estimasi beban pencemar dari emisi kendaraan

9
Estimasi Beban Pencemar Dari Emisi Kendaraan Bermotor di Ruas Jalan Kota Pekanbaru Nurhadi Hodijah 1 , Bintal Amin 2 , Mubarak 2 1 Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera, Jl. HR Soebrantas Km 10,5 Panam Pekanbaru, Telp. 0761-62962 2 Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Riau Jalan Pattimura No.09 Gedung.I Gobah Pekanbaru, Telp. 0761-23742 Abstract: Increasing population and economy in Pekanbaru City was clearly followed by an increase in the number of motor vehicles has the potential to cause air pollution and endanger human health. This research was aimed to analyze the pollutant load gases of CO, HC, NO 2 , SO 2 and PM 10 emissions from motor vehicles at at Pekanbaru City. Survey on the volume of motor vehicles, roadside air quality and vehicle emission test was conducted on three different road in Pekanbaru city. The volume of motor vehicles and pollutants loads from motor vehicle emissions was highest at Sudirman road and the lowest at Diponegoro road. There are very significant differences between Sudirman road with Diponegoro road and Tuanku Tambusai road with Diponegoro road. Higher pollutant load was found for gas CO (76,4 %), than gas HC (19,4 %), gas NO 2 (3,6 %), gas SO 2 (0,1 % ) and PM 10 ( 0,7 % ). The largest contribution of pollutant load gas CO, HC and PM 10 comes from motorcycles, gas NO 2 from the city cars and gas SO 2 coming from the truck. The quality of roadside air in the third road to the gases CO, NO 2 , SO 2 and PM 10 are still below the ambient air quality standards, whilest gas HC had passed the ambient air quality standard. A positive correlation between concentrations of roadside air pollutants with a load of motor vehicle emissions was found. The percentage of motor vehicle emission test results explain that the rates of vehicles fueled with gasoline were higher than diesel vehicles and that do not pass of the emission test were generally produced before 2007, while for diesel vehicles that do not pass the emissions test opacity value that were produced in the 2010 onward. Key words: transportation, motor vehicles, pollutant load, Pekanbaru Udara merupakan komponen kehidupan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Pencemaran udara yang terjadi khususnya di kota-kota besar sumber utamanya adalah aktivitas transportasi, Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Japan Internatioal Cooperation Agency (JICA) bahwa sektor transportasi diperkirakan menyumbangkan 70 % pencemaran udara di daerah perkotaan (JICA, 1997). Kota Pekanbaru merupakan ibukota Provinsi Riau dengan tingkat pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang cukup tinggi. Saat ini Kota Pekanbaru mengalami perkembangan ekonomi begitu pesat yang menjadi pendorong peningkatan jumlah penduduk, dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Berdasarkan data Pekanbaru Dalam Angka telah terjadi peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang sangat pesat dalam 8 tahun terakhir yaitu dari 52.752 unit tahun 2004 menjadi 474.596 unit pada tahun 2011 dengan komposisi terbesar adalah sepeda motor berjumlah 342.272 unit atau 72% dari total kendaraan (BPS, 2012). Peningkatan volume kendaraan di jalan raya dengan kapasitas jalan yang tetap dan disertai dengan pola jalan- berhenti yang sering, juga akan secara langsung mempengaruhi besarnya emisi gas buang kendaraan bermotor yang dihasilkan dan memberikan kontribusi terhadap mutu udara ambien di lokasi tersebut. Selain itu jenis dan kareteristik perangkat mesin, sistem pembakaran dan jenis bahan bakar juga menjadi faktor yang akan menentukan tingkat emisi pencemaran dari setiap jenis kendaraan (Soedomo, 2001). Penelitian terdahulu oleh Syahrial (2010) menunjukkan kualitas udara Kota Pekanbaru sangat dipengaruhi oleh sektor transportasi. Pertambahan jumlah kendaraan bermotor yang sangat pesat di kota Pekanbaru merupakan suatu masalah yang perlu ditangani, namun Dinamika Lingkungan Indonesia, Juli 2014, p 71-79 ISSN 2356-2226 Volume 1, Nomor 2

Upload: leons-rixson-siahaan

Post on 18-Aug-2015

