asb dalam perencanaan dan penganggaran
TRANSCRIPT
Analisis Standar Belanja (ASB)
(sebuah pendekatan dalam proses penentuan pagu berdasar prinsip anggaran berbasis kinerja)
Stephanus Aan, M.Si
dalam
Arsitektur Kinerja Pembangunan Daerah
Visi/Misi
Tujuan dan
Sasaran
Program
Kegiatan
Masukan
(Input)
Dampak
(Impact)
Hasil
(OutCome)
Keluaran
(Out Put)
Hasil Pembangunan
daerah yg diperoleh dari
pencapaian outcame
Manfaat yang diperoleh
dari jangka menengah
untuk beneficiaries tertentu
sebagai hasil dari output
Produk/barang/jasa adalah
yang dihasilkan dalam
proses/kegiatan yang
megunakan input
Sumberdaya yang
memberikan konstribusi
dalam menghasilkan output
“Apa yang ingin
diubah”
“Apa yang ingin
dicapai”
“Apa yang
dikerjakan dan
dihasilkan (barang)
atau dilayani
(proses)”
“Apa yang
digunakan
dalam bekerja”
Kinerja Keuangan
Sudah Proporsional??
3
Pendekatan Perencanaan
Pendekatan
Teknokratik
Pendekatan
Partisipatif
Pendekatan
Politik
Pendekatan Bottom
Up-Top Down
• Pilkada dipandang
sebagai proses
perencanaan karena
menghasilkan renc
pembangunan
dalam bentuk Visi
dan Misi yang
ditawarkan selama
kampanye.
• Visi dan misi bupati
terpilih dijabarkan
ke dalam RPJMD
• Penetapan RPJMD
menjadi Perda
melalui pembahasan
dengan DPRD.
Perencanaan yang
dilakukan oleh
perencana
profesional, atau
oleh lembaga / unit
organisasi yang
secara fungsional
melakukan
perencanaan
Perencanaan yang
melibatkan para
pemangku
kepentingan
pembangunan
(stake holders)
antara lain melalui
pelaksanaan
Musrenbang
• Perencanaan
harus sinergi
dengan
perencanaan dan
kebijakan
pemerintah pusat
dan provinsi (top
down) dan
prosesnya
dilaksanakan
dimulai dari
daerah ke pusat
(bottom up)
Pembahasan & Kesepakaan
KUA & PPAS antara KDH dgn DPRD (Juni)
SE KDH kepada SKPD (Juni)
Penyusunan RKA-SKPD & RAPBD (Juli-September)
Pembahasan dan persetujuan Rancangan APBD dgn DPRD (Oktober-November)
Penetapan Perda APBD
(Desember)
Penetapan RKPD (Mei)
Musrenbang Kab/Kota (Maret)
Forum SKPD
Penyusunan Renja SKPD Kab/Kota (Maret)
Musrenbang Kecamatan
(Februari)
Musrenbang Desa
(Januari)
JADWAL PERENCANAAN & PENGANGGARAN
Penyusunan/Pengesaha
n DPA SKPD (Desember)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
12
10
13
Pelaksanaan APBD
Januari thn berikutnya
Evaluasi Rancangan
Perda APBD (Desember)
Bagaimanakah cara menentukan dari RKPD ke KUA-PPAS??
Dilakukan oleh Tim Anggaran (TAPD) sesuai dengan alokasi yang ada di RKPD?
1
Dilakukan oleh Tim Anggaran (TAPD) secara incremental?
2
Dilakukan oleh Tim Anggaran (TAPD) langsung pagu SKPD? Kemudian SKPD menjabarkan sendiri ke dalam kegiatan-kegiatan dari pagu tersebut?
3
Dilakukan oleh Tim Anggaran (TAPD) secara proporsional berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja?
4
LATAR BELAKANG
Tuntutan terhadap kinerja
pengelolaan keuangan daerah yang
semakin ekonomis, efisien, efektif,
akuntabel, dan transparan.
