etika dalam praktik auditing & etika dalam praktik konsultan manajemen

Upload: gabryelapelo

Post on 12-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

  • 5/22/2018 Etika Dalam Praktik Auditing & Etika Dalam Praktik Konsultan Manajemen

    1/3

    ETIKA DALAM PRAKTIK AUDITING

    Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) merupakan standar auditing yang menjadi

    kriteria atau pedoman kerja minimum yang memiliki kekuatan hukum bagi para auditor dalam

    menjalankan tanggung jawab profesionalnya. Dalam SPAP ada enam tipe standar, yaitu:

    . Standar Auditing

    !. Standar Atestasi". Standar #asa Akuntansi dan $e%iew

    &. Standar #asa 'onsultasi

    . Standar Pengendalian utu

    'ode *tik +AP+ menegaskan lima prinsip dasar akuntan publik antara lain :

    1. Prinsip Integritas

    Setiap praktisi harus tegas dan jujur dalam menjalin hubungan profesional dn hubungan

    bisnis dalam melaksanakan pekerjaannya.

    2. Prinsip Objektivitas

    Setiap praktisi tidak boleh membiarkan subjekti%itas, benturan keperntingan, atau

    pengaruh tidak layak (undue influence) dari pihak lain mempengaruhi pertimbanganprofesional atau pertimbangan bisnisnya.

    . Prinsip K!"petensi serta sikap ke#er"atan $an ke%ati&%atian pr!'esi!na(

    Setiap praktisi wajib memelihara pengetahuan dan keahlian profesionalnya pada suatu

    tingkatan yang dipersyaratkan seara berkesinambungan.

    ). Prinsip kera%asiaan

    Setiap praktisi wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh sebagai hasil dari

    hubungan profesional dan hubungan bisnisnya, serta tidak boleh mengungkapkan

    informasi tersebut kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari klien atau pemberi kerja,

    keuali jika terdapat kewajiban untuk mengungkapkan sesuai dengan ketentuan hukum

    atau peraturan lain yang berlaku.

    *. Prinsip peri(ak+ pr!'esi!na(

    Setiap praktisi wajib mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan harus

    menghindari semua tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.

    K!$e Etik IAI ,Ikatan Ak+ntan In$!nesia-

    'ode *tik +A+ menegaskan tiga rerangka sebagai berikut :

    1. Prinsip etika

    Prinsip etika merupakan rerangka dasar bagi aturan etika yang mengatur pelaksanaan

    pemberian jasa profesional oleh anggota. Dalam 'ode *tik +A+, terdapat delapan prinsip

    etika yaitu:

    ). -anggung jawab profesi2). 'epentingan publi

    "). +ntegritas

    &). bjekti%itas

    ). 'ompentensi dan kehati/hatian profesional,

    0). 'erahasiaan,

    1). Perilaku profesional,

    2). Standar teknis

    2. At+ran etika

    erupakan aturan yang harus diterapkan oleh anggota +katan Akuntan +ndonesia dan staf

    profesional (baik yang anggota maupun bukan anggota +A+) yang bekerja pada satu

    'antor Akuntan Publik. $ekan pimpinan 'AP bertanggung jawab atas ditaatinya aturanetika oleh anggota 'AP.

  • 5/22/2018 Etika Dalam Praktik Auditing & Etika Dalam Praktik Konsultan Manajemen

    2/3

    . Interpretasi at+ran etika

    Dalam menjalankan tugasnya, anggota 'AP harus selalu mempertahankan sikap mental

    independen didalam memberikan jasa profesional sebagaimana diatur dalam Standar

    Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang ditetapkan oleh +A+. Sikap mental independen

    tersebut meliputi independen dalam fakta (in fact) maupun dalam penampilan (in

    appearance) serta mempertahankan integritas dan obyekti%itas, harus bebas dari benturan

    kepentingan dan tidak boleh membiarkan faktor salah saji material yang diketahuinyaatau mengalihkan pertimbangannya kepada pihak lain.

    Akuntan publik juga memiliki tanggung jawab menurut pasal && P' 1 -ahun !332

    yaitu :

    a). Akuntan publik bertanggung jawab atas seluruh jasa yang diberikan.

    b). Akuntan publik bertanggung jawab atas laporan auditor independen, kertas kerja dari

    Akuntan publik yang bersangkutan, dan dokumen pendukung lainnya yang berkaitan

    dengan pemberian jasa selama 3 (sepuluh ) tahun.

