etika lingkungan

Upload: fitri-melinda

Post on 05-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ff

TRANSCRIPT

PEMBAHASANSistem pertanian alternatif yang menggunakan teknologi masukan rendah (low input energy) diyakini mampu memelihara kesuburan tanah dan kelestarian lingkungan sekaligus dapat mempertahankan atau meningkatkan produktivitas tanah. Sistem pertanian organik mengutamakan penggunaan bahan organik dan pendaurulangan limbah. Pada studi kasus tersebut telah dibuktikan bahwa terjadi perubahan pada sifat fisik dan kimia tanah yang telah melakukan sistem pertanian organik selama beberapa kali.Berdasarkan studi kasus tersebut, para petani disana mayoritas telah melakukan sistem budidaya tanaman sesuai dengan yang disebutkan pada Undang-Undang tentang Sistem Budidaya Tanaman Bab 1 Pasal 3, yang berbunyi Sistem budidaya tanaman bertujuan: a.meningkatkan dan memperluas penganekaragaman hasil tanaman, guna memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, industri dalam negeri, dan memperbesar ekspor; b.meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani; c.mendorong perluasan dan pemerataan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Petani melakukan budidaya tanaman dengan maksud untuk meningkatkan hasil tanaman yang sangat beranekaragam. Selain itu budidaya tanaman yang dilakukan juga dapat bermanfaat bagi petani karena mampu menghasilkan keuntungan demi kehidupan petani yang lebih layak. Disis lain, budidaya tanaman tersebut juga secara langsung mampu menciptakan lapangan kerja bagi penduduk lainnya. Jadi tujuan yang hendak dicapai petani sesuai dengan hukum yang disebutkan dalam undang-undang.

Studi kasus diatas telah disebutkan bahwa petani yang memperoleh hasil panen dengan kualitas baik adalah petani yang dalam budidaya tanamannya menggunakan pupuk organik, yaitu pupuk yang berasal dari bahan alami atau berasal dari hasil pelapukan bahan organik. Telah kita ketahui bersama bahwa pupuk organik yang digunakan dalam budidaya tanaman akan memberikan manfaat yang lebih banyak jika dibandingkan dengan budidaya tanaman dengan menggunakan pupuk kimia. Pupuk organik selain mampu menghasilkan asam seperti asam humat dan fulfat yang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah, juga berdampak positif bagi lingkungan sekitar areal tanam. Misalnya, tidak akan terjadi pencemaran tanah karena pupuk yang digunakan bersifat organik sehingga tidak ada bahan kimia lain yang dapat menghasilkan zat-zat berbahaya bagi tanah maupun bagi tanaman yang dibudidayakan. Oleh karena itu, petani diaerah tersebut telah menerapkan sistem budidaya organik yang diketahui tidak menimbulkan pencemaran lingkungan (pencemaran tanah), dimana hal tersebut sudah sesuai dengan hukum yang di atur dalam Undang-Undang tentang Penyelenggaraan budidaya tanaman pada Pasal 22 ayat 1 yang berbunyi Dalam pelaksanaan perlindungan tanaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, setiap orang atau badan hukum dilarang menggunakan sarana dan/atau cara yang dapat mengganggu kesehatan dan/atau mengancam keselamatan manusia, menimbulkan gangguan dan kerusakan sumberdaya alam dan/atau lingkungan hidup .