etika dalam praktek perpajakan
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
1/15
ETIKA DALAM PRAKTEK PERPAJAKAN
Perpajakan di negara kita akhir-akhir ini menjadi sorotan dan
perbincangan karena terdapat kasus yang berkaitan dengan
pajak. Dirjen Pajak sebagai organisasi yang dinamis dan yang
mempunyai tugas pokok serta fungsi mengamankan penerimaan
negara dalam APBN, telah mendayagunakan sumber kekuatan
dalam mengelola pajak. Walaupun tidak mudah, telah dilakukan
berbagai perubahan ke arah pembaharuan dan modernisasi di
tengah tuntutan perubahan, serta harmonisasi dengan berbagai
kebijakan di berbagai sektor dalam mendukung pembangunan
nasional.
Tanggung Jawab Akuntan Pajak
anggung ja!ab utama praktisi pajak adalah sistem pajak. "uatu
sistem pajak yang baik dan kuat tidak hanya terdiri dari entitas
administrasi pajak saja. #al tersebut juga harus terdiri dari
kongres, administrasi dan komunitas praktisi. Bukan sebagai
bagian yang terpisah dari masyarakat yang luas, tetapi lebih
bekerja sama ke arah tujuan umum. $etika secara umum
menyetujui bah!a praktisi pajak mempunyai ke!ajiban atas
kemampuan, loyalitas dan kerahasiaan klien, hal ini disebut juga
tanggung ja!ab praktisi atas sistem pajak yang baik.
anggung ja!ab terakhir adalah pentingnya pervasive
%peresapan&. Dalam hubungan antara praktisi dan klien yang
normal, kedua tanggung ja!ab dikenali dan dilaksanakan.
Namun, situasi ini sulit. Dalam beberapa situasi praktisi
diperlukan untuk memutuskan ke!ajiban yang berlaku dan
dalam pelaksanaannya dapat disimpulkan bah!a ke!ajiban atas
sistem pajak yang tertinggi. Praktisi pajak membantu dalam
mengatur hukum pajak dengan jujur dan adil dalam pelayanan
'
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
2/15
dan pengembangan kepercayaan klien dalam integritas dan
kepatuhan terhadap sistem pajak.
Praktisi lebih baik melayani publik dengan mengadopsi suatu
sikap. Aturan etika yang fundamental dalam praktik perpajakan
pada tingkat etika personal adalah praktisi pajak harus
mengijinkan klien untuk membuat keputusan (nal. Disamping itu
praktisi harus bertanggung ja!ab tidak menyediakan informasi
yang salah untuk pemerintah.
Etika Akuntan Pajak
Dalam kaitannya dengan etika akuntan pajak, A)*PA
mengeluarkan "tatemet on +esponsibilities in a Practice
%"+P&. Adapun isinya adalah sebagai berikut
'. "tatement on +esponsibilities in a "erices No. ', a +eturn
Positions %Posisi Pengembalian Pajak&
"tatemen ini menetapkan standar masa depan yang bisa
diterapkan untuk anggota ketika merekomendasikan tingkat
pengembalian pajak dan menyiapkan atau menandatangani
surat pembayaran pajak %termasuk klaim untuk lebih bayar&
yang disimpan dengan mengenakan pajak otoritas. $arena
tujuan standar ini, suatu nilai pajak terutang, %a&
mencerminkan tingkat pengembalian pajak seperti yang mana
!ajib pajak telah secara rinci membicarakannya dengan
anggota atau %b& suatu anggota mempunyai pengetahuan
semua fakta yang bersifat material dan, atas dasar fakta itu,
telah menyimpulkan apakah posisinya sudah sesuai. $arena
tujuan standar ini, suatu !ajib pajak adalah klien, pemberi
kerja, atau pihak ketiga lain penerima jasa pajak.
/. "tatement on +esponsibilities in a "erices No. /, Ans!ers
to 0uestions on +eturns %1a!aban Pertanyaan atas
Pengembalian&
/
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
3/15
"tatemen )ni menetapkan standar yang bisa diterapkan untuk
anggota ketika menandatangani suatu pajak kembalian jika
atau mempertanyakan kelebiahan pajak kembalian. )stilah
2uestionsincludes meminta informasi untuk pajak kembalian
di dalam perusahaan. )nstruksi, atau di dalam peraturan, ya
atau tidaknya dinyatakan format suatu pertanyaan.
