sumber pelatihan gurubaru - the church of jesus christ … mengilhami pembahasan mengenai bagaimana...

125

Upload: vandiep

Post on 27-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Sumber Pelatihan Guru BaruRekanan Pengembangan Guru untuk Buku Pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil

Diterbitkan olehGereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman AkhirSalt Lake City, Utah

Komentar dan koreksi dihargai. Mohon mengirimkannya, termasuk kesalahan-kesalahan, ke:

Seminaries and Institutes of Religion Curriculum Services50 E. North Temple St., Floor 8

Salt Lake City, Utah 84150-0008USA

Email: [email protected] cantumkan nama lengkap, alamat, lingkungan, dan pasak Anda.

Pastikan untuk memberikan judul buku pedoman. Kemudian berikan komentar Anda.

© 2016 oleh Intellectual Reserve, Inc.Hak cipta dilindungi Undang-Undang.

Dicetak di Amerika SerikatVersi 1, 3/16

Persetujuan Bahasa Inggris: 12/15Persetujuan penerjemahan: 12/15

Terjemahan dari New-Teacher Training Resource: A Teacher-Improvement Companion to the Gospel Teaching andLearning Handbook

IndonesianPD60001128 299

123456789

10

11

12

13

1234

Daftar IsiPengalaman Belajar di Rumah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

Hidup dan Mengajar dengan Cara Juruselamat . . . . . . . . . . . . . . . . 3Sasaran Seminari dan Institut Religi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7Mengajar dan Belajar dengan Roh. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9Memupuk Suatu Lingkungan yang Penuh Kasih, Respek, dan Tujuan . . 13Mengalami Pola Pembelajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19Memahami Konteks dan Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25Mengidentifikasi Ajaran dan Asas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29Memahami, Merasakan, dan Menerapkan Ajaran dan Asas . . . . . . . . 37Mempersiapkan Pelajaran: Memutuskan Apa yang Harus Diajarkan . . . 43Memutuskan Apa yang Harus Diajarkan: Menggunakan Tulisan Suci danBuku Pedoman Guru . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50Memutuskan Bagaimana Mengajarkannya: Membantu Siswa MemenuhiPeranan Mereka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54Memutuskan Bagaimana Mengajarkannya: Mengajukan Pertanyaanyang Efektif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59Memutuskan Bagaimana Mengajarkannya: Menjalankan Iman . . . . . . 71

Pelajaran-Pelajaran Latihan-Jabatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 75Pendahuluan untuk Pelajaran-Pelajaran Latihan-Jabatan . . . . . . . . . . . . 77

Tujuan Kita . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 80Pola Pembelajaran Dasar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85Mempersiapkan Pelajaran: Memutuskan Apa yang Harus Diajarkan . . . 91Mempersiapkan Pelajaran: Memutuskan Bagaimana Mengajarkannya . 98

Selebaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 103

Pengalaman Belajar

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 1

Hidup dan Mengajardengan Cara JuruselamatIkhtisarPengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

• Mengajar, tanggung jawab besar Anda

• Yesus Kristus, Guru yang Agung.

• Hidup dan mengajar sebagaimana Juruselamat melakukan

Konsep KunciSelamat Datang di Seminari dan Institut Religi (S&I). Dalam program-programseminari dan institut di seluruh dunia, ribuan guru dan pemimpin membantu pararemaja dan dewasa muda Gereja belajar dan menerapkan ajaran serta asas-asasInjil Yesus Kristus. Kami bersyukur atas hasrat Anda untuk melayani Tuhan dalamtugas penting ini.

Tanggung Jawab Besar Mengajar Anak-Anak AllahPenatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan yang berikutperihal tanggung jawab mengajar anak-anak Allah:

3

“Kami begitu bersyukur kepada semua yang mengajar. Kami mengasihi Anda danmenghargai Anda lebih dari yang dapat kami katakan. Kami memilikikepercayaan besar dalam diri Anda. Untuk mengajar secara efektif dan untukmerasa bahwa Anda berhasil adalah pekerjaan yang sesungguhnya banyakmenuntut. Tetapi itu pantas dilakukan. Kita dapat menerima ‘tiada pemanggilanyang lebih mulia’ [Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia (materi

sumber untuk pengembangan guru, 1978)]. …

Karena kita masing-masing harus ‘datang kepada Kristus’ [A&P 20:59], untuk menaatiperintah-perintah-Nya dan mengikuti teladan-Nya untuk kembali kepada Bapa sesungguhnyaadalah tujuan tertinggi dan terkudus dari keberadaan manusia. Untuk membantu orang lainmelakukan itu juga—untuk mengajar, membujuk, dan dengan doa yang sungguh-sungguhmenuntun mereka untuk menapaki jalan penebusan itu juga—tentu saja itu pastilah tugaskedua yang paling sigfinikan dalam hidup kita. Barangkali itulah sebabnya Presiden David O.McKay pernah menyatakan, ‘Tidak ada tanggung jawab yang lebih besar dapat diembankankepada pria [atau wanita] mana pun, selain menjadi guru bagi anak-anak Allah’ [David O.McKay, dalam Conference Report, Oktober 1916, 57]” (“A Teacher Come from God,” Ensign, Mei1998, 25).

Yesus Kristus, Guru yang AgungAnda akan menerima bantuan ilahisewaktu Anda berupaya untukbertumbuh dan berkembang sebagaiguru dari anak-anak Allah danberusaha untuk memolakan kehidupandan pengajaran Anda menurut yangJuruselamat lakukan.

Luangkan waktu sejenakuntuk menyaksikan video

“The Master Teacher” (3:51), tersedia diLDS.org. Dalam video ini, Presiden Boyd K. Packer (1924–2015) dari Kuorum DuaBelas Rasul menjabarkan aspek-aspek tertentu dari mengajarkan Injil.

Sewaktu Anda menyaksikan video, dengarkan alasan-alasan pentingmengapa Anda harus hidup dan mengajar seperti yang Juruselamat

lakukan. Catatlah pengertian dan kesan Anda dalam jurnal penelaahan atau ditempat lain di mana Anda dapat dapat merujuknya dan membagikannya kepadapemimpin latihan-jabatan atau kelompok Anda.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 1

4

Kegiatan Buku Pegangan Pengajaran dan Pembelajaran InjilPerihal Juruselamat sebagai panutan utama bagi para guru, Presiden Boyd K. Packer dari KuorumDua Belas Rasul mengajarkan:

“Apa panutan lebih baik yang dapat kita temukan? Adakah penelaahan lebih primayang dapat kita lakukan selain mengevaluasi tujuan, gol, dan metode kita,membandingkannya dengan Kristus? (Teach Ye Diligently, edisi revisi [1991], 22).

Kegiatan berikut akan membantu memperdalam pemahaman Anda tentangbagaimana Juruselamat mengajar dan memengaruhi orang lain dan bagaimana Diamembantu mereka untuk belajar, bertumbuh secara rohani, dan menjadi diinsafkan

pada Injil-Nya.

Telaahlah prakata di halaman ix dalam Pengajaran dan Pembelajaran Injil: Buku Pegangan bagiGuru dan Pemimpin dalam Seminari dan Institut Religi (2012). Sorot atau garis bawahi kata-kata

tindakan yang menjelaskan cara-cara berbeda Juruselamat mengajar dan melayani.

Setelah Anda menelaah halaman-halaman ini dalam Pengajaran dan Pembelajaran Injil, catatlah respons Anda terhadappertanyaan-pertanyaan berikut di pinggir buku pegangan Anda. (Anda diimbau untuk menulis catatan di pinggir buku peganganAnda sepanjang pelajaran-pelajaran ini.)

Rangkuman dan PenerapanAsas-Asas untuk Diingat• Tidak ada tanggung jawab yang lebih besar dapat diembankan kepada siapa

pun, selain menjadi guru bagi anak-anak Allah.

• Yesus Kristus Adalah Guru yang Agung. Kita hendaknya berusaha untuk hidupdan mengajar sebagaimana Dia melakukan.

• Kita mengajarkan apa adanya kita, yang artinya bahwa kemuridan kita,sifat-sifat kita, kesaksian kita, dan komitmen kita pada Injil dapat memengaruhiorang lain sebanyak perkataan kita.

“Karunia untuk mengajar harus didapatkan, dan setelah itu didapatkan, harusdipelihara jika ingin dipertahankan” (Boyd K. Packer, Teach Ye Diligently, 345).

“Jadi, Bagaimana?”Presiden Boyd K. Packer dari Kuorum Dua Belas Rasul dikenal karena telahmenanyakan, “Jadi, bagaimana?” di akhir pertemuan dengan Kuorum Dua Belasuntuk mengilhami pembahasan mengenai bagaimana topik yang dibahas dapatditerapkan untuk mengubah kehidupan orang-orang (lihat Jeffrey R. Holland,“Therefore, What?” [Konferensi CES mengenai Perjanjian Baru, 8 Agustus 2000],si.lds.org). Di akhir setiap pengalaman pembelajaran, tanyakan kepada diri Anda

• Apa yang Anda perhatikan mengenai cara Juruselamat hidup, mengajar, dan memimpin?

• Bagaimana Dia membantu orang lain belajar, bertumbuh secara rohani, dan menjadi diinsafkan pada Injil-Nya?

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 1

5

sendiri “Jadi, bagaimana?” dan pikirkan tentang bagaimana Anda dapat secarapribadi menerapkan topik-topik dan asas-asas yang dibahas.

Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akanAnda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 1

6

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 2

Sasaran Seminari danInstitut ReligiIkhtisarPengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

• Memahami Sasaran Seminari dan Institut Religi

• Memahami tujuan Anda sebagai guru

• Membantu siswa menjadi benar-benar diinsafkan

Konsep KunciMemahami Tujuan AndaUntuk memfokuskan upaya-upaya kita sewaktu kita membantu dalam pekerjaanTuhan, para guru di S&I telah diberi sebuah tujuan yang jelas. Tujuan ini disebutSasaran Seminari dan Institut Religi. Adalah penting agar Anda mengembangkanpemahaman yang mendalam tentang tujuan ini dan bagaimana itu dapatmembimbing Anda dalam pekerjaan sehari-hari Anda sebagai guru.

Apa Tujuan Kita?“Tujuan kita adalah untuk menolong para remaja dan dewasa muda memahamiserta bersandar pada ajaran-ajaran dan Pendamaian Yesus Kristus, memenuhisyarat bagi berkat-berkat bait suci, dan mempersiapkan diri mereka, keluargamereka, serta orang lain untuk kehidupan kekal bersama Bapa mereka di Surga”(Pengajaran dan Pembelajaran Injil: Buku Pegangan untuk Guru dan Pemimpin diSeminari dan Institut Religi [2012], 1).

Saksikan video “Our Purpose” (1:32), tersedia di LDS.org. Dalam videoini, sejumlah guru melafalkan tujuan Seminari dan Institut Religi.

Setelah Anda menyaksikan video, catatlah pengertian dan kesan Andadalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat

merujuknya dan membagikannya kepada pemimpin latihan-jabatan ataukelompok Anda.

Menanamkan Injil di Lubuk Hati SiswaSelama siaran seratus tahun seminari tahun 2012, Presiden Henry B. Eyring dariPresidensi Utama membagikan sejumlah kesan mengenai asal-usul dan tujuanseminari.

Saksikan video “A Foundation of Faith: 100 Years of Seminary” (7:36),sebuah cuplikan dari ceramah Presiden Eyring, tersedia di LDS.org.

Sewaktu Anda menyaksikan, carilah bukti tentang bagaimana seminari membantuInjil tertanam di lubuk hati siswa.

Setelah Anda menyaksikan video, catatlah pengertian dan kesan Andadalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat

7

merujuknya dan membagikannya kepada pemimpin latihan-jabatan ataukelompok Anda.

Kegiatan Buku Pegangan Pengajaran dan Pembelajaran InjilBacalah bagian 1.1 (“Tujuan Kita”) pada halaman 1–2 dari buku pegangan Pengajaran danPembelajaran Injil. Garis bawahi kata-kata atau frasa yang membantu Anda memahami tujuanAnda sebagai guru dalam Seminari dan Institut Religi.

Setelah Anda menyelesaikan bacaan, catatlah pengertian dan kesan Anda dalam jurnalpenelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat dapat merujuknya dan

membagikannya kepada pemimpin latihan-jabatan atau kelompok Anda.

Rangkuman dan PenerapanAsas-Asas untuk Diingat• Suatu pemahaman yang jelas tentang Sasaran Seminari dan Institut Religi akan

membimbing kita dalam pekerjaan sehari-hari kita sebagai guru.

• Pengajaran yang efektif dapat membantu Injil tertanam kuat ke dalamhati siswa.

• Tujuan kita haruslah untuk membantu siswa kita mengalami keinsafan sejatiterhadap Injil.

“Sewaktu kita mengajar kaum muda kita untuk mengasihi Juruselamat, YesusKristus, mereka akan menjadi para murid sejati Tuhan. Proses ini akanmempersiapkan diri mereka untuk menjadi … para pemimpin darikeluarga-keluarga kekal. Bait suci akan menjadi bagian umum dan penting darikehidupan mereka. (Dieter F. Uchtdorf, “A Teacher of God’s Children” [suatumalam bersama Presiden Dieter F. Uchtdorf, 28 Januari 2011], 5, si.lds.org).

“Jadi, Bagaimana?”Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akanAnda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 2

8

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 3

Mengajar dan Belajardengan Roh.IkhtisarPengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

• Memahami peranan Roh Kudus dalam pengajaran dan pembelajaran

• Memenuhi kebutuhan siswa baik yang terlihat maupun tak terlihat

• Mengundang pengaruh Roh Kudus

Konsep KunciPeranan Roh Kudus dalam Pengajaran dan Pembelajaran“Pengajaran dan pembelajaran Injil terjadi melalui kuasa Roh Kudus. … Hanyamelalui pengajaran dan pembelajaran dengan Roh siswa akan memahami sertabersandar pada ajaran-ajaran dan Pendamaian Yesus Kristus sedemikian rupasehingga mereka dapat memenuhi syarat bagi kehidupan kekal” (Pengajaran danPembelajaran Injil: Buku Pegangan untuk Guru dan Pemimpin di Seminari dan InstitutReligi [2012], 13).

Mengapa Mengajar dan Belajar dengan Roh?Sister Christine Park telah mengajar seminari harian di Redding,Kalifornia, selama lima tahun dan terus berusaha untuk memenuhi

kebutuhan dan keadaan unik dari para siswanya. Saksikan video “Students’Needs” (1:35), tersedia di LDS.org. Dalam video ini, Sister Park membagikanharapan-harapannya bagi para siswanya dan juga apa yang membebani hati sertapikirannya sewaktu dia berusaha untuk membantu para siswanya mengalamikeinsafan yang lebih mendalam pada Injil Yesus Kristus.

Sama seperti Sister Park memiliki siswadengan beragam kebutuhan dantantangan, Anda pun demikian.Contoh-contoh berikut mewakilisejumlah keadaan khas siswa. Pikirkantentang bagaimana keadaan siswaAnda mungkin memengaruhibagaimana Roh mengarahkanpengajaran Anda.

“Terkadang sekolah membuat sayasangat sibuk. Ada begitu banyak yang harus saya lakukan di kelas-kelaslainnya.”

“Saya berharap saya dapat berfokus di kelas hari ini. Saya tidak membacadengan sangat baik, dan saya kesulitan memerhatikan.”

9

“Saya dikelilingi dengan begitu banyak orang, namun saya masih merasakesepian.”

“Saya senang berada di seminari ini—akhirnya sebuah tempat di mana sayamerasa diterima.”

“Saya tidak tahu jika saya seharusnya ada di sini hari ini. Saya telah melakukanbeberapa hal yang memalukan.”

“Saya merasa seolah saya satu-satunya dalam keluarga saya yang tidakmemiliki kesaksian.”

Jika kita bersandar semata pada kemampuan kita, kita tidak akan mampumemenuhi semua kebutuhan unik dari siswa kita. Akan tetapi, jika kita siap danmengikuti dorongan Roh Kudus, kita akan dibimbing untuk mengajar dalam suatucara yang akan memperdalam keinsafan siswa kita dan membantu memenuhikebutuhan terlihat dan tak terlihat mereka.

Saksikan video “Teaching by the Spirit” (1:39), tersedia di LDS.org. Dalamvideo ini, Sister Park membagikan pentingnya Roh membimbing dia

sewaktu dia mengajar.

Berikutnya, saksikan video “The Lord Knows Every Need” (0.45), tersediadi LDS.org. Dalam video ini, Penatua Richard G. Scott (1928–2015) dari

Kuorum Dua Belas Rasul menjelaskan bagaimana Roh Kudus dapat membimbingAnda untuk memenuhi kebutuhan siswa-siswa Anda.

Kegiatan Buku Pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil“Pengajaran dan pembelajaran dengan Roh terjadi ketika Roh Kudus menjalankan peranan ataufungsi-Nya dengan guru, dengan siswa, atau dengan keduanya” (Pengajaran dan PembelajaranInjil, 13).

Buku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil membantu lebih lanjut untuk memperjelas danmemperdalam pemahaman kita tentang mengapa guru dan siswa harus mengajar dan belajardengan kuasa Roh Kudus. Telaahlah bagian 2.1 (“Mengajar dan Belajar dengan Roh”) dihalaman 13 sampai bagian akhir dari daftar berbutir di halaman 14.

Dalam buku pegangan Anda, catatlah asas-asas dan praktik-praktik penting yang akan membantuAnda melakukan yang berikut:

Dalam jurnal pribadi Anda, jelaskan bagaimana memahami dan memercayai peranan Roh Kudus akan memengaruhi cara Andamempersiapkan pelajaran dan mengajar siswa-siswa Anda.

Mengundang Roh untuk Memenuhi Peranan-NyaKetika kita memahami peranan Roh Kudus dalam pengajaran dan pembelajaranInjil, kita akan melakukan semua semampu kita untuk mengundang Dia untukmemenuhi peranan-Nya dalam kehidupan kita dan dalam kehidupan siswa kita(lihat Pengajaran dan Pembelajaran Injil, bagian 2.1 [“Mengajar dan Belajar denganRoh”], halaman 13).

• Mengenali bahwa pengajaran dan pembelajaran Injil terjadi hanya melalui kuasa Roh Kudus.

• Memperdalam pemahaman Anda tentang peranan dan fungsi Roh Kudus dalam pengajaran dan pembelajaran Injil.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 3

10

Guru dapat melakukan yang berikut untuk mengundang Roh untuk memenuhiperanan-Nya:

• Mengupayakan kelayakan pribadi

• Mengucapkan “doa dengan iman” (A&P 42:14).

• Berusaha untuk sepenuhnya siap bagi setiap pelajaran.

• Berusaha untuk berfokus pada pengalaman pembelajaran siswa mereka.

• Mencari kedamaian alih-alih perasaan kesal dan cemas terhadap hal-hallainnya.

• Memiliki roh penyelidikan yang rendah hati.

• Mengimbau siswa untuk mengundang Roh Kudus ke dalam pengalamanpembelajaran mereka.

Saksikan video “Inviting the Spirit: Teachers” (2:47), tersedia di LDS.org.Dalam video ini, guru membagikan apa yang dapat mereka lakukan untuk

mengundang Roh ke dalam hati dan ke dalam kelas mereka. Sewaktu Andamenyaksikan video, catatlah dalam buku pegangan Pengajaran dan PembelajaranInjil Anda mengenai praktik-praktik penting yang Anda ingin ingat.

Guru dan siswa dapat melakukan yang berikut untuk mengundang Roh untukmemenuhi peranan-Nya:

• Membaca dan mengajar dari tulisan suci serta perkataan para nabi.

• Memfokuskan contoh dan pembahasan mengenai Juruselamat sertamemberikan kesaksian tentang Dia.

• Menyatakan ajaran dan asas Injil dengan sederhana dan jelas.

• Meluangkan waktu untuk perenungan yang penuh pemikiran selamamomen-momen keheningan yang diilhami.

• Membagikan pengalaman pribadi yang pantas serta bersaksi mengenai ajarandan asas.

• Menyatakan kasih dan rasa syukur bagi satu sama lain dan bagi Tuhan.

Saksikan video “Inviting the Spirit: Teachers” (2:23), tersedia di LDS.org.Dalam video ini, guru dan siswa membagikan apa yang dapat mereka

lakukan untuk mengundang Roh ke dalam hati dan ke dalam kelas mereka.Sewaktu Anda menyaksikan video, catatlah dalam buku pegangan Pengajaran danPembelajaran Injil Anda mengenai praktik-praktik penting yang Anda ingin ingat.

Dalam jurnal pribadi Anda, catatlah beberapa kesan atau pokok-pokok tindakanyang telah muncul di benak Anda sewaktu Anda merenungkan bagaimana Andadan siswa Anda dapat mengundang Roh Kudus untuk memenuhi peranan-Nyadalam pengajaran dan pembelajaran Injil.

Lihat apendiks dari buku pedoman ini untuk selebaran berjudul“Mengundang Roh Kudus untuk Memenuhi Peranan-Nya dalam

Pengajaran dan Pembelajaran Injil,” yang mendaftar cara-cara para guru dan siswadapat mengundang Roh untuk memenuhi peranan-Nya.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 3

11

Rangkuman dan PenerapanAsas-Asas untuk Diingat• “Pengajaran dan pembelajaran dengan Roh terjadi ketika Roh Kudus

menjalankan peranan atau fungsi-Nya dengan guru, dengan siswa, ataudengan keduanya” (Pengajaran dan Pembelajaran Injil, 13).

• Ketika Anda tanggap terhadap bisikan lembut Roh, Anda akan dituntun untukmemenuhi kebutuhan siswa yang terlihat dan yang tak terlihat.

• Sewaktu Anda dan siswa Anda memahami peranan krusial yang Roh Kuduslaksanakan dalam pembelajaran rohani, Anda akan melakukan semampu Andauntuk mengundang Roh untuk memenuhi fungsi-fungsi ini.

“Tidak ada pembelajaran kekal dapat terjadi tanpa Roh yang menghidupkan dariSurga. … Untuk alasan inilah, Anda harus mengajarkan Injil ‘melalui Roh,bahkan Penghibur yang diutus untuk mengajarkan kebenaran’ [A&P 50:14]”(Dieter F. Uchtdorf, “A Teacher of God’s Children” [suatu malam bersamaPresiden Dieter F. Uchtdorf, 28 Januari 2011], 7, si.lds.org).

“Jadi, Bagaimana?”Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akanAnda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 3

12

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 4

Memupuk suatuLingkungan yang PenuhKasih, Respek, dan TujuanIkhtisarPengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

• Memahami pengaruh kasih seperti Kristus

• Memupuk suatu lingkungan yang penuh kasih dan respek

• Membangun pengertian akan tujuan dalam kelas

Konsep Kunci

“Ketika guru dan siswa mengasihi dan menghormati Tuhan, satu sama lain, danfirman Allah, pembelajaran ditingkatkan. Suatu pengertian bersama akan tujuanberfokus pada upaya dan ekspektasi serta memberi arahan pada pengalamankelas” (Pengajaran dan Pembelajaran Injil: Buku Pegangan bagi Guru danPemimpin dalam Seminari dan Institut Religi [2012], 16).

Kasih Seperti Kristus: Pengaruh bagi KebaikanKehidupan kita dijadikan lebih kaya dan lebih penuh melalui pengaruh dariindividu-individu seperti Kristus. Sewaktu kita merenungkan kehidupan kita, kitamasing-masing dapat mengenali jenis tindakan-tindakan merawat orang-orangyang telah memengaruhi kita bagi kebaikan.

13

Pikirkan tentang seorang guru, pemimpin, atau orang lain yangmemperlihatkan kasih seperti Kristus dan membuat perbedaan dalam

kehidupan Anda. Bagaimana dia membantu Anda merasa, dan mengapa? Catatlahpengertian dan kesan Anda dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di manaAnda dapat merujuknya dan membagikannya kepada pemimpin atau kelompoklatihan-jabatan Anda.

Sama seperti orang yang Anda bayangkan memiliki pengaruh positif terhadap dirianda, sebagai guru seminari dan institut, kita dapat membuat perbedaan dalamkehidupan siswa kita. Kita melakukan ini dengan memupuk suatu lingkunganyang penuh kasih dan respek seperti yang dimiliki Kristus dalam kelas.

Kegiatan Buku PeganganPengajaran dan Pembelajaran InjilKegiatan berikut akan memperdalam pemahaman Anda tentang perlunya memupuk suatulingkungan belajar yang penuh kasih dan respek serta bagaimana menciptakan lingkungan itu.

Telaahlah bagian 2.2.1 (“Kasih dan Respek”) di halaman 16–17 dalam buku pegangan Pengajarandan Pembelajaran Injil Anda. Garis bawahi kata-kata atau frasa yang membantu memperdalampemahaman Anda tentang (1) mengapa penting memiliki suatu lingkungan ruang kelas yang penuhkasih dan respek serta (2) bagaimana menciptakan lingkungan itu.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 4

14

Memupuk Suatu Lingkungan yang Penuh Kasih dan Respek: Mengapa danBagaimanaVideo-video berikut mengilustrasikan banyak dari asas dan praktik yangdiidentifikasi dalam bagian 2.2.1 (“Kasih dan Respek”) dari buku peganganPengajaran dan Pembelajaran Injil . Saksikan video-video ini dan renungkan jawabanAnda terhadap pertanyaan yang mengikuti deskripsi video di bawah ini.

Saksikan video “Teach with Charity” (1:44), tersedia di LDS.org. Dalamvideo ini, Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul

menyatakan bahwa adalah penting bagi para guru untuk dipenuhi dengan kasihmurni Kristus. Sewaktu Anda menyaksikan, carilah bagaimana Tuhanmemperlihatkan kasih bagi mereka yang Dia ajar.

Setelah Anda menyaksikan video, tulislah dalam jurnal penelaahan Anda jawabansingkat terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Bagaimana Juruselamat memperlihatkan kasih-Nya bagi mereka yang Dia ajar?

• Bagaimana saya dapat memperlihatkan kasih dan respek kepada mereka yangsaya ajar?

Saksikan video “Sister Egan’s Class” (2:17), tersedia di LDS.org. Dalamvideo ini, Sister Egan, seorang guru seminari yang dipanggil,

mengilustrasikan bagaimana secara efektif memupuk suatu lingkungan yangpenuh kasih, respek, dan tujuan. Saksikan bagaimana dia dan siswanya salingmemelihara dan menciptakan lingkungan semacam itu.

Setelah Anda menyaksikan video, tulislah dalam jurnal penelaahan Anda jawabansingkat terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apa yang Sister Egan dan siswanya lakukan untuk memupuk lingkungan yangpenuh kasih dan respek?

• Apa yang dapat saya lakukan untuk memupuk lingkungan belajar yang penuhkasih dan respek di kelas saya?

Menjangkau kepada Semua SiswaPenatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

“Jika [para siswa] tidak menanggapi, mungkin Anda belum dapat mengajarimereka saat ini, tetapi Anda dapat mengasihi mereka. Dan jika Anda mengasihimereka hari ini, mungkin Anda dapat mengajari mereka besok.” (“Teaching andLearning in the Church,” Ensign, Juni 2007, 102).

Siswa mungkin bergumul dengan berbagai tantangan: stres keluarga, penyakit,ketidakmampuan belajar, ketidakmampuan fisik, dan sebagainya. Pekalah terhadapkeadaan dan kebutuhan individu mereka. Tidak semua siswa akan meresponssecara langsung pada upaya Anda untuk memupuk suatu lingkungan yang penuhkasih dan respek. Video berikut mengilustrasikan bagaimana para guru dapat

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 4

15

menjangkau untuk memengaruhi siswa yang mungkin terkadang tampak tidakresponsif di kelas.

Saksikan video “Reaching the Individual” (1:28), tersedia LDS.org.Sewaktu Anda menyaksikan video ini, carilah bagaimana kasih dan

kebaikan seperti Kristus seorang guru mengundang perubahan ke dalam hatiseorang siswa.

