evaluasi ketersediaan pelayanan informasi obat resep ... · vii prakata puji syukur dan terima...

125
i EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP CAPTOPRIL SEBAGAI ANTI HIPERTENSI DI APOTEK-APOTEK WILAYAH KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Diajukan oleh: Agnes Dasmaria Purba NIM : 078114138 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: votram

Post on 08-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

i

EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP

CAPTOPRIL SEBAGAI ANTI HIPERTENSI DI APOTEK-APOTEK

WILAYAH KOTA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Agnes Dasmaria Purba

NIM : 078114138

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

iv

Hidup adalah proses. Di dalam proses tersebut selalu ada harapan untuk

menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan-Nya. Dia tidak menjanjikan

proses itu berjalan tanpa rasa sakit, tetapi Dia selalu meyakinkan kita

mampu melewati setiap proses itu, dengan kekuatan dan kemampuan yang

kita miliki.

Inilah karya sederhana yang ku persembahkan:

Kepada Tuhan Yesus Juruselamatku, Engkaulah sumber kekuatanku, segala puji

dan syukur hanya untuk-Mu

Bapak dan Mama atas kasih sayang, doa dan dukungannya

Kakak-kakak dan abang-abangku tersayang, juga keponakanku tercinta ,

Untuk orang yang aku sayangi, teman-teman terbaikku, dan untuk almamater

kebanggaanku

Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan,

maka Ia akan memelihara engkau!

Tidak untuk selama-lamanya

dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.

(Mazmur 55 : 23)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

vii

PRAKATA

Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi

Ketersediaan Pelayanan Informasi Obat Resep Captopril Sebagai Antihipertensi di

Apotek-apotek Wilayah Kota Yogayakarta” sebagai salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Farmasi (S.Farm).

Dalam penelitian dan menyusun skripsi ini, penulis telah banyak

mendapat bantuan dan dukungan baik moril maupun materiil dari berbagai pihak

yang berupa bimbingan, dorongan, pengarahan, saran maupun sarana. Maka dari

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing atas bimbingan,

saran, pengarahan, serta dukungannya dalam penelitian dan penyusunan

skripsi ini.

3. Staf Kantor Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta yang membantu memberikan

data jumlah apotek yang di Kota Yogyakarta untuk kelancaran penelitian ini.

4. Dr. Agus Prahianto untuk kerja sama dalam pembuatan resep obat captopril

yang digunakan oleh penulis dalam penelitian.

5. Maria Wisnu Donowati, M.si., Apt. selaku dosen penguji yang telah

memberikan pendampingan, dukungan, saran, serta kritik yang membangun.

6. Phebe Hendra, Msi., Ph.D., Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan

pendampingan, dukungan, saran, serta kritik yang membangun.

7. Ibu Christine Patramurti, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing akademik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

viii

serta segenap dosen dan staf Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

yang telah mendampingi dan mendukung penulis selama menekuni studi di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

8. Bapak Barisman Purba, Ibu Helmiana Saragih, Epralusi Merawati, Epralusi

Medayani, Roki Almades Purba, dan Dwitra Winsa Elris Purba untuk doa,

kasih sayang, serta dukungan yang tiada henti untuk penulis.

9. Iryana Butar-butar, Noviani Lestari Tokiman, Juliana Florensa D.B.D,

Belyana Maria Sidebang, Sisilia Rani Thoma, Monica Mayan, serta seluruh

teman-teman FKK B 2007 untuk dukungan dan perhatian yang diberikan

kepada penulis.

10. Prima Mustika Ningtyas, Ratna Mustika Cahyaningrum, Denny Isaria

Sitinjak, Pelagia Udya Leutta, Winda Astuti Malissa, Anastasia Shinta

Wirasasmita, serta seluruh sahabat atas perhatian, semangat, dan doa yang

diberikan kepada penulis.

11. Ferdinand Dityarama F, atas dukungan, kasih sayang, semangat, dan motivasi

yang selalu diberikan kepada penulis.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini

masih banyak ketidaksempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan masukan

serta kritik yang membangun. Harapan penulis, semoga karya ilmiah ini dapat

bermanfaat bagi masyarakat dan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

PRAKATA ....................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

INTISARI ......................................................................................................... xvii

ABSTRACT ....................................................................................................... xviii

BAB I PENGANTAR ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1. Permasalahan ........................................................................................ 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

x

2. Keaslian penelitian ............................................................................... 4

3. Manfaat penelitian ................................................................................ 5

B. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

1. Tujuan umum ........................................................................................ 5

2. Tujuan khusus ....................................................................................... 5

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA............................................................... 7

A. Pelayanan Informasi Obat ....................................................................... 7

B. Standar Pelayanan Kefarmasian ............................................................... 10

C. Apotek ...................................................................................................... 11

D. Apoteker ................................................................................................... 14

E. Pelayanan Resep ...................................................................................... 16

F. Hipertensi.................................................................................................. 21

G. Antihipertensi ........................................................................................... 23

1. Terapi Nonfarmakologi ........................................................................ 23

2. Terapi Farmakologis ............................................................................. 23

H. Landasan Teori ......................................................................................... 27

I. Hipotesis ................................................................................................... 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

xi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 29

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................ 28

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .......................................... 30

C. Bahan atau Materi Penelitian .................................................................... 32

D. Sampel dan Populasi ................................................................................. 32

E. Alat atau Instrumen Penelitian ................................................................. 33

F. Tata Cara Penelitian.................................................................................. 34

1. Persiapan ............................................................................................... 34

a. Pembuatan resep obat Captopril ....................................................... 35

b. Pembuatan daftar cek penilitian ....................................................... 35

c. Penyusunan skenario ........................................................................ 35

d. Latihan skenario penelitian .............................................................. 36

2. Proses pengumpulan data ..................................................................... 36

3. Proses pengolahan data ......................................................................... 37

G. Tata Cara Analisis Hasil ........................................................................... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 41

A. Profil Pelayanan Resep Obat Captopril di Apotek Wilayah Kota Yogyakarta

.................................................................................................................. 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

xii

B. Ketersediaan Pelayanan Informasi obat resep Captopril .......................... 45

1. Berdasarkan resep asli obat ................................................................ 49

2. Berdasarkan sumber informasi obat di apotek ................................... 51

C. Pemberian Etiket Yang Benar Terkait Informasi Apa Saja Yang Diberikan

Tentang Aturan Pemakaian Obat Captopril.............................................. 54

D. Pelayanan Resep Obat Captopril Yang Disertai Dengan Ketersediaan

Pelayanan Salinan Resep Kepada Pasien ................................................. 58

1. Berdasarkan resep asli obat ................................................................ 59

2. Kesesuaian salinan resep dengan standar salinan resep seharusnya... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 63

A. Kesimpulan ............................................................................................... 63

B. Saran ......................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 65

LAMPIRAN ..................................................................................................... 68

BIOGRAFI PENULIS .................................................................................... 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Klasifikasi Tekanan Darah Dewasa .................................................... 22

Tabel II. Beberapa contoh obat ACE Inhibitor .................................................. 26

Tabel III. Daftar Apotek Sampel yang Terpilih Dikelompokkan Berdasar

Kesamaan Kecamatan ......................................................................... 42

Tabel IV. Persentase jenis Informasi Obat pada Apotek-apotek yang memberikan

pelayanan informasi obat di wilayah Kota Yogyakarta menurut

Kepmenkes RI No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 ................................... 47

Tabel V. Persentase jenis Informasi Obat pada Apotek-apotek yang memberikan

pelayanan informasi obat di wilayah Kota Yogyakarta menurut WHO

tahun 2004 ........................................................................................... 48

Tabel VI. Etiket obat yang diberikan terkait aturan pemakaian ......................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Contoh resep obat ............................................................................ 17

Gambar 2. Contoh kopi resep obat .................................................................... 20

Gambar 3. Gambar struktur kimia captopril ...................................................... 26

Gambar 4. Bagan skenario yang digunakan pada saat pengambilan data ......... 36

Gambar 5. Diagram persentase apotek yang memberikan pelayanan resep obat

captopril wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2011 ............................. 44

Gambar 6. Profil Pelayanan Resep Obat Captopril di Apotek-Apotek Wilayah

Kota Yogyakarta .............................................................................. 45

Gambar 7. Diagram persentase apotek yang memberikan obat sesuai resep asli

......................................................................................................... 50

Gambar 8. Diagram persentase pelayanan resep oleh pihak apotek .................. 52

Gambar 9. Diagram profil pelayanan informasi obat resep captopril oleh pihak

apotek terkait informasi obat yang benar dan salah ......................... 53

Gambar 10.Kriteria kelengkapan format dan isi dari etiket obat resep menurut

WHO 2004 ....................................................................................... 55

Gambar 11. Diagram persentase apotek yang memberikan salinan resep obat ... 58

Gambar 12. Diagram persentase apotek yang memberikan salinan resep sesuai

resep asli........................................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

xv

Gambar 13. Diagram Persentase point penilaian salinan resep obat ................... 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Obat Captopril .................................................................. 69

Lampiran 2 Resep Obat Captopril................................................................ 71

Lampiran 3 Foto Salinan Resep ................................................................... 72

Lampiran 4. Foto Etiket Obat........................................................................ 76

Lampiran 5. Daftar Sampel Apotek-apotek di Wilayah Kota Yogyakarta..... 78

Lampiran 6. Tabel analisis Ketersediaan Informasi Obat di apotek setiap

kecamatan di Wilayah Kota Yogyakarta .................................. 81

Lampiran 7. Tabel analisis Salinan Resep Obat di apotek setiap kecamatan di

Wilayah Kota Yogyakarta ........................................................ 87

Lampiran 8. Tabel analisis Etiket Obat di apotek setiap kecamatan di Wilayah

Kota Yogyakarta ....................................................................... 94

Lampiran 9. Perhitungan data ....................................................................... 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

xvii

INTISARI

Pelayanan kefarmasian (Pharmaceutical care) merupakan bentuk

pelayanan kesehatan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam

pekerjaan kefarmasian yang berorientasi pada pasien (patient oriented). Pelayanan

kefarmasian saat ini telah memiliki standar dengan diterbitkannya Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang

Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.

Tujuan penelitian adalah menggambarkan profil pelayanan resep obat

glibenklamid meliputi ketersediaan pelayanan informasi obat yang diberikan oleh

staf farmasi di apotek serta ketersediaan dan kelengkapan salinan resep dan etiket

obat.

Jenis penelitian adalah non-eksperimental atau observasional dengan

rancangan penelitian bersifat deskriptif melalui pengamatan secara Observasi

Partisipatif Partiil. Data berupa jenis informasi obat yang diberikan, salinan resep,

etiket obat, dan status pemberi pelayanan resep kemudian dianalisis secara

statistik deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan profil pelayanan obat resep captopril yang

diberikan dari 89 apotek di wilayah kota yogyakarta, diketahui 3 apotek tidak

memberikan pelayanan informasi, 62 apotek yang melayani bukan apoteker, 1

apotek tidak mencantumkan etiket, dan 27 apotek tidak memberikan salinan resep

obat. Tidak ada satupun informasi obat yang diberikan oleh 86 apotek secara

lengkap, berdasarkan kriteria menurut WHO tahun 2004 dan informasi obat

berdasarkan Kepmenkes RI No.1027 tahun 2004.

Kata kunci : informasi, captopril, Standar Pelayanan Kefarmasian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

xviii

ABSTRACT

Pharmaceutical care represents the healthcare and the direct

responsibility of pharmacist in the patient-oriented pharmaceutical work. The

pharmaceutical care has been standarized with the issue of Health Ministry‟s

decree No 1027/Menkes/SK/IX/2004 about the pharmaceutical care Standard in

the pharmacy.

This study aims to describe the glibenclamide prescription service profile

which includes the availability of glibenclamide prescription information services

provided by the pharmacy staff at the pharmacy as well as the availability and

completeness of the included prescription copies and the drug label.

Type of the research is non-experimental studies or observational

descriptive study design through Participatory observation Partial observation.

The data obtained include type of drug information provided, copy of

prescription, drug label, and the status of prescribing provider were analyzed by

descriptive statistics.

The results showed profiles captopril prescription drug service are

provided 89 pharmacies in the city of Yogyakarta, 3 pharmacies do not provide

information services, 62 pharmacies serving not pharmacist, 1 pharmacy does not

give label of drug, and 27 pharmacies not give a copy of the prescrisption drug.

The drug information provided by 86 pharmacies, there are no pharmacies

that provide complete information based on criteria according to “Management of

Drug at Helath Center Level“ WHO in 2004 and based on the pharmaceutical

care standar in the pharmacy of Kepmenkes RI in 2004.

Keywords : information, captopril, Pharmaceutical care Standard

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Dalam pelayanan kesehatan, obat merupakan komponen penting yang

diperlukan untuk menghilangkan dan mencegah gejala/symptom dari suatu

penyakit, bahkan dapat menyembuhkan penyakit. Tetapi dilain pihak obat dapat

menimbulkan efek yang tidak diinginkan apabila penggunaannya tidak tepat. Oleh

sebab itu, penyediaan informasi obat yang benar, objektif dan lengkap akan sangat

mendukung dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga

dapat meningkatkan kemanfaatan dan keamanan penggunaan obat.

Pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care) merupakan bentuk

pelayanan kesehatan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam

pekerjaan kefarmasian yang berorientasi pada pasien (patient oriented). Pelayanan

kefarmasian mengarahkan pasien tentang kebiasaan/pola hidup yang mendukung

tercapainya pengobatan, memberi informasi tentang program pengobatan dan

bekerja sama dengan profesi lainnya untuk mencapai kualitas hidup yang optimal

bagi pasien. Penyelenggaraan pelayanan farmasi di apotek hendaklah sesuai

dengan peraturan yang berlaku antara lain Standar Pelayanan Kefarmasian di

Apotek Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 dan

Management of Drug at Health Centre Level WHO 2004. Dengan demikian

apoteker dalam melaksanakan praktek harus sesuai standar yang berlaku untuk

menjamin kualitas pelayanan kefarmasian kepada masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

2

Pelaksanaan pelayanan informasi obat merupakan kewajiban farmasis

komunitas kepada pasien. Informasi yang diterima pasien mengenai obat,

khususnya obat dengan resep yang hanya bisa diperoleh dari dokter dan petugas

penyerah obat di apotek. Penggunaan obat resep yang tidak disertai informasi

yang memadai, dapat mengakibatkan penggunaan obat yang tidak rasional

sehingga menyebabkan penyakit pasien menjadi lebih serius. Walaupun pada

etiket obat telah dicantumkan larangan atau pembatasan tertentu yang

berhubungan dengan obat tersebut. Menurut WHO tahun 2004, apoteker sebagai

pekerja kesehatan harus mampu memberikan informasi tambahan untuk kembali

menegakkan instruksi yang tepat kepada pasien yang tertera pada etiket obat.

Dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien.

Ketersediaan pelayanan informasi obat di apotek sangat diperlukan

dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan informasi obat

yang diperoleh oleh konsumen di apotek, merupakan salah satu bentuk pelayanan

apotek yang wajib diberikan oleh tenaga kefarmasian. Dalam hal ini dikemukakan

oleh Kuncahyo (2004) bahwa Apoteker yang seharusnya mempunyai peran

sentral dan bertanggung jawab penuh dalam memberikan informasi obat kepada

masyarakat ternyata masih belum dilaksanakan dengan baik.

Kota Yogyakarta merupakan kota dengan jumlah penduduk yang padat

serta memiliki gaya hidup yang berbeda-beda sehingga sarana kesehatan seperti

apotek sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan gaya hidup yang berbeda-

beda tersebut dapat menyebabkan meningkatnya prevalensi penyakit degeneratif.

Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

3

yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan merupakan salah satu

penyakit degeneratif. Captopril merupakan salah satu obat antihipertensi golongan

ACE inhibitor yang banyak digunakan. ACE inhibitor merupakan antihipertensi

yang efektif dan efek sampingnya dapat ditoleransi dapat dengan baik.

