evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu · pdf filepoltekkes yang memiliki kendala kekurangan...
TRANSCRIPT
Jakarta, 2 – 4 Desember 2015
EVALUASI PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU
POLTEKKES KEMENKES
Oleh :
Dra. Trini Nurwati, M.Kes
Kepala Bidang Pengendalian Mutu
Pusdiklat Nakes
UU No 20 th 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional
UU No 12 th 2012 ttg Pendidikan Tinggi
UU No 36 th 2009 ttg Kesehatan
PP No 36 th 2014 ttg Tenaga Kesehatan
PP No 19 th 2005 ttg Standar Nasional Pendidikan
Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang SPM Dikti
Keputusan Bersama Mendiknas dan Menkes No 14/VIII/KB/2011 - 1673/Menkes/SKB/VIII/2011, ttg Penyelenggaraan Politeknik Kesehatan yang Diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan
Surat Keputusan Mendikbud No.355/E/O/2012 ttg Alihbina Penyelenggaraan Prodi yg diselenggarakan Poltekkes Kemenkes dari Kemenkes kepada Kemendikbud
DASAR HUKUM
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN
KESEHATAN
Kualitas Kesehatan Masyarakat
Kualitas Lulusan
Kualitas Institusi
Kualitas Sistem
Kualitas Praktik
Sistem Pendidikan Tinggi Kesehatan
Sistem Akreditasi
Pengembangan Profesional Berkelanjutan
Sistem Sertifikasi
5
Bagan SPMI berdasarkan Permendikbud No. 50 Tahun 2014
Tentang SPM Dikti
M Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI)
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti)
Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal
(SPME)
SPM Dikti
Standar Pendidikan Tinggi (SN Dikti)
Keterangan
Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas:
a. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti); dan
b. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh masing-masing Perguruan Tinggi
Evaluasi
Standar Penjaminan Mutu Internal
Pemetaan Kapasitas Laboratorium Poltekkes Kemenkes
Pelaksanaan Uji Kompetensi Poltekkes Kemenkes
PEMETAAN KAPASITAS LABORATORIUM
Dasar pemetaan :
1. Standar Laboratorium Diknakes tahun 2010
2. Prosentase kesesuaian antara kondisi Poltekkes dan
Standar Laboratorium dilihat dari :
Jenis laboratorium
Jumlah alat dibandingkan jumlah praktikan/mahasiswa
3. Dari 38 Poltekkes yang belum mengirimkan 7 Poltekkes
yaitu Tasikmalaya, Kupang, Medan, Jambi, Banten,
Kendari dan Palembang, sehingga data yang digunakan
adalah data 2014.
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
PROSENTASE KESESUAIAN JENIS ALAT LAB DENGAN STANDAR LAB
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
PROSENTASE KESESUAIAN JUMLAH ALAT LAB DENGAN PRAKTIKAN
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
Kesesuaian Jenis Laboratorium Perjurusan dengan Standar Lab
Dari segi jenis peralatan, 49 % peralatan
laboratorium yang disyaratkan oleh standar
laboratorium terdapat di poltekkes, artinya
apabila di lab tsb harusnya terdapat 100
macam alat berarti alat yang ada 49 jenis
alat
Dari segi rasio jumlah peralatan laboratorium
terhadap praktikan, 32,25 % laboratorium di
Poltekkes rasio nya memenuhi standar
laboratorium, artinya walaupun alat tersebut
ada di lab tetapi jumlahnya 32,25 % saja
yang sesuai dengan rasio thd praktikan
1. Upaya yang ditempuh Poltekkes dalam menghadapi kekurangan alat laboratorium adalah :
a. Kekurangan jenis alat :
untuk peralatan besar (instrumen) praktikum dilaksanakan di lahan praktik
Untuk peralatan kecil meminjam dari laboratorium lain di prodi tsbà resikonya alat cepat rusak
b. Ketidaksesuaian rasio alat terhadap praktikan :
Praktikum dilaksanakan dengan sistem shift/kelompok sehingga menyebabkan bertambahnya beban kerja dosen/instruktur dan laboratorium karena untuk materti praktik yg sama praktikum dilakukan berulang - ulang
2. Bagi prodi yg belum memiliki laboratorium sendiri (saat ini masih
menggunakan lab bersama dg prodi lain), shg persentase di
beberapa Poltekes menjadi rendah
3. Fokus pengadaan peralatan lab selama ini adalah pada
pengadaan alat besar (misalnya Spektrofotometer) sementara std
menyebutkan semua peralatan termasuk yg sangat sederhana
(misal lampin)
4. Beberapa Poltekkes mengembangkan sistem Lab terpadu shg
pengguna lab menjadi lebih banyak dan hal ini mempengaruhi
rasio, karena std dibuat berdasarkan pendekatan kompetensi di
masing2 prodi bukan lab terpadu
Rekomendasi
1. Jenis Laboratorium :
Kebutuhan Peralatan Laboratorium direncanakan sesuai dengan standar laboratorium
Standar Laboratorium disusun berdasarkan pendekatan Kompetensi dan disesuaikan dg tuntutan kurikulum sesuai KKNI.
