ermin k. harantung*, rochestri sofyan**, clan m. …digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...
TRANSCRIPT
STUDI ELEKTROFORESIS ISOENZIM DARI DAUN MUTAN PADIVARIETAS CISADANE DAN GALUR MUTAN 627-10-3
Ermin K. Harantung*, Rochestri Sofyan**, clan M. Ismachin*
ABSTRAK
STUDI ELEKTROFORESIS looEHZIK DAKI DAUH !tUTAN PADI VARIETAS CISADAIOI DAN CALOR
!tUTAN 627-10-3. Telah dilakukan penelitian pola pita isoenzim esterase dan peroksi
dase secara elektroforesis disk gel poliakrilamid terhadap daun padi varietas
Cisadane dan mutan-mutannya nomor : ODS 18, ODS 208, OBS 297, ODS 306, dan ODS 330.
Pene1itian yang sarna juga dilakukan terhadap ga1ur mutan 627-10-3 dan mutan-mutannya
nomor : 1063, 1066, 1067, 1076, dan 1090. Pola pita isoenzim esterase pada varietas
Cisadane dan mutan-mutannya masing-masing terdiri atas 8 pita, kecuali pada mutan
ODS 18 dan ODS 297 yang masing-masing terdiri atas 9 pita. Isoenzim esterase pada
ga1ur mutan 627-10-3 terdiri atas 13 pita, sedang mutan-mutannya kurang dari 13
pita. Jum1ah pita zimogram isoenzim peroksidase pada Cisadane, 627-10-3, dan mutan
mutannya berkisar antara 8 dan 9 pita. Zimogram isoenzim mutan Cisadane menunjukkan
kesamaan berpo1a Cisadane, yang berbeda dengan pola kesamaan zimogram isoenzim mutan
dari galur 627-10-3. Tampaknya gen pengontro1 enzim peroksidase pada galur 627-10-3
1ebih stabil terhadap iradiasi gamma daripada gen pengontro1 enzim esterase, tetapi
pada varietas Cisadane ter1ihat kebalikannya.
ABSTRACT
STUDIES ON ISOEHZYKES ELECTROPHORESIS FROM THE LEAVES or CISADANE'S MlJTANTS AND
627-10-3'S MUTANTS. Studies on zymograms of esterase isoenzymes and peroxidase iso
enzymes from the leaves of Cisadane and its mutants : ODS 18, ODS 208, ODS
297, ODS 306, and ODS 330 have been carried out .using polyacrylamide gel disc elec
trophoresis analysis. The same studies have also been done on mutant line 627-10-3
and its mutants: 1063, 1066, 1067, 1076, and 1090. Zymograms of esterase isoenzymes
of Cisadane and its mutants consist of 8 bands except mutant ODS 18 and mutant
ODS 297 which has 9 bands each. Mutant line 627-10-3 has 13 bands in its esterase
isoenzymes zymograms, while its mutants have less than 13 bands. Number of bands in
the peroxidase isoenzymes zymograms are 8 or 9 bands in all materials used in these
studies. The isoenzymes zymograms of Cisadane's mutants show similar migration pat
tern specific to Cisadane's bands, which are different from 627-10-3 mutants zymo
grams pattern. It is assumed that responsible gene(s) controlling peroxidase en-
* Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, DATAN
** Pusat Pengkajian Teknologi Nuklir, BATAN
339
zyme in mutant line 627-10-3 is (are) more stable toward gamma irradiation thangene( s) responsible to control esterase enzyme. However. the phenomenon is viceversa in Cisadane.
PENDAHULUAN
Suatu metode yang efisien dan sederhana untuk mempelajari va
riasi isoenzim padi telah dikembangkan melalui teknik elektroforesis
(1). Pada penyidikan genetik tanaman digunakan isoenzim, karena pola
zimogramnya menunjukkan variasi genetik yang berguna sebagai ciri
suatu varietas tanaman (2). UPADHYA dkk. (3) menggunakan esterase
sebagai ciri genetik untuk mengidentifikasi perbedaan varietas padi~
padian. PALANICHAMY dan SIDDIQ (4) telah mempelajari hubungan an
tara 10 spesies dari genus Oryza berdasarkan variasi pola el~ktrofo
resis isoenzim esterase dan peroksidase.
