penentuan beberapa parameter kimia klinik darah untuk evaluasi

6
ISSN0216-3128 M. Yazid, dkk 67 ... ~ PENENTUAN BEBERAPA PARAMETER KIMIA KLINIK DARAH UNTUK EVALUASI KONDISI KESEHATAN PEKERJA RADIASI M. Yazid, Triyono, Aris Bastianudin Pus/ilbangTekna/agi Maju BATAN. J/. BabarsariKalak Pas 1008. Yagyakarla 55010 ABSTRAK PENENTUAN BEBERAPA PARAMETER K/M/A KLiN/K DARAH UNTUK EVALUAS/ KOND/S/ KESEHA TAN PEKERJA RAD/AS/. Te/ah di/akukan penentuan beberapa parameter kimia k/inik darah dB/am rangka eva/uasi kondisi kesehatan pekerja radiasi. Pene/itian inl di/akukan dB/am rangka genera/ check up pekerja radiasi untuk mengamati indikasi path%gis beberapa organ tubuh. Cup/ikan darah diambi/ dari pembu/uh vena mediana cubiti dan ana/isisnya menggunakan reagen dan prosedur standar dari Boehringer Mainheim, yang spesifik untuk setiap parameter kimia klinis. Pengukuran kadar parameter klinisnya menggunakan Clinicon photometer 4010. Data pengukuran untuk pekerja radiasi dibandingkan dengan non pekerja radiasi. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dari 501 pasien yang diperiksa, kadar protein total semuanya < 8,00 g%, kadar kholesterol 25 pasien > 260 mg%; guts darah puasa 7 pasien > 200 mg% ; ureum semuanya < 40 mg%; asam urat 8 pasien > 7 mg%; kadar creatinin 112 pasien > 1,4 mg%.. Dari hasi/ ternebut dapat disimpulkan bahwa beberapa kondisi pathologis yang banyak dijumpai secara berurutan ada/ah gangguan fungsi hati, disusu/ fungsi jantung, baru kemudian fungsi ginja/. Tidak dijumpai perbedaan yang nyata antara kondisi kesehatan pekerja radiasi dibandingkan dengan non pekerja radiasi ditinjau dari aspek kimia k/inis. ABSTRACT DETERMINA TION OF SEVERAL CLINICAL PARAMETERS OF THE BLOOD FOR THE HEAL THY EVALUA TION OF THE RADIA TION WORKER. Determination of the several clinical parameters of the blood for healthy evaluation of the radiation worl<er has been done. This research was done for arrangement of the medical general check up of the radiation worl<er to observe pathological indicator of several body organs. The blood sample was taken from vena mediana cubiti and analyzed by reagent using standard procedure from Boehringer Mainheim. That procedur is specific for each clinical parameters. That clinical parameters concentration was measured by Clinicon Photometer 4010. The clinical data of the radiation worl<er was compared to the non radiation worl<er. The measurement results of 501 patients. shown that total protein concentrations for al/ worl<er are > 8,00 g%, the cholesterol concentration of 25 patient are > 260 mg%. The glucose concentration for fasting condition of 7 patients are > 200 mg/dl. the ureum concentration of al/ patients are < 50 mg%. The uric acid of 8 patients> 7 mg% and the creatinin of 112 patients are > 1,4 mg%. From those results can be concluded that the most pathological indicator can be identified from liver, heart and kidney function respectively. From the clinical aspects can be seen that there is no significant difference between the health of radiation worl<er and non radiation worl<er. PENDAHULUAN dapat diketahui sedini mungkin jika terjadi penurunan fungsi organ-organ tubuh tertentu. Pengaruh radiasi terhadap tubuh manusia dapat secara khusus mengenai satu organ tertentu ataupun dapat mengenai beberapa organ sekaligus, karena struktur tubuh manusia sangat komplek. Pada dasamya beberapa faktor yang mempengaruhi tanggapan tubuh terhadap radiasi antara lain jenis radiasi, .besamya dosis clan waktu pajanan di samping faktor kepekaan organ tubuh itu sendiri P ekerja radiasi dalam menjalankan tugasnya pada prinsip dihadapkan pada resiko akibat radiasi secara langsung maupun resiko penurunan daya tahan tubuh sehingga memperbesar kemungkinannya untuk terserang penyakit tertentu baik infektif maupun sistemik. Pemeriksaan kesehatan bagi pekerja radiasi dilakukan dalam rangka identifikasi fisiologis organ tubuh sehingga Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir P3TM-BATAN Yogyakarta, 25 -26 Juli 2000

