evaluasi atas pengelolaan dan pelaksanaan dana alokasi khusus (dak) pada pemerintah kabupaten...

100
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG SELATAN LAPORAN STUDI LAPANGAN EVALUASI ATAS PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) PADA PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN ANGGARAN 2011 DAN 2012 Diajukan oleh: Soraya Putri Aprilla NPM: 093060016366 Mahasiswa Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Dinyatakan Lulus Program Diploma III Keuangan Tahun 2012

Upload: misterchest

Post on 01-Dec-2015

295 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Konsekuensi adanya otonomi daerah adalah diberikannya kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan daerahnya sendiri. Kewenangan pemerintah daerah tersebut adalah untuk mengurus dan mencari sumber keuangannya sendiri atau disebut dengan desentralisasi fiskal. Desentralisasi fiskal mencakup hak pemerintah daerah untuk mendapatkan pendapatan asli daerahnya melalui pemungutan pajak lokal, retribusi, keuntungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hasil pengelolaan kekayaan daerah lainnya yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Disamping itu, lingkup desentralisasi fiskal juga mengenai bagaimana pemerintah pusat mengalokasikan dana kepada pemerintah daerah melalui dana perimbangan.

TRANSCRIPT

Page 1: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

TANGERANG SELATAN

LAPORAN STUDI LAPANGAN

EVALUASI ATAS PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN DANA ALOKASI

KHUSUS (DAK) PADA PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

TAHUN ANGGARAN 2011 DAN 2012

Diajukan oleh:

Soraya Putri Aprilla

NPM: 093060016366

Mahasiswa Program Diploma III Keuangan

Spesialisasi Akuntansi

Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Dinyatakan Lulus Program Diploma III Keuangan

Tahun 2012

Page 2: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

ii

Page 3: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

iii

Page 4: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

iv

Page 5: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan

penulisan laporan studi lapangan yang berjudul “Evaluasi atas Pengelolaan dan

Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Pemerintah Kabupaten

Banyumas Tahun Anggaran 2011 dan 2012” untuk memenuhi sebagian syarat-

syarat lulus Program Diploma III Keuangan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun

2012. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad

SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Penulis menyadari tidak akan dapat menyelesaikan laporan studi lapangan ini

tanpa pertolongan dari Allah SWT serta dukungan dari banyak pihak. Pada

kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Ayah dan Ibu yang tak pernah putus berdoa untuk kesuksesan penulis dan

memberikan dukungan serta bimbingan sejak penulis kecil hingga dewasa kini.

Mbah Uti dan Kakung yang senantiasa mendoakan kebaikan untuk cucundanya

dan selalu memberikan nasihat. Adikku, Ayu yang selalu memberikan semangat

lewat canda tawanya.

2. Bapak Kusmanadji, Ak., MBA. selaku Direktur STAN, Bapak Fadlil Usman,

Ak., M.Acc. selaku Kepala Bidang Akademis Pendidikan Ajun Akuntan, dan

segenap dosen dan widyaiswara yang telah memberikan ilmu bagi penulis.

Page 6: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

vi

3. Ibu Budiasih Widiastuti, Ak., M.Si.selaku dosen pembimbing yang dengan penuh

kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun laporan studi

lapangan ini di tengah-tengah kesibukannya.

4. Bapak Ferry Firmansyah, S.E., Akt. selaku dosen penilai.

5. Bapak dan Ibu segenap pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan

Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Banyumas yang telah membantu penulis

memperoleh data.

6. Keluarga Besar Perwahamas (Peseduluran Warganing Mahasiswa Banyumas)

yang selalu menebarkan semangat dan keceriaan khususnya untuk teman-teman

kelompok studi lapangan di kantor DPPKAD Kabupaten Banyumas. Umul, Iwan,

Dandit, Adnan, dan Yusup.

Orang ngapak harus kompak!

7. Sahabat kost Rumah Bintang yang merupakan keluarga kedua bagi penulis.

8. Sahabat-sahabatku tercinta Aulia Ardini, Khafiatul Khasanah, Nuning Tri

Haryati, Syamsur Rijal, dan Sonny Prasetya terimakasih atas segala dukungan

dan kesetiakawanan yang kalian berikan.

9. Sahabat di KSR PMI Unit STAN yang selalu saling menyemangati dan memberi

motivasi.

10. Rekan-rekan di Badan Audit Kemahasiswaan STAN yang telah banyak

memberikan inspirasi bagi penulis.

11. Teman- teman kelas I-D, 2-R, dan 3-E Akuntansi atas segala keceriaan dan

kekompakan yang dihadirkan selama perkuliahan di kelas.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, atas segala

dukungan yang diberikan.

Page 7: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

vii

Dalam proses penyusunan dan penulisan laporan studi lapangan ini, penulis telah

mempersembahkan yang terbaik dari kemampuan yang dimiliki. Namun, penulis

menyadari bahwa laporan studi lapangan ini memiliki banyak kekurangan baik dari

segi teknik penulisan maupun dari segi materi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan studi lapangan ini dapat bermanfaat

bagi penulis dan pembaca.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Tangerang Selatan, Juli 2012

Penulis

Page 8: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN STUDI LAPANGAN ....................... ii

PERSETUJUAN LAPORAN STUDI LAPANGAN ........................................... iii

PERNYATAAN LULUS DARI TIM PENILAI LAPORAN .............................. iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Penulisan .............................................................. 1

B. Tujuan Penulisan ........................................................................... 4

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 4

D. Sistematika Penulisan .................................................................... 5

E. Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah .................................... 6

BAB II DATA DAN FAKTA ......................................................................... 8

A. Gambaran Umum Dinas dan Lembaga Teknis

Kabupaten Banyumas .................................................................. 8

B. Profil Umum Dinas Pengelola Dana Alokasi Khusus ................. 10

1. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ........ 10

2. Sekretariat Daerah Kabupaten Banyumas .................................... 13

C. DAK Kabupaten Banyumas .......................................................... 15

1. Kebijakan Dana Perimbangan Kabupaten Banyumas ................... 15

Page 9: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

ix

2. Alokasi DAK untuk Kabupaten Banyumas TA 2011 dan 2012 ... 15

3. Realisasi DAK Kabupaten Banyumas ........................................... 18

D. Dinas / Lembaga Teknis Pelaksana DAK .................................... 22

BAB III LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN ................................... 28

A. Landasan Teori ............................................................................... 28

1. Dana Perimbangan ........................................................................ 28

2. Pengelolaan DAK Kabupaten Banyumas ..................................... 30

3. Pelaksanaan DAK Kabupaten Banyumas ..................................... 36

B. Pembahasan................................................................................... 45

1. Evaluasi atas Pengelolaan DAK Kabupaten Banyumas ............... 45

2. Evaluasi atas Pelaksanaan DAK Kabupaten Banyumas .............. 57

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 70

A. Kesimpulan .................................................................................... 70

B. Saran ............................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 75

LAMPIRAN .......................................................................................................... 78

Page 10: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

x

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Besaran alokasi DAK tahun 2011 dan 2012 ................................... 18

Tabel II.2 Realisasi pendapatan DAK tahun 2011 ........................................... 21

Tabel II.3 Penyerapan DAK tahun 2011 .......................................................... 22

Tabel III.1 Perbandingan arah kebijakan DAK bidang pendidikan

tahun 2011 dengan tahun 2012 ........................................................ 40

Tabel III.2 Hitungan kemampuan keuangan Kabupaten Banyumas

tahun 2011 dan 2012 ....................................................................... 46

Tabel III.3 Dana pendamping DAK tahun anggaran 2011 ............................... 47

Tabel III.4 Dana pendamping DAK tahun anggaran 2012 ............................... 48

Page 11: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur organisasi Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan,

Dan Aset Daerah

Lampiran 2 Rincian tugas bidang/seksi DPPKAD

Lampiran 3 Struktur organisasi Sekretariat Dearah

Lampiran 4 Dinas Pelaksana DAK Kabupaten Banyumas

Lampiran 5 Surat pernyataan penyediaan dana pendamping

Lampiran 6 Jadwal pemantauan teknis DAK tahun anggaran 2011

Lampiran 7 Undangan rapat koordinasi pelaksanaan DAK tahun anggaran 2011

Lampiran 8 Tabel realisasi fisik dan keuangan DAK tahun anggaran 2011

Page 12: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan

Konsekuensi adanya otonomi daerah adalah diberikannya kewenangan kepada

pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan daerahnya sendiri.

Kewenangan pemerintah daerah tersebut adalah untuk mengurus dan mencari sumber

keuangannya sendiri atau disebut dengan desentralisasi fiskal. Desentralisasi fiskal

mencakup hak pemerintah daerah untuk mendapatkan pendapatan asli daerahnya

melalui pemungutan pajak lokal, retribusi, keuntungan Badan Usaha Milik Daerah

(BUMD), hasil pengelolaan kekayaan daerah lainnya yang dipisahkan, dan lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah. Disamping itu, lingkup desentralisasi fiskal juga

mengenai bagaimana pemerintah pusat mengalokasikan dana kepada pemerintah

daerah melalui dana perimbangan.

Dana perimbangan terdiri atas tiga jenis yaitu Dana Bagi Hasil (DBH), Dana

Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Otonomi daerah pada

dasarnya mengamanatkan bahwa daerah harus bisa mencari sumber pembiayaan

untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakatnya secara

mandiri. Namun, tetap dibutuhkan fungsi pemerintah sebagai pembuat kebijakan.

Page 13: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

2

Pemerintah pusat harus mendukung dan menciptakan suatu keadilan serta membuat

suatu kebijakan yang mampu menurunkan kesenjangan kemampuan keuangan

antardaerah. Hal ini diwujudkan dengan pelaksanaan transfer dana dari pemerintah

pusat ke daerah berupa dana perimbangan.

Dana Bagi Hasil (DBH) pajak maupun cukai dimaksudkan untuk mencapai

keadilan yang vertikal yaitu berkurangnya kesenjangan kemampuan keuangan antara

pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Sedangkan Dana Alokasi Umum (DAU)

dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditransfer ke daerah dimaksudkan untuk

mencapai keadilan horisontal yaitu dengan berkurangnya kesenjangan kemampuan

keuangan antardaerah.

Penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada daerah melalui mekanisme

hitungan yang mencakup tiga kriteria yaitu kriteria khusus, kriteria teknis, dan kriteria

umum. Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) bersifat spesifik. Dana Alokasi

Khusus (DAK) yang ditransfer ke daerah dimaksudkan untuk membiayai kepentingan

daerah yang merupakan prioritas kepentingan pemerintah pusat. Walaupun dalam hal

ini pemerintah daerah bertindak pasif sebagai pelaksana tetapi pengelolaan keuangan

dan pelaksanaan teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut menjadi tanggung

jawab pemerintah daerah yang harus dilaksanakan sesuai peraturan menteri dalam

negeri, peraturan menteri keuangan, dan peraturan menteri teknis terkait bidang DAK.

Seiring berjalannya waktu, Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditransfer ke

daerah semakin bertambah sehingga perlu adanya monitoring berupa pemantauan dan

evaluasi yang dalam hal ini telah diatur petunjuk pelaksanaannya melalui SEB

Menneg PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri

Page 14: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

3

Nomor 0239/M.PPN/11/2008; SE 1722/MK.07/2008; 900/3556/SJ Tanggal 21

November 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan

Evaluasi Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kabupaten Banyumas menerima alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari

pemerintah pusat dimana jumlah besaran alokasi tersebut meningkat mulai tahun 2010

hingga tahun 2012. Dana alokasi khusus untuk Kabupaten Banyumas pada tahun

anggaran 2011 ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

216/PMK.07/2010 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Alokasi Khusus 2011

sebesar Rp93.907.900.000,00. Pada tahun anggaran 2012 Kabupaten Banyumas

mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) terbesar diantara kabupaten lainnya di

Provinsi Jawa Tengah yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor

209/PMK.07/2012 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Alokasi Khusus tahun

2012 sebesar Rp118.901.780.000,00.

Peruntukan Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut spesifik dan harus

dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan pemerintah pusat serta melalui

pengelolaan yang baik oleh pemerintah daerah bersangkutan. Untuk dapat mengetahui

dan memahami tentang pengelolaan keuangan dan pelaksanaan teknis melalui

evaluasi berdasarkan surat edaran bersama tiga menteri, peraturan menteri dalam

negeri, peraturan menteri keuangan, dan peraturan menteri teknis terkait penulis

tertarik untuk membuat Laporan Studi Lapangan dengan judul “Evaluasi atas

Pengelolaan dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Pemerintah

Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 dan 2012”

Page 15: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

4

B. Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan laporan studi lapangan ini

adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui bagaimana pengelolaan dan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus

(DAK) yang ditransfer ke daerah untuk mendukung pembangunan dan prioritas

secara nasional.

2. Mengevaluasi pengelolaan dan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang

merupakan dana perimbangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah

Kabupaten Banyumas.

3. Memberikan solusi berupa sumbangsi pemikiran atas kendala ataupun masalah

yang mungkin dihadapi pemerintah Kabupaten Banyumas khususnya Kantor

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) yang

bertindak sebagai pengelola pendapatan daerah termasuk Dana Alokasi Khusus

(DAK) dari pemerintah pusat serta SKPD terkait sebagai pelaksana Dana Alokasi

Khusus (DAK).

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka memperoleh data yang relevan sebagai dasar penyusunan laporan

studi lapangan, penulis merencanakan pengumpulan data-data dengan metode sebagai

berikut.

1. Metode penelitian kepustakaan.

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan, membaca, dan

menelaah berbagai literatur, artikel, dan bahan – bahan kuliah yang mempunyai

Page 16: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

5

relevansi dengan materi pembahasan, seperti: buku-buku, peraturan perundang-

undangan, peraturan pemerintah, peraturan menteri, dan surat edaran bersama

menteri tentang Dana Perimbangan terutama Dana Alokasi Khusus (DAK),

catatan-catatan selama kuliah, majalah, dan surat kabar.

2. Metode penelitian lapangan.

Terdiri dari dua metode yaitu:

a. Metode wawancara, dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pihak-

pihak yang berkompeten dan berkaitan dengan pengelolaan dan pelaksanaan

Dana Alokasi Khusus (DAK) di kantor DPPKAD Kabupaten Banyumas.

b. Metode observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan dan penelitian secara

langsung di kantor DPPKAD Kabupaten Banyumas.

D. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan penulisan, metode penulisan,

sistematika penulisan, ruang lingkup dan pembatasan masalah.

BAB II DATA DAN FAKTA

Bab ini memberikan gambaran mengenai dinas pengelola DAK seperti struktur

organisasi dan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kantor DPPKAD dan Sekretariat

Daerah Kabupaten Banyumas serta kondisi faktual berdasarkan data yang berkaitan

realisasi pendapatan dan belanja Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Banyumas.

Page 17: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

6

BAB III LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

Poin A dalan bab ini menjelaskan mengenai beberapa teori tentang Dana

Perimbangan khususnya DAK dan teori berupa peraturan yang menjadi dasar bagi

penulis untuk melakukan evaluasi atas pengelolaan dan pelaksanaan DAK. Dalam

poin B penulis menyajikan hasil evaluasi yang dilakukan atas pengelolaan dan

pelaksanaan DAK berdasarkan teori yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya serta

mengidentifikasikan kendala/masalah berdasarkan hasil evaluasi.

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan dari uraian-uraian pada bab sebelumnya dan saran atau

usul sebagai masukan terhadap kendala/ permasalahan di lapangan yang

diidentifikasikan oleh penulis berdasarkan hasil evaluasi.

E. Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah

Evaluasi atas pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) ditujukan untuk

mengevaluasi pengelolaan keuangan DAK oleh Kantor DPPKAD Kabupaten

Banyumas. Evaluasi tersebut mencakup evaluasi atas penyediaan dana pendamping,

pengelola keuangan DAK, pencairan DAK, optimalisasi penggunaan DAK, akuntansi

serta pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran berdasarkan peraturan menteri

dalam negeri, peraturan menteri keuangan, dan surat edaran bersama tiga menteri.

Evaluasi terhadap pengelolaan keuangan DAK dilakukan terhadap DAK Kabupaten

Banyumas tahun anggaran 2011 dan 2012.

Evaluasi pelaksanaan ditujukan untuk mengevaluasi pelaksanaan teknis DAK

tahun 2011 dan triwulan I 2012 yaitu kesesuaian jenis kegiatan bidang pendidikan dan

kesehatan dengan petunjuk teknis, evaluasi kegiatan pemantauan dan evaluasi yang

Page 18: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

7

dikoordinasikan oleh sekretariat daerah, dan evaluasi alur pelaporan DAK Kabupaten

Banyumas. Identifikasi mengenai kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam

pengelolaan dan pelaksanaan DAK berdasarkan hasil evaluasi dipaparkan pada bagian

akhir pembahasan.