Akan tetapi tidak semua isoenzim mempunyai sHat-sifat yang
diperlukan untuk karakterisasi dan identifikasi tanaman. Oleh sebab
itu analisis rutin untuk setiap individu perlu dilakukan (2). Hasil
penelitian terdahulu memberikan informasi bahwa pola esterase mutan
padi Atomita 1 dan A227/5 yang tahan terhadap wereng coklat berbeda
dengan varietas asalnya yang peka terhadap wereng coklat (5).
Melalui metode elektroforesis ini ingin dipelajari ciri-ciri genetik
akibat mutasi pada padi varietas Cisadane dan galur mutan 627-10-3
serta mutan-mutannya, berdasarkan pola isoenzim esterase dan per
oksidasenya.
BAHAN DAN METODE
Bahan Percobaan. Bahan percobaan ialah mutan-mutan padi varie
tas Cisadane dan galur mutan 627-10-3. Mutan OBS 18, OBS 208,
OBS 297, OBS 306, dan OBS 330 berasal dari padi varietas Cisadane.
Mutan 1063, 1066, 1067, 1076, dan 1090 berasal dari galur mutan 627
10-3. Mutan-mutan tersebut merupakan hasil Kelompok Pemuliaan Tanam
an PAIR-Batan melalui perlakuan iradiasi gamma terhadap varietas
asalnya.
Bahan Ki.ia. Bahan kimia yang digunakan antara lain : akrila
mid, N,N'-metilenbisakrilamid, dan Fast blue RR salt diperoleh dari
340
BDH, Poole, England ; 1-naftil asetat dan 2-naftil asetat diperoleh
dari E. Merck, Darmstadt, Jerman Barat ; 3-amino-9-etil karbazol dan
N,N-dimetil formamid diperoleh dari Sigma Chemicals, Saint Louise
Missouri, USA. Semua zat kimia lain yang digunakan berkualitas pro
analisis.
Pe.buatan Larutan Contoh. Daun padi yang berumur 1 minggu dan
akuades digerus bersama-sama dengan perbandingan 1:1 (b/v) dalam
wadah yang dingin. Hasil penggerusan disaring, lalu disentrifuga
dengan kecepatan 6.000 putaran per menit selama 1 jam, supernatan
diambil sebanyak 100 ul/gel untuk elektro'foresis.
Elektroforesis. Elektroforesis disk gel poliakrilamid dilakukan
menu rut metode DAVIS (6). Konsentrasi gel poliakrilamid sebesar 7,5
%, sebagai bufer elektroda digunakan bufer tris glisin pH 8,3.
Elektroforesis berlangsung selama 50 sampai 60 menit pada suhu 3-4oC
dan kuat arus yang digunakan sebesar 4 mAl gel. Setelah gel-gel
dikeluarkan dari tabung-tabung, gel tersebut direndam dalam larutan
pewarna.
Pe~arnaan Isoenzi. Esterase. Gel direndam dalam larutan pewarna
esterase selama 25 menit di ruang gelap pada suhu ruang. Larutan
pewarna esterase ini dibuat dengan cara mencampurkan larutan A ke
dalam larutan B sampai volume 100 ml, p~ncampurannya dilakukan pada
saat akan dipakai. Larutan A dibuat dengan melarutkan 100 mg Fast
blue RR salt dalam bufer fosfat 0,1 M pH 7,0 sampai volume 100 ml,
lalu disaring. Larutan B dibuat dengan melarutkan 60 mg 1-naftil
asetat dan 20 mg 2-naftil asetat dalam 3 ml aseton. Naftil asetat
digunakan sebagai substrat pada reaksi untuk mengaktifkan isoenzim
esterase.
