essay film the miracleworker

2
Nama: Nur Munfaridah NIM: 13320076 The MiracleWorker Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus memiliki dua respon. Pertama keluarga menjadi sangat perhatin kepada anaknya yang memiliki kebutuhan khusus. Kedua keluarga menyembunyikan apa yang dimiliki anaknya, sehingga apa yang seharusnya dibutuhkan oleh anaknya terabaikan. Didalam film The Miracle Worker, Hellen Keller (anak berkebutuhan khusus) mendapatkan perhatian khusus oleh seluruh anggota keluarganya. Helen sejak kecil dididik oleh kedua orang tuanya dengan memberikan stimulus-stimulus positif ketika Helen bertingkah laku marah dan mengamuk agar Helen terlihat lebih tenang untuk beberapa saat. Hal ini dilakukannya secara terus-menerus ketika Helen marah hingga akhirnya Helen terbiasa dengan keadaan seperti itu. Itu membuat Helen bersikap agresif, dan manja. Jadi stimulus yang diberikan oleh keluarganya membuat Hellen memiliki ganggun emosi dan perilaku. Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam film ini, pembelajaran yang diberikan kepada Hellen Keller menggunakan teori behavior berupa stimulus respond an keluarga sangat berpengaruh pada sikap sesorang. Seperti kutipan kalimat dalam film tersebut, apa yang kau tuntut kepadanya, itulah yang membentuk dia. Teori behaviorisme juga mengatakan bahwa faktor penguatan (reinforcement) sangat penting. penguatan adalah apa saja yang dapat memperkuat timbulnya respon. Bila penguatan ditambahkan

Upload: nuer-moon-faereedha

Post on 30-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas essay film untuk psikodiagnostika

TRANSCRIPT

Nama: Nur MunfaridahNIM: 13320076

The MiracleWorker

Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus memiliki dua respon. Pertama keluarga menjadi sangat perhatin kepada anaknya yang memiliki kebutuhan khusus. Kedua keluarga menyembunyikan apa yang dimiliki anaknya, sehingga apa yang seharusnya dibutuhkan oleh anaknya terabaikan. Didalam film The Miracle Worker, Hellen Keller (anak berkebutuhan khusus) mendapatkan perhatian khusus oleh seluruh anggota keluarganya. Helen sejak kecil dididik oleh kedua orang tuanya dengan memberikan stimulus-stimulus positif ketika Helen bertingkah laku marah dan mengamuk agar Helen terlihat lebih tenang untuk beberapa saat. Hal ini dilakukannya secara terus-menerus ketika Helen marah hingga akhirnya Helen terbiasa dengan keadaan seperti itu. Itu membuat Helen bersikap agresif, dan manja. Jadi stimulus yang diberikan oleh keluarganya membuat Hellen memiliki ganggun emosi dan perilaku. Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam film ini, pembelajaran yang diberikan kepada Hellen Keller menggunakan teori behavior berupa stimulus respond an keluarga sangat berpengaruh pada sikap sesorang. Seperti kutipan kalimat dalam film tersebut, apa yang kau tuntut kepadanya, itulah yang membentuk dia. Teori behaviorisme juga mengatakan bahwa faktor penguatan (reinforcement) sangat penting. penguatan adalah apa saja yang dapat memperkuat timbulnya respon. Bilapenguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitujuga bila penguatan dikurangi (negative reinforcement) respon pun akan tetap dikuatkan.Proses penguatan ini diperkuat oleh suatu situasi yang dikondisikan dan dilakukan secaraberulang-ulang. Di dalam film The Miracle Worker, pembelajaran yang diberikan lebih dominan tentangbahasa. Helen Keller diajari untuk memahami kata-kata atau nama-nama dengan benda-benda yang dipegang ataupun diraba. Benda-benda tersebut juga memiliki mkna dan mempunyai hubungan. Annie Sullivan selaku guru selalu mengajari Helen dengan cara berulang-ulang. Dengan hal tersebut Helen mendapatkan stimulus secara berulang-ulang. Stimulus yang berulang tersebut akan menjadi suatu kebiasaan. Sehingga Hellen akan meresponsesuai apa yang telah di ajarkan oleh Annie Sullivan selakupendidiknya.