Pernyataan
"uatu anggota perlu membuat suatu usaha yang layak untuk
memperoleh informasi dari !ajib pajak yang diperlukan untuk
menyediakan ja!aban sesuai dengan semua pertanyaan atas
suatu pajak kembalian sebelum ditandatangani.
3. "tatement on +esponsibilities in a "erices No. 3, *ertain
Procedural Aspects of Preparing +eturns %Aspek prosedur
tertentu dalam menyiapkan Pengembalian&
Dalam menyiapkan atau menandatangani suatu pajak
kembalian, suatu anggota dengan hati jujur boleh
mempercayakan, tanpa eri(kasi, atas informasi yang
diberikan oleh !ajib pajak atau dengan pihak ketiga.
Bagaimanapun, suatu anggota mestinya tidak mengabaikan
tentang implikasi yang melengkapi informasi tersebut dan
perlu membuat pemeriksaan yang layak jika informasi
nampak seperti ada kesalahan, tidak sempurna, atau plin-plan
baik di bagian depannya atau atas dasar lain fakta tidak
diketahui oleh suatu anggota. 1ika hukum perpajakan atau
peraturan memaksakan suatu kondisi dengan rasa hormat,
seperti pemeliharaan buku dan arsip atau memperkuat
dokumentasi !ajib pajak untuk mendukung pengurangan
yang dilaporkan ke kantor pajak, suatu anggota perlu
membuat pemeriksaan yang sesuai untuk menentukan kondisi
yang dijumpai untuk memberi kepuasan kepada !ajib pajak.
$etika menyiapkan suatu kembalian pajak, suatu anggota
perlu mempertimbangkan informasi yang benar dari pajak
3
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
4/15
kembalian !ajib pajak lain jika informasi berkait dengan pajak
kembalian dan pertimbangannya pajak kembalian itu. Di
dalam menggunakan informasi seperti itu, suatu anggota
perlu mempertimbangkan batasan-batasan yang dikenakan
oleh hukum atau aturan manapun yang berkenaan dengan
kerahasiaan.
4. "tatement on +esponsibilities in a "erices No. 4, 5se of
6stimates%Penggunaan 6stimasi&
$ecuali jika yang dilarang oleh undang-undang atau menurut
peraturan, suatu anggota boleh menggunakan tapayer7s
untuk menaksir persiapan suatu pajak kembalian jika itu
bukanlah praktis untuk memperoleh data tepat dan jika
anggota menentukan bah!a perkiraan yang layak adalah
didasarkan pada keadaan dan fakta saat itu yang
diperlihatkan kepada anggota. 1ika perkiraan dengan
tapayer7s digunakan, mereka harus diperlihatkan dengan
suatu cara yang tidak menyiratkan ketelitian lebih besar
disbanding yang ada.
8. "tatement on +esponsibilities in a "erices No. 8, Departure
9rom a Position Preiously *oncluded in an Administratie
Proceeding or *ourt Decision %$eberangkatan dari suatu posisi
yang sebelumnya disampaikan di dalam suatu kelanjutan
administratie atau keputusan pengadilan&
Pajak $embalian berkenaan dengan memposisikan suatu item
ketika ditentukan di dalam suatu kelanjutan administratif atau
keputusan pengadilan:lingkungan tidak membatasi suatu
anggota merekomendasikan dari suatu pajak yang berbeda,
kemudian memposisikannya kembali, kecuali jika !ajib pajak
dalam pemeriksaan.
;leh karena itu, ketika disiapkan dalam bentuk "tatement
on+esponsibilities in a "erices No.', pajak kembalian
diposisikan, anggota boleh merekomendasikan sebuah pajak
4
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
5/15
kembalian untuk memposisikan atau menyiapkan suatu pajak
kembalian yang memerlukan pemeriksaan dari suatu item
ketika disimpulkan untuk suatu kelanjutan administratif atau
meramahi keputusan berkenaan dengan suatu kembali !ajib
pajak.
