erawan prasetyo

15
ERAWAN PRASETYO 41110044 Defnisi Dislokasi adalah cidera pada persendian yang ana kepala !"lang lepas a!a" #ergeser dari angkoknya$ %ak!or yang eningka!kan resiko dislokasi adalah ligaen&ligaennya yang kendor aki#a! pernah engalai cedera' kek"a!an o!o! yang en"r"n a !a"p"n karena (ak!or eks!ernal yang #er"pa !ekanan energi dari l"ar yang ele#ihi ke!ahanan alaiah )aringan dala !"#"h *S!e+enson e! al' ,000-$ Sprain . !eregangny a a!a" ro#ek nya ligaen *yai!" )ari ngan ika! yang engh"#"ngkan d"a a!a" le#ih !"lang dala se#"ah sendi-$ Sprain dapa! dise#a#kan oleh )a!"h' !erpelin!ir' a!a" !ekanan pada !"#"h yang enye#a#k an !"lang pada sendi #ergeser sehingga enye#a#kan ligaen !eregang a!a" #ahkan ro#ek$ /iasanya' sprain !er)adi pada keadaan seper!i saa! orang !er)a!"h dengan #er!"p" pada !angan' endara! dengan #agian l"ar dari kaki' a!a" enda!ar keras di !anah sehingga enye#a#kan l"!"! !erpelin!ir $ Sprain !er)adi ke!ik a sendi dipaksa ele#ihi lingk"p gerak sendi yang noral' seper!i elingkar a!a" e"!ar pergelangan kaki$ Add No!e o"se o+er !o load no!e*s-$ Sprain and S!rain

Upload: praditya-ardian-hanafi

Post on 03-Mar-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 1/15

ERAWAN PRASETYO

41110044

Defnisi

Dislokasi adalah cidera pada persendian yang ana kepala !"lang lepas a!a"

#ergeser dari angkoknya$ %ak!or yang eningka!kan resiko dislokasi adalah

ligaen&ligaennya yang kendor aki#a! pernah engalai cedera' kek"a!an

o!o! yang en"r"n a!a"p"n karena (ak!or eks!ernal yang #er"pa !ekanan energi

dari l"ar yang ele#ihi ke!ahanan alaiah )aringan dala !"#"h *S!e+enson e!

al' ,000-$

Sprain . !eregangnya a!a" ro#eknya ligaen *yai!" )aringan ika! yangengh"#"ngkan d"a a!a" le#ih !"lang dala se#"ah sendi-$ Sprain dapa!

dise#a#kan oleh )a!"h' !erpelin!ir' a!a" !ekanan pada !"#"h yang enye#a#kan

!"lang pada sendi #ergeser sehingga enye#a#kan ligaen !eregang a!a"

#ahkan ro#ek$ /iasanya' sprain !er)adi pada keadaan seper!i saa! orang !er)a!"h

dengan #er!"p" pada !angan' endara! dengan #agian l"ar dari kaki' a!a"

enda!ar keras di !anah sehingga enye#a#kan l"!"! !erpelin!ir$ Sprain !er)adi

ke!ika sendi dipaksa ele#ihi lingk"p gerak sendi yang noral' seper!i elingkar

a!a" e"!ar pergelangan kaki$

Add No!e o"se o+er !o load no!e*s-$

Sprain and S!rain

Page 2: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 2/15

S!rain . !eregangnya o!o! dan !endon *)aringan ika!2pengh"#"ngan yg k"a! yg

engh"#"ngkan o!o! dengan !"lang-$ S!rain !er)adi ke!ika o!o! !er"l"r dan

#erkon!raksi secara endadak' seper!i pada pelari a!a" pelopa!$ Tipe cidera ini

sering !erliha! pada pelari yang engalai s!rain pada has!ringnya$ /e#erapa

kali cidera !er)adi secara endadak ke!ika pelari elangkah pen"h$

 Tanda dan ge)ala deri ked"anya hapir irip yai!"3

1$ nyeri

,$ spase o!o!

