evaluasi program kelompok usaha bersama (kube)...

31
1 EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN KOTA BARU KECAMATAN TELUK SEBONG KABUPATEN BINTAN NASKAH PUBLIKASI OLEH EVI FITRIANI 120563201013 PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNG PINANG 2015

Upload: hakiet

Post on 08-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

1

EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)

DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI

KELURAHAN KOTA BARU KECAMATAN TELUK SEBONG

KABUPATEN BINTAN

NASKAH PUBLIKASI

OLEH

EVI FITRIANI

120563201013

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNG PINANG

2015

Page 2: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

2

ABSTRAK

Kementrian Sosial untuk mengembangkan kebijakan sosial untuk

pengentasan kemiskinan dalam bentuk Kelompok Usaha Bersama

(KUBE). KUBE adalah himpunan yang dibentuk, tumbuh dan

berkembang atas dasar prakarsanya sendiri, saling berinteraksi antara satu

anggota dengan anggota lainnya, dan tinggal dalam satuan wilayah

tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas anggotanya,

meningkatkan relasi sosial yang harmonis, memenuhi kebutuhan anggota,

memecahkan masalah sosial yang dialaminya dan menjadi wadah

pengembangan usaha bersama.

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin menilai atau mengkaji hasil

dan dampak dari kebijakan program KUBE yang sudah dilaksanakan.

Lokasi penelitian yaitu di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Teluk Sebong

Kabupaten Bintan dan metode penelitian yang digunakan adalah penelitian

Deskriptif Kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teori James Anderson tentang dampak kebijakan yang terdiri dari 3

dampak yaitu hasil kebijakan, dampak kebijakan yang diharapkan, dan

dampak kebijakan yang tidak diharapkan. Informan dalam penelitian ini

berjumlah 10 orang dengan 1 kunci informasi.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bantuan dana modal untuk

KUBE yang disalurkan ke 5 KUBE di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan

Teluk Sebong, Kabupaten Bintan sudah berjalan dengan baik, jumlah

anggaran dana yang mereka terima juga sesuai dengan ketetapan yang

berlaku, tepat sasaran untuk masyarakat kurang mampu dalam membantu

perekonomian, waktu penerimaan dana yang akan dicairkan juga tepat

waktu, akan tetapi ketika KUBE baru berdiri pemerintah tepat waktu

dalam mencairkan dana tersebut, seharusnya pemerintah harus lebih

menunjang lagi keperluan KUBE yang sudah terbentuk baik dari segi

finansial dan segi materil kepada KUBE, KUBE tidak ketergantungan oleh

bantuan dari pemerintah, tetapi seharusnya jika pemerintah telah membuat

program KUBE bagi masyarakat kurang mampu, pemerintah harus

menjalankan program yang mereka jalankan dengan baik, salah satunya

tentang penyaluran dana bantuan tersebut.

Kata Kunci : Evaluasi program, KUBE

Page 3: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

3

ABSTRACT

Social ministries to develop social policies for poverty alleviation

in the form of KUBE . KUBE is the set formed, grow an thrive on the basis

of its own initiative, interact with one member with other members, and

stay in certain areas with the aim of improving the productivity of its

members, improving harmonious social relations, meet the needs of

members, solving social problems through and become a place of mutual

business development.

The purpose of this study was to assess or review the results and

impacet of policies that have been implemented KUBE program. The

research method used is in Kelurahan Kota Baru Kecamatan Teluk

Sebong Kabupaten Bintan. and the research method used is descriptive

kualitative research. The theory used in this research is the theory James

Anderson about the impact of measures consist of three impact are the

result of the policy, the policy implications are expected and the impact of

policies that are not expected. Informants in this study of ten people with

one key information.

The conclusion of this research is the funding of capital for KUBE

is channeld into five KUBE in Kelurahan Kota Baru Kecamatan Teluk

Sebong Kabupaten Bintan has been running well, the amount of budgetary

funds they receive are also in accordance with the provisions of the apply,

right on target for disadvantaged communities in helping the economy, the

time of receipt of funds will be melted well on time, but when the new

KUBE standing timely government with drawing the funds, should the

government should give more support again purposes KUBE already

established both in financial terms and in term of materal to KUBE,

KUBE no denpedency by assistance from the government, but should her if

the government has made a program KUBE fo the poor, government

should run the programs they run well, one of them a bout the distribution

of thest funds.

Key words : Evaluation program, KUBE

Page 4: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

4

SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa

yang disebut dibawah ini :

Nama : Evi Fitriani

NIM : 120563201013

Jurusan/Prodi : Ilmu Administrasi Negara

Alamat : KP.KRAJAN, RT/RW : 002/003, Kel/Desa:

KOTA BARU, Kecamatan Teluk Sebong

Nomor Telp : 085668074124

Email : [email protected]

Judul Naskah : Evaluasi Program Kelompok Usaha Bersama

(KUBE) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat Di Kelurahan Kota Baru Kecamata

Teluk Sebong Kabupaten Bintan

Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan naskah ilmiah dan

untuk diterbitkan.

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Imam Yudhi Prastya, MPA Fitri Kurnianingsih, M.Si

NIP. 198307022014041002 NIDN. 0016038702

Page 5: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

5

A. Latar Belakang

Pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan rakyat Indonesia

selama ini telah membawa kemajuan secara umum dan memberikan

kesejahteraan sosial bagi masyarakat dalam beberapa aspek kehidupan. Tetapi

pencapaian pembangunan tersebut belum merata dan belum dinikmati oleh

sebagian besar masyarakat terutama yang masih berada dibawah garis

kemiskinan.