Tahun 2011 menurut Dinkes Kota Yogyakarta, Kota Yogyakarta

memiliki 121 apotek yang merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan bagi

masyarakat, selain itu sebagai tempat pengabdian dan praktek profesi apoteker

dalam melakukan pekerjaan kefarmasian. Setiap apotek yang ada di wilayah Kota

Yogyakarta tersebut memiliki Apoteker Pengelola Apotek (APA) dalam

menjalankan apotek sebagai tempat melakukan pekerjaan kefarmasian. Untuk

menjamin kualitas pelayanan kefarmasian kepada masyarakat, perlu dilihat

sampai sejauh mana pelaksanaan pelayanan kefarmasian di apotek, dengan

melakukan penelitian berupa evaluasi yang berhubungan dengan pelayanan

kefarmasian yang dibutuhkan konsumen dan kesiapan apoteker memberi

pelayanan kefarmasian yang berupa informasi obat, salah satunya ketersediaan

pelayanan informasi obat resep captopril di apotek-apotek wilayah Kota

Yogyakarta.

1. Permasalahan

Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut di atas,

permasalahan yang diangkat penulis dalam penelitian ini adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

4

a. Berapa besarkah tingkat ketersediaan pelayanan informasi obat resep

captopril di apotek-apotek wilayah Kota Yogyakarta menurut WHO tahun

2004?

b. Berapa besarkah tingkat ketersediaan pelayanan informasi obat resep

captopril menurut Kepmenkes No. 1027 tahun 2004 tentang Standar

Pelayanan Kefarmasian di Apotek?

2. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuran pustaka yang telah dilakukan, penelitian tentang

Evaluasi Ketersediaan Pelayanan Informasi Obat Resep Captopril Sebagai

Antihipertensi Oral di apotek-apotek Wilayah Kota Yogyakarta belum pernah

dilakukan. Penelitian yang terkait masalah ketersediaan pelayanan informasi

obat telah dilakukan oleh peneliti lain adalah Profil Pemberian Informasi

Obat Pada Pelayanan Resep (Studi di Beberapa Apotek di Surabaya) oleh

Jumhar tahun 2008. Penelitian tersebut dilakukan pada beberapa apotek yang

berada diwilayah Surabaya, menggunakan instrumen berupa kuisioner dengan

14 butir pertanyaan dan melibatkan 100 responden.

Penelitian yang dilakukan penulis ini berbeda dalam hal metode

yaitu metode non eksperimental berupa survei deskriptif yang mengevaluasi

ketersediaan informasi pelayanan obat resep captopril sebagai antihipertensi

di apotek-apotek wiayah Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

5

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi pengetahuan tenaga

kerja apotek mengenai ketersediaan pelayanan informasi obat dan dapat

membandingkan dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek

berdasarkan Kepmenkes Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 dan

Management of Drug at Health Centre Level menurut WHO 2004 untuk

mengetahui kelengkapan pelayanan informasi obat yang seharusnya

diberikan.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada apotek-apotek di

Wilayah Kota Yogyakarta dalam menerapkan pelayanan kefarmasian,

khususnya dalam ketersediaan pelayanan informasi obat resep.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan

pelayanan informasi obat resep captopril sebagai antihipertensi di apotek-

apotek Wilayah Kota Yogyakarta.

2. Tujuan khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :

a) Mengetahui persentase tingkat ketersediaan pelayanan informasi obat

resep Captopril menurut WHO tahun 2004.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

6

b) Mengetahui persentase tingkat ketersediaan pelayanan informasi obat

resep Captopril menurut Kepmenkes No. 1027 tahun 2004 tentang Standar

Pelayanan Kefarmasian di Apotek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pelayanan Informasi Obat

Pelayanan informasi obat merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian

informasi rekomendasi obat yang independen, akurat, prehensif, dan terkini oleh

apoteker kepada pasien, masyarakat, maupun pihak yang memerlukan (Siregar

dan Amalia, 2004).

Apoteker harus memberikan informasi yang benar, jelas, dan mudah

dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana, dan terkini. Informasi obat pada

pasien sekurang-kurangnya meliputi : cara pemakaian obat, cara penyimpanan

obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus

dihindari selama terapi (Direktorat Jendral Pelayanan Kefarmasian dan Alat

Kesehatan, 2004).

Menurut WHO tahun 2004, saat menyerahkan obat kepada pasien

apoteker sebagai pekerja kesehatan harus mampu memberikan informasi

tambahan yang tertera pada etiket untuk kembali menegaskan instruksi yang tepat

dan yang mudah dimengerti oleh pasien yang mencakup frekuensi penggunaan,

kapan harus meminum obat, berapa lama pengobatan, cara penyimpanan, cara

penggunaan obat, jangan menggunakan obat bersama orang lain dan jauhkan obat

dari jangkauan anak-anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

8

Prosedur tetap dalam pelayanan informasi obat adalah :

1. Memberikan informasi obat kepada pasien berdasarkan resep atau catatan

pengobatan (medication record) baik secara lisan maupun tertulis.

2. Melakukan penelusuran literatur jika diperlukan dan memberikan informasi

secara sistematis.

3. Menjawab pertanyaan pasien secara jelas dan mudah dimengerti.

4. Menyediakan informasi aktif (brosur, leaflet dll).

5. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan informasi obat (Anonim,

2006b).

Pelayanan informasi obat adalah suatu kegiatan untuk memberikan

pelayanan informasi obat yang akurat dan obyektif dalam hubungannya dengan

perawatan konsumen. Individu yang dapat mengajukan pertanyaan adalah seluruh

pengelola dan pengguna obat yaitu: dokter, apoteker, asisten apoteker, dan

perawat (Anonim, cit Ikasari, 2008).

Apoteker adalah sumber utama informasi obat bagi dokter, perawat,

pasien dan profesional kesehatan lainnya. Informasi obat harus dievaluasi oleh

apoteker guna memastikan penggunaan obat yang aman dan efektif. Pasien

membutuhkan informasi tentang obat mereka misalnya hubungan obat dengan

penyakitnya, cara penggunaan obat, cara penyimpanan, efek samping serta cara

menangani efek samping, cara memantau efek obat (Siregar, 2006).

Suatu sistem pelayanan kesehatan dapat menyediakan obat bermutu

tinggi tetapi jika obat yang digunakan tidak tepat, maka pasien mengabaikan

manfaat atau bahkan menimbulkan efek merugikan. Meskipun akses kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

9

informasi obat yang baik, tidak menjamin penggunaan obat yang tepat, informasi

obat yang bener dapat terjadi persyaratan dasar penggunaan obat yang rasional

(Siregar, 2006).

Kegiatan pelayanan informasi obat berupa penyediaan dan pemberian

informasi obat yang bersifat aktif dan pasif. Pelayanan bersifat aktif apabila

apoteker pelayanan informasi obat memberikan informasi obat dengan tidak

menunggu pertanyaan, tetapi secara aktif memberikan informasi obat, misalnya

penerbitan buletin, brosur, leaflet, seminar, dan sebagainya. Pelayanan bersifat

pasif apabila apoteker pelayanan informasi obat memberikan informasi obat

sebagai jawaban atas pertanyaan yang diterima (Kurniawan dan Chabib, 2010).

Dalam memberikan perlindungan terhadap pasien, pelayanan

kefarmasian berfungsi sebagai :

1. Menyediakan informasi tentang obat-obatan kepada tenaga kesehatan lainnya,

tujuan yang ingin dicapai mencakup mengidentifikasikan hasil pengobatan dan

tujuan akhir pengobatan, agar pengobatan dapat diterima untuk terapi, agar

diterapkan penggunaan secara rasional, memantau efek samping obat, dan

menentukan metode penggunaan obat.

2. Mendapatkan rekam medis untuk digunakan dalam pemilihan obat yang tepat.

3. Memantau penggunaan obat apakah efektif, tidak efektif, reaksi yang

berlawanan, keracunan dan jika perlu memberikan saran untuk memodifikasi

pengobatan.

4. Menyediakan bimbingan dan konseling dalam rangka pendidikan kepada

pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

10

5. Menyediakan dan memelihara serta memfasilitasi pengujian pengobatan bagi

pasien penyakit kronis.

6. Berpartisipasi dalam pengelolaan obat-obatan untuk pelayanan gawat darurat.

7. Pembinaan pelayanan informasi dan pendidikan bagi masyarakat.

8. Partisipasi dalam penilaian penggunaan obat dan audit kesehatan.

9. Menyediakan pendidikan mengenai obat-obatan untuk tenaga kesehatan

(Bahfen, 2006).

Pelayanan informasi obat kepada pasien tidak lepas dari peran seorang

farmasis. Farmasis, sebagaimana halnya tenaga kesehatan lainnya bertanggung

jawab untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan terapi obat yang tepat, efektif,

dan aman (Jones, 2008).

B. Standar Pelayanan Kefarmasian

Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 2009, pelayanan

kefarmasian adalah bentuk pelayanan langsung dan tanggung jawab kepada pasien

yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti

untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien (Peraturan Pemerintah RI, 2009).

Pelayananan farmasi atau yang dikenal dengan istilah “Pharmaceutical Care”

diharapkan dapat mengelola sediaan obat secara efektif dan efisien dimana

manfaat, keamanan, dan mutu yang tepat, jenis obat yang tepat dan diberikan

dengan dosis yang tepat dan terus mewaspadai kemungkinan terjadinya efek obat

yang tidak diinginkan, disamping itu pengelolaan pelayanan kefarmasian yang

professional, etis, dan memenuhi kriteria pelayanan yang berdasarkan keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

11

Pelayanan kefarmasian di apotek saat ini telah memiliki standar dengan

diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.

Tujuan diterbitkannya surat keputusan ini adalah sebagai pedoman praktek

apoteker dalam menjalankan profesi, melindungi masyarakat dari pelayanan yang

tidak professional, dan melindungi profesi dalam praktek kefarmasian di apotek

sehinggga diharapkan pelayanan kefarmasian yang diselenggarakan dapat

meningkatkan kualitas hidup pasien (Direktorat Jendral Pelayanan Kefarmasian

dan Alat Kesehatan, 2004). Dalam menjalankan praktek kefarmasian pada fasilitas

pelayanan kefarmasian apoteker harus menerapkan standar pelayanan kefarmasian

(Peraturan Pemerintah RI, 2009).

C. Apotek

Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek

kefarmasian oleh apoteker. Tugas dan fungsi apotek adalah:

1. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan

sumpah jabatan Apoteker.

2. Sarana yang digunakan untuk melakukan Pekerjaan Kefarmasian.

3. Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaan farmasi

antara lain obat, bahan baku obat, obat tradisional, dan kosmetika.

4. Sarana pembuatan dan pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,

pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat,

pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

12

serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional (Peraturan

Pemerintah RI, 2009).

Apotek merupakan pelayanan produk dan jasa yang dikaitkan dengan

kepuasan pasien. Model yang komprehensif dengan fokus utama pada pelayanan

produk dan jasa meliputi lima dimensi penilaian yaitu:

1. Responsiveness (ketanggapan), yaitu kemampuan memberikan pelayanan

kepada pelanggan dengan cepat dan tepat. Dalam pelayanan apotek adalah

kecepatan pelayanan obat dan kecepatan pelayanan kasir.

2. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang

memuaskan pelanggan. Dalam pelayanan apotek adalah pemberian informasi

obat oleh petugas apotek.

3. Assurance (jaminan), yaitu kemampuan memberikan kepercayaan dan

kebenaran atas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Dalam

pelayanan apotek adalah kelengkapan obat dan kemurahan harga obat.

4. Emphaty (empati), yaitu kemampuan membina hubungan, perhatian, dan

memahami kebutuhan pelanggan. Dalam pelayanan apotek adalah keramahan

petugas apotek.

5. Tangibles (bukti langsung), yaitu sarana dan fasilitas fisik yang dapat

langsung dirasakan oleh pelanggan. Dalam pelayanan apotek adalah

kecukupan tempat duduk di ruang tunggu apotek, kebersihan ruang tunggu,

kenyamanan ruang tunggu dengan kipas angin dan AC, serta ketersediaan

televisi (Harianto, Khasanah, dan Supardi 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

13

Menurut Kepmenkes RI No. 1027 tahun 2004, apotek adalah tempat

tertentu, tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian sedangkan prasarana apotek

meliputi perlengkapan, peralatan dan fasilitas apotek yang memadai untuk

mendukung pelayanan kefarmasian yang berkualitas. Apotek berlokasi pada

daerah yang dengan mudah dikenali oleh masyarakat. Perabotan apotek harus

tertata rapi, lengkap dengan rak-rak penyimpanan obat dan barang lain,

terlindungi dari debu, kelembaban dan cahaya yang berlebihan (Direktorat Jendral

Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, 2004).

Pengelola apotek menurut Permenkes RI No: 922/Menkes/PER/X/1993

tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Ijin Apotik, pengelolaan apotek

meliputi:

1. Pembuatan, pengelohan, peracikan, pengubahan bentuk campuran,

penyimpanan.

2. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi

lainnya.

3. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi (Menteri Kesehatan RI,

1993).

Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan

Kefarmasian, disebutkan bahwa dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian pada

fasilitas pelayanan kefarmasian yaitu apotek, apoteker dapat dibantu oleh apoteker

pendamping dan/ atau tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

14

ahli madya farmasi, analis farmasi, dan tenaga menengah farmasi/ asisten

apoteker (Peraturan Pemerintah RI, 2009).

D. Apoteker

Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus dan telah mengucapkan

sumpah jabatan Apoteker. Apoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian

dilakukan berdasarkan pada nilai ilmiah, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan,

dan perlindungan serta keselamatan pasien atau masyarakat yang berkaitan

dengan sediaan farmasi yang memenuhi standar dan persyaratan keamanan, mutu,

dan kemanfaatan (Peraturan Menteri Kesehatan RI, 2011).

Menurut Kepmenkes RI No. 1027 tahun 2004 tentang Standar Pelayanan

Kefarmasian di Apotek disebutkan bahwa dalam pengelolaan apotek, Apoteker

harus memiliki kemampuan menyediakan dan memberikan pelayanan yang baik,

mengambil keputusan yang tepat, kemampuan berkomunikasi antar profesi,

menempatkan diri sebagai pimpinan dalam situasi multidisipliner, kemampuan

mengelola SDM secara efektif, selalu belajar sepanjang karier, dan membantu

memberi pendidikan dan memberi peluang untuk meningkatkan pengetahuan.

Pelayanan kefarmasian adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung

profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup

pasien (Direktorat Jendral Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, 2004).

Tugas dan tanggung jawab Apoteker yang ditetapkan oleh WHO untuk

pelaksanaan Good Pharmacy Practise adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

15

1. Apoteker harus peduli terhadap kesejahteraan pasien dalam segala situasi dan

kondisi.

2. Kegiatan inti Apoteker adalah menyediakan obat, produk kesehatan lain,

menjamin kualitas, informasi dan saran yang memadai kepada pasien, dan

memonitor penggunaan obat yang digunakan pasien.

3. Bagian integral farmasi adalah memberikan kontribusi dalam peningkatan

peresepan yang rasional dan ekonomis serta penggunaan obat yang tepat.

4. Tujuan tiap pelayanan Apoteker yang dilakukan harus sesuai untuk setiap

individu, didefinisikan dengan jelas dan dikomunikasikan secara efektif kepada

semua pihak yang terkait (WHO, 1996)

Sebagai pelaku pelayanan kesehatan, apoteker wajib secara moral dan

hukum berada dalam posisi yang terbaik untuk memberikan informasi yang cukup

dan dapat dimengerti, tentang obat yang mereka gunakan untuk memaksimalkan

hasil terapi dan mencegah masalah yang mungkin terjadi selama terapi (Siregar

dan Amalia, 2004).

Informasi yang diterima pasien mengenai obat, khususnya obat dengan

resep hanya bisa diperoleh dari dokter dan petugas penyerah obat di apotek,

dengan tanggung jawab terbesar mengenai informasi berada di apotek sebagai

komponen pelayanan kesehatan terakhir yang berinteraksi langsung dengan pasien

atau orang yang menerima obat (Andayani, Satibi dan Handayani 2004).