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
6/15
1ika suatu anggota sedang me!akili suatu !ajib pajak di
dalam administratifnya untuk suatu kembalian yang berisi
suatu kesalahan, maka anggota perlu menginformasikannya
kepada !ajib pajak itu. Anggota perlu merekomendasikan
ukuran yang akan diambil untuk mengoreksinya, yang
mungkin diberi dengan lisan. "uatu anggota bukan di!ajibkan
untuk menginformasikan hal itu mengenakan pajak otoritas
maupun mengijinkan untuk melakukannya tanpa ijin ta
payer7s, kecuali jika yang diperlukan di depan hukum. "uatu
anggota perlu meminta persetujuan ta payer7s untuk
menyingkapkan kesalahan kepada pajak authority.
>. "tatement on +esponsibilities in a "erices No. >, 9orm and
*ontent of Adice to apayers %9ormat dan isi nasihat pada
klien&
"uatu anggota perlu menggunakan pertimbangan untuk
memastikan bah!a petunjuk pajak yang disajikan ke suatu
!ajib pajak mencerminkan kemampuan: !e!enang
profesional dan se!ajarnya melayani kebutuhan tapayer7s.
"uatu anggota tidaklah diperlukan untuk mengikuti suatu
bentuk standar atau petunjuk dalam berkomunikasi lisan atau
tertulisdalam memberi petunjuk kepada suatu !ajib pajak.
"uatu anggota perlu berasumsi bah!a petunjuk pajak yang
disajikan ke suatu !ajib pajak akan mempengaruhi cara di
mana berbagai hal atau transaksi yang akan
dipertimbangkan. ;leh karena itu, untuk semua petunjuk
pajak diberikan kepada suatu !ajib pajak, suatu anggota perlu
mengikuti aturan yang baku dalam "tatement on
+esponsibilities in a "erices No. '.
"uatu anggota tidak punya ke!ajiban untuk berkomunikasi
dengan suatu !ajib pajak ketika pengembangan yang
berikutnya mempengaruhi petunjuk yang sebelumnya
menyajikan berbagai hal penting, kecuali sedang membantu
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
7/15
seorang !ajib pajak di dalam menerapkan prosedur atau
rencana yang berhubungan dengan petunjuk menyajikan atau
ketika suatu anggota melakukan ke!ajiban ini dengan
persetujuan spesi(k.
Aturan Perpajakan dan Tuntutan Klien
Pajak secara klasik memiliki dua fungsi. Pertama, fungsi bugeter.
$edua, fungsi reguleren. Berdasarkan 5ndang-5ndang Dasar
'?48 pasal /3 ayat /, disebutkan bah!a @segala pajak untuk
keperluan negara berdasarkan undang-undang. Dari hal
tersebut dapat disimpulkan bah!a pajak memiliki fungsi yang
luas antara lain sebagai sumber pendapatan negara yang utama,
pengatur kegiatan ekonomi, pemerataan pendapatan
masyarakat, dan sebagai sarana stabilisasi ekonomi. $alau kita
lihat APBN, pajak selalu dituntut untuk bertambah dan
bertambah.
Pemerintah harus memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke
kas negara. Dalam struktur anggaran negara, seperti halnya
negara kita bisa mencapai =8 diperoleh dari pajak. $ondisi
inilah yang memicu pemerintah untuk membuat aturan-aturan
perpajakan. Aturan perpajakan merupakan masalah yang
sebaiknya menjadi prioritas bagi pemerintah supaya tidak terjadi
ta aoidance. Berikut ini beberapa kasus yang mencerminkan
kompleksitas aturan perpajakan s tuntutan klien
Pajak Canda pada Diiden
"ecara teori )ndonesiamenganut klasikal sistem. Artinya, ada
pembedaan subyek pajak. aitu subyek pajak badan dan subjek
pajak perseorangan. ang bermasalah dalam pajak diiden
adalah terjadi economic double taation. Pengertiannya, sebelum
diiden dibagi kepada pengusaha, laba tersebut merupakan laba
=
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
8/15
perusahaan yang dikenakan pajak, atau disebut pajak korporat.
Namun, ketika dibagi lagi kepada pemegang saham di korporat,
pemegang saham itu harus dikenakan pajak lagi. )nilah yang
disebut sebagai pajak ganda. "ebagai perbandingan,Ealaysia
dan "ingapura tidak lagi menggunakan pajak atas diiden.