$ kehilangan kek"a!an

4$ ke!er#a!asan lingk"p gerak sendi

5$ #engkak a!a" ear

6$ !idak s!a#il dan hilangnya keap"an "n!"k enggerakkan sendi

Se"a !anda&!anda di a!as akan epengar"hi pada daerah yang cedera$

!erkilir a!a" keseleo paling sering !er)adi pada #agian ankle2pergelangan kaki'

pergelangan !angan' dan r"as, )ari$

Per!olongan per!aa "n!"k keseleo adalah dengan R78E *Res!' 7ce' 8oppresin'

dan Ele+a!ion-3

1$ REST * 7s!iraha!-

 Tindakan Res! ar!inya pasien har"s engis!iraha!kan dan elind"ngi 9ilayah

o!o! yang cedera$ :ika !erasa saki! saa! enahan #e#an' g"nakanlah penopang'

dan )ika !erasa saki! "n!"k enggerakan #agian yang cedera' lind"ngi dengan

splin! a!a" kay" #ela!$

;"rangi ak!if!as sehari&hari se#isa "ngkin$ :angan enar"h #e#an pada

!epa! yang cedera selaa 4< )a$ Dapa! dig"nakan ala! #an!" seper!i cr"!ch

*penopang2penyangga !"#"h yang !er#"a! dari kay" a!a" #esi- "n!"k

eng"rangi #e#an pada !epa! yang cedera$ Ak!i+i!as yang #erle#ih pada

#agian !"#"h yg !erkena akan eic" !er)adinya koplikasi le#ih lan)"!' isal

ligaen yang ro#ek akan seakin parah' #ahkan seringkali !erkilir diser!ai p"ladengan (rak!"r2pa!ah2re!ak pada !"lang$

,$ 78ES * Es -

;opres dingin a!a" es akan enghasilkan +asokon!riksi "n!"k eng"rangi

pe#engkakan dengan ele!akkan di #agian yang !erl"ka selaa ,& eni! !iga

kali sehari dala ,4 )a per!aa$ ki!a har"s enepa!kan kain di a!as daerah

yang cidera dengan kan!ong es "n!"k enghindari l"ka aki#a! s"h" rendah$

 Terapi dengan kopres dingin ini har"s di"lai dengan segera dan di!er"skan

sapai ,4&6 )a se!elah l"ka !er)adi$

$ 8OPRESS * ;opres a!a" penekanan pada daerah yang cedera-

Page 3: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 3/15

 Tindakan 8opress ar!inya enekan #agian yang engalai cedera dengan

engg"nakan per#an kh"s"s *ace #andage-$ Per#an ini di harapkan )"ga dapa!

engika!kan kan!ong es di !epa!nya dan !e!ap di lan)"!kan se!elah !erapi

dingin ingin enghindari ser!a eng"rangi pe#engkakan$ eskip"n #al"!an ini

har"s rapi' pas!ikan #ah9a per#an ini !idak !erlal" ke!a! karena dapa!