Pasien merupakan konsumen yang memiliki hak dan kewajiban yang

diatur dalam UU No. 8 tahun 1999 yaitu memiliki hak atas kenyamanan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

16

keamanan, dan keselamatan dalam mengkosumsi atau memilih barang, juga hak

atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang

yang dikonsumsi serta hak dilayani benar dan jujur (Undang-undang RI, 1999).

E. Pelayanan Resep

Menurut Kepmenkes RI No. 1027 tahun 2004 resep obat adalah

permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan, kepada apoteker untuk

menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan perundangan

yang berlaku (Direktorat Jendral Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan,

2004).

Resep merupakan salah satu jenis instruksi yang ditulis oleh seorang

dokter kepada apoteker, untuk menyediakan obat yang akan digunakan pasien. Isi

Resep harus mencakup :

1. Nama dan usia pasien (terutama jika anak),

2. Tanggal

3. Instruksi tentang obat-obatan yang diresepkan, termasuk:

4. Nama generik

5. Bentuk sediaan

6. Cara pemakaian

7. Durasi pengobatan

8. Tanda tangan dan Nama penulis resep obat (WHO, 2004).

Menurut Kepmenkes RI No. 1027 tahun 2004 tentang Standar Pelayanan

Kefarmasian di Apotek, dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian apoteker

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

17

memberikan pelayanan resep yang merupakan suatu proses pelayanan terhadap

permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan, kepada apoteker untuk

menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan perundangan

yang berlaku (Direktorat Jendral Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan,

2004).

Gambar 1. Contoh resep obat (Syamsuni, 2006)

Obat yang berdasarkan resep harus dilengkapi etiket warna putih untuk

obat dalam dan etiket warna biru untuk obat luar (Syamsuni, 2006). Etiket yang

diberikan harus jelas untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan obat yang

diresepkan dan informasi yang diberikan dapat dipahami oleh pasien. Rincian

yang terdapat pada etiket adalah sebagai berikut :

1. Tanggal pembuatan

2. Nama pasien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

18

3. Aturan pakai

4. Nama Generik obat

5. Kekuatan obat

6. Jumlah obat

7. Nama apotek

8. Peringatan (WHO, 2004).

Pekerja kesehatan harus mampu memberikan informasi tambahan untuk

kembali menegakkan instruksi yang tepat kepada pasien yang tertera pada etiket

obat. Dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien.

Informasi dalam bentuk instruksi verbal harus mencakup sebagai berikut:

1. Frekuensi penggunaan obat

2. Kapan harus meminum obat (misalnya sebelum atau sesudah makan)

3. Berapa lama pengobatan hingga akhir (misalnya mengapa penggunaan

antibiotik pada pengobatan harus sampai habis)

4. Bagaimana penggunaan obat (misalnya dengan air, mengunyah atau

menelan)

5. Cara menyimpan obat (misalnya, menghindari panas, cahaya dan

kelembaban)

6. Jangan berbagi obat ini dengan orang lain

7. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak (WHO, 2004).

Salinan resep (copy resep/apograph/exemplum/afschrif) adalah salinan

yang dibuat oleh apotek kepada pasien yang memuat keterangan yang terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

19

pada resep asli (Wibowo, 2009). Selain memuat semua keterangan yang termuat

dalam resep asli, kopi resep harus memuat :

1. Nama apotek

2. Alamat apotek

3. Nama APA

4. Nomor SIK APA

5. Tanda tangan atau paraf APA

6. Tanda det (detur) untuk obat yang sudah diserahkan atau tanda nedet (ne

detur) untuk obat yang belum diserahkan

7. Nomor resep

8. Tanggal pembuatan (Syamsuni, 2006)

Kopi resep atau resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis

resep, penderita yang bersangkutan, petugas kesehatan, atau petugas lain yang

berwenang menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku (Syamsuni,

2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

20

Gambar 2. Contoh kopi resep obat (Syamsuni, 2006)

Obat yang berdasarkan resep juga harus dilengkapi dengan etiket warna

putih untuk obat dalam dan etiket warna biru untuk obat luar yang

mencantumkan:

1. Nama dan alamat apotek

2. Nama dan nomor SIK APA

3. Nomor dan tanggal pembuatan obat

4. Nama pasien

5. Aturan pemakaian

6. Tanda lain yang diperlukan, misalnya kocok dahulu dan tidak boleh diulang

tanpa resep dokter (Syamsuni, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

21

F. Hipertensi

Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan

pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Hipertensi

bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda

(Corwin, 2001). Menurut Joint National Committee (JNC) VII, kriteria tekanan

darah normal adalah 120/80 mmHg. Seseorang mengalami hipertensi jika tekanan

darah sistolik (TDS) ≥140 mmHg atau tekana darah diastolic (TDD) ≥90 mmHg.

Sistolik adalah tekanan darah yang yang terukur saat sebelum kontraksi kardiak

dan menunjukan nilai maksimal tekanan darah, sedangkan tekanan diastolik

adalah tekanan yang diperoleh sesaat setelah kontraksi dan saat jantung

dikosongkan (Sassen and Carter, 2005). Hipertensi tidak dapat disembuhkan tapi

dapat dikendalikan (Yusuf, 2008).

Hipertensi digolongkan menjadi dua macam, yaitu :

a) Hipertensi primer (essential / primary hypertension)

Merupakan jenis hipertensi yang tidak diketahui sebabnya dengan pasti.

Diduga ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab kenaikan tekanan

darah pada hipertensi primer sehingga sulit diketahui sebab pastinya, seperti

faktor genetik, gaya hidup, mutasi, maupun abnormalitas fisiologis, dan

sebagainya (Dipiro, 2008).

b) Hipertensi sekunder (secondary hypertension)

Hipertensi sekunder merupakan jenis hipertensi yang dapat diketahui secara

pasti penyebabnya. Hipertensi jenis ini terjadi kurang dari 10% dari jumlah

seluruh kasus kenaikan tekanan darah yang persisten. Penyebab yang paling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

22

umum adalah terjadinya disfungsi ginjal akibat penyakit ginjal kronis. Selain

itu, beberapa jenis obat-obatan dan substansi makanan juga dapat menjadi

penyebab terjadinya hipertensi sekunder ini, seperti beberapa jenis steroid,

NSAID (inhibitor COX-2), fenilpropanolamin dan analognya, dan sebagainya

(Dipiro, 2008).

Tabel I. Klasifikasi Tekanan Darah Dewasa (≥ 18 tahun)

Menurut JNC VII (Sassen and Carter, 2005)

Klasifikasi Tekanan

Darah

Sistolik

(mmHg)

Diastolik

(mmHg)

Normal ≤ 120 ≤ 80

Prehipertensi 120 – 139 80 – 89

Hipertensi derajat 1 140 – 159 90 – 99

Hipertensi derajat 2 ≥ 160 ≥100

Tekanan darah dan jika pengukuran pertama memberikan hasil yang

tinggi, maka tekanan darah diukur kembali dan kemudian diukur sebanyak 2 kali

pada 2 hari berikutnya untuk meyakinkan adanya hipertensi. Hasil pengukuran

bukan hanya menentukan adanya tekanan darah tinggi, tetapi juga digunakan

menggolong beratnya hipertensi (Anonim, 2006).

Pengobatan standar yang dianjurkan oleh Komite Dokter Ahli Hipertensi

(Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment of High Blood

Pressure, USA, 1988) menyimpulkan bahwa obat diuretik, antagonis kalsium,

atau penghambat ACE, dapat digunakan sebagai obat tunggal pertama dengan

memperhatikan keadaan penderita dan penyakit lain yang ada pada penderita. Bila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

23

tekanan darah tidak dapat diturunkan dalam satu bulan, dosis obat dapat

disesuaikan sampai dosis maksimal atau menambahkan obat golongan lain atau

mengganti obat pertama dengan obat golongan lain (Gunawan, 2001).

G. Antihipertensi

1. Terapi nonfarmakologi

Pasien Hipertensi harus dianjurkan modifikasi gaya hidup, termasuk pengurangan

berat badan jika kelebihan berat badan, melakukan diet makanan yang diambil

dari Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), diet pembatasan natrium

ideal untuk 1,5 g/hari (3,8 g/hari natrium klorida), olahraga teratur, berhenti

mengkonsumsi alcohol, dan berhenti merokok (Well, et al., 2009).

2. Terapi farmakologis

Obat-obatan anti hipertensi terdiri dari beberapa golongan dengan mekanisme

kerja yang berbeda untuk menurunkan tekanan darah. Penggunaannya harus

disesuaikan dengan kondisi pasien yang bersangkutan. Obat-obatan anti hipertensi

terdiri dari beberapa golongan dengan mekanisme kerja yang berbeda untuk

menurunkan tekanan darah. Penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi

pasien yang bersangkutan. Golongan-golongan obat tersebut antara lain :

1) Diuretik

Merupakan obat pilihan (drug of choice) untuk kasus-kasus hipertensi,

terutamahipertensi tanpa komplikasi. Penggunaan diuretik terkait dengan

pengaturan jumlah cairan tubuh. Diuresis akan menurunkan volume plasma

dan akhirnya menurunkan tekanan darah. Obat diuretik digolongkan menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

24

tiga, yaitu diuretik thiazide (hidroclorthiazide/HCT), diuretik loop

(furosemide), dan diuretik hemat kalium (spironolakton). Obat-obat ini

umumnya diberikan dalam dosis tunggal per harinya setiap pagi hari.

2) Angiotensin-converting-enzyme (ACE) inhibitor

Bekerja dengan menghambat kerja enzim ACE sehingga mengurangi jumlah

produk angiotensin II yang menstimulasi otot jantung dan pembuluh darah,

dan dengan demikian menurunkan tekanan darah. Contoh obat golongan ini:

captopril, enalapril, ramipril, lisinopril. ACE inhibitor memiliki efek samping

berupa timbulnya batuk kering karena penguraian bradikinin terhambat.

3) Angiotensin II-receptor blocker

Bekerja dengan memblok reseptor angiotensin II. Seringkali menjadi piliha

untuk kombinasi obat. Contoh : candesartan, losartan, irbesartan.

4) Calcium-channel blocker

Bekerja dengan memperlambat masuknya kalsium ke dalam sel dengan

demikian akan menurunkan jumlah afterload. CCB dibagi menjadi dua

golongan yaitu golongan dihidropiridin (amlodipine, folodipine, nifedipine)

dan non-dihidropiridin (diltiazem, verapamil).

5) β-blocker

Obat ini memblok adrenoseptor β di sel juxtaglomerular, sehingga

mengurangi aktivitas sistem RAA serta reseptor β1 di jantung sehingga tidak

terjadi peningkatan tekanan darah yang berlebihan. Penggunaan obat β

blocker diarahkan pada obat-obat yang selektif terhadap reseptor β1 sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

25

mengurangi resiko efek samping. Contoh : propanolol (non-selektif),

bisoprolol, atenolol (selektif).

6) α-blocker

Bekerja di pembuluh perifer, menghambat uptake katekolamin ke dalam otot

polos sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan tekanan darah. Efek

samping yang mungkin ditimbulkan adalah hipotensi potural/ortostatik.

Contoh : prazosin, terazosin, dan doxazosin.

7) Mixed α and β blocker

Obat golongan ini menyebabkan dilatasi pembuluh darah tanpa meningkatkan

denyut jantung. Contoh : labetalol.

8) Central antihypertensive agent

Menstimulasi reseptor α2-adrenergik di otak sehingga aktivitas parasimpatik

meningkat dan terjadi penurunan tekanan darah. Contoh : clonidine.

9) Direct vasodilator

Bekerja langsung pada otot polos sehingga terjadi dilatasi dan penurunan

tekanan darah. Obat golongan ini merupakan obat pilihan untuk hipertensi

pada wanita hamil. Contoh : methyldopa, hydralazin (Dipiro, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

26

Tabel II. Beberapa contoh obat ACE Inhibitor

Obat t ½ Dosis awal

Captopril 2 – 3 12,5 mg (2 kali sehari)

Enalapril 11 5 mg (1 kali sehari)

Lisonopril 12 10 mg (1 kali sehari)

Perindopril 25 - 20 4 mg (1 kali sehari)

Ramipril 13-17 1,25 mg (1 kali sehari)

(Azzopardi, 2010).

Captopril (Gambar 3) secara farmakologi adalah suatu inhibitor ACE

(Angiotensin Converting Enzim). Onset cepat dan durasi pendek menguntungkan

bagi pasien yang toleran terhadap inhibitor ACE tetapi tidak tepat selama

penggunaan jangka panjang. Captopril digunakan untuk hipertensi ringan sampai

sedang dan hiprtensi berat yang resisten terhadap pengobatan lain, gagal jantung

kongestif, setelah infark miokard, nefropati diabetic (Gunawan, 2001).

Gambar 3 . Gambar struktur kimia captopril (Azzopardi, 2010)

Captopril tersedia dalam bentuk 12,5 mg, 25 mg, 50 mg, dan 100 mg.

Captopril dikonsumsi dua atau tiga kali sehari dengan perut kosong, 1 jam

sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Captopril disimpan pada wadah yang

tertutup rapat, dengan suhu kamar, serta tidak boleh terkena sinar matahari

langsung/ suhu panas dan tidak boleh disimpan pada tempat dengan kelembapan

yang tinggi. Pada penggunaan captopril tekanan darah pasien harus diperiksa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

27

secara teratur untuk mengetahui respon yang diberikan oleh captopril (Anonim,

2010).

H. Landasan Teori

Apotek adalah salah satu sarana pelayanan tempat dilakukan praktek

kefarmasian oleh apoteker. Praktek kefarmasian yang dilakukan apoteker ialah

pekerjaan kefarmasian meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan

Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau

penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan

informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional

((Peraturan Pemerintah RI, 2009). Pelayanan resep obat adalah pekerjaan

kefarmasian yang sepenuhnya adalah tanggung jawab apoteker kepada pasien.

Obat resep captopril merupakan terapi obat yang ditujukan kepada pasien yang

memiliki riwayat tekanan darah tinggi (Hipertensi). Untuk memenuhi salah satu

kebutuhan konsumen, apoteker haruslah memberikan pelayanan kefarmasian yang

berupa informasi obat terutama kepada pasien penyakit kronik dan degeneratif.

Pemberian informasi obat yang tepat dan memadai yang disampaikan

oleh apoteker, turut berperan dalam mencapai ketaatan dan kepatuhan pasien

terhadap terapi yang diterima.

Menurut Kepmenkes No. 1027 tahun 2004 pelayanan kefarmasian

(pharmaceutical care) adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung

profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup

pasien. Oleh karena itu profesi apoteker dalam menjalankan pekerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

28

kefarmasian dapat memberikan informasi obat kepada pasien sesuai Standar

Pelayanan Kefarmasian yang berlaku. Menurut WHO tahun 2004, saat

menyerahkan obat kepada pasien apoteker sebagai pekerja kesehatan harus

mampu memberikan informasi tambahan yang tertera pada etiket untuk kembali

menegaskan instruksi yang tepat dan yang mudah dimengerti oleh pasien. Sesuai

dengan tujuan yaitu patient oriented, pemberian informasi oleh apoteker dilakukan

untuk meningkatkan pemahaman pasien tentang penggunaan obat yang tepat.

I. Hipotesis

Pemberian informasi obat resep captopril secara lengkap, dilakukan oleh

apoteker di apotek-apotek Wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan “Standar

Pelayanan Kefarmasian di Apotek” Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 dan Management of Drug at Health

Centre Level WHO 2004.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian tentang evaluasi ketersediaan pelayanan informasi obat resep

captopril sebagai antihipertensi di apotek-apotek wilayah Kota Yogyakarta

merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian yang

bersifat deskriptif. Jenis penelitian non eksperimental merupakan penelitian yang

observasinya dilakukan terhadap subyek menurut keadaan apa adanya (in nature),

tanpa ada manipulasi atau intervensi peneliti (Praktiknya, 2001).

Rancangan deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta

atau karakteristik populasi atau bidang tertentu secara aktual dan cermat.

Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang

melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi

dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, dan

menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama

dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan

pada waktu yang akan datang (Hasan, 2002).