Memupuk Pengertian Akan Tujuan

“Suatu pengertian akan tujuan yang dimiliki bersama oleh guru dan siswa dapatmeningkatkan iman dan memberi arahan serta makna dalam pengalaman kelas.Siswa hendaknya memahami bahwa mereka menghadiri kelas untuk mengenalBapa Surgawi dan Putra-Nya, Yesus Kristus, serta maju menuju kehidupan kekalmelalui suatu penelaahan tulisan suci dan perkataan para nabi” (Pengajaran danPembelajaran Injil, 17).

Dalam kelas, adalah sama pentingnya bagi guru untuk memupuk pengertian akantujuan juga bagi mereka untuk memupuk lingkungan yang penuh kasihdan respek.

Kegiatan Buku Pegangan Pengajaran dan Pembelajaran InjilKegiatan buku pegangan berikut akan membantu Anda memahami betapa penting untuk memupukpengertian akan tujuan dalam kelas Anda.

Bacalah bagian 2.2.2 (“Pengertian Akan Tujuan”) di halaman 17 dalam buku pegangan Pengajarandan Pembelajaran Injil Anda. Dalam buku pegangan Anda, garis bawahi kata-kata atau frasa yangmemperdalam pemahaman Anda tentang:

Praktik-Praktik yang Membantu Memupuk Pengertian Akan TujuanSaksikan video “A Sense of Purpose” (8:32), tersedia di LDS.org. Dalamvideo ini, sejumlah guru dan siswa membagikan praktik-praktik yang

membantu memupuk suatu pengertian akan tujuan dalam kelas mereka. SewaktuAnda menyaksikan video, carilah cara-cara untuk memupuk pengertian akantujuan dalam kelas Anda.

Pertanyaan-pertanyaan untuk Membantu Guru Memupuk Suatu Lingkunganyang Penuh Kasih, Respek, dan TujuanSecara berkala merenungkan pertanyaan-pertanyaan berikut sewaktu Andamengajar siswa Anda akan membantu Anda memupuk suatu lingkungan yangpenuh kasih, respek, dan tujuan:

• Apa artinya bagi Anda dan siswa Anda untuk berbagi pengertian akan tujuan.

• Bagaimana Anda dan siswa Anda dapat memupuk lingkungan ini dalam kelas.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 4

16

• Apakah siswa saya mengetahui bahwa saya mengasihi mereka?

• Ketika saya mendapati sulit untuk menjadi peduli, apakah saya berdoa untukdipenuhi dengan kasih amal, kasih murni Kristus (lihat Moroni 7:47–48)?

• Dalam cara-cara apa ajaran dan teladan Juruselamat memengaruhi cara sayaberinteraksi dengan siswa saya dan bagaimana mereka saling berinteraksi?

• Apa tindakan-tindakan sederhana yang saya ambil untuk secara rutin melayani,memberkati, dan berdoa bagi siswa-siswa saya?

• Apakah siswa saya memahami bahwa tujuan dari kelas kami adalah untukmemenuhi Sasaran Seminari dan Institut Religi—untuk membantu merekamemahami dan bersandar pada ajaran-ajaran serta Pendamaian Yesus Kristus?

• Apakah kegiatan belajar yang saya pilih membantu memenuhi tujuan kami dantidak mengalihkan kami dari mencapai Sasaran Seminari dan Institut Religi?

• Apakah saya telah meluangkan waktu untuk menelaah dan memahami bloktulisan suci dan melihat bagaimana Juruselamat adalah inti dalam pelajaran?

• Apakah saya siap untuk memberikan fokus yang tepat terhadap siswa sayasejak saat mereka tiba sampai saat mereka meninggalkan kelas?

• Dalam cara-cara apa saya secara rutin melatih dan mengundang siswa sayauntuk memenuhi peranan mereka dalam pembelajaran rohani?

Rangkuman dan PenerapanAsas-Asas untuk Diingat• Ketika Anda dan siswa Anda mengasihi dan menghormati Tuhan, satu sama

lain, dan firman Allah, pembelajaran ditingkatkan.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 4

17

• Anda dapat mengembangkan kasih yang tulus bagi siswa Anda denganmencari karunia kasih amal melalui doa yang sungguh-sungguh, sebagaimanadiinstruksikan oleh Nabi Mormon (lihat Moroni 7:47–48).

• Suatu pengertian akan tujuan yang dimiliki bersama oleh Anda dan siswa Andadapat meningkatkan iman dan memberi arahan serta makna dalampengalaman kelas.

• Pengertian akan tujuan dapat dipupuk ketika Anda dan siswa Anda memahamibahwa mereka menghadiri kelas untuk mengenal Bapa Surgawi dan Putra-Nya,Yesus Kristus, serta untuk maju menuju kehidupan kekal melalui penelaahantulisan suci dan perkataan para nabi.

“Pikirkan tentang kasih paling murni, paling sempurna yang dapat Andabayangkan. Sekarang perbanyaklah kasih itu dengan jumlah tak terbatas—itulahukuran kasih Allah bagi Anda” (Dieter F. Uchtdorf, “Kasih Allah,” Ensign atauLiahona, November 2009, 22).

“Jadi, Bagaimana?”Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akanAnda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 4

18

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 5

Mengalami PolaPembelajaranIkhtisarPengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

• Memperkenalkan pola pembelajaran

• Menanamkan Injil ke dalam hati siswa

• Memahami pola pembelajaran

• Menerapkan pola pembelajaran dalam penelaahan Injil

Konsep KunciPara nabi dan rasul zaman akhir telah menugaskan para guru di Seminari danInstitut Religi untuk mengajarkan kepada siswa untuk mengenali, memahami,serta menerapkan ajaran dan asas-asas Injil yang terdapat dalam tulisan suci danperkataan para nabi. Perihal tugas ini, Presiden J. Reuben Clark Jr. (1871--1961)dari Presidensi Utama mengajarkan:

“Anda harus mengajarkan Injil ini, menggunakan sebagai sumber dan wewenangAnda kitab-kitab standar Gereja serta perkataan dari mereka yang telah Allahpanggil untuk memimpin umat-Nya di zaman terakhir ini” (The Charted Courseof the Church in Education, edisi revisi [1994], 10).

19

Memperkenalkan Pola PembelajaranSewaktu siswa mempelajari Injil YesusKristus sebagaimana terdapat dalamtulisan suci dan perkataan para nabi,adalah penting bahwa ajaran danasas-asas Injil tertanam dalam di hatimereka. Untuk membantu proses initerjadi, Seminari dan Institut Religimenekankan sebuah pola pembelajarandasar yang mengizinkan guru dan siswamenemukan, memahami, sertamenerapkan kebenaran-kebenaran injildalam kehidupan mereka. Pola initerdiri dari pokok-pokok berikut:

• Memahami konteks dan isi.

• Mengidentifikasi ajaran dan asas .

• Memahami ajaran dan asas-asas.

• Merasakan kebenaran danpentingnya ajaran dan asas .

• Menerapkan ajaran dan asas .

Semakin Anda memahami dan menggunakan pokok-pokok ini dalam penelaahanInjil Anda sendiri, semakin lebih baik Anda akan mampu membantu siswamengimplementasikannya.

Tujuan dari pengalaman pembelajaran ini adalah untuk memberikan ikhtisartentang lima pokok dari pola pembelajaran. Setiap pokok akan disampaikan secaralebih detail dalam pengalaman pembelajaran 6–8.

Saksikan video “The Parable of the Gems” (6:47), tersedia di LDS.org.Sewaktu Anda menyaksikan video, tanyakan kepada diri Anda sendiri,

“Bagaimana mencari dan menemukan permata di pasir dapat dibandingkandengan menelaah dan belajar dari tulisan suci?”

Setelah Anda menyaksikan video, catatlah pengertian dan kesan Andadalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat

merujuknya dan membagikannya kepada pemimpin atau kelompoklatihan-jabatan Anda.

Terapkan Perumpamaan dalam Pola PembelajaranPerumpamaan tentang permata membantu kita memahami pokok-pokok dari polapembelajaran. Bacalah deskripsi di bawah untuk mempelajari lebih lanjutmengenai setiap pokok.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 5

20

Memahami konteks dan isi:Remaja putri mencari permata di pasir melambangkan seorangpeserta didik yang mencari kebenaran-kebenaran kekal dalamtulisan suci dan dalam ajaran-ajaran para nabi. Pasirmelambangkan detail-detail dari tulisan suci atau ajaran—alurcerita, orang, tempat, tanggal, dan sebagainya. Remaja putrimenyaring pasir mencari permata seperti seorang peserta didikyang menyaring melalui detail-detail tulisan suci dalampencarian ajaran, asas, dan kebenaran dasar lainnya. Proses inidirujuk sebagai memahami konteks dan isi.

Mengidentifikasi ajaran dan asas-asas:Remaja putri menemukan permata dalam pasir melambangkanproses mengidentifikasi ajaran dan asas dalam tulisan suci dandalam perkataan para nabi. Sama seperti permata tergeletakdekat dengan permukaan dan yang lain ditemukan lebih dalamdi pasir, beberapa kebenaran kekal dalam tulisan suci mudahdiidentifikasi, sementara yang lain memerlukan upaya lebihbanyak untuk menemukannya.

Memahami ajaran dan asas :Remaja putri dengan saksama mengamati setiap permata yangmelambangkan seorang peserta didik menelaah dengan tekununtuk memahami ajaran dan asas-asas secara lebih mendalam.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 5

21

Merasakan kebenaran dan pentingnya ajaran dan asas :Remaja putri yang merasakan apresiasi terhadap keunikan dansignifikansi dari setiap permata dapat dibandingkan denganpeserta didik yang merasakan kebenaran serta pentingnyaajaran dan asas yang terdapat dalam tulisan suci dan perkataanpara nabi.

Menerapkan ajaran dan asas :Sama seperti pikiran remaja putri berpaling pada cara-caraspesifik dia dapat menggunakan setiap permata, para pesertadidik hendaknya juga mempertimbangkan bagaimanamewujudkan dan menerapkan ajaran dan asas sebagaimanaRoh memberikan arahan pribadi dalam pikiran danhati mereka.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 5

22

Menerapkan Pola Pembelajaran dalam Penelaahan InjilPernyataan berikut merupakan contoh tentang bagaimana pola pembelajaran inimembantu siswa yang sesungguhnya menggunakan tulisan suci untukmenemukan, memahami, serta menerapkan kebenaran-kebenaran injil dalamkehidupan mereka:

“Saya memahami tulisan suci jauh lebih baik. Saya tahu bagaimanamengajukan pertanyaan dan menemukan jawaban. Sekarang saya membacauntuk menemukan kebenaran dan untuk pemahaman yang lebih baik tentangbagaimana saya seharusnya bertindak.”

“Saya tidak pernah duduk sendiri untuk membaca tulisan suci, namun sekarangsaya membangun kebiasaan melakukannya setiap malam. Rasanya luar biasauntuk menemukan dan memahami kebenaran-kebenaran yang menyentuhAnda dan langsung menembus hati Anda.”

“Saya biasanya tidak membaca tulisan suci begitu sering karena saya tidakmemahaminya. Tetapi sekarang saya tahu bahwa itu penuh asas dan bahwasaya dapat menyelidikinya untuk menemukan jawaban. Tahun ini saya telahmelakukan itu lebih dari yang saya lakukan dalam seluruh hidup saya.”

“Satu hal yang seminari telah membantu saya hampir lebih dari apa pun yanglain adalah untuk bertumbuh mengasihi dan memahami tulisan suci. Begitubanyak doa saya telah dijawab. Hubungan saya juga telah diperkuat denganJuruselamat saya, dan saya sangat bersyukur untuk itu. Bagaimana saya bisameminta lebih?”

“Saya benar-benar telah belajar bagaimana menelaah dari tulisan suci denganlebih baik, dan sekarang itu tidak lagi membosankan bagi saya. Sayasebenarnya ingin menelaahnya dan merenungkan tentang bagaimana sayaseharusnya hidup untuk kembali kepada Bapa saya di Surga.”

“Terkadang dalam membaca seolah saya tidak hanya merasa dipenuhi dengankasih dan kehangatan namun halaman-halaman dan pengikatnya nyarisdipenuhi dengan pengetahuan.”

Rangkuman dan PenerapanAsas-Asas untuk Diingat• Sebagai guru di seminari dan institut, Anda ditugasi mengajarkan kepada siswa

ajaran dan asas-asas Injil sebagaimana yang terdapat dalam tulisan suci sertaperkataan para nabi.

• Guru dan siswa harus belajar bagaimana menanamkan Injil darihalaman-halaman tulisan suci dan perkataan para nabi ke dalam hati mereka.

• Seminari dan Institut Religi menekankan sebuah pola pembelajaran dasar yangmengundang guru dan siswa untuk menemukan, memahami, sertamenerapkan kebenaran-kebenaran injil dalam kehidupan mereka.

• Semakin Anda memahami dan menggunakan pokok-pokok pola pembelajaranini dalam penelaahan Injil Anda sendiri, semakin lebih baik Anda akan mampumembantu siswa mengimplementasikannya juga.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 5

23

“Tidak seperti lembaga-lembaga dunia, yang mengajarkan kepada kita untukmengetahui sesuatu, Injil Yesus Kristus menantang kita untuk menjadi sesuatu”(Dallin H. Oaks, “The Challenge to Become,” Ensign, November 2000, 32).

“Jadi, Bagaimana?”Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akanAnda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 5

24

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 6

Memahami Konteks dan IsiIkhtisarPengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

• Memahami makna konteks dan isi

• Memahami pentingnya konteks dan isi

• Menemukan konteks dan isi dalam tulisan suci

Konsep KunciDalam beberapa pengalaman pembelajaran berikutnya, kita akan mengamati lebihdekat pada komponen-komponen individu dari pola pembelajaran satu demi satu.Pola pembelajaran menyediakan suatu kerangka kerja dari pokok-pokok yangmembantu menanamkan Injil dalam pikiran dan hati kita. Dalam pengalamanpembelajaran ini, kita akan belajar tentang memahami konteks dan isi.

Tujuan dari pengalaman pembelajaran ini adalah untuk menyediakan pendahuluansingkat terhadap aspek-aspek dari pola pembelajaran. Sewaktu Anda melayanisebagai guru seminari atau institut, Anda akan memiliki lebih banyak kesempatanuntuk belajar tentang dan mempraktikkan keterampilan-keterampilan ini.

Belajar dari Tulisan Suci: Memahami Konteks dan IsiDalam perumpamaan tentang permata, remaja putri bermimpitentang mencari permata dalam pasir. Pencariannyamelambangkan seorang peserta didik yang mencarikebenaran-kebenaran kekal dalam tulisan suci. Pasirmelambangkan konteks dan isi tulisan suci—orang, tempat,peristiwa, alur cerita, ajaran, dan sebagainya—di manakebenaran-kebenaran Injil dapat ditemukan.

Sewaktu kita mencari kebenaran-kebenaran kekal dalamtulisan suci, kita hendaknya mulai dengan berusaha untukmemahami latar belakang dan perincian-perincian dasartentang petikan-petikan yang kita baca. Berupaya untukmemahami konteks dan isi tulisan suci akan memungkinkankita untuk lebih siap menemukan kebenaran-kebenaran Injilpenting.

25

Kegiatan Buku PeganganPengajaran dan Pembelajaran InjilBacalah bagian 2.4.1 (“Konteks”) dan 2.4.2 (“Isi”) di halaman 27–28 dalam buku peganganPengajaran dan Pembelajaran Injil. Garis bawahi kata-kata atau frasa dalam bagian-bagian ini yangmembantu Anda memahami apa yang dimaksud dengan konteks dan isi tulisan suci dan mengapaitu penting dalam penelaahan kita.

Catatlah pengertian dan kesan Anda mengenai pentingnya memahami konteks dan isidalam penelaahan Injil dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat

merujuknya dan membagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Makna dan Pentingnya Konteks dan IsiTinjaulah bagan berikut untuk memahami lebih lanjut konteks dan isi:

Konteks Isi

Apa konteks itu?

Konteks terdiri dari keadaan yang mengelilingiatau memberi latar belakang pada sebuah petikan,peristiwa, atau kisah tulisan suci tertentu. Konteksmencakup tatanan sejarah, budaya, dan geografi;pertanyaan yang mendorong peristiwa-peristiwatulisan suci; dan sebagainya.

Apa isi itu?

Isi mencakup alur cerita, orang, peristiwa,khotbah, dan penjelasan terilhami yangmembentuk teks tulisan suci. Menemukan isimencakup mempelajari makna dari kata-kataatau frasa sulit juga interpretasi dariperumpamaan, simbol, dan sebagainya.

Mengapa konteks penting?

Konteks memperjelas dan memperdalampemahaman tentang peristiwa, ajaran, dan asasdalam teks tulisan suci.

Mengapa isi penting?

Isi memberi kehidupan dan relevansi terhadapajaran dan asas-asas yang terdapat dalamblok tulisan suci.

Mengajukan PertanyaanUntuk memahami konteks dan isitulisan suci, pertama-tama berusahalahuntuk menjadi familier denganperincian-perincian dasar daripetikan-petikan itu dan kemudianmenjelajahi perincian-perincian ituuntuk pemahaman yang lebih luas.Anda dapat melakukan ini denganbelajar untuk mengajukan pertanyaanmengenai orang, tempat, peristiwa, dan sebagainya dalam petikan tulisan suci yangsedang Anda baca dan kemudian mencari jawaban terhadap pertanyaan tersebutmenggunakan sumber-sumber yang bermanfaat dan terpercaya.

Pertanyaan seperti yang berikut dapat membantu Anda memahami dengan lebihbaik konteks dan isi petikan tulisan suci yang sedang Anda telaah:

• Apa latar belakang petikan itu?

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 6

26

• Apa tatanan sejarah, budaya, dan geografisnya?

• Siapa penulisnya?

• Siapa orang-orang dalam petikan ini? Apa yang mereka lakukan atau katakan,dan mengapa?

• Apa yang terjadi? Apa alur ceritanya?

• Apa makna dari kata-kata, frasa, atau ungkapan yang tidak familier?

• Apa signifikansi yang adat-istiadat dan praktik-praktik uraikan?

Mencari JawabanBerikut adalah beberapa sumber terbaikdan terpercaya yang dapat Andagunakan untuk membantu Andamenemukan jawaban terhadappertanyaan Anda.

• Bantuan penelaahan tulisan suciseperti judul bab dan bagian,catatan kaki, Kamus Alkitab, TopicalGuide [Penuntun Topik], Penuntun bagi Tulisan Suci, indeks untuk tigaserangkai, peta, dan sebagainya

• Petikan tulisan suci terkait

• Perkataan dari para nabi dan rasul yang masih hidup (terutama yang terdapatdalam ceramah konferensi umum)

• Kurikulum kursus tulisan suci seminari dan institut (termasuk buku pedomanguru dan siswa)

• Kamus

Sewaktu Anda memahami konteks dan isi tulisan suci, Anda akan mampu untuklebih sepenuhnya melangkah masuk ke dunia orang-orang, tempat, peristiwa, danajaran-ajaran yang sedang Anda baca dan melihat segala sesuatu sebagaimanapenulis melihatnya. Ini akan membuka pintu untuk menemukankebenaran-kebenaran penting Injil.

Menerima Bantuan Ilahi dalam Pengajaran InjilSaksikan video “Understanding Context and Content” (7:39), tersedia diLDS.org. Dalam video, tiga guru membahas upaya mereka untuk

memahami konteks dan isi.

Catatlah dua atau tiga gagasan yang Anda pelajari dari video dalam jurnalpenelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya dan

membagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 6

27

Kegiatan Tulisan SuciSekarang adalah waktunya untuk praktik menemukan konteks dan isi dalam tulisan suci.

Bacalah Lukas 5:12–26, mengambil di mana para guru dalam video “Memahami Konteks dan Isi” tinggalkan. Buatlah daftarpertanyaan tentang orang, tempat, peristiwa, dan perincian lainnya yang dapat membantu Anda memahami dengan lebih baikkonteks dan isi dari ayat-ayat ini. Kemudian luangkan beberapa menit mencari jawaban terhadap pertanyaan Anda.

Setelah Anda menyelesaikan kegiatan ini, tulislah rangkuman dari pengalaman Anda dalam jurnal penelaahan atau ditempat lain di mana Anda dapat merujuknya dan membagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Sertakan (1) beberapa hal yang Anda pelajari tentang pentingnya memahami konteks dan isi dalam penelaahan tulisan suci dan(2) beberapa pengertian baru tentang orang, tempat, dan peristiwa dari Lukas 5:12–26.

Rangkuman dan PenerapanAsas-Asas untuk Diingat• Konteks memperjelas dan memperdalam pemahaman kita tentang peristiwa,

ajaran, dan asas dalam teks tulisan suci.

• Isi memberi kehidupan dan relevansi terhadap ajaran dan asas-asas dalamtulisan suci.

• Memahami konteks dan isi tulisan suci akan membantu menyingkap banyakkebenaran Injil yang penting.

• Untuk memahami konteks dan isi tulisan suci, kita harus mengajukanpertanyaan dan mencari sumber-sumber yang andal untuk jawaban terhadappertanyaan-pertanyaan tersebut.

“Jadilah terbiasa dengan pelajaran-pelajaran yang tulisan suci ajarkan. Pelajarilatar belakang dan tatanan dari perumpamaan Tuhan dan nasihat para nabi.Pelajarilah hal itu seolah-olah hal itu diperuntukkan bagi Anda, karena halsemacam itu adalah kebenaran” (Thomas S. Monson, “Jadilah Diri Anda yangTerbaik,” Ensign atau Liahona, Mei 2009, 68).

“Jadi, Bagaimana?”Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akanAnda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 6

28

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 7

Mengidentifikasi Ajarandan AsasIkhtisarPengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

• Mengidentifikasi ajaran dan asas yang tersurat

• Mengidentifikasi ajaran dan asas yang tersirat

• Menulis pernyataan asas

Konsep KunciPola pembelajaran yang diperkenalkan dalam pengalaman pembelajaran 5 inimenyediakan pokok-pokok yang membantu menanamkan Injil dalam benak danhati kita. Dalam pengalaman pembelajaran ini, kita akan membahasmengidentifikasi ajaran dan asas.

Tujuan dari pengalaman pembelajaran ini adalah untuk menyediakan pendahuluansingkat terhadap aspek-aspek dari pola pembelajaran. Sewaktu Anda melayanisebagai guru seminari atau institut, Anda akan memiliki lebih banyak lagikesempatan untuk belajar tentang dan mempraktikkanketerampilan-keterampilan ini.

Mengidentifikasi Ajaran dan AsasDalam perumpamaan tentang permata, seorang remaja putribermimpi menemukan permata yang tak ternilai harganya.

Demikian juga, ketika kita menelaah tulisan suci kita dapatmenemukan permata-permata tulisan suci yang dapatmemberkati kehidupan kita.

Penatua Neal A. Maxwell (1926–2004) dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

“Brother dan sister sekalian, tulisan suci menawarkan kepada kita begitu banyakberlian yang bersifat ajaran. Dan ketika terang Roh menyinari beberapapermukaannya, itu berkilau dengan sensasi selestial dan menerangi jalan yangharus kita ikuti” (“According to the Desires of [Our] Hearts,” Ensign, November1996, 21).

29

Permata-permata dalam pasir itu melambangkan ajaran penting dan asas-asaspenting kebenaran yang terdapat dalam tulisan suci dan perkataan para nabi.

Kegiatan Buku Pegangan Pengajaran dan Pembelajaran InjilTelaahlah empat paragraf pertama dari bagian 1.3.1 (“Mengajar”) di halaman 5 dan empatparagraf pertama dari bagian 2.5 (“Mengenali, Memahami, Merasakan Kebenaran dan Kepentingandari, serta Menerapkan Ajaran dan Asas-Asas Injil”) di halaman 30 dari buku pegangan Pengajarandan Pembelajaran Injil Anda. Garis bawahi kata-kata atau frasa yang membantu menjawabpertanyaan-pertanyaan berikut:

Catatlah pengertian dan kesan Anda mengenai mengapa ajaran dan asas penting dalamjurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuk padanya dan

membagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Ajaran dan Asas: Tersurat versus TersiratDalam perumpamaan tentang permata, remaja putri berusaha untuk menemukanpermata-permata berharga. Sewaktu dia mencari, dia menemukan beberapa dekatdengan permukaan dan yang lainnya lebih dalam di pasir. Demikian juga, Andaakan menemukan bahwa beberapa ajaran dan asas dinyatakan secara gamblangdalam tulisan suci dan mudah diidentifikasi. Yang lain tidak dinyatakan secaralangsung dalam tulisan suci namun alih-alih tersirat. Ini memerlukan lebih banyakupaya untuk menemukan.

Ajaran dan Asas yang Tersurat Ajaran dan Asas yang Tersirat

Ajaran dan asas yang dinyatakan secarajelas dan gamblang dalam tekstulisan suci.

Ajaran dan asas yang tidak dinyatakan secara langsungoleh penulis tulisan suci namun alih-alih tersiratdalam teks.

Ketika berbicara tentang mengidentifikasi ajaran dan asas, Penatua Richard G.Scott (1928–2015) dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

“Carilah asas. Secara saksama pisahkan itu dari detail yang digunakan untukmenjelaskannya” (“Acquiring Spiritual Knowledge,” Ensign, November 1993, 86).

Pengingat terhadap pengalaman pembelajaran ini akan membantu dalammengembangkan kemampuan Anda untuk mengidentifikasi baik ajaran dan asasyang tersurat maupun yang tersirat dalam penelaahan Anda. (Lihat juga Pengajaran

• Apa ajaran itu?

• Apa asas itu?

• Mengapa ajaran dan asas penting?

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 7

30

dan Pembelajaran Injil: Buku Pegangan bagi Guru dan Pemimpin dalam Seminari danInstitut Religi [2012], 30).

Mengidentifikasi Ajaran dan Asas yang TersuratAjaran dan asas yang tersurat adalah ajaran dan asas yang secara jelas dangamblang disebutkan dalam teks tulisan suci.

Bacalah tulisan suci berikut untuk melihat contoh tentang ajaran dan asas yangdinyatakan secara jelas (penekanan dalam cetak tebal).

• Yohanes 15:10—“Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggaldi dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal didalam kasih-Nya.”

• Kejadian 1:27—“Maka Allah menciptakan manusia itu menurutgambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki danperempuan diciptakan-Nya mereka.”

• Ajaran dan Perjanjian 59:23—“Tetapi belajarlah bahwa dia yang melakukanpekerjaan kesalehan akan menerima pahalanya, bahkan kedamaian didunia ini dan kehidupan kekal di dunia yang akan datang.”

• Helaman 3:27—“Demikianlah kita boleh melihat bahwa Tuhan penuh belaskasihan kepada semua yang akan, dengan ketulusan hati mereka,memanggil nama kudus-Nya.”

• Ayub 36:5—“Ketahuilah, Allah itu perkasa, namun tidak memandang hinaapa pun, Ia perkasa dalam kekuatan akal budi.”

Kegiatan Tulisan Suci: Mengidentifikasi Ajaran dan Asas yang TersuratBacalah petikan-petikan tulisan suci berikut, dan tandai atau catatlah dalam tulisan suci Anda setiap ajaran atau asas yang tersurat .

Catatlah pengertian dan kesan Anda mengenai mengapa ajaran dan asas penting dalam jurnal penelaahan atau di tempatlain di mana Anda dapat merujuk padanya dan membagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Mengidentifikasi Ajaran dan Asas yang TersiratDalam perumpamaan tentang permata, wanita muda itu tidakpuas hanya menemukan permata yang ada di bawahpermukaan pasir. Dia belajar bahwa dengan menggali lebihdalam di pasir dan dengan saksama menyaringnya, dia dapatmenemukan permata-permata lain yang sangat berharga.

• Amos 3:7

• 2 Nefi 9:20

• Mosia 2:17

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 7

31

Demikian juga, sewaktu Anda menelaah tulisan suci, Andadapat belajar untuk “menggali” dan “menyaring” melaluikonteks dan isi tulisan suci untuk menemukan ajaran dan asasyang tersirat. Ini sering kali merupakan beberapa penemuanyang paling berharga dan penting yang akan Anda buat dalampenelaahan tulisan suci Anda. Menemukan ajaran dan asasyang tersirat memerlukan waktu dan pemikiran yang cermat.