Page 19: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

8

BAB II

DATA DAN FAKTA

A. Gambaran Umum Dinas dan Lembaga Teknis Kabupaten Banyumas

Dalam rangka melaksanakan otonomi daerah seluas-luasnya untuk

menyelenggarakan kepentingan yang menjadi kewenangan daerah, Kabupaten

Banyumas menyusun perangkat daerah dalam bentuk satu organisasi yang terdiri dari

lembaga teknis, dinas daerah, sekretariat daerah, dan sekretariat dewan. Peraturan

Daerah Nomor 27 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Kabupaten

Banyumas menjadi dasar pembentukan dua belas lembaga teknis sebagai berikut.

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

2. Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat.

3. Badan Lingkungan Hidup.

4. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan.

5. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana.

6. Badan Kepegawaian Daerah.

7. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan, dan Ketahanan

Pangan.

8. Inspektorat.

9. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.

10. Kantor Pendidikan dan Pelatihan.

Page 20: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

9

11. Inspektorat.

12. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.

13. Kantor Pendidikan dan Pelatihan.

14. Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang.

15. Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas.

Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Daerah Kabupaten Banyumas menjadi dasar pembentukan tiga belas dinas daerah.

Dinas Daerah Kabupaten Banyumas tersebut adalah sebagai berikut.

1. Dinas Pendidikan.

2. Dinas Kesehatan.

3. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

4. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika.

5. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

6. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata.

7. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga.

8. Dinas Cipta Karya, Kebersihan, dan Tata Ruang.

9. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi.

10. Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan.

11. Dinas Peternakan dan Perikanan.

12. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral.

13. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Page 21: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

10

Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Banyumas

menjadi dasar pembentukan organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Banyumas.

B. Profil umum Dinas Pengelola DAK

1. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Pembentukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah

dimaksudkan untuk mengurus kepentingan daerah bidang keuangan. Dalam rangka

memaksimalkan tercapainya tujuan tersebut dibentuk pula susunan organisasi Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah yang diatur dalam Peraturan

Daerah Nomor 16 Tahun 2011. Peraturan daerah tersebut merupakan perubahan dari

Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009. Susunan organisasi DPPKAD adalah

sebagai berikut.

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, terdiri dari:

1) Subbagian Bina Program;

2) Subbagian Keuangan;

3) Subbagian Umum;

c. Bidang Pendataan, Pendaftaran, dan Penetapan Pendapatan Daerah, terdiri dari:

1) Seksi Pendaftaran dan Pendataan;

2) Seksi Penghitungan, Penetapan dan Angsuran;

d. Bidang Pelayanan, Penagihan, Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan,

terdiri dari:

1) Seksi Pelayanan;

Page 22: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

11

2) Seksi Penagihan dan Keberatan;

3) Seksi Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah.

e. Bidang Anggaran, terdiri dari:

1) Seksi Penyusunan Anggaran;

2) Seksi Bina Keuangan Daerah.

f. Bidang Perbendaharaan, terdiri dari:

1) Seksi Belanja Langsung;

2) Seksi Belanja Tidak Langsung;

3) Seksi Kas Daerah.

g. Bidang Aset dan Akuntansi.

1) Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Aset;

2) Seksi Penatausahaan Aset;

3) Seksi Akuntansi.

h. UPT.

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah

digambarkan pada sebuah struktur organisasi pada lampiran 1.

Tugas pokok dan fungsi DPPKAD diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 26

Tahun 2009 yang mengalami perubahan pada pasal 29 mengenai susunan organisasi

DPPKAD dalam Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011. Perubahan ini disebabkan

pada tahun 2011 pengelolaan Bea Perolehan Atas Tanah dan Bangunan ( BPHTB )

dan pada tahun 2013 pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pedesaan dan

Perkotaan akan dialihkan kepada pemerintah daerah maka perubahan tersebut

Page 23: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

12

dimaksudkan untuk membentuk suatu organisasi pengelola pendapatan dan keuangan

daerah yang efektif dan efisien. Selain pasal yang disebutkan tersebut, tidak ada

perubahan lain hingga tahun 2012.

Tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset daerah sesuai dengan

Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009 adalah sebagai dinas daerah yang bertugas

melaksanakan teknis operasional urusan pemerintah daerah subbidang administrasi

keuangan daerah pada urusan pemerintahan daerah bidang otonomi daerah,

pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian

dan persandian, berdasarkan asas otonomi dan tugas perbantuan.

Dalam rangka penjabaran fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan

Aset Daerah maka disusunlah peraturan bupati yang mengatur hal tersebut yaitu

Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2010 yang menyebutkan bahwa DPPKAD

menjalankan fungsi sebagai berikut:

a. perumusan kebijakan teknis lingkup pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset

daerah;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum lingkup pendapatan;

c. pengelolaan keuangan dan aset daerah;

d. pembinaan dan pelaksanaan tugas lingkup pendapatan, pengelolaan keuangan dan

aset daerah;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Kaitannya dengan DAK, DPPKAD adalah dinas yang berperan dalam

pengelolaan keuangan DAK di daerah dan bertindak sebagai Pejabat Pengelola

Page 24: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

13

Keuangan Daerah (PPKD). Bidang/ seksi terkait yang berhubungan langsung dengan

pengelolaan keuangan daerah yaitu seksi dana perimbangan dan lain-lain pendapatan

yang sah, seksi anggaran, seksi kas daerah, seksi belanja langsung serta bidang

akuntansi dan aset. Rincian tugas bidang dan seksi yang berkaitan langsung dengan

pengelolaan keuangan DAK dapat dilihat pada lampiran 2. Dalam melakukan

pengelolaan keuangan terhadap DAK , DPPKAD berpedoman pada regulasi antara

lain:

a. Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan.

c. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pedoman Umum dan Alokasi DAK.

1) Tahun Anggaran 2011, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 216/ PMK.07/ 2010.

2) Tahun Anggaran 2012, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 209/ PMK.07/ 2011.

d. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban

Anggaran Transfer ke Daerah yaitu PMK Nomor 06/PMK.07/2012 yang

merupakan perubahan dari PMK Nomor 126/PMK.07/2010.

e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah.

2. Sekretariat Daerah Kabupaten Banyumas.

Pembentukan sekretariat daerah berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun

2009. Penjabaran lebih lanjut tentang tugas pokok, fungsi dan susunan organisasi di

jabarkan dengan Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2010.

Page 25: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

14

Tugas pokok sekretariat daerah adalah membantu bupati menyusun kebijakan dan

mengoordinasikan dengan sekretariat dewan, dinas daerah, lembaga teknis, lembaga

lain, satpol pp, kecamatan, dan kelurahan. Susunan organisasi Sekretariat Daerah

Kabupaten Banyumas adalah sebagai berikut:

a. Sekretaris Daerah.

b. Asisten Pemerintahan dan Administrasi, terdiri dari:

1) Bagian Pemerintahan;

2) Bagian Hukum;

3) Bagian Organisasi;

4) Bagian Umum.

c. Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari:

1) Bagian Perekonomian;

2) Bagian Pembangunan;

3) Bagian Kesejahteraan Rakyat;

4) Bagian Hubungan Masyarakat.

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Dalam susunan organisasi sekretariat daerah tersebut bagian yang berperan dalam

pengelolaan DAK adalah bagian pembangunan. Bagian pembagunan tersebut

melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan DAK sesuai dengan SEB Menneg

PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor

0239/M.PPN/11/2008; SE 1722/MK.07/2008; 900/3556/SJ Tanggal 21 November

2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi

Page 26: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

15

Pemanfaatan DAK. Susunan organisasi sekretariat daerah tergambar dalam Struktur

organisasi sekretariat daerah yang dapat dilihat pada lampiran 3.

C. DAK Kabupaten Banyumas.

1. Kebijakan dana perimbangan Kabupaten Banyumas.

Proses perencanaan dan penganggaran memiliki beberapa tahapan yaitu tahap

bottom up, tahap partisipatif, tahap teknokratis dan tahap politis. Kebijakan keuangan

daerah merupakan perencanaan yang telah melalui empat tahap tersebut dimana pada

tahap akhir ditetapkannya kebijakan ini telah terdapat kesepakatan antara Bupati

Banyumas dan DPRD Kabupaten Banyumas. Kebijakan keuangan daerah tersebut

mengacu pada dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) . Kebijakan keuangan

daerah mencakup kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan. Kebijakan dana

perimbangan tercakup didalam kebijakan keuangan daerah tentang pendapatan.

Kebijakan dana perimbangan Kabupaten Banyumas pada dokumen KUA yang juga

tertuang dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut.

Dana perimbangan sebagai wujud desentralisasi fiskal merupakan dana transfer dari dana perimbangan memiliki prinsip money follows function. DAK adalah dana perimbangan pusat yang ditujukan untuk kegiatan yang spesifik. Dalam hal pelaksanaannya kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Banyumas adalah menggunakannya secara maksimal untuk mendukung tercapainya maksud dana perimbangan untuk mengurangi kesenjangan fiskal antardaerah, meningkatkan kapasitas keuangan daerah dan menggali potensi ekonomi daerah.

2. Alokasi DAK untuk Kabupaten Banyumas tahun anggaran 2011 dan 2012.

Kabupaten Banyumas mendapatkan alokasi DAK dari pemerintah pusat sejak

tahun 2003. Alokasi DAK Kabupaten Banyumas pada tahun 2011 ditetapkan dengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 216/PMK.07/2010. Total DAK yang didapatkan

Kabupaten Banyumas pada tahun 2011 adalah sebesar Rp93.907.900.000,00. Dana

Page 27: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

16

Alokasi tersebut tertuang dalam APBD Kabupaten Banyumas Tahun 2011 yang

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 113 Tahun 2010 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2011.

Alokasi DAK tahun 2011 ditujukan untuk beberapa bidang antara lain:

a. bidang pendidikan;

b. bidang kesehatan;

c. bidang infrastruktur jalan;

d. bidang infrastruktur air minum dan sanitasi;

e. bidang kelautan dan perikanan;

f. bidang lingkungan hidup;

g. bidang keluarga berencana;

h. bidang kehutanan;

i. bidang perhubungan dan komunikasi.

Pelaksanaan anggaran pendapatan dana perimbangan berupa DAK tersebut

kemudian ditetapkan dengan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA)

Nomor 1.20 05 02 00 00 4 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah (DPPKAD) sebagai unit organisasi yang bertindak sebagai Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah (PPKD). DPPA SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah tersebut disahkan pada tanggal 13 Oktober tahun 2011.

Alokasi DAK Kabupaten Banyumas pada tahun 2012 ditetapkan dengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 209/PMK.07/2011. Total DAK yang didapatkan

Kabupaten Banyumas pada tahun 2012 adalah sebesar Rp118.901.780.000,00.

Page 28: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

17

Besaran Alokasi DAK pada tahun 2012 lebih besar dibandingkan dengan alokasi

pada tahun 2011. Hal tersebut disebabkan karena pada tahun 2012 bidang yang

memperoleh DAK berjumlah empat belas bidang selain itu alokasi DAK bidang

pendidikan pada tahun 2012 sebagian adalah sisa DAK tahun 2011 yang diluncurkan

ke tahun 2012. DAK tahun 2012 tertuang dalam APBD Kabupaten Banyumas yang

sampai dengan triwulan I tahun 2012 masih dalam bentuk rancangan peraturan daerah

dan pada bulan Juni tahun 2012 sedang dalam proses penyusunan APBD Perubahan

atas beberapa pergeseran anggaran SKPD Kabupaten Banyumas. Besaran DAK

Kabupaten Banyumas tahun 2012 untuk empat belas bidang antara lain:

a. bidang pendidikan;

b. bidang kesehatan;

c. bidang sarana jalan;

d. bidang sarana irigasi;

e. bidang air bersih;

f. bidang sanitasi;

g. bidang prasarana pemerintah daerah;

h. bidang perikanan;

i. bidang pertanian;

j. bidang lingkungan hidup;

k. bidang kependudukan dan KB;

l. bidang perdagangan sebesar;

m. bidang kehutanan;

n. bidang perhubungan dan komunikasi.

Page 29: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

18

Pelaksanaan anggaran pendapatan dana perimbangan berupa DAK ditetapkan dengan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Nomor 1.20 05 00 00 4 yang

disahkan pada tanggal 31 Desember 2011. Tabel II.1 dibawah ini menjelaskan

besaran alokasi DAK Kabupaten Banyumas tahun 2011 dan 2012.

Tabel II.1 Besaran alokasi DAK tahun 2011 dan 2012

Bidang

Tahun

2011 2012 1 Pendidikan 51.366.900.000 73.923.390.000 2 Kesehatan 14.332.300.000 13.724.130.000 3 Infrastruktur Jalan 15.640.800.000 7.838.240.000 4 Infrastruktur Air Minum

dan Sanitasi 3.500.600.000 -

5 Infrastruktur Irigasi - 4.809.190.000 6 Infrastruktur Air Bersih - 2.406.620.000 7 Infrastruktur Sanitasi 1.493.510.000 8 Kelautan dan Perikanan 5.500.900.000 - 9 Perikanan - 3.437.640.000 10 Lingkungan Hidup 999.600.000 1.132.370.000 11 Keluarga Berencana 1.216.000.000 - 12 Kependudukan dan

Keluarga Berencana - 1.149.920.000

13 Kehutanan 1.097.500.000 1.247.370.000 14 Perhubungan dan

Komunikasi 253.300.000 357.130.000

15 Prasarana Pemerintah Daerah

- 1.438.760.000

16 Pertanian - 4.375.170.000 17 Perdagangan - 1.208.340.000

Sumber: DPPA PPKD tahun 2011 dan DPA PPKD tahun 2012

3. Realisasi DAK Kabupaten Banyumas.

a. Realisasi pendapatan dari pusat.

Realisasi transfer DAK dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening

Kas Umum Daerah (RKUD) Kabupaten Banyumas pada tahun 2011 sebesar

(Rp)

Page 30: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

19

Rp93.892.400.000,00. Pencairan DAK tersebut mengikuti mekanisme yang telah

diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 126/PMK.07/2010 tentang

Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah. Sesuai dengan

pasal 26, penerimaan transfer dana perimbangan berupa DAK Kabupaten Banyumas

yang masuk ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebagai berikut.

1) Tahap I sebesar 30% dari jumlah total DAK yang ditetapkan yaitu 30% x

Rp93.892.400.000,00 = Rp28.167.720.000,00.

2) Tahap II sebesar 45% dari total jumlah DAK yang ditetapkan yaitu 45% x Rp

Rp93.892.400.000,00 = Rp42.251.580.000,00.

3) Tahap III sebesar 25% dari total jumlah DAK yang ditetapkan yaitu 25% x

Rp93.892.400.000,00 = Rp23.473.100.000,00.

Pelaksanaan persyaratan pencairan dana perimbangan berupa DAK Kabupaten

Banyumas dilaksanakan oleh bidang perbendaharaan yaitu seksi kas daerah di

DPPKAD Kabupaten Banyumas.

Pencairan DAK tahap I dari pusat diterima oleh Rekening Kas Umum Daerah

(RKUD) pada tanggal 11 Maret 2011, DAK tahap II diterima Rekening Kas Umum

Daerah (RKUD) pada tanggal 18 November 2011, dan tahap III diterima pada tanggal

23 Desember 2011.

Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kabupaten Banyumas berada pada Bank

Jateng cabang Purwokerto dengan nomor rekening 1.003.00010.3 . Rekening tersebut

merupakan rekening utama dimana Kabupaten Banyumas memiliki dua rekening lain

di Bank Jateng sebagai pos sementara atau pembantu untuk menampung pendapatan

asli daerah dari SKPD. Kebijakan penempatan uang Kabupaten Banyumas yaitu

Page 31: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

20

jumlah uang tertampung sementara di rekening pembantu akan dipindahbukukan ke

rekening utama oleh Bank Jateng dalam jangka waktu maksimal 24 jam. Untuk

penerimaan dana perimbangan termasuk DAK langsung ditransfer ke rekening utama.

Pencairan DAK tahun 2012 mengikuti mekanisme yang telah diatur dalam

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 06 / PMK.07/2012 tentang Pelaksanaan dan

Pertanggungjawaban Anggaran Transfer Daerah. Sampai dengan triwulan I 2012

DAK yang telah diterima Rekening Kas Umum Daerah adalah sebesar 30% dari total

DAK yang telah ditetapkan yaitu 30% x Rp118.901.780.000,00 =

Rp35.670.534.000,00.

b. Realisasi belanja oleh daerah.

Pada tahun 2011 penyerapan DAK untuk seluruh bidang realisasinya dibawah

pagu yang telah ditetapkan sehingga pada tahun 2011 terdapat sisa DAK yang cukup

besar. Penyerapan DAK pada setiap tahap sebagai berikut.

1) Tahap I penyerapan DAK sebesar Rp13.177.676.552,00 dari total dana yang telah

ditransfer dari tahap I sebesar Rp28.167.720.000,00.