eni#"lkan a!i rasa' geli a!a" #ahkan ena#ah rasa saki!$

4$ E=E>AT7ON * Posisi -

Pada !indakan Ele+a!ion' pasien se#isa "ngkin har"s engangka! #agian

cedera le#ih !inggi di a!as )an!"ng a!a" dada selaa ,4&6 )a per!aa "n!"k

e"dahkan ke#alinya darah dan "n!"k eng"rangi pe#engkakan$

isalnya )ika yang cedera l"!"!' "payakan pasien dala posisi !id"r ke"dian

l"!"! diangka! a!a" di!opang dengan ala! s"paya posisinya le#ih !inggi dari

 )an!"ng$ Teknik ini engac" pada prinsip #e)ana #erh"#"ngan dan #erg"na

"n!"k eng"rangi pe#engkakan pada #agian cedera$

e!ode R78E se#aiknya di!erapkan pada saa! keselo i!" !er)adi selaa 4< hingga

4, )a pascacedera$ ki!a )"ga se#aiknya enghidari pei)a!an a!a" "r"! karena

dapa! eperparah cedera$ ei)a! #agian yg cedera akan eperparah

karena encegah pe#"l"h darah yang ro#ek yang har"snya secara noral

akan ?en"!"p@ *se#agai respon alai !"#"h-' #el" lagi )ika ada ro#ekan

ligaen dan (rak!"r$ /ar" se!elah en)alani e!ode ini *R78E-' ki!a #oleh

endapa! !erapi lainnya seper!i fsio!erapi' !erapi panas a!a" pei)a!an$

Page 4: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 4/15

1$ angg"an persendian

angg"an persendian dapa! !er)adi karena sendi !idak #er("ngsi dengan noral$

 :enis gangg"an sendi dikelopokkan en)adi epa! yai!" se#agai #erik"! 3

& Dislokasi

Dislokasi er"pakan gangg"an yang !er)adi karena pergeseran !"lang peny"s"n

sendi dari posisi a9al$ Dislokasi dise#a#kan oleh )aringan ligaen yang so#ek

a!a" !er!arik$

& Terkilir *keseleo-

 Terkilir er"pakan !er!ariknya ligaen sendi karena gerakan !i#a&!i#a a!a"

gerakan yang !idak #iasa dilak"kan$ Terkilir enye#a#kan !i#"lnya rasa saki!

diser!ai peradangan pada daerah sendi

& Ankilosis

Page 5: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 5/15

Ankilosis er"pakan gangg"an yang !er)adi karena !idak #er("ngsinya

persendian

& Ar!ri!is

Ar!ri!is er"pakan gangg"an yang dise#a#kan adanya peradangan sendi$angg"an ar!ri!is dapa! di#edakan en)adi rhea!oid' os!eoar!ri!is dan

ga"!ar!ri!is$ Rhea!oid er"pakan proses peradangan a!a" pengap"ran pada

 )aringan !"lang ra9an yang engh"#"ngkan !"lang di persendian$ Os!eoar!ri!is

er"pakan penipisan !"lang ra9a yang engh"#"ngkan persendian$ a"!ar!ri!is

er"pakan gangg"an gerak aki#a! kegagalan rne!a#olise asa "ra! sehingga

!er)adi peni#"nan asa "ra! pada persendian$

,$ angg"an !"lang #elakang

angg"an pada !"lang #elakang !er)adi karena adanya per"#ahan posisi !"lang

#elakang' sehingga enye#a#kan per"#ahan kelengk"ngan #a!ang !"lang#elakang$ angg"an yang dise#a#kan oleh kelainan !"lang #elakang

dikelopokkan en)adi epa! kelopok' yai!"3

B Skoliosis' elengk"ngnya !"lang #elakang ke arah saping'

engaki#a!kan !"#"h elengk"ng ke arah kanan a!a" kiri

B ;i(osis' per"#ahan kelengk"ngan pada !"lang #elakang secara kesel"r"han

sehingga orang en)adi #ongkok

B =ordosis' elengk"ngnya !"lang #elakang di daerah l"#al a!a" pinggang ke

arah depan sehingga kepala !er!arik ke arah #elakang

B S"#l"ksasi' gangg"an !"lang #elakang pada segen leher sehingga posisi

kepala !er!arik ke arah kiri a!a" kanan$

a$ Defnisi

%rak!"r yang engenai !"lang radi"s "lna karena r"dapaksa !eras"k (rak!"r

dislikasi proCial a!a" dis!al radio"lnar )oin! *%rak!"r Dislokasi aleai dan

on!egia-

• %rak!"r aleai3 adalah (rak!"r radi"s dis!al diser!ai dislokasi a!a"

s"#l"ksasi sendi radio"lnar dis!al$

• %rak!"r on!eggia3 adalah (rak!"r "lna seper!iga proksial diser!ai

dislokasi ke an!erior dari kapi!"l" radi"s

;lasifkasi /ado3

Page 6: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 6/15

• %rak!"r 12 !engah 2 proksial "lna dengan ang"lasi an!erior diser!ai

dislokasi an!erior kap"! radi"s

• %rak!"r 12 !engah 2 proksial "lna dengan ang"lasi pos!erior diser!ai

dislokasi pos!erior kap"! radii dan (rak!"r kap"! radii

• %rak!"r "lna dis!al process"s coracoide"s dengan dislokasi la!eral kap"!

radii• %rak!"r "lna 12 !engah 2 proksial "lna dengan dislokasi an!erior kap"!

