deskripsi obejek penelitian -...
TRANSCRIPT
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Setiap perusahaan harus memperhatikan beberapa aspek pemasaran agar dapat
terus bertahan. Berapa aspek pemasaran yang termasuk dalam bauran pemasaran
yang meliputi produk, harga, promosi, dan tempat yang digambarkan sebagai
berikut.
4.1.1 Deskripsi Obejek Penelitian
Dari hasil observasi dan wawancara Desa Bedono Merupakan salah satu
desa yang terletak di kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Propinsi Jawa
Tengah. Luas wilayah Desa Bedono yaitu 863 Ha. Desa Bedono memiliki
topografi berupa dataran tinggi dengan ketinggian tanah 711 meter dari
permukaan laut dan curah hujan kurang lebih 2735 millimeter pertahun. Desa
Bedono mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara
dengan Desa Kebon Dalem, Kecamatan Jambu, Sebelah Selatan dengan Desa
Gemawang Kecamatan Jambu. Sebelah Barat dengan Desa Rejosari
Kecamatan Jambu dan Sebelah Timur dengan Desa Kelurahan Kecamatan
Jambu. Letak Desa Bedono berdasarkan jarak dari Pusat Pemerintahan adalah
a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 5,5 Km
b. Jarak dari Ibukota Kabupaten/Kotamadya : 29 Km
44
c. Jarak dari Ibukota Propinsi : 50,5 Km
Secara administrasi, pemerintahan Desa Bedono terdiri dari delapan
dusun yaitu : Desa Bedono Kerajan (RW 1), Dusun lendoh (RW II), Dusun
Wawar Lor (RW IV), Dusun karanganyar (RW V), Dusun jeruk Wangi (RW
VI), Dusun Jurang (RW VII), dan Dusun Wonokasihan (RW VIII). Setiap
dusun memiliki satu Rukun Warga (RW), sehingga secara keseluruhan ada
delapan RW sesuai dengan jumlah dusun yang ada.
Secara perhubungan yang ada di Desa Bedono Sesuai dengan kondisi
geografis, menggunakan jalan darat. Dari delapan dusun yang ada, semuanya
berhubungan dengan jalan yang sudah beraspal hal ini akan memudahkan
akses menuju Desa Bedono. Tiga dari delapan dusun ada di Desa Bedono,
yaitu Dusun Bedono Krajan, Dusun Lendoh dan Dusun Wawar Lor dilalui
oleh jalan Provinsi, ini menguntungkan saat pendistribusian barang.
a. Gambaran Umum Berdirinya UD Anugrah di Desa Bedono
UD Anugrah pertama beridir tahun 2004 didaerah Bedono Kecamatan
Jambu, perusahaan ini milik Bapak Nugroho yang bergerak dibidang relief
kuningan dan kaligrafi. Asal mula berdirinya UD Anugrah milik bapak
Nugroho ini adalah berawal dari pengalaman Bapak Nugroho Beserta Istrinya
yang berkerja di PT Sinar Lendoh Terang perusahaan ini merupakan
perusahaan relief terbesar di Desa Bedono, Dulu Bapak Nugroho bekerja
dibagian produksi sedangkan Istrinya bekerja di bagian Administrasi. Bapak
Nurgroho berserta Istri sudah bekerja sejak tahun 1989 di PT Sinar Lendoh
45
Terang. Di akhiran tahun 2003 Bapak Nugroho beserta Istri berinisiatif
membuka Usaha sendiri dengan pengalaman yang cukup lama dibidang
produksi yaitu Bapak Nugroho, dan Istri di bagian administrasi ini merupakan
modal untuk mendirikann perusahaan mereka saat itu. Dengan pertimbangan
bapak nugroho membuka perusahaan sendiri di awal tahun 2004 yang
bernama UD Anugrah. Tempat usaha yang sekarang ini merupakan tempat
awal berdirinya perusahaan, dulu pertama kali bapak Nugroho mempunyai 5
orang pekerja harian, 3 orang pekerja khusus bagian gambar, dan 6 pekerja
bagian ketok gambar jadi semua pekerja ada 14 pekerja yang ada dibagian
produksi untuk membuat barang mentah sampai siap dipasarkan. Produk UD
Anugrah ini pertama kali dulu dipasarkan didaerah serang banten daerah ini
dipilih menurut bapak Nugroho merupakan pasar yang bagus untuk produk
kuningan menurutnya disana belum ada sales yang memasarkan produk
kuningan, hal ini terbukti pertama bapak Nugroho mengirim 1 team
pemasaran yang terdiri dari 6 sales, 1 sopir, 1 leader saat pertama team
berjalan 3 bulan sudah terlihat pemasaran disana sangat baik terlihat dari
permintaan yang meningkat, melihat dari itu bapak Nugroho menambah team
sampai jumlah team yang berada didaerah serang banten 6 team, pemasaran di
serang Banten ini dilakukan hampir 4 tahun setelah itu pemasaran di daerah
Kalimantan dan Sumatera, sampai sekarang pemasaran produk dilakukan
didaerah Sumatera tepatnya didaerah Jambi.
4.1.2 Strategi Produk (Product) UD Anugrah
46
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti lakukan, produk
kuningan UD Anugrah sejak tahun 2004 sampai sekarang masih menjaga
mutu serta kualitas produk yang dihasilkan. Untuk menjaga mutu serta
kualitas tersebut bahan baku yang digunakan memiliki kualitas yang terbaik
mulai dari bahan baku kayu sampai kuningan, biasanya kayu yang digunakan
dalam membuat bingkai itu memakai kayu demitri yang memiliki kualitas
bagus tetapi pada saat ini jenis kayu demitri sudah mulai langka. Tidak hanya
dari bahan kayu saja UD Anugrah memilih kuningan juga yang memiliki
kualitas yang terbaik yang biasanya di ambil dari jepang yang menurut bapak
nugroho kuningan itu biasanya di datangkan dari 3 negara yaitu India, Korea,
dan Jepang tapi yang memiliki kualitas terbaik berasal dari jepang yang
memiki merk sembo, selain bahan baku yang dipakai memiliki kualitas
terbaik keunggulan produk UD Anugrah adalah hasil pahatan pada kuningan
sangat detail, halus, ini merupakan keungulan yang tidak dimiliki oleh para
pesaing Karena produk yang dihasilkan merupakan produk seni jadi setiap
perusahaan memiliki ciri dan kualitas yang berbeda, dan hasil pahatan yang
berbeda.