20 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

pencemaran

TRANSCRIPT

Dinamika Lingkungan Indonesia 71 Estimasi Beban Pencemar Dari Emisi KendaraanBermotor di Ruas Jalan Kota Pekanbaru Nurhadi Hodijah1, Bintal Amin2, Mubarak2 1Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera, J l. HR Soebrantas Km10,5 PanamPekanbaru, Telp. 0761-62962 2Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Riau Jalan Pattimura No.09 Gedung.I Gobah Pekanbaru, Telp. 0761-23742 Abstract: Increasing population and economy in PekanbaruCitywas clearly followed by an increaseinthenumberofmotorvehicleshasthepotentialtocauseairpollutionand endanger human health. This research was aimedto analyze the pollutant load gases of CO, HC, NO2, SO2 and PM10 emissions from motor vehicles at at Pekanbaru City. Survey on the volumeofmotorvehicles,roadsideairqualityandvehicleemissiontestwasconductedon threedifferentroadinPekanbarucity.Thevolumeofmotorvehiclesandpollutantsloads frommotorvehicleemissionswashighestatSudirmanroadandthelowestatDiponegoro road.ThereareverysignificantdifferencesbetweenSudirmanroadwithDiponegororoad and Tuanku Tambusai roadwith Diponegororoad. Higher pollutant loadwas found for gas CO (76,4 %), than gas HC (19,4 %), gas NO2 (3,6 %), gas SO2 (0,1 % ) and PM10 ( 0,7 % ). The largest contribution of pollutant load gas CO, HC and PM10 comes from motorcycles, gas NO2 from the city cars and gas SO2 coming from the truck. The quality of roadside air in the thirdroadtothegasesCO,NO2,SO2andPM10arestillbelowtheambientairquality standards, whilest gas HC had passed the ambient air quality standard. A positive correlation between concentrations of roadside air pollutants with a load of motor vehicle emissions was found. The percentage of motor vehicle emission test results explain that the rates of vehicles fueledwith gasoline were higher than diesel vehicles and that do not pass of the emission test were generally produced before 2007, while for diesel vehicles that do not pass the emissions test opacity value that wereproduced in the 2010 onward. Key words: transportation, motor vehicles, pollutant load, Pekanbaru Udaramerupakankomponenkehidupanyang sangatpentinguntukkelangsunganhidup manusiadanmakhlukhiduplainnya. Pencemaranudarayangterjadikhususnyadi kota-kotabesarsumberutamanyaadalah aktivitastransportasi,Berdasarkanpenelitian yangdilakukanolehJapanInternatioal CooperationAgency(JICA)bahwasektor transportasidiperkirakanmenyumbangkan70 %pencemaranudaradidaerahperkotaan (JICA, 1997).KotaPekanbarumerupakanibukota ProvinsiRiaudengantingkatpertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang cukup tinggi. Saat iniKotaPekanbarumengalamiperkembangan ekonomi begitu pesat yang menjadi pendorong peningkatan jumlah penduduk, dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor.BerdasarkandataPekanbaruDalam Angkatelahterjadipeningkatanjumlah kendaraan bermotor yang sangat pesat dalam 8 tahun terakhir yaitu dari 52.752 unit tahun 2004 menjadi 474.596 unitpada tahun 2011 dengan komposisiterbesaradalahsepedamotor berjumlah342.272unitatau72%daritotal kendaraan(BPS,2012).Peningkatanvolume kendaraan di jalan raya dengan kapasitas jalan yangtetapdandisertaidenganpolajalan-berhenti yang sering, juga akan secara langsungmempengaruhibesarnyaemisigasbuang kendaraanbermotoryangdihasilkandan memberikankontribusiterhadapmutuudara ambien di lokasi tersebut.Selain itu jenis dan kareteristikperangkatmesin,sistem pembakaran dan jenis bahan bakar juga menjadi faktoryangakanmenentukantingkatemisi pencemarandarisetiapjeniskendaraan (Soedomo,2001).Penelitianterdahuluoleh Syahrial(2010)menunjukkankualitasudara Kota Pekanbaru sangat dipengaruhi oleh sektor transportasi. Pertambahanjumlahkendaraanbermotor yang sangat pesat di kota Pekanbaru merupakan suatumasalahyangperluditangani,namun Dinamika Lingkungan Indonesia, Juli 2014, p 71-79 ISSN 2356-2226