radii dan (rak!"r 12 proksial radii di #a9ah !"#erosi!as #icipi!alis

#$ R"ang lingk"p

%rak!"r dialisis radi"s dan "lna

%rak!"r&dislokasi aleai

%rak!"r&dislokasi on!eggia$

c$ Peeriksaan ;linis

Pa!ofsiologis

ekanise !ra"a pada an!e#rachii yang paling sering adalah )a!"h dengan

o"!s!reched hand a!a" !ra"a langs"ng$ aya !9is!ing enghasilkan (rak!"r

spiral pada le+el !"lang yang #er#eda$ Tra"a langs"ng a!a" gangg"an ang"lasi

enye#a#kan (rak!"r !rans+ersal pada le+el !"lang yang saa$ /ila salah sa!"

!"lang an!e#rachii engalai (rak!"r dan englai ang"lasi' aka !"lang

!erse#"! en)adi le#ih pendek !erhadap !"lang lainnya$ /ila perleka!an dengan

9ris! )oin! dan h"er"s in!ak' !"lang yang lain akan engalai dislokasi *(rak!"rdislokasi aleai2 on!eggia-

Peeriksaan ;linis

%rak!"r radi"s "lna

De(ori!as di daerah yang (rak!"r3 ang"lasi' ro!asi *pronasi a!a" s"pinasi- a!a"

shor!hening

Nyeri

/engkak

Peeriksaan fsik har"s elip"!i e+al"asi ne"ro+asc"lar dan peeriksaan el#o9

dan 9ris!$ Dan e+al"asi ke"ngkinan adanya sindro kopar!een

%rak!"r aleai

%rak!"r seper!iga dis!al radi"s dengan dislokasi radio"lnar )oin! dis!al$ %ragen

dis!al ang"lasi ke dorsal$ Pada pergelangan !angan dapa! dira#a !on)olan ")"ng

dis!al "lna$ %rak!"r dislokasi aleai !er)adi aki#a! !ra"a langs"ng pada 9ris!'

kh"s"snya pada aspek dorsola!eral a!a" aki#a! )a!"h dengan o"!s!reched hand

dan pronasi (orear$ Pasien dengan nyeri pada 9ris! a!a" idline (orear dandiper#era! oleh penekanan pada dis!al radio"lnar )oin!

Page 7: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 7/15

%rak!"r on!eggia

%rak!"r se!engan proksial "lna dengan dislokasi radio"lnar )oin! proksial$

Pasien dengan (rak!"r&dislokasi on!eggia da!ang dengan sik" yang #engkak'

de(ori!as ser!a !er#a!asnya RO karena nyeri kh"s"snya s"pinasi dan pronasi$

;ap"! radi"s #isanya dapa! di palpasi$ar"s dilak"kan peeriksaanne"ro+asc"lar dengan !eli!i oleh karena /ering !er)adi cedera sara( periper n

radialis a!a" P7N$

;lasifkasi %rak!"r dislokasi on!eggia en"r"! /ado3

1$ %rak!"r 12 !engah 2 proksial "lna dengan ang"lasi an!erior diser!ai

dislokasi an!erior kap"! radi"s,$ %rak!"r 12 !engah 2 proksial "lna dengan ang"lasi pos!erior diser!ai

dislokasi pos!erior kap"! radii dan (rak!"r kap"! radii$ %rak!"r "lna dis!al processes coracoide"s dengan dislokasi la!eral kap"!

radio4$ %rak!"r "lna 12 !engah 2 proksial "lna dengan dislokasi an!erior kap"!

radii dan (rak!"r 12 proksial radii di #a9ah !"#erosi!as #icipi!alis

d$ ;on!ra indikasi Operasi

;eadaan "" )elek

e$ Peeriksaan Pen"n)ang

F Ray dengan d"a proyeksi

 Teknik Penanganan !erapi konser+a!i( dan operasi

e!ode Penanganan ;onser+a!i( 

Prinsipnya dengan elak"kan !raksi ke dis!al dan ke#alikan posisi !angan

#er"#ah aki#a! ro!asi

Posisi !angan dala arah #enar diliha! le!ak garis pa!ahnya

G 12 proksinal posisi (ragen proksial dala s"pinasi "n!"k dapa!