1
Terjadinya pemborosan
anggaran.
Adanya ketidakadilan dan
ketidakwajaran anggaran belanja
antar kegiatan sejenis, antar
program dan antar SKPD.
3
2
ASB atau SAB… apa itu?
adalah PENILAIAN KEWAJARAN atas BEBAN KERJA dan BIAYA yang dialokasikan untuk melaksanakan suatu KEGIATAN.
kegiatan
Rasionalisasi
Anggaran
Jadi…
8
ASB bukan alat untuk
memotong anggaran…
Tetapi..
Alat untuk merasionalkan
anggaran melalui anggaran
yang proporsional/ wajar
DASAR HUKUM [ 1 / 3 ]
PP 105/2000 Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Standar Analisa Belanja
Sbg instrumen untuk penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya terhadap suatu kegiatan
Kepmendagri 29/2002
Pedoman Pengurusan, Pertanggung jawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
belum menunjukkan bentuk dan format dari Standar Analisa Belanja
1
UU 17/2003 Keuangan Negara
1) Penerapan pendekatan penganggaran dengan perspektif jangka menengah.
2) Penerapan penganggaran secara terpadu. 3) Penerapan penganggaran berdasarkan kinerja.
1) Transparansi dan akuntabilitas anggaran.
2) Disiplin anggaran.
3) Keadilan anggaran.
4) Efektifitas dan efisiensi anggaran.
5) Disusun dengan pendekatan kinerja
Prinsip ABK
ASB
2
Salah 1
Alat
DASAR HUKUM [ 2 / 3 ]
UU 32/2004 Pemerintahan Daerah Analisis Standar Belanja
Pasal 167 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004
menyatakan bahwa “Belanja daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mempertimbangkan analisis standar belanja, standar
harga, tolok ukur kinerja, dan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.
PP 58/2005
Pengelolaan Keuangan Daerah
pasal 39 ayat (2)
menyatakan bahwa
“Penyusunan anggaran
berdasar prestasi kerja
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan
berdasarkan capaian
kinerja, indikator kinerja,
analisis standar belanja,
standar satuan harga, dan
standar pelayanan minimal”.
UU 17/2003
3
4
DASAR HUKUM [ 3 / 3 ]
Seperti apakah dan sesuai Regulasi?
Bentuk dan Format ASB ternyata Tidak dijelaskan seperti apa dalam semua
Regulasi
Akademisi mencoba ke teori dasar “Performance
Budgeting”
Formula ASB
13
1. Y = a + bx1 + bx2 + dst berfungsi untuk menilai kewajaran atas beban kerja dan biaya sehingga menghasilakan suatu pagu kegiatan.
2. Alokasi Proporsi Belanja berfungsi untuk menghasilkan alokasi proporsional belanja per kegiatan
JENIS BELANJA MINIMAL RATA-
RATA MAKSIMAL
HONOR PNS 10.76% 26.38% 46.68%
HONOR NON PNS 0.00% 13.04% 23.50%
BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 28.67% 39.97%
JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%
CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 14.83% 35.56%
MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 23.47% 33.98%
PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN
Kedudukan ASB Normatif
1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Bagian Kelima Penyiapan Raperda APBD. Pasal 41 ayat (3) menyatakan bahwa “Pembahasan oleh tim anggaran pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk menelaah kesesuaian antara RKA-SKPD dengan kebijakan umum APBD, prioritas dan plafon anggaran sementara, prakiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnya, dan dokumen perencanaan lainnya, serta capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal”.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 89 ayat (2) yang berbunyi: “Rancangan surat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: “….dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA, kode rekening APBD, format RKA-SKPD, analisis standar belanja dan standar harga satuan”.
Jadi kedudukan ASB adalah untuk penyusunan RKA-SKPD pada proses penyusunan RAPBD.