Poltekkes yang memiliki kendala kekurangan ruangan dan peralatan laboratorium dapat menggabungkan jenis laboratorium yang sama antar prodi dalam satu lokasi poltekkes.
2. Rasio jumlah peralatan laboratorium dengan mahasiswa :
• Untuk mencapai rasio agar menambah jumlah alat atau mengatur jam praktek
• Pengadaan Alat Laboratorium yang spesifikasinya kecil dan sejenis dibuat dalam 1 (satu) paket.
3. Diadakan pelatihan bagi tenaga laboran untuk manajemen laboratorium tentang bagaimana memelihara dan menyimpan alat laboratorium serta pelatihan menggunakan peralatan laboratorium yang terbaru dengan mengundang pakar.
4. Untuk memudahkan pendataan/inventarisasi alat laboratorium Poltekkes, akan dibuat sistem aplikasi pendataan peralatan laboratorium agar terpantau dalam pengadaan dan pemeliharaan secara rutin dan berkala.
Pada pendidikan tenaga kesehatan, Uji
Kompetensi Nasional untuk dokter/dokter gigi
sudah dilakukan sejak 2007 dan Perawat, Bidan
dan Ners sejak 2013
Pada Tahun 2014 telah lahir UU NO. 36 tentang
Kesehatan dan UU No. 38 tentang Keperawatan
yang mengamanatkan uji kompetensi yang
pelaksananya menggunakan Peraturan Menteri.
Perlunya disusun Peraturan Menteri tersebut.
Uji Kompetensi Nasional
Mahasiswa bidang kesehatan pada masa akhir pendidikan vokasi dan
profesi harus mengikuti uji kompetensi secara nasional
Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan
oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan Organisasi Profesi, lembaga
pelatihan atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi
Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditujukan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan yang memenuhi standar kompetensi
kerja
Standar kompetensi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun
oleh Organisasi Profesi dan Konsil masing – masing Tenaga Kesehatan
dan ditetapkan oleh Menteri
Mahasiswa pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang
lulus uji kompetensi memperoleh sertifikat kompetensi yang diterbitkan
oleh Perguruan Tinggi
Mahasiswa pendidikan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang
lulus uji kompetensi memperoleh sertifikat profesi yang diterbitkan oleh
Perguruan Tinggi
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan uji kompetensi
diatur dengan peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan
Pasal Uji Kompetensi dalam UU No. 36 dan
UU No. 38 Tahun 2014
PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEBIDANAN TH 2013
Lampiran Lulusan
33% 42%
100%
83%
98%
42%
18%
35%
15%
30%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Persentase Lulus
PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEBIDANAN JUNI 2014
100% 100%
32%
100%
59%
75%
51%
99%
48%
89%
97%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEBIDANAN NOVEMBER 2014
96% 94% 100% 100% 100%
89%
58%
99% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99% 100% 100% 100% 100% 100% 94% 96% 97%
94% 100% 100% 100%
94% 98%
84%
57%
98% 93%
98%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Persentase Lulus
PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEBIDANAN MEI 2015
22%
35%
0% 0% 0%
44% 49%
72%
33%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
100%
0%
100%
0% 0%
71%
22% 22%
39%
13%
32%
0% 0% 0%
80%
8%
30%
88%
5% 15%
7%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
PROSENTASE UJI KOMPETENSI D-III KEBIDANAN SEPTEMBER 2015
28%
84%
99% 100% 98%
