etika dalam praktek perpajakan

Upload: mikael-chandra

Post on 02-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    1/15

    ETIKA DALAM PRAKTEK PERPAJAKAN

    Perpajakan di negara kita akhir-akhir ini menjadi sorotan dan

    perbincangan karena terdapat kasus yang berkaitan dengan

    pajak. Dirjen Pajak sebagai organisasi yang dinamis dan yang

    mempunyai tugas pokok serta fungsi mengamankan penerimaan

    negara dalam APBN, telah mendayagunakan sumber kekuatan

    dalam mengelola pajak. Walaupun tidak mudah, telah dilakukan

    berbagai perubahan ke arah pembaharuan dan modernisasi di

    tengah tuntutan perubahan, serta harmonisasi dengan berbagai

    kebijakan di berbagai sektor dalam mendukung pembangunan

    nasional.

    Tanggung Jawab Akuntan Pajak

    anggung ja!ab utama praktisi pajak adalah sistem pajak. "uatu

    sistem pajak yang baik dan kuat tidak hanya terdiri dari entitas

    administrasi pajak saja. #al tersebut juga harus terdiri dari

    kongres, administrasi dan komunitas praktisi. Bukan sebagai

    bagian yang terpisah dari masyarakat yang luas, tetapi lebih

    bekerja sama ke arah tujuan umum. $etika secara umum

    menyetujui bah!a praktisi pajak mempunyai ke!ajiban atas

    kemampuan, loyalitas dan kerahasiaan klien, hal ini disebut juga

    tanggung ja!ab praktisi atas sistem pajak yang baik.

    anggung ja!ab terakhir adalah pentingnya pervasive

    %peresapan&. Dalam hubungan antara praktisi dan klien yang

    normal, kedua tanggung ja!ab dikenali dan dilaksanakan.

    Namun, situasi ini sulit. Dalam beberapa situasi praktisi

    diperlukan untuk memutuskan ke!ajiban yang berlaku dan

    dalam pelaksanaannya dapat disimpulkan bah!a ke!ajiban atas

    sistem pajak yang tertinggi. Praktisi pajak membantu dalam

    mengatur hukum pajak dengan jujur dan adil dalam pelayanan

    '

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    2/15

    dan pengembangan kepercayaan klien dalam integritas dan

    kepatuhan terhadap sistem pajak.

    Praktisi lebih baik melayani publik dengan mengadopsi suatu

    sikap. Aturan etika yang fundamental dalam praktik perpajakan

    pada tingkat etika personal adalah praktisi pajak harus

    mengijinkan klien untuk membuat keputusan (nal. Disamping itu

    praktisi harus bertanggung ja!ab tidak menyediakan informasi

    yang salah untuk pemerintah.

    Etika Akuntan Pajak

    Dalam kaitannya dengan etika akuntan pajak, A)*PA

    mengeluarkan "tatemet on +esponsibilities in a Practice

    %"+P&. Adapun isinya adalah sebagai berikut

    '. "tatement on +esponsibilities in a "erices No. ', a +eturn

    Positions %Posisi Pengembalian Pajak&

    "tatemen ini menetapkan standar masa depan yang bisa

    diterapkan untuk anggota ketika merekomendasikan tingkat

    pengembalian pajak dan menyiapkan atau menandatangani

    surat pembayaran pajak %termasuk klaim untuk lebih bayar&

    yang disimpan dengan mengenakan pajak otoritas. $arena

    tujuan standar ini, suatu nilai pajak terutang, %a&

    mencerminkan tingkat pengembalian pajak seperti yang mana

    !ajib pajak telah secara rinci membicarakannya dengan

    anggota atau %b& suatu anggota mempunyai pengetahuan

    semua fakta yang bersifat material dan, atas dasar fakta itu,

    telah menyimpulkan apakah posisinya sudah sesuai. $arena

    tujuan standar ini, suatu !ajib pajak adalah klien, pemberi

    kerja, atau pihak ketiga lain penerima jasa pajak.

    /. "tatement on +esponsibilities in a "erices No. /, Ans!ers

    to 0uestions on +eturns %1a!aban Pertanyaan atas

    Pengembalian&

    /

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    3/15

    "tatemen )ni menetapkan standar yang bisa diterapkan untuk

    anggota ketika menandatangani suatu pajak kembalian jika

    atau mempertanyakan kelebiahan pajak kembalian. )stilah

    2uestionsincludes meminta informasi untuk pajak kembalian

    di dalam perusahaan. )nstruksi, atau di dalam peraturan, ya

    atau tidaknya dinyatakan format suatu pertanyaan.