14
Kedudukan ASB (Normatif atau Efektif)
15
ASB digunakan utk
menentukan pagu
SKPD berdasark usulan
kegiatan prioritas
daerah yg disepakati
1 th
RPJMD
Renstra SKPD
Renja SKPD RKPD
KUA PPAS
Pedoman Penyusunan
RKA-SKPD
RAPERDA APBD
Tim Anggaran
Pemda
RKA-SKPD
5 th
5 th
1 th
1 th
RKP
RPJM
Nota Kesepahaman (MoU) antara
Pimpinan DPRD & Gubernur/Bupati/Walikota
Standar Satuan Harga
Analisa Standar Belanja Standar Pelayanan Minimun
Kenapa memilih itu?
RKPD KUA PPAS
PAGU SKPD
1. Ditentukan berdasarkan prioritas
semata
2. Biasanya belum menggunakan
ukuran anggaran/pagu yang
proporsional
3. Kewenangan TAPD menentukan
4. Pada saat Pembahasan dg DPRD
kewenangan Banggar menentukan
RKPD KUA PPAS
PAGU SKPD
1. Ditentukan berdasarkan prioritas
yang sudah disepakati dalam Desk
RKPD dan Desk KUA PPAS yg
diharapkan sesuai target kinerja
daerah
2. Pagu SKPD ditentukan dari
rasionalisasi anggaran dengan
ASB (pra ASB) untuk kegiatan
prioritas yang disepakati
3. TAPD membahas hasil untuk
finalisasi
Pada Umumnya Setelah diberlakukannya ASB 100%
Sebelum KUA-PPAS
Perhatikan Perbandingannya
17
Pada Umumnya (normatif) Setelah ASB 100%
(penggunaan optimal)
SKPD-A
1. Keg 1 = Rp. 100jt
2. Keg 2 = Rp. 250jt
3. Dst
Total SKPD-A = Rp. 23 M
Atau terkadang langsung:
SKPD-A = Rp. 23 M
SKPD-B = Rp. 10 M
Dst
Dimana biasanya masih incremental dan
dipengaruhi banyak faktor dan kepentingan
SKPD-A
1. Keg Prioritas 1 = Rp. 78jt (hasil ASB)
2. Keg Prioritas 2 = Rp. 231jt (hasil ASB)
3. Dst
Total SKPD-A = Rp. 20 M
Pagu SKPD ditentukan dari rasionalisasi
anggaran dengan ASB (pra ASB) untuk
kegiatan prioritas yang disepakati
Bagaimana Teknisnya?
Pagu ASB,
Standar Harga
RKA/DPA
Function follow Money
dijabarkan
Pagu ASB,
Standar Harga
RKA/DPA
Money follow Function
dijabarkan
Pra ASB
Keg Prior (desain)
Penyusunan RKPD Draft KUA-PPAS
Musrenbang Desa
Musrenbang Kecamatan
Usulan kegiatan dari Desa:
1. Kew kab, prov atau nas
2. Tupoksi teknis SKPD
Forum SKPD
Daftar Prioritas Kec
berdasar SKPD
1. Kew kab, prov atau nas
2. Tupoksi teknis SKPD
SKPD
Musrenbang Kabupaten
(Mg III-IV Maret)
Desk RKPD
Finalisasi Tim
Sinkronisasi dg DPRD
Forum SKPD:
1. Pertemukan Renja
SKPD dg Prioritas Kec
2. Adu argumentasi
rangking kegiatan yg
dimasukan disesuaikan
KKD
Rancangan
Renja SKPD Rancangan Renja
SKPD pasca
Forum SKPD
Rancangan
Renja SKPD
pasca Musren
1
2
3
4 5
6
7
DPRD
Pokok- pokok
pikiran DPRD
DOKUMEN RKPD
(akhir mei)
8
Desk KUA-PPAS
(Mei-Juni)
1. prioritas
kegiatan
(filter
usulan)
2. Pagu (ASB)
Proses ABK
dg ASB
Syarat ASB Efektif
19
Adanya Standar Harga terkini
1
2
3
4
Adanya Tolok Ukur Kinerja Output yang spesifik dan terukur utk setiap kegiatan;
Adanya Standar Kebijakan Anggaran yang jelas
Adanya komitmen stakeholder terhadap prinsip-prinsip pengelolaan anggaran
RKPD Bappeda Memilah Kegiatan Prioritas
Ukuran:
1. Merupakan Tupoksi Pokok
2. Mendukung Visi Misi KDH
3. Berdasar aturan/target dari
pusat/prov yg harus
Diskusi dengan SKPD ttg Kegiatan Prioritas
Disepakati Kegiatan Prioritas
Muncul beberapa tambahan
kegiatan prioritas dari hasil
diskusi
Dikunci kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh SKPD.
