etika

1
Etika Mengacu kepada “implikasi etis” sering dibutuhkan oleh sponsor peneliti. Dan kebanyakan thesis menyediakan/membahas hal ini. Tetapi kata “etika” digunakan secra bebas. Etika sering digunakan bergantian dengan moral. Biasanya perbedaan ditarik oleh filsuf antara moral (fokus kepada apa yang benar dan salah untuk dilakukan) dan etika (penyelidikan tentang dasar moral atau penilain moral). Diterjemahkan kedalam bahasa bahas penelitian pendidikan, “etika” menurut Simons (1995,p. 436) lebih mengarah kepada mencari aturan perilaku yang memungkinkan kita untuk mengoperasikan defensibly dalam konteks politik yang kita harusmelakukan penelitian pendidikan. Mungkin hal ini tidak sesempit semestinya pada konteks politik. Tetapi “mencari aturan” paling sedikit merupakan suatu dimensi etika yang penting dipertimbangkan dalam setiap tingkah laku manusia. Bab ini lebih consern dengan makna dan dasar kebenaran pertimbangan moral yang menaungi penelitian, dari pada dengan membuat penilaian moral yang khusus. Sesungguhnya,

Upload: dewinurdiyanti

Post on 24-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

etika dalan ptk

TRANSCRIPT

Page 1: Etika

Etika

Mengacu kepada “implikasi etis” sering dibutuhkan oleh sponsor peneliti. Dan kebanyakan thesis menyediakan/membahas hal ini. Tetapi kata “etika” digunakan secra bebas. Etika sering digunakan bergantian dengan moral.

Biasanya perbedaan ditarik oleh filsuf antara moral (fokus kepada apa yang benar dan salah untuk dilakukan) dan etika (penyelidikan tentang dasar moral atau penilain moral). Diterjemahkan kedalam bahasa bahas penelitian pendidikan, “etika” menurut Simons (1995,p. 436) lebih mengarah kepada mencari aturan perilaku yang memungkinkan kita untuk mengoperasikan defensibly dalam konteks politik yang kita harusmelakukan penelitian pendidikan. Mungkin hal ini tidak sesempit semestinya pada konteks politik. Tetapi “mencari aturan” paling sedikit merupakan suatu dimensi etika yang penting dipertimbangkan dalam setiap tingkah laku manusia.

Bab ini lebih consern dengan makna dan dasar kebenaran pertimbangan moral yang menaungi penelitian, dari pada dengan membuat penilaian moral yang khusus. Sesungguhnya,