Dampak sosial ekonomi yang meliputi tingkat pengangguran yang tinggi,

peningkatan angka penduduk miskin, rusaknya struktur sosial yang

disebabkan kehilangan pekerjaan dan hilangnya kemampuan untuk memenuhi

kebutuhan pokok serta ancaman terhadap kerusakan sosial yang mengarah

pada kriminal sangat mengganggu laju pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Oleh sebab itu penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu upaya

strategis nasional dalam mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan yang

berkeadilan sosial dan melindungi hak asasi manusia terutama dalam

pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Kementrian sosial sebagai bagian dan

lembaga yang berfokus pada program pembangunan kesejahteraan sosial

melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat

miskin. Salah satu program kegiatan yang digagas oleh Direktorat

Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan melalui pola Lembaga Keuangan

Mikro Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dimana anggota KUBE sebagai

pemilik modal utama dalam pembiayaan yang difasilitasi dari dana stimulan

Page 6: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

6

Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari

Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS).

Dengan pembentukkan program KUBE tersebut kelompok masyarakat

yang kurang mampu dapat berpartisipasi dalam melakukan kegiatan

pembangunan perekonomian, sehingga masyarakat mampu memenuhi

kebutuhan hidupnya. Dengan demikian hal tersebut mampu untuk

mensejahterakan masyarakat, menggerakkan roda perekonomian nasional

pada masyarakat lapisan bawah, mengembangkan jiwa kewirausahaan,

mengembangkan sistem jaringan usaha, meningkatkan kemandirian ekonomi

rakyat, dan meningkatkan pendapatan.

Salah satu daerah yang terdapat di Kabupaten Bintan adalah Kelurahan

Kota Baru. Masyarakat yang berdomisili di daerah tersebut pada umumnya

masih memiliki pendapatan ekonomi yang minim. Hal tersebut di

latarbelakangi oleh rendahnya pendidikan, kurangnya ketrampilan, dan kurang

nya lapangan pekerjaan.

Salah satu pemberdayaan masyarakat yang dibentuk oleh pemerintah di

Kelurahan Kota Baru Kabupaten Bintan adalah Kelompok Usaha Bersama

(KUBE). Kelompok Usaha Bersama (KUBE) adalah kelompok warga atau

keluarga binaan sosial yang dibentuk oleh warga atau keluarga binaan sosial

yang telah dibina melalui proses kegiatan PROKESOS untuk melaksanakan

kegiatan kesejahteraan sosial dan usaha ekonomi dalam semangat

kebersamaan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf kesejahteraan

sosialnya.

Page 7: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

7

Pendekatan pelaksanaan program KUBE mengarah pada pendekatan

pemberdayaan masyarakat diantaranya :

a. Program pemberdayaan masyarakat yang didasarkan pada

“Pembangunan Bertumpu pada Kelompok” (community based

development approach).

b. Pendekatan pada kelompok ini didasarkan atas kesamaan tujuan,

kesamaan kegiatan, kesamaan domisili, yang mengarah pada efesiensi,

efektifitas, serta mendorong tumbuh dan berkembangnya social capital

(modal usaha)

c. KUBE bukan sebagai tujuan, tetapi sebagai wadah/organisasi dalam

mengelola Usaha Ekonomi Produktif (UEP)

Keberadaan KUBE bagi masyarakat yang memiliki pendapatan minim,

telah menjadi sarana untuk meningkatkan usaha ekonomi yang produktif

khususnya dalam meningkatkan pendapatan, menyediakan sebagian

kebutuhan yang diperlukan bagi keluarga yang kurang mampu, menciptakan

keharmonisan hubungan sosial antar warga, menyelesaikan masalah sosial

yang dirasakan oleh kelurga kurang mampu, pengembangan diri dan sebagai

wadah berbagai pengalaman anggota. Kehadiran KUBE merupakan media

untuk meningkatkan motivasi warga kurang mampu untuk lebih maju secara

ekonomi dan sosial, meningkatkan interaksi dan kerjasama dalam kelompok,

mendayagunakan potensi dan sumber sosial ekonomi lokal, memperkuat

budaya kewirausahaan, mengembangkan akses pasar dan menjalin kemitraan

sosial ekonomi dengan berbagai pihak yang terkait. Melalui kelompok, setiap

keluarga kurang mampu dapat saling berbagi pengalaman, saling

berkomunikasi, saling mengenal, dapat menyelesaikan berbagai masalah, dan

kebutuhan yang dirasakan. Dengan sistem KUBE, kegiatan usaha yang

tadinya dilakukan secara sendiri-sendiri kemudian dikembangkan dalam

Page 8: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

8

kelompok, sehingga setiap anggota dapat meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan dalam kegiatan usaha ekonomi produktif, usaha kesejahteraan

sosial serta kemampuan berorganisasi. Tujuan dari KUBE untuk

meningkatkan kemampuan anggota kelompok KUBE didalam memenuhi

kebutuhan-kebutuhan hidup sehari-sehari, di tandai dengan meningkatkannya

kualitas pangan, sandang, papan, kesehatan, tingkat pendidikan, dan

meningkatkannya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sosial lainnya, untuk

meningkatkan anggota kelompok KUBE dalam mengatasi masalah-masalah

yang mungkin terjadi dalam kelurganya maupun dengan lingkungan sosialnya,

adanya penerimaan terhadap perbedaan pendapat yang mungkin timbul

diantara keluarga dan lingkungan, semakin minimnya perselisihan yang

mungkin timbul antara sesama anggota maupun dalam lingkungannya, untuk

meningkatkan kemampuan anggota kelompok KUBE dalam menampilkan

peranan-peranan sosialnya, baik dalam keluarga maupun lingkungan

sosialnya, ditandai dengan semakin meningkatnya keperdulian dan rasa

tanggung jawab dan keikutsertaan anggota dalam usaha-usaha kesejahteraan

sosial dilingkungannya, semakin terbukanya pilihan bagi para anggota

kelompok dalam pengembangan usaha yang lebih menguntungkan,

terbukanya kesempatan dalam memanfaatkan sumber dan potensi

kesejahteraan sosial yang tersedia dalam lingkungannya.