Pe~arnaan Isoenzia Peroksidase. Larutan pewarna peroksidase
dibuat dengan cara melarutkan 20 mg 3-amino-9-etil karbazol dalam
2,5 ml N,N-dimetil formamid, lalu ditambahkan 5 ml bufer asetat 1 M
pH 4,65 dan 1 ml larutan CaCl2 0,1 M. Campuran ini diencerkan dengan
akuades sampai volume 50 mI. Pada saat akan dipakai, ke dalamnya
ditambahkan 1 ml H202 0,7 %. Pewarnaan dilakukan pada suhu ruang dan
suasana gelap selama 40 menit. Pereaksi warna yang digunakan harus
segar.
341
HASI L DAN PEMBAHASAN
Galur mutan nomor 1063, 1066, 1067, 1076, dan 1090 merupakan
hn~il irntlin~i Inlur IDutnn o~l-lO-u tlrnKnn ~innr InIDIDntlolil 0JkGy. Kelima galur mutan dari 627-10-3 tersebut dipilih karena
umurnya lebih genjah dari galur asalnya (627-10-3) dan lebih tahan
terhadap wereng coklat khususnya biotip 2. Meskipun demikian
morfologi mutan-mutan tersebut masih seperti galur mutan 627-10-3.
Galur mutan yang berasal dari varietas Cisadane, yaitu OBS 18
dan OBS 208 umurnya lebih genjah daripada varietas asalnya, tetapi
mutan-mutan yang lain : OBS 297, OBS 306, dan OBS 330 umur dan
morfologinya sama dengan Cisadane.
Dari hasil zimogram yang diperoleh, ternyata kuat arus sebesar
4 mA/gel menghasilkan zimogram yang lebih tajam pemisahan pita-pita
proteinnya dibandingkan dengan kuat arus 2 mA/gel. Pola pi ta
isoenzim pada gel langsung diukur jarak migrasinya dan ditampilkan
pada zimogram, karena ada beberapa pita yang segera menghilang.
Zimogram merupakan suatu diagram berdasarkan harga Rm, untuk
mempermudah interpretasi genetik. Harga Rm yaitu perbandingan antara
jarak migrasi pita isoenzim dan jarak migrasi pita perunut.
- • Katoda+ • Anoda
627-10-30
0,10,20.3.~10,4
cd~.~I 0.5•111 0,6
~ .0,70,80,91,01.+
1063 1066 1067 1076 1090
}C
Gambar 1. Zimogram isoenzim esterase daun padi galur mutan627-10-3, mutan 1063, 1066, 1067, 1076, dan 1090.
342
Esterase. Zimogram esterase dari galur mutan 627-10-3 pada
Gambar 1 menunjukkan. 13 pita, sedang mutan-mutannya yaitu mutan
1063 dan 1066 masing-masing terdiri dari 11 pita, mutan 1067
terdiri dari 12 pita, mutan 1076 mempunyai 7 pita dan mutan 1090
terdiri dari 9 pita.
Zimogram esterase padi vari etas Ci sadane pad a Gambar 2
menunjukkan 8 pita, sedang mutan-mutannya yaitu OBS 18 dan OBS 297
masing-masing terdiri dari 9 pita, OBS 208, OBS 306, dan OBS 330
masing-masing mempunyai 8 pita, mirip dengan varietas asalnya.
Pada mutan OBS 18, OBS 297, dan OBS 330 muncul pita ke-9 dengan
Rm = 0,82.
Pada umumnya jarak migrasi pita-pita mutan mengalami perubahan,
intensitas warna pita bervariasi, warna pita terdiri atas coklat,
biru, dan merah tua, juga ada pita baru yang muncul tetapi ada pula
pita yang tidak muncul.
CISADANE OBS 18 OBS 208 OBS 297 OBS 306 OBS 330
0
0,10,20,3'"I0,4
~tc'"10,5II
~ 10,60,70,8o,9r
_ a Katoda
1,OL+
+ • Anoda
- }a
}c
Gambar 2. Zimogram isoenzim esterase daun padi,varietasCisadane, mutan OBS 18, OBS 208, OBS 297,OBS 306, dan OBS 330.