UD Anugrah telah melakukan diversifikasi produk ini dilakukan untuk
mengembangkan produknya, sedangkan produk yang lama masih dapat dijual.
Produk yang dikembangkan antara lain seperti produk prada, perak, dan
kanfas bingkai. Tidak hanya dikembangkan saja tapi produk-produk ini juga
masih dijaga kualitasnya dan mutunya oleh UD Anugrah. Produk-produk yang
dihasilakan oleh UD Anugrah sudah memenuhi kreteria penting, diantaranya
47
menjaga kualitas produk, desain, ciri khas produk, hal ini sangat berbeda
dengan hasil produk kuningan dari pesaing yang masih kurang baik di
banding dengan hasil produk UD Anugrah. Tetapi ada aspek produk yang
belum dilakukan untuk menunjang kegiatan pemasaran yaitu merek, karena
merek bisa meningkatkan jumlah penjualan, Hal ini seperti pendapat Assauri
(2013:204) Merek adalah nama atau tanda, akan tetapi merek mempunyai arti
yang penting dalam pemasaran, karena merek amat efektif sebagai alat untuk
meningkatkan atau mempertahankan jumlah penjualan. Hal ini bisa
menguntungkan pesaing seperti produk yang dihasilkan tidak diberikan merek
atau logo yang menandakan produk itu dibuat oleh UD Anugrah hal ini bisa
saja dimanfaatkan oleh pesaing untuk mencari keuntungan, karena hasil
produk UD Anugrah dengan pesaing sangat berbeda cenderung lebih bagus
produk yang dihasilkan oleh UD Anugrah. Permasalah yang dihadapi saat
produksi yaitu ketika kenaikan bahan baku kuningan, ini merupakan efek dari
kenaikan tukar dollar terhadap rupiah yang berdampak naiknya harga
kuningan dari jepang hal ini juga berimbas pada kenaikan harga jual produk
kuningan yang bisa membuat penjualan menurun. Selain itu UD Anugrah
belum memberikan Merek atau logo pada produk yang dihasilkannya, padahal
merek dapat mempermudah konsumen untu memilih produk UD Anugrah saat
berada di lokasi pemasaran karena disana tidak UD Anugrah saja yang
memasarkan produk relief kuningan, jika hal ini dilaksanakan UD Anurah
bukan tidak mungkin akan menambah pendapatan dan keuntungan UD
Anugrah.
48
4.1.3 Strategi Harga (price) UD Anugrah
Sesudah produk berhasil diciptakan, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan harga produk. UD Anugrah bukanlah satu-satunya yang membuat
kerajinan kuningan, ada beberapa perusahaan lain di daerah itu yang
memproduksi produk tersebut. Oleh karena itulah para owner dari masing-
masing perusahaan telah membuat kesepakatan harga barang yang dirpoduksi.
Tetapi bapak Nugroho memiliki hitungan untuk menetapkan harga yaitu
dengan cara biaya produksi, transportasi, operasional, dan laba yang di
inginkan baru bapak Nugroho bisa menetapkan harga, walau harga sebenarnya
relatif sama. Masing-masing produk memiliki harga yang berbeda tergantung
dari ukuran dan detail. Seperti penuturan bapak Nugroho saat wawancara,
pada tanggal 29 april 2014 sebagai berikut: “Kalau harga dari beberapa
produk anda itu gimana pak? Harga adalah relatif tergantung ukuran dan
detail” Dari berbagai macam kerajinan relief kuningan ini memiliki harga jual
yang berbeda, tergantung dengan ukuran dan detail produk. Kenaikan harga
barang yang diproduksi biasanya juga mengalami peningkatan sesuai dengan
bahan baku yang semakin mahal. Berikut merupakan tabel daftar harga yang
terdapat di UD Anugrah
49
Tabel 4.1 Daftar harga produk UD Anugrah
NO Jenis Produk
Harga Jual
Pembayaran
2X(Rp) 3X(Rp) 4X(Rp)
1 Lukisan Kanvas 80 x
148
3.350.000,- 1.675.000,00 1.116.000,00 837.000,-
2 PK Jumbo 80 x 148
3.000.000,- 1.500.000,00 1.000.000,- 750.000,00
3 PK Ekonomi 55 x 80
1.400.000,- 700.000,00 466.700,00 350.000,00
4 Relief & Kaligrafi Jumbo 80x148
2.400.000,- 1.200.000,- 800.000,00 600.000,00
5 Relief & Kaligrafi 55x148
1.800.000,- 900.000,00 600.000,00 450.000,00
6 Relief & Kaligrafi 55x80
1.050.000,- 525.000,00 350.000,-
7 Relief & Kaligrafi Polos 55x148
1.550.000,- 775.000,- 516.000,- 387.000,-
8 Relief & Kaligrafi Polos 55x80
900.000,- 450.000,- 300.000,-
9 Masjid Nabawi & Madinah Fiber
2.200.000 1.100.000 733.400,- 550.000,-
10 AM 50x50 900.000,- 450.000,- 300.000,-
50
11 Pas Photo 55x80
1.500.000,- 750.000,- 500.000,- 375.000,-
12 Pas Photo 80x148
3.000.000,- 1.500.000,- 1.000.000,- 750.000,-
Sumber: hasil Observasi pada tanggal 29 april 2014
Dari tabel harga diatas Kisaran harga produk UD Anugrah mulai Rp
900.000,00 hingga Rp 3.000.000,00 sesuai dengan ukuran dan tingkat
kesulitan dari masing-masing produk. Penjualan produk ini bisa secara tunai
maupun secara kredit ini tergantung kesepakatan dengan konsumen. Dari hasil
observasi dan wawancara peneliti kepada owner maupun pekerja, harga
tersebut relatif dari masing-masing pandangan konsumen. Ada konsumen
yang menganggap harga tersebut tidak mahal karena konsumen terebut
menilai produk yang dihasilkan UD Anugrah memiliki tingkat kerumitan
disetiap detail produk dan memiliki nilai estetika. Tetapi ada juga konsumen
yang menganggap harga produk yang dihasilkan UD Anugrah tergolong
mahal. Jadi karena masalah harga tergantung pandangan dari konsumen, maka
UD Anugrah harus pandaai-pandai mencari target pasar.
