esai mgei
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Esai MGEI
1/9
Keadaan Batubara di Indonesia
Batubara (bahan bakar fosil) adalah sumber energi
terpenting untuk pembangkitan listrik dan berfungsi sebagai
bahan bakar pokok untuk produksi baja dan semen. Namun
demikian, batubara juga memiliki karakter negatif yaitu disebut
sebagai sumber energi yang paling banyak menimbulkan polusi
akibat tingginya kandungan karbon. Sumber energi penting
lainnya, seperti gas alam, memiliki tingkat polusi yang lebihsedikit namun lebih rentan terhadap uktuasi harga di pasar
dunia. engan demikian, semakin banyak industri di dunia yang
mulai mengalihkan fokus energi mereka ke batubara.
1. Terjadinya Batubara
!eori In"situ# Batubara terbentuk dari tumbuhan atau pohon
yang berasal dari hutan dimana batubara tersebut terbentuk.
Batubara yang terbentuk sesuai dengan teori in"situ biasanya
terjadi di hutan basah dan bera$a, sehingga pohon"pohon di
hutan tersebut pada saat mati dan roboh, langsung tenggelam
ke dalam ra$a tersebut, dan sisa tumbuhan tersebut tidak
mengalami pembusukan se%ara sempurna, dan akhirnya menjadi
fosil tumbuhan yang membentuk sedimen organik.
Gambar 1. Proses menurut teori in-situ
-
8/19/2019 Esai MGEI
2/9
!eori rift # Batubara terbentuk dari tumbuhan atau
pohon yang berasal dari hutan yang bukan di tempat dimana
batubara tersebut terbentuk. Batubara yang terbentuk sesuai
dengan teori drift biasanya terjadi di delta"delta, mempunyai %iri"
%iri lapisan batubara tipis, tidak menerus (splitting), banyak
lapisannya (multiple seam), banyak pengotor (kandungan abu
%enderung tinggi). &roses pembentukan batubara terdiri dari dua
tahap yaitu tahap biokimia (penggambutan) dan tahap geokimia
(pembatubaraan).
Gambar 2. Proses menurut teori drift
!ahap penggambutan (peati'%ation) adalah tahap dimana
sisa"sisa tumbuhan yang terakumulasi tersimpan dalam kondisi
bebas oksigen (anaerobik) di daerah ra$a dengan sistem
pengeringan yang buruk dan selalu tergenang air pada
kedalaman , " "*+ meter. aterial tumbuhan yang busuk ini
melepaskan unsur -, N, , dan / dalam bentuk senya$a /0,
-0, dan N-1 untuk menjadi humus. Selanjutnya oleh bakteri
anaerobik dan fungi diubah menjadi gambut (Sta%h, +230, op %it
Susila$ati +220).
!ahap pembatubaraan (%oali'%ation) merupakan gabungan
proses biologi, kimia, dan 'sika yang terjadi karena pengaruh
-
8/19/2019 Esai MGEI
3/9
pembebanan dari sedimen yang menutupinya, temperatur,
tekanan, dan $aktu terhadap komponen organik dari gambut
(Sta%h, +230, op %it Susila$ati +220). &ada tahap ini prosentase
karbon akan meningkat, sedangkan prosentase hidrogen dan
oksigen akan berkurang (4is%her, +205, op %it Susila$ati +220).
&roses ini akan menghasilkan batubara dalam berbagai tingkat
kematangan material organiknya mulai dari lignit, sub bituminus,
bituminus, semi antrasit, antrasit, hingga meta antrasit.
utu endapan batubara ditentukan oleh suhu, tekanan
serta lama $aktu pembentukan, yang disebut sebagai 6maturitas
organik. &embentukan batubara dimulai sejak periode
pembentukan Karbon (/arboniferous &eriod) dikenal sebagai
7aman batubara pertama yang berlangsung antara 18 juta
sampai 02 juta tahun yang lalu. &roses a$alnya, endapan
tumbuhan berubah menjadi gambut9peat (/8-81:) yang
selanjutnya berubah menjadi batubara muda (lignite) atau
disebut pula batubara %oklat (bro$n %oal). Batubara muda adalah
batubara dengan jenis maturitas organik rendah.
