etika korupsi.docx

7/23/2019 etika korupsi.docx

1/12

KORUPSI

Disusun Oleh :

Nurul Fadhilah 14330147

TUGAS ETIKA

INSTITUT SAINS DAN TEKNOOGI NASIONA

FAKUTAS !IPA

PROGRA! STUDI FAR!ASI

"AKARTA SEATAN

#01$


2/12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya sehingga penulisan paper Etika ini telah diselesaikan. Paper ini ditujukan untuk

memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Dahmir

Dahlan M.!.

Penulis mengu!apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan makalah ini" khususnya kepada #apak Prof. Dr. Ir. Dahmir Dahlan M.!. selaku

dosen Etika yang telah memberikan tugas ini. Penulis memperoleh banyak manfaat setelah

menyusun paper ini.

Menyadari akan keterbatasan dan kemampuan" kami bersedia menerima kritik dan

saran yang bersifat membangun.

emoga paper ini dapat memberikan manfaat kepada pemba!a.


3/12

I% PENDA&UUAN

1%1% a'ar (ela)an*

$emajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilannya

dalam melaksanakan pembangunan. Pembangunan sebagai suatu proses perubahan yang

diren!anakan men!akup semua aspek kehidupan masyarakat. Efektifitas dan keberhasilan

pembangunan terutama ditentukan oleh dua faktor" yaitu sumberdaya manusia" yakni %orang-

orang yang terlibat sejak dari peren!anaan samapai pada pelaksanaan& dan pembiayaan.

Diantara dua faktor tersebut yang paling dominan adalah faktor manusianya.

Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di 'sia dilihat dari keanekaragaman

kekayaan sumber daya alamnya. Tetapi ironisnya" negara ter!inta ini dibandingkan dengan

negara lain di ka(asan 'sia bukanlah merupakan sebuah negara yang kaya malahan termasuk

negara yang miskin. Mengapa demikian) alah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas

sumber daya manusianya. $ualitas tersebut bukan hanya dari segi pengetahuan atau

intelektualnya tetapi juga menyangkut kualitas moral dan kepribadiannya. *apuhnya moral

dan rendahnya tingkat kejujuran dari aparat penyelenggara negara menyebabkan terjadinya

korupsi.

$orupsi di Indonesia bukan hanya dilakukan oleh para pejabat tinggi yang memiliki

kekuasaan" tetapi tindak korupsi ini bisa dilakukan oleh semua orang baik itu anak ke!il"

pemuda" ataupun orang de(asa. $orupsi dikalangan mahasis(a sudah menyebar luas baik

dalam hal akademik maupun non akademik. $orupsi dalam hal akademik seperti menyontek

saat ujian" menitip absensi dalam perkuliahan" dan lain-lain. edangkan korupsi dalam hal

non akademik seperti para mahasis(a yang membuat suatu organisasi untuk melakukan suatu

a!ara tetapi dana yang ada seringkali dipakai untuk hal-hal yang menguntungkan diri merekasendiri dan merugikan pihak lain. +al ini merupakan !erminan rendahnya moralitas dan rasa

malu sehingga sering menyalahgunakannya.

1%#% Ru+usan !asalah

,. Apa yang dimaksud dengan korupsi?. 'pa saja !ontoh tindak korupsi dikalangan mahasis(a)

. #agaimana !ara menghilangkan budaya korupsi dikalangan mahasis(a)1%3% Tu,uan Penulisan


4/12

,. Mahasis(a mampu mengetahui pengertian korupsi.

. Mahasis(a mampu mengetahui !ontoh tindak korupsi dikalangan mahasis(a.

. Mahasis(a mampu mengetahui !ara menghilangkan budaya korupsi dikalangan

mahasis(a.

