evaluasi organisasi pemerintah daerahorpad.bandung.go.id/post-images/20120409 evaluasi... ·...
TRANSCRIPT
EVALUASI ORGANISASIPEMERINTAH DAERAH
Oleh : Asisten Deputi Kelembagaan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Disampaikan pada Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Daerah10 - 12 April 2012
• UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
• PP Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah
• PP Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota.
• Inpres Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Prosedur Pengusulan, Penetapan Dan Evaluasi Organisasi Pemerintahan
• Perpres Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025
• Peraturan Men.PAN-RB Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014
• Peraturan Men PAN dan RB Nomor 67 Tahun 2011 Tentang Pedoman Evaluasi Kelembagaan Pemerintah
DASAR HUKUM
PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah kesatuan (entity) yang dikoordinasikan secara sadar,dengan batasan yg relatif dapat diidentifikasi, dan bekerja terus menerus untuk mencapai tujuan bersama.Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa,dan mekanisme koordinasi yg formal, serta pola interaksi yg akan diikuti.
PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
Kejelasan Visi, Misi, dan Strategi Pembagian habis tugas Koordinasi Keberlangsungan tugas Kejelasan kewenangan Rentang kendali Kejelasan dalam pembaganan Fungsionalisasi Pengelompokkan Tugas yang
Sejenis
STRATEGIC APEX
MIDDLE LINE
OPERATING CORE
SUPPORT STAFFTECHNOSTRUCTURE
Komponen Organisasi(Mintzberg)
5 unsur organisasi menurut Mintzberg
1. the operating core (pelaksana). Para pegawai yang melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan tugas utama (Dinas)
2. the strategic apex (pimpinan). Manajer tingkat puncak yang di beri tanggung jawab keseluruhan untuk organisasi itu. (Kepala Daerah)
3. the middle line ( pembantu pimpinan). Para manajer yang menjadi penghubung operating core dengan strategic apex (Setda).
4. the technostructure (staff teknis). Para analisis yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan bentuk standarisasi tertentu dalam organisasi (LTD).
5. the support staff (staff pendukung). Orang – orang yang mengisi unit staf,yang memberi jasa pendukung tidak langsung kepada organisasi (unsur administrasi/Biro/Bagian).
Kepala Daerah
WAKIL
SETDA (unsur staf)
BAPPEDA(unsur perencana)
SET DPRD(unsur pelayanan)
INSPEKTORAT(unsur pengawas)
DPRD
DINAS DAERAH(unsur pelaksana)
LTD(BADAN,KTR & RSD)(unsur penunjang)
Garis komando
Garis koordinasi
Garis pertanggungjawaban
STAF AHLI
LEMBAGA LAIN(pelaksana per UU)
Pola Organisasi Perangkat Daerah Provinsi
BUPATI/WALIKOTA
WAKIL
SETDA (unsur staf)
BAPPEDA(unsur perencana)Ps 150 (2)
SET DPRD(unsur pelayanan)
INSPEKTORAT(unsur pengawas)( PP 79/2005)
DPRD
Ps. 121
Ps. 124 Ps. 125 Ps. 123
LEMBAGA LAIN(pelaks per UU)
LTD(BADAN,KTR & RSD)(unsur penunjang)
KECAMATANPs. 126
KELURAHANPs. 127
DINAS DRH(unsur pelaksana)
STAF AHLI
Pola Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota
Urusan Wajib dan Pilihan yang dilaksanakan oleh Dinas:
Bidang Kesehatan Bidang pendidikan, pemuda dan olah
raga Bidang kebudayaan dan Pariwisata; Bidang Perhubungan, komunikasi,
dan informasi; Bidang PU meliputi bina marga,
pengairan, cipta karya dan tata ruang;
Bidang Perekonomian meliputi koperasi dan UKM, industri dan perdagangan;
Bidang pelayanan pertanahan; Bidang Sosial, Nakertrans; Bidang pertanian meliputi tanaman
pangan, peternakan, perikanan darat, perkebunan dan kehutanan;
Bidang Pertambangan dan energi; Bidang Kelautan dan Perikanan; Bidang Pengelolaan Keuangan dan
aset
Urusan Wajib yang dilaksanakan oleh Badan atau Kantor:
Bidang perencanaan pembangunan daerah dan Statistik;
Bidang Litbang Bidang pengawasan; Bidang Kesbang, politik dan
Linmas; Bidang LH; Bidang Penanaman Modal; Bidang Kepegawaian dan Diklat; Bidang arsip, dokumentasi dan
perpustakaan; Bidang pemberdayaan masyarakat
dan Pemerintahan desa; Bidang pemberdayaan perempuan
dan KB; Bidang Ketahanan Pangan Bidang pelayanan kesehatan.
Perumpunan Urusan PemerintahanDalam PP Nomor 41 Tahun 2007
• < 40• 40 – 70• > 70
BESARAN ORGANISASIPERANGKAT DAERAH
VARIABEL1. Jumlah Penduduk2. Luas Wilayah3. Jumlah APBD
JUMLAH• Asisten• Dinas• LTD
NILAI
Beberapa Permasalahan Dalam Design Organisasi
1. jenjang organisasi yang terlalu panjang2. kemungkinan duplikasi fungsi3. satuan-satuan organisasi yang berbeda tujuan ditempatkan
dalam satu kelompok4. adanya pejabat yang melapor kepada lebih dari seorang atasan5. pengangkatan atau penempatan pegawai yang tidak tepat
6. terlalu banyak pejabat yang melapor kepada seorang kepala
7. sebutan jabatan yang tidak jelas fungsinya8. satuan organisasi yang membawahkan satu
satuan organisasi. padahal hanya seorang9. satuan – satuan organisasi yang tidak
seimbang fungsinya ditempatkan pada jenjang yang sama
10.satuan organisasi dengan fungsi menyeluruh hanya ditempatkan dibawah satuan lain
11.penyusunan suatu fungsi yang tidak jelas12.ketidaktepatan dalam menempatkan fungsi
yang penting.