Dari hasil wawancara untuk menarik konsumen UD Anugrah juga
memberikan potongan 5-10% tergantung pada sales saat dilapangan karena
harga dilapangan bisa lebih mahal dari harga yang ditetapkan oleh perusahaan
dan sales bisa memainkan discount yang akan diberikan kepada pembeli.
Selain itu harga bisa berubah dengan catatan harga bahan baku naik seperti
bahan baku kuningan yang di impor dari jepang, bapak Nugroho memilih
produk dari jepang mempunyai alasan yang sangat kuat, karena produk dari
51
jepang memiliki kualitas yang baik dari pada dari negara-negara lain seperti
Korea dan india ini dipilih untuk menjaga kualitas produk. Tidak hanya
potongan saja yang diberikan kepada konsumen UD Anugrah juga melayani
(services) pesanan khusus saat akan membeli produk dengan keinginan sendiri
seperti pesenan photo pernikahan atau pesanan gambar sendiri dengan ukuran
yang super jumbo. Pelayanan yang diberikan tidak hanya itu saja UD Anugrah
memberikan jaminan produk tidak akan rusak selama 2 tahun, pelayanan ini
semua untuk menunjang keberhasilan pemasaran produk.
Sedangkan untuk pembayaran, pembayaran dilakukan langsung dengan
sales atau leader yang sedang melakukan promosi, hal ini menimbulkan
masalah saat pengiriman uang kepada owner karena uang hasil penjualan
biasanya tidak semua dikirimkan kepada owner hanya sebagian dari hasil
penjualan sisanya dipakai untuk kebutuhan pribadi, jika sampai terlalu banyak
uang yang dipakai sales atau leader yang memakai pasti akan keluar dari
perusahaan dan meninggalkan kewajiban untuk mengembalikan uang hasil
penjualaan itu.
4.1.4 Strategi Tempat atau Distribusi (place) UD Anugrah
Saat penentuan tempat menjadi hal yang sangat penting dalam
pemasaran, karena berjalannya suatu perusahaan juga ditentukan oleh lokasi
yang sesuai dengan produk yang dihasilkan. Begitu juga dengan owner UD
Anugrah bapak Nugroho memperhatikan masalah tempat. Tempat (place)
menurut Kotler dan Armstrong (2006:63) tempat adalah kegiatan perusahaan
52
yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Dalam hal ini UD
Anugrah memilih tempat (place) didaerah Sumatera khususnya di Jambi.
Untuk distribusi produk yang dilakukan UD Anugrah biasanya
menggunakan perantara seperti jasa pengiriman barang lewat jalur bus dan
pesawat terbang untuk menyalurkan produk mereka kepada leader, kemudian
ke sales baru kekonsumen langsung leader. karena terget UD Anugrah saat ini
berada didaerah jambi harus menggunakan jasa pengiriman, akan tetapi
biasanya ada beberapa konsumen yang berada didaerah sekitar Bedono bisa
langsung datang ke bapak Nugroho untuk membeli kuningan atau produk lain
yang dihasilkan UD Anugrah.
Dari hasil observasi dan wawancara UD Anugrah dalam pemasaran
produk yang berada di luar. Saat ini UD Augrah memfokuskan pemasaran di
daerah Jambi dan sekitarnya. Distribusi UD Anugrah dihadapkan pada
permasalahan pengiriman barang. Pengiriman barang pada UD Anugrah
melalui dua jalur yaitu jalur udara dan jalur darat. Jalur Udara biasanya
digunakan ketika dilapangan terdapat konsumen yang menginginkan barang
dalam jangka waktu yang tidak mungkin kalau dikirim melalui jalur darat.
Namun untuk mempersingkat waktu tersebut UD Anugrah terkadang juga
harus mengantri di kargo, sehingga waktu yang digunakanpun cukup lama
bahkan kadang hari berikutnya baru bisa diberangkatkan. Melalui jalur udara
juga memakan banyak biaya dibanding dengan jalur darat, selain itu UD
Anugrah juga harus mengirim barangnya ke bandara yang cukup jauh dari
tempat produksi, biasanya di Jogja atau di Semarang. Untuk itu UD Anugrah
53
harus menyiapkan biaya transprotasi ke bandara. Saat pengiriman barang
lewat jalur darat juga dihadapkan pada permasalahan-permasalahan sebagai
berikut. Selain memakan waktu yang cukup lama terkadang kondisi bus yang
jelek dapat beresiko macetnya bus dijalan, bahkan terkadang pengiriman
molor satu sampai dua hari. Selain itu terdapat masalah yaitu ada beberapa
produk yang mengalami kerusakan seperti tergoresnya bingkai. Permasalahan-
pemasalah tersebut beresiko larinya konsumen ke sales team lain yang berada
didaerah yang sama. Hal ini secara otomatis akan mengurangi pendapatan dan
keuntungan UD Anugrah. sedagkan saluran distribusi yang dipakai mulai dari
produsen ke leader ke sales ke konsumen.
Gambar 4.1
Saluran distribusi pemasaran UD Anugrah
Sumber : Hasil observasi yang dilakukan pada Selasa, 29 April 2014
Saluran distribusi yang dilakukan UD Anugrah berawal dari produsen
mengirimkan produknya biasanya lewat bus dari terminal ambarawa untuk
dikirim ke leader yang berada di Jambi setelah sampai disana mulai lagi
dibagi ke sales baru barang di distribusikan ke konsumen, selain itu bisa juga
dari produsen melalui leader langsung ke konsumen, bisa juga langsung
Sales Konsumen
Leader Sales Produsen Konsumen
Leader
Konsumen
Konsumen
54
konsumen bisa langsung memesan barang langsung ke produsen, dan selain
itu juga bisa produsen melalui sales ke konsumen.
