ergo

Upload: wawan-heri-santoso

Post on 20-Jul-2015

197 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMERGONOMIKAANTROPOMETRIOleh:Wawan Heri SantosoNIM A1H009045KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO2011I. PENDAHULUANA. Latar BelakangMengenai perancangan fasilitas kerja maupun lokasi dan perpindahan kendali ditentukan olehkarakteristik tubuh manusia. Antropometri membicarakan ukuran tubuh manusia dan aspek-aspek segala gerakan manusia maupun postur dan gaya-gaya yang dikeluarkan. Dengan bantuan dasar-dasar antropometri, maupun aspek-aspek pandangan dan medan visual, dapat membantu mengurangi beban kerja dan memperbaikiuntukkerja dengan cara menyediakan tata letak tempatkerja yang optimal, termasukposturkerjayangbaiksertalandasanyangdirancangdengan baik. Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus mempelajari ukurantubuhyangmeliputi dimensi linier, berat, isi, meliputi juga ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh.Istilah antropometri berasal dari anthro yang berarti manusia, dan metri yang berarti ukuran. Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam memerlukan interaksi manusia. Dan antropometri yangberhasil diperolehakandiaplikasikansecaraluas, antaralain adalahperancanganareal kerja, perancanganperalatanseperti mesin, perkakas, perancangan produk konsumtif seperti pakaian, kursi meja komputer, perancangan lingkungan kerja fisik.Dalam kaitan ini maka perancangan produk harus mampu mengakomodasikan dimensi, tubuh dari populasi terbesar yang akan menggunakan produk hasil rancangan tersebut, sehingga operator merasa nyaman.B. TujuanTujuan praktikumini adalah untuk mengetahui ruang lingkup dan cara pengolahan data antropometri dalam bentuk persentil.II. TINJAUAN PUSTAKAErgonomi ialah ilmu yang sistematis dalam memanfaatkan informasi mengenai sifat, kemampuan, danketerbatasanmanusiauntukmerancangsistem kerja. DenganErgonomi diharapkan penggunaanproyekfisik dan fasilitasdapat lebihefektif serta memberikan kepuasankerja (Sutalaksana 1979). Salah satu definisi ergonomi yang menitikberatkan pada penyesuaian desain terhadap manusia adalah dikemukakan oleh Annis & Mc Conville (1996) dan menerapkan informasi menurut karakter manusia, kapasitas dan keterbatasannya terhadap desain pekerjaan, mesin dan sistemnya, ruangan kerja dan lingkungan sehingga manusia dapat hidup dan bekerja secara sehat,aman, nyaman dan efisien. Sedangkan Pulat (1992) menawarkan konsep desain produk untuk mendukung efisiensi dan keselamatan dalampenggunaan desain produk. Konsep tersebut adalah desain untuk reliabilitas, kenyamanan, lamanya waktu pemakaian, kemudahan dalam pemakaian dan efisien dalam pemakaian.Ergonomiberhubungan erat dengan antropometri.Antropometri merupakan salah satutoolilmu yang digunakan untuk menciptakan kondisi kerja yang ergonomis. Ergonomi merupakanilmuperancanganberbasis manusia (Human CenteredDesign). Denganditerapkannyaergonomi, sistemkerjamenjadi lebih produktif dan efisien. Menurut (Sutalaksana 1979), dilihat dari sisi rekayasa, informasi hasil penelitian Ergonomi dapat dikelompokkan dalam 4 bidang penelitian, yaitu: 1. Penelitian tentang DisplayDisplayadalah alat yang menyajikan informasi tentang lingkungan yang dikomunikasikan dalambentuk tanda-tanda atau lambang-lambang.Display terbagi menjadi 2bagian, yaituDisplayStatisdanDisplayDinamis.Display Statis adalahdisplayyang memberikan informasi tanpa dipengaruhi oleh variabel waktu, misalnya peta. Sedangkan Display Dinamis adalah display yang dipengaruhi oleh variabel waktu, misalnya spidometer yang memberikan informasi kecepatan kendaraan bermotor dalam setiap kondisi. 