ergonomi industri kulit
DESCRIPTION
K3LLTRANSCRIPT
PENERAPAN ERGONOMI DALAM STUDI KASUS PERUSAHAAN PRODUK KULIT
Disusun oleh :
Nama : Daniel Soaloon Sibarani
NPM : 1206260495
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Sipil
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2012
ABSTRAK
PT. X. adalah sebuah perusahaan di Surabaya yang bergerak di bidang kulit. Produk-produk
yang dihasilkan adalah dompet dan ikar pinggang. Teknologi yang digunakan di PTX ini adalah
semi-otomatis. Pekerjaan meliputi bagian bagian gudang bahan baku, gudang barang jadi, lantai
produksi, dan cara pengiriman barang jadi ke pelanggan. PT.X. ini memproduksi bahan mentah
sampai menjadi barang jadi, yaitu membuat kulit sampai menjadi dompet maupun ikat pinggang.
Dalam kegiatannya sehari-hari sering terjadi gerak perpindahan barang selain proses produksi
berjalan karena ruang produksi yang terpisah-pisah. Dimana dalam proses perpindahan itu hanya
menggunakan sebuah keranjang kecil saja, sehingga sering sekali pekerja menjadi cepat lelah
atau tubuhnya menjadi sakit, keadaan gudang bahan baku yang ada di PT X ini tidak teratur,
dimana bahan baku hanya diletakan di sembarang tempat, sehingga sering sekali pekerja menjadi
binggung apabila ingin mengambil bahan baku tersebut, selain itu cara pengiriman produk jadi
ke pelanggan juga sering mengalami keterlambatan karena PT. X. ini menggunakan jasa
pengiriman. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan aspek ergonomis dalam sistem logistik. Dari
hasil wawancara dengan pekerja diketahui bahwa diperlukan alat bantu yang dapar
mempermudah tugas pekerja. Berdasarkan catatan rekaman medis atas tekanan darah pekerja
didapat I rata rata memiliki denyut nadi sebesar 91-92 pulse / menit .
Saudara diminta untuk menganalisis secara ergonomis, bagaimana cara untuk memudahkan
perusahaan mengembangkan produksi dengan tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan
pekerja serta mencapai efisiensi yang lebih baik tanpa tergantung kepada jasa pengiriman.
PENDAHULUAN
Ergonomi yaitu ilmu yang memmpelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan
mereka. Ergonomi berasal dari kata Yunani ergon yang artinya kerja dan nomos yang berarti
aturan, secara keseluruhan ergonomi berarti aturan yang berkaitan dengan kerja, sasaran
penelitian ergonomi adalah manusia pada saat bekerja dalam lingkungannya. Secara singkat
dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh
manusia dengan tujuan untuk menurunkan stress yang akan dihadapi, yaitu dengan cara
menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan
suhu, cahaya dan kelembaban betujuan agar sesuai dengankebutuhan tubuh manusia.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulakan bahwa pusat dari ergonomi adalah manusia.
Konsep ergonomi adalah berdasarkan kesadaran, keterbatasan kemampuan dannkapabilitas
manusia. Sehingga dalam usaha untuk mencegah cidera, meningkatkan produktivitas, efisiensi
dan kenyamanan dibutuhkan penyesuaian antara lingkungan kerja, pekerjaan dan manusia yang
terlibat dengan pekerjaan tersebut.
Sebagai suatu cabang ilmu yang bersifat multi-disipliner, beberapa cabang ilmu yang mendasari
adanya ergonomi yaitu psikologi, antropologi, faal kerja atau fisiologi, biologi, sosiologi,
perencanaan kerja, dan fisika. Namun tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa disiplin
ilmu yang lain. Masing-masing disiplin tersebut berfungsi sebagai pemberi informasi. Pada
gilirannya, para perancang, dalam hal ini para ahli teknik, bertugas untuk meramu masing-
masing informasi di atas, dan menggunakannya sebagai pengetahuan untuk merancang fasilitas
kerja sehingga mencapai kegunaan yang optimal.
ANALISIS MASALAH
Pada kasus ini, PT. X merupakan sebuah perusahaan indsutri yang bergerak di bidang kulit, dan
menghasilkan barang produksi seperti dompet dan ikat pinggang. PT. X mengguakan teknologi
semi-otomatis. Adapun alur produksi daripada PT. X adalah :
Dari alur di atas terdapat beberapa kendala yang menghambat efisiensi dan mengganggu
kesehatan pekerja, antara lain :
a) Proses perpindahan gudang bahan baku – lantai produksi – gudang barang jadi hanya
menggunakan keranjang kecil, sehingga pekerja cepat lelah dan tubuhnya juga
merasa sakit.
b) Gudang bahan baku tidak tertata rapi.
c) Sering terjadi keterlambatan oleh karena jasa pengiriman yang dipakai PT. X.
d) Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa denyut nadi pekerja rata-rata adalah 91-
92 pulse/menit.
PENGIRIMAN BARANG
GUDANG BARANG JADI
LANTAI PRODUKSIGUDANG BAHAN
BAKU
KESIMPULAN
a) Proses Perpindahan bahan baku dengan mengangkat keranjang yang menyebabkan
sakit atau nyeri itu dapat disebabkan oleh 2 faktor, yaitu beban melewati batas beban
yang dapat diangkat seseorang atau metode mengangkat barang yang salah.
b) Gudang yang tidak tertata rapi dapat memperlambat proses produksi, karena pekerja
menghabiskan waktu dengan mencari-cari barhan yang diperlukan dalam gudang.
c) Pada kenyataannya, kadang-kadang sering terjadi keterlambatan dalam pengiriman
barang jadi ke pelanggan, hal ini disebabkan PT. X dalam hal pengiriman
menggunakan jasa pengiriman yang ada di Surabaya.
d) Rata-rata denyut nadi pekerja pada PT.X berada pada ambang batas atas tetapi masih
normal dan lazim.
SARAN
a) PT. X perlu menyediakan fasilitas kerja berupa kereta dorong untuk proses
pemindahan barang/bahan (material handling) dan memperkenalkan cara
memindahkan barang dengan manual yang baik menurut OSHA (Occupational Safety
and Health Administration). Melakukan perubahan dengan cara kerja lama menjadi
cara kerja baru dengan menggunakan fasilitas kerja baru yang ergonomis, secara
berkala dapat mengurangi rasa sakit akibat kerja yang diderita oleh pekerja dan
meningkatkan kenyamanan bekerja pada pekerja.
b) PT. X sebaiknya mengubah posisi mesin-mesin yang tersedia di pabrik, agar dapat
mengurangi pemindahan barang selama proses produksi.
c) PT.X perlu menata kembali seluruh isi gudang bahan baku yang ada agar menjadi
lebih rap, dengan menggunakan fasilitas kerja baru berupa rak.
d) PT. X sebaiknya membeli sebuah mobil box yang digunakan untuk pengiriman
barang ke pelanggan, agar barang yang dipesan oleh pelanggan dapat diterima tepat
pada waktunya.
e) Pekerja sebaiknya langsung menggunakan fasilitas baru agar dapat mengurangi
kelelahan yang menyebabkan denyut nadi naik.
REFRENSI
1. I Gusti Made Arka, Tuberkulosis di Tempat Kerja: Pengaruhnya Terhadap Produktivitas dan
Efektivitas Kerja, 2008.
2. Suhardi, Bambang. 2008. Perancangan Sistem Kerja Dan Ergonomi Industri, jilid 2,
Direktorak Pembina Sekolah Menengah Kejuruan.