kesegarisan (ragen dis!al s"pinasi

G 12 !engah posisi radi"s ne!ral aka posisi dis!al ne!ral

G 12 dis!al radi"s pronasi aka posisi sel"r"h lengan pronasi' se!elah i!"

dilak"kan io#ilisasi dengan gips a!as sik"

e!ode Penanganan Opera!i( 

Epa! ekspos"r dasar yang direkoendasikan

1$ S!raigh! "lnar approach "n!"k (rak!"r sha(! "lna,$ >olar an!ec"#i!al approach "n!"k (rak!"r radi"s proCial

Page 8: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 8/15

$ Dorsola!eral approach "n!"k (rak!"r sha(! radi"s' "lai dari kapi!"l"

radi"s sapai H dis!al sha(! radi"s4$ Palar approach "n!"k (rak!"r radi"s 12 dis!al

Posisikan pasien !erlen!ang pada e)a operasi$ e)a hand sanga! e#an!"

"n!"k e"dahkan operasi$ To"rniI"e! dapa! dig"nakan kec"ali #ila didapa!kanlesi +ask"ler$

G Ekspos !"lang yang engalai (rak!"r ses"ai epa! prinsip dia!as$

G Reposisi (ragen (rak!"r seop!ial "ngkin

G =e!akkan pla!e idealnya pada sisi !ension yai!" pada per"kaan dorsola!eral

pada radi"s' dan sisi dorsal pada "lna$ Pada 12 dis!al radi"s pla!e se#aiknya

dile!akkan pada sisi +olar "n!"k enghindari !"#erc"l" =is!er dan !endon&

!endon eks!ensor$

G Pasang drain' l"ka operasi di!"!"p lapis dei lapis

($ ;oplikasi

• al"nion

• ;opar!een sindro

• 8ross "nion

• A!ropi s"deck

•  Tra"a N$ edian"s

R"p!"re !endo eks!ensor sendi pergelangan !angan' pronasi' s"pinasi' Jeksi

palar' pergerakan ser!a eks!ensi

g$ or!ali!as

Pada ""nya rendah

h$ Pera9a!an Pasca /edah

• pera9a!an l"ka operasi pada ""nya

• Drain dilepas ,4&4< )a pos! opera!i( a!a" ses"ai dengan prod"ksinya

• Ele+asi lengan 10 c di a!as )an!"ng

•  "lai la!ihan RO ak!i( dan pasi( dari )ari&)ari' pergelangan !angan' sik"sesegera "ngkin se!elah operasi

i$ %ollo9 Kp

• %isio!erapi ak!i( RO !angan' pergelangan dan sik"

• /"a! F Ray kon!rol 6 ingg" dan #"lan ses"dahnya

 Penye#"han #iasanya se!elah 16&,4 ingg"' selaa ini hindari olahraga kon!ak dan engangka! #e#an le#ih dari , kilogra$

Page 9: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 9/15

Pemeriksaan pasien yang dicurigai terdapat fraktur dimulai dari riwayat penyakit, termasuk

 penyebab cedera, adanya cedera lain, cedera sebelumnya di regio yang terkena, riwayat

 penyakit dahulu, dan alergi. Pemeriksaan awal termasuk menilai status neurovaskuler,

mengamati adanya robekan kulit, dan menilai adanya cedera jaringan lunak. Palpasi pada

daerah dengan lembut memungkinkan pemeriksa menunjuk tempat fraktur dan menggunakan

radiografi dengan lebih baik. Fraktur dapat terjadi pada dua tempat, atau sendi yang

 berdekatan dapat mengalami cedera, sehingga penting untuk melakukan palpasi seluruh

tulang dan sendi diatas dan dibawah fraktur.

Pemahaman pola cedera yang berhubungan dengan penyebab umum cedera juga dapat

mengarahkan pemeriksaan. Misalnya, cedera inversi pada pergelangan kaki dapat

menyebabkan fraktur maleoli, metatarsal V proksimal, atau tulang tarsal navicular. Apabila

 pasien mengalami cedera, sebaiknya dilakukan palpasi semua tulang yang mempunyai

kemungkinan fraktur.

Pemeriksaan sendi dapat dibagi menjadi langkah berbeda!