Kegiatan Buku Pegangan Pengajaran dan Pembelajaran InjilBacalah bagian 2.5.1 (“Mengidentifikasi Ajaran dan Asas”) di halaman 30 dari buku peganganPengajaran dan Pembelajaran Injil, mulai dengan “Banyak asas tidak dinyatakan secaralangsung …” sampai paragraf kedua di halaman 31. Garis bawahi kata-kata atau frasa yangmembantu memperdalam pemahaman Anda tentang ajaran dan asas yang tersirat dan bagaimanamengidentifikasinya dalam penelaahan Anda.

Berdasarkan pada apa yang Anda garis bawahi, catatlah bagaimana Anda akanmenjelaskan kepada seorang teman atau anggota keluarga apa kebenaran yang tersirat

itu dan bagaimana itu dapat diidentifikasi. Catatlah pemikiran dan kesan ini dalam jurnalpenelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuk padanya dan membagikannya kepadapemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Saran untuk Mengidentifikasi Ajaran dan Asas yang TersiratBuku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil memberikan saran-saran berikutuntuk membantu guru dan siswa mengidentifikasi ajaran dan asas yang tersirat:

1. Mencari hubungan sebab dan akibat

“Dengan menganalisis tindakan, sikap, dan perilaku individu atau kelompok dalam laporantulisan suci, serta mengidentifikasi berkat atau konsekuensi yang datang sebagai akibatnya,asas Injil menjadi lebih terlihat” (Pengajaran dan Pembelajaran Injil, 30).

“Sementara membaca Matius 4:1–11, saya mulai berfokus padatindakan-tindakan Juruselamat dan bagaimana Dia berpuasa serta berdoadalam upaya untuk ‘bersama Allah.’ Saya kemudian melihat bagaimana Diamenggunakan tulisan suci untuk mengusir godaan yang diarahkankepada-Nya oleh sang musuh. Puasa, doa, dan penggunaan-Nya akantulisan suci (sebab) menyediakan kekuatan rohani yang memadai untukmengatasi godaan (akibat) Sewaktu saya melakukan penemuan ini, saya

menulis pernyataan sederhana tentang asas dalam jurnal saya: Ketika kita berpuasa,berdoa, dan memahami tulisan suci, kita dapat memiliki kekuatan rohani yang lebihbesar untuk mengatasi godaan.”

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 7

32

“Saya menemukan asas hebat yang tersirat dalam 1 Nefi 18:3. Nefi pergi ‘kegunung dan sering berdoa kepada Tuhan.’ Sebagai akibatnya, Tuhanmemperlihatkan kepadanya hal-hal besar. Sewaktu saya merenungkan pesanini, saya menulis asas berikut di pinggir tulisan suci saya: Semakin sayaberusaha untuk bersekutu dengan Tuhan dalam doa pribadi saya,semakin Dia akan menyatakan hal-hal besar kepada saya.”

2. Mengajukan pertanyaan

Asas-asas yang tersirat juga dapat diidentifikasi dengan mengajukanpertanyaan seperti yang berikut:

• Apa pesan moral atau pokok dari kisah itu?

• Mengapa menurut Anda penulis menyertakan peristiwa atau petikan ini?

• Apa yang penulis maksudkan agar kita pelajari?

• Apa saja kebenaran pokok yang diajarkan dalam petikan tulisan suci ini?

“Sementara membaca Ajaran dan Perjanjian 9, manakah yang berisikannasihat Tuhan kepada Oliver Cowdery, yang telah gagal dalam upaya untukmembantu menerjemahkan Kitab Mormon, saya bertanya, ‘Apa moral ataupokok dari kisah itu?’ Satu asas yang tersirat yang datang ke benak sayaadalah Menerima dan mengenali wahyu memerlukan upaya di pihakkita.”

“Dalam Alma 17–18, saya membaca Amon melayani Raja Lamoni tanpamemikirkan imbalan dan Raja Lamoni terkesan oleh kesetiaan Amon. Sayamendapati diri saya mempertanyakan, ‘Mengapa penulis menyertakanperincian ini dalam bab-bab tersebut?’ Sebagai jawaban terhadappertanyaan ini, saya menulis asas yang berikut dalam tulisan suci saya:Sewaktu kita melayani orang lain dengan setia, kita dapat membantumereka bersiap untuk menerima kebenaran-kebenaran Injil.”

3. Menyatakan ajaran dan asas Injil dengan sederhana dan jelas

Buku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil mengajarkan bahwa“mengidentifikasi [ajaran dan] asas yang tersirat mencakup mengenalikebenaran-kebenaran yang diilustrasikan dalam kisah tulisan suci danmenyatakannya secara jelas dan ringkas” (Pengajaran dan Pembelajaran Injil, 30).Menulis pernyataan-pernyataan ajaran dan asas dengan jelas dan lengkapmembantu kita untuk mengartikulasikan pemikiran kita dan menangkap pesantulisan suci yang Tuhan ingin berikan kepada kita.

Penatua B. H. Roberts (1857–1933) dari Tujuh Puluh mengajarkan:

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 7

33

“Untuk diketahui, kebenaran haruslah dinyatakan dan semakin jelas sertasemakin lengkap pernyataan itu, akan semakin baiklah kesempatan yangdimiliki Roh Kudus untuk bersaksi kepada jiwa-jiwa manusia bahwapekerjaan ini benar” (New Witnesses for God, 3 jilid [1909], 2:vii, dikutipdalam James E. Faust, “What I Want My Son to Know before He Leaves onHis Mission,” Ensign, Mei 1996, 41).

Penatua Richard G. Scott (1928–2015)dari Kuorum Dua Belas Rasulmenekankan:

“Adalah upaya yang amat berharga untuk mengorganisasi kebenaran yangkita kumpulkan pada pernyataan asas yang sederhana” (“Acquiring SpiritualKnowledge,” Ensign, November 1993, 86).

Sewaktu Anda melakukan sebagaimana yang Penatua Scott sarankan—“aturlahkebenaran yang [Anda] kumpulkan menjadi pernyataan asas sederhana”—Andaakan menemukan bahwa pernyataan ajaran atau asas yang paling bermanfaatmemiliki beberapa karakteristik berikut:

• Itu pernyataan lengkap.

• Itu sederhana, jelas, dan ringkas.

• Kebenaran-kebenaran yang dinyatakan adalah mendasar, tidak berubah, danlanggeng.

• Itu sering menyarankan tindakan juga konsekuensi-konsekuensi terkaitnya.

• Itu secara pribadi relevan.

Manakah dari karakter-karakter ini yang dapat Anda lihat dalam setiap pernyataanajaran atau asas berikut?

• Semakin saya berusaha untuk bersekutu dengan Tuhan dalam doa pribadi saya,semakin Dia akan menyatakan hal-hal besar kepada saya.

• Ketika kita berpuasa, berdoa, dan memahami tulisan suci, kita dapat memilikikekuatan rohani yang lebih besar untuk mengatasi godaan.

• Yesus Kristus menderita bagi dosa-dosa saya.

• Menerima dan mengenali wahyu memerlukan upaya di pihak saya.

• Sewaktu saya melayani orang lain dengan setia, saya dapat membantu merekabersiap untuk menerima kebenaran-kebenaran Injil.

Saksikan video “Identifying Doctrine and Principles” (7:09), tersedia diLDS.org. Dalam video ini, tiga guru membahas upaya-upaya mereka

untuk mengidentifikasi ajaran dan asas dalam Lukas 5:1–11 menggunakan tigasaran yang dijelaskan di atas.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 7

34

Catatlah dua atau tiga gagasan yang menonjol bagi Anda dari video itudalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuk

padanya dan membagikannya kepada pemimpin atau kelompoklatihan-jabatan Anda.

Kegiatan Tulisan Suci yang Dipandu: Mengidentifikasi Ajaran dan Asasyang TersiratMari praktik mengidentifikasi ajaran dan asas yang tersirat. Telaahlah Enos 1:1–8, dengan mencari ajaran atau asas yangbernilai kekal.

Catatlah pernyataan ajaran atau asas Anda dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujukpadanya dan membagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Kegiatan Tulisan Suci: Mengidentifikasi Ajaran dan Asas yang TersiratSekarang, praktikkan keterampilan Anda sendiri yang telah Anda pelajari sejauh ini dalam pengalaman pembelajaran ini.

Bacalah Lukas 5:12–26 dan lakukan yang berikut:

1. Memahami konteks dan isi

Sebelum mencari ajaran dan asas, terlebih dahulu berusahalah untuk memahami konteks dan isi petikan. Pertanyaan seperti yangberikut dapat membantu Anda melakukan ini:

• Apa “pergumulan” itu? (Lihat ayat 2.)

• Apa yang secara khusus meresap dalam di hati Enos? (Lihat ayat 3.)

• Apa yang Enos lakukan, dan untuk berapa lama? (Lihat ayat 4.)

• Apa arti dari kata permohonan ? (Lihat ayat 4.)

• Apa dialog antara Tuhan dan Enos dalam ayat-ayat ini? (Lihat ayat 5–8.)

2. Mengidentifikasi ajaran atau asas yang tersirat

Sewaktu Anda berusaha untuk mengidentifikasi ajaran atau asas dalam Enos 1:1–8, pertimbangkan mengajukan satu atau lebihpertanyaan berikut:

• Apa hubungan sebab dan akibat yang ditemukan dalam ayat-ayat ini?

• Apa moral dari kisah ini?

• Apa yang penulis maksudkan agar kita pelajari?

• Apa saja kebenaran pokok yang diajarkan dalam petikan ini?

3. Menyatakan ajaran dan asas dengan sederhana dan jelas

Sewaktu Anda mengidentifikasi ajaran atau asas dalam Enos 1:1–8, cobalah untuk menyatakannya secara jelas dan sederhana.Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan ini, cobalah menggunakan salah satu petunjuk berikut:

• Jika (sebab)____________________, maka (akibat)____________________.

• Maka kita melihat, ____________________.

• Tinjaulah konteks dan isi petikan.

• Identifikasi ajaran dan asas apa pun yang diajarkan dalam ayat-ayat ini?

• Tulislah pernyataan yang jelas dan sederhana untuk setiap ajaran atau asas yang Anda identifikasi.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 7

35

Catatlah pernyataan ajaran atau asas Anda dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujukpadanya dan membagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Dampak dari Mengidentifikasi Ajaran dan AsasSaksikan video “Identifying Doctrine and Principles” (2:39), tersedia diLDS.org. Dalam video ini, sejumlah siswa seminari dan institut

membagikan dampak yang belajar untuk mengidentifikasi ajaran dan asas milikidalam penelaahan tulisan suci mereka. Sewaktu Anda menyaksikan, bayangkandampak yang keterampilan ini dapat miliki dalam penelaahan tulisan suci Andasendiri dan pada pengajaran serta pembelajaran yang akan terjadi di kelas Anda.

Rangkuman dan PenerapanAsas-Asas untuk Diingat• Tujuan utama dari tulisan suci adalah untuk mengajarkan ajaran dan asas-asas

Injil Yesus Kristus.

• Ajaran terdiri dari kebenaran-kebenaran mendasar dan tidak berubah akan InjilYesus Kristus.

• Sebuah asas adalah kebenaran atau aturan abadi yang individu-individu dapatgunakan untuk membimbing mereka dalam membuat keputusan.

• Beberapa ajaran dan asas dinyatakan secara jelas dan gamblang dalam tekstulisan suci, sementara yang lain hanya tersirat.

• Mengidentifikasi ajaran dan asas yang tersirat mencakup menyatakannya secarajelas dan ringkas.

• Mengidentifikasi ajaran dan asas-asas Injil dalam tulisan suci memerlukanupaya dan latihan yang penuh pemikiran.

“Seseorang tidak dapat secara jujur menelaah tulisan suci tanpa mempelajariasas-asas Injil karena tulisan suci telah ditulis untuk melestarikan asas-asas itudemi manfaat kita” (Marion G. Romney, “The Message of the Old Testament”[Church Educational System symposium on the Old Testament, 17 Agustus1979], 3, si.lds.org).

“Jadi, Bagaimana?”Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akanAnda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 7

36

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 8

Memahami, Merasakan,dan Menerapkan Ajarandan Asas-AsasIkhtisarPengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

• Menanamkan Injil ke dalam hati kita

• Memahami ajaran dan asas

• Merasakan kebenaran dan pentingnya ajaran dan asas

• Menerapkan ajaran dan asas

Konsep KunciPola pembelajaran menyediakan pokok-pokok yang membantu menanamkan Injildalam benak dan hati kita. Dalam pengalaman pembelajaran ini, kita akanmembahas memahami, merasakan kebenaran dan kepentingan dari, sertamenerapkan ajaran dan asas-asas.

Tujuan dari pengalaman pembelajaran ini adalah untuk menyediakan pendahuluansingkat terhadap aspek-aspek dari pola pembelajaran. Sewaktu Anda melayanisebagai guru seminari atau institut, Anda akan memiliki lebih banyak kesempatanuntuk belajar tentang dan mempraktikkan keterampilan-keterampilan ini.

Memahami, Merasakan Kebenaran dan Kepentingan dari, serta MenerapkanAjaran dan Asas-AsasPerumpamaan tentang permata adalah sebuah metafora untuk menelaah tulisansuci. Tiga unsur berikut membantu kita memahami apa yang dapat kita lakukandalam penelaahan kita setelah kita mengidentifikasi kebenaran-kebenaran Injilyang penting.

1. Memahami ajaran dan asas

Remaja putri menelaah setiap permata yang dia temukan,dengan cermat memeriksa bentuk dan aspeknya.

37

Sewaktu kita menemukan permata kebenaran dalambentuk ajaran dan asas-asas, kita dapat dengan saksamamenelaah satu demi satu untuk memahami dengan lebihbaik makna dan signifikansinya.

2. Merasakan kebenaran dan pentingnya ajaran dan asas

Remaja putri itu merasakan suatu apreasiasi terhadap setiappermata yang tumbuh dalam dirinya.

Sewaktu kita memperoleh pemahaman yang lebihmendalam akan kebenaran-kebenaran yang kita temukan,kita merasakan pentingnya, relevansi, dan urgensinya.

3. Menerapkan Ajaran dan Asas-Asas

Ayah remaja putri itu mengundangnya untukmempertimbangkan apa yang dapat dia lakukan denganpermata-permata yang dia temukan itu.

Setelah memperoleh kesaksian dan apresiasi bagi sebuahajaran atau asas, kita hendaknya mempertimbangkancara-cara spesifik kita dapat menerapkannya dalamkehidupan kita sendiri.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 8

38

Para nabi dan rasul zaman akhir telahmenekankan pentingnya menanamkanInjil ke dalam hati kita. Memahamikonteks dan isi tulisan suci untukmengidentifikasi ajaran dan asas-asasInjil yang penting merupakan awalyang baik untuk memperolehpengetahuan tentang kebenaran Injil.Namun untuk membantu apa yang kitaketahui dalam benak kita tertanamdalam ke dalam hati kita, sering kaliada lebih banyak yang harus kitalakukan. Kita harus berusaha untuk:

1. Memahami ajaran dan asas-asasyang telah kita identifikasi.

2. Merasakan kebenaran dan kepentingannya.

3. Menerapkannya dalam kehidupan kita.

Tiga elemen dari pola pembelajaran ini bekerja bersama untuk mengundang RohKudus, yang membantu kita menanamkan Injil ke dalam hati kita.

Kegiatan Buku PeganganPengajaran dan Pembelajaran InjilPengajaran dan Pembelajaran Injil: Buku Pegangan bagi Guru dan Pemimpin di Seminari dan InstitutReligi (2012) berisikan informasi penting mengenai masing-masing dari ketiga aspek dari polapembelajaran ini. Jelajahi apa yang buku pegangan ajarkan dengan membaca bagian-bagian yangdisebutkan dalam buku pegangan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait.

1. Memahami ajaran dan asas-asas

Selidiki bagian 2.5.2 (“Memahami Ajaran dan Asas-Asas”) di halaman 33–34 dari bukupegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil Anda. Sewaktu Anda menelaah, carilah jawabanterhadap pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apa artinya “memahami suatu ajaran atau asas Injil”?

• Bagaimana saya dapat meningkatkan pemahaman saya tentang ajaran dan asas-asas Injilyang saya identifikasi?

2. Merasakan kebenaran dan pentingya ajaran dan asas

Selidiki bagian 2.5.3 (“Merasakan Kebenaran dan Pentingnya Ajaran dan Asas”) di halaman 34 dari buku pegangan Pengajarandan Pembelajaran Injil Anda. Sewaktu Anda menelaah, carilah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Mengapa penting bagi saya untuk merasakan kebenaran dan pentingnya sebuah ajaran atau asas yang telah sayaidentifikasi?

• Apa yang dapat saya lakukan sebagai pembelajar untuk mengundang pengaruh Roh untuk membantu saya merasakankebenaran dan pentingnya sebuah asas atau ajaran yang telah saya identifikasi?

• Apa peranan Roh Kudus dalam proses ini?

3. Menerapkan ajaran dan asas

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 8

39

Dari semua materi yang baru saja Anda pelajari dalam buku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil, mari berfokus pada tigasaran kunci. Dalam daftar berikut, setiap elemen dipadukan dengan satu tindakan yang dapat Anda ambil sewaktu Anda berusahauntuk memahami, merasakan kebenaran dan kepentingan dari, serta menerapkan kebenaran-kebenaran yang Anda pelajari dalamtulisan suci.

Menerapkan Pola PembelajaranSaksikan video “Understand, Feel, and Apply Principles” (7:12), tersediadi LDS.org. Dalam video ini, tiga guru membahas upaya-upaya mereka

untuk memahami, merasakan kebenaran dan kepentingan dari, serta menerapkanajaran dan asas-asas dalam Lukas 5:1–11.

Catatlah dua atau tiga gagasan yang menonjol bagi Anda sewaktu Andamenyaksikan pembahasan ini dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain

di mana Anda dapat merujuknya dan membagikannya kepada pemimpin ataukelompok latihan-jabatan Anda.

Kegiatan Praktik yang DipanduDalam Eter 6:1–12, kita membaca bahwa Tuhan menyebabkan angin mengarahkan bargas-bargasorang Yared ke negeri terjanjikan. Yang berikut adalah satu asas yang dapat kita identifikasi dalampetikan ini: Sewaktu kita menaruh kepercayaan kepada Tuhan dan melakukankehendak-Nya, Dia akan mengarahkan jalan hidup kita. Ikuti langkah-langkah di bawah dalamupaya untuk memahami, merasakan kebenaran dan kepentingan dari, serta menerapkan asas ini.Catatlah jawaban dan pengertian Anda dalam tulisan suci atau jurnal pribadi Anda.

Selidiki bagian 2.5.4 (“Menerapkan Ajaran dan Asas ”) di halaman 35 dari buku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran InjilAnda. Sewaktu Anda menelaah, carilah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Bagaimana saya mengetahui apakah saya menerapkan sebuah asas Injil yang telah saya pelajari?

• Apa yang akan terjadi dalam hidup saya sewaktu saya berusaha untuk menerapkan ajaran atau asas yang telah sayaidentifikasi?

• Apa yang dapat saya lakukan dalam penelaahan pribadi saya untuk lebih berfokus pada menerapkan kebenaran-kebenaranyang saya pelajari?

1. Memahami ajaran dan asas

Analisislah makna dari ajaran atau asas dengan mengajukan pertanyaan dan mencari jawabannya.

2. Merasakan kebenaran dan pentingya ajaran dan asas

Renungkan dampak yang asas itu miliki dalam kehidupan Anda atau dalam kehidupan orang lain.

3. Menerapkan ajaran dan asas

Pertimbangkan apa tindakan spesifik yang hendaknya Anda ambil untuk menerapkan ajaran atau asas itu dalam kehidupanAnda?

1. Kembangkan pemahaman Anda tentang asas

Analisislah makna dari asas dengan mengajukan pertanyaan seperti yang berikut dan mencari jawabannya:

• Apa artinya menaruh kepercayaan?

• Apa artinya menaruh kepercayaan kepada Tuhan?

• Mengapa Tuhan mampu mengarahkan kehidupan mereka yang menaruh kepercayaan kepada-Nya?

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 8

40

Kegiatan Praktik SendiriPilihlah sebuah asas yang Anda identifikasi dalam penelaahan Anda terhadap Lukas 5:12–26 dalampengalaman pembelajaran 7 atau pilihlah sebuah asas yang diindentifikasi dalam bagian 3.2(“Lukas 5: Sebuah Contoh”) di halaman 46–50 dari buku pegangan Pengajaran dan PembelajaranInjil. Kemudian lakukan yang berikut:

Catatlah beberapa pengertian dan kesan Anda dari kegiatan ini dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Andadapat merujuknya dan membagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Rangkuman dan PenerapanAsas-Asas untuk Diingat• Tujuan dari pembelajaran Injil adalah untuk mengundang Roh Kudus agar

membantu kita menanamkan asas-asas Injil dari benak kita ke dalam hati kita.

• Memahami sebuah ajaran atau asas mencakup mengetahui tidak saja apaartinya itu namun juga bagaimana itu dapat memengaruhi kehidupan kita.

• Pemahaman yang jelas akan sebuah ajaran atau asas mempersiapkan kita untukmerasakan kebenaran dan kepentingannya.

• Merasakan kebenaran dan pentingnya sebuah ajaran atau asas meningkatkanhasrat kita untuk menerapkannya dalam kehidupan kita.

• Penerapan terjadi ketika kita berbicara, berpikir, dan hidup selaras dengan apayang telah kita pelajari.

• Bagaimana Tuhan mengarahkan jalan kehidupan seseorang?

2. Upayakan untuk merasakan kebenaran dan pentingnya asas

Renungkan dampak yang asas itu miliki dalam kehidupan Anda atau dalam kehidupan orang lain, termasuk individu-individu daritulisan suci atau sejarah Gereja.

• Dalam cara-cara apa kehidupan dan kesaksian Anda mencerminkan kebenaran dari asas ini?

• Dalam cara-cara apa kehidupan dan kesaksian orang lain yang menurut Anda mencerminkan kebenaran dari asas ini?

3. Menerapkan asas

Pertimbangkan apa tindakan spesifik yang hendaknya Anda ambil untuk menerapkan ajaran atau asas itu dalamkehidupan Anda?

1. Kembangkan pemahaman Anda tentang asas tersebut.

Analisislah makna dari ajaran atau asas dengan mengajukan pertanyaan dan mencarijawabannya.

2. Upayakan untuk merasakan kebenaran dan pentingnya asas tersebut.

Renungkan dampak yang asas itu miliki dalam kehidupan Anda atau dalam kehidupanorang lain.

3. Menerapkan asas

Pertimbangkan apa tindakan spesifik yang hendaknya Anda ambil untuk menerapkan ajaran atau asas itu dalamkehidupan Anda.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 8

41

Penatua Robert D. Hales menjelaskan, “Seorang guru yang sejati, sekali dia telahmengajarkan fakta [Injill], … , membawa [siswa] satu langkah lebih jauh untukmemperoleh kesaksian rohani dan pemahaman dalam hati mereka yangmendatangkan tindakan dan melakukan” (Robert D. Hales, “Teaching by Faith”[suatu malam bersama Penatua Robert D. Hales, 1 Februari 2002], 5, si.lds.org).

“Jadi, Bagaimana?”Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akanAnda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 8

42

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 9

Mempersiapkan Pelajaran:Memutuskan Apa yangDiajarkanIkhtisarCatatan: Lima pengalaman pembelajaran berikutnya dirancang untuk membantuAnda belajar bagaimana mempersiapkan sebuah pelajaran. Pengalamanpembelajaran 9–10 berfokus pada memutuskan apa yang diajarkan, danpengalaman pembelajaran 11–13 berfokus pada memutuskan bagaimanamengajarkannya.

Pengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

• Mengajarkan tulisan suci secara berurutan

• Menyeimbangkan apa dan bagaimana mengajarkannya

• Memutuskan apa yang diajarkan

Konsep KunciGuru-guru yang baru dipanggil sering kali memiliki pertanyaan seperti yangberikut:

• Bagaimana mengajar seminari berbeda dengan mengajar kelas-kelas lainseperti Ajaran Injil, Lembaga Pertolongan, kuorum penatua, dan sebagainya?

• Bagaimana saya mempersiapkan pelajaran?

• Berapa banyak waktu yang hendaknya saya luangkan dalam memilih apa yangdiajarkan dan bagaimana mengajarkannya?

• Bagaimana saya memutuskan apa yang diajarkan?

Pengalaman pembelajaran ini akan membantu menjawab beberapa daripertanyaan ini.

Menelaah dan Mengajarkan Tulisan Suci Secara BerurutanDalam kursus-kursus seminari dan institut yang berfokus pada kitab-kitab standar,kitab-kitab dan pasal-pasal tulisan suci diajarkan secara berurutan sebagaimana itumuncul dalam tulisan suci. Pelajaran-pelajaran disusun menurut blok tulisan sucialih-alih menurut topik. Setiap blok tulisan suci dapat berisikan banyak pasal, asas,dan topik yang dapat Anda tekankan. Pendekatan ini berbeda dengankursus-kursus institut yang diajarkan dengan pendekatan tematik.

Saksikan video “Studying the Scriptures Sequentially” (0:46), tersedia diLDS.org. Dalam video ini, Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua

Belas Rasul menguraikan manfaat menelaah tulisan suci secara berurutan.

43

Kegiatan Buku Pegangan Pengajaran dan Pembelajaran InjilBacalah pendahuluan untuk bab 3 di halaman 42–44 dari Pengajaran dan Pembelajaran Injil: BukuPegangan bagi Guru dan Pemimpin Seminari dan Institut Religi (2012) untuk membantu Andamemahami mengapa kursus-kursus seminari dan institut yang berfokus pada kitab-kitab standarmengulas tulisan suci secara berurutan. Sewaktu Anda membaca bagian ini, tandai dalam bukupegangan Anda cara-cara di mana menelaah tulisan suci secara berurutan akan memberkati Andadan siswa Anda.

Ketika mengajarkan sebuah blok tulisan suci secara berurutan, Anda akanmengajarkan banyak asas dalam satu pelajaran. Setiap asas dapat menerima suatulevel penekanan yang berbeda.

Saksikan video “Teaching the Scriptures Sequentially” (4:28), tersedia diLDS.org. Video ini mengilustrasikan sejumlah konsep penting untuk

dipertimbangkan ketika merencanakan untuk mengajarkan sebuah blok tulisansuci secara berurutan.

Apa dan Bagaimana: Menyeimbangkan Persiapan AndaSelama persiapan pelajaran, adalah penting untuk menyeimbangkan upaya-upayaAnda dalam memutuskan apa yang diajarkan dan bagaimana mengajarkannya.

Persiapan yang Tidak Seimbang1. Apa

Ketika seorang guru meluangkanwaktu dan upaya terlalu banyakmemutuskan apa yang diajarkan,dia tidak akan memiliki waktu yangmemadai untukmempertimbangkan bagaimanamembantu siswa berperan sertadalam pembelajaran. Sering kali iniakan menghasilkan pelajaran yangmembosankan dan terlalu terfokuspada guru.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 9

44

2. Bagaimana

Ketika seorang guru meluangkanwaktu dan upaya terlalu banyakmemutuskan bagaimanamengajarkannya,pelajaran-pelajaran kurang tujuandan kuasa. Dalam hal ini, siswadapat lebih mengingat metodepengajaran daripada pesan-pesanterilhami dari tulisan suci.

Persiapan yang Seimbang“Ketika mempersiapkan pelajaran,setiap guru harus memutuskan: ‘Apayang akan saya ajarkan?’ dan‘Bagaimana saya akanmengajarkannya?’” (Pengajaran danPembelajaran Injil, 59). Anda barubelajar apa yang terjadi ketika apa danbagaimana tidak seimbang dalampersiapan Anda. Sekarang bacalahbagian-bagian berikut dan cermatikarakteristik-karakteristik persiapanketika apa dan bagaimana seimbang.