Program KUBE telah dimulai sejak tahun 1982, namun sejak tahun

2006 pemerintah pusat melalui Kementrian Sosial mencoba menyempurnakan

pendekatan dan penyelenggaraan program KUBE. Jika pada tahun

Page 9: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

9

sebelumnya penyaluran bantuan kepada KUBE melalui perantara terpusat,

tanpa pendampingan, maka mulai tahun 2006 sudah dilakukan perubahan dan

penyempurnaan. Penyempurnaan program terus terus dilakukan melalui kerja

sama dengan pihak PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Bantuan tidak lagi

melalui pihak ketiga, namun disediakan sendiri oleh anggota KUBE.

Sasaran pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat

melalui pemberian dana langsung kepada kelompok KUBE, menurut

peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2013, penerima bantuan tersebut adalah

kelompok masyarakat miskin yang produktif dan memiliki kegiatan ekonomi

produktif. Dimana masyarakat miskin itu, diwadahi dalam KUBE dan setiap

kelompok terdiri dari 10 orang. Dana bantuan usaha ekonomi produktif

melalui rekening kelompok usaha bersama sebesar Rp. 30 juta. (Sumber :

Perbup No 8 Tahun 2013). Dengan dana bantuan yang diberikan oleh

pemerintah tersebut, kepada masyarakat daerah diharapkan masyarakat

mampu mengelola keuangan tersebut untuk membantu perekonomian

masyarakat.

Pembentukan dan kegiatan KUBE adalah sebagai berikut :

a. Pelatihan keterampilan berusaha, dimaksudkan untuk meningkatkan

kemampuan praktis berusaha yang disesuaikan dengan minat dan

keterampilan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta

kondisi wilayah, termasuk kemungkinan pemasarandan pengembangan

hasil usahanya. Nilai tambah lain dari pelatihan adalah tumbuhnya rasa

percaya diri dan harga diri PMKS untuk mengatasi permasalahan yang

dihadapi dan memperbaiki kondisi kehidupannya.

b. Pemberian bantuan stimulan sebagai modal kerja atau berusaha yang

disesuaikan dengan keterampilan PMKS dan kondisi setempat.

Bantuan ini merupakan hibah (bukan pinjaman atau kredit) akan tetapi

diharapkan bagi PMKS penerima bantuan untuk mengembangkan dan

menggulirkan kepada warga masyarakat lain yang perlu dibantu.`

Page 10: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

10

c. Pendampingan mempunyai peran sangat penting bagi berhasil dan

berkembangnya KUBE, mengingat sebagian besar PMKS merupakan

kelompok yang paling miskin dan penduduk miskin. Secara fungsional

pendampingan dilaksanakan oleh Petugas Sosial Kecamatan yang

dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah seperti Karang

Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Organisasi Sosial (Orsos).

Organisasi dan Manajemen KUBE:

a. Kepengurusan KUBE

- Pada hakekatnya KUBE dibentuk dari, oleh dan untuk anggota

kelompok

- Pengurus KUBE dipilih anggota kelompok yang mau dan mampu

mendukung pengembangan KUBE, memiliki kualitas seperti

kesediaan mengabdi, rasa keterpanggilan, mampu mengorganisasikan

dan mengkoordinasikan kegiatan anggotanya, mempunyai keuletan,

pengetahuan dan pengalaman yang cukup serta yang paling penting

adalah merupakan hasil pilihan anggotanya.

b. Keanggotaan KUBE

- Anggota KUBE adalah PMKS sebagai sasaran program yang telah

disiapkan. Jumlah anggota untuk setiap KUBE berkisar 5 sampai 10

orang/KK sesuai dengan jenis PMKS.

- Khusus untuk Pembinaan Masyarakat Terasing dan Rehabilitasi Sosial

Daerah Kumuh pembentukan KUBE berdasarkan unit pemukiman

sosial, artinya suatu unit pemukiman sosial adalah satu KUBE.

c. Administrasi KUBE

- Untuk dapat berjalan dan berkembangnya KUBE dengan baik, maka

pengurus maupun pengelola KUBE perlu memiliki catatan atau

administrasi yang baik, yang mengatur keanggotaan, organisasi,

kegiatan, keuangan, pembukuan dan lain sebagainya.

- Catatan dan administrasi KUBE, meliputi antara lain buku anggota,

buku peraturan KUBE, pembukuan keuangan/pengelolaan hasil,

daftar pengurus dan sebagainya.

Pembinaan, Monitoring, dan Evaluasi KUBE :

a. Pembinaan dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan daya

guna dan hasilguna penumbuhan KUBE, disamping meningkatkan

motivasi dan kemampuan pelaksana dilapangan serta kapasitas

manajemen, pengelola KUBE.

Page 11: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

11

b. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan

KUBE dan permasalahan yang merupakan hambatan serta upaca

pemecahannya, sehingga upaya penumbuhan dan pengembangan

KUBE berjalan sesuai dengan rencana.