4.1.5 Strategi Promosi (Promotion) UD Anugrah
Dari hasil wawancara dan observasi dilapangan, model promosi yang
dilakukan oleh owner adalah dengan cara Personal Selling Promosi semacam
ini yang dilakukan oleh sales UD Anugrah dalam pemasaran produknya. Sales
biasanya datang kerumah calon pembeli untuk mengenalkan produk dengan
harapan akan terjadi pembelian produk, saat promosi sales membawa brosur
untuk diberikan kepada calon pemebeli. Cara ini diangap paling bagus oleh
owner karena promosi dilakukan langsung kepada calon pembeli dan sales
dapat mempengaruhinya agar membeli produk dengan cara ini bapak Nugroho
yakin promosi yang dilakukan dapat meningkatkan penjualan dan
meningkatakan pendapatan.
Selain itu promosi juga dilakukan dari mulut ke mulut ada juga biasanya
pemesanan langsung ke rumah bapak Nugroho tetapi yang sering pemesanan
dari sales dan leader. Sales merupakan ujung tombak perusahaan banyak
sedikitnya penjualan tergantung pada sales dan leader UD Anugrah yang
berada di daerah penjualan karena promosi yang digunakan hanya
mengunakan sales tidak memakai media cetak atau elektronik, jika memakai
media dari hasil wanwancara Selasa, 29 April 2014 menurut bapak Nugroho
tidak efektif tidak tepat sasaran dan akan mengeluarkan biaya tambahan saat
55
memakai media promosi atau dengan promosi Sales promotion ini akan
menambah biaya penyewaan saat akan menyewa gerai pada acara pameran
dagang, bapak Nugroho juga beranggapan jika memakai media cetak,
elektronik, mengikuti pameran dagang promosi semacam ini akan
menguntungkan pesaing yang menjual produk yang sama didaerah pemasaran
yang sama. Dari promosi yang mengandalkan sales ini akan mengakibatkan
informasi yang didapat tentang produk itu akan sangat sedikit, calon pembeli
akan minim informasi kecualia ada sales yang datang dan menejelaskan
produk yang akan dijual, kegunaan produk itu promosi masih tergantung
dengan sales promotion. Saat promosi UD Anugrah mempromosikan
produkya didaerah Sumatera tempatnya didaerah Jambi, daerah ini menjadi
fokus promosi 2 tahun belakangan ini, bapak nugroho juga pernah
memasarakan produkya di Sulawesi, Kalimantan, NTB, dan Jawa.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Strategi Produk (Product) UD Anugrah
Aspek bauran pemasaran dalam hal ini akan membahas tentang produk.
Sebagaimana dipaparkan dalam bab II, yang menjelaskan bahwa produk
menurut Sofjian,Assauri (2013:200) produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau
dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat,
organisasi dan gagasan atau buah pikiran. Dalam produk ini terkandung fungsi
tersebut dan faktor lain yang diharapkan oleh konsumen tersebut, yang sering
56
dinyatakan sebagai produk plus (pelayanan). Faktor-faktor yang terkandung
dalam suatu produk adalah mutu/kualitas, penampilan (features), pilihan yang
ada (options), gaya (styles), merek (brand names), pengemasan (packaging),
ukuran (size), jenis (product lines),macam (product items), jaminan
(warranties), dan pelayanan (services). Produk yang dihasilkan UD Anugrah
ini merupakan jenis produk kesenian yang memiliki nilai estetika didalam
setiap detail produk yang dihasilkannya, antara lain produknya seperti relief
kuningan, relief kaligrafi, lukisan kanvas, relief kaligrafi polos, masjid nabawi
dan madinah (fiber) dan prada, produk-produk ini dibuat dengan teleti dan
menguntamakan mutu serta detail dari setiap karya seni yang dihasilkan,
menurut hasil wawancara produk yang paling diminati relief dan prada.
Produk-produk ini sangat dijaga kualitas, penampilan, dan jaminan diberikan
untuk 2 yahun ini menunjukan kualitas produk benar-benar baik.
UD Anugrah dalam hal mutu produk relief kuningan milik bapak
Nugroho memiliki kualitas yang cukup baik hal ini didukung saat pembuatan
produk bahan yang dipakai merupakan bahan baku pilihan yang memiliki
kualitas terbaik, seperti kuninga yang dipakai dalam pembuatan relief ini
diambil dari Jepang bahan baku yang dipakai dalam pembuatan relief ini
diambil dari jepang bahan baku yang dipakai ini harus benar-benar memiliki
kualitas yang terbaik tapi ada kendala saat pengadaan bahan baku tersebut
biasanya harga bahan baku naik karena adanya kenaikan nilai tukar dollar
yang akan membekaknya biaya produksi dan secara otomatis akan
mengurangi pendapatan dan keutungan UD Anugrah. Saat proses pembuatan
57
bapak Nugroho sangat memperhatikan mutu yang dihasilkan jadi walau harga
bahan baku naik tidak mempengaruhi mutu yang dihasilkan dari produk UD
Anugrah, tidak hanya bahan baku kuningan saja yang diperhatikan kayu yang
dipakai dalam pembuatan bingkai juga merupakan kayu pilihan yang benar-
benar bagus kualitasnya. Untuk meyakinkan konsumen UD Anugrah
memberikan garansi selama 2 tahun, garansi itu untuk bingkai kayu yang
biasanya mengalamai kerusakan (nonoren).