2) Tahap II penyerapan DAK sebesar Rp15.694.353.962,00 kumulatif dengan tahap

I sebesar Rp28.872.030.534,00 dari total penerimaan kumulatif tahap I dan tahap

II sebesar Rp70.419.300.000,00.

3) Tahap III penyerapan DAK sebesar Rp11.676.990.203,00, kumulatif dengan

tahap I dan tahap II sebesar Rp40.549.020.737 dari total penerimaan tahap I,

II,dan III sebesar Rp93.892.400.000,00

Sisa DAK pada tahun 2011 sebesar Rp53.343.379.263,00. Persentase sisa DAK

tersebut adalah sebesar 56,81%. Jumlah dan persentase tersebut merupakan jumlah

Page 32: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

21

dan persentase DAK murni tanpa dana pendamping DAK yang dilaporkan Kabupaten

Banyumas melalui Laporan Realisasi Penyerapan DAK Tahun Anggaran 2011 kepada

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan. Sisa pagu DAK kecuali bidang pendidikan

jumlahnya tidak signifikan. Namun, untuk DAK bidang pendidikan realisasi anggaran

sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp.0,00 atau 0%.

Pada triwulan I tahun 2012 penyerapan DAK oleh SKPD pengelola dan

pelaksanan teknis bidang DAK sebesar 0%. Sampai dengan triwulan I belum ada

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang di terbitkan untuk SKPD pengelola dan

pelaksana teknis bidang DAK. Pada triwulan I 2012 SKPD penerima DAK sebagai

pelaksana teknis DAK sedang dalam proses melakukan persiapan sehingga belum

terjadi penyerapan DAK dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).

Tabel II.2 dibawah ini merupakan daftar realisasi pendapatan DAK Kabupaten

Banyumas dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) tahun 2011 :

Tabel II.2 Realisasi pendapatan DAK

Penerimaan dari rekening kas umum negara Tahap I Rp28.167.720.000 Tahap II Rp42.251.580.000 Tahap III Rp23.473.100.000 Total Rp93.892.400.000

Sumber: laporan penyerapan penggunaan DAK tahun 2011

Realisasi pendapatan DAK dilakukan dalam tiga tahap seperti yang dijelaskan pada

tabel II.2. Tahap I sebesar 30%, tahap II 45%, dan tahap III sebesar 25%. Disamping

itu, terkait dengan realisasi belanja perbidang DAK, Tabel II.3 dibawah ini

menjelaskan tentang jumlah pagu perbidang, penyerapan, dan sisa pagu tahun 2011.

Page 33: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

22

Tabel II.3 Penyerapan DAK tahun 2011

Bidang

Alokasi Realisasi Sisa

1 2 3= (1-2) 1 Pendidikan SD 43.284.300.000 0 43.284.300.000 2 Pendidikan SMP 8.067.100.000 0 8.067.100.000 3 Kesehatan Pelayanan

Farmasi 7.304.100.000 7.155.277.490 148.822.510

4 Kesehatan Pelayanan Rujukan

7.028.200.000 6.923.151.545 105.048.455

5 Infrastruktur Jalan 7.906.000.000 7.834.325.455 71.674.545 6 Infrastruktur Irigasi 7.734.800.000 7.713.380.909 21.419.091 7 Infrastruktur Air minum 1.163.100.000 1.140.212.726 22.887.274 8 Infrastruktur Sanitasi 2.337.500.000 2.291.143.182 46.356.818 9 Kelautan dan Perikanan 5.500.900.000 4.190.863.800 1.310.036.200

10 Lingkungan Hidup 999.600.000 991.104.000 8.496.000 11 Keluarga Berencana 1.216.000.000 1.027.927.530 188.072.470 12 Kehutanan 1.097.500.000 1.030.482.100 67.017.900 13 Keselamatan

Transportasi Darat 253.300.000 251.152.000 2.148.000

TOTAL 93.892.400.000 40.549.020.737 53.343.379.263 Sumber: laporan penyerapan penggunaan DAK tahun 2011

D. Dinas/ Lembaga Pelaksana Teknis DAK

DAK merupakan pendapatan daerah yang diperoleh dari dana perimbangan. Dana

tersebut diterima oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) yang bertindak sebagai PPKD dan didistribusikan kepada unit organisasi

dinas daerah dan lembaga teknis terkait yang bertindak sebagai Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) pelaksana DAK antara lain:

1. Dinas Cipta Karya, Kebersihan, dan Tata Ruang (DCKKTR).

Dasar pembentukan DCKKTR adalah Peraturan Daerah No 26 Tahun 2009. Pasal

18 Peraturan Daerah No 26 Tahun 2009 menyebutkan bahwa DCKKTR memiliki

tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintah daerah subbidang

(Rp)

Page 34: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

23

perkotaan dan pedesaan, subbidang air minum, subbidang air limbah, subbidang

persampahan, subbidang drainase, subbidang permukiman, subbidang bangunan,

gedung dan lingkungan.

Pada tahun 2011 DCKKTR mengelola dan melaksanakan teknis kegiatan DAK

bidang Infrastruktur air minum (air bersih) dan infrastruktur sanitasi. Pada tahun

2012 DCKKTR mengelola dan melaksanakan teknis bidang infrastruktur air minum

(air bersih), infrastruktur sanitasi, dan bidang prasarana pemerintah daerah.

2. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM).

Dasar pembentukan dinas SDABM adalah Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun

2009. Pasal 16 Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009 menyebutkan bahwa Dinas

SDABM memiliki tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintah daerah

subbidang sumber daya air dan subbidang bina marga.

Pada tahun 2011 dan tahun 2012 dinas SDABM mengelola dan melaksanakan

teknis kegiatan DAK bidang infrastruktur jalan dan infrastruktur irigasi.

3. Badan Lingkungan Hidup (BLH).

Dasar pembentukan BLH adalah Peraturan Daerah No 27 Tahun 2009. Pasal 8

menyebutkan bahwa tugas BLH adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup.

Pada tahun 2011 dan tahun 2012 Badan Lingkungan Hidup mengelola dan

melaksanakan teknis DAK bidang lingkungan hidup.

4. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana.

Dasar pembentukan BAPERMAS PKB adalah Peraturan Daerah No 27 Tahun

2009. Pasal 12 menyebutkan bahwa tugas BAPERMAS PKB adalah melaksanakan

Page 35: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

24

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat

dan desa/kelurahan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta bidang

keluarga berencana dan keluarga sejahtera.

Pada tahun 2011 dan tahun 2012 BAPERMAS PKB mengelola dan

melaksanakan teknis kegiatan DAK bidang keluarga berencana.

5. Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan.

Dasar pembentukan Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan adalah

Peraturan Daerah No 26 Tahun 2009. Pasal 22 menyebutkan bahwa tugas Dinas

Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan adalah melaksanakan teknis operasional

sebagian urusan pemerintahan daerah subbidang tanaman pangan dan holtikultura,

subbidang perkebunan, dan subbidang penunjang.

Pada tahun 2011 Dinpertanbunhut mengelola dan melaksanakan teknis kegiatan

DAK bidang kehutanan sedangkan pada tahun 2012 bidang pertanian dan bidang

kehutanan.

6. RSUD Banyumas.

RSUD Banyumas merupakan badan layanan umum daerah (BLUD). Berdasarkan

Keputusan Bupati Nomor 445/371/2008 status pola pengelolaan keuangan RSUD

Banyumas adalah Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) dengan status penuh.

Tugas pokok RSUD Banyumas adalah menyusun dan melaksanakan kebijakan

daerah bidang kesehatan.

Pada tahun 2011 dan tahun 2012 RSUD Banyumas mengelola dan melaksanakan

teknis kegiatan DAK bidang kesehatan pelayanan rujukan.

Page 36: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

25

7. RSUD Ajibarang.

Pasal 24 Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2009 menyebutkan bahwa tugas

RSUD Ajibarang adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah

bidang pelayanan kesehatan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 447/

MENKES/SK/IV/2010 status RSUD Banyumas berganti dari kelas D menjadi kelas

C. Keputusan Menteri Kesehatan ini dituangkan dalam Peraturan Daerah No 2 Tahun

2011.

Pada tahun 2011 dan tahun 2012 RSUD Ajibarang mengelola dan melaksanakan

teknis kegiatan DAK bidang kesehatan pelayanan rujukan.

8. Dinas Kesehatan.

Pasal 6 Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009 menyebutkan bahwa tugas dinas

kesehatan adalah melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah

bidang kesehatan.

Pada tahun 2011 Dinas kesehatan mengelola dan melaksanakan teknis kegiatan

DAK Bidang kesehatan pelayanan rujukan dan pelayanan farmasi. Pada tahun 2012

bidang kesehatan pelayanan dasar dan farmasi.

9. Dinas Pendidikan.

Pasal 4 Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009 menyebutkan bahwa tugas dinas

pendidikan adalah melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah

bidang pendidikan.

Pada tahun 2011 dan tahun 2012 dinas pertanian mengelola dan melaksanakan

teknis kegiatan DAK bidang pendidikan.

Page 37: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

26

10. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi.

Pasal 22 Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009 menyebutkan bahwa tugas

dinas perindustrian, perdagangan, dan koperasi adalah melaksanakan teknis

operasional urusan pemerintahan daerah bidang perindustrian, bidang perdagangan,

bidang koperasi, dan bidang usaha kecil menengah.

Pada tahun 2011 dinas perindustrian, perdagangan,dan koperasi tidak mengelola

dan melaksanakan teknis kegiatan DAK. Pada tahun 2012 mengelola dan

melaksanakan teknis DAK bidang sarana perdagangan.

11. Dinas Peternakan dan Perikanan.

Pasal 24 Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009 menyebutkan bahwa tugas

dinas kesehatan adalah melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah

subbidang peternakan dan kesehatan hewan, dan subbidang penunjang urusan

pemerintahan bidang pertanian dan ketahanan pangan serta sebagian urusan bidang

kelautan dan perikanan.

Pada tahun 2011 dan 2012 dinas peternakan dan perikanan mengelola dan

melaksanakan teknis kegiatan DAK bidang kalautan dan perikanan.

12. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika.

Pasal 10 Peraturan Daerah No 26 Tahun 2009 menyebutkan tugas

Dinhubkominfo adalah melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah

bidang perhubungan serta komunikasi dan informatika.

Pada tahun 2011 dan tahun 2012 Dinhubkominfo mengelola dan melaksanakan

teknis kegiatan DAK bidang perhubungan dan komunikasi.

Page 38: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

27

Dinas pelaksana teknis kegiatan DAK dalam melaksanakan tugasnya berpedoman

pada petunjuk teknis pelaksanaan DAK yang ditetapkan oleh Kementerian teknis

terkait. Tabel bidang DAK tahun 2011 dan 2012 beserta organisasi atau dinas

pelaksana teknis dapat dilihat pada lampiran 4.

Page 39: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

28

BAB III

LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN A. Landasan Teori

1. Dana perimbangan.

Dana perimbangan merupakan salah satu bentuk dari transfer daerah yang

bersumber dari APBN ke daerah. Termasuk dana perimbangan adalah Dana Bagi

Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK).

Tujuan dana perimbangan adalah mengurangi ketimpangan sumber pendanaan

milik pemerintah pusat dengan pemerintah daerah serta mengurangi kesenjangan

pendanaan antar pemerintah daerah.

Dasar hukum dana perimbangan termasuk didalamnya DAK adalah Undang-

Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005

tentang Dana Perimbangan.

a. Pengertian DAK.

Pasal 39 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 menyebutkan bahwa DAK

dialokasikan kepada pemerintah daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus

yang merupakan urusan daerah. Pengertian DAK dijelaskan dalam Undang-Undang

Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 1 angka 23 yang menyatakan bahwa:

Page 40: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

29

Dana Alokasi Khusus, selanjutnya disebut dengan DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

b. Dasar hukum DAK.

Dasar hukum Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2011 dan 2012 adalah

sebagai berikut.

1) Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

2) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan.

3) Peraturan Menteri Keuangan tentang Pedoman Umum dan Alokasi DAK untuk

tahun anggaran 2011 yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 216/ PMK.07/

2010 dan untuk tahun anggaran 2012 yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor

209/ PMK.07/ 2011.

4) Peraturan Menteri Keuangan tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban

Anggaran Transfer ke Daerah yaitu PMK Nomor 06/PMK.07/2012 yang

merupakan perubahan dari PMK Nomor 126/PMK.07/2010.

5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2010 yang merupakan perubahan atas pasal 33 pada Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009.

6) SEB Menneg PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam

Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008; SE 1722/MK.07/2008; 900/3556/SJ

Page 41: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

30

Tanggal 21 November 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis

Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK.

7) Petunjuk teknis pelaksanaan DAK yang dikeluarkan oleh kementerian teknis

terkait.

Pemerintah daerah penerima transfer dana perimbangan berupa DAK dalam

mengelola dan melaksanakan DAK wajib mematuhi dasar hukum diatas sebagai

pedoman dalam mengelola, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan DAK.

2. Pengelolaan DAK Kabupaten Banyumas.

Sesuai penjelasan pada ruang lingkup dan pembatasan masalah, evaluasi

pengelolaan keuangan DAK yang dibahas dalam laporan studi lapangan ini mencakup

evaluasi atas penyediaan dana pendamping, pengelola keuangan DAK, pencairan

DAK, optimalisasi penggunaan DAK, akuntansi, serta pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaran. Penjelasan mengenai pengelolaan DAK berdasarkan regulasi

terkait adalah sebagai berikut.

a. Penyediaan dana pendamping.

Dana pendamping merupakan dana yang disediakan pemerintah daerah sebagai

wujud komitmen dan tanggung jawab daerah dalam pelaksanaan program/kegiatan

yang didanai DAK. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun

2009 bagian kelima Pasal 10, PMK Nomor 216/PMK.07/2010 pasal 7, PMK Nomor

209/PMK.07/2011 pasal 10 tentang penganggaran dana pendamping, pemerintah

daerah wajib menganggarkan dana pendamping minimal sebesar 10% dari total

Page 42: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

31

alokasi DAK yang ditetapkan untuk masing-masing daerah. Dana pendamping wajib

dianggarkan untuk kegiatan yang bersifat fisik.

Daerah penerima DAK wajib menganggarkan dana pendamping kecuali

memenuhi kriteria tertentu yang dikarenakan kondisi kemampuan keuangan

daerahnya. Daerah tidak diwajibkan menganggarkan dana pendamping apabila

kemampuan daerahnya yaitu selisih penerimaan umum APBD dengan belanja

pegawainya sama dengan nol atau negatif.

Penjelasan pasal 40 Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjelaskan lebih rinci

mengenai kemampuan keuangan daerah yang dihitung dengan mencari selisih antara

penerimaan umum APBD dan belanja pegawai. Dimana penerimaan umum APBD

dihitung dengan rumus :

Keterangan :

PAD = Pendapatan Asli Daerah

DAU = Dana Alokasi Umum

DBH = Dana Bagi Hasil

DBHDR = Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi

b. Pengelola keuangan DAK.

Pelaksanaan pengelolaan keuangan DAK dilakukan oleh Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah (PPKD). Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20

Penerimaan Umum = PAD + DAU + (DBH - DBHDR)

Page 43: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

32

Tahun 2009 Pasal 13 tugas kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah

(SKPKD) sebagai PPKD antara lain:

1) penyusunan kebijakan dan pedoman operasional DAK;

2) pengendalian pelaksanaan DAK;

3) penatausahaan pendapatan DAK;

4) pengesahan dokumen sebagai dasar pelaksanaan DAK;

5) penetapan anggaran kas;

6) penetapan Surat Penyediaan Dana (SPD);

7) pelaksanaan penempatan uang yang bersumber dari DAK;

8) pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran

atas beban rekening kas umum daerah;

9) pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan DAK di daerah;

10) pelaksanaan konfirmasi dan pemantauan penyaluran DAK sesuai tahapan dari

rekening kas negara ke rekening kas daerah pada bank/dan atau lembaga

keuangan lainnya yang ditunjuk;

11) penyajian informasi keuangan DAK di Daerah; dan

12) pelaksanaan kebijakan dan pedoman penghapusan barang milik daerah yang

bersumber dari DAK.

PPKD dapat melimpahkan kewenangannya kepada Kuasa BUD atau pejabat lain

di lingkungan SKPKD untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:

1) melakukan pengendalian penyaluran DAK;

2) melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan DAK di daerah;

Page 44: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

33

3) menyajikan informasi keuangan DAK secara khusus sesuai kebutuhan; dan

4) melaksanakan kebijakan dan pedoman penghapusan barang milik daerah yang

bersumber dari DAK.

Kepala SKPKD Kabupaten Banyumas adalah Pejabat Pengelola Keuangan

Daerah yang membawahi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD). Dalam melaksanakan tugasnya kepala DPPKAD dibantu oleh kepala

bidang dan kepala seksi dalam struktur organisasi yang telah dijelaskan pada Bab II.

c. Pencairan DAK.