    ). Akuntan publik dan4atau 'AP wajib memelihara laporan auditor independen, kertas

    kerja dari akuntan publik yang bersangkutan, dan dokumen pendukung lainnya yang

    berkaitan dengan pemberian jasa selama 3 (sepuluh) tahun.

    d). Akuntan publik dan4atau 'AP dilarang menantumkan namanya pada dokumen ataukomunikasi tertulis yang memuat laporan keuangan atau bagian/bagian dari suatu

    laporan keuangan, keuali akuntan publik dan4atau 'AP yang bersangkutan telah

    melakukan audit atau kompilasi atau re%iu atas laporan keuangan atau bagian/bagian

    dari laporan keuangan dimaksud.

    ETIKA DALAM PRAKTIK KONULTAN MANA/EMEN

    Praktisi jasa konsultansi adalah akuntan publik, yang terlibat dalam penyediaan jasa

    konsultansi untuk kliennya, atau siapa saja yang menyediakan jasa konsultansi untuk klien

    dengan mengatasnamakan akuntan publik. #asa konsultansi dapat meliputi jasa/jasa berikut

    ini:

    1. K!ns+(tasi ,0!ns+(tati!ns-

    Praktisi memberikan konsultasi atau saran profesional (professional advice) yang

    memerlukan respon segera, berdasarkan pada pengetahuan mengenai klien, keadaan,

    masalah teknis terkait, representasi klien, dan tujuan bersama berbagai pihak.

    2. /asa Pe"berian aran Pr!'esi!na( ,A$vis!r ervi#es-

    #asa pemberian saran yang diberikan meliputi mengembangkan temuan, kesimpulan,

    dan rekomendasi untuk dipertimbangkan dan diputuskan oleh klien.

    . /asa I"p(e"entasi

    #asa implementasi adalah mewujudkan renana kegiatan menjadi kenyataan.

    ). /asa Transaksi

    #asa transaksi yang diberikan praktisi adalah menyediakan jasa yang berhubungandengan beberapa transaksi khusus klien yang umumnya dengan pihak ketiga.

    *. /asa Pene$iaan ta' $an /asa Pen$+k+ng Lainna

    5ntuk jenis jasa ini, fungsi praktisi adalah menyediakan staf yang memadai dan

    kemungkinan jasa pendukung lain untuk melaksanakan tugas yang ditentukan oleh klien

    dan bekerja di bawah pengarahan klien sepanjang keadaan mengharuskan demikian.

    . /asa Pr!$+k

    #asa produk merupakan penyediaaan suatu produk dan jasa profesional sebagai

    pendukung atas instalasi, penggunaan, atau pemeliharaan produk tertentu.

  • 5/22/2018 Etika Dalam Praktik Auditing & Etika Dalam Praktik Konsultan Manajemen

    3/3

    -ujuan konsultan manajemen adalah memenuhi tanggung/jawabnya dengan standar

    profesionalisme tertinggi, menapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada

    kepentingan publik. 5ntuk menapai tujuan tersebut terdapat empat kebutuhan dasar yang

    harus dipenuhi :

    1-. Kre$ibi(itas. asyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.

    2-. Pr!'esi!na(is"e. Diperlukan indi%idu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh

    pemakai jasa konsultan sebagai profesional di bidangnya.-. K+a(itas /asa. -erdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh diberikan

    dengan standar kinerja tertinggi.

    )-. Keper#aaan. Pemakai jasa konsultan manajemen harus dapat merasa yakin bahwa

    terdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasanya.

    Standar umum untuk akuntan publik sebagai praktisi yang harus diterapkan dalam

    setiap perikatannya adalah sebagai berikut:

    a-. Ke#akapan Pr!'esi!na(.

    Setiap perikatan jasa profesional hanya dapat diterima apabila akuntan publik sebagai

    praktisi yakin bahwa perikatan dapat diselesaikan dengan kompeten dan tanggung

    jawab.b-. Pengg+naan ke"a%iran pr!'esi!na( $engan #er"at $an seksa"a.

    Dalam setiap pelaksanaan jasa profesional, kemahiran profesional praktisi harus

    digunakan dengan ermat dan seksama.

    #-. Peren#anaan $an s+pervisi.

    Setiap pekerjaan jasa profesional praktisi harus dilaksanakan dengan perenanaan dan

    super%isi yang memadai.

    $-. Data re(evan ang "e"a$ai.

    Data yang rele%an harus didapatkan praktisi dalam jumlah yang memadai sehingga

    kesimpulan atau rekomendasi yang berhubungan dengan semua jasa profesional, selalu

    didasarkan pada pertimbangan yang rasional.