evaluasi capaian pelaksanaan pamsimas komponen bnew.pamsimas.org/data/2015/paparan waka cpmu...
TRANSCRIPT
Evaluasi Capaian PelaksanaanPamsimas Komponen B
DISAMPAIKAN PADARAPAT KOORDINASI NASIONAL PAMSIMAS II
Jakarta, 16 Desember 2015
NAWA CITA : “INDONESIA SEHAT”
Mengubah pola pikirmasyarakat untuk hidupsehat dan pengarusutamaankesehatan dalampembangunan
Meningkatkan DerajatKesehatan Masyarakatdengan mencegahMasyarakat terkenapenyakit
INDONESIASEHAT
PembangunanSektor Sanitasi
sebagaisalah satu “Daya
Ungkit”-nya
Rencana Pemerintah Indonesia
Semua orang punyaakses ke toilet
UNIVERSAL ACCESS100% AKSES SANITASI
TAHUN 2019
Apa sih Universal Access 100%?
SANITASI
85 %
15 %
85%pakai
tanki septik
Basic improved sanitation(Cubluk , Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dll)
15%pakai
perpipaan
Air Limbah20%
didaurulang
80%diangkut ke
TPA
Persampahan Semuanya:
Menuju Universal AccessDitahun 2020-2030,penduduk di Indonesia akan lebih banyak yang berusiaproduktif
SANITASI SEKOLAHHarus ada perubahan perilaku
sejak dini
Peran Kita Menuju Universal Access
PerubahanPerilaku
Lingkungan sehatAGENT OFCHANGE
UNTUK LINGKUNGANDAN DIRI SENDIRI
UNTUK MASYARAKAT
+ =
Strategi STBMPeningkatanKebutuhan• Pemicuan
Perubahanperilaku
Peningkatan aksessanitasi• Pemasaran
sanitasi
MenciptakanLingkungan yangkondusif• Regulasi• NSPK• Advokasi• Fasilitasi
5 PILAR STBM1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)2. Cuci tangan Pakai sabun (CTPS)3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT)4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PSRT)5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLRT)
Permenkes No. 3 tahun 2014 tentang STBM
Memutus mata rantai penularan penyakit dan keracunan
REKAP STATUS PEMICUAN
DESA PAMSIMAS II TA 2015
(Status 15 Desember 2015)
REKAP JUML DESA REGULER/APBN TA 2015YANG SUDAH DAN BELUM DI PICU
(Status 15 Desember 2015)
REKAP PROPINSI BELUM 100% PEMICUAN/CLTSDESA REG/APBN 2015
NO PROPINSI JUMLAHDESA
JUMLAH DESAYANG SDH
DIPICU/CLTS
JUMLAH DESAYANG BELUM
DI PICU
NASIONAL 1449 1442 7
1 PAPUA BARAT 24 21 3Maybart 8 5 3
2 PAPUA 8 4 4
Asmat 4 0 4
REKAP HASIL PENCAPAIAN KPIPAMSIMAS KOMPONEN
KESEHATAN
DATA MIS WEB PAMSIMAS.ORG
SAMPAI 15 DESEMBER 2015
TARGET KPI PAMSIMAS I dan IIKOMPONEN KESEHATAN
KPI DESKRIPSI TARGETPAMSIMAS I PAMSIMAS II
KPI 2 Juml Tambahan orang yangmempunyai akses yangberkelanjutan thd fasilitas sanitasiyang layak berdasarkan status sosialekonomi
3.4 Juta 4 Juta
KPI 7 % target masy yang bebas daribuang air besar di sembarangtempat (SBS)
50%(dusun)
50%(dusun)
KPI 8 % target masy yang menerapkanprogram Cuci Tangan Pakai Sabun(CTPS)
80% 60%
KPI 9 % target sekolah yang mempunyaifasilitas sanitasi layak danmenerapkan PHBS
95% 95%
NASIONAL : 6.334.426 jiwaTarget : 3.4 juta jiwa
NASIONAL : 57,44%TARGET : 50%
NASIONAL : 71.32%TARGET : 80%