Pelaksanaan pencairan dana perimbangan dari pusat dilaksanakan oleh SKPKD

berdasarkan DPA- PPKD yang telah di tetapkan. Dalam rangka pencairan DAK,

PPKD menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan DAK yang secara lebih

rinci diatur dalam PMK Nomor 126/PMK.07/2010 untuk DAK tahun anggaran 2011

dan PMK Nomor 06/PMK.07/2012 untuk DAK tahun anggaran 2012. Laporan

pertanggungjawaban merupakan salah satu dokumen persyaratan pencairan DAK.

Penyaluran DAK dari pusat ke daerah tahun anggaran 2011 sesuai dengan PMK

Nomor 126/PMK.07/2010 dan tahun anggaran 2012 sesuai dengan PMK Nomor

06/PMK.07/2012 dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut.

1) Penyaluran tahap I sebesar 30% dari alokasi DAK, paling cepat bulan Februari

dengan syarat Perda tentang APBD, laporan penyerapan penggunaan DAK tahun

anggaran sebelumnya, dan surat pernyataan dana pendamping.

Page 45: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

34

2) Penyaluran tahap II sebesar 45% dari alokasi DAK, dilaksanakan selambat-

lambatnya lima belas hari setelah laporan realisasi tahap I diterima Direktur

Jenderal Perimbangan Keuangan;

3) Penyaluran tahap III sebesar 25% dari alokasi DAK, dilaksanakan selambat-

lambatnya lima belas hari setelah laporan realisasi tahap II diterima Direktur

Jenderal Perimbangan Keuangan.

Persyaratan pertanggungjawaban yang harus dipenuhi daerah pada tahun anggaran

2011 dan 2012 tidak berbeda hanya saja untuk tahun anggaran 2012, laporan

penyerapan DAK dilengkapi dengan rekapitulasi Surat Perintah Pencairan Dana

(SP2D) atas penggunaan DAK beserta softcopy dalam bentuk ms excel. Hal ini

dijelaskan dalam pasal 27 PMK Nomor 06/PMK.07/2012.

Laporan realisasi penyerapan DAK tahap I atau II dapat dibuat setelah

penyerapan DAK di daerah mencapai 90% atau lebih besar dari DAK yang diterima

Rekening Umum Kas Daerah (RKUD). Laporan realisasi penyerapan DAK tahap I

atau II diterima paling lambat tujuh hari kerja sebelum tahun anggaran berjalan

berakhir. Bila melampaui batas waktu tersebut maka DAK tidak dapat dicairkan atau

hangus.

d. Optimalisasi penggunaan sisa DAK.

Optimalisasi penggunaan sisa DAK berkaitan dengan kebijakan atas sisa dana

DAK di daerah. Hampir selalu terdapat sisa dana dalam pelaksanaan DAK. Sisa dana

tersebut dapat berupa sisa dana DAK di kas umum daerah yang belum dicairkan atau

sisa dana DAK yang telah dicairkan dari kas umum daerah tetapi terdapat sisa dari

Page 46: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

35

kegiatan tender yang dilaksanakan. Kebijakan atas dua jenis sisa dana DAK tersebut

berbeda. Kebijakan untuk sisa dana di kas umum daerah yang belum dicairkan oleh

SKPD dan kebijakan sisa tender diatur dalam PMK 126/PMK.07/2010 pasal 28, PMK

06/PMK.07/2012 pasal 29 sebagai berikut:

1) Dalam hal terdapat sisa DAK pada kas daerah saat tahun anggaran berakhir,

daerah dapat menggunakan sisa DAK tersebut untuk mendanai kegiatan DAK

pada bidang yang sama tahun anggaran berikutnya sesuai dengan petunjuk teknis

tahun anggaran sebelumnya dan/atau tahun anggaran berjalan.

2) Daerah penerima DAK dapat melakukan optimalisasi penggunaan DAK dengan

merencanakan dan menganggarkan kembali kegiatan DAK dalam APBD

perubahan tahun berjalan apabila akumulasi nilai kontrak/tender pada suatu

bidang DAK lebih kecil dari pagu bidang DAK tersebut.

Dalam Permendagri Nomor 20 tahun 2009 pasal 32 sisa tender seperti yang

disebutkan oleh peraturan menteri keuangan tersebut boleh mendahului APBD

perubahan dengan syarat mendapat persetujuan dari DPRD. Setelah mendapat

persetujuan DPRD, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait menyusun RKA-

SKPD dan DPA-SKPD yang baru.

e. Akuntansi.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 pasal 37 menetapkan

bahwa sistem akuntansi pendapatan DAK dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada

SKPKD. Pasal 39 menyebutkan bahwa prosedur akuntansi penerimaan dan

Page 47: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

36

pengeluaran kas yang dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada SKPKD dan PPK-

SKPD diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Daerah.

f. Pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.

Pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran DAK yang diatur dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 pasal 42 antara lain:

1) PPKD menyusun laporan realisasi semester I (pertama) APBD dengan cara

menggabungkan seluruh laporan realisasi semester I (pertama) masing-masing

SKPD.

2) PPKD menyusun laporan keuangan DAK dengan cara menggabungkan seluruh

laporan realisasi semester I (pertama) yang disusun secara terpisah oleh masing-

masing SKPD.

3) Laporan realisasi sebagaimana dimaksud diatas disampaikan kepada Sekretaris

Daerah selaku Koordinator Pemerintahan Daerah untuk selanjutnya disampaikan

kepada Kepala Daerah.

3. Pelaksanaan teknis DAK Kabupaten Banyumas.

Sesuai penjelasan pada ruang lingkup dan pembatasan masalah, evaluasi

pelaksanaan teknis bidang pendidikan dan kesehatan DAK yang dibahas dalam

laporan studi lapangan ini mencakup evaluasi atas kesesuaian realisasi kegiatan DAK

dengan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh kementerian teknis terkait, kegiatan

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan, serta alur pelaporan DAK.

Dasar hukum yang digunakan dalam evaluasi pelaksanaan teknis yaitu SEB

Menneg PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri

Page 48: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

37

Nomor 0239/M.PPN/11/2008; SE 1722/MK.07/2008; 900/3556/SJ Tanggal 21

November 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan

Evaluasi Pemanfaatan DAK dan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh kementerian

teknis terkait. Penjelasan mengenai dasar hukum yang menjadi landasan teori dalam

evaluasi atas pelaksanaan teknis adalah sebagai berikut.

a. Petunjuk teknis pelaksanaan DAK.

1) Bidang pendidikan

Penganggaran DAK pendidikan diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2010 tentang perubahan pasal 33 Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 20 Tahun 2009. DAK bidang pendidikan tahun anggaran 2011 dan seterusnya

dikelola mekanisme belanja langsung perkegiatan di SKPD/Dinas Pendidikan dan

mengikuti mekanisme pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Pengadaan barang/ jasa pemerintah kemudian diatur

pelaksanaannya dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah.

Petunjuk teknis DAK Pendidikan pada tahun 2011 yaitu Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 tahun 2011 untuk DAK SD dan Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 tahun 2011 untuk DAK SMP.

Sedangkan petunjuk teknis untuk DAK pendidikan tahun anggaran 2012 yaitu

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56 tahun 2011 untuk DAK SD

dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 tahun 2011 untuk

DAK SMP.

Page 49: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

38

DAK bidang pendidikan tiap tahunnya memiliki arah kebijakan masing-masing.

DAK merupakan dana perimbangan yang bersifat spesifik sehingga dalam

pelaksanaannya pemerintah daerah harus melaksanakan sesuai kebijakan dalam

petunjuk teknis masing-masing bidang.

Arah kebijakan DAK Pendidikan tahun 2011 sebagai berikut.

a) Kegiatan DAK Pendidikan SD/SDLB tahun anggaran 2011 adalah rehabilitasi

ruang kelas berat dan/sedang, pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya,

pembangunan perpustakaan perabot dan sarana, dan sarana peningkatan mutu

pendidikan.

b) Kegiatan DAK Pendidikan SMP/SMPLB tahun anggaran 2011 adalah

pembangunan ruang/gedung perpustakaan beserta perabotnya, pembangunan

Ruang Kelas Baru (RKB) beserta perabotnya, rehabilitasi ruang belajar,

pembangunan Ruang Belajar Lain (RBL) beserta perabotnya, serta penyediaan

sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan.

c) Pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan tahun anggaran 2011 menggunakan

mekanisme pengadaan barang/jasa dengan mengikuti Peraturan Presiden nomor 54

Tahun 2010 dan peraturan lainnya yang berlaku.

d) Pelaksana DAK bidang pendidikan tahun anggaran 2011 adalah SKPD yang

memiliki tugas dan tanggungjawab di bidang pendidikan.

Arah kebijakan DAK Pendidikan tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut.

a) DAK bidang pendidikan SD tahun 2012 berdasarkan urutan prioritas digunakan

untuk rehabilitasi ruang kelas rusak berat termasuk perabotnya, pembangunan

Page 50: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

39

ruang perpustakaan termasuk perabotnya, dan pengadaan sarana peningkatan

mutu pendidikan berupa peralatan pendidikan.

b) DAK bidang pendidikan SMP tahun 2012 digunakan untuk peningkatan

prasarana pendidikan yaitu rehabilitasi ruang belajar termasuk perabotnya dan

peningkatan mutu pendidikan.

c) Program peningkatan prasarana pendidikan menggunakan mekanisme swakelola

oleh sekolah sesuai peraturan perundang-undangan dengan melibatkan partisipasi

masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah. Sedangkan

program peningkatan mutu pendidikan menggunakan mekanisme penyedia

barang/jasa sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d) Sekolah melaksanakan program peningkatan prasarana pendidikan dengan

metode swakelola sesuai peraturan perundang-undangan. Sedangkan Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota melaksanakan program peningkatan mutu

pendidikan dengan metode penyedia barang/jasa sesuai peraturan perundang-

undangan.

Terdapat beberapa perbedaan antara arah kebijakan DAK bidang pendidikan

tahun 2011 dengan tahun 2012. Selain itu, terdapat pula perbedaan tentang kebijakan

pelaksanaan anggaran DAK pendidikan tahun 2012 yang diatur oleh menteri dalam

negeri dengan menteri pendidikan dan kebudayaan.

Tabel III.1 di bawah ini menjelaskan mengenai perbandingan arah kebijakan

DAK bidang pendidikan tahun 2011 dan 2012.

Page 51: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

40

Tabel III.1

Perbandingan arah kebijakan DAK pendidikan tahun 2011 dengan tahun 2012

No

Perbandingan

DAK bidang pendidikan

2011 2012 1 Pelaksanaan

anggaran Menurut Permendagri dan Permendikbud menggunakan mekanisme belanja langsung melalui pengadaan barang/jasa.

Menurut Permendagri : mekanisme belanja langsung melalui pengadaan barang/jasa untuk semua program. Menurut Permendikbud : mekanisme hibah melalui swakelola untuk program peningkatan prasarana dan mekanisme pengadaan untuk program peningkatan mutu pendidikan.

2 Program DAK SD

Terdapat pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya.

Tidak terdapat pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya.

3 Program DAK SMP

Terdapat pembangunan ruang kelas baru dan ruang belajar lain beserta perabotnya

Tidak terdapat pembangunan ruang kelas baru dan ruang belajar lain beserta perabotnya

4 Pelaksana program peningkatan prasarana pendidikan

Dinas Pendidikan untuk semua program.

Sekolah yang bersangkutan untuk program peningkatan prasarana dan Dinas Pendidikan untuk program peningkatan mutu pendidikan.

Sumber: diolah dari Permendikbud tentang petunjuk teknis DAK pendidikan 2011 dan 2012, Permendagri No. 20 Tahun 2009,dan Permendagri No. 59 Tahun 2010.

2) Bidang kesehatan

Penganggaran DAK kesehatan tidak diatur oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 20 tahun 2009 dan perubahannya yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri

Page 52: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

41

Nomor 59 tahun 2010. Oleh karena itu pelaksanaan anggaran DAK kesehatan

menyesuaikan dengan menu dalam petunjuk teknis.

Arah kebijakan DAK bidang kesehatan 2011 ditetapkan melalui Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1810/Menkes/SK/XII/2010 adalah

sebagai berikut.

a) DAK Bidang Kesehatan Tahun 2011 diarahkan untuk kegiatan sebagai berikut.

(1) Pelayanan kesehatan dasar meliputi kegiatan pembangunan, peningkatan,

perbaikan dan perluasan Puskesmas khususnya di Daerah Tertinggal, Perbatasan

dan Kepulauan (DTPK); pembangunan pos kesehatan desa; pengadaan peralatan

kesehatan termasuk Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA); pengadaan

peralatan promosi kesehatan.

(2) Pelayanan kesehatan rujukan, meliputi kegiatan pembangunan dan pengadaan

peralatan kesehatan untuk program Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency

Komprehensif (PONEK) di RS; pembangunan, perbaikan Bank Darah RS

(BDRS) dan pemenuhan peralatan Unit Transfusi Darah (UTD) di RS;

pembangunan dan pengadaan peralatan Instalasi Gawat Darurat RS (IGD RS);

Peningkatan Fasilitas Tempat Tidur Kelas III RS; pemenuhan peralatan di

laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota; dan Instalasi Pengolahan Air

Limbah (IPAL) di RS.

(3) Pelayanan kefarmasian dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penyediaan obat dan

perbekalan kesehatan; pembangunan baru dan rehabilitasi instalasi farmasi di

kabupaten/kota; pengadaan sarana pendukung instalasi farmasi di kabupaten/kota.

Page 53: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

42

b) DAK bidang kesehatan tahun anggaran 2011 disalurkan melalui mekanisme

transfer yang diatur melalui peraturan menteri keuangan dan ketentuan peraturan

yang berlaku lainnya. Penyediaan sarana prasarana pelayanan kesehatan dasar

dan pelayanan kefarmasian untuk kabupaten/kota disalurkan melalui SKPD Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota. Sedangkan penyediaan sarana prasarana dan

peralatan kesehatan untuk pelayanan kesehatan rujukan disalurkan melalui SKPD

Rumah Sakit Umum atau Khusus Provinsi/Kabupaten/Kota dan SKPD

Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Arah kebijakan DAK bidang kesehatan tahun 2012 ditetapkan melalui Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2494/Menkes/Per/XII/2011. DAK

Bidang Kesehatan Tahun 2012 diarahkan untuk kegiatan sebagai berikut.

a) Pelayanan kesehatan dasar meliputi kegiatan peningkatan puskesmas mampu

persalinan normal; peningkatan puskesmas menjadi puskesmas

perawatan/puskesmas mampu PONED termasuk rumah dinas tenaga kesehatan

terutama di DTPK; pembangunan puskesmas baru termasuk rumah dinas tenaga

kesehatan; pembangunan pos kesehatan desa/pos pembinaan terpadu.

b) Pelayanan kesehatan rujukan, meliputi kegiatan pemenuhan fasilitas tempat

tidur klas III RS; pemenuhan sarana, prasarana dan peralatan PONEK RS;

pemenuhan sarana, prasarana dan peralatan IGD RS; pemenuhan sarana,

prasarana dan peralatan untuk pelayanan darah.

c) Pelayanan kefarmasian dapat dimanfaatkan untuk penyediaan obat terutama obat

generik dan perbekalan kesehatan; pembangunan baru/rehabilitasi dan

Page 54: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

43

penyediaan sarana pendukung instalasi farmasi di kabupaten/kota; pembangunan

baru instalasi farmasi gugus pulau/satelit dan penyediaan sarana pendukungnya.

Tidak terdapat perbedaan signifikan antara arah kebijakan DAK bidang kesehatan

tahun 2011 dengan tahun 2012. Arah kebijakan kedua tahun tersebut ditujukan untuk

program pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, dan pelayanan

kesehatan kefarmasian.

b. Pemantauan dan evaluasi.

Organisasi pelaksana kegiatan pemantauan dan evaluasi kabupaten/kota sesuai

dengan yang diatur dalam SEB Menneg PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan,

dan Menteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008; SE 1722/MK.07/2008;

900/3556/SJ Tanggal 21 November 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan

Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK adalah sekretaris daerah dengan

melibatkan Bappeda, Bagian Administrasi Pembangunan/sebutan lain, SKPKD, dan

SKPD terkait. Organisasi pelaksana kegiatan tersebut mempunyai tugas sebagai

berikut.

1) Melakukan pemantauan teknis pelaksanaan DAK.

2) Melakukan koordinasi dengan organisasi pelaksana pusat dan organisasi

pelaksana provinsi melalui forum koordinasi.

3) Mengoordinasikan dan mengonsolidasikan laporan pemantauan teknis

pelaksanaan DAK dari SKPD.

4) Menyampaikan laporan hasil pemantauan teknis pelaksanaan DAK dan

rekomendasi kebijakan kepada bupati/walikota.

