etika dalam praktik auditing & etika dalam praktik konsultan manajemen
TRANSCRIPT
-
5/22/2018 Etika Dalam Praktik Auditing & Etika Dalam Praktik Konsultan Manajemen
1/3
ETIKA DALAM PRAKTIK AUDITING
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) merupakan standar auditing yang menjadi
kriteria atau pedoman kerja minimum yang memiliki kekuatan hukum bagi para auditor dalam
menjalankan tanggung jawab profesionalnya. Dalam SPAP ada enam tipe standar, yaitu:
. Standar Auditing
!. Standar Atestasi". Standar #asa Akuntansi dan $e%iew
&. Standar #asa 'onsultasi
. Standar Pengendalian utu
'ode *tik +AP+ menegaskan lima prinsip dasar akuntan publik antara lain :
1. Prinsip Integritas
Setiap praktisi harus tegas dan jujur dalam menjalin hubungan profesional dn hubungan
bisnis dalam melaksanakan pekerjaannya.
2. Prinsip Objektivitas
Setiap praktisi tidak boleh membiarkan subjekti%itas, benturan keperntingan, atau
pengaruh tidak layak (undue influence) dari pihak lain mempengaruhi pertimbanganprofesional atau pertimbangan bisnisnya.
. Prinsip K!"petensi serta sikap ke#er"atan $an ke%ati&%atian pr!'esi!na(
Setiap praktisi wajib memelihara pengetahuan dan keahlian profesionalnya pada suatu
tingkatan yang dipersyaratkan seara berkesinambungan.
). Prinsip kera%asiaan
Setiap praktisi wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh sebagai hasil dari
hubungan profesional dan hubungan bisnisnya, serta tidak boleh mengungkapkan
informasi tersebut kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari klien atau pemberi kerja,
keuali jika terdapat kewajiban untuk mengungkapkan sesuai dengan ketentuan hukum
atau peraturan lain yang berlaku.
*. Prinsip peri(ak+ pr!'esi!na(
Setiap praktisi wajib mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan harus
menghindari semua tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
K!$e Etik IAI ,Ikatan Ak+ntan In$!nesia-
'ode *tik +A+ menegaskan tiga rerangka sebagai berikut :
1. Prinsip etika
Prinsip etika merupakan rerangka dasar bagi aturan etika yang mengatur pelaksanaan
pemberian jasa profesional oleh anggota. Dalam 'ode *tik +A+, terdapat delapan prinsip
etika yaitu:
). -anggung jawab profesi2). 'epentingan publi
"). +ntegritas
&). bjekti%itas
). 'ompentensi dan kehati/hatian profesional,
0). 'erahasiaan,
1). Perilaku profesional,
2). Standar teknis
2. At+ran etika
erupakan aturan yang harus diterapkan oleh anggota +katan Akuntan +ndonesia dan staf
profesional (baik yang anggota maupun bukan anggota +A+) yang bekerja pada satu
'antor Akuntan Publik. $ekan pimpinan 'AP bertanggung jawab atas ditaatinya aturanetika oleh anggota 'AP.
-
5/22/2018 Etika Dalam Praktik Auditing & Etika Dalam Praktik Konsultan Manajemen
2/3
. Interpretasi at+ran etika
Dalam menjalankan tugasnya, anggota 'AP harus selalu mempertahankan sikap mental
independen didalam memberikan jasa profesional sebagaimana diatur dalam Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang ditetapkan oleh +A+. Sikap mental independen
tersebut meliputi independen dalam fakta (in fact) maupun dalam penampilan (in
appearance) serta mempertahankan integritas dan obyekti%itas, harus bebas dari benturan
kepentingan dan tidak boleh membiarkan faktor salah saji material yang diketahuinyaatau mengalihkan pertimbangannya kepada pihak lain.
Akuntan publik juga memiliki tanggung jawab menurut pasal && P' 1 -ahun !332
yaitu :
a). Akuntan publik bertanggung jawab atas seluruh jasa yang diberikan.
b). Akuntan publik bertanggung jawab atas laporan auditor independen, kertas kerja dari
Akuntan publik yang bersangkutan, dan dokumen pendukung lainnya yang berkaitan
dengan pemberian jasa selama 3 (sepuluh ) tahun.
). Akuntan publik dan4atau 'AP wajib memelihara laporan auditor independen, kertas
kerja dari akuntan publik yang bersangkutan, dan dokumen pendukung lainnya yang
berkaitan dengan pemberian jasa selama 3 (sepuluh) tahun.
d). Akuntan publik dan4atau 'AP dilarang menantumkan namanya pada dokumen ataukomunikasi tertulis yang memuat laporan keuangan atau bagian/bagian dari suatu
laporan keuangan, keuali akuntan publik dan4atau 'AP yang bersangkutan telah
melakukan audit atau kompilasi atau re%iu atas laporan keuangan atau bagian/bagian
dari laporan keuangan dimaksud.
ETIKA DALAM PRAKTIK KONULTAN MANA/EMEN
Praktisi jasa konsultansi adalah akuntan publik, yang terlibat dalam penyediaan jasa
konsultansi untuk kliennya, atau siapa saja yang menyediakan jasa konsultansi untuk klien
dengan mengatasnamakan akuntan publik. #asa konsultansi dapat meliputi jasa/jasa berikut
ini:
1. K!ns+(tasi ,0!ns+(tati!ns-
Praktisi memberikan konsultasi atau saran profesional (professional advice) yang
memerlukan respon segera, berdasarkan pada pengetahuan mengenai klien, keadaan,
masalah teknis terkait, representasi klien, dan tujuan bersama berbagai pihak.
2. /asa Pe"berian aran Pr!'esi!na( ,A$vis!r ervi#es-
#asa pemberian saran yang diberikan meliputi mengembangkan temuan, kesimpulan,
dan rekomendasi untuk dipertimbangkan dan diputuskan oleh klien.
. /asa I"p(e"entasi
#asa implementasi adalah mewujudkan renana kegiatan menjadi kenyataan.
). /asa Transaksi
#asa transaksi yang diberikan praktisi adalah menyediakan jasa yang berhubungandengan beberapa transaksi khusus klien yang umumnya dengan pihak ketiga.
*. /asa Pene$iaan ta' $an /asa Pen$+k+ng Lainna
5ntuk jenis jasa ini, fungsi praktisi adalah menyediakan staf yang memadai dan
kemungkinan jasa pendukung lain untuk melaksanakan tugas yang ditentukan oleh klien
dan bekerja di bawah pengarahan klien sepanjang keadaan mengharuskan demikian.
. /asa Pr!$+k
#asa produk merupakan penyediaaan suatu produk dan jasa profesional sebagai
pendukung atas instalasi, penggunaan, atau pemeliharaan produk tertentu.
-
5/22/2018 Etika Dalam Praktik Auditing & Etika Dalam Praktik Konsultan Manajemen
3/3
-ujuan konsultan manajemen adalah memenuhi tanggung/jawabnya dengan standar
profesionalisme tertinggi, menapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada
kepentingan publik. 5ntuk menapai tujuan tersebut terdapat empat kebutuhan dasar yang
harus dipenuhi :
1-. Kre$ibi(itas. asyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.
2-. Pr!'esi!na(is"e. Diperlukan indi%idu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh
pemakai jasa konsultan sebagai profesional di bidangnya.-. K+a(itas /asa. -erdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh diberikan
dengan standar kinerja tertinggi.
)-. Keper#aaan. Pemakai jasa konsultan manajemen harus dapat merasa yakin bahwa
terdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasanya.
Standar umum untuk akuntan publik sebagai praktisi yang harus diterapkan dalam
setiap perikatannya adalah sebagai berikut:
a-. Ke#akapan Pr!'esi!na(.
Setiap perikatan jasa profesional hanya dapat diterima apabila akuntan publik sebagai
praktisi yakin bahwa perikatan dapat diselesaikan dengan kompeten dan tanggung
jawab.b-. Pengg+naan ke"a%iran pr!'esi!na( $engan #er"at $an seksa"a.
Dalam setiap pelaksanaan jasa profesional, kemahiran profesional praktisi harus
digunakan dengan ermat dan seksama.
#-. Peren#anaan $an s+pervisi.
Setiap pekerjaan jasa profesional praktisi harus dilaksanakan dengan perenanaan dan
super%isi yang memadai.
$-. Data re(evan ang "e"a$ai.
Data yang rele%an harus didapatkan praktisi dalam jumlah yang memadai sehingga
kesimpulan atau rekomendasi yang berhubungan dengan semua jasa profesional, selalu
didasarkan pada pertimbangan yang rasional.