TABEL 1.1

Jumlah Dan Jenis Usaha KUBE Tahun 2015 Di Kelurahan Kota Baru

Kecamatan Teluk Sebong Kabupeten Bintan

NO NAMA KUBE JENIS USAHA

1 KUBE MAJU MAPAN TERNAK HEWAN

2 KUBE LEGENDA MAJU BUDIDAYA LELE

3 KUBE MAKMUR ANEKA USAHA

4 KUBE ANUGRAH HOME INDUSTRY

5 KUBE MAJU JAYA HOME INDUSTRY

6 KUBE SEMANGI ANEKA USAHA

7 KUBE TALITA SEWING PENJAHIT

Sumber :Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Mandiri Sejahtera Kecamatan

Teluk Sebong

Program KUBE telah ada di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Teluk

Sebong, Kabupaten Bintan, pada tahun 2009, yang terdiri dari 7 kelompok, 5

kelompok terbentuk sejak tahun 2009 diantaranya KUBE Maju Mapan,

KUBE Legenda Maju, KUBE Makmur, KUBE Anugrah dan KUBE Maju

Jaya, sedangkan 2 kelompok KUBE lainnya yaitu KUBE Semangi dan

KUBE Talita Sewing baru terbentuk pada akhir tahun 2015. Dengan

demikian evaluasi program KUBE yang ingin peneliti lakukan hanya kepada

5 KUBE yang telah terbentuk sejak tahun 2009, karena kelima KUBE

Page 12: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

12

tersebut telah terbentuk lama sehingga masalah yang ingin peneliti tentukan

adalah tentang hasil kebijakan, dampak kebijakan yang diharapkan dan

dampak kebijakan yang tidak diharapkan terhadap KUBE di Kelurahan Kota

Baru Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan, diantaranya mencangkup

tentang tersalurnya dana untuk program KUBE, apakah tepat waktu dalam

penerimaan dana KUBE, apakah anggaran dana KUBE sesuai dengan

ketetapan yang berlaku, apakah dengan program KUBE menambah

penghasilan bagi anggota kelompok, mampu meningkatkan kesejahteraan

bagi anggota kelompok, mampu meningkatkan pengembangan usaha

kelompok dan apakah dengan ada nya dana bantuan modal dari pemerintah

menciptakan ketergantungan modal bagi masyarakat kurang mampu yang

tergabung dalam kelompok KUBE.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “ Evaluasi Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kelurahan Kota

Baru, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan”.

A. LANDASAN TEORITIS

1. Kebijakan Publik

Kebijakan merupakan rumusan suatu tindakan yang dikembangkan

dan diputuskan oleh instansi atau pejabat peemerintah guna mengatasi atau

mempertahankan suatu kondisi dengan memberikan sanksi bagi yang

melakukan pelanggaran. Kebijakan merupakan suatu tindakan yang

mengarah pada tujuan yang diusulkan dalam lingkungan tertentu

Page 13: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

13

sehubungan dengan adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai

tujuan atau mewujudkan sasaran yang diinginkan.

Kata kebijakan atau policy dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia

diartikan dengan beberapa makna, diantaranya adalah pimpinan dan cara

bertindak mengenai pemerintahan, kepandaian, kemahiran dan

kebijaksanaan. Kebijakan merupakan prinsip atau cara bertindak yang di

pilih untuk mengarahkan pada pengambilan keputusan.

Menurut Bridgman dan Davis dalam Suharto (2013:3) mengatakan

bahwa :

“Kebijakan publik pada umumnya mengandung pengertian

mengenai “Whatever government choose to do or not to do”

Artinya, kebijakan publik adalah apa saja yang dipilih oleh

pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan”.

Anderson dalam Islamy (2009:17) mendefinisikan kebijakan

(policy) sebagai serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu

yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang pelaku atau sekelompok

pelaku guna memecahkan suatu masalah tertentu.

Selanjutnya Easton menegaskan bahwa pengertian dari kebijakan

adalah :

“Hanya pemerintahlah yang syah dapat berbuat sesuatu pada

masyarakatnya dan pilihan pemerintah untuk melakukan sesuatu

atau tidak melakukan sesuatu tersebut dirupakan dalam bentuk

alokasian nilai-nilai pada masyarakat”.

Pada dasarnya kebijakan publik dapat berupa aturan atau

ketentuan yang mengatur kehidupan masyarakat yang mana aturan-

aturan tersebut disusun dalam beberapa bentuk kebijakan.

Page 14: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

14

Kebijakan publik mempunyai sifat paksaan yang secara

potensial sah dilakukan, sehingga kebijakan publik menuntut

ketaatan atau kepatuhan yang luas dari masyarakat.

(Winarno,2007:21).

Menurut Hoogwood dan Gunn dalam Suharto (2013:4)

mendefinisikan kebijakan publik adalah seperangkat tindakan

pemerintah yang didesain untuk mencapai hasil-hasil tertentu. Ini

tidak berarti bahwa makna kebijakan hanyalah milik atau dominan

pemerintah saja. Organisasi-organisasi non pemerintah, seperti

Lembaga Swasta Masyarakat (LSM), Organisasi Sosial (Misalnya

Karang Taruna, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga/PKK) dan

lembaga-lembaga sukarela lainnya memiliki kebijakan-kebijakan

pula.

Maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan itu merupakan

serangkaian tindakan atau kegiatan yang diusulkan oleh seseorang

atau pemerintah, untuk megatasi suatu persoalan atau

permasalahan yang terdapat dalam masyarakat, sehingga dengan

kebijakan ini diharapkan akan dapat mengatasi permasalahan yang

terdapat dalam masyarakat, sehingga dengan kebijakan yang telah

dibuat diharapkan akan mengatasi masalah yang ada.