Volume 1, Nomor 2 Dinamika Lingkungan Indonesia 72 pada sisi yang lain sangat sulit untuk melakukan pengukuranlangsungterhadapkendaraan bermotoryangsangatbanyakjumlahnya, sehingga mengestimasi besaran emisi kendaraan bermotor yang dikeluarkan melalui pendekatan faktoremisisangatmembantuuntuk memprediksibebanpencemarudaraambien yang bersumber dari kendaraan bermotor. maka perlu dilakukan suatu analisis bagaimana beban pencemarmelaluipenelitiandenganjudul EstimasiBebanPencemardariEmisi KendaraanBermotordiRuasJalanKota Pekanbaru. BAHAN DAN METODE Penelitianinidilaksanakanpadabulan September-Desember2013diruasJalan Sudirman,JalanTuankuTambusaidanJalan DiponegoroKotaPekanbaru.Metodeyang digunakandalampenelitianiniadalahmetode surveyuntukmendapatkandatamengenai volume dan kecepatan kendaraan, kualitas udara ambien di ruas jalan dan data emisi kendaraan bermotoryangmelintasdiketigaruasjalan Kota Pekanbaru. Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian Surveyvolumekendaraandankecepatanlalu lintas.Surveylapangankinerjalalulintas mencakupvolumekendaraanyangmelintas berdasarkan jenis kendaraan dan kecepatan lalu lintasdiruasjalan.Surveydilakukanpada porsi terbesar arus lalu lintas yang terjadi antara jam 06.00 pagi hingga jam 22.00 malam. Untuk mendapatkan data harian volume kendaraan dan melihatestimasibebanpencemarudaramaka surveypengamatanlalulintasdilakukan pembagian waktu pagi, siang sore dan malam. Dataaktivitaskendaraaniniuntuk menghitungbebanemisikendaraanbermotor. Klasifikasi ditentukan untuk menghitung beban pencemaranyaitukendaraanrodadua(sepeda motor),mobilsedan/van(kendaraan penumpangpribadisepertimobilAvanza, Inova, AVP, kijang dan lain-lain), angkot, L-300,bus,pick-updantruk.Penentuan klasifikasikendaraaninimengacupadafaktor emisijeniskendaaraan.Sedangkanuntuk surveykecepatandilakukanpadasaatjam puncakwaktupagi,siangsoredanmalam. Metodepengukurankecepatankendaraan ditentukandengancaramenghitungwaktu tempuhyangdibutuhkankendaraanmelewati duatitikdenganjarakyangtelahditentukan. Surveykecepatandilakukansecaraacak terhadap kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebutdenganklasifikasikendaraan penumpangumumdanpribadi,angkutan barang dan sepeda motor.Perhitunganbebanpencemarudara dariemisikendaraanbermotor.Dalam perhitunganbebanpencemarudaradari kendaraanbermotor,makadataaktivitas kendaraanakandikalikandenganfaktoremisi (Suhadi,2008).Perhitunganbebanpencemar untuksuatupolutandarikendaraanbermotor pada suatu segmen jalanmenggunakan metode pendekatanjaraktempuhkendaraanyang dilewatidanvolumekendaraanberdasarkan katagorijeniskendaraanyangmelintas(KLH, 2010).Untukmelihatperbandinganbeban pencemaran di ketiga ruas jalan, maka panjang segmen yang diamati ketiga ruas jalan tersebut harus sama. Perhitungan beban pencemar untuk suatupolutandarikendaraanbermotorpada suatusegmenjalandenganmenggunakan persamaan : E| = Et|n|=1= l.Pt.V.Ct|n|=1=|F Pt.Ct|n|=1 Pemantauankualitasudaraambiendi ruasjalanraya.Metodepemantauankualitas udaraambiendiketigaruasjalandilakukan denganmetodemanualyaitupengambilan sampeludaraterlebihdahululaludianalisdi laboratorium.Alatyangdigunakanuntuk pengambilansampelgasadalahPortable samplingInfingermerkSibata denganmetode absorbsi untuk menyerap gas SO2, NO2 CO, HC Dinamika Lingkungan Indonesia 73 dan untuk partikel adalah High Volume Sampler (HVS) 2000 denganmetode gravimetric untuk menentukan PM10. Ujiemisikendaraanbermotor.Uji emisidilakukanterhadapkendaraanpribadi yangmelintasdijalantersebutdandibedakan menurutkategorikendaraanberbahanbakar bensindansolar.Prosesujiemisiuntuk kendaraaanbermotormesinbensinmengikuti prosedurujisesuaiSNI09-7118.1-2005, Kendaraanbermotormesindiesel/solar mengikuti SNI 09-7118.2-2005. Hasil uji emisi dibandingkandenganambangbatasemisi kendaraanbermotorsesuaidenganPeraturan MenteriLingkunganHidupnomor5tahun 2006. Analisadata.Untukmengetahui perbedaanvolumekendaraandanhasil perhitunganbebanpencemarudarasetiap parameter antar ketiga ruas jalan padainterval waktu pagi, siang, sore dan malam akan dianalis dengan menggunakan analisis statistikdengan ujiANOVAmelaluiprogramSPSSfor windowsversi16danhasilyangsignifikan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Sedangkan untukkorelasiantarabebanpencemardengan konsentrasi kualitas udara ambien di ketiga ruas jalan untuk setiap parameter dilakukan dengan