etika individual & etika sosial · pasien kompeten • tidak bisa dilepaskan dari etika dan...

21
ETIKA SOSIAL Dr. dr. SETYO TRISNADI, SH, Sp.KF

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

ETIKA SOSIAL

Dr. dr. SETYO TRISNADI, SH, Sp.KF

Page 2: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Etika Individual & Etika Sosial• 1.Obyek: baik/buruk

perilaku individu dlmmasyarakat

• 2.Tergantung padakesahihan premisnya

• 3.Hubungan antara visi &tindakan langsung

• 4.Bila sdh jadi keyakinanindividu, tindakan tidakbutuh persuasi.

• 1.Obyek: hukum, politik,strategi, praktik,kelompokkomunitas & inst. Sosial

• 2.Terkait dg struktur sos.,& tindakan kolektif. Perlupersetujuan sebanyakmungkin anggota masy.

• 3.Hub. visi & tindakankolektif tidak langsung.Butuh mediasi.

• 4.Mediasi: nilai, makna,simbol. Profesi sngt ber-peran. Persuasi penting

Page 3: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

SARANA AKSI

ETIKA-STRATEGI DEONTOLOGIKEDOKTERAN

BIOETIKA

METAETIKA

TUJUAN

Page 4: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Tiga Dimensi Bioetika

DEONTOLOGI KEDOKTE

1.Prinsip Etika Kedoktera-Bertindak & bersikapjujur terhadap pasien

-Menghormati hak-hakpasien (otonomi)

-Memberi informasi yangrelevan & memadai

2.Keutamaan-Kepercayaan-Menjaga Kerahasiaan-Privacy-Fairness

ETIKA-STRATEGI

1.Tatanan Hukum&Inst.-Prinsip Solidaritas-Prinsip Subsidiaritas-Keadilan Prosedural-Penerimaan Pluralitas

2.Rasionalitas Tindakan-Orientasi Situasi-Persepsi Kepentingan-Disposisi Kekuasaan-Manajemen Konflik

METAETIKA

-PerlindunganHidup

-Integritas ProfesiKedokteran

-PrinsipPelayanan Publik

-Tanggungjawabmendahuluikebebasan

Page 5: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

TIGA DIMENSI TINDAKAN

SUBYEK-Pengetahuan-Kehendak-Emosi-Deontologi-Emotivisme

SITUASIKONTEKS-Waktu:yang lalu, sekarang,yg akan datang-Tempat-Situasionisme-Ekstrinsikalisme-Komunitarianisme

TUJUAN/HASILKONSEKUENSIUtilitarianismeKonsekuensialismeProporsionalismeTeleologi

Page 6: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

ALASAN MELEPAS KONFIDENSIALITAS MEDIS

Demi KepentinganPasien Sendiri

Menyelamatkan pihakketiga yang tak bersalah

Pembelaan diri Dokter

Kepentingan PenelitianKepentingan umum

Tuntutan HukumPositif yang berlaku Penanganan kesehatan

melibatkan banyak profesikompromi

Pasien meninggal?

Page 7: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

TIGA POSISI ETIS

Imperatif KategorisDEONTOLOGI

KonsekuensialismeUtilitarianismeTELEOLOGI

EkstrinsikalismeSITUASIONISMEKOMUNITARIAN

Kepentingan kesehatanpasien itu sendiri

Keperluan Penelitiandemi kepentingan umumKonfidensialitas

berlaku di mana sajadlm situasi apa saja Demi menyelamatkan

pihak ketiga yg bisa jadikorban (individu atau

komunitas)Dokter dalam bahaya

Tuntutan hukumpositif yg berlaku

Keterlibatan banyakprofesi dlm kesehatan

Page 8: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

TIGA NILAI DALAM KONFIDENSIALITAS MEDIS

PRIVACY KEPERCAYAAN KERAHASIAAN

-Pasien dlm posisi rentan dan dg mudah akan menuruti apa yg dimintadokter. Dlm konteks ini, dokter wajib menghormati privacy pasien.-Kontrak kerahasiaan mengandaikan kewajiban yg mengikat kedua pihak

Kepercayaan diperlukan utk kepentingan kedua pihak.Efektivitas pengobatansebagian besar ditentukan oleh unsur kepercayaan ini. Kesediaan pasien utkmempercayakan diri kpd dokter sngt menentukan. Ini butuh waktu.