Page 15: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

15

2. Evaluasi

Kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation yang

berarti penilaian atau penaksiran, sedangkan menurut pengertian

istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk

mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan

instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk

memperoleh kesimpulan.

Evaluasi mengandung pengertian, suatu tindakan atau suatu

proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Dari aspek

pelaksanaan, evaluasi adalah keseluruhan kegiatan pengumpulan

data dan informasi, pengelolahan, penafsiran, dan pertimbangan

untuk membuat keputusan.

Menurut arikunto (2010:292) mendefinisikan evaluasi

adalah :

“Setiap kegiatan evaluasi biasanya dimaksudkan untuk

mengembangkan kerangka berpikir dalam rangka

pengambilan keputusan suatu evaluasi dalam proses

pengembangan dimaksudkan sebagai perbaikan sistem

dengan tujuan, sebagai berikut : pertanggung jawaban

kepada pemerintah dan masyarakat, penentuan tindak lanjut

hasil pengembangan”.

Lebih lanjut Sudjana dalam Dimyati dan Mudjiono

(2006:191), mengatakan bahwa Evaluasi adalah batasan sebagai

proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu

berdasarkan suatu kriteria tertentu.

Page 16: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

16

Untuk menentukan nilai sesuatu dengan cara

membandingkan dengan kriteria, evaluator dapat langsung

membandingkan dengan kriteria namun dapat pula melakukan

pengukuran terhadap sesuatu yang dievaluasi kemudian baru

membandingkannya dengan kriteria. Dengan demikian evaluasi

tidak selalu melalui proses mengukur baru melakukan proses

menilai tetapi dapat pula evaluasi langsung melalui penilaian saja.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Crawford

(2000:13), mengartikan bahwa :

“Penilaian sebagai suatu proses untuk mengetahui/menguji

apakah suatu kegiatan, proses kegiatan, keluaran suatu

program telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang telah

ditentukan”.

Menurut Stufflebeam dan Shinkfeild dalam Widoyoko

(2009:3) mendefinisikan evaluasi sebagai :

“Evaluasi merupakan suatu proses menyediakan informasi

yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk

menentukan harga dan jasa (the worrt and merit) dari

tujuan yang mencapai, desain, implementasi dan dampak

untuk membanty pertanggung jawaban dan meningkatkan

pemahaman terhadap fenomena”.

Sedangkan evaluasi menurtu Stark dan Thomas dalam

Widoyoko (2009:4) adalah:

“Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan pemilihan,

pengumpulan, analisis, dan penyajian informasi yang dapat

digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta

penyusunan program selanjutnya.”

Page 17: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

17

Sedangkan widoyoko (2009:6) mengemukakan evaluasi

merupakan :

“Proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk

mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasikan dan

menyajikan informasi tentang suatu keputusan, menyusun

kebijakan maupun menyusun program selanjutnya”.

Dari beberapa makna evaluasi diatas, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang

sistematis untuk menilai rancangan, mengumpulkan informasi

tentang cara kerja sesuatu selanjutnya menyajikan informasi dalam

rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan

efektifitas suatu program dalam pengambilan keputusan.

3. Program

Menurut Arikunto dan jabar (2010:3) ada dua pengertian

untuk istilah “program”, yaitu :

“Menurut pengertian secara khusus “program” dapat

diartikan sebagai “rencana”. Sedangkan pengertian secara

umum pengertian program adalah suatu unit atau kesatuan

kegiatan maka program merupakan sebuah sistem, yaitu

rangkaian kegiatan yang dilakukan bukan hanya satu kali

tetapi berkesinambungan”.

Sebuah program bukan hanya kegiatan tunggal yang dapat

diselesaikan dalam waktu singkat, tetapi merupakan kegiatan yang

berkesinambungan karena melaksanakan suatu kebijakan. Oleh

karena itu, sebuah program dapat berlangsung dalam kurun waktu

relatif lama.

Page 18: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

18

Widoyoko (2009:8) program diartikan sebagai serangkaian

kegiatan yang direncanakan dengan saksama dan dalam

pelaksanaanya berlangsung dalam proses yang berkesinambungan,

dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan banyak orang.

Menurut Suharsimi dalam buku Widoyoko (2009:8)

mendefinisikan program sebagai suatu kegiatan yang direncanakan dengan

seksama. Sedangkan Tayibnapis dalam buku widoyoko (2009:8)

mendefinisikan program sebagai segala sesuatu yang dicoba lakukan

seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh.

Hasibuan (2001:100) mendefinisikan program adalah

sebagai :

“Suatu rencana konkrit karena dalam program sudah

tercantum, baik itu sasaran, kebijakan, prosedur, waktu

maupun anggarannya. Jadi program juga merupakan usaha-

usaha untuk mengefektifkan rangkaian tindakan yang harus

dilaksanakan menurtu bidang masing-masing”.

Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa program

adalah suatu rencana kegiatan yang telah disusun secara sistematis

dan terencana, serta harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan-

tujuan tertentu. Dalam program tergambar bagaimana rencana dan

strategi akan dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, jadi apa

yang ditetapkan tersebut harus sesuai dengan tujuan-tujuan yang

ingin dicapai.

