etika pranata profesi bidang arsitektur
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Etika Pranata Profesi Bidang Arsitektur
1/12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Selama ini banyak sekali berbagai macam penyimpangan atau pelanggaran yang
dilakukan oleh profesional konstruksi sehingga banyak merugikan konsumen. Mulai dari kolusi,
penipuan serta mutu produk konstruksi yang tidak memenuhi standar. Sebagian besar konsumen
merasa tidak puas dengan hasil kinerja para profesional konstruksi.
Hal ini mendorong beberapa peneliti dan organisasi konstruksi di dunia untuk melakukan
survey. Sehingga dari hasil survey tersebut dibuat beberapa peraturan/ kode etik untuk
mengurangi keluhan ketidak puasan konsumen terhadap hasil produk konstruksi.
Konstruksi merupakan industri yang hasil produksinya digunakan oleh banyak orang.
Dimana industri konstruksi sangat berhubungan dengan kepuasan dan keselamatan banyak
orang.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai berbagai macam pelanggaran etika profesi
berdasarkan hasil survey yang dilakukan beberapa orang yang dilakukan.
1.3 TUJUAN
ujuan penulisan makalah ini antara lain !
Menjelaskan pengertian kode etik dalam bekerja.
Menjelaskan alasan dibuatnya kode etik profesi dalam industri konstruksi.
-
7/26/2019 Etika Pranata Profesi Bidang Arsitektur
2/12
BAB II
ULASAN TEMA
2.1 PENGERTIAN KONSTRUKSI
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam
sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau
satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. "alaupun kegiatan konstruksi
dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan
yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda. #ada umumnya kegiatan konstruksi
dia$asi oleh manajer proyek, insinyur disain, atau arsitek proyek. %rang&orang ini bekerja di dalam
kantor, sedangkan penga$asan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor proyek yang
menga$asi buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik
sebuah konstruksi. Dalam melakukan suatu konstruksi biasanya dilakukan sebuah perencanaanterpadu. Hal ini terkait dengan metode penentuan besarnya biaya yang diperlukan, rancang&
bangun, dan efek lain yang akan terjadi saat pekerjaan konstruksi dilakukan. Sebuah jad$al
perencanaan yang baik akan menentukan suksesnya sebuah pembangunan terkait dengan
pendanaan, dampak lingkungan, keamanan lingkungan konstruksi, ketersediaan material
bangunan, logistik, ketidak&nyamanan publik terkait dengan adanya penundaan pekerjaan
konstruksi, persiapan dokumen dan tender, dan lain sebagainya.
2.2 ETIKA
Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia
dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
#erkataan etika atau la'im juga disebut etik, berasal dari kata (unani )H%S yang berarti norma&
norma, nilai&nilai, kaidah&kaidah dan ukuran&ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik,
)tika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. )tika member
manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari&hari. *tu
berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini. )tika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang
tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang pelru kita pahami bersama bah$a etika ini dapat
diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapatdibagimenjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
+da dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan
buruknya prilaku manusia !
. )tika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan
prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
)tika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau
sikap yang mau diambil.
-. )tika ormatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku idealyang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. )tika
-
7/26/2019 Etika Pranata Profesi Bidang Arsitektur
3/12
normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang
akan diputuskan.
)tika secara umum dapat dibagi menjadi !
. )tika mum, berbicara mengenai kondisi&kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara
etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori&teori etika dan prinsip&prinsip moral
dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik
atau buruknya suatu tindakan. )tika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang
membahas mengenai pengertian umum dan teori&teori.-. )tika Khusus, merupakan penerapan prinsip&prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang
khusus. #enerapan ini bisa ber$ujud ! 0agaimana saya mengambil keputusan dan bertindak
dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori
dan prinsip&prinsip moral dasar. amun, penerapan itu dapat juga ber$ujud ! 0agaimana saya
menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang
dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis ! cara bagaimana
manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang adadibaliknya.
)tika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian !
. )tika individual, yaitu menyangkut ke$ajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
-. )tika sosial, yaitu berbicara mengenai ke$ajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai
anggota umat manusia.