2. Penelitian tentang Kekuatan Fisik ManusiaPenelitianini mencakupmengukur kekuatan/dayafisikmanusiaketika bekerja dan mempelajari bagaimana cara kerja serta peralatan harus dirancang agar sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan aktivitas tersebut. Penelitian ini merupakan bagian dari biomekanik. 3. Penelitian tentang Ukuran/Dimensi dari Tempat KerjaPenelitianini diarahkanuntukmendapatkanukurantempat kerjayang sesuai dengan ukuran tubuh manusia, dipelajari dalam Antropometri. 4. Penelitian tentang Lingkungan Fisik Penelitian ini berkenaan dengan perancangan kondisi lingkungan fisik dari ruangan dan fasilitas-fasilitas dimana manusia bekerja. Hal ini meliputi perancangan cahaya, suara, warna, temperatur, kelembaban, bau-bauan dan getaran pada suatu fasilitas kerja. Dimensi tubuh manusia bisa diukur dengan metode antropometri. Ilmu pengetahuan mengenai antropometri berkembang terutama dalam konteks antropologi. Antropometri berkembang sebagai ilmu yang mempelajari klasifikasi dan identifikasi perbedaan ras manusia dan efek dari diet serta kondisi lingkungan hiduppadapertumbuhan. Dewasaini antropometri menjadi sangat pentingdan berkembang ke wilayah ilmu ergonomi, ilmu yang menyesuaikan mesin dan lingkungan kerja untuk orang yang menggunakannya (Kurniawan, 2009).Antropometri meliputipenggunaansecara hati-hatidanteliti darititiktitik padatubuhuntukpengukuran,posisi spesifikdari subjek yang ingindiukur dan penggunaanalat yangbenar. Pengukuranyangdapat dilakukanpada manusia secara umum meliputi pengukuran massa, panjang, tinggi, lebar, dalam, circumference(putaran),curvatur(busur), pengukuran jaringan lunak (lipatan kulit). Pada intinya pengukuran dapat dilakukan pada pada tubuh secara keseluruhan (contoh: stature) maupun membagi tubuh dalam bagian yang spesifik (contoh: panjang tungkai) (Kurniawan, 2009). Pengukuran tubuh digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk pediatrics, orthopedics, dentistry, orthodontics, physical education, pengetahuan umum, kedokteran olahraga, ilmu kesehatan masyarakat, forensik, dan status nutrisi (Kurniawan, 2009).Ada 3 filosofi dasar untuk suatu desain yang digunakan oleh ahli-ahli ergonomi sebagai dataantropometri yangdiaplikasikan(Sutalaksana, 1979dan Sritomo, 1995), yaitu:1. Perancangan produk bagi individu dengan ukuran yang ekstrim. Contoh:: penetapan ukuran minimal dari lebar dan tinggi dari pintu darurat. 2. Perancangan produk yang bisa dioperasikan di antara rentang ukuran tertentu. Contoh: perancangan kursi mobil yang letaknya bisa digeser maju atau mundur, dan sudut sandarannya bisa diubah. 3. Perancanganprodukdenganukuranrata-rata. Contoh: desainfasilitasumum seperti toilet umum, kursi tunggu, dan lain- lain.Untuk mendapatkan suatu perancangan yang optimum dari suatu ruang dan fasilitas akomodasi, makahal-hal yangharus diperhatikanadalahfaktor-faktor seperti panjang dari suatu dimensi tubuh baik dalam posisi statis maupun dinamis. Hal lain yang perlu diamati adalah seperti Berat dan pusat massa (centre of gravity) dari suatu segmen/bagian tubuh, bentuk tubuh, jarak untuk pergerakan melingkar (angular motion) dari tangan dan kaki, dan lain-lain.Selain itu, harus didapatkan pula data-data yang sesuai dengan tubuh manusia. Pengukuran tersebut adalah relatif mudah untuk didapat jika diaplikasikan pada data perseorangan. Akan tetapi semakin banyak jumlah manusia yang diukur dimensi tubuhnya maka akan semakin kelihatan betapa besar variasinya antara satu tubuh dengan tubuh lainnya baik secara keseluruhan tubuh maupun persegmen-nya (Nurmianto, 1996).Data antropometri yang diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal: 1. Perancangan areal kerja (work station, interior mobil, dll). 