Page 19: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

19

B. HASIL KEBIJAKAN

1. Hasil kebijakan

Hasil kebijakan adalah apa yang telah dihasilkan dengan adanya

proses perumusan kebijakan pemerintah, untuk memecahkan rangka

permasalahan yang terkait dengan kebijakan.

a. Tersalurnya dana untuk program Kelompok Usaha Bersama

(KUBE)

Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara kepada informan

serta key informan, maka didapatkan hasil bahwa untuk program KUBE di

Kelurahan Kota Baru Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan, dapat

dikatakan bahwa KUBE terbentuk pada tahun 2009 dan dari tahun 2009

sampai tahun 2016 rata-rata mereka mendapatkan dana bantuan yang

berbeda, yaitu dari KUBE Anugrah mendapat dana bantuan satu kali

sebesar 14 juta, KUBE Maju Mapan mendapat dana bantuan tiga kali

sebesar 73 juta, KUBE Maju jaya mendapat dana bantuan sebesar 14 juta,

KUBE Makmur mendapat bantuan dana sebesar 73 juta dan KUBE

Legenda Maju mendapatkan dana bantuan sebesar 45 juta, perbedaan

penerimaan dana ini terjadi karena kembali lagi kepada masing-masing

KUBE tersebut jika KUBE mampu memiliki perkembangan atau

penambahan asset/modal dari modal awal setelah menerima dana BLPS,

kemudian anggota KUBE memiliki kemauan untuk mengurangi

ketergantungan bantuan sosial dalam mengelola usaha ekonomi produktif

nya, serta memiliki potensi dan peluang pasar yang baik dalam

Page 20: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

20

mengembangkan usaha, maka akan mendapatkan dana bantuan lebih dari

satu kali.

b. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tepat sasaran untuk membantu

perekonomian kelompok

Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara kepada informan

serta key informan, maka didapatkan hasil bahwa untuk program KUBE di

Kelurahan Kota Baru Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan, dapat

dikatakan bahwa KUBE tepat sasaran untuk membantu perekonomian para

anggota, karena dana bantuan yang mereka terima mampu mereka kelola

dan mereka kembangkan dengan baik, yaitu seperti membuat uang kas,

uang simpan pinjam sehingga dana yang mereka terima tersebut meskipun

sudah lama tetapi masih ada hingga saat ini.

c. Tepat waktu dalam penerimaan dana Kelompok Usaha Bersama

(KUBE)

Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan seluruh

informan serta key informan, maka didapatkan hasil bahwa ketika KUBE

baru terbentuk sejak tahun 2009-2016, proposal bantuan dana yang mereka

lakukan pada tahun 2009 dan pada tahun 2012 dana yang mereka terima

adalah tepat waktu, akan tetapi pada akhir tahun 2015 ketika KUBE Maju

Jaya mengajukan proposal dana bantuan kembali tetapi dana nya belum

cair.

Page 21: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

21

d. Jumlah anggaran dana Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sesuai

dengan ketetapan yang berlaku.

Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan keseluruhan

informan, serta wawancara dengan key informan, maka didapatkan hasil

bahwa jumlah anggaran KUBE sesuai dengan peraturan yang berlaku,

yaitu untuk bantuan KUBE sebesar Rp. 30.000.000 .

2. Dampak kebijakan yang diharapkan

Dampak kebijakan adalah akibat-akibat positif yang ditimbulkan

dengan dilaksanakannya kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.

a. Menambah penghasilan bagi anggota KUBE dan meningkatkan

Pengembangan Usaha KUBE yang telah berjalan.

Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan informan serta

wawancara dengan key informan, maka didapatkan hasil bahwa usaha

yang anggota jalankan menambah penghasilan serta meningkatkan

pengembangan usaha para anggota, karena setelah mengikuti program

KUBE mereka mendapatkan dana bantuan untuk penambahan modal

mereka, penambahan peralatan yang mereka butuhkan dan keperluan

lainnya yang menunjang untuk perkembangan usaha mereka, sehingga

penghasilan yang mereka dapatkan bisa lebih dari sebelum mengikuti

KUBE.

b. Meningkatnya kesejahteraan bagi anggota Kelompok Usaha Bersama

(KUBE)

Page 22: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

22

Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan informan serta

wawancara dengan key informan, maka didapatkan hasil bahwa KUBE

meningkatkan kesejahteraan anggota karena program bantuan KUBE

yang telah pemerintah laksanakan sasarannya adalah masyarakat kurang

mampu untuk membentuk usaha ekonomi produktif sesuai dengan

ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki oleh anggota, dengan harapan

usaha yang anggota kelola mendapatkan pendapatan untuk memenuhi

kebutuhan keseharian para anggota, dan dari pendapatan yang anggota

terima dapat anggota manfaatkan dengan hal lain, seperti mengadakan

arisan, mengadakan uang kas, mengadakan uang iuran sehingga dengan

kegiatan tersebut dapat anggota manfaatkan dari anggota untuk anggota,

disisi lain para anggota bisa saling menjalin silahturahmi, bertukar pikiran

dan lain sebagai nya.

3. Dampak kebijakan yang tidak diharapkan

Dampak kebijakan ini adalah adanya akibat yang kurang baik dari

kebijakan yang telah dijalankan atau dilaksanakan.

a. Mengurangi prakarsa masyarakat untuk menjadi lebih maju;

Yaitu apakah dengan ada nya dana bantuan modal dari pemerintah

untuk membantu masyarakat kurang mampu untuk mengembangkan usaha

mereka menciptakan ketergantungan modal bagi anggota kelompok

KUBE.