Upload: duongnhu

Post on 11-Dec-2016

248 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: penentuan beberapa parameter kimia klinik darah untuk evaluasi

ISSN 0216-3128M. Yazid, dkk 67

...~

PENENTUAN BEBERAPA PARAMETER KIMIA KLINIK DARAHUNTUK EVALUASI KONDISI KESEHATAN PEKERJA RADIASI

M. Yazid, Triyono, Aris BastianudinPus/ilbang Tekna/agi Maju BATAN. J/. Babarsari Kalak Pas 1008. Yagyakarla 55010

ABSTRAK

PENENTUAN BEBERAPA PARAMETER K/M/A KLiN/K DARAH UNTUK EVALUAS/KOND/S/ KESEHA TAN PEKERJA RAD/AS/. Te/ah di/akukan penentuan beberapa parameterkimia k/inik darah dB/am rangka eva/uasi kondisi kesehatan pekerja radiasi. Pene/itian inldi/akukan dB/am rangka genera/ check up pekerja radiasi untuk mengamati indikasi path%gisbeberapa organ tubuh. Cup/ikan darah diambi/ dari pembu/uh vena mediana cubiti danana/isisnya menggunakan reagen dan prosedur standar dari Boehringer Mainheim, yangspesifik untuk setiap parameter kimia klinis. Pengukuran kadar parameter klinisnyamenggunakan Clinicon photometer 4010. Data pengukuran untuk pekerja radiasi dibandingkandengan non pekerja radiasi. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dari 501 pasien yangdiperiksa, kadar protein total semuanya < 8,00 g%, kadar kholesterol 25 pasien > 260 mg%;guts darah puasa 7 pasien > 200 mg% ; ureum semuanya < 40 mg%; asam urat 8 pasien > 7mg%; kadar creatinin 112 pasien > 1,4 mg%.. Dari hasi/ ternebut dapat disimpulkan bahwabeberapa kondisi pathologis yang banyak dijumpai secara berurutan ada/ah gangguan fungsihati, disusu/ fungsi jantung, baru kemudian fungsi ginja/. Tidak dijumpai perbedaan yang nyataantara kondisi kesehatan pekerja radiasi dibandingkan dengan non pekerja radiasi ditinjau dariaspek kimia k/inis.

ABSTRACT

DETERMINA TION OF SEVERAL CLINICAL PARAMETERS OF THE BLOOD FOR THEHEAL THY EVALUA TION OF THE RADIA TION WORKER. Determination of the several clinicalparameters of the blood for healthy evaluation of the radiation worl<er has been done. Thisresearch was done for arrangement of the medical general check up of the radiation worl<er toobserve pathological indicator of several body organs. The blood sample was taken from venamediana cubiti and analyzed by reagent using standard procedure from Boehringer Mainheim.That procedur is specific for each clinical parameters. That clinical parameters concentrationwas measured by Clinicon Photometer 4010. The clinical data of the radiation worl<er wascompared to the non radiation worl<er. The measurement results of 501 patients. shown thattotal protein concentrations for al/ worl<er are > 8,00 g%, the cholesterol concentration of 25patient are > 260 mg%. The glucose concentration for fasting condition of 7 patients are > 200mg/dl. the ureum concentration of al/ patients are < 50 mg%. The uric acid of 8 patients> 7mg% and the creatinin of 112 patients are > 1,4 mg%. From those results can be concluded thatthe most pathological indicator can be identified from liver, heart and kidney functionrespectively. From the clinical aspects can be seen that there is no significant differencebetween the health of radiation worl<er and non radiation worl<er.