1. Apa

Mempersiapkan apa yang diajarkan terdiri dari:

• Memahami konteks (latar belakang, budaya, dan tatanan).

• Memahami isi (alur cerita, orang, peristiwa, khotbah, danpenjelasan-penjelasan terilhami).

• Mengidentifikasi ajaran atau asas penting.

2. Bagaimana

Mempersiapkan bagaimana mengajarkannya terdiri dari menentukan metode,pendekatan, dan kegiatan yang akan Anda gunakan untuk membantu siswabelajar (diskusi kelas, pertanyaan, sumber-sumber audiovisual, latihan menulis,kerja kelompok kecil, dan seterusnya).

Untuk informasi lebih lanjut, lihat bagian 4.3.2 (“Memutuskan Apa yang Diajarkandan Bagaimana Mengajarkannya”) di halaman 59 dari buku pegangan Pengajarandan Pembelajaran Injil.

Kecemasan Guru BaruSaksikan video “Obtain the Word” (8:54), tersedia di LDS.org. Dalamvideo ini, Leah Murray adalah seorang ibu yang sibuk yang baru saja

dipanggil sebagai guru seminari. Seperti sebagian besar guru yang baru dipanggil,dia merasa khawatir tentang menemukan waktu untuk mempersiapkan pelajaran

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 9

45

dan mengajar setiap hari. Dia mempertanyakan bahkan di mana untuk mulai.Sewaktu Anda menyaksikan video, carilah siapa yang dia jangkau ketika diamemerlukan bantuan dengan pemanggilannya. Juga, carilah apa nasihat yang diaberikan berkenaan dengan tempat paling penting untuk mulai ketikamempersiapkan pelajaran.

Memutuskan Apa yang Diajarkan: Empat TahapSewaktu Anda mempersiapkan pelajaran, ikuti empat tahap ini untuk membantuAnda memutuskan apa yang diajarkan. Tahap-tahap ini dijelaskan dalam bukupegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil, bagian 4.3.3 (“Memutuskan Apa yangDiajarkan”), di halaman 59–60.

1. Benamkan diri Anda sendiri dalam tulisan suci untuk memahami konteks danisi blok tulisan suci.

2. Identifikasi dan upayakan untuk memahami ajaran dan asas-asas yang terdapatdalam blok.

3. Putuskan ajaran dan asas-asas mana yang paling penting bagi siswa Andauntuk pelajari dan terapkan.

4. Putuskan apa level penekanan yang diberikan pada setiap segmen bloktulisan suci.

Kegiatan berikut akan berfokus pada empat tahap memutuskan apa yangdiajarkan. Untuk masing-masing dari empat bagian kegiatan, saksikan video yangmemeragakan bagaimana menyelesaikan setiap tahap. Kemudian praktikkan apayang telah Anda pelajari dengan menciptakan catatan-catatan pelajaran sementaramenguraikan Mosia 27.

Kegiatan Persiapan PelajaranTahap 1: Memahami Konteks dan Isi Blok Tulisan SuciBuku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil memberikan empat saran untuk dipertimbangkanketika berusaha untuk memahami konteks dan isi suatu blok tulisan suci.

Saksikan video “Lesson Preparation: Verse Segments and Summary Statements” (5:08), tersedia di LDS.org. Dalam videoini, Sister Wilson memperlihatkan langkah-langkah ini.

Buatlah sebuah dokumen kosong serupa dengan yang Anda lihat dalam video, atau gunakan selebaran berjudul“Menentukan Apa yang Diajarkan” yang tersedia dalam apendiks dari buku pedoman ini. Kemudian identifikasi konteks

dan isi blok tulisan suci itu dengan melakukan yang berikut:

• Benamkan diri Anda sendiri dalam tulisan suci sampai isinya menjadi jelas dan familier.

• Catatlah jeda alami dalam blok tulisan suci di mana suatu perubahan dalam topik atau tindakan terjadi.

• Bagilah blok tulisan suci ke dalam segmen-segmen atau kelompok-kelompok ayat yang lebih kecil berdasarkan pada jeda-jedaalami. (Catatan: Anda akan menggunakan segmen-segmen yang lebih kecil ini untuk menyusun alur pelajaran dan menaruhsetidaknya beberapa perhatian pada semua isi dalam suatu blok tulisan suci.)

• Ringkaslah apa yang terjadi dalam setiap segmen ayat.

1. Telaahlah blok tulisan suci (Mosia 27) untuk menjadi familier dengan konteks dan isi.

2. Catatlah jeda-jeda alami di mana suatu perubahan dalam topik atau tindakan terjadi.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 9

46

Tahap 2: Mengidentifikasi serta Memahami Ajaran dan Asas.Setelah Anda meringkas segmen-segmen ayat, Anda akan mengidentifikasi ajaran dan asas-asasdalam setiap segmen itu. Kemudian Anda akan menuliskan pernyataan-pernyataan yang jelas dansederhana yang meringkas ajaran serta asas-asas yang telah Anda identifikasi.

Saksikan video “Lesson Preparation: Identify Doctrine and Principles” (2:57), tersedia di LDS.org. Dalam video ini, SisterWilson memperlihatkan bagaimana dia mengidentifikasi ajaran dan asas, meringkasnya dalam pernyataan sederhana, dan

menulisnya dalam garis besar pelajaran.

Bukalah kembali catatan pelajaran Anda untuk Mosia 27 dan lakukan yang berikut:

Tahap 3: Memutuskan Ajaran dan Asas Mana yang Paling Penting bagiSiswa Anda untuk Pelajari dan TerapkanBlok-blok tulisan suci sering kali berisikan lebih banyak materi daripada yang dapat dibahas dikelas. Pertimbangkan poin-poin berikut ketika memutuskan ajaran dan asas mana yang palingpenting bagi siswa Anda untuk pelajari dan terapkan:

Saksikan video “Lesson Preparation: Decide Which Principles to Emphasize” (5:07), tersedia di LDS.org. Dalam video ini,Sister Wilson memperlihatkan bagaimana dia memutuskan ajaran dan asas mana yang paling penting bagi siswanya untuk

pelajari dan terapkan.

Bukalah kembali catatan pelajaran Anda untuk Mosia 27 dan lakukan yang berikut:

Tahap 4: Putuskan Level Penekanan Apa yang Diberikan pada SetiapSegmen Blok Tulisan Suci.Setelah menentukan ajaran dan asas yang paling penting bagi siswa untuk pelajari dan terapkan,langkah berikutnya adalah memutuskan segmen ayat mana dari blok tulisan suci yang hendaknyamenerima penekanan paling besar selama pelajaran. Segmen-segmen yang memuat

kebenaran-kebenaran yang Anda identifikasi paling penting biasanya akan menerima penekanan paling besar.

3. Bagilah blok tulisan suci ke dalam kelompok-kelompok ayat yang lebih kecil berdasarkan pada jeda-jeda alami.

4. Pada dokumen Anda, tulislah pernyataan ringkasan yang menjelaskan apa yang terjadi dalam setiap segmen ayat.

1. Identifikasi ajaran dan asas-asas dalam setiap segmen ayat.

2. Pada dokumen Anda, tulislah setiap ajaran atau asas menggunakan pernyataan yang jelas dan sederhana.

• Bisikan Roh Kudus

• Maksud dari penulis yang diilhami

• Ajaran dan asas yang menginsafkan

• Kebutuhan dan kemampuan siswa Anda

1. Putuskan ajaran dan asas mana yang Anda identifikasi paling penting bagi siswa untuk pelajari dan terapkan. Sewaktu Andamelakukannya, pertimbangkan yang berikut:

• Bisikan Roh Kudus

• Maksud dari penulis yang diilhami

• Ajaran dan asas yang menginsafkan

• Kebutuhan dan kemampuan siswa Anda

2. Pada dokumen Anda, lingkari atau tandai ajaran dan asas yang telah Anda putuskan paling penting bagi siswa Anda untukpelajari dan terapkan.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 9

47

Untuk membantu Anda memutuskan level penekanan yang akan diberikan pada setiap segmen ayat, Anda dapat menanyakankepada diri Anda sendiri beberapa pertanyaan berikut, yang berkaitan dengan pola pembelajaran. Dalam segmen ayat ini, akankahsaya berencana untuk membantu siswa saya:

Saksikan video “Lesson Preparation: Determine the Emphasis Level of Each Verse Segment” (6:57), tersedia di LDS.org.Dalam video ini, Sister Wilson memperlihatkan bagaimana dia menggunakan pola pembelajaran untuk memutuskan level

penekanan yang diberikan pada setiap segmen ayat dalam blok tulisan suci.

Bukalah kembali catatan pelajaran Anda untuk Mosia 27 dan selesaikan tugas-tugas berikut:

Rangkuman dan PenerapanAsas-Asas untuk Diingat• Dalam kursus-kursus seminari dan institut yang berfokus pada kitab-kitab

standar, ajaran-ajaran dan asas-asas hendaknya diajarkan secara berurutansebagaimana itu muncul dalam tulisan suci.

• Ketika mempersiapkan pelajaran, menyeimbangkan apa yang diajarkan danbagaimana mengajarkannya memastikan suatu pengalaman pembelajaran lebihkuat dan penuh tujuan.

• Kapan memutuskan apa yang diajarkan:

1. Benamkan diri Anda sendiri dalam tulisan suci untuk memahami konteksdan isi blok tulisan suci.

2. Identifikasi dan upayakan untuk memahami ajaran dan asas-asas yangterdapat dalam blok.

3. Putuskan ajaran dan asas-asas mana yang paling penting bagi siswa Andauntuk pelajari dan terapkan.

4. Putuskan apa level penekanan yang diberikan pada setiap segmen bloktulisan suci.

• Memahami konteks dan isi?

• Mengidentifikasi ajaran dan asas-asas penting?

• Memahami ajaran dan asas-asas?

• Merasakan kebenaran dan pentingnya ajaran-ajaran dan asas-asas tersebut?

• Menerapkan kebenaran-kebenaran dalam kehidupan mereka?

1. Sewaktu Anda melihat pada segmen ayat dalam dokumen Anda, pertimbangkan apa level penekanan yang setiap segmen akanterima dengan mengajukan kepada diri Anda sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut dari pola pembelajaran. Dalam segmen ayatini, akankah saya berencana untuk membantu siswa saya:

• Memahami konteks dan isi?

• Mengidentifikasi ajaran dan asas-asas penting?

• Memahami ajaran dan asas-asas?

• Merasakan kebenaran dan pentingnya ajaran-ajaran dan asas-asas tersebut?

• Menerapkan kebenaran-kebenaran dalam kehidupan mereka?

2. Tulislah level penekanan yang telah Anda pilih untuk setiap segmen dalam catatan pelajaran Anda.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 9

48

“Tentukan, menurut kemampuan dan kebutuhan individu siswa Anda, apaprioritas tertinggi. Jika sebuah asas kunci dipahami, dijalankan, dan dijadikanbagian dari buku penuntun siswa untuk kehidupan, maka sasaran paling pentingtelah dicapai” (Richard G. Scott, “To Understand and Live Truth” [an eveningwith Elder Richard G. Scott, 4 Februari 2005], 2–3, si.lds.org).

“Jadi, Bagaimana?”Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akanAnda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 9

49

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 10

Memutuskan Apa yangDiajarkan: MenggunakanTulisan Suci dan BukuPedoman GuruIkhtisarPengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

• Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru

• Mengadopsi dan mengadaptasi kurikulum

• Menggunakan buku pedoman guru dan tulisan suci untuk mempersiapkanpelajaran

Konsep KunciSister Murray telah menikmatimengajar sebuah kelas Ajaran Injilbeberapa kali setiap bulan dilingkungannya. Sementara diabersemangat menjadi guru seminariyang baru dipanggil, diamempertanyakan bagaimana dia akanmempersiapkan pelajaran yang efektif setiap hari: “Mempersiapkan danmengajarkan sebuah pelajaran setiap hari seolah bagaikan sebuah komitmen yangbesar. Apa sumber-sumber yang tersedia untuk membantu saya?”

Pendahuluan untuk Buku Pedoman GuruMempersiapkan sebuah pelajaran setiap hari kerja dapat tampak sebagai tugasyang membebani dan menyita waktu.

Saksikan video “Introduction to the Teacher Manual” (4:01), tersedia diLDS.org. Dalam video ini, Anda akan belajar bagaimana menggunakan

tulisan suci dan buku pedoman guru untuk mempersiapkan pelajaran secara efektifdan efisien.

Catatan: Jika Anda belum menerima buku pedoman guru, hubungi penyelia Anda.Anda juga dapat menemukan buku pedoman di lds.org/manual/institute untukbuku pedoman guru institut dan lds.org/manual/seminary untuk buku pedomanseminari.

50

Kegiatan Buku Pedoman GuruCatatan: Setiap pelajaran dalam buku pedoman guru seminari dan institut disusun untuk membantu Anda bersiap secara efektif.Tidak semua buku pedoman guru disusun atau dilabel dengan cara yang sama, namun materi serupa tersedia dalam semua bukupedoman guru. Kegiatan-kegiatan dalam pengalaman pembelajaran ini didasarkan pada buku-buku pedoman seminari paling terkini.

Bukalah buku pedoman guru Anda pada pelajaran apa saja atau gunakan selebaran berjudul “Pelajaran Contoh—3 Nefi11:1–17” yang tersedia dalam apendiks dari buku pedoman ini.

Bacalah pelajarannya dan carilah unsur-unsur berikut. Ketika Anda telah mengidentifikasi setiap unsur, berilah tanda centang padadaftar berikut:

Pokok-Pokok Pengajaran dan Pembelajaran Injil dalam Buku Pedoman GuruBuku-buku pedoman guru seminari dan institut dirancang untuk membantu Andamenggabungkan Pokok-Pokok Pengajaran dan Pembelajaran Injil sewaktu Andamempersiapkan dan mengajarkan setiap pelajaran.

Saksikan video “The Fundamentals in the the Curriculum” (2:15), tersediadi LDS.org. Sewaktu Anda menyaksikan, carilah bagaimana buku-buku

pedoman seminari dan institut membantu guru menggabungkan Pokok-PokokPengajaran dan Pembelajaran Injil dalam setiap pelajaran.

Mengadopsi dan Mengadaptasi KurikulumPenatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan yang berikutmengenai bagaimana guru hendaknya menggunakan materi-materi kurikulumseminari dan institut:

• Judul pelajaran

Judul pelajaran ini mengindikasikan bab-bab tulisan suci yang dicakup dalam pelajaran.

• Pendahuluan blok tulisan suci

Pendahuluan blok tulisan suci memberikan ikhtisar singkat mengenai konteks dan isi dari blok tulisan suci.

• Pengelompokan ayat dan ringkasan pernyataan kontekstual

Pengelompokan ayat menyatakan jajaran ayat-ayat spesifik yang berfokus pada suatu topik atau tindakan tertentu. Pernyataanringkasan kontekstual meringkas peristiwa-peristiwa atau ajaran-ajaran dalam suatu pengelompokan ayat.

• Tubuh pelajaran

• Pernyataan ajaran atau asas

Pernyataan ajaran atau asas adalah pernyataan singkat tentang kebenaran-kebenaran tulisan suci.

• Komentar dan informasi latar belakang dan gagasan pengajaran tambahan (ini mungkin tidak ada dalam setiap pelajaran)

Komentar dan informasi latar belakang menyediakan kutipan dan penjelasan tambahan tentang konteks sejarah ataupetikan-petikan tulisan suci. Gagasan pengajaran tambahan menyediakan saran untuk mengajarkan ajaran dan asas yangmungkin tidak diidentifikasi atau ditekankan dalam tubuh pelajaran. Itu juga mungkin menyediakan saran dalam menggunakanmedia visual, seperti presentasi DVD atau video di LDS.org.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 10

51

“Pertama-tama kita adopsi [terima], kemudian kita adaptasi [sesuaikan]. Jika kitasepenuhnya tertambat pada pelajaran yang ditetapkan yang harus kita berikan,maka kita dapat mengikuti Roh untuk mengadaptasinya” (“A Panel Discussionwith Elder Dallin H. Oaks” [siaran satelit Seminari dan Institut Religi, 7 Agustus2012], LDS.org).

Sebagai guru seminari dan institut, kita mengadopsi kurikulum dalam bukupedoman guru dan mengadaptasinya untuk memenuhi kebutuhan siswa.

Mengadopsi Mengadaptasi

Mengadopsi kurikulum artinya membaca dan membenamkan diriAnda dalam tulisan suci dan pelajaran yang ditetapkan dalambuku pedoman guru Anda. Kurikulum membantu Andamemahami tulisan suci, maksud dari penulis tulisan suci yangdiilhami, asas-asas yang menginsafkan, serta ajaran dasar.Percayai isinya dan gunakan itu dalam kelas Anda.

Mengadaptasi kurikulumartinya menyesuaikanpelajaran sebagaimana Rohmengarahkan untukmemenuhi kebutuhan siswaindividu dan untuk membantumereka berhasil.

Menggunakan Tulisan Suci dan Buku Pedoman Guru untuk MempersiapkanPelajaranSewaktu Anda menggunakan buku pedoman guru Anda secara efektif, Anda dapatmempersiapkan pelajaran-pelajaran yang meneguhkan yang tidak memerlukanberjam-jam waktu persiapan.

Saksikan video “Curriculum Overview” (4:45), tersedia di LDS.org. Videoini meringkas bagaimana menggunakan tulisan suci dan buku pedoman

guru secara bersamaan dapat membantu Anda mempersiapkan pelajaran secaraefektif bagi siswa Anda.

Saksikan video “Using the Scriptures and the Teacher Manual” (5:11),tersedia di LDS.org. Dalam video ini, Sister Wilson membagikan nasihat

penting mengenai menggunakan tulisan suci dan kurikulum secara bersamaandalam persiapan pelajaran. Sewaktu Anda menyaksikan, carilah gagasan-gagasanpenting untuk diingat sewaktu Anda mempersiapkan pelajaran Anda.

Kegiatan Persiapan PelajaranSekarang adalah giliran Anda untuk menggunakan tulisan suci dan buku pedoman guru Anda untuk berlatihmempersiapkan sebuah pelajaran. Bukalah buku pedoman guru Anda pada pelajaran apa saja atau gunakan selebaran

berjudul “Pelajaran Contoh—3 Nefi 11:1–17” yang tersedia dalam apendiks dari buku pedoman ini.

Sewaktu Anda menyelesaikan langkah-langkah berikut, berilah tanda centang untuk mengindikasikan bahwa Anda telahmenyelesaikan bagian tersebut dari persiapan Anda.

• Membaca judul pelajaran dan membuka pada blok dalam tulisan suci Anda.

• Membaca pendahuluan blok tulisan suci.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 10

52

Bersiaplah untuk membahas pengalaman ini dengan pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Rangkuman dan PenerapanAsas-Asas untuk DiingatTulisan suci adalah sumber Anda untuk materi pengajaran, dan buku pedomanguru adalah sumber Anda untuk mempersiapkan pelajaran Anda.

• Kurikulum disusun dalam suatu cara untuk membantu Anda mempersiapkanpelajaran secara efektif dan secara efisien.

• Anda dapat mengadopsi dan mengadaptasi kurikulum untuk memenuhikebutuhan siswa.

• Sewaktu Anda mengadaptasi kurikulum, dengan saksama pertimbangkankebutuhan siswa dan bisikan Roh Kudus.

• Anda dapat memenuhi kebutuhan siswa sewaktu Anda mempersiapkanpelajaran dengan menggunakan kurikulum secara efektif.

“Mereka yang dipanggil oleh nabi untuk memastikan ketepatan ajaran yangdiajarkan di Gereja meninjau setiap kata, setiap gambar, setiap diagram dalamkurikulum yang Anda terima. Kita bisa membuka kuasa kurikulum hanya denganmenindaki iman kita yang diilhami oleh Allah ….

Mengikuti isi kurikulum seperti juga urutannya akan membuka kunci karuniapengajaran kita yang unik, bukan menghambatnya” (Henry B. Eyring, “The Lord

Will Multiply the Harvest” [suatu malam bersama Penatua Henry B. Eyring, 6 Februari 1998],4, 5, si.lds.org).

“Jadi, Bagaimana?”Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akanAnda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

• Membenamkan diri Anda sendiri dalam blok tulisan suci dengan membaca, menelaah, merenungkan, dan berdoa memohoninspirasi.

• Menelaah tubuh pelajaran, memerhatikan secara saksama pada pernyataan-pernyataan ajaran dan asas.

• Mempertimbangkan kebutuhan siswa Anda dan memutuskan asas-asas apa yang paling mereka perlukan.

• Menentukan seberapa banyak penekanan yang akan Anda tempatkan pada berbagai asas, berdasarkan pada kebutuhansiswa Anda.

• Membaca materi tambahan apa pun yang disediakan dalam pelajaran dan mempertimbangkan bagaimana Anda dapatmenggunakan materi ini dalam pelajaran Anda.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 10

53

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 11

Memutuskan BagaimanaMengajar: Membantu SiswaMemenuhi Peranan MerekaIkhtisarPengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

• Menentukan bagaimana mengajar

• Memahami peranan siswa dalam pembelajaran

• Membantu siswa memenuhi peranan mereka

Konsep KunciSewaktu Anda mempersiapkanpelajaran, adalah penting untukmenentukan dengan seimbang apayang diajarkan dan bagaimanamengajarkannya.

Dalam pengalaman pembelajaran 10,Anda belajar bagaimana menggunakankurikulum ketika memutuskan apayang diajarkan dalam blok tulisan suci.Sekarang Anda siap untuk menentukanbagaimana mengajar siswa Anda.

Peranan Siswa dalam Proses PembelajaranJika siswa harus mengalami pertumbuhan rohani, Anda akan perlu memahamiperanan mereka dalam proses pembelajaran dan mempersiapkankegiatan-kegiatan pembelajaran yang akan membantu mereka secara aktifmemenuhi peranan mereka.

Di sepanjang pengalaman pembelajaran ini, catatlah inspirasi atau gagasan apapun yang Anda terima untuk membantu siswa Anda memenuhi peranan merekadalam proses pembelajaran.

54

Kegiatan Buku Pegangan Pengajaran dan Pembelajaran InjilTelaahlah bagian 1.3.3 (halaman 7–8) dan tiga paragraf pertama dari bagian 4.3.4 (halaman 62)dari Pengajaran dan Pembelajaran Injil: Buku Pegangan bagi Guru dan Pemimpin di Seminari danInstitut Religi (2012). Sementara membaca, carilah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaanberikut:

Catatlah respons Anda terhadap pertanyaan ini dalam jurnal penelaahan atau di tempatlain di mana Anda dapat merujuknya dan membagikannya kepada pemimpin

latihan-jabatan atau kelompok Anda.

Nasihat Kenabian Mengenai Peranan SiswaBanyak Pembesar Umum telah menekankan pentingnya membantu siswamemenuhi peranan mereka dalam proses pembelajaran.

Saksikan video “Prophetic Teaching about the Student’s Role in Learning”(4:14), tersedia di LDS.org. Dalam video ini, sejumlah pemimpin Gereja

bersaksi tentang pentingnya peranan siswa dalam proses pembelajaran.

Perenungan PribadiPikirkan tentang saat ketika guru di kelas yang Anda hadiri menyiapkan kegiatanyang melibatkan Anda dalam proses pembelajaran. Sekarang pikirkan tentangsuatu saat ketika seorang guru tidak secara aktif melibatkan anggota kelas.Membandingkan dan membedakan dua pengalaman.

• Apa perbedaan yang ada ketika Anda dan orang lain diundang untuk berperanserta dalam proses pembelajaran?

• Apa yang Guru lakukan untuk membantu Anda memenuhi peranan Andasebagai pembelajar?

Catatlah respons Anda terhadap pertanyaan ini dalam jurnal penelaahanatau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya dan membagikannya

kepada pemimpin latihan-jabatan atau kelompok Anda.

• Apa peranan Juruselamat dalam proses pembelajaran?

• Apa yang menurut Anda adalah hal-hal paling penting yang dapat Anda lakukan untukmembantu siswa Anda memenuhi peranan mereka?

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 11

55

Membantu Siswa Memenuhi Peranan MerekaSiswa dapat memenuhi peranan mereka dalam pembelajaran Injil sewaktu Andamengundang mereka untuk menjelaskan, membagikan, dan bersaksi tentang ajarandan asas-asas Injil. Menjelaskan, membagikan, dan bersaksi tentang ajaran danasas-asas Injil memperjelas pemahaman siswa, meningkatkan kemampuan merekauntuk mengajarkan Injil kepada orang lain, dan memperkuat kesaksian merekatentang hal-hal yang mereka ungkapkan. (Lihat Pengajaran dan Pembelajaran Injil,bagian 2.6 [halaman 36–38].)

• Siswa dapat menjelaskan sebuah petikan tulisan suci dalam kata-kata merekasendiri. Anda dapat mengundang siswa untuk menjelaskan secaraberpasangan, dalam kelompok-kelompok kecil, dengan seluruh kelas, melaluipermainan peran, atau dalam tulisan.

• Siswa dapat membagikan wawasan, pengalaman, atau perasaan yang berkaitandengan sebuah tulisan suci atau asas. Anda dapat mengundang siswa untukmembagikan perasaan atau pengalaman pribadi yang pantas yang merekamiliki dengan sebuah ajaran atau asas. Mereka juga dapat membagikanpengalaman yang telah mereka lihat dalam kehidupan orang lain. Itu dapatdilakukan secara lisan maupun secara tertulis.

• Siswa dapat bersaksi tentang ajaran dan asas-asas yang mereka tahu benaradanya. Anda dapat mengundang mereka untuk bersaksi tentang apa yangmereka rasa dan ketahui benar adanya dan perbedaan yang ada dalamkehidupan mereka. Siswa tidak perlu mulai dengan “Saya ingin membagikankesaksian saya” atau “Saya tahu.” Membuat pernyataan apa pun tentangkeyakinan atau kesaksian pribadi akan kebenaran adalah bersaksi.

Peran Serta Meningkatkan PembelajaranSaksikan video “Explain, Share and Testify: Students’ Testimonies” (2:28),tersedia di LDS.org. Dalam video ini, siswa berbicara tentang memenuhi

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 11

56

peranan mereka sewaktu mereka menjelaskan, membagikan, dan bersaksi diseminari.

Kelas yang Berpusat pada Siswa:Saksikan video “A Student-Centered Classroom: An Example” (6:51),tersedia di LDS.org. Dalam video ini, Sister Weller membantu siswa untuk

memenuhi peranan mereka dalam pembelajaran dari tulisan suci. Saksikanbagaimana dia memenuhi tujuan ini.

Saksikan video “A Student-Centered Classroom: A Teacher’s Reflections”(3:01), tersedia di LDS.org. Dalam video ini, Sister Weller membahas

pentingnya membantu siswa berperan serta dalam proses pembelajaran.

Kegiatan Buku Pedoman GuruSetiap pelajaran dalam buku pedoman guru Anda memiliki pertanyaan, kegiatan, dan metode yang dapat membantu siswaAnda secara aktif berperan serta sementara belajar dari tulisan suci. Bukalah buku pedoman guru Anda pada pelajaran apa

saja atau gunakan selebaran berjudul “Pelajaran Contoh—3 Nefi 11:1–17” yang tersedia dalam apendiks dari buku pedoman ini.Carilah pertanyaan, kegiatan, dan metode yang dapat Anda gunakan untuk mengundang siswa memenuhi peranan mereka dalamproses pembelajaran.

Catatlah beberapa pernyataan, kegiatan, atau metode yang Anda temukan dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain dimana Anda dapat merujuk padanya dan membagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Mengajari Siswa tentang Peranan MerekaSiswa akan berperan serta secara lebih penuh sewaktu mereka memahami perananmereka dalam pembelajaran Injil. Salah satu pelajaran pertama dalam sebagianbesar buku pedoman guru seminari menyediakan informasi mengenaimengajarkan kepada siswa peranan mereka. Secara singkat tinjaulah pelajaran 1,“Peranan Pembelajar,” dalam Buku Pedoman Guru Seminari Kitab Mormon danpertimbangkan bagaimana Anda dapat menggunakan asas-asas dari pelajaransewaktu Anda mengajarkan kepada siswa Anda tentang peranan mereka dalamproses pembelajaran.