Metode pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, dengan

jenis pengambilan sampel secara acak sederhana (Simple random sampling).

Hakikat dari penggunaan teknik ini adalah bahwa setiap anggota dari populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel. Cara

melakukannya adalah secara lotre dilakukan dengan menentukan besar sampel,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

30

membuat daftar semua unit sampel, disusun dan diberi nomor secara berurutan,

kemudian unit sampel ditulis pada gulungan kertas dan di masukkan ke dalam

Kotak dan diaduk sampai rata, lalu gulungan kertas tersebut diambil sesuai jumlah

sampel yang diinginkan kemudian dicocokkan dengan nomor urut daftar unit

sampel (Budiarto, 2001).

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah apotek-apotek di wilayah

Kota Yogyakarta.

b. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah jenis-jenis informasi

yang harus disampaikan dalam pelayanan informasi obat menurut

Management of Drug at Health Centre Level menurut WHO 2004 dan

“Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek” Kepmenkes Nomor

1027/MENKES/SK/IX/2004.

c. Variabel pengacau dalam penelitian ini adalah tingkat keramaian apotek

pada saat kunjungan yang mempengaruhi kesibukan apoteker dalam

memberikan pelayanan, dimana hal ini berpengaruh terhadap kesediaan

waktu yang dapat diberikan khususnya dalam memberikan pelayanan

informasi obat secara lengkap.

2. Definisi Operasional

a. Keteserdiaan informasi obat di apotek adalah informasi obat yang

diberikan oleh apoteker, menurut Standar Pelayanan Kefarmasian di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

31

Apotek Kepmenkes RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 mengenai

informasi obat yang diberikan berupa cara pemakaian obat, cara

penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan

dan minuman yang harus dihindari selama terapi.

b. Obat resep captopril adalah permintaan obat yang tertulis dari dokter,

kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien

dengan indikasi sebagai antihipertensi.

c. Antihipertensi merupakan obat-obat yang digunakan untuk mengobati

hipertensi.

d. Kopi resep obat adalah suatu salinan yang memuat semua informasi yang

tercantum dalam resep asli yang diberikan oleh dokter.

e. Standar kefarmasian adalah pedoman untuk melakukan pekerjaan

kefarmasian pada apotek sebagai fasilitas pelayanan kefarmasian.

f. Etiket obat merupakan etiket penggunaan dari obat yang diserahkan oleh

pihak apotek saat menyerahkan obat resep kepada pasien.

g. Check list dilakukan untuk menunjukkan gejala-gejala berupa informasi

obat yang diberikan berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian di

Apotek Kepmenkes RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004.

h. Apotek-apotek di Wilayah Kota Yogyakarta merupakan populasi

penelitian yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel dalam

penelitian.

i. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam

bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/ atau keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

32

melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu

memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

j. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sabagai apoteker dan

telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker (Peraturan Pemerintah RI,

2009).

3. Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam

menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli

madya farmasi, analis farmasi, dan tenaga menengah farmasi/ asisten

apoteker (Peraturan Pemerintah RI, 2009).

C. Bahan atau Materi penelitian

Bahan atau materi yang digunakan dalam penelitian adalah catatan daftar

apotek-apotek wilayah Kota Yogyakarta tahun 2011 yang terdapat pada Kantor

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

D. Sampel dan Populasi

Penetapan jumlah sampel yang ingin diteliti, untuk populasi kecil atau

lebih kecil dari 10.000 menurut Notoadmojo (2005) dengan rumus 1.

n =

Rumus 1. Besar sampel yang akan dilibatkan dalam penelitian

Keterangan : n = besar sampel

N = besar populasi

d = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (0,05)

(Notoatmodjo, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

33

Dalam penelitian ini sampel yang akan terlibat sebesar :

n = = 93

N = besar populasi Apotek-apotek wilayah Kota Yogyakarta tahun 2011

n = besar sampel penelitian

d = ketepatan yang diinginkan (0,05)

Sampel penelitian yang diperoleh sebanyak 93 apotek di wilayah Kota

Yogyakarta. Tetapi pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak

95 apotek. Sampel diperoleh dari populasi penelitian yaitu sebanyak 121 apotek

yang terdaftar pada Dinkes Kota Yogyakarta tahun 2011.

E. Alat atau Instrumen Penelitian

Alat atau instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa check list,

pengamatan dilakukan dengan memberikan tanda check (√) pada daftar yang

menunjukkan gejala-gejala berupa informasi obat yang sesuai dengan standar

yang digunakan mengacu kepada Kepmenkes RI No. 1027/Menkes/SK/IX/2004

tentang Standar Pelayanan Kefarmasian dan Management of Drug at Health

Centre Level WHO 2004, skenario, dan protokol. Selain itu digunakan resep obat

Captopril resmi dari dokter sebagai alat untuk pelaksanaan pengumpulan data.

Protokol yang dirancang untuk penelitian ini adalah :

1. Peneliti, yang juga bertindak langsung sebagai aktor harus berlatih skenario

yang telah disusun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

34

2. Membawa logistik penelitian (resep, dana, dan daftar cek) ketika

berkunjung ke apotek.

3. Tanggal resep paling lama yang diisikan pada resep adalah paling lambat 5

hari sebelum proses observasi.

4. Waktu pengunjungan apotek adalah antara jam 08.00-22.00.

5. Apabila staf apotek menanyakan alamat dan nomor telepon yang bisa

dihubungi, maka aktor/peneliti memberikan salah satu alamat simulasi yang

telah ditentukan sebelumnya, yaitu alamat yang sekiranya mudah dijangkau

dari apotek yang dikunjungi atau setidaknya berada dalam kecamatan yang

sama dengan apotek tersebut. Nomor telepon yang diberikan adalah nomor

telepon simulasi yang juga telah dipersiapkan sebelumnya.

6. Apabila staf apotek menanyakan pertanyaan, aktor/peneliti menjawab

dengan jawaban yang relevan dan umum.

Skenario yang digunakan disusun sedemikian rupa sehingga

mempermudah peneliti memperoleh data yang akurat.

F. Tata Cara Penelitian

1. Persiapan

Persiapan yang dilakukan adalah studi pustaka mengenai penelitian yang

akan dilakukan sehingga diharapkan pelaksanaan penelitian dapat terarah dengan

baik. Selain itu dilakukan pengajuan permintaan data jumlah apotek di wilayah

Kota Yogyakarta kepada Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sebagai populasi

yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel penelitian, dengan mengajukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

35

surat permohonan dari Fakultas Farmasi USD. Tahap ini juga meliputi proses

pembuatan resep obat captopril dan penyusunan skenario.

a. Pembuatan resep obat captopril

Pengajuan proposal dan surat permohonan kerja sama kepada Dokter

Umum yang memiliki ijin praktek dokter. Kerja sama yang dimaksudkan

untuk memperoleh resep obat captopril yang akan digunakan sebagai alat

untuk memperoleh data penelitian.

b. Pembuatan daftar cek penelitian

Daftar cek atau check list dibuat guna membantu dalam merekam

data hasil observasi yang diperoleh. Macam-macam daftar yang dicantumkan

adalah kriteria-kriteria informasi yang harus diberikan oleh staf apotek dalam

pelayanan obat menurut Kepmenkes RI No. 1027/Menkes/SK/IX/2004

tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek dan Management of Drug

at Health Centre Level WHO 2004. Selain itu ditambahkan juga daftar

penyerah dan pemberi informasi obat guna mengetahui apakah staf farmasi

yang melayani saat itu adalah apoteker, tenaga kesehatan lain, atau petugas

lainnya.

c. Penyusunan skenario

Sebelum pengambilan data peneliti membuat rancangan skenario

yang akan digunakan saat pengambilan data. Rancangan skenario tersebut

disusun untuk mendapatkan data berupa ketersediaan informasi obat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

36

diberikan oleh pihak apotek, berdasarkan resep obat yang akan diserahkan di

apotek. Skema skenario yang dibuat sebagai berikut:

Gambar 4. Bagan skenario yang digunakan pada saat pengambilan data

d. Latihan skenario penelitian

Peneliti yang juga sebagai aktor nantinya mempersiapkan diri

dengan berlatih skenario penelitian yang telah disusun. Sehingga pada saat

pengumpulan data, aktor/peneliti sudah tidak tampang canggung lagi dengan

apa yang akan diperankan. Untuk menguji hasil latihan, dilakukan uji coba

langsung pada apotek yang bukan termasuk dalam apotek sampel.

2. Proses pengumpulan data

Jenis pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi

Partisipatif Partiil (Pengamatan Terlibat Sebagian), dimana pengamat (observer)

benar-benar mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

Peneliti (aktor) berperan sebagai kerabat/keluarga

pasien untuk menyerahkan resep

obat captopril

Peneliti (aktor) menyerahkan resep

obat dan disertai permintaan

pembuatan salinan resep (copy resep) pada pihak apotek

Pada saat penyerahan obat

resep captopril oleh pihak

apotek, peneliti (aktor) berusaha untuk menyimak

dan merekam informasi yang diberikan pihak apotek tersebut.

Peneliti (aktor) mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pihak apotek yang

memberikan pelayanan resep obat captopril tersebut merupakan apoteker

atau non apoteker

Setelah meninggalkan apotek, peneliti (aktor) mengisi

daftar checklist ketersediaan informasi obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

37

sasaran pengamatan (observee) dan hanya mengambil bagian pada kegiatan

tertentu saja. Dengan kata lain, pengamat ikut aktif berpartisipasi pada aktivitas

tertentu dalam kontak sosial yang tengah diselidiki. Yang perlu diperhatikan di

dalam observasi partisipasi ini adalah jangan sampai sasaran pengamatan tahu

bahwa pengamat yang berada di tengah-tengah mereka memperhatikan gerak-

gerik mereka (Notoatmodjo, 2002). Proses pengumpulan data dilakukan dengan

cara pengamatan langsung terhadap apoteker dan petugas yang sedang bertugas di

apotek. Peneliti berpartisipasi aktif dalam proses pengumpulan data. Peniliti

membuat rancangan skenario, dimana peneliti berperan sebagai salah satu

kerabat/keluarga dari pasien yang akan mengunjungi apotek untuk menyerahkan

resep obat captopril. Pengambilan data dilakukan dengan menuliskan jenis-jenis

informasi yang diberikan setelah penyerahan resep diikuti dengan penyerahan

obat resep oleh pihak apotek. Pengumpulan data dilakukan dimulai pada tanggal

18 Maret-16 Mei 2011. Pengumpulan data informasi obat dari apoteker atau

petugas apotek, diperoleh dari hasil pengamatan peneliti selama jalannya

penelitian ketika apoteker atau petugas apotek tersebut sedang melakukan

pelayanan informasi obat.

3. Proses pengolahan data

Data penelitian berupa tabel check list yang didapat dari pelayanan resep

obat, pelayanan informasi obat, kopi resep dan etiket obat yang diberikan oleh

apoteker atau petugas lainnya yang sedang bekerja di apotek. Data yang diperoleh

selanjutnya diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram yang

menggambarkan pelayanan resep obat serta ketersediaan pelayanan informasi obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

38

yang diberikan oleh apoteker dan petugas lainnya yang yang sedang bekerja di

apotek.

G. Tata Cara Analisis Hasil

Data yang diperoleh akan dievaluasi berdasarkan jenis informasi obat

yang diberikan oleh pihak apotek, secara analisis deskriptif. Literatur yang

digunakan sebagai acuan adalah Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek

dan “Management of Drug at Health Centre Level “WHO 2004.

Dengan melihat ketersediaan pelayanan informasi obat yang didapat

selama pengambilan data, diketahui perlunya informasi obat yang lengkap

mengenai terapi obat captopril sebagai antihipertensi. Pada penelitian ini juga

dilakukan pada pengamatan pada sumber informasi obat captopril, serta kopi

resep dan etiket obat.

Persentase jumlah pelayanan resep obat captopril yang terdapat di

apotek-apotek wilayah Kota Yogyakarta, cara perhitungan persentasenya:

1. Jumlah apotek yang memberikan obat resep sesuai dengan resep asli.

Perhitungannya dilakukan berdasarkan jumlah apotek di wilayah Kota

Yogyakarta yang memberikan obat resep sesuai resep asli, dibagi jumlah

apotek yang memberikan pelayanan resep obat dikali 100%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

39

2. Jumlah apotek yang sumber informasinya berasal dari apoteker, tenaga teknis

farmasi dan non farmasi. Perhitungannya dilakukan berdasarkan jumlah

masing-masing apotek yang sumber informasi obat resepnya berasal dari

apoteker, tenaga teknis farmasi dan non farmasis, dibagi jumlah apotek yang

memberikan pelayanan resep obat dikali 100%.

3. Jumlah apotek yang memberikan pelayanan informasi obat resep menurut

Kepmenkes RI No. 1027 tahun 2004. Perhitungannya dilakukan berdasarkan

perhitungan jumlah apotek di wilayah Kota Yogyakarta yang memberikan

pelayanan resep obat dan disertai informasi obat resep menurut Kepmenkes

RI No. 1027 tahun 2004, dibagi jumlah apotek yang memberikan pelayanan

resep obat dikali 100%.

4. Jumlah apotek yang memberikan pelayanan informasi obat resep menurut

WHO Tahun 2004. Perhitungannya dilakukan berdasarkan perhitungan

jumlah apotek di wilayah Kota Yogyakarta yang memberikan pelayanan

resep obat dan disertai informasi obat resep menurut WHO tahun 2004,

dibagi jumlah apotek yang memberikan pelayanan resep obat dikali 100%.

5. Jumlah pelayanan salinan resep. Perhitungannya dilakukan berdasarkan

perhitungan jumlah apotek di wilayah Kota Yogyakarta yang memberikan

pelayanan salinan resep, dibagi jumlah apotek yang memberikan pelayanan

resep obat dikali 100%.

6. Jumlah apotek yang memberikan pelayanan salinan resep sesuai kriteria isi

salinan resep obat. Perhitungannya dilakukan berdasarkan jumlah apotek di

wilayah Kota Yogyakarta yang memberikan pelayanan salinan resep sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

40

kriteria isi salinan resep obat, dibagi jumlah apotek yang memberikan

pelayanan salinan resep dikali 100%.

7. Jumlah apotek yang memberikan pelayanan salinan resep dengan benar.

Perhitungannya dilakukan berdasarkan jumlah apotek di wilayah Kota

Yogyakarta yang memberikan pelayanan salinan resep dengan benar, dibagi

jumlah apotek yang memberikan pelayanan salinan resep dikali 100%.

8. Jumlah apotek yang memberikan obat resep yang disertai etiket.

Perhitungannya dilakukan dengan berdasarkan jumlah apotek di wilayah Kota

Yogyakarta yang memberikan obat resep yang disertai etiket, dibagi jumlah

apotek yang memberikan pelayanan resep obat dikali 100%.

9. Jumlah apotek yang memberikan etiket obat sesuai kriteria isi etiket obat

resep menurut WHO tahun 2004. Perhitungannya dilakukan dengan

berdasarkan jumlah apotek di wilayah Kota Yogyakarta yang memberikan

etiket sesuai kriteria isi etiket obat resep menurut WHO tahun 2004, dibagi

jumlah apotek yang memberikan pelayanan resep obat disertai etiket dikali

100%.

10. Jumlah apotek yang memberikan etiket obat dengan aturan pakai yang benar.

Perhitungannya dilakukan dengan berdasarkan jumlah apotek di wilayah Kota

Yogyakarta yang memberikan etiket obat dengan aturan pakai yang benar,

dibagi jumlah apotek yang memberikan pelayanan resep obat disertai etiket

dikali 100%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

78

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian tentang Evaluasi Ketersediaan Pelayanan Informasi Obat

Resep Captopril Sebagai Antihipertensi Oral di apotek-apotek Wilayah Kota

Yogyakarta bertujuan untuk mengetahui gambaran pelayanan informasi yang

yang diberikan oleh pihak apotek berdasarkan Kepmenkes RI No.

1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang „Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek‟

serta ketersediaan dan kelengkapan dari salinan resep dan etiket yang diberikan.