Page 23: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

23

Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan informan serta

wawancara dengan key informan, maka didapatkan hasil bahwa KUBE

yang ada di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten

Bintan, tidak tergantung oleh dana bantuan pemerintah, meskipun dana

bantuan tidak mereka dapatkan lagi usaha yang mereka jalankan tetap

berjalan dengan menghandalkan uang simpan pinjam para anggota sebagai

perputaran modal diantara anggota kelompok,

C. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selama

penelitian, dan hasil wawancara kepada seluruh informan serta wawancara

dengan key informan, maka didapatkan hasil bahwa Evaluasi Program

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat Di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Teluk Sebong,

Kabupaten Bintan. Berikut keseimpulan yang diperoleh dan saran yang

dapat diberikan dari penulis :

Page 24: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

24

Pada dimensi hasil kebijakan adalah apa yang telah dihasilkan

dengan adanya proses perumusan kebijakan pemerintah. Hasil kebijakan

bisa dilihat dari empat indikator, yaitu:

a. Tersalurnya dana untuk program KUBE

Bahwa tersalurnya dana untuk KUBE di Kelurahan Kota Baru

Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan adalah berjalan lancar ketika

KUBE terbentuk, dan rata-rata mereka mendapatkan dana bantuan dengan

jumlah yang berbeda.

b. KUBE tepat sasaran untuk membantu perekonomian anggota kelompok.

Bahwa masyaraka kurang mampu yang bergabung menjadi KUBE

adalah tepat sasaran untuk membantu perekonomian para anggota, karena

dengan ada nya dana bantuan dari pemerintah para anggota dapat

menggunakan bantuan modal tersebut untuk usaha yang anggota kelola,

dan di sisi lain para anggota ada membuat seperti uang iuran, uang kas,

mau pun uang simpan pinjam, yang uang tersebut kembali lagi dari

mereka untuk mereka para anggota, sehingga KUBE tepat sasaran untuk

para anggota dalam membantu perekonomian mereka.

c. Tepat waktu dalam penerimaan dana KUBE

Bahwa ketika KUBE terbentuk dana selalu tepat waktu dalam

penerimaan nya, yaitu pada tahun 2009, tahun 2012 dan tahun 2014

d. Jumlah anggaran dana KUBE sesuai dengan ketetapan yang berlaku.

Bahwa jumlah anggaran dana KUBE yang mereka terima adalah sesuai

dengan peraturan yang berlaku, dan ketika KUBE tersebut mampu

Page 25: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

25

mengelola dana awal seperti usaha yang mereka jalankan berkembang,

administrasi KUBE juga bagus, usaha berlanjut maka turun lagi dana

kedua dari pemerintah untuk dana pengembangan usaha.

Pada dimensi dampak kebijakan yang diharapkan adalah akibat yang

ditimbulkan dengan dilaksanakannya kebijakan-kebijakan yang telah

ditetapkan. Dampak kebijakan yang diharapkan dapat dilihat dari empat

indikator, yaitu:

a. Menambah penghasilan bagi anggota KUBE Meningkatkan

pengembangan usaha KUBE yang telah berjalan.

Bahwa usaha para anggota KUBE yang mereka jalankan baik

sebelum dan sesudah bergabung menjadi anggota adalah lebih menambah

penghasilan setelah mengikuti KUBE, karena setelah mengikuti KUBE

para anggota mampu menambah asset/modal usaha mereka.

b. Meningkatnya kesejahteraan bagi anggota KUBE

Bahwa usaha yang mereka jalankan adalah meningkatkan

kesejahteraan masyarakat bagi anggota KUBE, karena penghasilan yang

mereka dapatkan adalah lebih dari cukup untuk membiayai perekonomian

keseharian para anggota, dan mampu memperbaiki keadaan hidup yang

lebih baik lagi,

Pada dimensi dampak kebijakan yang tidak diharapkan adalah

adanya akibat yang kurang baik dari kebijakan yang telah ditetapkan.

Dampak kebijakan yang tidak diharapkan adalah seperti apakah dengan

ada nya dana bantuan dari pemerintah untuk anggota KUBE di Kelurahan

Page 26: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

26

Kota Baru, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan mengalami

ketergantungan dana bantuan modal dari pemerintah?

Bahwa rata-rata anggota KUBE yang ada di Kelurahan Kota Baru,

Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan adalah tidak mengalami

ketergantungan dana bantuan modal dari pemerintah, jika dana tidak

turun maka usaha yang mereka jalankan tetap berlanjut, dan rata-rata dari

anggota KUBE tersebut ketika dana awal di dapatkan mereka membuat

seperti simpan pinjam anggota, membuat tanam saham, dan membuat

uang kas, dengan demikian jika salah satu anggota KUBE yang

membutuhkan atau kekurangan modal usaha mereka dapat

menghandalkan uang tersebut, tanpa mengharapkan dana pemerintah

turun .

D. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat

memberikan beberapa saran guna untuk meningkatkan Evaluasi Program

Kelompok Bersama (KUBE) dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Teluk Sebong,

Kabupaten Bintan.

1. Untuk pemerintah Dinas Sosial Kabupaten Bintan, harus lebih menunjang

program KUBE yang sudah terbentuk, baik dalam segi finansial maupun

segi materil kepada KUBE yang benar-benar memanfaatkan dana bantuan

Page 27: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

27

awal yang pemerintah berikan, agar program KUBE yang sudah ada

berlanjut untuk membantu masyarakat kurang mampu yang ada di

Kelurahan Kota Baru Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan, dan

dukungan dari pemerintah harus serius terhadap program KUBE yang

pemerintah laksanakan dalam rangka pemberdayaan masyarakat kurang

mampu dalam mengentaskan kemiskinan dan ketika pemerintah

melaksanakan program KUBE maka pemerintah harus setiap tahunnya

untuk melakukan peninjauan dan evaluasi kepada KUBE yang ada di

Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, agar

pemerintah mengetahui jika program yang pemerintah laksanakan sesuai

dengan dampak yang diharapkan, sehingga pemerintah lebih

memfokuskan lagi program KUBE tersebut terhadap penyaluran dana

bantuan, agar dampak yang diharapkan selalu dirasakan oleh para anggota.