    Pernyataan

    "uatu anggota perlu membuat suatu usaha yang layak untuk

    memperoleh informasi dari !ajib pajak yang diperlukan untuk

    menyediakan ja!aban sesuai dengan semua pertanyaan atas

    suatu pajak kembalian sebelum ditandatangani.

    3. "tatement on +esponsibilities in a "erices No. 3, *ertain

    Procedural Aspects of Preparing +eturns %Aspek prosedur

    tertentu dalam menyiapkan Pengembalian&

    Dalam menyiapkan atau menandatangani suatu pajak

    kembalian, suatu anggota dengan hati jujur boleh

    mempercayakan, tanpa eri(kasi, atas informasi yang

    diberikan oleh !ajib pajak atau dengan pihak ketiga.

    Bagaimanapun, suatu anggota mestinya tidak mengabaikan

    tentang implikasi yang melengkapi informasi tersebut dan

    perlu membuat pemeriksaan yang layak jika informasi

    nampak seperti ada kesalahan, tidak sempurna, atau plin-plan

    baik di bagian depannya atau atas dasar lain fakta tidak

    diketahui oleh suatu anggota. 1ika hukum perpajakan atau

    peraturan memaksakan suatu kondisi dengan rasa hormat,

    seperti pemeliharaan buku dan arsip atau memperkuat

    dokumentasi !ajib pajak untuk mendukung pengurangan

    yang dilaporkan ke kantor pajak, suatu anggota perlu

    membuat pemeriksaan yang sesuai untuk menentukan kondisi

    yang dijumpai untuk memberi kepuasan kepada !ajib pajak.

    $etika menyiapkan suatu kembalian pajak, suatu anggota

    perlu mempertimbangkan informasi yang benar dari pajak

    3

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    4/15

    kembalian !ajib pajak lain jika informasi berkait dengan pajak

    kembalian dan pertimbangannya pajak kembalian itu. Di

    dalam menggunakan informasi seperti itu, suatu anggota

    perlu mempertimbangkan batasan-batasan yang dikenakan

    oleh hukum atau aturan manapun yang berkenaan dengan

    kerahasiaan.

    4. "tatement on +esponsibilities in a "erices No. 4, 5se of

    6stimates%Penggunaan 6stimasi&

    $ecuali jika yang dilarang oleh undang-undang atau menurut

    peraturan, suatu anggota boleh menggunakan tapayer7s

    untuk menaksir persiapan suatu pajak kembalian jika itu

    bukanlah praktis untuk memperoleh data tepat dan jika

    anggota menentukan bah!a perkiraan yang layak adalah

    didasarkan pada keadaan dan fakta saat itu yang

    diperlihatkan kepada anggota. 1ika perkiraan dengan

    tapayer7s digunakan, mereka harus diperlihatkan dengan

    suatu cara yang tidak menyiratkan ketelitian lebih besar

    disbanding yang ada.

    8. "tatement on +esponsibilities in a "erices No. 8, Departure

    9rom a Position Preiously *oncluded in an Administratie

    Proceeding or *ourt Decision %$eberangkatan dari suatu posisi

    yang sebelumnya disampaikan di dalam suatu kelanjutan

    administratie atau keputusan pengadilan&

    Pajak $embalian berkenaan dengan memposisikan suatu item

    ketika ditentukan di dalam suatu kelanjutan administratif atau

    keputusan pengadilan:lingkungan tidak membatasi suatu

    anggota merekomendasikan dari suatu pajak yang berbeda,

    kemudian memposisikannya kembali, kecuali jika !ajib pajak

    dalam pemeriksaan.

    ;leh karena itu, ketika disiapkan dalam bentuk "tatement

    on+esponsibilities in a "erices No.', pajak kembalian

    diposisikan, anggota boleh merekomendasikan sebuah pajak

    4

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    5/15

    kembalian untuk memposisikan atau menyiapkan suatu pajak

    kembalian yang memerlukan pemeriksaan dari suatu item

    ketika disimpulkan untuk suatu kelanjutan administratif atau

    meramahi keputusan berkenaan dengan suatu kembali !ajib

    pajak.