#erlu diperhatikan bah$a etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu
sama lain dengan tajam, karena ke$ajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggotaumat manusia saling berkaitan. )tika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik
secara langsung maupun secara kelembagaan 1keluarga, masyarakat, negara2, sikap kritis
terhadpa pandangan dunia dan idiologi&idiologi maupun tanggung ja$ab umat manusia terhadap
lingkungan hidup.
Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau
terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini
adalah sebagai berikut ! Sikap terhadap sesama, )tika keluarga. )tika profesi, )tika politik, )tika
lingkungan, )tika idiologi.
2.3 PROFESI
Harus kita ingat dan fahami betul bah$a 3#ekerjaan / #rofesi4 dan 3#rofesional4 terdapat
beberapa perbedaan !
. #rofesi !
Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama 1purna $aktu2.
Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
-
7/26/2019 Etika Pranata Profesi Bidang Arsitektur
4/12
-. #rofesional
%rang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
Meluangkan seluruh $aktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
Hidup dari situ.
0angga akan pekerjaannya.
Dengan melihat ciri&ciri umum profesi di atas, kita dapat menyimpulkan bah$a kaum
profesional adalah orang&orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada di atas ratarata. Di
satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang sangat berat, tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan
mengenai pola perilaku yang baik dalam rangka kepentingan masyarakat. Seandainya semua
bidang kehidupan dan bidang kegiatan menerapkan suatu standar profesional yang tinggi, bisa
diharapkan akan tercipta suatu kualitas masyarakat yang semakin baik.
#rofesional tidak dibebaskan dari perilaku etis yang umum & seperti, ke$ajiban, tugas dan
tanggung ja$ab & yang mengikat orang&orang biasa 15ohnson, 66!p72 dan biasanya terikat
oleh seperangkat prinsip, sikap atau jenis karakter disposisi yang mengontrol cara profesidipraktekkan Hal ini telah disebut dan kekha$atiran potensi masalah menghadapi anggota profesi
atau kelompok dan dampaknya terhadap masyarakat 15ohnson, 66!p7-2 dengan implikasi
bah$a keadilan harus dikaitkan tidak hanya untuk klien tapi juga rekan&rekan dan publik 15ohnson,
66! p82.
#enolakan nurani dapat dilakukan dengan baik hanya tidak berpartisipasi dalam kegiatan
yang satu melihat sebagai tidak bermoral, atau mungkin dilakukan dengan harapan membuat
protes publik yang akan menarik perhatian pada situasi yang orang percaya yang salah 1"hitbeck,
6692. #rofesi yang berbeda, bagaimanapun, memiliki reputasi yang berbeda sepanjang etika
perilaku yang bersangkutan. Dalam sebuah survei pendapat terbaru umum, misalnya, arsitek
dinilai unggul dalam perilaku etis untuk pengacara, beberapa dokter dan hampir semua
pengusaha, dengan para ulama berada di peringkat tertinggi #engacara, tampaknya, diharapkan
untuk memprioritaskan ke$ajiban mereka untuk klien atas ke$ajiban mereka kepada publik
bahkan jika klien mereka bersalah melakukan kejahatan, terlepas dari bagaimana keji kejahatan
15ohnson, 662.
2.4 KODE ETIK PROFESI
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu
kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada
kode etik yang memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. Kode
)tik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan
suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman
berperilaku. ujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik&baiknya kepada pemakai
atau nasabahnya. +danya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
#rinsip& #rinsip )tika #rofesi !
. anggung ja$ab
erhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
-
7/26/2019 Etika Pranata Profesi Bidang Arsitektur
5/12
erhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada
umumnya.
-. Keadilan. #rinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi
haknya.
%tonomi. #rinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam
menjalankan profesinya.
ujuan Kode )tik #rofesi !