343
Zimogram esterase pada galur mutan 627-10-3 menunjukkan perubahan
pita-pita yang berada dekat kedua kutub elektroda. Pada mutan 1063,
vita ke-l dun ke-J tidak muncul, pada mutan 1066 pita ke-12 dan ke
13 tidak muncul. Pita ke-l dan ke-2 pada mutan 1067 tidak muncul,
tetapi muncul pita baru antara pita ke-l1 dan ke-12. Pada mutan 1076
terdapat 6 pita yang tidak muncul, sedang pada mutan 1090 ada 4 pita
yang tidak muncul.
Agar perubahan pita yang terjadi dapat dilihat dengan mudah,
maka dari pewarnaan gel dengan Fast blue RR salt dihasilkan 5
kelompok zimogram esterase yang dibedakan berdasarkan warna dan
jarak migrasi pitanya sebagai berikut
1. Kelompok a : warna coklat, migrasi antara Rm ° - 0,15
2. Kelompok b : warna biru, migrasi antara Rm 0,3- 0,5
3. Kelompok c : warna coklat, migrasi antara Rm 0,5 -0,6
4. Kelompok d : warna coklat - merah tua - coklat,
migrasi antara Rm 0,6 -0,75
5. Kelompok e : warna merah tua,
migrasi antara Rm 0,75-0,9
Peroksidase. Pewarnaan peroksidase dengan 3-amino-9-etil karba
zol hanya menghasilkan 1 macam warna, yaitu coklat kemerahan untuk
,semua pitanya, sehingga tidak dapat dilakukan pengelompokan pita
berdasarkan warnanya seperti pada zimogram isoenzim esterase.
Zimogram peroksidase galur mutan 627-10-3 pada Gambar 3 menun
jukkan 8 pita, sedang mutan-mutannya,yaitu : mutan 1063, 1067, 1076,
dan 1090 masing-masing terdiri dari 9 pita, hanya mutan 1066 yang
mirip dengan varietas asalnya yang terdiri atas 8 pita.
Zimogram peroksidase varietas Cisadane pada Gambar 4 menunjuk
kan adanya 9 pita, sedang mutan-mutannya yaitu : OBS 18 dan OBS 306
terdiri dari 8 pita. Pada mutan OBS 208, OBS 297, dan OBS 330 ma
sing-masing terdapat 9 pita yang berpola mirip dengan varietas
asalnya, tetapi harga Rm dari pita-pita antara 0,45 - 0,85 saling
berbeda.
Pola pita isoenzim peroksidase dauD padi galur mutan 627-10-3
dan varietas Cisadane beserta mutan-mutannya secara umum mirip satu
dengan yang lain, namun berbeda pada jarak migrasi, intensitas warna
pita, dan ada pita di ujung anoda yang tidak muncul. Pita ke-9 pada
varietas Cisadane (Rm = 0,82) tidak muncul pada mutan OBS 18 dan
344
627-10-310631066106710761090
00, 10,20,3'rll 0,4
toajI-..~ 0,58~I 0,6H< ,0,7
0,8r.9
-,:X Katoda1,oL +
+ = Anoda
Gambar 3. Zimogram isoenzim peroksidase daun padi galurmutan 627-10-3, mutan 1063, 1066, 1067, 1076,dan 1090.
OBS 306. Demikian juga pada zimogram peroksidase galur mutan
627-10-3 tidak ditemui pita ke-9, namun sebaliknya pada mutan 1063,
1067, 1076, dan 1090 terdapat pita ke-9.
Dari zimogram isoenzim (Gambar 1 vs Gambar 2 dan Gambar 3 vs
Gambar 4) terlihat jelas bahwa pola zimogram isoenzim antara mutan
dan varietas/galur asalnya tidak banyak berbeda, tetapi an tara
varietas/galur asal atau antara mutan yang berbeda varietas/galur
asalnya jelas sekali pola zimogram isoenzimnya berbeda.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa keeratan hubungan
kerabat, seperti varietas/galur asal dengan mutannya, dengan mudah
dapat ditelusuri lewat pola zimogram isoenzim-isoenzim tertentu.