2. Perancangan peralatan kerja (perkakas, mesin, dll). 3. Perancangan produk-produk konsumtif (pakaian, kursi, meja, dll). 4. Perancangan lingkungan kerja fisik.Antropometri dibagi atas dua bagian, yaitu: 1)Antropometri statis, dimanapengukurandilakukanpadatubuhmanusiayang berada dalamposisi diam. Dimensi yangdiukur padaAnthropometri statis diambil secara linier (lurus) dan dilakukan pada permukaan tubuh. Agar hasil pengukuranrepresentatif, makapengukuranharus dilakukandenganmetode tertentu terhadap berbagai individu, dan tubuh harus dalam keadaan diam. 2) Antropometri dinamis, dimana dimensi tubuh diukur dalam berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak, sehingga lebih kompleks dan lebih sulit diukur. Terdapat tiga kelas pengukuran dinamis, yaitu: a) Pengukuran tingkat ketrampilan sebagai pendekatan untuk mengerti keadaan mekanis dari suatu aktivitas. Contoh: dalam mempelajari performa atlet. b) Pengukuran jangkauan ruangan yang dibutuhkan saat kerja. Contoh: Jangkauan dari gerakan tangan dan kaki efektif saat bekerja yang dilakukan dengan berdiri atau duduk. c) Pengukuran variabilitas kerja. Contoh: Analisis kinematika dan kemampuan jari-jari tangan dari seorang juru ketik atau operator komputer. Terdapat berbagai macamfaktor yangmempengaruhi dimensi tubuhmanusia, diantaranya: a) Umur Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai kira-kira berumur20tahununtukpria dan17tahununtukwanita. Kemudianmanusia akan berkurang ukuran tubuhnya saat manusia berumur 60 tahun. b) Jenis Kelamin Pada umumnya pria memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali dada dan pinggul. c) Suku Bangsa (Etnis) Variasi dimensi akan terjadi, karena pengaruh etnis.d) Pekerjaan Aktivitas kerjasehari-hari jugamenyebabkanperbedaanukurantubuh manusia. Selain faktor-faktor di atas, masih ada beberapa kondisi tertentu (khusus) yang dapat mempengaruhi variabilitas ukuran dimensi tubuh manusia yang juga perlu mendapat perhatian, seperti: 1. Cacat tubuh Data antropometri akandiperlukanuntukperancanganprodukbagi orang- orang cacat. 2. Tebal/tipisnya pakaian yang harus dikenakan, Faktor iklim yang berbeda akan memberikan variasi yang berbeda pula dalam bentuk rancangan dan spesifikasi pakaian. Artinya, dimensi orang pun akan berbeda dalam satu tempat dengan tempat yang lain. 3. Kehamilan (pregnancy), Kondisi semacamini jelas akanmempengaruhi bentukdanukuran dimensi tubuh (untuk perempuan) dan tentu saja memerlukan perhatian khusus terhadap produk-produk yang dirancang bagi segmentasi seperti itu.III. METODOLOGIA. Alat dan Bahan1. Penggaris.2. Alat tulis.B. Prosedur Kerja1. Mengukur tinggi badan, tinggi pandangan, tinggi siku, tinggi bahu, dan tinggi lutut 20 sampel (teman praktikan).2. Data yang didapat diolah, yaitu mengurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar lalu menghitung nilai persentil 5 dan persentil 95 dengan rumus:i = p (n+ 1) / 1003. Menghitung interpolasi.4. Menghitung nilai persentil dari data yang didapat saat praktikum.5. Menggambar grafik persentil.IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. HasilTabel 1. Hasil Data Praktikum dalam Satuan