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    6/15

    1ika suatu anggota sedang me!akili suatu !ajib pajak di

    dalam administratifnya untuk suatu kembalian yang berisi

    suatu kesalahan, maka anggota perlu menginformasikannya

    kepada !ajib pajak itu. Anggota perlu merekomendasikan

    ukuran yang akan diambil untuk mengoreksinya, yang

    mungkin diberi dengan lisan. "uatu anggota bukan di!ajibkan

    untuk menginformasikan hal itu mengenakan pajak otoritas

    maupun mengijinkan untuk melakukannya tanpa ijin ta

    payer7s, kecuali jika yang diperlukan di depan hukum. "uatu

    anggota perlu meminta persetujuan ta payer7s untuk

    menyingkapkan kesalahan kepada pajak authority.

    >. "tatement on +esponsibilities in a "erices No. >, 9orm and

    *ontent of Adice to apayers %9ormat dan isi nasihat pada

    klien&

    "uatu anggota perlu menggunakan pertimbangan untuk

    memastikan bah!a petunjuk pajak yang disajikan ke suatu

    !ajib pajak mencerminkan kemampuan: !e!enang

    profesional dan se!ajarnya melayani kebutuhan tapayer7s.

    "uatu anggota tidaklah diperlukan untuk mengikuti suatu

    bentuk standar atau petunjuk dalam berkomunikasi lisan atau

    tertulisdalam memberi petunjuk kepada suatu !ajib pajak.

    "uatu anggota perlu berasumsi bah!a petunjuk pajak yang

    disajikan ke suatu !ajib pajak akan mempengaruhi cara di

    mana berbagai hal atau transaksi yang akan

    dipertimbangkan. ;leh karena itu, untuk semua petunjuk

    pajak diberikan kepada suatu !ajib pajak, suatu anggota perlu

    mengikuti aturan yang baku dalam "tatement on

    +esponsibilities in a "erices No. '.

    "uatu anggota tidak punya ke!ajiban untuk berkomunikasi

    dengan suatu !ajib pajak ketika pengembangan yang

    berikutnya mempengaruhi petunjuk yang sebelumnya

    menyajikan berbagai hal penting, kecuali sedang membantu

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    7/15

    seorang !ajib pajak di dalam menerapkan prosedur atau

    rencana yang berhubungan dengan petunjuk menyajikan atau

    ketika suatu anggota melakukan ke!ajiban ini dengan

    persetujuan spesi(k.

    Aturan Perpajakan dan Tuntutan Klien

    Pajak secara klasik memiliki dua fungsi. Pertama, fungsi bugeter.

    $edua, fungsi reguleren. Berdasarkan 5ndang-5ndang Dasar

    '?48 pasal /3 ayat /, disebutkan bah!a @segala pajak untuk

    keperluan negara berdasarkan undang-undang. Dari hal

    tersebut dapat disimpulkan bah!a pajak memiliki fungsi yang

    luas antara lain sebagai sumber pendapatan negara yang utama,

    pengatur kegiatan ekonomi, pemerataan pendapatan

    masyarakat, dan sebagai sarana stabilisasi ekonomi. $alau kita

    lihat APBN, pajak selalu dituntut untuk bertambah dan

    bertambah.

    Pemerintah harus memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke

    kas negara. Dalam struktur anggaran negara, seperti halnya

    negara kita bisa mencapai =8 diperoleh dari pajak. $ondisi

    inilah yang memicu pemerintah untuk membuat aturan-aturan

    perpajakan. Aturan perpajakan merupakan masalah yang

    sebaiknya menjadi prioritas bagi pemerintah supaya tidak terjadi

    ta aoidance. Berikut ini beberapa kasus yang mencerminkan

    kompleksitas aturan perpajakan s tuntutan klien

    Pajak Canda pada Diiden

    "ecara teori )ndonesiamenganut klasikal sistem. Artinya, ada

    pembedaan subyek pajak. aitu subyek pajak badan dan subjek

    pajak perseorangan. ang bermasalah dalam pajak diiden

    adalah terjadi economic double taation. Pengertiannya, sebelum

    diiden dibagi kepada pengusaha, laba tersebut merupakan laba

    =

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    8/15

    perusahaan yang dikenakan pajak, atau disebut pajak korporat.

    Namun, ketika dibagi lagi kepada pemegang saham di korporat,

    pemegang saham itu harus dikenakan pajak lagi. )nilah yang

    disebut sebagai pajak ganda. "ebagai perbandingan,Ealaysia

    dan "ingapura tidak lagi menggunakan pajak atas diiden.