. ntuk menjunjung tinggi martabat profesi.-. ntuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.7. ntuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.:. ntuk meningkatkan mutu profesi.;. ntuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
-
7/26/2019 Etika Pranata Profesi Bidang Arsitektur
6/12
3.1 ETIKA INDUSTRI KONSTRUKSI
Dalam hal profesi individu, seringkali diasumsikan bah$a arsitek tidak hanya berbakat
dalam desain dan konstruksi bangunan, tetapi juga etika tertinggi kaliber untuk contoh, telah
ditelusuri kembali ini untuk +merican *nstitute of +rchitects Kode )tik ditetapkan pada tahun 6:8.
Kode etik saat ini berkisar pada konsep >umum yang baik adalah benar >untuk hal&hal tidak
didasarkan pada hukum 1#ressman, 668! p;-2. Demikian pula, Kode#erilaku #rofesional, terdiri
dari #rinsip, +turan dan ?atatan. +rsitek telah ditemukan ingin di kali, bagaimanapun, sebuah jajak
pendapat baru&baru ini tentang etika dalam arsitektur dilakukan oleh majalah +rsitektur #rogresif,
698 mengutip jenis utama dari perilaku yang tidak etis dalam arsitektur menjadi!
Menyembunyikan kesalahan konstruksi dan mencuri orang lain menggambar
Melebih&lebihkan pengalaman dan prestasi akademik di resume dan aplikasi untuk komisi
#engisian klien untuk bekerja tidak dilakukan, biaya tidak dikeluarkan atau berlebihan
5anji&janji palsu kemajuan seperti yang dilakukan oleh beberapa arsitek Menyesatkan klien dalam manajemen proyek
Keterlibatan dalam konflik kepentingan
ntuk manajer proyek, salah satu elemen penting dari profesi mereka adalah pertimbangan
etika dan tanggung ja$ab sosial 1=ryer, 668! p72. Harus ada ada konflik antara moralitas dan
manajemen yang baik >... *tupenting bah$a manajer proyek melakukan pekerjaan mereka secara
etis ...>. *ni dari #embukaan Kode )tik bagi Manajer #royek 1"alker, 6962, menegaskan lingkup
kode etik yang tepat diperlukan oleh manajer proyek. Kontraktor konstruksi juga diharapkan untuk
berperilaku secara etis. Sebuah terakhir $a$ancara survei profesional konstruksi menunjukkan
peran penting etika melakukan bermain di kontraktor konstruksi 10adger dan @ay, 66menyingkirkanorang&orang dalam tengah&tengah kitayang tidak melakukan hal yang
benar >1Master 0uilder, 668! #-;2. +da juga pindah ke yang lebih besar s$a®ulasi.
Cueensland #embangun @uru, misalnya, dimulai drive untuk lisensi semua pembangun untuk
memberikan beberapa jaminan integritas mereka. Demikian pula *nggris kontraktor telah
memperkenalkan konsumen didorong inisiatif yang disebut >Mark Kualitas dengan tujuan
membedakan antara akal pembangun dan organisasi terkemuka, seperti ditunjukkan dalam he
Majalah dari=ederation of Master 0uilders0iro 0isnis dan )konomi#enelitian telah
menggambarkan sebuah inisiatif serupa di +merika Serikat, untuk mengekang perilaku tidak etis
-
7/26/2019 Etika Pranata Profesi Bidang Arsitektur
7/12
oleh kontraktor, yang disebut 5enderal+sosiasi Kontraktor / +merika+sosiasi subkontraktor 1+@? /
+S+2 yang bertujuan untuk alamat yang berbeda masalah dalam industri konstruksi.