ujiregresilinier(Sugiyono,2011)dengan model matematis :y =a +bx HASIL Volumedanjeniskendaraan.Hasilsurvey menunjukkanvolumekendaraanJalan Sudirmanmemilikivolumetertinggiyaitu 163.296unit/haridiikutiJalanTuanku Tambusai143.056unit/haridanJalan Diponegoro 50.586 unit/hari. PadaGambar1.volumekendaraanrata rata perjam harian di ketiga ruas jalan tertinggi di ketiga ruas jalan tersebut terdapat pada Jalan Sudirmanyaitu10.206unit/jamdanterendah terdapat pada Jalan Diponegorosejumlah 3.162 unit/jam. Gambar 1. Grafik volume kendaraan rata-rata perjam harian di ketiga ruas jalan Daritujuhjenisklasifikasikendaraan, volume kendaraan yang paling dominan adalah sepedamotor(6570%),danvolume kendaraan tertinggi terdapat di Jalan Sudirman pada waktu pagi (7.745 unit/jam) dan terendah (1.566unit/jam)padawaktupagidiJalan Diponegoro. Tabel1.Prosentase jeniskendaraandiketigaruas jalanKota Pekanbaru Jenis kendaraan Jl. Sudirman (%) Jl. Diponegoro (%) Jl. T. Tambusai (%) S. motor70,1665,0469,56 Sedan/Van25,9933,0325,25 Angkot0,650,041,33 L3000,310,120,28 Bus0,480,070,13 Pick up1,581,232,71 Truk0,830,480,74 Kecepatankendaraan.Kecepatanrata-ratadiJalanSudirmanadalah37,03km/jam, JalanDiponegoro53,30km/jamdanJalan Tuanku Tambusai 39,58 km/jam. 1.Arah ke Bandara1. Arah ke Pattimura1. Arah ke Sudirman 2.Arah ke Kota2. Arah ke Kalijuang2. Arah ke SKA Gambar 2. Kecepatan rata-rata kendaraanBebanpencemaremisikendaraan bermotor.Hasilpenelitianmenunjukkan bahwakontribusiterbesarbebanpencemar 10.206 3.162 8.941 -4.000 8.000 12.000 1 2 Total 3 4 Total 5 6 TotalJ l. SudirmanJ l. Diponegoro J l.Tuanku Tambusai 39.9159.6319.7547.5751.2614.725.7547.58 51.1850.9255.6251.78-20,00 40,00 60,00 1 2 1 2 1 2J L.Sudirman J l.Diponegoro J l.T.TambusaiPagiSiangSoreMalamDinamika Lingkungan Indonesia 74 adalahgasCO.JalanSudirmantotalbeban pencemar(424.244,66gram/hari)yangterdiri dari gas CO : 75,4 % ,gas HC : 20,1 %, gas NO2 : 3,7 %, gas SO2 : 0,1 % dan PM10 : 0,8 %.JalanDiponegorototalbebanpencemar (136.590,4 gram/hari) persentase : CO : 76,9% ,gas HC : 19,0 %, gas NO2 : 3,5 %, gas SO2 : 0,1%danPM10:0,7%.JalanTuanku Tambusai(374.854,5gram/hari)persentase: gas CO : 75,8 % ,gas HC : 19,9 %, gas NO2 : 3,5 %, gas SO2 : 0,1 % dan PM10 : 0,7%.BebanpencemargasCO.Estimasibeban pencemar gas CO berdasarkan hasil perhitungan volumekendaraandarijam06.00-22.00WIB denganjarakpengamatan100meter,adalah JalanSudirman319.823gram/hari,Jalan Diponegoro104.975gram/haridanjalan Tuanku Tambusai 283.994 gram/hari. Tabel 2. Estimasi beban pencemar gas CO pada Interval waktu di ketiga ruas jalanWaktu Beban pencemar gas CO(gram/jam) J ln. Sudirman J ln. Diponegoro J ln. T Tambusai Pagi 19.909,94.828,1 15.803,3 Siang19.723,25.989,4 21.070,3 Sore 22.143,98.713,6 19.715,0 Malam18.178,86.712,714.409,9 KontribusibebanpencemargasCOdi JalanSudirmantertinggiberasaldarisepeda motor (50, 02 %), selanjutnya mobil sedan/van (44,8%), pick-up (2,6 %), angkot (1,4 %), L300 dan truck (0,4%) dan bus ( 0,3 %). Untuk jalan Diponegoro Beban pencemar gas CO dihasilkan dari sedan/Van (53,8%), sepeda motor (43,9 %), pick-up(1,9%),truck(0,2%),angkotdan L300(0,1%).Kontribusibebanpencemargas COdiJalanTuankuTambusaiadalahsepeda motor(49,1%),sedan/Van(43%),pick-up (4,3%), angkot (2,9%), L300 dan truck (0,3%), dan bus 0,1 %. BebanpencemargasHC.Estimasi bebanpencemargasHCdiJalanSudirman adalah85.233gram/hari.JalanDiponegoro 25.886gram/haridanJalanTuankuTambusai adalah 74.730gram/hari. Tabel 3. Estimasi beban pencemar gas pada interval waktu di ketiga ruas jalan Waktu Rata-rata beban pencemar gas HC(gram/jam) J ln. Sudirman J ln. Diponegoro J ln.T. Tambusai Pagi5.573,31.213,54.252,1 Siang4.982,41.374,45.345,3 Sore5.809,12.111,95.552,2 Malam 4.943,51.771,83.531,0 Kontribusi beban pencemar gas HC yang palingdominanadalahberasaldarisepeda motordanmobilsedan/van.JalanSudirman 79,3% dan 18,4 %, Jalan Diponegoro75,0 % dan 23,9%, Jalan Tuanku Tambusai 78,6 % dan 17,9%.Sedangkanuntukjeniskendaraan angkot, L300, Bis, Pick up, dan truk kontribusi beban pencemarnya kurang dari 1 %, . BebanpencemargasNO2. Estimasi bebanpencemargasNO2 adalahJalan Sudirman15.542gram/hari,JalanDiponegoro 