    Eereka menggunakan kredit sistem. akni, pajak yang bisa

    dikreditkan kepada para pemegang saham di korporat. "ehingga,

    korporat hanya dimaknai sebagai sarana. "ubyek pajak tetap

    melekat pada pribadi. ak ada lagi pajak ganda yang

    membebani.

    Sengketa Pajak

    $alau terjadi dispute, yakni hitungan !ajib pajak %WP& dengan

    petugas pajak berbeda. Pada 55 $5P /FFF ke!enangan aparat

    (scus terlalu luas. 1ika terjadi sengketa "P, maka apapun yang

    akan dipakai adalah hitungan aparat pajak, dan hitungan itu

    harus dibayar lebih dahulu oleh WP sebesar 8F persen dari

    hitungan petugas pajak sebelum bisa diba!a kepada pengadilan

    pajak. $alau hitungan WP yang dinyatakan pengadilan benar

    maka WP berhak menerima restitusi. Namun, uang restitusi itu

    kenyataannya tidak segera dibayarkan oleh (scus.

    1ika uang restitusi jumlahnya milyaran jelas saja mengganggu

    cash Go! para pengusaha. )nilah persoalan dalam dispute antara

    WP dengan aparat pajak. 5ntungnya, dalam 55 $5P />:/FF=

    perhitungan "P ditentukan secara bersama-sama. 1ika ada

    perbedaan klaim angka, maka yang lebih dahulu dipakai adalah

    klaim WP. "ebelum masuk ke pengadilan pajak, WP hanya cukup

    membayar sebesar 8F persen dari klaim hitungan WP sendiri.

    Kode Etik Konsultan Pajak

    A Kode Etik IKPI

    >

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    9/15

    $ode 6tik )$P) adalah kaidah moral yang menjadi pedoman dalam

    ber(kir, bersikap dan bertindak bagi setiap anggota )$P). "etiap

    anggota )$P) !ajib menjaga citra martabat profesi dengan

    senantiasa berpegang pada $ode 6tik )$P). $ode 6tik )$P) juga

    mengatur sanksi terhadap tidak dipenuhinya ke!ajiban atau

    dilanggarnya larangan oleh anggota )$P).

    ! Dala" #al kepribadian

    $onsultan Pajak )ndonesia !ajib

    "etia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan 5ndang-

    5ndang Dasar '?48. Patuh pada hukum dan peraturan

    perpajakan, serta menjunjung tinggi integritas, martabat dan

    kehormatan profesi $onsultan Pajak. Eelakukan tugas profesi

    dengan penuh tanggung ja!ab, dedikasi tinggi dan independen.

    Eenjaga kerahasiaan dalam menjalankan profesi.

    $onsultan Pajak )ndonesia dilarang

    Eelakukan kegiatan profesi lain yang terikat dengan pekerjaan

    sebagai pega!ai negeri, kecuali dibidang riset, pengkajian dan

    pendidikan. Eeminjamkan ijin praktik untuk digunakan oleh pihak

    lain. Eenugaskan karya!annya atau pihak lain yang tidak

    menguasai pengetahuan perpajakan untuk bertindak,

    memberikan nasehat dan menangani urusan perpajakan.

    $ Dala" #al #ubungan dengan te"an sepro%esi

    $onsultan Pajak )ndonesia dilarang

    Eenarik pelanggan yang diketahui atau patut dapat diketahui

    bah!a pelanggan tersebut merupakan pelanggan $onsultan

    Pajak lain. Eembujuk karya!an dari $onsultan Pajak lain untuk

    pindah menjadi karya!annya. Eenerima pelanggan pindahan

    dari $onsultan Pajak lain tanpa memberitahukan kepada

    $onsultan Pajak lain tersebut, dan harus secara jelas dan

    ?

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    10/15

    meyakinkan secara legal bah!a pelanggan tersebut telah

    mencabut kuasanya dari $onsultan Pajak lain tersebut.

    D Dala" #al #ubungan dengan wajib pajak

    $onsultan Pajak )ndonesia !ajib

    Eenjunjung tinggi integritas, martabat dan kehormatan dengan

    memelihara kepercayaan masyarakatH bersikap jujur dan

    berterus terang tanpa mengorbankan rahasia penerima jasaH

    dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan

    pendapat yang jujur, tetapi tidak boleh menerima kecurangan

    atau mengorbankan prinsipH mampu melihat mana yang benar,

    adil dan mengikuti prinsip obyektiitas dan kehatihatian.