Untuk memuaskan pelangan UD Anugrah menerima pesanan khusus
yang bisa dipesan dengan keinginan sendiri seperti photo pernikahan itu bias
dibuat, ini merupakan salah satu srategi pelayanan yang diberikan oleh UD
Anugrah untuk meningkatkan penjualan produknya. Kesuksesan pemasaran
biasanya juga dipengaruhi oleh pelayanan yang diberikan oleh suatu
perusahaan kepada pembelinya, banyak konsumen memilih datang ke toko
atau perusahaan dengan harga yang sedikit lebih mahal tetapi memiliki
pelayanan yang baik hal ini seperti yang dikemukakan Assauri (2013:213)
Keberhasilan pemasaran produk sangat ditentukan pula oleh baik tidaknya
pelayanan yang diberikan oleh suatu peruahaan dalam memasarkan
produknya. Pelayanan yang diberikan UD Anugrah tergolong baik karena
selama berdirinya perusahaan sekarang belum ada masalah, mulai dari
pelayanan saat penjualan produk, pelayaan saat pemasangan (instalasi) produk
UD Anugrah yang biasanya pemasangan di dinding, memberikan jaminan 2
tahun ini merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan UD
Anugrah, pelayanan setelah penjualan bagi yang membayar dengan kredit,
58
memberikan pelayanan yang baik akan menarik konsumen yang akan
meningkatkan pendapatan dan keuntungan, aspek pelayanan ini secara
otomatis akan menguatkan strategi produk yang dilakukan UD Anugrah.
UD Anugrah juga telah melakukan pengembangan prduknya atau yang
sering disebut diversifikasi produk hal ini dilakukan untuk meningkatkan
keuntungan yang lebih besar dengan cara mengembangkan produk baru yang
akan dipasarkan sehingga terdapat berbagai pilihan produk yang ada
dipasaran. Menurut Assauri (2013:218) diversifikasi produk adalah
penyebaran resiko, yaitu kemungkinan kerugian yang diderita produk tertentu
dapat ditutup atau dikompensasi dari kemungkinan keuntungan yang lebih
besar pada produk lainnya. Pengembangan produk ini menyangkut
penawaran, produk baru atau produk diperbaiki/disempurnakan untuk
dipasarkan kembali. Dalam pengembangan produk perusahaan dapat merubah
atau menambah cirri tertentu dari produk, memperbaiki kualitas mutu,
membuat ukuran baru yang dapat memuaskan konsumen karena banyak
pilihan. Strategi diversifikasi produk ini sangat mempengaruhi strategi produk
untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan, karena
umumnya perusahaan selalu ingin menaikan pendapatanya dengan cara
memperbanyak produk serta memperluas pasar baru, yang dihasilkan yang
akan berdampak dipasar terdapat produk dengan banyak pilihan.
Pengembangan produk ini bisa dilakukan dengan cara memperbaiki produk
yang sudah ada dengan menambah corak, meningkatkan mutu, menambah
ukuran dengan ukuran yang berbeda dipasaran, dan mengeluarkan tipe baru.
59
Perusahaan yang melakukan diversifikasi produk ini akan mengetahui
kebutuhan dan keinginan pasar hal ini akan memudahkan perusahaan produk
mana yang akan diproduksi terus dan produk mana yang perlu dikembangkan
lagi, karena diversifikasi produk ini bisa dilakukan secara terus menerus. Hal
ini dapat meningkatkan kemampuan bersaing UD Anugrah dipasaran karena
banyak memiliki produk yang berkualitas. Hal ini menguatkan strategi UD
Anugrah sudah cukup baik untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan
perusahaan.
Dalam pemberian merek dagang (Brand) UD Anugrah tidak memiliki
merek pada produk yang dipasarkan. Merek merupakan hal terpenting dari
strategi produk seperti yang dikemukakan Assauri (2013:204) merek dagang
(brand) adalah nama, istilah, tanda atau lambang dan kombinasi dari dua atau
lebih unsur tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan (barang
atau jasa) dari seorang penjual atau kelompok penjual dan yang
membedakannya dari produk pesaing. Produk yang dihasilkan bapak Nugroho
ini tidak memiliki merk dagang (brand) hal ini sangat disayangkan karena saat
dilokasi penjualan ada produk dari pesaing yang dijual dilokasi yang sama
tapi memiliki kualitas yang berbeda jadi konsumen akan sangat kesulitan
mengetahui produk mana yang dihasilkan oleh UD Anugrah atau dari
perusahaan lain. Merek dagang sebenarnya mempermudah konsumen untuk
membedakan produk yang satu dengan produk lain, agar mengetahui kualitas
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, seharusnya dalam pembuatan merek
harus mudah dibaca, memiliki ciri khas, mudah dibedakan dengan merk lain.
60
Manfaat merk bagi perusahaan sangat penting karena dapat mempertahankan
penjualan dan meningkatkan penjualan produk, ketika konsumen memperoleh
kepuasan dari suatu produk yang dihasilkan, sehingga dengan pemberian merk
konsumen akan lebih mudah mencari produk yang diinginkannya. Selain itu
manfaat pemeberian merek menuruk Assauri (2013:206) juga untuk mencegah
peniruan ciri khas yang dari produk, hal ini melindungi produk yang
diproduksi perusahaan agar tidak ditiru kualitas maupun hasilnya ini harus
diperhatikan bagi perusahaan. Pelindungan produk juga di tulis dalam UU No.
19 Tahun 1992 pasal 3 Hak atas merek, ini keuntungan produk yang sudah
memiliki merek dan didaftarkan di kantor derektorat paten secara otommatis
merek tersebut sudah memiliki perlindungan hukum.
Dari strategi produk UD Anugrah terlihat strategi produk yang dilakukan
belum dijalankan semua, tetapi strategi produk yang dimiliki UD Anugrah
saat ini bila dikelola dengan baik akan meningkatkan pendapatan dan
keuntungan. Karena strategi yang sudah dijalankan itu bisa untuk
meningkatkan persaingan dengan memiliki kualitas yang baik konsumen pasti
akan memilih produk yang berkualitas ini akan memudahkan saat promosi,
strategi produk ini harus benar-benar diperhatikan karena strategi ini unsur
penting yang bisa mempengaruhi strategi pemasaran lainya.
4.2.2 Strategi Harga (price) UD Anugrah
Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan
penerimaan penjualan, harga merupakan unsur marketing mix yang dapat
61
mempengaruhi pendapatan total perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus
benar-benar memperhatikan penentuan harga suatu produk, mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan.