PENDAHULUAN dapat diketahui sedini mungkin jika terjadipenurunan fungsi organ-organ tubuh tertentu.

Pengaruh radiasi terhadap tubuh manusiadapat secara khusus mengenai satu organ tertentu

ataupun dapat mengenai beberapa organ sekaligus,karena struktur tubuh manusia sangat komplek.Pada dasamya beberapa faktor yang mempengaruhitanggapan tubuh terhadap radiasi antara lain jenisradiasi, .besamya dosis clan waktu pajanan disamping faktor kepekaan organ tubuh itu sendiri

P ekerja radiasi dalam menjalankan tugasnya padaprinsip dihadapkan pada resiko akibat radiasi

secara langsung maupun resiko penurunan daya

tahan tubuh sehingga memperbesarkemungkinannya untuk terserang penyakit tertentubaik infektif maupun sistemik. Pemeriksaankesehatan bagi pekerja radiasi dilakukan dalamrangka identifikasi fisiologis organ tubuh sehingga

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta, 25 -26 Juli 2000

Page 2: penentuan beberapa parameter kimia klinik darah untuk evaluasi

yang sangat spesifik untuk setiap jenis organtertentu. (If

Akibat radiasi pada organ tubuh, selainakan mcngllambat proscs mctabolismc juga fungsiorgan terse but akan terganggu yang ditandai denganadanya kenaikan enzim ataupun zat hasil metabolik.Pemeriksaan kcsellatan bagi pekerja radiasi perludilakukan, untuk mengidentifikasi adanya indikasipenurunan fungsi organ tertentu sehingga resikonyadapat ditekan serendah mungkin.

Untuk mengetahui fungsi organ tubuhtertentu biasanya digunakan parameter kimia klinis,sebagai contoh untuk mengetahui fungsi ginjaldigunakan parameter kadar ureum, creatinin danasam urat di dalam darah. Sedangkan untuk hepardigunakan kholesterol dan fungsi pankreasdigunakan parameter kadar gula darah.(2)

TATA KERJA

Bahan yang diperlukan

Reagen dari Boehringer Manheim, bahankimia, sampel darah (serum), spuit injeksi, kapas.plester.

Peralatan yang digunakan

Peralatan gelas, mixer, sentrifuge, pipetependorf, clinicon photometer 4010

2. Penentuan kadar kolesterol total{3.4)a. Dilarutkan 1 paket reagen MPR I (serbuk)

dengan 32 ml air suling ke dalam labu ukur,lalu dikocok selama 10 men it.

b. Dimasukkan 2 ml larutan reagen ke dalamtabung reaksi, lalu ditambahkan sebanyak0,02 ml sampel serum yang akan diperiksa.

c. Dikocok selama 10 men it agar larutanhomogen, kemudian diukur dengan CliniconPhotometer pada panjang gelombang 546 nm,Index pemrograman 853

3. Penentuan kadar gula darah{3.S)a. Dipersiapkan larutan reagen dengan cara

mencelupkan stick reagen glukosa ke dalamlarutan reagen GDG-PAP ditambahkanlarutan buffer. Kemudian dilakukanpengadukan selama 5-10 detik, setelah itustick dibuang. Larutan stabil selama 4 minggupacta suhu 2 -8 DC.

b. Diambil sebanyak I ml orange.. asetatdimasukan ke dalam tabung reaksi, kemudianditambahkan 0,1 ml serum yang akan

diperiksa.c. Dikocok sampai homogen sehingga terjadi

proses deproteinisasi secara sempuma.d. Diambil scbanyak 0,1 ml, dimasukkan kc

dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan 2mllarutan reagen.

e. Dikocok dengan mixer pacta suhu 20-30 DC,didiamkan selama 30-90 menit, hindarkandari sinar ultra violet.

f. Dilakukan pengukuran menggunakanClinicon Photometer pada panjang gelombang340 nm