Page 55: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

44

Jadwal pelaksanaan pemantauan teknis pelaksanaan DAK adalah sebagai berikut.

1) Review laporan dilaksanakan setiap triwulan pada tahun berjalan.

2) Kunjungan lapangan dilaksanakan antara bulan Juli - Oktober pada tahun

berjalan.

3) Forum koordinasi dilaksanakan antara bulan April – November pada tahun

berjalan.

c. Alur pelaporan DAK.

1) Laporan pelaksanaan triwulan disampaikan oleh SKPD kepada sekretaris daerah

dan selanjutnya sekretaris daerah melakukan kompilasi terhadap laporan SKPD

tersebut. Bupati/Walikota menyampaikan laporan triwulan tersebut kepada

menteri keuangan, menteri dalam negeri, dan menteri teknis terkait selambat-

lambatnya empat belas hari setelah triwulan yang bersangkutan berakhir dengan

tembusan kepada gubernur.

2) Laporan penyerapan DAK, merupakan laporan yang disampaikan kepada menteri

keuangan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pelaksanaan dan

Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah. Penyusunan laporan

penyerapan DAK dikoordinasikan oleh satuan kerja yang membidangi

administrasi keuangan daerah.

3) Laporan akhir merupakan laporan pelaksanaan akhir tahun. Penyusunan laporan

akhir dikoordinasikan oleh sekretaris daerah dan selanjutnya disampaikan kepada

menteri teknis terkait dengan tembusan kepada gubernur paling lambat dua bulan

setelah tahun anggaran berakhir.

Page 56: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

45

B. Pembahasan

1. Evaluasi atas pengelolaan DAK Kabupaten Banyumas.

a. Penyediaan dana pendamping.

Dalam sub bab landasan teori telah dijelaskan bahwa tiap daerah yang menerima

DAK wajib menyediakan dana pendamping sebagai wujud komitmen terhadap

program yang dibiayai DAK. Dana pendamping tersebut sebesar 10% untuk kegiatan

yang bersifat fisik. Daerah tertentu dikecualikan dari kewajiban tersebut apabila

selisih penerimaan umum APBD nya dengan belanja pegawai sama dengan nol atau

negatif.

Kondisi kemampuan keuangan Kabupaten Banyumas pada tabel III.2 dihitung

berdasarkan selisih dari penerimaan umum APBD dengan belanja pegawai

menunjukan bahwa pada pada tahun 2011 selisih sebesar Rp175.835.099.318,00

sedangkan tahun 2012 selisih sebesar Rp223.414.128.806,00. Berdasarkan hitungan

pada tabel III.2 penyediaan dana pendamping wajib dilaksanakan oleh Kabupaten

Banyumas mengingat selisih penerimaan umum APBD dengan belanja pegawai lebih

dari nol sehingga kondisi kemampuan keuangannya tidak termasuk kondisi yang

dikecualikan.

Pemerintah Banyumas telah berkomitmen menyediakan dana pendamping untuk

melengkapi DAK secara maksimal sesuai dengan kemampuan daerah demi

mendukung suksesnya kegiatan yang dibiayai DAK. DAK tahun anggaran 2011 dan

tahun 2012 Kabupaten Banyumas diberikan untuk kegiatan pengadaan, rehabilitasi

ataupun pembangunan pada semua bidang DAK sehingga untuk tiap kegiatannya

wajib disediakan dana pendamping. Beberapa kegiatan DAK disediakan dana

Page 57: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

46

pendamping lebih dari 10%. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk

mengoptimalisasikan penggunaan DAK.

Tabel III.2 menjelaskan mengenai hitungan kemampuan keuangan daerah APBD

kabupaten Banyumas tahun 2011 dan 2012.

Tabel III.2

Hitungan kemampuan keuangan Kabupaten Banyumas tahun 2011 dan 2012

(Rp) 2011 2012 Pendapatan Asli Daerah 172.487.675.175 188.589.671.236

Ditambah Dana Alokasi Umum 835.991.326.000 991.945.010.000

Dana Bagi Hasil dikurangi Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi

55.868.451.461 71.878.704.613

Penerimaan Umum APBD 1.064.347.452.636 1.252.413.385.849

Dikurangi : Belanja Pegawai 888.512.353.318 1.028.999.257.043 Selisih 175.835.099.318 223.414.128.806

Sumber: diolah dari APBD tahun 2011 dan APBD 2012

Dalam APBD tahun 2011 dan tahun 2012 Kabupaten Banyumas telah

dianggarkan dana pendamping untuk penggunaan DAK untuk kegiatan fisik minimal

sebesar 10%. Besaran alokasi DAK yang tertuang dalam pos anggaran belanja pada

dinas atau lembaga teknis sebagai pelaksana adalah jumlah dari DAK murni ditambah

dengan dana pendamping. Realisasi alokasi DAK pada tahun 2011 sebesar

Rp93.892.400.000,00 dianggarkan dalam APBD bersama dengan dana pendamping

sesuai yang disyaratkan sebesar Rp11.512.148.500,00 sehingga total DAK dan dana

pendamping sebesar Rp105.404.548.500,00. Persentase dana pendamping DAK tahun

2011 sebesar 12,26%. Sedangkan alokasi DAK pada tahun 2012 sebesar

Page 58: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

47

Rp118.901.780.000,00 dianggarkan dalam APBD bersama dana pendamping sebesar

Rp13.915.035.582,00 sehingga total DAK dan dana pendamping sebesar

Rp132.816.816.282,00 atau sebesar 11,7%.

Pada tahun 2011 sebanyak tujuh bidang DAK diberikan dana pendamping

sebesar lebih dari 10%. Bidang tersebut antara lain: kesehatan pelayanan farmasi,

kesehatan pelayanan rujukan, infrastruktur jalan, infrastruktur air minum,

infrastruktur sanitasi, kehutanan, dan keselamatan transportasi darat.

Tabel III.3 di bawah ini menjelaskan secara rinci jumlah dana pendamping

perbidang DAK tahun 2011 beserta persentase besarannya.

Tabel III.3

Dana pendamping DAK tahun anggaran 2011

Bidang

DAK Murni Dana Pendamping

%

1 2 3 1 Pendidikan SD 43.284.300.000

5.137.590.000 10,00

2 Pendidikan SMP 8.067.100.000 3 Kesehatan Pelayanan

Farmasi 7.304.100.000 920.994.700 12,61

4 Kesehatan Pelayanan Rujukan

7.028.200.000 1.306.784.000 18,59

5 Infrastruktur Jalan 7.906.000.000 890.600.000 11,26 6 Infrastruktur Irigasi 7.734.800.000 783.480.000 10,13 7 Infrastruktur Air minum 1.163.100.000 167.579.800 14,41 8 Infrastruktur Sanitasi 2.337.500.000 1.243.750.000 53,21 9 Kelautan dan Perikanan 5.500.900.000 550.090.000 10,00 10 Lingkungan Hidup 999.600.000 101.730.000 10,18 11 Keluarga Berencana 1.216.000.000 121.600.000 10,00 12 Kehutanan 1.097.500.000 169.750.000 15,47 13 Keselamatan

Transportasi Darat 253.300.000 28.200.000 11,13

TOTAL 93.892.400.000 11..512.148.500 12,26 Sumber : laporan kemajuan triwulan I 2011

(Rp)

Page 59: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

48

Pada tahun 2012 sebanyak tiga belas bidang DAK diberikan dana pendamping

sebesar lebih dari 10%. Pada tahun 2012 terdapat beberapa luncuran DAK dari tahun

2011. Sisa DAK yang dianggarkan kembali pada tahun 2012 tersebut juga diberikan

dana pendamping. Tabel III.4 di bawah ini menjelaskan secara rinci jumlah dana

pendamping perbidang DAK tahun 2012 beserta persentasenya.

Tabel III.4

Dana pendamping DAK tahun anggaran 2012

Bidang

DAK Murni Dana Pendamping

%

1 2 3 1 Pendidikan SD 66.098.740.000

7.392.339.000 10

2 Pendidikan SMP 7.824.650.000 3 Kesehatan Pelayanan

Farmasi 4.428.740.000 542.874.000 12,26

4 Kesehatan Pelayanan Rujukan

3.895.620.000 635.035.000 16,30

5 Kesehatan Pelayanan Dasar

5.399.770.000 764.977.000 14,17

6 Infrastruktur Jalan 7.838.240.000 928.338.800 11,84 7 Infrastruktur Irigasi 4.809.190.000 625.194.000 13,00 8 Infrastruktur Air minum 2.406.620.000 333.112.582 13,84 9 Infrastruktur Sanitasi 1.493.510.000 215.221.200 14,41 10 Kelautan dan Perikanan 3.437.640.000 382.044.000 11,11 11 Lingkungan Hidup 1.132.370.000 113.237.000 10,00 12 Keluarga Berencana 1.149.920.000 129.992.000 11,30 13 Kehutanan 1.247.370.000 194.737.000 15,61 14 Keselamatan

Transportasi Darat 357.130.000 37.343.000 10,46

15 Bidang Sarana Perdagangan

1.208.340.000 335.834.000 27,79

16 Bidang Pertanian 4.735.170.000 623.517.000 13,17 17 Bidang Prasarana

Pemerintah Daerah 1.438.760.000 661.240.000 45,96

TOTAL 118.901.780.000 13.915.035.582 11,7 Sumber : laporan kemajuan triwulan I 2012

(Rp)

Page 60: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

49

Penyediaan dana pendamping DAK diawali dengan pernyataan kesanggupan

daerah untuk menyediakan dana pendamping berupa surat pernyataan Bupati

Banyumas yang juga adalah syarat pencairan DAK dari pusat. Surat pernyataan

tersebut disampaikan kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan pada bulan

Februari saat akan mengajukan permohonan pencairan DAK tahap I. Surat pernyataan

penyediaan dana pendamping tersebut dapat dilihat pada lampiran 5.

Berdasarkan hasil evaluasi, Kabupaten Banyumas telah mematuhi ketentuan

pengelolaan DAK yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009

bagian kelima Pasal 10, PMK Nomor 216/PMK.07/2010 pasal 7, PMK Nomor

209/PMK.07/2011 pasal 10 tentang penganggaran dana pendamping. Pemerintah

Kabupaten Banyumas telah menyediakan dana pendamping sebesar minimal 10%

untuk tiap bidang DAK.

b. Pengelola keuangan DAK.

Pengelola keuangan DAK Kabupaten Banyumas adalah unit Satuan Kerja

Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD). Kepala SKPKD adalah Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah (PPKD). Unit SKPKD Kabupaten Banyumas adalah Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD).

Evaluasi tugas pengelolaan keuangan DAK oleh DPPKAD yang merupakan

sinergi dari beberapa bidang dan seksi adalah sebagai berikut.

1) Penatausahaan pendapatan DAK yang mencakup penyelenggaraan pencairan

DAK dari pusat ke daerah seharusnya berdasarkan tupoksi DPPKAD yang diatur

dengan Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2011 adalah tugas seksi dana

Page 61: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

50

perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Namun, yang terjadi di

lapangan tugas tersebut dilaksanakan oleh seksi kas daerah.

2) Pengesahan dokumen sebagai dasar pelaksanaan DAK yaitu berupa Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang disahkan oleh PPKD. Dalam hal ini kepala

kantor DPPKAD telah melaksanakan tugas mengesahkan dokumen pelaksanaan

SKPD penerima DAK.

3) Penetapan anggaran kas, penetapan Surat Penyediaan Dana (SPD), dan

pelaksanaan penempatan uang yang bersumber dari DAK dilaksanakan oleh seksi

kas daerah.

4) Pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran

atas beban rekening kas umum daerah adalah sinergi dari bidang perbendaharaan

yang terdiri dari seksi belanja tidak langsung, seksi belanja langsung yang

bertugas memverifikasi SPM dan menerbitkan SP2D serta seksi kas daerah yang

melakukan pembayaran berdasarkan SP2D.

5) Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan DAK Kabupaten

Banyumas dikoordinasikan oleh seksi akuntansi dan bekerja sama dengan seksi

kas daerah dalam hal rekonsiliasi data penerimaan dan belanja yang dibiayai

DAK.

6) Pelaksanaan konfirmasi dan pemantauan penyaluran DAK sesuai tahapan dari

rekening kas negara ke rekening kas daerah pada bank/dan atau lembaga

keuangan lainnya yang ditunjuk dilaksanakan oleh seksi kas daerah.

7) Penyajian informasi keuangan DAK oleh seksi akuntansi.

Page 62: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

51

8) Pelaksanaan kebijakan dan pedoman penghapusan barang milik daerah yang

bersumber dari DAK oleh seksi penatausahaan aset.

Secara umum tupoksi bidang/seksi yang berkaitan dengan DAK telah

dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009

dan peraturan bupati yang mengaturnya secara lebih rinci. Permasalahan tentang

belum dilaksanakan sepenuhnya tupoksi seksi dana perimbangan dan lain-lain

pendapatan daerah yang sah karena pada awal tahun 2012 seksi tersebut baru

mengalami perubahan struktur kepengurusan sehingga masih membutuhkan

penyesuaian terutama dalam hal penetapan Standard Operating Procedure.

c. Pencairan DAK.

Pencairan DAK Kabupaten Banyumas dilaksanakan oleh sekretariat daerah

sebagai koordinator pengelola keuangan DAK dan DPPKAD sebagai dinas pengelola

keuangan DAK. Mekanisme pencairan DAK tahun 2011 harus mematuhi PMK

Nomor 126/PMK.07/2010.

DAK tahap I sebesar Rp28.167.720.000,00 diterima dari rekening kas umum

negara ke rekening kas umum daerah pada tanggal 11 Maret 2011 dilengkapi dengan

bukti penerimaan nomor 900/2287/IV/2011. Permohonan pencairan DAK tahap I

tahun 2011 telah diajukan bersama dokumen persyaratan sebagai berikut:

1) surat penyediaan dana pendamping yang disampaikan Sekretariat Daerah kepada

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan. Surat penyediaan dana pendamping

Nomor 900/507/II/2011 ditandatangani oleh Bupati Banyumas pada tanggal 4

Februari 2011, dan

Page 63: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

52

2) laporan realisasi penyerapan DAK tahun 2010.

DAK tahap II sebesar Rp42.251.580.000,00 diterima dari rekening kas umum

negara ke rekening kas umum daerah pada tanggal 18 November 2011 dilengkapi

dengan bukti penerimaan transfer ke daerah triwulan IV nomor 900/603/I/2012.

Permohonan pencairan DAK tahap II tahun 2011 telah diajukan bersama dengan

dokumen persyaratan yang ditetapkan yaitu laporan realisasi penyerapan DAK tahap I

tahun 2011 per tanggal 11 November 2011.

Pada tahun 2011 pelaksanaan DAK bidang pendidikan terhambat oleh petunjuk

teknis yang belum diterbitkan. Oleh karena itu, PMK Nomor 160/PMK.07/2011

mengatur bahwa permohonan pencairan dana tahap II penghitungannya tidak

termasuk DAK bidang pendidikan sebesar Rp15.405.420.000,00. Permohonan

pencairan dana tahap II tersebut dilakukan pada bulan November 2011 setelah DAK

tahap I terserap sebesar Rp13.177.676.552,00 atau sebesar 103% dari total DAK

tahap I diluar DAK pendidikan.

DAK tahap III sebesar Rp23.473.100.000,00 diterima dari rekening kas umum

negara ke rekening kas umum daerah pada tanggal 23 Desember 2011 dilengkapi

dengan bukti penerimaan transfer ke daerah triwulan IV nomor 900/603/I/2012.

Permohonan pencairan DAK tahap III tahun 2011 telah diajukan bersama dengan

dokumen persyaratan yang ditetapkan yaitu laporan realisasi penyerapan DAK tahap

II per tanggal 17 Desember 2011 yaitu 13 hari sebelum tahun anggaran berjalan

berakhir dan daftar SP2D yang diterbitkan untuk program atau kegiatan yang didanai

oleh DAK tahun anggaran 2011.

Page 64: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

53

Permohonan pencairan DAK tahap III dilaksanakan setelah DAK tahap I terserap

Rp13.177.676.552,00 dan tahap II terserap Rp15.694.353.984,00 sehingga totalnya

menjadi Rp28.872.030.536,00 atau sebesar 90,5% dari total penerimaan DAK tahap I

dan II sebesar Rp.31.894.125.000,00 diluar DAK pendidikan.

DAK tahap I tahun anggaran 2012 diterima oleh kas daerah pada triwulan I

sebesar Rp35.670.534.000,00. Permohonan pencairan DAK tahap I tahun 2012 telah

dilaksanakan sesuai dengan PMK Nomor 06/PMK.07/2012 dilengkapi dengan

dokumen persyaratan yang telah ditetapkan yaitu surat penyediaan dana pendamping,

laporan penyerapan DAK tahun 2011 per tanggal 3 februari 2012, dan daftar Surat

Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang diterbitkan untuk program/kegiatan yang

didanai DAK tahun anggaran 2011.

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai mekanisme permohonan pencairan DAK

yang dilaksanakan oleh Kabupaten Banyumas telah sesuai dengan peraturan menteri

keuangan yang mengaturnya yaitu PMK Nomor 126/PMK.07/2010 dan PMK Nomor

06/PMK.07/2012. Persyaratan dokumen pencairan dana telah dilengkapi sesuai

ketentuan, pembuatan laporan penyerapan tidak melebihi batas waktu yang telah

ditetapkan yaitu maksimal tujuh hari sebelum tahun anggaran berjalan berakhir, dan

dilaporkan setelah penyerapan DAK tahap sebelumnya mencapai 90% atau lebih

besar dari DAK yang diterima kas daerah.

d. Optimalisasi penggunaan DAK.

Berdasarkan data yang didapat dari studi lapangan, sisa DAK pada tahun 2011

sebesar Rp53.343.379.263,00. Persentase sisa DAK tersebut adalah sebesar 56,81% .

Page 65: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

54

Jumlah dan persentase tersebut merupakan jumlah dan persentase DAK murni tanpa

dana pendamping. Sisa DAK tersebut dilaporkan Kabupaten Banyumas melalui

Laporan Realisasi Penyerapan DAK Tahun Anggaran 2011 kepada Direktur Jenderal

Perimbangan Keuangan.

Sisa DAK tahun anggaran 2011 Rp53.343.379.263,00 sebagian besar berasal dari

DAK bidang pendidikan yang tidak terlaksana sebesar Rp51.351.400.000,00, sisa

kegiatan tender sebesar Rp147.040.590,00 dan sisa di kas daerah sebesar

Rp1.844.938.673,00.

Sisa DAK untuk bidang pendidikan terdiri dari DAK untuk Sekolah Dasar (SD)

Rp43.284.300.000,00 dan untuk bidang pendidikan Sekolah Menengah Pertama

(SMP) sebesar Rp8.067.100.000,00. Dalam rangka optimalisasi penggunaan DAK,

pemerintah Kabupaten Banyumas telah melaksanakan kebijakan sisa DAK tahun

2011 tersebut dengan menganggarkannya kembali pada tahun 2012. Atas sisa DAK

pendidikan tahun 2011 telah ditetapkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) pada

tahun 2012 melalui DPA SKPD Dinas pendidikan nomor 1.01 01 16 87 5 2 untuk

kegiatan pengadaan sarana dan prasarana sekolah SD/SMP. Dokumen pelaksanaan

anggaran tersebut disahkan oleh kepala DPPKAD Kabupaten Banyumas selaku

PPKD pada tanggal 31 Desember tahun 2011.

Sisa DAK dari kegiatan tender sebesar Rp147.040.590,00 merupakan sisa tender

sampai dengan bulan November 2011 dari DAK bidang infrastruktur jalan,

infrastruktur irigasi, lingkungan hidup, dan keselamatan transportasi darat. Sisa DAK

Rp1.844.938.673,00 merupakan sisa DAK di kas daerah yang belum dicairkan.

Page 66: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

55

Kebijakan sisa DAK dari kegiatan tender sampai dengan bulan November 2011

sama seperti kebijakan sisa DAK di kas daerah yaitu diluncurkan ke tahun 2012. Sisa

DAK dari kegiatan tender dan sisa DAK di kas daerah dianggarkan kembali pada

tahun 2012 untuk bidang yang sama. Kebijakan sisa tender tidak dianggarkan kembali

untuk membiayai kegiatan yang sama pada tahun berjalan melalui mekanisme

perubahan APBD dikarenakan sisa DAK dari kegiatan tender tersebut terjadi pada

bulan November yang merupakan triwulan IV sehingga telah lewat dari masa

perubahan APBD.

Meskipun terdapat sisa DAK pada tahun anggaran 2011 diluar bidang

pendidikan, tetapi realisasi fisiknya telah mencapai 100%. Sisa DAK diluar bidang

pendidikan dikarenakan adanya sisa tender dimana realisasi kegiatan tender lebih

kecil daripada pagu yang dianggarkan. Khusus untuk DAK bidang pendidikan tahun

2011 sisa DAK terjadi karena sampai dengan tahun anggaran 2011 berakhir belum

ada realisasi fisik maupun keuangan. Tidak terealisasinya DAK bidang pendidikan

tahun 2011 dikarenakan petunjuk teknis dari Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan terlambat.

DAK tahun anggaran 2012 sampai dengan laporan studi lapangan ini disusun,

masih dalam tahap proses pelaksanaan sehingga belum dapat diketahui apakah

terdapat sisa DAK atau tidak.

Berdasarkan penjelasan diatas kebijakan yang dilakukan oleh Kabupaten

Banyumas telah sesuai dengan kebijakan sisa DAK yang diatur dengan Peraturan

Menteri Keuangan PMK 126/PMK.07/2010 pasal 28, PMK 06/PMK.07/2012 pasal

Page 67: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

56

29. Kabupaten Banyumas telah melakukan optimalisasi penggunaan DAK tahun 2011

dengan menganggarkan sisa DAK untuk bidang yang sama ke tahun anggaran 2012.

e. Akuntansi.

Sistem akuntansi dan pelaporan DAK dilaksanakan oleh unit SKPKD Kabupaten

Banyumas yaitu kantor DPPKAD bidang Akuntansi dan Aset. Sistem dan prosedur

akuntansi Pemerintah Kabupaten Banyumas ditetapkan melalui Peraturan Bupati

Banyumas Nomor 20 Tahun 2009 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan

Keuangan Daerah Kabupaten Banyumas. Selain itu, Pemerintah Kabupaten

Banyumas telah mengimplementasikan sistem informasi keuangan berbasis komputer

melalui penerapan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA).

Pelaporan DAK merupakan sinergi antara seksi kas daerah dengan seksi

akuntansi. Seksi kas daerah memberikan salinan penerimaan daerah baik berasal dari

pusat maupun pendapatan asli daerah kepada seksi akuntansi sebagai dasar

pencatatan. Tiap tiga bulan sekali dilaksanakan rekonsiliasi antara catatan penerimaan

di seksi kas daerah dengan pelaporan yang disusun oleh seksi akuntansi. Hal ini

dilaksanakan sebagai upaya peningkatan pengendalian dan menghindari salah saji

dalam laporan keuangan akhir.

f. Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran

Seksi akuntansi pada kantor DPPKAD telah menyusun laporan realisasi anggaran

semesteran tahun 2011. Laporan realisasi DAK berupa pendapatan dari pusat yang

sumber datanya berasal dari realisasi penerimaan di kas daerah dan belanja yang

Page 68: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

57

dilaporkan oleh masing-masing SKPD terkait dikonsolidasikan kedalam laporan

realisasi anggaran Kabupaten Banyumas secara keseluruhan.

Laporan anggaran semester pertama APBD tahun 2011 dan pragnosis enam bulan

berikutnya disahkan oleh Bupati Banyumas pada tanggal 10 Agustus 2011. Laporan

disusun oleh seksi akuntansi kantor DPPKAD dan diserahkan kepada sekretaris

daerah. Oleh sekretaris daerah diserahkan kepada kepala daerah untuk kemudian

disampaikan pula kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daaerah.

Pelaksanaan pertanggungjawaban anggaran Kabupaten Banyumas telah

dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri.

2. Evaluasi atas pelaksanaan DAK Kabupaten Banyumas.

a. Kesesuaian realisasi kegiatan DAK dengan petunjuk teknis.

1) Bidang pendidikan

Dana perimbangan berupa DAK merupakan penerimaan APBD sehingga

penganggarannya harus mengikuti ketentuan pengelolaan keuangan daerah yang telah

ditetapkan dengan peraturan menteri dalam negeri. Sebelum mengevalusi mengenai

realisasi kegiatan DAK pendidikan akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai

penganggaran DAK pendidikan Kabupaten Banyumas. Mekanisme penganggaran

DAK bidang pendidikan berkaitan erat dan memengaruhi mekanisme pelaksanaan

kegiatan sehingga hal tersebut penting untuk dibahas.

DAK bidang pendidikan tahun 2011 direncanakan untuk kegiatan pengadaan

prasarana SD/SMP dan rehabilitasi gedung SD/SMP dan dianggarkan melalui

mekanisme belanja langsung. Pelaksanaannya ditetapkan dengan Dokumen

Page 69: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

58

Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Nomor 1.01 01 01 16 90 5 2 yang

disahkan oleh Kepala DPPKAD selaku PPKD pada tanggal 13 Oktober 2011. Namun,

DAK bidang pendidikan tahun 2011 tidak terealisasi sehingga diluncurkan ke tahun

2012.

DAK bidang pendidikan tahun 2011 tersebut rencananya akan dilaksanakan oleh

Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. Pelaksanaan tersebut menggunakan

mekanisme belanja langsung melalui pengadaan barang dan jasa. Rincian rencana

kegiatan DAK tahun 2011 antara lain: rehabilitasi ruang kelas berat dan/sedang,

pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya, pembangunan perpustakaan

perabot dan sarana, dan sarana peningkatan mutu pendidikan. Mekanisme

penganggaran, rencana mekanisme pelaksanaan teknis dan rincian rencana kegiatan

DAK bidang pendidikan tahun 2011 telah sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2010 dan petunjuk teknis dari menteri pendidikan dan kebudayaan.

DAK bidang pendidikan tahun 2012 untuk kegiatan pengadaan prasarana

SD/SMP dan rehabilitasi gedung SD/SMP yang merupakan luncuran dari DAK

bidang pendidikan tahun 2011 telah dianggarkan kembali melalui mekanisme belanja

langsung. Pelaksanaan anggaran DAK luncuran tersebut menggunakan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 1.01 01 01 16 87 5 2 yang disahkan oleh

Kepala DPPKAD selaku PPKD pada tanggal 31 Desember 2011.

Karena merupakan luncuran dari tahun sebelumnya maka rincian kegiatan DAK

pendidikan tahun 2012 sama dengan tahun 2011. Kegiatan tersebut antara lain:

rehabilitasi ruang kelas berat dan/sedang, pembangunan ruang kelas baru beserta

Page 70: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

59

perabotnya, pembangunan perpustakaan perabot dan sarana, dan sarana peningkatan

mutu pendidikan.

DAK bidang pendidikan yang berasal murni dari tahun anggaran 2012 untuk

kegiatan pengadaan sarana prasarana sekolah SD/SMP dianggarkan melalui

mekanisme belanja langsung. Pelaksanaan anggarannya ditetapkan dengan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 1.01 01 16 86 5 2 yang disahkan oleh Kepala

DPPKAD selaku PPKD pada tanggal 31 Desember 2011. Rincian kegiatan DAK

pendidikan tahun 2012 murni diluar dari DAK luncuran 2011 yaitu untuk kegiatan

peningkatan prasarana pendidikan antara lain: rehabilitasi ruang belajar termasuk

perabotnya dan kegiatan peningkatan mutu pendidikan.

Pelaksanaan kegiatan DAK pendidikan tahun 2012 mengalami hambatan karena

benturan peraturan. Menteri dalam negeri mengamanatkan bahwa pelaksanaan DAK

tahun 2011 dan seterusnya termasuk tahun 2012 adalah menggunakan mekanisme

belanja langsung melalui pengadaan barang/jasa sedangkan menteri pendidikan dan

kebudayaan mengamanatkan bahwa pelaksanaan DAK pendidikan 2012

menggunakan mekanisme hibah melalui swakelola. Realisasi pelaksanaan DAK

pendidikan tahun 2012 sampai dengan triwulan I adalah 0% realisasi fisik dan 0%

realisasi keuangan.

Secara umum walaupun belum terdapat realisasi jika dilihat dari sisi rincian

rencana kegiatan DAK bidang pendidikan tahun 2011 dan 2012 maka kegiatan yang

dianggarkan telah sesuai dengan yang diatur melalui petunjuk teknis menteri

pendidikan dan kebudayaan.

Page 71: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

60

2) Bidang kesehatan

Berdasarkan petunjuk teknis, DAK bidang kesehatan tahun 2011 diarahkan untuk

membiayai tiga kegiatan utama yaitu bidang kesehatan pelayanan dasar, kesehatan

pelayanan rujukan, dan kesehatan pelayanan farmasi. Realisasi pelaksanaan DAK

bidang kesehatan tahun 2011 Kabupaten Banyumas adalah untuk membiayai bidang

kesehatan pelayanan rujukan dan kesehatan pelayanan farmasi.

Dinas pelaksana DAK kesehatan pelayanan rujukan yaitu Dinas Kesehatan,

RSUD Banyumas, dan RSUD Ajibarang sedangkan untuk DAK kesehatan pelayanan

farmasi yaitu Dinas Kesehatan.

Realisasi DAK kesehatan pelayanan rujukan adalah untuk membiayai kegiatan

pembangunan gedung rawat inap kelas III sebesar Rp.4.385.600.000,00 termasuk

dana pendamping yang dilaksanakan oleh RSUD Banyumas dan sebesar

Rp1.608.554.000,00 termasuk dana pendamping yang dilaksanakan oleh RSUD

Ajibarang. Realisasi kesehatan pelayanan farmasi adalah untuk membiayai kegiatan

pengadaan peralatan pemeriksaan hematologi, kimia klinik,dan urinalisasi yang

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan.

Pelaksanaan pembangunan gedung rawat inap kelas III oleh RSUD Banyumas

melalui mekanisme pekerjaan kontrak mulai tanggal 28 Maret 2011 s.d. 23 Oktober

yang merupakan mekanisme pengadaan barang/jasa. Realisasi pembangunan tersebut

sebesar 20% realisasi fisik dan 0% realisasi keuangan pada triwulan II , 85% realisasi

fisik dan 50% realisasi keuangan pada triwulan III, 100% realisasi fisik dan 100%

realisasi keuangan pada triwulan IV atau akhir tahun anggaran berjalan.

Page 72: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

61

Pelaksanaan pembangunan gedung rawat inap kelas III oleh RSUD Ajibarang

melalui mekanisme pekerjaan kontrak mulai Februari s.d. Agustus 2011 yang

merupakan mekanisme pengadaan barang/jasa. Pembangunan dimulai pada triwulan

II yaitu sebesar 10% realisasi fisik dan 0% realisasi keuangan dan selesai pada

triwulan IV sebesar 100% dan 88,77% realisasi keuangan.

Pelaksanaan pengadaan peralatan pemeriksaan hematologi, kimia klinik,dan

urinalisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan. Pelaksanaan pengadaan tersebut

dimulai pada triwulan II dan selesai pada triwulan III tahun 2011.

Realisasi DAK kesehatan 2011 bidang pelayanan farmasi telah dilaksanakan

untuk kegiatan penyediaan obat generik dan perbekalan kesehatan, pembangunan

instalasi farmasi, dan pengadaan sarana pendukung instalasi farmasi. Total DAK

kesehatan bidang pelayanan farmasi beserta pendamping sebesar Rp9.130.964.700,00.

Realisasi pelaksanaan dimulai pada triwulan II s.d. triwulan IV dengan capaian 100%

realisasi fisik dan 92,78% realiasasi keuangan.

DAK bidang kesehatan tahun 2012 direncanakan untuk kegiatan kesehatan

pelayanan dasar, kesehatan pelayanan rujukan, dan kesehatan pelayanan farmasi.

Namun, realisasi DAK bidang kesehatan pada triwulan I 2012 masih 0% realisasi

fisik dan keuangan. DAK bidang kesehatan tahun 2012 sedang dalam tahap proses

persiapan terbitnya Surat Keputusan (SK) penetapan pelaksanaan kegiatan.

Berdasarkan evaluasi , realisasi kegiatan DAK bidang kesehatan tahun 2011 dan

rencana kegiatan yang belum terealisasi di tahun 2012 menu kegiatannya telah sesuai

dengan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh menteri kesehatan.

Page 73: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

62

b. Pemantauan dan evaluasi.

Tim koordinasi pelaksana pemantauan teknis pelaksanaan dan evaluasi

pemanfaatan DAK tahun 2011 telah dibentuk dengan Keputusan Bupati Banyumas

Nomor 050/312/2011 tanggal 11 April 2011. Tim tersebut dikoordinasikan oleh

Sekretariat Daerah Kabupaten Banyumas dan beranggotakan SKPD pengelola dan

pelaksana DAK tahun anggaran 2011.

Pelaksanaan pemantauan teknis DAK tahun anggaran 2011 dilaksanakan sesuai

jadwal yang telah ditetapkan dalam lampiran surat tugas pemantauan DAK nomor

050/378/2011 per tanggal 3 November 2011. Jadwal tersebut dapat dilihat secara

lengkap pada lampiran 6.

Koordinasi pelaksanaan DAK tahun 2011 dilaksanakan dalam sebuah forum rapat

yang dikoordinasikan oleh sekretariat daerah dan dihadiri oleh Bappeda, DPPKAD,

Bagian Pembangunan Setda, dan SKPD terkait. Contoh rapat koordinasi yang

dilakukan Kabupaten Banyumas tercermin dalam surat undangan pada lampiran 7.

c. Alur pelaporan DAK.

Laporan pelaksanaan triwulanan yang melaporkan kemajuan pelaksanaan DAK

oleh SKPD terkait telah dikompilasikan oleh sekretariat daerah dan selesai tepat pada

waktunya yaitu maksimal empat belas hari setelah triwulan yang bersangkutan

berakhir. Laporan triwulan I tahun 2011 selesai pada tanggal 14 April 2011, laporan

triwulan II 2011 selesai pada tanggal 9 Juli 2011, laporan triwulan III 2011 selesai

pada tanggal 5 Oktober 2011, laporan triwulan IV 2011 selesai pada tanggal 9 Januari

2011, dan laporan triwulan I 2012 selesai pada tanggal 12 April 2012.

Page 74: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

63

Laporan penyerapan DAK tahun 2011 telah disusun oleh seksi kas daerah sebagai

persyaratan pencairan DAK dari pusat. Laporan akhir DAK tahun 2011 disusun oleh

sekretariat daerah pada bulan Februari 2012.

3. Identifikasi dan bahasan kendala/masalah berdasarkan hasil evaluasi.

a. Kendala pengelolaan keuangan.

Penyerapan DAK tahun 2011 dapat dikatakan berjalan lamban. Penyerapan DAK

yang berjalan lamban tersebut menjadi hambatan bagi pelaksanaan pencairan DAK.

Syarat pencairan dana DAK salah satunya adalah realisasi penyerapan DAK tahap

sebelumnya telah mencapai 90% atau lebih. Penyerapan DAK yang lamban sehingga

laporan penyerapan baru dapat disusun menjelang atau melebihi tujuh hari sebelum

tahun anggaran berjalan berakhir dapat menyebabkan DAK hangus.

Permohonan pencairan DAK tahap II tahun 2011 kepada Direktorat Jenderal

Perimbangan Keuangan dilaksanakan oleh Bupati Banyumas melalui seksi kas daerah

kantor DPPKAD pada bulan November tahun 2011 atau dua bulan sebelum tahun

anggaran berakhir. Permohonan pencairan dana harus dilengkapi dengan dokumen

persyaratan diantaranya adalah laporan realisasi penyerapan DAK tahap I yang telah

mencapai 90% atau lebih. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa penyerapan

DAK tahap I sebesar 30% dari total DAK mencapai 90% pada triwulan IV yaitu bulan

November.

Apabila dilihat dari pelaksanaan teknis kegiatan DAK, rata-rata realisasi

keuangan untuk membiayai kegiatan DAK tersebut baru terjadi pada triwulan III

sehingga wajar apabila pencairan dana DAK ke pusat tahap II baru dilaksanakan

Page 75: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

64

bulan November dan tahap III pada bulan Desember. Tabel pada lampiran 8

menjelaskan tentang realisasi fisik dan keuangan DAK Kabupaten Banyumas tahun

2011.

Berdasarkan hasil wawancara, penyerapan anggaran yang lamban disebabkan

SKPD pelaksana teknis mengalami kendala seperti gagal dalam proses lelang.

Berdasarkan laporan akhir DAK tahun 2011 diketahui bahwa pengadaan obat

Puskesmas untuk DAK bidang kesehatan pelayanan rujukan mengalami gagal lelang.

Kegagalan tersebut disebabkan peserta yang melakukan penawaran tidak memenuhi

persyaratan.

Kendala lain berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap peraturan oleh pihak

ketiga/rekanan/kontraktor. Setelah perjanjian pekerjaan kontrak disepakati dan

disahkan sebagian besar kontraktor tidak mengajukan pencairan dana uang muka dan

termin pembayaran berikutnya sesuai dengan tahapannya. Sebagian besar dari

kontraktor tersebut lebih memilih melakukan pencairan dana setelah pekerjaan selesai

atau langsung 100%. Fakta terkait dengan pencairan dana kepada kontraktor yang

tidak sesuai dengan mekanisme pembayaran uang muka dan bertahap melalui termin

adalah sebagai berikut.

1) Pelaksanaan Pembangunan Sarana Air Bersih (sanitasi) Desa Cikuwung

Kecamatan Pekuncen tidak ada pencairan uang muka kepada kontraktor.

Pembayaran termin I dan II dilaksanakan sekaligus melalui SP2D

05830/LS/BL/2012.

2) Pelaksanaan Pembangunan Sarana Air Bersih (sanitasi) Desa Kedungpring

Kecamatan Kemranjen tidak ada pencairan uang muka kepada kontraktor.

Page 76: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

65

Pembayaran termin I dan II dilaksanakan sekaligus melalui SP2D

07141/LS/BL/2011.

3) Pelaksanaan Pembangunan Sarana Air Bersih (sanitasi) Desa Watu Agung

Kecamatan Tambak tidak ada pencairan uang muka kepada kontraktor.

Pembayaran termin I dan II dilaksanakan sekaligus melalui SP2D

07670/LS/BL/2012.

4) Beberapa proyek lainnya yang pembayaran termin I dan termin II sekaligus

dalam satu SP2D yang menggambarkan bahwa pembayaran dilaksanakan secara

sekaligus tidak bertahap.

Padahal, pihak ketiga/rekanan/kontraktor terkait dapat melakukan pencairan dana

uang muka dan pembayaran pekerjaan proyek sesuai dengan termin. Namun,

berdasarkan wawancara dengan Kepala Seksi Kas Daerah di kantor DPPKAD

diketahui bahwa beberapa kontraktor malas mengurus dokumen yang harus mereka

persiapkan sebagai persyaratan pencairan dana. Beberapa kontraktor memilih untuk

memberikan talangan terlebih dahulu sampai dengan proyek selesai. Dalam hal

proyek dibiayai dari DAK hal ini tentu saja dapat merugikan karena apabila daerah

tidak dapat menyerap anggaran DAK yang telah disalurkan dari pusat sebanyak

minimal 90% sampai dengan tujuh hari sebelum tahun anggaran berjalan berakhir

maka DAK tahap selanjutnya tidak akan disalurkan ke daerah tersebut atau dianggap

hangus. Perencanaan dan pegelolaan anggaran yang baik sangat dibutuhkan.

Penyelesaian kendala terkait penyerapan DAK yang lamban dikarenakan

lambatnya pencairan dana oleh pihak ketiga dapat diatasi oleh DPPKAD melalui cara-

cara sebagai berikut.

Page 77: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

66

1) Apabila pelaksanaan kegiatan DAK melalui pihak ketiga yaitu kontraktor,

DPPKAD hendaknya melakukan himbauan kepada kontraktor tersebut untuk

mengambil uang muka dan pembayaran termin sesuai dengan yang telah

disepakati. Jika memungkinkan DPPKAD hendaknya memberikan batasan waktu

maksimal pencairan dana.

2) Dalam rangka percepatan penyerapan DAK hendaknya menghindari pekerjaan

kontrak dengan cara voorfinanciering, yaitu pembayaran pekerjaan kontrak

dilakukan diakhir setelah kegiatan tersebut selesai.

3) Melakukan koordinasi dengan SKPD pelaksana teknis kegiatan DAK agar

pelaksanaan DAK berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.

b. Kendala pelaksanaan teknis.

1) Petunjuk Teknis DAK Pendidikan terlambat

Sebagaimana telah dijelaskan pada bahasan sebelumnya bahwa pelaksanaan

DAK pendidikan tahun anggaran 2011 tidak ada realisasi pelaksanaan dikarenakan

petunjuk teknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terlambat.

Petunjuk teknis tersebut baru diterima oleh daerah pada akhir September tahun

2011 padahal DAK bidang pendidikan ditujukan untuk kegiatan fisik yang

membutuhkan waktu cukup lama untuk persiapan dan pelaksanaan pengadaan. Dalam

hal ini terbatasnya waktu menyebabkan DAK bidang pendidikan tidak terlaksana

sehingga DAK tahun 2011 diluncurkan kembali pada tahun anggaran berikutnya

untuk bidang dan kegiatan yang sama.

Page 78: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

67

Hambatan pelaksanaan DAK terkait dengan keterlambatan petunjuk teknis

dialami oleh pemerintah daerah penerima DAK bidang pendidikan termasuk

Kabupaten Banyumas.

Permasalahan ini bersumber dari pemerintah pusat sehingga pelaksanaan DAK

terhambat. Namun, dalam hal ini pemerintah daerah hendaknya tidak bersikap pasif

dan hanya menunggu. Melakukan komunikasi untuk konfirmasi dan aktif memberikan

usulan hendaknya tetap dilakukan sebagai upaya percepatan pelaksanaan DAK.

2) Benturan peraturan menteri dalam negeri dengan menteri pendidikan dan

kebudayaan

Pengelolaan dan pelaksanaan DAK di daerah harus sesuai dengan peraturan dan

ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Daerah dalam melakukan

pengelolaan dan pelaksanaan DAK harus mematuhi peraturan menteri dalam negeri,

peraturan menteri keuangan, dan petunjuk teknis pelaksanaan menteri teknis terkait.

Daerah penerima DAK dalam melaksanakan pengelolaan dan pelaksanaan DAK

harus sangat jeli karena peraturan menteri yang terkait dengan DAK wajib dipatuhi.

Idealnya peraturan dari pemerintah pusat selaras dan sejalan sehingga pelaksanaan

DAK di daerah pun dapat optimal dan berjalan lancar. Namun, faktanya pada tahun

anggaran 2012 terdapat benturan dan ketidakselarasan antara petunjuk teknis yang

dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri sehingga pelaksanaan DAK bidang pendidikan tahun 2012 terhambat.

Petunjuk teknis pelaksanaan DAK pendidikan tahun 2012 ditetapkan dengan

Permendikbud Nomor 56 Tahun 2011 untuk DAK SD/SDLB dan Permendikbud

Page 79: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

68

Nomor 57 Tahun 2011 untuk DAK SMP/SMPLB yang mengatur bahwa pelaksanaan

DAK pendidikan untuk kegiatan peningkatan prasarana pendidikan menggunakan

mekanisme swakelola oleh sekolah dengan prinsip manajemen berbasis sekolah

sedangkan DAK pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan dilaksanakan dengan

mekanisme pengadaan barang/jasa. Petunjuk teknis pelaksanaan tersebut mengacu

kepada Permendagri Nomor 20 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa DAK

pendidikan dikelola melalui mekanisme dana hibah dan dilaksanakan dengan cara

swakelola oleh sekolah.

Permasalahan muncul ketika ternyata menteri dalam negeri sebelumnya telah

melakukan perubahan pada Permendagri Nomor 20 Tahun 2009 dengan Permendagri

Nomor 59 Tahun 2010 hanya pada bagian pelaksanaan dana DAK pendidikan. Pada

Permendagri yang baru tersebut ditetapkan bahwa pelaksanaan DAK pendidikan

dianggarkan melalui belanja langsung perkegiatan di Dinas Pendidikan dan

pelaksanaannya dengan mekanisme pengadaan barang/jasa.

Ketidakselarasan itu jelas terlihat bahwa menurut petunjuk teknis pelaksanaan

dengan mekanisme hibah melalui swakelola oleh sekolah sedangkan menurut

Permendagri menggunakan mekanisme belanja langsung melalui pengadaan oleh

Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. Hal ini jelas membuat kebingungan

tersendiri di daerah. Sampai dengan triwulan I 2012 DAK bidang pendidikan

Kabupaten Banyumas belum terdapat penyerapan, salah satu penyebabnya adalah

adanya benturan peraturan tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara sampai dengan selesai pelaksanaan studi lapangan

oleh penulis permasalahan tersebut sedang dalam tahap pembicaraan lebih lanjut di

Page 80: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

69

daerah. Namun, untuk penganggaran Kabupaten Banyumas mengikuti apa yang telah

diatur oleh peraturan menteri dalam negeri yaitu belanja langsung. Alasannya adalah

bahwa penerimaan DAK melalui mekanisme penerimaan APBD sehingga dalam hal

pengelolaannya harus berdasarkan pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah yang

diatur oleh peraturan menteri dalam negeri terkait.

Seperti halnya permasalahan sebelumnya, walaupun permasalahan ini bersumber

dari pusat tetapi pemerintah daerah harus tetap aktif berperan untuk memberikan

saran dan usulan positif.

3) DAK bidang kesehatan tahun 2011 kurang sesuai kebutuhan

Petunjuk teknis DAK bidang kesehatan bidang pelayanan farmasi salah satunya

adalah untuk pengadaan obat generik. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Seksi

Kas Daerah diketahui bahwa sebenarnya jumlah obat generik yang tersedia di

Kabupaten Banyumas masih mencukupi. Namun, sesuai dengan pelaksanaan DAK

yaitu untuk kegiatan khusus maka Kabupaten Banyumas tetap melaksanakan

pengadaan tersebut sesuai dengan petunjuk teknis walaupun sebenarnya pengadaan

tersebut kurang sesuai dengan kebutuhan.

Dilihat dari sifat DAK sendiri merupakan dana perimbangan untuk melaksanakan

kegiatan pemerintah daerah yang merupakan prioritas nasional. Upaya yang dilakukan

tetap dengan keaktifan daerah dalam memberikan usulan dan saran pada pemerintah

pusat melalui laporan akhir DAK.

Page 81: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

70

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang dijabarkan dalam Bab II serta evaluasi atas

pengelolaan dan pelaksanaan yang telah dilakukan pada Bab III, penulis dapat

menarik beberapa kesimpulan mengenai pengelolaan DAK Kabupaten Banyumas

sebagai berikut.

1. Penganggaran dan penyediaan dana pendamping telah dilaksanakan oleh

Kabupaten Banyumas. Besaran dana pendamping telah sesuai dengan ketentuan.

Penganggaran dana pendamping minimal 10% untuk kegiatan yang bersifat fisik.

2. Tugas pokok dan fungsi bidang/seksi di kantor DPPKAD yang berkaitan dengan

pengelolaan keuangan DAK telah dijalankan sesuai dengan ketentuan

berdasarkan peraturan menteri dalam negeri dan peraturan bupati. Namun, khusus

untuk seksi dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah belum

melaksanakan penyelenggaraan penatausahaan pendapatan DAK dalam hal

pencairanDAK. Tugas tersebut dilaksanakan oleh seksi kas daerah karena seksi

dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah baru saja mengalami

perubahan kepengurusan pada tahun 2012.

Page 82: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

71

3. Pencairan DAK oleh Kabupaten Banyumas dalam pelaksanaannya telah sesuai

dengan ketentuan. Dokumen yang ditetapkan sebagai persyaratan pencairan dana

terdiri dari surat kesanggupan penyediaan dana pendamping, laporan realisasi

penyerapan DAK tiap tahap, dan rekapitulasi penerbitan SP2D telah dipenuhi.

Pencairan DAK sedikit mengalami permasalahan karena penyerapan DAK

berjalan lamban sehingga pencairan DAK tahap II dan tahap III pada tahun 2011

dilakukan pada bulan November, menjelang berakhirnya tahun anggaran berjalan.

4. Penyerapan DAK yang berjalan lamban dikarenakan beberapa pelaksanaan

bidang DAK yang gagal lelang dan ketidakpatuhan pihak ketiga/ kontraktor

dalam melakukan pencairan dana pembayaran.

5. Optimalisasi penggunaan DAK dalam hal penganggaran kembali sisa DAK dari

kegiatan tender maupun sisa dana di kas daerah telah dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan. Sisa DAK tahun 2011 sebesar Rp53.343.379.263,00 diluncurkan ke

tahun 2012.

6. Sistem dan prosedur akuntansi Pemerintah Kabupaten Banyumas dilaksanakan

sesuai Peraturan Bupati Banyumas Nomor 20 Tahun 2009 tentang Sistem dan

Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Banyumas dan menerapkan

Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA).

7. Laporan realisasi DAK berupa pendapatan dari pusat yang sumber datanya

berasal dari realisasi penerimaan di kas daerah dan belanja yang dilaporkan oleh

masing-masing SKPD terkait dan dikonsolidasikan kedalam laporan realisasi

anggaran (LRA) Kabupaten Banyumas secara keseluruhan. LRA semester

Page 83: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

72

pertama tahun 2011 telah disahkan Bupati Banyumas pada tanggal 10 Agustus

2011.

Kesimpulan mengenai pelaksanaan DAK Kabupaten Banyumas tahun anggaran

2011 dan 2012 adalah sebagai berikut.

1. Menu kegiatan DAK pendidikan yang dianggarkan pada tahun 2011 dan tahun

2012 telah sesuai dengan petunjuk teknis. Namun, dalam pelaksanaannya

mengalami beberapa hambatan. Pada tahun 2011 petunjuk teknis dari menteri

pendidikan dan kebudayaan terlambat dan pada tahun 2012 terdapat benturan

peraturan menteri dalam negeri dengan menteri pendidikan dan kebudayaan.