Kerahasiaan mencakup pengetahuan dokter dan pengetahuannya akan kehi-dupan pasien yang intim. Perbawa kerahasiaan ini merupakan dasarkemandirian penilaian klinis dan sumber kepekaan akan kebutuhan pasien.

Page 9: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Perawatan Biasa vs Luar Biasa

• Perawatan biasa: perawatan yang wajib dilakukan• Perawatan Luar biasa: perawatan yang mungkin bisa

dihindari atau membutuhkan bantuan teknologi tinggi(highly invasive/noninvasive)

• Perawatan ini menentukan wajib secara moral atau bisasebagai pilihan.

• Pedoman ialah perawatan itu bermanfaat atau tidaksemestinya menjadi beban pasien

• Kategori: assessment keuntungan dan beban perawatanbagi pasien

Page 10: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Perawatan Biasa atau LuarBiasa

• Menghentikan semua tindakan medis yangluarbiasa tanpa menghentikan tindakan yangbiasa masih dianggap sebagai tindakan pasif

• Tindakan yang luar biasa adalah semuatindakan medis, bedah atau obat-obatan yangtidak dapat diperoleh/dilakukan tanpa biayaberlebih, susah payah atau ketidaknyamanan,atau apabila dilakukan tidak menawarkanharapan perbaikan keadaan yang wajar(Soenatrio, 2004)

Page 11: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Argumen Kontra-Euthanasia

• 1.Legalisasi euthanasia aktif merusak reputasiperan dokter sbg penyembuh

• 2.Merusak kepercayaan hubungan dokter-pasien

• 3.Pasien yg sakit pd tahap terminal tdk dptmembuat pertimbangan yg jernih

• 4.Meningkatkan rasa bersalah yg sdh ada pdpasien krn merasa jadi beban

• 5.Meningkatkan euthanasia yg tdk sukarela bagimereka yg rentan fisik dan emosional

Page 12: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Masalah Etika dlm KemajuanTeknologi

• Upaya memperpanjang hidup yg tidakbermartabat, mahal, tidak bermanfaat

• Pembelaan hak pasien dan pendirian unitperawatan paliatif

• Menemukan kembali tradisi perawatan ygmanusiawi dan memberi rasa nyaman pasien ygakan meninggal

• Menghindari menopang kehidupan ygberlebihan sesuai dg hormat akan pilihanotonom pasien, kebebasan individu, privacy

Page 13: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Pasien Kompeten• Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed

consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpapersetujuan sukarela dari pasien kompeten denganmendapat informasi yg memadai

• Memperjuangkan kebaikan pasien dan menghormatiotonominya. Kebaikan tdk hanya tergantung pd faktamedis, tapi juga tujuan dan nilai-nilai pasien.

• Kemampuan utk menentukan diri memungkinkan utkmengontrol & bertanggungjawab atas hidupnya danakan menjadi apa

Page 14: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Pasien Tidak Kompeten• Pasien sering tidak kompeten membuat keputusan untuk dirinya• Orang lain, keluarga dekat hrs mempertimbangkan 3 hal:

• 1.Jika pasien telah membuat surat pengarahan (advance directive)yg berisi keinginan terkait dg keputusan, maka plilihan pasien hrsdiikuti dg kualifikasi terbatas

• 2.Mencoba mengambil keputusan yg mungkin merupakankeputusan pasien seandainya ia kompeten. Wakil pasien hrsmenggunakan kedekatannya utk mencoba memutuskan apa ygdikehendaki pasien atas dasar harapan dan nilainya

• 3.Standar kepentingan terbaik harus digunakan berarti berdasarkankonsepsi obyektif dan masyarakat tentang kepentingan yangterbaik.