4. Penentuan Kadar Ureuma. Dilarutkan 1 paket serb uk buffer dengan 50

ml air suling, larutan disimpan pada suhu 2-8°C.

b. Diambil 1 paket larutan hypochlorit,diencerkan dengan 450 ml air suling , larutanini stabil pada suhu 2-8 °C.

c. Diambil sebanyak 2,5 ml larutan buffer kedalam tabung reaksi, kemudian dima-sukkansebanyak 0,02 ml sam pel serum darah. Dibuatdcngan pcrlakual1 yang sarna untuk sampclblanko (tanpa serum) dan sampel standard.

d. Semua sampel dikocok menggunakan mixerdan diinkubasikan selama 5 menit pada suhu20 -25 °c

e. Ditambahkan 2,5 mt larutan hypochlurit kedalam masing-masing sampel, kemudiandikocok lagi menggunakan mixer dandiinkubasikan selama 10 menit pada suhu 20-25 °c.

Car a kerja

Pengambilan cuplikan(3)a. Diambil darah pasien menggunakan spuit injeksi

daTi vena mediana cubiti sebanyak 10 mlb. Dipindahkan ke dalam tabung reaksi.c. Untuk memisahkan serumnya, disentrifuge

selama IS menit dengan kecepatan 3000 rpm.d. Diambil serumnya untuk dilakukan analisis lebih

lanjut.

Preparasi Cuplikan dan Pengukuran

1. Penentuan kadar protein totaj<3)a. Diambil 20 ml reagen biuret ke dalam labu

ukur, kemudian diencerkan dengan 80 ml airsuling

b. Diambil 5 ml reagen yang telah diencerkantersebut pada poin I, dimasukan ke dalamtabung reaksi. Kemudian ditambahkansebanyak 0,1 ml serum yang diperiksa.

c. Setelah itu dikocok dengan mixer, laludiinkubasikan selama 30 menit pada suhu 20 -25 °c

d. Dilakukan pengukuran menggunakanClinocon Photometer pada panjanggelombang 546 nm.

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta, 25 -26 Juli 2000

Page 3: penentuan beberapa parameter kimia klinik darah untuk evaluasi

M. Yazid. dkk ISSN 0216-3128 69

~

f. Oilakukan pengukuran menggunakanClinicon photometer pada panjang gelombang578 nm.

Hasil penentuan parameter kimia klinisyang meliputi kadar protein tot;1l, kholesterol total,gula darah puasa, ureum, asam ural dan creatinineselengkapnya dapat dilihat pad a Tabel I. Penentuanbeberapa parameter terse but dimaksudkan untukmengetahui fungsi hepar, pankreas dan ginjal.

Kadar protein total merupakanpenjumlahan dari kadar glubolin dan albumin.Albumin disintesa di dalam hati (lever), sedangkanglubolin di dalam sel reticulo endothelial,Peningkatan kadar albumin disebabkan olehterjadinya hemokonsentrasi ! dehidrasi, sedangkankadamya akan menurun pada penderita malnutrisiataupun penyakit akut maupun kronis pad a lever.Penurunan kadar glubolin disebabkan karenamalnutrisi berat ataupun pen yak it gastrointestinal,sedangkan peningkatannya biasanya disebabkankarena terjadinya infeksi bakterial! virus, carsinomametastatik maupun dehidrasJI.2) "

9.