    Bersikap profesional senantiasa menggunakan pertimbangan

    moral dalam pemberian jasa yang dilakukanH senantiasa

    bertindak dalam kerangka pelayanan dan menghormati

    kepercayaan masyarakat dan pemerintahH melaksanakan

    ke!ajibannya dengan penuh kehati-hatian, dan mempunyai

    ke!ajiban mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan.

    Eenjaga kerahasiaan dalam hubungan dengan Wajib Pajak

    #arus menghormati dan menjaga kerahasiaan informasi yang

    diperoleh selama menjalankan jasanya, dan tidak menggunakan

    atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan,

    kecuali ada hak atau ke!ajiban legal profesional yang legal atau

    hukum atau atas perintah pengadilan untuk mengungkapkannya.

    Anggota mempunyai ke!ajiban untuk memastikan bah!a staf

    atau karya!an maupun pihak lain dalam penga!asannya dan

    pihak lain yang diminta nasihat dan bantuannya tetap

    menghormati dan menjaga prinsip kerahasiaan.

    $onsultan Pajak )ndonesia dilarang

    Eemberikan petunjuk atau keterangan yang dapat menyesatkan

    Wajib Pajak mengenai pekerjaan yang sedang dilakukan.

    'F

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    11/15

    Eemberikan jaminan kepada Wajib Pajak bah!a pekerjaan yang

    berhubungan dengan instansi perpajakan pasti dapat

    diselesaikan. Eenetapkan syarat-syarat yang membatasi

    kebebasan Wajib Pajak untuk pindah atau memilih $onsultan

    Pajak lain. Eenerima setiap ajakan dari pihak manapun untuk

    melakukan tindakan yang diketahui atau patut diketahui

    melanggar peraturan perundang-undangan perpajakan.

    Eenerima permintaan Wajib Pajak atau pihak lain untuk

    melakukan rekayasa atau perbuatan yang bertentangan dengan

    peraturan perpajakan.

    E Dala" #al publikasi

    $onsultan Pajak )ndonesia !ajib mengikuti ketentuan-ketentuan

    sebagai berikut

    Nama kantor konsultan pajak yang dicantumkan pada papan

    nama adalah sesuai dengan nama yang tercantum dalam ijin

    praktek dari Eenteri $euangan:Direktur 1enderal Pajak Pada

    papan nama harus dicantumkan nomor ijin praktek $onsultan

    Pajak Apabila $onsultan Pajak berbentuk persekutuan, Nomor ijin

    praktek yang harus dicantumkan pada papan nama adalah

    nomor ijin praktek salah seorang dari anggota persekutuan

    5kuran dan !arna papan nama disesuaikan dengan kebutuhan.

    $onsultan Pajak )ndonesia dilarang memasang iklan untuk

    mendapatkan pelanggan.

    & Sanksi atas pelanggaran kode etik pro%esi

    Pasal '3 $ode 6tik $onsultan Pajak menegaskan

    '. "anksi terhadap pelanggaran $ode 6tik antar lain berupa

    eguran tertulis

    Pemberhentian sementara

    Pemberhentian tetap.

    /. "ebelum sanksi yang tersebut pada ayat %'& di atas diberikan,

    anggota )$P) yang bersangkutan harus diberi kesempatan

    ''

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    12/15

    membela diri dalam rapat Eajelis $ehormatan dan anggota

    tersebut dapat disertai oleh sebanyak-banyaknya 3 %tiga&

    orang anggota )$P) lainnya sebagai pendamping

    3. Dalam hal keputusan sanksi pemberhentian tetap, maka

    keputusan tersebut baru berlaku setelah yang bersangkutan

    diberikan kesempatan untuk membela diri di depan $ongres4. $eputusan $ongres merupakan keputusan (nal dan mengikat.

    '/

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    13/15

    KE'AJI!AN K(NS)LTAN PAJAK MEN)R)T PASAL *+

    PERAT)RAN MENTERI KE)AN,AN N(M(R -./PMK+0/1++2

    TAN,,AL *0 (KT(!ER 1++2 TENTAN, PER)!A3AN ATAS

    PMK N(M(R 4.2/KMK+0/1++0 TENTAN, K(NS)LTAN

    PAJAK IND(NESIA

    $e!ajiban $onsultan Pajak

    a& $onsultan Pajak !ajib mematuhi semua peraturan perundang-

    undangan perpajakan.b& $onsultan Pajak !ajib menyampaikan kepada Wajib Pajak agar

    melaksanakan hak dan ke!ajiban perpajakannya sesuai

    dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.c& Dalam mengurus pelaksanaan hak dan pemenuhan ke!ajiban

    perpajakan dari Wajib Pajak, setiap $onsultan Pajak !ajibd& memiliki )Iin Praktek $onsultan Pajak yang masih berlakuH dan

    memiliki "urat $uasa $husus dari Wajib Pajak dan "urat

    Pernyataan dengan bentuk sebagaimana ditetapkan dalam

    peraturan ini.e& $onsultan Pajak !ajib mematuhi prosedur dan tata tertib kerja

    yang berlaku di lingkungan Direktorat 1enderal Pajak dan

    dilarang melakukan tindakan-tindakan yang merugikan

    kepentingan negara.f& $onsultan Pajak yang telah memiliki )Iin Praktek $onsultan

    Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat %'& !ajib

    mengikuti penataran:pendidikan penyegaran perpajakan

    paling sedikit ' %satu& kali dalam setahun yang

    diselenggarakan oleh Direktorat 1enderal Pajak dan:atau

    )katan $onsultan Pajak )ndonesia.

    g& $onsultan Pajak !ajib mematuhi Anggaran Dasar:Anggaran

    +umah angga dan $ode 6tik )katan $onsultan Pajak

    )ndonesia.h& $onsultan Pajak !ajib membuat Japoran ahunan yang berisi

    jumlah dan keterangan mengenai Wajib Pajak yang telah

    diberikan jasa di bidang perpajakan dengan menggunakan

    formulir sebagaimana ditetapkan dalam Jampiran )K

    Peraturan Eenteri $euangan ini dan melampirkan fotokopi

    '3

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    14/15

    "erti(kat penataran:pendidikan penyegaran perpajakan

    sebagaimana dimaksud pada huruf e.i& Japoran ahunan sebagaimana dimaksud pada huruf g

    disampaikan kepada Direktur 1enderal Pajak paling lama akhirbulan April tahun tak!im berikutnya.

    j& $onsultan Pajak dapat mengajukan permohonan penundaan

    penyampaian Japoran ahunan, yang disampaikan secara

    tertulis untuk paling lama 3 %tiga& bulan.L

    KAS)S PELAN,,ARAN ETIKA K(NS)LTAN PAJAK

    $onsultan Pajak yang terlibat dalam kasus Dhana Widyatmika

    ditahan oleh 1aksa Agung Euda Pidana $husus selaku penyidik.

    #endro irta!ijaya sebagai salah satu konsultan pajak P Dita

    Eanagement +esolusindo tersangka dalam kasus korupsi pajak

    yang dilakukan oleh #erly )sdiharsono rekan Dhana. $epala Pusat

    Penerangan #ukum %$apuspenkum& $ejagung E Adi oegarisman

    mengatakan bah!a penyidik resmi melakukan penahanan

    setelah beberapa kali memeriksa tersangka #endro. Eenurut Adi,

    penyidik telah menemukan bukti yang kuat yang menunjukkan

    keterlibatan #endro dalam kasus ini. #endri merupakan rekan

    dari pega!ai pajak #erly )sdiharsono yang diduga sebagai

    penghubung dengan !ajib pajak 1ohnny Basuki selaku pemilik P

    Eutiara Kirgo. "elain membagi-bagikan uang, hendro juga diduga

    turut menerima uang atas jasanya sebagai perantara.

    Berdasarkan hasil kajian, pada tahun /FF3 dan /FF4 pengajuan

    restitusi PPN Eutiara Kirgo tidak dilengkapi dokumen yang

    memadai. $arena itu tim pemeriksa mengusulkan untuk

    dilakukan pemeriksaan pajak secara menyeluruh. Berdasarkan

    hasil pemeriksaan maka terdapat pajak kurang bayar sebesar

    +p.>/,8?' miliar ditambah denda +p 4F miliar. Data ini

    diberikan #erly kepada #endro di $PP 1akarta Palmerah pada

    Agustus /FF8. Atas hasil pemeriksaan itu 1ohnny meminta

    #endro agar melakukan pendekatan dan negosiasi untuk

    '4

  • 7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan

    15/15

    mengurangi jumlah pajak. #endro pun melakukan pendekatan

    kepada #erly selaku per!akian tim pemeriksa, dan bersepakat

    untuk mengesampingkan hasil pemeriksaan asalkan ada

    kompensasi sejumlah uang untuk tim pemeriksa.

    '8