2. Untuk Pengelola/Pendamping KUBE di Kelurahan Kota Baru Kecamatan

Teluk Sebong Kabupaten Bintan agar selalu melakukan monitoring dan

evaluasi seperti pemanatauan terhadap usaha KUBE, selalu memberikan

saran/masukan, motivasi dan dorongan semangat kepada para anggota,

sehingga para anggota dapat mengenali masalah dan kekuatan yang di

miliki nya disaat usaha yang para anggota jalankan mengalami penurunan.

3. Untuk KUBE di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Teluk Sebong,

Kabupaten Bintan

Agar selalu menekuni dan mengembangkan usaha yang para anggota

jalankan sampai saat ini, baik usaha perindividu maupun usaha kelompok,

Page 28: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

28

dan senantiasa selalu mempertahankan KUBE yang telah terbentuk dari

tahun 2009, meskipun tidak mendapat dana bantuan lagi, agar tetap

menjalankan kegiatan rutin seperti uang kas, uang iuran, uang simpan

pinjam yang dijadikan sebagai perputaran permodalan para anggota.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Arikunto, Suharsimi dan Jabar Syafruddin Abdul. 2010. Evaluasi Program

Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto,2013,Prosedur Suara Pendekatan Proktik.

Yogyakarta:Rineka Cipta.

Crawford, John. 2000. Ed.2. Evaluation of libraries and information Service.

London : Aslib, the association for information management and

information management internasional.

Hasibuan, SP. Melayu,2001. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masaah

Jakarta:Buki Aksara

Dimyati dan Mudjiono.2006. Belajar dan Pembelajaran.jakarta :Rineka.Cipta

Dunn, William, 2003, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Edisi Kedua

Page 29: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

29

Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Fermana, Surya. 2009. Kebijakan Publik: Sebuah Tinjauan Filosofis. Yogjakarta:

Ar-Ruzz Media

Islamy, Irfan. 2009. Prinsip- prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Jakarta:

Bumi Aksara

Moleong, Lexy J.2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Nugroho, Riant D. 2004. Kebijkan Publik Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Pasolong, Harbani, 2010. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta

Suharto Edi.2013. Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik.

Bandung. ALFABETA

Subarsono, Agus.2013. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi

Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Subarsono, Agus. 2005. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono.2012.Metode Penelitian Administrasi. Bandung. ALFABETA

Sugiono.2010.Metode Penelitian Administrasi. Bandung. ALFABETA

Wahab, Abdul.2014. Analisis Kebijakan. Jakarta.Bumi Aksara

Widodo, Joko.2006. Analisis Kebijakan Publik, Konsep dan Aplikasi Analisis

Proses Kebijakan Publik. Malang: Bayumedia Publishing.

Winarno, Budi. 2007. Kebijakan Publik: Teori, Proses, dan Studi Kasus.

Yogyakarta: CAPS ( Center of Academic Publishing Service)

Widoyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis

Bagi Pendidik Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

B. Skripsi, Jurnal, Dokumentasi

Saputra Evvy .2015. ”Efektivitas Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) (Studi Kasus pada Gayam Kecamatan

Tambelan Kabupaten Bintan”, Skripsi pada Jurusan Ilmu Administrasi

Negara, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Page 30: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

30

Hanafi. 2015. ”Implementasi Kebijakan Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

(Studi pada Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas)”,

Skripsi pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Universitas Maritim

Raja Ali Haji

Ijuanda. 2015. ”Evaluasi Bantuan Sosial Terhadap Kelompok Usaha Bersama

(KUBE) (Studi Kasus Desa Tembeling Kecamatan Teluk Bintan

Kabupaten Tahun 2012”, Skripsi pada Jurusan Ilmu Pemerintah,

Universitas Maritim Raja Ali Haji

Mazuindianto. 2014. ”Pengentasan Kemisikinan Di Desa Busung Kecamatan Seri

Kuola Lobam Melalui Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE)”,

Skripsi pada Jurusan Ilmu Pemerintah, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Nurma Yulianto. 2012. ”Evaluasi Pelaksaaan Program Bantuan Modal

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti

Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjung Pinang”, Skripsi pada Jurusan

Ilmu Administrasi Negara, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Maizarah 2015,“Evaluasi Kebijakan Program Raskin (Studi di Kelurahan

Tanjung Pinang Barat Kota Tanjung Pinang Tahun 2014), Skripsi pada

Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Modul sederhana, Pengelolaan LKM dan pendampingan Kelompok Usaha

Bersama (KUBE)

Modul pendampingan sosial, Program pemberdayaan fakir miskin melalui

mekanisme bantuan langsung pemberdayaan sosial (P2FM-BLPS),

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial bekerja sama dengan Badan

Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial Departemen Sosial RI

2008

Pedoman Pelaksanaan Lembaga Keuangan Mikro Kelompok Usaha Bersama,

Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Dan

Penanggulangan Kemiskinan Direktorat Penanggulangan Kemiskinan

Perdesaan Tahun 2012

Penanganan fakir miskin melalui penumbuhan dan pengembangan Kelompok

Usaha Bersama (KUBE), Kepala Bappeda Kabupaten Bintan

Peraturan Bupati Bintan Nomor 8/2013; Tentang Pelaksanaan Bantuan Usaha

Ekonomi Produktif Melalui Kelompok Usaha Bersama Kabupaten Bintan

Tahun Anggaran 2014.

Page 31: EVALUASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial didaerah

31