Hasil penelitian ini terdiri atas 4 bagian. Bagian pertama berisi mengenai

profil pelayanan resep obat captopril di apotek-apotek wilayah kota Yogyakarta.

Bagian kedua mengenai ketersediaan pelayanan resep obat captopril. Bagian

ketiga berisi pemaparan hasil pemberian etiket terkait informasi aturan pemakaian

obat. Bagian keempat pemaparan hasil pelayanan resep obat captopril yang

disertai dengan pemberian salinan resep.

A. Profil Pelayanan Resep Obat Captopril di Apotek Wilayah Kota

Yogyakarta

Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek

kefarmasian oleh apoteker. Kota Yogyakarta tersusun atas 14 kecamatan, yaitu

Danurejan, Gedongtengen, Gondokusuman, Gondomanan, Jetis, Kotagede,

Kraton, Mantrijeron, Margangsan, Ngampilan, Pakualaman, Tegalrejo,

Umbulharjo, Wirobrajan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

42

Tabel III. Daftar Apotek Sampel yang Terpilih Dikelompokkan

Berdasar Kesamaan Kecamatan

Kecamatan Nama Apotek Sampel

Danurejan A-1 A-2

A-3

Gedongtengen B-1 B-4

B-2 B-5

B-3 B-6

Gondokusuman C-1 C-7

C-2 C-8

C-3 C-9

C-4 C-10

C-5 C-11

C-6 C-12

Gondomanan D-1 D-4

D-2 D-5

D-3 D-6

Jetis E- E-5

E-2 E-6

E-3 E-7

E-4 E-8

Kotagede F-1 F-3

F-2 F-4

Kraton G-1 G-3

G-2 G-4

Mantrijeron H-1 H-7

H-2 H-8

H-3 H-9

H-4 H-10

H-5 H-11

H-6

Margangsan I-1 I-3

I-2 I-4

Ngampilan J-1 J-2

Pakualaman K-1 K-2

Tegalrejo L-1 L-4

L-2 L-5

L-3 L-6

Umbulharjo M-1 M-11

M-2 M-12

M-3 M-13

M-4 M-14

M-5 M-15

M-6 M-16

M-7 M-17

M-8 M-18

M-9 M-19

M-10

Wirobrajan N-1 N-5

N-2 N-6

N-3 N-7

N-4 N-8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

43

Menurut Data yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogayakarta

tahun 2011, Kota Yogyakarta memiliki 121 apotek dan memiliki Apoteker

Pengelola Apoteker (APA) dalam menjalankan apotek sebagai tempat melakukan

pekerjaan kefarmasian. Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan secara

acak yang tersebar pada 14 Kecamatan yang dimiliki Kota Yogyakarta. Proses

pengumpulan data dilakukan selama 3 bulan yaitu dari bulan Maret-Mei 2011.

Resep obat Captopril yang digunakan sebagai salah satu instrumen penelitian

merupakan resep yang dapat dipercaya realibilitasnya. Karena dibuat sesuai

dengan kondisi pada umumnya oleh seorang dokter yang sebelumnya pernah

berhadapan dengan seorang pasien hipertensi dengan resep Obat Captopril.

Salah satu praktek kefarmasian yang dilakukan oleh apoteker di apotek

adalah pelayanan resep obat. Pada pelayanan resep obat tersebut apoteker wajib

untuk memberikan informasi yang cukup dan dapat dimengerti, tentang obat yang

pasien gunakan untuk memaksimalkan hasil terapi dan mencegah masalah yang

mungkin terjadi selama terapi. Untuk mengetahui persentase pelayanan resep obat

yang disertai dengan informasi obat captopril oleh pihak apotek, terlebih dahulu

mengetahui persentase apotek di wilayah Kota Yogyakarta yang memberikan

pelayanan resep obat captopril.

Pelayanan resep obat merupakan suatu proses pelayanan terhadap

permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan, kepada apoteker untuk

menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien. Pada penelitian ini data yang

telah diperoleh dari jumlah sampel yang digunakan terdapat jumlah apotek yang

tidak memberikan pelayanan resep obat captopril.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

44

Gambar 5. Diagram persentase apotek yang memberikan pelayanan resep

obat captopril wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2011

Berdasarkan gambar 5 terdapat jumlah apotek yang memberikan

pelayanan resep obat captopril lebih banyak dibanding jumlah apotek yang tidak

memberikan pelayanan resep obat captopril. Persentase apotek yang tidak

memberikan pelayanan resep obat sebesar 6 apotek (6%), disebabkan karena

sebagian besar apotek-apotek tersebut merupakan apotek kecantikan, yang tidak

memiliki sediaan obat captopril sehingga tidak menerima resep yang diberikan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/Menkes/PER/X/1993 tentang

Pelayanan Apotek menyatakan bahwa Apoteker wajib melayani resep dokter,

dokter gigi, dan dokter hewan. Pelayanan resep ini sepenuhnya atas dasar

tanggung jawab Apoteker Pengelola Apotek, sesuai dengan tanggung jawab dan

keahlian profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat.

94%

6%

Ketersediaan Apotek Melayani Resep Obat Captopril

memberikan pelayanan resep obat

tidak memberikan pelayanan resep obat

n = 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

45

Dari jumlah 95 sampel yang ada, tersisa jumlah sampel 89 apotek yang

kemudian dilihat profil pelayanan resepnya.

Gambar 6. Profil Pelayanan Resep Obat Captopril di Apotek-Apotek

Wilayah Kota Yogyakarta

B. Ketersediaan Pelayanan Informasi Obat Resep Captopril

Dalam penelitian ini ketersediaan informasi obat resep captopril

merupakan salah satu gambaran profil dari apotek-apotek wilayah kota

Yogyakarta sebagai tempat apoteker melakukan pekerjaan kefarmasian. Menurut

Kepmenkes RI No. 1027 tahun 2004 pelayanan resep obat yang diberikan oleh

apoteker harus disertai dengan informasi yang benar, jelas, dan mudah dimengerti,

akurat, tidak bias, bijaksana dan terkini. Informasi obat pada pasien sekurang-

kurangnya meliputi cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Profil Pelayanan Resep

n = 89

mengembalikan resep (3 apotek)

menolak memberikan salinanan

resep (27 apotek)

memberikan obat tidak sesuai

resep (2 apotek)

tidak mencantumkan etiket pada

kemasan obat ( 1 apotek)

tidak memberikan informasi obat

(3 apotek)

yang melayani bukan apoteker

(62 apotek)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

46

pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama

terapi. Untuk mendapatkan kerasionalan dan ketepatan penggunaan suatu obat

bagi pasien tertentu, diperlukan informasi pengobatan yang tepat dan menyeluruh.

Berdasarkan gambar 6 diketahui tidak semua apotek sampel memberikan

pelayanan informasi pada saat penyerahan obat. Seperti yang telah dikemukakan

pada profil pelayanan resep, sebesar 3 apotek (3%) dari 89 apotek sampel tidak

memberikan pelayanan resep Obat Captopril disertai informasi obat seperti yang

diharapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI

No.1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek

dan Management of Drug at Health Centre Level menurut WHO 2004.

Dari data yang ada ditunjukkan bahwa hanya terdapat 86 apotek (97%)

dari 89 apotek sampel yang memberikan pelayanan informasi obat Resep

Captopril. Namun tidak ada diantaranya yang memberikan informasi obat tersebut

secara lengkap sekaligus berdasarkan kriteria yang dikatakan pada Kepmenkes RI

No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 dan Management of Drug at Health Centre Level

menurut WHO 2004.

Berdasarkan tabel IV, dapat diketahui bahwa informasi obat yang

diberikan oleh pihak apotek paling banyak adalah cara pemakaian yaitu 82 apotek

(95,3%). Pada informasi obat yang meliputi cara pemakaian, dan jangka waktu

pengobatan sebanyak 3 apotek (3,5%) dan sebanyak 1 apotek (1,2%) meliputi

cara pemakaian, cara penyimpanan dan jangka waktu pengobatan. Penggunaan

obat resep yang tidak disertai informasi yang memadai, dapat mengakibatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

47

penggunaan obat yang tidak rasional sehingga menyebabkan penyakit pasien

menjadi lebih serius.

Tabel IV. Persentase jenis Informasi Obat di apotek-apotek Wilayah Kota

Yogyakarta menurut Kepmenkes RI No. 1027/Menkes/SK/IX/2004.

No Jenis Informasi Obat Jumlah Apotek yang

memberikan Informasi

Obat (n=86)

Persentase

(%)

1. Cara pemakaian 82 95,3%

2. Cara pemakaian dan jangka waktu

pengobatan

3 3,5%

3. Cara pemakaian obat, cara

penyimpanan obat, dan jangka waktu

pengobatan

1 1,2%

4. Cara pemakaian obat, cara

penyimpanan obat, jangka waktu

pengobatan, aktivitas serta makanan

dan minuman yang harus dihindari

selama terapi

0 0%

Berdasarkan tabel IV tersebut menunjukkan dalam memberikan

pelayanan resep obat apoteker tidak sepenuhnya memberikan informasi obat resep

yang lengkap kepada pasien. Pada UU No. 36 tahun 2009 pasal 7 dan 8

menuliskan setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi

tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab, juga berhak untuk

memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan

pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan.

Salah satu fungsi dan tanggung jawab apoteker adalah memberikan

informasi obat kepada pasien yang berkunjung ke apotek untuk meningkatkan

kepatuhan akan tujuan terapi. Tujuan dari pemberian informasi obat yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

48

meningkatkan keberhasilan terapi, memaksimalkan efek terapi dan meminimalkan

resiko efek samping. Pemberian informasi obat resep yang kurang dapat

menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengobatan (medication error).

Menurut WHO tahun 2004, saat menyerahkan obat kepada pasien

apoteker sebagai pekerja kesehatan harus mampu memberikan informasi

tambahan yang tertera pada etiket untuk kembali menegaskan instruksi yang tepat

dan yang mudah dimengerti oleh pasien yang mencakup frekuensi penggunaan,

kapan harus meminum obat, berapa lama pengobatan, cara penyimpanan, cara

penggunaan obat, jangan menggunakan obat bersama orang lain dan jauhkan obat

dari jangkauan anak-anak.

Tabel V. Persentase jenis nformasi obat yang diberikan saat menyerahkan

obat resep Captopril kepada pasien menurut WHO tahun 2004

No Jenis Informasi Obat Jumlah Apotek yang

memberikan Informasi

Obat (n=86)

Persentase

(%)

1. Cara penggunaan dan frekuensi

penggunaan

37 43%

2. Cara penggunaan, frekuensi penggunaan,

dan kapan harus meminum obat

45 52,3%

3. Cara penggunaan, frekuensi penggunaan,

kapan harus meminum obat, dan lama

pengobatan

3 3,5%

4. Cara penggunaan, frekuensi penggunaan,

kapan harus meminum obat, lama

pengobatan, dan cara penyimpanan

1 1,2%

5. Frekuensi penggunaan obat, kapan harus

meminum obat, berapa lama pengobatan

hingga akhir, bagaimana penggunaan obat,

cara menyimpan obat, jangan berbagi obat

ini dengan orang lain, dan jauhkan obat dari

jangkauan anak-anak

0 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

49

Berdasarkan tabel V hasil presentase dari 86 apotek sampel menunjukkan

informasi obat yang diberikan oleh pihak apotek saat menyerahkan obat resep

captopril sehingga informasi obat yang diterima oleh pasien hanyalah terkait cara

penggunaan, frekuensi penggunaan, dan kapan harus meminum obat 53,2% (45

apotek) sedangkan cara penggunaan, frekuensi penggunaan, kapan harus

meminum obat, dan lama pengobatan 3,5% (3 apotek), dan untuk cara

penggunaan, frekuensi penggunaan, kapan harus meminum obat, lama

pengobatan, dan cara penyimpanan sebesar 1,2% (1 apotek). Hal tersebut

menunjukkan informasi obat yang diterima oleh pasien tidak lengkap terkait

pengobatan yang diterima.

1. Berdasarkan resep asli obat

Pemberian informasi pada pelayanan resep obat juga dilihat dari

pelayanan resep obat yang diberikan oleh pihak apotek berdasarkan resep asli.

Resep obat merupakan permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan,

kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien.

Terjadinya pemberian obat yang tidak sesuai resep asli tergantung dari apoteker

atau pihak apotek lainnya yang memberikan pelayanan resep obat kepada pasien.

Semakin rendah nilai pemberian obat yang tidak sesuai dengan resep asli semakin

rendah pula jumlah pasien tidak mengkonsumsi obat yang tidak sesuai resep asli.

Pada penelitian ini dapat diketahui terdapat apotek-apotek yang memberikan

pelayanan resep obat captopril tidak sesuai dengan resep obat captopril yang

diserahkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

50

Gambar 7. Diagram persentase apotek yang memberikan obat sesuai

resep asli

Berdasarkan gambar 7, diketahui persentase apotek yang memberikan

obat sesuai resep asli sebanyak 87 apotek (98%) dan terdapat 2 apotek (2%) yang

memberikan tidak sesuai resep asli. Menurut PP 51 tahun 2009 pada pelayanan

resep obat, menggantikan obat yang tertera pada resep obat haruslah dengan

konfirmasi persetujuan dari dokter yang memberikan resep obat tersebut. Hasil

menunjukkan 2 apotek yang memberikan obat tidak sesuai dengan resep asli,

disebabkan karena adanya peresepan yang boros oleh pihak apotek. Keadaan ini

ditemukan pada salah satu apotek yang melakukan pemberian obat dengan harga

mahal (biasanya obat dengan merk dagang). Menurut Kepmenkes

1332/Menkes/SK/X/2002 pasal 15 ayat 2 menyatakan bahwa apoteker tidak

diizinkan untuk menggantikan obat generik yang ditulis di dalam resep dengan obat

paten. Sedangkan pada satu apotek yang juga memberikan obat tidak sesuai

98%

2%

Apotek yang memberikan obat sesuai resep

n = 89

sesuai resep asli

tidak sesuai resep asli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

51

dengan resep asli, memberikan obat resep dengan kekuatan obat yang berbeda

(dosis berlebih) dengan obat yang tertera pada resep asli.

Oleh karena itu, apoteker harus lebih memahami dan menyadari

kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) dalam proses

pelayanan. Medication error adalah kejadian yang merugikan pasien akibat

pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan yang sebetulnya

dapat dicegah, dimana apoteker memiliki tanggung jawab atas kebenaran dan

ketepatan obat yang diterima oleh pasien, serta cara pemakaian, cara

penyimpanannya, jangka waktu pengobatan dan masalah-masalah lain terkait obat

tersebut termasuk cara pengatasannya (misalnya efek samping, ketidakpatuhan).

Selain itu apoteker juga memiliki tanggung jawab untuk menyerahkan obat yang

benar dan kepada pasien yang benar.

2. Berdasarkan sumber informasi obat di apotek

Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus dan telah mengucapkan

sumpah jabatan Apoteker. Pelayanan kefarmasian merupakan bentuk pelayanan

dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian

untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Menurut PP 51 tahun 2009 Apoteker

dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian di apotek, dapat dibantu oleh apoteker

pendamping dan/ atau tenaga teknis kefarmasian. Tenaga Teknis Kefarmasian

tersebut terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan

Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker. Penyerahan dan pelayanan obat

berdasarkan resep dokter dilaksanakan oleh Apoteker. Pada penelitian ini juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

52

mengamati persentase apoteker sebagai sumber informasi yang memberi

pelayanan resep obat captopril di apotek-apotek wilayah kota Yogayakarta.

Gambar 8. Diagram persentase pelayanan resep oleh pihak apotek.

Berdasarkan gambar 8 diketahui pelaksana yang memberikan pelayanan

resep obat dibagi menjadi 3 kelompok. Pelayanan resep obat captopril yang

diberikan oleh pihak apotek paling banyak adalah AA (54 apotek) sebagai tenaga

teknis farmasi. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa 27 apotek pelayanan

resep obat captopril yang dilakukan oleh Apoteker dan 8 apotek memberikan

pelayanan resep obat captopril yang dilakukan oleh nonfarmasis.