Saksikan video “Teaching Students Their Role” (6:27), tersedia LDS.org.Dalam video ini, Brother Howell mengajarkan kepada siswanya mengenai

peranan mereka di awal tahun ajaran baru.

Catatlah beberapa gagasan yang mungkin ingin Anda gunakan sewaktuAnda mengajarkan kepada siswa Anda tentang peranan mereka di awal

dan di sepanjang tahun ajaran baru. Catatlah gagasan Anda dalam jurnalpenelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya danmembagikannya kepada pemimpin latihan-jabatan atau kelompok Anda.

Rangkuman dan PenerapanAsas-Asas untuk Diingat• Anda dapat membantu siswa Anda memahami, menerima, dan memenuhi

peranan mereka dalam pembelajaran Injil.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 11

57

• Adalah penting bagi Anda untuk mengajarkan kepada siswa Anda mengenaiperanan mereka dalam pembelajaran Injil di awal dan di sepanjang tahunajaran baru.

• Anda dapat membantu siswa memenuhi peranan mereka dalam prosespembelajaran dengan mengundang mereka untuk menjelaskan, membagikan,dan bersaksi tentang ajaran dan asas-asas.

• Buku pedoman guru dapat membantu Anda mempersiapkan kegiatan-kegiatanyang akan melibatkan siswa Anda dalam proses pembelajaran.

“Keputusan [siswa] untuk berperan serta merupakan suatu penggunaan hakpilihan yang mengizinkan Roh Kudus untuk mengomunikasikan pesan pribadiyang sesuai dengan kebutuhan individu mereka. Menciptakan suatu suasanaperan serta meningkatkan kemungkinan bahwa Roh akan mengajarkan pelajaranyang lebih penting daripada yang dapat Anda komunikasikan.

Peran serta itu dapat mendatangkan ke dalam hidup mereka arahan dari Roh”(Richard G. Scott, “To Learn and to Teach More Effectively” [kebaktian Education Week, 21Agustus, 2007], 4–5, speeches.byu.edu).

“Jadi, Bagaimana?”Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akanAnda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 11

58

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 12

Memutuskan BagaimanaMengajar: MengajukanPertanyaan yang EfektifIkhtisarPengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

• Memahami pentingnya pertanyaan

• Menciptakan pertanyaan yang menuntun untuk hasil spesifik

• Mengajukan pertanyaan yang efektif

Konsep KunciMemahami Pentingnya PertanyaanAda banyak teknik pengajaran efektif yang dapat Anda gunakan di kelas Anda,termasuk diskusi kelas, presentasi guru, dan menulis. Semua metode inimeningkatkan proses pembelajaran dan pengajaran, namun ada satu metode yanglebih kritis daripada hampir semua yang lainnya. Presiden Henry B. Eyring dariPresidensi Utama mengajarkan:

“Mengajukan dan menjawab pertanyaan adalah inti dari semua pembelajarandan semua pengajaran” (“The Lord Will Multiply the Harvest” [suatu malambersama Penatua Henry B. Eyring, 6 Februari 1998], 5–6, si.lds.org; penekananditambahkan).

Belajar untuk menciptakan dengan seksama pertanyaan-pertanyaan yang baikmemerlukan waktu, upaya, dan praktik. Pengalaman pembelajaran ini akanmembantu Anda belajar untuk mengajukan pertanyaan yang dapat memilikidampak luar biasa dalam diri siswa Anda.

Saksikan video “Asking Questions” (2:42), tersedia di LDS.org. Sementaramenyaksikan video, carilah wawasan terhadap pentingnya mengajukan

pertanyaan yang efektif.

59

Kegiatan Buku Pegangan Pengajaran dan Pembelajaran InjilBacalah tiga paragraf pertama dari bagian 5.1 (“Pertanyaan”) di halaman 66 dari Pengajaran danPembelajaran Injil: Buku Pegangan bagi Guru dan Pemimpin di Seminari dan Institut Religi (2012).Garis bawahi kata-kata atau frasa yang membantu Anda memahami pentingnya mengajukanpertanyaan yang efektif.

Dalam cara-cara apa mengajukan dan menjawab pertanyaan “adalah inti dari semuapembelajaran dan semua pengajaran”? Catatlah wawasan dan kesan Anda dalam jurnal

penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya dan membagikannya kepadapemimpin latihan-jabatan atau kelompok Anda.

Menciptakan Pertanyaan dengan TujuanPertanyaan yang Anda ajukan hendaknya mengundang siswa untuk menerapkanunsur-unsur dari pola pembelajaran. Karena setiap unsur menuntun pada suatuhasil yang berbeda, jenis-jenis pertanyaan yang Anda ajukan akan beragamberdasarkan pada hasil yang diinginkan.

Sebagai contoh, jika hasil yang Anda cari adalah untuk membantu siswamemahami konteks dan isi tulisan suci, ajukan pertanyaan mengenai orang, alurcerita, dan latar belakang budaya. Akan tetapi, jika hasil yang Anda cari adalahuntuk membantu siswa menerapkan sebuah ajaran atau asas, ajukan pertanyaanyang mendorong siswa untuk memikirkan cara-cara mereka dapat menerapkansebuah ajaran atau asas ke dalam hidup mereka.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 12

60

Pokok-Pokok Pembelajaran dan Pertanyaan-Pertanyaan KhasBerikut adalah contoh-contoh pertanyaan yang Anda dapat ajukan kepada siswayang berkaitan dengan setiap pokok pembelajaran. Cermati bagaimanapertanyaan-pertanyaan di setiap level saling terbangun, dimulai dengan memahamikonteks dan isi dan maju ke menerapkan ajaran dan asas-asas.

Memahami Konteks dan Isi

• Siapakah orang-orang yang terlibat dalam cerita ini?

• Apa yang terjadi dalam pasal ini?

• Di mana peristiwa-peristiwa ini terjadi?

Mengidentifikasi Ajaran dan Asas

• Apa ajaran dan asas yang Anda lihat?

• Apa moral atau pokok dari kisahnya?

• Menurut Anda apa yang penulis inginkan agar kita pelajari?

Memahami Ajaran dan Asas

• Apa yang Anda ketahui tentang asas ini?

• Menurut Anda mengapa asas ini penting bagi kita di zaman sekarang?

• Bagaimana Anda akan menjelaskan asas ini kepada orang lain?

• Apa perilaku dan karakteristik yang akan Anda lihat dalam diri seseorangyang menjalankan asas ini?

Merasakan Kebenaran dan Pentingnya Ajaran dan Asas

• Kapan Anda merasakan kebenaran dari asas ini?

• Bagaimana Anda mengetahui itu sebuah asas yang benar?

• Kapan Anda pernah diberkati dengan mematuhi asas ini?

Menerapkan Ajaran dan Asas

• Apa yang akan Anda lakukan karena apa yang telah Anda rasakan hari ini?

• Apa perubahan yang dapat Anda buat untuk menerapkan asas ini dalamkehidupan Anda?

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 12

61

Mengajukan Pertanyaan yang Membantu Siswa Memahami Konteks dan IsiUntuk membantu siswa memahami konteks dan isi sebuah blok tulisan suci,ajukan pertanyaan yang mendorong siswa untuk mencari informasi tentang apayang tengah mereka baca dan yang membantu mereka menganalisis apa yangmereka temukan.

Pertanyaan yang Membantu Siswa Mencari InformasiKetika membantu anggota kelas Anda memahami konteks dan isi suatu bloktulisan suci, ajukan pertanyaan yang mendorong mereka untuk mencari informasiperihal orang, alur cerita, latar belakang budaya, dan detail lainnya. Jawabanterhadap pertanyaan-pertanyaan ini sering kali ditemukan secara langsung dalamteks tulisan suci atau dalam bantuan penelaahan tulisan suci seperti catatan kaki,Kamus Alkitab, Penuntun bagi Tulisan suci, peta dan foto tulisan suci, dansebagainya. Sumber-sumber ini seharusnya membantu siswa memahamidetail-detail spesifik dari blok tulisan suci. Contohnya, Anda dapat mengajukanpertanyaan seperti yang berikut:

• Menurut 1 Nefi 3:1–4, siapakah yang memerintahkan Nefi untuk pergi kepadaLaban dan mengambil catatan?

• Baca dalam 1 Nefi 16:10. Seperti apakah Liahona?

• Carilah kata Rasul dalam Kamus Alkitab atau Penuntun bagi Tulisan Suci. Apaarti kata ini? (Anda dapat mengajukan pertanyaan ini setelah siswa membacaLukas 6:13.)

Bacalah bagian 5.1.1 di halaman 66–67 dari buku pegangan Pengajaran danPembelajaran Injil. Sewaktu Anda membaca, garis bawahi kata-kata atau frasa yangmembantu Anda memahami bagaimana mengajukan pertanyaan yang mendorong

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 12

62

siswa untuk mencari informasi dapat membantu mereka menemukan konteks danisi dari blok tulisan suci.

Saksikan video “Asking Questions: Searching for Information” (1:36),tersedia di LDS.org. Dalam video ini, seorang guru seminari menciptakan

pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu siswanya mencari informasi pentingmengenai isi dan konteks dari Ajaran dan Perjanjian 1:1–4.

Kegiatan PraktikTelaahlah Lukas 5:1–11 dan tulislah dua pertanyaan yang mengundang siswa untuk mencari informasi yang membantu merekamemahami konteks dan isi dari ayat-ayat ini.

Pertanyaan-pertanyaan khas untuk membantu siswa mencari informasi sering kali dimulai dengan kata-kata ini:

Catatlah dua pertanyaan Anda dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya danmembagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Mengajukan Pertanyaan yang Membantu Siswa Menganalisis Konteks dan IsiSetelah siswa familier dengan detail-detail dasar dari sebuah petikan, ajukanpertanyaan yang mengundang mereka untuk menganalisis detail-detail dari alurcerita, orang dan keadaan mereka, dan sebagainya.

Contohnya, ketika menelaah Lukas 5:1–11, siswa akan belajar bahwa Petrus telahmenjala ikan sepanjang malam tanpa hasil. Untuk membantu siswa menganalisispetikan itu lebih mendalam, Anda dapat mengajukan pertanyaan seperti yangberikut:

• Menurut Anda mengapa Petrus ragu-ragu untuk mulai menjala lagi?

• Mengapa menurut Anda Juruselamat membuat permintaan ini kepada Petrus?

Telaahlah paragraf-paragraf di bawah subjudul “Membantu siswa memahami lebihbaik konteks dan isi tulisan suci” di bagian 5.1.2 di halaman 68 dari buku peganganPengajaran dan Pembelajaran Injil. Garis bawahi kata-kata atau frasa yangmembantu Anda memahami bagaimana mengajukan pertanyaan yang membantusiswa menganalisis konteks dan isi akan membantu memperdalam danmeningkatkan pemahaman mereka akan tulisan suci.

Saksikan video “Asking Questions: Analyzing Context and Content”(1:45), tersedia di LDS.org. Dalam video ini, seorang guru seminari

mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa untuk menganalisis isi dankonteks dari Ajaran dan Perjanjian 1:1–4.

• Menurut ayat ini, siapa ____________________?

• Ketika melihat ayat ini, apa ____________________?

• Dalam ayat ini, di mana ____________________?

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 12

63

Kegiatan PraktikDari informasi yang telah Anda kumpulkan dari Lukas 5:1–11, tulislah dua pertanyaan yang mengundang siswa untuk menganalisismakna dari petikan tulisan suci itu.

Pertanyaan-pertanyaan khas untuk membantu siswa menganalisis konteks dan isi sering kali dimulai seperti ini:

Catatlah dua pertanyaan Anda dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya danmembagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Mengajukan Pertanyaan yang Membantu Siswa Mengidentifikasi Ajarandan AsasKetika Anda mengajukan pertanyaan yang membantu siswa mengidentifikasiajaran dan asas, Anda mengundang mereka untuk menemukan maupun secaragamblang menyatakan kebenaran-kebenaran penting yang telah mereka pelajari.

Contohnya, setelah menelaah kisah tentang Nefi mengambillempengan-lempengan kuningan, Anda mungkin bertanya, “Apa asas yangdiilustrasikan oleh keberhasilan Nefi dalam memperoleh lempengan-lempengankuningan terlepas dari kesulitan besar?” Ini mendorong siswa untukmengidentifikasi dan menyatakan sebuah ajaran atau asas dalam kata-kata merekasendiri, misalnya seperti Saya dapat memenuhi hal-hal besar ketika sayamelakukan apa yang Tuhan minta dari saya.

• Mengapa menurut Anda ____________________?

• Mengapa itu ____________________?

• Bagaimana itu ____________________?

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 12

64

Telaahlah paragraf-paragraf di bawah subjudul “Membantu siswa mengidentifikasiasas-asas dan ajaran-ajaran” di halaman 69 dari buku pegangan Pengajaran danPembelajaran Injil. Garis bawahi kata-kata atau frasa yang membantu memperjelaspentingnya mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa mengidentifikasiajaran dan asas-asas.

Saksikan video “Asking Questions: Identifying Doctrine and Principles”(0:42), tersedia di LDS.org. Dalam video ini, anggota kelas mendiskusikan

Keluaran 17, yang memuat kisah tentang Musa mengangkat tangannya agar balatentara orang Israel dapat berjaya dalam pertempuran. Sewaktu Anda menyaksikanvideo ini, carilah bagaimana guru meminta anggota kelas untuk mengidentifikasisebuah asas dari kisah ini.

Kegiatan PraktikTelaahlah Lukas 5:1–11 dan tulislah sebuah pertanyaan yang akan mengundang siswa untuk mengidentifikasi sebuah ajaranatau asas.

Berikut adalah contoh-contoh tentang pertanyaan khas yang mendorong siswa mengidentifikasi ajaran dan asas:

Catatlah pertanyaan Anda dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya danmembagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

• Apa asas yang diilustrasikan dalam petikan ini?

• Apa moral atau pokok dari kisahnya?

• Menurut Anda apa yang penulis inginkan agar kita pelajari?

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 12

65

Mengajukan Pertanyaan yang Membantu Siswa Memahami Ajaran dan AsasSewaktu siswa mengidentifikasi sebuah ajaran atau asas, ajukan pertanyaan yangmembantu anggota kelas memahami (1) apa makna ajaran atau asas dan (2)bagaimana ajaran atau asas itu dapat relevan di zaman sekarang. Contohnya,setelah anggota kelas mengidentifikasi asas Bagi Allah tidak ada yang mustahil(Lukas 1:37), Anda dapat mengajukan pertanyaan seperti “Menurut Anda apa artikata mustahil?” dan “Mengapa menurut Anda kita perlu memahami asas inisaat ini?”

Telaahlah paragraf-paragraf di bawah subjudul “Membantu siswa mengembangkanpemahaman yang lebih dalam mengenai asas-asas dan ajaran-ajaran” di halaman69 dari buku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil. Garis bawahi kata-kataatau frasa yang membantu memperjelas pentingnya mengajukan pertanyaan yangmendorong siswa memahami ajaran dan asas-asas.

Saksikan video “Asking Questions: Understanding Doctrine andPrinciples” (0:41), tersedia di LDS.org. Dalam video ini, seorang guru

institut memperkenalkan sebuah asas kepada siswanya dan mengajukan sebuahpertanyaan yang membantu mereka memperdalam pemahaman mereka tentangasas itu.

Kegiatan PraktikTelaahlah Lukas 5:1–11 dan tulislah dua pertanyaan yang akan membantu siswa memperdalam pemahaman mereka tentang asasberikut: Jika kita melakukan apa yang Tuhan minta bahkan ketika kita tidak memahami mengapa, Dia dapatmenyediakan berkat-berkat yang lebih besar daripada yang kita antisipasi.

Pertanyaan-pertanyaan khas untuk membantu siswa memahami ajaran dan asas-asas sering kali dimulai seperti ini:

Catatlah dua pertanyaan Anda dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya danmembagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

• Menurut Anda apa yang dimaksud dengan ____________________?

• Mengapa menurut Anda ____________________?

• Bagaimana Anda akan menjelaskan ____________________?

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 12

66

Mengajukan Pertanyaan yang Membantu Siswa Merasakan Kebenaran danPentingnya Ajaran dan AsasAnda dapat membantu siswa untuk secara pribadi merasakan kebenaran danpentingnya sebuah asas dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yangmengundang mereka untuk membagikan pengalaman dan kesaksian. Juga, siswadapat menjadi sangat reseptif terhadap sebuah asas setelah siswa lain bersaksitentang dampaknya dalam kehidupan mereka.

Contohnya, setelah anggota kelas Anda memperdalam pemahaman merekatentang asas Bagi Allah tidak ada yang mustahil (Lukas 1:37), Anda dapatmengajukan pertanyaan berikut: “Pikirkan tentang suatu saat ketika Allahmenolong Anda atau seseorang yang Anda kenal melakukan sesuatu yangtampaknya mustahil. Bagaimana pengalaman itu memperkuat kesaksian Andatentang kuasa Allah?”

Telaahlah bagian 5.1.3 di halaman 70–71 dari buku pegangan Pengajaran danPembelajaran Injil. Garis bawahi kata-kata atau frasa yang memperjelas pentingnyamengajukan pertanyaan yang membantu siswa merasakan kebenaran danpentingnya ajaran dan asas-asas.

Saksikan video “Asking Questions: Inviting Feelings and Testimony”(0:48), tersedia di LDS.org. Dalam video ini, kelas membahas sebuah asas

dari Alma 7. Cermati bagaimana guru mengajukan sebuah pertanyaan yang akanmembantu siswa merasakan kebenaran dan pentingnya asas.

Kegiatan PraktikTelaahlah Lukas 5:1–11 dan tulislah dua pertanyaan yang akan membantu siswa merasakan kebenaran dan pentingnya asas berikut:Jika kita melakukan apa yang Tuhan minta bahkan ketika kita tidak memahami mengapa, Dia dapat menyediakanberkat-berkat yang lebih besar daripada yang kita antisipasi.

Pertanyaan-pertanyaan khas untuk membantu siswa merasakan kebenaran dan pentingnya ajaran dan asas-asas sering kali dimulaiseperti ini:

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 12

67

Catatlah dua pertanyaan Anda dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya danmembagikannya kepada pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Mengajukan Pertanyaan yang Mendorong Siswa Menerapkan Ajarandan AsasBahkan ketika siswa memahami dan merasakan kebenaran dan pentingnya sebuahasas, mereka masih harus memilih untuk menerapkannya dalam kehidupanmereka. Peranan Anda sebagai guru adalah untuk mengajukan pertanyaan yangmembantu siswa mempertimbangkan bagaimana menerapkan asas-asas Injildalam situasi mereka saat ini dan di masa datang. Contohnya, setelah kelasmembahas mengenai asas Bagi Allah tidak ada yang mustahil (Lukas 1:37),Anda dapat menanyakan, “Bagaimana Anda akan menaruh kepercayaan Andakepada Allah ketika Anda menghadapi sebuah situasi yang tampaknya mustahil?”

Karena beberapa jawaban siswa mungkin bersifat pribadi atau sensitif, Andamungkin ingin meminta siswa mencatat jawaban mereka terhadap jenispertanyaan ini dalam jurnal penelaahan mereka alih-alih meminta merekamembagikan jawaban mereka kepada anggota kelas.

Telaahlah bagian 5.1.4 di halaman 71 dari buku pegangan Pengajaran danPembelajaran Injil. Garis bawahi kata-kata atau frasa yang memperjelas pentingnyamengajukan pertanyaan yang mendorong siswa untuk menerapkan ajaran danasas-asas dalam kehidupan mereka.

Saksikan video “Asking Questions: Encouraging Application” (0:50),tersedia di LDS.org. Dalam video ini, kelas membahas sebuah asas dari

Lukas 5:12–26. Cermati bagaimana guru mengajukan pertanyaan yang membantu

• Kapan Anda telah melihat ____________________?

• Kapan Anda telah merasakan ____________________?

• Bagaimana Anda mengetahui ____________________?

• Bagaimana kehidupan Anda berbeda karena ____________________?

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 12

68

siswa mempertimbangkan bagaimana mereka dapat menerapkan asas itu dalamkehidupan mereka.

Kegiatan PraktikTelaahlah Lukas 5:1–11 dan tulislah sebuah pertanyaan yang akan membantu siswa mempertimbangkan bagaimana mereka dapatmenerapkan asas berikut dalam kehidupan mereka: Jika kita melakukan apa yang Tuhan minta bahkan ketika kita tidakmemahami mengapa, Dia dapat menyediakan berkat-berkat yang lebih besar daripada yang kita antisipasi.

Pertanyaan-pertanyaan khas untuk membantu siswa memahami ajaran dan asas-asas sering kali dimulai seperti ini:

Catatlah pertanyaan Anda dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya danmembagikannya kepada pemimpin latihan-jabatan atau kelompok Anda.

Menggunakan Pertanyaan dari Buku Pedoman Guru AndaSalah satu sumber terbesar yang Anda miliki untuk contoh tentangpertanyaan-pertanyaan yang efektif adalah buku pedoman guru Anda. Setiappelajaran memuat pertanyaan-pertanyaan yang disarankan yang hendaknya Andapertimbangkan menggunakannya dalam pelajaran Anda. Banyak pertanyaan dalambuku pedoman guru Anda dimaksudkan untuk membantu siswamengimplementasikan unsur-unsur dari pola pembelajaran.

Sewaktu Anda berupaya untuk meningkatkan keterampilan menulis pertanyaan,Anda mungkin mendapati bahwa meninjau pertanyaan-pertanyaan dalam bukupedoman guru Anda untuk memahami dengan lebih baik karakteristik darimenciptakan pertanyaan yang baik bisa memberi petunjuk.

Rangkuman dan PenerapanAsas-Asas untuk Diingat• Mengajukan dan menjawab pertanyaan adalah inti dari segala pembelajaran

dan pengajaran.

• Mengajukan pertanyaan yang efektif merupakan salah satu keterampilan palingpenting yang dapat Anda kembangkan sebagai guru.

• Menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang diciptakan secara cermat dapatmembantu Anda dan siswa Anda mencapai hasil spesifik, yang dimaksud.

• Belajar untuk menciptakan dengan seksama pertanyaan-pertanyaan yang baikmemerlukan waktu, upaya, dan praktik.

• Apa perubahan yang dapat Anda buat untuk lebih baik ____________________?

• Apa yang akan Anda lakukan karena ____________________?

• Bagaimana Anda akan ____________________?

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 12

69

“Ajukan pertanyaan yang dirumuskan dengan cermat yang menstimulasipemikiran. Bahkan seandainya respons tidak sempurna, itu akan meningkatkankemungkinan bahwa pelajaran-pelajaran penting akan dipelajari” (Richard G.Scott, “To Understand and Live Truth” [suatu malam bersama Penatua Richard G.Scott, 4 Februari 2005], 3, si.lds.org).

“Jadi, Bagaimana?”Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akanAnda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 12

70

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 13

Memutuskan BagaimanaMengajar:Menjalankan ImanIkhtisarPengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

• Memiliki keyakinan terhadap kuasa firman Allah

• Menjalankan iman kepada Tuhan dan kepada Roh

• Memercayai siswa Anda

Konsep KunciTiga Kepercayaan IntiParagraf “mengajar” dari Sasaran dari Seminari dan Institut Religi menyatakan:“Kita mengajarkan kepada para siswa ajaran-ajaran dan asas-asas Injilsebagaimana terdapat dalam tulisan suci dan perkataan dari para nabi.Ajaran-ajaran dan asas-asas Injil ini diajarkan dengan cara yang menuntun padapemahaman serta peneguhan. Kita membantu para siswa memenuhi perananmereka dalam proses pembelajaran dan mempersiapkan mereka untukmengajarkan Injil kepada orang lain” (Pengajaran dan Pembelajaran Injil: BukuPegangan bagi Guru dan Pemimpin di Seminari dan Institut Religi [2012], x).

Paragraf ini menyiratkan bahwa tindakan-tindakan dari guru yang efektifmencerminkan tiga kepercayaan kunci penting:

1. Kita dapat memiliki keyakinan terhadap kuasa firman

2. Kita dapat menjalankan iman kepada Tuhan dan kepada Roh

3. Kita dapat memercayai siswa

Dalam pengalaman pembelajaran ini, Anda akan menjelajahi konsep-konsep kunciyang dirancang untuk memperdalam pemahaman tentang dan kepercayaan Andapada masing-masing dari tiga unsur ini.

71

Seperti kaki individu dari kursi berkakitiga, masing-masing dari tigakepercayaan kunci adalah penting.Guru akan cenderung lebih mengalamikeberhasilan ketika metode-metodemereka konsisten dengan kesemua tigakepercayaan kunci ini.

Akan tetapi, terkadang metode-metodeguru tidak konsisten dengan apa yangmereka percayai dalam hati mereka.Sama seperti kursi berkaki tiga tidakdapat menyeimbangkan secara berhasildengan kaki yang patah atau hilang,buku pegangan Pengajaran danPembelajaran Injil menyarankan bahwaketika guru tidak berhasil, sering kaliitu disebabkan kurangnya salah satudari unsur berikut:

1. Keyakinan terhadap kuasa firman

2. Iman kepada Tuhan dan kepadaRoh

3. Memercayai Siswa

Saksikan video “Three CoreBeliefs” (1:47), tersedia di

LDS.org. Dalam video ini, Chard Webb,administrator Seminari dan InstitutReligi, berbicara tentang suatu saatketika dia merasa pendekatanpengajarannya tidak konsisten dengan kepercayaan intinya. Cermati apa yang diaputuskan untuk lakukan karena pengalaman ini.

Kepercayaan terhadap Kuasa FirmanBacalah dua paragraf di bawah subjudul “Keyakinan terhadap Kuasa Firman” dibagian 4.1.3 dari buku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil (halaman 54–55).Kemudian bacalah petikan tulisan suci berikut:

• 2 Timotius 3:15–17

• 2 Nefi 25:23, 26

• Alma 31:5

• Helaman 3:29–30

Sementara membaca dari buku pegangan dan tulisan suci, lakukan yang berikut:

• Carilah kata-kata atau frasa yang mengindikasikan berkat-berkat yang tulisansuci dapat bawa ke dalam kehidupan Anda dan kehidupan siswa Anda.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 13

72

• Renungkan pengalaman-pengalaman ketika tulisan suci telah memberkatikehidupan Anda atau kehidupan orang lain. Pertimbangkan mencatatpemikiran dan kesan Anda.

Di kelas di mana guru dan siswa memiliki keyakinan terhadap kuasafirman, tulisan suci memenuhi peranan utamanya dalam pengajaran dan

pembelajaran. Saksikan video “Scripture-Centered Teaching” (3:20), tersedia diLDS.org. Dalam video ini, Brother Webb menjelaskan bagaimana ini serupadengan dalam suatu kelas dan mengapa itu penting. Sewaktu Anda menyaksikan,ingatlah pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apa yang akan Anda lihat dalam kelas di mana tulisan suci menjadi pusatpengajaran dan pembelajaran?

• Mengapa penting bagi guru untuk menjadikan tulisan suci pusat daripengalaman kelas siswa?

Catatlah respons Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan ini dalam jurnalpenelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya dan

membagikannya kepada pemimpin latihan-jabatan atau kelompok Anda.

Iman kepada Tuhan dan kepada RohBacalah dua paragraf di bawah subjudul “Iman kepada Tuhan dan kepada Roh” dibagian 4.1.3 dari buku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil (halaman 54–55).Sementara membaca, carilah bagaimana menjalankan iman kepada Tuhan dankepada Roh dapat membuat perbedaan dalam kehidupan siswa Anda.

Saksikan video “The Lord Knows Every Need” (0:45), tersedia di LDS.org.Video ini akan membantu memperdalam pemahaman Anda tentang

bagaimana menjalankan iman kepada Tuhan dan kepada Roh dapat memberkatiAnda dan siswa Anda. Sewaktu Anda menyaksikan, ingatlahpertanyaan-pertanyaan berikut:

• Sebagai guru, apa saja cara-cara di mana Anda dapat memperlihatkan imankepada Tuhan dan kepada Roh?