NASIONAL : 85,59%TARGET : 95%
REKAPITULASI PEMBIAYAAN & REALISASI PROGRAM LINGKUNGAN SEHATBIDANG PENYEDIAAN SARANA AIR MINUM & SANITASI BERBASIS MASYARAKAT MISKIN (PAMSIMAS)DEKON TAHUN ANGGARAN 2015
Update 10 Desember 2015
HLN RMP JUMLAHRupiah % Rupiah % Rupiah %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12I PAMSIMAS 42.675.081.000 21.222.669.000 63.897.750.000 21.234.812.266 50% 10.091.913.607 48% 31.326.725.873 49%II PUSAT 36.844.362.000 5.755.931.000 42.600.293.000 18.100.378.548 49% 4.334.912.617 75% 22.435.291.165 53%III DEKON 218 5.830.719.000 15.466.738.000 21.297.457.000 3.134.433.718 54% 5.757.000.990 37% 8.891.434.708 42%
1. JAWA BARAT 11 289.088.000 738.600.000 1.027.688.000 256.113.000 89% 388.921.500 53% 645.034.500 63%2. JAWA TENGAH 28 567.956.000 1.718.424.000 2.286.380.000 0% 4.840.000 0% 4.840.000 0%3. DI. YOGYAKARTA 2 64.611.000 161.116.000 225.727.000 0% 8.800.000 5% 8.800.000 4%4. JAWA TIMUR 20 474.200.000 1.277.728.000 1.751.928.000 0% 322.386.123 25% 322.386.123 18%5. DI ACEH 3 81.184.000 223.084.000 304.268.000 0% 12.777.700 6% 12.777.700 4%6. SUMATERA UTARA 4 96.696.000 292.380.000 389.076.000 0% 250.014.785 86% 250.014.785 64%7. SUMATERA BARAT 14 394.292.000 1.141.924.000 1.536.216.000 392.204.000 99% 238.865.300 21% 631.069.300 41%8. R I A U 10 248.006.000 761.772.000 1.009.778.000 247.837.500 100% 364.549.000 48% 612.386.500 61%9. JAMBI 4 96.296.000 269.700.000 365.996.000 96.269.000 100% 117.745.322 44% 214.014.322 58%
10. SUMATERA SELATAN 10 284.720.000 827.596.000 1.112.316.000 283.920.000 100% 393.618.000 48% 677.538.000 61%11. LAMPUNG 2 80.953.000 181.546.000 262.499.000 0% 134.473.200 74% 134.473.200 51%12. KALIMANTAN BARAT 11 227.110.000 670.522.000 897.632.000 0% 0% - 0%13. KALIMANTAN TENGAH 3 85.023.000 223.978.000 309.001.000 85.023.000 100% 129.403.200 58% 214.426.200 69%14. KALIMANTAN SELATAN 10 185.402.000 558.690.000 744.092.000 185.402.000 100% 78.048.000 14% 263.450.000 35%15. KALIMANTAN TIMUR 1 43.955.000 99.784.000 143.739.000 0% 64.230.000 64% 64.230.000 45%16. SULAWESI UTARA 2 61.371.000 154.424.000 215.795.000 61.371.000 100% 15.391.000 10% 76.762.000 36%17. SULAWESI TENGAH 10 285.029.000 693.526.000 978.555.000 284.128.000 100% 598.086.100 86% 882.214.100 90%18. SULAWESI SELATAN 15 379.460.000 1.016.708.000 1.396.168.000 379.000.000 100% 330.366.300 32% 709.366.300 51%19. SULAWESI TENGGARA 4 89.911.000 265.984.000 355.895.000 89.875.000 100% 184.903.700 70% 274.778.700 77%20. MALUKU 5 265.300.000 477.442.000 742.742.000 265.300.000 100% 338.734.000 71% 604.034.000 81%21. BALI 1 46.208.000 96.714.000 142.922.000 44.688.000 97% 22.803.900 24% 67.491.900 47%22. NUSA TENGGARA BARAT 6 127.982.000 399.900.000 527.882.000 127.982.000 100% 172.002.160 43% 299.984.160 57%23. NUSA TENGGARA TIMUR 19 561.176.000 