II% KA"IAN PUSTAKA3%1% Pen*er'ian K-ru.si se/ara Te-ri'is

$ata $orupsi berasal dari bahasa latin" Corruptio-Corrumpere yang artinya busuk"

rusak" menggoyahkan" memutarbalik atau menyogok. Menurut Dr. $artini $artono" korupsi

adalah tingkah laku indi/idu yang menggunakan (e(enang dan jabatan guna mengeduk

keuntungan" dan merugikan kepentingan umum. $orupsi menurut +untington%,012& adalah

perilaku pejabat publik yang menyimpang dari norma-norma yang diterima oleh masyarakat"

dan perilaku menyimpang ini ditujukan dalam rangka memenuhi kepentingan pribadi. Maka

dapat disimpulkan korupsi merupakan perbuatan !urang yang merugikan Negara dan

masyarakat luas dengan berbagai ma!am modus.

#anyak para ahli yang men!oba merumuskan korupsi" yang jka dilihat dari struktrurbahasa dan !ara penyampaiannya yang berbeda" tetapi pada hakekatnya mempunyai makna
http://www.blogger.com/nullhttp://www.blogger.com/null


5/12

yang sama. $artono %,02& memberi batasan korupsi sebagi tingkah laku indi/idu yang

menggunakan (e(enang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi" merugikan

kepentingan umum dan negara. 3adi korupsi merupakan gejala salah pakai dan salah urus dari

kekuasaan" demi keuntungan pribadi" salah urus terhadap sumber-sumber kekayaan negara

dengan menggunakan (e(enang dan kekuatankekuatan formal %misalnya denagan alasan

hukum dan kekuatan senjata& untuk memperkaya diri sendiri.

$orupsi terjadi disebabkan adanya penyalahgunaan (e(enang dan jabatan yang

dimiliki oleh pejabat atau pega(ai demi kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan

pribadi atau keluarga" sanak saudara dan teman. 4ertheim %dalam 5ubis" ,067& menyatakan

bah(a seorang pejabat dikatakan melakukan tindakan korupsi bila ia menerima hadiah dari

seseorang yang bertujuan mempengaruhinya agar ia mengambil keputusan yang

menguntungkan kepentingan si pemberi hadiah. $adang-kadang orang yang mena(arkan

hadiahdalam bentuk balas jasa juga termasuk dalam korupsi. elanjutnya" 4ertheim

menambahkan bah(a balas jasa dari pihak ketiga yang diterima atau diminta oleh seorang

pejabat untuk diteruskan kepada keluarganya atau partainya8 kelompoknya atau orang-orang

yang mempunyai hubungan pribadi dengannya" juga dapat dianggap sebagai korupsi. Dalam

keadaan yang demikian" jelas bah(a !iri yang paling menonjol di dalam korupsi adalah

tingkah laku pejabat yang melanggar a9as pemisahan antara kepentingan pribadi dengan

kepentingan masyarakat" pemisaham keuangan pribadi dengan masyarakat.

3%#% Tinda) Pidana K-ru.si Dala+ Pers.e)'i N-r+a'i

Memperhatikan :ndang-undang nomor , tahun ,000 :ndang-undang Nomor 7

tahun 77,"maka tindak Pidana $orupsi itu dapat dilihat dari dua segi yaitu korupsi 'ktif dan

$orupsi Pasif" 'dapun yang dimaksud dengan $orupsi 'ktif adalah sebagai berikut ;

e!ara mela(an hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain atau $orporasi yang

dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara %Pasal :ndang-

undang Nomor , Tahun ,000&.

Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau $orporasi yang

menyalahgunakan ke(enangan"kesempatan atau dapat merugikan keuangan

Negara"atau perekonomian Negara %Pasal :ndang-undang Nomor , Tahun ,000&.

Memberi hadiah $epada Pega(ai Negeri dengan mengingat kekuasaan atau

(e(enang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya"atau oleh pemberi hadiah

atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan tersebut %Pasal < :ndang-

undang Nomor , Tahun ,000&.


6/12

Per!obaan pembantuan"atau pemufakatan jahat untuk melakukan Tindak pidana

$orupsi %Pasal ,= :ndang-undang Nomor 7 tahun 77,&.

Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pega(ai negeri atau Penyelenggara Negara

dengan maksud supaya berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang

bertentangan dengan ke(ajibannya %Pasal = ayat %,& huruf a :ndang-undang Nomor

7 tahun 77,&.

Memberi sesuatu kepada pega(ai negeri atau Penyelenggara negara karena atau

berhubung dengan sesuatu yang bertentangan dengan ke(ajibannya dilakukan atau

tidak dilakukan dalam jabatannya %Pasal = ayat %,& huruf b :ndang-undang Nomor 7

Tagun 77,&.

Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada +akim dengan maksud untuk

mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili %Pasal 1 ayat%,& huruf a :ndang-undang Nomor 7 Tahun 77,&.

etiap orang yang bertugas menga(asi pembangunan atau penyerahan bahan

bangunan"sengaja membiarkan perbuatan !urang sebagaimana dimaksud dalam huruf

a %Pasal 6 ayat %,& huruf b :ndang-undang Nomor 7 tahun 77,&.

etiap orang yang pada (aktu menyerahkan barang keperluan Tentara nasional

Indonesia atau $epolisian negara *eublik Indonesia melakukan perbuatan !urang

yang dapat membahayakan keselamatan negara dalam keadaan perang %Pasal 6 ayat

%,& huruf ! :ndang-undang Nomor 7 tahun 77,&.

etiap orang yang bertugas menga(asi penyerahan barang keperluan Tentara nasional

indpnesia atau $epolisian Negara *epublik Indonesia dengan sengaja mebiarkan

perbuatan !urang sebagaimana dimaksud dalam huruf ! %pasal 6 ayat %,& huruf d

:ndang-undang Nomor 7 Tahun 77,&.

Pega(ai negeri atau selain pega(ai negeri yang di tugaskan menjalankan suatu

jabatan umum se!ara terus-menerus atau untuk sementara (aktu"dengan sengaja

menggelapkan uang atau mebiarkan uang atau surat berharga tersebut diambil atau

digelapkan oleh orang lain atau membantu dalam melakukan perbuatan tersebut

%Pasal 2 :ndang-undang Nomor 7 tahun 77,&

Pega(ai negeri atau selain Pega(ai Negeri yang diberi tugas menjalankan suatu

jabatan umum se!ara terus menerus atau sementara (aktu"dengan sengaja memalsu

buku-buku atau daftar-daftar khusus pemeriksaan administrasi %Pasal 0 :ndang-

undang Nomor 7 Tahun 77,&.

Pega(ai negeri atau orang selain Pega(ai Negeri yang diberi tugas menjalankan

suatu jabatan umum se!ara terus-menerus atau untuk sementara (aktu dengan sengajamenggelapkan menghan!urkan"merusakkan"atau mebuat tidak dapat dipakai


7/12

barang"akta"surat atau daftar yang digunakan untuk meyakinkan atau membuktikan di

muka pejabat yang ber(enang yang dikuasai karena jabatannya atau membiarkan

orang lain menghilangkan"menghan!urkan"merusakkan"attau membuat tidak dapat

dipakai barang" akta" surat atau daftar tersebut %Pasal ,7 :ndang-undang Nomor 7

tahun 77,&.

Pega(ai negeri atau Penyelenggara Negara yang dimaksud menguntungkan diri

sendiri atau orang lain se!ara mela(an hukum atau dengan menyalahgunakan

kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu atau menerima pembayaran

dengan potongan atau mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri %pasal , e undang-

undang Nomor 7 tahun 77,&.

Pada (aktu menjalankan tugas telah menggunakan tanah negara yang di atasnya

terdapat hak pakai"seolah-olah sesuai dengan peraturan perundang-undangan"telah

merugikan orang yang berhak"apadahal diketahuinya bah(a perbuatan tersebut

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan atau baik langsung maupun tidak

langsung dengan sengaja turut serta dalam pemborongan"pengadaan"atau perse(aan

yang pada saat dilakukan perbuatan"untuk seluruhnya atau sebagian ditugaskan untuk

mengurus atau menga(asinya.