Mengapa penataan organisasi ?
Organisasi bersifat dinamis yang dipengarui faktor Internal dan Faktor Eksternal
Mengapa penataan organisasi ?
Faktor Internal:
Adanya tujuan organisasi
Manusia sebagai unsur terpenting dari organisasi
Tata hubungan kerja dalam organisasi
Perubahan Kepemimpinan
Mengapa penataan organisasi ?
Faktor Eksternal:
Kondisi Geografis
Peraturan Perundang-Undangan
Kondisi Sosial Politik
Perkembangan Teknologi
ANALISISORGANISASI
IMPLEMENTASIORGANISASI
PEMBENTUKAN/PENATAAN
ORGANISASI
EVALUASIORGANISASI
SIKLUS PENATAAN ORGANISASI
MISI
STRATEGI
STRUKTURBISNIS
PROSESS D M
FAKTOR PENTING DALAM PENATAAN ORGANISASI
TA
AT
AT
T = A
Ideal/match progressive/over-active
under capacity mismatch
Evaluasi Organisasi Anda
PERUMUSAN TUJUAN EVALUASI
PENENTUAN RUANG LINGKUP EVALUASI
PERANCANGAN DESAIN EVALUASI
ALAT DANINSTRUMEN EVALUASI
METODE DAN
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
METODE DAN
TEKNIK EALUASI
PELAPORAN HASIL EVALUASI
PELAKSANAAN EVALUASI
SURVEIPENDAHULUAN
EVALUASIMENDALAM
PENGENDALIANEVALUASI
PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL EVALUASI
PEMBAHASANDAN
PENYUSUNAN LAPORAN
TAHAPPELAPORAN
TAHAP PELAKSANAAN
TAHAP PERSIAPAN
TAHAPAN EVALUASI ORGANISASI PEMERINTAH
PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI ORGANISASI
(PENGUMPULAN DATA)
• Identifikasi deskripsi umum organisasi;• Identifikasi tugas dan fungsi;• Identifikasi rincian kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi;• Rumuskan unsur penilaian (evaluasi);• Rumuskan indikator masing-masing unsur;• Tentukan satuan dari indikator.
IDENTIFIKASI TUGAS DAN FUNGSI
• Rumusan formal tugas dan fungsi;• Identifikasi core competence dari rumusan tugas
dan fungsi;• Pilah tugas pokok (inti) dengan tugas dukungan
(supporting) ;• Rumuskan unsur penilaian (evaluasi) yang
didasarkan pada tugas dan fungsi.
Sentralisasi
Kompleksitas
Formalisasi
3
1
2
Mencakup 3 Dimensi
Permenpan 67 Tahun 2011 Aspek Yang Dievaluasi:
KompleksitasUnsur-unsur
1. Diferensiasi (pemisahan tugas-tugas)yg ada dalam organisasi;
2. Spesialisasi atau tingkat pembagian kerja;3. Jumlah tingkatan dlm hierarki organisasi;4. Tersebarnya unit organisasi sampai di wilayah
(geografi);5. Semakin banyak spesialisasi,hierarki dan
penyebaran unit,maka organisasi semakin komplek.
Formalisasiunsur
1. Kejelasan dan ketegasan peraturan;2. Kejelasan prosedur kerja;3. Kejelasan pedoman kerja;4. Pembakuan juklak/juknis kerja;5. Kejelasan etika dan disiplin atau aapa yg hrs
dan tidak dilakukan.
Sentralisasiunsur
1. Kejelasan pengambilan keputusan tertinggi;
2. Kejelasan pembagian kewenangan.
Self organization assesment
Keterlibatan semua internal stakeholder
Melakukan teknik sampling
METODE EVALUASI
TUJUAN EVALUA
SI
mendorong efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi.
mendorong peningkatan kinerja.
Terbangun struktur organisasi yang dapat :
• KUESIONER
• SISTEM SAMPLING
• PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
• PENGKATEGORIAN HASIL OLAH DATA
• PENGHITUNGAN
PELAKSANAAN EVALUASI
30
KompleksitasIndikator
1. Kompleksitas struktur organisasi2. Tingkat spesialisasi atau jabatan3. Tata hubungan antar spesialis atau pejabat7. Tingkat pembagian pelayanan berdasarkan tempat (daerah/wilayah)
FormalisasiIndikator
• Tingkat kejelasan dan ketegasan peraturan• Tingkat kejelasan prosedur kerja• Tingkat kejelasan kebijakan kerja• Tingkat pembakuan proses kerja• Tingkat pembakuan dimensi-dimensi produk• Tingkat pembakuan keterampilan kerja
SentralisasiIndikator
• Tingkat keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi
• Tingkat keseimbangan kebijakan kerja
TERIMA KASIH