2. Menu kegiatan DAK bidang kesehatan telah sesuai dengan petunjuk teknis.

Namun, pada tahun 2011 pelaksanaan kegiatan pengadaan obat generik kurang

sesuai dengan kebutuhan Kabupaten Banyumas.

3. Pemantauan teknis telah dilaksanakan pada bulan November 2011

dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas. Sedangkan

koordinasi pelaksanaan DAK tahun 2011 dilaksanakan dalam sebuah forum rapat

yang dikoordinasikan oleh sekretariat daerah dan dihadiri oleh Bappeda,

DPPKAD, Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah, dan SKPD terkait.

4. Pembuatan laporan triwulan DAK diselesaikan tepat waktu. Laporan triwulan I

tahun 2011 selesai pada tanggal 14 April 2011, triwulan II 2011 tanggal 9 Juli

2011, triwulan III 2011 tanggal 5 Oktober 2011, triwulan IV 2011 tanggal 9

Januari 2011, dan triwulan I 2012 tanggal 12 April 2012.

Page 84: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

73

5. Laporan penyerapan DAK tahun 2011 telah disusun oleh seksi kas daerah sebagai

persyaratan pencairan DAK dari pusat. Sedangkan laporan akhir DAK tahun

2011 disusun oleh sekretariat daerah pada bulan Februari 2012.

Identifikasi kendala berdasarkan hasil evaluasi dalam pengelolaan keuangan

DAK adalah penyerapan DAK yang berjalan lamban. Kendala dalam pelaksanaan

teknis DAK adalah petunjuk teknis DAK pendidikan yang terlambat, benturan

Permendagri dengan Permendikbud pada tahun anggaran 2012, dan menu DAK

kesehatan 2011 kurang sesuai kebutuhan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan beberapa saran atas kendala

yang dihadapi dalam pengelolaan dan pelaksanaan DAK Kabupaten Banyumas dalam

rangka perbaikan dan penyempurnaan sebagai berikut.

1. Penyelesaian kendala terkait penyerapan DAK yang lamban dikarenakan

lambatnya pencairan dana oleh rekanan dapat diatasi oleh DPPKAD melalui cara-

cara sebagai berikut.

a. Apabila pelaksanaan kegiatan DAK melalui pihak ketiga yaitu kontraktor,

DPPKAD hendaknya melakukan himbauan kepada kontraktor tersebut untuk

mengambil uang muka dan pembayaran termin sesuai dengan yang telah

disepakati. Jika memungkinkan DPPKAD hendaknya memberikan batasan waktu

maksimal pencairan dana.

b. Dalam rangka percepatan penyerapan DAK hendaknya menghindari pekerjaan

kontrak dengan cara voorfinanciering, yaitu pembayaran pekerjaan kontrak

dilakukan diakhir setelah kegiatan tersebut selesai.

Page 85: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

74

c. Melakukan koordinasi dengan SKPD pelaksana teknis kegiatan DAK agar

pelaksanaan DAK berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.

2. Untuk mengatasi kendala lain yang penyebabnya bersumber dari pemerintah

pusat seperti petunjuk teknis yang terlambat, benturan peraturan, dan menu

kegiatan DAK yang kurang sesuai hendaknya Kabupaten Banyumas berperan

aktif dalam hal penyampaian usul positif untuk perbaikan.

3. Pengelolaan dan pelaksanaan DAK diatur oleh peraturan menteri keuangan,

peraturan menteri dalam negeri dan peraturan menteri teknis terkait sehingga

pemerintah pusat sebagai pihak yang memiliki kewenangan dalam pembuatan

regulasi seharusnya dapat lebih berkoordinasi dengan baik sehingga tidak

menghambat pelaksanaan DAK yang tujuan kegiatannya merupakan prioritas

nasional.

Page 86: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

75

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 2010. Sinergi Pusat dan Daerah Dalam Perspektif Desentralisasi Fiskal. Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Mulyana, Budi, Subkhan, dan Kuwat Slamet. Keuangan Daerah- Perspektif

Desentralisasi Fiskal dan Pengelolaan APBD di Indonesia. Jakarta: LPKPAP,2006. PDF.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. White Paper: Analisis Perspektif,

Permasalahan dan Dampak Dana Alokasi Khusus (November 2011). http://www.kumoro.staff.ugm.ac.id/file_artikel/DAK_whitepaper.pdf (diakses tanggal 25 Mei 2012).

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan

SEB Menneg PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008; SE 1722/MK.07/2008; 900/3556/SJ Tanggal 21 November 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK)

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 126/PMK.07/2010 Tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 06/ PMK.07/ 2012 Perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 126/PMK.07/2010 Tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 216/ PMK.07/ 2010 Tentang Pedoman Umum

dan Alokasi Dana Alokasi Khusus Tahun Angaran 2011

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 160/PMK.07/2010 Tentang Pelaksanaan Penyaluran Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2011

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 209/ PMK.07/ 2011 Tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2012

Page 87: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

76

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus di Daerah

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus di Daerah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2011 untuk Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 tahun 2011 Tentang

Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2011 untuk Sekolah Menengah Pertama /Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56 tahun 2011 Tentang

Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 untuk Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 tahun 2011 Tentang

Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 untuk Sekolah Menengah Pertama /Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1810/Menkes/SK/XII/2010

Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2011

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2494/Menkes/PER/XII/2011

Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2012

Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Banyumas

Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Banyumas

Peraturan Dearah Nomor 27 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Teknis Kabupaten Banyumas

Page 88: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

77

Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Banyumas

Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2010 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi DPPKAD

Page 89: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

78

Lampiran 1 Struktur organisasi Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan, Dan Aset Daerah

Kepala Dinas

Sekretaris

Subbag Keuangan Subbag Bina Program Subbag Umum

Bidang Pendaftaran,

Pendataan, dan Penetapan Pendapatan

Bidang Pelayanan, Penagihan dan Lain-

Lain Pendapatan

Bidang Anggaran

Bidang Perbendaharaan

Bidang Aset dan

Akuntansi

Seksi Pendaftaran dan

Pendataan

Seksi Penghitungan, Penetapan dan

Angsuran

Seksi Pelayanan

Seksi Penagihan dan

Keberatan

Seksi Dana Perimbangan dan Lain-

Lain Pendataan

Seksi Anggaran

Seksi Bina Keuangan

Seksi Belanja

Langsung

Seksi Belanja Tidak

Langsung

Seksi Kas Daerah

Seksi Pemanfaatan dan

Pengendalian Aset

Seksi Penatausahaan

Aset

Seksi Akuntansi

Page 90: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

79

Lampiran 2 Rincian tugas bidang/seksi DPPKAD

Tabel di bawah ini menjelaskan tentang tugas bidang/seksi DPPKAD yang berkaitan

dengan pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) berdasarkan Peraturan Bupati

Nomor 25 Tahun 2010 tentang Penjabaran tugas dan fungsi Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah.

BIDANG/SEKSI TUGAS

A. Seksi Dana Perimbangan dan Lain-

Lain Pendapatan Daerah yang Sah

1. Menyiapkan rumusan kebijakan

berkaitan dengan dana perimbangan

dan lain-lain pendapatan daerah yang

sah

2. Menyiapkan penyelenggaraan

perhitungan penerimaan dana

perimbangan dan lain-lain pendapatan

daerah yang sah

3. Menyiapkan penyelenggaraan

pencairan dana perimbangan dan lain-

lain pendapatan daerah yang sah

B. Seksi Anggaran 1. Menyiapkan penyelenggaraan

penyusunan Rancangan Peraturan

Daerah tentang APBD dan Perubahan

APBD beserta Nota Keuangannya

2. Menyiapkan perumusan Rancangan

Peraturan Bupati tentang Penjabaran

APBD dan Perubahan APBD

3. Menyiapkan penyelenggaraan

pengesahan DPA/ DPPA/DPAL–

SKPD/ DPA/ DPPA PPKD oleh

PPKD

Page 91: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

80

C. Seksi Kas Daerah 1. Menyiapkan perumusan kebijakan

berkaitan dengan pengelolaan kas

daerah.

2. Menyiapkan penyelenggaraan

penyimpanan uang dan surat-surat

berharga milik Pemerintah Daerah.

3. Menyiapkan penyelenggaraan dan

pengkoordinasian penyusunan

anggaran kas.

4. Menyiapkan penyelenggaraan

penyusunan rancangan anggaran kas

daerah dan penerbitan Surat

Penyediaan Dana (SPD).

5. Menyiapkan penyelenggaraan

pemantauan pelaksanaan penerimaan

dan pengeluaran APBD oleh bank

dan/ atau lembaga keuangan lainnya.

6. Menyiapkan penyelenggaraan

penelitian dan penghitungan laporan

rekening koran kas daerah

D. Seksi Belanja Langsung 1. Menyiapkan perumusan kebijakan

berkaitan dengan belanja langsung

daerah.

2. Menyiapkan penyelenggaraan

verifikasi dengan cara menguji

subtansi dan formal terhadap realisasi

pengeluaran keuangan daerah.

3. Menyiapkan penyelenggaraan

Page 92: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

81

pengesahan dan penerbitan SP2D

belanja langsung.

E. Seksi Akuntansi 1. Menyiapkan perumusan kebijakan

Akuntansi keuangan daerah.

2. Menyiapkan penyelenggaraan

penerapan pengembangan &

pemeliharaan sistem akuntansi dan

teknologi informasi pengelolaan

keuangan daerah.

3. Menyiapkan penyelenggaraan

verifikasi atas laporan

pertanggungjawaban dari bendahara

penerimaan dan bendahara

pengeluaran SKPD serta rekonsiliasi

laporan keuangan SKPD secara

periodik

4. Menyiapkan penyelenggaraan

rekonsiliasi data keuangan daerah.

5. Menyiapkan penyelenggaraan

penyiapan laporan keuangan

pemerintah daerah berupa laporan

realisasi APBD, laporan arus kas dan

neraca daerah serta catatan atas

laporan keuangan semester 1, 2 dan

akhir tahun.

F. Seksi penatausahaan aset 1. Menyiapkan perumusan kebijakan

pendayagunaan, pengamanan dan

pemanfaatan aset.

Page 93: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

82

Lampiran 3 Struktur organisasi Sekretariat Dearah

Sekretaris Daerah

Kel. Jabatan Fungsional

Asisten Pemerintahan

dan Administrasi

Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan

Kesejahteraan Rakyat

Bagian Hukum

Bagian Organisasi

Subbag Pemerintahan

umum dan Otonomi Daerah

Subbag Administrasi Pertanahan

Subbag Bina Pemerintahan

Desa

Subbag Peraturan

Perundang-undangan

Subbag Bantuan Hukum

Subbag Penelahaan dan Dokumentasi Hukum

Subbag Kelembagaan

Subbag Keatatalaksa-

naan

Subbag Kinerja Aparatur dan Kepegawaian

Bagian Perekonomian

Subbag Perindustrian. Perdagangan, Koperasi,dan

Investasi

Subbag Pertanian, Perikanan, Perhutanan

Subbag Perhubungan,

Pariwisata, Eneergi&

Lingkungan Hidup

Bagian Pembangunan

Subbag Program Kerja Pembangunan

Subbag Pengendalian Pembangunan

Subbag Evaluasi dan

Pelaporan Pembangunan

Bagian Kesejahteraan

Rakyat

Subbag Sosial, Kesehatan &

Pemberdayaan Masyarakat

Subbag Pendidikan,

Pemuda, Olah raga, &

kebudayaan

Subbag Agama

Bagian Humas dan

Protokol

Subbag Pemberitaan

dan Dokumentasi

Subbag Analisis Media dan Informasi

Subbag Protokol

Bagian Umum

Subag Tata Usaha, Sandi & Telecomunikasi

Subag rumah tangga dan

Perlengkapan

Subbag

Keuangan

Bagian Pemerintahan

Page 94: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

83

Lampiran 4 Dinas Pelaksana DAK Kabupaten Banyumas

Tabel di bawah ini menjelaskan tentang dinas pelaksana Dana Alokasi Khusus

(DAK) berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009 dan Peraturan Bupati

Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten

Banyumas dan Peraturan Dearah Nomor 27 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Teknis Kabupaten Banyumas

A. Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2011

Bidang Dinas Pelaksana

Sifat

Kegiatan

1 Pendidikan Dinas Pendidikan Fisik

2 Kesehatan

a. Pelayanan Rujukan

b. Pelayanan Farmasi

RSUD Banyumas dan RSUD

Ajibarang

Dinas Kesehatan

Fisik

3 Infrastruktur Jalan Dinas Sumber Daya Air dan

Bina Marga (SDABM). Fisik

Infrastruktur Irigasi Dinas Sumber Daya Air dan

Bina Marga (SDABM). Fisik

4 Infrastruktur Air Minum dan

Sanitasi

Dinas Cipta Karya, Kebersihan,

dan Tata Ruang (DCKKTR). Fisik

5 Kelautan dan Perikanan Dinas Peternakkan dan

Pertanian Fisik

6 Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup

(BLH). Fisik

7 Keluarga Berencana Badan Pemberdayaan

Masyarakat, Perempuan, dan

Keluarga Berencana.

Fisik

8 Kehutanan Dinas Pertanian, Perkebunan,

dan Kehutanan. Fisik

Page 95: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

84

B. Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2012

Bidang Dinas Pelaksana

Sifat

Kegiatan

1 Pendidikan Dinas Pendidikan Fisik

2 Kesehatan

a. Pelayanan Dasar

b. Pelayanan Rujukan

c. Pelayanan Farmasi

RSUD Banyumas dan RSUD

Ajibarang.

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan

Fisik

3 Infrastruktur Jalan Dinas Sumber Daya Air dan

Bina Marga (SDABM). Fisik

4 Infrastruktur Irigasi Dinas Sumber Daya Air dan

Bina Marga (SDABM). Fisik

5 Infrastruktur Air Bersih Dinas Cipta Karya,

Kebersihan, dan Tata Ruang

(DCKKTR).

Fisik

6 Infrastruktur Sanitasi Dinas Cipta Karya,

Kebersihan, dan Tata Ruang

(DCKKTR).

Fisik

7 Perikanan Dinas Peternakan dan

Perikanan. Fisik

8 Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup

(BLH). Fisik

9 Kependudukan dan Keluarga

Berencana

Badan Pemberdayaan

Masyarakat, Perempuan, dan

Keluarga Berencana.

Fisik

10 Kehutanan Dinas Pertanian, Perkebunan,

dan Kehutanan. Fisik

11 Perhubungan dan Komunikasi Dinas Perhubungan,

Komunikasi, dan Informatika.

Fisik

Page 96: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

85

12 Prasarana Pemerintah Daerah Dinas Cipta Karya,

Kebersihan, dan Tata Ruang

(DCKKTR).

Fisik

13 Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan,

dan Kehutanan.

Fisik

14 Perdagangan Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi.

Fisik

Page 97: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

86

Lampiran 5 Surat pernyataan penyediaan dana pendamping

Page 98: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

87

Lampiran 6 Jadwal pemantauan teknis DAK tahun anggaran 2011

Page 99: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

88

Lampiran 7 Undangan rapat koordinasi pelaksanaan DAK tahun anggaran 201

Page 100: Evaluasi Atas Pengelolaan Dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Pada Pemerintah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2011 Dan 2012

89

Lampiran 8 Tabel realisasi fisik dan keuangan DAK tahun anggaran 2011

Sumber: Laporan Kemajuan Triwulan DAK Kabupaten Banyumas tahun 2011

Bidang

% Realisasi per triwulan

1 2 3 4 fisik keuangan Fisik keuangan fisik keuangan fisik keuangan

1 Pendidikan 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Kesehatan Pelayanan

Farmasi 0 0 58,3 31,9 63 34,10 100 92,78

3 Kesehatan Pelayanan Rujukan

• RSUD Banyumas 0 0 12 0 85 38,52 100 100 • RSUD Ajibarang 0 0 4 0 13 8,95 100 96,52 • Dinas Kesehatan 0 0 56 6 56 6 100 60,58 4 Infrastruktur Jalan 0 0 3,45 0 52 28,18 100 89,24 5 Infrastruktur Irigasi 0 0 2,75 0 58,66 0 100 96,15 6 Infrastruktur Air

minum 0 0 4 0 96,67 22,22 100 98,1

7 Infrastruktur Sanitasi 0 0 2,33 0 4,83 7,33 100 98,29 8 Kelautan dan

Perikanan 29,21 25,04 37,59 32,18 52,28 45,84 100 92,11

9 Lingkungan Hidup 0 0 2 0 62,78 17,11 100 98,42 10 Keluarga Berencana 0 0 2,5 0 42,5 0 100 84,44 11 Kehutanan 0 0 10 14,02 30,83 19,08 100 100 12 Keselamatan

Transportasi Darat 0 0 4 0 100 100 100 98,83

% TOTAL 7,09 1,81 14,21 6,01 51,25 23,38 92,86 86,13