Memberi hadiah kepada pega(ai negeri dengan mengingat kekuasaan atau (e(enang

yang melekat pada jabatan atau kedudukannya"atau oleh pemberi hadiah atau janji

dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan itu %Pasal , :ndang-undang Nomor

, Tahun ,000&.

edangkan $orupsi Pasif adalah sebagai berikut ;

Pega(ai negeri atau penyelenggara negara yang menerima pemberian atau janji

karena berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan

ke(ajibannya %pasal = ayat %& :ndang-undang Nomor 7 tahun 77,&.

+akim atau ad/okat yang menerima pemberian atau janji untuk mempengaruhi

putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili atau untuk mepengaruhi

nasihat atau pendapat yang diberikan berhubung dengan perkara yang diserahkan

kepada pengadilan untuk diadili %Pasal 1 ayat %& :ndang-undang nomor 7 Tahun

77,&.

>rang yang menerima penyerahan bahan atau keparluan tentara nasional indonesia"

atau kepolisisan negara republik indonesia yang mebiarkan perbuatan !urang

sebagaimana dimaksud dalam ayat %,& huruf a atau ! :ndang-undang nomor 7 tahun

77, %Pasal 6 ayat %& :ndang-undang nomor 7 tahun 77,.


8/12

Pega(ai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji padahal

diketahui atau patut diketahui atau patut diduga bah(a hadiah atau janji tersebut

diberikan utnuk mengerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam

jabatannya yang bertentangan dengan ke(ajibannya"atau sebaga akibat ataudisebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya

yang bertentangan dengan ke(ajibannya %pasal , huruf a dan huruf b :ndang-

undang nomor 7 tahun 77,&.

+akim yang enerima hadiah atau janji"padahal diketahui atau patut diduga bah(a

hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang

diserahkan kepadanya untuk diadili %pasal , huruf ! :ndang-undang nomor 7 tahun

77,&.

'd/okat yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga"bah(a

hadiah atau janji itu diberikan untuk mempengaruhi nasihat atau pendapat uang

diberikan berhubungan dengan perkara yang diserahkan kepada pengadilan untuk

diadili %pasal , huruf d :ndang-undang nomor 7 tahun 77,&

etiap pega(ai negeri atau penyelenggara negara yang menerima gratifikasi yang

diberikan berhubungan dengan jabatannya dan berla(anan dengan ke(ajiban atau

tugasnya %pasal , :ndang-undang nomor 7 tahun 77,&.


9/12

III% ANAISIS

$orupsi adalah suatu tindakan yang tidak baik8tidak jujur dan seringkali

menyalahgunakan keper!ayaan yang telah diberikan oleh orang lain demi kepentingan

sendiri. Tindak korupsi ini bukan hanya ada dikalangan pejabat tinggi saja" bahkan

dikalangan pelajar dan mahasis(a pun seringkali sudah bertindak korupsi. Padahal

mahasis(a merupakan generasi muda sebuah bangsa yang berkesempatan untuk memiliki

ke!erdasan kognitif" afektif" dan psikomotorik baik se!ara akademis maupun se!ara moral

dalam bersikap.

3ika dilihat dari stratanya" mahasis(a merupakan strata paling tinggi di tingkat

akademik. Mahasis(a merupakan kaum intelektual yang harus tau segala sesuatu dan mampu

untuk menyelesaikan masalah. Namun kenyataannya sekarang ini sangat banyak mahasis(a

yang tidak lagi menjunjung nilai-nilai etika dan banyak sekali tindakan ke!urangan %korupsi&

yang dilakukan oleh para mahasis(a seperti menyontek pada teman saat ujian" men!ari

ja(aban diinternet saat ujian" dan juga menitip absen ketika tidak hadir dalam perkuliahan.

#udaya titip absen ini dimaksud agar orang yang tidak hadir tetap dianggap hadir dalam

perkuliahan tersebut karena ia merasa bah(a persentase penilaian terhadap absen

berpengaruh dalam nilai. Tindak korupsi ini sering kali dilakukan oleh pihak-pihak yang


10/12

tidak bertanggung ja(ab dan dari hal yang dirasa sepele ini lama kelamaan akan menjadi

tindak korupsi yang lebih besar.

Menitip absen pada teman bisa terjadi karena beberapa faktor seperti adanya suatu hal

yang penting dan mendadak yang tidak bisa ditinggalkan sedangkan nilai kehadiran dalam

perkuliahan sangat penting terutama untuk syarat mengikuti ujian nantinya dan pada akhirnya

mahasis(a memilih untuk meninggalkan kuliah karena kegiatan yang dianggapnya lebih

penting pada saat itu. 'lasan selanjutnya adalah karena mereka sudah jenuh mengikuti

perkuliahan karena dosennya yang menakutkan atau bahkan membosankan. 'da sebagian

yang menganggap materi yang disampaikan dosen tidak menambah pengetahuan yang

dimiliki" sementara belajar se!ara otodidak lebih membuahkan hasil. 'da juga mereka yang

benar-benar memiliki sifat pemalas" mereka bisa tidak kuliah hanya karena terlambat bangun

akibat semalaman bergadang ataupun alasan yang tidak masuk akal lainnya. >rang yang

menitip absen maupun yang menolong untuk dititipi absen sama-sama patut untuk

disalahkan.

>rang yang meminta titip absen akan menjadi koruptor dimasa depannya" sedangkan

orang yang menolong temannya yang tidak hadir juga bisa menjadi penerima suap. $arenaalasan teman akrab" seseorang dengan mudah menerima suap dari temannya yang korupsi.

elain itu menitip absen adalah perbuatan yang tidak bertanggung ja(ab. 3ika seorang

mahasis(a tidak hadir maka dia harus menerima konsekuensi bah(a dia memang absen

%tidak hadir&.

uatu ketidakjujuran meskipun ke!il maka jelas akan mengikis integritas dari

mahasis(a itu dan bahkan kelak suatu saat ia akan berani melakukan ke!urangan yang lebih

besar lagi" karena hal-hal besar dimulai dari kebiasaan-kebiasaan ke!il yang dilakukan.

eperti halnya para pejabat yang melakukan korupsi" hal ini disebabkan karena hilangnya

integritas diri karena telah terbiasa melakukan pelanggaran-pelanggaran ke!il yang

dianggapnya sepele. >leh karena itu kita sebagai generasi muda haruslah memperbaiki

ke!urangan-ke!urangan yang sering terjadi dan dimulai dari diri kita sendiri.


11/12

I% KESI!PUAN

$orupsi adalah sebuah tindak ke!urangan yang sekarang telah merajalela. #ahkan

korupsi ini tidak hanya terjadi dikalangan para pejabat atau pengusaha sukses melainkan para

mahasis(a yang mulai menyepelekan suatu hal yang sebenarnya hal itu merupakan tindakan

korupsi misalnya seperti menyontek pada teman saat ujian" men!ari ja(aban diinternet saat

ujian" menitip absen ketika tidak hadir dalam perkuliahan" dan masih banyak lagi bentuk

ke!urangan yang terjadi dikalangan mahasis(a. +al ini sangat disayangkan mengapa

mahasis(a harus melakukan tindak korupsi seperti ini.

uatu ketidakjujuran dimulai dari hal ke!il dan lama-kelamaan akan semakin berani

melakukan ke!urangan yang lebih besar lagi. +al-hal besar dimulai dari kebiasaan-kebiasaan

ke!il yang dilakukan. >leh karena itu kita sebagai generasi muda haruslah menghindari

bentuk ke!urangan-ke!urangan yang pada akhirnya hanya akan merugikan diri kita sendiri

dan bahkan orang lain.


12/12

DAFTAR PUSTAKA

Poer(adarminta" 4. ,061. Kamus Umum Bahasa Indonesia . 3akarta ; #alai

Pustaka.

+andoyo" Eko. 770. Pendidikan Anti Korups i . emarang ; 4idyakarya Press.

etika korupsi.docx

Documents