Secara morfologis mutan 1066 tidak begitu berbeda dengan
345
crSADANE
°
0, ,
0,2
0,3
0,7
0,8
0,9
',0 L +
OBS 18 OBS 208 OBS 297 OBS 306 OBS 330
= Katoda
+ = Anoda
Gambar 4. Zimogram isoenzim peroksidase daun padi varietas
Cisadane, mutan OBS 18, OBS 208, DBS 297,
DBS 306, dan DBS 330.
DBS 18, sehingga bagi mereka yang awam terhadap kedua mutan tersebut
dapat terjadi kekeliruan penentuan. Melalui gambaran berbagai pola
zimogram isoenzim, maka kekeliruan tersebut akan dapat segera
diluruskan.
Di muka telah diungkapkan bahwa pada Gambar 1 terlihat zimogram
isoenzim esterase galur mutan 627-10-3 terdiri atas 13 pita, sedang
mutan-mutannya kurang dari 13 pi ta. Bila dibandingkan dengan
zimogram isoenzim esterase dari Cisadane (Gambar 2) terlihat hanya 8pita, tetapi mutannya ada yang terdiri dari 9 pita. Migrasi pita
pada zimogram isoenzim mutan nyata sekali terlihat lebih mendekati
346
migrasi pita pada zimogram varietas asal. Hal ini juga terlihat pada
pita zimogram isoenzim peroksidase (Gambar 3 dan Gambar 4), meskipun
jumlah pita antara galur mutan 627-10-3 dan mutannya tidak berbeda
dengan jumlah pita Cisadane dan mutannya.
Bila hasil pewarnaan isoenzim esterase digunakan sebagai cirl
lokus allozim yang sama, maka pada mutan yang berasal dari galur
627-10-3 umumnya terjadi perubahan allel pada lokus a, d, dan e,
tetapi pada mutan Cisadane terjadi pada lokus d dan e saja (Gambar 1
dan Gambar 2).
Pewarnaan isoenzim peroksidase ternyata hanya menghasilkan satu
warna, sehingga tidak dilakukan pengelompokan untuk mencirikan
allozim dari lokus tertentu. Meskipun demikian, dari Gambar 3 dan
Gambar 4 tampak bahwa mutan yang berasal dari 627-10-3 hanya
mengalami perubahan pada allozim yang bermigrasi lebih jauh dari
Rm = 0,8, sedang pada mutan dari Cisadane perubahan sudah terjadi
pada Rm = 0,4 dan Rm yang lebih besar lagi.
Dari kenyataan di atas tampaknya pada galur mutan 627-10-3 gen
yang mengontrol enzim peroksidase lebih mantap terhadap iradiasi
gamma daripada gen yang mengontrol enzim esterase. Sebaliknya pada
varietas Cisadane, gen pengontrol enzim peroksidaselah yang lebih
labil terhadap iradiasi.
KESIMPULAN
1. Pola pita isoenzim esterase dan peroksidase menunjukkan adanya
perbedaan pola pita antara mutan dan varietas asalnya.
2. Perbedaan pola pita isoenzim mutan dengan varietas asalnya masih
tidak sebanyak perbedaan pola pita antar-varietas, atau antar-mu
tan yang berbeda varietas asalnya.
3. Pola pita isoenzim dapat digunakan sebagai bahan penduga varietas
asal suatu mutan atau mutan-mutan yang sevarietas asal.
4. Pada galur mutan 627-10-3 gen pengontrol isoenzim peroksidase
diduga lebih stabil terhadap iradiasi gamma daripada gen pengon
trol enzim esterasenya, sedang pada varietas Cisadane ditemukan
hal yang sebaliknya.
347
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih disampaikan kepada saudara Firdaus dan
ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. GLASZMANN, J.C., de los ROYES, B.G., and KHUSH, G.S., Electrophoretic variation of isoenzymes in plumules of rice (Oryza sativa
L.) - a key to the identification of 76 alleles at 24 loci,IRRIResearch Paper Series 134 (1988) 1.
2. NIELSON, G., The use of isoenzymes probes to identify and labelplant varieties and cultivars, Biological and Medical Research12 (1985) 1.