4.735gram/haridanJalanTuankuTambusai adalah 13.083 gram/hari. Tabel 4. Estimasi beban pencemar gas NO2 pada interval waktu di ketiga ruas jalanWaktu Beban pencemar gas NO2(gram/jam) J ln. Sudirman J ln. Diponegoro J ln. T.Tambusai Pagi939,6214,8 714,3 Siang 1.060,9278,41.026,4 Sore1.105,2412,3 872,9 Malam 779,8278,2657,1 KontribusibebanpencemargasNO2 di JalanSudirmanmobilsedan/van:51,9%, sepeda motor : 21,4 %, truk : 15,5%, bus : 6%, pick-up : 3,3 %, angkot : 1,4 % dan L300 : 0,5 %.JalanDiponegorosedan/van:67,1%, sepeda motor : 22,2 %, truk : 9,0%, bus : 6%, pick-up : 0,9%, L300 : 0,2 % dan angkot : 0,1 %. Jalan Tuanku Tambusai sedan/van : 52,5 %, sepeda motor : 22,1 %, truk : 14,3%, pick-up : 5,9%, angkot : 3,1 %, bus : 1,7%, dan L300 : 0,5 %.BebanpencemargasSO2.Estimasi bebanpencemargasSO2berdasarkanhasil perhitungan volume kendaraan dari jam 06.00-22.00 WIB dengan jarak pengamatan 100 meter adalahJalanSudirmansebesar417,34 gram/hari,JalanDiponegoroadalah96,72 Dinamika Lingkungan Indonesia 75 gram/haridanJalanTuankuTambusaisebesar 328,43 gram/hari. Tabel 5. Estimasi beban pencemar gas SO2 pada interval waktu di ketiga ruas jalanWaktu Beban pencemar gas SO2(gram/jam) J ln. Sudirman J ln. Diponegoro J ln. T Tambusai Pagi26,44,317,9 Siang30,35,226,3 Sore29,89,023,6 Malam 17,95,714,3 KontribusibebanpencemargasSO2di JalanSudirmandanJalanTuankuTambusai didominasi dari jenis kendaraan truk sedangkan di Jalan Diponegoro dari jenis mobil van/sedan. PersentasebebanpencemargasSO2diJalan Sudirmandarijenistruk:26,7%,van/sedan: 23,4 %, sepeda motor : 22 %, bus :17,5 %, pick-up:8%,L300:1,7%danangkot:0,7%. JalanDiponegoroadalahvan/sedan:39,7%,: sepeda motor : 27,2 %, Truk: 20,5 %, pick-up : 8,3%, bus :3,3 %, L 300 : 0,9 % dan angkot : 0,1%.JalanTuankuTambusaiadalahTruk: 26,5 %, van/sedan: 25,3 %, sepeda motor : 24,2 %,pick-up : 15,4%, bus :5,2 %, angkot : 1,7 % dan L- 300 : 1,7 %. BebanpencemarPM10. Estimasi beban pencemarPM10JalanSudirman3.228,43 gram/hariJ alanDiponegoro adalah896,95 gram/haridanJalanTuankuTambusaibeban pencemar PM10 sebesar 2.719,38 gram/hari.

Tabel 6. Estimasi beban pencemar pada interval waktu di ketiga ruas jalanWaktu Beban Pencemar PM10(gram/jam) SudirmanDiponegoroT.Tambusai Pagi215,7 42,4 155,9 Siang191,3 45,6 194,0 Sore219,8 73,8 207,8 Malam 180,3 62,5 122,2 PersentasebebanpencemarPM10dari jeniskendaraandijalanSudirmanadalah sepedamotor:85,2%,truk:5,9%,mobil van/sedan : 5,3 %, bus : 3,4 % dan pick-up 0,2 %.JalanDiponegorosepedamotor:88,0%, mobil van/sedan : 7,5 %, truk : 3,8 %, bus : 0,5 % dan pick-up 0,2 %. Jalan Tuanku Tambusai sepedamotor:87,8%,truk:5,5%,mobil van/sedan : 5,3 %,bus : 1 % dan pick-up 0,4 %. HasilujiAnovamenunjukkanbeban pencemargasCO,HC,danPM10 berbeda sangatsignifikanantarJalanSudirmandan JalanDiponegorosertaJalanDiponegorodan JalanTuankuTambusaidengannilaip0,05. Kualitasudaraambienjalanraya (Roadside).Konsentrasiudaraambienuntuk masing-masing parameter di ketiga ruas jalan KeteranganTahun 2012, Tahun 2013 Gambar 3. Konsentrasi gas CO, HC, NO2, SO2 dan PM10di ketiga ruas jalan Kota Pekanbaru5728 5728 57286871562874440200040006000800010000Jl.Sudirman Jl. DiponegoroJl. T. Tambusaikonsentrasi CO (g/m3)15814924416913117504080120160200240280Jl.Sudirman Jl. Diponegoro Jl. T. TambusaiKonsentrasi gas HC (g/m3)71 71 71 7063780306090120150Jl.Sudirman Jl. Diponegoro Jl. T. TambusaiKonsentrasi PM10 ug/m3NAB PM10150 ug/m34856515745 470306090120150Jl.Sudirman Jl. DiponegoroJl. T. TambusaiKonsentrasi NO2 ug/m3NABNO2150 ug/m3554560 55 511060100200300400Jl.Sudirman Jl. Diponegoro Jl. T. TambusaiKonsentrasi SO2 ug/m3NABSO2365 ug/m3Dinamika Lingkungan Indonesia 76 Korelasiantarabebanpencemaremisi kendaraanbermotordengankualitasudaraambiendiruasjalan.Hasilanalisisregresi liniermenunjukkanregresipositifartinya semakintinggibebanpencemardariemisi kendaraan bermotor semakin tinggi konsentrasi gas pencemar udara ambien. Gambar4.Korelasiantarakonsentrasiudaraambiendiruas jalandenganbebanpencemaremisikendaraan bermotor. Gambaranhasilujiemisikendaraan bermotordiRuasJalanKotaPekanbaru. Jumlahkendaraanyangdilakukanujiemisi kendaraanbermotordiruasJalanTuanku