Centimeter (cm)No NamaTinggi BadanTinggi PandanganTinggi BahuTinggi SikuTinggi Lutut1 Ryan163 148 134 105 472 Dian 172 160 140 112 483 Wahyu 165 153 131 108 454 Fery 167 154 133 100 485 Wawan 161 150 131 103 486 Sidik 165 150 137 107 457 Nhya 158 148 132 103 468 Jibril 176 165 149 110 509 Aditya 175 161 143.5 103 4810 Sri Utami 158 145 130 100 4211 Sumindra 161 149 134 102 45.212 Ari J 165 151 137.5 105 45.513 Fuad 178 166 148 111 5714 Dinda 157 145 130 97 4315 Okti 151 140 121 93 4316 Munir 164 156 138 108.5 4717 Irvan 166 156 135 97 5118 Bowo 172 161 143 108 4619 Sulis 165 153 136 105 4720 Ardy 173 162 146 115 52B. PembahasanAntropometri adalah cara pengukuran manusia dan lebih cenderung terfokus padadimensitubuhmanusia.Antropometrimeliputi penggunaansecara hati-hati dan teliti dari titik-titik pada tubuh untuk pengukuran, posisi spesifik dari subjek yang ingin diukur dan penggunaan alat yang benar. Pengukuran yang dapat dilakukan pada manusia secara umum meliputi pengukuran massa, panjang, tinggi, lebar, dalam, circumference (putaran), curvatur (busur), pengukuran jaringan lunak (lipatankulit). Padaintinya pengukuran dapat dilakukan pada pada tubuh secara keseluruhan (contoh: stature) maupun membagi tubuh dalam bagian yang spesifik (contoh: panjang tungkai). Antropometri secara luas digunakan untuk pertimbangan ergonomisdalamsuatuperancangan(desain)produkmaupunsistemkerjayang akanmemerlukaninteraksi manusia. Aspek-aspekergonomi dalamsuatuproses rancang bangun fasilitas marupakan faktor yang penting dalammenunjang peningkatan pelayanan jasa produksi.Data antropometri yang diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal: 1. Perancangan areal kerja (work station, interior mobil, dan lain-lain). 2. Perancangan peralatan kerja (perkakas, mesin, dan lain-lain). 3. Perancangan produk-produk konsumtif (pakaian, kursi, meja, dan lain-lain). 4. Perancangan lingkungan kerja fisik.Manfaat antropometri :1. Mempermudah manusia melakukan aktifitasnya (kenyamanan/comfort).2. Membantumenentukanukuranelemenpembentukruangyangsesuai dengan aktifitasnya (standar).3. Sebagai patokan untuk menentukan ukuran dalam merancang sesuatu agar aman dan nyaman digunakan oleh pemakainya (safety).4. Mengetahui ukuran minimal dimensi-dimensi yang dipakai manusia, untuk mendapatkan ukuran termurah (optimasi). Contoh: Perumnas.5. Skala karena dihubungkan dengan manusia (skala).6. Living standard (subjektif).Pengukuranantropometri tidakakanlepas dari istilahpersentil.Persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuranpadaataudibawahnilai tersebut. Sebagai contoh, persentil ke-95akan menunjukkan 95%populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut, sedangkanpersentilke-5akan menunjukkan 5% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran itu. Dalam antropometri, angka persentil ke-95 akan menggambarkanukuranmanusiayangterbesardanpersentil ke-5sebaliknya akanmenunjukkanukuranterkecil. Bilamanadiharapkanukuranyangmampu mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, maka diambil rentang 2.5-th dan 97.5-th persentil sebagai batas-batasnya. Nilai persentildapat ditetapkansesuai dengantabel probabilitasdistribusi normal. Pemakaian nilai nilai persentil yang umumdiaplikasikan dalam perhitungan data antopometri dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :Tabel 2. Macam Persentil dan Cara Perhitungan Dalam Distribusi NormalPersentil Perhitungan1-st- 2.325 X2.5-th- 1.96 X5-th- 1.645 X10-th- 1.28 X50-th90-th+ 1.28 X95-th+ 