8

,~tJ\

~~~I7 v

~~,S: 6Q)

eIl.

m

,.-J

.~~'1

1,.1-,~Gambar J, Distribusi Kadar Protein Total Pekerja

Radiasi don Non Pekerja Radiasi

Pad a Gambar 1 dapat dilihat distribusikadar protein total di dalam darah pekerja radiasidan non pekerja radiasi dimana tidak terlihat'l1danyaperbedaan yang nyata antara keduanya. Secarakeseluruhan kadar protein total pasien berada dalambatas normal dan sebagian kecil berada di bawahbatas normal yang merupakam indikasi masihadanya kekurangan konsumsi protein atau status gizirendah, Hal ini menunjukkan bahwa masih

j diperlukan upaya untuk peningkatan kesejahteraansebagian kecil karyawan, walaupun pad a umumnya

,.2~" --"'60 " sebagian besar telah menampakan indikasi gizi yang» £wmg~

-cukup, ,...

5. Penentuan Kadar Asam Urat (3.6)

a. Dilarutkan 1 butir reagen MPR 2menggunakan air suling sebanyak 25 mI.Larutan tersebut disimpan pada suhu 2.8 °cselama 2 minggu, 1arutan tersebut tahanselama 6 hari pada suhu 15 .30 DC.

b. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi 1,0 mllarutan reagen, kemudian ditambahkan 0,020ml serum darah.

c. Dilakukan pengocokan selama 10 menit padasuhu 20 .30 DC.

d. Pengukuran dilakukan menggunakan Cliniconphotometer pada panjang gelombang 546 nm.

6. Penentuan Kadar Creatinine(3)a. Dibuat campuran larutan picric acid dan

larutan NaOH dengan perbandingan 1:1,banyaknya larutan yang dibuat tergantungjumlah pasien yang akan diperiksa. Larutanini disimpan pad a suhu 15 .25 DC.

b. Dibuat campuran I ml Trichloracetic aciddengan I ml serum darah yang akan

diperiksa.c. Larutan dikocok menggunakan mixer,

kemudian dilanjutkan dengan pemusinganmenggunakan sentrifuge selama 10 menit,sehingga terbentuk endapan berwarna putih.

d. Diambil 1 ml supernatant ke dalam tabungreaksi, kemudian ditambahkan 0,5 mltrichloracetic acid. Dibuat dengan perlakuanyang sarna untuk blanko dan standard.

c. Oitambahkan I ml larutan yang tclah dibuatpada point I, ke dalam masing-masingsampel.. Kemudian dikocok menggunakanmixer lalu diinkubasikan selama 20 menitpada suhu 25 DC.

f. Dilakukan pengukuran menggunakanClinicon photometer pada panjang gelombang546 nm.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data hasil pengukuran parameter kimiak!inis

Tabel

INKelerangan> NormallNOrmaj£

I Protein total,= ll~=JI Kholesterol totall__3!L1

I > 7;;;;!"% I

~~

Normal

Page 4: penentuan beberapa parameter kimia klinik darah untuk evaluasi

70 ISSN 0216-3128 M. Yazid, dkk

(hati). Kedua hal terse but di atas menyebabkankadar kholesterol di dalam darah cenderungmeningkat, akibat selanjutnya elestisitas pembuluhdarah akan menurun ataupun terjadinyapenyempitan pembuluh darah. Resiko terburuk darikeadaan ini adalah terjadinya hipertensi, sroke sertapenyakit jantung koroner yang merupakan penyebabkematian yang pertama saat ini. Untuk itu, hal iniperlu diwaspadai sejak dini.

-:1~E --2SO.S~ 200

1SO

100 j

J soj0 -.

.Pekefja Radiasi .Non Pekerja Radlas,.3SO

~ 300,~~ 2SO.. .i 200, " "'1'" "-~a' Teri;"gg'

0 .~ 1SO-. ..,

i3...~~~~~~-;;~~~~~~::J~¥. ". M ' 100 -' .', ,~, -,'~ ,', ~

; ..-SO " , '

1 Batas Normal TerendahQ

a 50 100 150 200