1.398.590.000 1.959.766.000 0% 1.244.488.500 89% 1.244.488.500 64%24. PAPUA 2 52.643.000 161.326.000 213.969.000 0% 0% - 0%25. BENGKULU 4 100.916.000 282.482.000 383.398.000 100.750.000 100% 79.339.500 28% 180.089.500 47%26. MALUKU UTARA 1 44.890.000 92.820.000 137.710.000 0% 0% - 0%27. BANTEN 3 89.564.000 230.370.000 319.934.000 79.437.018 89% 48.380.000 21% 127.817.018 40%28. BANGKA BELITUNG 2 67.256.000 161.608.000 228.864.000 66.945.000 100% 5.040.000 3% 71.985.000 31%29. GORONTALO 4 88.220.000 259.068.000 347.288.000 88.189.200 100% 56.867.500 22% 145.056.700 42%30. KEPULAUAN RIAU 2 116.043.000 191.856.000 307.899.000 0% 27.734.800 14% 27.734.800 9%31. PAPUA BARAT 3 172.148.000 269.236.000 441.384.000 0% 111.020.000 41% 111.020.000 25%32. SULAWESI BARAT 2 63.110.000 167.840.000 230.950.000 0% 13.171.400 8% 13.171.400 6%
HLN RMPREALISASI JUMLAH
NOINSTANSI
(PUSAT/PROVINSI)
∑ LokasiKab./Kota
ALOKASI
PENCAPAIAN PENYUSUNANREGULASI STBM TA 2015
(Status 15 Desember 2015)
JENIS REGULASI JUMLAH TOTAL JUMLAH YANGSUDAH
SK/SE GUBERNUR 32 20
SK/SEBUPATI/WALIKOTA
217 93
PEMBENTUKANTIM STBMKAB/KOTA
217 105
REKAP PENYUSUNAN REGULASI STBM
DAFTAR PROPINSI YANG SUDAH MEMPUNYAIREGULASI STBM TINGKAT PROPINSI
1. BENGKULU 11. NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)
2. SUMATERA SELATAN 12. NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
3. DI YOGYAKARTA 13. PAPUA BARAT
4. JAWA TIMUR 14. SULAWESI UTARA
5. SULAWESI SELATAN 15. SUMATERA UTARA
6. SULAWESI BARAT 16. JAMBI
7. SULAWESI TENGAH 17. SUMATERA BARAT
8. SULAWESI TENGGARA 18. KALIMANTAN TIMUR
9. JAWA BARAT 19. KALIMANTAN TENGAH
10. GORONTALO 20. LAMPUNG
REKAP JUMLAHWUSAN TERLATIH vs WUSAN AKTIF
(Status 15 Desember 2015)
NO PROVINSI WUSAN TERLATIH WUSAN AKTIFNASIONAL 3725 600
1 DI ACEH 6 02 SUMUT 6 03 SUMBAR 330 434 RIAU 209 75 KEPRI 6 06 SUMSEL 202 277 JAMBI 6 08 BENGKULU 23 09 LAMPUNG 6 4
10 BABEL 6 011 JAWA BARAT 597 38
12 BANTEN 28 4
13 KALBAR 78 014 KALSEL 101 3515 KAL TIM 3 0
NO PROVINSI WUSAN TERLATIH WUSAN AKTIF16 KALTENG 42 1017 JATENG 827 119
18 JATIM 340 14419 DIY 30 5
20 BALI 52 721 NTB 33 2222 NTT 267 8423 GORONTALO 77 13
24 MALUKU 12 0
25 MALUT 35 2
26 SULUT 6 027 SULTENG 89 11
28 SULBAR 52 2
29 SULTRA 9 030 SULSEL 228 23
31 PAPUA 12 032 PAPUA BARAT 7 0
PEMBELAJARANPELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS
KOMPONEN KESEHATAN TA 2014 - 2015
Pelaksanaan Pelatihan STBM bagi sanitariandi Propvinsi di awal tahun anggaranprogram akan memberikan bekal bagi sanitarian/petugas kesehatan lingkunganPuskesmas untuk melakukan Pemicuan/CLTS pada lokasi Pamsimas tepat waktu dansesuai jadwal program
Pelaksanaan Pemicuan yang diikuti dengan kegiatan paska pemicuan yang “Kreatif danInovatif” serta pelibatan semua pihak mulai dari tingkat desa, kecamatan danPuskesmas, Kabupaten dan Propinsi merupakan faktor-faktor untuk mempercepattercapainya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
