evaluasi resiko

Upload: karmila-karim

Post on 25-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Evaluasi resiko

    1/2

    Evaluasi resiko

    Evaluasi resiko dilakukan dengan membandingkan tingkat risiko yang ada dengan kriteria standar.

    Setelah itu tingkatan risiko yang ada untuk beberapahazardsdibuat tingkatan prioritas manajemennya. Jika

    tingkat risiko ditetapkan rendah, maka risiko tersebut masuk ke dalam kategori yang dapat diterima dan

    mungkin hanya memerlukan pemantauan saja tanpa harus melakukan pengendalian

    Melihat data analisi faktor resiko dimana kemungkinan dan akibat faktor resiko. Maka dibuatlah

    prioritas resiko yang harus di dahulukan pengendalianya dan faktor resiko yang dapat diterima atau mungkin

    hanya memerlukan pemantauan saja .

    Dari faktor resiko bahaya fisik, kimia dan biologi yang harus mendapatkan prioritas manajemen atau

    dikendalikan pertama kali adalah faktor bahaya kimia . Dimana faktor bahaya kimia seperti Timbal (b!, "#$,

    "#, Sulfur Dioksida (So%!, artikular, &idro 'arbon (&"!, "&, )$# sangat tinggi kandunganya di udara.

    Dimana hal in dapat dibuktikan dengan padatnya kendaraan angkutan umum yang men*apaii $$ kendaraan yang

    masuk ke terminal setiap + menitnya, dan menimbulkan emisi gas kendaraan umum yang mengandung banyak

    bahaya kimia pen*emar udara yang akan membahayakan manusia. Mengapa -ahaya kimia ini perlu

    dikendalikan lebih dahulu karena dampak dan efek dari beberapa bahaya kimia tersebut langsung bisa dirasakandi terminal seperti batuk batuk , sesak nafas dan kandunga timbal yang tinggi bisa terlihat dari hitamnya

    kotoran yang menempel di /ajah saat berada di terminal. #leh karena dampak kesehatan yang langsung

    dirsakan ditempat, maka faktor bahaya resiko inila yang harus mendapatkan pengendalian terlebih dahulu

    Dari faktor resiko bahaya fisik yang harus mendapatkan pengendalian selanjunjutnya setelah bahaya

    kimia adalah kebisingan dimana dari data pengukuran kebisingan yang kami dapat dengan menggunakan

    apllikasi pengukuran kebisingan didapatkan bah/asanya kebisingan di terminal blok M terendahnya adalah

    sebesar 0+d- dan yang tertinggi adalah 12d-. Jadi kebisingan di blok M dari data pengukuran apabila di

    bandingkan dengan ()3-! )ilai 3mbang -atas kebisingan yakni 45 6 1 d- sudah melampaui nilai ambang

    batas

    7aktor bahaya fisik yang harus dikendalikan selanjutnya adalah temperatur dan suhu udara sertaradiasi sinar 89 di terminal blok M ini sangat tinggi. Dimana dari data pengkukuran suhu jam +.+5 suhu udara

    di terminal blok M men*apai 22 " dan akan semakin meningkat di siang hari. &al ini ini disebabkan banyaknya

    emisi gas kendaraan, panas dari kerja mesin motor kendaraan seperti metro mini dan kurangnya ruang terbuka

    hijau.

    7aktor bahaya fisik yang harus dikendalikan selanjutnya adalah getaran. Dimana getaran yang dialami

    para supir angkutan meto mini ini akan berdampak pada kesehatan tangan dan bahkan seluruh badanya karena

    supir angkutan ini terpapar terus meneurs dan salam /aktu yang lama.

    http://healthsafetyprotection.com/apd-ppe/http://healthsafetyprotection.com/apd-ppe/http://healthsafetyprotection.com/apd-ppe/http://healthsafetyprotection.com/apd-ppe/
  • 7/25/2019 Evaluasi resiko

    2/2

    engendalian 7aktor -ahaya