1.645 X97.5-th+ 1.96 X99-th+ 2.325 XPerhitungan data antropometri dalam menentukan persentil dapat dilakukan dengan menggunakan rumus dari statistik, Adapun langkahlangkah dalam menentukan nilai persentil dalam statistik adalah sebagai berikut yaitu: Langkahyangpertamamenentukannilai yangterkecil sampai nilai yang terbesar dari suatu distribusi kelompok. Nilai tersebut digunakan untuk menentukan nilai range, adapun rumus dalam menentukan nilai range adalah :R = Dmax DminKeterangan: R = Nilai rangeDmax = Data terbesarDmin = Data terkecilLangkahyangkeduayaitumenentukankelasinterval ataubiasadisingkat dengan sebutan kelas, adapun rumus dalammenentukankelas adalah sebagai berikut:K = 1 + 3,3 Log NKeterangan : K= KelasN= Jumlah dataLangkah yang ketigayaitu menentukan nilai interval,adapun rumus dalam menentukan nilai interval adalah sebagai berikut:KRI Langkah yang terakhir yaitu menghitung nilai persentil. Adapun dalam menentukan nilai persentil yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu menentukan letak dari nilai LCB, adapunrumus dalammenentukan letak persentil adalah sebagai berikut:( )100ixNPi Keterangan Pi= Letak persentili = nilai persentil ke-nN= Jumlah dataSetelah diketahui letak dari persentil, maka langkah selanjut menghitung nilai dari persentil, adapun rumus dari nilai persentil adalah sebagai berikut:1111]1

,_

+ fiixNI LCB PF 1100Keterangan : P= Nilai persentilLCB = Lower Class BoundaryF 1 = Nilai komulatif frekuensi sebelum LCBfi= Nilai frekuensiSecara umum aplikasi data antropometri untuk perancangan produk ataupun fasilitas kerja akan menetapkan nilai 5-th persentil untuk dimensi maksimum dan 95-th untuk dimensi minimumnya.Gambar 1. Distribusi Normal dengan Data Antropometri 95-th Percentile1,96 X1,96 XX2,5%95%2,5%N(X, X)2,5-th percentile 97,5-th percentileLangkah-langkah dalam praktikum kali ini yaitu mengambil data (mengukur teman sendiri),Pengukuran dilakukan pada 20 sampel. Bagian yang diukur yaitu tinggi badan, tinggi bahu, tinggi siku, tinggi pandangan dan tinggi lutut. Setelah itu datadiurutkandari yangterkecil sampai yangterbesar, kemudiandatadiolah, antara lain yaitu menghitung nilai persentil 5 dan persentil 95 dengan rumus: i = p (n+ 1) / 100Hasil Perhitungannya yaitu:i = p (n+ 1) / 100= 5 (20 + 1) / 100= 1,05 (untuk persentil 5)i = 95 (n + 1) / 100= 19,95 (untuk persentil 95)Nilai 1,05dan19,95merupakanletakdata.Nilai tersebutdapat diartikan bahwapersentil 5beradadi datake-1,05,danpersentil 95beradapadadatake 19,95. Setelah itu data di interpolasi.a. Tinggi badanTabel 3. Tinggi Badan Sampel Setelah DiurutkanInterpolasi =151+0,05 (157 151)= 151,3 (persentil 5)Interpolasi =176+0,95(178 176)= 177,9 (persentil 95)No Nama Tinggi Badan1 Okti 1512 Dinda 1573 Nhya 1584 sri utami 1585 Wawan 1616 Sumindra 1617 Ryan 1638 Munir 1649 Wahyu 16510 Sidik 16511 Ari j 16512 Sulis 16513 Irvan 16614 Fery 16715 Dian 17216 Bowo 17217 Ardy 17318 Aditya 17519 Jibril 17620 Fuad 178b. Tinggi PandanganTabel 4. Tinggi Pandangan Sampel Setelah DiurutkanInterpolasi =140+0,05(145 140)= 140,25 (persentil 5)Interpolasi =165+0,95 (166 165)= 165,95 (persentil 95)No Nama Tinggi Punggung1 Okti 1402 Sri utami 1453 Dinda 1454 Ryan 1485 Nhya 1486 Sumindra 1497 Wawan 1508 Sidik 1509 ari j 15110 Wahyu 15311 Sulis 15312 Fery 15413 Munir 15614 Irvan 15615 Dian 16016 Aditya 16117 Bowo 16118 Ardy 16219 Jibril 16520 Fuad166c. Tinggi bahuTabel 5. Tinggi Bahu Sampel Setelah DiurutkanInterpolasi = 121 + 0,05 (130 121)= 121,45 (persentil 5)Interpolasi = 148+ 0,95 (149 148)= 148,95 (persentil 95)d. Tinggi sikuTabel 6. Tinggi Siku Sampel Setelah DiurutkanNo Nama Tinggi Bahu1 Okti 1212 Sri utami 1303 Dinda 1304 Wahyu 1315 Wawan 1316 Nhya 1327 Fery 1338 Ryan 1349 Sumindra 13410 Irvan 13511 Sulis 13612 Sidik 13713 Ari j 137.514 Munir 13815 Dian 14016 Bowo 14317 Aditya 143.518 Ardy 14619 Fuad 14820 Jibril 149Interpolasi = 93 + 0,05 (97 93)= 93,2 (persentil 5)Interpolasi = 112+ 0,95 (115 112)= 114,85 (persentil 95)e. Tinggi lututTabel 7. Tinggi Lutut Sampel Setelah DiurutkanInterpolasi = 42 + 0,05 (43 42)= 42,05 (persentil 5)No Nama Tinggi Siku1 Okti 932 Dinda 973 Irvan 974 Fery 1005 Sri utami 1006 Sumindra 1027 Wawan 1038 Nhya 1039 Aditya 10310 Ryan 10511 Ari j 10512 Sulis 10513 Sidik 10714 Wahyu 10815 Bowo 10816 Munir 108.517 Jibril 11018 Fuad 11119 Dian 11220 Ardy 115No Nama Tinggi Lutut1 Sri utami 422 Dinda 433 Okti 434 Wahyu 455 Sidik 456 Sumindra 45.27 Ari j 45.58 Nhya 469 Bowo 4610 Ryan 4711 Munir 4712 Sulis 4713 Dian 4814 Fery 4815 Wawan 4816 Aditya 4817 Jibril 5018 Irvan 5119 Ardy 5220 Fuad 57Interpolasi = 52+ 0,95 (57 52)= 56,75 (persentil 95)Setelah mendapat nilai persentil 5dan 95, kemudiankita mencari nilai persentil dari nilai-nilaidata yang didapat saat praktikum, nilai persentil tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:Tabel 8. Nilai Persentil 10 Sampel PertamaAditArdi AriBowo Dian Dinda Fery Fuad irvanJibrilTB 85.5 81 50 76 76 9.5 66.5 95.2 62 91TP 76.1 85.7 43 78 71.4 14 57 95.2 66.6 90.5TBh 80 87 62 76 72 13 34.9 90.5 49 95TS 42 95.3 52.6 72 90.5 11 18.5 87 13 80.9TL 76.2 92 35 43 61.9 10 67 95.2 86 81Dari tabel tersebut dapat diperoleh gambar grafik sebagai berikut:Gambar 2. Grafik nilai persentil 10 sampel pertamaTabel 9. Nilai Persentil 10 Sampel KeduaMunir Nhya Okti Ryan Sidik Sri U Sulis Sumindra Wahyu Wawan38 15 4.76 33.4 50 15 50 25 50 2560 19 4.7 19 38 9.5 50 28.5 50 3366 28 4.75 38.8 57 11 52.6 42 18.5 25.676 38.8 4.7 49 62 25 57 28 66 34.953 39 14 50 24 4.8 57.2 27 19 71.5Gambar 3. Grafik nilai persentil 10 sampel keduaV. SIMPULAN DAN SARANA. SimpulanAntropometrimerupakan cara pengukuran dimensi tubuh manusia, misalnya mengukur tinggi badan, tinggi siku, tinggi pandangan dan lainnya. Pengukuran ini untukmembuat suatusystemkerjayangsesuai dengandimensi tubuhmanusia sehingga dapat bekerja dengan nyaman. Data dari pengukuran dapat dihitung dengan rumus persentil 5 (minimum) dan persentil 95 (maksimum):i = p (n+ 1) / 100B. SaranSebaiknya jumlah acara ergonomika jangan cuma 1 acara, karena akan lebih tahu tentang ergonomika kalau jumlah praktikum lebih banyak.DAFTAR PUSTAKAAsfian, P. 2011. Buku Panduan Praktikum Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Balai Laboratorium Keselamatan dan Kesehatan Kerja Makassar, Makassar.Barnes, Ralph M. Motion and Time Study Design and Measurement of Work. 9th edition. John Willey & Sons. NY. 1980Galer, I.A.R. 1989. Applied Ergonomic Handbook. Butterworths Co.Hendrick, H.W., Kleiner B.M. 2001. Macroergonomics:An Introduction To Work System Design.Mc. Cormic, E.J.1971.HumanFactorinEngineering; Mc. GrawwHill Book Company, New York.Niebel, Benjamin. 2003.Methods, Standards, And Work Design 11thedition. McGraw-Hill.Pulat, B.M. 1991. Industrial Ergonomic Case Studies. Mc. Grawhill.Sutalaksana, dkk. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. ITB, Bandung. Wignjosoebroto, SritomoS. 1995.Ergonomi, Studi GerakdanWaktu: Teknik Analisis Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja, Jakarta.