Gambar 3. Proses terbentuknya batubara
-
8/19/2019 Esai MGEI
4/9
2. Jenis Batubara
semakin tinggi peringkat batubara, maka kadar karbon
akan meningkat, sedangkan hidrogen dan oksigen akan
berkurang. Karena tingkat pembatubaraan se%ara umum dapat
diasosiasikan dengan mutu atau mutu batubara, maka batubara
dengan tingkat pembatubaraan rendah disebut pula batubara
bermutu rendah seperti lignite dan sub"bituminus biasanya lebih
lembut dengan materi yang rapuh dan ber$arna suram seperti
tanah, memiliki tingkat kelembaban (moisture) yang tinggi dan
kadar karbon yang rendah, sehingga kandungan energinya juga
rendah. Semakin tinggi mutu batubara, umumnya akan semakin
keras dan kompak, serta $arnanya akan semakin hitam
mengkilat. Selain itu, kelembabannya pun akan berkurang
sedangkan kadar karbonnya akan meningkat, sehingga
kandungan energinya juga semakin besar.
a. ;ignit, merupakan batubara geologis muda yang memiliki
kandungan karbon terendah, 0"1 persen, dan nilai panas
berkisar antara :. dan 3.1 B!< per pon. Kadang"
kadang disebut bro$n %oal, jenis ini umumnya digunakan
untuk pembangkit tenaga listrik.b. Subbitumen, merupakan peringkat batubara diba$ah
bitumen, batubara dengan kandungan karbon 1":
persen dan nilai panas antara 3.1 hingga +1. B!< per
pon. eskipun nilai panasnya lebih rendah, batubara ini
umumnya memiliki kandungan belerang yang lebih rendah
daripada jenis lainnya, yang membuatnya disukai untuk
dipakai karena hasil pembakarannya yang lebih bersih.%. Bitumen digunakan terutama untuk menghasilkan listrik
dan membuat kokas di industri baja. &asar batubara yang
tumbuh paling %epat untuk jenis ini, meskipun masih ke%il,
adalah yang memasok energi untuk proses industri.
-
8/19/2019 Esai MGEI
5/9
Bitumen memiliki kandungan karbon mulai : sampai 38
persen dan nilai panas +. sampai +. B!< per pon.d. =ntrasit adalah batubara dengan kadar karbon tertinggi,
antara 38 sampai 23 persen, dan nilai panas yang
dihasilakan hampir +. B!< per pon. &aling sering
digunakan pada alat pemanas rumah.
3. Batu Bara di Indonesia
Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir
batubara
terbesar di dunia. Sejak tahun 0, ketika melampaui produksi
=ustralia, Indonesia kemudian menjadi eksportir terdepan
batubara thermal. &orsi signi'kan dari batubara thermal yang
diekspor terdiri dari jenis kualitas menengah (antara + dan
8+ %al9gram) dan jenis kualitas rendah (di ba$ah +
%al9gram) yang sebagian besar permintaannya berasal dari /ina
dan India. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh
Kementerian >nergi dan Sumber aya ineral Indonesia,
%adangan batubara Indonesia diperkirakan habis kira"kira dalam
31 tahun mendatang apabila tingkat produksi saat ini diteruskan.
Berkaitan dengan %adangan batubara global, Indonesia saat ini
menempati peringkat ke"+ dengan sekitar 1.+ persen dari total
%adangan batubara global terbukti berdasarkan B& Statisti%al
?e@ie$ of Aorld >nergy. Sekitar 8 persen dari %adangan
batubara total Indonesia terdiri dari batubara kualitas rendah
yang lebih murah (sub"bituminous) yang memiliki kandungan
kurang dari 8+ %al9gram.
-
8/19/2019 Esai MGEI
6/9
Table 1. Produksi batu bara tahun 2014
Sejumlah kantung cadangan batubara yang lebih kecil terdapat di pulau
Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, namun demikian tiga
daerah dengan cadangan batubara terbesar di Indonesia adalah:
+. Sumatera Selatan0. Kalimantan Selatan
1. Kalimantan !imur
Gambar 4. Cadangan batubara terbesar di Indonesia
4. Harga Batu Bara
Setiap komoditas hasil tambang pastinya memiliki harga
yang berbeda"beda sesuai dengan ketersediaannya di alam
maupun permintaan pasar.
-
8/19/2019 Esai MGEI
7/9
Table 2. arga batubara a!uan Indonesia
-arga Batubara =%uan (-B=) merupakan harga yangmenjadi a%uan
setiap perusahaan tambang batubara di Indonesia dalam
menentukan harga batubara mereka sesuai dengan
tingkatannya. ari table diatas dapat dilihat bah$a bulan aret
tahun 0+0 harga batubara berada pada le@el tertingginya. &ada
bulan yang sama pada tahun 0+ hampir : persen
pertambangan batu bara berhenti beroperasi karena hargabatubara telah turun diba$ah 5 olar pertonasenya. Bshksn
psds bulsn
-
8/19/2019 Esai MGEI
8/9
s
-
8/19/2019 Esai MGEI
9/9
Daftar Pustaka
&! Bukit =sam. 0 esember 0+: Batubara. (&!B=,
0+:)http#99ptba.%o.id9id9kno$ledge9inde99terjadinya"
batubara
References
&!B=. (0+:, esember 0). ?etrie@ed 4ebruari 0, 0+8, from
!erjadinya Batubara#
http#99ptba.%o.id9id9kno$ledge9inde99terjadinya"batubara