etika profesi 1

Upload: ubsnight

Post on 03-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Cara Beretika Ketika Bekerja

TRANSCRIPT

URBANISASI

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni migrasi penduduk dan mobilitas penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota, sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.

TRANSMIGRASI

Transmigrasi adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk (kota) ke daerah lain (desa) di dalam wilayah Indonesia. Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.Tujuan resmi program ini adalah untuk mengurangi kemiskinan dan kepadatan penduduk di pulau Jawa, memberikan kesempatan bagi orang yang mau bekerja, dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya di pulau-pulau lain seperti Papua, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Kritik mengatakan bahwa pemerintah Indonesia berupaya memanfaatkan para transmigran untuk menggantikan populasi lokal, dan untuk melemahkan gerakan separatis lokal. Program ini beberapa kali menyebabkan persengketaan dan percekcokan, termasuk juga bentrokan antara pendatang dan penduduk asli setempat.Seiring dengan perubahan lingkungan strategis di Indonesia, transmigrasi dilaksanakan dengan paradigma baru sebagai berikut:

1. Mendukung ketahanan pangan dan penyediaan papan2. Mendukung kebijakan energi alternatif (bio-fuel)3. Mendukung pemerataan investasi ke seluruh wilayah Indonesia4. Mendukung ketahanan nasional pulau terluar dan wilayah perbatasan5. Menyumbang bagi penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinanTransmigrasi tidak lagi program pemindahan penduduk, tetapi upaya untuk pengembangan wilayah. Metode ini tidak lagi terpusat dan top down dari Jakarta, namun berdasarkan Kerjasama Antar Daerah pengirim dengan transmigrasi transmigrasi lokal.

MIGRASI

Migrasi manusia adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Arus migrasi ini berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara kota dan desa. Namun, pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan aktual, melainkan penghasilah yang diharapkan (expected income). Kerangka Skematik ini merupakan aplikasi dari model dekskripsi Todaro mengenai migrasi. Premis dasar yang dianut dalam model ini adalah bahwa para migran mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang tersedia bagi mereka disektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya yang dapat memaksimumkan keuntungan yang diharapkan. Besar kecilnya keuntungan yang mereka harapkan diukur berdasarkan besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari pekerjaan dikota dan didesa, angka tersebut merupakan implementasinya terhadap peluang migran untuk mendapatkan pekerjaan dikota.Namun, migrasi tenaga kerja musiman (umumnya untuk periode kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai bentuk imigrasi. PBB memperkirakan bahwa ada sekitar 190 juta imigran internasional pada tahun 2005, sekitar 3% dari populasi dunia. Sisanya tinggal di negara kelahiran mereka atau negara penerusnya.Meskipun migrasi manusia telah berlangsung selama ribuan tahun, konsep modern imigrasi, khususnya di abad ke-19, terkait dengan perkembangan negara-bangsa dengan kriteria yang jelas untuk kewarganegaraan, paspor, pengawasan perbatasan permanen, serta kebangsaan hukum.Kewarganegaraan suatu negara memberikan hak khusus kepada warga negara, sedangkan imigran dibatasi oleh undang-undang imigrasi. Negara-bangsa membuat imigrasi menjadi isu politik; menurut definisi itu adalah tanah air suatu bangsa yang ditandai dengan etnis dan / atau budaya, sedangkan imigran memiliki etnis dan budaya yang berbeda.Hal ini terkadang menyebabkan ketegangan sosial, xenofobia, dan konflik identitas nasional di banyak negara maju. Ada juga anggota Imigrasi, atau petugas karyawan / imigrasi bahwa setiap bertempatan di tempat-tempat kedatangan internasional dan keberangkatan.Anggota Imigrasi dalam rangka mempertahankan dan melaksanakan tugas untuk mengawasi kedatangan dan keberangkatan dari warga / orang untuk melihat / memvalidasi identitas orang yang akan bepergian ke luar negeri. Juga memiliki tugas untuk mengawasi orang-orang yang datang dari luar negeri ke imigrasi itu sendiri, tugas imigrasi antara lain untuk juga melihat dan mengidentifikasi kedatangan negara untuk imigrasi sendiri.Lokasi Anggota Imigrasi itu sendiri, antara lain: Bandara Internasional, International Pelabuhan Laut dan Perbatasan Negara untuk mempertahankan, mengawasi, dan memperhatikan kedatangan dan keberangkatan orang atau barang yang datang dan pergi dari satu negara atau lainnya negara.