Sedangkan Paulus (2011:29) menyatakan penetapan harga produk yang
ditawarkan memerlukan suatu kejelian, karena variabel ini mempengaruhi
pendapatan total perusahaan. Perusahaan harus memperhatikan pendapatan
total dan biaya total perusahaan. Penentuan harga pada UD Angrah dengan
menjumlah seluruh biaya yang digunakan meliputi biaya produksi,
transportasi, biaya operasional dilapangan dari biaya-biaya tersebut nanti
dijumlah dan nantinya baru menghitung dana maksimum atau yang dikenal
dengan teknik cost-plus pricing, teknik penetapan harga ini menurut kusjadi
(2001:104) yaitu salah satu teknik penetapan harga produk berdasarkan biaya
dengan cara mengumpulkan atau menjumlah semua biaya ditambah dengan
sejumlah biaya tertentu, atau % tertentu dari jumlah biaya sebagai besar laba
yang kemudian menjadi jumlah akhir sebagai harga produk tersebut, teknik
cost-plus pricing yang dipakai oleh UD Anugrah untuk menentukan harga
produk. Harga akan terpengaruh bila biaya operasional naik maka perusahaan
akan menaikan harga produk. Selain itu UD Anugrah menetapkan harga
tergantung ukuran, jenis, dan tingkat kesulitan pembuatan produk, seperti
pemsaran photo prewedding yang bersifat pribadi akan berbeda dengan
produk umum yang sudah di produksi akan lebih mahal produk pemesanan
pribadi.
62
UD Anugrah juga memberikan strategi harga dalam bentuk potongan
(diskon) untuk konsumen yang membeli produk potongan yang diberikan dari
perusahaan 1-2 % tetapi sampai di lokasi penjualan bisa 10-20% hal ini bisa
terjadi karena sales dan leader bermain harga. Hal ini diterapkan guna
menarik konsumen dan meningkatkan pendapatan dan jumlah penjualan
seperti yang dikemukakan Assauri (2013:232) potongan harga (Discount)
sering digunakan oleh perusahaan serta share pasar perusahaan. Biasanya
memberikan potongan harga kepada pembeli yang membeli dalam jumlah
besar (quantity discount) selain itu juga perusahaan memberikan potongan
harga kepada pembeli tunai (cash discount). Potongan harga merupakan aspek
dari strategi harga yang dapat mempengaruhi keuntungan dan pendapatan.
Selain itu juga UD Anugrah memberikan syarat pembayaran yang lunak
saat pembelian produk. Ini merupakan salah satu strategi harga UD Anugrah,
ini merupakan salah satu pertimbangan saat akan membeli produk untuk
diperhitungkan para pembeli atau langganan, syarat pembayaran yang
diberikan oleh UD Anugrah, Seperti berikut pembayaran bisa dibayarkan
dengan tunai, atau dengan cara kredit, 3 kali kredit, 4 kali kredit. Penjualan
kredit dilakukan dengan kredit selama 6 bulan dan paling lama 10 bulan
tergantung saat perjanjian, hal ini dilakukan untuk menarik perhatian
konsumen, perusahaan menawarkan cara pembayaran lunak agar banyak yang
membeli produknya, dengan cara ini perusahaan menerima jumlah cicilan
yang dilakukan oleh pembeli. Pembayaran bisa dilakukan langsung dengan
sales dan leader yang sedang melakukan promosi, cara ini akan menimbulkan
63
masalah saat pengiriman uang kepada owner karena uang hasil penjualan
sisanya dipakai untuk kebutuhan pribadi sales atau leader, jika samapai terlalu
banyak uang yang dipakai sales dan leader yang memakai pasti akan keluar
dari perusahaan dan meninggalkan kewajiban untuk mengembalikan uang
hasil penjualan itu. Cara pembayaran seperti ini akan mengguntungkan sales,
sebaiknya akan lebih baik bila cara pembayaran harus dirubah dengan cara
pembayaran langsung ke owner uang dikirim oleh pembeli lewat bank
langsung jadi sales hanya menerima bukti pengeriman saja.
Strategi harga yang dilakukan UD Anugrah ini sebenarnya tidak terlalu
mempengaruhi keuntungan dan pendapatan perusahaan karena produk yang
dihasilakan jenis kesenian, sebenarnya tidak ada patokan pasti untuk
menentukan berapa harga jual produk tergantung kita menawarkan kepada
konsumen, bila kepada konsumen yang menyukai seni harga tinggi tidak
menjadi masalah asal sesuai dengan produk yang dihasilkan bagus dan
memiliki nilai estetika. Hanya di strategi harga ini ada yang perlu diperbaiki
yaitu cara pembayaran yang membuka cela bagi leader dan sales untuk
memakai uang hasil penjualan.
4.2.3 Strategi Tempat atau Distribusi (place) UD Anugrah
Strategi tempat/distribusi (place) merupakan salah satu kegiata
marketing mix yang sama pentingnya dari variabel bauran pemasaran lainnya.
Tempat/distribusi menurut Saiman (2009:229) menyatakan strategi
tempat/distibusi adalah cara pengusaha menyalurkan produknya mulai dari
64
produsen sampai ke tanggan terakhir. Strategi tempat/distribusi ini sangat
penting karena saat pendistribusian produk kepada leader harus tepat waktu
apabila terjadi keterlambatan dalam pendistribusian akan berdampak jelek
pada UD Anugrah, tentu saja hal seperti ini akan di manfaatkan oleh sales lain
yang berada didaerah yang sama untuk menawarkan produknya hal ini yang
akan mengakibatkan calon pembeli pergi ke sales lain dan pasti akan
mengurangi pendapatan UD Anugrah. Pemilihan tempat untuk penjualan
owner UD Anugrah memilih didaerah Jambi khususnya karena menurutnya
disana masih sangat bagus untuk menjadi target pasar.