Eereka menggunakan kredit sistem. akni, pajak yang bisa
dikreditkan kepada para pemegang saham di korporat. "ehingga,
korporat hanya dimaknai sebagai sarana. "ubyek pajak tetap
melekat pada pribadi. ak ada lagi pajak ganda yang
membebani.
Sengketa Pajak
$alau terjadi dispute, yakni hitungan !ajib pajak %WP& dengan
petugas pajak berbeda. Pada 55 $5P /FFF ke!enangan aparat
(scus terlalu luas. 1ika terjadi sengketa "P, maka apapun yang
akan dipakai adalah hitungan aparat pajak, dan hitungan itu
harus dibayar lebih dahulu oleh WP sebesar 8F persen dari
hitungan petugas pajak sebelum bisa diba!a kepada pengadilan
pajak. $alau hitungan WP yang dinyatakan pengadilan benar
maka WP berhak menerima restitusi. Namun, uang restitusi itu
kenyataannya tidak segera dibayarkan oleh (scus.
1ika uang restitusi jumlahnya milyaran jelas saja mengganggu
cash Go! para pengusaha. )nilah persoalan dalam dispute antara
WP dengan aparat pajak. 5ntungnya, dalam 55 $5P />:/FF=
perhitungan "P ditentukan secara bersama-sama. 1ika ada
perbedaan klaim angka, maka yang lebih dahulu dipakai adalah
klaim WP. "ebelum masuk ke pengadilan pajak, WP hanya cukup
membayar sebesar 8F persen dari klaim hitungan WP sendiri.
Kode Etik Konsultan Pajak
A Kode Etik IKPI
>
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
9/15
$ode 6tik )$P) adalah kaidah moral yang menjadi pedoman dalam
ber(kir, bersikap dan bertindak bagi setiap anggota )$P). "etiap
anggota )$P) !ajib menjaga citra martabat profesi dengan
senantiasa berpegang pada $ode 6tik )$P). $ode 6tik )$P) juga
mengatur sanksi terhadap tidak dipenuhinya ke!ajiban atau
dilanggarnya larangan oleh anggota )$P).
! Dala" #al kepribadian
$onsultan Pajak )ndonesia !ajib
"etia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan 5ndang-
5ndang Dasar '?48. Patuh pada hukum dan peraturan
perpajakan, serta menjunjung tinggi integritas, martabat dan
kehormatan profesi $onsultan Pajak. Eelakukan tugas profesi
dengan penuh tanggung ja!ab, dedikasi tinggi dan independen.
Eenjaga kerahasiaan dalam menjalankan profesi.
$onsultan Pajak )ndonesia dilarang
Eelakukan kegiatan profesi lain yang terikat dengan pekerjaan
sebagai pega!ai negeri, kecuali dibidang riset, pengkajian dan
pendidikan. Eeminjamkan ijin praktik untuk digunakan oleh pihak
lain. Eenugaskan karya!annya atau pihak lain yang tidak
menguasai pengetahuan perpajakan untuk bertindak,
memberikan nasehat dan menangani urusan perpajakan.
$ Dala" #al #ubungan dengan te"an sepro%esi
$onsultan Pajak )ndonesia dilarang
Eenarik pelanggan yang diketahui atau patut dapat diketahui
bah!a pelanggan tersebut merupakan pelanggan $onsultan
Pajak lain. Eembujuk karya!an dari $onsultan Pajak lain untuk
pindah menjadi karya!annya. Eenerima pelanggan pindahan
dari $onsultan Pajak lain tanpa memberitahukan kepada
$onsultan Pajak lain tersebut, dan harus secara jelas dan
?
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
10/15
meyakinkan secara legal bah!a pelanggan tersebut telah
mencabut kuasanya dari $onsultan Pajak lain tersebut.
D Dala" #al #ubungan dengan wajib pajak
$onsultan Pajak )ndonesia !ajib
Eenjunjung tinggi integritas, martabat dan kehormatan dengan
memelihara kepercayaan masyarakatH bersikap jujur dan
berterus terang tanpa mengorbankan rahasia penerima jasaH
dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan
pendapat yang jujur, tetapi tidak boleh menerima kecurangan
atau mengorbankan prinsipH mampu melihat mana yang benar,
adil dan mengikuti prinsip obyektiitas dan kehatihatian.
