evaluasi hapusan darah

4

Click here to load reader

Upload: sagir-alva

Post on 18-Feb-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gambaran darah tepi

TRANSCRIPT

Page 1: Evaluasi Hapusan Darah

Evaluasi Hapusan Darah

PENDAHULUANEvaluasi darah atau disebut juga sebagai pemeriksaan gambaran darah tepi dapat dilakukan di counting areal setelah melakukan pemeriksaan hitung jenis leukosit, mula-mula dengan pembesaran 100 x kemudian dengan pembesaran 1000 x dengan minyak emersi selanjutnya dilihat masing-masing morfologi selnya. Pemeriksaan hapusan darah terdiri atas :1. Pemeriksaan dengan pembesaran kecil (objektif 10x)a. Penilaian kwalitet hapusan darah dan penyebaran sel-sel dalam hapusan.- Lapisan darah harus cukup tipis sehingga eryhtrosit dan leukosit jelas terpisah satu dengan lainnya.- Hapusan tidak boleh mengandung cat- Eryhtrosit, leukosit dan thrombosit harus tercat dengan baik.- Leukosit tidak boleh menggerombol pada akhir (ujung) hapusan.b. Penafsiran jumlah leukosit dan eryhtrosit, penaksiran penghitungan differential leukosit dan pemeriksaan apakah sel-sel ada yang abnormal.Dilakukan pada daerah area penghitungan dari bagian hapusan tempat eryhtrosit terletak berdampingan, tidak tertumpuk. Bila didapatkan 20-30 leukosit perlapang pandang kira-kira sesuai dengan junlah leukosit 5.000 dan 40-50 perlapang pandang sesuai dengan leukosit 10.000.2. Pemeriksaan dengan menggunakan minyak imersia. Eryhtrosit : Penaksiran jumlahnya dan bagaimana morfologinyaDillihat adanya eryhtrosit berinti dan dihitung jumlahnya pada 100 leukosit untuk mengkoreksi hitung leukosit cara Turk.b. Leukosit : Penghitungan Differensial dan dicari kelainan morfologiDihitung dalam 100 sel leukosit dan dilihat adanya kelainan selnya.c. Thrombosit : Dilihat penyebaran, morfologi dan ukuran selnya.Hapusan yang baik thrombosit tidak menggerombol pada bagian akhir hapusan. Bila sukar ditemukan thronbosit berarti jumlahnya sedikit, bila terlihat banyak berarti terjadi peningkatan jumlah. Dilhat juga adanya giant cell yang berukuran 6-8 mikron.d. Sel abnormal : Pemeriksaan morfologiKelainan-kelainan dan variasi dari leukosit, erythrosit dan thrombosit perlu dicatat.

A. Variasi Besar (Size) Erytrocyte :1. NORMOSITErythrosit dengan diameter normal, yaitu 7-8 mikron.2. MAKROSITErythrosit dengan diameter lebih dari 8 mikron. Bila makrosit diameternya lebih dari 12 mikrometer dan berbentuk oval disebut MEGALOSIT (12-15 mikron). Ini ditemukan pada anemia defisiensi Vitamin B12 atau defisiensi Asam Folat. Keadaan dimana makrosit banyak ditemukan dalam darah disebut MAKROSITOSIS.3. MIKROSIT.Diameter erythrosit kurang dari 7 mikrometer. Ini ditemukan misalnya pada Anemia defisiensi besi (Fe). Keadaan dimana banyak ditemukan mikrosit dalam darah disebut MIKROSITOSIS.4. ANISOSITOSISSuatu keadaan ditemukan besar erytrocyte yang bervariasi sedangkan bentuknya sama, jadi ditemukan Normosit, makrosit dan mikrosit. Ini terjadi pada penyakit Anemia Hemolitik berat.

B. Warna (Color / Stain) Erythrocyte :1. NORMOKROM.Erythrosit dengan warna normal (ada pucat dibagian tengah dan lebih merah dibagian

Page 2: Evaluasi Hapusan Darah

pinggirnya) dan dengan konsentrasi hemoglobin yang normal juga.2. HIPOKROMWarna erythrosit lebih pucat sehingga daerah yang pucat ditengah melebar. Bila terlalu pucat / terlalu lebar akan membentuk ANULOSIT atau RING ERYTHROCYTE, hal ini karena konsentrasi hemoglobin rendah. Ini ditemukan misalnya pada Anemia Defisiensi Fe, Thallasemia, Hemoglobinopathy C atau S.3. HIPERKROMKeadaan dimana warna erytrosit lebih merah dari normal. Misalnya ditemukan pada SFEROSITOSIS HEREDITER.4. POLIKROMASIKeadaan dimana ditemukan erytrosit yang bersifat ACIDOPHILIC dan ditemukan juga yang bersifat BASOPHILIC. Ini ditemukan pada RETIKULOSITOSIS, juga ditemukan pada ERYTHROPOEISIS yang aktif.5. NORMOBLASTMerupakan Erytrosit yang masih muda dengan masih memiliki inti. Keadaan ini ditemukan misal pada Hemopoeisis extra medullaris.

Penilaian dan pelaporan hasil :1. Erythrosit- Kesan jumlah sel (meningkat, menurun, normal)- Adanya sel muda ( + / -)- Variasi Ukuran (size), Warna (stain), Bentuk (Shape) : Anisositosis, Polikromasia dan Poikilositosis- Indeks Anemia : Normokromik, Hipokromik dan Heperkromik dan Makrositer, Mikrositer dan Normositer. Misal : Normokromik Normositer.- Bentuk (shape), ukuran (size) dan warna (colour) sel yang ditemukan.- Retikulosit : (meningkat atau normal)2. Leukosit- Kesan jumlah sel (meningkat, menurun, normal, sangat meningkat)- Adanya sel muda- Persentase hitung jenis- Morfologi leukosit- Indeks peningkatan : netrofilia, limpositosis, monositosis, eosinofilia,dll3. Thrombosit- Kesan jumlah sel (meningkat, menurun, normal)- Adanya giant cell (+/-)- Penyebaran sel, clumping

Contoh Pelaporan Hasil :Contoh 1 :

Eritrosit :• Kesan jumlah menurun, Normokrom normositer• Anisositosis sedang• Poikilositosis ringan (pear shape cell, tear drop cell, helmed cell).Leukosit :• Kesan jumlah meningkat, ukuran dalam batas normal.• Vakuolisasi +• Granula toksik + / -Trombosit :• Kesan Jumlah dan ukuran dalam batas normal.• Clumping / agregasi ( - ).

Kesan : Infeksi kronis

Contoh 2 :Eritrosit :• Normokrom normositer• Anisositosis ringan• Poikilositosis ringan (pear shape cell, tear drop cell)

Page 3: Evaluasi Hapusan Darah

Leukosit :• Jumlah dan bentuk dalam batas normal.• Vakuolisasi (-)• Granula toksik (-)Trombosit :• Jumlah dan ukuran dalam batas normal.• Clumping / agregasi ( - ).

Kesan : Gambaran darah tepi dalam batas normal

Contoh 3 :Retikulosit : 0,63 % (n=0,5-1,5)Gambaran Darah Tepi :Eritrosit : Normokromik Normositik, AnisositosisLeukosit : Kesan Jumlah sangat meningkatTampak dominasi sel-sel dengan ciri-ciri :- Inti tunggal- Anak inti 1-2 buah- Kromatin Kasar- Sitoplasma relatif sedikit- Ukuran sel relatif homogenTrombosit : Kesan jumlah Menurun

Kesimpulan : Gambaran sesuai ALL (L1)