Paslen

250 300 350

,""WW

~

Pekerja Radia.! .Non Pekelja Rad~s1

.. '50 200

Pallen

Gambar 2. Distribusi Kadar Kholesterol TotalPekerja Radiasi don Non PekerjaRadiasi

Distribusi kadar kolesterol total untukpekerja radiasi dan non pekerja radiasi dapat dilihatpada Gambar 2, dim ana untuk keduanya tidakterlihat adanya perbedaan yang nyata. Jika dilihatdari gambar tersebut dapat diketahui bahwasebagian besar karyawan masih dalam batas normal,walaupun telah nampak kecenderungan untukmeninggi. Hal ini kemungkinan disebabkan karenakeadaan sosial ekonominya sudah mencukupisehingga cenderung mengkonsumsi makanan yangenak walaupun tanpa disadari bahwa makanantersebut berkadar kholesterol tinggi. Selain itu,kemungkinan dikombinasikan dengan adanyagangguan metabolisme lemak di dalam heparmengingat usia rerata karyawan sudah di alas 40tahun. Namun untuk mengetahui penyebabnyasecara pasti perlu dilakukan pengamatan lebih lanjutsecara intensif.

Gangguan kadar gula di dalam darahdisebabkan oleh adanya gangguan mekanismehormonal yang berhubungan dengan produksihormon isulin di kelenjar pankreas. Menurunnyasekresi insulin akan mengakibatkan meningkatnyakadar gula di dalam darah karena tidak dapat diubahmenjadi gula otot (glycogen), dalam keadaan normalkadar gula di dalam darah relatif konstan. Efekselanjutnya yang akan terjadi adalah neoropati danangiopati, gangguan proses penyembuhan lukasehingga memerlukan amputasi sampai denganstroke dan gagal jantung.

2SO JOO '00

Gambar 3, Distribusi Kadar Gula Puasa PekerjaRadiasi don Non Pekerja Radiasi

Pada Gambar 3 dapat dilihat bahw!l kadargula di dalam darah pekerja radiasi maupun nonpekerja radiasi dalam kondisi puasa tidakmenunjukkan adanya perbedaan yang nyata. Namundapat diketahui bahwa sebagian besar karyawandalam batas normal dan hanya beberapa karyawanyang di atas normal; bahkan sebagian karyawanmenunjukkan kadar di bawah normal. Hal inikemungkinan disebabkan oleh kebiasaan berpuasadalam waktu yang relatif lama.

Kadar ureum dan creatinin di dalam darahmerupakan salah satu parameter fungsi ginjal.Kerusakan sistem nefron di dalam ginjal ditandaidengan meningkatnya kadar ureum dan creatinin didalam darah, karena tidak dapat diekskresikanmelewati ginjal, Kegagalan fungsi ginjal iniselanjutnya akan mengakibatkan uremia / keracunandarah yang biasa ditindak lanjuti dengan cuci darah(haemodialisa) secara periodik. Tetapi jika yangmeningkat hanya satu parameter saja (Ureum ataukemungkinan disebabkan karena terjadinyadehidrasi, Hal ini berhubungan langsung denganketersediaan air minum dilingkungan kerja.

50,00 ,,-'5,00 j .Pe.eq. Radias; .Non Pekeq. Radias; ."

'0,00 ; .." "-' "..35 00 .' .." '." ..It' , "'" " ,~ .,1'- "'..:",",,":'"_30,OO',:-(.~"""..v.. ',. '..~ '""""'~""""""A_'r'-~"\",,ti 2500"..t,."4)o ," "'~--.' "".,- , '~0 ...,'.l.~)"'~'~'" 'to. " ,'~;) 2000"'~'-"""'7,',~~., "-"" .,.'" " .~ ',.S." ("I' .I,.'~.~,oo,' "'," --,--~ , '.. , '.'0,00 , ". .

: .,-$,00 i if.0,00 ., ,--- ~ ~--- ~

0 $0 '00 ISO 200 250 sac 3$0Pasten

Gambar 4, Distribusi Kadar Ureum Pekerja Radiasidon Non Pekerja Radiasi

Pada Gambar 4 dapat dilihat bahwa kadarureum di dalam darah pad a pekerja radiasi clan nonpekerja radiasi tidak menunjukkan adanyaperbedaan yang signifikan. Jika ditinjau dari kadarureum terse but, sebagian besar kondisi / fungsiginjal karyawan dalam batas normal, Walaupunterlihat sebagian kecil karyawan berada pada status

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Oasar IImu Pengetahuan dan Teknologi NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta, 25 -26 Juli 2000

Page 5: penentuan beberapa parameter kimia klinik darah untuk evaluasi

di bawah normal. Hal ini kemungkinan disebabkankarena kasus khusus dimana sisten nefron di dalamginjal mengalami gangguan sehingga fungsiekskresi tidak dapat berjalan sebagai mana

mestinya.Distribusi kadar kreatinin untuk pekerja

radiasi clan non pekerja radiasi dapat dilihat padagambar 5, dimana tidak ada perbedaan yangsignifican antara keduanya. Pada gambar tersebutterlihat bahwa kadar kreatinin yang diatas normalrelatif ban yak dijumpai. Jika dibandingkan dengangambar 4, dimana hampir tidak dijumpai kadarureum yang diatas normal, maka kenaikan kreatininini bukan disebabkan oleh kerusakan sistem nefrondidalam ginjal tetapi karena adanya dehidrasi.

kerja yang melibatkan sumber radiasi masih relatifkecil.

..~

..~. e.tl' Norm.t Ter1lnggi..,..~ " I# ..,. ' I ' , .'. ...".~ .~ .'... ~, .' " ' .

~.../~ " '. :~ .":,,.-\- ,..,~",': ': .'IIINor~,1S ,. ., ,. ...~r" I..I.~ ~,;'" ~,'t. ..~.. , 't' t: ~I. ~ """" " 't --:\*' u.." ...,... ..! ,~.:"".,~.. ...,.': Y'.' ~ -: .",:,,:..'. ." , ". ...," , .' ,~ '. .I.~ '" ."'" '.,' ,.'\...'1 ."-' .t'f I;Pe"/8RI"""HonPlklr/8Rldll'l!,.~L

.so '00 t.. 100 '" ,.. ,..Pa .1, n

Gambar 6. Distribusi Kadar Asam Ural PekerjaRadiasi don Non Pekerja Radiasi

Selain itu, secara urn urn garnbaran fungsiorgan tubuh tertentu yaitu hepar (hati) yangdigarnbarkan dengan kadar kholesterol, pankreasyang digarnbarkan dengan kadar gula darah danfungsi ginjal yang digarnbarkan oleh kadar ureurn,creatinin clan asarn urat, temyata rnasih dalarn batasnormal. Beberapa kelainan yang dijumpai hanyalahbersifat kasus yang spesifik yang telah ditanganisecara spesifik pula.

2,00 ]

1.80 , +...I .'-.,1.80 .*, .,. .' ,.

1'++,' .+, '., ..r-'-: :t'\: '+.+~i.:..v=,:! +: ;:~~--= ""'- i .7.. ,-'. --.~ " ++ + ~ I.AO ~ ., + ..I. +. -.."'. .1". ,t...J;., V'., a .."'. ..."E 1,20 -""'~:"""..(t,'.~..\. .' +:. ."..'f \.~ '., J.~i..'" ..~', \,"

~\; ~", ..'. #~. ", 00 ' ~ , .'. ...'., ...".',-.,ro.'.' .,, ' t. .

080. .-'.. ...:," .'. .-, , "., ~ -.~ 0,80

j0,40

0,20

.Pekerja Rediasi .Non Pekerja Radiasi KESIMPULAN

0,00 I ~-. ~~~~---~0 SO 100 ISO 200 2S0 300 3S0

Pallen

Galnbar 5. Distrihusi Kadar Kreatinin PekerjaRadiasi don Non Pekerja Radiasikreatinin) maka

Kadar asam urat di da!am darah di sampingdisebabkan oleh kegagalan sistem nefron di dalam

ginjal, juga akibat dari konsumsi makanan harian.Meningkatnya kadar asam urat di dalam darahbiasanya akan mengakibatkan terjadinyapenimbunan as am tersebut di dalam persendian

yang dapat berakhir dengan kelumpuhan.Distribusi kadar asam urat secara

keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 6. Kadarasam ural diatas nonnal dijumpai ada beberapa