". #nspeksi

$. Palpasi

%. Pemeriksaan gerakan &movement'

(. Pemeriksaan khusus

). Pemeriksaan radiologi

. Merencanakan pemeriksaan lebih lanjut

*angkah "! #nspeksi

Perhatikan sendi dengan baik, terutama pada poin berikut ini!

Apakah terdapat swelling+ ika ada, apakah difus atau terlokalisir+ ika swelling yang terjadi

difus, apakah bengkak tersebut hanya terbatas pada sendi atau meluas+ Adanya

 pembengkakan yang terbatas pada sendi menunjukkan adanya distensi sendi dengan! &a'

kelebihan cairan sinovial &efusi' misalnya, karena trauma atau proses inflamasi non-piogenik

&misalnya A atau /A'0 &b' darah &hemarthrosis', misalnya dari cedera yang baru saja terjadi

atau defek koagulasi darah0 atau &c' pus &pyarthrosis' misalnya dari infeksi piogenik akut.

Pembengkakan yang meluas dari sendi dapat terjadi dengan infeksi mayor pada tungkai,

tumor, dan gangguan pada sistem drainase limfatik dan vena. ika ada bengkak lokal,

 perhatikan posisi bengkak tersebut dan hubungannya dengan struktur anatomi yang

 berhubungan, karena hal ini dapat menunjukkan kemungkinan penyebab atau identitas.

Apakah terdapat bruising &memar'+ 1al ini dapat menunjukkan adanya kemungkinan trauma,

dengan titik gravitasi atau penyebarannya.

Apakah terdapat discolori2ation, atau edema+ 1al ini dapat terjadi sebagai respon lokal

terhadap trauma atau infeksi.

Page 10: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 10/15

Apakah terdapat muscle wasting+ 1al ini biasanya terjadi sebagaai hasil dari otot yang

terkena yang tidak digunakan, karena nyeri atau ketidakmampuan gerak, atau karena

gangguan persarafan pada otot yang terkena.

Apakah terdapat gangguan pada bentuk, postur, atau apakah ada bukti pemendekan+ 3erdapat

 banyak kemungkinan penyebab dari abnormalitas &termasuk abnormalitas kongenital, riwayat

trauma, gangguan mineralisasi tulang, dan penyakit sendi destruktif'0 adanya hal-hal tersebut

harus diperhatikan, dan digali lagi secara lebih detail dalam pemeriksaan.

*angkah $! Palpasi

4eberapa sendi harus diperhatikan hal-hal berikut!

Apakah sendi tersebut hangat+ ika demikian, perhatikan apakah peningkatan temperatur

yang terjadi difus ataukah lokal, selalu dipikirkan apakah hal tersebut mungkin dapat

disebabkan oleh pembebatan. ika peningkatan suhu terjadi secara difus, hal ini biasanya

terjadi bila massa jaringan substansial terlibat, dan biasanya terjadi pada proses inflamasi

sendi yang piogenik dan non-piogenik, dan pada kasus dimana terjadi dilatasi anastomosis di

 proksimal dari blok arterial. auh dari sendi, adanya infeksi dan tumor perlu dipikirkan.

Peningkatan temperatur secara lokal dapat mengarah kepada proses inflamasi pada struktur

Page 11: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 11/15

yang terkait. Asymmetrical coldness dari tungkai biasanya terjadi jika ada gangguan sirkulasi

tungkai, misalnya dari atherosclerosis.

Apakah terdapat nyeri+ ika ada, apakah nyeri tersebut difus atau terlokalisir. Pada nyeri

difus, penyebabnya biasanya sama dengan penyebab peningkatan panas lokal. ika nyeri

terlokalisir, perlu dicari tempat yang dirasakan paling nyeri dengan sangat teliti, karena hal

ini dapat mengidentifikasi dengan jelas struktur anatomis yang terlibat.

