estimasi nilai ekonomis

Upload: fachmi

Post on 08-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nilai ekonomi yang baik

TRANSCRIPT

1. Estimasi Nilai Ekonomis Sintesis Kitosan dari Limbah Kulit Udang dan kepala.Pada percobaan skala kecil, diperoleh data bahwa untuk 1 run percobaan membutuhkan udang basah sebanyak 40 kg. Dari udang basah tersebut dihasilkan udang kering sebanyak 10 %. Proses deasetilasi akan menghasilkan kitosan dengan yield sebesar + 25%, sehingga dapat diestimasi biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan kitosan seperti yang dapat dilihat Nama BahanKapasitas Harga Satuan (Rp)Biaya (Rp)

Limbah kepa dan cangkang udangNaOHHCLAquadest40 kg

6,4 kg2,5 liter85 liter500

80001400050020000

522003500042500

Biaya total149.700

Jika kapasitas dinaikan , artinya limbah yang dihasilkan tinggi maka biaya total yang ada tinggal di trasformasi(X/40)=(y/149700)X= kapasitas bahan baku yang diolahY = biaya pokok yang dibutuhkan Biaya total yang dibutuhkan melihat biaya penyusutan alat, gedung, dll.Harga jual dari kitosan pure analysis di pasaran per 25 gram sebesar Rp 400.000, sedangkan harga jual kitosan teknis minimum per kilogram sebesar Rp. 200.000,-, (bervariasi menurut besarnya derajat deasetilasi). Jika ditinjau dari harga bahan yang digunakan dibandingkan terhadap nilai jual yang ada di pasaran, maka sangat dimungkinkan untuk melakukan optimasi kapasitas produksi yang menghasilkan nilai ekonomis produksi kitosan dari limbah kulit udang. Semakin tinggi derajat deasetilasi yang dihasilkan akan menghasilkan nilai jual yang semakin tinggi pula.2. Estimasi biaya pengolahan limbah untuk ransum ternakUsaha peternakan faktor ransum perlu mendapat perhatian khusus, sebab sebesar 60 70 persen biaya produksi terserap oleh ransum. Oleh sebab itu, income over feed chick cost atau pendapatan kotor merupakan salah satu cara untuk mengetahui kelayakan usaha peternakan ayam buras yang menggunakan input bahan pakan nonkonvensional. Walaupun komposisi ransum lebih banyak dari bahan makanan nabati yang lebih murah, namun harga dan kualitas ransum terutama ditentukan oleh bahan pakan asal hewani. Karena harga setiap gram protein hewani cukup mahal, maka perlu dilakukan upaya untuk menggantikannya dengan bahan pakan alternatif yang harganya lebih murah dengan kandungan protein atau nilai gizi yang cukup tinggi.Menggunakan tepung limbah udang olahan harganya jauh lebih murah, yaitu Rp. 2550,- ( sudah termasuk biaya pengolahan) dibandingkan dengan tepung ikan lokal Rp. 4000,-Harga per kg limbah cangkang udang dan kepala /kg perusahaan dapat menjual seharga Rp. 1500, jika tiap produksi menghasilkan limbah 1 ton. Perusahaan dapat omset tambahan 1500X1000= Rp. 1.500.000Akan tetapi jika perusahaan memanfaatkan limbah tersebut untuk membuka usaha peternakan unggas maka makan menekan biaya pakan.