Bersikap profesional senantiasa menggunakan pertimbangan
moral dalam pemberian jasa yang dilakukanH senantiasa
bertindak dalam kerangka pelayanan dan menghormati
kepercayaan masyarakat dan pemerintahH melaksanakan
ke!ajibannya dengan penuh kehati-hatian, dan mempunyai
ke!ajiban mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan.
Eenjaga kerahasiaan dalam hubungan dengan Wajib Pajak
#arus menghormati dan menjaga kerahasiaan informasi yang
diperoleh selama menjalankan jasanya, dan tidak menggunakan
atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan,
kecuali ada hak atau ke!ajiban legal profesional yang legal atau
hukum atau atas perintah pengadilan untuk mengungkapkannya.
Anggota mempunyai ke!ajiban untuk memastikan bah!a staf
atau karya!an maupun pihak lain dalam penga!asannya dan
pihak lain yang diminta nasihat dan bantuannya tetap
menghormati dan menjaga prinsip kerahasiaan.
$onsultan Pajak )ndonesia dilarang
Eemberikan petunjuk atau keterangan yang dapat menyesatkan
Wajib Pajak mengenai pekerjaan yang sedang dilakukan.
'F
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
11/15
Eemberikan jaminan kepada Wajib Pajak bah!a pekerjaan yang
berhubungan dengan instansi perpajakan pasti dapat
diselesaikan. Eenetapkan syarat-syarat yang membatasi
kebebasan Wajib Pajak untuk pindah atau memilih $onsultan
Pajak lain. Eenerima setiap ajakan dari pihak manapun untuk
melakukan tindakan yang diketahui atau patut diketahui
melanggar peraturan perundang-undangan perpajakan.
Eenerima permintaan Wajib Pajak atau pihak lain untuk
melakukan rekayasa atau perbuatan yang bertentangan dengan
peraturan perpajakan.
E Dala" #al publikasi
$onsultan Pajak )ndonesia !ajib mengikuti ketentuan-ketentuan
sebagai berikut
Nama kantor konsultan pajak yang dicantumkan pada papan
nama adalah sesuai dengan nama yang tercantum dalam ijin
praktek dari Eenteri $euangan:Direktur 1enderal Pajak Pada
papan nama harus dicantumkan nomor ijin praktek $onsultan
Pajak Apabila $onsultan Pajak berbentuk persekutuan, Nomor ijin
praktek yang harus dicantumkan pada papan nama adalah
nomor ijin praktek salah seorang dari anggota persekutuan
5kuran dan !arna papan nama disesuaikan dengan kebutuhan.
$onsultan Pajak )ndonesia dilarang memasang iklan untuk
mendapatkan pelanggan.
& Sanksi atas pelanggaran kode etik pro%esi
Pasal '3 $ode 6tik $onsultan Pajak menegaskan
'. "anksi terhadap pelanggaran $ode 6tik antar lain berupa
eguran tertulis
Pemberhentian sementara
Pemberhentian tetap.
/. "ebelum sanksi yang tersebut pada ayat %'& di atas diberikan,
anggota )$P) yang bersangkutan harus diberi kesempatan
''
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
12/15
membela diri dalam rapat Eajelis $ehormatan dan anggota
tersebut dapat disertai oleh sebanyak-banyaknya 3 %tiga&
orang anggota )$P) lainnya sebagai pendamping
3. Dalam hal keputusan sanksi pemberhentian tetap, maka
keputusan tersebut baru berlaku setelah yang bersangkutan
diberikan kesempatan untuk membela diri di depan $ongres4. $eputusan $ongres merupakan keputusan (nal dan mengikat.
