Prioritas
SIRKUIT
Sentul International Circuit Jl. Sentul Raya, Ciiteureup - Bogor
CAFÉ / RESTO
American Grill - Ciputra Ground Floor - North Entry, Jl. Let. Jend.
S. Parman, Jakarta Barat
American Grill - Mall Artha
Gading
Great Eagle Building MAG Lt. LG,
Jl. Boulevard Artha Gading
American Grill - Kelapa Gading Gading Food City, Jl. Kelapa Gading -
Boulevar, Jakarta Utara
American Grill - Plaza Se-
manggi
Kawasan Bisnis Granada - GF Unit 15,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 50, Jak - Sel
American Grill - Pondok Indah
Mall
1st Main Entry, Jl. Metro Pondok Indah,
Jakarta Selatan
American Grill - Sabang Jl. K.H. Agus Salim No. 39, Jakarta Pusat
American Grill - Mall Taman
Anggrek
3rd Floor, Jl. Let. Jend. S.Parman -
Jakarta Barat
Bengawan Solo Café Citywalk Sudirman, Jl. KH. Mas Mansyur
Kav. 121, Jakarta Pusar 10220
Dapur Solo Jl. Danau Sunter Utara R 35 - 37, Jakarta
Utara
Orange Concept Lounge Citywalk Sudirman - 1st Floor unit 1 -2,
Jl. KH. Mas Mansyur Kav.121,
Jakarta Pusat 10220
Primavera Eurocafe Citywalk Sudirman - 1st Floor Unit 25,
Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 121,
Jakarta Pusat 10220
Sumpit ( Rice & Noodle ) Citywalk Sudirman - 1st Floor, Jl. KH. Mas
Mansyur Kav. 121, Jakarta Pusat 10220
The Luv’s Citywalk Sudirman - 1st Floor 1F#10,
Jl. KH.Mas Mansyur Kav. 121,
Jakarta Pusat 10220
Warung Kita Citywalk Sudirman - 1st Floor, Jl. KH. Mas
Mansyur Kav. 121, Jakarta Pusat10220
Restaurant Ganesha Ek
Sanskriti
Center Park BRI II Lt 9
Jl Jendral Sudirman Kav 44-46
Jakara 10210
-Kemang Square Lt. 2
Jl. Kemang Raya No. 5
SALON & SPA
Jhonny Andrean Salon Citywalk Sudirman - 1st Floor, Jl. KH. Mas
Mansyur Kav. 121, Jakarta Pusat 10220
CNB spa Citywalk Sudirman - 2nd Floor Unit 20,
Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 121,
Jakarta Pusat 10220
The Secret Spa And
Training Centre
Jln. Kelapa Gading Boulevard LB 1/9
Jakarta 14240
Jln. Boulevard Makassar
Mall Panakkukang Lt.3 Mezaine
(diatas Gramedia) Makassar
TOUR & TRAVEL
PT Raptim Indonesia Jl. Cut Meutia No. 8 Jakarta Pusat 10340
Telp. : 021 - 314 6210 Fax : 3193 7701
Anta Tour (JAKARTA) Grand Indonesia,
East Mall #EM-3-38,3rd Floor
Jln. MH. Thamrin No. 1 Jakarta 10310
Anta Tour (JAKARTA) Jl. Melawai Raya No. 116 B, Jakarta 12160
Wisma Pondok Indah Lt.4 suite #405,
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. 5 TA,
Jakarta 12310
Jl. Boulevard Raya Blok LA 6 No. 19,
Kelapa Gading 14240
Anta Tour ( SERPONG ) Ruko WTC Matahari No. 5855, Jl. Raya
Serpong - Tangerang
Anta Tour ( CIKARANG ) Ruko Plaza Menteng Blok B/25, Jl. MH.
Thamrin, Lippo Cikarang - Bekasi 17550
Anta Tour ( BANDUNG ) Jl. Pasir Kaliki No. 150 C, Bandung 40171
Anta Tour ( SURABAYA ) Jl. Bengawan No. 51, Surabaya 60241
Anta Tour ( DENPASAR ) Komplek Perkantoran Duta Permai Blok
I/H, Jl. Dewi Sartika, Denpasar - Bali
80114
Anta Tour ( MAKASSAR ) Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 34 A,
Makassar 90174
Kantor Cabang Pembantu
Maros
Jln. Poros Makassar Maros Km 21
Ruko Griya Batas Kota Blok C No. 5
Maros - Sultan Hasanuddin Airport
Smailing Tour & Travel
(JAKARTA )
Gedung Smailing Tour, Jl. Majapahit 28,
Jakarta 10160
VENUE
Taman Ismail Mazuki Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail
Marzuki, Jalan Cikini Raya, No. 73,
Jakarta 10330
76 I I September 2011
JA K A R TA
ASTONKUTAHOTEL & RESIDENCE