FILTER KEGIATAN
ASB utk Kegiatan Prioritas yang disepakati
RASIONALISASI ANGGARAN
DILAKSANAKAN MEI-JUNI
1
2
3
Prinsip Anggaran
Berbasis Kinerja
Penjelasan di Materi Best
Practice
Masalah Tujuan Sasaran Indikator Satuan Program Kegiatan Pagu SKPD
TIPS Sinkronisasi Program Kegiatan Prioritas
Dari RKPD ke KUA PPAS (pagu)
Lihat usulan per
SKPD dalam
Dokumen RKPD Lihat target capaian
Tahun N di
dokumen RKPD
bab IV
Lihat evaluasi Bab
II RKPD dan
Permasalahan per
Urusan di KUA
<
O
22
1. Bagaimana design kegiatan yang diusulkan
2. Formulasikan dengan formula ASB yang sesuai. Cross check terhadap cost driver-nya
3. Lakukan pembahasan langsung dengan SKPD
4. Tentukan alokasi anggaran untuk kegiatan dimaksud
5. Pagu SKPD = rekapitulasi kegiatan prioritas yang telah di-rasionalisasi-kan.
23
1. Y = a + bx1 + bx2 + dst... digunakan untuk menentukan pagu proporsional sebelum KUA-PPAS (biasanya oleh Bappeda sbg leading sector KUA-PPAS)
2. Alokasi Belanja digunakan untuk menjabarkan pagu proporsional kedalam RKA (biasanya oleh DPPKAD / Tim Asistensi RKA)
Contoh:
JENIS BELANJA MINIMAL RATA-
RATA MAKSIMAL
HONOR PNS 10.76% 26.38% 46.68%
HONOR NON PNS 0.00% 13.04% 23.50%
BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 28.67% 39.97%
JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%
CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 14.83% 35.56%
MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 23.47% 33.98%
PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN
24
Pagu
SKPD
ASB, Standar
Harga
RKA/DPA
Pra ASB
Kegiatan (desain)
Pagu per Kegiatan
KUA-PPAS
Surat Edaran
KDH
Penentuan kegiatan prioritas sesuai dengan
kondisi pembangunan daerah (evaluasi
capaian kinerja)
Formulasi ASB dilakukan dengan cara diskusi
langsung dengan SKPD untuk mengetahui
design kegiatan yang akan dilaksanakan
termasuk capaian output dan kesesuaiannya
dengan target kinerja daerah / target SPM.
Sebagai konsekuensi
ASB digunakan 2x:
1. Utk rasional
anggaran
2. Utk menjabarkan
pagu agar
proporsional
1
2
Dokumentasi Pembahasan
1. Hasil perhitungan ASB didokumentasikan dalam
bentuk matrik dan menjadi pegangan TAPD
dalam menghadapi DPRD saat KUA PPAS,
bahwa penentuan pagu dihitung secara
proporsional
2. Dokumentasi ASB menjadi pegangan Tim
Asistensi pada saat SKPD menyusun RKA
setelah KUA-PPAS, pembahasan RAPBD
sampai dengan penyusunan DPA SKPD
25