Tambusaisebanyak969unit,JalanSudirman 566 unit dan Jalan Diponegoro 476 unit dengan prosentasekomposisijenisbahanbakarnya pada Gambar 5. Gambar 5. Komposisi jumlah kendaraan yang di uji emisi Darihasilujiemisitersebutkomposisi hasil uji emisi kendaraan Gambar 6. Hasil uji emisi kendaraanbermotor Komposisitingkatkelulusandarijenis kendaraan berbahan bakar bensin lebih banyak yanglulusdaripadakendaraanyangberbahan bakar solar. PEMBAHASAN Beban pencemar emisikendaraan bermotor. MenurutSuhadi(2008),bahwavolumedan jeniskendaraanyangterdapatdijalanakan mempengaruhibebanemisiyangdihasilkan. Tipikaljeniskendaraandiketigaruasjalan lebihbanyakkendaraanyangberbahanbakar bensindibandingkandengankendaraan berbahan bakar solar, jenis kendaraan bermotor yang berbahan bakar bensin akan mengeluarkan konsentrasi gas CO =5043,3 +0.0812bebanpencemar gas CO R =0,3737r =0,61134000600080004.0008.00012.00016.00020.000 Konsentrasi gas CO (g/m3)Beban Pencemar gas CO (gram/jam)konsentrasi gas HC =134,77 +0,0104 beban pencemar gas HC R =0,1688r =0,4108100150200250- 1.5003.0004.5006.000 Konsentrasi gas HC (g/m3)Beban Pencemar gas HC (gram/jam)konsentrasi gas NOx=49,253 +0,002 beban pencemar gasNOxR =0,0155r=0,124540455055602004006008001.000 konsentrasi gas NO2(g/m3)benan Pencemar gas NO2(gram/jam)konsentrasi gasSO2=46,289 +0.9285 beban pencemar gas SO2R =0,1291r =0, 35930408012051015202530 Konsentrasi gas SO2 (ug/m3)Beban pencemar gas SO2(gram)g/jamkonsentrasi PM10 =64,978 +0.0444 beban pencemar PM10R =0.3443r =0,5868606570758050150250 Konsentrasi PM10(ug/m3)Beban Pencemar PM10(gram /jam)72%66%74%28%34%26%0%25%50%75%100%J l Sudirman J l. Diponegoro J l. T.Tambusaisolarbensin81%77%81%19%23%19%0%25%50%75%100%Jl Sudirman Jl. Diponegoro Jl. T.TambusaiTidak LulusLulusDinamika Lingkungan Indonesia 77 gasCOdanHClebihtinggidibandingkan kendaraan berbahan bakar solar.BebanpencemargasCOdijalan Sudirman tertinggi dihasilkan pada waktu sore 28 %, diikuti waktu pagi dan siang sebesar25 %,waktumalamsebesar23%.Beban pencemar gas CO tertinggi di waktu sore karena volumekendaraandanjeniskendaraan berbahanbakarbensinlebihtinggidariwaktu lainnya.Sementarawaktupagiwalaupun volumekendaraanlebihbanyakdariwaktu siang,namunjeniskendaraanmobilberbahan bakarbensinlebihsedikitsehingga menghasilkanbebanpencemarCOyangsama (25 %).JalanDiponegorobebanpencemargas CO yang dihasilkan pada waktu sore sebesar 33 %,malam26%,siang23%danpagi18%. Padawaktupagi,siangdansorebeban pencemargasCOdarimobilvan/sedan merupakan penyumbang tertinggi dibandingkan sepeda motor, sedangkan waktu malam tertinggi dihasilkanolehsepedamotor.JalanTuanku TambusaibebanpencemargasCOtertinggidihasilkanpadaintervalwaktusiang30%, dilanjutkansore 28 %, pagi adalah 22 %, dan waktu malam 20 %. Volume tertinggi dijalan TuankuTambusaiterjadiwaktusore,namun penyumbang pencemar gas CO tertinggi terjadi padaintervalwaktusiang,halinidisebabkan volumemobilvan/sedanlebihbanyakpada waktu siang. Kontribusi beban pencemar gas CO jenis sepedamotormerupakanjumlahterbanyakdi ketigaruasjalandibandingkandengan kendaraanlain/mobil,namunbebanpencemar gas CO yang dihasilkan oleh sepeda motor lebih kecildarijumlahnyadaripadamobilberbahan bakarbensin.Halinidisebabkankarena perbedaanfaktoremisigasCOuntuksepeda motoradalah14gram/kmsedangkanmobil sedan/van adalah 33,8 gram/km. Jenis kendaraan truk dan bus mempunyai faktor emisi gas NO2 lebih tinggi dibandingkan jeniskendaraanlainnyasehinggawalaupun jumlahnyakeciltetapibebanpencemaryang diemisikanmenjadibesar.Sepedamotor walaupunfaktoremisinyarendahnamun jumlahnya besar sehingga menghasilkan beban pencemaryangcukupsignificant.Jenis kendaraansedan/vanmerupakankontribusi terbesar beban pencemar gas NO2 di ketiga ruas Jalan Kota Pekanbaru.MenurutSuhadi(2008),bahwa kandungan sulfur dalam solar (0,2156 %) lebih besardaribensin(0,015%).danberatjenis bahanbakarsolar(838g/l)lebihbesardari bensin(735g/l),kondisiinilahyang mempengaruhinilaifaktoremisi.Beban pencemargasSO2diJalanSudirmanbanyak terjadi pada waktu siang dan sorehari, hal ini karenatinggginyavolumekendaraansepeda motordanmobilvan/sedanselainitujuga banyak jenis kendaraan truk diwaktu siang dan sore hari.Kontribusibeban pencemar gas SO2 di J alan Sudirman dan Jalan Tuanku Tambusai didominasi dari jenis kendaraan truk sedangkan di Jalan Diponegoro dari jenis mobil van/sedan.KontribusibebanpencemarPM10 dominan dihasilkan dari jenis kendaraan sepeda motorkarenaselainvolumenyatinggifaktor emisi untuk sepeda motor adalah 0,24 gram/km sebandingdengankendaraanberbahanbakar bensinlainnya.Sedangkanuntuktrukdanbus walaupunvolumenyasedikitnamunfaktor emisinya lebih tinggi yaitu 1,4 gram/km. Korelasiantarabebanpencemaremisi kendaraanbermotordengankualitasudaraambiendiruasjalan.Hasilkualitasudara ambiendiketigaruasjalantersebutjika dikonversikan ke nilai Indek Standar Pencemar Udara(ISPU)makauntukgasCO,SO2dan PM10 termasuk dalam kategori sedang (50-100) artinyatingkatkualitasudarayangtidak berpengaruhpadakesehatanmanusiaataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dannilai estetika. Sedangkan gas NO2 masih dalam kategori baik GasCOdengannilaikoefisien determinasinyaR= 0,3737artinyabahwa pengaruhbebanpencemargasCOdariemisi kendaraan bermotor di tiga ruas jalan terhadap konsentrasikualitasudaraambienCOsebesar 37,37%sedangkan62,63%ditentukanoleh faktorfaktorlain.Nilaikoefisienkorelasir yangdiperolehsebesar= 0,6113yang menunjukkanbahwahubungankeduavariabel sedang.Faktorfaktorlaintersebutseperti sifatgasCOyangmudahterkoksidasi membentukCO2sehinggasemakinjauhjarak pemantauandarisumberakansemakinkecil kandunganCOnya(Djayadiningrat,2001). Kondisi kepadatan lalu lintas juga berpengaruh Dinamika Lingkungan Indonesia 78 terhadap kecepatan kendaraan, di Jalan Tuanku Tambusaiterjadipeningkatanaruspada kapasitastertentuterjadipenurunankecepatan (macet),sehinggatidakadapergerakan kendaraanyangmenyebabkanvolume kendaraantetap.Semakinrendahkecepatan semakintinggiemisigasCOsehingga konsentrasi gas CO dijalan Tuanku Tambusai lebih tinggi. Faktor lainnya kondisi meteorologi kecepatandispersiudaradanpembersihangas yang dipengaruhi faktor meteorologi (kecepatan danarahangin,temperatur,radiasimatahari, tutupan awan, presipitasi, dan lai-lain), kondisi topografi,dankualitasudarabackground. Selain itu perbedaan tutupan lahan (penghijauan dan bangunan) juga akan berpengaruh terhadap konsentrasi gas CO di udara (Fardiaz, 1992). BebanpencemargasHCdengannilaikoefisiendeterminasinyaR=0,1688artinya bahwapengaruhbebanpencemargasHCdari emisikendaraanbermotorditigaruasjalan sebesar 16,88 % sedangkan83,12 % ditentukan olehfaktorfaktorlain.Faktorfaktorlain tersebutsepertikonsentrasiHCdinyatakan dalamrata-ratapuncak3jam(06.00-09.00). PadawaktusorekonsentrasigasHCjuga meningkatdanakanmemberikankonsentrasi yangbesarjuga,namunHCyangteremisikan padasoreharitidakberubahmenjadiozon fotooksidankarenarendahnyatingkatdan intensitas radiasi ultraviolet (Soedomo, 2001) . HasilpengukuranJalanTuankuTambusaidan Sudirman sudah melampaui ambang batas baku mutuudaraambien,halinidisebabkankarena tingginya volume kendaraan di kedua ruas jalan tersebut dan gas HC pencemar utamanya adalah kendaraanbermotor.KonsentrasigasHC dihasilkan dari pelepasan molekul bahan bakar yangtidakterbakarselamaberlangsungnya pembakaran dalam mesin kendaraan (Soedomo, 2001). Nilai koefisien korelasi r yang diperoleh sebesar= 0,4108yangmenunjukkanbahwa hubungan kedua variabel sedang.BebanpencemargasNO2dengannilaikoefisiendeterminasinyaR=0,0155artinya bahwa pengaruh beban pencemar gas NO2 dari emisikendaraanbermotorditigaruasjalan sebesar 1,55 % sedangkan98,45 % ditentukan olehfaktorfaktorlain.Faktorfaktorlain tersebutsepertisinarmatahariyang memancarkan sinar ultraviolet, konsentrasi NO2 meningkatkarenaperubahanNOprimer menjadiNO2 sekunder.MenurutSugiarta (2008) bahwa konsentrasi NO2 di udara dalam suatutempatbervariasisepanjanghari tergantungdarisinarmatahari,mobilitas kendaraan,danaktivitaspenduduk.Faktor penghijauandiruasjalanjugaberpengaruh terhadap konsentrasi NO2 karenajalurhijau di ruas jalan berfungsi sebagai peneduh, penyerap polutan,penciptaaniklimmikroyangnyaman danuntukkeindahanataupunestetika.Nilai koefisien korelasi r yangdiperoleh sebesar=0,1245yangmenunjukkanbahwahubungan