• Bagaimana kepercayaan Anda kepada Tuhan dan kepada Roh dapat menjadiberkat bagi siswa Anda?

Catatlah respons Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan ini dalam jurnalpenelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya dan

membagikannya kepada pemimpin latihan-jabatan atau kelompok Anda.

Memercayai SiswaBacalah empat paragraf pertama di bawah subjudul “Memercayai Siswa” di bagian4.1.3 dari buku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil (halaman 54–55).Sementara membaca, carilah kata-kata atau frasa yang mengindikasikan mengapaAnda dapat memercayai kemampuan siswa Anda untuk belajar, mengajar, danmenerapkan ajaran dan asas-asas Injil.

Saksikan video “Expecting More from Your Students” (2:21), tersedia diLDS.org. Video ini mengilustrasikan bagaimana salah satu pengharapan

dan kepercayaan guru terhadap siswanya membantu mereka “merasakan kobaran

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 13

73

Roh” (Bonnie L. Oscarson, “Greater Expectations” [siaran satelit Seminaries andInstitutes of Religion, 5 Agustus 2014], lds.org/broadcasts) dan memengaruhikeinsafan mereka. Sewaktu Anda menyaksikan, ingatlah pertanyaan-pertanyaanberikut:

• Bagaimana sebuah kelas dengan guru yang memercayai kemampuan siswauntuk belajar, mengajar, dan menjalankan Injil berbeda dengan sebuah kelas dimana guru memiliki pengharapan rendah atau keyakinan kecil terhadap siswa?

Catatlah pemikiran Anda mengenai pertanyaan ini dalam jurnalpenelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya dan

membagikannya kepada pemimpin latihan-jabatan atau kelompok Anda.

Rangkuman dan PenerapanAsas-Asas untuk DiingatUntuk dapat mengajar secara efektif, metode pengajaran Anda haruslah konsistendengan tiga kepercayaan inti berikut:

1. Kita dapat memiliki keyakinan terhadap kuasa firman Allah

2. Kita dapat menjalankan iman kepada Tuhan dan kepada Roh.

3. Kita dapat memercayai siswa.

Dari waktu ke waktu dapatlah bermanfaat untuk menanyakan kepada diri Andasendiri bagaimana metode dan tindakan Anda di kelas mencerminkan penerapandari kepercayaan inti ini.

“Saya memohon kepada Anda, bagi diri Anda sendiri dan bagi para siswa, agarberiman bahwa mereka akan berhasrat membaca [Kitab Mormon], bukan bahwaAnda harus mendorong mereka untuk itu, melainkan bahwa itu akan menarikmereka padanya” (Henry B Eyring, “The Book of Mormon Will Change Your Life”[CES symposium on the Book of Mormon, 17 Agustus 1990], 2, si.lds.org).

“Jadi, Bagaimana?”Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akanAnda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

PENGALAMAN PEMBELAJARAN 13

74

Pelajaran Latihan-Jabatan

Pendahuluan untukPelajaran Latihan-JabatanSeminari dan Institut Religi telah mengembangkan rangkaian yang terdiri dariempat pelajaran berdurasi 90 menit yang para pemimpin latihan-jabatan dapatgunakan untuk melatih para guru seminari dan institut yang baru dipanggil.Pelajaran-pelajaran ini menyediakan bagi para pemimpin latihan-jabatankesempatan untuk mempraktikkan dengan para guru baru konsep-konsep danasas-asas penting yang mereka pelajari dalam 13 pengalaman pembelajaran dirumah. Apabila memungkinkan, para pemimpin latihan-jabatan hendaknyamenyelesaikan empat pelajaran latihan-jabatan ini dengan para guru yang barudipanggil sebelum tahun ajaran sekolah dimulai.

Sebelum Sebuah Pelajaran Latihan-JabatanPara guru yang baru dipanggil hendaknya menyelesaikan 13 pengalamanpembelajaran di rumah. Pengalaman-pengalaman pembelajaran di rumah ini akanmembantu memperdalam pemahaman guru tentang informasi kunci yang terdapatdalam Pengajaran dan Pembelajaran Injil: Buku Pegangan untuk Guru dan Pemimpin diSeminari dan Institut Religi (2012). Para pemimpin latihan-jabatan hendaknya jugamenyelesaikan pengalaman pembelajaran di rumah untuk membiasakan dirimereka dengan materi tersebut.

Ikon “bagikan” yang digunakan dalam 13 pengalaman pembelajaran dirumah mengindikasikan saat-saat ketika para guru diminta untuk

mencatat wawasan dan kesan serta untuk siap membagikannya kepada parapemimpin latihan-jabatan. Pemimpin latihan-jabatan dapat mengumpulkanwawasan dan kesan yang dicatat ini dari para guru dan kemudianmenggunakannya untuk menilai seberapa baik para guru telah mempelajariinformasi dalam pengalaman pembelajaran di rumah. Pemimpin latihan-jabatanselanjutnya hendaknya dengan doa yang sungguh-sungguh mempersiapkanpelajaran latihan-jabatan untuk memenuhi kebutuhan para guru. Para pemimpinlatihan-jabatan jawaban dapat menggunakan kegiatan-kegiatan praktik yangdisarankan dalam pelajaran-pelajaran latihan-jabatan berikut ataumengembangkan kegiatan-kegiatan mereka sendiri.

Catatan: Video-video yang dirujuk dalam pelajaran-pelajaran latihan-jabatan initidak tersedia dalam semua bahasa. Apabila sebuah video tertentu tidak tersediadalam bahasa Anda, Anda dapat memilih sumber video lain yang mengilustrasikanasas yang tengah Anda ajarkan atau Anda dapat mengembangkan kegiatan lainyang memenuhi tujuan yang sama.

77

Selama Sebuah Pelajaran Latihan-Jabatan

Tujuan utama dari pelajaran-pelajaran latihan-jabatan ini adalah untukmemungkinkan para pemimpin latihan-jabatan mengadakan kegiatan yangmembantu para guru praktik dan memperkuat keterampilan-keterampilan yangmereka pelajari dalam pengalaman pembelajaran di rumah. Jika perlu, parapemimpin latihan-jabatan dapat meninjau informasi yang disajikan dalampengalaman-pengalaman pembelajaran di rumah untuk memastikan para gurumemahami materi. Akan tetapi, sebagian besar dari pelajaran latihan-jabatanhendaknya diluangkan dalam kegiatan-kegiatan praktik.

Contoh AgendaBerikut adalah sebuah agenda yang disarankan untuk sebuah pelajaran pelatihanlatihan-jabatan berdurasi 90 menit. Ubahlah seperlunya untuk memenuhikebutuhan dan keadaan anggota kelas Anda.

Pendahuluan (10 menit)

• Bukalah dengan sebuah kebaktian singkat dan doa.

• Bantulah para guru untuk saling mengenal.

• Tindak lanjuti tugas-tugas apa pun dari pelajaran latihan-jabatansebelumnya.

Praktik (70 menit)

• Bagikan salinan dari bagian “Asas-Asas untuk Diingat” dari pengalamanpembelajaran di rumah yang tengah ditinjau. Bahaslah asas-asas danpengalaman-pengalaman serta wawasan-wawasan ini yang para guru catatsewaktu mereka menelaah pengalaman pembelajaran. Jawablah pertanyaandan sediakan penjelasan. Jika perlu, ajarkan kembali dan perkuat materiyang para guru belum mengerti.

78

• Pimpin pembahasan dan adakan kegiatan praktik untuk memperkuatketerampilan dan asas-asas yang disajikan dalam pengalaman pembelajarandi rumah. Anda dapat mengambil dari kegiatan-kegiatan praktik yangdisarankan untuk pelajaran terkini atau mengembangkan kegiatan Andasendiri.

Penutup (10 menit)

• Undanglah para guru untuk mempertimbangkan cara-cara mereka dapatmenggabungkan apa yang telah mereka pelajari sewaktu merekamempersiapkan dan mengajar kelas-kelas di sepanjang tahun ajaransekolah.

• Jelaskan harapan-harapan dan tugas-tugas untuk pertemuanlatihan-jabatan berikutnya. Pastikan bahwa para guru memiliki semuamateri yang diperlukan dan merasa nyaman dengan tugas-tugas apa pun.

• Akhiri dengan doa.

79

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 1

Tujuan KitaKegiatan Latihan-Jabatan yang DisarankanPelajaran ini mencakup sebuah daftar kegiatan yang akan memungkinkan paraguru untuk mempraktikkan asas-asas yang mereka pelajari dalam pengalamanpembelajaran di rumah 1–4. Jika perlu, Anda dapat mengembangkankegiatan-kegiatan praktik Anda sendiri untuk memenuhi kebutuhan para guru dikelas Anda.

Pengalaman Pembelajaran 1: Hidup dan Mengajardengan Cara JuruselamatKegiatan Praktik 1: Mengembangkan Sifat Seperti KristusTujuan: Untuk membantu para guru menilai pengembangan pribadi mereka akansifat-sifat seperti Kristus dan mendorong mereka untuk secara aktif berupaya hidupdan mengajar lebih seperti Juruselamat.

Kegiatan: Sediakan bagi para guru salinan dari “Kegiatan Sifat” di halaman 145dari Mengkhotbahkan Injil-Ku: Penuntun untuk Pelayanan Misionaris (2004). Berilahmereka beberapa menit untuk menyelesaikan kegiatan itu. Setelah mereka selesai,pimpinlah sebuah pembahasan singkat mengenai apa yang mereka pelajari danrasakan. Bersaksilah bahwa semakin kita berusaha untuk menjadi sepertiJuruselamat dalam hidup dan mengajar, semakin besar pengaruh yang dapat kitamiliki dalam kehidupan para siswa kita.

Kegiatan Praktik 2: Mengikuti Teladan JuruselamatTujuan: Untuk membantu para guru belajar melihat situasi dan membedakanpendekatan berdasarkan pada teladan Juruselamat.

Kegiatan: Undanglah para guru untuk membagikan kata-kata atau frasa tindakanyang mereka identifikasi dalam “Pengajaran dan Pembelajaran Injil Kegiatan BukuPegangan” dalam pengalaman pembelajaran di rumah 1. Mainkan peran salah satudari skenario kelas berikut atau ciptakan satu dari skenario Anda sendiri, danundanglah para guru untuk mengidentifikasi dalam buku pegangan bagaimanaJuruselamat mencontohkan kemungkinan solusi untuk setiap skenario. Undanglahpara guru untuk praktik menangani situasi ini bersama kelas atau bersamapasangan.

• Seorang siswa tidak membawa tulisan suci ke kelas atau tidak maumembukanya selama pelajaran.

• Seorang siswa berada di kelas setiap hari namun tidak berperan serta dalamkegiatan kelas apa pun.

• Separuh dari siswa tidak memenuhi gol bacaan harian.

80

Pengalaman Pembelajaran 2: Sasaran Seminari danInstitut ReligiKegiatan Praktik 3: Mengajar dan Membagikan Sasaran Seminari danInstitut ReligiTujuan: Untuk membantu para guru praktik mengajarkan kepada siswapentingnya Sasaran Seminari dan Institut Religi.

Kegiatan: Tinjaulah pentingnya Sasaran Seminari dan Institut Religi dengan paraguru di kelas latihan-jabatan Anda (lihat bagian 1.1 dalam Pengajaran danPembelajaran Injil: Buku Pegangan bagi Guru dan Pemimpin dalam Seminari danInstitut Religi [2012], 1–2). Bahaslah mengapa penting bagi siswa untuk memahamisasaran ini dan bagaimana guru dapat menolong mereka untuk melakukannya.Undanglah para guru untuk memainkan peran sebuah percakapan ataumengajarkan situasi di mana mereka dapat mengajarkan kepada siswa pentingnyasasaran tersebut. Para guru juga dapat bermain peran dengan melakukanpercakapan tentang sasaran bersama orangtua dan pemimpin imamat.

Kegiatan Praktik 4: Mengundang Siswa yang Belum Mendaftar untukBerperan Serta di Seminari dan InstitutTujuan: Untuk membantu para guru memahami peranan mereka dalammenemukan dan mendaftar siswa-siswa baru di seminari atau institut.

Kegiatan: Mintalah para guru untuk membawa ke kelas latihan-jabatan daftarsiswa potensial di area mereka. Bersama anggota kelas, telaah dan bahaslahasas-asas dan praktik-praktik dalam paragraf “Melaksanakan” dari SasaranSeminari dan Institut Religi (lihat Pengajaran dan Pembelajaran Injil, x) dan bagian1.4.3 dari buku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil (halaman 10).Undanglah para guru untuk meninjau daftar siswa potensial mereka danmengidentifikasi siapa yang belum mendaftar. Bagilah para guru ke dalampasangan-pasangan dan mintalah mereka memainkan peran percakapan berikut:

• Berbicara dengan uskup mengenai siswa-siswa potensial dan bagaimanabekerja bersama untuk mengundang para siswa yang belum mendaftaruntuk hadir.

• Berbicara dengan seorang siswa dalam daftar dan mengundang dia untukmenghadiri kelas.

• Berbicara dengan orangtua seorang siswa mengenai kebutuhan siswa tersebutdan bagaimana Anda dapat bekerja bersama untuk membantu siswa itumengambil manfaat dari berkat-berkat seminari atau institut.

Pengalaman Pembelajaran 3: Mengajar dan Belajardengan RohKegiatan Praktik 5: Pentingnya KesaksianTujuan: Untuk mengilustrasikan bagaimana kesaksian guru dapat mengundangRoh ke dalam kelas dan ke dalam hati siswa.

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 1

81

Kegiatan: Mintalah para guru untuk menelaah bagian 2.6.3 (“Bersaksi”)dalam buku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil (halaman 33).

Kemudian tayangkan video “A Man without Eloquence” (6:06), tersedia diLDS.org. Undanglah para guru untuk mencari perbedaan yang dapat terjadi dalamhati individu dari mendengarkan sebuah kesaksian yang sungguh-sungguh. (Videoini tidak tersedia dalam semua bahasa).

Setelah para guru membaca bagian 2.6.3 dan menyaksikan video, undanglahmereka untuk membayangkan sendiri membagikan kesaksian tentang sebuah asasInjil di depan anggota kelas mereka. Mintalah mereka menuliskan apa yangmungkin mereka katakan. Kemudian undanglah mereka untuk membahaspentingnya baik guru maupun siswa membagikan kesaksian sederhana untukmengundang Roh ke dalam ruangan kelas.

Kegiatan Praktik 6: Mengajar dengan Roh: Hal-Hal yang Boleh dan TidakBoleh DilakukanTujuan: Untuk menyediakan bagi para guru saran-saran praktis yang dapatmembantu mereka mengajar dengan Roh.

Kegiatan: Penatua Neal A. Maxwell (1926–2004) dari Kuorum Dua BelasRasul menjelaskan daftar hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan

mengenai mengundang Roh ke dalam pengajaran dan pembelajaran Injil. Berilahpara guru salinan dari selebaran berjudul “Mengajar dengan Roh: Hal-Hal yangBoleh dan Tidak Boleh Dilakukan,” yang disediakan dalam apendiks dari bukupedoman ini, dan berilah mereka beberapa menit untuk secara cermatmeninjaunya. Undanglah para guru untuk menandai atau menuliskan satu ataudua dari saran Penatua Maxwell yang ingin mereka fokuskan dalam pengajaranmereka. Undanglah beberapa guru untuk membagikan pemikiran dan perasaanmereka kepada anggota kelas.

Kegiatan Praktik 7: Menggunakan Kebaktian untuk Mengundang RohTujuan: Untuk membantu para guru memahami pentingnya mengajarkan kepadasiswa bagaimana memberikan kebaktian yang efektif untuk mengundang Rohdi kelas.

Kegiatan: Ingatkan para guru bahwa dalam pengalaman pembelajaran di rumah 3mereka mengidentifikasi hal-hal yang para guru dan siswa dapat lakukan untukmengundang Roh ke dalam ruangan kelas. Undanglah mereka untuk meninjaubuku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil bagian yang berjudul“Mengundang Roh melalui kebaktian-kebaktian yang efektif” (halaman 18–19).Mintalah para guru untuk mempersiapkan garis besar sebuah pelajaran yang dapatmereka sajikan untuk membantu para siswa mereka memahami tujuan darikebaktian kelas dan bagaimana bersiap untuk menyajikannya secara efektif.Bahaslah pemikiran dan gagasan guru, dan berikan umpan balik bila diperlukan.Mintalah para guru praktik menyajikan bagian dari pelajaran-pelajaran merekakepada anggota kelas.

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 1

82

Pengalaman Pembelajaran 4: Memupuk SuatuLingkungan yang Penuh Kasih, Respek, dan TujuanKegiatan Praktik 8: Apa yang Sudah Anda Ketahui mengenai ParaSiswa Anda?Tujuan: Untuk membantu para guru memahami pentingnya memupuk suatulingkungan yang penuh kasih dan respek dengan mengenal para siswa mereka.Kegiatan ini akan membantu para guru meningkat dalam upaya-upaya merekauntuk mempelajari tentang siswa-siswa mereka, yang mencakup mengenal nama,minat, tantangan, kemampuan mereka, dan sebagainya.

Kegiatan: Mintalah para guru untuk membawa ke kelas latihan-jabatan daftarnama-nama siswa yang akan mereka ajar di tahun mendatang. Mintalah merekauntuk meninjau nama-nama itu satu per satu dan menuliskan apa yang merekaketahui tentang setiap siswa, termasuk minat, tantangan, kemampuan, dansebagainya. Undanglah para guru untuk membentuk kelompok-kelompok kecildan membahas apa yang dapat mereka lakukan baik sebelum maupun setelahtahun ajaran mulai untuk mengenal setiap siswa mereka dengan lebih baik.

Kegiatan Praktik 9: Skenario dan Permainan PeranTujuan: Untuk memungkinkan para guru praktik memupuk suatu pengertian akantujuan dalam kelas.

Kegiatan: Secara singkat tinjaulah bersama para guru daftar tentang metode untukmemupuk suatu pengertian akan tujuan dalam kelas di bagian 2.2.2 dari Pengajarandan Pembelajaran Injil (halaman 17). Undanglah para guru untuk mempraktikkanbeberapa dari metode ini dengan memainkan peran skenario-skenario berikut:

• Mengharapkan para siswa memenuhi peran mereka sebagai peserta didik. Mintalahpara peserta latihan-jabatan bertindak sebagai kelas seminari atau institut.Pelajaran untuk hari itu adalah Alma 32. Tepat saat pelajaran dimulai, orangyang berperan sebagai guru melihat bahwa sejumlah siswa tidak membawatulisan suci dan telah menunjukkan tanda-tanda tidak berminat. Undanglahguru yang ditunjuk untuk melakukan apa yang dapat dia lakukan untukmendorong siswa-siswa itu memenuhi peranan mereka sebagai peserta didik.Setelah latihan itu, bahaslah bersama kelompok apa pesan yang guru itusampaikan kepada kelas dengan mengharapkan semua siswa untuk terlibatdalam pembelajaran. Bahaslah apa yang berjalan dengan baik dan apa yangbisa dilakukan secara berbeda. Berdasarkan pada umpan balik, mintalah gurumempraktikkan skenario itu lagi.

• Jadillah Tulus, penuh gairah, dan bersemangat mengenai tulisan suci dan Injil.Undanglah dua guru untuk mencontohkan momen-momen awal dari sebuahpelajaran seminari atau institut. Mintalah satu guru untuk melakukannyadengan semangat, iman, dan tujuan dan yang lainnya untuk melakukannyatanpa energi, semangat, atau fokus. Bahaslah dengan para partisipanlatihan-jabatan bagaimana para siswa dapat dipengaruhi oleh setiappenyampaian guru.

• Menghindari menyia-nyiakan waktu. Dua guru akan diperlukan untuk skenarioini: guru A dan guru B. Jelaskan bahwa dua guru ini mengadakan kelas-kelas

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 1

83

mereka di gedung Gereja yang sama pada saat yang sama. Guru A secarakonsisten memulai kelas terlambat 10 menit dan mengakhiri kelas 10 menitlebih awal. Guru B, memahami pentingnya dan mendesaknya setiap menitwaktu kelas, bertekad untuk memulai tepat waktu dan mengakhiri tepat waktupula. Suatu pagi seusai kelas, guru A mendatangi ruangan guru B. Dia tampakagak gelisah dan mengakui bahwa siswa-siswanya tampaknya tidak memahamipentingnya segala sesuatu yang mereka telaah. Dia bertanya-tanya apakah guruB memiliki saran apa pun.

Undanglah guru B untuk membahas dengan guru A pentingnya memulai danmengakhiri kelas tepat waktu sebagai cara untuk meningkatkan suatupengertian akan tujuan dalam benak para siswa. Setelah pembahasan,undanglah para peserta latihan-jabatan untuk membagikan pemikirantambahan yang mereka miliki yang akan membantu guru A memahamibagaimana membuang-buang waktu dapat mengikis pengertian akan tujuandalam sebuah kelas.

• Menetapkan kegiatan rutin kelas Tinjaulah dengan para peserta latihan-jabatandaftar kegiatan rutin kelas potensial yang terdapat dalam daftar berbutir yangdisebut “Menetapkan kegiatan rutin kelas” di halaman 18 dari Pengajaran danPembelajaran Injil. Bantulah para guru memahami beberapa kegiatan rutin yangtelah Anda temukan paling berguna bagi para guru dan siswa. Contohkanbagaimana Anda akan mengajarkan kegiatan rutin kelas kepada para siswaseminari atau institut untuk pertama kalinya. Kemudian undanglah seorangguru untuk maju ke depan kelas dan melakukan hal yang sama untuk kegiatanrutin kelas lainnya.

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 1

84

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 2

Pola Pembelajaran DasarKegiatan Latihan-Jabatan yang DisarankanPelajaran ini mencakup daftar kegiatan yang akan memungkinkan para guru untukmempraktikkan asas-asas yang mereka pelajari dalam pengalaman pembelajarandi rumah 5–8. Apabila perlu, Anda dapat mengembangkan kegiatan-kegiatanpraktik Anda sendiri untuk memenuhi kebutuhan dari para guru di kelas Anda.

Pengalaman Pembelajaran 6: Memahami Konteks dan IsiKetika membantu para guru praktik memahami konteks dan isi, ingatlah untukberfokus pada mengembangkan keterampilan-keterampilan berikut:

• Mengajukan pertanyaan yang akan memperdalam pemahaman mereka sendiriakan konteks dan isi.

• Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan sumber-sumber yang tepat.

Kegiatan Praktik 1: Memahami Konteks dan IsiTujuan: Untuk membantu para guru menyadari pentingnya memahami konteksdan isi tulisan suci dan untuk menyediakan kesempatan untuk praktik mengajukanpertanyaan dan menemukan jawaban.

Kegiatan: Menyediakan bagi para guru teks penuh dari Ajaran dan Perjanjian 22.Jangan menyertakan nomor-nomor ayat, judul bagian, atau informasi lain apa punyang akan memberi petunjuk tentang konteks dari petikan tersebut. Undanglahpara guru untuk membaca teks tersebut, dan kemudian menanyakan kepadamereka apa pertanyaan-pertanyaan yang mereka miliki berkenaan dengan konteksdan isi dari apa yang mereka baca. Tuliskan jawaban mereka di papan tulis.Mungkin bermanfaat untuk mengingatkan para guru tentangpertanyaan-pertanyaan yang tertera di bagian “Mengajukan Pertanyaan” daripengalaman pembelajaran di rumah 6 (Anda mungkin ingin menuliskannya dipapan tulis):

• Apa latar belakang petikan itu?

• Apa tatanan sejarah, budaya, dan geografisnya?

• Siapa penulisnya?

• Siapa orang-orang dalam petikan ini? Apa yang mereka lakukan atau katakan,dan mengapa?

• Apa yang terjadi? Apa alur ceritanya?

• Apa makna dari kata-kata, frasa, atau ungkapan yang tidak familier?

• Apa makna penting yang adat istiadat dan praktik-praktik uraikan?

Beri tahu para guru di mana petikan itu dapat ditemukan dalam Ajaran danPerjanjian, dan undanglah mereka untuk membukanya. Mintalah para guru untukmenggunakan sumber-sumber yang tepat (judul bagian, catatan kaki, buku

85

pedoman siswa, dan sebagainya) untuk mencari jawaban terhadappertanyaan mereka.

Mintalah para guru untuk membahas wawasan yang mereka peroleh dari kegiatanini mengenai peranan memahami konteks dan isi dalam penelaahan tulisan suci.

Kegiatan praktik 2: Mengajukan Pertanyaan untuk MeningkatkanPengetahuan Peserta Didik tentang Konteks dan IsiTujuan: Untuk membantu para guru praktik mengajukan pertanyaan mengenaikonteks dan isi.

Kegiatan: Undanglah para guru untuk secara individu menelaah daripetikan-petikan tulisan suci berikut:

• 1 Raja-Raja 17:8–16 (janda dari Sarfat memberi makan Elia)

• Kisah Para Rasul 3:1–8 (Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang pria dibait suci)

• Yakub 7:1–5 (Serem berusaha untuk menggoyahkan iman Yakub)

Mintalah para guru untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang akanmembantu para siswa meningkatkan pemahaman mereka tentang konteks dan isipetikan tulisan suci. Untuk mengingatkan para guru tentang pertanyaan yangdapat mereka ajukan, Anda mungkin ingin merujuk mereka ke berbagai unsuryang membentuk konteks yang dibahas di bagian 2.4.1 (halaman 27) dariPengajaran dan Pembelajaran Injil: Buku Pegangan bagi Guru dan Pemimpin di Seminaridan Institut Religi [2012].

Undanglah para guru untuk membagikan pertanyaan mereka dengan seorangrekan dan mencari bersama-sama jawaban terhadap sejumlah pertanyaan mereka.Mintalah para guru untuk membagikan wawasan yang mereka peroleh darikegiatan.

Pengalaman Pembelajaran 7: Mengidentifikasi Ajarandan AsasKegiatan Praktik 3: Mengidentifikasi Asas yang TersuratTujuan: Untuk membantu para guru praktik mengenali ajaran dan asas yangtersurat.

Kegiatan: Daftarlah enam rujukan tulisan suci berikut secara acak di papan tulis:2 Nefi 32:3; 3 Nefi 13:21; Ajaran dan Perjanjian 19:4; Keluaran 19:5; Matius 5:16;dan 1 Nefi 1:20 (empat rujukan yang pertama memuat secara jelas ajaran danasas-asas yang tersurat, dan dua yang terakhir tidak).

Undanglah para guru untuk meninjau bagian 2.5.1, paragraf empat, dalamPengajaran dan Pembelajaran Injil (page 30). Mintalah para guru untuk bekerja secaraberpasangan dan untuk menentukan mana dari enam rujukan tulisan suci yangtertera di papan tulis yang memuat secara jelas ajaran atau asas yang tersurat.Undanglah pasangan-pasangan itu untuk menjelaskan apa yang mereka temukandan untuk membagikan alasan mereka kepada anggota kelas.

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 2

86

Kegiatan Praktik 4: Latihan Tulisan Suci Empat MenitTujuan: Untuk membantu para guru praktik mengidentifikasi ajaran dan asas yangtersurat.

Kegiatan: Mintalah para guru untuk menyelidiki tulisan suci mereka selama duamenit untuk menemukan dan menandai sebanyak mungkin semampu merekaajaran dan asas yang tersurat. Kemudian undanglah para guru untuk membagikansebanyak mungkin semampu mereka ajaran dan asas yang tersurat tersebut kepadaanggota kelas dalam dua menit berikutnya. Sediakan bagi para guru umpan balikapabila perlu.

Kegiatan Praktik 5: Mencari Hubungan Sebab AkibatTujuan: untuk membantu para guru mengidentifikasi hubungan sebab akibatdalam sebuah petikan tulisan suci dan untuk mengidentifikasi asas-asas yangtersirat.