Saat akan memasarkan produknya UD Anugrah ini memakai saluran
distribusi tidak langsung dan langsung, saluran ini mempunyai tingkat
perantara dalam UD Anugrah yang pemasaranya berada diJambi saluran
distribusi pertama barang dikirim ke leader melalui jasa pengiriman bus
setelah itu baru sales mendistribusikan barang kekonsumen akhir. Pemilih
saluran distribusi ini sangat penting karena pilihan harus efektif yang akan
menentukan barang sampai dikonsumen tepat waktu atau tidak. Dalam
pendistribusian barang ke leader biasanya bapak Nugroho mengunakan jasa
pengiriman barang lewat bus penumpang yang jurusan ke arah Jambi, hal ini
biasanya membuat pengiriman memakan waktu cukup lama karena harus
berhenti dulu disetiap terminal yang dilalui bus itu, terkadang ada juga bus
rusak saat dalam perjalanan yang sulit dihindari saat pengiriman barang itu
saat cuaca buruk pasti pengiriman barang ke leader pasti terhambat karena
65
medan disana jelek ini yang menjadi hambatan saat pengiriman barang
melalui bus.
Ada beberapa strategi yang perlu diperhatikan saat penentuan strategi
tempat salah satunya, saat menentukan distribusi barang harus efektif saat ini
yang pengiriman barangnya menggunakan bus yang sering terlambat akan
membuka peluang bagi pesaing untuk masuk di pasar UD Anugrah. Hal ini
yang akan sedikit mempengaruhi pendapatan dan keuntungan UD Anugrah.
Tetapi bila dibandingkan dengan strategi produk dalam menaikan keuntungan
dan pendapatan strategi tempat/distribusi ini belum terlalu mempengaruhi
keuntungan dan pendapatan usaha.
4.2.4 Strategi Promosi (Promotion) UD Anugrah
Promosi merupakan salah satu strategi yang digunakan dalam bauran
pemasaran. Promosi merupakan cara paling bagus untuk mencuri perhatian
dari konsumen untuk menyampaikan manfaat produk dan dapat
mempengaruhi konsumen agar membeli pruduknya. Promosi ini sangat
penting karena bila konsumen tidak tau tentang manfaat produk maka
konsumen tidak akan membeli produk yang dipasarkan.Sebagaimana Promosi
(promotion) menurut Kotler dan Armstrong (2006:63) promosi berarti
aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan
sasaran. Jadi bagaimanapun promosi itu penting karena ketidak tauan
konsumen tentang produk itu maka konsumen tidak akan membeli produk
tersebut. Dalam melakukan proses promosi UD Anugrah melakukan dengan
66
cara mulut ke mulut dan ada sales promotion yang menjadi ujung tombak
perusahaan. Proses promosi dari mulut ke mulut dilakukan dengan model
pengenalan produk terhadap calon pembeli melalui informasi perorangan yang
meyebar keorang lain. Proses promosi sales promotion ini biasanya dilakukan
dengan cara langsung atau door to door yang dilakukan oleh sales dan
learder.Menurut Assauri (2013:269) Acuan/bauran promosi adalah kombinasi
strategi yang paling baik dari unsur-unsur promosi tersebut, maka untuk dapat
efektifnya promosi yang dilakukan oleh perusahaan, perlu ditentukan terlebih
dahulu peralatan atau unsur promosi apa yang yang sebaiknya digunakan dan
bagaimana pengkombinasian unsur-unsur tersebut, agar hasilnya optimal.
Acuan/bauran promosi (Promotional mix) terdiri dari:
a) Advertensi, merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan,
barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat
nonpersonal. Media yang sering dipakai dalam advertensi ini adalah radio,
televisi, majalah, surat kabar, dan billboard. Berntuk promosi ini belum
dijalankan oleh UD Anugrah dari hasil wawancara kepada bapak Nugroho
(owner) Promosi semacam ini tidak tepat untuk dilakukan dalam
perusahaannya. Karena ketika UD Anugrah promosi dengan radio,
televisi, majalah, surat, kabar atau yang disebut advertensi ini akan
menguntungkan perusahaan lain yang tidak bergerak dibidang yang sama
dan tidak mengunakan promosi personal selling yang memakan biaya
sedikit sedangkan jika menggunakan promosi dengan cara advertensi akan
memakan biaya yang cukup banyak yang akan menambah biaya promosi.
67
b) Personal Selling, yang merupakan penyajian secara lisan dalam suatu
pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan
agar dapat teralisasinya penjualan. Promosi semacam ini yang dilakukan
oleh sales UD Anugrah dalam pemasaran produknya. Sales biasanya
datang kerumah calon pembeli untuk mengenalkan produk dengan harapan
akan terjadi pembelian produk.
c) Promosi penjualan (Sales Promotion), yang merupakan segala kegiatan
pemasaran selain personal selling, advertensi dan publisitas, yang
merangsang pemebli oleh konsumen dan keefektifan agen seperti
pameran, pertunjukan, demonstrasi dan segala usaha penjualan yang tidak
dilakukan secara teratur atau kontinyu. Bentuk promosi semacam ini
belum pernah dilakukan dalam UD Anugrah, dari hasil wawancara kepada
bapak Mujiono (Sales) promosi semacam ini akan menambah biaya
promosi seperti mengikuti pameran dagang itu harus mengeluarkan uang
lagi, jadi menurut hasil wawancara dan observasi UD Anugrah belum
pernah melakukan bentuk promosi semacam ini.
d) Publisitas (Publicity), merupakan usaha untuk merangsanng permintaan
dari suatu produk secara nonpersonal dengan membuat, baik yang berupa
berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut didalam media
tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media
tersebut. Bentuk promosi yang semacam ini juga belum pernah digunakan
dalam UD Anugrah. Dari sini terlihat UD Anugrah hanya memakai
berntuk promosi Personal Selling jika dilihat dari biaya promosi ini yang
68
paling sedikit memakai biaya dibanding dengan Advertensi, promosi
penjualan (Sales promotion), dan Publisitas (publicity) promosi semacam
ini akan memerluka dana yang cukup besar, perusahaan harus berani
menyediakan dana yang cukup besar untuk melakukan kegiatan promosi
yang akan lebih efektif dan cangkupannya akan lebih besar. Tentunya jika
melakukan promosi semacam ini informasi yang dibutuhkan oleh
konsumen akan lebih banyak dari pada saat melakukan promosi yang
dilakukan dengan personal selling.