Dengan hasil tersebut menunjukkan pelayanan resep yang merupakan

salah satu bentuk pelayanan kefarmasian dan tanggung jawab profesi apoteker

tidak diterapkan pada sebagian besar apotek-apotek di wilayah Kota Yogyakarta.

Hal ini bertentangan dengan Kepmenkes RI No. 1027 tahun 2004, yaitu pelayanan

kefarmasian merupakan bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi

apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasien

30%

61%

9%

Pelayanan resep oleh pihak apotek

n = 89

apoteker (27 )

tenaga teknis farmasi

(54)

non farmasis (8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

53

dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 922/Menkes/PER/X/1993 tentang

Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik yang mengatakan bahwa

pelayanan resep sepenuhnya atas tanggung jawab Apoteker Pengelola Apotek

(APA). Hal tersebut sebanding dengan kenyataan sering terjadi yakni pelayanan

kefarmasian yang berupa pemberian informasi biasanya hanya mengenai cara dan

aturan pakai obat diberikan oleh asisten apoteker, bukan oleh apoteker

(Handayani, Gitawati, Muktiningsih, Raharni, 2006). Kurangnya keterlibatan

apoteker dalam pelayanan kefarmasian membuat citra seorang apoteker di mata

masyarakat menjadi kurang baik sehingga mereka lebih percaya kepada dokter

mengenai pemberian informasi obat. Oleh karena itu apoteker wajib melayani

resep sesuai dengan tanggung jawab dan keahlian profesinya dan dilandasi pada

kepentingan masyarakat, serta wajib memberi informasi tentang penggunaan obat

secara tepat, aman, rasional, kepada pasien.

Gambar 9. Profil Pelayanan Informasi Obat Resep Captopril oleh

Pihak Apotek terkait Informasi Obat yang Benar dan Salah

0

10

20

30

40

50

60

apoteker tenaga teknis

farmasis

non farmasis

Per

sen

tase

Sumber Informasi

salah

benar

25

2

52

7

n = 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

54

Dari gambar 9 di atas diketahui bahwa dari 86 apotek yang memberikan

pelayanan informasi obat, sebanyak 27 apotek oleh Apoteker, 52 apotek oleh

tenaga teknis farmasi (Asisten Apoteker), dan 7 apotek oleh non farmasis (petugas

lain). Diketahui bahwa masih banyak apotek yang menyampaikan informasi obat

yang salah. Data yang dikategorikan menjadi informasi yang salah adalah

informasi yang pada dasarnya tidak sesuai dengan literatur atau tidak lengkap.

Penyampaian informasi cara pemakaian obat sangat berpengaruh terhadap

informasi cara pemakaian yang dituliskan di etiket obat. Apabila informasi yang

disampaikan salah, maka yang dituliskan pada etiket obat pun pasti salah.

C. Pemberian Etiket yang Benar Terkait Informasi apa saja yang

Diberikan tentang Aturan Pemakaian Obat Captopril

Etiket merupakan identitas suatu obat yang dicantumkan pada obat yang

akan diserahkan dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang cara

penggunaan obat yang benar sehingga tujuan pengobatan dapat tercapai.

Pemberian etiket berguna untuk menjamin penggunaan obat yang benar, maka itu

diharuskan untuk menulis etiket obat secara jelas dan dapat dibaca (Kepmenkes,

2004). Dari data yang diperoleh diketahui pada profil pelayanan resep obat

captopril diketahui 88 apotek (99%) yang menyerahkan obat resep captopril

disertai dengan etiket obat.

Hal ini bisa menggambarkan pelayanan resep obat yang diberikan apotek

kurang optimal. Obat hanya diserahkan begitu saja kepada pasien tanpa disertakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

55

etiket. Kondisi ini disebabkan kurangnya perhatian dari pihak apotek dalam

memberikan pelayanan resep obat dengan benar.

Etiket obat yang disertakan pada obat resep yang akan diserahkan kepada

pasien harus berisikan beberapa hal yaitu tanggal penyerahan obat, nama pasien,

aturan pakai dalam bahasa yang mudah dimengerti, nama generik obat, kekuatan

obat, jumlah obat, cautionary label atau peringatan dan nama apotek (WHO,

2004).

Gambar 10. Kriteria Kelengkapan Format dan Isi dari Etiket Obat Resep

Menurut WHO

Berdasarkan gambar 10 diketahui bahwa keterangan yang biasanya selalu

tercantum pada etiket obat adalah tanggal pembuatan etiket, nama pasien, cara

penggunaan, dan nama apotek. Untuk keterangan nama generik obat, kekuatan

obat, jumlah obat, dan peringatan yang mendukung masih jarang dicantumkan

dalam etiket. Terutama untuk yang paling rendah nilai persentasenya, yaitu

0%

20%

40%

60%

80%

100%

100% 100% 100%

20% 20%

6%15%

100%

Tanggal Pembuatan Etiket Nama Pasien

Aturan Pakai Nama Generik Obat

Kekuatan Obat Jumlah Obat

Peringatan Nama Apotek

kriteria format dan isi etiket

Per

sen

tase

n = 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

56

keterangan mengenai jumlah obat resep yang akan diserahkan.Terkait isi dari

etiket, yang dimaksud dengan peringatan dalam hal ini adalah tentang informasi

penegasan yang ditambahkan guna menunjang keberhasilan terapi.

Beberapa peringatan yang tercantum dalam etiket-etiket obat Resep

Captopril ini adalah :

1. Bacalah dengan baik aturan minumnya

2. Hubungi Apoteker kami bila Anda membutuhkan informasi

3. Minumlah obat tepat pada waktunya

4. Tak boleh diulang tanpa resep dokter.

5. Tak boleh diulang tanpa izin dokter

Selanjutnya dari persentase apotek yang memberikan obat resep disertai

dengan etiket obat, akan ditinjau kembali mengenai informasi apa saja yang

diberikan terkait aturan pemakaian obat captopril (tabel VI).

Tabel VI. Etiket obat yang diberikan terkait aturan pemakaian

No Aturan pakai Jumlah apotek

(n=88)

Persentase

(%)

1 2 x 1 sehari setelah makan 26 30%

2 2 x 1 sehari ½ jam sebelum makan 2 2%

3 2 x 1 sehari 1 jam sebelum makan 2 2%

4 2 x 1 sehari sebelum makan 19 22%

5 2 x 1 tablet sehari 37 42%

Setiap apotek berbeda-beda dalam memberikan etiket terkait informasi

aturan pemakaian obat resep captopril. Acuan yang digunakan terkait cara

penggunaan Obat Captopril yang sesuai dan benar adalah Drug Information

Handbook. Obat captopril dikonsumsi dua atau tiga kali sehari dengan perut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

57

kosong, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan (Lacy et al, 2009). Pada

tabel VI menunjukkan dari 88 apotek yang memberikan etiket obat terdapat 5

aturan pakai yang berbeda.

Dari hasil persentase etiket obat pada Apotek-apotek yang memberikan

pelayanan resep obat di wilayah Kota Yogyakarta (tabel VI), peneliti kemudian

melakukan analisis informasi obat yang tertera pada etiket. Dari hasil tersebut

dapat diketahui pemberian informasi obat resep tidak hanya dilihat ada atau

tidaknya melainkan benar atau tidak informasi obat resep yang diberikan kepada

pasien

Etiket obat yang memberikan informasi aturan pemakaian yang benar

sesuai acuan yang digunakan sebanyak 2 apotek (2%) yang merupakan hasil

pelayanan apotek oleh apoteker, hal ini disebabkan karena setiap apoteker dan

petugas lainnya yang bekerja di apotek-apotek wilayah kota Yogyakarta tidak

memiliki pengetahuan yang sama tentang informasi obat terkait aturan pemakaian

obat yang benar.

Informasi yang tepat dan benar dalam penggunaan obat sangat penting

dalam menunjang keberhasilan terapi. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun

kebutuhan terhadap informasi obat demikian besar, namun baru sebagian kecil

informasi obat resep yang diberikan oleh pihak apotek kepada pasien merupakan

informasi obat resep yang benar. Peranan apoteker sangat diperlukan untuk

menginformasi obat resep yang benar dan akurat kepada pasien, sehingga

keharusan bagi apoteker menguasai pengetahuan tentang obat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

58

D. Pelayanan resep obat captopril yang disertai dengan ketersedian

pelayanan salinan resep kepada pasien

Salinan resep atau Apograph/Exemplum/Afschrift adalah salinan tertulis

dari suatu resep yang dibuat oleh apotek. Salinan resep digunakan sebagai ganti resep

misalnya bila sebagian obat atau untuk mengulang, maka resep asli diganti dengan

salinan resep untuk mengambil yang sebagian tersebut. Pada penelitian ini permintaan

salinan resep untuk mengulang penggunaan. Permintaan salinan resep dapat dilakukan

oleh pihak yang berhak antara lain dokter penulis resep, penderita, petugas kesehatan atau

petugas lain yang berwenang menurut perundang-undangan. Pada salinan resep terdapat

tanda atau singkatan latin yang hanya bisa dimengerti oleh tenaga kesehatan yang

kompeten yaitu apoteker, dan tenaga teknis farmasi lainnya. Sehingga dalam pemberian

salinan resep hanya dapat dilakukan oleh pihak tenaga kesehatan yang kompeten tersebut.

Gambar 11. Diagram persentase apotek yang memberikan salinan

resep obat

Berdasarkan gambar 11 dapat diketahui sebanyak 27 apotek (31%) di

wilayah kota Yogyakarta tidak memberikan pelayanan salinan resep dan sebanyak

69%

31%

Ketersediaan Salinan Resep

n = 86

memberikan salinan resep obat

(59 apotek)

tidak memberikan salinan resep

obat (27 apotek)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

59

59 apotek (69%) memberikan pelayanan salinan resep. Hal tersebut menunjukkan

tidak semua apotek di wilayah kota Yogyakarta memberikan pelayanan resep obat

kepada pasien yang disertai dengan pelayanan salinan resep. Dari jumlah apotek

yang tidak memberikan salinan resep obat (27 apotek) mengatakan alasannya

bahwa obat captopril dapat dibeli tanpa resep, dengan cara hanya menunjukkan

contoh kemasan obat kepada pihak apotek. Sedangkan dari jumlah apotek yang

mengembalikan resep obat (3 apotek) memberikan alasan bahwa obat captopril

merupakan obat golongan bebas yang tidak memerlukan resep.

1. Berdasarkan resep asli

Data yang telah diperoleh mengenai pelayanan salinan resep obat,

kemudian dilanjutkan dengan menganalisis kesesuaian salinan resep yang

diberikan oleh pihak apotek dengan resep obat asli yang diberikan pasien.

Berdasarkan gambar 12 diperoleh sebanyak 58 apotek (98%)

memberikan pelayanan salinan resep sesuai resep asli dan 1 apotek (2%) yang

memberikan pelayanan resep obat tidak sesuai resep asli yang dibuat oleh dokter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

60

Gambar 12. Diagram persentase apotek yang memberikan salinan

resep sesuai resep asli

Dari hasil tersebut (gambar 12) terdapat kasus dimana 1 apotek yang

memberikan memberikan pelayanan resep obat yang tidak sesuai dengan resep

asli tersebut, disertai dengan pemberian salinan resep yang tidak sesuai dengan

resep asli yang disebabkan peresepan yang boros oleh pihak apotek yaitu

menggantikan obat yang tertulis didalam resep dengan obat paten. Menurut

Permenkes RI Nomor 922/ Menkes/ Per/ X/ 1993 pasal 15 dalam melayani resep

obat, apoteker tidak diizinkan menggantikan obat generik yang ditulis dalam resep

dengan obat paten. Kondisi ini dapat merugikan pasien bukan saja dari segi

kesehatan juga dari segi ekonomi pasien.

2. Kesesuaian salinan resep dengan standar salinan resep seharusnya

Salinan resep (salinan resep/apograph/exemplum/afschrif) merupakan

salinan yang dibuat oleh apotek kepada pasien yang memuat keterangan yang

terdapat pada resep asli.

98%

2%

Apotek yang memberikan copy resep sesuai resep

asli

n = 59

sesuai resep asli (58 apotek)

tidak sesuai resep asli (1 apotek)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

61

Dari data yang diperoleh persentase apotek yang memberikan pelayanan

salinan resep, selanjutnya akan dianalisis keterangan yang dimuat dalam salinan

resep tersebut dengan standar salinan resep seharusnya.

Gambar 13. Diagram Persentase point penilaian salinan resep obat

Keterangan:

a. Nama apotek

b. Alamat apotek

c. Nama APA

d. Nomor SIK APA

e. Tanda tangan atau paraf APA

f. Tanda det (detur) untuk obat yang sudah diserahkan atau tanda nedet (ne

detur) untuk obat yang belum diserahkan

g. Nomor resep

h. Tanggal pembuatan

Berdasarkan gambar 13 diketahui sebanyak 3% dan 5% salinan resep

tidak memuat Nama dan Nomor SIK APA. Selain itu juga diperoleh 29% salinan

resep tidak memuat nomor resep. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya

0%

20%

40%

60%

80%

100%

a b c d e f g h

100% 100% 97% 95%100% 100%

71%

100%

mencantumkan

Per

sen

tase

kriteria format dan isi salinan resep

n = 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

62

keterangan lengkap yang dimuat dalam salinan resep untuk mencapai pelayanan

salinan resep yang sesuai dengan standar yang ada.

Dari data ketersediaan informasi obat yang didapatkan menunjukkan

bahwa informasi obat resep captopril yang diberikan oleh pihak apotek di apotek-

apotek Wilayah Kota Yogyakarta tidak lengkap berdasarkan “Standar Pelayanan

Kefarmasian di Apotek” Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 dan Management of Drug at Health Centre

Level WHO 2004. Hal ini tidak sesuai dengan pelayanan kefarmasian

(pharmaceutical care) yang merupakan bentuk pelayanan dan tanggung jawab

langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan

kualitas hidup pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Evaluasi Ketersediaan Pelayanan Informasi

obat Resep Captopril Sebagai Antihipertensi di apotek-apotek Wilayah Kota

Yogyakarta maka dapat disimpulkan:

1. Pelayanan informasi obat yang diberikan oleh apotek-apotek di wilayah Kota

Yogyakarta berdasarkan WHO tahun 2004 adalah sebesar 97% (86 apotek)

dari 89 apotek sampel tidak terdapat apotek yang memberikan informasi obat

secara lengkap berdasarkan kriteria menurut Management of Drug at Health

Centre Level WHO tahun 2004.

2. Pelayanan informasi obat yang diberikan oleh apotek-apotek di wilayah Kota

Yogyakarta berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek

adalah sebesar 97% (86 apotek) dari 89 apotek sampel tidak terdapat apotek

yang memberikan informasi obat secara lengkap berdasarkan kriteria menurut

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1027/Menkes/SK/IX/2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

64

B. Saran

1. Perlu adanya pelatihan atau pendidikan berkelanjutan untuk meningkatkan

kemampuan apoteker dalam melakukan pelayanan kesehatan khususnya

dalam pelayanan informasi obat menurut Standar Pelayanan Kefarmasian

Kepmenkes RI No. 1027 tahun 2004.

2. Dilakukan penelitian tentang tingkat kemampuan apotek dalam memberikan

informasi obat yang benar kepada pasien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

78

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010, Drugs Information of Captopril,

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a682823.html,

diakses tanggal 1 agustus 2011.

Anonim, 2006, Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi,

Departemen Kesehatan R.I., Jakarta

Anonimb, 2006, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Standar Pelaksanaan Kefarmasian

di Apotek, 6,7,16, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Andayani, T.M., Satibi, Handayani, R.D., 2004, Evaluasi Pelayanan Informasi

Obat di Apotek-Apotek Besar di Kota Yogyakarta, Seminar Ilmiah

Nasional Hasil Penelitian Farmasi, hal.54-63, Fakultas Farmasi UGM,

Yogyakarta.

Azzopardi, L, M., 2010, Lecture Notes in Pharmacy Practise, Hal 33-34,113

Pharmaceutical Press.