pasien saja dan bersifat kasuistis, bahkan relatifban yak pasien yang dibawah nonnal. Hal ini

berhubungan dengan pola makan hariannya yangtidak 3da perbedaan an tara pekerja radiasi dan non

pekerja radiasi.Dari beberapa hat yang telah dibahas

tersebut secara keseluruhan dapat diketahui bahwatidak ada perbedaan yang nyata antara statuskesehatan pekerja rad.iasi dan non pekerja radiasi,hat ini disebabkan karena sistem pengawasankeselamatan radiasi telah dijalankan sebagai manamestinya, di samping kualitas maupun kuantitas

a. Dari 50 I orang yang diperiksa, kadar proteintotal semuanya < 8,00 g%, kadar kholesterol 35orang> 260 mg%; gula darah puasa 7 orang>200 mg/dl ; ureum semuanya < 40 mg%; as amurat 8 orang> 7 mg%; kadar creatinin 112 orang> 1,4 mg%

b. Tidak dijumpai perbedaan yang nyata antarastatus kesehatan pekerja radiasi dibandingkandengan non pekerja radiasi ditinjau dari aspekkimia klinis.

c. Secara umum gambaran fungsi organ tubuhintema dalam batas nonnal, namun dijumpaibeberapa kasus yang bersifat sangat spesifik

DAFT AR PUST AKA

I. WIHARTO,K & ISMONO, A., PemeriksaanKesehatan Pekerja Radiasi, LokakaryaPenanggulangan Kedaruratan Nuklir DEPKES -BA TAN, Ciloto 1 -3 Maret (1990).

2. GOLLNICK, D.A., Basic Radiation Pr~tectionTechnology, Pacific Radiation Corp., CaliforniaUSA (1986).

3. SUBRA T A,G., Penuntun Laboratorium Klinik,Dian Rakyatj Jakarta (1985).

4. MPR I, 2, 3 Cholesterin CHaD-PAP Method,Boehringer Mannheim, Indonesia (1993).

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta, 25 -26 Juli 2000

Page 6: penentuan beberapa parameter kimia klinik darah untuk evaluasi

M. Yazid. dkkISSN 0216-312872

5. Trnder, P., Ann. Clin. Biochem, 6, 24, 1969,Peridochrom Glukosio, Metodo CHaD-PAP,Boehringer Mannheim, Indonesia (1990).

6. Town, MH et al., J. Clin. Chern Clin Biochem,23, 591, 1985, MPR 2 Test Combination UricAcid PAP, Boehringer Mannheim, Indonesia

(1995).

TANYA JAWAB

-9- Terima kasih alas sarannya.

Subari Santoso~ Akurasi metode yang anda gunakan dalam

penelitian mohon dijelaskan ?

,.. Mengapa anda hanya mengambil sampelkaryawan P3TM-BATAN saja (dianggaptercemar radiasi clan tidak tercemar) apa tidaklcbih baik ditambah orang-orang kampungsekitar BATAN. Jelaskan? "

M. Yazid-9- Meloda yang digunakan merupakan metoda

.S'tamlar Internasiolull-9- Karena keterba(asan biaya/dana yang

tersedia.

ImamD.,.. Apakah pencemaran darah pckerja radiasi juga

termasuk salah satu dari potensi pekerja tersebutkarena bekerja di lingkungan radiasi ?

M. Yazid-9- Pencemaran darah kemungkinan juga akibat

kerja, tetapi untuk menentUkannya harusdiketahui jenis pencemarnya terlebih dahulu.

Enny Liestyawati);. Kelainan medis apa yang ditemukan pada

pekerja radiasi pad a penelitian ini ?

M. Yazid-9- Berdasarkan beberapa parameter yang

dite/iti be/um dijumpai adanya ke/ainanmedis. tapi be/um dite/iti dengan parameter/ainnya.

Yateman A.);. Saran: Huruf-huruf dalam penyajian poster

relatif kecil perlu untuk dibcsarkan.

M. Yazid

Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta. 25 -26 Juli 2000