Dari berbagai penjelasan yang dilakukan oleh peneliti, penerapan strategi
baura pemasaran (marketing mix) yang ada di UD Anugrah sudah dilakukan,
tetapi saat penerapan masih ada beberapa strategi belum maksimal dilakukan
diantaranya;
Strategi produk (product). Keungulan strategi produk yang dihasilkan
UD Anugrah yang memiliki kualitas mutu yang lebih baik karena setiap
pembuatannya bapak Nugroho menggutamakan mutu yang bagus, tetapi hal
itu tidak diiringi dengan pemberian merek dagang, pemberian merek dagang
ini sangat penting karena akan membantu pengenalan produk kepada
konsumen dan dapat meningkatkan penjualan atau mempertahankan
penjualan. Strategi produk ini menurut peneliti yang dapat meningkatkan
keuntungan dan pendapatan perusahaan secara efektif karena produk yang
dihasilkan memiliki kualitas bagus, hasilnya lebih detail, halus, dan memiliki
nilai estetika hal ini merupakan salah satu modal besar saat pemasaran karena
keunggulan mutu ini sulit untuk ditiru oleh pesaing.
69
Strategi Harga (price). UD Anugrah memberlakukan cara pembayaran
langsung kepada sales atau leader yang berada dilokasi penjualan, setelah itu
baru uang hasil penjualan dikirim ke bapak Nugroho (Owner), hal ini
membuka celah untuk sales dan leader menggunakan uang penjualan untuk
keperluan pribadi dan biasanya jika uang yang dipakai terlalu banyak mereka
akan keluar dari perusahaan, ini yang megakibatkan perusahan mengalami
kerugian. Sebaiknya perusahaan harus menganti cara pembayaran yang
selama ini dilakukan bisa dengan cara pembayaran produk langsung ke bank,
jadi sales dan leader hanya menerima bukti pengiriman uang kepada owner
dari pembeli. Strategi harga yang dilakukan UD Anugrah sudah cukup baik
karena harga dalam produk seni tidak terlalu pengaruh asal produk yang
dihasilkan memiliki kualitas yang bagus disbanding produk lain. Strategi
harga ini tidak terlalu signifikan untuk meningkatkan keuntungan dan
pendapatan usaha karena jika kualitas produk tidak bagus harga berapapun
konsumen tidak akan membelinya.
Strategi Tempat/Distribusi (place). Dalam melakukan distribusi UD
Anugrah mengalami kendala pengiriman barang yang terhambat oleh cuaca
buruk, bus mogok dijalan saat hal ini terjadi akan membuka peluang sales
para pesaing masuk untuk memberikann produk yang sama tapi tidak
memiliki mutu yang sama. Sebaiknya UD Anugrah harus mempunyai Stock
barang yang banyak didaerah untuk menjaga jika barang kekurangan dan
menunggu kiriman dari jawa. Hal ini harus dikoordinasiakan pada leader UD
Anugrah agar segera melapor jika barang mulai akan habis. Strategi
70
tempat/distribusi ini sudah cukup bagus, strategi ini jika untuk meningkatkan
keuntungan dan pendapatan perusahaan belum terlalu mempengaruhinya,
karena menurut penelitian strategi tempat/distribusi ini dapat diperbaiki atau
dapat dicegah dan kegiatan pemasaran masih bisa berjalan, tetapi bila strategi
produk itu tidak diperhatikan kualitas mutunya bisa dipastikan akan
mempengaruhi strategi yang lainnya dan pasti akan mempengaruhi
keuntungan dan pendapatan UD Anugrah.
Strategi Promosi (promotion.) Saat melakukan promosi, UD Anugrah
hanya melakukan promosi dengan bentuk promosi personal selling yang
dilakukan oleh sales, dimana sales mengenalkan produk, informasi dengan
seorang atau calon pembeli terkadang informasi yang didapat akan menyebar
ke orang lain atau lebih dikenal dengan metode promosi mulut ke mulut. UD
Anugrah harus memperbaiki dalam hal promosi perlu mencoba bentuk
promosi lainnya antara lain Advertensi, promosi penjualan (sales promotion),
dan publisitas (publicity). Hal ini perlu dilakukan karena selama berdiri sejak
tahun 2004 UD Anugrah belum pernah melakukan promosi lewat media masa
atau cetak dan mengikuti pamaeran dagang promosi ini perlu dicoba untuk
meningkatkan pendapatan dan penjualan. Strategi promosi yang dilakukan
UD Anugrah sudah cukup bagus karena UD Anugrah pernah mengalami masa
kejayaan di tahun 2007-2009 ini membuktikan promosi yang dilakukan
dengan cara personal selling efektif. Tetapi strategi ini jika untuk
meningkatkan keuntungan dan pendapatan tidak terlalu terpengaruh karena
jika kita melakukan promosi dengan cara apapun tetapi produk yang dimiliki
71
tidak bagus atau tidak berkualitas bisa dipastikan strategi promosi tidak akan
berjalan dengan baik dan sulit untuk meningkatkan keuntungan dan
pendapatan UD Anugrah.
Dari keempat startegi pemasaran UD Anugrah yang telah di bahas peneliti
menyimpulkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan
keuntungan dan pendapatan perusahaan UD Anugrah ialah strategi produk
karena produk yang dihasilkan UD Anugrah memiliki kualitas mutu bagus
yang dapat memuaskan konsumen saat membelinya, selain itu strategi produk
bisa menaikan pendapatan dan keuntungan, jika suatu perusahaan memiliki
strategi promosi, tempat atau distribusi yang sangat baik dan strategi harga
dibawah standar harga produk itu atau harga sangat murah tetapi tidak
diimbangi dengan kualitas produk yang baik semuanya itu akan percuma
karena konsumen akan kecewa saat membeli produk itu, lain halnya jika
strategi produk memiliki kualitas yang baik pasti secara tidak langsung akan
menaikan pendapatan dan keuntungan UD Anugrah. Hal ini menunjukan
staretgi harga merupakan satu-satunya Strategi yang dapat mempengaruhi
strategi pemasaran lainnya.