'/
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
13/15
KE'AJI!AN K(NS)LTAN PAJAK MEN)R)T PASAL *+
PERAT)RAN MENTERI KE)AN,AN N(M(R -./PMK+0/1++2
TAN,,AL *0 (KT(!ER 1++2 TENTAN, PER)!A3AN ATAS
PMK N(M(R 4.2/KMK+0/1++0 TENTAN, K(NS)LTAN
PAJAK IND(NESIA
$e!ajiban $onsultan Pajak
a& $onsultan Pajak !ajib mematuhi semua peraturan perundang-
undangan perpajakan.b& $onsultan Pajak !ajib menyampaikan kepada Wajib Pajak agar
melaksanakan hak dan ke!ajiban perpajakannya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.c& Dalam mengurus pelaksanaan hak dan pemenuhan ke!ajiban
perpajakan dari Wajib Pajak, setiap $onsultan Pajak !ajibd& memiliki )Iin Praktek $onsultan Pajak yang masih berlakuH dan
memiliki "urat $uasa $husus dari Wajib Pajak dan "urat
Pernyataan dengan bentuk sebagaimana ditetapkan dalam
peraturan ini.e& $onsultan Pajak !ajib mematuhi prosedur dan tata tertib kerja
yang berlaku di lingkungan Direktorat 1enderal Pajak dan
dilarang melakukan tindakan-tindakan yang merugikan
kepentingan negara.f& $onsultan Pajak yang telah memiliki )Iin Praktek $onsultan
Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat %'& !ajib
mengikuti penataran:pendidikan penyegaran perpajakan
paling sedikit ' %satu& kali dalam setahun yang
diselenggarakan oleh Direktorat 1enderal Pajak dan:atau
)katan $onsultan Pajak )ndonesia.
g& $onsultan Pajak !ajib mematuhi Anggaran Dasar:Anggaran
+umah angga dan $ode 6tik )katan $onsultan Pajak
)ndonesia.h& $onsultan Pajak !ajib membuat Japoran ahunan yang berisi
jumlah dan keterangan mengenai Wajib Pajak yang telah
diberikan jasa di bidang perpajakan dengan menggunakan
formulir sebagaimana ditetapkan dalam Jampiran )K
Peraturan Eenteri $euangan ini dan melampirkan fotokopi
'3
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
14/15
"erti(kat penataran:pendidikan penyegaran perpajakan
sebagaimana dimaksud pada huruf e.i& Japoran ahunan sebagaimana dimaksud pada huruf g
disampaikan kepada Direktur 1enderal Pajak paling lama akhirbulan April tahun tak!im berikutnya.
j& $onsultan Pajak dapat mengajukan permohonan penundaan
penyampaian Japoran ahunan, yang disampaikan secara
tertulis untuk paling lama 3 %tiga& bulan.L
KAS)S PELAN,,ARAN ETIKA K(NS)LTAN PAJAK
$onsultan Pajak yang terlibat dalam kasus Dhana Widyatmika
ditahan oleh 1aksa Agung Euda Pidana $husus selaku penyidik.
#endro irta!ijaya sebagai salah satu konsultan pajak P Dita
Eanagement +esolusindo tersangka dalam kasus korupsi pajak
yang dilakukan oleh #erly )sdiharsono rekan Dhana. $epala Pusat
Penerangan #ukum %$apuspenkum& $ejagung E Adi oegarisman
mengatakan bah!a penyidik resmi melakukan penahanan
setelah beberapa kali memeriksa tersangka #endro. Eenurut Adi,
penyidik telah menemukan bukti yang kuat yang menunjukkan
keterlibatan #endro dalam kasus ini. #endri merupakan rekan
dari pega!ai pajak #erly )sdiharsono yang diduga sebagai
penghubung dengan !ajib pajak 1ohnny Basuki selaku pemilik P
Eutiara Kirgo. "elain membagi-bagikan uang, hendro juga diduga
turut menerima uang atas jasanya sebagai perantara.
Berdasarkan hasil kajian, pada tahun /FF3 dan /FF4 pengajuan
restitusi PPN Eutiara Kirgo tidak dilengkapi dokumen yang
memadai. $arena itu tim pemeriksa mengusulkan untuk
dilakukan pemeriksaan pajak secara menyeluruh. Berdasarkan
hasil pemeriksaan maka terdapat pajak kurang bayar sebesar
+p.>/,8?' miliar ditambah denda +p 4F miliar. Data ini
diberikan #erly kepada #endro di $PP 1akarta Palmerah pada
Agustus /FF8. Atas hasil pemeriksaan itu 1ohnny meminta
#endro agar melakukan pendekatan dan negosiasi untuk
'4
-
7/26/2019 Etika Dalam Praktek Perpajakan
15/15
mengurangi jumlah pajak. #endro pun melakukan pendekatan
kepada #erly selaku per!akian tim pemeriksa, dan bersepakat
untuk mengesampingkan hasil pemeriksaan asalkan ada
kompensasi sejumlah uang untuk tim pemeriksa.
'8