68%
90% 94% 97%
92% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99% 99% 99% 99% 100%
84%
0%
65%
89%
68% 68%
99% 100% 94%
98%
71%
29%
80%
28%
52% 52%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEPERAWATAN TH 2013
93% 98% 98% 100%
33%
66%
50% 50% 50%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Poltekkes
Kemenkes
Pangkal
Pinang
Poltekkes
Kemenkes
Tanjung
Karang
Poltekkes
Kemenkes
Malang
Poltekkes
Kemenkes
Surabaya
Poltekkes
Kemenkes
Sorong
Poltekkes
Kemenkes
Maluku
Poltekkes
Kemenkes
Mamuju
Poltekkes
Kemenkes
Ternate
Poltekkes
Kemenkes
Kendari
Lampiran Lulusan
PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEPERAWATAN PERIODE JUNI TH 2014
88%
0%
74%
56%
0%
91%
0%
16%
54%
93% 90%
70%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEPERAWATAN PERIODE NOVEMBER TH 2014
25%
100%
89% 87%
67% 70% 72%
100% 98% 93%
88% 89%
100%
88%
99%
0%
89% 96%
61%
49%
20%
52%
44%
55%
45%
76% 77%
61% 54%
38%
74%
45% 45%
35%
26%
5%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEPERAWATAN PERIODE JUNI TH 2015
18%
8% 9%
29%
63%
11% 5% 5%
14%
42%
56%
98% 100% 100%
62%
20%
68%
50%
71%
81%
100% 100%
67% 75%
38% 45%
87% 89% 88%
50%
80%
20%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Persentase Lulus
PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEPERAWATAN PERIODE SEPTEMBER TH 2015
62% 62%
87% 79%
93%
71%
87%
74% 68%
54% 59%
94% 97% 100% 97% 95%
90% 97%
75%
95% 89% 86%
95% 94%
80% 85%
94% 92% 96% 93%
86%
96%
50%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Persentase Lulus
97%
74%
89%
61%
96%
Tahun 2013 Juni 2014 November 2014 Juni 2015 September 2015
% kelulusan
Poltekkes Kemenkes Malang
Uji kompetensi keperawatan yang dilaksanakan oleh Poltekkes tahun 2013- 2015
ANALISA PERMASALAHAN
Belum terstandar nya sarana prasarana yang ada di Poltekkes Kemenkes
Belum semua dosen sudah memahami blueprint yang
sesuai dengan kompetensi lulusan
Buku/referensi, bahan ajar dan modul yang masih sedikit
Komitmen pimpinan terkait dengan kebijakan untuk
penerapan item development dan item review, unit
pengelolaan administrasi bank soal, pemberian reward dan evaluasi secara berkala
Komitmen pimpinan terkait dengan uji coba soal-soal
vignette kepada seluruh mahasiswa.
EVALUASI PELAKSANAAN AKREDITASI
POLTEKKES KEMENKES
Dasar Hukum
UU No.20/2003: Sistem Pendidikan Nasional
UU No. 12/12 tentang Pendidikan Dikti
UU No.14/2008: Keterbukaan Informasi Publik
PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI
• Merupakan dasar bagi pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
• Dasar keikut pesertaan UJI KOMPETENSI NASIONAL
• Dasar untuk mengikuti sertifikasi dosen (minimal PD-DIKTI terisi 90 %)
• Harus mempunyai akun poltekkes dan akun prodi yg didasarkan pada SK Alih bina
• Komponen : profile, data dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, lulusan, kurlikulum
• Data mahasiswa diinput s.d th 2015-1 adalah semua peserta didik yang dididik di prodi (umum dan program khusus/kelas khusus)
Rekapitulasi Pengisian PD-DIKTI Per Oktober 2015
Rekap_PDDIKTI_NOP2015\Rekap_PDDIKTI_Poltekkes.xls
Rekap_PDDIKTI_NOP2015\Rekap Data Dosen_Oktober2015.xls
REKOMENDASI
1. Operator PD-DIKTI harus mengetahui dasar – dasar IT
2. Bertanggung jawab terhadap pemasukan data program studi
3. Satu PT minimal ada 2 (dua) operator
4. Jangan terlalu sering mengganti operator
5. Pimpinan PT harus bertanggungjawab atas data yang diinput oleh operator PT