3. UPADHYA, ARAVINDA, GOVARDHAN, L.K., and VEERABHADRAPPA, P.S., Es
terase as genetic markers in finger millet, J. Sci. Food Agric.36 (1985) 319.
4. PALANICHAMY, K., and SIDDIQ, E.A., Study of interrelation-shipamong a-genome species of the genus Oryza through isoenzyme variation, Theor. Appl. Genet. 50 (1977) 201.
5. HARANTUNG, E.K., FIRDAUS, ROCHESTRI SOFYAN dan ISMACHIN, M.,"Ana
lisis isoenzim esterase untuk penyidikan genetik mutan pada ta
han wereng coklat", Aplikasi Isotop dan-Radiasi (Ris. Simp. IVJakarta, 1989), BATAN, Jakarta (1990) 745.
6. CLARK, J.M. JR, and SWITZER,Freeman W.H. and Co., San
348
R.L., Experimental Biochemistry,Fransisco (1977).
ingin diketahui metode pewarnaan yang
beberapa ke las pada pola pita isoenz im
DISKUSI
SOETJIPTO
1. Apakah suatu varietas yang di tanam di berbagai jenis tanah dan
iklim memiliki jumlah pita yang sama ? Bila memang demikian akan
memudahkan bagi para seleksionis dan inspektor lapang untuk
mengidentifikasi suatu varietas. Apakah mungkin terjadi bahwa
varietas yang berbeda memiliki jumlah pita yang sama. Apakah
mutan-mutan yang berasal dari satu induk (umpamanya Cisadane)
memiliki jumlah pita yang berbeda ?
2. Apakah jurnlah pita varietas padi Cisadane sarna dengan kerabat
terdekatnya (Oryza infipogan) ?
ERMIN K.H.
1. Ya. Varietas yang berbeda mungkin saja memiliki jumlah pita yang
sama. Kemungkinan sama, kemungkinan juga berbeda.
2. Belum tentu sama.
SRI KOERNIATI
Pewarnaan merah atau coklat ?
Dari yang telah disaj ikan,
dipakai sehingga diperoleh
esterase yang diperoleh.
ERMIN K.H.
Pewarnaan esterase dilakukan dengan larutan pewarna yang mengandung
substrat I-naftilasetat dan 2-naftil asetat dengan pewarna Fast blue
RR salt yang masing-masing rnenghasilkan warna coklat dan merah tua
pada pita isoenzirn (terdapat dalam journal IRRI yang ditulis oleh
GIIASSMANN).
MUG! ONO
Dari analisis enzym peroksidase terlihat ada beberapa mutan yang
mempunyai pita berbeda dan ada juga yang sama dengan varietas
349
asalnya. Akan tetapi kalau dilihat tanamannya dilapangan justru
mutan-mutan yang mempunyai pita sama, sifat agronominya berbeda dan
sebaliknVa. Kira-kira baiairnana pendapat And~ menosnQi hBl iniT
ERMIN K.n.
Pengenalan genetik dapat disidik tidak saja melalui penampilan pita
pita peroksidase, tetapi dapat juga dilihat dari isoenzim yang lain.
Dengan isoenzim peroksidase pola pita masih sama (perbedaan belum
terdeteksi), tapi dengan mencoba pewarnaan isoenzym yang lain kita
dapat menyidik adanya perbedaan yang khusus dengan penelitian lebih
lanjut hal ini diharapkan dapat terjawab.
N. sunARNA
Ki ra-kira apa yang menyebabkan adanya perbedaan kestabilan dengan
pengontrol enzym esterase pada galur 627-10-3 dan Cisadane ?
ERMIN K.n.
Kromosom sebagai pembawa sHat mengandung gen-gen tertentu yang
mengontrol sintesa enzym tertentu. Jika padi diiradiasi kemungkinan
terjadi perubahan-perubahan pada susunan rantai DNA, misalnya ada
ikatan-ikatan yang mendukung rantai terputus. Hal ini menyebabkan
produk yang disintesa oleh gen pengontrol tersebut berubah, yang
juga mempengaruhi penampilan pita isoenzym sebagai salah satu produk
gen.
350