Kegiatan: Undanglah para guru untuk membuka tulisan suci mereka pada sebuahkisah tulisan suci terkenal yang memiliki hubungan sebab akibat yang nyata.Contoh-contoh termasuk Daud dan Goliat (1 Samuel 17:1–51), Daniel di kandangsinga (Daniel 6:1–28), dan Nefi mengambil lempengan-lempengan kuningan(1 Nefi 3–4).

Mintalah para guru untuk meneliti kisah itu dengan mencari tindakan, sikap, atauperilaku dari individu-individu atau kelompok-kelompok dan kemudianmengidentifikasi berkat-berkat atau konsekuensi yang datang sebagai hasilnya.Undanglah para guru untuk membagikan kepada anggota kelas hubungan sebabakibat yang mereka temukan dan kebenaran-kebenaran yang diilustraskanhubungan ini.

Catatan: Pastikan fokus dari kegiatan ini adalah mengindentifikasi hubungan sebabakibat alih-alih menghabiskan waktu pada mencari pernyataan ajaran atau asas.Para guru akan mempraktikkan keterampilan mencari pernyataan ajaran atau asasdalam kegiatan praktik lainnya.

Kegiatan Praktik 6: Mengajukan Pertanyaan untuk Mengidentifikasi Ajarandan Asas yang TersiratTujuan: Untuk membantu para guru belajar menggunakan pertanyaan-pertanyaanuntuk mengidentifikasi ajaran dan asas yang tersirat.

Kegiatan: Di papan tulis, tulislah pertanyaan-pertanyaan berikut yang terdapat dibagian 2.5.1 dari buku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil (halaman 30):

• Apa moral atau pokok dari kisahnya?

• Mengapa menurut Anda penulis menyertakan peristiwa atau petikan ini?

• Apa yang penulis maksudkan agar kita pelajari?

• Apa saja kebenaran pokok yang diajarkan dalam petikan ini?

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 2

87

Bersama anggota kelas, bacalah pengelompokan ayat singkat (sebagai contoh,Kejadian 11:1–9 dan Markus 12:41–44). Mintalah para guru untuk menggunakanpertanyaan-pertanyaan di papan tulis untuk mengidentifikasi ajaran dan asas yangtersirat dalam ayat-ayat tersebut. Tulislah di papan tulis ajaran dan asas yang paraguru temukan.

Selanjutnya, undanglah para guru untuk membacakan satu atau duapengelompokan ayat lainnya dan untuk mengidentifikasi ajaran dan asas sendiri,memastikan untuk merujuk pada pertanyaan-pertanyaan di papan tulis apabilaperlu. (Akan membantu jika Anda memilih pengelompokan ayat untuk merekatelaah dari kurikulum seminari atau institut yang akan datang). Kemudianmintalah para guru untuk membagikan kepada kelas kebenaran-kebenaran yangmereka identifikasi.

Kegiatan Praktik 7: Nabi Mormon untuk Suatu ZamanTujuan: Untuk membantu para guru belajar menuliskan pernyataan ajaran danasas secara jelas dan sederhana.

Kegiatan: Pilihlah beberapa gambar dari Media Library di LDS.org atau Buku SeniInjil (2009 299) yang mewakili cerita-cerita terkenal dari tulisan suci di mana ajarandan asas Injil dapat dengan mudah diidentifikasi (sebagai contoh, prajurit teruna,Juruselamat memberi makan lima ribu orang, Panglima Moroni dan panjikemerdekaan, atau yang lainnya). Jelaskan bahwa sewaktu Mormon meringkascatatan Kitab Mormon, dia sering menekankan pelajaran-pelajaran yang dia inginkita pelajari dengan mengungkapkannya dalam pernyataan asas yang sederhana.Satu cara dia melakukan ini adalah dengan mengawali pernyataan kebenarandengan kata-kata “Dan demikianlah kita melihat …” (lihat Alma 30:60; Helaman12:3). Beri tahu para guru bahwa mereka memiliki kesempatan untuk menjadiMormon bagi suatu zaman dengan meringkas kebenaran-kebenaran dalam kisahtulisan suci menjadi pernyataan ajaran atau asas.

Lakukan yang berikut dengan setiap gambar yang Anda pilih:

• Perlihatkan itu dan secara ringkas ceritakan kembali peristiwa dalam kisah itu.

• Undanglah para guru untuk mengidentifikasi sebuah asas atau ajaran yangtersirat dalam kisah itu dan untuk menyatakannya secara sederhana dangamblang dimulai dengan frasa “Dan demikianlah kita melihat .…” Untuk satuatau dua gambar, pertimbangkan meminta para guru untuk bekerja bersamasecara berpasangan dan kemudian membagikan pernyataan mereka kepadaanggota kelas.

Ingatkan para guru tentang pernyataan oleh Penatua B. H. Roberts yang terdapat dihalaman 32 dari buku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil .

Kegiatan Praktik 8: Contoh tentang Pernyataan Ajaran atau Asas yangSederhana dan JelasTujuan: Untuk membantu para guru praktik mengenali pernyataan ajaran atauasas yang sederhana dan jelas.

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 2

88

Kegiatan: Pada satu sisi papan tulis, tulislah karakteristik berikut daripernyataan-pernyataan yang ditulis dengan baik tentang ajaran dan asas (daripengalaman pembelajaran di rumah 7):

• Itu pernyataan lengkap.

• Itu sederhana, jelas, dan ringkas.

• Kebenaran-kebenaran yang dinyatakan adalah mendasar, tidak berubah, dantanpa batas waktu.

• Itu sering menyarankan tindakan juga konsekuensi-konsekuensi terkaitnya.

• Itu secara pribadi relevan.

Di sisi lain papan tulis, tulislah lima atau enam pernyataan ajaran atau asas. Untuktujuan latihan ini, pernyataan-pernyataan ini hendaknya memiliki kualitas yangberagam. Misalnya, Anda dapat menggunakan yang berikut:

• Pernyataan tidak lengkap, misalnya seperti “iman dan kepatuhan.”

• Pernyataan yang terlalu panjang dan kompleks (dua atau tiga kalimat).

• Pernyataan yang tak lekang waktu atau secara pribadi relevan, misalnya seperti“Nefi patuh, dan Tuhan memberkati dia” (alih-alih “Ketika saya patuh, sayamengundang berkat-berkat Tuhan ke dalam hidup saya”).

• Pertanyaan yang ditulis dengan baik dari buku pedoman guru seminari atauinstitut.

Mintalah para guru untuk mengevaluasi apakah setiap pernyataan ajaran atau asasditulis dengan baik berdasarkan pada lima karakteristik yang tertera di papan tulis.Pilihlah satu atau dua pernyataan yang dapat ditingkatkan, dan bekerjasamalahsebagai kelas untuk menuliskan kembali pernyataan itu.

Kegiatan Praktik 9: Menyampaikan AsasTujuan: Untuk membantu para guru belajar menuliskan pernyataan ajaran danasas secara jelas dan sederhana.

Kegiatan: Persiapkan untuk setiap guru selembar kertas berisikan satu rujukantulisan suci dengan beberapa kata yang terkait dengan kebenaran yang diajarkandalam petikan itu (sebagai contoh, “1 Nefi 16:9–16, 28–29—iman dan ketekunan”atau “Ajaran dan Perjanjian 27:15–18—perlengkapan senjata Allah”).

Undanglah para guru untuk duduk dalam sebuah lingkaran. Kemudian berikanselembar kertas kepada setiap guru. Undanglah setiap guru untuk meninjaurujukan tulisan suci dan kata-kata pada kertasnya dan mulai membuat sebuahpernyataan ajaran atau asas yang sederhana dan jelas dengan hanya membuat satuatau dua perubahan pada kata-kata itu.

Setelah waktu yang memadai, mintalah para guru untuk memberikan kertasmereka kepada orang di sebelah kanan mereka, yang juga akan meninjau rujukan

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 2

89

tulisan suci dan membuat satu atau dua perubahan untuk memperkuat pernyataanajaran atau asas itu. Ulangi proses ini beberapa kali.

Undanglah anggota kelas untuk membahas wawasan mereka mengenai prosesmenuliskan pernyataan ajaran atau asas yang jelas.

Pengalaman Pembelajaran 8: Memahami, Merasakan,dan Menerapkan Ajaran dan Asas-AsasKegiatan Praktik 10: Mengajukan Pertanyaan untuk Memahami Ajarandan AsasTujuan: Untuk membantu para guru menemukan makna yang lebih dalam ditulisan suci dengan mengajukan pertanyaan tentang sebuah ajaran atau asas sertamencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Kegiatan: Di tengah-tengah papan tulis, tulislah sebuah pernyataan ajaran atauasas dari buku pedoman guru seminari atau institut. Undanglah anggota kelasuntuk mengajukan sebanyak mungkin pertanyaan yang akan memperkuatpemahaman mereka tentang ajaran atau asas itu. Tulislah semua pertanyaanmereka di papan tulis.

Undanglah para guru untuk bekerja secara berpasangan untuk menyelidiki tulisansuci atau perkataan para nabi modern untuk jawaban terhadap pertanyaansebanyak mungkin semampu mereka selama dua sampai lima menit. Kemudianmintalah pasangan-pasangan itu untuk membagikan wawasan mereka kepadaanggota kelas mengenai bagaimana kegiatan ini membantu memperkuatpemahaman mereka tentang ajaran atau asas tersebut.

Kegiatan Praktik 11: Lembar Kerja PribadiTujuan: Untuk menyediakan bagi para guru sebuah bantuan penelaahan yangdapat mereka gunakan sendiri untuk membantu mereka mengalami prosesmemahami, merasakan, dan menerapkan sebuah ajaran atau asas.

Kegiatan: Berilah setiap guru salinan dari selebaran berjudul“Memahami, Merasakan, dan Menerapkan Ajaran dan Asas-Asas,” yang

tersedia dalam apendiks dari buku pedoman ini. Jelaskan bahwa selebaran adalahsebuah bantuan penelaahan yang para guru dapat gunakan untuk membantumereka memahami, merasakan, dan menerapkan sebuah ajaran atau asas.Bahaslah tiga bagian pertama dari selebaran itu bersama para guru, dan jelaskantujuan serta hasil yang diinginkan dari setiap bagian.

Imbaulah para guru untuk terus mengembangkan kemampuan mereka untukmemahami, merasakan, dan menerapkan ajaran dan asas-asas dalam penelaahanpribadi mereka.

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 2

90

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 3

Mempersiapkan Pelajaran:Memutuskan Apa yangDiajarkanKegiatan Latihan-Jabatan yang DisarankanPelajaran ini mencakup daftar kegiatan yang akan memungkinkan para guru untukmempraktikkan asas-asas yang mereka pelajari dalam pengalaman pembelajarandi rumah 9–10. Apabila perlu, Anda dapat mengembangkan kegiatan-kegiatanpraktik Anda sendiri untuk memenuhi kebutuhan para guru di kelas Anda.

Pengalaman Pembelajaran 9: Mempersiapkan Pelajaran:Memutuskan Apa yang DiajarkanKegiatan-kegiatan berikut dirancang untuk membantu para guru mengembangkanketerampilan memutuskan apa yang diajarkan menggunakan tulisan suci dan bukupedoman guru secara bersamaan. Proses ini dapat dibagi ke dalam empat tahapdan serupa dengan “Kegiatan Persiapan Pelajaran” dalam pengalamanpembelajaran di rumah 9. Kegiatan-kegiatan ini dapat digunakan secaraberturut-turut untuk membimbing para guru melalui sebuah proses seutuhnyadalam memutuskan apa yang diajarkan, atau setiap kegiatan dapat digunakansecara terpisah untuk menekankan suatu keterampilan tertentu.

Kegiatan Praktik 1: Memahami Konteks dan Isi Blok Tulisan SuciTujuan: Untuk membantu para guru mempraktikkan keterampilan menjelaskansebuah blok tulisan suci dengan mencatat penggalan-penggalan atauperubahan-perubahan alami dalam alur cerita, peristiwa, atau tindakan.

Kegiatan: Meskipun buku pedoman guru seminari atau institut membagiblok-blok tulisan suci ke dalam pengelompokan ayat, para guru dapat memahamidengan lebih baik konteks serta isi sebuah blok tulisan suci ketika merekamempraktikkan keterampilan menjelaskan sendiri blok tulisan suci denganmencatat penggalan-penggalan dalam alur cerita atau perubahan dalam peristiwaatau tindakan. Kegiatan ini membantu para guru mempraktikkan keterampilan itu.

Tayangkan bagi para guru video “Teaching the Scriptures Sequentially”(4:28), tersedia di LDS.org. Bahaslah bagaimana proses memutuskan apa

yang diajarkan terdiri dari mengikuti sebuah pola yang sangat mirip dengan yangdiilustrasikan dalam video.

Undanglah para guru untuk membenamkan diri mereka dalam bloktulisan suci selama 10–15 menit. Anda dapat menentukan sebuah blok

tulisan suci dalam pertemuan latihan-jabatan atau meminta para guru untukmenelaah sebuah blok di rumah sebelum pertemuan Anda. Sewaktu merekamenelaah, undanglah para guru untuk menjelaskan blok tulisan suci denganmembagi isi ke dalam segmen-segmen ayat yang lebih kecil berdasarkan pada

91

penggalan-penggalan alami dalam alur cerita atau perubahan dalam peristiwa atautindakan. Mereka dapat menjelaskan blok itu dengan menggunakan selebaranberjudul “Menentukan Apa yang Harus Diajarkan,” yang terdapat dalam apendiksdari buku pedoman ini, atau dalam cara lain yang cocok bagi mereka.

Setelah waktu yang cukup, undanglah para guru untuk membahas pekerjaanmereka dengan kelompok atau secara berpasangan. Undanglah mereka untukmembandingkan segmen-segmen ayat mereka dengan yang ada dalam bukupedoman guru seminari atau institut. Kemudian, menggunakan catatan merekadan buku pedoman guru, mintalah para guru memutuskan mana pengelompokanayat yang akan mereka gunakan dalam sebuah pelajaran yang sesungguhnya.Undanglah para guru untuk membahas pekerjaan mereka lagi.

Kegiatan Praktik 2: Mengidentifikasi dan Memahami Ajaran dan AsasTujuan: Untuk membantu para guru terus mempraktikkan dan mengembangkanketerampilan mengidentifikasi dan memahami ajaran dan asas dalam sebuah bloktulisan suci.

Kegiatan: Meskipun buku pedoman guru sudah mencakup pernyataan ajaran atauasas untuk banyak segmen ayat, para guru akan meningkatkan penelaahan tulisansuci mereka sendiri dan membantu dengan lebih baik siswa merekamengidentifikasi ajaran dan asas sewaktu mereka secara reguler mempraktikkansendiri keterampilan ini.

Undanglah para guru untuk mengidentifikasi ajaran dan asas dalamsegmen ayat yang mereka jelaskan dalam kegiatan pertama. Kemudian

mintalah mereka mencatat ajaran atau asas yang mereka temukan pada selebaranberjudul “Menentukan Apa yang Harus Diajarkan” atau dalam cara lain yangcocok bagi mereka.

Setelah waktu yang cukup, undanglah para guru untuk membahas pekerjaanmereka dengan kelompok atau secara berpasangan. Undanglah para guru untukmembandingkan ajaran dan asas yang mereka identifikasi dengan asas atau ajaranyang bercetak tebal dari blok tulisan suci yang berhubungan dalam buku pedomanguru. Mintalah mereka untuk membuat penyesuaian kalimat apa pun yang merekarasa akan memperjelas pernyataan-pernyataan yang mereka tulis dan kemudianmembagikan pekerjaan mereka lagi dengan kelompok atau secara berpasangan.

Kegiatan Praktik 3: Memutuskan Mana Ajaran dan Asas yang Paling Pentingbagi Siswa untuk Pelajari dan TerapkanTujuan: Untuk membantu para guru terus mengembangkan keterampilanmengidentifikasi mana ajaran dan asas yang paling penting bagi siswa merekauntuk pelajari dan terapkan dengan mempertimbangkan yang berikut:

• Dorongan Roh Kudus

• Maksud dari penulis terilhami

• Menerapkan ajaran dan asas

• Kebutuhan dan kemampuan siswa

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 3

92

Kegiatan: Karena para guru harus memutuskan mana ajaran dan asas yang palingpenting bagi siswa mereka untuk pelajari dan terapkan, akanlah bermanfaat bagimereka untuk secara khusus memikirkan mengenai siswa mereka selama kegiatanini. Undanglah mereka untuk membawa daftar absen kelas mereka atau, jikamereka tidak memiliki daftar absen kelas, undanglah mereka untuk menuliskannama dari beberapa siswa yang akan berada di kelas mereka.

Kemudian mintalah para guru untuk menggunakan ajaran dan asas dalam garisbesar mereka dari kegiatan kedua. Jika kelas Anda tidak menyelesaikan kegiatankedua, tulislah di papan tulis tiga atau empat pernyataan ajaran atau asas darisebuah blok tulisan suci dalam buku pedoman guru. Undanglah para guru untukmenentukan mana ajaran atau asas yang paling penting bagi siswa mereka untukpelajari dan terapkan dengan mengajukan kepada diri mereka sendiri pertanyaanrenungan berikut:

Dorongan Roh Kudus

• Mengapa saya merasa bahwa ajaran atau asas tertentu ini paling pentinguntuk ditekankan dalam pelajaran saya?

Maksud dari penulis terilhami

• Apa yang tulisan suci katakan mengenai mengapa penulis menyertakanajaran atau asas ini dalam catatan?

• Apakah ajaran atau asas ini sejalan dengan maksud penulis terilhami ini?

• Apakah buku pedoman guru membantu saya memahami bagaimana ajaranatau asas ini berkaitan dengan maksud dari penulis terilhami?

Menerapkan ajaran dan asas

• Bagaimana ajaran atau asas ini akan membantu siswa saya berada lebihdekat dengan Bapa Surgawi dan Yesus Kristus, dan bagaimana itu akanmembantu menuntun mereka pada keselamatan? Bagaimana sebuahkesaksian tentang ajaran atau asas ini akan membantu mereka mematuhikehendak Allah?

• Dalam cara-cara apa ajaran atau asas ini akan membantu siswa memahamidan bersandar pada ajaran-ajaran dan Pendamaian Yesus Kristus?

• Apakah buku pedoman guru membantu saya memahami bagaimana ajaranatau asas ini akan memperdalam keinsafan siswa?

Kebutuhan dan kemampuan siswa

• Manakah dari kebutuhan siswa yang hendaknya saya pertimbangkansewaktu saya memutuskan apakah akan mengajarkan ajaran atau asas iniatau tidak?

• Seberapa relevankah ajaran atau asas ini bagi kehidupan siswa sayadibandingkan dengan ajaran atau asas lain yang dapat saya sampaikandi kelas?

• Apakah buku pedoman guru memiliki saran-saran yang akan membantusaya mengaitkan ajaran atau asas ini dengan kebutuhan para siswa saya?

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 3

93

Setelah para guru memiliki waktu yang memadai untuk merenungkanpertanyaan-pertanyaan ini, undanglah mereka untuk mengidentifikasi mana ajaranatau asas yang mereka rasa paling penting bagi siswa mereka untuk pelajari danterapkan. Jika para guru menggunakan garis besar mereka dari kegiatan kedua,undanglah mereka untuk membubuhkan tanda centang atau bintang pada garisbesar mereka di sebelah asas atau ajaran yang mereka identifikasi. Undanglahmereka untuk membagikan ajaran atau asas yang mereka pilih bersama kelompokatau secara berpasangan.

Catatan: Pertanyaan-pertanyaan ini diadaptasi dari bagian 4.3.3 (halaman 59–61)dari Pengajaran dan Pembelajaran Injil: Buku Pedoman bagi Guru dan Pemimpin diSeminari dan Institut Religi (2012). Bantulah para guru mengingat bahwa “dalamsemua pertimbangan ini, [mereka] hendaknya mencari peneguhan dari Roh. Rohakan membantu mereka memahami dengan lebih baik maksud dari penulis tulisansuci yang terilhami, kebutuhan siswa, dan mana kebenaran-kebenaran Injil yangakan membantu siswa berada lebih dekat dengan Bapa Surgawi mereka danJuruselamat” (Pengajaran dan Pembelajaran Injil, 60).

Kegiatan Praktik 4: Memutuskan Apa Level Penekanan yang Diberikan untukSetiap Segmen Ayat dari Blok Tulisan SuciTujuan: Untuk membantu para guru terus mengembangkan keterampilanmemutuskan apa level penekanan yang diberikan untuk setiap segmen ayat dariblok tulisan suci.

Kegiatan: Undanglah para guru untuk melihat pada segmen-segmen ayat dalamgaris besar mereka dari daftar kegiatan atau dalam blok tulisan suci yang Andapilih dari buku pedoman guru. Mintalah mereka untuk mempertimbangkan manalevel penekanan yang dapat mereka berikan untuk setiap segmen denganmengajukan pertanyaan berikut, yang didasarkan pada pola pembelajaran.

Sewaktu saya mengajarkan segmen ayat ini, akankah saya menginginkan siswasaya untuk:

• Memahami konteks dan isi?

• Mengidentifikasi ajaran dan asas yang penting?

• Memahami ajaran dan asas?

• Merasakan kebenaran dan pentingnya ajaran dan asas?

• Menerapkan ajaran dan asas dalam kehidupan mereka?

Mintalah para guru untuk menuliskan level penekanan yang telah mereka pilihuntuk setiap segmen ayat dalam catatan pelajaran mereka dan bahaslah alasanmereka dengan kelompok atau secara berpasangan.

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 3

94

Pengalaman Pembelajaran 10: Memutuskan Apa yangDiajarkan: Menggunakan Tulisan Suci dan BukuPedoman GuruKegiatan Praktik 5: Tinjauan KurikulumTujuan: Untuk membantu para guru memahami bahwa kurikulum ditulis dengantujuan besar dan berisikan pertanyaan, metode, dan kegiatan-kegiatan yangmembantu memperdalam keinsafan siswa.

Kegiatan: Saksikan video “Curriculum Overview” (4:45), tersedia diLDS.org.

Kemudian undanglah para guru untuk membuka pada pelajaran apa pun dalambuku pedoman guru atau gunakan selebaran berjudul “Pelajaran Contoh—3 Nefi11:1–17,” yang terdapat dalam apendiks dari buku pedoman ini. Mintalah paraguru untuk mencari kegiatan, pernyataan ajaran atau asas, pertanyaan, ataukutipan yang mengilustrasikan tujuan kurikulum dalam membantu Injil tertanamdalam hati siswa. Ketika para guru telah menyelesaikan kegiatan ini, undanglahmereka untuk berpaling pada rekan mereka dan membagikan apa yang telahmereka temukan.

Kegiatan Praktik 6: Pokok-Pokok dalam KurikulumTujuan: Untuk membantu para guru memahami bahwa buku pedoman guruditulis untuk membantu mereka dan siswa mereka menyertakan Pokok-PokokPengajaran dan Pembelajaran Injil dalam pelajaran mereka.

Kegiatan: Saksikan video “The Fundamentals in the Curriculum” (2:15),tersedia di LDS.org.

Kemudian bagilah para guru ke dalam lima kelompok. Tugasi setiap kelompoksalah satu unsur dari pola pembelajaran.

• Kelompok 1: Memahami konteks dan isi

• Kelompok 2: Mengidentifikasi ajaran dan asas

• Kelompok 3: Memahami makna ajaran dan asas

• Kelompok 4: Merasakan kebenaran dan pentingnya ajaran dan asas

• Kelompok 5: Menerapkan ajaran dan asas

Undanglah para guru untuk menyelidiki kurikulum untuk pertanyaan, kegiatan,atau metode yang dapat membantu mereka dan siswa mereka menyertakanpokok-pokok yang ditugaskan kepada mereka.

Mintalah seorang juru bicara dari setiap kelompok untuk maju ke depan kelas danmenyajikan ringkasan tentang apa yang kelompoknya temukan dan bahas.

Kegiatan Praktik 7: Mengadopsi dan MenyesuaikanTujuan: Untuk membantu para guru memahami pentingnya mengadopsi kurikulumdan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa dengan mengikuti dorongan RohKudus, mengajarkan maksud dari penulis terilhami, berfokus pada menerapkanajaran dan asas, serta mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan siswa.

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 3

95

Catatan: Akanlah bermanfaat bagi para guru Anda untuk memikirkan tentangsiswa mereka sendiri selama kegiatan ini. Undanglah mereka untuk membawadaftar absen kelas mereka atau, jika mereka tidak memiliki daftar absen kelas,undanglah mereka untuk menuliskan nama dari beberapa siswa yang akan beradadi kelas mereka.

Kegiatan: Saksikan video “4.3.4 Teaching Students, Not Lessons” (2:12),tersedia di LDS.org. Dalam video ini, Penatua Neil L. Andersen dari

Kuorum Dua Belas Rasul membagikan sebuah contoh tentang seorang guru yangmenyesuaikan rencana pelajarannya untuk memenuhi kebutuhan siswanya.(Video-video ini tidak tersedia dalam semua bahasa).

Setelah Anda menyaksikan video, bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apa kunci bagi guru itu dalam memenuhi kebutuhan siswanya dan membantumemperdalam keinsafan mereka dalam kelas hari itu?

• Apa yang guru lakukan ketika seorang siswa membagikan komentar yangdapat mengalihkan arah kelas dari apa yang telah dia rencanakan?

• Apa yang guru lakukan ketika komentar siswanya membuatnya tanggapterhadap masalahnya?

• Apa dampak yang guru ini miliki dalam diri para siswanya karena dia berusahauntuk memenuhi kebutuhan mereka?

Setelah membahas pertanyaan-pertanyaan ini, sajikan skenario berikut danmintalah para guru membahas bagaimana mereka akan menyesuaikan pelajaranuntuk memenuhi kebutuhan dan keadaan siswa mereka:

Kelas Anda tengah menelaah Mosia 18, yang mencatat pengakuan Alma bahwaorang-orang “bersedia untuk … menghibur mereka yang berada dalam kebutuhanakan penghiburan” (Mosia 18:9) dan undangannya agar orang-orang memasukiperjanjian dengan Tuhan untuk “melayani-Nya dan menaatiperintah-perintah-Nya” (Mosia 18:10). Setelah Anda meminta anggota kelas Andauntuk membagikan contoh tentang kapan mereka telah menghibur mereka yangberada dalam kebutuhan akan penghiburan, seorang remaja putri di kelas Andamengangkat tangannya dan membagikan bahwa seorang gadis di salah satukelasnya baru-baru ini pindah ke area itu dan keluarganya menghadapi beberapatantangan. Dia ingin menepati perjanjian baptisannya namun tidak tahubagaimana menolong teman sekelasnya.

Kegiatan Praktik 8: Menyesuaikan Kurikulum dengan Kebutuhan SiswaTujuan: Untuk membantu para guru belajar menyesuaikan kurikulum dengankeadaan hidup dan kebutuhan siswa mereka.

Kegiatan: Bagilah kelas ke dalam kelompok-kelompok dan tugaskan salah satuskenario berikut kepada setiap kelompok. Sediakan salinan dari pelajaran yangdisebutkan bagi kelompok-kelompok tersebut. Mintalah setiap kelompokmembaca skenarionya dan bersiap untuk membagikan kepada anggota kelasbagaimana pelajaran itu dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan siswa.

• Kelas Anda sedang menelaah Ajaran dan Perjanjian 4, yang membahaskualifikasi dan sifat kunci bagi mereka yang melayani Allah. Beberapa dari

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 3

96

siswa Anda bersiap untuk menyerahkan berkas misi mereka. Akan tetapi,sejumlah siswa mungkin tidak dapat melayani misi tradisional karena kondisimedis atau keadaan lainnya. Secara cepat tinjaulah pelajaran 13 (halaman43–45) dalam Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian serta SejarahGereja (2013) dan pertimbangkan bagaimana Anda akan menyesuaikanpetunjuk Anda dengan kebutuhan siswa Anda sewaktu Anda mengajarkanajaran dan asas yang dibahas dalam pelajaran ini.