3.2 KINERJA PROYEK KONSTRUKSI
#engukuran kinerja konstruksi
*ndikator kinerja tradisional untuk proyek konstruksi telah $aktu, biaya. Sebuah pengukuran yang
lebih baru diperkenalkan keberhasilan proyek adalah tingkat pencapaian tentang tujuan proyek
yang ditetapkan oleh berbagai pihak untuk itu De "it 16992 menyatakan, proyek ini dianggap
sebagai keberhasilan keseluruhan jika proyek tersebut memenuhi spesifikasi kinerja teknis dan /
atau untuk dilakukan, dan jika ada tingkat kepuasan yang tinggi tentang hasil antara orang&orang
kunci dalam organisasi induk, kunci orang di tim proyek dan pengguna kunci atau klien dari usaha
pembuat keputusan pada apakah proyek ini sukses adalah klien. #entingnya klien telah
diidentifikasi dalam beberapa ulasan dan laporan #ada tahun 69, Boger =lanagon menyatakanpartai penting dalam konstruksi industri klien 0angunan adalah tentang mendapatkan itu tepat
bagi klien karena dia adalah hanya orang yang penting di akhir hari Eatham 166:2 telah
menempatkan klien pada inti dari proses dan kebutuhan mereka harus dipenuhi oleh industri
0aru&baru ini, 0oyd dan Kerr 16692 menyatakan bah$a baru&baru ini doktrin yang berfokus pada
klien telah mengangkat peran klien dalam properti dan konstruksi industri untuk posisi seperti
uhan. Hal ini dapat, oleh karena itu, dikatakan bah$a kepuasan klien adalah kriteria yang paling
penting bagi keberhasilan proyek.
ingkat kinerja konstruksi
Meskipun penting, kinerja industri konstruksi rendah, diukur dalam hal baik tradisional atauindikator kepuasan klien. Misalnya, survei dilakukan oleh =orum Klien Konstruksi menemukan
bah$a lima puluh delapan persen dari responden mengalami overruns program pada proyek&
proyek mereka dengan panjang keterlambatan rata&rata empat puluh delapan hari dari titik
penyelesaian diantisipasi untuk aktual tanggal menyelesaikan Di depan anggaran, klien secara
kritis ketidakmampuan industri untuk menjaga anggaran kontrak yang disepakatiF tiga puluh dua
persen dari proyek melebihi setuju jumlah +khirnya, lima puluh tujuh persen dari klien mengalami
cacat pada proyek mereka cukup untuk menyebabkan penundaan proyek penyerahan Klien sering
tidak puas dengan pengiriman proyek dan situasi ini telah ada selama bertahun&tahun. Sebagai
contoh, lebih dari -A tahun yang lalu, direktur managing Slough #erkebunan menyatakan
pandangannya bah$a tujuan industri adalah untuk memuaskan kebutuhan saya tetapi gagal
untuk melakukannya. Kritiknya difokuskan pada industri bangunan kegagalan untuk mengantarkan
barang tepat $aktu, dan pada harga yang $ajar. Sir Michael Eatham 166:2 melaporkan
menyatakan bah$a >klien tidak selalu mendapatkan apa yang mereka minta dan tingkat kepuasan
klien dalam industri konstruksi lebih rendah dari industri. Meningkatkan kinerja untuk memuaskan
klien masih fokus dari sejumlah pasca&laporan Eatham 1misalnya ??=, 669F ?*0, 66keprihatinan yang mendalam bah$a
industri secara keseluruhan ba$ah mencapai dan mengatakan bah$a kebutuhan untuk
meningkatkan dalam konstruksi jelas.
3.3 LITERATUR REVIEW ATAS SURVEYOR
-
7/26/2019 Etika Pranata Profesi Bidang Arsitektur
8/12
#engetahuan profesional dan standar etika keduanya karakteristik penting dari kompeten
surveyor amun, literatur sebelumnya konsentrat pada pembahasan pengetahuan khusus
surveyor. Hal ini juga berbeda dari penelitian pada peserta konstruksi lainnya, tetapi berfokus lebih
pada hubungan antara surveyor dan kinerja proyek konstruksi. Sebaliknya, berfokus pada
surveyor sendiri.
"ilayah utama pertama dari penelitian tentang surveyor membahas peran surveyor. Dalam
697, B*?S 16972 menerbitkan panduan resmi pertama pada peran kuantitas surveyor di *nggris.
Dokumen ini berisi daftar peran dan tanggung ja$ab kuantitas surveyor 1CS2. Hodgetts 16962
juga telah membahas peran CS +ustralia.
Sejak itu, B*?S telah menerbitkan lebih lanjut tentang peran perubahan surveyor dalam
dua dekade terakhir Mereka telah membahas tantangan perubahan untuk survei profesional dan
mendiskusikan apa yang adalah peran baru dikembangkan untuk surveyor. Daerah penelitian
kedua utama lainnya menyelidiki keterampilan inti dan kompetensi surveyor. B*?S 169;2 telah
menghasilkan daftar layanan yang tersedia dari ?hartered Surveyor Kuantitas #ada 66A&an,
B*?S diterbitkan beberapa laporan yang ditujukan untuk membicarakan persyaratan pasar untuk
survei profesi dan juga menangani keterampilan inti dan pengetahuan yang seharusnya surveyor
kuantitas
Keterampilan dan pengetahuan adalah praktis keterampilan, seperti komputasi,
pengukuran dan lain&lain kontrak, yang penting bagi mereka untuk dapat melakukan tangan&
tugas. 5enis penelitian ini tidak terbatas ke *nggris kado dan Kot'e 1-AAA2 telah melakukan
penelitian serupa di +frika Selatan.
+da juga ada kekurangan metode penelitian yang menyelidiki untuk meningkatkan
surveyor kualitas dan mempromosikan layanan mereka +sh$orth 166:2 telah membahas apa
jenis program pendidikan dan pelatihan surveyor kuantitas mungkin bisa membantu dan
meningkatkan kualitas layanan mereka Mcamar 16662 telah membahas bagaimana penelitian
dapat menjadi strategi pemasaran untuk layanan kuantitas survei. #rocter dan B$elamila 16662
telah mempelajari bagaimana untuk memberikan kualitas layanan untuk surveyor kuantitas di
+frika Selatan.
Eiteratur ini berfokus pada masalah bagaimana meningkatkan pengetahuan profesional
dan keterampilan teknis surveyor amun, elemen kunci kedua profesi, yaitu kode etik, telah
diabaikan.
+da pekerjaan akademis terbatas pada etika untuk memiliki penelitian dilakukan di daerah
ini. (ang pertama mempelajari persepsi standar etika surveyor kuantitas profesional dan
konstituen penting mempengaruhi pembuatan keputusan etis. amun, penelitian ini tidak
mencerminkan seluruh gambar untuk profesi seperti survei difokuskan pada mempelajari survei
tertentu divisi. 5uga, kedua makalah mempelajari etika profesional sebagai subjek berdiri sendiri
dan mengabaikan hubungannya dengan masalah lain, seperti kinerja proyek konstruksi.
3.4 ETIKA PROFESIONAL DAN SURVEYOR
-
7/26/2019 Etika Pranata Profesi Bidang Arsitektur
9/12
#rofesional adalah kelompok terorganisir orang yang telah sistematis dan umum
pengetahuan yang dapat diterapkan untuk berbagai masalah. their Selain itu, mereka perilaku
secara ketat dikontrol oleh kode etik yang didirikan dan dipelihara oleh asosiasi profesional dan
belajar sebagai bagian dari pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi syarat sebagai seorang
profesional. +khirnya, mereka harus memiliki kepedulian untuk kepentingan mereka klien dan
masyarakat daripada kepentingan pribadi ketika mereka mena$arkan layanan mereka. )tikadalam penggunaan umum berarti filosofi perilaku manusia dengan penekanan pada pertanyaan
moral yang benar dan )tika profesional. amun, selalu terikat dengan konsep yang lebih praktis
dan harapan dari masyarakat, kompetensi tanggung ja$ab, suka dan kesediaan untuk melayani
publik B*?S juga telah mendirikan persyaratan yang sama untuk surveyor.
Selain mencapai standar yang diperlukan pelayanan di bidang spesialis mereka, itu adalah
diharapkan anggota akan memahami pentingnya B*?S profesional etika dan bersedia untuk
memenuhi standar yang dibutuhkan dari mereka 1Salah satu isu&isu inti untuk B*?S etika
profesional adalah bah$a mengamankan klien kepentingan . he #ara )tika #rofesional #artai
Kerja juga telah menekankan pandangan ini! ia mengatakan bah$a )tika profesional adalahmemberikan seseorang terbaik untuk memastikan bah$a klien kepentingan benar dira$at, tetapi
dengan begitu kepentingan umum yang lebih luas juga diakui dan dihormati. B*?S mendefinisikan
etika sebagai seperangkat prinsip moral meluas melampaui kode resmi perilaku *a juga
mengatakan bah$a kesediaan anggota untuk mengikuti prinsip&prinsip ini adalah salah satu kunci
untuk ekspansi profesi 0erlatih dan memberikan saran kepada klien secara etis profesional adalah
salah satu alasan utama orang memilih untuk ja$aban pada anggota mengakui badan profesional.
Dengan mengikuti kode etika profesional, anggota menyelesaikan konflik yang tak terelakkan
antara kepentingan dari profesional, klien dan masyarakat pada umumnya amun, etika bukan
teks tetap yang bisa dipelajari sekali. )tis standar adalah dinamis masalah indakan tertentu
dapat etis saat ini atau dalam masyarakat khususnya dan dalam tertentu situasi, tapi mungkin bisa
dipandang secara berbeda oleh orang lain atau di lain $aktu. %leh karena itu, diperlukan untuk
terus meninjau perilaku dalam rangka untuk mengikuti dengan terus&menerus mengubah standar
Selain itu, penilaian pribadi juga diperlukan bila etika dilema menghadapi
Dengan cara yang sama seperti yang dilakukan lembaga&lembaga profesional lainnyaF
B*?S menyediakan satu set +turan #erilaku mana semua anggota harus mengikuti secara ketat.
Eembaga ini telah diperbarui +turan #erilaku secara teratur untuk tetap sejalan dengan sosial yang
berubah lingkungan Dokumen&dokumen menutupi area standar pribadi dan profesional,
melakukan kegiatan profesional dan professional bisnis rincian praktek, dan kerjasama, konflik
kepentingan, profesional ganti rugi asuransi, aturan account anggota , belajar seumur hidup dan
disiplin prosedur. Selain itu, pedoman etika lainnya&isu terkait disediakan. masalah meliputiprosedur penanganan keluhan, mendirikan sebuah perusahaan survei, perlindungan terhadap
pencucian uang, kepemilikan file bisnis, dan pengangkatan sebuah locum untuk menutupi
pekerjaan jika surveyor sedang pergi. Sebagai bagian dari ini, B*?S telah merancang prinsip&
prinsip inti sembilan etika, yang merupakan +lasan untuk +turan #erilaku. ujuan dari prinsip&
prinsip adalah untuk membantu surveyor di keraguan tentang bagaimana menangani keadaan
yang sulit, atau dalam situasi di mana ada bahaya bah$a profesionalisme anggota dapat
dikompromikan. *ni sembilan prinsip adalah! bertindak dengan integritas, selalu jujur, terbuka dan
transparan dalam urusan +nda, bertanggung ja$ab untuk semua tindakan +nda, tahu dan
bertindak dalam keterbatasan +nda, obyektif sepanjang $aktu, tidak pernah mendiskriminasikan
orang lain, menetapkan contoh yang baik dan memiliki keberanian untuk membuat berdiri.
Surveyor diharapkan tidak hanya untuk menunjukkan pengetahuan dan pemahaman tentang
-
7/26/2019 Etika Pranata Profesi Bidang Arsitektur
10/12
prinsip&prinsip ini, tetapi juga memiliki komitmen untuk memenuhi etika standar dan
mempertahankan integritas profesi.
Sembilan prinsip dan kode etik melayani tujuan yang sama yaitu untuk memberikan layanan
profesional untuk memastikan bah$a kepentingan klien terjaga dan kepentingan umum dianggap.
-
7/26/2019 Etika Pranata Profesi Bidang Arsitektur
11/12
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Kode etik
profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat
tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang
memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. Kode )tik juga dapat
diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan
atau pekerjaan.
-
7/26/2019 Etika Pranata Profesi Bidang Arsitektur
12/12
DAFTAR PUSTAKA
+sh$orth, +. 166:2 )ducation and training of Guantity surveyors. ?onstruction +sh$orth,
+. 166:2 #endidikan dan pelatihan surveyor kuantitas. Konstruksi #apers , 78. #apers, 78.
0elassi, ". and ukel, %* 166