evaluasi perencanaan dan penganggaran
DESCRIPTION
SISTEM ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN NEGARATRANSCRIPT
RANGKUMAN MATA KULIAH
SISTEM ANGGARAN DAN
PEMBENDAHARAAN NEGARA
“ EVALUASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN ”
DISUSUN OLEH :
FADHILLAH ASRI ( 1102120964 )
NOPRIAL VALENRA M 1102120906 )
M.YOGI PRATAMA ( 1102112822 )
PUTRA ( 1102113026 )
RIZKI DARMAWAN (1102136429)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
2013
EVALUASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
8.1 PENGERTIAN EVALUASI PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
Tahap terakhir dari siklus anggaran adalah pelaporan dan evaluasi
anggaran. Tahap persiapan, ratifikasi, dan implementasi anggaran terkait
dengan aspek operasional anggaraan, sedangkan tahap pelaporan dan
evaluasi terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika tahap implementasi telah
didukung dengan sistem akuntansi dan sistem pengendalian manajemen
yang baik, maka tahap pelaporan anggaran dan evaluasi tidak akan
menemui banyak masalah.
Evaluasi perencanaan dan penganggaran daerah didefinisikan
sebagai proses mengkaji ulang dan menilai dokumen perencanaan dan
penganggaran. Pengkajian ulang dan penilaian ditujukan untuk mengenali
kesesuaian atau ketidaksesuaian dokumen dengan acuan di atasnya.
Dokumen yang akan di kaji antara lain :
1. Dokumen RPJPD
2. Dokumen RPJMD
3. Dokumen RAPBD
4. Dokumen APBD
5. Dokumen Renstra SKPD
6. Dokumen Renja SKPD
7. Dokumen RKA SKPD
8. Rincian APBD
Evaluasi dokumen perencanaan dan penganggaran ini penting
dikemukakan untuk menghindari terjadinya inkonsistensi antara dokumen
praimplementasi, implementasi dan pasca implementasi.
8.2 RUANG LINGKUP IMPLEMENTASI
Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masing-
masing pimpinan Kementrian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Dalam hal ini, Menteri/Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis
hasil dokumentasi rencana pembangunan dari masing-masing
Kementrian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas
dan kewenangannya.
Dokumen yang akan di evaluasi adalah
1. Dokumen perencanaan dan penganggaran daerah
a. RPJMD
b. RPJPD
c. RAPBD
d. APBD
2. Dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD
a. Renstra SKPD
b. Dokumen Renja SKPD
c. Dokumen RKA SKPD
d. Rincian APBD
8.3 EVALUASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
8.3.1 Saat Evaluasi
Evaluasi atas dokumen perencanaan dan penganggaran dilakukan
sebelum masing-masing dokumen tersebut disetujui. Hal ini terkait
dengan rancangan awal dokumen yang disusun oleh Bappeda dan SKPD
serta evaluasinya pada tahapan Musrenbang.
1. Evaluasi rancangan awal dokumen (sebelum disepakati bersama).
Evaluasi rancangan awal dokumen akan sangat terkait dengan
permasalahan mendasar dan analisis SWOT daerah yang
bersangkutan.Dengan berpijak pada kedua hal tadi, keberhasilan
perencanaan dan penganggaran akan semakin besar.
2. Evaluasi pada tahapan Musrenbang
Musrenbang merupakan salah satu indikasi bahwa proses
perencanaan pembangunan di Indonesia tidak bersifat top down
dan sangat menghargai aspirasi masyarakat (participation
aspiration). Namun pada kenyataannya,, masih banyak ditemukan
kelemahan. Ketiadaan pagu formulir atau formulir pengontrol yang
harus dihasilkan oleh Musrenbang pada akhirnya berdampak pada
munculnya Musrenbang sebagai acara formalitas.
8.3.2 Bentuk Evaluasi
Ditingkat nasional Pimpinan Kementrian/Lembaga melakukan evaluasi
kinerja pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan
Kementrian/Lembaga periode sebelumnya. Sedangkan, di tingkat daerah,
Satuan Kerja Perangkat Daerah melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan
rencana pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah periode
sebelumnya.
Revitalisasi perencanaan pembanguan jangka panjang sebagaimana
ditetapkan dalam UU No 25/2004 adalah salah satu pendekatan penting
untuk menunjang esinambungan pembangunan nasional serta dapat
mendorong efektifitas dan efisiensi melalui sinkronisasi dan peningkatan
sinergi program antara pusat dengan daerah serta program pembangunan
lintas sektor di daerah
Aspirasi masyarakat tidak hanya diserap melalui Musrenbang, tetapi
juga melalui banyak forum lain yang efektif sebagai sumber referensi
aspirasi masyarakat. Forum tersebut antara lain adlah forum jaring
asmara DPRD, forum anjangsana pejabat pemerintah dalam mengawasi
dan mengevaluasi kegiatan unit organisasinya, interaksi masyarakat di
desa/kelurahan, opini warga di media massa, hasil penelitian
pemerintah/swasta/LSM, dan lain-lain.
Dalam kondisi sosial politik dan pasar domestik, maupun lingkungan
strategis global yang cepat berubah dan penuh tantangan, keberadaan
visi, misi strategis, serta kontrak politik jangka menengah antara eksekutif
dengan legislatif berupa kerangka anggaran jangka menengah
adalah sangat penting. Namun, baik UU No 17/2003 maupun UU No
25/2004 belum mengatur secara jelas tentang kerangka anggaran jangka
menengah tersebut.
8.3.3 Penetapan dan Pengesahan Evaluasi
Hasil evaluasi akan menjadi bahan bagi penetapan dan
pengesahandokumen perencanaan dan penganggaran tersebut. Dengan
evaluasi, koreksi-koreksi awal diharapkan ditemukan sebelum dokumen
perencanaan dan penganggaran tersebut disepakati dan
diimplementasikan