• Kelas Anda sedang menelaah Ajaran dan Perjanjian 132:3–33, yang membahassyarat-syarat dari perjanjian pernikahan yang baru dan abadi dan janji-janjiyang diulurkan bagi mereka yang menghormati. Beberapa siswa di kelas Andamemiliki orangtua yang bukan anggota Gereja. Orangtua siswa lainnya adalahanggota Gereja yang belum dimeteraikan di bait suci. Salah satu orangtua siswasaat ini sedang mengurus perceraian. Secara cepat tinjaulah pelajaran 139(halaman 474–476) dalam Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjianserta Sejarah Gereja dan pertimbangkan bagaimana Anda akan menyesuaikanpetunjuk Anda dengan kebutuhan siswa Anda sewaktu Anda mengajarkanajaran dan asas yang dibahas dalam pelajaran ini.

Setelah membahas skenario di atas, undanglah para guru untukmempertimbangkan keadaan-keadaan hidup siswa mereka sendiri denganmengajukan pertanyaan berikut:

• Apa saja keadaan hidup dari siswa saya?

• Bagaimana informasi ini akan membantu saya memenuhi kebutuhan individusiswa saya sewaktu saya mengajar?

• Berdasarkan pada keadaan siswa saya, bagaimana saya dapat mempersiapkanpelajaran dan menyesuaikan petunjuk untuk memenuhi kebutuhan merekasewaktu saya mengajar?

Undanglah para guru untuk membahas wawasan dan perasaan yang datang kebenak mengenai bagaimana mereka dapat mengadopsi dan menyesuaikankurikulum untuk memenuhi kebutuhan siswa mereka.

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 3

97

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 4

Mempersiapkan Pelajaran:Memutuskan BagaimanaMengajarKegiatan Latihan-Jabatan yang DisarankanPelajaran ini memperkenalkan sebuah daftar kegiatan yang akan memungkinkanpara guru untuk mempraktikkan asas-asas yang mereka pelajari dalampengalaman pembelajaran di rumah 11–13. Jika perlu, Anda dapatmengembangkan kegiatan praktik Anda sendiri untuk memenuhi kebutuhan paraguru di kelas Anda.

Pengalaman Pembelajaran 11: Memutuskan BagaimanaMengajar: Membantu Siswa Memenuhi Peranan MerekaKegiatan Praktik 1: Bagaimana Buku Pedoman Guru Membantu SiswaMemenuhi Peranan MerekaTujuan: Untuk membantu para guru melihat bagaimana pertanyaan, metode, dankegiatan belajar dalam buku pedoman guru akan membantu mereka dalammengundang siswa untuk memenuhi peranan mereka dalam pembelajaran Injil.

Kegiatan: Undanglah para guru untuk membuka buku pedoman guruseminari atau institut pada pelajaran apa pun atau gunakan selebaran

berjudul “Pelajaran Contoh—3 Nefi 11:1–17,” yang disediakan dalam apendiks daribuku pedoman ini. Mintalah mereka untuk mencari pertanyaan, kegiatan, ataumetode pengajaran yang akan membantu siswa memenuhi peranan mereka dalamproses pembelajaran. Setelah waktu yang memadai, undanglah mereka untukmembahas apa yang mereka temukan dengan kelompok latihan-jabatan.

Kegiatan Praktik 2: Mengajarkan kepada Siswa untuk Memenuhi PerananMereka dalam Proses PembelajaranTujuan: Untuk membantu para guru bersiap untuk mengajarkan kepada parasiswa peranan mereka dalam proses pembelajaran di awal dan di sepanjang tahunajaran baru.

Kegiatan: Setiap buku pedoman guru seminari mencakup sebuah pelajaranberjudul “Peranan Peserta Didik” yang dirancang untuk membantu siswamemahami, menerima, dan memenuhi peranan mereka dalam pengajaran danpembelajaran Injil (untuk contoh, lihat Buku Pedoman Guru Seminari Kitab Mormon[2012], pelajaran 1). Undanglah para guru untuk meninjau salah satu dari pelajaranini, dengan mencari asas-asas, kegiatan, dan metode pengajaran yang dapatmereka gunakan untuk mengajarkan kepada siswa mereka untuk memenuhiperanan mereka dalam proses pembelajaran.

Undanglah para guru untuk masing-masing mempersiapkan pelajaran singkatmengenai sebuah asas dari pelajaran “Peranan peserta didik.” Setelah waktu yang

98

memadai, bagilah para guru ke dalam kelompok-kelompok dan undanglah merekauntuk praktik mengajarkan pelajaran yang telah mereka siapkan kepadakelompok-kelompok tersebut. (Kelompok-kelompok hendaknya cukup kecil untukmemberikan waktu bagi setiap guru untuk membagikan apa yang telah diapersiapkan). Setelah para guru menyelesaikan penyajian pelajaran mereka,bahaslah bersama anggota kelas bagaimana mereka dapat terus mengajarkankepada siswa untuk memenuhi peranan mereka dalam pembelajaran Injilsepanjang tahun.

Pengalaman Pembelajaran 2: Memutuskan BagaimanaMengajar: Mengajukan Pertanyaan yang EfektifKegiatan Praktik 3: Mengidentifikasi Jenis Pertanyaan yang EfektifTujuan: Untuk membantu para guru mengidentifikasi dan memahami berbagaijenis pertanyaan yang dapat menuntun siswa pada hasil yang diinginkan yangberkaitan dengan pola pembelajaran.

Kegiatan: Bagikan salinan dari selebaran berjudul “Mengidentifikasi JenisPertanyaan yang Efektif,” yang disediakan dalam apendiks dari buku

pedoman ini. Undanglah para guru untuk mengidentifikasi berbagai jenispertanyaan pada selebaran itu. Kemudian undanglah siswa untuk melaporkan apayang mereka temukan.

Kegiatan Praktik 4: Menggunakan Buku Pedoman GuruTujuan: Untuk membantu para guru mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaandalam buku pedoman guru dan memahami bagaimana pertanyaan-pertanyaan inidapat menuntun siswa untuk mengalami hasil yang diinginkan dari polapembelajaran.

Kegiatan: Undanglah para guru untuk memilih pelajaran apa pun dalambuku pedoman guru atau menggunakan selebaran berjudul “Pelajaran

Contoh—3 Nefi 11:1–17,” yang disediakan dalam apendiks dari buku pedoman ini.Mintalah mereka untuk menggarisbawahi semua pertanyaan dalam pelajaran.Kemudian undanglah mereka untuk mempertimbangkan mana unsur dari polapembelajaran itu yang terkait dengan setiap pertanyaan. Bahaslah bersama anggotakelas apa yang telah mereka temukan.

Kegiatan Praktik 5: Menuliskan Kembali PertanyaanTujuan: Untuk membantu para guru praktik menciptakan pertanyaan-pertanyaanyang efektif yang berkaitan dengan pola pembelajaran.

Kegiatan: Bagikan salinan dari selebaran berjudul “Menuliskan KembaliPertanyaan yang Efektif,” yang disediakan dalam apendiks dari buku

pedoman ini. Undanglah para guru untuk menuliskan kembalipertanyaan-pertanyaan pada selebaran dalam suatu cara yang akan memilikikemungkinan lebih besar untuk menyebabkan siswa mencapai hasil pembelajaranyang diinginkan. Setelah mereka selesai, undanglah beberapa guru untukmembagikan kepada kelompok pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka tuliskembali.

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 4

99

Kegiatan Praktik 6: Memperagakan dan MenulisTujuan: Untuk membantu para guru praktik menuliskan serangkaian pertanyaanyang dapat menuntun siswa melalui pola pembelajaran penuh untuk suatu segmenayat-ayat, dari memahami konteks dan isi hingga menerapkan sebuah asas Injildalam kehidupan mereka.

Kegiatan: Bagikan salinan dari selebaran berjudul “Memperagakan danMempraktikkan,” yang disediakan dalam apendiks dari buku pedoman

ini. Mintalah para guru untuk menelaah serangkaian pertanyaan contoh padalembar kerja, yang dirancang untuk membantu guru memimpin siswa melalui polapembelajaran untuk suatu segmen ayat-ayat. Kemudian undanglah para guruuntuk praktik mengikuti pola yang sama itu dengan menuliskan serangkaianpertanyaan serupa untuk satu atau dua segmen tulisan suci pilihan mereka.

Kegiatan Praktik 7: Bersiap untuk MengajarTujuan: Untuk menyediakan pengalaman bagi para guru untuk menggunakantulisan suci dan buku pedoman guru untuk menyiapkan pelajaran singkat dankemudian praktik saling mengajar.

Catatan: Pada tahap ini dalam pelatihan, para guru hendaknya siap untuk praktikmenyiapkan dan mengajarkan sebuah pelajaran. Alih-alih mengundang para guruuntuk praktik menyiapkan dan menyajikan sebuah pelajaran penuh dari bukupedoman guru, undanglah mereka untuk siap mengajarkan hanya satu segmenayat. Kegiatan ini kemungkinan besar akan memakan waktu latihan-jabatansepenuhnya.

Kegiatan: Secara singkat tinjaulah bersama para guru unsur-unsur kunci yangtelah mereka pelajari mengenai menentukan apa dan bagaimana mengajar.Kemudian undanglah mereka untuk memilih satu segmen ayat dari buku pedomanguru yang akan mereka gunakan sewaktu mereka menyiapkan sebuah pelajaransingkat.

Akanlah bermanfaat untuk mengatur kecepatan kelas agar semua gurubekerja pada tahap yang sama dari persiapan pelajaran pada waktu yang

sama agar tidak ada guru yang tertinggal di belakang dalam kegiatan ini. Untukmembantu mereka dalam perencanaan, bagikan salinan dari selebaran berjudul“Pertanyaan Perencanaan-Pelajaran,” yang disediakan dalam apendiks dari bukupedoman ini. Setelah guru menyiapkan pelajaran mereka, undanglah satu atau duauntuk mengajarkan pelajaran mereka kepada kelompok. Apabila pantas, imbaulahpara guru untuk membagikan wawasan dan berikan umpan balik yang bermanfaatdi akhir setiap pelajaran. (Jika perlu, para guru dapat menggunakan selebaranberjudul “Pelajaran Contoh—3 Nefi 11:1–17,” yang disediakan dalam apendiks daribuku pedoman ini).

Pengalaman Pembelajaran 13: Memutuskan BagaimanaMengajar: Menjalankan ImanKegiatan Praktik 8: Tiga Kepercayaan Utama KitaTujuan: Untuk membantu para guru memperdalam pemahaman mereka tentangseperti apa pengalaman sebuah kelas ketika para guru memiliki keyakinan pada

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 4

100

kuasa firman, iman kepada Tuhan dan kepada Roh, dan kepercayaan kepadasiswa mereka.

Kegiatan: Undanglah para guru untuk menuliskan tiga unsur utama berikut padaselembar kertas (lihat Pengajaran dan Pembelajaran Injil: Buku Pegangan bagi Gurudan Pemimpin di Seminari dan Institut Religi [2012], 53–54):

• Keyakinan pada kuasa firman

• Iman kepada Tuhan dan kepada Roh

• Kepercayaan kepada siswa

Tayangkan kepada para guru video yang menggambarkan suatupengalaman kelas. Anda dapat menggunakan salah satu dari video

berikut (tersedia di LDS.org), atau Anda dapat memilih video lain. (Video-video initidak tersedia dalam semua bahasa).

“2.7 Analyzing a Passage” (8:12)

“2.7 A Student-Centered Discussion” (10:47)

Sewaktu para guru menyaksikan video, undanglah mereka untuk mencaricontoh-contoh ketika guru memperlihatkan keyakinan pada kuasa firman, imankepada Tuhan dan kepada Roh, atau kepercayaan kepada siswa. Kemudianmintalah para guru untuk membagikan pemikiran dan wawasan mereka.

Kegiatan Praktik 9: Memercayai SiswaTujuan: Untuk membantu para guru memperdalam pemahaman mereka tentangsiapa siswa-siswa mereka dan mengapa mereka dapat memercayai padakemampuan siswa mereka untuk memenuhi peranan mereka dalam pembelajaranInjil dan mengalami keinsafan yang lebih dalam.

Kegiatan: Undanglah para guru untuk menelaah selebaran berjudul“Memercayai Siswa,” yang disediakan dalam apendiks dari buku

pedoman ini. Sewaktu mereka membaca, undanglah mereka untukmenggarisbawahi kebenaran-kebenaran kunci yang membantu merekamemercayai bahwa siswa mereka dapat memenuhi peranan mereka dalam prosespembelajaran dengan bantuan dan dorongan semangat dari guru mereka. Secarasingkat bahaslah beberapa kesan mereka.

Tayangkan kepada para guru video yang menggambarkan suatupengalaman kelas. Anda dapat menggunakan salah satu dari video

berikut (tersedia di LDS.org), atau Anda dapat memilih video lain. (Video-video initidak tersedia dalam semua bahasa).

“2.7 Analyzing a Passage” (8:12)

“2.7 A Student-Centered Discussion” (10:47)

Undanglah para guru untuk mencari bukti tentang kebenaran akan hal-hal yangmereka garis bawahi dalam selebaran mereka dan kemudian membahas secaraberpasangan wawasan dan kesan mereka.

PELAJARAN LATIHAN-JABATAN 4

101

Selebaran

© 2016 OLEH INTELLECTUAL RESERVE, INC. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG.

SUMBER PELATIHAN GURU BARU—PENGALAMAN BELAJAR 10

521

PendahuluanSetelah kehancuran dan tiga hari kegelapan yang menandakan kematian Juruselamat, sekitar 2500 pria, wanita, dan anak orang Nefi berkumpul di sekitar bait suci di Tanah Kelimpahan (lihat 3 Nefi 17:25). Sewaktu mereka saling berbicara, mereka mendengar suara Bapa Surgawi memperkenalkan Putra- Nya, Yesus Kristus, yang

kemudian menampakkan diri. Yesus Kristus mengun-dang orang- orang untuk secara pribadi menyaksikan bahwa Dia telah dibunuh demi dosa- dosa dunia. Satu demi satu mereka menghampiri Dia dan meraba luka di sisi- Nya dan bekas paku di tangan dan kaki- Nya.

PELAJARAN 120

3 nefi 11:1–17

Saran untuk Pengajaran

3 Nefi 11:1–7Orang- orang Nefi mendengar suara Bapa mengumumkan penampakan diri Putra- NyaSewaktu para siswa memasuki kelas, siapkanlah rekaman musik sakral atau konferensi umum yang diputar dengan suara perlahan di latar belakang—cukup keras saja untuk didengar. Hentikan rekaman tersebut ketika tiba waktunya untuk doa pembuka dan kebaktian renungan. Setelah doa, tanyakan kepada para siswa apakah mereka mendengar rekaman tersebut. (Jika Anda tidak memiliki sumber untuk melaksanakan kegiatan ini, pertimbangkan untuk meminta seorang siswa membacakan dengan suara yang lembut 3 Nefi 11 sewaktu para siswa memasuki ruangan. Jika Anda memilih opsi ini, akan paling baik jika Anda membuat penugasannya sehari sebelumnya, mungkin kepada seorang siswa yang biasanya tiba awal).• Apa yang harus orang lakukan untuk mendengar dan memahami suara yang lembut?• Apa pesan dari lagu (atau ceramah konferensi umum atau petikan tulisan suci) tersebut

yang diperdengarkan sewaktu Anda memasuki ruangan kelas hari ini?• Apakah mudah atau sulit untuk mendengar dan memahami kata- katanya sewaktu

semua orang datang ke dalam kelas? Mengapa?Ajaklah seorang siswa untuk membacakan 3 Nefi 11:1–3 dengan lantang. Mintalah kelas untuk mengikuti bersama, mencari apa yang orang- orang Nefi sulit untuk pahami.• Bagaimana suara tersebut didekripsikan dalam 3 Nefi 11:3? (Anda mungkin ingin

menyarankan agar para siswa menandai deskripsi dari suara tersebut dalam tulisan suci mereka).

• Dampak apa yang dimiliki suara tersebut terhadap mereka yang mendengarnya?Mintalah para siswa untuk membaca 3 Nefi 11:4–7 dalam hati, mencari apa yang orang- orang Nefi lakukan secara berbeda untuk memahami suara tersebut ketiga kalinya mereka mendengarnya.• Apa yang orang- orang Nefi lakukan secara berbeda ketiga kalinya mereka mendengar

suara tersebut?• Berdasarkan apa yang Anda baca dalam 3 Nefi 11:7, suara siapa yang orang- orang terse-

but dengar? (Mereka mendengar suara Bapa Surgawi, memperkenalkan Putra- Nya, Yesus Kristus).

Pertimbangkan untuk meminta para siswa membaca Helaman 5:30, mencari deskripsi lain mengenai suara Tuhan.• Bagaimana suara yang orang- orang Nefi dengarkan serupa dengan dorongan- dorongan

yang kita terima dari Roh Kudus? (Para siswa mungkin menggunakan kata- kata yang berbeda, tetapi mereka hendaknya mengidentifikasi kebenaran berikut: Roh Kudus sering kali berbicara kepada kita melalui perasaan kita).

Menata kecepatan pelajaranTatalah kecepatan setiap pelajaran sehingga Anda meluangkan cukup waktu pada elemen- elemen terpenting. Mis-alnya, di akhir pelajaran ini, para siswa akan berkesempatan untuk memberikan kesaksian mengenai Yesus Kristus. Meskipun bagian- bagian lain pelajaran penting, pastikan bahwa waktu yang memadai disisakan untuk membagikan kesaksian.

Contoh Pelajaran—3 Nefi 11:1–17

SUMBER PELATIHAN GURU BARU—PENGALAMAN BELAJAR 10

522

Pelajaran 120

• Mengapa penting untuk memberikan perhatian pada ilham yang kita terima dari Tuhan melalui Roh Kudus?

Ajaklah para siswa untuk berbagi pengalaman yang mereka miliki ketika mereka merasa-kan ilham dari Roh Kudus datang ke dalam pikiran atau hati mereka. Mintalah mereka un-tuk mendeskripsikan bagaimana perasaan mereka. Anda mungkin juga ingin membagikan sebuah pengalaman Anda sendiri.Ajaklah seorang siswa untuk membacakan pernyataan berikut oleh Presiden Boyd K. Packer dari Kuorum Dua Belas Rasul mengenai apa yang perlu kita lakukan untuk men-dengarkan dan memahami suara Tuhan melalui Roh Kudus:

“Roh tidak mendapatkan perhatian kita melalui berteriak. Itu tidak pernah mengguncang kita dengan tangan yang kuat. Roh berbisik. Itu membelai dengan begitu lembut, sesungguhnya, jika kita sedang sibuk, kita tidak dapat merasakannya sama sekali.Terkadang, Roh akan menekan dengan cukup teguh atau cukup sering agar kita memberikan perhatian; tetapi dari pengalaman saya, sebagian besar

waktu, jika kita tidak mengindahkan perasaan lembut itu, jika kita tidak mendengarkan perasaan- perasaan itu, Roh akan menarik diri dan menunggu sampai kita datang meng-upayakan dan mendengarkan, dengan cara kita dan ekspresi kita” (“How Does the Spirit Speak to Us?” New Era, Februari 2010, 3).• Asas apa yang dapat kita pelajari dari 3 Nefi 11:1–7 dan dari Presiden Packer? (Para siswa

mungkin memberikan beragam jawaban, tetapi pastikan mereka mengidentifikasi kebe-naran berikut: Sewaktu kita belajar cara mendengarkan suara Tuhan melalui Roh Kudus, kita akan mampu memahami komunikasi yang Dia berikan kepada kita).

• Apa yang membantu Anda mempersiapkan pikiran dan hati Anda untuk mendengar serta memahami bisikan Roh Kudus?

3 Nefi 11:8–17Yesus Kristus menampakkan diri kepada orang- orang Nefi dan mengundang mereka satu demi satu untuk meraba bekas luka di tangan, kaki, dan sisi- NyaAjaklah seorang siswa untuk membacakan 3 Nefi 11:8–10 dengan lantang. Mintalah kelas untuk mengikuti bersama dan membayangkan seperti apa kiranya jika berada di antara orang- orang Nefi pada waktu ini. Peragakan gambar Yesus Mengajar di Belahan Bumi Sebelah Barat (62380; Buku Seni Injil [2009], no. 82), dan tanyakan:• Pemikiran dan perasaan apa yang menurut Anda akan Anda miliki jika Anda berada di

antara orang- orang Nefi ketika Juruselamat mengunjungi mereka?Ingatkan para siswa mengenai kegelapan dan kehancuran yang orang- orang Nefi alami tepat sebelum Juruselamat menampakkan diri. Kemudian ajaklah seorang siswa membacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul mengenai pentingnya penampakan diri Juruselamat kepada orang- orang Nefi:

“Penampakan diri itu dan pemakluman itu merupakan titik nadir, momen supremasi, dalam keseluruhan sejarah Kitab Mormon. Itu adalah perwuju-dan dan ketetapan yang telah menginformasikan dan mengilhami setiap nabi orang Nefi selama enam ratus tahun sebelumnya, belum lagi leluhur bangsa Israel dan bangsa Yared mereka selama ribuan tahun sebelum itu.Semua telah berbicara mengenai Dia, bernyanyi mengenai Dia, bermimpi

mengenai Dia, dan berdoa bagi penampakan diri- Nya—tetapi di sini Dia benar- benar ada. Hari di atas segala hari! Allah yang mengubah setiap malam yang gelap menjadi terang pagi telah tiba” (Christ and the New Covenant: The Messianic Message of the Book of Mormon [1997], 250–251).Jelaskan kepada kelas bahwa bagan berikutnya dari pelajaran dirancang untuk mem-perkenankan mereka merenungkan sendiri kunjungan Juruselamat. Sebelum pelajaran, persiapkan petunjuk dan pertanyaan berikut dalam selebaran untuk masing- masing siswa (atau tuliskan itu di papan tulis atau pada poster). Perkenankan para siswa waktu yang memadai untuk membaca 3 Nefi 11:11–17 dan mengikuti instruksi di selebaran. Imbaulah

SUMBER PELATIHAN GURU BARU—PENGALAMAN BELAJAR 10

523

3 nefI 11:1–17

mereka untuk merenungkan dengan hati- hati arti dari ayat- ayat ini sewaktu mereka menelaahnya. 1. Bacalah 3 Nefi 11:11–12 dalam hati. Carilah apa yang Yesus Kristus inginkan orang-

orang ketahui mengenai diri- Nya dan mengenai apa yang telah Dia lakukan selama pelayanan fana- Nya. Renungkan pertanyaan- pertanyaan berikut:• Yang mana di antara pernyataan- pernyataan Juruselamat dalam 3 Nefi 11:11 adalah

yang paling bermakna bagi Anda? Mengapa?• Apa yang Juruselamat maksudkan ketika Dia berfirman, “Aku telah minum dari cawan

pahit yang telah Bapa berikan kepada- Ku”? Mengapa penting untuk tahu bahwa Yesus Kristus senantiasa telah tunduk pada kehendak Bapa Surgawi?

2. Bacakan 3 Nefi 11:13–15, dan renungkan pertanyaan- pertanyaan berikut:• Apa yang Juruselamat undang agar orang- orang Nefi lakukan? Apa yang Dia inginkan

mereka ketahui sebagai akibat dari pengalaman ini?• Orang- orang pergi kepada Juruselamat “satu demi satu sampai mereka semua telah

maju” (3 Nefi 11:15). Mempertimbangkan ada sekitar 2500 orang dalam kumpulan khalayak ramai itu (lihat 3 Nefi 17:25), apa yang ini ajarkan kepada Anda mengenai bagaimana perasaan Juruselamat mengenai kita masing- masing?

3. Tanggapi pertanyaan- pertanyaan berikut dalam buku catatan atau jurnal penelaahan tulisan suci:• Menurut Anda mengapa Tuhan menginginkan orang untuk melihat dan menyentuh-

nya “satu demi satu”?• Menurut Anda bagaimana itu akan berdampak terhadap Anda jika dapat menyentuh

luka yang Juruselamat dapatkan sementara melakukan pendamaian bagi dosa- dosa Anda?

4. Pertimbangkan untuk menuliskan kebenaran berikut di sisi halaman tulisan suci Anda di dekat 3 Nefi 11:11–15. Yesus Kristus mengundang saya untuk menerima kesaksian pribadi bahwa Dia adalah Juruselamat saya. Tanggapi pertanyaan- pertanyaan berikut dalam buku catatan atau jurnal penelaahan tulisan suci:• Pengalaman apa yang telah menuntun Anda untuk memperoleh kesaksian Anda

sendiri bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat Anda?• Menurut Anda apa yang Juruselamat inginkan agar Anda lakukan untuk memperkuat

kesaksian Anda mengenai Dia?• Kapan Anda telah merasakan bahwa Juruselamat mengenal Anda dan telah member-

kati Anda secara pribadi?Setelah para siswa memiliki waktu yang memadai untuk melengkapi kegiatan ini, ajaklah seorang siswa untuk membacakan 3 Nefi 11:16–17 dengan lantang. Mintalah kelas untuk mengikuti bersama, mencari apa yang orang- orang lakukan setelah mereka memiliki pen-galaman pribadi ini dengan Juruselamat. Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa hosana berasal dari kata bahasa Ibrani, “hosanna,” yang berarti “selamatkanlah sekarang” atau “tolong selamatkan kami” dan digunakan di seluruh tulisan suci sebagai suatu seruan pujian dan permohonan (lihat Bible Dictionary, “Hosanna”; Penuntun bagi Tulisan Suci, “Hosana,” scriptures.lds.org).• Menurut Anda mengapa orang- orang berseru “hosana” setelah pengalaman mereka

dengan Juruselamat?Ajaklah para siswa melihat dengan lebih cermat 3 Nefi 11:15. Mintalah mereka untuk mengidentifikasi apa yang orang- orang lakukan setelah mereka melihat dan meraba luka- luka Juruselamat. (Orang- orang memberikan kesaksian, atau bersaksi, bahwa itu adalah Yesus Kristus).• Apakah kita perlu dapat melihat dan meraba Juruselamat untuk mengetahui bahwa

Dia hidup? (lihat Moroni 10:5). Bagaimana kita dapat “memberikan kesaksian” men-genai Yesus Kristus?

• Bagaimana kita dapat mempersamakan 3 Nefi 11:15 dengan diri kita sendiri? Apa yang hendaknya kita lakukan setelah kita menerima kesaksian mengenai Yesus Kristus? (Ketika kita menerima kesaksian pribadi mengenai Yesus Kristus, merupakan tanggung jawab kita untuk memberikan kesaksian mengenai Dia).

[suatu malam bersama Pembesar Umum, 28 Feb. 2014], lds.org/broadcasts).

7. Presiden Ezra Taft Benson (1899–1994) menyata-kan:“Selama hampir enam ribu tahun, Allah telah menahan Anda dalam cadangan untuk memuncul-kan Anda di zaman terakhir sebelum Kedatangan Kedua Tuhan .... Allah telah mencadangkan untuk saat terakhir beberapa dari anak-anak terkuatnya, yang akan menolong menyokong Kerajaan dengan kejayaan. Dan itulah saat di mana Anda datang, karena Andalah angkatan yang harus dipersiapkan untuk bertemu Allah Anda .... Jangan salah tentang itu—Anda adalah angkatan yang dipilih .... Akan-kah [Anda] setia hingga hari terakhir [Anda], pada

misi yang sebelumnya Anda telah ditahbiskan?” (“In His Steps” [Brigham Young University fireside, 4 Maret 1979], 1, speeches.byu.edu).

8. Presiden Henry B. Eyring dari Presidensi Utama menjelaskan:“[Para siswa kita] akan lapar untuk hal-hal dari Roh. Mereka akan mengenali ketika kebenaran ditegas-kan kepada mereka oleh Roh. Mereka akan ber-semangat untuk memperdalam kesaksian mereka melalui perasaan membara tentang kesaksian kita mengenai kebenaran dasar dari Injil Yesus Kristus yang dipulihkan” (“The Lord Will Multiply the Harvest” [ceramah kepada para pendidik Church Educational System, 6 Februari 1998], 2, si.lds.org).

© 2016 OLEH INTELLECTUAL RESERVE, INC. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG.