evaluasi kesehatan pohon peneduh jenis angsana ... · pemilihan jalan contoh, segmen jalan contoh,...

37
EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA (Pterocarpus indicus Willd.) SECARA SONIC TOMOGRAPHY DI KOTA SURABAYA DHIAH AYU IKA PUSPITASARI DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

Upload: volien

Post on 13-Mar-2019

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH

JENIS ANGSANA (Pterocarpus indicus Willd.) SECARA

SONIC TOMOGRAPHY DI KOTA SURABAYA

DHIAH AYU IKA PUSPITASARI

DEPARTEMEN HASIL HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2014

Page 2: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik
Page 3: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER

INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi “Evaluasi Kesehatan Pohon

Peneduh Jenis Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) secara Sonic Tomography

di Kota Surabaya” adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing

dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.

Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun

tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Februari 2014

Dhiah Ayu Ika P.

NIM E24090024

Page 4: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

ABSTRAK

DHIAH AYU IKA PUSPITASARI. Evaluasi Kesehatan Pohon Peneduh Jenis

Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) secara Sonic Tomography di Kota

Surabaya. Dibimbing oleh DODI NANDIKA dan LINA KARLINASARI.

Pohon peneduh di daerah perkotaan memiliki peranan yang sangat penting

baik secara sosial, ekonomi, ekologi, dan estetika. Kesehatan pohon peneduh

dapat diketahui secara nondestruktif dengan pengamatan secara visual dan

mengetahui kondisi internal batang pohon. Kondisi internal batang pohon dapat

diketahui secara Sonic Tomography berdasarkan kecepatan rambatan gelombang

suara pada batang pohon. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kesehatan

pohon peneduh di median jalan Kota Surabaya. Sepuluh jalan contoh dipilih

secara sengaja berdasarkan keberadaan median jalan yang ditumbuhi pohon. Hasil

dari penelitian ini menunjukkan bahwa pohon peneduh di Kota Surabaya

didominasi oleh jenis Angsana (Pterocarpus indicus Willd.). Hasil Sonic

Tomograph menunjukkan 75% pohon peneduh sehat dengan proporsi solidwood

75% dan kecepatan gelombang suara lebih dari 900 m/detik. Sementara itu empat

pohon mengalamai kerusakan parah dengan proporsi solidwood kurang dari 50%.

Pengamatan secara visual menunjukkan 44% pohon memiliki penampakan yang

sehat dan 56% terdapat gejala deteriorasi.

Kata kunci: gelombang suara, NDT (non-destructive test), pohon peneduh,

pengamatan visual

ABSTRACT

DHIAH AYU IKA PUSPITASARI. Evaluation of Shade Trees of Angsana

(Pterocarpus indicus Willd.) Based on Sonic Tomography in Surabaya.

Supervised by DODI NANDIKA and LINA KARLINASARI.

Shade trees in urban areas have very important roles for social, economic,

ecological and aesthetics benefits. The health of shade trees could be detected by

visual assessment as well as by non-destructive method. The internal condition of

trunk is assessed by Sonic Tomography which is based on sound waves

propagation in the wood. The objective of this research was to understand the

health of shade trees in median street of Surabaya city. Ten street samples were

chosen by purposive sampling according to the median paths. The result of this

research shows that angsana (Pterocarpus indicus Willd.) was the dominant

species found in Surabaya city. The results of sonic tomograph found that 75 trees

were healthy trees with more than 75% of solid wood with sound wave

propagation above 900 m / sec. Meanwhile there were four trees which suffered

severe damage below 50% of solid wood.Visual observation showed that 44%

healthy trees and 56% unhealthy conditions.

Keywords: non-destructive test, shade trees, sound wave, visual assessment

Page 5: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kehutanan

pada

Departemen Hasil Hutan

EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH

JENIS ANGSANA (Pterocarpus indicus Willd.) SECARA

SONIC TOMOGRAPHY DI KOTA SURABAYA

DHIAH AYU IKA PUSPITASARI

DEPARTEMEN HASIL HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 6: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik
Page 7: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

Judul Skripsi : Evaluasi Kesehatan Pohon Peneduh Jenis Angsana (Pterocarpus

indicus Willd.) secara Sonic Tomography di Kota Surabaya

Nama : Dhiah Ayu Ika Puspitasari

NIM : E24090024

Disetujui oleh

Prof Dr Ir Dodi Nandika, MS

Pembimbing I

Dr Lina Karlinasari, SHut, MSc, FTrop

Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr Ir I. Wayan Darmawan, MSc

Ketua Departemen

Tanggal Lulus :

Page 8: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik
Page 9: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian serta penyusunan

skripsi yang berjudul “Evalusi Kesehatan Pohon Peneduh Jenis Angsana

(Pterocarpus indicus Willd.) secara Sonic Tomography di Kota Surabaya”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Kehutanan di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam proses penyusunan skripsi mulai dari awal hingga akhir,

terutama kepada Prof Dodi Nandika dan Dr Lina Karlinasari selaku dosen

pembimbing yang dengan sabar dan penuh keikhlasan telah memberikan

bimbingan serta arahannya selama penelitian. Penulis sepenuhya menyadari

bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis terbuka

atas kritik dan saran membangun untuk menyempurnakan pengetahuan yang

tertuang dalam skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memenuhi

tujuan penyusunan serta memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.

Bogor, Februari 2014

Dhiah Ayu Ika Puspitasari

Page 10: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik
Page 11: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 2

METODE 2

Lokasi dan Waktu 2

Alat dan Bahan 2

Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2

Pengamatan Kondisi Pohon secara Visual 3

Evaluasi Kesehatan Pohon secara Sonic Tomography 3

Analisis Data 4

HASIL DAN PEMBAHASAN 4

Karakteristik Pohon Contoh 4

Kondisi Pohon secara Visual 6

Kondisi Pohon secara Sonic Tomography 9

SIMPULAN DAN SARAN 13

Simpulan 13

Saran 14

DAFTAR PUSTAKA 14

LAMPIRAN 16

RIWAYAT HIDUP 25

Page 12: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

DAFTAR TABEL

1. Jalan contoh, jumlah segmen jalan contoh, dan pohon contoh 3

2. Diameter, tinggi, rasio tinggi (h) terhadap diameter (d), dan posisi

geografis pohon contoh 6

3. Nilai kecepatan rambat gelombang suara pada pohon contoh di median

jalan Kota Surabaya 9

4. Klasifikasi kondisi pohon contoh berdasarkan persentasi solidwood dan

kecepatan rambatan gelombang suara 13

DAFTAR GAMBAR

1. Pemasangan alat PICUS® Sonic Tomograph pada pohon contoh (a) dan

perambatan gelombang suara melalui ketukan palu elektronik pada metal

pin (b) 4

2. Ciri-ciri pohon angsana yaitu tajuk menyebar (a), kulit batang terkelupas

(b), dan bentuk daun yang bulat (c) 5

3. Kondisi visual pohon contoh berdasarkan gejala deteriorasi yang

ditemukan 7 7

4. Pohon contoh yang terdapat tanaman pengganggu (A), luka terbuka (B),

keropos pada batang (C), luka mekanis akibat paku (D), gerowong pada

bagian pohon (E), dan kanker (F) 8

5. Persentasi solidwood pohon contoh berdasarkan hasil Sonic Tomography 9

6. Penampang lintang batang pohon contoh dengan solidwood 100% (a) dan

penampakan visual batang pohon (b) 10

7. Penampang lintang batang pohon contoh dengan solidwood 90% (a) dan

penampakan visual batang pohon (b) 10

8. Penampang lintang batang pohon contoh dengan solidwood 62% (a) dan

penampakan visual batang pohon (b) 11

9. Penampang lintang batang pohon contoh dengan solidwood 13 % (a)

danpenampakan visual batang pohon (b) 12

10. Penampang internal batang pohon (a) dan kondisi visual batang pohon

yang terdapat gerowong pada pangkal batang (b) 12

DAFTAR LAMPIRAN

1. Posisi jalan contoh di masing-masing wilayah Kota Surabaya 16

2. Posisi pohon contoh di Jalan Tanjung Perak Barat dan Jalan Bubutan 17

3. Posisi pohon contoh di Jalan Kusuma Bangsa dan Jalan Raya Darmo 18

4. Posisi pohon contoh di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Diponegoro 19

5. Posisi pohon contoh di Jalan Suko Manunggal dan Jalan Mayjend.

Sungkono 20

6. Posisi pohon contoh di Jalan Kertajaya dan Jalan Manyar Kertoarjo 21

7. Posisi geografis dan dimensi pohon contoh 22

Page 13: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Keberadaan pohon dalam ekosistem perkotaan termasuk di jalur hijau

memiliki peranan yang sangat penting baik secara sosial, ekonomis, ekologis,

maupun estetika. Menurut Nowak (2004) pohon peneduh (shade trees) di

perkotaan berperan sebagai identitas kota, penyerap polusi udara, peredam

kebisingan, penyejuk kota, penapis angin, serta penunjang konservasi tanah dan

keindahan kota. Saat ini kehadiran pohon peneduh di pemukiman atau perkotaan

telah menjadi isu penting dalam adaptasi dampak perubahan iklim. Oleh karena

itu, hampir seluruh kota utama di dunia menempatkan pohon peneduh sebagai

salah satu infrastruktur kota. Kota yang mempertahankan pohon-pohon tua dan

menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik masyarakat untuk

tinggal di kota tersebut. Pohon akan meningkatkan keindahan dan nilai properti

dari suatu kota (Hartman et al. 2000). Mengingat pentingnya peran pohon

peneduh di perkotaan, maka sistem pengelolaan pohon peneduh perlu

mendapatkan perhatian, termasuk pemantauan kesehatannya. Pemantauan

kesehatan pohon dapat dilakukan melalui pengamatan visual terhadap kondisi

fisik pohon tersebut. Namun, cara ini belum dapat mengungkapkan kondisi

kesehatan pohon secara keseluruhan, mengingat beberapa bagian pohon, misalnya

bagian dalam batang, tidak dapat dilihat secara visual. Sementara itu, saat ini

berbagai teknologi untuk mengetahui kondisi bagian dalam batang pohon secara

nondestruktif telah berkembang, antara lain teknologi yang berbasis kecepatan

rambatan gelombang suara. Kondisi internal batang pohon contoh secara Sonic

Tomography dapat diketahui berdasarkan prinsip kerja alat yang menggunakan

kecepatan rambatan gelombang suara di kayu tergantung pada modulus elastis

dan kerapatan kayu yang diukur (Argus Electronic Gmbh 2003).

Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah

penduduk sebanyak 2765487 jiwa dan kepadatan penduduk 8462 jiwa per km2

dan luas wilayah kurang lebih 326.36 km2 (BPS 2013). Sebagai Ibu Kota Provinsi

Jawa Timur, pemerintah Kota Surabaya sangat berkomitmen terhadap

pembangunan dan tata ruang kota yang berkelanjutan. Terbukti dengan

penghargaan yang diraih Kota Surabaya sebagai Environmentally Sustainable

City (ESC) atau kota dengan penataan lingkungan berkelanjutan di tingkat

ASEAN pada tahun 2011 (Andriani 2011). Selain itu Surabaya juga memiliki

Taman Bungkul yang pada bulan November 2013 mendapatkan penghargaan

sebagai taman terbaik se-Asia (Riski 2013). Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada

wilayah kota minimal 30% dari luas wilayah kota, terdiri dari 20% merupakan

RTH publik dan 10% merupakan RTH privat (UU No. 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang). Kota Surabaya telah memenuhi kriteria dari Rencana Tata

Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Jawa Timur tahun 2005–2020 untuk wilayah

perkotaan diwajibkan memiliki RTH publik minimal 20% dari luas wilayah kota.

Bentuk Ruang Terbuka Hijau di Surabaya meliputi hutan kota, kebun bibit, jalur

hijau kota, taman rekreasi kota, makam dan lapangan olahraga. Namun demikian

data atau informasi tentang kesehatan pohon peneduh di Kota Surabaya secara

komprehensif belum tersedia. Padahal ketersediaan data tersebut sangat penting

Page 14: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

2

dalam mendukung sistem pengelolaan pohon peneduh di Kota Surabaya, termasuk

antisipasi kemungkinan terjadinya pohon tumbang.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan pohon peneduh di Kota

Surabaya dengan menggunakan teknologi berbasis kecepatan rambatan

gelombang suara (sonic tomography).

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

pengembangan sistem pengelolaan pohon peneduh di Kota Surabaya, khususnya

dalam upaya pemeliharaan pohon peneduh.

METODE

Lokasi dan waktu

Penelitian dilaksanakan di sepuluh median jalan di Kota Surabaya pada

bulan Oktober–November 2013.

Alat dan Bahan

Alat utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah PICUS® Sonic

Tomograph buatan Argus Electronik Gmbh Jerman yang dilengkapi dengan

modul sensor dan palu elektronik. Di samping itu digunakan pula alat Global

Positioning System (GPS) Map 76Csx Garmin, kamera digital, haga hypsometer,

meteran pita, software ArcGIS v.9.3.1770, dan Microsoft Excel 2010.

Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh

Jalan contoh dipilih secara sengaja (purposive) di setiap wilayah kota

(Surabaya Pusat, Surabaya Utara, Surabaya Timur, Surabaya Selatan, dan

Surabaya Barat) berdasarkan keberadaan median jalan yang ditumbuhi oleh pohon

peneduh. Masing-masing wilayah Kota Surabaya dipilih dua jalan sebagai jalan

contoh. Setiap jalan contoh yang telah terpilih dibagi ke dalam segmen-segmen

jalan (panjang setiap segmen 500 m), kemudian dipilih secara sengaja satu

segmen jalan contoh di masing-masing jalan contoh berdasarkan keberadaan

pohon memiliki diameter ≥35 cm. Sepuluh pohon contoh dipilih pada masing-

masing segmen jalan contoh secara sengaja. Kemudian pohon contoh tersebut

ditentukan posisi geografisnya menggunakan alat GPS serta diukur dimensi

pohonnya yaitu tinggi pohon menggunakan haga hypsometer dan diameter batang

pohon setinggi dbh (diameter at the breast height) menggunakan meteran pita.

Page 15: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

3

Hasil pemilihan jalan contoh, segmen jalan contoh dan pohon contoh tersaji

lengkap pada Tabel 1

Pengamatan Kondisi Pohon secara Visual

Pengamatan kondisi batang pohon secara visual dilakukan dengan melihat

penampakan batang pohon contoh, terutama untuk melihat ada tidaknya gejala

atau tanda deteriorasi. Hasil pengamatan kondisi visual pohon akan mendukung

data hasil evaluasi secara Sonic Tomography. Hasil pengamatan visual dicatat

pada tallysheet yang telah tersedia.

Evaluasi Kesehatan Pohon secara Sonic Tomography

Evaluasi kondisi internal setiap batang pohon contoh dilakukan dengan

menggunakan alat PICUS® Sonic Tomograph. Pemasangan sensor alat dilakukan

pada ketinggian 130 cm dari permukaan tanah. Jumlah sensor yang digunakan

disesuaikan dengan besarnya diameter pohon (minimal 6 sensor). Data kecepatan

rambatan gelombang suara didapat dengan mengetukan palu elektronik pada paku

yang telah ditempel metal pin akan menghasilkan gelombang suara yang akan

merambat ke dalam batang pohon contoh, kemudian waktu perambatan

gelombang antar titik pengirim ke titik penerima lainnya, kemudian kecepatan

tersebut direkam oleh perangkat lunak yang tersedia di dalam PICUS®

Sonic

Tomograph. Melalui perangkat lunak ini data kecepatan rambatan gelombang

suara ditransformasikan menjadi bentuk citra tomogram (gambar dua dimensi),

serta dapat menghitung kepadatan pohon dengan menggabungkan geometri pohon

dan kecepatan gelombang suara (velocity) batang yang telah dicatat selama

pengukuran. Skema pemasangan alat PICUS®

Sonic Tomograph tersaji pada

Gambar 1.

Tabel 1 Jalan contoh, jumlah segmen contoh, dan pohon contoh

No. Wilayah Nama Jalan Contoh

Panjang

Jalan

(m)

Segmen

Jalan

Contoh

Jumlah

Pohon

setiap

Segmen

Pohon

Contoh

1 Utara Tanjung Perak Barat 3704 1 40 10

2 Bubutan 2479 1 11 10

3 Timur Kertajaya 1405 1 24 10

4

Raya Manyar Kertoarjo 1122 1 67 10

5 Barat Suko Manunggal 1123 1 40 10

6

Mayjend. Sungkono 2357 1 27 10

7 Selatan Jendral Ahmad Yani 4144 1 44 10

8

Diponegoro 2380 1 25 10

9 Pusat Raya Darmo 4039 1 14 10

10 Kusuma Bangsa 951 1 31 10

Total 10 100

Page 16: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

4

Gambar 1 Pemasangan alat PICUS® Sonic Tomograph pada pohon contoh (a) dan

perambatan gelombang suara melalui ketukan palu elektronik pada

metal pin (b)

Analisis Data

Data hasil pengamatan visual dan pengukuran kecepatan rambatan

gelombang suara disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara sederhana

menggunakan bantuan Microsoft office excel 2010 untuk mengetahui persentase

pohon yang sehat dan mengalami deteriorasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Pohon Contoh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan pohon contoh merupakan

jenis pohon angsana (Pterocarpus indicus Willd.). Pohon angsana termasuk dalam

famili Papilonaceae, memiliki ciri–ciri kulit batang mengelupas besar, bergetah

merah, memiliki banir, tajuk lebar dan menyebar (spreading), serta memiliki

bentuk daun bulat dan mengkilap (Gambar 2). Pohon ini biasa dimanfaatkan

sebagai pohon peneduh tepi jalan karena tajuknya yang lebat dan pertumbuhannya

yang relatif cepat (Samsoedin dan Waryono 2010). Selain itu pohon angsana

memiliki akar yang tahan terhadap kerusakan akibat getaran kendaraan, tahan

terhadap angin dan memiliki kemampuan untuk menyerap unsur pencemaran yang

berasal dari kendaraan bermotor (Raka 2002). Pohon angsana dapat tumbuh

dengan baik di Kota Surabaya. Habitat tumbuh angsana di daerah dataran rendah

dan pada berbagai jenis tanah kecuali tanah liat, serta pada berbagai tipe curah

(a) (b)

Page 17: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

5

hujan dan dapat tumbuh di daerah panas sesuai dengan musim kemarau yang

cukup panjang di Indonesia (Thomson 2006).

Hasil pengukuran dimensi pohon contoh tersaji pada Tabel 2, menunjukkan

tinggi rata-rata 13.8 m dengan diameter rata-rata pohon 61.8 cm. Ketinggian

pohon contoh cukup seragam dilihat dari nilai simpangan baku yang diperoleh.

Pohon contoh di Jalan Kusuma Bangsa memiliki rata-rata diameter terbesar

dibandingkan pohon contoh di jalan lain. Sedangkan rata-rata diameter pohon

terkecil berada di Jalan Tanjung Perak Barat. Pohon contoh di segmen jalan

contoh Kusuma Bangsa merupakan pohon yang berumur sekitar 40 tahun dilihat

dari besar diameternya dan belum mengalami permudaan. Pohon contoh yang

memiliki diameter terbesar berada di median Jalan Raya Darmo dengan diameter

sebesar 99.36 cm, sedangkan pohon contoh yang memiliki diameter terkecil

berada di Jalan Tanjung Perak Barat dengan diameter sebesar 35.03 cm.

Data tinggi dan diameter pohon contoh dapat menentukan kelangsingan

pohon tersebut. Pohon peneduh selain memberikan manfaat sebagai penyerap

polusi udara dan untuk keindahan kota, pohon peneduh juga bermanfaat sebagai

penapis angin. Kelangsingan pohon (slenderness) merupakan salah satu kriteria

yang penting untuk karakteristik ketahanan pohon peneduh terhadap angin dan

hujan badai. Kelangsingan didapat dari rasio perbandingan tinggi (h) dan diameter

(d) pohon (Rinn 2008). Nilai optimum untuk rasio h/d yaitu antara selang 50–25.

Pohon yang memiliki nilai rasio h/d lebih dari 50 memiliki resiko tumbang akibat

angin lebih besar (Mattheck dan Bethge 2011). Rata-rata rasio h/d dari pohon

contoh sebesar 23.49 dengan simpangan baku ±4.34. Nilai tersebut menunjukkan

bahwa pohon angsana memiliki resiko tumbang akibat angin dan hujan badai yang

kecil. Nilai kelangsingan ini berbeda dengan nilai kelangsingan dari pohon pinus

(Scots pine) dari jenis softwood atau daun jarum yang tumbuh di tanah ladang di

Polandia memiliki nilai kelangsingan (slenderness) 81–66 (Jelonek et al. 2010).

Selain rasio h/d ketahanan pohon terhadap angin juga dilihat dari bentuk dari tajuk

pohonnya.

Gambar 2 Ciri-ciri pohon angsana yaitu tajuk menyebar (a), kulit batang

terkelupas (b) dan bentuk daun yang bulat (c)

Page 18: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

6

Tabel 2 Diameter, tinggi, rasio tinggi (h) terhadap diameter (d), dan posisi

geografis pohon contoh

Jalan Contoh

Diameter

rata-rata

(cm)*

Tinggi

rata-rata

(m)*

Rasio h/d Koordinat

rata-rata LS BT

Jl Tanjung Perak Barat 43.5 ±4.10 13 ±0.97 30.10±3.10

7012’413” –

7012’446”

112044’046” –

112044’049”

Jl Bubutan 77.07 ±11.06 13.8 ±2.12 18.10±3.04

7015’282” –

7015’222”

112044’048” –

112044’073”

Jl Kertajaya 65.61 ±8.28 15.3 ±1.05 23.52±1.88

7016’746” –

7016’736”

112045’655” –

112045’581”

Jl Manyar Kertoarjo 51.72 ±3.61 14.9 ±1.95 28.92±4.17

7016’796” –

70 16’787”

112045’969” –

112045’919”

Jl Suko Manunggal 45.92 ±3.87 13.1 ±1.47 28.50±3.24

7016’363” –

7016’421”

112041’917” –

112041’910”

Jl Mayjend Sungkono 48.76 ±5.33 11.5 ±1.85 23.66±4.07

7017’514” –

7017’523”

112043’262” –

112043’365”

Jl Jend Ahmad Yani 54.81 ±5.31 11 ±0.89 20.25±2.61

7018’793” –

7018’862”

112044’075” –

112044’065”

Jl Diponegoro 74.04 ±6.24 17 ±0.77 23.11±2.03

7017’555” –

7017’602”

112044’239” –

112044’265”

Jl Raya Darmo 72.9 ±19.32 15 ±1.00 22.15±6.17

7017’302” –

7017’346”

112044’358” –

112044’348”

Jl Kusuma Bangsa 83.69 ±16.42 13.3 ±1.27 16.55±3.59

7017’512” –

7017’524”

112043’343” –

112043’064”

Rata-rata total 61.8 ±13.81 13.8 ±1.72 23.49±4.34 - -

Keterangan : *) jumlah pohon contoh di setiap jalan contoh sebanyak 10 pohon

angka setelah tanda ± merupakan nilai standart deviasi

Kondisi Pohon secara Visual

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (56%) batang pohon

contoh mengalami deteriorasi. Gejala deteriorasi yang ditemukan yaitu lapuk

permukaan (14%), luka terbuka (13%), keropos (11%), gerowong (9%), luka

mekanis (7%), dan kanker (2%). Pada pohon contoh ditemukan beberapa bentuk

kerusakan yang dipengaruhi oleh kondisi pohon contoh dan tempat tumbuh

pohon. Menurut Thomson (2006), pohon angsana berpotensi mengalami

pembusukan akar dan batang yang disebabkan oleh jamur. Kondisi visual pohon

contoh secara lengkap disajikan pada Gambar 3.

Gejala deteriorasi yang paling banyak ditemukan yaitu lapuk permukaan.

Lapuk permukaan ini banyak ditemukan pada bagian batang pohon yang ditanami

tanaman anggrek dan sirih gading. Tanaman anggrek dan sirih gading termasuk

dalam jenis epifit yang tumbuh pada inang namun tidak menimbulkan kerugian

bagi tanaman inangnya. Keberadaan tanaman tersebut dalam waktu yang lama dan

ukuran yang cukup besar dapat menimbulkan kondisi lembab pada bagian bawah

tanaman, sehingga dapat mengakibatkan pelapukan pada bagian batang pohon.

Tanaman anggrek dan sirih gading sengaja ditanam oleh dinas bertujuan untuk

menambah keanekaragaman tanaman pada jalur hijau dan meningkatkan estetika

Kota Surabaya. Selain itu kedua tanaman ini memiliki kemampuan untuk

Page 19: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

7

mendekomposisi xylen, benzena, dan karbon monoksida dalam udara (Direktorat

Jenderal Hortikultura 2012). Gejala lapuk permukaan ini banyak ditemukan pada

pohon contoh di Jalan Kertajaya dan Jalan Diponegoro. Keberadaan tanaman ini

memberikan dampak yang bervariasi terhadap kondisi internal batang pohon.

Gejala deteriorasi lain yang banyak ditemukan yaitu adanya luka terbuka.

Sebagian besar penyebab dari gejala deteriorasi ini adalah bekas pemotongan

cabang, selain itu terdapat bekas tebasan benda tajam yang kemungkinan

disebabkan oleh tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Bekas luka

tebasan tersebut banyak ditemukan pada pohon contoh di median Jalan Suko

Manunggal. Jalan ini berada di daerah perumahan dan pertokoan, sehingga dapat

dimungkinkan tindakan vandalisme sering terjadi. Adanya luka terbuka pada

pohon dapat mengakibatkan patogen masuk ke dalam batang dengan mudah,

gejala deteriorasi lain seperti kanker dan keropos dapat berkembang dan akan

memperparah kondisi pohon.

Selain itu tipe kerusakan keropos juga ditemukan pada pohon contoh,

terutama pada pohon contoh di Jalan Kusuma Bangsa. Rata-rata keropos terjadi

pada pohon yang sudah tua, dilihat dari besar diameternya pohon contoh di

segmen jalan ini memiliki umur sekitar 40 tahunan. Keropos terjadi pada bagian

pangkal batang, kulit batang telah terkelupas dan bagian kayu telah lapuk karena

rayap. Hal ini terlihat dengan adanya tunnel rayap tanah pada batang yang

mengalami keropos. Sementara itu gejala deteriorasi berupa luka mekanis yang

ditemukan pada pohon contoh disebabkan oleh luka bekas pemasangan spanduk

atau pun papan iklan. Saat ini jalur hijau pada median jalan di Kota Surabaya

bebas dari spanduk dan iklan yang menancap di pohon, namun sisa paku dan

kawat yang digunakan masih banyak tertinggal. Seharusnya paku dan kawat

tersebut dibersihkan juga bersamaan dengan pembersihan spanduk. Hal tersebut

dapat menjadi jalan masuknya patogen dapat ke dalam batang dan dapat

menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Pohon contoh yang mengalami luka

mekanis terdapat pada jalan yang berada di daerah perumahan dan pertokoan yang

memungkinkan banyaknya orang yang melihat iklan dan spanduk yang terpasang.

Gejala deteriorasi lain yang cukup parah terjadi yaitu gerowong, adanya

lubang pada bagian pangkal dan tengah batang pohon. Sebagian besar terjadi pada

Gambar 3 Kondisi visual pohon contoh berdasarkan gejala deteriorasi yang

ditemukan

Page 20: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

8

Gambar 4 Pohon contoh yang terdapat tanaman pengganggu (A), luka terbuka

(B), keropos pada batang (C), luka mekanis akibat paku (D),

gerowong pada bagian bawah pohon (E), dan kanker (F)

pohon contoh di Jalan Tanjung Perak Barat. Penyebab utama dari gerowong di

jalan ini yaitu adanya bekas pemotongan cabang. Gerowong pada pohon dapat

terbentuk ketika batang pohon mengalami luka fisik akibat kegiatan manusia,

cuaca, atau tindakan satwa liar, kemudian luka tersebut berkembang akibat adanya

pembusukan oleh jamur atau bakteri. Gerowong yang terletak pada bagian

pangkal pohon dapat mengganggu kestabilan akar dimana akar tersebut tidak

dapat menopang berat pohon sehingga pohon rawan tumbang (GFC 2013). Gejala

gerowong juga ditemukan pada pohon contoh di Jalan Kusuma Bangsa. Letak

gerowong ditunjukkan adanya lubang yang cukup besar pada bagian bawah

pohon. Kondisi ini diperparah dengan ditemukannya tunnel rayap dan adanya

bekas pembakaran sampah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Gejala deteriorasi yang paling sedikit ditemukan pada pohon contoh yaitu

kanker, kanker yang terjadi berupa pembengkakan pada batang berubah menjadi

lapuk dan sering digunakan untuk tempat berlindung serangga. Gejala yang

ditemukan belum terlalu parah berupa pembengkakan pada batang namun bagian

kulit tidak mengalami pecah. Pengamatan kondisi pohon secara visual perlu

dilakukan untuk menilai kerusakan dan gejala deteriorasi lain yang terlihat dengan

jelas pada bagian pohon. Kondisi visual ini akan memberikan kontribusi dalam

menghitung tingkat bahaya (hazard tree) dari pohon tersebut (Saanich 2011).

Page 21: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

9

Gambar 5 Persentasi solidwood pohon contoh berdasarkan hasil

Sonic Tomography

Kondisi Pohon secara Sonic Tomography

Hasil penelitian menunjukkan karakteristik gelombang suara pada pohon

contoh yang dihasilkan cukup seragam dilihat dari nilai koefisien variasi

(perbandingan antara standar deviasi terhadap nilai rata-rata) yang kecil berkisar

5–25%, dengan kecepatan terendah 602.91 m/detik dan kecepatan terbesar

1754.44 m/detik (Tabel 3). Hasil sonic tomography penampang melintang batang

menunjukkan bahwa 75 pohon memiliki area solidwood 100–75%, 21 pohon

memiliki area solidwood sebesar 74–50%, sedangkan empat pohon lainnya

memiliki area solidwood yang cukup rendah yaitu di bawah 50% (Gambar 5).

Tabel 3 Nilai kecepatan rambat gelombang suara pada pohon contoh di median

jalan Kota Surabaya

Nama jalan v Rata-rata

(m detik-1

)

v Minimal

(m detik

-1)

v Maximal

(m detik

-1)

SD CV

(%)

Tanjung perak

barat 1097.47 887.03 1343.69 148.87 13.56

Bubutan 1261.73 1039.08 1475.33 148.66 11.78

Kertajaya 1311.26 1168.08 1392.08 61.70 4.71

Manyar Kertoarjo 1247.73 1092.82 1356.53 72.74 5.83

Suko Manunggal 1222.56 1071.47 1416.27 92.80 7.59

Mayjend.

Sungkono 1245.80 1059.56 1446.92 124.74 10.01

Jend Ahmad Yani 1299.44 1219.94 1389.74 60.08 4.62

Diponegoro 1266.34 1202.35 1309.36 33.19 2.62

Raya Darmo 1321.61 1116.69 1754.44 180.73 13.68

Kusuma Bangsa 994.79 602.91 1333.67 252.58 25.39

Keterangan : v = kecepatan rambat gelombang suara, SD = standar deviasi,

CV = coefficient of variation

Page 22: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

10

Gambar 6 Penampang lintang batang pohon contoh dengan solidwood 100% (a) dan

penampakan visual batang pohon (b)

Gambar 7 Penampang lintang batang pohon contoh dengan solidwood 90% (a)

dan penampakan visual batang pohon (b)

Area solidwood merupakan area dengan warna hitam dan coklat dimana

kecepatan gelombang suara dapat merambat dengan cepat. Pohon contoh yang

memiliki area solidwood di atas 75% diindikasikan bahwa kondisi internal pohon

tersebut sehat. Sedangkan pohon yang memiliki area solidwood yang rendah

menunjukkan kondisi internal pohon tersebut mengalami kerusakan yang cukup

parah, nilai kecepatan rambat gelombang suara yang dihasilkan cukup rendah.

Waktu perambatan gelombang suara untuk kayu mengalami kerusakan jauh lebih

lama dibandingkan dengan kayu yang sehat (Wang et al. 2004).

Pohon contoh yang memiliki kondisi internal batang sehat sebagian besar

berada di Jalan Kertajaya, Jalan Suko Manunggal, Jalan Diponegoro, dan Jalan

Raya Darmo. Pohon contoh dengan solidwood 100% pada penampang melintang

batangnya hanya terlihat warna hitam dan coklat, tidak terdapat warna lain yang

menunjukkan menurunnya kerapatan pada kayu (Gambar 6a). Berdasarkan

kondisi visualnya pohon tersebut terlihat sehat tidak terdapat gejala deteriorasi

pada batang. Kecepatan rambat gelombang suara yang dihasilkan cukup cepat

yaitu 1324 m/detik.

(a) (b)

(a) (b)

Page 23: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

11

Gambar 8 Penampang lintang batang pohon contoh dengan solidwood 62% (a)

dan penampakan visual batang pohon (b)

Kondisi pohon yang sehat tidak hanya dilihat dari luasan area solidwood-nya

namun dilihat juga ada tidaknya warna lain yang menunjukkan penurunan

kerapatan kayu. Kondisi internal batang salah satu pohon contoh yang berada di

Jalan Tanjung Perak memiliki area solidwood sebesar 90% (Gambar 7), selain itu

terlihat juga warna violet dan hijau yang menunjukkan kerusakan (damage area)

7%, kerusakan tersebut diindikasikan karena adanya luka terbuka pada bagian

percabangan namun belum memberikan dampak yang cukup parah terhadap

kondisi internal batang. Kecepatan rambatan gelombang suara yang dihasilkan

1298 m/detik.

Sedangkan penampang melintang pohon contoh (Gambar 8) memiliki area

solidwood 62% dan kerusakan 10%. Pohon dengan kondisi seperti ini dinyatakan

sehat namun pohon tersebut memerlukan perhatian yang intensif karena kondisi

internal batangnya telah mengalami kerusakan. Kerusakan internal batang yang

terjadi pada pohon contoh nomor 4 berada di Jalan Bubutan ini diakibatkan karena

adanya luka terbuka yang cukup panjang dari pangkal pohon sampai ketinggian

130 cm dari permukaan tanah. Luka terbuka tersebut mengakibatkan bagian

internal batang pohon mengalami penurunan kerapatan, serta kecepatan rambatan

gelombang suara yang dihasilkan 1157 m/detik.

Sementara itu pohon contoh yang memiliki solidwood kurang dari 50%

dinyatakan tidak sehat atau mengalami kerusakan lebih dari 50%. Luasan

solidwood yang rendah dapat meningkatkan resiko tumbang dari pohon. Pohon

contoh yang memiliki area solidwood terendah (13%) berada di Jalan Kusuma

Bangsa (Gambar 9). Area yang berwarna biru dan violet menunjukkan adanya

kerusakan dengan luas area sebesar 80%. Kondisi ini didukung dengan

penampakan visual batang pohonnya, terdapat gerowong pada bagian pangkal

pohon. Ukuran gerowong yang terjadi masih terlihat kecil, namun kerusakan yang

terjadi cukup parah mencapai 80% bagian internal pohon. Pohon dengan kondisi

seperti ini memiliki resiko tumbang yang cukup besar, karena pohon tidak mampu

menopang beban pohon akibat hilangnya masa pohon pada bagian dalam batang

yang mengalami kerusakan. Gejala deteriorasi ini diakibatkan oleh rayap tanah

dengan ditemukannya tunnel pada batang pohon. Kerusakan tersebut

diindikasikan telah merambah bagian dalam batang sampai ke ujung batang,

(b) (a)

Page 24: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

12

Gambar 9 Penampang lintang batang pohon contoh dengan solidwood 13% (a)

dan penampakan visual batang pohon (b)

terlihat adanya percabangan yang telah mati. Kecepatan rambat gelombang suara

yang dihasilkan pun tergolong rendah yaitu 715 m/detik.

Pohon contoh yang memiliki area solidwood 74–50 % perlu perhatian yang

intensif untuk mencegah peningkatan kerusakan pada pohon, sedangkan pohon

contoh dengan area solidwood kurang dari 50%, dapat diindikasikan bahwa pohon

tersebut tidak sehat dan perlu mendapatkan perhatian yang khusus, karena kondisi

internal batang yang sudah cukup parah dan diperparah dengan adanya gejala

deteriorasi keropos dan gerowong yang telah merambat ke dalam bagian batang.

Namun, kondisi visual yang ditunjukkan belum dapat mewakili kondisi

internal batang pohon. Seperti pada salah satu pohon contoh yang berada di Jalan

Manyar Kertoarjo (Gambar 10), kondisi visual menunjukkan adanya gerowong

yang cukup panjang pada bagian pangkal batang, namun pada penampang internal

batang tidak terdapat area kerusakan dan area solidwood sebesar 91%.

Hal tersebut dapat dikarenakan gerowong yang menyerang pohon tersebut belum

menjalar sampai titik pengukuran internal batang. Oleh sebab itu pengukuran

internal batang pohon hendaknya dilakukan pada beberapa titik pengukuran untuk

memastikan kondisi internal batang pohon lebih lengkap.

(a) (b)

(b) (a)

Gambar 10 Penampang internal batang pohon (a) dan kondisi visual batang pohon

terdapat gerowong pada pangkal batang (b).

Page 25: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

13

Berdasarkan persentasi solidwood dan kecepatan rambatan gelombang suara

yang didapat, kondisi pohon contoh dapat diklasifikasikan seperti pada Tabel 4.

Tabel 4 Klasifikasi kondisi pohon contoh berdasarkan persentasi solidwood dan

kecepatan rambatan gelombang suara

Penurunan persentasi solidwood diikuti dengan menurunnya kecepatan

rambat gelombang suaranya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wang et al. (2005),

bahwa secara umum kecepatan rambatan gelombang ultrasonik lebih lambat pada

pohon yang mengalami lapuk atau pembusukkan karena gelombang tersebut harus

mengitari lintasan rambatan. Pohon yang sakit atau mengalami kerusakan

memiliki persentasi solidwood <50 % dengan kecepatan rambat rata-rata 955.17

m/detik. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Karlinasari (2013) bahwa

beberapa jenis pohon peneduh di perkotaan pada kecepatan gelombang ultrasonik

di bawah 800 m/detik mengalami deteriorasi yang cukup parah sehingga

memerlukan perhatian yang intensif. Menurut Wang et al. (2004) untuk jenis kayu

temperate menggunakan alat NDT berbasis gelombang suara frekuensi sonik (20–

20 kHz) menyebutkan bahwa untuk beberapa jenis kayu daun jarum dan lebar

rujukan kecepatan gelombang suara pohon sehat adalah 900–1600 m/detik.

Lokasi tempat tumbuh pohon peneduh jalan memberikan pengaruh terhadap

kondisi kesehatan pohon tersebut. Pohon contoh yang berada di median Jalan

Kertajaya memiliki kondisi internal batang yang tergolong sehat, rata-rata area

solidwood-nya lebih dari 75% serta kondisi visualnya cukup sehat meskipun

terdapat tanaman anggrek pada semua batang pohonnya. Hal ini dipengaruhi oleh

lokasi pohon contoh di median Jalan Kertajaya yang cukup luas, sehingga pohon

mendapatkan nutrisi yang cukup dan terhindar dari tindak vandalisme. Beberapa

pohon contoh yang berada di median Jalan Kusuma Bangsa memiliki luas area

solidwood kurang dari 50% dan kondisi visualnya terdapat gerowong serta

keropos. Median Jalan Kusuma Bangsa tidak terlalu luas dan menjadi

penyeberangan jalan bagi pejalan kaki serta berada di lingkungan pertokoan. Hal

ini mengakibatkan tindak vandalisme dapat terjadi dengan mudah.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil evaluasi kondisi internal batang pohon contoh secara

Sonic Tomography, sebagian besar (75%) pohon contoh di Kota Surabaya

tergolong sehat, 21% pohon contoh tergolong sedang, dan 4% tergolong sakit.

Pohon yang sehat memiliki area solidwood di atas 75% dengan kecepatan rambat

gelombang suara lebih dari 900 m/detik. Sementara itu, kondisi visual pohon

Kondisi

Pohon

Solidwood

(%) v (m/detik)

Jumlah

Pohon

Sehat >75 1276.49 ± 110.71 75

Sedang 50–75 1101.44 ± 169.57 21

Sakit <50 955.17 ± 319.83 4

Keterangan : v = kecepatan rambatan gelombang suara

Page 26: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

14

contoh menunjukkan 44% memiliki panampakan sehat dan 56% mengalami

deteriorasi. Gejala deteriorasi yang ditemukan antara lain lapuk permukaan, luka

terbuka, keropos, gerowong, luka mekanis, dan kanker.

Saran

Pohon peneduh yang memiliki persentasi solidwood kurang dari 75% perlu

mendapatkan perhatian yang intensif dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surabaya untuk menghindari kemungkinan pohon tumbang. Paku dan kawat

bekas pemasangan spanduk seharusnya dibersihkan agar tidak menimbulkan luka

yang nantinya akan memperparah kondisi kesehatan pohon. Perlu dilakukan

penelitian kesehatan seluruh pohon peneduh di Kota Surabaya sebagai basis

informasi untuk sistem pengelolaan dan pemeliharaan pohon peneduh.

DAFTAR PUSTAKA

Andriani A. 2011. Arak Piala ASEAN Environment Sustainable

City.[Internet][diunduh 2013 Desember 20]. Tersedia pada :

www.news.detik.com.

Argus Electronic Gmbh. 2003. PICUS®

Sonic Tomograph. Jerman (JE): Argus

Electronic Gmbh.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Surabaya dalam Angka 2013. Surabaya (ID):

Badan Pusat Statistik Kota Surabaya.

Direktorat Jenderal Hortikultura. 2012. Tanaman Hias Potensial Penyerap

Polutan. Jakarta (ID): Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura.

[GFC] Georgia Forestry Commission. 2013. Cavities in trees. [diunduh 2013

Desember 17]. Tersedia pada : www.gatrees.org/CommuntyForest/Certified

Arborists.cfm.

Hartman J, Pirone T, Sall M. 2000. Pirone’s Tree Maintenance: Seventh Edition.

Oxford (UK): Oxford University Press.

Jelonek T, Pazdrowskr W, Tomczak A, Grzywinski W. 2010. Biomechanical

stability of pines growing on former farmland in Northern Poland. Wood

Research. 57(1)2012: 31 – 44.

Karlinasari L, Mariyanti IL, Batubara HN, Dhani RM, Nandika D. 2013

November. Evaluasi visual dan karakteristik kecepatan gelombang

ultrasonik pohon peneduh di perkotaan dan hutan tanaman. ITHH, siap

terbit.

Mattheck C, Bethge K. 2011. A new multi-purpose tool for tree diagnosis.

[Internet][diunduh 2013 Nov 11]. Tersedia pada : www.kit.edu.

Nowak DJ. 2004. The effect of urban trees on air quality. [Internet] [diunduh

2013 Juni 15]. Tersedia pada : www.earthowners.net/effect on urban

areas.htm.

Raka AA. 2002. Kandungan timah hitam (Plumbum) pada tanaman peneduh jaln

di Kota Denpasar [skripsi].Denpasar (ID): Universitas Udayana.

Page 27: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

15

Rinn Frank. 2008. Journal Technical Tree Inspection. Germany.[Internet]

[diunduh 2011 Juli 21]. Tersedia pada: www.rinntech.com

Riski P. 2013. Taman bungkul Surabaya terbaik se-Asia 2013. [Internet][diunduh

2013 Desember 20].Tersedia pada : www.voaindonesia.com

Saanich. 2011. Tree Risk Assessment and Abatement Procedures and information

: Urban Forestry and Natural Programs. Canada (CA): Saanich District.

Samsoedin I, Waryono T. 2010. Hutan Kota dan Keanekaragaman Jenis Pohon di

Jabodetabek. Jakarta (ID): Yayasan KEHATI–Indonesia Biodiversity

Foundation.

Thomson LAJ. 2006. Species Profles for Pacific Island Agroforestry. [diunduh

2013 Desember 18] Tersedia pada : www.traditionaltree.org.

Wang X, Divos F, Pilon C, Brashaw KB, Ross JR, Pellerin FR. 2004.

Assessmentof decay in standing timber using stress wave timing

nondestructive evaluation tools. Forest Service. United States (US): United

States Department of Agriculture. Hlm: 149–171 .

Wang X, Wiedenbeck J, Robert JR, Forsman WJ, Erickson RJ, Crystal P, Brashaw

KB. 2005. Nondestructive Evaluation of Incipient Decay in Hardwood Logs.

Gen. Tech. Rep. FPL-GTR-162. Madison (US): Department of Agriculture,

Forest Service, Forest Products Laboratory. 11p. Hlm: 1–9.

Page 28: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

Lam

pir

an 1

. P

osi

si j

alan

co

nto

h d

i m

asin

g-m

asin

g w

ilay

ah K

ota

Sura

baya

16

Page 29: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

Lam

pir

an 2

. P

osi

si p

ohon c

onto

h d

i Ja

lan T

anju

ng P

erak

Bar

at (

a) d

an J

alan

Bubuta

n (

b)

pad

a w

ilay

ah S

ura

baya

Uta

ra

17

Page 30: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

Lam

pir

an 3

. P

osi

si p

ohon c

onto

h d

i Ja

lan K

usu

ma

Ban

gsa

(a)

dan

Jal

an R

aya

Dar

mo (

b)

pad

a w

ilay

ah S

ura

baya

Pusa

t

18

Page 31: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

Lam

pir

an 4

. P

osi

si p

ohon c

onto

h d

i Ja

lan A

hm

ad Y

ani

(a)

dan

Jal

an D

iponeg

oro

(b)

pad

a w

ilayah

Sura

baya

Sel

atan

19

Page 32: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

Lam

pir

an 5

. P

osi

si p

ohon c

onto

h d

i Ja

lan S

uko M

anunggal

(a)

dan

Jal

an M

ayje

nd.

Sungk

ono (

b)

pad

a w

ilayah

Sura

baya

Bar

at

20

Page 33: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

Lampiran 6. Posisi pohon contoh di Jalan Kertajaya (a) dan Jalan Manyar

Kertoarjo (b) pada wilayah Surabaya Timur

21

Page 34: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

22

Lampiran 7. Posisi geografis dan dimensi pohon contoh

Jalan Contoh No.

Pohon

Koordinat Dbh

(cm)

Tinggi

(m)

Rasio

h/d LS BT

Jl Tanjung Perak Barat

1.1 7012’413” 112

044’046” 40.76 12.5 30.66

1.2 7012’415” 112

044’045” 42.99 14 32.56

1.3 7012’416” 112

044’045” 44.9 15 33.4

1.4 7012’425” 112

044’046” 50.32 12 23.85

1.5 7012’428” 112

044’047” 46.5 13 27.96

1.6 7012’434” 112

044’048” 41.4 12 28.98

1.7 7012’437” 112

044’049” 40.45 12 29.67

1.8 7012’440” 112

044’047” 45.54 13 28.55

1.9 7012’442” 112

044’049” 35.03 12.5 35.68

1.10 7012’446” 112

044’049” 47.13 14 29.7

Jl Bubutan

2.1 7015’282” 112

044’048” 84.39 10.5 12.44

2.2 7015’273” 112

044’058” 67.52 13.5 20

2.3 7015’263” 112

044’060” 89.17 18.5 20.75

2.4 7015’259” 112

044’063” 96.18 14 14.56

2.5 7015’249” 112

044’068” 83.12 16 19.25

2.6 7015’244” 112

044’070” 64.33 14 21.76

2.7 7015’242” 112

044’070” 70.38 13 18.47

2.8 7015’233” 112

044’071” 67.52 14 20.74

2.9 7015’228” 112

044’078” 63.69 12 18.84

2.10 7015’222” 112

044’073” 84.39 12 14.22

Jl Kertajaya

3.1 7016’746” 112

045’655” 81.53 16.5 20.24

3.2 7016’746” 112

045’647” 56.05 15 26.76

3.3 7016’745” 112

045’644” 60.83 15 24.66

3.4 7016’744” 112

045’639” 71.34 15.5 21.73

3.5 7016’743” 112

045’629” 74.2 16 21.56

3.6 7016’741” 112

045’622” 61.15 14 22.9

3.7 7016’740” 112

045’619” 67.2 16.5 24.55

3.8 7016’740” 112

045’595” 69.43 16 23.05

3.9 7016’738” 112

045’592” 61.15 15.5 25.35

3.10 7016’736” 112

045’581” 53.18 13 24.44

Jl Manyar Kertoarjo

4.1 7016’796” 112

045’969” 53.5 15 28.04

4.2 7016’796” 112

045’968” 49.36 12 24.31

4.3 7016’788” 112

045’962” 56.05 16 28.55

Page 35: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

23

4.4 7016’793” 112

045’954” 49.04 14.5 29.56

4.5 7016’792” 112

045’946” 47.13 13.5 28.64

4.6 7016’792” 112

045’941” 54.46 13 23.87

4.7 7016’789” 112

045’940” 57.32 16.5 28.78

4.8 7016’790” 112

045’932” 52.87 18 34.05

4.9 7016’790” 112

045’929” 51.59 13 25.2

4.10 7016’787” 112

045’919” 45.86 17.5 38.16

Jl Suko Manunggal

5.1 7016’363” 112

041’917” 39.81 11 27.63

5.2 7016’365” 112

041’917” 41.4 15 36.23

5.3 7016’374” 112

041’917” 47.45 15.5 32.66

5.4 7016’378” 112

041’915” 53.5 14 26.17

5.5 7016’385” 112

041’915” 49.36 12.5 25.32

5.6 7016’400” 112

041’914” 42.36 11 25.97

5.7 7016’403” 112

041’913” 46.82 13 27.77

5.8 7016’406” 112

041’912” 44.59 12 26.91

5.9 7016’414” 112

041’911” 45.86 12.5 27.26

5.10 7016’421” 112

041’910” 48.09 14 29.11

Jl Mayjend Sungkono

6.1 7017’514” 112

043’262” 61.15 11.5 18.81

6.2 7017’516” 112

043’279” 44.59 9.5 21.31

6.3 7017’516” 112

043’286” 50 11 22

6.4 7017’519” 112

043’295” 54.78 10 18.26

6.5 7017’519” 112

043’304” 42.36 9.5 22.43

6.6 7017’519” 112

043’307” 45.54 12 26.35

6.7 7017’519” 112

043’318” 50 14 28

6.8 7017’521” 112

043’329” 47.77 15.5 32.45

6.9 7017’522” 112

043’341” 46.82 11 23.5

6.10 7017’523” 112

043’365” 44.59 10.5 23.55

Jl Jend. Ahmad Yani

7.1 7018’793” 112

044’075” 62.42 10.5 16.82

7.2 7018’799” 112

044’074” 56.05 11.5 20.52

7.3 7018’805” 112

044’075” 46.82 12.5 26.7

7.4 7018’809” 112

044’072” 54.78 10 18.26

7.5 7018’825” 112

044’075” 63.06 12 19.03

7.6 7018’837” 112

044’072” 58.6 10.5 17.92

7.7 7018’840” 112

044’069” 53.18 11 20.68

7.8 7018’848” 112

044’074” 50.96 10 19.63

Page 36: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

24

7.9 7

018’855” 112

044’068” 47.13 10 21.22

7.10 7018’862” 112

044’065” 55.1 12 21.78

Jl Diponegoro

8.1 7017’555” 112

044’239” 63.38 17 26.82

8.2 7017’560” 112

044’238” 63.06 17 26.96

8.3 7017’563” 112

044’243” 75.16 17 22.62

8.4 7017’568” 112

044’247” 77.07 16 20.76

8.5 7017’576” 112

044’251” 70.7 16 22.63

8.6 7017’584” 112

044’254” 83.12 18 21.66

8.7 7017’589” 112

044’257” 76.75 17 22.15

8.8 7017’594” 112

044’260” 80.25 18 22.43

8.9 7017’600” 112

044’261” 76.11 18 23.65

8.10 7017’602” 112

044’265” 74.84 16 21.38

Jl Raya Darmo

9.1 7017’302” 112

044’358” 99.36 16 16.1

9.2 7017’307” 112

044’356” 81.21 15 18.47

9.3 7017’310” 112

044’355” 89.17 14 15.7

9.4 7017’318” 112

044’355” 80.57 15 18.62

9.5 7017’323” 112

044’353” 84.71 14 16.53

9.6 7017’329” 112

044’352” 92.68 17 18.34

9.7 7017’337” 112

044’349” 44.27 14 31.63

9.8 7017’339” 112

044’349” 50.96 16 31.4

9.9 7017’342” 112

044’348” 56.05 15 26.76

9.10 7017’346” 112

044’348” 50 14 28

Jl Kusuma Bangsa

10.1 7017’512” 112

043’343” 92.36 13 14.08

10.2 7017’514” 112

043’348” 95.86 11 11.48

10.3 7017’514” 112

043’351” 98.73 14 14.18

10.4 7017’516” 112

043’356” 71.34 14 19.63

10.5 7017’517” 112

043’358” 59.55 12 20.15

10.6 7017’517” 112

043’362” 97.77 14 14.32

10.7 7015’519” 112

043’069” 91.08 15 16.47

10.8 7015’521” 112

043’067” 85.67 15 17.51

10.9 7015’522” 112

043’068” 94.59 13 13.74

10.10 7015’524” 112

043’064” 50 12 24

Keterangan :

Dbh : Diameter at the Breast High atau diameter setinggi dada (cm)

Ratio h/d : rasio perbandingan tinggi pohon (h) dengan diameter pohon (d)

Page 37: EVALUASI KESEHATAN POHON PENEDUH JENIS ANGSANA ... · Pemilihan Jalan Contoh, Segmen Jalan Contoh, dan Pohon Contoh 2 ... menanam pohon baru pada ruang terbuka akan lebih menarik

25

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Ponorogo pada tanggal 20 Januari 1991 dari pasangan

Sumarno dan Sri Hariyani. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara.

Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Ponorogo dan pada tahun yang sama

penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan

Seleksi Masuk IPB (USMI) dan diterima di Departemen Hasil Hutan, Fakultas

Kehutanan. Tahun 2012 penulis memilih bagian Teknologi Peningkatan Mutu

Kayu sebagai bidang keahlian.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam organisasi Himpunan

Mahasiswa Hasil Hutan (HIMASILTAN) sebagai bendahara dua pada periode

2010–2011 dan sebagai pengurus divisi eksternal pada periode 2011–2012 , serta

aktif dalam berbagai kepanitiaan lainnya. Tahun 2011 penulis melaksanakan

Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (PPEH) di Taman Wisata Alam

Pangandaran Jawa Barat, melaksanakan Praktik Pengelolaan Hutan (PPH) di

Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi pada tahun 2012, serta praktik kerja

lapang (PKL) di PT Pura Barutama Kudus pada tahun 2013. Penulis juga

mendapatkan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) untuk pendidikan

semester 3–8.

Dalam penyelesaian studi di IPB, penulis melakukan penelitian dengan

judul Evaluasi Kesehatan Pohon Peneduh Jenis Angsana (Pterocarpus indicus

Willd.) di Kota Surabaya secara Sonic Tomography di bawah bimbingan Prof Dr

Ir Dodi Nandika, MS dan Dr Lina Karlinasari SHut, MSc, FTrop.