Bahfen, F., 2006, Aspek Legal Layanan Farmasi Komunitas Konsep

Pharmaceutical Care, Majalah Medisina, Ed. I, Vol. I, Jakarta, PT ISFL, 20

Budiarto, E., 2001, Biostatistika Untuk Kedokteran dan kesehatan Masyarakat,

18-19, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Corwin, E, J., 2001, Buku Saku Patologi, hal 542, Penerbit Buku Kedokteran

EGC, Jakarta.

Dipiro, 2008, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 7th

edition, 185,

205-206, Mc Graw Hill, New York.

Direktorat Jendral Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2004, Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027 Menkes SK IX 2004

tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Departemen

Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

FIP, 1996, Good Pharmacy Practice (GPP) in Community and Hospital

Pharmacy Settings, WHO, Tokyo.

Gunawan,L.,2001, Hipertensi Tekanan Darah Tinggi, hal 28-29, Kanisius,

Yogyakarta.

Handayani, R, S., Muktiningsih, S, R., Raharni., 2006, Eksplorasi Pelayanan

Informasi Yang Dibutuhkan Konsumen Apotek dan Kesiapan Apoteker

Memberi Informasi Terutama Untuk Penyakit Kronik Dan Generatif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

66

http://jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2006/v03n01/rini0301.pdf?PHPSESSID=

87c4f23ce1defcbbf29422d451f9da91, diakses tanggal 1 Juni 2011.

Harianto.,Nana Khasanah., dan Sudibyo Supardi., 2005, Majalah Ilmu

Kefarmasian: Kepuasaan Pasien Terhadap Pelayanan Resep Obat di

Apotek Kopkar Rumah Sakit Budi Asih Jakarta, volume II, No 1, 13,

http://jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2005/html, diakses tanggal 7 Agustus

2011.

Hasan, I., 2002, Pokok-pokok Materi : Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, 22,

Ghalia Indonesia, Jakarta

Ikasari, N, H., 2008, Perbedaan Tingkat Kepuasan Pemberian Informasi Obat

Antara Apotek di Kecamatan Kartasura Sukohardjo dengan Apotek

Instalasi Farmasi RS Ortopadi Prof. Dr. R. Soeharjo, Surakarta, hal 4-5,

skripsi, http://etd.prints.ums.ac.id/1521/1/K1000403.pdf, diakses tanggal 7

November 2010.

Jones, R. M., 2008, Pengkajian Pasien Dan Peran Farmasis Dalam Perawatan

Pasien, http://lyrawati.files.wordpress.com/2008/07/pengkajian-pasien-

dan-peran-farmasis-dalam-perawatan-pasien2.pdf, diakses tanggal 7

November 2010.

Jumhar., 2008, Profil Pemberian Informasi Obat Pada Pelayanan Resep (Studi di

Beberapa Apotek di Surabaya), diakses tanggal 7 November 2010.

Kuncahyo, I., 2004, Dilema Apoteker Dalam Pelayanan Kefarmasian,

http://www.suarapembaruan.com/news/2004/04/29/editor/edi04.htm,

diakses tanggal 18 Desember 2011.

Kurniawan, D. W., dan Chabib, L., Pelayanan Informasi Obat Teori dan Praktik,

hal 3, 23-24, penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Lacy, C.F., Amstrong, L.L., Goldman, M.P., Lance, L.L., 2009, Drug

Information Handbook, seventeenth edition, ApHA, USA.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan RI

Nomor 922/MENKES/PER/X.1993 tentang Ketentuan Dan Tata Cara

Pemberian Ijin Apotik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

Jakarta

Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, ed. 2, hal 89-92, PT

Rineka Cipta, Jakarta.

Pemerintah Republik Indonesia, 2009, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, Jakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

67

Pemerintah Republik Indonesia, 2011, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 889/MENKES/PER/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik, dan

Izin Kerja Tenaga Kefarmasian, Jakarta.

Praktiknya, A. W., 2001, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan, ed.1, cet.IV, 11, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Pratiwiningsih, HD, 2008, Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap

Kualitas Pemberian Informasi Obat Pada Apotek Di Kecamatan

Kartasura Sukoharjo, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

Surakarta.

Saseen. J. J., and Carter. L. B., 2005, Hypertension dalam Pharmacotherapy: A

Pathophysiologic Approach, Sixth Edition, edited by J.T. Dipiro,

McGraw-Hill Companie, Inc, 185-217

Siregar, J.P. dan Amalia,L.,2004, Farmasi Rumah Sakit: Teori dan Penerapan,

hal 205-208, penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Siregar, J.P., Kumolasasi, E., 2006, Farmasi Klinik Teori dan Penerapan, hal 153,

penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Stringer, 2001, Basic Concepts in Pharmacology, 2nd

edition, Mc Graw Hill,

Singapore

Syamsuni, H., 2006, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, hal 13-14,

Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

World Health Organization, 1996, Good Pharmacy Practice (GPP) in Community

and Hospital Pharmacy Settings, WHO, Tokyo

World Health Organization, 2004, Management of Drugs at Health Centre Level,

WHO, Brazzaville.

Wibowo, A., 2009, Cerdas MemilihObat dan Mengenali Penyakit, hal 29, PT

Lingkar Pena Kreativa, Jakarta.

Yusuf, I., 2008, Hipertensi Sekunder, Medicinus vol.21, No. 3, Edisi Juli-

September 2008.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

68

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

69

Lampiran 1. Foto captopril

Permintaan Captopril diberi merk dagang

Dexacap 12,5 mg

Obat captopril

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

70

Captopril 12,5 mg Captopril 25 mg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

71

Lampiran 2. Resep Obat Captopril

Resep obat Captopril yang dipakai untuk pengambilan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

72

Lampiran 3. Foto Salinan resep

Salinan resep obat Captopril 12,5 mg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

73

Salinan resep yang lengkap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

74

Salinan resep yang tidak lengkap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

75

Salinan resep yang tidak sesuai dengan resep asli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

76

Lampiran 4. Foto Etiket obat

Etiket obat captopril 12,5 mg

Contoh etiket obat yang lengkap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

77

Contoh etiket yang tidak lengkap

Contoh etiket yang benar dan lengkap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

78

Lampiran 5. DAFTAR SAMPEL APOTEK-APOTEK DI WILAYAH

KOTA YOGYAKARTA

No Tanggal Survei Nama Apotek Dilayani Oleh Kecamatan

1 18 Maret 2011 N-1 Apt Wirobrajan

2 18 Maret 2011 H-6 AA Mantrijeron

3 18 Maret 2011 H-5 AA Mantrijeron

4 18 Maret 2011 H-7 AA Mantrijeron

5 18 Maret 2011 H-2 AA Mantrijeron

6 18 Maret 2011 H-4 AA Mantrijeron

7 18 Maret 2011 N-3 Apt Wirobrajan

8 18 Maret 2011 H-9 Apt Mantrijeron

9 18 Maret 2011 M-6 Non farmasis Umbulharjo

10 18 Maret 2011 H-8 Non farmasis Mantrijeron

11 18 Maret 2011 I-1 Apt Margangsan

12 18 Maret 2011 M-4 Non farmasis Umbulharjo

13 18 Maret 2011 M-15 Non farmasis Umbulharjo

14 18 Maret 2011 H-1 Apt Mantrijeron

15 18 Maret 2011 H-10 AA Mantrijeron

16 21 Maret 2011 F-4 AA Kota Gede

17 21 Maret 2011 F-2 AA Kota Gede

18 21 Maret 2011 M-9 Apt Umbulharjo

19 21 Maret 2011 M-14 AA Umbulharjo

20 21 Maret 2011 M-12 AA Umbulharjo

21 21 Maret 2011 I-2 AA Margangsan

22 21 Maret 2011 I-3 AA Margangsan

23 21 Maret 2011 D-3 AA Gondomanan

24 21 Maret 2011 H-11 Apt Mantrijeron

25 21 Maret 2011 M-13 Apt Umbulharjo

26 22 Maret 2011 M-2 AA Umbulharjo

27 22 Maret 2011 F-3 Apt Kota Gede

28 22 Maret 2011 N-5 AA Wirobrajan

29 22 Maret 2011 N-6 Apt Wirobrajan

30 22 Maret 2011 N-7 Non farmasis Wirobrajan

31 23 Maret 2011 F-1 Apt Kota Gede

32 23 Maret 2011 M-5 AA Umbulharjo

33 23 Maret 2011 M-17 Apt Umbulharjo

34 23 Maret 2011 M-16 AA Umbulharjo

35 23 Maret 2011 M-18 Apt Umbulharjo

36 23 Maret 2011 I-4 Apt Margangsan

37 26 Maret 2011 K-1 AA Pakualaman

38 26 Maret 2011 J-1 AA Ngampilan

39 26 Maret 2011 D-1 - Gondomanan

40 26 Maret 2011 D-5 Apt Gondomanan

41 26 Maret 2011 D-2 AA Gondomanan

42 26 Maret 2011 B-5 Apt Gedongtengen

43 26 Maret 2011 C-5 Non farmasis Gondokusuman

44 26 Maret 2011 B-6 Apt Gedongtengen

45 26 Maret 2011 M-7 Apt Umbulharjo

46 26 Maret 2011 M-3 AA Umbulharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

79

47 26 Maret 2011 M-11 AA Umbulharjo

48 26 Maret 2011 M-8 AA Umbulharjo

49 26 Maret 2011 K-2 AA Pakualaman

50 26 Maret 2011 N-4 AA Wirobrajan

51 26 Maret 2011 L-1 AA Tegalrejo

52 26 Maret 2011 C-2 AA Gondokusuman

53 2 April 2011 M-1 Apt Umbulharjo

54 2 April 2011 D-4 AA Gondomanan

55 2 April 2011 N-2 AA Wirobrajan

56 2 April 2011 N-8 Apt Wirobrajan

57 2 April 2011 M-10 AA Umbulharjo

58 4 April 2011 A-3 Apt Danurejan

59 4 April 2011 B-4 Apt Gedongtengen

60 4 April 2011 L-4 AA Tegalrejo

61 4 April 2011 L-3 AA Tegalrejo

62 4 April 2011 E-3 AA Jetis

63 8 April 2011 J-2 AA Ngampilan

64 8 April 2011 D-6 Apt Gondomanan

65 8 April 2011 E-7 AA Jetis

66 8 April 2011 G-2 AA Kraton

67 8 April 2011 H-3 Apt Mantrijeron

68 8 April 2011 G-1 AA Kraton

69 8 April 2011 B-3 AA Gedongtengen

70 8 April 2011 M-19 AA Umbulharjo

71 8 April 2011 G-3 Apt Kraton

72 8 April 2011 G-4 Apt Kraton

73 10 Mei 2011 C-3 AA Gondokusuman

74 10 Mei 2011 C-9 AA Gondokusaman

75 10 Mei 2011 C-6 AA Gondokusuman

76 10 Mei 2011 C-12 AA Gondokusaman

77 10 mei 2011 E-4 Non farmasis Jetis

78 10 Mei 2011 C-7 - Gondokusaman

79 10 Mei 2011 C-8 - Gondokusaman

80 12 Mei 2011 L-5 AA Tegalrejo

81 12 Mei 2011 B-2 - Gedongtengen

82 12 Mei 2011 A-2 AA Danurejan

83 12 Mei 2011 C-11 AA Gondokusaman

84 12 Mei 2011 C-1 Apt Gondokusuman

85 13 Mei 2011 L-2 Apt Tegalrejo

86 13 Mei 2011 L-6 AA Tegalrejo

87 13 Mei 2011 A-1 AA Danurejan

88 13 Mei 2011 B-1 Apt Gedongtengen

89 16 Mei 2011 E-2 AA Jetis

90 16 Mei 2011 E-5 AA Jetis

91 16 Mei 2011 E-8 AA Jetis

92 16 Mei 2011 E-6 AA Jetis

93 16 Mei 2011 C-4 AA Gondokusuman

94 16 Mei 2011 C-10 - Gondokusaman

95 16 Mei 2011 E-1 AA Jetis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

80

Lampiran 6. TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT

DI APOTEK-APOTEK SETIAP KECAMATAN DI

WILAYAH KOTA YOGYAKARTA

Keterangan informasi obat :

A = Cara pemakaian obat

B = Cara penyimpanan obat

C = jangka waktu pengobatan

D = Aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama terapi

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

DANUREJAN

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

GEDONGTENGEN

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

B-1 - - - Apt

B-2 - - - - -

B-3 - - - AA

B-4 - - - Apt

B-5 - - Apt

B-6 - - - Apt

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

A-1 - - - AA

A-2 - - - Apt

A-3 - - - Apt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

81

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

GONDOKUSUMAN

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

GONDOMANAN

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

C-1 - - - Apt

C-2 - - - AA

C-3 AA

C-4 - - - AA

C-5 - - - Non Farmasis

C-6 - - - AA

C-7 - - - - -

C-8 - - - - -

C-9 - - - AA

C-10 - - - - -

C-11 - - - AA

C-12 - - - AA

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

D-1 - - - - -

D-2 - - - AA

D-3 - - - AA

D-4 - - - AA

D-5 - - - Apt

D-6 - - - Apt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

82

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

JETIS

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

KOTAGEDE

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

KRATON

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

E-1 - - - - -

E-2 - - - Non Farmasis

E-3 - - - AA

E-4 - - - - Non Farmasis

E-5 - - - AA

E-6 - - - AA

E-7 - - - AA

E-8 - - - AA

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

F-1 - - - Apt

F-2 - - - AA

F-3 - - - Apt

F-4 - - - Apt

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

G-1 - - - AA

G-2 - - - Apt

G-3 - - - Apt

G-4 - - - Apt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

83

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

MANTRIJERON

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

MARGANGSAN

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

NGAMPILAN

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

H-1 - - - Apt

H-2 - - - AA

H-3 - - - Apt

H-4 - - - AA

H-5 - - - AA

H-6 - - - AA

H-7 - - - AA

H-8 - - - Non Farmasis

H-9 - - - Apt

H-10 - - - AA

H-11 - - - Apt

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

I-1 - - - Apt

I-2 - - - AA

I-3 - - - AA

I-4 - - - Apt

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

J-1 - - - AA

J-2 - - - AA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

84

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

PAKUALAMAN

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

TEGALREJO

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

K-1 - - - AA

K-2 - - - AA

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

L-1 - - - AA

L-2 - - - Apt

L-3 - - - AA

L-4 - - - AA

L-5 - - - AA

L-6 - - - AA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

85

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

UMBULHARJO

TABEL ANALISIS KETERSEDIAAN INFORMASI OBAT KECAMATAN

WIROBRAJAN

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

M-1 - - - - Apt

M-2 - - AA

M-3 - - AA

M-4 - - - Non Farmasis

M-5 - - - AA

M-6 - - - Non Farmasis

M-7 - - - Apt

M-8 - - - - AA

M-9 - - - Apt

M-10 - - - AA

M-11 - - - AA

M-12 - - - AA

M-13 - - - Apt

M-14 - - - AA

M-15 - - - Non Farmasis

M-16 - - - AA

M-17 - - Apt

M-18 - - Apt

M-19 - - - AA

NAMA APOTEK KETERANGAN INFORMASI OBAT PENYERAH

OBAT A B C D

N-1 - - - Apt

N-2 - - - AA

N-3 - - - AA

N-4 - - - AA

N-5 - - - AA

N-6 - - - Apt

N-7 - - - Non Farmasis

N-8 - - - Apt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

86

Lampiran 7. TABEL ANALISIS SALINAN RESEP OBAT DI APOTEK-

APOTEK SETIAP KECAMATAN DI WILAYAH KOTA

YOGYAKARTA

Copy resep/ salinan resep memuat :