*angkah %! Movement

1ampir semua kondisi ortopedik berhubungan dengan keterbatasan gerak pada sendi yangterlibat. 1ilangnya gerakan sama sekali yang terjadi pada ablasi bedah pada sendi &artrodesis'

atau dapat terjadi pada proses patologis lain &seperti infeksi' dimana jaringan fibrous atau

tulang mengikat permukaan artikuler bersama-sama &ankylosis fibrous atau tulang'! sendi

tidak dapat bergerak baik secara pasif maupun aktif. 5ering terjadi keterbatasan /M dimana

sendi tidak dapat kembali ke posisi netralnya. Pada tipe ini, biasanya sendi tidak dapat

diekstensikan secara penuh, hal ini disebut dengan fi6ed fle6ion deformity. Fi6ed deformities

dapat disebabkan, misalnya oleh kontraksi kapsul sendi, otot dan tendon, atau oleh karena

interposisi dari jaringan lunak atau tulang diantara permukaan artikuler &misalnya meniskus

yang robek, bagian yang hilang'. Perkiraan /M sendi adalah hal yang penting dalam pemeriksaan ortopedik. 7ntuk mengetahui adanya deviasi dari normal, sisi yang sehat dapat

dibandingkan dengan sisi yang sakit.0 jika hal ini tidak memungkinkan &misalnya jika

keduanya sakit' perlu digunakan perkiraan. 8eterbatasan /M pada sebuah sendi biasanya

terjadi karena penyebab mekanis dan merupakan penanda adanya proses patologi. ika otot

yang mengatur sebuah sendi mengalami paralisis, maka perlu diperiksa /M pasif0 nyeri

yang terkadang muncul atau faktor lain dapat membatasi /M aktif yang lebih sempit

daripada /M pasif. 3erkadang sendi yang mengalami paralisis parsial maupun total dapat

digerakkan dengan melibatkan gravitasi atau gerakan &trick movement', dan konfirmasi

 paralisis dapat menentukan penyebabnya.

Page 12: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 12/15

Pada banyak sendi, penting untuk mencari bukti adanya pergerakan dalam sebuah dataran

abnormal. 7ntuk melakukan ini, sendi ditekan dalam sebuah dataran, dan gerakan yang

 berlebih dinilai melalui inspeksi maupun pemeriksaan radiologi. Permukaan artikuler yang

kasar menimbulkan sensasi parutan &krepitus' ketika sendi digerakkan, hal ini dapat diketahui

dari palpasi atau auskultasi. 4unyi klik yang datang saat sendi bergerak dapat berasal dari

 jaringan lunak yang bergerak melewati penonjolan tulang &hampir semua', dari jaringan

lunak dalam sendi &misal meniskus yang mengalami displace' atau dari gangguan pada

kontur tulang &misalnya karena iregularitas dari permukaan sendi akibat fraktur yang

melibatkan sendi'.

8ekuatan kontraksi otot &dan kekuatan gerak setiap sendi' harus dinilai dengan baik, dan jika

ditemukan penurunan kekuatan otot, dicatat dalam skala Medical esearch 9ouncil &M9'!

M: ! 3idak ada kontraksi aktif yang dapat dirasakan

M" ! 8ontraksi singkat dapat dilihat atau dirasakan dengan palpasi pada otot, namun tidak

cukup untuk menimbulkan gerakan sendi.

M$ ! 8ontraksi sangat lemah, namun masih dapat bergerak namun tidak dapat melawan

gravitasi.

M% ! 8ontraksi masih sangat lemah, namun dapat bergerak melawan gravitasi &misalnya

;uadriceps dapat bergerak mengekstensikan lutut pada pasien dengan posisi duduk'.

M( ! 8ekuatan tidak penuhm namun dapat bergerak melawan gravitasi dan tahanan.

M) ! 8ekuatan normal

8ekuatan otot dapat dipengaruhi oleh nyeri, atrofi, penyakit, atau kelainan saraf. Perlu

diperhatikan apakah ada hal-hal tersebut yang mengganggu gerakan ekstremitas.

*angkah (! Pemeriksaan 8husus

Page 13: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 13/15

Pada kebanyakan sendi terdapat pemeriksaan khusus untuk memeriksa fungsi sendi secara

khusus. Pemeriksaan tersebut termasuk diantaranya pemeriksaan integritas ligamen sendi,

dan untuk pemeriksaan struktur yang berhubungan dengan sendi &misalnya meniskus pada

lutut'. Pemeriksaan lain yang dilakukan secara khusus adalah pemeriksaan neurologis yang

sesuai &misalnya pemeriksaan kelompok otot tertentu dan pemeriksaan jika ada penurunansensorik'. ika memungkinkan, hasil M9 dicatat.