kedua variabel sangat lemah. BebanpencemarPM10dengannilaikoefisiendeterminasinyaR=0,3443artinya bahwa pengaruh beban pencemar gas PM10 dari emisikendaraanbermotorditigaruasjalan sebesar 34,43 % sedangkan65,57 % ditentukan olehfaktorfaktorlain.Faktorfaktorlain tersebutsepertikondisimeteorologisseperti curahhujan,arahdankecepatanangindan tutupanlahan.akanmempengaruhipola penyebarandan pembersihan partikel di udara.Hubungankeduavariabelsedangdengannilai koefisien korelasi r=0,5868.Komposisi tingkat kelulusandarijeniskendaraanberbahanbakar bensinlebihbanyakyanglulusdaripada kendaraan yang berbahan bakar solar. Gambaran Hasil Uji EmisiKendaraan BermotordiKetigaRuasJalanKota Pekanbaru.Kendaraanyangtidaklulusuji emisiberbahanbakarbensindisebabkanoleh nilaiCOatauHCyangmelebihibakumutu emisikendaraanbermotorlama.Hasil penelitianmenunjukkanbahwadiketigaruas jalannilaiCOyanglebihdominanmelebihi bakumutudibandingkandengannilaiHC.TingginyanilaiCOdisebabkanpembakaran yangtidaksempurnakarenakurangnya perbandinganudaradanbensin.(2007 juga ada yang tidak lulusujiemisi,kondisiinidisebabkan kurangnyaperawatankendaraan.Tingginya kendaraan berbahan bakar solar yang tidak lulus uji emisi karena kendaraan berbahan bakar solar lebih dominan kendaraan umum (L- 300, pick-Dinamika Lingkungan Indonesia 79 updanvan)daripadakendaraanpribadiyang diasumsikanbahwakendaraanumumkurang perawatan dan mobilitas yangtinggi sehinggabanyakyangtidaklulusujiemisi.Halini ditandai dengan kontribusi kendaraan berbahan bakar solar yang tidak lulus uji emisi (Opasitas >40 % HSU) lebih banyak dari kendaraan yang diproduksidiatastahun2010.Nilaiopasitas rata-rata di Jalan Sudirman (53,46 %) danJalan TuankuTambusai(59,57%)jikadibandingkan denganbakumutuopasitasuntukkendaraan produksidiatastahun2010sudahmelewati ambang batas. SIMPULAN Volumekendaraanyangmelintasjam06.0022.00WIBtertinggidiJalanSudirman,dan yangterendahdiJalanDiponengoro. Berdasarkanintervalwaktuvolumerata-rata kendaraan yang melintas tertinggi di ketiga ruas jalan terjadi pada waktu sore hari (Jam 14.0018.00WIB).Bebanpencemaryangpaling dominanadalahgasCO.Kontribusiutama beban pencemar gas CO, HC dan PM10 adalah sepeda motor, sementara gas NO2 adalah mobil sedan/van, dan beban pencemar gas SO2 adalah truk di Jalan Sudirman dan Tuanku Tambusai,danmobilsedan/vandiJalanDiponegoro.Hasilanalisisregresilinermenunjukkan terdapat korelasi positif artinya semakin tinggi bebanpencemarsemakintinggikonsentrasi udaraambien.Hubungankeduavariabelgas CO, HC dan PM10 sedang, gas NO2 hubungankeduavariabelsangatlemahdangasSO2 hubungan kedua variabel lemah.Hasil uji emisi kendaraan berbahan bakar bensin lebih banyak lulus daripada kendaraan berbahan bakar solar. Kendaraan yang tidak lulus uji emisi berbahan bakar bensin lebih dominan dari emisi gas CO yang melebihi baku mutu emisi daripada emisi gasHCdengantahunproduksikendaraan dibawahtahun2007.Sedangkanuntuk kendaraan berbahan bakar solar yang tidak lulus ujiemisinilaiopasitasyangmelebihibaku mutu lebih banyak dari kendaraan dengan tahun produksi diatas Tahun 2010. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepadasemuapihakyangikutmembantudalam pelaksanaan penelitian ini DAFTAR PUSTAKA Japan Intenational Cooperation Agency., 1997, TheStudyontheIntegratedAirQuality ManagementforJakartaMetropolitan Area, Indonesia. Kato, N., and Akimoto, H., 1992, Anthoropogenic Emissions of SO2 and NOx in Asia,Journal AtomosphericEnvironment,Vol.26A,p 2991 3017. Klimont,Z.,Street,D.G.,Gupta,S.,Cofala,J., Lixin,F.,andIchikawa,Y.,2002, AnthropogenicEmissionsofNon-Methane Volatile Organic Compounds in China, Journal AtmosphericEnvironvent.Vol.36. p 1309 1322. Sharma C, Mittal L, Lyer V and Dhespande Y.,2004,EstimationofPollutantsfrom Transort Sector in Indian Mega- Cities Soedomo,M.,2001,KumpulanKaryaIlmiah Pencemaran Udara, ITB, BandungSuhadi, D. R., 2008, Laporan Akhir Penyusunan PetunjukTeknisPerkiraanBeban PencemarUdaradariKendaraan BermotordiIndonesia,Swisscontact, Jakarta.. Syahrial.,2010,PencemaranUdaraJalan SoekaroHattadanPerbandingannya denganKualitasUdaraAmbienKota Pekanbaru,TesisUniversitasRiau, Pekanbaru.