Kegiatan IMAS yang dilakukan dengan baik dapat memberikan informasi yang akuratuntuk penyusunan Rencana Kegiatan Kesehatan pada RKM sehingga RRK Kesehatanpada setiap RKM mempunyai “Keunikan” sesuai dengan kondisi dan permasalahannyamasing-masing
Penerapan prinsip “Yang Paling Mudah dipahami Masyarakat, Sesering Mungkin, danMelibatkan Tokoh Masyarakat” dapat mempercepat di adopsinya perilaku kesehatanoleh masyarakat.
Pendampingan intensif terhadap Wusan paska pelatihan sangat diperlukan untukmemberikan arahan dan bimbingan kepada para “Calon Wusan” yang mulai akanmelangkah memulai usahanya.
Pemutakhiran data dan peta sanitasi di desa yang dilakukan secara rutin danberkesinambungan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap capaian targetserta untuk menentukan strategi perbaikan yang akan dilakukan
STRATEGIPELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS III
KOMPONEN KESEHATAN
TARGET KPI PAMSIMAS IIIKOMPONEN KESEHATAN
KPI DESKRIPSI TARGETKPI 2 Juml Tambahan orang yang
mempunyai akses yang berkelanjutanthd fasilitas sanitasi yang layakberdasarkan status sosial ekonomi
7.5 Juta
KPI 7 % target masy yang bebas dari buangair besar di sembarang tempat (SBS)
60%(Dusun)
KPI 8 % target masy yang menerapkanprogram Cuci Tangan Pakai Sabun(CTPS)
70%
KPI 9 % target sekolah yang mempunyaifasilitas sanitasi layak danmenerapkan PHBS
95%
• Pelaksanaan Pemicuan dilaksanakan secara serentak di semua desa sasaran dan selesaipada bulan kedua setelah kegiatan pemicuan di mulai
• Natural leader/Toma akan di berikan penguatan kapasitas di awal waktu melaluiOrientasi STBM agar mempunyai waktu yang lebih panjang dalam mengawal kegiatanpaska pemicuan menuju SBS dan adopsi CTPS
• Mengadvokasi Camat dan Kepala Puskesmas di awal program melalui kegiatan OrientasiSTBM untuk mendapatkan dukungan bagi pelaksanaan Program Pamsimas di semuadesa sasaran
• Meningkatkan keterlibatan dan keaktifan sanitarian/petugas kesehatan lingkunganPuskesmas dalam kegiatan paska pemicuan dan kegiatan kampanye CTPS serta HSSekolah
• Memperkaya strategi kegiatan paska pemicuan• Memperkuat dan meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan HS Sekolah untuk
menciptakan siswa sebagai “Change Agent” Perilaku Kesehatan• Menggunakan media komunikasi siar berupa siaran radio pesan kesehatan (STOP BABS
dan CTPS) melengkapi media komunikasi yang telah ada untuk mendukung percepatanterjadinya perubahan perilaku
• Update Peta dan Buku Kader akan menjadi dasar data tingkat desa bagi semua pihakyang memerlukan data perkembangan sanitasi
• Meningkatkan peran Korprov dan Faskab STBM sebagai “enabler” untuk peningkatankapasitas bagi semua pelaku khususnya sanitarian
TERIMA KASIH
Lebih Bersih, Lebih Sehat