5: ! 1ilangnya semua sensasi pada area yang dipersarafi oleh nervus yang terkena

5" ! Adanya sensasi nyeri tajam

5$ ! Adanya sensasi protektif &sentuhan kulit, nyeri dan panas'

5% ! Adanya sensasi protektif dengan lokalisasi akurat. 5ensitivitas &dan hipersensitivitas'

terhadap dingin biasanya muncul.

5%< ! Adanya kemampuan mengenali obyek dan tekstur0 terdapat sensitivitas dan

hipersensitivitas terhadap dingin yang masih muncul namun minimal.

5( ! 5ensasi normal

*angkah )! Pemeriksaan adiografi

Pemeriksaan radiografi biasanya dilakukan dengan proyeksi anteroposterior &AP' dan lateral.

Penting diperhatikan bentuk, ukuran, kontur dari tulang, apakah lebih tebal atau lebih tipis

dari normal, lebih pendek atau lebih panjang daripada biasanya, atau melekuk atau menyudut

secara abnormal. Pada sendi, apakah komponen tulang dalam susunan yang normal, atauterjadi displace atau melekuk.

*angkah ! Pemeriksaan *anjutan

Pemeriksaan fisik dan radiologi dapat memunculkan diagnosis banding yang memerlukan

 pemeriksaan tambahan untuk menetapkan diagnosis0 umumnya digunakan untuk memastikan

diagnosis. Pemeriksaan yang biasanya dilakukan meliputi!

". Pemeriksaan sedimentasi eritrosit, dan pada kasus tertentu, 9-reactive protein.

$. 1itung darah lengkap dengan hitung jenis

%. =stimasi faktor rheumatoid(. 8alsium, fosfat, dan alkaline fosfatase serum

). 7reum

. Foto thoraks

>aftar Pustaka Mcae . $::(. 9linical /rthopaedic =6amination Fifth =dition.

Philadelphia! 9hurchill *ivingstone

Macam – Macam Fraktur :

1. Menurut Perluasan

- Patah tulang komplit

- Patah tulang in komplit/ tidak komplit

Page 14: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 14/15

2. Menurut bentuk garis patah

- Transversal

- Oblique

- Spiral

- Comunited remuk!

". Menurut hubungan antar #ragmen

- Tanpa perubahan bentuk

- $egan perubahan bentuk

%. Menurut hubungan dengan dunia luar 

- Patah tulang terbuka

- Patah tulang tertutup

&. Menurut lokalisasi

- Pada tulang pan'ang (

) * proksimal

) * tengah

) * distal

- pada tulang Clavi+ula

) , medial

) tengah

) , lateral

. $engan atau tanpa komplikasi

Tanda Tanda Patah Tulang

 0. Patah tulang tertutup1. eri tekan/ pergerakan

2. pembengkakan

". Perubahan bentuk $e#ormitas!

%. 3ungsi terganggu 3ungsiolaesa!

&. 4repitasi buni gesekan!

5. Patah tulang terbuka

1. Sama dengan diatas ditambah dengan adana luka atau perdarahan pada permukaan 'aringan

kulit akibat terkoak oleh u'ung tulang ang patah.

Prinsip pertolongan pertama pada patah tulang 1. Pertahankan posisi

2. Cegah in#eksi

". 0tasi sok dan perdarahan

%. 6mobilisasi #iksasi dengan pembidaian!

&. Pengobatan (

- 0ntibiotika

- 0TS 0nti Tetanus Serum!

- 0nti in#lamasi anti radang!

- 0nalgetik/ pengurang rasa sakit

Syarat – syarat pembidaian :

1. Cukup kuat untuk menokong

Page 15: ERAWAN PRASETYO

7/18/2019 ERAWAN PRASETYO

http://slidepdf.com/reader/full/erawan-prasetyo 15/15

2. Cukup pan'ang

". $iberi bantalan kapas

%. 6kat diatas dan diba7ah garis #raktur garis patah!

&. 6katan tidak boleh terlalu ken+ang atau terlalu kendur.