Page 15: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Situasi Sulit Pasien tidakKompeten

• 1.Tidak ada anggota keluarga yg bersediamenjadi wali untuk ambil keputusan

• 2.Pertentangan dlm keluarga dan tidak adapengambilkeputusan yg ditunjuk melaluiadvance directive

• 3.Dokter percaya bahwa keputusan keluargajelas bukan yang akan diputuskan oleh pasienbila dia kompeten

• 4.Dokter percaya bahwa keputusan bukan ygdianggap demi kepentingan terbaik pasien(Soenatrio, 2004)

Page 16: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Dimaksudkan & Diramalkan• Ketika merawat pasien yg sdg menghadapi kematian, profesional

kesehatan bisa melakukan tindakan yg akan memperpendek hiduppasien:

• Memberi morfin dg dosis semakin hari semakin banyak untukmelegakan rasa sakit, tapi beresiko gangguan pernafasan danmempercepat kematian. Bila dilakukan dg persetujuan wali(informed consent) bisa dipertanggung jawabkan. Pembedaandimaksudkan dan diramalkan penting!

• Dimaksudkan adalah sebagai sarana (suntikan lethal)• Diramalkan adalah sebagai konsekuensi (pemberian morfin).

Masalahnya dokter tetap bertanggung jawab secara moral baiksemua yang dapat diramalkan meskipun tidak dimaksudkan

Page 17: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Bila ada Advance Directive

• 1.Keputusan diarahkan oleh pilihan pasien,ditulis bila tidak ada kemampuan mengambilkeputusan

• 2.Keputusan diambil oleh wali (anggotakeluarga, teman atau yg ditunjuk pengadilan)

• 3.Keputusan diarahkan oleh petunjuk danpraktik-praktik profesional dan komunitas

Page 18: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Public Policy

• Meliputi aturan-aturan dan praktik-praktik sertaprosedur-prosedur baik individual/kelompokyang legal diakui dan ada sanksi masyarakat

• Mempertimbangkan: 1.Hak pasien akanpenentuan diri (otonomi); 2.Norma-normapribadi dan kolektif para profesional perawatan-kesehatan; 3.Kepentingan negara untukmelindungi hidup manusia

Page 19: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Nilai dlm Public Policy Euthanasia: IntegritasProfesi Kedokteran

• 1.Mendorong perilaku bertanggung jawab paraprofesional dg meningkatkan standar etika sbg bagianintegral kohesi profesi itu sendiri.

• 2.Dng menetapkan kode etik, profesi menentukan bataspenggunaan ketrampilan dan pengetahuan ygmendefinisikan profesi dari sudut teknik

• 3.Praktisi harus menempatkan batas pribadi. Seorangdokter menolak memberi perawatan medis, ia tidakboleh meninggalkan pasien. Tidak mau memberi morfinutk meringankan pasien penderita kanker,tidak maumencopot respirator atas permintaan pasien kompeten,dia harus mengurus agar pasien dialihkan ke dokter lain.

Page 20: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Negara & Pasien tdk kompeten

• 1.Dasar utama: perlindungan hidup. Negaramenekankan bhw keinginan pasien harus dibuktikan scrjelas & meyakinkan

• 2.Negara melindungi otonomi pasien: hak utk memilihatau menolak perawatan

• 3.Keluarga/pihak yg menderita akibat perawatan ygdiperpanjang perlu didengar pendapatnya

• 4.Komite etik bertugas tdk hanya membantu menyiapkankebijakan lokal dlm memutuskan mengakhiri hidup &mendidik personil ttg kebijakan & masalah terkait, jugaberperan dlm situasi konflik ketika pasien tdk mampuambil bagian dlm keputusan untuk menghindariperawatan

Page 21: Etika Individual & Etika Sosial · Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari

Dimensi Dualitas StrukturalAnthony Giddens

INTERAKSI Komunikasi Kekuasaan

(Moralitas)

Sanksi

MODALITAS KerangkaPenafsiran

Fasilitas:Ekomi, Politik,Budaya, Sosial,Ideologi, Fisik

Norma:Hukum, Aturan,Tradisi, Adat,Kebiasaan,Agama

STRUKTUR Pemaknaan Dominasi Legitimasi