evaluasi dbh dan sda

17
L/O/G/O DOSEN PEMBIMBING ELSA SARI YULIANA, SE., M.SC. EVALUASI DANA PERIMBANGAN BAGI HASIL PAJAK DAN SUMBER DAYA ALAM Kelompok 5

Upload: rusdiman1

Post on 16-Apr-2017

90 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Evaluasi dbh dan sda

L/O/G/ODOSEN PEMBIMBING ELSA SARI YULIANA, SE., M.SC.

EVALUASI DANA PERIMBANGAN BAGI HASIL PAJAK DAN SUMBER DAYA ALAMKelompok 5

Page 2: Evaluasi dbh dan sda

Pendahuluan

Perubahan pradigma diwujudkan melalui kebijakan otonomi daerah dan dana perimbangan keuangan antara pusat dan daerah yang diatur dalam:

• UU NO. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

• UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Page 3: Evaluasi dbh dan sda

Desentralisasi Fiskal

Menurut Kadjatmiko (2005:1), desentralisasi fiskal mengandung makna bahwa untuk mendukung penyelenggaraan otonomi daerah yang luas, nyata, dan bertanggung jawab kepada daerah. Maka daerah diberikan kewenangan untuk mendayagunakan keuangan sendiri dan didukung dengan perimbangan keuangan Pusat dan Daerah.

Page 4: Evaluasi dbh dan sda

Alokasi dana perimbangan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah secara garis besar ditentukan oleh dua faktor, yaitu kapasitas fiskal (fiscal capacity) dan kebutuhan fiskal (fiscal need).

Page 5: Evaluasi dbh dan sda

Dari sudut pandang ekonomi, secara lebih rinci Ma (1997:1) menunjukan tiga alasan untuk melakukan alokasi (transfer) antar pemerintah:1. Adanya ketidakseimbangan fiskal vertikal

(vertical fiscal imbalance)2. Adanya ketidakseimbangan fiskal horisontal

(horizontal fiscal imbalance)3. Adanya efek pelimpahan antar daerah (spill-

over-effect)

Page 6: Evaluasi dbh dan sda

Kebijakan desentralisasi fiskal di Indonesia menurut Kadjatmiko (2005:2), bertujuan untuk:

1. Kesinambungan kebijakan fiskal (fiscal sustainability) dalam konteks ekonomi makro.

2. Mengoreksi vertical imbalance.

3. Mengoreksi horizontal imbalance.

4. Meningkatkan akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

6. Adanya partisipasi msyarakat dalam pengambilan keputusan di sektor publik.

Page 7: Evaluasi dbh dan sda

DANA BAGI HASIL (DBH)

Page 8: Evaluasi dbh dan sda

Definisi Dana Bagi Hasil

Dana Bagi Hasil adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi (UU 33 Tahun 2004/PP Nomor 55 Tahun 2005)

Page 9: Evaluasi dbh dan sda

Jenis Dana Bagi Hasil

1. Dana Bagi Hasil Pajak:Terdiri dari :a.Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)b.Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB), danc.Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal

29 Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Negeri dan PPh Pasal 21

Page 10: Evaluasi dbh dan sda

2. Dana Bagi Hasil Sumber Daya AlamTerdiri dari :a.Kehutanan (termasuk dana reboisasi)b.Pertambangan umumc.Perikanand.Pertambangan minyak bumi e.Pertambangan gas bumif. Pertambangan panas bumi

Page 11: Evaluasi dbh dan sda

STUDI KASUS KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2004

Page 12: Evaluasi dbh dan sda

Tabel 1. Kontribusi PAD terhadap Total Penerimaan APBD Kabupaten Cirebon Tahun Anggaran 2000-2004

NoTahun PAD APBD Kontribusi

Anggaran (Rp) (Rp) (%)

1 2000 20.090.700.968,52 367.170.759.761,36 5,47

2 2001 29.368.835.839,37 461.063.973.367,70 6,37

3 2002 45.170.053.299,48 526.385.701.340,98 8,58

4 2003 48.221.232.032,71 581.585.244.722,71 8,29

5 2004 63.035.103.768,32 619.201.419.790,32 10,18

Page 13: Evaluasi dbh dan sda

Tingkat Akurat Penerimaan Dana Perimbangan DBH Pajak dan DBH SDA Ditinjau Dari sisi Pelaksanaan Dan Perencanaan

Mengindikasikan bahwa cirebon dalam penyusunan APBD belum mampu merencanakan penerimaan DBH Pajak dan DBH sumber daya alam dengan baik, karena dalam menentukan rencana target penerimaannya masih menggunakan anggaran tradisional yang cara penyusunannya melalaui pendekatan incremental budget.

Page 14: Evaluasi dbh dan sda

Tabel 2. Realisasi Penerimaan Hasil Pajak dan SDA Kabupaten Cirebon Tahun Anggaran 2004

Page 15: Evaluasi dbh dan sda

Mekanisme Penyaluran DBH SDA

Dalam UU No 33 tahun 2004 pasal 23 tersebut bahwa DBH disalurkan berdasarkan realisasi penerimaan tahun anggaran berjalan kemudian menurut PP 55 tahun 2005 pasal 29, bahwa penyaluran DBH di laksanakan secara triwulan.

Page 16: Evaluasi dbh dan sda

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa;

1. DBH Pajak dan Sumer Daya Alam di Kabupaten Cirebon menunjukan Perencanaan dan pelaksanaan yang belum akurat.

2. Informasi data-data penerimaan DBH Pajak dan Sumber Daya Alam dari Penerintah Pusat ke Pemerintah Daerah belum transparan dan tingkat akurasi datanya belum akurat, sehingga berpengaruh terhadap perencanaan dan pelaksanaan APBD di Kabupaten Cirebon.

3. Mekanisme penyaluran DBH Sumber Daya Alam dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Derah belum tepat waktu, sehingga menganggu anggaran Pemerintah Daerah.

Page 17: Evaluasi dbh dan sda

Sekian dan Terimaksih