1. = nama apotek

2. = alamat apotek

3. = nama APA

4. = nama SIK APA

5. = tanda tangan atau paraf APA

6. = tanda det (detur) untuk obat yang sudah diserahkan dan nedet (ne detur)

untuk obat yang belum diserahkan

7. = nomor resep

8. = tanggal pembuatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

87

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN DANUREJAN

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN

GEDONGTENGEN

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

A-1 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

A-2

-

A-3

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

B-1 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

B-2 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

B-3 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

B-4 -

B-5

B-6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

88

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN

GONDOKUSUMAN

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN GONDOMANAN

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

C-1

C-2

C-3

C-4 -

C-5

C-6 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

C-7 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

C-8 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

C-9 -

C-10 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

C-11 -

C-12

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

D-1 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

D-2

D-3

D-4

D-5

D-6 - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

89

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN JETIS

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN KOTAGEDE

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

E-1 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

E-2 - -

E-3

E-4

E-5

E-6 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

E-7 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

E-8

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

F-1

F-2 -

F-3

F-4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

90

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN KRATON

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN MANTRIJERON

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

G-1 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

G-2 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

G-3 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

G-4 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

H-1

H-2 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

H-3 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

H-4 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

H-5

H-6 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

H-7

H-8 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

H-9

H-10 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

H-11 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

91

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN MARGANGSAN

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN NGAMPILAN

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN PAKUALAMAN

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

I-1

I-2

I-3 -

I-4

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

J-1 -

J-2 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

K-1 -

K-2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

92

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN TEGALREJO

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN UMBULHARJO

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

L-1

L-2

L-3

L-4 -

L-5 -

L-6 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

M-1 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

M-2 -

M-3

M-4 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

M-5 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

M-6

M-7

M-8

M-9

M-10

M-11 -

M-12 -

M-13 - -

M-14

M-15 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

M-16

M-17

M-18

M-19 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

93

TABEL ANALISIS COPY RESEP OBAT KECAMATAN WIROBRAJAN

Lampiran 8. TABEL ANALISIS ETIKET OBAT DI APOTEK-APOTEK

SETIAP KECAMATAN DI WILAYAH KOTA

YOGYAKARTA

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN DANUREJAN

NAMA APOTEK KETERANGAN KELENGKAPAN COPY RESEP

1 2 3 4 5 6 7 8

N-1 -

N-2 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

N-3 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

N-4 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

N-5 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

N-6

N-7

N-8 TIDAK MEMBERIKAN COPY RESEP

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI NOMOR TANGGAL NAMA Px

ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

A-1

-

2X sehari 1

tab 1/2 jam

sblm mkn

- -

A-2

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

A-3 -

2X sehari

1tab stlh mkn - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

94

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN GEDONGTENGEN

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI

NOMOR TANGGAL NAMA Px ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

B-1

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

B-2 TIDAK DIBUATKAN ETIKET

B-3

2X sehari 1

tab sblm mkn -

B-4

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

B-5

2x sehari 1

tab sblm mkn -

B-6

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN GONDOKUSUMAN

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI NOMOR TANGGAL NAMA Px

ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

C-1

2X sehari 1

tab 1 jam

sblm mkn

C-2

2X sehari 1

tab 1 sblm

mkn

-

C-3

2X sehari 1

tab stlh mkn -

C-4 -

2X sehari 1

tab - -

C-5

2X sehari 1

tab sblm mkn - -

C-6

2X sehari 1

tab stlh mkn -

C-7 TIDAK DIBUATKAN ETIKET

C-8 TIDAK DIBUATKAN ETIKET

C-9 -

2X sehari 1

tab - -

C-10 TIDAK DIBUATKAN ETIKET

C-11 -

2X sehari 1

tab -

C-12

2X sehari 1

tab -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

95

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN GONDOMANAN

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI

NOMOR TANGGAL NAMA Px ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

D-1 TIDAK DIBUATKAN ETIKET

D-2

2X sehari 1

tab stlh mkn -

D-3

2X sehari 1

tab sblm mkn -

D-4

2X sehari 1

tab stlh mkn -

D-5

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

D-6 -

2X sehari 1

tab - -

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN JETIS

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI NOMOR TANGGAL NAMA Px

ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

E-1 TIDAK DIBUATKAN ETIKET

E-2 -

2X sehari 1

tab - -

E-3 -

2X sehari 1

tab - -

E-4

2X sehari 1

tab - -

E-5

2X sehari 1

tab sblm mkn - -

E-6

2X sehari 1

tab -

E-7 -

2X sehari 1

tab - -

E-8

2X sehari 1

tab stlh mkn -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

96

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN KOTAGEDE

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI NOMOR TANGGAL NAMA Px

ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

F-1 -

2X sehari 1

tab sblm mkn -

F-2 -

2X sehari 1

tab - -

F-3

2X sehari 1

tab - -

F-4

2X sehari 1

tab - -

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN KRATON

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI NOMOR TANGGAL NAMA Px

ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

G-1

2X sehari 1

tab - -

G-2 -

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

G-3 -

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

G-4 -

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN MANTRIJERON

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI

NOMOR TANGGAL NAMA Px ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

H-1

2X sehari 1

tab sblm mkn -

H-2

2X sehari 1

tab - -

H-3 -

2X sehari 1

tab - -

H-4

2X sehari 1

tab stlh mkn -

H-5

2X sehari 1

tab stlh mkn -

H-6 -

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

97

H-7 -

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

H-8

2X sehari 1

tab - -

H-9

2X sehari 1

tab ½ jam

sblm mkn

- -

H-10 -

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

H-11

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN MARGANGSAN

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI NOMOR TANGGAL NAMA Px

ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

I-1

2X sehari 1

tab -

I-2

2X sehari 1

tab - -

I-3 -

2X sehari 1

tab - -

I-4

2X sehari 1

tab sblm mkn - -

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN NGAMPILAN

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI NOMOR TANGGAL NAMA Px

ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

J-1 -

2X sehari 1

tab - -

J-2 -

2X sehari 1

tab - -

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN PAKUALAMAN

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI NOMOR TANGGAL NAMA Px

ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

K-1 -

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

K-2

2X sehari 1

tab sblm mkn -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

98

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN TEGALREJO

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI

NOMOR TANGGAL NAMA Px ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

L-1

2X sehari 1

tab - -

L-2

2X sehari 1

tab stlh mkn -

L-3

2X sehari 1

tab -

L-4 -

2X sehari 1

tab - -

L-5

2X sehari 1

tab - -

L-6

2X sehari 1

tab sblm mkn -

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN UMBULHARJO

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI

NOMOR TANGGAL NAMA Px ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

M-1 TIDAK DIBUATKAN ETIKET

M-2 -

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

M-3

2X sehari 1

tab sblm mkn -

M-4

2X sehari 1

tab - -

M-5

2X sehari 1

tab -

M-6 -

2X sehari 1

tab - -

M-7

2X sehari 1

tab 1 jam

sblm mkn

M-8 -

2X sehari 1

tab - -

M-9 -

2X sehari 1

tab - -

M-10

2X sehari 1

tab - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

99

TABEL ANALISIS ETIKET OBAT KECAMATAN WIROBRAJAN

NAMA APOTEK

KETERANGAN KELENGKAPAN ETIKET PX DITANYA

ALAMAT DAN

NOMOR TLP

YG BISA

DIHUBUNGI NOMOR TANGGAL NAMA Px

ATURAN

PAKAI

INSTRUKSI

LAIN

N-1

2X sehari 1

tab sblm mkn - -

N-2 -

2X sehari 1

tab sblm mkn - -

N-3

2X sehari 1

tab -

N-4

2X sehari 1

tab -

N-5 -

2X sehari 1

tab - -

N-6

2X sehari 1

tab stlh mkn -

N-7

2X sehari 1

tab sblm mkn - -

N-8 -

2X sehari 1

tab - -

M-11 -

2X sehari 1

tab sblm mkn - -

M-12

2X sehari 1

tab sblm mkn -

M-13

2X sehari 1

tab stlh mkn -

M-14

2X sehari 1

tab stlh mkn - -

M-15 -

2X sehari 1

tab - -

M-16

2X sehari 1

tab sblm mkn -

M-17

2X sehari 1

tab -

M-18

2X sehari 1

tab stlh mkn -

M-19 -

2X sehari 1

tab - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

100

Lampiran 9. Perhitungan Data

Sampel Penelitian

Jumlah populasi : 1

Jumlah sampel :

n =

n = = 93

sebagai cadangan ditentukan 2, maka 93 + 2 = 95 apotek sampel.

Sebanyak 6 apotek sampel menolak memberikan pelayanan resep, maka :

95 – 6 = 89 n = 89 apotek sampel

Profil Pelayanan Obat (n = 89)

Apotek yang mengembalikan resep = 3 apotek, maka

3/89 x 100% = 3%

Apotek yang menolak memberikan salinan resep = 27 apotek, maka :

27/89 x 100% = 30%

Apotek yang menyerahkan obat tidak sesuai resep = 2 apotek, maka :

2/89 x 100% = 2,2%

Apotek yang tidak mencantumkan etiket obat pada obat resep yang

diserahkan = 1 apotek, maka :

1/89 x 100% = 1,1%

Apotek yang tidak memberikan informasi obat pada saat penyerahan obat

resep = 3 apotek, maka :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

101

3/89 x 100% = 3,3%

Apotek yang dalam pelayanan obat resep dilayani bukan oleh Apoteker =

62 apotek, maka :

62/89 x 100% = 70% terbagi atas Asisten Apoteker (Tenaga Teknis

Farmasi = 54 apotek) dan petugas lain

(Lainnya = 8 apotek), n = 62

AA = 54/62 x 100% = 87,1 %

Lainnya = 8/62 x 100% = 12,9 %

Salinan Resep (n = 89)

Mengembalikan resep = 3 apotek, maka :

3/89 x 100% = 3,3 %

Memberikan salinan resep = 59 apotek, maka :

59/89 x 100% = 66,2%

Tidak memberikan salinan resep = 27 apotek, maka :

27/89 x 100% = 30,3%

Kelengkapan isi salinan resep yang dicantumkan (n = 87) :

Nama apotek : 59 apotek, maka :

59/59 x 100% = 100%

Alamat apotek : 59 apotek, maka :

59/59 x 100% = 100%

Nomor resep : 42 apotek, maka :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

102

42/59 x 100% = 71,1%

Tanggal pembuatan resep : 59 apotek, maka:

59/59 x 100% = 100%

Nama A.P.A : 57 apotek, maka:

57/59 x 100% = 97%

Nomor izin A.P.A : 56 apotek, maka :

56/59 x 100% = 95%

Paraf Apoteker = 59 apotek, maka:

59/59 x 100% = 100%

Terdapat simbol det : 59 apotek, maka:

59/59 x 100% = 100%

Apotek yang memberikan sesuai resep asli

Memberikan salinan resep = 59 apotek, maka :

Sesuai resep asli 58 apotek :

58/59 x 100% = 98%

Tidak sesuai resep asli 1 apotek :

1/59 x 100% = 2%

Etiket (n = 89)

Mencantumkan etiket obat = 88 apotek, maka:

88/89 x 100% = 98,8%

Tidak mencantumkan etiket obat = 1 apotek, maka:

1/89 x 100% = 1,1%

Kelengkapan isi etiket yang dicantumkan (n = 88) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

103

Tanggal etiket : 88 apotek, maka:

88/88 x 100% = 100%

Nama pasien : 88 apotek, maka:

88/88 x 100% = 100%

Aturan pakai obat : 88 apotek, maka:

88/88 x 100% = 100%

Nama generik obat : 18 apotek, maka:

18/88 x 100% = 20,4%

Kekuatan obat : 18 apotek, maka:

18/88 x 100% = 20,4%

Jumlah obat : 5 apotek, maka:

5/88 x 100% = 5,7 %

Peringatan : 13 apotek, maka:

13/88 x 100% = 14,8 %

Nama apotek : 88 apotek, maka:

88/88 x 100% = 100%

Etiket obat yang diberikan terkait aturan pakai

Yang memberikan etiket 88 apotek, maka :

2x1 sehari setelah makan 26 apotek :

26/88 x 100% = 30%

2x1 sehari ½ jam sebelum makan 2 apotek :

2/88 x 100% = 2%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

104

2x1 sehari 1 jam sebelum makan 2 apotek :

2/88 x 100% = 2%

2x1 sehari sebelum makan 19 apotek :

19/88 x 100% = 22%

2x1 sehari 37 apotek :

37/88 x 100% = 42%

Pelayanan Informasi Obat (n=89)

Memberikan pelayanan informasi obat pada saat menyerahkan obat = 86

apotek, maka:

86/89 x 100% = 97%

Tidak memberikan pelayanan informasi obat pada saat menyerahkan obat = 3

apotek, maka:

3/89 x 100% = 3%

Jenis informasi obat menurut Standar pelayanan Kefarmasian di Apotek (n =

86) :

Cara pemakaian obat

Memberikan : 82 apotek, maka

82/86 x 100% = 95,3%

Cara pemakaian dan jangka waktu pengobatan, yang memberikan 3 apotek

maka:

3/86 x 100% = 3,5

Cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, dan jangka waktu pengobatan

yang memberikan 1 apotek maka;

1/86 x 100% = 1,2%

Cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, dan

aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama terapi 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

105

Jenis informasi obat menurut Standar pelayanan Kefarmasian di Apotek (n =

86) :

Cara pemakaian obat

Memberikan : 86 apotek, maka

86/89 x 100% = 96, 62%

Dari 86 apotek yang memberikan informasi cara pemakaian obat,

dibagi mejadi 2 menurut informasi yang benar dan salah, maka (n =

86):

Memberikan benar =2 apotek, maka:

2/86 x 100% = 2, 32%

Memberikan salah = 84 apotek, maka:

84/86 x 100% = 97, 67%

Tidak memberikan = 3 apotek, maka:

3/89x 100% = 3, 37%

Cara penyimpanan obat : 1 apotek = 0%

Memberikan : 1 apotek, maka

1/86 x 100% = 1, 16%

Dari 86 apotek yang memberikan informasi cara penyimpanan obat,

dibagi mejadi 2 menurut informasi yang benar dan salah, maka (n =

86):

Memberikan benar =1 apotek, maka:

1/86 x 100% = 1, 16%

Jangka waktu pengobatan

Memberikan =4 apotek, maka 4/86 x 100% = 4, 65%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

106

Memberikan benar = 2 apotek, maka :

2/86 x 100% = 2, 32%

Memberikan salah = 0 %

Tidak memberikan = 82 apotek, maka 82/86 x 100% = 95, 34%

Aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari

diketahui = 0%

Jenis informasi obat menurut WHO tahun 2004 (n = 86) :

Cara penggunaan dan frekuensi penggunaan 37 apotek maka :

37/86 x 100% = 43%

Cara penggunaan, frekuensi penggunaan, dan kapan harus meminum obat 45

apotek maka;

45/86 x 100% = 52,3%

Cara penggunaan, frekuensi penggunaan, kapan harus meminum obat, dan lama

pengobatan 3 apotek maka:

3/86 x 100% = 3,5%

Cara penggunaan, frekuensi penggunaan, kapan harus meminum obat, lama

pengobatan, dan cara penyimpanan 1 apotek maka:

1/86 x 100% = 1,2%

Frekuensi penggunaan obat, kapan harus meminum obat, berapa lama

pengobatan hingga akhir, bagaimana penggunaan obat, cara menyimpan

obat, jangan berbagi obat ini dengan orang lain, dan jauhkan obat dari

jangkauan anak-anak, 0 apotek maka :

0/86 x 100% = 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI KETERSEDIAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT RESEP ... · vii PRAKATA Puji syukur dan terima kasih kepada Jesus Christ atas berkat dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

107

BIOGRAFI PENULIS

Agnes Dasmaria Purba merupakan anak bungsu

dari lima bersaudara pasangan Barisman Purba dan

Helmiana Saragih. Lahir di Merauke, 24 Agustus 1989.

Pendidikan awal di TK St. Bernadetha 1 Merauke (1993-

1995), SD YPPK Fransiskus Xaverius II Merauke (1995-

2001), SMP Negeri 1 Merauke (2001-2004), SMA YPPK

Yoanes XXIII Merauke (2004-2007), kemudian menempuh

pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (2007-

2011).

Selama kuliah, penulis pernah berpartisipasi dalam peserta Acara hari

AIDS sedunia (2008). Pengabdian masyarakat yang pernah dilakukan adalah

sebagai relawan bencana gunung Merapi (2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI