etika, moral dan tatakrama orang sunda

17
ETIKA, MORAL DAN TATAKRAMA ETIKA, MORAL DAN TATAKRAMA ORANG SUNDA DALAM KEHIDUPAN ORANG SUNDA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI SEHARI-HARI GUNGUN GUNAWAN (10.302.0098) MOCH. RIDWAN S. (10.302.0109)

Upload: mochammad-ridwan-syaefudin

Post on 29-Nov-2015

869 views

Category:

Documents


58 download

DESCRIPTION

Agar lebih mengenal orang Sunda

TRANSCRIPT

Page 1: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

ETIKA, MORAL DAN TATAKRAMA ETIKA, MORAL DAN TATAKRAMA ORANG SUNDA DALAM ORANG SUNDA DALAM

KEHIDUPAN SEHARI-HARIKEHIDUPAN SEHARI-HARI

GUNGUN GUNAWAN (10.302.0098)MOCH. RIDWAN S. (10.302.0109)

Page 2: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Setiap etnis memiliki etika dan tatakramaMasyarakat Sunda mendasari etika dan

tatakrama dari berbagai cara pandang mulai dari filosofis, teologis, dan sosiologis.

Tatakrama atau sopan-santun adalah hasil proses pengadaptasian seseorang dalam bersosialisasi

Page 3: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

ETIKAETIKABerasal dari bahas Yunani ethos yang artinya

kesusilaan, akhlak, moral, atau kebiasaan-kebiasaan berbuat suatu kebaikan.

Page 4: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

Etika di bagi menjadi 3Etika filosofisEtika teologisEtika sosiologis

Page 5: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

TATAKRAMATATAKRAMABerasal dari dua kata yaitu tata dan

kramaTata artinya adat aturan

Krama artinya sopan halus

Page 6: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

Kebiasaan tatacara hidup manusia dalam lingkungannya

Sopan santun yang diakui dan disepakati oleh masyarakat setempat

Untuk hidup bermasyarakat yang tentram dan harmonis, saling hormat menghormati satu sama lain

Cara bergaul dengan orang lain

Page 7: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

SUMBER TATKRAMASUMBER TATKRAMA

• Agama merupakan sumber pengetahuan tatakrama yang sangat berperan dalam membentuk karakter manusia.

Page 8: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

Nurani adalah fakultas dalam diri manusia yang selalu mempertahankan kebenaran, tidak pernah berbohong.

Keluarga. Tentang peran keluarga kita telah faham. Keluarga yang sakinah, mawaddah wa rohmah, berkemungkinan besar untuk membentuk anggota keluarganya bertatakrama baik.

Page 9: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

Lingkungan. Lingkungan alam maupun lingkungan pergaulan akan membentuk pola tatakrama tertentu bagi seseorang.

Adat istiadat. Setiap bangsa/etnis mempunyai adat istiadat masing-masing, akan mempunyai tatakrama tertentu hasil kesepakatan masyarakatnya. Maka bila ada orang yang tidak menyesuaikan diri dengan norma tatakrama masyarakatnya akan dikatakan “mahiwal”.

Page 10: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

Kebiasaan. Kebiasan yang dijalankan terus menerus, pada akhirnya akan menjadi sumber tatakrama.

Peradaban Bangsa (civilasasi). Peradaban bangsa yang telah maju akan menjadi sumber acuan peradaban bangsa yang masih dalam taraf berkembang.

Page 11: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

FUNGSI TATAKRAMA SUNDAFUNGSI TATAKRAMA SUNDA

Fungsi personal, membentuk pribadi yang utuh sebagai makhluk utama

Fungsi sosial, untuk mengatur hubungan antar anggota masyarakat Sunda

Fungsi kultural, bisa memberi pencerminan keluhuran budi manusia Sunda yang beradab

Page 12: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

Fungsi edukasi, memperlihatkan tahap-tahap keutamaan pendidikan lahir batin manusia Sunda “terpelajar”

Fungsi integratif, mengacu kepada kemampuan manusia untuk partisipasi, peran serta di masyarakat

Fungsi insturmental, bisa menjadikan suatu ukuran baik buruknya, halus tidaknya tatakrama untuk mencapai suatu tujuan

Page 13: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

SUSUNAN TINGKAT SOSIAL SUSUNAN TINGKAT SOSIAL MENURUT TATAKRAMA SUNDAMENURUT TATAKRAMA SUNDA

Tingkat kekerabatan (pancakaki). Generasi lebih tua, sesama atau strata lebih muda. Maka digunakanlah kata sandang (Honorifik) sebagai penghormatan; misalnya Aki Jhonny, Nini Sisca, Ua Rahmat, Emang Wahyu, Bibi Nelly, Kang Bobby, Ceu Euis, Teh Imas dsb.

Page 14: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

Tingkat Umur. Siapapun bila umurnya lebih tua dari kita, maka harus mendapat prioritas tatakrama, meskipun orang itu seorang pelayan/pramuwisma. Maka digunakan pula kata sandang (honorifik): Aki, Nini, Ua, Emang, Bibi, Akang, Ceuceu, Nyai, Ujang, Asep, dsb

Tingkat pengetahuan. Siapapun orangnya asal berpendidikan/berpengetahuan lebih tinggi baik formal maupun non formal, diprioritaskan pula untuk disopansantuni.

Page 15: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

Tingkat kedudukan sosialnya (status sosial). Siapapun yang mempunyai kedudukan tertentu, dari tingkat ketua RT sampai pimpinan negara, dari petugas terbawah sampai tertinggi, harus disopan-santuni sesuai dengan statusnya.

Tingkat kesejahteraan/kekayaan. Siapapun bila kehidupannya lebih sejahtera, itu mendapat penghormatan tatakrama pula.

Page 16: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

KESIMPULANKESIMPULAN

Tatakrama Sunda adalah aturan-aturan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari yang disepakati oleh masyarakatnya

Tatakrama Sunda sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan perubahan dalam pola kehidupan masyarakatnya

Dalam tatanan sosial Sunda, strata yang paling tinggi adalah kekerabatan dan yang terakhir adalah kekayaan dunia

Page 17: Etika, Moral Dan Tatakrama Orang Sunda

TERIMA KASIHTERIMA KASIH